(1973) TULISAN BG 1973

7
KENANGAN GURU BK TAHUN 1973 Mulai tahun 1973 pindah profesi menjadi guru BK bersama Joke Oey. Kantor juga pindah dari Jalan Pembangunan ke Jalan Pintu Air 11. Surat Pengangkatan guru tetap juga kini diperoleh dari kantor pusat BPK PENABUR yang waktu itu masih bernama BPK Jawa Barat.

description

Kumpulan tulisan tahun 1973.

Transcript of (1973) TULISAN BG 1973

Page 1: (1973) TULISAN BG 1973

KENANGAN GURU BK TAHUN 1973

Mulai tahun 1973 pindah profesi menjadi guru BK bersama Joke Oey. Kantor juga pindah dari Jalan Pembangunan ke Jalan Pintu Air 11.

Surat Pengangkatan guru tetap juga kini diperoleh dari kantor pusat BPK PENABUR yang waktu itu masih bernama BPK Jawa Barat.

Page 2: (1973) TULISAN BG 1973

Mulai tahun 1973 ini tidak lagi berdiri di depan kelas pegang kapur. Sekolah yang dilayani tidak hanya satu sekolah tetapi semua sekolah.

Kemudian didirikan Pusat Konsultasi Psikologi, di Jalan Gunung Sahari 90A, Jakarta Pusat. Kapur dan papan tulis kini telah berganti dengan alat-alat tes psikologi.

Selanjutnya banyak kasus menarik diperoleh dan menjadi kenangan di masa tua. Yang paling menarik adalah: http://issuu.com/bg440507/docs/ricky1

Selain bertugas sebagai guru BK, ide-ide kreatif diusulkan seperti bikin Sanggar Lukisan Anak-Anak dan menerbitkan Majalah Berita KPS Jakarta dan semua ini disetujui oleh pengurus.

Ada laporan menarik yang dibuat pada 15 Agustus 2000 tetapi ada hubungannya dengan tahun 1973.

2000 di Citraland, 1973 di Balai Budaya

Jaya Suprana sedang memberikan Piagam Penghargaan kepada Ny. Lawrentia Kosasih, MBA, pengurus BPK Penabur Jakarta.

Page 3: (1973) TULISAN BG 1973

Piagam Penghargaan dari MUSEUM REKOR INDONESIA.

Pada tanggal 13 Agustus 2000 telah diselenggarakan lomba lukis sebanyak 1.675 anak-anak di Mal Citraland dalam rangka Jubileum 50 Tahun BPK Penabur. Yang menarik adalah hasil lukisan anak-anak ini dipamerkan pada sebuah LAMPION RAKSASA yang berukuran tinggi 15 m, lebar diameter bawah 6 m, atas 8 m. Karena LAMPION RAKSASA ini belum pernah ada di

Page 4: (1973) TULISAN BG 1973

Indonesia maka Jaya Suprana memberikan Piagam Penghargaan dari MUSEUM REKOR INDONESIA.

LAMPION RAKSASA masih kosong.

Page 5: (1973) TULISAN BG 1973

Setelah lukisan dipasang, ada 1.675.

Semua hal di atas terjadi pada tahun 2000. Bagaimana dua puluh tujuh tahun yang lalu?

Woh, dua puluh tujuh tahun yang lalu, tentu sudah banyak lupa ya? Tiba-tiba pada tanggal 14 Agustus 2000 ada yang mengingatkan bahwa BPK Penabur juga pernah mengadakan Pameran Lukisan Anak di Balai Budaya. Siapa dia? Namanya Ziska T., orang tua murid SDK 11. Ketika ditegur oleh Ziska, sempat bingung, karena katanya kenal penulis ketika masih di SDK 1. Kalau

Page 6: (1973) TULISAN BG 1973

mantan murid fotografi SMUK 1 atau mantan murid SMPK 5 menegur adalah biasa karena pernah jadi guru. Kalau mantan murid SD, wah luar biasa, karena tidak pernah ngajar di SD. Barulah ingat setelah Ziska menerangkan bahwa dia pernah ikut sanggar lukis waktu di SD dan lukisannya ikut dipamerkan di Balai Budaya, Jalan Gereja Theresia, Menteng, Jakarta Pusat.

Segera teringat, benar pernah mengadakan pameran di Balai Budaya. Pameran diadakan dari hasil karya siswa-siswa yang ikut sanggar lukis anak-anak. Waktu itu tidak meriah dan akbar seperti tahun 2000. Ziska mengatakan masih menyimpan dengan baik Majalah Berita KPS Jakarta (kini bernama Berita Penabur). Majalah 27 tahun yang lalu? Benar, pada tangal 20 Agustus 2000 Ziska membawa majalah yang ada namanya di dalamnya.

Inilah Majalah Berita KPS Jakarta yang telah berumur 27 tahun.

Selain majalah yang telah tua tsb juga menarik diceritakan, ketika mempersiapkan sanggar lukis anak-anak tsb. Sebelumnya diadakan ceramah mengenai psikologi anak untuk guru-guru SD. Psikolog yang diundang adalah Prof. Dr. Jaumil Agoes Achir. Yang unik, bagaimana antar jemput penceramah yang pernah jadi Dekan Fakultas Psikologi Universitas

Page 7: (1973) TULISAN BG 1973

Indonesia ini? Naik, Vespa tahun 1963, milik pribadi penulis karena waktu itu BPK Penabur Jakarta masih miskin belum punya mobil.

Semua itu tidak sia-sia, walaupun sudah dua puluh tujuh tahun, salah seorang siswa yang pernah ikut sanggar lukis tersebut tidak melupakannya.

Pada tahun 2010 berarti telah 37 tahun, tetapi kenangan dan kebanggaan untuk hasil di atas tidak pernah terlupakan. Semoga terus bermanfaat untuk anak cucu.

Bambang Gunawan, 21 Juni 2010