1.Alterasi_Mineralisasi

download 1.Alterasi_Mineralisasi

of 32

description

alterasi

Transcript of 1.Alterasi_Mineralisasi

  • ALTERASI & MINERALISASI

    GET 3207/6

    Status Pilihan

    Fivry Wellda Maulana, S.T., M.T

  • Prasarat Kuliah

    1. Petrologi

    2. Vulkanologi

    3. Petrografi

    4. Tektonik

  • Tujuan

    Mengetahui alterasi dan mineralisasi.

    Disamping itu juga diberikan pengetahuan tentang ciri-

    ciri zonasi ubahan berbagai tipe endapan mineral bijih

    emas/tembaga

  • Pokok Bahasan

    1. Larutan hidrotermal

    2. Alterasi hidrotermal

    3. Tipe endapan epitermal

    4. Endapan mesotermal

    5. EndapanVHMS

    6. Tekstur Quarst

    7. Permeabilitas dalam hydrothermal

  • Pustaka

    Guilbert, J., M., Charles F.P. Jr. (198 6). The geology of ore deposits.

    Freeman, New York, 985pp.

    Corbett, G,J., T.M. Leach (1995). Southwest Pacific Rim gold/copper

    systems : structure, alteration, and mineralization . A workshop presented

    for the Society of Exploration Geochemists at Townville, 145pp

    Hedenquist, J.,W., E. Izawa, A. Arribas, N.C. White (1996). Epithermal

    deposits: styles, characteristic, and exploration. Res.Geol.Spec.Publ., 1, Soc.

    Res. Geol.

    Lawless, J.V., P.J. White, I. Bogie, L.A Peterson, A.J. Cartwright, eds. (1997).

    Epigenetic magmatic-related rnineral deposits. Exploration based on

    mineralization models. Kingston Morrison

  • Agenda

    Akademik2013/2014

    Genap

  • Agenda Kuliah Alterasi Mineralisasi

    Kuliah 14 x pertemuan

  • Kontrak Kuliah Berpakaian sesuai norma pendidikan a.l. tidak memakai kaos

    tanpa kerah, celana sobek, sandal, anting (untuk lelaki), bajuketat/terbuka pinggangnya (untuk wanita)

    Tidak merokok/makan di dalam kelas

    HP Silent

    Kursi depan dipenuhi dahulu, baru yang dibelakangnya.

    Kehadiran

  • Kontrak KuliahPenilaian mata kuliah berdasarkan:

  • Kontrak KuliahPenilaian mata kuliah berdasarkan:

  • Kontrak KuliahPenilaian mata kuliah berdasarkan:

  • Kontrak KuliahKeaktifan merupakan fungsi dari kehadiran, kesertaan

    dalam kuis, dan diskusi (tanya jawab)

    Tugas diperoleh dari:

    Perpustakaan (recommended)

    Media cetak, elektronik, internet dll.

  • MATERI

    PEMBELAJARAN

    Larutan hidrotermal & proses hidrotermal:

    Definisi Keterkaitannya dengan magma

    Alterasi hidrotermal Mineral ubahan

    Macam-macam zonasi ubahan (potasik, propilitik,

    argilik, phyllik, argilik lanjut)

    Tipe endapan epitermal Sulfida rendah (low

    sulfidation), Tipe sulfida tinggi (high sulfidation),

    Mineral bijih yang dihasilkan dan tatanan tektonik

    masing-masing tipe endapan epitermal

  • MATERI

    PEMBELAJARAN

    Endapan (tipe skarn), definisi, macam tipe skarn

    Endapan mesotermal

    EndapanVHMS: Mineralogi ubahan dan vein,

    Zonasi ubahan

    Textur Quarzt mineral logam

    Pengaruh permeabilitas dalam sistem hidrotermal

  • Pendahuluan

    Adalah perubahan komposisi mineralogi batuan ( dalam keadaan

    padat ) karena adanya pengaruh Suhu dan Tekanan yang tinggi

    dan tidak dalam kondisi isokimia menghasilkan mineral lempung,

    kuarsa, oksida atau sulfida logam

    ALTERASI

    MINERALISASI

    Adalah proses terbentuknya mineral baru yang bersifat

    ekonomis akibat kontak fluida-fluida, fluida panas dengan

    batuan sekitar

  • Pendahuluan

    adalah larutan sisa magma yang bersifat

    aqueous sebagai hasil differensiasi magma. Hidrothermal ini kaya akan logam-logam yang

    relative ringan, dan merupakan sumber

    terbesar (90%) dari proses pembentukan

    endapan.

    Hidrothermal

  • SISTEM HIDROTERMAL

    Sistem hidrotermal dapat didifinisikan sebagai sirkulasi fluida panas (50sampai >500C), secara lateral dan vertikal pada temperatur dan

    tekanan yang bervarisasi, di bawah permukaan bumi (Pirajno, 1992).

    Sistem ini mengandung dua komponen utama, yaitu

    sumber panas dan sumber fluida.

    Sirkulasi fluida hidrotermal menyebabkan himpunan mineral padabatuan dinding menjadi tidak stabil, dan cenderung menyesuaikan

    kesetimbangan baru dengan membentuk himpunan mineral yang sesuai

    dengan kondisi yang baru, yang dikenal sebagai alterasi (ubahan)

    hidrotermal.

  • Pendahuluan

    Teori pembentukan Mineralisasi:

    Teori Disensionis

    Teori Sensionis

    Teori Pemisahan Sekresi Lateral

  • Pendahuluan

    Teori Disensionis

    Mineralisasi berasal dari air permukan yang

    meresap kedalam bumi kemudian

    dipanaskan, mengakibatkan logam pada

    batuan larut dan masuk kedalam celah-

    celah batuan

  • Pendahuluan

    Teori Sensionis

    Mineralisasi berasal dari cairan yang ada

    hubungannya dengan magma yang naik

    keatas, kemudian mengendapkan bijih-bijih

    pada dinding celah-celah

  • Pendahuluan

    Teori Pemisahan Sekresi Lateral

    Mineral mineralisasi terbentuk karena

    adanya sekresi yang berjalan secara

    mendatar

  • Pendahuluan

    Magma merupakan asal muasal bahan galian

    endapan logam, yang diikuti proses

    endogen dan eksogen akhirnya juga akan

    membentuk bahan galian endapan non

    logam. (Sukandarrumidi, 2007)

    Secara garis besar terbentuknya mineral

    yang berakhir dengan pembentukan

    mineralisasi melalui beberapa proses :

  • Pendahuluan

    Kristalisasi magma

    Sublimasi

    Metasomatisme kontak

    Hidrothernal

  • Pendahuluan

    Larutan silikat cair dan panas

    Penurunan suhu

    Ikatan atom-atom silikon dan oksigen

    Kristalisasi magma

  • Pendahuluan

    Cairan sisa magma air, gas dan logam-logam, yang

    dikenal sebagai larutan hydrothermal. Larutan ini

    dikenal sebagai mineralisasi.

    Endapan mineral yang terbentuk bersama-samadengan batuan sekeliling batuan yang diintrusi yaitu

    pada batuan dinding (wall rocks) disebut sebagai

    endapan mineral singenetik

    Endapan mineral yang terbentuk sesudahnya dikenalsebagai endapan mineral epigenetik

  • Pendahuluan

    Diferensiasi sebelum mencapai akhir

    pembekuan, unsur-unsur yang masih

    tertinggal dalam cairan sisa magma,

    kemudian akan membentuk:

    Oksida-oksida magmatik

    Endapan-endapan sulfide

  • Pendahuluan

    Pembekuan magma merupakan perjalanan magma

    melalui sepanjang rekahan-rekahan di kulit bumi.

    Proses pembekuan ini terjadi secara bertahap

    sebagai berikut:

    Magmatik awal, merupakan tahap awal dalam

    kristalisasi magma terbentuk mineralisasi 2 tipe

    yaitu:

    Disseminasi

    Pemisahan atau segregasi

  • Pendahuluan

    Magmatik akhir, merupakan tahap

    berikutnya setelah selesai magmatik awal.

    Magma yang tertinggal merupakan cairan

    magma sisa berupa air gas dan padatan.

  • Pendahuluan

    Sublimasi

    Merupakan proses pengendapan langsung

    dari uap dan gas, baik antar jenis gas yang

    ada pada sisa magma. Proses ini umumnya

    akan membentuk mineral belerang pada

    beberapa kawah atau fumarola

  • Pendahuluan

    Sublimasi

  • Pendahuluan

    Metasomatisme kontak

    Merupakan Intrusi magama yang telah menjadi padatan,memiliki sisa cairan magma yang berupa cairan dan gas

    yang bersuhu tinggi. Cairan dan gas ini apabila masuk

    bersentuhan pada celah-celah batuan lainnya dapat

    mengadakan reaksi kimia dan menghasilkan mineral

    baru.

  • Pendahuluan

    Mineral logam dikelompokkan menjadi mineral

    logam hipogene dan mineral logam supergene

    Mineral logam hipogene adalah mineral yang terbentuk bersama mineral mineral lain dan belum

    mengalami proses pelapukan.

    Mineral logam supergene adalah mineral logam yang terbentuk sebagai hasil proses pelapukan.