1panduan Aplikasi Pupuk Organik Cair Top g21

24
Untuk Kalangan Sendiri Health Wealth international Panduan penggunaan TOP G2 versi 1.0beta contact person Yulianto hp 0812-958-28-38 / 0838-910-000-25

Transcript of 1panduan Aplikasi Pupuk Organik Cair Top g21

  • Untuk Kalangan Sendiri

    Health Wealth international

    Panduan penggunaanTOP G2versi 1.0beta

    contact person Yulianto hp 0812-958-28-38 / 0838-910-000-25

  • Panduan Aplikasi Pupuk Organik Cair TOP G2

    Terima Kasih atas Pilihan Anda Kepada TOP G2 Produk dari Health Wealth International,Selamat datang di Era Agro Organik Indonesia !!

    Pupuk Organik Cair TOP G2 adalah Produk Pupuk Organik Cair terbaik dikelasnya yang dirancang dan diformulasidengan Fermentasi Bioteknologi generasi III (third generations), TOP G2 dibuat dari berbagai bahan baku organikpilihan serta melalui penelitian dan uji efektifitas secara ilmiah serta praktek dilapangan.Mengapa TOP G2 berbeda dengan pupuk organik lain?

    Karena TOP G2 diproduksi dari bahan baku organik pilihan seperti Ikan laut, tumbuh-tumbuhan dan mineral alami.TOP G2 tidak dibuat dengan bahan baku limbah (kotoran hewan, limbah industri, sampah dll) sehingga kualitaskandungan isi lebih bermutu dan aman bagi kesehatan makhluk hidup.

    TOP G2 diproduksi dengan standar industri, sehingga kandungan isi lebih presisi serta stabil disetiap produk dandisetiap pemupukan / penggunaan.

    TOP G2 mengandung lebih dari 40 unsur yang bermanfaat dan dibutuhkan untuk tanah dan tanaman,seperti unsur C- Organik, hara Essensial, asam amino, asam organik, enzim & vitamin, hormon pengatur tumbuh,senyawa bioaktif dan berbagai unsur nutrisi tambahan lainnya. Formula dan Kandungan nutrisi TOP G2 telah dirancang dengan konsep pemupukan organik yang sebenarnya,yaitu : lengkap, presisi stabil dan seimbang di segala unsur (tidak berlebihan maupun kekurangan), sehinggaefektivitasnya unggul secara alami maupun ilmiah, maka TOP G2 bagus untuk segala tanaman maupun sebagianbesar jenis tanah serta digunakan secara berkelanjutan.Konsep efektivitas TOP G2 adalah untuk meningkatkan hasil produksi agro secara seimbang antara kualitas maupun kuantitas dengan hasil yang berkelanjutan untuk jangka panjang, serta menghemat biaya produksi,khususnya biaya pemupukan secara nilai ekonomis.

    Manfaat menggunakan Pupuk Organik Cair TOP G2

    Pupuk Lengkap & Pembenah tanah Kandungan TOP G2 mengandung 14 unsur hara lengkap yang mutlak dibutuhkan tanah / tanaman danmengandung asam humat dan fulfat yang memacu mikroorganisme tanah dengan kandungan komposisiyang lengkap & seimbang, sekaligus untuk merehabilitasi kesuburan tanah dengan meningkatkankesuburan fisik,kimia dan biologi tanah sehingga memberikan fondasi yang kuat untuk usaha pertaniandan perkebunan yang berkelanjutan untuk jangka panjang.

    Spesifikasi kandungan isi komplit ( Full Spec )TOP G2 mengandung C-Organik tinggi, mengandung 14 Unsur hara makro & mikro essensial yang dibutuhkan tanaman ( Makro : N (Nitrogen), P (fosfor), K (Kalium), Ca (Kalsium), Mg (Magnesium), Belerang dan Mikro : Zn (Seng), Cu (Tembaga), Mn (Mangan), Co, Bo (Boron), Mo (Molibdenum), Fe (Besi) ),mengandung hormon pengatur tumbuh alami berkualitas tinggi Zeatin/Sitokinin & Gibbrelin (GA3),mengandung 17 asam amino : Aspartat, Leusine, Threonine, Thyrosin, Serine, Phenylalamine, Glutamine,Glysine, Arginine, Alanine, Proline, Valine, Tryptophan, Methionine, Cystine, Isoleusine, Cyslein. danmengandung Asam Organik, Enzim & Vitamin, Benefical Microbe (mikroba yang bermanfaat), Senyawabioaktif dll.

    Ramah lingkungan dan tidak mengandung racun serta kadar bakteri bibit penyakit Tidak mengandung racun / limbah yang berbahaya bagi alam dan makhluk hidup dan Aman bagikesehatan karena tidak mengandung kadar bakteri mikroba yang dapat mengganggu / berbahaya bagikesehatan manusia ( Contoh: E.coli dan Salmonella sp ).

  • Merangsang pertumbuhan dan kualitas kinerja akar tanaman secara sempurnaTanaman dapat menyerap unsur hara (makro/mikro) secara lebih efektif sehingga meningkatkan efektivitassegala jenis pemupukan (organik & anorganik) 90% hingga 100%, penghematan penggunaan pupukanorganik / kimia hingga 30~40% dan bebas penggunaan pupuk anorganik hingga 100% untuk tanamanholtikultura sayuran serta sekaligus mempersingkat masa panen.

    Meningkatkan perkembangan dan pertumbuhan tanaman secara total TOP G2 dapat meningkatkan efektivitas pertumbuhan tanaman secara maksimal dan seimbang ( kualitas, kuantitas dan mutu hasil produksi/panen ). Meningkatkan pertumbuhan dan kualitas fisik akar, batang, daun, biji / gabah, bunga, buah, dll. Serta meningkatkan kualitas dan nilai ekonomis hasil produksi : Warna, Bentuk, Rasa, kandungan gula,kandungan minyak, kandungan karbohidrat, kandungan protein serta ketahanan fisik tanaman.

    Merehabilitasi tanaman dan tanahDapat merehabilitasi tanah dan tanaman yang tidak / kurang produktif akibat tidak atau kurang dipupuk,kekurangan bahan organik (C-Organik), tidak terurus. Dapat merawat kesuburan lahan / sawah dengan merehabilitasi dan menjaga ketersediaan unsur-unsurhara pada lahan / sawah yang ditanami dan dipanen secara rutin dan berkelanjutan.

    Pengganti Pupuk kandang atau KomposKandungan isi dan kualitas nutrisi TOP G2 lebih unggul, lengkap, presisi, stabil, aman, praktis dan hematsecara ekonomis daripada pupuk organik konvensional seperti pupuk kandang dan kompos.

    Dapat digunakan berdampingan dengan pupuk anorganik dan pestisida TOP G2 tetap efektif dan dapat melengkapi jika digunakan bersamaan dengan pupuk anorganik / kimia ( Urea, NPK/majemuk, KCL, dll ), karena TOP G2 dapat mengoptimalkan penyerapan pupuk anorganikdan melengkapi unsur hara mikro serta mengembalikan kesuburan tanah secara alami.TOP G2 tetap aman dan efektif dengan penggunaan pestisida.

    Pengendali Hama alami- Berfungsi sebagai Agen pengendali biologis yang menekan populasi pertumbuhan bakteri dan jamur

    yang mengganggu tanaman, sehingga mencegah tumbuhnya beberapa jenis jamur, gulma dan parasityang dapat mengganggu / menghambat pertumbuhan akar dan tanaman.

    - Mengeluarkan bau yang kas yang tidak disukai beberapa jenis kumbang, kepik dan serangga yangmengganggu tanaman, sehingga mengurangi tingkat serangan hama.

    - Meningkatkan kesehatan dan daya tahan fisik tanaman agar tidak mudah terserang hama danpenyakit, sehingga dapat mengurangi pemakaian pestisida dan obat-obatan.

    Ekonomis, Praktis, Efisien dan tidak memiliki waktu kadaluarsaMudah, Efisien dan Praktis dalam penggunaan: 5cc untuk 1 liter air / 10cc untuk 2 liter air, lalu disiramkansampai basah ke pangkal tanaman / tanah daerah perakaran. Serta mudah dan hemat untuk transportasidan penyimpanan. karena proses penguraian dan fermentasinya sudah matang dan kandunganya isinyatidak berubah/stabil, sehingga dapat disimpan dengan aman, lebih lama dan kualitas yang tetap terjaga.

    Multiguna untuk tanah, tanaman dan hewan ternak - berfungsi sebagai pupuk organik - berfungsi sebagai pembenah tanah- berfungsi sebagai suplemen pakan untuk hewan ternak/unggas dan perikanan.

    Karena TOP G2 tidak mengandung racun, TOP G2 mengandung asam amino serta berbagai nutrisidan vitamin alami yang dapat menyehatkan, melancarkan pencernaan, menambah nafsu makan danmeningkatkan daya tahan hewan ternak terhadap penyakit/virus.

    Dapat digunakan untuk segala jenis Usaha AgrobisnisTOP G2 dapat digunakan di segala jenis dan tipe usaha Agrobisnis baik untuk usaha profesional / industri maupun personal / hobby. - Tanaman Pangan dan Palawija- Tanaman Sayuran daun dan sayuran buah- Tanaman buah-buahan ( tanaman pohon / musiman / tahunan ) - Tanaman pertanian / perkebunan industri - Nursery Profesional / Usaha tanaman hias - Tanaman hias dan perkebunan rumah tangga / Hobby

  • - Pertanian dan perkebunan organik - Pertanian dan perkebunan Hidroponik / Green house - Budidaya tanaman Obat / jamu - Budidaya cagar alam dan perhutanan- Peternakan hewan, peternakan unggas dan perikanan- Usaha agro lainnya.

    Manfaat menggunakan Pupuk Organik Cair TOP G2

    TOP G2 sebagai Pengganti Pupuk Kandang / Kompos

    Pupuk Organik konvensional ( kandang,kompos,dll ) : Setelah di gunakan masih membutuhkan proses penguraian alami

    ( + 2 minggu ) supaya bisa diserap tanaman. Penggunaanya dalam jumlah banyak agar efektif. Kandungan nutrisi dan bahan organik berubah-ubah / tidak stabil setiap pemupukan Mudah mengundang hama dan Tidak mutiguna

    Pupuk Organik cair TOP G2 Setelah di gunakan tidak membutuhkan proses penguraian dan langsung cepat dapat diserap tanaman. Penggunaanya sangat efisien dan efektif, 1 liter = + 1 ton pupuk kandang/kompos Kandungan nutrisi dan bahan organik lengkap, stabil dengan presisi industri, disetiap pemupukan Pengendali hama alami Multiguna, dapat digunakan untuk suplemen pakan ternak dan ikan

    Pengganti pupuk kompos/kandang, karena kandungan nutrisi 1 liter TOP G2 = + 1 ton pupuk kandang

    Contoh perkiraan perhitungan nilai ekonomis :

    1 hektar lahan/sawah yang menggunakan pupuk organik kompos / kandang rata-rata membutuhkan: 3000 Kg ~ 6000 Kg @ Rp. 600,- per Kg dengan biaya pemupukan organik Rp.1.800.000,- ~ Rp. 3.600.000,-

  • 1 hektar lahan/sawah yang menggunakan Pupuk Organik Cair TOP G2 membutuhkan:12 botol 500cc ~ 24 botol 500cc @ Rp. 34.000,-* per botol (* harga konsumen zona 1 )dengan biaya pemupukan organik Rp. 408.000,- ~ Rp. 816.000,-

    Dengan Catatan pemakaian Pupuk Anorganik ( NPK ) tetap digunakan minimal 50 % dari kapasitas kebutuhanperhektarnya. Belum termasuk penghematan biaya transport dan angkutan pupuk ke lahan / sawah.

    Dosis & Teknik Penggunaan Standard TOP G2

    1. 2.

    3. 4.

    5. 6.

  • 7.

    - Diaplikasikan setiap 10 ~ 14 hari sekali Atau Setiap / 30 hari sekali untuk tanaman pohon / keras

    Petunjuk dan Tips Pemupukan TOP G2

    - Kocok dahulu sebelum pakai lalu tutup rapat setelah pakai, simpan di tempat yang kering dantidak terjemur sinar matahari langsung.

    - TOP G2 adalah pupuk akar, jadi akan lebih efektif jika disiramkan ke tanah daerah perakaran,dari pada ke daun dan batang tanaman. sehingga kinerja TOP G2 akan lebih cepat dan langsung diserap oleh serabut akar tanaman dalam waktu singkat.

    - TOP G2 aman untuk daun, dahan dan batang tanaman, namun tidak direkomendasikan untuk disiramkan secara berlebih ke bunga yang sedang mekar.

    - Waktu terbaik aplikasi TOP G2 adalah pada pagi (jam 06.00-09.00) atau sore (15.00-18.00),disaat matahari tidak terik.

    - Untuk Mencapai hasil yang Optimal, Aplikasikan TOP G2 pada saat awal pengolahantanah/lahan untuk persiapan sebelum tanam (10 ~ 14 hari sebelum penanaman).

    - TOP G2 adalah larutan nutrin akar konsentrat tinggi jadi harus dilarutkan dengan air sesuaidengan dosis rekomendasi.

    - Dalam penggunaan pestisida, disarankan memakai pestisida organik, dari bahan alami yangaman bagi lingkungan.

    - Agar proses pertanian/perkebunan tetap stabil dan berkelanjutan. Untuk Tanaman yangmenghasilkan biji/gabah, buah-buahan, rendemen gula, minyak dan lain-lain. MembutuhkanUnsur hara Makro yang dalam jumlah yang relatif lebih banyak, karena itu PupukMajemuk/Anorganik (Urea, KCL, SP36, NPK, dll) tetap dibutuhkan untuk sumber unsur hara makro dalam dosis yang sesuai rekomendasi pemberian tiap tanaman. Setelah diaplikasikan TOP G2 secara rutin, diukur dari lamanya penggunaan dan kualitas kondisi tanah/tanaman yang telah meningkat, maka secara bertahap penggunaan PupukMajemuk/Anorganik dapat kurangi hingga 30 - 40%*.

    - Untuk tanaman yang hanya menghasilkan bunga dan daun, seperti tanaman sayur-sayurandengan masa panen singkat (contoh: 20- 40 hari) dan berbagai macam tanaman hias, dengankondisi kualitas tanah/media tanam dan pengairan yang sudah baik. Dapat bebas dariPenggunaan Pupuk Anorganik, cukup dengan TOP G2 ( Bagus untuk pertanian/perkebunansayuran organik ).

    - Perhatikan faktor-faktor lain yang menunjang pertanian & perkebunan. Seperti teknik menanam,jenis varietas tanaman, kondisi tanah, iklim, ketersediaan air, kelengkapan pupuk, dan lainsebagainya.

  • - Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga ahli atau penyuluh agro yang berpengalaman.

    * Besar Persentasi penghematan Pupuk Majemuk/Anorganik dapat berbeda di setiap daerah. bedasarkan jenis dan kondisikualitas tanah, Varietas tanaman, pengairan serta berbagai faktor penunjang lainnya.

    Disiramkan langsung ke tanah daerah perakaran tanaman secukupnya sampai basah

    Untuk menyiram sawah / lahan dapat digunakan alat pertanian seperti sprayer.Atau dengan cara mengairi sampai basah / becek, lalu dibiarkan sampai air menyusut / terserap. Khusus untuk sawah perlu terlebih dahulu menutup saluran pengairan selama pemupukan TOP G2, supaya tidak mengalir keluar dari area persawahan.

    Untuk Tanaman pohon / keras, disiram secara merata ke daerah perakaran efektif disekeliling pohon, secukupnya sampai basah.

    Untuk memudahkan penyiraman bisa digunakan jirigen 10 ~ 20 liter atau alat bantu lainnya.

  • Panduan Aplikasi Untuk holtikultura Tanaman Pangan, Sayuran dan palawija segala Varietas

    Metode Aplikasi TOP G2 untuk per 1 hektar sawah Padidengan kondisi pengairan (irigasi) ideal / musim penghujan

    Total dosis ideal pemupukan TOP G2 untuk perhektar sawah yang diperlukan adalah,1 dos ( 24 botol TOP G2 ) = 12 liter per hektar sawah/ladang12 liter TOP G2 untuk 2400-4000 liter air.

    Metode 1 ( 2x Tahap pemupukan TOP G2 )

    Tahap 1 : Pada 10-14 hari sebelum tanam atau pada pengolahan tanah terakhirBerikan 12 botol ( 6 liter ) TOP G2 dicampur 12002000 liter air,per hektar. Disiramkan/diairkan merata ke tanah yang diolah lalu dibiarkan meresap ke tanah.Tahap 2 : Pada 20 sampai 30 hari setelah penanaman atau pembibitanBerikan 12 botol ( 6 liter ) TOP G2 dicampur 12002000 liter air,per hektar. Disiramkan/diairkan merata ke tanah daerah perakaran.

    Metode 2 ( 4x Tahap pemupukan TOP G2 )

    Tahap 1 :Pada 10-14 hari sebelum tanam atau pada pengolahan tanah terakhirBerikan 6 botol ( 3 liter ) TOP G2 dicampur 6001000 liter air,per hektar. Disiramkan/diairkan merata ke tanah yang diolah lalu dibiarkan meresap ke tanah.Tahap 2 :Pada 0 sampai 8 hari setelah penanaman atau pembibitanBerikan 6 botol ( 3 liter ) TOP G2 dicampur 6001000 liter air,per hektar. Disiramkan/diairkan merata ke tanah daerah perakaran.Tahap 3 :Pada 20 sampai 30 hari setelah penanaman atau pembibitanBerikan 6 botol ( 3 liter ) TOP G2 dicampur 6001000 liter air,per hektar. Disiramkan/diairkan merata ke tanah daerah perakaran.Tahap 4 :Pada 35 sampai 45 hari setelah penanaman atau pembibitan Berikan 6 botol ( 3 liter ) TOP G2 dicampur 6001000 liter air,per hektar. Disiramkan/diairkan merata ke tanah daerah perakaran.

    3 Tahap Metode Pemberian Pupuk Majemuk / Anorganikper hektar sawah

    Tahap 1 :Antara 14 hari setelah penanaman atau 12 sampai 16 hari setelah pembibitan.- Berikan 3 karung 14-14-14 ( N.P.K ) per hektar, atau 2 karung 16-20-0 ditambah 1 karung 0-0-60 per hektar.Tambahan: Bila kondisi pertumbuhan tidak ideal ( terbatasnya ketersediaan air atau irigasi ).- Berikan 2 karung 14-14-14 ( N.P.K ) per hektar, atau 1 karung 16-20-0 ditambah 1 karung 0-0-60 per hektar.Tahap 2 :Pada waktu 23 sampai 27 hari setelah penanaman atau pembibitan.- Berikan 1 karung Urea ( 46-0-0 ) per hektar. Tahap 3 :Pada waktu 33 sampai 37 hari setelah penanaman atau pembibitan untuk jenis varietas tanaman padi dengan waktu / usia panen cepat.Pada waktu 40 sampai 44 hari setelah penanaman atau pembibitan untuk jenis varietas tanaman padi denganwaktu / usia panen sedang. - Berikan 1 karung Urea ( 46-0-0 ) per hektar.

  • Metode Pemupukan Padi dengan TOP G2 dan Pupuk Anorganik

  • No Jenis Tanaman Dosis Cara Waktu Aplikasi

    1 Jagung 2 - 5 cc TOP G2per 1 liter Air

    Disiram ataudisemprotkanketanah daerahperakaran

    - Awal pengolahan lahan- Awal tanam -10,25,45 hari setelah tanam

    2 Kacang tanah, kacang hijau, kedelai 2 - 5 cc TOP G2per 1 liter Air

    Disiram ataudisemprotkanketanah daerahperakaran

    - Awal pengolahan lahan

    -10,20,30 hari setelah tanam

    3

    4

    5

    6

    7

    8

    9

    Cabai

    Tomat

    Kentang

    Terong

    Bawang merah, bawang putih,bawang daun

    Mentimun

    Kubis

    2 - 5 cc TOP G2per 1 liter Air

    2 - 5 cc TOP G2per 1 liter Air

    2 - 5 cc TOP G2per 1 liter Air

    2 - 5 cc TOP G2per 1 liter Air

    2 - 5 cc TOP G2per 1 liter Air

    2 - 5 cc TOP G2per 1 liter Air

    2 - 5 cc TOP G2per 1 liter Air

    Disiram ataudisemprotkanketanah daerahperakaran

    Disiram ataudisemprotkanketanah daerahperakaran

    Disiram ataudisemprotkanketanah daerahperakaran

    Disiram ataudisemprotkanketanah daerahperakaran

    Disiram ataudisemprotkanketanah daerahperakaran

    Disiram ataudisemprotkanketanah daerahperakaran

    Disiram ataudisemprotkanketanah daerahperakaran

    - Awal pengolahan lahan- Awal tanam - Setiap 10 - 14 hari sekali

    - Awal pengolahan lahan- Awal tanam - Setiap 10 - 14 hari sekali

    - Awal pengolahan lahan- Awal tanam - Setiap 10 - 14 hari sekali

    - Awal pengolahan lahan- Awal tanam - Setiap 10 - 14 hari sekali

    - Awal pengolahan lahan- Awal tanam - Setiap 7 - 10 hari sekali

    - Awal pengolahan lahan- Awal tanam - Setiap 7 - 10 hari sekali

    - Awal pengolahan lahan- Awal tanam - Setiap 10 - 14 hari sekali

    10 Wortel

    11 Jahe dan Kunyit

    12 Kangkung darat

    2 - 5 cc TOP G2per 1 liter Air

    5 cc TOP G2 per 1 liter Air

    2 - 5 cc TOP G2per 1 liter Air

    Disiram ataudisemprotkanketanah daerahperakaran

    Disiram ataudisemprotkanketanah daerahperakaran

    Disiram ataudisemprotkanketanah daerahperakaran

    - Awal pengolahan lahan- Awal tanam - Setiap 10 - 14 hari sekali

    - Awal pengolahan lahan- Awal tanam - Setiap 10 - 14 hari sekali

    - Awal pengolahan lahan- Awal tanam - Setiap 7 hari sekali

  • 13 Kapulaga

    14 Selada, Bayam, Seledri

    15 Buncis

    16 Kacang Panjang

    17 Caisim

    18 Singkong dan Umbi

    19 Lobak

    5 cc TOP G2 per 1 liter Air

    5 cc TOP G2 per 1 liter Air

    5 cc TOP G2 per 1 liter Air

    5 cc TOP G2 per 1 liter Air

    5 cc TOP G2 per 1 liter Air

    5 cc TOP G2 per 1 liter Air

    5 cc TOP G2 per 1 liter Air

    Disiram ataudisemprotkanketanah daerahperakaran

    Disiram ataudisemprotkanketanah daerahperakaran

    Disiram ataudisemprotkanketanah daerahperakaran

    Disiram ataudisemprotkanketanah daerahperakaran

    Disiram ataudisemprotkanketanah daerahperakaran

    Disiram ataudisemprotkanketanah daerahperakaran

    Disiram ataudisemprotkanketanah daerahperakaran

    - Awal pengolahan lahan- Awal tanam - Setiap 7 hari sekali

    - Awal pengolahan lahan- Awal tanam - Setiap 7 hari sekali

    - Awal pengolahan lahan- Awal tanam - Setiap 7 - 14 hari sekali

    - Awal pengolahan lahan- Awal tanam - Setiap 7 - 14 hari sekali

    - Awal pengolahan lahan- Awal tanam - Setiap 7 - 14 hari sekali

    - Awal pengolahan lahan- Awal tanam - Setiap 7 - 14 hari sekali

    - Awal pengolahan lahan- Awal tanam - Setiap 14 - 20 hari sekali

  • Panduan Aplikasi Untuk holtikultura Tanaman Buah-buahan Musiman / Tahunan segala Varietas

  • No Jenis Tanaman Dosis Cara Waktu Aplikasi

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    7

    8

    9

    Melon

    Semangka

    Apel( untuk polybag dan tanaman pohon )

    Jeruk( untuk polybag dan tanaman pohon )

    Belimbing( untuk polybag dan tanaman pohon )

    Rambutan( untuk polybag dan tanaman pohon )

    Mangga( untuk polybag dan tanaman pohon )

    Salak( untuk polybag dan tanaman pohon )

    Lengkeng( untuk polybag dan tanaman pohon )

    5 cc TOP G2 per 1 liter Air

    5 cc TOP G2 per 1 liter Air

    5 cc TOP G2 per 1 liter Air

    5 cc TOP G2 per 1 liter Air

    5 cc TOP G2 per 1 liter Air

    5 cc TOP G2 per 1 liter Air

    5 cc TOP G2 per 1 liter Air

    5 cc TOP G2 per 1 liter Air

    5 cc TOP G2 per 1 liter Air

    Disiram ataudisemprotkanketanah daerahperakaran

    Disiram ataudisemprotkanketanah daerahperakaran

    Disiram ataudisemprotkanketanah daerahperakaran

    Disiram ataudisemprotkanketanah daerahperakaran

    Disiram ataudisemprotkanketanah daerahperakaran

    Disiram ataudisemprotkanketanah daerahperakaran

    Disiram ataudisemprotkanketanah daerahperakaran

    Disiram ataudisemprotkanketanah daerahperakaran

    Disiram ataudisemprotkanketanah daerahperakaran

    - Awal pengolahan lahan- Awal tanam - Setiap 10 - 14 hari sekali

    - Awal pengolahan lahan- Awal tanam - Setiap 7 - 10 hari sekali

    - Awal pengolahan lahan- Awal tanam - Setiap 14 - 30 hari sekali

    - Awal pengolahan lahan- Awal tanam - Setiap 14 - 30 hari sekali

    - Awal pengolahan lahan- Awal tanam - Setiap 14 - 30 hari sekali

    - Awal pengolahan lahan- Awal tanam - Setiap 14 - 30 hari sekali

    - Awal pengolahan lahan- Awal tanam - Setiap 14 - 30 hari sekali

    - Awal pengolahan lahan- Awal tanam - Setiap 14 - 30 hari sekali

    - Awal pengolahan lahan- Awal tanam - Setiap 14 - 30 hari sekali

    10 Pepaya

    11 Durian( untuk polybag dan tanaman pohon )

    12 Manggis( untuk polybag dan tanaman pohon )

    5 cc TOP G2 per 1 liter Air

    5 cc TOP G2 per 1 liter Air

    5 cc TOP G2 per 1 liter Air

    Disiram ataudisemprotkanketanah daerahperakaran

    Disiram ataudisemprotkanketanah daerahperakaran

    Disiram ataudisemprotkanketanah daerah

    - Awal pengolahan lahan- Awal tanam - Setiap 14 - 30 hari sekali

    - Awal pengolahan lahan- Awal tanam - Setiap 14 - 30 hari sekali

    - Awal pengolahan lahan- Awal tanam - Setiap 14 - 30 hari sekali

  • 13 Strawberry( untuk polybag dan tanaman pohon )

    14 Anggur( untuk polybag dan tanaman pohon )

    15 Jambu( untuk polybag dan tanaman pohon )

    16 Pisang

    17 Pisang Abaca

    18 Nanas

    19 Nangka( untuk polybag dan tanaman pohon )

    20 Buah Naga

    3 - 5 cc TOP G2 per 1 liter Air

    3 - 5 cc TOP G2 per 1 liter Air

    5 cc TOP G2 per 1 liter Air

    3 - 5 cc TOP G2 per 1 liter Air

    3 - 5 cc TOP G2 per 1 liter Air

    5 cc TOP G2 per 1 liter Air

    5 cc TOP G2 per 1 liter Air

    5 cc TOP G2 per 1 liter Air

    perakaran

    Disiram ataudisemprotkanketanah daerahperakaran

    Disiram ataudisemprotkanketanah daerahperakaran

    Disiram ataudisemprotkanketanah daerahperakaran

    Disiram ataudisemprotkanketanah daerahperakaran

    Disiram ataudisemprotkanketanah daerahperakaran

    Disiram ataudisemprotkanketanah daerahperakaran

    Disiram ataudisemprotkanketanah daerahperakaran

    Disiram ataudisemprotkanketanah daerahperakaran

    - Awal pengolahan lahan- Awal tanam - Setiap 14 - 30 hari sekali

    - Awal pengolahan lahan- Awal tanam - Setiap 14 - 30 hari sekali

    - Awal pengolahan lahan- Awal tanam - Setiap 14 - 30 hari sekali

    - Awal pengolahan lahan- Awal tanam - Setiap 14 - 30 hari sekali

    - Awal pengolahan lahan- Awal tanam - Setiap 14 - 30 hari sekali

    - Awal pengolahan lahan- Awal tanam - Setiap 14 - 30 hari sekali

    - Awal pengolahan lahan- Awal tanam - Setiap 14 - 30 hari sekali

    - Awal pengolahan lahan- Awal tanam - Setiap 14 - 30 hari sekali

  • Panduan Aplikasi Untuk Tanaman Industri, Perhutanan dan Jamur segala Varietas

  • No Jenis Tanaman Dosis Cara Waktu Aplikasi

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    7

    8

    Kelapa Sawit( untuk persemaian bibit / polybag )

    Kelapa Sawit( untuk tanaman pohon )

    Kelapa( untuk polybag dan tanaman pohon )

    Kakao( untuk polybag dan tanaman pohon )

    Lada( untuk polybag dan tanaman pohon )

    Kopi( untuk polybag dan tanaman pohon )

    Teh( untuk polybag dan tanaman pohon )

    Tebu

    3 - 5 cc TOP G2 per 1 liter Air

    5 cc TOP G2 per 1 liter Air

    5 cc TOP G2 per 1 liter Air

    5 cc TOP G2 per 1 liter Air

    5 cc TOP G2 per 1 liter Air

    5 cc TOP G2 per 1 liter Air

    3 - 5 cc TOP G2 per 1 liter Air

    5 cc TOP G2 per 1 liter Air

    Disiram ataudisemprotkanPot / Polybag

    Disiram ataudisemprotkanketanah daerahperakaran

    Disiram ataudisemprotkanketanah daerahperakaran

    Disiram ataudisemprotkanketanah daerahperakaran

    Disiram ataudisemprotkanketanah daerahperakaran

    Disiram ataudisemprotkanketanah daerahperakaran

    Disiram ataudisemprotkanketanah daerahperakaran

    Disiram ataudisemprotkanketanah daerahperakaran

    - Awal pengolahan tanah- Awal tanam - Setiap 14 - 30 hari sekali

    - Awal pengolahan lahan- Awal tanam - Setiap 1 - 2 bulan sekali

    - Awal pengolahan lahan- Awal tanam - Setiap 14 - 30 hari sekali

    - Awal pengolahan lahan- Awal tanam - Setiap 14 - 30 hari sekali

    - Awal pengolahan lahan- Awal tanam - Setiap 14 - 30 hari sekali

    - Awal pengolahan lahan- Awal tanam - Setiap 14 - 30 hari sekali

    - Awal pengolahan lahan- Awal tanam - Setiap 14 - 30 hari sekali

    - Awal pengolahan lahan- Awal tanam - Setiap 14 - 30 hari sekali

    9 Tembakau( VO / NO )

    10 Nilam( Penghasil minyak Nilam )

    11 Kapas( untuk polybag dan tanaman pohon )

    12 Melinjo( untuk polybag dan tanaman pohon )

    3 - 5 cc TOP G2 per 1 liter Air

    3 - 5 cc TOP G2 per 1 liter Air

    3 - 5 cc TOP G2 per 1 liter Air

    5 cc TOP G2 per 1 liter Air

    Disiram ataudisemprotkanketanah daerahperakaran

    Disiram ataudisemprotkanketanah daerahperakaran

    Disiram ataudisemprotkanketanah daerahperakaran

    Disiram ataudisemprotkanketanah daerah

    - Awal pengolahan lahan- Awal tanam - Setiap 14 - 30 hari sekali

    - Awal pengolahan lahan- Awal tanam - Setiap 14 - 30 hari sekali

    - Awal pengolahan lahan- Awal tanam - Setiap 14 - 30 hari sekali

    - Awal pengolahan lahan- Awal tanam - Setiap 14 - 30 hari sekali

  • 13 Karet( untuk polybag dan tanaman pohon )

    14 Cengkeh( untuk polybag dan tanaman pohon )

    15 Sengon( untuk polybag dan tanaman pohon )

    16 Jati( untuk polybag dan tanaman pohon )

    17 Mahoni( untuk polybag dan tanaman pohon )

    18 Trembesi( untuk polybag dan tanaman pohon )

    19 Pala( untuk polybag dan tanaman pohon )

    20 Jamur Merang

    21 Jamur Kayau / Tiram

    22 Tanaman Jamur lainnya

    3 - 5 cc TOP G2 per 1 liter Air

    3 - 5 cc TOP G2 per 1 liter Air

    5 cc TOP G2 per 1 liter Air

    5 cc TOP G2 per 1 liter Air

    5 cc TOP G2 per 1 liter Air

    5 cc TOP G2 per 1 liter Air

    5 cc TOP G2 per 1 liter Air

    10 cc TOP G2 per 1 liter Air

    5 cc TOP G2 per 1 liter Air

    5 cc TOP G2 per 1 liter Air

    perakaran

    Disiram ataudisemprotkanketanah daerahperakaran

    Disiram ataudisemprotkanketanah daerahperakaran

    Disiram ataudisemprotkanketanah daerahperakaran

    Disiram ataudisemprotkanketanah daerahperakaran

    Disiram ataudisemprotkanketanah daerahperakaran

    Disiram ataudisemprotkanketanah daerahperakaran

    Disiram ataudisemprotkanketanah daerahperakaran

    Disiram ataudisemprotkanketanah daerahperakaran

    Disiram ataudisemprotkanketanah daerahperakaran

    Disiram ataudisemprotkanketanah daerahperakaran

    - Awal pengolahan lahan- Awal tanam - Setiap 14 - 30 hari sekali

    - Awal pengolahan lahan- Awal tanam - Setiap 14 - 30 hari sekali

    - Awal pengolahan lahan- Awal tanam - Setiap 14 - 30 hari sekali

    - Awal pengolahan lahan- Awal tanam - Setiap 14 - 30 hari sekali

    - Awal pengolahan lahan- Awal tanam - Setiap 14 - 30 hari sekali

    - Awal pengolahan lahan- Awal tanam - Setiap 14 - 30 hari sekali

    - Awal pengolahan lahan- Awal tanam - Setiap 14 - 30 hari sekali

    - Awal pengolahan lahan- Setelah Jamur Muncul- Setiap 4 - 7 hari sekali

    - Awal pengolahan lahan- Setelah Jamur Muncul- Setiap 4 - 7 hari sekali

    - Awal pengolahan lahan- Setelah Jamur Muncul- Setiap 4 - 7 hari sekali

  • Panduan Aplikasi Untuk Tanaman Hias

    TOP G2 sangat bagus diaplikasikan ke Tanaman Hias Daun maupunTanaman Hias Bunga, dengan berbagai fungsi dan kegunaan

    - Memacu pertumbuhan daun dan tunas.- Merangsang pembungaan.- Meningkatkan kualitas daun dan bunga ( warna, bentuk, dll ).- Mengkilapkan daun secara alami sehingga tidak memerlukan cairan obat pengkilap daun atau sejenisnya.- Meningkatkan kesehatan dan daya tahan terhadap hama/penyakit.- Meningkatkan ketahanan Bunga ( tidak cepat layu/rontok ).Dosis standard untuk Tanaman Hias Daun dan Bunga

    2 - 5 cc TOP G2 per 1 liter Air disiramkan ke tanah / media tanam daerah perakaran. dengan interval waktuaplikasi setiap 2 minggu hingga 1 bulan sekali, sesuai kebutuhan.

    * Keterangan : TOP G2 aman untuk daun dan bunga namun tidak direkomendasikan untuk disiramkan langsung ke arah bunga yang sedang mekar.

    No Jenis Tanaman Dosis Cara Waktu Aplikasi

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    Anthurium

    Anggrek

    Mawar, Melati dan bunga lainnya

    Chrysantemum

    Palem dan sejenisnya

    Pemeliharaan tanaman RumputRumput kebun, Lapangan Golf,Lapangan Sepak Bola, dll

    2 - 5 cc TOP G2 per 1 liter Air

    2 - 3 cc TOP G2 per 1 liter Air

    2 - 5 cc TOP G2 per 1 liter Air

    2 - 5 cc TOP G2 per 1 liter Air

    2 - 5 cc TOP G2 per 1 liter Air

    5 cc TOP G2 per 1 liter Air

    Disiram ataudisemprotkanPot / Polybag

    Disiram ataudisemprotkanPot / Polybag

    Disiram ataudisemprotkanPot / Polybag

    Disiram ataudisemprotkanPot / Polybag

    Disiram ataudisemprotkanPot / Polybag

    Disiram ataudisemprotkanketanah

    - Awal pengolahan tanah- Awal tanam - Setiap 14 - 30 hari sekali

    - Awal pengolahan lahan- Awal tanam - Setiap 14 - 30 hari sekali

    - Awal pengolahan lahan- Awal tanam - Setiap 14 - 30 hari sekali

    - Awal pengolahan lahan- Awal tanam - Setiap 14 - 30 hari sekali

    - Awal pengolahan lahan- Awal tanam - Setiap 14 - 30 hari sekali

    - Awal pengolahan lahan- Awal tanam - Setiap 1 - 2 bulan sekali

  • Panduan Aplikasi Untuk Perendaman ( Dipping )Untuk Benih, Biji dan Bibit untuk persiapan tanam

    Khusus untuk Benih, Biji dan Bibit yang sudah disemprot / mengandungPestisida, Tidak dapat dilakukan perendaman dengan larutan Air + TOP G2, Aplikasi pemupukan TOP G2 dapat dilakukan seperti biasa jika sudah ditanam.

    No Jenis TanamanDosis Cara

    WaktuPerendaman

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    7

    8

    Benih / Biji Tanaman Sayuran

    Biji Kopi, Cengkeh

    Biji Keras Salak, Karet

    Biji Tanaman HutanPinus, Albazia, dll

    Bibit Bawang, Kapulaga

    Bibit Jagung, Kacang-kacangan

    Bibit Jahe, Tebu

    Biji Kapas, Pepaya

    2 - 5 cc TOP G2per 1 liter Air

    3 - 5 cc TOP G2per 1 liter Air

    5 cc TOP G2 per 1 liter Air

    2 - 5 cc TOP G2per 1 liter Air

    2 - 5 cc TOP G2per 1 liter Air

    2 - 5 cc TOP G2per 1 liter Air

    2 - 5 cc TOP G2per 1 liter Air

    3 - 5 cc TOP G2per 1 liter Air

    Direndam atau Dipping

    Direndam atau Dipping

    Direndam atau Dipping

    Direndam atau Dipping

    Direndam atau Dipping

    Direndam atau Dipping

    Direndam atau Dipping

    Direndam atau Dipping

    30 Menit

    60 Menit

    60 Menit

    30 Menit

    60 Menit

    60 Menit

    60 Menit

    60 Menit

    9 Benih Padi Sawah 2 - 5 cc TOP G2per 1 liter Air

    Direndam atau Dipping 60 Menit

    10 Benih Padi Gogo 5 cc TOP G2 per 1 liter Air

    Direndam atau Dipping 60 Menit

  • Panduan Aplikasi Untuk Hewan Ternak, Unggas danPerikanan

    Untuk Hewan Ternak Besar (Sapi, kambing, dll) dan Unggas (Ayam, Itik, Bebek, dll) TOP G2 digunakan sebagai suplemen pakan dan air minum,yang bermanfaat untuk

    - Menambah nafsu makan - Meningkatkan metabolisme dan penyerapan makanan- Mengoptimalkan produktivitas - Melancarkan pencernaan - Meningkatkan kesehatan - Menambah berat badan hewan ternak- Meningkatkan daya tahan fisik sehingga tidak mudah terserang penyakit/virus

    Untuk Hewan Ikan dan UdangTOP G2 digunakan sebagai suplemen pakan dan air minum,yang bermanfaat untuk

    - Menambah nafsu makan - Meningkatkan metabolisme dan penyerapan makanan- Mengoptimalkan produktivitas- Melancarkan pencernaan - Meningkatkan kesehatan - Meningkatkan daya tahan fisik sehingga tidak mudah terserang penyakit / virus- Memacu pertumbuhan plankton (zooplankton dan aqua plankton) sebagai pakan alami untuk ikan, udang, dll- Sebagai Soil conditioner pada tanah di dasar kolam - Memperbaiki dan menjaga kualitas air/water conditioner - Sebagai penyeimbang tanah (Soil Conditioner) di dasar kolam untuk mencegah timbulnya penyakit laten.- Mencegah serta menanggulangi penyakit RedSpot dan WhiteSpot pada ikan, udang dan labi-labi

    * Keterangan : TOP G2 bukan berfungsi sebagai sebagai pengganti pakan secara total.

  • No Jenis Ternak / Ikan Dosis Cara Waktu Aplikasi

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    7

    8

    9

    Ayam Petelur / Pedaging,

    Itik dan Bebek Petelur / Pedaging

    - Mengoptimalkan produktivitas telur - Meningkatkan kualitas fisik & isi telur - Meningkatkan nafsu makan dan kesehatan- Melancarkan pencernaan dan Metabolisme- Membuat kotoran yang dihasilkan lebih kering sehingga meningkatkan kesehatan kandang- Meningkatkan daya tahan fisik sehingga tidak mudah terserang penyakit/virus seperti Flu Burung dll- Bulu lebih bagus

    Burung Puyuh Petelur / Pedaging

    Sapi, Kerbau, Domba dan Kambing

    - Menambah nafsu makan dan kesehatan- Meningkatkan berat badan - Melancarkan pencernaan dan Metabolisme- Meningkatkan produktivitas - Meningkatkan daya tahan fisik sehingga tidak mudah terserang penyakit/virus

    Ikan Gurame

    Ikan Nila

    Ikan Mas

    Ikan Bandeng

    Udang

    Ikan Lele

    2 cc TOP G2 per 1 liter Air

    2 cc TOP G2 per 1 liter Air

    3 cc TOP G2 per 1 liter Air

    2 cc TOP G2 per 1 liter Air

    2 cc TOP G2 per 1 liter Air

    2 cc TOP G2 per 1 liter Air

    2 cc TOP G2 per 1 liter Air

    3 cc TOP G2 per 1 liter Air

    3 cc TOP G2 per 1 liter Air

    Disiram ataudisemprotkan kePakan / Air minum

    Disiram ataudisemprotkan kePakan / Air minum

    Disiram ataudisemprotkan kePakan / Air minum

    Disiram ataudisemprotkan kePakan

    Disiram ataudisemprotkan kePakan

    Disiram ataudisemprotkan kePakan

    Disiram ataudisemprotkan kePakan

    Disiram ataudisemprotkan kePakan

    Disiram ataudisemprotkan kePakan

    - Setiap 1 - 2 hari sekali

    - Setiap 1 - 2 hari sekali

    - Setiap 1 - 2 hari sekali

    1 minggu pertama diberikansetiap hari, Selanjutnya 3 hari sekali

    1 minggu pertama diberikansetiap hari, Selanjutnya 3 hari sekali

    1 minggu pertama diberikansetiap hari, Selanjutnya 3 hari sekali

    1 minggu pertama diberikansetiap hari, Selanjutnya 3 hari sekali

    1 minggu pertama diberikansetiap hari, Selanjutnya 3 hari sekali

    1 minggu pertama diberikansetiap hari, Selanjutnya 3 hari sekali

    10 Labi - labi 3 cc TOP G2 per 1 liter Air

    Disiram ataudisemprotkan ke

    1 minggu pertama diberikansetiap hari, Selanjutnya

  • 11 Pembenihan Ikan dalam Kolamikan Mas, ikan Nila, ikan Gurame, ikan Lele, ikan Bandeng, ikan Tawes dll.

    12 Pendederan dan Pembesaranikan Mas, ikan Nila, ikan Gurame, ikan Lele, ikan Bandeng, ikan Tawes dll.

    13 Udang dalam bak ( Hatchery )

    2 - 3 cc TOP G2per 1 m3Air( 1000 liter )

    2 - 3 cc TOP G2per 1 m3Air ( 1000 liter )

    2 - 3 cc TOP G2per 1 m3Air ( 1000 liter )

    Pakan

    Disiram ataudisemprotkan keair kolam

    Disiram ataudisemprotkan keair kolam

    Disiram ataudisemprotkan kedalam bak

    3 hari sekali

    - Menjelang telur menetas diberikan 1 kali saja,pada pagi hari / tidak terik

    Setiap 7 - 14 hari sekali

    - Menjelang telur menetas diberikan 1 kali saja,pada pagi hari / tidak terik

    14 Kolam ikan hias 1 - 2 cc TOP G2 Di berikan langsung ke air kolam

    Setiap 7 - 14 hari sekali

    Panduan proses Rehabilitasi Tanah dan Tanaman dengan TOP G2

    TOP G2 dapat digunakan untuk merehabilitasi tanah dan tanaman dengan kondisi seperti :- Tanah yang kurus (kurang/tidak produktif), karena miskin unsur hara, tidak terurus, tidak pernah dipupuk atau

    karena penggunaan besar pupuk anorganik/majemuk secara terus menerus dalam jangka waktu lama,tanpa/kurang penggunaan pupuk organik.

    - Tanah yang tidak subur, karena kekurangan bahan organik, contoh: kadar C-Organik dibawah normal, kurangdari 3% (2%,1%,0.9%,dsb).

    - Tanah sawah/ladang setelah selesai masa panen untuk persiapan masa tanam berikutnya. agar menjagaketersediaan dan kelengkapan unsur hara serta bahan organik tanah.

    - Tanaman yang kurus/tidak subur. karena tidak terurus dan tidak pernah di pupuk sehingga kekurangan unsurhara.

    - Tanaman yang tidak/susah produktif.- Tanaman yang tumbuh namun tidak normal, karena unsur hara essensial yang diserap kurang/tidak lengkap.- Tanaman yang sudah diobati namun kondisinya jelek/rusak karena terserang wabah penyakit/virus atau hama.

    Panduan Sebelum melakukan Rehabilitasi

    - Pastikan Kondisi tanah tidak tercemar limbah industri, minyak maupun bahan-bahan berbahaya lainya. Jika tanahsudah tercemar, harus dilakukan prosedur pembersihan terlebih dahulu..

    - Ketersediaan air yang cukup untuk menyiram.- Pastikan Tanaman masih dalam masa usia produktif secara alami. - Pastikan Tanaman tidak sedang sakit karena wabah penyakit/virus atau terserang hama. Jika sudah terkena,

    perlu dilakukan prosedur pengobatan dan pemberantasan hama terlebih dahulu.- Untuk tanaman yang terjadwal secara rutin dipupuk dengan pupuk anorganik/majemuk, selama proses

    rehabilitasi tetap diberikan sesuai aplikasi pemakaian biasa.- Perhatikan faktor-faktor penunjang pertanian/perkebunan lainya. seperti teknik aplikasi dan kelengkapan pupuk,

    kualitas air, iklim, jenis varietas tanaman, dll. - Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga ahli/penyuluh agro yang berpengalaman.

    * Keterangan : Teknik Aplikasi untuk Rehabilitasi dengan TOP G2 ini, bukan ditujukan untuk tanaman yang sudah tumbuh danproduktif dengan normal. untuk tanaman dengan kondisi normal, gunakan cara aplikasi standard TOP G2 sesuai rekomendasi,untuk meningkatkan kualitas dan mengoptimalkan hasil tanaman.

  • 1. Rehabilitasi tanah ( 1 Bulan )

    Untuk Rehabilitasi tanah gunakan dosis standard dinaikan 2 kali lipat menjadi dosis Rehabilitasi, diaplikasikandengan waktu interval 2 kali lebih singkat, selama 1 bulan penuh.

    Contoh :Dosis Standar Aplikasi TOP G2 = 5 cc TOP G2 per 1 liter air / 10 cc TOP G2 per 2 liter air,disiramkan / disemprotkan ke tanah / lahan, diaplikasikan 10 ~ 14 hari sekaliDosis Rehabilitasi Aplikasi TOP G2 = 10 cc TOP G2 per 1 liter air / 20 cc TOP G2 per 2 liter air,disiramkan / disemprotkan ke tanah / lahan diaplikasikan 5 ~ 7 hari sekali

    2. Rehabilitasi tanaman ( 1 Bulan )

    Untuk Rehabilitasi tanaman gunakan dosis standard dinaikan 2 kali lipat menjadi dosis Rehabilitasi, diaplikasikandengan waktu interval 2 kali lebih singkat dari waktu interval aplikasi standard, selama 1 bulan penuh.

    Contoh Panduan Rehabilitasi Pohon Kelapa Sawit :Dosis Standar Aplikasi TOP G2 untuk Kelapa sawit = 5 cc TOP G2 per 1 liter air, disiramkan / disemprotkan ke tanah / lahan daerah perakaran aktif, diaplikasikan 1 ~ 2 Bulan sekali

    Dosis Rehabilitasi Aplikasi TOP G2 untuk Kelapa Sawit = 10 cc TOP G2 per 1 liter air,disiramkan / disemprotkan ke tanah / lahan daerah perakaran aktif, diaplikasikan 14 hari ~ 1 Bulan sekali* Keterangan : Setelah waktu rehabilitasi selesai, jika kondisi tanaman/tanah sudah relatif membaik, proses rehabilitasi dapatdihentikan, lalu kembali digunakan dosis aplikasi standard untuk pemeliharaan dan perawatan

    Petunjuk dan Tips Aplikasi Demplot TOP G2

    Demplot untuk tanaman- Pastikan sawah/lahan dalam kondisi normal seperti pengairan yang cukup, tidak terserang wabah

    penyakit/hama, tidak tercemar, dll.- Aplikasikan di sawah/lahan dengan skala yang relatif kecil terlebih dahulu sebelum digunakan secara luas.- Ada/ditanam tanaman pembanding yang tidak menggunakan TOP G2. - Gunakan teknik dan *dosis standard sesuai rekomendasi jenis tanaman. diskusikan dengan pengguna untuk

    teknik aplikasi yang biasa diterapkan. - Jika menemui kendala teknis, Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga ahli/penyuluh pertanian dan

    perkebunan yang berpengalaman.

    Demplot untuk ternak, unggas dan ikan- Pastikan kondisi hewan ternak/unggas dan ikan dalam kondisi normal seperti kualitas tempat/kandang,

    kecukupan pangan, hewan tidak sedang terserang wabah penyakit/virus, hewan masih dalam usia produktifbukan yang sudah tua secara alami, dll.

    - Aplikasikan pada hewan dalam jumlah skala yang relatif sedikit terlebih dahulu sebelum digunakan secara banyak. - Gunakan teknik dan *dosis standard sesuai rekomendasi jenis hewan. diskusikan dengan pengguna untuk

    teknik aplikasi yang biasa diterapkan. - Jika menemui kendala teknis, Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga ahli/penyuluh perikanan yang

    berpengalaman.

    Penyusunan data setelah Demplot untuk pembuatan Testimonial- Catat data Nama pengguna/perusahaan, waktu, tanggal, tempat dll. - Catat data teknis Demplot penggunaan TOP G2, seperti jenis tanaman/hewan, teknik dan dosis yang diterapkan

    serta kelengkapan penunjang lainnya. - Catat data hasil yang didapat setelah demplot, baik yang menggunakan TOP G2 dan yang tidak menggunakan. - Buat data lengkap keseluruhan proses Demplot, beserta kesimpulan hasil penggunaanya.- Pastikan ada dokumentasi berupa gambar foto, video atau jika memungkinkan hasil panen yang didapat secara

    fisik/utuh.

  • * Keterangan : Dosis dan teknik aplikasi yang dipakai dapat disesuaikan dengan keadaan, kondisi dan situasi di tempatdemplot, namun sebaiknya tetap menggunakan dosis dan teknik aplikasi standard yang sudah direkomendasikan.

    TOP G2 Pupuk Organik Full Spec

    Spesifikasi kandungan isi komplit, lebih dari 40 unsur yang bagus untuk Tanaman dan Tanah

    Mengandung kadar C-Organik tinggi, Mengandung 14 Unsur hara makro & mikro essensial yang di butuhkan tanaman ( Makro : N (Nitrogen), P (fosfor), K (Kalium), Ca (Kalsium), Mg (Magnesium), Belerang dan Mikro : Zn (Seng), Cu (Tembaga), Mn (Mangan), Co, Bo (Boron), Mo (Molibdenum), Fe (Besi) ), Mengandung hormon pengatur tumbuh alami berkualitas tinggi Zeatin/Sitokinin & Gibbrelin (GA3),Mengandung 17 asam amino : Aspartat, Leusine, Threonine, Thyrosin, Serine, Phenylalamine, Glutamine, Glysine,Arginine, Alanine, Proline, Valine, Tryptophan, Methionine, Cystine, Isoleusine, Cyslein. dan Mengandung Asam Organik, Enzim & Vitamin, Senyawa bioaktif, dll.