1.Akuntansi Kritis

3
Akuntansi Kritis Menurut terori akuntansi kritis akuntansi memiliki peran yang lebih dalam masyarakat dan akuntansi harus objektif dan netral. Akuntansi tidak menunjukkan realitas ekonomi secara objektif, tetapi menunjukkan tantangan ekonomi dan tatanan sosial dunia (Deegan,2004). Akuntansi sendiri merupakan salah satu bentuk dari kapitalisme. Guthrie&Parker (1990) dalam Deegen (2004) berdasar perspektif ekonomi politik, laporan akuntansi merupakan dokumen sosial, politik, dan ekonomi. Informasi akuntansi sangat mendukung sistem sosial pada saat ini serta menyelesaikan permasalahan sosial dan ketidakadilan. Informasi akuntansi tanpa mempertimbangkan lingkungan sosial dan politik akan menghasilkan resolusi yang tidak sempurna dan tidak lengkap. Keterbatasan penelitian dalam ruang lingkup akuntansi dan sosial menurut Owen, Gray&Bebbington (1997) dalam Deegen (2004) adalah perubahan akuntansi sosial berdasar konflik sosial. Sehingga sulit untuk menguji kontradiksi yang terjadi dalam sistem sosial. Berdasar kondisi tersebut, muncul berbagai bentuk baru akuntansi yang menyelesaikan permasalahan sistem sosial, misalnya metode eksperimen yang berhubungan dengan biaya akuntansi sosial. Oleh karena itu kita harus berperilaku bijaksana dalam menggunakan akuntansi guna menyelesaikan masalah yang terjadi, bagaimana menghitung sosial dan lingkungan dalam praktek bisnis. Transformasi akuntansi dan praktek sosial telah berhasil dilakukan. Akuntan sering menyediakan informasi untuk

description

akuntansi dilihat dari perspektif kritis

Transcript of 1.Akuntansi Kritis

Page 1: 1.Akuntansi Kritis

Akuntansi Kritis

Menurut terori akuntansi kritis akuntansi memiliki peran yang lebih dalam masyarakat

dan akuntansi harus objektif dan netral. Akuntansi tidak menunjukkan realitas ekonomi secara

objektif, tetapi menunjukkan tantangan ekonomi dan tatanan sosial dunia (Deegan,2004).

Akuntansi sendiri merupakan salah satu bentuk dari kapitalisme. Guthrie&Parker (1990) dalam

Deegen (2004) berdasar perspektif ekonomi politik, laporan akuntansi merupakan dokumen

sosial, politik, dan ekonomi. Informasi akuntansi sangat mendukung sistem sosial pada saat ini

serta menyelesaikan permasalahan sosial dan ketidakadilan. Informasi akuntansi tanpa

mempertimbangkan lingkungan sosial dan politik akan menghasilkan resolusi yang tidak

sempurna dan tidak lengkap.

Keterbatasan penelitian dalam ruang lingkup akuntansi dan sosial menurut Owen,

Gray&Bebbington (1997) dalam Deegen (2004) adalah perubahan akuntansi sosial berdasar

konflik sosial. Sehingga sulit untuk menguji kontradiksi yang terjadi dalam sistem sosial.

Berdasar kondisi tersebut, muncul berbagai bentuk baru akuntansi yang menyelesaikan

permasalahan sistem sosial, misalnya metode eksperimen yang berhubungan dengan biaya

akuntansi sosial. Oleh karena itu kita harus berperilaku bijaksana dalam menggunakan akuntansi

guna menyelesaikan masalah yang terjadi, bagaimana menghitung sosial dan lingkungan dalam

praktek bisnis.

Transformasi akuntansi dan praktek sosial telah berhasil dilakukan. Akuntan sering

menyediakan informasi untuk menyelesaikan permasalahan dalam masyarakat. Upaya akuntan

ini pun mendapat kritikan yang tajam dari beberapa pihak yang menganggap akuntan tidak

memberikan solusi dan akuntansi dipandang berperan antagonis.

Peran Negara

Negara (pemerintah) memegang kendali sistem kapitalis dengan mendukung kepentingan

pemilik modal (investor). Perusahaan diberi hak mayoritas dan kekuatan sepenuhnya.

Pemerintah melegitimasi sistem sosial masyarakat. Di sisi lain, pemerintah mengharuskan

perusahaan untuk mengungkapkan informasi perusahaan kepada pihak minoritas dan pihak

lainnya.

Page 2: 1.Akuntansi Kritis

Peran Riset Akuntansi Dalam Mendukung Struktur Sosial

Dalam beberapa penelitian yang sudah dilakukan menyatakan bahwa akuntansi sangat

membantu melegitimasi dan mempertahankan ideology politik. Pada saat paradigma akuntansi

dianggap membantu dan mempertahankan ideologi politik, maka akuntansi yang berfokus pada

ideologi, sosial, dan kepercayaan akan dianggap sebagai sesuatu yang lazim. Ini sejalan dengan

Mouck (1992) dalam Deegen (2004) yang mengungkapkan bahwa Teori Akuntansi Positif dapat

digunakan untuk mengkritisi Hipotesis Pasar Efisien, karena Teori Akuntansi Positif konsisten

dengan pandangan politik tersebut. Maka hal ini yang menyebabkan munculnya peraturan

akuntansi baru di bidang penelitian akuntansi pada akhir tahun 1970an.

Peran Praktek Akuntansi dalam Mendukung Struktur Sosial yang Ada

Akuntansi harus merepresentasikan kondisi ekonomi secara objektif. Jika dilihat berdasar

teori kritis, maka terdapat perbedaan peran akuntansi dalam kerangka konseptual akuntansi.

Teori kritis juga mempertanyakan mengenai bagaimana akuntan memiliki kekuatan yang begitu

besar. Profesi akuntan merupakan “kendaraan” atau “alat” bagi kerangka konseptual untuk

mewujudkan keadaan yang objektif, netral, dan lain sebagainya. Guthrie&Parker (1990) dalam

Deegen (2004) berpandangan bahwa dalam perspektif ekonomi politik berdasar teori kritis, peran

akuntansi berdasarkan pada kesepakatan sosial yang dituangkan dalam bentuk pertanggung

jawaban sosial. Akuntansi telah melegitimasi pelaporan akuntansi pertanggung jawaban sosial.