'1f>6 /Zt I? -...

107
'1f>6 /Zt I? SIKAP KEBERAGAMAAN ANGGOTA MAJLIS TAKLIM NURUSSA'ADAH GANDARIA SELATAN SETELAH MENYAKSIKAN SINETRON RELIGIUS ofefi: Sugifiarto :NI:M: 101070022991 Skripsi diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Psikologi FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS !SLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKAF<TA 1428 H/2007 M

Transcript of '1f>6 /Zt I? -...

Page 1: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

'1f>6 /Zt I? SIKAP KEBERAGAMAAN ANGGOTA MAJLIS TAKLIM

NURUSSA'ADAH GANDARIA SELATAN SETELAH

MENYAKSIKAN SINETRON RELIGIUS

ofefi:

Sugifiarto

:NI:M: 101070022991

Skripsi diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam

memperoleh gelar Sarjana Psikologi

FAKUL TAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS !SLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH JAKAF<TA

1428 H/2007 M

Page 2: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

SIKAP KEBERAGAMAAN ANGGOTA MA.JLIS TAKLIM

NURUSSA' ADAH SETElAH MENYAKSIKJ~N SINETRON

RELIGIUS

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi syarat-syarat memperoleh

gelar Sarjana Psikologi

Pembimbing I

Dr. A ujib. M.Ag NIP. 150283344

oteft:

Sugiliarto

:Jlfl:Jvf.: 101070022991

Di Bawah Bimbingan

Pe)mbimbing II

~----==-~ . .-----

lkhwan Lutfi. M.Psi NIP. 150368809

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGEH.I

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1428H/2007M

Page 3: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi yang berjudul Sikap Keberagamaan Anggota Majlis Taklim Nurussa'adah

Gandaria Selatan Setelah Menyaksikan Sinetron Religius telah diujikan dalam

sidang munaqasyah Fakultas Psikologi Universitas Islam Neigeri Syarif

Hidayatullah Jakarta pada tanggal 6 Juni 2007. Skripsi ini te!ah diterima sebagai

salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Psikologi.

Jakarta, 6 Juni 2007

Sidang Munaqasyah

Ketua M r ngkap Anggota

M.Si

Penguji I

.2:1s,m;at;, M.SL es; NIP. 150300679

Dr. AB Mujib. M.Ag NIP. 150283344

Sekretaris Merangkap Anggota

"'·-Zahu. "-" NIP. 15023877

Anggota:

Penguji II

Dr. dul Mujib. M .. M_ NIP. 150283344

Pembimbing II

Page 4: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

®rlotto

Barangsiapa mem6uat ridfio k.§cfua orang tuanya cfi wakfu pagi cfan wre, mal{,a ia pun mencfapat cf ua pintu surga yang ter6u/?g, cf an jil{,a nem6uat 1icffio safa.fi satu cfiantararrya mal{,a alfrin ter6u/?g satu 1Jintu surga.

Barangsiapa cfi wakfu sore cfan pagi mem6uat marali. k.§cfua orang tuarrya, mal?g ia mencfapat cf ua pintu 11eral{,a yang ter6ul?g. Ji/?g nem6uat marafi safa.fi satu cfiantararrya,. ma/?g ter6ui~a untul{,rrya wtu pintu neral{,a (11iofza)l6cfu{fa.fi af-JI.fifi:53)

Mal{,a fzacfapl{,anfa.fz wajafzmu cfengan {ur11S k.§pacfa agama}l{fa.fz. Tetapl{,an{afz atas fitrafz Jl{{afz yang tefa.fz mencipta/(sim manusia nenurut fitrafzrrya. (Q5 af-1?.._um:30)

<Teruntul{,: I6un.d'a d'an <Bapal{,tercinta

<Beserta /?g/?gl{,dan acfi/(:;ad11{,l{,u tersaya11g

Page 5: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

ABSTRAK

[C) Sugiharto

(A) Fakultas Psikologi (B) Mei 2007

[D) Sikap Keberagamaan Anggota Majlis Taklim Nurussa'adah Gandaria Selatan Setelah Menyaksikan Sinetron Religius [E) xii + 85 halaman [F) Perkembangan sinetron religius dalam dua tahun terakhir masih nenimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Sebagian masyarakat menilai positif :erhadap perkembangan sinetron religius, namun sebagian lain menilai negatif. Vlereka yang menilai positif menganggap kehadiran sinetron religius merupakan oenyejuk bagi masyarakat yang selama ini selalu disuguhkan oleh tayangan­:ayangan sinetron yang hanya menampilkan kemewahan, hura-hura, dan <hayalan-khayalan semu. Sedangkan yang menilai negatif memandang bahwa jalam perkembangannya hingga saat ini, banyak sekali kisah-kisah yang jitayangkan terlalu dibuat-buat, dan alur cerita yang tidak logis. Sinetron religius rang menjadikan agama sebagai tema sentralnya membuat beberapa orang nerasa mendapatkan pencerahan setelah menyaksikan sinetron religius. =>enelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana keberagamaan anggota Majlis raklim Nurussa'adah Gandaria Selatan setelah menyaksikan sinetron religius.

Sikap keberagamaan merupakan perwujudan seorang penganut agama neyakini, memahami menghayati dan mengamalkan ajaran-ajaran agama yang jianutnya dalam semua aspek kehidupan dalam kehidupan sehari-hari dengan ulus dan ikhlas. Salah satu ciri dari sikap keberagamaan orang dewasa adalah )ersikap positif terhadap ajaran dan norma-norma agama dan berusaha untuk nempelajari dan memperdalam keagamaan. Sedangkan Bandura nengemukakan bahwa kita belajar bukan saja dari pengalaman langsung, tetapi Jari peniruan atau peneladanan. Media massa merupakan sala.h satu faktor yang nempengaruhi sikap seseorang.

)alam penelitian ini jumlah subyek sebanyak 4 (empat) orang anggota yang nerupakan anggota Majlis Taklim Nurussa'adah. Pendekatan yang digunakan Jalam penelitian ini adalah kualitatif. Metode pengurnpulan data dalam penelitian ni adalah wawancara dan observasi. Untuk menganalisa data wawancara Jeneliti menggunakan teknik analisa content sebagai acuan utamanya adalah 1erbatim (hasil wawancara) dan observasi dalam mengungkap hasil penelitan.

)ari hasil analisis data, disimpulkan bahwa secara umum sinetron religius dapat nempengaruhi sikap k'3beragamaan individu, dalam ha! ini anggota Majlis raklim Nurussa'adah Gandaria Selatan. Sikap keberagamaan ini terlihat dari idanya perubahan-perubahan positif pada dimensi-dimensi keberagamaan yang lerupa, keyakinan individu terhadap kekuasaan Allah swt, praktek agama dalam •ehidupan sehari-hari (ibadah), pengalaman religius, pengetahuan agama dan

Page 6: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

pengamalan. Berdasarkan penelitian di alas disaranl<an kepada pihak-pihak fang ingin melakukan penelitian yang sejenis agar menggunakan catatan apangan sebagai metode pengumpulan data selain wawancara dan observasi.

:G) Bahan bancaan: 23 (1990-2007)

Page 7: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

KATA PENGANTAR

\lhamdulliahi rabbi! 'alamin, puji syukur kehadirat Allah swt; karena hanya

lengan izin dan ridho-Nya terlaksana segala macam rencana, dan daya upaya

nanusia. Oengan rahmat dan ridho-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan

;kripsi yang berjudul "Sikap Keberagamaan Anggota Majlis Taklim Nurussa'adah

3andaria Selatan Setelah Menyaksikan Sinetron Religius". Shalawat serta salam

;elalu tercurahkan kepada baginda besar Nabi Muhammad Saw, pemimpin umat

lan suri tauladan umat manusia beserta keluarga, sahabat dan seluruh umatnya.

rerselesaikannya skripsi ini tidak lepas dari bimbingan, arahan, dorongan dan

>antuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dengan hati yang tulus, teriring rasa

erima kasih kepada semua pihak yang telah membantu selama proses

>enyelesaian skripsi ini.

)enulis ucapkan banyak terima kasih kepada ibu Oekan Fakultas Psikologi

Jniversitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Ora. Netty Hartati,

A.Si, para pembantu Oekan ibu Ora. Zahrotun Nihayah, M.Si, ibu Ora. Fadhilah

)uralaga, M.Si, bapak Ors. Achmad Syahid. M.Ag, bapak Prof. Dr. Rifai Syauqi

Jawawi, M.Ag. Para dosen di Fakultas Psikologi bapak Ors. Abdul Rahman

>aleh, M.Si, ibu Neneng Tali Sumiyati. M.Si, Psi, dan seluruh dosen dan staf

1kademik fakultas psikologi yang telan banyak membimbing penulis selama

nenimba ilmu di kampus hingga terselesaikannya skripsi ini.

Page 8: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

Kepada bapak Dr. Abdul Mujib, M.Ag selaku pembimbing I dan Bapak lkhwan

~utfi, M.Psi selaku pembimbing II dalam karya ini penulis haturl<an banyak terima

<asih atas segala bimbingan, nasehat, dan ilmu yang telah dibE~rikan. Semoga

t\llah swt selalu memberikan perlindungan kepad<i kalian semua, Amin.

Jntuk bapak dan ibu tercinta yang selalu memberikan semangat dan doa yang

.ulus kepada penulis. Semoga Allah swt selalu memberikan kesehatan,

cemurahan rizki, ketebalan iman dan taqwa kepada kalian semua, Amin. Karya

ni ku persembahkan untuk kalian berdua. Untuk kakak , Nur w·achid A.J dan

idik-adik Saleh Afandi, Defri Firmansyah dan almarhum Faudzan Nadzir, kalian

;emua adalah sumber inspirasi hidup penulis. Untuk Nur Alfi Mahanik, S.Psi

erima kasih banyak atas dukungan dan doa yang tulus yang sEilalu kau

>ersembahkan untuk penulis.

)elanjutnya penulis ucapkan terima kasih untuk teman-teman di Fakultas

'sikologi khususnya angkatan 2001 kelas B yang telah memberikan warna

:ehidupan bagi penulis, Herman, Halim, Nur Hikmah, Haryani, Faisal, Hilman

\hbar, Yeyen Melyanti, Yunni Rizkiani, Lily Nur Linda Sari, Lusy Faiqo, Agus

lantoso, dan untuk teman-teman yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

1amun tidak mengurangi kecintaan penulis kepada kalian semua.

Jakarta, 23 Mei 2007

Penulis

Page 9: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

DAFTAR ISi

-!ala man Judul ................................................................................. .

-!alaman Persetujuan . .. .. .. . . ... . . .. . . .. .. .. . .. .. .. .. .. . . . .. .. . . .. . .. .. .. . . . .. ..... ...... .. . ii

-la la man Pengesahan . .. .. . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . .... .. . . . . . .. .. .. .. .. .. . .. .. . . . .. .. ... . . .... iii

Vlotto ...................... ·............................................................................ iv

)edikasi ............................................................................................. iv

~bstrak............................................................................................... v

<ata Pengantar .................................................................................. vii

)aftar lsi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ix

)aftar Ta be I . .. .. . . . .. .. . . .. . . . . . .. .. .. .. .. . .. . . .. .. .. . .. .. .. .. . . . . . . .. . . . . . . . . .. . . .. . .. ... . .. .. .. . xii

3AB 1 PENDAHULUAN .................................................................. 1-7

1. 1. La tar Belakang Masalah .. .. .. .. .. .. .. . .. .. .. . .. .. .. .. . . . . . . . . . .. .. . . . . 1

1.2. ldentiflkasi Masalah ....................................................... 4

1.3. Pembatasan dan Perumusan Masalah .......................... 5

1.3.1. Pembatasan Masalah ......................................... 5

1.3.2. Perumusan Masalah ........................................... 5

1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian ...................................... 5

1.4. 1. Tujuan Penelitian .. ........... ........ .............. ............. 5

1.4.2. Manfaat Penelitian .............................................. 6

1.5. Sistematika Penelitian ................................................... 6

Page 10: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

BAB 2 KAJIAN TEORI ................................................................... 8-27

2.1. Sikap Keberagamaan ................................................... 8

2.1.1.Sikap................................................................... 8

2.1.1.1. Definisi Sikap ......................................... 8

2.1.1.2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Pembentukan Sikap ............................... 9

2.1.1.3. Struktur Sikap ........................................ 12

2.1.1.4. Faktor-faktor yang Menyebabkan

Perubahan Sikap...................... .......... 13

2.1.1.5. Ciri-Ciri Sikap ......................................... 14

2.1.2. Keberagamaan ............................ ....................... 15

2.1.2.1. Pengertian Keberagamaan .......... .......... 15

2.1.2.2. Dimensi-Dimensi Keberagamaan ...... ... 17'

2.1.3. Sikap Keberagamaan ...................... ........... ......... 19

2.2. Sinetron Religius ........................................................... 19

2.2.1. Definisi Sinetron Religius .................................... 19

2.2.2. Kriteria Sinetron Religius ..................................... 25

2.3. Kerangka Berpikir ...................................... .................... 25

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN .............................................. 28-35

3.1. Jen is Penelitian . .. . .. .. .. .. .. .. .. .. . .. .. ... .. . . .. . .. .. . ... .. .... . ... .. .. .. . . 28

3.1.1. Pendekatan dan Metode Penelitian .................... 28

3.2. Subjek Penelitian .......................................................... 29

Page 11: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

3.2.1. Karakteristil< Subjek ............... ............... .... ....... ... 29

3.2.2. Jumlah Subjek ....................... ............................. 30

3.3. Teknik Pengumpulan Data ............................................ 31

3.3.1. Metode Pengumpulan Data ................................ 31

3.3.1.1. Wawancara.......................... .................... 3·1

3.3.1.2. Observasi ................................................ 32

3.3.2. lnstrumen Penelitian ................ ......... ...... ............ 33

3.3.3. Prosedur Pengumpulan Data ....... ............... ........ 34

3.4. Teknik Analisa Data....................................................... 35

BAB 4 HASIL PENELITIAN ........................................................... 36-82

4.1. Gamba ran Umum Subjek ...................... ................... .... 36

4.2. Gambaran Observasi, Deskripsi Umum

dan Analisa Data . .............. ........... .. ........ ... ................... 37

4.3. Perbc;ndingan Antar Kasus ........ ......... ............ .............. 80

BAB 5 PENUTUP ........................................................................... 83-85

5.1. Kesimpulan ............... .. ............................................ ...... 83

5.2. Diskusi ............... ...... ........................... ................... ....... 83

5.3. Saran ...................... ............................................... ....... 84

1AFT AR PUST AKA

AMP I RAN

Page 12: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

DAFTAR TABEL

Nomor Halaman

1. Daftar penayangan sinetron religius periode satu minggu .............. . 21

2. Gambaran umurn subyek penelitian ............................................... . 36

3. Sikap keberagamaan SI sebelum dan sesudah menyaksikan

sinetron religius .............................................................................. . 47

4. Sikap keberagamaan M sebelum dan sesudah menyaksikan

sinetron religius .............................................................................. . 58

6. Sikap keberagamaan TM sebelum dan sesudah menyaksikain

Sinetron religius ............................................................................. . 67

7. Sikap keberagamaan SM sebelum dan sesudah menyaksikan

Sinetron religius . . .. . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . .. .. . .. . . . .. .. . . .. . . . .. . . . . . . . .. .. . . . . . . .. .. 79

8. Perbandingan antar kasus subyek. .. .. . .. . . .. . . . .. . .. . . .. . .. .. . ... . .. ... ... . 81

Page 13: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar IBelakang Masalah

lerkembangnya llmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) secara global saat ini

;angat mempengaruhi pola pikir dan perilaku masyarakat, khususnya

nasyarakat di negeri tercinta ini. Salah satu penyebab perubahan pola pikir dan

1erilaku saat ini adalah berkembangnya media-media massa di masyarakat, baik

:u surat kabar, majalah, radio, televisi, internet dan lain-lain.

)alah satu media massa yang paling cepat penyampaian informasinya adalah

nedia televisi. Hampir seluruh lapisan masyarakat Indonesia memiliki televisi.

)ari pejabat negara, artis sinetron hingga tukang sapu jalanan memiliki televisi.

)aat ini dengan adanya lebih dari sepuluh stasiun televisi swasta yang ada di

1donesia, membuat masyarakat lebih leluasa dalam memilih tayangan yang

nereka sukai. Belum lagi dengan adanya sarana antene parab()la dimana

nereka (masyarakat) dapat menyaksikan acara-acara televisi dari luar negeri.

>inetron merupakan tayangan yang paling cukup digemari oleh masyarakat.

>aat ini beberapa televisi swasta sangat mengandalkan tayangan sinetron

ebagai penarik minat agar stasiun televisinya digemari oleh masyarakat.

>ebagai contoh sinetron "Si Doel Anak Sekolahan" yang menjadi ciri khas utama

Page 14: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

;tasiun televisi Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI). Atau mungkin sinetron

rersanjung yang di produksi hingga lebih dari 5 sekuel, yang menjadi ciri khas

Jtama stasiun televisi lndosiar dan masih banyak lagi yang lainnya.

Jika membahas tentang sinetron, dalam 2 tahun terakhir ini berkembang

ayangan-tayangan sinetron yang bernuansakan Islam (religius). Diawali

Jertengahan tahun 2004 stasiun televisi swasta Televisi Pendiclikan Indonesia

TPI) sukses dengan tayangannya yang berjudul "Rahasia llahi". Yang konon

jiilhami kisah-kisah nyata dari majalah "HIDAYAH". Sinetron tersebut sempat

nendapat tempat di hati masyarakat. Demikian halnya dengan stasiun televisi

ainnya seperti SClV dengan Lorong Waktu, Astaghfirullah dan Kuasa llahi;

rrans-lV dengan Taubat, lnsyaf, Hidayah, dan lstighfar; Lativi dengan Azab

2

lahi, Pada-Mu yang Rabb, dan Sebuah Kesaksian; RCTI dengan Tuhan Ada di

v1ana-mana, Maha Kasih, Maha Kasih Dua, dan Pintu Hudayah; ANlV dengan

:..Zab Dunia dan Jalan ke Surga; TV7 dengan Titik Nadir; dan TPI sendiri dengan

~ahasia llahi, Takdir llahi, Allah Maha Besar, Jalan Kebenaran, dan Kehendak­

v1u.

)i awal penayangannya, beberapa sinetron-sinetron religius tersebut langsung

nendapatkan tempat di hati para penikmat televisi (pemirsa). Hal ini disebabkan

>leh nilai-nilai yang terkandung dalamnya sangat berbeda dari l<ebanyakan

;inetron-sinetron pada umumnya. Biasanya para penikmat televisi (pemirsa)

Page 15: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

disuguhi khayalan-khayalan semu. Sinetron-sinetron tersebut rnenayangkan

kemewahan, kemegahan, dan hura-hura semata.

Berbeda dengan itu semua, sinetron-sinetron religius membawa pesan agama

vang sangat kental. Beberapa cerita sinetron religius rnerupakan pengalaman­

pengalaman religius yang dialarni oleh seseorang. Atau pula kisah-kisah yang

terjadi di zaman Rasulullah SAW, atau para sahabatnya.

3

Seiring berkembang pesatnya sinetron-sinetron tersebut, banyak pula terjadi pro

:Ian kontra di masyarakat terhadap tayangan tersebut. Hal ini terlihat dari

)engamatan peneliti di Majlis Taklim Nurussa'adah Gandaria Selatan. Sebagian

)erpandangan positif terhadap sinetron-sinetron tersebut, namun sebagian

nemandang negatif tayangan tersebut. Mereka yang menilai positif tayangan

:ersebut memandang bahwa apa yang ditampilkan di layar kaca adalah cerminan

)erilaku di masyarakat kemudian dikaitkan dengan Alqur'an dan Hadits.

)itambah dengan cara penyajian tayangan tersebut dimana di awal dan di akhir

;erita ada ustadz, ustadzah atau ulama dalam membimbing pemirsa dalam

nenyaksikan tayangan sinetron tersebut.

v1ereka yang menilai negatif sinetron-sinetron religius tersebut adalah mereka

rang memandang bahwa dalam perkembangannya hingga saat ini, banyak

>ekali kisah-kisah yang ditayangkan terlalu dibuat-buat, dan ah.ff cerita yang tidak

ogis.

Page 16: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

3erdasarkan pengamatan peneliti di Majlis Taklim Nurussa'adah ada beberapa

amaah yang mendapatkan pencerahan hidup setelah menyaksikan sinetron

eligius. Dengan demikian dapat diasumsikan bahwa sinetron religius dapat

nempengaruhi keberagamaan seseorang.

4

3agaimana para ibu-ibu anggota Majlis Taklim Nurussa'adah Gandaria Selatan

nenyikapi perkembangan sinetron religius dalam dua tahun terakhir ini ? Dan

lagaimana sikap keberagamaan mereka setelah menyaksikan sinetron religius ?

3erdasarkan latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk membahasnya dalam

lentuk penelitian yang berjudul: "SIKAP KEBERAGAMAAN ANGGOTA

i/IAJLIS T AKLIM NURUSSA' ADAH GAN DARIA SELA TAN Sl::TELAH

i/IENYAKSlf<AN SINETRON RELIGIUS".

1.2. ldentifikasi Masalah

)alam penelitian ini permasalahan yang mungkin muncul dapat diidentifikasikan

;ebagai berikut :

a. Apakah sikap keberagamaan anggota majlis taklim Nurussa'adah

Gandaria Selatan dipengaruhi oleh adanya tayangan sinetron religius ?

b. Bagaimana anggota majlis taklim Nurussa'adah Gandaria Selatan

menyikapi perkembangan sinetron religius dalam dua tahun terakhir ?

Page 17: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

1.3. Pernbatasan Masalah dan Perumusan Masalah

1.3.1. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah :

a. Sikap keberagamaan yang dibatasi di sini ad al ah sebempa jauh mereka

meyakini, memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang

dianutnya setelah menyaksikan tayangan sinetron religius.

b. Sinetron religius dalam penelitian ini adalah sinetron relii~ius yang

bertemakan tentang ajaran-ajaran agama, baik dari kitab suci Alqur'an,

Hadist, atau kisah-kisah yang ada pada zaman Rasulullah dan para

sahabat.

c. Jamaah taklim Nurussa'adah di sini adalah mereka yang telah benisia

dewasa madya (40 tahun sampai dengan 60 tahun) .

. 3.2. Perumusan Masalah

:agaimana sikap keberagamaan anggota Majlis Taklim Nurussa'adah Gandaria

elatan setelah menyaksikan sinetron religius ?

.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian

,4.1 Tujuan penelitian

enelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sikap keberagamaan

maah Majlis Taklim Nurussa'adah Gandaria Selatan setelah menyaksikan

yangan sinetron religius.

Page 18: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

1.4.2. Manfaat penelitian

)alam penelitian ini, peneliti berharap agar penelitian ini mempunyai manfaat:

1. Memberikan kontribusi kepada masyarakat agar lebih selektif dalam

menyaksikan tayangan-tayangan di televisi.

2. Memberikan kontribusi kepada dunia persinetronan di Indonesia agar

selalu menjaga kualitas dan kemurnian disetiap penayangan sinetron

religi.

6

3. Memberikan kontribusi dalam menambah literatur kepustakaan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

1.5. Sistematika Penulisan

Jntuk mempermudah dalam membahas tema yang akan diteliti, peneliti

nembagi dalam lima bab, dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

~AB I berisi Pendahuluan, Merupakan kerangka umum penelitian yang

nencakup Latar Belakang Masalah, Batasan dan Rumusan Masalah, Manfaat

>enelitian dan Sistematika penulisan.

~AB II Kajian Teoritis, berisi teori yang terkait dengan masalah penelitian,

~erangka berfikir (penjelasan tentang adanya keterkaitan masa!ah dalam teori)

lAB Ill Metodologi Penelitian, terdiri dari Pendekatan penelitian, Subjek

'enelitian, Teknik Pengumpulan Data, dan Teknik Analisa Data.

Page 19: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

7

3AB IV Gambaran Umum Subyek Penelitian, terdiri dari Analisa dan lnterpretasi

iasil Penelitian.

3AB V Penutup, Terdiri dari Kesimpulan, Diskusi Hasil Penelitian dan Saran.

Page 20: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

BAB2

KAJIAN TEORITIS

Z.1. Sikap Keberagamaan

!.1.1. Sikap

1.1.1.1. Definisi Sikap

stilah sikap pertama kali digunakan oleh Herbert Spencer, yakni pada tahun

1862 sebagai status mental seseorang. Di masa-masa awal penggunaannya,

~onsep sikap sering kali dihubungkan dengan konsep mengenai postur fisik atau

>osisi tubuh seseorang. (Saifuddin Azwar, 2003).

>ada tahun ·1888, Lange menggunakan istilah sikap dalam bidc:tng eksperimen

nengenai respons untuk memberikan gambaran kesiapan subyel<. dalam

nenghadapi rangsangan yang datang secara tiba-tiba. Menurul! Lange, sikap

'1dak hanya merupakan aspek mental semata, melainkan mencakup pula aspek

espon fisik (Saifuddin Azwar, 2003).

>arlito Wirawan (2002) mendefinisikan sikap sebagai kecendewngan atau

:esediaan seseorang untuk bertingkah laku tertentu ketika menghadapi

angsangan tertentu.

Page 21: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

9

Sarnof mengidentifikasikan sikap sebagai kesediaan untuk bereaksi secara

positif atau secara negatif terhadap objek-objek tertentu. (dalarn Sarlito Wirawan,

2001 ).

Gerungan (2004) menterjemahkan sikaplattitude sebagai sikap atau kesediaan

bereaksi terhadap suatu hal. Sikaplattitude di sini mengarah terhadap suatu

obyek sikap. Tidak akan ada sikap tanpa obyek sikapnya. Oby1ek sikap bisa

berupa benda, orang, peristiwa, nilai-nilai, norma-norma dan lain-lain.

Harvey dan Smith (seperti dikutip Ahmadi, 1999) mendefinisikan sikap sebagai

kesiapan merespon secara konsisten dalam bentuk positif atau negatif terhadap

objek atau situasi.

Dari definisi-definisi yang telah dikemukakan oleh para tokoh di atas, maka

peneliti menyimpulkan bahwa sikap adalah kesiapan seseorang untuk bereaksi

atau berperilaku terhadap stimulus /rangsangan yang datang, baik itu reaksi

positif maupun negatif dengan tujuan untuk dapat menyesuaikan diri dengan

lingkungan sekitar.

2.1.1.2. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pembentukan Siikap

Sikap terbentuk tidak dengan begitu saja. Sikap terbentuk melalui suatu proses

interaksi individu denqan individu lainnya atau dengan lingkun!;iannya. Adanya

interaksi sosial membuat sikap semakin kuat terbentuk.

Page 22: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

Saifuddin Azwar (2003) menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi sikap

:Jiantaranya adalah :

=>engalaman Pribadi

10

=>engalaman masa lalu dan masa sekarang dapat mempengarnhi sikap terhadap

>uatu hal. Tanggapan akan menjadi salah satu dasar terbentuknya sikap

>eseorang. Untuk ciapat menjadi dasar pembentukan sikap, pengalaman pribadi

iaruslah meninggalkan kesan yang kuat. Oleh karena itu sikap akan lebih

nudah terbentuk apabila pengalaman pribadi tersebut terjadi dalam situasi yan9

nelibatkan faktor emosi. Dalam situasi yang melibatkan emosi, penghayatan

>kan pengalaman akan lebih mudah mendalam dan lebih lama berbekas.

<ebudayaan

<ebudayaan juga merupakan faktor yang dapat mempengaruhi pembentukan

;ikap seseorang. B.F. Skinner menekankan pengaruh lingkungan (termasuk

cebudayaan) dalam membentuk pribadi seseorang. Menurutnya, kepribadian

idak lain daripada pola perilaku yang konsisten dan menggambarkan sejaran

·einforcement dari masyarakat untuk sikap dan perilaku tersebut, bukan untuk

;ikap dan perilaku yang lain.

Page 23: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

11

Drang Lain Yang Dianggap Penting

Jrang lain di sekitar tempat tinggal merupakan salah satu komponen sosial yang

kut mempengaruhi sikap. Seseorang yang dianggap penting, atau seseorang

1ang berarti khusus {significant others) akan banyak mempongaruhi

)embentukan sikap, seperti orang tua, orang yang status sosialnya lebih tinggi,

eman sebaya, teman dekat, guru, teman kerja, istri dan lain-lain.

llledia Massa

:>emakin berkembangnya media massa seperti televisi, radio, surat kabar,

najalah dan lain-lain saat ini membuat masyarakat banyak sekali diberikan

)ilihan terhadap informasi yang dibutuhkan. Media massa sebagai sarana

nformasi dan komunikasi memiliki pengaruh dalam pembentukan opini dan sikap

•eseorang. Dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat, media massa

Jga membawa pesan-pesan bersifat sugesti yang daoat mengarahkan opini

,eseorang. Adanya informasi baru mengenai suatu hal memberikan landasan

.ognitif baru bagi terbentuknya suatu sikap terhadap hal tersebut. Pembentukan

.ikap dapat terbentuk apabila pesan-pesan sugestif yang dibawa oleh informasi

9rsebut cukup kuat dan memberi dasar afektif dalam menilai seisuatu hal.

~eskipun pengaruh media massa tidak sebesar pengaruh inter:aksi individual

ecara langsung, namun dalam proses pembentukan sikap, namun efek media

iassa tidak kecil.

Page 24: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

nstitusi Pendidikan dan lnstitusi Agama

)ebagai suatu sistem, institusi pendidikan dan institusi agama mempunyai

>engaruh dalam pembentukan sikap. Hal ini dikarenakan keduanya meletakan

lasar pengertian dan konsep moral dalam diri individu.

=aktor Emosional

12

rerkadang suatu sikap terbentuk didasari oleh emosi yang berfungsi sebagai

>enyaluran frustrasi atau pengalihan bentuk mekanisme pertahanan ego. Sikap

rang didasari emosi biasanya merupakan sikap yang bersifat sementara dan

;egera berlalu begitu frustrasi hilang, akan tetapi dapat pula meirupakan sikap

rang lebih tahan lama. Suatu contoh bentuk sikap yang didasarkan oleh faktor

imosional adalah prasangka (prejudice).

~.1.1.3. Struktur Sikap

)aifuddin Azwar (2003) menjelaskan tiga komponen sikap yan~J biasa disebut

;kema triadic. Diantaranya adalah:

1. Komponen Afektif (komponen emosional), yaitu kompom:m yang

berhubungan dengan rasa senang (positif) atau tidak senang (negatif)

terhadap suatu objek sikap. Komponen ini menunjukan arah sikap positif

dan negatif. Pada umumnya, reaksi emosi yang merupakan komponen

afektif banyak dipengaruhi oleh kepercayaan.

2. Komponen Konatif (komponen perilaku, atau action component), yaitu

komponen yang berhubungan dengan kecenderungan bertindak terhadap

Page 25: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

13

objek sikap. Komponen ini menunjukan intensitas sikap, yaitu menunjukan

besar kecilnya kecenderungan bertindak atau berperilaku seseorang

terhadap objek sikap.

3. Komponen Kognitif (komponen konseptual), yaitu yang berkaitan dengan

pengetahuan, pandangan, keyakinan, dan kepercayaan seseorang

mengenai apa yang berlaku atau apa yang benar bagi objek sikap.

Kepercayaan datang dari apa yang telah kita lihat atau apa yang telah kita

ketahui sebelumnya. Dari apa yang terlihat kemudian terbentuklah suatu

ide atau gagasan mengenai sifat atau karakteristik umum suatu objek.

Kemudian dari situ akan terbentuk suatu kepercayaan mengenai apa yang

berlaku bagi objek sikap. Apabila kepercayaan itu terbentuk, maka ia akan

menjadi dasar pengetahuan seseorang mengenai apa yang dapat

diharapkan dari objek tertentu. Tetapi kepercayaan sebagai komponen

kognisi tidak selalu akurat. Namun terkadang kepercayaan itu terbentuk

justru dikarenakan kurang atau tidaknya informasi yang IDenar mengenai

objek yang dihadapi.

!.1.1.4. Faktor-faktor yang Menyebabkan Perubahan Sikap

~bu Ahmadi ( 1999) mengungkapkan bahwa ada dua faktor yang menyebabkan

lerubahan sikap, diantaranya adalah :

1. Faktor Intern, yakni faktor yang terdapat dalam pribadi individu itu sendiri.

Faktor ini berupa selectivity atau daya pilih individu untuk menerima dan

mengolah pengaruh-pengaruh yang datang dari luar.

Page 26: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

14

2. Faktor Ekstern, yakni faktor-faktor yang terdapat dari luar individu. Faktor

ini berupa interaksi sosial di luar kelompok. Misalnya interaksi individu

dengan hasil kebudayaan manusia yang sampai pada individu tersebut

melalui alat-alat komunikasi seperti radio, televisi, surat kabar, majalah

dan sebagainya.

!.1.1.5. Ciri-ciri Sikap

\bu Ahmadi (1999) menyebutkan ciri-ciri sikap diantaranya adalah:

1. Sikap itu dipelajari, artinya sikap merupakan hasil belajar. Beberapa sikap

dipelajari tidak disengaja dan tanpa kesadaran oleh sebagian individu.

Mungkin yang terjadi adalah mempelajari sikap dengan sengaja bila

individu mengerti bahwa sikap yang dipelajarinya akan berdampak positif

untuk dirinya sendiri.

2. Memiliki kestabi1an (Stability)

Sikap berawal dari dipelajari, kemudian menjadi lebih kuat, tetap dan

stabil, melalui pengalaman. Misalnya perasaan suka dan tidak suka

terhadap warna tertentu (spesifik) yang sifatnya berulani;1-ulang atau

memiliki frekuensi yang tinggi.

3. Personal-societal signifigance. Artinya adalah sikap juga melibatkan

hubungan antara seseorang dan orang lain dan juga antar orang ang atau

situasi.

Page 27: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

15

4. Berisi cognisi dan affeksi, artinya adalah komponen cognisi dari pada

sikap adalai1 berisi informasi yang faktual, misalnya : obyek itu dirasakan

menyenangkan atau tidak menyenangkan.

5. Approach - avoidance directionaly. Maksudnya adalah bila seseorang

memiliki sikap yang favorable terhadap sesuatu obyek, mereka akan

mendekati dan membantunya, sebaliknya bila seseorang memiliki sikap

unfavorable, mereka akan menghindarinya.

2.1.2. Keberagamaan

2.1.2.1. Pengertian Keberagamaan

!'.\gama dan keberagaamaan adalah dua istilah yang memiliki arti yang berbeda.

Namun memilki hubungan yang sangat erat. Harun Nasution (seperti dikutip

Jalaluddin, 2005) mendefinisikan agama sebagai ajaran-ajaran yang diwahyukan

ruhan kepada manusia melalui seorang Rasul.

rhouless (seperti dikutip Jalaluddin, 2005) mendefinisikan agama sebagai sikap

:penyesuaian diri) terhadap dunia yang mencakup acuan yang menunjukan

ingkungan lebih luas dari pada lingkungar:i dunia flsik yang terikat ruang dan

vaktu (dalam hal ini dunia spiritual).

Page 28: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

Chaplin (2000) mendefinisikan agama sebagai satu sistem yang kompleks dari

kepercayaan, keyakinan, sikap-sikap, dan upacara-upacara yang

menghubungkan individu dengan satu keberadaan atau makhluk yang bersifat

ketuhanan.

Secara terminologis, semua istilah tersebut mempunyai inti makna yang sama,

,va/aupun diungkapkan dalam kata dan bahasa yang berbeda.

Sedangkan keberagamaan memiliki definisi sendiri. Emha Ainun Najib (seperti

:likutip Masagus, 2007) mengemukakan bahwa ukuran keberaiJamaan

seseorang tidak hanya dari kesaler.an personalnya, me/ainkan juga diukur dari

~esalehan sosialnya.

Keberagamaan adalah interaksi dengan Allah, interaksi dengan sesama

manusia, interaksi dengan /ingkungan sekitar, dan interaksi dengan dirinya

sendiri (Shihab, 2004).

16

1\tmosuwito (dalam Djasepudin, 2005) mendefinisikan keberagamaan atau

·eligiusitas sebaga1 religius feeling or sentiment atau perasaan keagamaan,

:>erasaan keagamaan adalah segala sesuatu yang berhubungi;in dengan Tuhan.

\ilisalnya perasaan berdosa, perasaan takut, dan kebesaran Tuhan.

Page 29: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

17

Dalam Allah-semata.com (tanpa tahun) dijelaskan bahwa keberagamaan adalah

~eriman kepada Allah, beriman kepada Hari Akhir, tidak mengingkari ayat-ayat

!\llah, tidak mengingkari pertemuan Rasul dengan Allah tidak rnenyekutukan

!\llah dan berbuat kebaikan.

Djarir (2004) menjEJlaskan keberagamaan atau religiusitas sebagai:

'Suatu kesatuan unsur-unsur yang komprehensif, yang menjadikan seseorang

:Jisebut sebagai ornng beragama (being religious), dan bukan sekadar mengaku

nempunyai agama ( having religion ). Meliputi pengetahuan agama, keyakinan

3gama, pengamalan ritual agama, pengalaman agama, perilaku (moralitas)

3gama, dan sikap sosial keagamaan".

2.1.2.2. Dimensi-dimensi Keberagamaan

Keberagamaan seseorang tidak hanya dapat din;lai dari aktivitas ritualnya saja,

nelainkan juga dapat dilihat dari beberapa ha! atau dimensi yang lain, bukan

1anya perilaku yang kasat mata saja tetapi perilaku yang tak kasat mata.

31ock & Stark (seperti dilcutip Firman, 2007) mengemukakan lirna dimensi

<eberagamaan, yaitu :

1. Dimensi Keyakinan. Dimensi ini berisikan pengharapan-pengharapan

dimana orang y3ng religius berpegang teguh pada pandangan teologis

tertentu dengan mengakui kebenaran doktrin .. doktrln tersebut. Walaupun

demikian, isi dan ruang lingkup keyakinan itu bervariasi tidak hanya

Page 30: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

18

diantara agama-agama tetapi seringkali juga diantara tradisi-tradisi dalam

agama yang sama.

2. Dimensi praktek agama. Dimensi ini mencakup perilaku pemujaan,

ketaatan dan hal-hal yang dilakukan orang untuk menunjukan komitmen

terhadap agama yang dianutnya, terdiri dari riiuai yang pada seperangkat

ritus berupa tindakan keagamaan formal dan praktek-praktek suci yang

semua agama mengharapkan para penganutnya melaksanakannya,

contohnya kebaktian di Gereja, persekutuan suci, pembaptisan dan

perkawinan dan ketaatan yang bisa berupa sembahyang/sholat,

membaca lnjil atau Al-Qur'an dan menyanyi himne bersama-sama.

3. Dimensi pengalaman. Dimensi ini berisikan dan memperhatikan fakta

bahwa semua agama mengandung pengharapan-pengharapan tertentu,

meski tidak •epat jika dikatakan bahwa seseorang yang beragama dengan

baik pada suatu waktu akan mencapai pengetahuan subyektif dan

langsung mengenai kenyataan terakhir (mendapat kontak dengan

perantara supernatural).

4. Dimensi pengetahuan agama. Dimensi ini mengacu pada harapan bahwa

orang-orang yang beragama paling tidal< memiliki sejumlah minimal

pengetahuan mengenai dasar-dasar keyakinan, ritus-ritus, kitab suci dan

tradisi-tradisi.

5. Dimensi konsekuensi (Pengama.lan). Dimensi ini mengacu pacia

identifikasi akibat-akibat keyakinan keagamaan, praktek, pengalaman dan

pengetahuan seseorang dari hari ke hari. Dan konsekuensi ini di tiap

Page 31: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

komitmen agama berlainan. Maka dari itu, kita perlu suatu ketegasan

secara komunal yang dapat diambil dari salah satu hukum agama yang

tertulis yang terdapat di dalam kitab agama masing-masing, untuk

mengantisipasi hal-hal yang dapat menjerumuskan kehidupan

bermasyarakat.

1.1.3. Sikap Keberagamaan

19

)ari definisi-definisi yang telah dikemukakan oleh para tokoh di atas, maka

leneliti menyimpullrnn bahwa sikap keberagamaan adalah penrvujudan seorang

lenganut agama meyakini, memahami, menghayati, dan mengamalkan ajaran­

ijaran agama yang dianutnya dalam semua aspek kehidupan clalam kehidupan

;ehari-hari dengan tulus dan ikhlas, yang meliputi dimensi keyakinan, praktek

igama, pengalamc:n, pengetahuan agama, dan pengamalan.

~.2. Sinetron Religius

t.2.1. Definisi sinetron religius

linetron adalah akronim dari "Sinema Elektronik". Sinetron sebenarnya adalah

"andiwara bersambung yang disiarkan oleh stasiun televisi. Dalam bahasa

nggris, sinetron disebut soap-serie, sedangkan dalam bahasa Spanyol disebul

elenovela (Wikipedia Indonesia, 2007).

)inetron pada umumnya bercerita tentang kehidupan manusia sehari-hari yang

liwarnai dengan konflik. Seperti layaknya drama atau sandiwara, sinetron

Page 32: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

20

diawali dengan perkenalan tokoh-tokoh yang memiliki karakter khas masing­

masing. Berbagai l'arakter yang berbeda menimbulkan konflik yang makin lama

makin besar sehingga sampai pada titik klimaksnya. Akhir dari suatu sinetron

dapat bahagia maupun sedih tergantung dari jalan cerita yang ditentukan oleh

sutradara dan penulis cerita.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata religius berarti hal yang

bersifat religi, bersifat keagamaan: Religi kepercayaan akan adanya kekuatan

adikodrati di atas manusi2 .. (dalam Djasepudin, 2005}

3erdasarkan definisi tersebut peneliti menyimpulkan bahwa sinetron religius

nerupakan hasil karya seni seseorang yang dikemas dalam bentuk tayangan di

:elevisi yang berisi pesan-pesan moral dan keagamaan yang b•3rsumber pada

<itab suci Al-Quran dan Hadits, kisah-kisah di zaman Rasulullah SAW dan para

;ahabat.

3anyaknya sinetron-sinetron religius yang ditayangkan di televisi saat ini tidak

epas dari kemasan yang ditampilkan oleh sinetron tersebut. Komentar para

Jstad muda yang meminta pemirsa untuk menyaksikan sinetron t6rsebut

;emakin menamba~ pekatnya aroma keagamaan dalam tayan(ian itu, terlebih

lalam bulan Ramadan !<emarin.

Page 33: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

Tabet. 2.1

DAFTAR PENAYANGAN SINETRON REUGIUS

PERIODE SATU MINGGU (6 JANUARI 2007-12 JANUARI 2007)

iNor-5tasi~~ I Telev1s1

! I ' 11 RCTI

I

SUMBER : Surat kabar Seputar Indonesia (SINDO)

VVaktu

Penayangan

i Sabtu, 6 Januari 2007 Pukul 08.30

I Sabtu, 6 Januari 2007 Pukul 19.00 ! I Minggu, 7 Januari 2007 Pukul 20.00

I Senin, 8 Januari 2007 Pukul 13.00

I Selasa, 9 Januari 2007 Pukul 13.00

Jum'at, 12 Januari 2007 Pukul 21.30

Judul

Sinetron Religius

[ Maha Kasih Spesial ldul Adha i

Maha Kasih : Model yang sombong

Pintu Hidayah

Habibi dan Habibah

Habibi dan Habibah

Pintu Hidayah Spesial

"-' -

Page 34: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

z IPI Sabtu, 6 Januari 2007 Pukul 12.00

Sabtu, 6 Januari 2007 Pukul 14.00

Sabtu, 6 Januari 2007 Pukul 18.00

Minggu, 7 Januari 2007 Pukul 08.00

Minggu, 7 Januari 2007 Pui'ul 18.00

Senin, 8 Januari 2007 Pukul 08.00

Senin, 8 Januari 2007 Pukul 12.00

Senin, 8 Januari 2007 Pukul 13.30

Senin, 8 Januari 2007 Pukul 18.00

Senin, 8 Januari 2007 Pukul 19.00

Senin, 8 Januari 2007 Pukul 21.00

Selasa, 9 Januari 2007 Pukul 12.00

Seiasa, 9 Januari 2007 Pukul 13.30

Selasa, 9 Januari 2007 Pukul 18.00

Selasa, 9 Januari 2007 Pukul 21.00

Sinema Religi Terbaik : Banci Tobat

Sinema Religi Pilihan

Jalan Keadilan : Manusia Bayangan

Jalan Kemenangan

Sinetron Asik : Kusebut Nama-Mu 2

Layar Spesial : Surga di telapak kaki ibu

Sinema Religi Terbaik

Sinetron Siang : Jalan Kebenaran

Jalan Keadilan

Si Entong : Sajadah Terbang

Rahasia llahi : Akhir petualangan istri dzalim

Sinema Religi Terbaik

Sinetron Siang : Jalan Kebenaran

Jaian Keadilan : Jabat tangan hipnotis

Sinetron Asyik : Hidayah-Mu

N N

Page 35: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

Rabu, 1 O Januari 2007 Pukul 12.00 Sinema Religi Terbaik

Rabu, 10 Januari 2007 Pukul 13.30 Sinetron Siang : Jalan Kebenaran

Rabu, 10 Januari 2007 Pukul 18.00 Jalan Keadilan

I Kamis, 11 Januari 2007 Pukul 12.00 Sinema Religi Terbaik

Kamis, 11 Januari 2007 Pukul 13.30 Jalan Kebenaran

Jum'at, 12 Januari 2007 Pukul 08.00 Rahasia llahi

I Jum'at, 12 Januari 2007 Pukul 12.00 Rahasia llahi

Jum'at, 12 Januari 2007 Pukul 14 30 Layar Asyik : Dokter Aborsi I

Jum'at. 12 Januari 2007 Pukul 18.00 Si Entong

I 3 GLOBAL TV - -I

4 SCTV Senin, 8 Januari 2007 Pukul 15.30 Kiamat sudah dekat

Senin, 8 Januari 2007 Pukul 21.00 Si Yoyo 3

Selasa, 9 Januari 2007 Pukul 15.30 Kiamat sudah dekat

Rabu, 10 Januari 2007 Pukul 15.30 Kiamat sudah dekat

Kamis, 11 Januari 2007 Pukul 15.30 Kiamat sudah dekat

. ' w

Page 36: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

::> INUV;:>IAK

6 LATIVI

7 TVRI

8 TRANS TV

9 I ANTV

10 TRANS 7

;:,aorn, o Januan ;::uu r t'UKUI ·1 r. uu

Senin, 8 Januari 2007 Pukul 10.30

Selasa, 9 Januari 2007 Pukul 10.30

Rabu, 10 Januari 2007 Pukul 10.30

Karn is, 11 Januari 2007 Pukul 10.30

Minggu, 7 Januari 2007 Pukul 17.00

-

Selasa, 9 Januari 2007 Pukul 19.00

Rabu, 1 O Januari 2007 Pukul 19.00

Kamis, 11 Januari 2007 Pukul 19.00

-

Selasa, 9 Januari 2007 Pukul 21.00

Rabu, 10 Januari 2007 Pukui 21.00

Kamis, 11 Januari 2007 Pukul 21.00

L1naung1 1 mpan-1v1u

Titipan llahi

Titipan llahi

Titipan llahi

Titipan llahi

7 Hari menuju tobat

Hikayah

Sinema Hidayah

Sinema Hidayah

Jalan llahi

Jaian ilahi

Jalan llahi

-

-

I

N .,.

Page 37: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

25

2.2.2. Kriteria Sinetron Religius

Berdasarkan tabel di atas dan pengamatan peneliti, dapat disirnpulkan bahwa

sinetron religius memiiiki beberapa kriteria, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Bertemakan tentang ajaran-ajaran agama, bail< berasal dari kitab suci

Alqur'an, Hadist maupun kisah-kisah nyata yang terjadi pada zaman

rasulullah dan para sahabat.

2. Kisah-kisah yang ditampilkan tidal< berlebih-lebihan.

3. Para tokoh yang memerankan dalam sinetron harus benar-benar sesuai

dengan karakter yang diperankan, baik di dalam sinetron maupun dalam

kehidupan sehari-hari (khusus peran protagonis).

4. Dalam setiap penayangannya sinetron religius harus m1:lnyampaikan

pesan moral di setiap akhir tayangan oleh para ulama yang berkharisma.

2.3. Kerangka Berpikir

)alam beberapa tahun terakhir terjadi fenomena yang cukup menarik di

nasyarakat, yakni hadirnya tayangan-tayangan sinetron yang menjadikan

igama sebagai tema sentralnya. Atau yang kini dikenal dengan nama sinetron

·eligius. Hampir seluruh stasiun televisi di tanah air menayangkan sinetron

eligius. Diawal penayangannya sinetron religius cukup memberikan angin segar

>agi para pemirsa yang selama ini lebih banyak disuguhi tema-tema percintaan

emaja, hura-hura, yang hanya memberikan khayalan semu bagi masyarakat.

Page 38: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

26

)alam perkembangannya hingga saat ini sinetron religius masih menjadi pro dan

contra di masyarakat. Mereka yang menilai negatif menganggap bahwa dalam

ierkembanganya sinetron religius saat ini banyak sekali kisah-l<isah yang

Jitayangkan terlalu dibuat-buat, dengan alur cerita yang tidak logis. Sedangl<an

nereka yang menilai positif memandang bahwa apa yang ditampilkan di layar

laca adalah cerminan perilaku di masyarakat l<emudian dikaitkan dengan

~lqur'an dan Hadits. Tidak sedikit individu yang merasa mendapatkan

)encerahan hidup setelah menyaksikan sinetron religius. Seba1~ian besar dari

nereka berpendapat bahwa apa yang ditayangkan sinetron religius cukup

nenyentuh hati mereka dan menambah keyakinannya atas kekuasaan Allah swt,

lan mempengaruhi sikap keberagamaan mereka. Berdasarl<an kasus tersebut

liasumsikan bahwa sinetron religius mempengaruhi keberagamaan seseorang.

Page 39: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

Dimensi

Keyakinan

SKEMA SIKAP KEBERAGAMAAN

SETELAH MENYAKSIKAN SINETRON RELIGIUS

Dimensi

Praktek Agama

SINETRON RELIGIUS

Dimensi

Pengalaman

Kriteria Sinetron Religius : 1. Bertemakan ajaran agama yang

berasal dari Alqur'an, Hadist, maupun kisah-kisah nyaia uang terjadi di zaman Rasulullah dan sahabat.

2. Kisahnya tidak berlebih-lebihan. 3. Tokoh yang memerankan harus

sesuai dengan karakter yang diperankan dalam kehidupan sehari-hari.

4. Berisikan pesan moral yang die'!:lr"r'u"\ei '1L-'!ln nlc:ih 11lam!:I: ~1C11nn

IV\.A.lllf-'\.A. •'l.Ull VIVfl ..... 111 ..... }"""''l::I'

kharismatik di awal atau akhir tayangan ..

Dimensi

Pengetahuan Agama

---------

Dimensi

Keyakinan

IV -..)

Page 40: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

BAB3

METODOLOGI PENELITIAN

~.1. Jenis Penelitian

1.1.1. Pendekatan dan Metode Penelitian

)alam penelitian ini, peneliti memilih menggunakan pendekatan kualitatif. Hal ini

lisebabkan karena dengan pendekatan ini peneliti dapat merm;1hami gejala

ingkah laku manusia menurut penghayatan pelaku. Pendekatan kualitatif

lipengaruhi oleh perspektif teori fenomenologis yang berusaha memahami suatu

iejala sebagaimana subyek alami, dan yang ditekankan adalahi aspek subyektif

lari perilaku subyek. Dalam hal ini, peneliti berusaha untuk masuk ke dalam

lunia konseptual subyek-subyek yang diteliti sehingga dapat mengerti apa dan

>agaimana suatu pengertian dikembangkan oleh subyek di sekitar peristiwa

lalam kehidupan mereka.

~ogdan dan Taylor (seperti dikutip Moleong, 2004) mendefinisikan metode

~ualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data cleskriptif berupa

~ata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang perilaku yang dapat diamati. Dalam

>endekatan kualitatif tidak dipaksakan untuk mencari hubungan yang pasti antar

rariabel, namun lebih ditujukan untuk mencari dinamika masalah. Karena dalam

>endekatan kualitatif lebih mengutamakan proses daripada hasil, dengan alasan

Page 41: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

1ubungan antara elemen-elemen yang sedang diteliti akan lebih jelas teramati

falam proses.

3erdasarkan latar belakang tersebut dan masalah yang akan dijawab dalam

Jenelitian ini, sepertinya pendekatan kualitatif lebih sesuai untuk menggali

naealah tentang bagaimana sikap keberagamaan anggota majlis taklim

lLirussa'adah setelah menyaksikan sinetron religius. Dengan p1endekatan

cualitatif memungkinkan peneliti memahami gejala-gejala yang subyek alami

>ecara mendalam.

29

)edangkan metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti untuk

nengumpulkan bukti-bukti empiris (Poerwandari, 1998). Metodt3 penelitian yang

ligunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Robert K. Yin (2002)

nendefinisikan studi kasus sebagai suatu inkuiri empiris yang menyelidiki

enomena di dalam konteks kehidupan nyata bilamana batas-batas antara

9nomena dan konteks tidak tampak dengan tegas dan ada di mana multi

umber bukti dimanfaatkan.

:.2. Subjek Penelitian

.2.1. Karakteristik Subjek

lalam penelitian ini peneliti menggunakan pengambilan subyek dengan kriteria

lrtentu. Dengan tehnik seperti ini peneliti mengambil subyek seisuai dengan

Jjuan penelitian berdasarkan karakteristik yang telah ditentukan sebelumnya.

Page 42: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

)ubyek yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah subyek-subyek yang

nemenuhi kriteria sebagai berikut :

30

a. Pernah menyaksikan sinetron religius, minimal 2 kali dalam satu minggu..

b. Berusia dewasa (antara 40 sampai 60 tahun). Hal ini dikarenakan pada

usia dewasa seseorang telah memiliki kematangan emosi dan berfikir

kritis terhadap sesuatu hal yang ditemuinya, khususnya menyaksikan

sinetron religius.

c. Rutin mengikuti kegiatan Majlis Taklim Nurussa'adah.

1.2.2. Jumlah Subjek

)arantakos (seperti dikutip Poerwandari, 1998) mengemukakan tentang jumlah

iUbyek dalam penelitian kualitatif yang tidak diarahkan pada jurnlah subyek yang

1esar, melainkan pada kasus-kasus tipikal sesuai dengan kekhiususan masalah

1enelitian. Tidak juga ditentukan secara kaku sejak awal, tetapi dapat berubah

1aik dalam hal jumlah maupun karakteritik subyeknya sesuai demgan

1emahaman konseptual yang berkembang dalam penelitian. Dan dalam

1enelitian ini, peneliti hanya mendapatkan 4 (empat) subyek yang dapat diteliti.

Ceempat subyek yang diteliti telah memenuhi kriteria yang telah peneliti

entukan.

Page 43: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

~.3. Teknil< Pengumpulan Data

~.3.1. Metode Pengumpulan Data

ll

lerdasarkan karakter penelitian kualitatif yang terbuka dan luwes, maka metode

Ian tipe pengumpulan data dalam penelitian kualitatif sangat bEiragam,

lisesuaikan dengan masalah dan tujuan penelitian, serta sifat obyek yang diteliti

Poerwandari, 1996). Dan dalam penelitian ini peneliti menggunakan beberapa

netode pengumpulan data, diantaranya adalah

i.3.1.1. Wawancara Mendalam (In-Depth Interview)

;urbakti (2003) mendefinisikan In-depth interview sebagai cara pengumpulan

lata yang dilakukan melalui pencacahan sampel dengan men91~unakan daftar

1ti pernyataan dimana semua informasi yang akan dikumpulkan harus

:ikembangkan sendiri oleh pewawancara.

:. Kristi Poerwandari (1998) menyatakan bahwa 'Wawancara adalah

'ercakapan dan tanya jawab yang diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu".

ledangkan menurut Lexy J. Moleong (2004) Wawancara adalah pecakapan

ang dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (Interviewer) yang

1engajukan pertanyaan dan terwawancara (Interviewee) yang memberikan

1waban atas pertanyaan tersebut.

Page 44: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

32

Benister dkk (seperti d:kutip Poeiwandari, 1998) mengemukakan bahwa Di

:lalam penelitian kualitatif wawancara dilakukan peneliti untuk rnemperoleh

)engetahuan tentang makna-makna subjektif yang dipahami individu berkenaan

jengan topik yang sedang diteliti, dan bermaksud mengeksplorasi terhadap topik

ersebut. Suatu hal yang tidak dimiliki oleh pendekatan lain. Dan dalam penelitian

ni peneliti juga menggunakan pedoman wawancara umum (general interview

7uide approach).

3eperti halnya dengan metode pengumpulan data yang lain, wawancara juga

nemiliki kelebihan dan kekurangan. Di antara kelebihan dari m•etode wawancara

idalah peneliti dapat berhubungan langsung dengan subyek yang diteliti,

nemperoleh jawaban yang mendalam, menghasilkan banyak informasi, bersifat

leksibel, dan sebagainya. Sedangkan kekurangan yang bersifat praktis dari

netode ini adalah membutuhkan waktu yang cukup lama. Untuk mendapatkan

nformasi dari satu subyek saja membutuhkan waktu yang lama:. Hal ini

>erdampak pada biaya dan tenaga ekstra.

~.3.1.2. Observasi

)bservasi adalah metode pengumpulan data kedua yang peneliti gunakan.

'atton menegaskan bahwa observasi atau pengamatan merupakan metode

rang esensial dalam penelitian kualitatif (dalam Poeiwandari, 1998). Dan dalam

>enelitian ini peneliti melakukan hanya observasi selama berlangsungnya

vawancara dan mencatat perilaku subyek selama wawanacara dan kondisi di

Page 45: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

33

sekitar tern pat berlangsungnya wawancara. Selain mencatat p1~rilaku dan kondisi

:Ji sekitar wawancara, lembar observasi juga mencatat beberapa pertanyaan

nendalam yang diajukan oleh peneliti.

1.3.2. lnstrumen Penelitian

~gar memudahkan dalam proses pengumpulan data, maka peneliti

nembutuhkan alat bantu yang digunakan selama proses pengumpulan data.

Jntuk wawancara peneliti menggunakan pedoman wawancara dan alat perekam

tape recorder). Pedoman wawancara digunakan agar data dari wawancara yang

iperoleh tidak menyirnpang dari tujuan penelitian. Pedoman wawancara juga

apat digunakan sebagai alat bantu untuk melaksanakan kategorisasi jawaban

ehingga memudahkan dalam menganalisa data.

lat perekam peneliti gunakan untuk memudahkan dalam menganalisa kembali

3sil wawancara dan menghubungi kembali apabila di kemudan hari terdapat

>la yang kurang lengkap. Penggunaan alat perekarn digunakan atas izin dan

~pengetahuan subyek.

3iam observasi peneliti menggunakan lembar observasi yang t1:llah peneliti

>pkan sebelum penelitian dilaksanakan. Lembar observasi nantinya akan

~muat catatan-catatan yang peneliti lakukan selama berlangsungnya

1wancara. Observasi ini peneliti lakukan tanpa sepengetahuan subyek, agar

mdapatkan data yang murni.

Page 46: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

14

~.3.3. Prosedur Pengumpulan Data

Jntuk mendapatkan data yang baik maka dibutuhkan suatu prosedur penelitian

rang sudah dirancang dengan baik dan seefisien mungkin, prosedur penelitian

rang dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Peneliti mencari informasi tentang anggota Majlis Taklim Nurussa'adah

dengan bertanya kepada pengurus Majlis Taklim Nurussa'adah.

2. Setelah didapatkan informasi yang cukup, peneliti mulai mengobservasi

para calon subyek yang kira-kira pantas untuk dijadikan :subyek penelitian

sesuai dengan kriteria yang telah peneliti lakukan.

3. Setelah peneliti menemukan subyek yang sesuai dengan kriteria,

kemudian peneliti menanyakan kesediaan untuk menjadi subyek

penelitian.

4. Apabila telah subyek tersebut telah menyatakc.n kesediaanya, kemudian

barulah disepakati waktu pertemuan untuk wawancara.

5. Proses pengambilan data kepada subyek penelitian dilakukan pada

tanggal 15 Maret 2007 - 21 Mei 2007.

6. Sebelum melakukan wawancara, peneliti memberikan penjelasan tentang

tujuan penelitian ini. Selain itu peneliti meminta izin kepada subyek untuk

menggunake.n alat perekam suara (Tape recorder).

7. Peneliti selalu berusaha untuk membangun hubungan baik (good raaport)

kepada para subyek. Hal ini sangat diperlukan agar wawancara berjalan

dengan baik. Seperti menanyakan keadaan subyek saat ini, dan

sebagainya.

Page 47: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

35

8. Setelah terjadi raaport, peneliti mulai mengajukan pertanyaan-pertanyaan

kepada subyek dengan mengacu kepada pedoman wawancara yang telah

peneliti siapkan sebelum wawancara berlangsung.

9. Hasil wawancara dibuat laporannya dalam bentuk verbatim. Hal ini

bertujuan untuk mempermudah peneliti dalam melakukan analisis

terhadap jawaban subyek.

10. Hasil jawaban subyek tersebut kemudian dianalisis.

~.4. Teknik Analisa Data

Jntuk menganalisa data dibutuhkan ketelitian dan pemahaman yang baik dari

>etiap pernyataan-pernyataan yang dihasilkan dari wawancara. Jawaban­

awaban subyek peneliti tuangkan dalam bentuk verbatim. Teknik analisa data

1alam penelitian ini adalah dengan teknik analisa content. Dengan

nenggunakan verbatim dan observasi sebagai acuan utama dalam

nenganalisa. Setelah menganalisa data dari masing-masing kasus, langkah

>elanjutnya adalah dengan menganalisis antar kasus. Analisis antar kasus

jigunakan untuk melihat perbandingan kasus antar subyek.

Page 48: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

BAB4

HASIL PENELITIAN

.. 1. Gambaran Umum Subyek Penelitian

>eluruh subyek penelitian yang terdiri dari empat orang ini adalah anggota Majlis

'aklim Nurussa'adah. lni menunjukan bahwa mereka memiliki latar belakang

engetahuan agama yang cukup memadai. Rata-rata usia mereika berada pada

1asa dewasa madya yang berkisar antara 40-60 tahun. Pada masa inilah sikap

ebaragamaan subyek terlihat cukup matang.

•enggunaan inisial sebagai nama subyek dalam penelitian ini s.engaja dilakukan

1ntuk demi menjaga kerahasiaan sesuai dengan kode etik peneilitian psikologi.

lerikut ini gambaran umum subyek penelitian dalam bentuk skEima :

"abel. 4.1

;ambaran Umum Subyek

Mo Nam a Pekerjaan Usia Pedidikan

Terakhir

1 SI Guru Mengaji & lbu rumah tangga 49 Strata 1

2 M Guru Mengaji & lbu rumah tangga 48 Tsanawiyah

3 TM lbu rumah tangga 46 SD

4 SM lbu rumah tangga 40 Aliyah

Page 49: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

4.2. Gambaran Observasi, Deskripsi Umum dan Analisis Data

Kasus SI

:>ambaran Observasi

Nawancara dilakukan di Majlis Taklim Nurussa'adah yang berdampingan

37

lengan rumah subyek. Selama wawancara berlangsung suasana di sekitar

llajlis Taklim cukup sunyi. Diawal wawancara subyek terlihat canggung, namun

'etelah wawancara berjalan beberapa menit subyek terlihat lebih santai. Dalam

nenjawab pertanyaan yang diajukan oleh peneliti, subyek terlihat menjawab apa

1danya.

iambaran Umum Subyek

;J adalah anak kelima dari sepuluh bersaudara. la lahir di Jakarta pada tanggal 9

iesember 1957. Kini ia tinggal bersama suami dan keempat anaknya di wilayah

.elurahan Gandaria Selatan Kecamatan Cilandak Jakarta Selatan. Ada

aberapa saudara kandungnya yang tinggal tidak jauh dari rumahnya. Hingga

ni ia masih aktif sebagai pengurus yayasan Nurussa'adah dan juga sebagai

~ngajar di beberapa majlis taklim. Selain mengajar, ia juga aktif mencari llmu

mgan mengikuti kegiatan di beberapa majlis taklim.

dilahirkan dari kedua orang tua yang tidak mengenyam pendidikan formal.

nu-ilmu yang mereka (orang tua) dapatkan lebih banyak dari dakwah-dakwah

1ra ulama pada masanya. Ayahnya adalah seorang petani dan pedagang.

~dangkan lbunya adalah seorang guru agama di beberapa majl.is taklim.

Page 50: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

38

;leskipun tidak berasal dari latar belakang pendidikan formal, kedua orang

uanya, khususnya sang ibu selalu memberikan dorongan kepada anak-anaknya

mtuk selalu menuntut ilmu kapan pun dan dimana pun berada. Dalam hal

1gama kedua orang tuanya termasuk orang tua yang cukup keras dalam hal

nendidik anak-anaknya, khususnya dalam hal shalat.

51 menjelaskannya. sebagai berikut :

)rang tua saya mendidik tentang sholat memang keras, tapi gak lama. Karena ulus SD langsung pesantren. Jadi lebih banyak di luar. Kalo di luar pesantren <eras orang tua saya mendidiknya. Tapi orang tua, saya pergi mengaji biarin dah stilahnya dia yang berikan uang buat ini pulang dari Mesir saya gak punya dui1 Jelum punya pencaharian, sama orang tua saya dikasih duit nih bakal ngaji.

Selain selalu mendorong anak-anaknya untuk terus menuntut Hmu, kedua orang

tuanya selalu memberikan suri tauladan yang baik kepada anak-anaknya. Baik

:!alam pendidikan agama maupun dalam hal kehidupan sosial sehari-hari. Pada

saat ia duduk di bangku sekolah dasar, tepatnya di kelas dua sekolah dasar,

ayahnya wafat. Dan sejak saat itu hanya lbunyalah yang menopang kehidupan

keluarganya.

Setelah lulus sekolah dasar ia melanjutkan studinya selama enam tahun di

pondok pesantren di wilayah Sukabumi. Setelah tamat pada jenjang pendidikan

Aliyah (setara dengan Sekolah Menengah Atas) ia melanjutkan studinya di

Universitas Cairo di Mesir selama kurang lebih sepuluh tahun hingga

mendapatkan gelar sarjana. Tahun pertamanya di Mesir ia menggunakan uan9

pribadinya, namun di tahun-tahun berikutnya ia mendapatkan beasiswa untuk

Page 51: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

;tudinya. Setelah menyelesaikan studinya di Mesir dan sekembalinya ke tanah

~ir ia menikah dan hingga kini ia telah dikaruniai empat orang ainak.

39

31 merupakan sosok lbu rumah tangga yang taat dalam beribadah. Selain

badah-ibadah yang wajib, ia juga sering melaksanakan ibadah-ibadah yang

;unnah. Dalam satu minggu ia hampir setiap malam selalu melaksanakan shalat

;unnah tahajjud. Begitu juga dengan shalat sunnah rawwatib, clan shalat sunnah

ihuha hampir setiap hari ia melaksanakannya.

)alam hal beribadah SI merasa masih banyak sekali kekurangannya. SI

nenyatakan bahwa "Ya be/um merasa puaslah ibadah kita. Ya masih banyak

'ekurangan juga he ... he ... Walaupun kita sudah jalanin shalat tahajjud tapi

nasih banyak kekurangan".

5elain merasa banyak sekali kekurangan dalam hal ibadah-ibadah ritual, SI juga

nerasa masih banyak kekurangan dalam hal ilmu, khususnya iimu-ilmu agama.

31 menyatakan bahwa "Kio ilmu merasa be/um puas saya, baik itu fiqh maupun

iuniawi ... Masih ban yak yang be/um tahu. Karena ilmu semakin dicari semakin

curang kayaknya, semakin bodoh kayaknya diri kita".

)ang suami yang kini berprofesi sebagai wiraswasta di bidang mutiara ini selalu

nendukung kegiatannya sehari-hari. Dan apabila SI sedang mengalami masalah

1ang suamilah orang pertama yang memberikan semangat agar tetap tegar.

Page 52: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

legitu pula dengan anak-anaknya yang selalu memberikan dukungan moril

epada sang ibu.

neskipun berprofesi sebagai guru di beberapa majlis taklim sudah lama, SI

1erasa masih memilki banyak kekurangan dalam hal metode b13rdakwahnya. SI

1enjelaskan sebagai berikut :

.Diantaranya saya kalo berbicara bahasa saya tuh gak bagus, saya ngaku aja. lak bisa saya ngomong-ngomong kayak orang panjang-panjang, begini-begini 1egitu. Satu ya karena takut juga, apa saya bisa ngamalin seperti ini gitu, jadi 1gak timbul rasa takut gitu untuk menyampaikannya gitu. Jadi itu yang 1enimbulkan saya kalo kayak minder apa bisa menjalaninya.

lerkenaan dengan sinetron religius, SI memandang positif. Perkembangan

.inetron religius dalam dua tahun terakhir. la menghubungkan hal tersebut

lengan beberapa musibah yang menimpa bangsa kita akhir-akhir ini.

~enurutnya banyak hal positif yang dapat diam bi I sebagai pelajaran dalam

nenjalankan kehidupa:i sehari-hari. Beberapa diantaranya adalah menambah

.eimanannya akan kekuasaan Allah SWT. SI menjelaskan sebagai berikut:

;aya sih ya tambah apa. tambah yakin kalo saya. Ya jadi Tambah keimanan .ita. Tambah takut. Tapi kalo saya lihat dari orang-orang mengatakan ah itu 1anya sekedar cuma hanya film namanya. Kio saya khan tahu orang emang ada 1zab kubur itu. Jadi setelah melihat kejadian itu ya jadi tambah takut. Karena .han kita udah tahu gitu baik hadistnya apanya gitu emang ada kita harus 1ercaya dengan azab kubur, ada azab yang sangat pedih, ada .azab dari Allah :idi setelah melihat kejadian itu jadi tambah yakin.

;alah satu faktor yang membuat bertambahnya keyakinan akan kekuasaan Allah

;wr adalah faktor para ulama, ustadz atau ustadzah yang mernbimbing para

1emirsa dalam menyaksikan sinetron religius. Karena menurutnya para ulama,

Page 53: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

istadz atau ustadzah tersebut selalu memberikan dalil-dalil bail< Alqur'an,

naupun hadist yang menambah keyakinannya akan isi dari sirn~tron tersebut.

41

;1 merasa setelah menyaksikan sinetron religius keyakinannya terhadap

.ekuasan Allah swt bertambah. Sebagaimana SI menyatakan bahwa " Ya, kalo

aya pribadi tambah yakin habis nonton sinetron seperti itu. Ya .. meskipun

~rfihat gak masuk aka!. Kayak anak yang mati kena petir karena durhaka sama

rang tuanya gitu".

elain menambah keyakinannya akan kekuasaan Allah SWT, SJ merasa setelah

1enyaksikan sinetron religius pengetahuan akan ilmu agamanya bertambah.

arena menurutnya apa yang ada di dalam sinetron religius banyak sekali

1rkandung ilmu-ilmu agama yang dapat dipelajarinya. Sebagaimana SI

1enyatakan, "Bertambah. Ya tambah ilmu, tambah ilmu buat kita, seperti

>rbuat baik ke orang lain, tolong menolong ".

emikian halnya dalam hal ibadah-ibadah yang bersifat ritual. Menurutnya

~telah menyaksikan sinetron religius, ia selalu berusaha untuk meningkatl<an

1alitas dari ibadah-ibadahnya, khususnya dalam hal sholat. SI rnenyatakan

1hwa "Ya, Sekarang nambah giat lagi, yang tadinya gak sembayang qodho

1karang di qodho-qodhoin, ha bis dzohor saya qodhoin, ashar diqhodoin lagi, ya

iua kaliin shalatnya''.

Page 54: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

42

lalam hal pengaplikasian ilmu-ilmu agama yang telah dimilikinya dalam

.ehidupan sehari-hari, SI merasa masih belum sepenuhnya mengaplikasikannya

lalam kehidupan sehari-hari. Namun hal tersebut tidak membuatnya diam begitu

aja. la selalu berusaha memperbaiki dirinya dari waktu ke waktu. Setelah

1enyaksikan sinetron religius SI merasa selalu berusaha untuk mengamalkan

mu-ilmu yang telah dilmilikinya. Sebagaimana SI menyatakan, "Berusaha apa

'a ... berusaha untuk dapat mengamalkan ilmu-ilmu yang udah saya dapat. Yang

1asti berusahalah, seperti didik anak yang bener gitu".

)inetron religius juga menambah pengalarnan religius SI. Dan pengalaman

eligius tersebut dijadikannya pelajaran dalam hidup SI. Sebagaimana SI

nenyatakan "Yajadi bertambah aja pengalaman-pengalaman seperti itu.

)ijadikan pe/ajaran buat hidup kita. Ya kayak azab isteri yang a'urhaka sama

~uami jangan sampe kejadian sama kita".

L2.1.2 Analisis Kasus

3erdasarkan hasil wawancara dan observasi yang peneliti lakul<an kepada

>ubyek diperoleh data-data sebagai berikut :

1. Subyek adalah lulusan Strata satu di Mesir.

2. Subyek adalah seorang ustadzah di beberapa Majlis Taklim

3. Subyek menilai positif terhadap perkembangan sinetron religius dalam

beberapa tahun terakhir meskipun tidak sedikit orang yang menilai negatif

tayangan tersebut.

Page 55: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

43

4. Subyek merasa keyakinannya akan kekuasaan Allah swt bertambah

setelah menyaksikan sinetron religius mesl<ipun kejadian tersebut terlihat

tidak masuk akal, seperti seorang anak yang meninggal terkena petir yang

disebabkan oleh kedurhakaannya terhadap kedua orang tuanya.

5. Subyek merasa dirinya lebih giat dalam beribadah setelah menyaksikan

sinetron religius. Seperti seringnya subyek mengqodho sholat-sholatnya.

6. Terna Sinetron religius yang paling disukai oleh subyek adalah tentang

hubungan orang tua dengan anak.

7. Subyek merasa pengalaman religiusnya bertambah setelah menyaksikan

sinetron religius. Dan pengalaman tersebut selalu dijadikannya pelajaran.

8. Pengetahuan agama subyek merasa bertambah setelah menyaksikan

sinetron religius. Seperti berbuat bail< kepada orang lain, tolong menolong.

9. Subyek merasa setelah menyaksikan sinetron religius dirinya selalu

berusaha ur.tuk selalu mengamalkan ilmu-ilmu yang dimilikinya.

Khususnya dalam mendidik anak-anaknya dengan cara yang baik.

1. Dimensi Keyakinan

>etelah menyaksikan sinetron religius subyek merasa keyakinannya akan

:ekuasaan Allah SWT bertambah. Kisah-kisah yang ada di dalam sinetron

eligius menambah keyakinannya akan kekuasaan Allah SWT. Sebagaimana SI

nenyatakan, "Kato saya pribadi tambah yakin habis nonton sinetron seperti itu.

ra meskipun terlihat gak masuk aka/ Kayak anak yang mati kena petir karena

lurhaka sama orang tuanya gitu".

Page 56: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

44

b. Dimensi Praktek Agama

Dalam kesehariannya subyek merupakan sosok yang rajin dalam melaksanakan

badall-ibadah yang sifatnya ritual (khususnya sllolat). Namun setelah

nenyaksikan sinetron religius subyek merasa llarus selalu memperbaiki ibadah­

badallnya kllususnya sllolat. Subyek merasa ada kekhawatiran di dalam dirinya

;etelah menyaksikan sinetron religius ibadall-ibadah yang telah dijalaninya tidak

;empurna dan tidak diterima oleh Allah SWT. Sebagai contoh subyek seringkali

Vfengqodho sllolat-sllolatnya. Subyek menyatakan, "Sekarang nambah giat lagi,

rang tadinya gak sembayang qodho sekarang di qodho-qodhoin, habis dzohor

>aya qodhoin, ashar diqhodoin lagi, ya didua kaliin shalatnya. n

:. Dimensi Pengalaman

)alam usia yang telah memasuki usia dewasa madya, subyek i:entunya telah

nemiliki banyak sekali pengalaman-pengalaman. Baik pengalaman llidup

naupun pengalaman-pengalaman yang bersifat spiritual. Pengalaman spiritual

•ubyek menjadi bertambah setelah menyaksikan sinetron religius. Sebagaimana

•ubyek menyatakan, "Ya jadi bertambah aja pengalaman-pengalaman seperti

tu. Dijadikan pe/ajaran buat hidup kita. Ya kayak azab isteri yang durhaka sama

:uami jangan sampe kejadian sama kila".

Page 57: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

115

I. Dimensi Pengetahuan Agama

:ubyek merupakan sosok orang yang mencintai ilmu. Hal ini terlihat dari Hobby

ubyek sejak kecil yang gemar sekali membaca buku-buku pelajaran. Hal

~rsebut di tambah dengan didikan orang tua, khususnya sang ibu yang selalu

ienanamkan kepada anak-anaknya untuk selalu menuntut ilmu kapan pun dan

imana pun berada.

>alam hal pengetahuan agama tentunya subyek telah banyak sekali

iendapatkan bermacam-macam pengetahuan agama. Hal ini tiarlihat dari latar

1elakang pendidikan subyek. Di setiap jenjang pendidikan, subyek selalu

1enuntut ilmu pada lembaga-lembaga pendidikan formal yang bemuansakan

;lami. Bahkan setelah tamat dari pondok pesantren ia langsunn melanjutl<an

tudinya l<e Mesir, tepatnya di Universitas Cairo.

~eskipun sudah banyak sel<ali pengetahuan-pengetahuan agarna yang ia miliki

1amun ia masih merasa apa yang telah ia miliki (ilmu) masih banyak yang belum

.ubyek l<etahui. Karena menurutnya semakin ilmu dicari semakin banyak apa

ang tidal< diketahuinya. Oleh karenanya ia banyak sekali mengikuti l<egiatan­

:egiatan di beberapa majlis taklim. Dan setelah menyaksikan sinetron religius SI

nerasa pengetahuan agamanya bertambah. Sebagaimana subyek menyatakan,

bertambah, Ya tambah ilmu, tambah ilmu buat kita seperti berbuat baik ke

>rang lain tolong menolong".

Page 58: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

~- Dimensi Konsekuensi (Pengamalan)

)i usianya yang telah memasuki usia dewasa madya, tentunya subyek sedikit

>anyak telah mengamalkan ilmu-ilmu yang dimilikinya hingga saat ini. Sinetron

eligius sebagai media dalam penyampaian dakwah mempengaruhi subyek

46

rntuk lebih mengamalkan ilmu-ilmu yang telah subyek miliki. Se~bagaimana

;ubyek menyatakan, "Berusaha apa ya ... berusaha untuk dapat mengamalkan

1mu-i/mu yang udah saya dapat. Yang pasti berusahalah, seperti didik anak yang

>ener gitu."

Page 59: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

47

Tabel 4.2

Sikap Keberagamaan SI Sebelum dan Sesudah

Menyaksikan Sinetron Religius

Dimensi Sikap Keberagamaan Kt~terangan Keberagamaan

Sebelum Setelah Menyaksikan Menyaksikan

Sinetron Religius Sinetron Reliaius Ceyakinan Merasa yakin Merasa HIDAYAH,

akan kekuasaan keyakinannya TRANS TV Allah atas kekuasaan

Allah bertambah. Meskipun terkadang beberapa kejadian terlihat tidak masuk akal, seperti seorang anak yang durhaka kepada orang tuanya kemudian meninggal tersambar patir.

>raktek Agama Merasa masih Merasa lebih giat banyak sekali dalam beribadah kekurangan sepertidengan dalam hal praktek seringnya ibadah khususnya mengqodho sholat. shalat lima waktu.

>engalaman Memiliki Merasa pengalaman pengalaman religius namun religiusnya tidak berkesan bertambah.

Seperti sinetron yang bertemakan kedurhakaan seorang isteri kepada suaminya

Page 60: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

engetahuan Merasa masih Merasa .gama banyak sekali pengetahuan

kekurangan agamanya dalam hal bertambah. pengetahuan Seperti berbuat agama baik kepada

orang lain dan tolonq menolono.

engamalan Merasa belum Merasa ingin sepenuhnya lebih mengamalkan mengamalkan ilmu-ilmu yang ilmu-ilmu yang dimilikinya telah dimilikinya.

Khususnya dalam mendidik anak-anaknya dengan baik.

Page 61: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

49

Kasus M

Gambaran Observasi

Nawancara berlangsung di kediaman subyek. Suasana di kediarnan subyek

~ukup ramai, hal ini mungkin disebabkan oleh beberapa anggota keluarga

;ubyek sedang berkumpul. Meski demikian ramainya suasana di kediaman

;ubyek tidak mengganggu berjalannya wawancara. Diawal wawancara subyek

erlihat cukup siap untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang peneliti ajukan.

:>ubyek terlihat rapih dengan mengenakan pakaian berwarna biru panjang dan

ilbab berwarna cokelat muda. Selama berlangsungnya wawancara subyek

;eringkali menceritakan masalah-masalah tentang masa lalunya.

)eskripsi Umum Subyek

II adalah anak kedua dari enam bersaudara. M memiliki lima orang anak, empat

aki-laki dan satu perempuan. Keempat anak laki-lakinya telah berumah tangga.

Cini M tinggal dengan suami dan anaknya yang paling kecil di wilayah Kelurahan

3andaria Selatan Kecamatan Cilandak. Pekerjaan sehari-hari M adalah ibu

umah tangga dan mengajar mengaji anak-anak yang tinggal di dekat rumahnya.

)elain menjadi ibu rurnah tangga dan mengajar mengaji anak-anak di

ngkungannya, M termasuk ibu yang aktif dalam mengikuti beb1~rapa majlis

aklim di sekitarnya. Tercatat ada tiga majlis taklis taklim yang ia ikuti selain di

1ajlis taklim Nurussa'adah. Sebagaimana M menyatakan "At-TrCCJqwa, Oaarut

·aqwa, Al-Awwabin".

Page 62: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

50

JI terlahir dari kedLla orang tua yang menurutnya tidak mengenyam pendidikan

ormal. Sebagaimana M menyatakan :

3ak sekolah, kalo bapak kurang tahu, tapi kalo lbu aku dulu belom ada 1ekolahan katanya. Kala ngaji alhamdulillah dah. Tapi kalo bapak yang saya ahunya dia pinter tulis. Cakep tulisannya, bahasa latennya gitu. Cuman saya litinggal dia masih kecil sih. Jadi kurang tahu. Bagi-bagi kurun9 dia pinter. Kali­~alian gitu.

~yah M adalah seorang pedagang dan ibunya adalah lbu rumah tangga. M tidctk

lapat merasakan kasih sayang ayahnya dalam waktu yang lama, karena ketika

JI masih kecil sang ayah telah meninggal dunia. Dan sejak saat itu hanya ibu

Ian saudara-saudaranyalah yang membantu perekonomian kel.uarga M.

)rang tua M termasuk orang tua yang disiplin dalam mendidik anak-anaknya.

Chususnya dalam hal agama (ibadah ritual). Sebagaimana M menyatakan :

Disiplin I Pokoknya yang namanya sholat kalo pun kita sakit kaki sedikit aja sakit

>ho/at harus sholai, gak boleh ditunda-tunda. Ke/uarga kita gitu, dari keluarga

lari saya. Tapi kalo dari bapak enggak".

)alam hal kebaikan (sosial) orang tua M merupakan teladan yang baik bagi M.

)ebagaimana M menyatakan :

)rang tua ku khan memang orang bodoh dan miskin, tapi oran1~nya baresan 1ama orang, sosialnya tinggi banget dia. Sampe sekarang pun kalo ada orang ama gak ketemu aku gitu, terus dateng gitu ketemu ya Allah mpok M (menyebut 1amanya) saya dulu kalo inget nyak ya Allah saya lagi laper-laper dibawain kue libawain makanan sama nyak. Kadang-kadang ngomongnya sampe nangis gitu )rangnya. Emang lbu aku begitu khan jualan kue, bikin kue. Kala lihat orang aper kasih dulu. Gak pelit gitu. Jangan lupa shalat, jangan lupa ngaji dan jangan upain nyak gitu aja.

Page 63: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

51

VI hanya mengenyam pendidikan sampai kelas dua madrasah tsanawiyah

setingkat dengan sekolah menengah pertama). Hal ini disebabkan oleh

~etidakmampuan orang tua M untuk membiayai pendidikannya. Namun M tidak

1utus asa begitu saja untuk mencari ilmu. Meskipun M tidak dapat mengikuti

1endidikan formal, M selalu mengikuti kegiatan-kegiatan di majlis taklim. Baginya

!engan mengikuti majlis taklim sedikit banyak ia mendapatkan ilmu-ilmu dari -', -

eberapa gurunya.

1a1am kesehariannya M termasuk sosok yang cukup disegani oleh anggota

1asyarakat lainnya. Hal ini terlihat dari banyaknya orang tua yang meminta agar

I dapat mengajarkan anak-anaknya mengaji. Demikian pula dalam hal

:irmasyarakat, M termasuk orang yang peduli terhadap lingkungannya. Hal ini

1rlihat dari keakraban yang terjadi antara M dengan para tetangga-tetangganya.

termasuk orang tua yang keras dalam mendidik anai\-anaknya dalam hal

iama. Hal ini terlihat dari sikap M yang apabila melihat anak-anaknya tidak

1olat M tidak segan-segan untuk memarahi dan bahkan dapat rnemukulnya.

•bagaimana M menyatakan bahwa " Marah, tabok! Pettama ornongan pe/an,

rk bisa kerasan dikit, gak bisa kerasan /agi"

ilam hal pengetahuan agama M merasa belum puas dengan pengetahuan

ama yang ia miliki saat ini. Sebagaimana M menyatakan "Penaen /ebih tahu,

1ih tahu. Pengennya /ebih ... aja, pengen mencari aja. Perasaan masih banyak

Page 64: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

~ja kekurangan. Apalagi Alqur'an". Oleh karena itu ia seringkali mengikuti

<egiatan-kegiatan yang diadakan di beberapa majlis taklim yang M ikuti.

52

\II merasa saat ini kekurangan terbesarnya adalah kurang sabar apabila

nenghadapi masalah. Sebagaimana M menyatakan "Kurang sabar, anak-anak

uga sering menasehati saya supaya lebih sabar dalam ngehadepin masalah.

q/hamdulil/ah anak saya yang namanya didi selalu ngingetin saya supaya /ebih

<uat, lebih sabar''.

)alam hal beribadah (ritual) M merasa ibadah yang ia jalani hingga saat ini lebih

)aik dari sebelum-sebelumnya dan merasa yakin ibadah-ibadahnya akan

literima oleh Allah. Sebagaimana M menyatakan "lnsya Allah saya yakin, kita

1ak boleh berprasangka buruk sama Allah. Kita harus yakin sama Allah. Allah

naha pencipta".

3aat ini M merasa pengetahuan agama yang ia miliki saat ini telah ia aplikasikan

lalam kehidupan sehari-hari dengan semampunya. Sebagaimana M

nenyatakan "Udah nerapin, semampu kita".

3erkenaan dengan sinetron religius M memandang positif terhadap

Jerkembangan sinetron religius dalam beberapa tahun terakhir. Menurutnya

;inetron religius juga merupakan sarana dakwah yang cukup baik buat umat.

~amun dalam beberapa tema sinetron religius yang ditayangkan oleh televisi M

Page 65: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

1enunjukan rasa kecewanya. Sebagaimana M menyatakan : "Bagus ka/o kata

aya, cuman kalo udah jahat begitu, udah maksiat, atau udah apa kadang­

adang hukumannya cu man ya ... gak pantas, gak sesuai dengan sama yang

idi dosanya itu. Jadi kayaknya hukumannya ringan gitu. Padahal mah

ukumannya berat".

I merasa setelah menyaksikan sinteron religius keyakinannya terhadap

ekuasaan Allah swt bertambah. Sebagaimana M menyatakan "Ya nambah

53

>kin sama kekuasaan Allah. Kan apa yang kita perbuat pasti ada balasannya.

ayak kalo kita durhaka sama orang tua pasti ada balesannya. l<alo gak di dunia

• di akherat".

inetron religius juga membuat M merasa selalu berusaha untu~: meningkatkan

adah-ibadahnya. Khususnya dalam hal sholat wajib dan sholat-sholat sunah.

abagaimana M menyatakan, "Ya berusaha meningkatkan ibad11h-ibadah kita

mg be/um bagus. kayak sholat, sholat-sholat sunah".

merasa setelah menyaksikan sinetron religius pengalaman religiusnya

>rtambah. Sebagaimana M menyatakan, "Ya jadi bertambah pe>ngalaman­

mgalaman seperti itu. Kayak orang-orang yang diazab di dunia sama Allah

1rena maksiat kayak gitu".

Page 66: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

54

lerkenaan dengan pengetahuan agama, M merasa setelah menyaksikan

;inetron religius pengetahuan agamanya tidak bertambah Hal ini disebabkan

:ebanyakan tema-tema sinetron yang M saksikan telah ia ketahui sebelumnya.

)ebagaimana M menyatakan, "Biasa-biasa aja, Udah pemah d13nger ceritanya".

>etelah menyaksikan sinetron religius M merasa selalu berusaha untuk

nengamalkan ilmu-ilmu yang telah dipelajarinya. Khususnya dalam hal

:esabaran dan tawakkal. Sebagaimana M menyatakan, "Terus berusaha

1gamalin ilmu-i/mu yang udah saya pelajari. Kayak sabar dalam menghadapi

riasa/ah, tawakal ... ".

k2.2.2. Analisa Kasus

lerdasarkan hasil wawancara dan observasi yang peneliti lakukan kepada

;ubyek diperoleh data-data sebagai berikut :

1. Subyek adalah seorang guru mengaji anak-anal< (lqro).

2. Subyek memiliki hubungan yang erat dengan tetangganya, meskipun ada

beberapa tetangganya yang berbeda keyakinan.

3. Subyek menilai positif terhadap perkembangan sinetron ireligius dalam

beberapa tahun terakhir meskipun terkadang ada bebercipa 'tema

membuat subyek kecewa.

4. Subyek merasa keyakinannya akan kekuasaan Allah swt bertambah

setelah menyaksikan sinetron religius. Seperti keyakinannya terhadap

balasan yang Allah berikan kepada setiap perbuatan harnba-hamba-Nya.

Page 67: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

55

5. Subyek merasa dirinya selalu ebih giat dalam beribadah setelah

menyaksikan sinetron religius. Khususnya dalam hal sholat-sholat sunah.

6. Terna Sinetron religius yang paling disukai oleh subyek adalah tentang

isteri yang mengkhianati suaminya.

7. Subyek merasa pengalaman religiusnya bertambah setelah menyaksikan

sinetron religius. Seperti kisah-kisah yang menggambarkan azab Allah

kepada orang-orang yang suka bermaksiat.

8. Setelah menyaksikan sinetron religius subyek merasa pengetahuan

agamanya tidak mengalami perubahan. Hal tersebut te~jadi karena tema­

tema yang ditayangkan telah diketahui sebelumnya.

9. Subyek merasa setelah menyaksikan sinetron religius dirinya selalu

berusaha untuk selalu mengamalkan ilmu-ilmu yang dimilikinya. Seperti

sabar dan tawakkal.

a. Dimensi Keyakinan

Setelah menyaksikan sinetron religius subyek merasa keyakinannya akan

kekuasaan Allah SWT bertambah. Kisah-kisah yang ada di dalam sinetron

religius menambah keyakinannya akan kekuasaan Allah SWT. Sebagaimana

subyek menyatakan, "Ya nambah yakin sama kekuasaan Allah. Kan apa yang

rcita perbuat pasti ada balasannya. Kayak kalo kita durhaka Sarna orang tua pasti

r:ida balesannya. Kalo gak di dunia ya di akherat".

Page 68: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

>. Dimensi Praktek Agama

\ubyek merupakan orang yang cukup rajin dalam melaksanakan beberapa

.holat sunat. Diantnra sholat sunat yang sering ia jalani adalah sholat sunat

fhuha. Selain sholat sunat dhuha subyek juga suka menjalani sholat sunat

;iinnya seperti tahajjud, rawwatib, namun tidak sesering sholat sunat dhuha.

~erkenaan dengan sinetron religius, SL:byek merasa tersentuh dan berusaha

nembuat supaya ibadahnya lebih baik lagi. Hal ini mungkin disebabkan oleh

1ertambah keyakinannya alas kekuasaan Allah SWT. Sebagaimana subyek

nenyatakan, "Ya berusaha meningkatkan ibadah-ibadah kita yang be/um bagu;;.

:ayak sholat, sholat-sholat sunah".

:. Dimensi Pengaiaman

lalam usia yang telah memasuki usia dewasa madya, subyek tentunya telah

nerniliki banyak sekali pengalarnan-pengalaman. Baik pengalaman hidup

~aupun pengalaman-pengalaman yang bersifat spiritual. Pengalaman spiritual

.ubyek menjadi bertambah setelah menyaksikan sinetron religius. Sebagaimana

ubyek menyatakan, "Ya jadi bertambah penga/aman-pengalaman seperti itu

Cayak orang-orang yang diazab didunia sama Allah karena maksiat kayak gitu'.

I. Dimensi Pengetahuan Agama

>ubyek merupakan sosok yang merasa belum puas dengan pengetahuan

1gama yang ia miliki saat ini. Oleh karenanya subyek seringkali mengikuti

.egiatan-kegiatan yang diadakan oleh majlis tak!im yang diikutinya. Hingga

Page 69: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

57

akhirnya sedikit banyak pengetailuan agamanya bertambah. Elerkaitan dengan

sinetron religius subyek merasa setelah menyaksikan sinetron religius

pengetailuan agamanya tidak bertambah (biasa-biasa saja). Hal ini mungkin

disebabkan oleh banyaknya tema yang subyek saksikan dalam sinetron religiL'S

tel ail ia l<etahui jalan ceritanya. Sebagaimana subyel< menyatakan, "Biasa-biasa

aja, udah pernah dengerceritanya".

e. Dimensi Konsekuensi (Pengamalan)

Saat ini subyek telah merasa berusaha semampunya untul< mengaplikasikan

pengetailuan agama yang ia miliki dalam keilidupan seilari-hari. Sinetron religius

sebagai media dalam penyampaian dakwah sedil<it banyak mempengaruhi

subyek untuk lebih mengamalkan ilmu-ilmu yang telail subyek miliki. Hal ini

terlihat dalam aktifitasnya sehari-hari subyek yang selalu men1~ajar anak-anak

didil<nya untuk mengaji dan menyampail<an beberapa ilmu kepada anak

didiknya. Sebagaimana subyek menyatakan, "Terus berusaha ngamalin ilmu­

ilmu yang udah saya pelajari. kayak sabar dalam menghadapi masalah,

tawakal ... ".

Page 70: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

Tabel 4.3

Sikap Keberagamaan M Sebelum dan Sesudah

Dimensi Keberagamaan

Menyaksikan Sinetron Religius

I Sikap Keberagamaan

L·-------.. --·----i-··-··----Menyaksikan Menyaksikan

1

Sebelum Setelah

~------+-S=-i __ n-'-et'-ro-'-n_Religi us Sinetron Religi us <eyakinan Merasa yakin Merasa

'raktel< Agama

'engalaman

'engetahuan 1gama

'engamalan

akan kekuasaan keyakinannya Allah swt terhadap

I ' I Merasa belum J baik dengan ibadah yang dijalaninya

·-··· Memiliki beberapa pengalaman religius yang berkesan

Merasa belum puas dengan pengetahuan agama yang dimilikinya Merasa sudah baik dalam pengamalan ilmu-ilmu yang dimilikinya

kekuasaan Allah I bertambah.

Seperti keyakinannya terhadap balasan dari Allah kepada hamba-hamba-Na. Berusaha meningkatkan ibadahnya, seperti sholat-sholat sunah

··-Merasa bertambah pengalaman religiusnya. Sepertiazab Allah kepada orang-orang yang bermaksiat Merasa pengetahuan agamanya tidak bertambah

--Berusaha mengamalkan ilrnu-ilmu yang telah dimilikinya khususnya kesabaran dan ketawakalan.

I

Keterangan

HIDAYAH, TRANS TV

58

Page 71: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

59

<asus TM

3ambaran Observasi

Nawancara berlangsung di kediaman subyek. Suasana di kediaman subyek

:ukup sunyi. Hal ini mungkin disebabkan oleh anggota keluarga subyek yang

;edang tidak berada di rumah. Diawal wawancara subyek terlihat serius, hal ini

nungkin disebabkan oleh rasa canggung yang subyek rasakan. Namun dengan

)erjalannya waktu subyek terlihat lebih santai dalam menjawab pertanyaan­

)ertanyaan yang peneliti ajukan. Subyek mengenakan pakaian yang cukup rapih

jengan mengenakan pakaian berwarna coklat panjang dengan motif kembang­

cembang dengan jilbab berwarna putih.

)eskripsi Umum Subyek

1-M adalah anal< keenam dari sepuluh bersaudara. TM lahir di Kebumen 19

~gustus ·J 960. TM dilahirkan dari kedua orang tua yang berprofesi sebagai

)etani. TM menikah pada usia 20 (dua puluh tahun), dan kini u~;ia pernikahannya

jengan sang suami telah berumur lebih dari 26 (dua puluh enam tahun). TM

elah dikaruniai 5 (lima) orang anal<. Dan semuanya adalah anal< laki-laki.

~amun satu dari lima anaknya meninggal pada usia sebelas bulan. Kini TM

inggal dengan suami dan keempat anaknya di wilayah Kecamatan Cilandak

(elurahan Gandaria Selatan. Pekarjaan sehari-hari TM adalah ibu rumah

angga. Sedangkan sang suami bekerja sebagai karyawan swasta di sebuah

)erusahaan.

Page 72: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

TM termasuk seorang ibu yang cukup rajin menjalankan ibadah. Selain ibadah

yang wajib, TM juga sering melaksanakan ibadah shalat sunnah, seperti shalat

sunat tahajjud, shalat sunat dhuha, dan shalat sunat rawwatil). Namun shalat

sunnah adalah yang paling sering TM kerjakan. Sebagimana TM menjelaskan

bahwa "Kio gak ada halangan setiap hari."

60

TM telah rnengikuti kegiatan di Majlis Taklim Nurussa'adah selama sepuluh

tahun, dan di setiap kegiatan yang diadakan Majlis Taklim Nurussa'adah TM

selalu ikut berpartisipasi. Selain di Majlis Taklim Nurussa'adah TM juga

mengikuti kegiatan di Majlis Taklim yang lain. Sebagaimana TM menyatakan "Al­

lkh/as, di apa itu di At-Taqwa".

TM merasa kehidupannya saat ini lebih bail< dari tahun-tahun sebelumnya. Hal

ini senada dengan yang TM nyatakan " Ya, Pokoknya Jebih bail< dari dulu-dulu".

Di mata TM kedua orang tuanya merupakan teladan yang baik buat anak­

anaknya, khususnya bagi TM. Kedua orang tua TM selalu mengingatkan agar

selalu menjaga sopan santun kepada setiap pun. Namun TM f1abih dekat dengan

sang ibu dari pada ayah. Hal ini disebabkan karena ayah TM jarang sekali

berada di rumah. Dan menurut TM sang ibu selalu memberikan motivasi disaat

TM sedang mengalami masalah.

Page 73: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

(> i

Selain merasa kehidupannya saat ini lebih baik, TM juga merasa puas dangan

apa yang TM miliki saat ini. Sebagaimana yang TM ungkapkan, " Ya udah

puaslah, emang mau apa lagi ?". Namun begitu masih ada keinginan terbesar

TM yang be/um tercapai, yakni ingin anak-anaknya segera menye/esaikan

sekolah dan ingin semua anak-anaknya menjadi anal< yang so/eh dan bertaqwa

kepada Allah SWT dan taat kepada kedua orang tua. Sebagaimana TM

unagkapkan, "Pengennya ibu, anak-anak ibu biar cepet pada selesai

sekolahnya. Ya cita-cita ibu pengen anak-anaknya pada pinter. Jadi anak yani;·

soleh, taqwa pada Allah, patuh pada orang tua. ".

TM merasa pengetahuan agama yang TM miliki saat ini sudah bail<, dan TM ju9a

11erasa ibadah yang dijalaninya hingga saat ini sudah baik. Selain itu TM pun

nerasa yakin ibadah-ibadah yang TM jalani hingga saat ini akan diterima o/eh

l\llah swt. Namun demikian TM merasa masih memiliki kekurangan dalam ha/

nemerintahkan anak-anaknya untuk sholat shubuh. Sebagaimana yang TM

1yatakan, "Ya itu, nyuruh anak-anak shalat masih pada susah. Pagi-pagi shalat

;ubuh bangunnya pada susah. Pengen ibu tuh pagi-pagi pada bangun sendiri".

)alam ha/ sinetron religius dalam satu minggu TM hanya menyaksikan sebanyak

;atu atau dua kali. Hal ini mungkin terjadi karena sedikitnya wal<tu luang yang

limiliki oleh TM. Aktifitasnya sebagai ibu rumah tangga dan beberapa kegiatan

-.osial yang diikuti TM seperti pengurus PKK dan Posyandu menyita waktu TM

Page 74: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

( ') l~

;ehari-harL Sehingga setelah shalat lsya TM merasa lelal1 dan memilih untuk

>eristirahat (tidur) darpada menyaksikan sinetron religius,

rM menilai positif perkembangan sinetron religius dalam beberapa tahun terakhir

neskipun ada beberapa sinetron religius yang menurutnya tidak bagus, TM

nerasa setelah menyaksikan sinetron religius yang menurutnya bagus

'eyakinannya terhadap kekuasaan Allah swt bertambah, Sebagaimana TM

nenyatakan, "Ya kalo menurut ibu bagus ya yakin, Ya misalnya orangnya mati

uh meningga! yang ada belatung-belatungnya itu kita khan jadi takut tuh, ya

ambah kusyuk /ah",

3etelah menyaksikan sinetron religius, TM merasa lebih giat dalam beribadah,

<hususnya dalam hal sholat Sebagaimana TM menyatakan, "Ya nambah,

(hususnya dalam ha/ sho/at, lngin lebih rajin lagi sholat-sholat sunahnya, Kita

(han takut takut sama Allah Ya seandainya suatu saat kita mati khan kita

Jengennya khusnul khotimah"

"engalaman religius TM pun bertambah setealh menyaksikan sinetron religius

1ang menurutnya bagus, Sebagaimana TM menyatakan, "Kalo bagus ya

'Jertambah dan dijadikan pelajaran, Seperti gimana caranya ngedidik anak yang

'Jaik",

Page 75: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

63

Setelah rnenyaksikan sinetron religius yang rnenurutnya bagus TM rnerasa

:iengetahuan agarnanya bertarnbah. Sebagairnana TM rnenyatakan, Bertamban

'<ala bagus, Contohnya khan itu tadi kalo orang tua sama anak baik, perilakunya

'Jail<''.

fM rnerasa ingin selalu rnengarnalkan ilrnu-ilrnu yang telah dirnilikinya.

<hususnya dalarn rnenolong sesame. Sebagairnana TM rnenyatakan,

Dengennya ingin lebih mengamalkan. Misalnya ada orang yan9 susah ingin kita

'along in".

t2.3.2. Analisa Kasus

3erdasarkan hasil wawancara dan observasi yang peneliti lakukan kepada

;ubyek diperoleh data-data sebagai berikut :

1. Subyek rnerniliki hubungan yang baik terhadap tetangga-tetangganya.

2. Subyek dikenal sebagai orang yang suka berbicara apa adanya.

3. Subyek rnerupakan salah satu anggota PKK dan POSYANDU di

wilayahnya.

4. Subyek rnenilai positif terhadap perkernbangan sinetron religius dalarn

beberapa tahun terakhir rneskipun ada beberapa sinetron religius yang

rnenurutnya tidak bagus.

5. Subyek rnerasa keyakinannya akan kekuasaan Allah swt bertarnbah

setelah rnenyaksikan sinetron religius yang rnenurutnya bagus. Seperti

azab-azab Allah kepada orang-orang yang bermaksiat kepada-Nya

Page 76: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

6. Subyek merasa dirinya lebih giat dalam beribadah setelah menyaksikan

sinetron religius. Khususnya dalam hal mengerjakan sholat-sholat sunah

7. Subyek merasa pengalaman religiusnya bertambah dan menjadikannya

sebuah pela]aran setelah menyaksikan sinetron religius. Seperti tata cara

mendidik anak yang baik dan benar.

8. Setelah menyaksikan sinetron religius subyek merasa pengetahuan

agamanya bertambah seperti sopan santun, berbuat baik kepada siapa

saja.

9. Subyek merasa setelah menyaksikan sinetron religius dirinya selalu

berusaha untuk selalu mengamalkan ilmu-ilmu yang dimilikinya.

Khususnya dalam menolong orang-orang yang sedang mengalami

kesulitan .

. Dimensi Keyakinan

;ubyek merasa setelah menyaksikan sinetron religius yang menurutnya bagus

eyakinanya akan kekuasaan Allah be1iambah. Menurut subyek sinetron religius

1anyak sekali menggambarkan kekuasaan-kekuasaan Allah. Sebagaimana

ubyek menyatakan, "Ya kalo menurut ibu bagus ya yakin ... Ya misalnya

1rangnya mati tuh meninggal yang ada belatung-belatungnya itu kita khan jadi

akut tuh, ya tambah kusyuk /ah". Keyakinan subyek terhadap kekuasaan Allah

.etelah menyaksikan sinetron religius di dasari oleh pengetahuan agama yang

:ukup mumpuni yang telah dimilikinya.

Page 77: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

65

b. Dimensi Praktek Agama

Dalnm kesehariannya subyek termasuk orang yang cukup rajin dalam beribadah.

Hal ini terlihat seringnya subyek melaksanakan shalat-shalat sunat dan

seringnya subyek mengikuti pengajian-pengajian di beberapa maj!is taklim.

Subyek merasa ingin meningkatkan ibadahnya setelah menyaksikan sinetron

religius yang menurutnya bagus. Sebagaimana subyek menyatakan, "Ya

nambah, l<.hususnya dalam ha/ sholat. lngin lebih rajin lagi sholat-sholat

sunahnya. f<ita kh&n ta/wt ta/wt sama Allah Ya seandainya suatu saat kita mati

khan kita pengennya khusnul l</10/imah ".

c. Dirnensi Pengalaman

Dalam usia yang telah memasuki usia dewasa madya, subyek tentunya telah

memiliki banyak sekali pengalaman-pengalaman. Baik pengalaman hidup

maupun pengalaman-pengalaman yang bersifat spiritual. Pengalaman spiritual

subyek menjadi be1iambah dan menjadikannya sebuah pelajaran setelah

menyaksikan sinetron religius yang bagus. Sebagaimana subyek menyatakan,

"f<alo bagus ya bertambah dan dijadikan pelajaren Seperti gimana caranya

ngedidik anal< yang baik".

d. Dimensi Pengetahuan Agama

Dengan seringnya subyek mengikuti kegiatan-kegiatan di beberapa majlis taklim

menjadikan pengetahuan agama subyek bertambah. Subyek merasa setelah

menyaksikan sinetron religius yang menurutnya bagus pengetahuan agamanya

Page 78: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

66

bertambah. Karena di dalam sinetron relig1us tersebut terdapat banyak sekali

ilmu-limu yang dapat dipelajarinya. Sebagaimana subyek menyatakan,

"Bertambah kalo bagus, contohnya khan itu tadi kalo orang tua sama anak baik,

perilakunya baik''.

e. Dimensi Konsekuensi (Pengamalan)

Pada dimensi pengamalan ini subyek merasa setelah menyaksikan sinetron

religius yang menurutnya bagus ingin sekali mengamalkan apa-apa yang telah

didapatnya setelah menyaksikan sinetron re/igius tersebut. Khususnya dalam ha/

menolong sesame. Sebagaimana subyek menyatakan, Pengennya ingin lebih

mengamall<an. Misalnya ada orang yang susah ingin kita tolon9in."

Page 79: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

Tabel 4.4

Sikap Keberagamaan TM Sebelum dan Sesudah

Menyaksikan Sinetron Religius

----------------- --------- --- ------ ---------- -- - ------r-- ----------------1 Dimensi 1 Sikap Keberagamaan i Keterangan \

Keberagamaan ~- sebelun1 ____ I ____ setelarl---1 \ I Menyaksikan i Menyaksikan 1 I : Sinetron Religius I Sinetron Religius ! J

IMerasa yak1n- ~erasa 1 HIDAYAH, I 'r akan kekuasaan . keyakinannya ! TRANS TV ) Allah I atas kekuasaan : I

I Allah beriambah. · 1

I Seperti azab- f

·1 azab yang Allah I berikan kepada 1 I

I orang-orang yang ff 1

Keyakinan

! suka bermaksiat 1 ------~-- ----------~Q_ada-Ny_a_c ____ 1

Praktek Agama I Merasa ibadah 1 Merasa I I yang dijalaninya I bertambah giat ·

1 sudah baik 1 dalam ha!

I I beribadah I khususnya dalam I mengerjakan ! sholat-sho1at 1

f sunah I

Penga-1a-man----r~:i~:~~~1~:~i1<1 -------l :~~r~~=~--------1 II 1

1

bertambah_

Pengetahuan Agama

hi-------- --1 Merasa I pengetahuan

Seperti I bagaimana 'I mendidik anak 1 yang baik dan

__ [_ beQ_ar. ____ -·-------~-~ ! Merasa I I pengetahuan

I yang dimilikinya I sudah cukup baik I

agamanya bertambah

I seperti sopan I santun, berbust i baik kepada 1 I I · · I

_i _Sl§fJ_Cl_5>§1~ _____ ! _______ _J

Page 80: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

68

... --·--·~---···---·-··--~- - -·---.-- .. --"' .. -

engamalan Merasa sudah Merasa ingin mengamalkan lebih dalam kehidupan mengamalkan

, sehari-hari, ilmu-ilmu yang I namun merasa I telah dimilikinya.

belum I Seperti ingin sepenuhnya i selalu menolong mengamalkan I orang-orang yang ilmu-ilmu yang 'I sedang dimilikinya mengalarrn

, kesulitan --- _ _L -

I , __ __J

Page 81: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

69

:asus SM

iambaran Observasi

/awancara berlangsung di !<edia111an subyek. Suasana di kediaman subyek

Jkup sepi, hal ini 111ungkin disebabkan oleh beberapa anal< subyek sedang tidal<

irada di ru111ah. Subyek 111engenakan pakaian yang cukup sedt'lrhana, dengan

engenakan pakaian berwarna cokelat dengan 111otif bunga-bunga dan penutup

1pala berwarna putih. Sela111a berlangsungnya wawanacara subyek terlihat

1ntai dan 111enjawab pertanyaan-pertanyaan dengan apa adanya.

imbaran Umum Subyek

~ adalah anal< kesepuluh dari dua belas bersaudara. SM dibesarkan oleh

dua orang tua yang berprofesi sebagai pedagang. Pekerjaan SM saat ini

alah ibu rumah tangga dan telah dikaruniai e111pat orang anak. Na111un

111ikian SM berniat untuk 111ena111bah keturunannya. Sebagaimana SM

1nyatakan, "Sekarang empat be/um tentu nambah ini, he ... he ... Kepengen

~g ... anak banyak dong. Jangan rizk/ doang jangan harta doing banyak, anak

'a pengen banyak, he ... "

I saat ini tinggal bersa111a sang sua111i dengan kee111pat anaknya di wilayah

urahan Gandaria Selatan Keca111atan Cilandak. Suami SM berkerja sebagai

yawan swasta. SM 111erasa saat ini hubungannya dengan keempat anaknya

1uh dengan dina111ika.

Page 82: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

'/()

)ebagaimana SM menjelaskan tentang hubungannya dengan ~:eempat anaknya

;ebagai berikut:

(a ada yang del<et ada yang jauh. Jadi gimana ada yang dibilangin diem ada 'ang ngelawan, ada yang secara langsung bantah Ada yang iya gitu. Jengkel 3gi kita udah setiap hari bilangin kita bilangin ya itu masih susah apalagi yang ~nggak. ltu gimana ya, gak ngerti dah. Kita udah doa, udah ini apa Tuhan belum nengabulkan doa kita.

)M termasuk ibu yang rajin mengikuti kegiatan di beberapa majlis taklim.

)ebagaimana SM menyatakan, "Banyak, di Ciputat nama majfis taklimnya Al-

3arkah, Darussalam, Al-Amin, ban yak ... Lima, iya khan di sini jug a ada. Al-

khlas, Al-Barkah, Nurussa'adah".

>M menikah saat berumur sembilan belas tahun, dan kini usia pernikahannya

lengan sang sua1111 telah berjalan selama dua puluh tahun. SM termasuk orang

'ang suka mengisi waktu luang dengan kegiatan-kegiatan positif. Untuk mengisi

vaktu luangnya SM seringkali membuat kerajinan-kerajinan tangan seperti

:alung yeng terbuat dari manik-manik. Sebagaimana SM menyatakan,

Hobbynya sih gimana ya, waktu itu masak seneng. Kegemaran kita itu yang

~erjaan yang gak ada gunanya daripada bengong-bengong bikin kerajinan, bikin

~embang yang bikin apa aja".

>M dibesarkan oleh kedua orang tua yang tidal< mengenyam pHndidikan formal.

Cedua orang SM hanya mengikuti program pemerintah yakni Pt3H

Pemberantasan Bula Huruf). Narnun demikian kedua orang tua SM khususnya

;ang ayah mendidik anak-anaknya dalam hal agama cukup disiplin.

Page 83: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

71

3M menjelaskan bagaimana ayahnya mendidik anak-anaknya dalam hat agama

>ebagai berikut :

IJomor satu, sholat. Pokoknya kita kalo pagi gak bangun disiram air. Tapi emang lrang tua jaman dulu emang pentingin masalah sholat sih. Sekolah mah dia gak lenting. Masa bodo yang penting bisa ngaji. Orang tua saya yang laki ngajar igaji. Saya diajarin ama orang tua. Soalnya ibu saya gak bisa kJitu, ibu saya baru lelajar sekarang. Orang tua laki saya pinter. Anak-anak semua diajarin dia.

<edua orang tua SM juga mengajarkan beberapa ilmu-ilmu agama yang lain. SM

nenjelaskannya sebagai berikut:

)h .. Diajarin semuanya donk. Sho/at, pergaulan. /ya donk kita yang namanya (e/uar rumah gak boleh. Gak kayak anak-anak sekarang /agi yang namanya lacaran jalaaaan gandeng-gandengan tangan, dulu mah gak boleh. Di rumah iiem-diem. Pokoknya harus di rumah. Orang tua kitajuga kayak satpam. Bolak­)a/ik bolak-balik ngeliatiiin, he ... udah kayak satpam dah. Tapi i~mang bagus lrang tua itu merhatiin berarli. Khan enaknya sekarang. Ada m.:mfaatnya.

3ilaturahmi merupakan hal yang selalu diingatkan oleh kedua orang tua SM

cepada anak-anaknya, sebagaimana SM rnenyatakan, "/ya dong ... kita kalo ama

)rang tua nenek gitu nih harus dateng. Silaturahmi kerumah ini tuh ada yang

;akit keluarga. Kalo orang tua dulu khan ngomongnya gua. Tuh ada ade gua

rang sakit. Encing kita sakit ada yang bi/angin. Gitu jadi kita silaturahmi".

3M merasa l<ehidupannya saat ini lebih bail< dari tahun-tahun sebelumnya.

3ebagaimana SM menyatakan, "Ya lebih baik sih, alhamdulillah. Kato saya lebil1

)aik dalam bidang ilmu agama. Kita nyari ilmunya enak. Oulu kita khan punya

mak repot ya ngaji susah. Sekarang ya Alhamdulillah". Demikian halnya dengan

1pa yang dimiliki SM. Secara umum SM merasa puas dengan apa yang

limilikinya. Namun SM merasa ada satu hat yang belum dimilikinya, yakni

Page 84: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

esabaran. Sebagaimana SM menyatakan, "Kalo saya puas. Ya semua yang

•da saya uda/1 punya. Cuma satu yang saya gak punya ... Kesabaran nanganin

nak. Be/um sabar saya kalo ngadepin anak" .

. erkenaan dengan per.getahuan agamanya, SM merasa belum puas dengan

engetahuan agama yang dimilikinya. SM menjelaskan teritang belum puasnya

kan pengetahuan agama yang dimilikinya saat ini sebagrn berikut :

elum puas sih ... Ya khan masih kekurangan kita dalam hal agama masih anyak yang salah. Kalo ldta udah puas ngapain kita ngaji lagi. Ya udahlah gapain gua udah bisa. Ya kita haws nyari ilmu khan banyak kesalahan kita. tar kita begini masih salal1 lagi. Dalam sholat aja belum tentu kita bener semuc» irang nyari ilmu kita harus terus sampai kita mati, biar kita udah tua nyari ilmu Jkan di majlis taklim aja.

M merasa yakin kalau ibadah yang di jalaninya hingga saat in akan diterima

eh Allah swt. SM menjelaskan tentang keyakinannya akan ibadah-ibadah yani;:

ilama ini dijalaninya akan diterima oleh Allah swt sebagai berikut :

a dikata yakin kita harus yakin donk. Ya mudah-mudahan, makanya jangan ta ituin. Jbadah masa kalo kita gak yakin ngapain kita kerjain ah. lbadah gua ik bakalan diterima ngapain kita ngerjain. Kita yakin donk ibadah kita diterima akanya kita harus kita kejar terus sampe dimana ibadah kita sampe habis dah, > ... kita ibadah. lbadah khan bukan kita itu doank. Kita dirumah baca shalawat adah, kita nganuin orang jenguk sakit ibadah, itu semua ibadah. lbadah itu rnyak macemnya.

VI termasuk orang yang supel dan ramah kepada siapa pun. Hal tersebut

erupakan suatu kelebihan yang dirasakan SM dan m,mgkin belum tentu dimiliki

9h orang lain. Sebagimana SM menyatakan, "Ada /agi! Ya ... ramah tamahnya

1an ada. Ada orang yang diem aja. Lah kita orangnya gak bisa diem maunya

1tawa terus gak bisa marah-marah gak bisa ngomel sama orang bisanya sama

Page 85: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

73

anak doank. Emang terus terang saya biar sama orang tuh ya biar kenal maunya

senyum".

Kesabaran merupakan kekurangan terbesar yang dirasakan Sl\/1 saat ini.

Sebagaimana SM menyatakan, "Kekurangannya, lwrang sabar ya iya ... Kurang

sabar tuh saya suka ngomelin anak sampe bisa berdarah-darah tuh gimana, gak

sabar khan berarti. saya kesabaran saya tuh lwrang, rasa khil<1f-khilaf tuh cepet

aja. Ya gimana ya ... "

Pendidikan agama yang diajarkan pada waktu sekolah memb€:irikan manfaat

bagi SM hingga saat ini. SM menjelaskan tetang manfaat dari pendidikan agama

yang didapatnya di masa sekolah sebagai berikut :

Ya bermanfaat donk ... Kita sekarang bisa nu/is arab dari seko/fJ/J, kita bisa baca dari seko/ah, kita bisa baca huruf-huruf arab-arab dari sekolahan. Ka/o kita gak bermanfaat kita gak bisa apa-apa dong. Bermanfaat /agi kalo kita sekolah mah. Khan kita begini sih ya sekolah itu agama paling bermanfaat, kayak kita gak bisa nerusin sekolahseperti agama Aliyah/ah kita bisa pake. Kato SMA kita gak bisa baca arab, kita gak bisa baca Alqur'an kalo di agama kita bisa baca Alqur'an buat diri kita sendiri, buat di akhirat, buat kita nerapin ke anak-anak. Kalo SMA kita gak bisa jadi a pa-a pa, apa yang mau kita ajarin ke anak-anak. Kalo Alqur'an kita bisa ajarin, kita ngaji. Kalo saya sih nginiinnya sih agama gitu.

Berkenaan dengan sinetron religius SM termasuk salah satu orang yang

menggemarinya. Menurut SM sinetron-sinetron religius seperti Hidayah (salah

satu judul sinetron religius yang pernah ditayangkan di stasiun televisi Trans TV)

dapat dijadikan contoh dalam kehidupan sehari-hari. Sebagaimana SM

menyatakan, "Kato uda/J kayak yang pendidikan agama si/J itu bagus. Ya kalo

Page 86: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

74

ang pendidikan agamanya kurang ya saya kurang begitu. Kato saya sih seneng,

agus. Sekarang ada HIDA YAH ya seneng juga. Khan buat contoh juga".

lenurut SM sinetron religius merupakan salah satu media berdakwah yang

;kup efektif. Sebagaimana SM menyatakan, "l<ayaknya sih emang yang

-;inyak ituan paling itu di tv. /ya emang hiburan itu tv. Orang jaranglah masalah

9gitu dia mau ada Zainuddin MZ noh jauh, ya khan gak bakalan kita jauh-jauh

:la di Iv kita ton/on tv jadi cepet penyampaiannya di tv".

etelah menyaksikan sinetron re\igius SM merasa keyakinannya terhadap

ikuasaan Allah swt bertambah. Sebagaimana SM menyatakan, "Ya iya dong,

aksudnya seperti ·:iia dengan shalat tahajjud tadinya anaknya mau mati apa dia

di sakit gak sembuh dengan shalat tahajjud dia bisa khan didoain ini, ini

imbah keyakinan".

:itelah menyaksikan sinetron religius, SM merasa membuat dirinya ingin lebih

at lagi beribadah. Sebagaimana SM menyatakan, "/ya dong, kf1an udah masuk,

di kita kayaknya oh ya kali ya kalo kita begini harus begini kali ya. Seperti

10/at tahajjud pokoknya sholat-sholat sunah dah. ".

ltelah menyaksikan sinetron religius membuat pengalaman religius SM pun

~rtambah. Sebagaimana SM menyatakan, "Ya iya dong nambah pengalaman

1ya. Khan yang ada di sinetron-sinetron kayak gitu fJanyak kejadian-kejadian

Page 87: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

ang dapat diambil pelajaran. Kayak misa/nya tuh tadi dengan sholat tahajjud

ang tadinya gak mungkin jadi mungkin terjadi ".

75

;M merasa setelah menyal<sikan sinetron religius membuat pengetahuan

gamanya bertambah. Sebagaimana SM menyatakan, "Ya bertambah ... Ya

abis kalo kita nonton gitu kayaknya masuk banget sih. Kayaknya begitu ya ini

arus begini, masa sih ada mayit keluar uler, perasaan saya be/um pernah sih.

·api emang itu khan cuman ngebuktiin cuman di ituin di gambarkan pastilah

emua orang khan gak ada yang tahu.

;M pun merasa se\elah menyaksikan sinetron religius membuatnya ingin

1engamalkan ilmu-ilmu yang telah di dapatnya. Sebagaimana SM menyatakan,

Ya pengen ngamalinlah. Khan kita uda/1 tahu setelah nonton seperti itu. Pengen

-,bih ngamalin pastinya . . Kayak sabar, sedekah ya masih banyaklah".

1.2.4.2. Analisis Kasus

lerdasarkan hasil wawancara dan observasi yang peneliti lakukan kepada

:ubyek diperoleh data-data sebagai berikut :

1. Subyek adalah orang yang ramah

2. Hubungan subyek dengan tetangga-tetangganya sangat akrab

3. Subyek pribadi yang supel

4. Subyek menilai positif terhadap perkembangan sinetron religius dalam

beberapa tahun terakhir.

Page 88: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

5. Subyek merasa keyakinannya akan kekuasaan Allah swt bertambah

setelah menyaksikan sinetron religius. Sebagai contoh subyek

menggambarkan keutamaan dari shalat sunnah tahajjud.

G. Subyek merasa dirinya lebih giat dalam beribadah setelah menyaksikan

sinetron religius. Khususnya dalam mengerjakan sholat Tahajjud dan

sholat-sholat sunah lainnya.

76

7. Subyek merasa pengalaman religiusnya bertambah setelah menyaksikan

sinetron religius. Dan pengalaman-pengalaman tersebut dapat

dijadikannya pelajaran. Seperti keutamaan dari sholat sunah tahajjud.

8. Setelah menyaksikan sinetron religius subyek merasa pengetahuan

agamanya bertambah khususnya tentang kekuasaan-kekuasaan Allah.

9. Subyek merasa setelah menyaksikan sinetron religius dirinya selalu

berusaha untuk selalu mengamalkan ilmu-ilmu yang dimilikinya seperti

sabar dan sedekah

. Dimensi Keyakinan

atar belakang subyek yang kenta! sekali dalam hal agama mernbuat subyek

1emiliki pengetahuan agama yang mumpuni. Berkenaan dengan sinetron

:iligius, subyek merasa keyakinannya akan kekuasaan Allah S\NT bertambah

etelah menyaksikan sinetron religius. Kisah-kisah yang ada di dalam sinetron

:iligius menambah keyakinannya akan kekuasaan Allah SWT. Sebagaimana

ubyek menyatal<an "Ya iya dong, maksudnya seperti dia dengan shalat tahajjud

Page 89: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

77

9dinya anaknya mau mati apa dia jadi sakit gak sembuh dengan shalat tahajjud

lia bisa khan didoain ini, ini nambah keyakinan".

1. Dimensi Praktek Agama

)alam kesehariannya subyek merupakan sosok yang cukup rajin dalam

ielaksanakan ibadah-ibadah seperti sholat dan mengikuti kegiatan-kegiatan di

'eberapa majlis taklim. Berkenaan dengan sinetron religius, subyek merasa

etelah menyaksikan sinetron religius membuat subyek ingin lebih meningkatkan

iadah-ibadahnya. Khususnya dalam hal sholat-sholat sunah. Sebagaimana

ubyek menyatakan, "/ya dong, khan udah masuk, jadi kita kayal<nya oh ya kali

·a kalo kita begini harus begini lrnli ya. Seperti sholat tahajjud pokoknya sholat­

:holat sunah dah".

:. Dimensi Pengalaman

lalam usia yang telah memasuki usia dewasa madya, subyek tentunya telah

nemiliki banyak sekali pengalaman-pengalaman. Baik pengalannan hidup

naupun pengalaman-pengalaman yang bersifat spiritual. Pengalaman spiritual

•ubyek menjadi bertambah setelah menyaksikan sinetron religius. Sebagaimana

•ubyek menyatakan, "Ya iya dong jadi nembah pengalaman saya. Khan yang

1da di sinetron-sinetron kayak gitu banyak kejadian-kejadian yang dapat diambif

)e/ajaran. Kayak misalnya tuh tadi dengan sholat tahajjud yang tadinya gal<

nungkin jadi mungkin terjadi".

Page 90: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

78

. Dimensi Pengetahuan Agama

atar belakang subyek yang kental dengan pendidikan agama, baik dari

endidikan yang diterapkan oleh orang tua dan pendidika11 agama yang subyek

apat dari sekolah. Be1kenaan dengan sinetron religius subyek merasa setelah

1enyaksikan sinetron religius pengetahuan agama subyek bertambah.

:ebagaimana subyek mengatakan, "Ya berlambah ... Ya habis kalo kita nonton

itu kayaknya masuk banget sill. Kayaknya begitu ya ini /Jarus tiegini, masa sill

da mayit keluar uler, perasaan saya be/um perna/J sill. Tapi emang itu khan

uman ngebuktiin cuman di ituin di gambarkan pastila/1 semua orang khan gak

da yang ta/Ju" .

. Dimensi Konsekuensi (Pengamalan)

)i usianya yang telah memasuki usia dewasa madya, tentunya subyek sedikit

,anyak telah mengamalkan ilmu-ilmu yang dimilikinya hingga saat ini. Sinetron

sligius sebagai media dalam penyampaian dakwah mempengaruhi subyek

ntuk lebih mengarnalkan ilmu-ilmu yang telah subyek miliki. Seibagaimana

ubyek menyatakan, "Ya pengen ngamalin la/J. Khan kita uda/J tahu setelah

ronton seperti itu. Pengen lebi/J ngamalin !agi pastinya seperli sabar, sedeka/J".

Page 91: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

Tabel 4.5

Sikap Keberagamaan SM Sebelum dan Sesudah

Menyaksikan Sinetron Religius

··-----·-.-··---Dimensi

Keberagamaan Sikap Keberagamaan Keterangan

-----~-----------·--

Sebelum Setelah I Menyaksikan

. ___ I Sinetron Religius _ <eyakinan IMerasa yakin akan

I kekuasaan Allah

Menyaksikan Sinetron Reli ius Merasa keyakinannya atas kekuasaan Allah bertarnbah seperti rahrnat Allah yang diberikan kepada orang-orang yang

-------+-·-------·---·····---··---~dikehendakinya. "raktek Agarna Merasa ibadah Merasa

yang dijalaninya bertarnbah giat saat ini rnasih dalarn hal

I belurn baik. beribadah

I khususnya dalarn

Pengalaman Tidal< merniliki pengalaman

. religius

rnengerjakan I sholat tahajjud

I dan sholat-sholat sunah lainnya Merasa pengalaman religiusnya bertambah. Seperti hidayah yang Allah berikan kepada orang-orang yang selalu bermunajad kepada-Nya melalui sholat tahajjud.

HIDAYAH, TRANS TV

79

Page 92: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

'engetahuan .gama

engamalan

Merasa belum puas dengan pengetahuan agama yang dimilikinya

.•

Merasa pengetahuan agamanya bertambah. K/1ususnya dalam hal kekuasaan-

1 kekuasaan Allah

Merasa masih Merasa ingin be/um , lebih menaplikasikannya I mengamalkan dalam kehidupan . ilmu-ilmu yang sehari-hari telah dimilikinya.

Seperti sabar, sedekah.

-----·--~----------~------~------~

3. Perbandingan Antar Kasus

:telah dilakukannya pengumpulan dan analisa data terhadap setiap kasus,

mudian dilakukan perbandingan antar kasus dilihat dari 5 (Hrna) dimensi

so

beragamaan yang dimiliki apa subyek dan digambarkan dalam bentuk tabel di

wah ini:

Page 93: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

KP.yakinan

i

rraktek Agama

I

I I

Pengalaman

I '---

Tabe! 4.6

Perbandingan Antar Kasus Subyek

SI

Merasa keyakinannya atas kekuasaan Allah bertambah. Meskipun terkadang beberapa kejadian terlihat tidak masuk akal, seperti seorang anak yang durhaka kepada orang tuanya kemudian meninggal tersambar

I petir. 1

1

Merasa lebih giat dalam beribadah seperti dengan seringnya mengqodho shalat lima waktu.

Merasa pengalaman religiusnya bertambah. Seperti sinetron yang bertemakan kedurhakaan seorang isteri kepada suaminya

M

Merasa keyakinanny::i terhadap kekuasaan Allah bertambah. Seperti keyakinannya terhadap balasan dari Allah kepada hamba­hamba-Nya

TBerusaha I meningkatkan ' 'badahnya, seperti ' sho!at-sholat sunah

!

I Merasa bertambah pengalaman religiusnya. Seperti azab Allah kepada orang-orang yang bermaksiat

TM

Merasa keyakinannya atas kekuasaan Allah bertambah. Seperti azab-azab yang Allah berikan kepada orang­orang yang suka

i bermaksiat kepada-' 'Nya.

Sfvl

· Merase keyakinannya alas kekuasaan Allah bertambah seperti rahmat Allah yang

. diberikan kepada / orang-orang yang dikehendakinya.

. !

' I

I Merasa bertambah giat \ Merasa bertambah dalam hal beribadah I giat dalam hal

· khususnya dalam I beribadah khususnya ' rnengerjakan sholat-

sholat sunah

Merasa pengalaman religiusnya bertambah. Seperti bagaimana mendidik anak yang baik dan benar.

dalam mer sho!at tah<: sholat-shol !ainnya Merasa pe religiusnya bertambah hidayah ya berikan ke1 orCl_!1g-o@n

gerjakan jud dan

atsunah

gala man

Seperti ng Allah ada g )!_<.mg __ _

Page 94: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

Pengetahuan

Agama

I \ Konsekuensi

I (Pengamalan)

\ Merasa pengetahuan agamanya bertambah. Seperti berbuat baik kepada orang lain dan

I tolong menolong.

Merasa ingin lebih mengamalkan ilmu-ilmu yang telah dimilikinya. Khususnya dalam mendidik anak-anaknya dengan baik.

I Merasa pengetahuan agamanya tidak

I bertambah (biasa­biasa saja)

I Berusaha mengamalkan ilmu­ilmu yang telah dimilikinya khususnya kesabaran dan ketawakalan.

I Merasa pengetanuan agamanya bertambah

I. seperti sopan santun,

berbuat baik kepada j siapa saja.

Merasa ingin lebih mengamalkan iimu­

. ilmu yang telah I dimilikinya. Seperti ·i' ingin selalu menolong , orang-orang yang

IV!t:!I O:.::>Cl fJl:::::-1 '8~::::aa1 IU0.11

agamanya bertambah. Khususnya dalam hal kekuasaan­kekuasaan Allah Merasa ingin lebih mengamalkan iimu­ilmu yang telah dimilikinya. Seperti sabar, dan sedekah.

. j \' sedang mengalami l . ·~~~~--~--'-'~k~e~s~ul~it=a~n~~~~~--'-~~~~~~~-----'

00 10

Page 95: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

.1. Kesimpulan

BAB5

PENUTUP

.erdasarkan hasil penelitian ini dapat ditarik kesir:ipulan bahwa sikap

eberagamaan dapat diiingkatkan melalui sinetron :eligius. Sikap keberagamaan

ii terlihat dari adanya perubahan-perubahan positif pada dimensi-dimensi

eberagamaan yang berupa, keyakinan individu terhadap kekuasaan Allah SVl.1,

raktek agama dalam kehidupan seh21ri-hari (ibadah), pengalaman religius,

engetahuan agama dan pengamalan setelah menyaksikan sinetron religius.

;ikap keberagamaan merupakan perwujudan seorang penganut agama

1eyakini, memahami, menghayati, dan mengamalkan ajaran-ajaran agama yang

lianutnya dalam semua aspek kehidupan dalam kehidupan sehari-hari dengar.

Jlus dan ikhlas.

1.2. Diskusi

Adanya perubahan-perubahan positif pada sikap keberagamaan individu

(subyek) setelah menyaksikan sinetron religius sasuai yang dikemukakan

oleh Jalaluddin (2000) yang menyatakan bahwa salah satu ciri sikap

keberagamaan pada orang dewasa adalah bersikap positif terhadap ajaran

dan norma-norrna agama dan berusaha untuk mempelajari dan

memperdalam l<eagamaan.

Page 96: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

84

2. Dari empat subyek yang diteliti secara umum ada perubahan positif terhadap

sikap kebergamaan mereka setelah menyaksikan sinetron religius. Tiga dari

empat subyek yang diteliti mengalami perubahan positif yang cukup baik

pada semua dimensi keberagamaan mereka. Satu subyek yang lain

mengalami perubahan yang cukup baik pada empat dimensi keberagamaan

(keyakinan, praktek agama, pengalaman, dan pengamalan). Satu dimensi

kebe'ragamaan yang berupa pengetahuan agama tidak mengalami

perubahan. Hal ini mungkin disebabkan karena pengetahuan subyek

terhadap tema-tema yang ditampilkan dalam sinetron religius sudah diketahui

sebelumnya oleh subyek .

. 3. Saran

1. Ada baiknya apabila ada pihak-pihak tertentu yang ingin melakukan

penelitian yang sejenis, penulis menyarankan agar menggunakan catatan

lapangan sebagai pelengkap dari wawancara dan observasi.sebagai

metode pengumpulan datanya.

2. Bagi para produser dan sutradara sinetron religius agar IEibih menjaga dan

meningkatkan kualitas tema dalam sinetron religius.

3. Untuk para Ustadz dan Ustadzah di Majlis Taklim Nurussa'adah agar

selalu memberikan bimbingan dan pengarahan lebih lanjut kepada para

jamaah seputar masalah-masalah yang berkenaan dengain tayangan

sinetron religius untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas

keberagamar1nnya.

Page 97: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

4. Kepada para jama'ah Majlis Taklim Nurussa'adah untuk clapat lebih

meningkatkan kembali kualitas dan kuantitas keberagamaannya dengan

lebih giat memperdalam ilmu agamanya baik dengan mengkaji Alqur'an

maupun mengikuti kegiatan-kegiatan di Majlis Taklim setelah

menyaksikan sinetron religius.

85

Page 98: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

DAFT AR PUST AKA

Ahmadi, Abu. (1999). Psikologi Sosial. Jakarta: PT. Rineika Cipta.

Arikunto, Suharsimi. (1998). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rhineka Cipta.

Azwar, Saifuddin . (2003). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Chaplin, J.P. (2000). Dictionary to Psychology~ Kamus l.engkap Psiko/ogi. Kartini Kartono (Terj). Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.

Daradjat, Zakiah. (2003). I/mu Jiwa Agama. Jakarta: Bulan Bintang.

Haditono, Siti Rahayu. (1999). Psikologi Perkembangan Pengantar Dalam Berbagai Bagiannya. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Jalaluddin. (2000). Psikologi Agama. Jakarta: PT. RajaGrafindo.

K. Yin, Robert. (2002). Studi Kasus (Desain dan Metode). Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Mahmud, Dimyati. (1990). Psikologi Suatu Pengantar. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.

Moleong, Lexy. (2004). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Pasiak, Taufiq. (2002). Revolusi IQIEQ!SQ. Antara Neurosains dan Al-Qur'an. Bandung: Mizan.

Poerwandari, E. Krsiti. (1998). Pendekatan Kualitatif Dalam Penelitian Psikologi. Jakarta: LPSP3.

Rakhmat, Jalaluddin. (2005). Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Subana, M. (2001). Dasar-dasar Penelitian llmiah. Bandung: Pusaka Setia.

Wirawan. S, Sarlito. (2001). Teori-teori Psikologi Sosial. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Page 99: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

Internet:

Djasepudin. (2005). Religius Islam Dalam Sastra Sunda. Diambil pada: 18 April 2007 dari www.pikiran-rakyat.com/cetak/2005/0705/02/0804.htm.

Firman A. (2007). Wacana Refleksi Agama Menuju Posimodemisme. Diambil pada 18 Mei 2007 dari www.antrounair.info/artikel/article_refleksi.html.

lbnu Djarir. (2004). Erosi Moral dan Pemahaman Kembali Agama. Diambil pada: 18 April 2007 dari www.suara-merdeka-religiusitas.htm.

Masagus. (2007). Beragama Yang Tidak Korupsi. Diambil pada: 18 April 2007 dari www.masagus.in fop= 10.

Surbakti. (2003). Petunjuk Teknis Penilaian Angka Kredit Statistis. Diambil pada : 26 Mei 2007 dari http:/lwww.deptan.go.id/pusdatin/statistik/juknis_penilaian_statistisi.pdf.

Tanpa Narna. (tanpa tahun). Inti Keber-Agam-an. Diambil pada: 18 April 2007 dari www.allah-sernata.com/index.php.

Tanpa Nama. (2007). Sinema Elektronik. Diambil pada: 18 April 2007 dari http://id.wikipedia.org/wiki/sinetron.

Quraish Shihab. (2004). Agama dan lnteraksi. Diambil pada 18 Mei 2007 dari www.rcti.tv/rarnadhan/detail.php.

Page 100: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

ampiran 1

PEDOMAN WAWANCARA

l. Latar Belaka11g Umum dan Agama Subyek

Nama lengkap lbu ?

' Apa pekerjaan lbu saat ini ?

l. Pendidikan terakhir lbu ?

t lbu anak ke berapa dan dari berapa bersaudara ?

5. Berapa jumlah anak lbu ?

B. Apa pekerjaan suami lbu ?

7. Bagaimana hubungan lbu dengan anak-anak lbu saat ini?

8. Apakah lbu sering melaksanakan shalat Tahajjud?

9. Apakah lbu sering melaksanakan shalat Dhuha?

10.Apakah lbu sering melaksanakan shalat sunat Rawwatib?

11. lbu sudah berapa lama mengikuti kegiatan Majlis Taklim Nurussa'adah ?

12.Apakah setiap kegiatan yang diadakan Majlis Taklim Nurussa'adah lbu selalu

ikut berpartisipasi ?

13. Selain mengikuti Majlis Taklim Nurussa'adah apakah ~bu juga mengikuti

kegiatan di Majlis Taklim yang lain?

14. Sudah berapa lama !bu berumah tangga?

15. lbu menikah pada umur berapa ?

16.Apa Hobby (kesukaan) !bu?

17.Dahulu cita-cita lbu ingin menjadi apa?

Page 101: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

18. Pendidikan terakhir kedua orang tua lbu ? .

19. Apa pekerjaan kedua orang tua lbu ?

20. Dahulu lbu lebih dekat dengan Ayah atau lbu ?

21. Menurut lbu sosok orang tua (Ayah dan lbu) seperli Apa?

22.Selain mengikuti Majlis Taklim Nurussa'adah apakah lbu juga mengil<uti

kegiatan di Majlis Taklim yang lain?

23.Apa lema yang paling lbu sukai apabila ada ceramah agama?

24. Bagaimana orang tua lbu dahulu mendidik lbu dalam hal agama?

25. llmu agama seperti apa yang diajarkan oleh orang tua kepada lbu ?

26.Apakah orang tua lbu pernah mengingatkan suatu hal kepada lbu dalam hal

kebaikan?

27. Siapa orang yang paling berjasa dalam hidup lbu ?

28.Apakah lbu memiliki guru spiritual?

29. Siapa orang yang menjadi panutan lbu hingga saat ini ?

30.Apakah orang tua lbu merupakan teladan yang baik bagi lbu?

31. Apakah ada orang sering memotivasi lbu apabila lbu s19dang mengalarni

masalah?

Page 102: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

~. Penilaian Terhadap Diri dan Keberagamaannya

Apakah lbu merasa kehidupan lbu saat ini lebih baik dari tahun-tahun

sebelumnya ?

' Apakah lbu merasa puas dengan apa yang telah lbu miliki saat ini?

Apa keinginan lbu yang hingga kini belum tercapai ?

Pendapat lbu tentang pengetahuan agama yang lbu miliki hingga saat ini ?

' Apakah lbu yakin lbadah yang selama ini lbu jalani akan diterima oleh Allnh

SWT?

Apakah lbu merasa ibadah yang lbu jalani hingga saat ini sudah baik ?

Menurut lbu apa kelebihan yang ibu miliki yang mungkin tidak dimiliki oleh

orang lain?

Menurut lbu apa kekurangan terbesar yang lbu miliki saat ini ?

Sejauhmana llmu agama yang lbu miliki telah lbu aplikasikan dalam

kehidupan sehari-hari ?

O.Apakah pendidikan agama pada saat lbu sekolah memberikan manfaat

hingga saat ini ?

1.Apakah ceramah agama, pengajian dan sebagainya mempengaruhi

keberagamaan lbu ?

Page 103: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

;, Pengetahuan Terhadap Keberagamaan

Menurut lbu apabila seseorang telah memiliki pengetahuan agama yang baik,

apa yang seharusnya ia lakukan selanjutnya ?

' Menurut lbu sejauhmana kita harus menolong orang yang sedang mengalami

kesulitan?

i. Menurut lbu Apakah perlu kita menolong seseorang yang berbeda keyakinan

dengan kita?

i. Apa yang lbu lakukan jika ada tetangga lbu yang berbeda keyakinan dengan

lbu mengalami masalah keuangan dan memohon pinjaman uang kepada lbu

?

>. Apa yang akan lbu lakukan apabila anak lbu tidak sholat ?

i. Apa yang akan lbu lakukan apabila suatu hari lbu sedang tergesa-gesa

karena sudah terlambat beberapa menit untuk mengikuti suatu majlis taklim,

namun diperjalanan lbu bertemu dengan seorang nenek yang sudah tua

renta yang sedang kesulitan mencari alamat saudaranya. Dan kebetulan lbu

mengetahui alamat tersebut. Dan lbu dimintai tolong oleh nenek tersebut

untuk mengantarnya ?

' Apa yang lbu lakukan apabila ada orang yang memfitnah lbu ?

L Apa yang lbu lakukan apabila lbu dizalami oleh orang ?

l. Apa yang akan lbu lakukan jika suatu hari lbu sedang ingin sekali membeli

baju baru. Dan kebetulan di hari yang sama datang tetangga lbu yang ingin

meminjam uang kepada lbu untuk membayar uang sekolah anaknya yang

belum dibayarnya selama empat bulan ?

Page 104: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

O.Apa yang akan lbu lakukan jika di sekitar lingkungan lbu acla tempat maksiat

seperti berjudi atau tempat orang mabuk-mabukan ?

11. Faktor terbesar yang mempengaruhi sikap keberagamaan lbu hingga saat ini

apa?

). Pengetahuan Terhadap Sinetron Religius

I. Apakah lbu pernah menyaksikan sinetron di Televisi?

> Dalam satu minggu kira-kira berapa kali lbu menyaksikan sinetron?

I. Judul sinetron yang paling lbu sukai hingga saat ini?

L Apakah lbu pernah menyaksikan sinetron religius ?

>. Dalam satu minggu kira-kira berapa kali lbu menyaksikan sinetron religius ?.

l. Apa tema sinetron religius yang paling lbu sukai ?

r Pendapat lbu tentang perkembangan sinetron religius hingga saat ini ?

). Pendapat lbu tentang Ustadz/Ustadzah yang membimbing pemirsa dalam

menyaksikan sinetron religius ?

). Siapa artis sinetron religius yang paling lbu sukai ?

I 0. Menurut !bu stasiun televisi mana yang menayangkan sinetron religius yang

paling baik dan bagus?

Page 105: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

. Sikap l<eberagamaan Subyek Setelah Menyaksikan Sinetron

Religius

Apakah setelah menyaksikan sinetron religius lbu merasa pengetahuan

agama lbu bertambah ?

Bagaimana pengetahuan agama lbu sebelum menyaksikan i>inetron religius ?

Apakah setelah menyaksikan sinetron religius membuat lbu lebih giat lagi

dalam beribadah ?

Bagaimana dengan ibadah yang ibu jalani sebelum menyaksikan sinetron

religius?

Apakah setelah menyaksikan sinetron religius, lbu merasa shalat lbu lebih

baik?

Apakah setelah menyaksikan sinetron religius menambah keyakinan lbu

terhadap kekuasaan Allah SWT ?

Bagaimana keyakinan lbu terhadap kekuasaan Allah sebelum menyaksikan

sinetron religius ?

'· Apakah lbu memiliki pengalaman religius yang mirip clengan tayangan

sinetron religius yang pernah lbu saksikan ?

I. Apakah setelah menyaksikan sinetron religius membuat pengalaman religius

ibu bertambah ?

0. Apakah setelah menyaksikan sinetron religius membuat ibu ingin lebih

mengamalkan ilmu-ilmu yang telah ibu miliki ?

1. Apakah sebelum menyaksikan sinetron religus lbu merasa sudah

mengamalkan ilmu-ilmu yang telah ibu miliki ?

Page 106: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

2. Menurut lbu apakah berdakwah melalui sinetron religius di televisi bail< buat

umat?

3. Apakah kehadiran Ustadz/Ustadzah yang terkenal di se:tiap penayangan

sinetron religius membaut lbu menambah yakin akan isi dari sinetron religius

tersebut?

Page 107: '1f>6 /Zt I? - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14117/1/... · ... dan alur cerita yang tidak logis. ... jianutnya dalam semua aspek kehidupan

.ampiran 2

fama Subyek

!gl Observasi

.okasi

)tatus Praesen

)bservasi:

i,

l.em6ar fJ6servasi 1'enefilian

Jakarta, .................. 2007

(Peneliti)