2. 1 Lokasi - Perpustakaan Digital ITB - · PDF fileTransportasi vertikal Tangga : ......

21
7 BAB II DATA AWAL PROYEK 2. 1 Lokasi Lokasi : Gedebage, Bandung,Jawa Barat Batas Utara : Depot Pertamina Batas Selatan : Area Komersial Batas Timur : Terminal Bis antar Kota Gedebage Batas Barat : Sungai Luas Lahan : ± 25.000 m² Utara Gambar 1. Peta lokasi stasiun Gedebage Sumber : BAPPEDA

Transcript of 2. 1 Lokasi - Perpustakaan Digital ITB - · PDF fileTransportasi vertikal Tangga : ......

Page 1: 2. 1 Lokasi - Perpustakaan Digital ITB - · PDF fileTransportasi vertikal Tangga : ... (perpindahan atau pergantian moda transportasi). Pemahaman tipologi bangunan stasiun dapat diperoleh

7

BAB II DATA AWAL PROYEK

2. 1 Lokasi

Lokasi : Gedebage, Bandung,Jawa Barat

Batas Utara : Depot Pertamina

Batas Selatan : Area Komersial

Batas Timur : Terminal Bis antar Kota Gedebage

Batas Barat : Sungai

Luas Lahan : ± 25.000 m²

Utara

Gambar 1. Peta lokasi stasiun Gedebage

Sumber : BAPPEDA

Page 2: 2. 1 Lokasi - Perpustakaan Digital ITB - · PDF fileTransportasi vertikal Tangga : ... (perpindahan atau pergantian moda transportasi). Pemahaman tipologi bangunan stasiun dapat diperoleh

8

Lokasi stasiun Gedebage dalam skala wilayah Bandung :

Padalarang – Gedebangkong – Cimahi – Cimindi – Andir – Ciroyom – Bandung –

Cikudapateuh – Kiaracondong – Gedebage – Cimekar – Rancaekek – Haurpukur -

Cicalengka

Lokasi stasiun Gedebage terletak beredekatan dengan terminal bis antar kota

Gedebage dan merupakan bagian dari perencanaan terminal terpadu yang telah dibuat oleh

BAPPEDA. Peran stasiun ini merupakan salah satu media untuk menyebarkan orang-orang

yang datang dari luar kota Bandung untuk masuk ke daerah central business district di kota

Bandung.

2. 2 Peraturan dan standar yang digunakan

2. 2. 1 Peraturan yang berlaku

KDB : 50 % ( Sumber : RDTR Gedebage)

KLB : 2 ( Sumber : RDTR Gedebage)

GSB : Utara (rel) = 11 m

Barat (sungai)= 25 m

Selatan = 7 m

Peruntukan Lahan : Stasiun Kereta Api, Terminal Bis antar kota

(terminal terpadu)

2. 2. 2 Standar Perancangan Bangunan Stasiun

Standar-standar mengenai teknis bangunan Stasiun menurut PT. Kereta Api

Indonesia adalah :

1. Tinggi lantai terendah, minimum 0,5 m di atas batas permukaan banjir tertinggi

yang pernah tercatat dan minimum 0,3 m di atas permukaan jalan akses dan plasa

stasiun.

Page 3: 2. 1 Lokasi - Perpustakaan Digital ITB - · PDF fileTransportasi vertikal Tangga : ... (perpindahan atau pergantian moda transportasi). Pemahaman tipologi bangunan stasiun dapat diperoleh

9

2. Tinggi langit-langit dari permukaan lantai minimal 2,5 m.

3. Tinggi untuk saluran AC minimal 0,5 m.

4. Tinggi balok dan slab minimal 0,7 m.

5. Jarak bebas di bawah pada bagian arus listrik searah untuk stasiun over track

adalah 6,1 m.

 

Gambar 2 jarak bebas pada kereta api

Sumber : PT. Kereta Api Indonesia

Batas I untuk jembatan dengan kecepatan kereta sampai dengan 60 km/jam

Batas II untuk ’viaduk’ dan terowongan dengan kecepatan kereta sampai 60 km/jam

dan untuk jembatan tanpa pembatasan kecepatan.

Batas III untuk ’viaduk’ baru dan bangunan lama kecuali terowongan dan jembatan.

Batas IV batas lintas kereta api listrik

Page 4: 2. 1 Lokasi - Perpustakaan Digital ITB - · PDF fileTransportasi vertikal Tangga : ... (perpindahan atau pergantian moda transportasi). Pemahaman tipologi bangunan stasiun dapat diperoleh

10

 

Gambar 4. Dimensi pada platform

Sumber : PT. Kereta Api Indonesia

2. 3. Pemahaman tipologi stasiun

Pengklasifikasian stasiun dapat dibedakan berdasarkan perbedaan fungsi dan letak,

jangkauan, posisi rel terhadap permukaan tanah, perletakan bangunan stasiun, tujuan, dan

skala ( Honing, 1981 ) antara lain :

Gambar 3. Dimensi kereta bertenaga listrik

Sumber : PT. Kereta Api Indonesia

Page 5: 2. 1 Lokasi - Perpustakaan Digital ITB - · PDF fileTransportasi vertikal Tangga : ... (perpindahan atau pergantian moda transportasi). Pemahaman tipologi bangunan stasiun dapat diperoleh

11

1. Berdasarkan fungsi dan letak

Stasiun Terminal adalah tempat kereta api memulai dan mengakhiri

perjalanan.

Stasiun Peralihan adalah tempat penumpang melanjutkan perjalanan dengan

kereta api atau kendaraan lainnya.

Stasiun Antara adalah stasiun yang berada di antara stasiun terminal.

Stasiun Persilangan adalah tempat pemberhentian kereta api sementara untuk

kereta api lain lewat.

 

Gambar 5. Stasiun berdasarkan fungsi dan letaknya

Sumber : PT kereta Api Indonesia

2. Berdasarkan Jangkauan :

Commuter Train, untuk jarak dekat ( dalam kota ).

Medium Distance, untuk jarak sedang ( antar distrik / wilayah )

Long Distance, untuk jarak jauh ( antar kota ).

3. Berdasarkan posisi rel terhadap permukaan tanah :

Elevated Stasion, stasiun dengan jalur kereta api melayang.

At-grade Station, stasiun dengan jalur kereta api sejajar tanah.

Underground Station, stasiun dengan jalur kereta api di bawah tanah.

Page 6: 2. 1 Lokasi - Perpustakaan Digital ITB - · PDF fileTransportasi vertikal Tangga : ... (perpindahan atau pergantian moda transportasi). Pemahaman tipologi bangunan stasiun dapat diperoleh

12

 

Gambar 6. Stasiun berdasarkan perletakan rel terhadap tanah

Sumber : PT. Kereta Api Indonesia

4. Berdasarkan perletakan bangunan stasiun terhadap peron :

Ground Level, bangunan stasiun berada di permukaan tanah bersama dengan

peron.

Over-Track, bangunan stasiun berada di atas peron/jalur kereta api ( stasiun

kereta api layang ).

Under Track, bangunan stasiun berada di bawah peron/ jalur kereta api.

Page 7: 2. 1 Lokasi - Perpustakaan Digital ITB - · PDF fileTransportasi vertikal Tangga : ... (perpindahan atau pergantian moda transportasi). Pemahaman tipologi bangunan stasiun dapat diperoleh

13

 

Gambar 7. Stasiun berdasarkan perletakan bangunan terhadap peron

Sumber : PT. Kereta Api Indonesia

5. Berdasarkan tujuan :

Stasiun Penumpang, untuk menaikkan dan menurunkan penumpang, memuat

dan membongkar barang bawaan penumpang.

Stasiun Barang, untuk memuat dan membongkar barang muatan yang dapat

dibagi dalam muatan gerbong.

Stasiun Langsiran, untuk menyusun dan mengumpulkan gerbong-gerbong

barang yang berasal dari/diperuntukkan untuk berbagai stasiun.

6. Berdasarkan besar

Stasiun kecil, juga disebut sebagai stasiun perhentian yang biasanya oleh

kereta api cepat dilewati saja. Jenis stasiun ini menampung ± 30.000 orang per

hari.

Stasiun sedang, terdapat di tempat yang sedikit penting dan disinggahi oleh

kereta api cepat dan sesekali oleh kereta api kilat. Jenis stasiun ini

menampung ± 80.000 orang per hari.

Stasiun besar, terdapat dalam kota besar dan disinggahi oleh semua kereta api.

Jenis stasiun ini dapat menampung ± 200.000 orang per hari.

7. Berdasarkan bentuk

Stasiun kepala, gedung utama diletakkan menyiku dengan rel kereta api.

Terdapat peron kepala dan peron sisi.

Stasiun sejajar, bangunan utama sejajar dengan rel kereta api.

Stasiun pulau, bangunan terletak sejajar dan diantara rel kereta api.

Page 8: 2. 1 Lokasi - Perpustakaan Digital ITB - · PDF fileTransportasi vertikal Tangga : ... (perpindahan atau pergantian moda transportasi). Pemahaman tipologi bangunan stasiun dapat diperoleh

14

Sedangkan berdasarkan jenisnya, kegiatan pada stasiun dapat dibedakan menjadi dua

hal, yaitu :

1. Klasifikasi aktivitas dan organisasi

Aktivitas pada stasiun, selain aktivitas sistem kereta apinya sendiri, terbagi lagi

dalam dua kategori, yaitu aktifitas masyarakat di dalam dan di luar stasiun. Kedua hal

tersebut harus diperhatikan agar alur aktifitas menjadi lancar dan memberikan

kenyamanan bagi pemakai fasilitas stasiun. Selain itu, urutan aktifitas pengguna

stasiun akan menetukan perletakan fungsi utama dan penunjang stasiun.

Kegiatan di stasiun dapat dibagi menjadi dua golongan besar, yaitu :

Kegiatan manusia sebagai pengguna stasiun yang dapat dibagi lagi menjadi :

a. Penumpang yang akan berangkat

b. Penumpang yang baru tiba.

c. Pengantar

d. Penjemput

Kegiatan Pengelola Stasiun.

2. Sirkulasi kereta api dalam stasiun

Sistem sirkulasi kereta api merupakan hal yang sangat mempengaruhi sistem

perjalanan arus penumpang dan barang dari dan menuju stasiun. Penyelesaian

masalah sirkulasi di dalam stasiun kereta api adalah dengan pemisahan yang jelas

antara lalu lintas kereta api, manusia, dan barang.

Selain itu, jalur kereta api dapat diklasifikasikan menjadi tiga tipe jalur, yaitu :

Tipe Paralel

Pada tipe ini, jalur-jalur kereta api masuk dan melewati seluruh stasiun. Peron

berada di antara jalur-jalur yang umumnya berpasangan. Peron lainnya dapat

dicapai dengan suatu penyebaran yang dapat berada di atas atau di bawah jalur-

jalur kereta api.

Page 9: 2. 1 Lokasi - Perpustakaan Digital ITB - · PDF fileTransportasi vertikal Tangga : ... (perpindahan atau pergantian moda transportasi). Pemahaman tipologi bangunan stasiun dapat diperoleh

15

Penetuan cara penyeberangan ditentukan oleh keadaan topografi setempat atau

bagaiaman letak jalur-jalur kereta api tersebut, apakah di atas / dibawah

permukaan jalan kota.

Tipe akhir / buntu

Pada tipe ini, jalur-jalur kereta api berhenti dan berakhir pada peron yang

letaknya melintas dan berada pada satu tingkat dengan jalur-jalur kereta api. Bila

pengakhiran jalur kereta api terdapat pada kedua bagian peron, maka peron

tersebut lebih dikenal dengan istilah midway.

Tipe loop

Merupakan perkembangan dari tipe buntu, dimana ujung jalannya melengkung

sehingga lokomotif dapat diputarkan arahnya dan kemudian dipasang kembali

pada bagian belakang rangkaian gerbong tersebut.

 

Gambar 8. Tipe stasiun baloon loop

Sumber : PT. Kereta Api Indonesia

Page 10: 2. 1 Lokasi - Perpustakaan Digital ITB - · PDF fileTransportasi vertikal Tangga : ... (perpindahan atau pergantian moda transportasi). Pemahaman tipologi bangunan stasiun dapat diperoleh

16

2. 4 Tinjauan teori dan preseden

2. 4. 1 Konsep Mass Rapid Transit

Mass Rapid Transit (MRT) merupakan salah satu sistem angkutan massal

yang banyak diterapkan di berbagai negara pada saat ini, terutama banyak digunakan

oleh negara maju dalam bidang transportasinya. Konsep MRT ini digunakan

berkaitan dengan kebutuhan masa yang akan datang, seperti pertumbuhan penduduk,

pemanasan global, penghematan energi, kemacetan, efisiensi waktu, keselamatan, dan

kemacetan.

Mass Rapid Transit juga merupakan jenis angkutan massal yang

menggabungkan kecepatan dan kapasitas penumpang yang besar. Klasifikasi sistem

MRT biasanya dibedakan pada beberapa hal;, yaitu biaya, kapasitas, teknologi, jarak

antar halte, luas jalur, pedoman operasional, dan sistem panduan.

Secara umum ada lima bentuk MRT, yaitu :

1. Heavy Rail Transit

Heavy Rail Transit (HRT) adalah sistem angkutan massal yang menggunakan

sistem kereta berkinerja tinggi, mobil rel bertenaga listrik yang beroperasi di jalur-

jalur khusus, biasanya tanpa persimpangan dan memiliki bangunan terminal yang

besar.

2. Light Rail Transit

Light Rail Transit (LRT) adalah sistem jalur kereta listrik metropolitan yang

dikarakteristikan atas kemampuannya menjalankan gerbong/kereta pendek satu per

satu sepanjang jalur-jalur khusus eksklusif pada lahan bertingkat, struktur

menggantung, subway, atau biasanya di jalan. Sistem ini menaikkan dan menurunkan

penumpang pada lintasan/tempat parkir mobil. Sistem ini juga mencakup pada jalur-

jalur trem, meskipun perbedaan utama dengan trem yang sering beroperasi tanpa jalur

khusus tapi dalam lau lintas campuran.

3. Metro

Metro merupakan terminologi internasional yang paling umum untuk subway

dan HRT, walaupun biasanya juga diterapkan secara umum pada sistem HRT yang

Page 11: 2. 1 Lokasi - Perpustakaan Digital ITB - · PDF fileTransportasi vertikal Tangga : ... (perpindahan atau pergantian moda transportasi). Pemahaman tipologi bangunan stasiun dapat diperoleh

17

sudah ditingkatkan. Dalam hal ini, metro digunakan untuk menggambarkan sistem

HRT perkotaan yang dipisahkan secara bertingkat ( Grade-separated ). Ini

merupakan jenis MRT termahal per km², namun memiliki kapasitas teoritis tertinggi.

4. Sistem Kereta Komuter

Kereta Komuter merupakan porsi operasional jalur kereta penumpang yang

membawa penumpang di wilayah perkotaan / antara wilayah perkotaan (urban)

dengan wilayah pinggiran (rural urban). Namun jenis ini berbeda dengan jenis metro

dan LRT bahwa jenis kereta komuter secara umum lebih berat dengan jarak rata-rata

yang lebih panjang dan pengoperasiannya dilakukan di luar jalur-jlaur yang

merupakan bagian dari sistem jalan kereta sebuah wilayah.

2. 4. 2 Perancangan Stasiun

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam perancangan stasiun berkaitan dengan

orang yang berkunjung ke stasiun yaitu :

1. Infrastruktur

2. Keamanan dan Pengamanan.

3. Staf

4. Range usia pengunjung

Perancangan untuk pengguna orang tua dan anak kecil.

5. Keinginan dan Kemudahan penumpang

Kebersihan, signage, penampilan yang menarik ( khususnya ticket hall dan

entrance), cahaya penerangan yang cukup, peta stasiun, dan fasilitas-fasilitas

pelengkap lainnya.

6. Aksesibilitas

Antar ruang stasiun, ruang tunggu, platform/dek dan kereta,

7. Fasilitas Komersial

Pertokoan, tempat makan dan tempat penginapan merupakan fasilitas yang

dapat memberikan kenyamanan dan kelengkapan keperluan calon penumpang.

8. Kejelasan sirkulasi penumpang

Page 12: 2. 1 Lokasi - Perpustakaan Digital ITB - · PDF fileTransportasi vertikal Tangga : ... (perpindahan atau pergantian moda transportasi). Pemahaman tipologi bangunan stasiun dapat diperoleh

18

Antara jalur keberangkatan dengan jalur kedatangan, antara penumpang dan

barang ( ekspedisi ), antara penumpang dengan penjemput, antara penumpang

kereta api komuter.

9. Kejelasan antara kegiatan yang bersifat publik dengan privat dan pembagian

zona ruang sesuai dengan fungsi dan sifatnya.

10. Kejelasan pencapaian dari lingkungan sekilas lahan perancangan ke

bangunan stasiun dan sebaliknya.

Elemen ruang yang harus ada pada perancangan stasiun yaitu :

1. Platform (peron )

Peron dirancang sesuai dengan panjang kereta yang direncanakan akan

dioperasikan.

2. Penghubung moda transportasi lain

Penyediaan aksesibilitas bagi moda transportasi lain di mana calon penumpang

diperkirakan akan memakainya.

3. Transportasi vertikal

Tangga : untuk perhitungan keamanan, tangga darurat minimum disediakan

dua dan ditempatkan pada ujung-ujung stasiun ( Standard Building Code ).

Tangga utama ditempatkan di tengah-tengah stasiun untuk mempermudah akses

dari semua sudut stasiun.

Eskalator ditempatkan sebagai penghubung area tunggu ke peron.Eskalator

yang digunakan adalah eskalator dengan kapasitas 80-100 orang per menit.

Penempatan eskalator tambahan juga dimungkinkan untuk mengantisipasi

kejadian tertentu ( eskalator utama rusak, keadaan sangat ramai atau pertimbangan

perawatan bergantian ).

4. Tempat mengantri

Ruang untuk menunggu dan mengantri ini harus disediakan agar tidak

mengganggu aktivitas stasiun lainnya. Ruang mengantri memanjang diperlukan

untuk : loket tiket, lokasi check in bagasi dan check point keamanan.

Page 13: 2. 1 Lokasi - Perpustakaan Digital ITB - · PDF fileTransportasi vertikal Tangga : ... (perpindahan atau pergantian moda transportasi). Pemahaman tipologi bangunan stasiun dapat diperoleh

19

5. Loket tiket

Ditempatkan pada ruang terbuka, lebih baik pada lantai dasar bangunan.

Kriteria perancangan loket yaitu :

Ada kontak visual yang jelas antara penumpang dengan staff.

Kemudahan penumpang dan staff untuk berkomunikasi

Garis pandang yang sejajar antara penumpang dan staff.

Pencahayaan yang baik.

Kemudahan mengambil objek melalui pembatas konter tiket.

Adanya ruang bagi penumpang untuk merapikan dompet tas tangan.

Aktivitas selain penjualan tiket diletakkan di ruangan terpisah dari konter.

6. Ruang tunggu

Ruang tunggu dan ruang duduk didesain agar nyaman. Ruang ini biasanya

didekatkan dengan akses fasilitas umum dan komersial seperti : toilet, retail, dan

food court.

7. Ruang administrasi

Ruang untuk operasional dan administrasi stasiun.

8. Servis gedung

Penyediaan ruang untuk staf pengurus Mekanikal Elektrikal dan perawatan

gedung serta peralatannya. Ruang ME dan peralatan perawatan gedung diletakkan

berjauhan dengan area publik.

9. Ruang kendali (Ruang komunikasi, ruang pengawas perjalanan, dan ruang

pengawas peron)

Ruang kendali ini berfungsi untuk :

Mengawasi sistem sinyal kereta api dan penyediaan tenaga listrik sistem

kereta api.

Mengawasi lokasi-lokasi di stasiun, antara lain : peron, dalam lift,

eskalator.

Menjaga keamanan dalam stasiun melalui sistem monitoring

Page 14: 2. 1 Lokasi - Perpustakaan Digital ITB - · PDF fileTransportasi vertikal Tangga : ... (perpindahan atau pergantian moda transportasi). Pemahaman tipologi bangunan stasiun dapat diperoleh

20

Memberi informasi kepada penumpang melalui sistem pengumuman.

Merespon insiden atau kondisi darurat.

10. Ruang untuk fasilitas-fasilitas komersial

Untuk stasiun utama pada suatu kota biasanya dilengkapi dengan fasilitas

komersial yang dapat menambah kenyamanan calon penumpang karena

kelengkapan kebutuhannya dapat dipenuhi. Fasilitas komersial ini didekatkan ke

ruang tunggu keberangkatan.

2. 4. 3 Studi banding

Stasiun kereta komuter dikelompokkan ke dalam tipologi bangunan utilitas.

Selain itu, dapat pula dimasukkan sebagai fasilitas umum sebagai infrastruktur

pendukung suatu kawasan. Terminal terpadu digunakan masyarakat untuk pergantian

atau perpindahan dan pertemuan pelaku perjalanan antar angkutan sejenis maupun

antar transportasi yang berlainan karena adanya perbedaan jalur pelayanan

(perpindahan atau pergantian moda transportasi). Pemahaman tipologi bangunan

stasiun dapat diperoleh dari studi banding kasus sejenis.

Studi banding dilakukan dengan tujuan mengetahui fasilitas yang umumnya

terdapat pada setiap stasiun sehingga diperoleh suatu acuan yang dapat digunakan

dalam perancangan.

2. 4. 3. 1 Stasiun Hall, Bandung

Gambar 9. Stasiun Hall, Bandung

Sumber : www.wikipedia.com

Page 15: 2. 1 Lokasi - Perpustakaan Digital ITB - · PDF fileTransportasi vertikal Tangga : ... (perpindahan atau pergantian moda transportasi). Pemahaman tipologi bangunan stasiun dapat diperoleh

21

Stasiun Bandung mempunyai dua gerbang, yaitu gerbang selatan dan

utara yang masing-masing mempunyai plasa stasiun yang luas. Gerbang

selatan dibangun pada masa pemerintahan belanda dengan menggunakan

langgam Art deco. Pada plasa selatan stasiun terdapat parkir kendaraan,

terminal angkutan kota yang dikelilingi kios-kios makanan. Plasa tersebut

terletak berseberangan dengan pusat perniagaan. Sedangkan gerbang utara

merupakan bangunan baru yang mempunyai parkir yang cukup luas (temporer

dan inap), taxi line, dan jalur angkutan kota. Secara umum bangunan stasiun

ini terdapat di antara pusat perniagaan dan jasa, faslitas umum, dan

perkantoran.

Stasiun ini memiliki 10 jalur kereta dengan tipe bangunan at-grade

stastion. Terdapat pemisahan fasilitas antara penumpang kereta kelas

ekonomi, bisnis dan eksekutif. Ruang tunggu untuk penumpang kelas

ekonomi berada di bangunan selatan. Sedangkan untuk kelas bisnis dan

eksekutif berada di bangunan utara.

Beberapa ketidaknyamanan pada stasiun ini adalah terjadinya crossing

antara jalur pejalan kaki dengan jalur kereta. Selain itu, akibat concourse yang

terletak di sisi memanjang dan langsung berhadapan dengan jalur kereta,

menyebabkan debu dan bising dari kereta yang melintas dapat mengurangi

kenyamanan pengguna stasiun. Hal lain yang kurang diperhatikan adalah

tercampurnya sirkulasi antara pengantar, penumpang, dan pengunjung yang

sekedar melewati stasiun untuk menyeberang dari bangunan utara ke selatan

dan sebaliknya. Namun salah satu hal menarik dari stasiun ini adalah

pengguna stasiun dapat mengamati lalu lintas kereta, walaupun di beberapa

tempat pengamatan, faktor keselamatan kurang diperhatikan.

Page 16: 2. 1 Lokasi - Perpustakaan Digital ITB - · PDF fileTransportasi vertikal Tangga : ... (perpindahan atau pergantian moda transportasi). Pemahaman tipologi bangunan stasiun dapat diperoleh

22

2. 4. 3. 2 Stasiun Gambir, Jakarta

Stasiun gambir sebagai gerbang kota Jakarta, merupakan jenis elevated

station. Bangunan stasiun ini memiliki 3 lantai dengan platform pada lantai

paling atas. Sedangkan pada lantai dasar dan lantai 1 digunakan sebagai

daerah publik dan komersial. Pada lantai dasar, terdapat ticket gate, sehingga

pada lantai 1 hanya dapat dilalui oleh orang yang telah memiliki tiket

(penumpang) atau memiliki karcis peron. Dengan zoning fungsi per lantai

tersebut, maka sebenarnya pengawasan dapat menjadi lebih mudah jika terjadi

penumnpukan penumpang atau pada saat peak hour.

Gambar 10. Stasiun Gambir, Jakarta

Sumber : www.wikipedia.com

Gambar 11. Interior stasiun Gambir, Jakarta

Sumber : www.wikipedia.com

Page 17: 2. 1 Lokasi - Perpustakaan Digital ITB - · PDF fileTransportasi vertikal Tangga : ... (perpindahan atau pergantian moda transportasi). Pemahaman tipologi bangunan stasiun dapat diperoleh

23

Stasiun ini memakai material alucobond sebagai material utama pada

hampir seluruh selubung bangunannya. Penggunaan material ini yang menjadi

ciri khas stasiun gambir sebagai stasiun modern pertama di Indonesia.

2. 4. 3. 3 Brin Station, Genoa, Italy

Stasiun ini merupakan jenis stasiun terangkat ( elevated ) dan termasuk

stasiun antara. Salah satu karya Renzo Piano ini memberikan contoh

keharmonisan arsitektur dengan rekayasa teknik yang mampu memberikan

karakter khusus terhadap lingkungan urban di sekitarnya. Beberapa hal

menarik dari stasiun yang mempunyai arus penumpang mencapai 25.000

orang / jam ini adalah penggunaan struktur baja eliptikal yang menumpu pada

lantai peron. Sebagian besar stasiun ini menggunakan material alumunium,

kaca, dan baja yang bertujuan memberi respon terhadap faktor teknis

penggunaan sistem struktur, fungsi, dan estetika bangunan.

Penggunaan material yang paling mencolok adalah kaca yang

digunakan pada penutup terwongan yang ditumpukan pada rangka baja yang

berjumlah 37 buah sehingga membentuk terowongan eliptikal. Landasan

bangunan menggunakan sambungan khusus yang dapat menyerap getaran

kereta. Di bagian tengah terowongan terdapat bukaan yang berfungsi untuk

penerangan, penghawaaan, dan menjaga tekanan udara dalam terowongan

Gambar 12. Stasiun Brin, Genoa

Sumber : www.wikipedia.com

Page 18: 2. 1 Lokasi - Perpustakaan Digital ITB - · PDF fileTransportasi vertikal Tangga : ... (perpindahan atau pergantian moda transportasi). Pemahaman tipologi bangunan stasiun dapat diperoleh

24

menjadi normal. Sistem sirkulasi pengguna pada stasiun ini telah diatur

sedemikian rupa sehingga tidak terjadi crossing dengan menggunakan tangga

dan elevator. Selain itu, sistem sirkulasi yang digunakan juga membuat

tampak bangunan menjadi lebih menarik.

2. 4. 3. 4 Expo Station, Singapore

Stasiun yang dirancang oleh Norman Foster ( Foster & Partners) ini,

dibangun pada tahun 2001 untuk memfasilitasi pengunjung yang datang ke

Singapore Expo. Struktur platform pada stasiun ini bebas kolom sehingga

memberikan keleluasaan dan fleksibilitas sirkulasi bagi pengguna stasiun.

Salah satu hal yang unik dari stasiun ini adalah bentuk atap elips yang

menarik sehingga menjadikan stasiun ini sebagai tengaran di negara

Singapore.

Gambar 13. Stasiun Expo, Singapore

Sumber : www.wikipedia.com

Page 19: 2. 1 Lokasi - Perpustakaan Digital ITB - · PDF fileTransportasi vertikal Tangga : ... (perpindahan atau pergantian moda transportasi). Pemahaman tipologi bangunan stasiun dapat diperoleh

25

2. 4. 3. 5 Molndal Commuter station,Sweden

 

Gambar 14. Stasiun Molndal, Swedia

Sumber : www.wikipedia.com

Stasiun ini diciptakan sebagai functional landmark bagi kawasan

Molndal di Swedia. Tingkat atas bangunan berfungsi sebagai multi-stop bus

station. Level atas stasiun juga berfungsi sebagai penghubung komunitas

penghuni yang tinggal di tepi jalan, sehingga sang arsitek memberikan

fasilitas berupa sebuah cafe di dalam bangunan yang terhubung dengan halte

bus dan platform kereta.

2. 4. 3. 6 Kesimpulan Studi Banding

Beberapa hal yang dapat diambil dari preseden di atas, yaitu:

Stasiun dapat menjadi sebuah orientasi di sekitar lingkungannya.

Bentuk yang menarik dapat diperoleh dari eksplorasi struktur.

Keterbatasan lahan dapat diselesaikan dengan cara

pengembangan ke arah vertikal.

Elemen arsitektural dapat dijadikan sebagai pengarah (signage) atau

sebuah sculpture.

Transfer area potensial menjadi daerah komersial.

Zoning pada beberapa stasiun di atas bisa terlihat perbedaan antara

area bayar dan area belum bayar berbeda level.

Page 20: 2. 1 Lokasi - Perpustakaan Digital ITB - · PDF fileTransportasi vertikal Tangga : ... (perpindahan atau pergantian moda transportasi). Pemahaman tipologi bangunan stasiun dapat diperoleh

26

Penggunaan sarana sirkulasi vertikal mekanis seperti lift dan eskalator

mempercepat pergerakan pengguna di dalam angunan dan mengakomodasi

pengguna difabel.

Elevated station dan illuminated building merupakan salah satu solusi

untuk menjadikan bangunan stasiun ini ‘eyecatchy’ dan ikonik.

2. 5 Kriteria Perancangan

Dengan beberapa pemahaman dan kajian teori mengenai stasiun, maka ada beberapa

hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan kegiatan dan hubungan antar ruang pada

stasiun kereta:

Tiga hal mengenai prinsip perancangan dalam bangunan transportasi adalah sirkulasi,

orientasi, dan fasilitas umum.

Pemilihan tipologi stasiun dalam desain menentukan sistem organisasi ruang dan

pergerakan dalam bangunan.

Kejelasan sirkulasi penumpang, antara jalur keberangkatan dan kedatangan, antara

penumpang, pengantar, dan pengunjung umum.

Kejelasan antara ruang publik/fasilitas umum dan ruang privat/ruang-ruang manajerial.

Kejelasan pencapaian dari lingkungan sekitar ke dalam stasiun dan sebaliknya.

Kemudahan pergerakan di dalam bangunan, mengingat bangunan ini sebagai stasiun

intermoda yang memfasilitasi pergerakan transit/pertukaran moda transportasi.

Kemudahan orientasi di dalam dan di luar bangunan sehingga pengguna dapat bergerak

dengan efektif dan efisien.

Keamanan bagi penumpang yang hendak menaiki kereta, berkaitan dengan standar-

standar dimensi pada bangunan transportasi.

Perawatan terhadap bangunan diperlukan sehingga bangunan publik ini dapat berlangsung

dalam beberapa waktu tertentu.

Pemilihan struktur yang diterapkan pada kasus ini adalah penggunaan struktur

bentang lebar. Hal ini bertujuan untuk mengurangi hilangnya orientasi pengguna stasiun,

Page 21: 2. 1 Lokasi - Perpustakaan Digital ITB - · PDF fileTransportasi vertikal Tangga : ... (perpindahan atau pergantian moda transportasi). Pemahaman tipologi bangunan stasiun dapat diperoleh

27

karena semakin banyak kolom yang mengganggu, orang makin mudah kehilangan orientasi

dan arus sirkulasi menjadi terganggu. Selain itu, pemilihan struktur bentang lebar juga

bertujuan untuk melancarkan operasional stasiun ini. Dengan pemilihan struktur bentang

lebar, diharapkan selama pembangunan berlangsung operasional tetap bisa berjalan.