(2005) PDF: TULISAN BG 2005

108
REUNI 18 DESEMBER 2005 Reuni FPsi UI angkatan 1963, 1964, 1965 pada hari Minggu, tanggal 18 Desember 2005, Pk. 11:00, di rumah Elly Yahya, Jalan Jaya Mandala 7 No. 5, Patra Kuningan. Klik foto agar terlihat lebih besar. Foto di atas diberikan oleh Ninul waktu reuni. Foto kiri, terlihat Elly Yahya, Hartanto dan Ninul. Foto kanan, Ninul dengan siapa ya? Kalau tidak salah Mathilda. Tolong dikoreksi kalau salah. SUASANA WAKTU DATANG

description

Kumpulan tulisan Bambang Gunawan yang dibuat pada tahun 2005.

Transcript of (2005) PDF: TULISAN BG 2005

Page 1: (2005) PDF: TULISAN BG 2005

REUNI 18 DESEMBER 2005

Reuni FPsi UI angkatan 1963, 1964, 1965 pada hari Minggu, tanggal 18 Desember 2005, Pk. 11:00, di rumah

Elly Yahya, Jalan Jaya Mandala 7 No. 5, Patra Kuningan. Klik foto agar terlihat lebih besar.

Foto di atas diberikan oleh Ninul waktu reuni. Foto kiri, terlihat Elly Yahya, Hartanto dan Ninul. Foto kanan, Ninul dengan siapa ya? Kalau tidak salah Mathilda. Tolong

dikoreksi kalau salah.

SUASANA WAKTU DATANG

Page 2: (2005) PDF: TULISAN BG 2005

KUMPUL UNTUK BERDOA DAN MENGENANG PAMUGARI

Page 3: (2005) PDF: TULISAN BG 2005
Page 4: (2005) PDF: TULISAN BG 2005

NONTON FOTO-FOTO LAMA PADA WEBSITE

Terima kasih kepada Elly yang telah menyediakan akses internet wireless broadband sehingga bisa cepat sekali untuk mengakses http://bg.penabur.org/psy/ Dewi memimpin acara ini.

Page 5: (2005) PDF: TULISAN BG 2005

BUKU AUTOBIOGRAFI PAK SINGGIH TELAH DIBAGIKAN

Berhubung yang datang lebih dari 20 maka terpaksa diadakan undian. Diharapkan yang telah membaca memberikan komentar atau kesan-kesannya lalu dikirimkan via e-mail ke [email protected]

Page 6: (2005) PDF: TULISAN BG 2005

FOTO BERSAMA DI TEPI KOLAM RENANG

Mohon bantuan untuk untuk mengirimkan nama-nama di foto ini via e-mail ke [email protected]

Page 7: (2005) PDF: TULISAN BG 2005

From: Zainoel Biran Sent: Wednesday, December 21, 2005 10:43 PM Subject: ini nama2 yg di foto Beng, Terima kasih komentar kami sudah disebarluaskan. Mudah-mudahan Anda nggak kapok-kapok mendokumentir segala hal yg berkaitan dgn psikologi kita. Itu artinya Anda tidak boleh mendahului kami-kami. Hahahaha.... Yah, ini nama2 yg ada di foto (foto yg paling lengkap, adanya di bawah sebelah kiri). Dari ki-ka Berdiri paling belakang: Ibing, Irma, Zainoel, Bob, Noorwati Berdiri tengah: Nancy, Michael, Istrinya Michael, Ninul, Sutji, Ima Simandjuntak, Yanti Nurhay, Neneng Sabur, Variny, Retno Asih, Kinty, Elly, Ina Wibowo, Yanti Garda, Opa, Ramdhan, Dradjat, Istrinya Dradjat, Kiato, Beng. Duduk: Sylvi, Naniek, Isti, Mertini, Wiwik, Tari, Vidy, Dewi Seno, Wisnu, Mulkan, Ibnu, Tjong Lien, Tek Bun, Ente dimaneee???

KOMENTAR YANG TELAH LIHAT FOTO

From: "A.Hardy" Date: Mon, December 19, 2005 3:23 pmHalo Bambang, Terima kasih banyak ya buat foto-fotonya. Jadi sadar lagi, bahwa kita semua sudah tidak muda lagi. Banyak juga yang belum berubah mukanya, alias awet muda :-) Lumayan banyak yang datang. Sylvia sakit apa Bang? Pada foto lama, memang betul terlihat Mathilda Tjioe. Salam, anton

From: sarwono Sent: Monday, December 19, 2005 4:15 PM Beng, luar biasa. Sayang sekali aku hari Minggu itu di Padang. Denger laporannya dari Ramdhan, heboh sekali ya. Terus ada Ninul (padahal dia sekarang deket sama Pripit karena sama-sama ex SD Perwari). Oh ya, yang sama Ninul itu bener Tilly Mathilda (kabarnya sudah meninggal?). Terus ada fotonya Kiki dan 3 laki-lakinya

Page 8: (2005) PDF: TULISAN BG 2005

(waktu ke Toronto tahun 2003 saya ketemu dia, malah sampai beberapa kali, karena aku jadi tamu Konjen, sementara Kiki kera di Konjen. Terus kata Ramdhan, Dewi mendaftar bekas-bekas cewek taksiranku yaa...hahaha... dulu sih bisanya baru naksir doank, dan gak berbalas pula! Coba sekarang....!! Sarlito. PS: foto2mu ku download, ya.

From: "Rizal Bachrun" Sent: Monday, December 19, 2005 5:22 PM Selamat sore Pak Bambang, Hui saya menikmati sekali website yang anda buat Pak, hati saya terketuk. Pak Bambang anda bisa kembangkan itu , bukan sekedar hanya angkatan enam puluhan, tapi untuk yang lebih luas. Pak Lukman, di Jaya ada anggota yang luar biasa tekun mengapa tidak diajak bekerja sama? Terima ksih Pak Bambang atas usaha anda, sehingga angkatan tua masih dapat terlihat dengan jelas. Salam...Rizal.Bachrun

From: lukspsi Sent: Monday, December 19, 2005 8:06 PM Subject: Gile Gile banget tuh foto2. "beruntung" aku batal datang karena kereta dari Yogya telat masuk Jakarta n badan gak enak (baru lepas dari bedrest soalny). Coba kalau jadi datang, tentu akan menjadi yg paling muda diantara yg tua2......ha ha ha. Patut nih dicontoh ama yg muda2, terutama untuk bikin websitenya. Lantas kalau boleh tanya, dah aktif gak ya mereka di himpsi? Paling nggak mau gak jadi anggota milis psiindonesia? Saya dah minta mBak Tari untuk ngumpulin alamat imel tapi belum ada berita lanjutannya. Lewat "oom" Bambang, bisa gak ya bantu ngumpulin alamat imel mereka? Bukan buat apa2, hanya untuk agar komunitas profesi ini jadi "lebih hidup" wass: LSS

From: "Jo Rumeser" Date: Wed, December 28, 2005 5:00 am OOM, Beng Lain kali kalau bisa kita kolaborasi sampe angkatan '69 dong. Biar seru, gitu. Soalnya aku kan angkatan '68 jadi ngiri lihat foto2nya, He heh he hi ho Tapi SELAMAT TELAH BERHASIL MENGUMPULKAN 'kakak2' angkatan awal '60-an. Salam untuk semua Oh ya sekalian. SELAMAT HARI NATAL, semoga negeri ini lebih Damai. jo rumeser

LAPORAN ZAINOEL DAN TARI

Reuni F.Psy U.I Di rumah Elly Jahja Hutabarat Jakarta 18 Desember 2005

Laporan sekilas tentang kejadian ini: Jauh-jauh datang dari Bandung, opa HarryVictor sekarang benar2 OPA karena bawa cucu, cantik-ayu. Juga mbak Sutji merluin dateng dari Bandung lho. Acara makin meriah karena Beng bawa nostalgia visual foto2 jadul (jaman dulu) yang

Page 9: (2005) PDF: TULISAN BG 2005

disorot ke tembok, jadi kita nonton rame2 di ‘theater’ dengan komentator ulung jeng Dewi Sawitri. Ketawa melulu sampe kringetan, padahal di ruang ber-ac.

Melalui Beng, Pak Singgih kirim gratis 20 buku autobiografi beliau. Karena yang hadir jumlah lebih banyak dari jumlah buku, supaya gak rebutan kita bikin undian. Terimakasih Pak Singgih.

Nah, saking lamanya gak jumpa (ada yang lebih dari 25 tahun ‘kali ya), banyak deh yang saling pangling – kenal wajah lupa nama, gak kenal wajah.........trus ’ooooh’ waktu disebut namanya, Yang penting cipika-cipiki dulu baru ‘kenalan’ lagi. Lucu juga nih para aki & nini.

Ternyata nyonya rumah betul2 bikin kita jadi tamu2 istimewa---makan minum zonder urunan. Menunya? Uenaaak: ada urap, kering tempe sedap, ayam yang diapain gitu jadi gak kayak ayam lagi, ada sate lezat...........terus puding, rujak iris, rujak serut, buah2 segar en so on. Selain itu Isti bawa asinan dan cookies home-made yang enak bener, dan zus Kinty bawa slada buah....nikmat deh.

Abis ngobrol, makan, ngetawain orang2 di foto2 nya Beng, terus kita berfoto ria di pinggir kolam renang, bukan nyemplung (pasalnya, nonya rumah gak bilang2 bahwa ada kolam renang di rumahnya). Yang moto, ya Beng lagi.........untung ada dia.

Mau tau siapa aja yang dateng? Ini dia: opa dan cucu, Michael dan istri, Irma dan suami, Dradjat dan istri, Neneng Sabur (suaminya dateng belakangan), Zainoel dan istri, Tari dan suami, Ibing dan anak, Beng, Bob, Kiato, Ramdhan, Dewi, Isti, Sutji, Ninul, Nancy, Yanti Sugarda, Yanti Nurhay, Sylvi, Vydi, Wiwik, Mertini, Noorwati, Retno Asih, Kinty, Ina Wibowo, Naniek Adjid dan Ima Simandjuntak. Nyesel deh yang gak dateng.

Last but not least, di awal acara, bersama-sama kami mendo’akan teman kita semua almarhumah Pam yang notabene adalah pemrakarsa utama reuni kita ini........semoga dia tenang dan bahagia di sana.........Amiiin

Jadi, yang akan datang..........kapan?? Dimana??? Pamer cucu? Tapi, siapa yang ngurus reuninya? Ditunggu inisiatifnya!! Nah, salam sing sing elat elot........(lupa terusannya).

(Komentar pasca reuni: Dradjat......”tolong bilangin ke Elly, makanannya kok enak banget, kapan lagi ya?” Vydi......”reuni dahsyat, kapan ada lagi?”)

Hayoo, rame2 daftar dari sekarang. Kirim nama, alamat dan nomor telpon dan nomer HP (isi data alumni yang disediakan)!

From: Elly Hutabarat Sent: Wednesday, December 21, 2005 4:58 PM Dear teman2, Aku seneng banget bisa ketamuan teman2 lama. Betulan sih kita sudah lumayan umurnya (aku gak mau bilang tua, entar keterusan berfikiran tue!!!), tapi

Page 10: (2005) PDF: TULISAN BG 2005

kalau anda lihat waktu kita nonton potret2 dengan panduan MC Dewi yang masih seperti dulu kocaknya, kayanya anak/cucu kita enggak percaya bahwa bapak/ibu/eyang2nya pada suatu waktu pernah jadi koboi2 fakultas. To, yang disebelah Ninul itu bukannya Yaya Basalamah?. Saya juga lupa undang Yaya yang sebenarnya dapat saya hubungi. Tari, Zainul, terimakasih untuk komentar manis anda tentang reuni kita. Kalau gak anda berdua plus Beng sepertinya reuni kita gak mungkin kejadian deh. Aku sih cuma siapin tempat aja. Makanannya kalau enak ya syukur, paling enggak milih menunya bener (yang masak zaman sekarang sih bisa kita pilih). Pokoknya jangan tanya bumbunya. Akhirulkata, mumpung kita masih sehat2 yuk kumpul lagi. Salam, Elly

From: "Irma Reuneker" Sent: Wednesday, December 21, 2005 4:37 PM Dear All, Terima kasih atas laporannya yang begitu "sopan" dari Tari dan Zainul. Tari memang dari dulu tutur bahasanya sangat baik dan proper.Yg salut lagi penonjolan identitas masing-2 dari Tari dan Zainul tetapi tetap sebagai kesatuan."Zainoel dan istri, Tari dan suami," Halo kawan-2 nun jauh disana, tetapi sekarang bisa dekat sekali berkat teknologi canggih e-mail.Senang sekali mendapat alamat-2 kalian melalui kecanggihan BG. Terima kasih BG. Bagaimana khabarnya dinegeri jauh sana? yang pasti lagi kedinginan ya? Untuk yang merayakannya, saya sekeluarga mengucapkan "Selamat Natal dan Tahun Baru". Semoga kedamaian didunia makin terasa karena kesadaran masing-2 untuk menciptakan kedamaian dilingkungannya sendiri. Kiki dan Aster, fotonya bagus ya. Anjingnya Aster bagus lho. Aku juga suka anjing dan punya 4 Golden Retrievers.Aster kelihatannya sudah a real Godmother dengan keluarga lengkapnya. A family to be proud of ya Aster!, juga Kiki satu-2nya lady in the family, a happy & good looking family. Reuni berikut kita jadwalkan saja mulai sekarang untuk diadakan lagi, mungkin pertengahan tahun? atau disinchroonkan kalau ada kawan kita dari luar yang akan berkunjung ke Indonesia? Tolong khabarnya ya Tien, Kiki, Aster dan lainnya,kalau ada rencana ke Jakarta kita jadwalkan untuk ber-reuni sekitar waktu ada di Jakarta. Sekali lagi have a Merry Christmas and a Happy, Prosperous and Healthy 2006. Sampai e-mail berikut. Salam, Irma Mohon BG mencantumkan website untuk melihat foto-2 semua, supaya teman-2 kita nun jauh di sana dapat menikmatinya.

PERSIAPAN SEBELUM REUNI

From: "Singgih D. Gunarsa"Beng,Meskipun persediaan sudah mulai menipis, saya kirim juga 20 lagi. Mudah2-an tidak rebutan. Salam juga pada waktu reuni nanti, pasti banyak yang masih kenal. Pak Singgih

On Thursday 08 December 2005 08:56, Anton Hardy wrote:Saya cuma mau kirim salam kangen pada teman2 semua dan seandainya ada yg. akan ke Vancouver, kabarkan sebelumnya ya. Salam juga pada Jendril, tuan rumahnya.

Page 11: (2005) PDF: TULISAN BG 2005

Apakah kamu masih ketemu dengan Aldo, Salim S., Yanti S., Herman, Patsy S., Yoeke, Oke, Bob, Hans, Ati, Sutji, Irma, Monica, Michael, Poedji, Haryono dll. Kalau ya, apakah mereka juga akan datang? Semoga reuninya bisa berjalan dengan lancar dan meriah. Sayang saya nggak bisa hadir :-( Salam hangat dari Vancouver, anton

Tien Sada, Fri, December 9, 2005 11:18 pmDear Bambang, Terima kasih banyak atas undangan untuk reuni. How I wish to be there to celebrate the reunion with all of you. Salam sayang dan rindu dari saya untuk teman2 di Fak. Psychology, I hope you all have the greatest time ever. Beng, saya sejak minggu lalu sedang berkunjung ketempat anak saya Bram di California, kami akan spend Christmas here. I am sorry tidak ada foto keluarga yang bisa saya scan dan kirim kepada kamu. Tolong sampaikan selamat saya atas buku autobiography Pak Singgih, I shall go to your website and read the book. Thank you very much.Merry Christmas and Happy New Year to you and your family.Happy Holidays to all our Psychologi friends.May God bless you.

Kiki, Toronto, 12 Desember 2005Hi Beng:Aku terima reply-mu. Nanti saya kirim ya foto keluarga (kita berempat) yang terakhir. Saya berhasil mempunyai foto keluarga, bukan karena spesial pergi untuk bikin foto, atau spesial kita kumpul untuk difoto (susah, tiga pria dalam hidupku itu semua enggak suka berfoto-fotoan), tetapi karena kebetulan ada pesta pernikahan keponakan perempuan, jadi mau tak mau semua keluarga Tamkei ngumpul. Setiap keluarga lengkap bergiliran difoto, tetapi ya lucu background macam-macam orang lah, lagi jalan, lagi berdiri, dsb,dsb.Tapi saya belum bisa kirim langsung, enggak tahu nih dimana saya taruh cd-nya. Wah sudah mulai pelupa, maklum, sudah hampir 60 tahun usia.Beng pesan saya yang sangat sederhana adalah: kembangkanlah dan perluaslah bidang psikologi di Indonesia, sehingga merupakan salah satu cabang ilmu yang cukup mendapat perhatian seperti halnya bidang kedokteran, ekonomi dan hukum. Ini karena mengingat sewaktu saya masih mahasiswa, setiap saya pergi ke suatu pertemuan, apakah itu pada pesta pernikahan, atau ngumpul-ngumpul di suatu tempat, selalu reaksi orang lain setelah mengetahui bahwa saya belajar psikologi, agak aneh juga. Dari segi fisik, orang yang saya ajak bicara, langsung seperti mundur, lalu bereaksi, wah dengan ngomong-ngomong begini sudah bisa mengetahui orang tersebut. Saya merasa kok sepertinya saya belajar untuk menjadi "peramal". Ini saya kira menunjukkan kurang pahamnya akan bidang psikologi. Tetapi ya Beng, mungkin sekarang sudah jauh berbeda tentunya.Terus juga, alangkah baiknya kalau kita lebih banyak menggunakan test psikologis yang "made in Indonesia" alias kita buat sendiri, walaupun saya tahu, itu akan memakan puluhan tahun untuk dapat ditrapkan. Soalnya test-test yang kita gunakan kalau tidak salah kan umumnya buatan luar negeri, yang dapat menyulitkan bagi klien dengan latar-belakang tertentu, misalnya dari daerah tertentu di Indonesia, atau yang tidak tahu sama sekali dunia barat, dsb, dsb.Ok Beng, seperti biasa, saya mencuri waktu kerja pagi-pagi. Soalnya saya juga harus membuka e-mailnya kantor.

Page 12: (2005) PDF: TULISAN BG 2005

Take care, nanti saya kirim foto keluarga deh.Selamat bekerja, salam untuk keluarga.Warmest regards,Kiki

Asther, Tue, December 13, 2005 1:13 pm Hello Bambang,Thanks for the invitation. I am sorry but we are unable to come for the reunion this time. Hopefully next time with more time to plan ahead we will be able to. I visited the website and enjoyed looking at the pictures. Saja rasa saja djuga masih ada photo photo sewaktu di FPsy-UI dengan teman teman antara lain Aswad, Ibing, Bambang,Ibnu, Zainoel, Mas Tos, Ade, Kiki, Pater Lie, Joe, Mulkan, Wisnubroto, Henk, Herman, Ramdhon, Tien, Rully, Yanti, Pam dsb. Djuga sewaktu MAPALA dan Mahadjaja. In my mind I can still remember all the faces but I am sure when we meet it might be a different story. I wish I could attend the reunion. Attached is our most recent family picture. Back row, L to R is Michael our youngest son, Reza our oldest son and Daren our son-in-law. Second row is Ann our daughter-in-law. Front row, L to R is Caitlin our grandaughter, Harlan, myself holding Blake our youngest grandchild and Sara our daughter holding Dylan our oldest grand child. Anyway, best of luck to all and have a great reunion on the 18th.Regards, Asther

Page 13: (2005) PDF: TULISAN BG 2005

Tres Marjoedi, Wed, December 14, 2005 7:33Hi Beng, Thanks for the invitation. Sorry I did not get a chance to write you earlier due to my trips. I do wish I could attend the reunion. I don't have any picture to send you at this time. I bet at my age, my picture would be unrecognizable! I expect you to take lots of pics to show us in the US from our FPsyUI friends. Hope you have a success reunion. Keep continuing your fine job in contributing your constant effort in helping young people by teaching and giving them the opportunity to a better life. I wish to all of my friends a "Happy Holidays and Happy New Year 2006. May God bless all of us for a peaceful world in years to come. Best regards, Tres

PAM TELAH TIADAlukspsi, Tuesday, December 13, 2005 9:44 PMInnalillahi wa inailaihi roji'un Pada malam hari ini tanggal 13 Desember 2005 pukul 20:00 telah meninggal dunia rekan / saudara/sahabat kami: Pamugari (mBak Pem). Rumah duka di jalan Surabaya-Jakarta Pusat Bersama ini kami atas nama keluarga besar Himpsi Jaya menyatakan turut berduka cita Semoga almarhumah dilapangkan jalannya kembali kepada Sang Khalik dan diterima di sisNYA sesuai amal ibadahnya. wass: LSS lukman sriamin, Wednesday, December 14, 2005 9:59 AMBerita terakhir saya peroleh bahwa jenazah akan dimakamkan di TPU Menteng Pulo tgl 14 Des hari ini. Pukul 14:00 diberangkatkan dari jl. Surabaya wass: LSS

Kiki, Toronto, 13 Desember 2005Hi Beng: Aduh saya kaget, baru sibuk baca-baca surat dari Anda dan balasan dari Asther di OHIO, eh adik saya di JKT (Denok) kirim SMS yang menyampaikan berita yang bikin kaget saya, Pam meninggal dunia. Aduh Beng, kok cepat ya, saya rasanya jadi sesak. Lalu merasa mungkin juga saya tidak lama lagi dipanggil menghadap, kontrak di dunia sudah habis, apalagi saya penuh dengan segala penyakit. Nah Sekian dahulu Beng. Kalau ada ucapan belasungkawa secara bersama, mohon saya juga disertakan ya Beng. Take care, Salam sejahtera, Kiki

A.Hardy, Wed, December 14, 2005 8:38 am, Dear Bambang, Menurut Kiki, teman kita: Pam (Pamugari) telah dipanggil Tuhan hari ini. Semoga ia beristirahat dengan tenang. Salam, anton

Tien Sada, Wed, December 14, 2005 8:43 am Pagi ini Kiki tinggalkan message di telpon saya di rumah, waduh, kaget betul. Padahal rencana mau kirim kartu ulang tahun ke Pam tgl. 4 Januari ini. Saya menjesal tidak kirim kartu/email untuk ulang tahun dia yang ke 60 awal tahun ini. Begitulah pelajaran buat kita semua, jangan menunda2 hal2 yang mesti dilakukan. Pam was a good friend of us. We will miss her so very much. May she rest in peace. Ya Beng, kalau ada ucapan belasungkawa ber-sama2, tolong sampaikan ucapan turut berduka cita dari saya dan Rudy (suami). Terima kasih.

Page 14: (2005) PDF: TULISAN BG 2005

asther, Wed, December 14, 2005 11:05 am Hi Bambang, Wow, that's so tragic about Pam, she is our age group. That's so sad. Please accept our deepest condolences for her family and may she rest in peace. Regards, asther

Elly Hutabarat, Wed, December 14, 2005 12:02 pmPam adalah salah seorang teman kita yang sangat bersemangat dalam mempersiapkan reuni kita. Sebenarnya, idea pertama untuk diselenggarakan di rumah saya datang dari beliau. Untuk menghormati keinginannya, mari kita teruskan reuni kita dan bersama kita dapat memanjatkan doa sambil mengenang sahabat kita ini. Hari Jum'at yang lalu saya masih ngobrol melalui telepon dan kembali dia mengungkapkan kegembiraannya atas reuni kita ini. Selamat jalan, Pam. You will always be in our hearts. Salam, Elly Yahya Hutabarat

Tres Marjoedi, Thursday, December 15, 2005 12:11 AMHi Beng,Last night I listen to Kiki's message regarding Pam that shocked me. My deepest condolences to the family and may she rest in peace. Best regards, Tres

Kiki, Toronto, 15 Desember 2005Halo Beng: Bagaimana pemakaman teman kita, Pamugari? Apakah Anda hadir, dan teman-teman kita Psikologi? Beng, ini foto keluarga saya yang diambil pada tanggal 1 Oktober 2005. Kebetulan punya karena ada pesta pernikahan salah satu keponakan wanita kita. Kalau tidak ada acara seperti itu, tidak akan punya foto keluarga. Tiga pria tersebut susaaaaaah untuk difoto. Yang sebelah kiri: Charles (Chuck) 26 tahun, yang paling ujung kanan Kevin 25 tahun. Wah saya paling cantik dong, karena satu-satunya perempuan. Ha ha ha. Si Kiki menutupi ke'tua'annya dengan dicet rambutnya, kok ya warnanya hitam sekali, padahal suami seneng kalau agak dicet warna kecoklat-coklatan. Saya tidak senang, nanti malah lebih kelihatan seperti orang Filipina. Dimana-mana dikira orang Filipina saya. Nah sekian, ini lagi mencuri waktu kerja. Salam untuk seluruh keluarga dan rekan-rekan yang selalu kukangeni, Kiki Tamkei

Page 15: (2005) PDF: TULISAN BG 2005

FAJAR PRIYANTO, SUKARELAWAN BPK PENABUR

Kalau tahun 2000-2004 ada Irwan Hadi menjadi sukarelawan BPK PENABUR sebagai admin web server dan mail server. Tahun 2005 Fajar Priyanto, walaupun sudah tidak jadi staf BPK PENABUR Jakarta tetapi menjadi sukarelawan. Terima kasih kepada Irwan Hadi dan Fajar Priyanto. Menarik sekali membaca memo dari Ibu Dian dan jawaban Fajar di bawah ini.

Page 16: (2005) PDF: TULISAN BG 2005

From: "Fajar Priyanto" Sent: Thursday, December 15, 2005 3:01 PM Halo Bu Dian, Apa kabar? Saya dengar dari Pak Bambang bahwa Ibu minta dibuatkan 4 buah email yah. Telah saya buatkan: 1. [email protected], password: .... 2. [email protected], password: ....

Page 17: (2005) PDF: TULISAN BG 2005

3. [email protected], password: .... Mohon passwordnya segera DIUBAH melalui menu options di webmail masing-masing. Sedangkan yang [email protected] SUDAH ADA. Tapi keliatannya tidak pernah dibuka. Sekalian saya ingin jelaskan disini. Seluruh password server Penabur, termasuk yang pembuatan email dan milis telah saya serah terimakan ke Pak Jimmy pada waktu saya resign. Memo Ibu ke Pak Bambang kurang tepat, sebab Pak Bambang sama sekali tidak dapat melakukan pembuatan email dll, sebab saya tidak pernah memberitahukan passwordnya kepada beliau. Juga saya ingin memberikan penjelasan mengapa sampai saat ini masih saya yang mengirimkan email di milis-info. Seperti kita ketahui bersama, anggota milis info ini jumlahnya ribuan orang, baik dari dalam maupun luar Penabur. Jadi dari jaman dahulu, milis-info dilaksanakan dalam bentuk moderasi. Jadi setiap email yang dikirimkan para anggota milis-info akan diseleksi/dimoderasi dulu oleh moderator agar email tersebut dapat dipastikan bukan email main-main dan virus. Sampai sekarang saya masih membantu mengurus server Penabur sebab mungkin pengganti resminya belum ditemukan. Demikian kiranya yang dapat saya jelaskan. Salam buat teman-teman semua di sana. Fajar.

PIKIRAN MATIAS WIDODO MELAYANG KE TAHUN 70-AN

Terus terang surprise sekali mengetahui Pak Matias Widodo dari BPK PENABUR Bandung masih ingat awal penggunaan media AVA pada tahun 1970-an. Berikut ini yang disampaikannya.

From: Matias WidodoSent: Friday, December 09, 2005 9:49 AMSubject: Pengembangan media pembelajaran dan pemelajaranPa Bambang,Membaca 3 e-mail yang saya terima (buka) dalam waktu hampir bersamaan, khususnya yang berkenaan dengan Sdr.Dahliani yang dalam waktu dekat akan bergabung dan bertugas bersama lalu menggantikan kita-kita orang tua ini di BPK PENABUR, pikiran saya jadi melayang ke tahun 70-an sewaktu Pa Bambang merintis dan menggiatkan penggunaan media AVA dalam pembelajaran. Transparancy di-"produksi" dan sekolah/guru yang memerlukan dapat memesan.Upaya peningkatan mutu media pembelajaran sekarang ini telah berkembang sampai penggunaan internet, yang memungkinkan terjadinya pemerataan mutu materi dan bahan belajar yang sama dalam waktu singkat, bahkan dapat secara giat dan aktif berduskusi dan bertukar pengalaman dalam pembelajaran.Dilingkungan DIKNAS telah terjadi loncatan paradigma, khususnya berkenaan dengan pelayanan PUSTEKKOM. Dulu (sampai 2 tahun yang lalu) PUSTEKKOM hanya membuat media dalam bentuk kaset dan CD yang dapat dibeli, kini mulai mengembangkan situs http://www.e-dukasi.net. Di dalam situs mana materi pembelajaran dapat diakses secara bebas (cuma keluar biaya mengakses dan men-'download', sekarang masih mahal namun tahun mendatang setelah DEPHUB

Page 18: (2005) PDF: TULISAN BG 2005

dan DEPKOMINFO turun tangan akan menjadi murah). Luar biasa. Mimpinya dalam waktu tidak lama lagi, semua materi pembelajaran dapat diakses, mulai dari SMA lalu SMK, lalu SMP sampai SD bahkan untuk PAUD.Nah, mengembangkan situs BPK PENABUR sehingga menjadi situs sumber belajar yang dapat diakses secara bebas apakah juga menjadi mimpi Pa Bambang yang diestafetkan kepada Sdr. Dahliani?Kalau ya, wouw keren. Mutu pembelajaran dilingkungan BPK PENABUR akan mempunyai standar mutu yang sama. Luar biasa kan? Yang di kecamatan udik sama dengan yang di metropolitan. Dan lebih luar biasa lagi jika pembelajaran yang dikembangkan dengan tidak lepas dari N2K (karena oleh Guru Kristen BPK PENABUR) boleh/dapat diakses secara bebas oleh seluruh anak bangsa yang mau belajar, waow semua pembelajar yang mengakses akan akrab dengan BPKristen PENABUR.Nah, ....Salam sejahtera untuk Anda.Matias

DOKTER INTERNET ERIK TAPAN CERAMAH DI SMAK 7 BPK PENABUR

JAKARTAPada hari Sabtu, 19 November 2005, dr Erik Tapan yang lebih dikenal sebagai Dokter Internet telah memberikan ceramah tentang Informatika Kedokteran

kepada siswa dan orang tua SMAK 7 BPK PENABUR Jakarta. Ceramah diawali dengan contoh kasus sehingga lebih menarik. Berikut ini foto-fotonya. Selamat

menyaksikan.

Page 19: (2005) PDF: TULISAN BG 2005
Page 20: (2005) PDF: TULISAN BG 2005
Page 21: (2005) PDF: TULISAN BG 2005
Page 22: (2005) PDF: TULISAN BG 2005

ANNE L. RANTI DI JAKARTA, OKTOBER-NOVEMBER 2005

Beruntung BPK PENABUR masih memiliki Anne L. Ranti, mantan Kabag Pendidikan BPK PENABUR Jakarta, yang masih terus peduli dengan BPK PENABUR walaupun sudah pindah begitu jauh yaitu Belanda. Apa saja yang telah dikerjakan?

Selama di Belanda, Anne L. Ranti selalu siap membantu. Bukti nyata ialah ketika diminta mengunjungi Ibu Lena, mantan guru SDK 3 BPK PENABUR Jakarta dan Ibu Edith Go, mantan guru SMPK 2 BPK PENABUR Jakarta, yang keduanya telah lama tidak ada kontak dengan BPK PENABUR karena menetap di Belanda. Oktober dan November 2005 karena urusan keluarga Anne L. Ranti kembali ke jakarta. Kesempatan ini tidak disia-siakan untuk mengadakan pertemuan. Kebetulan Ibu Yuul Tan, mantan Kasek SDK 2 BPK PENABUR Jakarta, dengan dibantu oleh mantan muridnya yaitu Irwan Gunawan dan Indra Wiharsa, baru saja menerbitkan 2 bh CD yang isinya kenangan suka duka sebagai guru pada tahun 1960-an. Tujuan semula tulisan Ibu Yuul Tan hanya sekedar dokumentasi pribadi sehingga hanya ditulis dengan tangan dan bagi yang membutuhkan lalu dibuatkan fotocopynya. Berkat inisiatif dari Irwan Gunawan dan Indra Wiharsa, kini telah berubah menjadi lebih rapih dalam bentuk e-book yang dapat dibaca menggunakan program Acrobat Reader. CD pertama berjudul "One Day When We Were Young" dan CD kedua berjudul "Secret love".

Pertemuan pertama dengan Anne L. Ranti terjadi pada tanggal 31 Oktober 2005 di

Page 23: (2005) PDF: TULISAN BG 2005

Restoran Samudra, lantai 4, Mal Taman Anggrek. Sayang sekali Ibu Yuul Tan tidak bisa hadir tetapi Irwan Gunawan dan Indra Wiharsa bisa hadir. Terima kasih kepada Pak Uripto Widjaja yang telah memfasilitasi pertemuan ini. Berikut ini foto-fotonya.

Page 24: (2005) PDF: TULISAN BG 2005
Page 25: (2005) PDF: TULISAN BG 2005
Page 26: (2005) PDF: TULISAN BG 2005
Page 27: (2005) PDF: TULISAN BG 2005
Page 28: (2005) PDF: TULISAN BG 2005

Pertemuan kedua dengan Anne L. Ranti terjadi pada tanggal 10 November 2005 di Restoran Bangkok Taste, Bulungan, atas inisiatif dari Drs. Ongkie Hananto. Puji syukur karena pada pertemuan kedua ini Ibu Yuul Tan dan Ibu Kho yang juga pernah menjadi guru di SDK 2 BPK PENABUR Jakarta, bisa hadir.

Page 29: (2005) PDF: TULISAN BG 2005
Page 30: (2005) PDF: TULISAN BG 2005
Page 31: (2005) PDF: TULISAN BG 2005

Apakah tujuan dari pertemuan pertama dan kedua di atas? Ibu Yuul Tan bahkan memberikan komentar dan mengusulkan karena hanya makan-makan maka foto-fotonya tidak perlu dipasang di web BPK PENABUR. Tentu saja usulan tsb tidak dapat disetujui karena kedua pertemuan tsb bukan sekedar hanya untuk makan-makan saja tetapi memiliki nilai-nilai psikologis yang tinggi sebagai tanda terima kasih atas kepedulian yang masih terus dilakukan terhadap BPK PENABUR. Dengan adanya bukti pertemuan-pertemuan di atas, bukan saja bermanfaat untuk Ibu Edith Go maupun Ibu Lena yang berada di Belanda, tetapi juga bermanfaat untuk mantan-mantan murid lainnya yang kini tersebar di seluruh dunia. Semoga. FROM: RAINY SJARIF

HALLO PAK BAMBANG,SALAM PERKENALAN (SEBAB SAYA ENGGA TAU, PAK BAMBANG YANG MANA?). ISENG-ISENG SAYA MEMBACA BPK PENABUR, AKHIRNYA TERTARIK UNTUK MEMBACA KISAH MENARIK: IBU GO, GURU SMPK2 BPK PENABUR JAKARTA...... ITU IBU GO KAN JUGA GURU SAYA DIKELAS 1 SMPK2 (PEMBANGUNAN). KENANGAN-KENANGAN DIINGATAN SAYA KEMBALI LAGI SEWAKTU IBU GO MENGAJAR DIKELAS.NAH, YANG BERIKUTNYA SAYA BACA BERITA YANG LATEST: ANNE

Page 32: (2005) PDF: TULISAN BG 2005

L.RANTI DI JAKARTA DAN SAYA MELIHAT GALLERY PHOTO, WAH JADI KANGEN DEH PENGEN BERTEMU DENGAN IBU KHO DAN YANG LAIN-LAINNYA (TERMASUK TEMAN-TEMAN TENTUNYA). TOLONG SAMPAIKAN SALAM MANIS SAYA UNTUK MEREKA SEMUA, TENTU TIDAK LUPA UNTUK PAK BAMBANG JUGA.SALAM,RAINY SJARIFSANDINOSTRAAT 901069 NK AMSTERDAMHOLLAND

Dear Rainy,Saya baca beritanya Rainy untuk pak Bambang dan bahwa Rainy adalah bekas murid saya di SMPK2 Pembangunan, maka saya rindu sekali mau bertemu dengan Rainy. Namanya dulu siapa? Saya tinggal di Zoetermeer, tel. 079-3433080 / 06-55151695. Bagaimana, kalau ibu Anne kembali mungkin kami dapat mengadakan satu pertemuan kecil dan sekalian dapat mendengar berita tentang saudara-saudara di Jakarta BPK Penabur ya. Saya juga sangat rindu dengar kabar tentang ibu Kho, ibu Tan (Gan) dulu teman-teman sekerja. Tuhan memberkati, Edith Visser-Go

Terima kasih untuk foto gallerynya. Senang sekali boleh melihat wajah-wajah dari ibu Tan (Gan), ibu dan bapak Khouw, pak Uripto, Ongkie. Sudah puluhan tahun baru boleh bertemu lagi, walaupun hanya sekedar foto saja. Hati jadi rindu sekali untuk bertemu ya. Senang sekali dengan adanya site ini kami boleh mengikuti perkembangan Penabur dan dapat menghubungi satu dengan yang lain. Tuhan memberkati pak Bambang dan staf. Salam manis, Edith Visser-Go

HALLO PAK BAMBANG,TERIMA KASIH ATAS JERIH PAYAH BAPAK, SEHINGGA SAYA DAPAT KONTAK LAGI DENGAN BEKAS GURU-GURU SAYA SMPK2 PEMBANGUNAN. MEMANG BETUL, DULU NAMA SAYA RAINY FOE. HEBAT LHO, INGATANNYA IBU GAN/TAN ITU, MASIH INGAT BEKAS-BEKAS MURID-MURIDNYA. SAYA JUGA MENGALAMI BAHWA IBU GAN/TAN ITU ADALAH BEKAS KEPALA SEKOLAH SAYA DI SDK2 PEMBANGUNAN (DULU NAMANYA SEKOLAH RENDAH ?). WAKTU SAYA DI SMPK2 PEMBANGUNAN, IBU KHO DAN IBU GAN/TAN ITU PINDAH MENGAJAR KE SMPK2 PEMBANGUNAN. IBU KHO MENGAJAR ILMU PASTI (APA WAKTU ITU DISEBUTNYA ILMU UKUR ?) DIKELAS SAYA (HALLO IBU KHO, KAPAN SAYA BISA BERTEMU/KONTAK DENGAN IBU?). WAKTU ITU IBU GAN/TAN MENGAJAR MATA PELAJARAN MENGGAMBAR. WAKTU IBU GO MENGAJAR DIKELAS SAYA, INI SAYA MASIH INGAT BETUL, SAYA DISURUH MENGHAPUS PAPAN TULIS, LALU ADA SATU MURID YANG MEMBERI KOMENTAR (SAYA LUPA, SIAPA ITU?). LALU IBU GO BILANG: "SAYA BOLEH SURUH DIA MENGHAPUS PAPAN TULIS, BUKAN?" . PAK BAMBANG, SAYA AKAN KONTAK DENGAN IBU GO. TOLONG SAMPAIKAN SALAM SAYA UNTUK SEMUA-SEMUA. SALAM, RAINY SJARIF, AMSTERDAM, HOLLAND

Page 33: (2005) PDF: TULISAN BG 2005

MENCOBA TELEPON VOIP KE BELANDA DAN USA

Kenal dan tahu telepon VOIP yaitu telepon melalui saluran internet sudah lama. Beberapa kali telah ikutan seminar VOIP dari Onno W. Purbo bahkan dalam library Onno, tercatat sbb: VOIP-PEMULA: 55,7 MB, 67 files, 3 folders dan VOIP-ADVANCED: 143 MB, 311 files, 39 folders. Pengalaman dan merasakan sendiri baru terjadi pada tanggal 25 dan 26 Oktober 2005. Ingin tahu?

Hal ini dimungkinkan karena punya kantor kedua dengan akses internet yang broadband.

Berikut ini kesan-kesan dari Yohan Sumaiku yang tinggal di USA.

From: Yohan Sumaiku Sent: Wednesday, October 26, 2005 3:30 AMSubject: Re: Skype accountHalo Dahliani dan rekans Penabur ytk:Ini web nya : http://www.skype.com segera didown load saja. Nanti kita bisa conference call international, Indonesia-The Netherlands-USA-other countries. Heibat nggak tuh. Ini semua gara-gara Pak Bambang dan Pak Fajar. jadi kita mesti tepok tangan sekencang-kencangnya buat Pak Bambang dan Pak Fajar.Nggak usah bayar iuran sama Skype, kalau hanya mau bicara diantara pemakai Skype, tetapi kalau Dahliani mau bicara dengan keluarga di Indonesia, harus bayar 10 Euro dan permenitnya jauh lebih murah drpd calling card. Jadi, dari komputer Dahliani bisa dial up ke rumah keluarga di tanah air, mereka bisa jawab dengan pakai telepon biasa sedangkan Dahliani bicara melalui mikrofon dari komputer.

Tolong dimasukkan ke dalam daftar Skype nya Dahliani

Nama: Yohan SumaikuEmail: [email protected] tilpon: 303.279.4968

Sebetulnya sih nomor tilpon mungkin nggak perlu, karena di antara sesama pemakai Skype kita bicara langsung lewat komputer. Kemarin malam bicara dng Pak Bambang, suaranya jelas dan bersih, persis seperti bicara sama tetangga lewat tilpon.OK deh gitu dulu dan selamat mencoba.O ya, tentang waktu: Kalau di Golden, Colorado itu Mountain Standard Time (MST). Jadi kalau di Golden jam 12:00 tengah malam = di Jakarta WIB jam 1:00 siang = di Belanda jam 7:00 pagi, betul nggak?Nanti akhir Oktober kita akan geser jam krn akan masuk winter, apakah di Belanda juga dilakukan geser jam pd bulan April dan Oktober.salam,Yohan

Page 34: (2005) PDF: TULISAN BG 2005

Apa manfaat dari pengalaman ini bagi BPK PENABUR yang memiliki sekolah di 15 kota?Bisa menghemat biaya telepon interlokal karena sesama sekolah BPK PENABUR lebih baik menggunakan telepon VOIP ini untuk saling komunikasi.

Ada baiknya kita dengar suara dari BPK PENABUR Sukabumi.

TQS : Ga tau nih, BPK PENABUR seharusnya bisa bikin tower broadband sendiri,khan sekolah begitu banyak, terutama di Jakarta. Modal tidak begitu besar,hanya memang harus punya SDM yang handal untuk menjadi operatornya, kalautidak ya akan percuma saja.Saya sungguh salut dengan SMK Pariwisata Jaya Wisata, waktu itu sayakesana dengan pak Bambang dan pertama kali minta kesediaan pak Yohan untukmenjadi guru on-line di Sukabumi.Biayanya kalau tidak salah tidak sampai 100 juta (kalau salah tolongdibetulkan pak Bambang), dan mereka bisa membiayai sendiri operasionalnyakarena dia jual ke beberapa sekolah dan pengguna lainnya.Duh, daku tak tahu harus mengadu ke siapa dan memohon ke siapa,SMAK 7 yang begitu dekat dengan SMK Jawis tidak pakai Jawis, tapi pakaiyang lain, padahal mungkin harganya lebih mahal.Jadi bagaimana dong??????

Mengeluh adalah wajar dan secara psikologis diperlukan untuk mengurangi stress. Tetapi usulan dari Yohan Sumaiku yang mengirimkan: "Subject: URGENT!!! BROAD BAND + Contoh/Copy dari WSJ Classroom Edition" merupakan angin segar bagi mereka yang frustrasi atau bersikap negatif.

Bapak-Ibu-Rekan Penabur yang terkasih:

YS: Saya pikir sih tempat mengadu yg paling baik ialah kpd sesepuh kita Pak Uripto. Setuju tidak Pak Uripto? Kita yg masih muda-muda (saya sih pribadi sudah setengah tua campur muda deh) harus kemana lagi mau mengadu kalau bukan kepada Bapak.Saya sih bukan dr jurusan elektronik atau komputer, jadi nggak tahu banget urusan broadband, dial-up. Sudah bisa pakai dengan betul juga sudah bagus. Ttp saya masih pingin belajar lagi sih, kalau diberikan waktu dan kesempatan, dan biaya.

Wall Street Journal Classroom.Saya kirimkan 5 buah file yg berasal dr WSJ Classroom.Sebelum saya mulai. Mohon dikoreksi kalau saya ada salah-salah memberikan informasi.Sampai hari ini saya kira koran The Wall Street Journal adalah koran yg paling besar jumlah pemakainya dikalangan bisnis internasional maupun domestik. Saya nggak tahu kalau 25-50 tahun kedepan bakal ada koran sejenis ini yang menjadi competitornya, misalkan saja The Great Wall Journal dari Shanghai, you never

Page 35: (2005) PDF: TULISAN BG 2005

know. Untuk Asia ada yg namanya Asian Wall Street Journal. Isinya tidak 100% sama dengan The WSJ terbitan disini.

Disini, seringkali industri atau firm akan menayakan para applicants terutama yg lulusan MBA atau BBA, apakah anda setiap hari membaca koran WSJ? Majalah Economist? Kalau applicant nya bilang nggak pernah, biasanay akan menurunkan kemungkinan utk diterima kerja sebagai BBA atau MBA atau economist. Oleh krn itu WSJ menerbitkan koran yg namanya WSJ Classroom Edition. Ini sengaja dibuat utk anak-anak SMA, dimana mereka yg sedang ambil kelas pelajaran ekonomi diwajibkan mulai membaca WSJ Classroom Edition. Tujuannya tidak lain supaya mereka membiasakan diri membaca koran ini dan mulai belajar utk bisa membuat analisa-analisa ekonomi secara sederhana.

Pada saat ini dengan perkembangan eknomi RRT yg pesat sekali, AS ditantang utk bisa bertahan atau one day (next 25 years) akan tertinggal oleh ekonomi RRT dan India.

Nakh, untuk Indonesia, saya sangat mengusulkan sekali utk dimulainya para siswa membiasakan diri membaca koran WSJ Classroom edition ini atau koran WSJ biasa, atau Asian WSJ. Kalau misalnya Penabur ada link dengan alumni yg tinggal di RRT atau Jepang, itu lebih baik lagi. Bisa diminta informasi ttg bagaimana pendidikan ilmu sosial disana, Jadi, siswa-siswi Penabur mempunyai peluang yg baik sekali utk bisa mulai melihat dunia luar dari Barat sampai ke Timur. Setelah terbiasa melihat dunia luar dari Barat sampai Ke Timur, lama-kelamaan kan mulai bisa meng-kritik. Tidak apa-apa kalau kritik-kritik itu dimulai dengan model kritik yg lucu-lucu. Tetapi lama-kelamaan mereka akan menjadi dewasa dan mulai bisa membandingkan dengan baik secara scientific bahkan bisa mulai mengkombinasikan dengn baik, yg bagus diambil, yg jelek dibuang dikawinkan dan dicocokan dengan budaya dan sosial di tanah air. Finally, bangsa kita akan berdiri sama tegak dng bangsa lain, bahkan kalau bisa ya menjadi leading lah.

Untuk Sdri Dahliani:Ada dua file yg mungkin bisa dikotak-katik sehingga bisa dimasukkan kedalam website Dahliani yg lagi disusun. Yaitu file Math Problem (dlm bentuk PDF) yg disertakan dng file articlenya.Enaknya disini, selalu ada saja institusi yg membuat summary, membuat soal dan jawabannya. Kita tinggal pakai saja sebagai seorang guru. Didalam file PDF itu ada jawaban soal dihalaman ke-2.

Sampai saat ini saya hanya didalam batas kemampuan mensupply informasi sejenis ini, juga memberikan dikit saran. Situs Wizziq juga bagus sekali, saya belum tahu kalau Wizziq punya data base cukup lengkap dibidang ini. Ttp kalau sudah masuk urusan komputernya saya serahkan sama Pak Bambang dan Dahliani dan Pak Fadjar. Saya masih mau belajar sih, tetapi kalau ada waktu deh. buat Pak Bambang jangan pensiun dahulu dong. Saya kira Penabur masih butuh Pak Bambang, Penabur jatuh cinta berat sama Pak Bambang. Kalau Pak Bambang pensiun, kekasih Pak Bambang yg namanya Penabur bisa pingsan nanti, dan perlu

Page 36: (2005) PDF: TULISAN BG 2005

dikirim ke emergency room nanti. Wah repot, emergency room di Jkt nggak mudah.

Sekian dahulu deh laporan singkat dari kota kecil mungil Golden.

salam sejahtera.yohan

Semoga angin segar ini terus menghembus untuk meningkatkan motivasi apalagi telepon VOIP selain mudah digunakan juga murah.

Suminto, Tasikmalaya, Rabu, 16 November 2005Akhirnya suara pak Bambang bisa saya dengar dari lab komputer Tasikmalaya. Jadi dengan adanya skype segala bentuk informasi yang dapat disampaikan secara lisan menjadi lebih cepat sampai ke tempat tujuan. Bapak-bapak yang ada di korpen tentunya akan lebih memerlukan skype ini untuk diskusi secara real time sehingga jarak bukan lagi kendala jika ada informasi yang segera mungkin untuk ditindak lanjuti. Pak Thomas sudah saya ceritakan testing yang saya lakukan dan saya usulkan untuk membeli headset + mic. Skypenya langsung saya installkan di komputer yang ada di ruang kepala sekolah.Pak Bambang tunggu dech, pak Thomas sebentar lagi bisa conference bersama. Salam, Suminto.

Tikky, Sukabumi, 23 November 2995:Terima kasih kepada pak Bambang yang tidak ada hentinya mendorong kami untuk mengikuti perkembangan IT. BPK PENABUR Sukabumi sedang mengusahakan supaya semua guru menguasai internet dan sedang dijajaki pembelajaran on-line langsung dari colorado-USA oleh pak Yohan Sumaiku, melalui lab bahasa SMAK. kalau berhasil program ini akan kami launching, dan kalau bisa mirip teleconference-nya presiden kita, jadi bisa interaktif, dengan biaya yang sangat murah. (Telepon satu jam ke colorado-USA via internet, hanya bayar biaya dial-up telkomnet instant selama satu jam, dan kalau melalui astinet sudah tidak bayar lagi) Dimasa yang akan datang, sepertinya bisa diusulkan kepada Pengurus BPK PENABUR untuk mengadakan persidangan pengurus tiga bulanan dilakukan melalui skype, atau pertemuan-pertemuan staff melalui skype juga, hanya memang harus ada standarisasi kualitas hardware dan softwarenya, rasanya bisa lebih hemat biaya dan tenaga. (mudah-mudahan bukan hanya mimpi)

BAPAK & ANAK CERAMAH BARENG UNTUK SISWA SMPK 2 BPK PENABUR

JAKARTA

Page 37: (2005) PDF: TULISAN BG 2005

Alvina Gunawan M.Psi. di depan Kasek SMPK 2 Esther Mukim dan siswa-siswi SMPK 2

Tentu ini suatu kejadian yang langka ada bapak dan anak ceramah bareng untuk siswa SMPK 2 BPK PENABUR Jakarta. Untuk SMPK 2 BPK PENABUR Jakarta sepanjang sejarah sekolah tsb mungkin baru kali ini terjadi. Begitu juga saya sendiri, seumur hidup baru sekali ini ceramah bareng dengan anak saya sendiri. Foto-foto bisa dilihat pada Gallery Photo.

Harus diucapkan terima kasih kepada Dra Dekrita kabid BKP BPK PENABUR jakarta yang berhalangan sehingga Ibu Patricia, guru BK SMPK 2 BPK PENABUR jakarta menghubungi Alvina Gunawan M.Psi.

Alvina yang baru jadi psikolog k.l. setahun bertugas membahas cara mengatasi kemalasan untuk siswa-siswi. Karena beda umur hanya sekitar 10 tahun tentu saja ci Al, panggilan akrab dari anak-anak, lebih bisa menjiwai dan lebih dekat dengan siswa-siswi SMPK 2 tsb.

Saya sendiri mencoba menimbulkan kembali kebanggaan karena SMPK 2 adalah pelopor internet baik di lingkungan BPK PENABUR maupun di negara Indonesia. Kejadiannya tahun 1997, karena prestasi SMPK 2 yang bisa mencapai peringkat PERTAMA dalam NEM (Nilai Ebtanas Murni) di seluruh DKI Jakarta maka SMPK 2 dapat hadiah komputer dengan fasilitas internet dari Pengurus BPK PENABUR Jakarta. Rupanya kejadian ini terdengar sampai di DEPDIKNAS, Senayan karena tiba-tiba SMPK 2 dapat tugas mewakili Indonesia dalam SEAMEO RSIP (South East Asia Ministry Education Organization, Regional School Internet Project) yang diselenggarakan oleh SEAMEO RELC, Singapore.

Tanggal 20 s.d 22 Januari 1998 terjadi peristiwa bersejarah karena 2 (dua) guru dari Singapore yaitu Mr. Cheng Soo Yin dan Ms. Ivy Lo, yang dipimpin oleh Mr. Thomas Khng, Ass. Director SEAMEO RELC, Singapore, khusus datang untuk memberikan pelatihan internet bagi 10 siswa-siswi SMPK 2 BPK PENABUR Jakarta. Baca laporannya pada alamat: http://www1.bpkpenabur.or.id/seameo1/

Tidak heran kalau Dr. Joseph F.P. Luhukay pada tanggal 21 Januarti 1998 menulis sbb: "Astaga, apakah orang-orang Singapura ini dibayar? Mahal sekali, padahal bisa dicarikan pelatih di Indonesia." Kemudian ditambahkannya sbb: "Pak Bambang, Proyek ini tampak menarik. Apakah dapat "ditularkan" ke lembaga pendidikan lain? Kalau bisa, harap saya diberitahu nama contact-person yang bisa dihubungi (dan alamat/telepon/e-mail)."

Page 38: (2005) PDF: TULISAN BG 2005

Selanjutnya tahun 1999 SMPK 2 berhasil mengangkat nama Indonesia karena JUARA ASEAN dan dapat hadiah komputer dari pemerintah singapore. Tahun 2001 SMPK 2 berhasil kembali mengangkat nama Indonesia jadi JUARA ASEAN sehingga Kepala Sekolah SMPK 2 yaitu Ibu Esther Mukim dan seorang siswa SMPK 2 berangkat ke Singapore untuk mengikuti seminar dan meninjau sekolah di Singapore.

Kini diharapkan agar SMPK 2 bangkit kembali dengan mengikuti program Montageworld dari British Council. Laporan kegiatan Montageworld British Council untuk sekolah-sekolah BPK PENABUR dapat dilihat pada alamat: http://www.bpkpenabur.or.id/montagebpk/ Saya yakin SMPK 2 pasti bisa mengejarnya karena terbukti tahun 2003 berhasil mencapai peringkat PERTAMA untuk NEM se-INDONESIA. Buktikanlah.

Page 39: (2005) PDF: TULISAN BG 2005
Page 40: (2005) PDF: TULISAN BG 2005
Page 41: (2005) PDF: TULISAN BG 2005
Page 42: (2005) PDF: TULISAN BG 2005

KOMENTAR

From: Anne L. Ranti Date: Tue, October 11, 2005 11:37 am Membaca mengenai SLTPK 2 khususnya lomba SEAMEO jadi ingat awal-awalnya kegiatan tersebut - pada tahap ini masih merupakan uji coba dari mendiknas Singapura. Lumayan repot mengurusnya, terutama karena fasilitas saat itu minim sekali dan ketenagaan di sekolah juga merupakan masalah. Untung ada Ibu Ryna yang mau dan "tekun" membimbing para siswa, sampai mepresentasikannya di Singapura - persiapannya (bahan presentasi dan latihannya) dari team Tanjung Duren. Tidak lupa para orang tua yang melalui pendekatan terbuka bersedia mendukung (terimakasih). Pak Arief Sadiman Kepala Pustekom-Diknas besar perhatiannya, dan beliau yang mendorong program ini dalam jalur Diknas. Juga lanjutannya diusulkan ke lomba SEAMEO pada kongres para menteri pendidikan di Singapura. Apakah beliau masih menjadi atase kebudayaan di Bangkok?Bang, kata orang buah appel (durian kalau di Indonesia) jatuh tidak jauh dari pohonnya, nah begitulah kejadian bapak & anak ceramah. Bisa jadi "duet tetap" yang bagus untuk membina siswa sekolah, ayo buat program yang khusus dan keliling. Kemampuan dan jalur/hubungan sudah lebih dari cukup, atau trio dengan Ongkie? Nah, kena tuh urusan siswa-guru-orang tua. Kurir untuk membawa titipan CD untuk Ibu Edith siap!GBU,Anne.

FROM: Fajar PriyantoDate: Fri, October 14, 2005 11:29 amPak Bambang apa kabar?Saya baru baca artikel mengenai ceramah Bapak dan Alvina di SMPK 2. Menarik

Page 43: (2005) PDF: TULISAN BG 2005

sekali. Dan terasa sekali peran Bapak di dalam kemajuan internet BPK PENABUR dari dulu. Sungguh beruntung PENABUR ada Bapak.

Salah seorang teman les Prancis adalah seorang guru di sebuah SMP di Menteng. Ternyata beliau sama sekali belum pernah mendengar kegiatan Montage World dari British Coucil. Saya sudah tawarkan apakah berminat, tapi keliatannya tidak. Jadi PENABUR cukup beruntung mempunyai orang-orang yang berminat mengembangkan kreativitas siswa melalui internet dan Montage ini. Entah bagaimana perkembangannya sekarang setelah Bapak pensiun.-- Fajar Priyanto | Reg'd Linux User #327841 | Linux tutorial http://linux2.arinet.org11:26:58 up 3:59, 2.6.11-1.1369_FC4 GNU/Linux Let's use OpenOffice. http://www.openoffice.org

CD ONE DAY WHEN WE WERE YOUNG

Pada tanggal 20 September 2005, bertempat di GKI Samanhudi, dalam rangka HUT PWK HANA ke-25, Pdt. Andar Ismail ceramah mengenai lansia dan salah satu ciri khas dari lansia adalah "tidak punya masa depan lagi" dan yang dimiliki hanya "masa lalu saja". Memang tidak salah pernyataan ini. Hal ini dibuktikan oleh Ibu Juul Santoso (Tan Joe Nio, 76 tahun), Kepala SDK 2 BPK PENABUR Jakarta, 1 Oktober 1955-31 Juli 1962, berkat bantuan dari mantan murid-muridnya a.l. Indra Wiharsa dan Irwan Gunawan, menerbitkan CD dengan judul ONE DAY WHEN WE WERE YOUNG, suatu kumpulan cerita suka dan duka guru-guru TK dan SDK Pagi di Jalan Pembangunan I/23, Jakarta, dari tahun 1955 s/d 1965. (Silakan klik image di atas agar terlihat lebih besar). Ketika daftar isi di bawah ini dikirimkan ke Belanda, mendapat sambutan yang luar biasa.

Page 44: (2005) PDF: TULISAN BG 2005

Sambutan pertama datang dari Anne L. Ranti, mantan Kepala Bagian Pendidikan BPK PENABUR Jakarta. "Aduhai indahnya tulisan isi CD ini, selamat kepada yang membuat CD ini. Tgl. 22 November saya akan kembali dari Indonesia ke Belanda, bisa saya bawa CD ini untuk Ibu Edith. Bang, bagaimana acara Pdt.Andar Ismail untuk para lansia di GKI Samanhudi? GBU, Anne."

Ibu Edit Go, mantan guru SDK 2 BPK PENABUR Jakarta, juga memberikan komentar sbb: "Dear pak Bambang, Terima kasih! Hati jadi lebih kangen mau pulang ke Indonesia nih! Terima kasih buat ibu/bapak yang mengumpulkan ceritera-ceritera ini. Idee dan inisiatief untuk membuatnya itu memang sangat dijunjung tinggi. De CD is echt goud waard!! Terima kasih kalau saya boleh dapat kopie dari CD itu. Saya tunggu titipan dari Ongkie dengan hati yang sangat rindu. Salam manis dan Tuhan memberkati Pak Bambang dan staf, juga tak lupa salam manis untuk Pak Uripto. Edith Visser-Go"

Selesai CD ONE DAY WHEN WE WERE YOUNG, Ibu Yuul Tan terus berkarya dengan CD ke-2 berjudul SECRET LOVE, kumpulan kisah nyata dan foto guru-guru dan murid-murid SDK 2 BPK PENABUR Jakarta, Jalan Pembangunan I/23, tahun 1951 - 1962. Yang menarik pada CD ke-2 ini ada foto unik yaitu Ibu Tan menang lomba dengan pakai baju dari kain sepre tempat tidur. Penulis langsung dapat telepon dari Ibu Tan dengan ancaman bahwa foto tsb tidak boleh dipasang di internet. Ingin lihat foto tsb? Baca komentar Ibu Edith Go. "Dear Pak Bambang, Mudah-mudahan saya boleh juga dapat CD keduanya ya. Senang sekali kalau bisa lihat ibu Tan. Memang masih seperti dulu saja ya. Salam manis. Edith Visser"

Page 45: (2005) PDF: TULISAN BG 2005

Menarik sekali komentar dari Ongkie Hananto, psikolog alumni BPK PENABUR, yang menulis sbb: "Berkat kebaikan hati Ibu Anne di Belanda, dan Pak Yohan Sumaiku di Golden, Bing dan Ibu Edith, Anda berdua sudah dapat bayangan akan menikmati CD nya enci Tan. Ih, seru amat ya, seperti menanti peluncuran Film Hollywood yang jadi winner of academy awards.....Ini makin asyik, sebab Oom Uripto ikut mendukung, salam hormat oom, oh"

Bagi yang membutuhkan kedua CD hasil karya dari Ibu Yuul Tan, silakan menghubungi Pak Irwan Gunawan via e-mail [email protected] atau nomor HP 0818879227.

DARI BELANDADate: Friday 23 September 2005 23:54From: "Yvonne S. Mulyati"Hallo Pak Bambang, Aku pesen satu CD ya. Buat obat kangen suasana sekolahan.

DARI SINGAPOREHi Pak Irwan,Ini Joice yah, alumni BPK penabur juga. Saat ini saya berdomisili di Singapore. Pak Bambang masih ingat saya? Waktu itu saya bertemu dengan anak perempuan Bapak saat paduan suara BPK Penabur menyanyi di Gereja Bukit Batok - Singapore sehabis olympiade di Belanda. Pak Irwan, saya ingin sekali utk bisa memiliki CD hasil harya Ibu Yuul Tan. Boleh tahu bagaimana saya bisa mendaptkannya? Apakah mungkin Pak Irwan mengirimkan ke saya melalui post? Berapa biayanya, saya akan transfer melalui bank account..Terimakasih utk waktunya Pak IrwanRegardsJoice

IBU GO, GURU SMPK 2 BPK PENABUR JAKARTA TAHUN 1960-AN

(klik foto agar terlihat lebih besar)

Page 46: (2005) PDF: TULISAN BG 2005

Suatu yang mengharukan bila ketemu mantan guru setelah 39 tahun. Hal ini terjadi pada Drs. Ongkie Hananto, psikolog yang sering memberikan ceramah kepada orang tua murid di BPK PENABUR Jakarta. Berikut ini laporannya:

Bang, saya punya kesaksian soal internet & situs BPK PENABUR. Waktu di SMPK2 Pembangunan, ada guru Ibu Edith Go, yang kemudian hilang rimbanya (1964-1966). Juni 2005, waktu reuni dengan beberapa anak-anak ex SMPK2 di Los Angeles, ada yang cerita bahwa Ibu Edith migrate ke Zoetermeer, Belanda. Ada yang pernah ketemu, janjikan email beliau. Sampai saya balik ke Indo, emailnya ngga ketemu. Juli 2005, tiba tiba di milis Gereja, muncul nama ini. Ini mah betul-betul Puji Tuhan. From nowhere, without any reason, sesudah 39 tahun...... Saya segera jawab dan sekarang kami berhubungan kembali. Ternyata, Ibu Edith sangat updated dengan kegiatan BPK PENABUR, tahu riwayat guru-guru lama etc, sering melototin website BPK PENABUR, tapi merupakan pengguna internet pasif dan kayanya baru mulai kena demam internet. bless U. Otty.

Ternyata dugaan Drs. Ongkie Hananto tidak tepat karena esok harinya yaitu Senin, 5 September 2005, Ibu Go sendiri mengirimkan e-mail sbb:

Pak Bambang yang terhormat,Senang sekali saya mendapat kabar dari Ongkie tentang pembicaraannya dengan bapak mengenai saya. Nama saya Edith Visser-Go. Dulu guru biologie, ilmu pasti di SMP Pembangunan III. Jakarta. Saya pernah menghubungi pak Bambang juga untuk menanyakan alamat Bing Siswanto, juga bekas murid saya di Amerika. Hanya memang alamat mailnya sudah tidak dipakai lagi, tapi saya temui nomor telponnya dan sampai sekarang kami juga ada hubungan mail satu dengan yang lain. Juga dengan bekas murid saya Selma Sudarma di amerika, menikah dengan John Sudarma juga berasal dari Pintu Air. Saya senang kalau bisa berhubungan nanti dengan ibu Anne Ranti. Tuhan memberkati bapak dan semua badan pengurus serta pegawai-pegawai dari Yayasan Penabur. Memang benar sesuai dengan namanya, bahwa Yayasan PENABUR sudah menabur banyak bibit dan menghasilkan tuaian yang banyak dan berkwalitas yang tinggi.Tuhan memberkati,Edith Visser-GoWeteringdreef 802724 HB ZOETERMEERNederland.

Hari Selasa, 6 September 2005, Ibu Go mengirimkan foto di atas dan e-mail cukup panjang tentang guru-guru di SMPK 2 BPK PENABUR Jakarta. Berikut ini e-mailnya:

Pak Bambang, terima kasih untuk balasan e mail saya. Terima kasih untuk perhatian bapak.Bersama ini saya kirim foto mungkin bisa dipakai, berhubung saya belum ada pasfoto yang baru. Foto's ini belum lama dibuat, tahun ini, jadi masih bisa dipakai. Mudah-mudahan masih ada yang ingat saya, karena saya bukan orang yang mempunyai

Page 47: (2005) PDF: TULISAN BG 2005

peranan yang penting di sekolah waktu itu. Saya anak dari daerah Maluku dan terjun masuk di pusat.Saya masih ingat pak Amiril, kami dulu bergaul baik. Kami guru-guru Pembangunan memang akrab sekali. Waktu saya mulai tiba di jakarta saya diterima dengan baik sekali, boleh dikatakan dirangkul oleh teman-teman sekerja. Begitu manis hubungan kami semua, karena kepala sekolahnya juga sangat manis, yaitu ibu Bhe. Sayang sekali beliau sudah tidak ada. Beliau adalah seorang kepala sekolah yang sangat baik, penuh kasih, lemah lembut dan menjadi contoh bagi guru-guru dan murid-murid semua.Saya masih ingat juga pak Samedi dan pak Kwik Soe Tjwan, almarhum. Saya membaca beritanya di site SMP Pembangunan. Pak Samedi mulai saya kenal ketika kami berdua bersama-sama mengawasi ujian tahun 1963 di Gambir. Saya anjurkan dia untuk melamar di sekolah kami dan ia juga lakukan dan diterima oleh ibu Bhe. Dan sejak itu ia adalah kollega kami yang sungguh baik, walaupun ia tidak se-agama, tapi kami semua dapat bergaul dengan baik sekali. Masih terbayang saya rupanya. Begitupula pak Kwik. Saya sempat mengajar di sekolah siang dibawah pak Kwik sampai saat kami berangkat ke Belanda.Selanjutnya saya masih ingat juga Ibu Yap, ibu Oei (mengajar bahasa Inggris), Lucy Tjoa (adalah teman saya yang pertama di sekolah) menikah dengan pak Manoch, ia dari pembangunan pindah ke SMA pintu air.Ibu Kho menikah dengan pak ds. Khauw (?), tinggal di batu tulis, punya bakkerij (kalau tidak salah). Ibu Tjan. pak Oei Koen Giok, ibu Silvia Tan sudah meninggal, ibu Leimena juga sudah meninggal, pak ds. Tan Tiang Tjian. pak Goei King Po, Ds. Oei. Pak Fritz, saya kurang begitu ingat, kalau saya lihat fotonya mungkin ingat. Namanya memang sedikit-sedikit ingat, cuma tidak tahu lagi rupanya. Pak Tjiong, guru olah raga, pindah masuk KKO.Pak Bambang, pak Tjin Ek, nama belakangnya (dulu) bagaimana? Saya dulu mengajar selain ilmu Hayat, juga ilmu pasti, alam dan ditambah lagi seni suara untuk kelas pertama.Di Zoetermeer, tempat saya tinggal ada juga keluarga Oei (Wie Nailan). Roy Oei, bekas murid juga sayang sekali sudah meninggal. Adiknya Arthur masih ada.Di Beverwijk, Steve Senduk, juga bekas murid Pembangunan (anaknya pak Hoo Liong Seng, dari Petamburan).Pak Bambang, bila bapak ada hubungan dengan guru-guru (mungkin semua sudah pensiun) tolong sampaikan salam saya yang mesrah bagi mereka semua. Saya tidak pernah lupa mereka. Tahun 1977 sewaktu saya berlibur ke jakarta saya masih sempat kesekolah tapi waktu itu masa liburan, jadi saya tidak sempat bertemu dengan semua kawan-kawan sekerja.Terima kasih dan Tuhan memberkati bapak beserta semua badan pengurus Penabur,GBUEdith Visser-Go (dulu: ibu Go)

Mohon bantuan bila ada yang kenal dengan nama-nama di atas untuk menyampaikan salam dari Ibu Go yang kini tinggal di Belanda. (BG)

From: Uripto Widjaja Sent: Wednesday, September 07, 2005 8:32 PM Syalom, ibu Edith Visser Go, salam hanget dari Uripto Widjaja (Oey Kim Khiong, temannya alm Pak Adinata-Tan Tjoan Giok) dan istri, masih inget kan? Kapan

Page 48: (2005) PDF: TULISAN BG 2005

berkunjung ke Jakarta? Kita tunggu. groeten, juga untuk Anne dan teman-teman di Holland dan GBU. Uwidjaja..

Tentang Ibu Edith Go ada disampaikan kepada Tan Joe Nio / Ny. Sulianti (Ncik Tan), mantan Kepala SDK 2. Langsung Ncik Tan (atau sering disebut juga Ibu Gan) ingat bahwa Ibu Edith Go pernah pinjam buku nyanyian rohani belum dikembalikan.

Inilah jawaban dari Ibu Edith Go.

Sent: Thursday, September 08, 2005 8:37 AMPak Bambang yang terhormat,Terima kasih. Saya sangat kenal sama ibu Gan. Yang saya maksudkan deng ibu Tjan, di mail saya tentang guru-guru SMPK II pembangunan itu sebenarnya ibu Gan. Ia selalu berkawan karib dengan ibu Kho dari batutulis, rumahnya di sebelah gereja SJA. Memang benar saya waktu itu pinjam lagu-lagu rohani. Saya mohon maaf beribu maaf atas kelalaian saya untuk mengembalikannya, karena urusan keberangkatan dengan mendadak sehingga tidak sempat pamit dengan handai taulan. Saya lihat foto's (69) reuni SDK Pembangunan tapi tidak tahu yang mana ibu Gan, maklumlah sudah lama tidak lihat orangnya. masih terbayang wajahnya waktu dulu, tapi susah untuk mengenalnya di foto's.Terima kasih juga pak Bambang sudah sempat membikin waktu untuk menghubungi pak Amiril. Saya akan telpon pak Amiril. GBUEdith Visser-Go

Rupanya Ibu Edith Go adalah teman baik dari istri Pdt. Em. Ben Maleachi, berikut ini beritanya:

Shalom bapak dan ibu Khauw?Apa kabar? Maaf saya memberanikan diri untuk mengirim e mail ini, karena memang sudah lama ingin sekali mengetahui bagaimana keadaan bapak dan ibu (ibu Kho). Saya mendapat alamat mail ini dari pak Bambang dari bpk Penabur.Apakah ibu Kho masih ingat saya, Edith ini. Dulu pernah ke rumah ibu Kho dan saya dikenakan sarung kebaya. Saya masih ingat hari sabtu disekolah, ibu Kho masak enak sekali untuk kami semua. Saya hanya ikut lihat saja, bikin salade dll. Apakah masih tinggal di batu tulis? Saya juga sudah pensiun, jadi banyak waktu untuk merenungkan masa-masa yang berkesan seperti di SMPK II dengan collega's yang sangat baik dan manis. Saya mempunyai dua orang putera dan seorang cucu yang baru berumur 10 bulan. Saya juga sempat telpon pak Amiril. Ia kebetulan berada di Jakarta. Juga dari pak Bambang saya terima foto's, satu fotonya ibu Gan dan foto yang lain itu ada ibu Bhe, Sylvie Tan dan ibu Kho. Salam manis dalam Yesus Kristus,Edith Visser-Go

Ada yang bisa bantu mencari tahu nama-nama yang disebut Ibu Edith Go di bawah ini?

Page 49: (2005) PDF: TULISAN BG 2005

Pak Bambang yang terhormat,Banyak terima kasih untuk foto's. Senang sekali bisa lihat wajah-wajah ibu Bhe, ibu Silvia dan ibu Kho. Saya tidak ada di foto ini. Dan juga ibu Gan. Senyumannya selalu manis sekali dari dulu tidak berubah. Saya sempat telpon pak Amiril dan kami berbicara cukup lama juga. Senang sekali bisa bertemu walaupun hanya dengar suara saja. Iapun sangat senang sekali. Pak Bambang, mungkin pak Bambang tahu tentang ibu Yap dan ibu Oey, saya sudah lupa nama sepenuhnya. Ia dulu mengajar bahasa Inggris di SMPK II. Dan apakah pak Bambang kenal (atau masih ingat) ibu Lim Ho Nio? Ia mengajar juga di sekolah siang di Pak Kwik bersama saya, atau mungkin pak Uripto masih ingat. Ia juga bekas murid BPK Penabur. Dan ibu Lucy Tjoa (Manoch), guru bahasa Inggris dari SMPK Pembangunan pindah ke Pintu Air.Saya akan kontak dengan ibu Kho (Khauw). Bila sudah dapat berita saya akan kabarkan juga kepada pak Bambang. Sungguh Tuhan Yesus luar biasa. Dengan jalan yang ajaib saya boleh dipertemukan lagi dengan teman-teman, murid-murid yang tak pernah saya lupakan sejak saya tinggalkan Indonesia. Tuhan memberkati pak Bambang dan staf BPK PENABUR dan juga salam saya untuk pak Uripto. Saya lihat foto pak Uripto di sitenya, memang tetap awet muda.Salam manis,Edith Visser-Go

From: Jan Visser Sent: Friday, September 09, 2005 8:18 AMPak Bambang terima kasih. Syukur kepada Tuhan dan terima kasih pak Bambang untuk alamat ibu dan bapak Maleachi. Dengan pergantian nama di Indonesia jadi sukar untuk mendapat kembali teman-teman yang dulu kalau tidak melalui BPK PENABUR. Kegiatan dan perhatian pak Bambang serta semua saudara yang berhubungan dengan BPK PENABUR ini sangat kujunjung tinggi dan ku doakan dan percaya bahwa Tuhan memperhatikan semua usaha dan perhatian saudara-saudara di sini dan Ia pasti memberkati semua saudara dengan berlimpah-limpah. Semoga sifat-sifat yang baik ini menjadi contoh yang baik untuk -, dan diteruskan kepada - calon-calon BPK PENABUR yang akan datang. Kalau saya renungkan, wah memang orang-orang BPK PENABUR itu satu persatu paling luar biasa. Saya sungguh berterima kasih kepada Tuhan boleh berkenalan dengan saudara-saudara semua. Saya akan telpon mereka juga. Kalau saya tidak salah bapak Maleachi (namanya bagus sekali) berulang tahun satu hari dengan saya dalam bulan oktober.Salam manis dalam Yesus Kristus,Edith Visser-Go

From: Anne L. Ranti (Belanda)Salam untuk semuanya, khususnya Pak Ben dan Ibu Ben (Ibu Kho),Masih ingat anggota GKI Halimun dulu, yang dibaptis oleh Pak Ben? Apa kabar, sudah lama tidak jumpa. Lingkaran kontak jadi tambah luas dan ramai gara-gara OngKie dan Bambang. Mudah-mudahan rencana saya ke Zoetermeer hari senin depan jadi dilaksanakan, bertemu – berkanalan dengan Ibu Edith Go. Oom Uripto memang tangguh, selalu aktif untuk agama dan kemanusiaan, boleh

Page 50: (2005) PDF: TULISAN BG 2005

ditiru ya Bang.GBU,Anne (AY).

From: Jan Visser Sent: Tuesday, September 13, 2005 7:47 AMSubject: pertemuan dengan AnneDear pak Bambang,Senang sekali saya sudah bertemu dengan Anne, walaupun pertemuan kami hanya sebentar saja, tapi kami dapat sedikit berceritera tentang waktu lampau dan saya boleh meminjam buku BPK PENABUR dari Anne. Interessant sekali membaca kegiatan-kegiatan BPK PENABUR sejak lahirnya dan perkembangannya.Bersama ini saya kirim foto dari Anne dan saya di ambil di gereja sebelum kebaktiannya mulai. Saya hanya bertemu Anne sebentar saja karena ia mau mengikuti kebaktian. Tapi walaupun singkat waktunya kami sempat berceritera tentang waktu jaman saya masih di SMPK II.Terima kasih juga untuk foto's dari Lucy Tjoa. Benar, dulu ia diganggu sama ibu Gan: Tjoa KecoakSaya juga sudah terima e mail dari ibu Kho. Senang sekali ya. Luar biasa!Tuhan memberkati pak Bambang dan semua saudara di sini.Damai sejahtera dari Tuhan Yesus selalu menyertai saudara-saudara semua,salam manisEdith Visser-Go

From: Ongkie Hananto Sent: Tuesday, September 13, 2005 7:13 PM Dear Ibu Edith, Tjoa Beng Ho juga murid Ibu Edith. Orangnya tinggi besar, putih, gempal (sterk) , dan suka duduk dengan Thung Hian Biauw anak Dr Thung Keng Hay ( jalan balikpapan / jalan batuceper ). Dia paling pandai menyanyi lagu top hits.Partner menyanyinya = Hidajat Aziek, sekarang notaris di Jakarta. Beng Ho ini seperti anak indo kalau ketawa erg gezellig , menyenangkan. Oom Uripto punya anak perempuan paling besar bernama Oei Sian Tin. Nama baru Tina Widjaja. kalau lihat fotonya pasti kenalin. Adiknya Oki. Beta rasa Ibu Edith seng kenal deng Oki. Yang namanya Oey Siok Ien, itu temannya Sian Tin. Mereka baku temang deng Robby , Sekarang Robby menjadi suaminya Siok Ien, dan bekerja disebuah sekolah post graduate school yang baik di Kebayuran Baru. Nama Baru Robby Poniman MBA. Masih ada sederet anak Pembangunan, yang pasti Ibu Edith akan ingat : Ie Tiong , Adi Thaher, Yang Thian Luk, Ibu Anne kirim surat kasih tahu bahwa tidak lama sesudah ibu Edith pisah dengannya, datanglah Joyce The, juga ex Penabur, tinggal di wijk 28 Zoetermeer, dia bilang akan hubungi Ibu Edith.( yang tinggal di wijk 24 ) Saya senang sekali ibu berhubungan dengan Pak Amiril dan ibu Kho. Beberapa tahun yang lalu, kalau berceramah di sekolah BPK Penabur, saya suka ketemu dengan pak Amiril , dan pasti beliau akan panggil untuk ngobrol ngobrol. Kumisnya masih sama seperti jaman dulu, rambutnya juga keriting rapih, cuma sekarang sudah berubah banyak rambut putih. masih tetap simpatik dan handsome. Ibu Kho dulu guru saya di SD Pembangunan juga. Ngga tau beliau masih ingat sama saya apa ngga.Begitu juga dengan Ds Ben Maleakhi, suaminya. Dulu mengajar agama juga di Pembangunan..... Ada satu kawan baik yang masih berhubungan dengan saya, nama Tan Kui Ling.

Page 51: (2005) PDF: TULISAN BG 2005

Anaknya putih, keriting,dari dulu selalu elegant , rapih , dan anggun. :-) Sedikit alim, kurang manakal. kami akhir akhir ini lagi banyak kumpulkan nama teman teman di Pembangunan. Dia ( Kui Ling @ Lina Gandanegara ) punya database yang cukup besar dari ex Pembangunan, dan rajin berhubungan dengan teman teman lama.Saya akan tanya apa Kui Ling masih punya simpanan foto SMP , kalau ada akan di scan dan di kirim ke Ibu Edith ya. Ibu Gan kalau tak salah dulu bernama Ibu Tan, adalah kepala sekolah di pembangunan. Tentu saja saya masih kenal. Saya lihat foto beliau di website, en ik heb heel veel fantasie nodig om haar terug te kennen, sudah lamaa sekali tidak lihat beliau. Terima kasih untuk fotonya bersama Ibu Anne. Ibu Edith tidak berubah ....Ingat beta bilang : Orang tinggal di ijskast....segerrr terus begituloh ! Saya juga merasa amat diberkati dengan makin luasnya dan makin luasnya klik Penabur- Geng Pembangunan- Mulai gara gara reuni dengan Siok Bing dan Oding di Los Angeles, terus keterusan deh..... Makin meluap luap rasa terima kasih besar kepada semua guru guru, aandeel mereka dalam hidup saya luar biasa besarnya. Setiap kali saya mengenang Guru, saya memikirkan Ananias yang melayani Saul sebelum jadi Rasul Paulus. Sesudah peristiwa dengan Saul, nama Ananias tidak pernah muncul kembali di Alkitab,seolah olah dilupakan...... tapi "buah karyanya" = Rasul Paulus begitu luar biasa. Sama seperti guru - guru, nama mereka tidak selalu muncul, tapi buah karya mereka ada di mana mana. Saya yakin bahwa Mahkota buat guru-guru dan Tabungan di Surga mereka buanyuaaaaaaak sekali. Blessings, Ongkie

From: Tina WidjajaDate: Wed, 14 Sep 2005 15:46:27 +0700Dear Pak Bambang,Tentu saja saya ingat dengan Ibu Edith Go. Waktu kelas 2, kalo ga salah, Ibu Go adalah wali kelas saya.Beberapa hari yang lalu Papi juga tanya apa saya masih ingat dengan Ibu Go dan saya bilang, mana bisa lupa......Ibu Go kan termasuk guru yang galak dan kalo lagi marah ngomongnya lumayan 'pedes'. Soalnya.....saya sering dimarahin! He3...... Setelah lihat fotonya, Ibu Go tidak banyak berubah tuh, cuma sekarang jauh lebih putih (banyak makan keju kali ya?). Nanti saya akan email Ibu Go, mau tanya masih inget ga ma Sian Tin!Makasih ya Pak Bambang!Salam,Tina

From: Uripto Widjaja [mailto:[email protected]] Sent: 14 September 2005 16:04Lieve ibu Go, Memang internet besar manfatnya, saya saban hari kerjanya bacaain email dan main video game, jadi otaknya engga macet, BPK PENABUR untung ada Bambang Gunawan yang rajin ngurusin web site PENABUR dan UKRIDA, maka teman2 lama masih ada kesempatan saling negor melalui e-mail.Ok sampe disini dulu sementara, tot ziens en God Bless You and your family always.Uwidjaja.

From: "Bing Siswanto"

Page 52: (2005) PDF: TULISAN BG 2005

Date: Sat, September 17, 2005 1:37 amShallom Pak Bambang,Saya sangat berterima kasih dengan adanya website BPK PENABUR. Rasanya seperti kembali di waktu sekolah di Pembangunan dan Pintu Air. Banyak kenangan yang manis yang tidak bisa dilupakan.Saya dan Ibu Go berharap suatu hari, kita bisa jumpa dengan teman2 di Jakarta (reunion).Pertemuan saya dengan Ongkie sekeluarga waktu mereka singgah di Los Angeles sangat mengesankan. Salam hormat saya untuk Oom dan Tante Oey (Pak Uripto), Sian Tien dan teman2 lain yang masih ingat dengan saya.Tuhan memberkati BPK PENABUR dan seluruh staffnya.Salam kasih,Bing SiswantoReseda, California.

FAJAR DAN LINUXPada tanggal 31 Agustus 2005, Fajar Priyanto mengirim e-mail ke milis [Maju Bersama Dikmenjur] dengan subject: “Mohon doa restu: Berjuang di front lain” sebagai berikut:Halo rekan2,Tentunya rekan2 telah membaca berita di detikcom baru2 ini bahwa sebuah yayasan pendidikan akhirnya meneken kontrak school agreement dengan MS Indonesia.Dan juga seperti yang telah saya utarakan dalam artikel saya terbaru mengenai "Aku, Linux, dan Open Source - sebuah refleksi" ( http://linux2.arinet.org/index.php?option=com_content&task=view&id=105&Itemid=2 ) Microsoft memang benar2 mendiscount harga produknya habis2an untuk sektor pendidikan. Hal ini tentu saja merupakan tawaran yang tidak dapat ditolak oleh pihak manajemen.Dan tentunya kebutuhan untuk memperkenalkan dan menerapkan Linux di lingkungan sekolahan menjadi kurang menarik lagi (namun server2 kita sebagian telah menggunakan Linux).Oleh karena itu, sedikit banyak berkaitan dengan hal ini, saya telah mengajukan surat pengunduran diri saya dari yayasan efektif per 1 September 2005 untuk memulai front perjuangan baru di sektor lain.Tetap berjuang open source! Merdeka!,-- Fajar Priyanto

Sebelum Fajar yang aktif memperjuangkan penggunaan Linux di lingkungan BPK PENABUR adalah Irwan Hadi ( http://bg.penabur.org/irwan/ ), yang telah dengan sukarela menjadi admin dari webserver dan mailserver BPK PENABUR dari tahun 2000 s.d 2004.

Page 53: (2005) PDF: TULISAN BG 2005

Tentu BPK PENABUR harus mengucapkan terima kasih kepada ke dua alumni BPK PENABUR yang telah berhasil meningkat citra BPK PENABUR dalam bidang open source khususnya dan teknologi informasi umumnya.

Walaupun BPK PENABUR telah memiliki School Agreement dengan Microsoft, penggunaan dan perkenalan terhadap Open Source terus dilakukan. Pada tanggal 18 dan 19 Juni 2005 selama dua hari Onno W. Purbo telah mengadakan pelatihan penggunaan Linux bertempat di Aula SMAK 1, Jalan Tanjung Duren Raya No. 4, Jakarta Barat. Baca laporannya pada alamat: http://www.bpkpenabur.or.id/staff/ph/index.php? option=com_content&task=view&id=85&Itemid=2

Pada harian Kompas tanggal 18 Juli 2005, dengan alamat:http://www.kompas.co.id/kompas-cetak/0507/18/tekno/1894844.htm ada tertulis sbb: “Bagaimanapun penggunaan open source adalah sebuah proses pembelajaran. Diperlukan banyak sekali pusat pelatihan di sekolah-sekolah dan kantor-kantor membiasakan penggunaan aplikasi non-Windows.”

Baik menggunakan Microsoft maupun menggunakan Open Source (Linux) tetap sama-sama adalah sebuah proses pembelajaran. Hanya yang mana lebih murah? Untuk Microsoft dibutuhkan dana sebesar Rp. 731 juta untuk jangka waktu 5 tahun. Bagaimana kalau menggunakan Open Source, apakah bisa lebih murah?

Dengan keluarnya Fajar dari BPK PENABUR tentu yang paling sedih adalah saya karena sayalah yang mengajak Fajar masuk ke BPK PENABUR. Kekaguman pada Fajar diawali dari websitenya pada alamat http:// linux2.arinet.org kemudian ternyata website tsb menjadi modal gratis ke India atas rekomendasi Onno W. Purbo. Laporan perjalanan Fajar ke India sebanyak 3 (tiga) seri dapat dibaca pada alamat tsb.

Kepada Fajar, selamat berjuang di front yang baru. Saya tidak akan melupakan Fajar dan saya yakin BPK PENABUR juga demikian.

BUKU AUTOBIOGRAFI PROF. DR. SINGGIH D. GUNARSA

Page 54: (2005) PDF: TULISAN BG 2005

Ingin tahu lebih lanjut cerita dari mantan Ketua Ikatan Alumni Pusat BPK PENABUR ini? Silakan klik image di atas & bawah ini agar terlihat lebih besar

SUSAHNYA MASUK SMAK 1 BPK PENABUR JAKARTA

Luar biasa perjuangan agar bisa menjadi siswa SMAK 1 BPK PENABUR Jakarta

Page 55: (2005) PDF: TULISAN BG 2005
Page 56: (2005) PDF: TULISAN BG 2005

BERKARYA DI BPK PENABUR JAKARTA

Page 57: (2005) PDF: TULISAN BG 2005
Page 58: (2005) PDF: TULISAN BG 2005

PERANAN BRITISH COUNCIL

Kebetulan BPK PENABUR punya hubungan baik dengan British Council. Ternyata British Council juga telah membantu sejak lama, terbukti dari cerita alumni BPK PENABUR ini.

KUMPULAN KOMENTAR

Page 59: (2005) PDF: TULISAN BG 2005

BG: Buat saya adalah kebahagiaan dan kebanggan tersendiri karena nama saya ikut disebut bahkan lengkap nama lama dalam buku MBC tsb. Ketika saya berikan buku tsb kepada Drs. Ongkie Hananto, sebagai tanda terima kasih Ongkie mengirimkan lumpia ke rumah saya. Saya heran kenapa saya yang diberikan karena seharusnya Pak Singgih yang lebih berhak. Untunglah Ongkie juga mengirimkan lumpia ke rumah Pak Singgih. Tetapi yang menarik tidak ada reaksi apa-apa dari Pak Singgih untuk lumpia tsb. Beda sekali kalau ada yang memberikan komentar terhadap buku BMC selalu dapat jawaban dari Pak Singgih. Berikut ini komentar yang berhasil saya kumpulkan.

From: "Singgih D. Gunarsa" Date: Wednesday, August 17, 2005 3:06 PM Beng, Status buku tersebut adalah tetap ada pada Pencetak & Penerbitnya yakni BPK GM dan memiliki ISBN. Jadi resminya tidak boleh dikutip untuk diperbanyak. Barangkali tidak lama lagi dijual di Toko buku BPK. Saya membeli sekian ratus untuk dibagi-bagikan gratis kepada keluarga dan teman2 dekat. Jadi meskipun ada softcopy-nya di CD, sulit untuk dikutip langsung. Beberapa orang seperti Pak Haryoko, Pak Wim Gobel, sudah saya menyuruh Sekretaris mengirimkan melalui pos. Tetapi banyak nama yang kamu sebut belum saya berikan. Kalau sudah mulai menipis, beritahu saya lagi nanti saya kirim lagi.Lucunya buku tsb. jadi laku keras dan dibaca oleh karyawan biasa sampai katanya tidak tidur, sampai2 pelatih tenis juga ikut2-an membaca sampai lembur dan bisa menceritakan ciri2 khusus saya, jadi lucu. Yang tadinya untuk generasi penerus dalam keluarga, jadi ramai. Demikian untuk diketahui, Thanks. Pak Singgih

From: "Bing A. Andimulia" Date: Monday, October 24, 2005 11:39 PM Bp, Singgih Perkenalkan, saya Bing Ananta Andimulia, ketua pengurus Penabur Bogor. Selama ini saya sering dengar nama pak Singgih, tapi setelah membaca buku Melintas Batas Cakrawala yang diberikan pak Bambang Gunawan, saya makin paham tentang profil dan bagaimana pak Singgih berjuang. Buku tersebut menginspirasi saya, bahwa hidup ini perlu diisi dan diperjuangkan. Bagian yang berkesan buat saya antara lain adalah bagaimana kegigihan bapak untuk masuk SMAK Pintu Air, sekalipun dimulai dengan penolakan. Juga bagaimana bp, keluar dari kegagalan di FK UI. Pasti itu tidak mudah. Terima kasih buat pak Bambang Gunawan yang memberikan buku yang bagus dan inspiratif. Saya akan taruh di perpusatakaan SMP dan SMA, agar murid2 Penabur Bogor bisa terbuka, bahwa hidup miskin, tidak berarti tidak ada masa depan. Terima kasih pak Singgih. Salam. Bing A. Andimulia

From: Singgih D. Gunarsa Sent: Tuesday, October 25, 2005 7:52 PM Pak Bing yang terhormat. Terima kasih atas komentar Bapak terhadap buku saya. Saya sungguh merasa tersanjung. Message yang saya ingin sampaikan adalah bagaimana kehidupan yang un/under-privilege dapat menciptakan keberhasilan, apabila kita berkemauan keras dan gigih untuk mencapai sesuatu. Sekali lagi terima kasih, Salam dan hormat saya, Singgih D. Gunarsa

Page 60: (2005) PDF: TULISAN BG 2005

From: "Yohan Sumaiku" Date: Sunday, November 13, 2005 4:34 PMHalo Pak Bambang: Saya baru selesai baca autobio nya Pak Singgih. Mungkin Pak Bambang akan meneruskan surat/email saya ini kpd Pak Singgih. Saya percaya kalau Pak Singgih masih ingat saya. Tetapi utk mempermudah pengeluaran arsip ingatan Pak Singgih, saya akan ceriterakan sedikit siapa saya ini. Sekitar tahun 1963-1964 saya tinggal di Jakarta selama hanya satu tahun. Saya tinggal di Jl. Matraman 9B dirumahnya ibu Thio. Pada waktu itu saya konsultasi dng Pak Singgih. Saya jalan kaki dr Jl. Matraman ke Fak Psy UI di Jl. Diponegoro dan saya sekolah di SMAK Pintu Air kelas 1. Saya diberikan test berupa gambar-gambar yg seperti sering anak-anak buat, yaitu kalau tinta diteteskan ke kertas dan kertas tsb dilipat dua lantas dibuka kembali maka akan terlihat gambar berupa kupu-kupu atau bentuk lainnya. Lantas saya disuruh memberikan interpretasi, apa yg saya lihat didalam gambar tsb. Satu hari saya sudah bosan dengan test semacam itu, dan saya sangat sukar utk menceriterakan isi hati saya (rupanya test tsb satu cara tdk langsung utk mengorek keluar apa yg ada didlm pikiran saya), lantas Pak Singgih permisi sebentar keluar ruangan, waktu itu saya kabur pulang dan tidak mau meneruskan test tsb. Pada waktu itu saya melihat Pak Singgih sebagai sosok tubuh orang dewasa yg tampak dingin dan tidak berkesan, kurang ramah, mungkin baru belajar praktek jadi psikolog analist dan harus perlihatkan muka imparsial. Disamping itu saya juga di test IQ oleh seorang ibu (lupa namanya) dan dikatakan kalau saya hanya bisa melanjutkan sekolah jurusan social saja (mungkin test ini saya lakukan bukan th 1963-1964, mungkin waktu saya sudah dikelas 2 atau 3 SMA di Sukabumi).

Pada halaman 65 dr buku Pak Singgih dikatakan kalau Pak Singgih mempunyai catatan lengkap ttg pasien-pasiennya. Apakah Pak Singgih masih memiliki catatan ttg saya? Saya hanya penasaran pingin tahu ttg diri saya pd waktu th 1963-1964 itu. Saya masih ingat sebahagian, ttp sudah samar-samar. Pada sekitar awal thn 1980-an tahun-tahun pertama perkawinan saya diawali dengan pagelaran peperangan dengan istri saya yg awal mulanya disebabkan oleh ketidak cocokan pendapat dan pandangan hidup berkeluarga. Akhirnya kita berdua memutuskan utk datang konsultasi kembali ke Pak Singgih di RS Husada (d/h Yang Seng Ie).

Berikut ini beberapa response dan pertanyaan saya:

Buku Melintas Batas Cakrawala (selanjutnya saya singkat MBC) sangat bagus utk saya pribadi begitu juga utk pembaca lainnya. Sebuah buku tabula rasa dr Pak Singgih dimana pengalaman manis dan pahitnya Pak Singgih serta bagaimana Pak Singgih melawan dan mengatasi segala kesukaran dan tantangan bisa kita pakai utk contoh didalam menjalankan kehidupan pribadi pembaca sendiri.

Satu hal yg saya mau tanyakan, pada saat-saat Pak Singgih mendapat tantangan dlm bentuk ketidak adilan atau kesukaran lainnya, kelihatannya Pak Singgih mengatasi kesukaran-kesukaran ini sendiri saja. Misalnya ketika Pak Singgih ditolak mentah-mentah masuk SMAK Pintu Air, saya tdk membaca dengan jelas siapakah yg memberikan penghiburan dan memberikan semangat dan

Page 61: (2005) PDF: TULISAN BG 2005

membangkitkan kembali semangat Pak Singgih pd waktu Pak Singgih mengalami depresi berat, apakah ibu Pak Singgih saja? Atau ada orang lain juga, atau Pak Singgih sendirian saja? Saya agak marah ketika membaca bagaimana perlakuan tata usaha SMAK Pintu Air thdp Pak Singgih. Tanpa melihat angka rapor, hanya melihat sosok tubuh saja sudah ditolak. Itulah salah satu contoh kehidupan Jakrta yg serba ‘keras’ itu. Ini pernah terjadi juga pd diri saya bersama teman saya, ketika masih kuliah di Teknik Perminyakan ITB, kita berdua turun ke Jkt (thn 1971) dan turun naik bis kota di Jkt utk minta sumbangan ke perusahaan-perusahaan di Jkt utk dananya dipakai mengadakan pameran buku di ITB. Ketika masuk kantor Astra, sekertaris yg memandang saya dan kawan saya itu, menjengkelkan sekali, cara matanya memandang itu lo, tanpa berkedip melihat pakaian kami berdua dari atas sampai kebawah, dan menolak kita dng mengatakan kalau bossnya tidak ada dikantor. Contoh lain ketika Pak Singgih gugur dari FK-UI dan harus keluar. Pukulan yg sangat berat sekali sebab utk bisa masuk FK-UI itu sangat sukar sekali. Siapakah yg menghibur dan membangkitkan kembali semangat Pak Singgih waktu itu? Apakah hanya cukup dengan sajak Lagu kekalahan di hal 57 bisa membuat Pak Singgih bangkit kembali?

Ceritera pengalaman seorang turunan peranakan Tionghoa itu berkesan sekali sebab saya juga turunan peranakan. Perasaan bangga kalau bisa diterima di HCS dan perasaan minder ketika masuk di HIS Muhammadiyah. Sebetulnya pengalaman Pak Singgih masuk HIS Muhammadiyah adalah merupakan berkat yg terselubung (blessing in disguise). Mungkin dr situ juga yg membuat Pak Singgih tdk banyak mengalami kesukaran didalm berbaur dng penduduk asli (pakai istilahnya orba).

Buku MBC ini bermanfaat sekali bagi saya utk menyambung dan menyelesaikan sisa kehidupan saya sampai saya selesai digaris finish dengan sebaik-baiknya, mungkin saya tdk akan sampai dipuncak yg setinggi puncaknya Pak Singgih, ttp kalau bisa saya selesaikan dan tutup kehidupan saya dengan baik itu sudah cukup bagi saya. Sajak AKU ADALAH AKU dihalaman 164 dan 165 itu sangat bagus sekali dan meberikan semangat yg baik bagi saya. Ttp ketika saya baca bait ke-5 dimana dituliskan “Aku tidak menerima pemberian, bantuan, belas kasihan,” saya merasa sedikit kecewa, krn saya sampai hari ini masih sering dpt bantuan ataupun belas kasihan dr sesama saya. Jadi saya belum tentu bisa menjadi AKU ADALAH AKU. Mungkin yg perlu saya tarik dr kata-kata diatas ialah semangatnya itu, sebab saya pikir mana mungkin kita hidup di dunia ini tdk menerima pertolongan orang lain? Mohon maaf Pak Singgih, saya tdk bermaksud mengkritik bukunya/sajaknya Pak Singgih lo.

Akhir kata saya ingin mengucapkan banyak terima kasih utk diberikan kesempatan bisa membaca autobiografinya Pak Singgih dan bisa berkonsultasi dng Pak Singgih didalam kehidupan saya ini. Kalau Pak Singgih masih ada catatan ttg saya, pasti ada huruf GR nya dicatatan saya itu, krn saya selalu konsultasi gratis. Disini, di Amerika, sekali konsultasi saya dengar bisa bayar $250 per jam (di California).

Salam dari bekas pasien Pak Singgih yg masih di rantau di Golden, Colorado. O ya, saya juga memperoleh gelar Ph.D. saya di bulan Desember 1998. Major saya

Page 62: (2005) PDF: TULISAN BG 2005

Economy dengan minor Petroleum Engineering krn saya memperoleh Ir dijurusan Teknik Perminyakan dr ITB.Yohan Sumaiku

From: "Singgih D. Gunarsa"Date: Wednesday, November 16, 2005 3:41 PMDear Yohan,Pertama-tama saya sampaikan terima kasih atas komentar yang Yohan telah berikan terhadap buku saya. Entah bagaimana ceritanya jadi sampai ke Yohan di Amerika.Sebenarnya ada secercah message yang ingin saya sampaikan utamanya dalam lingkungan keluarga sendiri. Mengapa anak-anak sekarang yang begitu kecukupan, tetapi kurang drive untuk mencapai dan mendapat sesuatu. Tentu saya melihatnya dalam lingkungan keluarga sendiri. Seolah-olah (kalau bicara sombongnya) saya mau berteriak kepada mereka: Hidup jangan cengeng, lihatlah aku yang under – less-privileged toch dapat mencapai puncak prestasi.Yohan, jujur saja saya masih ingat masalah Yohan, meskipun tidak mendetail, seperti halnya terhadap pasien2 lain (tentu tidak semua) dan memang setiap pertemuan/percakapan saya rekam dalam benak/otak saya dan menunggu saat di click untuk mengeluarkan dari bawah atau ketidak sadaran saya. Biasanya ada clue–nya yang memancing keluarnya ingatan. Jadi bisa dibayangkan betapa otak saya sudah overloaded/over-burdened. Untuk Yohan ketahui, saya baru berhenti praktek kira2 setengah tahun yang lalu, karena praktek memang melelahkan, disamping sekarang perjanjian waktu sulit dipenuhi. Saya ingin memenuhi/menjawab pertanyaan2 Yohan sebaik-baiknya.Dalam setiap menghadapi tantangan, masalah, kesulitan, tidak ada seorang pun yang membantu saya karena memang saya tidak pernah meminta bantuan siapa pun. Saya hadapi dan atasi sendiri, Itulah mungkin yang menyebabkan saya tumbuh menjadi sosok yang kaku, over-confidence, seolah-olah terlatih untuk mengatasi dan keluar dari masalah dari hasil pemikiran sendiri.Contoh yang lucu. Sekarang saya adalah Ketua Badan Pimpinan Yayasan (setelah pensiun dari UI) Tarumanagara yang “membawahi” begitu banyak orang, termasuk pimpinan Universitas yang cukup besar dan sungguh suatu predikat yang lucu diberikan kepada saya bahwa saya adalah seorang yang “menyeramkan”, sehingga orang “segan” kalau harus “menghadap saya”.Saya ingin coba menjelaskan mengenai masalah “pemberian, “bantuan” dari orang lain. Pada hakikatnya ini adalah juga contoh atau kalau lebih aktif lagi adalah nasihat agar kita tidak mengandalkan pada uluran tangan dan bantuan dari orang lain, dari siapa saja. Jadi sebaliknya: percaya diri, percaya pada kekuatan dan sumber yang ada pada diri sendiri. Tentu ini mengandung arti perkembangan dan pengembangan pribadi untuk mencapai sesuatu tujuan atau cita-cita. Pada akhirnya saya bangga Yohan sudah mencapai Ph.D., seperti halnya anak bimbingan saya yang lain yang juga sudah memperoleh Ph.D. di MIT (Lihat hal 69-70). Salam dan terima kasih atas perhatiannya. Singgih D. Gunarsa

From: "Anne Ranti e/o Lody Tjia" Date: Wednesday, November 30, 2005 6:06 AMKalau boleh saya memberikan kesan mengenai buku Melintas Batas Cakrawala:

Page 63: (2005) PDF: TULISAN BG 2005

Terharu dan kagum. Inilah yang saya rasakan ketika ditengah panas udara Jakarta - tapi karena asyik membaca tidak terasa - membaca buku Melintas Batas Cakrawala. Bidang keilmuann yang begitu melekat, tidak bisa lepas dalam tulisan ini. Pak Singgih (panggilan akrabnya bagi saya) melalui bukunya masih "mengajar". Saya belajar melalui analisa perilaku yang dibahasnya seta kekuatan dan ketangguhannya yang tercetak dalam riwayat kehidupannya yang berat. Terlintas dalam pikiran, entah kapan akan muncul lagi sosok yang sedemikian jauh lompatannya dalam satu masa kehidupannya. Kemauan keras dan kemandirian tercermin dalam kehidupan yang dijalani dan dalam "Aku Adalah Aku", yang muncul di bagian ahir, saat telah mencapai cakrawala. Terimakasih kepada Pak Singgih untuk buku ini, salam hormat sedalam-dalamnya juga untuk Ibu Singgih - Tuhan berkati. Penerus di P4 - BPK Penabur KPS Jakarta.Anne L.Ranti

From: "Singgih D. Gunarsa"Date: Wednesday, November 30, 2005 3:50 PMBeng, tolong teruskan ke Ibu Anne karena saya tidak punya email address-nya. Terima kasih Ibu Anne. Semula hanya mau mengungkapkan perjalanan hidup pribadi untuk kalangan terbatas. Jadi ditulis dalam waktu relatif pendek, mumpung ingatan masih cukup jernih (kondisi sekarang: sudah sering lupa-lupa). Satu dan lain karena kejengkelan melihat generasi muda yang terlalu mengandalkan pada orang tua, pada materi dan tidak/kurang terpacu untuk maju setinggi-tingginya. Itulah utamanya. Terus terang ketika sudah jadi buku, lantas muncul banyak auto-kritik, a.l. kekurangan2 atau kesalahan2 dalam penulisan dan tulisan atau cerita tersebut berakhir ketika diangkat sebagai Guru Besar. Padahal cerita pasca Guru Besar masih banyak. Entahlah mungkin itu disimpan untuk buku MBC jilid 2. Hanya mimpi saja. Sampaikan terima kasih dari saya sekeluarga. Salam sejahtera, Singgih D. Gunarsa

From: "Singgih D. Gunarsa" Date: Wednesday, November 30, 2005 8:59 PMBeng, Memang saya ambil/beli sekitar 700 buku dari jumlah buku 1000 yang dicetak, untuk dibagi-bagi gratis, karena perkiraan saya siapa yang mau beli buku seperti itu. Sama sekali tidak terbayang bahwa banyak orang asyik juga membacanya. Jilid 2 ?, wah nanti dulu karena tugas dalam pekerjaan sehari-hari masih menumpuk. Apa pun saya merasa sangat terharu dengan respons dan tanggapan dari banyak kenalan. Terima kasih Beng untuk menyebarkan buku tersebut kepada kenalan. Di rumah masih ada beberapa puluh buku, disediakan bagi yang menginginkannya. Pak Singgih. Terima kasih Beng.

From: CCF Indonesia Sent: Monday, September 05, 2005 11:53 AMDear Pak Singgih, Terima kasih banyak untuk kiriman buku Otobigrafi Bapak. Wah, hebat Pak Singgih. Isinya juga sangat sangat menarik dan inspiratif. Saya sungguh senang mendapatkannya, apalagi ada tanda tangan otentik penulisnya. Buku akan kami kirimkan ke nama-nama seperti yang disebut Mbak Lisa: Bu Bernardine, Bu Marjono, Pak Suranto, Pak Tri, Adam Toto, Tetty, Bebe, dan Rani. Masih ada sisa 2 buku, akan kami berikan ke Pak Peter Sondakh dan Pak Junardy

Page 64: (2005) PDF: TULISAN BG 2005

(staf Pak Peter). Pak, apabila ada orang yang berminat memiliki buku tersebut, bagaimana bisa mendapatkannya? Apakah dijual di toko-toko buku? Salam dan hormat saya, Rani.

From: Hannie Oen Sent: Monday, September 19, 2005 6:56 PM Memang saya belum e-mail mengenai bukunya Pak Singgih. Karena belum selesai bacanya. Hampir habis. Nah Sin Tjiang (Dr. Danny) ada di Holland dan dia telefoon saya, bilang eh Hannie, foto kamu ada dibukunya Pak Singgih. Waduh jadi pada tau............. Sin Tjiang ini kan aktief di Penabur juga. Dia dokter kan dan anaknya tinggal di Belanda. Mengenai bukunya Pak Singgih, aduh..............saya baru tau bagaimana hidup dari kecil, berjuang mati2an untuk mencapai apa yang dicapai sekarang ini. Bagaimana sifat Pak Singgih dsb. Saya senang membacanya jadi lebih bisa mengenal Pak Singgih. Dulu waktu saya kuliah kan jarang dan sungkan mendekatinya.......................udah ditolong kan. Takutnya menyolok juga di fakultas. Lagi pula pergi ke Engeland kan. setahun lagi. Kedinginan dan harus cari makan lagi. Engga biasa masak kan. Tapi semua kesusahan dapat dilalui. Betul2 hebat. Ternyata Prof. Fuad Hasan sudah jadi prof. duluan dan bantu banyak ya. Dengan Pak Fuad saya banyak ngobrol karena setiap minggu saya kerja dibalapan kuda dan Pak Fuad selalu ada disitu. Jadi ngobrol2 dan juga dengan beberapa temen2 lain dari ui. Sebenernya saya kerja dibagian VIP, tapi karena Pak Fuad dan anak2 psy.lain dibawah VIP saya minta dikerjakan disitu. Maksudnya bisa ngobrol2 sambil kerja, hehhe. Nah banyak nama2 yang tertulis dalam buku Pak Singgih, kita tahu juga. Seperti Yap Kie Hien, kan saudaranya Yap Kie Tiong, Yap Kie Bing.Temennya pappie itu. Djoa Liang Ham juga kenal, dan dia pindah ke Holland dan sudah meninggal. Adik isterinya sering ketemu karena tinggal di Utrecht.Dia nikah dgn. adiknya Liong Hauw sepak bola, yang Pak Singgih juga kenal. Nah ternyata kenal sama Arief Gosita ya??? Dia kan adiknya pendeta GOsana??? Dulu sering kerumah dan dia kenal mijn broers di Holland. Lalu ketemu Ci Juul dan pacaran, aduh....................seru juga ya duduk sebelahan dan.................achirnya jadi juga. Achirnya berkeluarga dan anak2 sudah berdikari ya. Tinggal kita menjadi tua rasanya. Dengan Alan juga saya berusaha selalu banyak ngobrol2 bertukar pikiran dsb. Karena dijaman kita kan soal begini juga kurang ya. Rasanya dengan ornag tua kita tidak boleh melawan dan harus turut. Bukunya Pak Singgih bagus seklai dan banyak yang bisa dimanfaatkan untuk kita dan saya ceritakan ke Alan. Supaya juga bisa ambil baiknya kan. Memang saya senang mengetahui bagaimana sesorang itu dan dari situ kita bisa mendekatinya dan mengertikan sesorang. Waduh udah kepanjangan e-mailnya. Nanti akan saya baca habis dan kasih e-mail lagi. Salam untuk ci Juul. Daaaaaaag........Hannie

From: barry Sent: Tuesday, September 06, 2005 9:24 AMDear Pak Prof. Singgih,Saya staff CCF Indonesia yang turut membaca buku Otobiografi Pak Singgih di waktu liburan kemarin ini. Buku ini saya pinjam dari Mbak Rani. Wah...penyajiannya lengkap, inspiratif, dan menyemangati. Pak Prof. Singgih, saya juga sharingkan buku Bapak ke saudara-saudara saya, dan mereka tertarik membacanya. Saya sudah diberitahukan oleh Mbak Rani bahwa buku Bapak bisa

Page 65: (2005) PDF: TULISAN BG 2005

diperoleh di Toko Buku BPK Gunung Mulia. Sekali terima kasih Bapak Prof. Singgih yang sudah membagikan pengalaman hidup Bapak. Pak Prof. Singgih apa masih melayani di RS Husada? Apabila ada keluaga yang ingin berkonsultasi dengan Bapak apa bisa? Apabila mau konsultasi dengan Pak Singgih di hari dan jam berapa? Pak Prof. Singgih.......jaga kesehatan yah...dan Selamat Ulang Tahun walaupun terlambat saya ucapkan. Terima kasih untuk peneguhannya. Salam, Barry

From: barry Sent: Wednesday, September 07, 2005 9:53 AMSelamat Pagi Pak Prof. Singgih,Terima kasih untuk balasan emailnya. Bagaimana kabar hari ini? Saya berdoa untuk Bapak dan keluarga selalu diberkati oleh Allah, dan terus bersemangat dalam pelayanan. Pak Prof. Singgih, saya sungguh-sungguh tersemangati membaca perjalanan hidup Bapak, seperti menjadi "charger" bagi hidup saya. Bapak sungguh setia dengan panggilan hidup Bapak dan selalu positif. Pak Prof. Singgih, buku Bapak akan menjadi salah satu koleksi buku saya. Apakah Bapak bisa memberikan rekomendasi rekanan Bapak untuk konsultasi dan praktek dimana? Terima kasih bisa mengenal Pak Prof. Singgih. GBU, barry

DARI LUKMAN SRIAMIN:Ooooo...kalau untuk itu saya akan baca dulu mpe habis. Silakan kalau mau diteruskan ke pak Singgih. tapi beri pengantar supaya gak bingung dalam konteks apa kok saya tiba2 nulis itu he he he. Ya karena salah ngerti.....Salam n thx

BG: Luk, saya teruskan ke Pak Singgih ya.Kelihatannya cerita Anda ini lebih cocok untuk buku KESAN dan PESAN yang diterbitkan oleh Pak Singgih waktu Pak Singgih pensiun dari UI. Komentar yang saya lagi kumpulkan sekarang adalah yang berhubungan langsung dengan buku Menembus Batas Cakrawala. Tetapi cerita Anda tetap menarik.

From: lukspsi Ini komentar saya ttg pak Singgih mungkin bisa ditambahkan dalam cetakan berikut: Saya tahu pertama kali pak Singgih adalah saat saya mengikuti kuliah di Fakultas Psikologi UI. Tahu tidak berarti serta merta kenal, tahu karena ybs ngajar saat saya kuliah, jadi belum kenal. Saat itu Fakultas Psikologi UI ada di Jl. Diponegoro, bersebelahan dengan SMA dimana saya menyelesaikan pendidikan tingkat menengah atas. Cara mengajarnya menyenangkan untuk saya, gak bosan untuk mengikuti kuliahnya apalagi saat itu pak Singgih tidak pernah lepas dari "kerumunan" mahasiswi2. Ini yg membuat saya semakin tertarik. Banyak didekati, namun tetapi tetap bisa berperilaku normal gak pernah ada berita miring dalam hubungan seperti ini yang saya ketahui. Maklumlah rata-rata jumlah mahasiwa berbanding jumlah mahasiswi = 1:3; jadi mungkin saja saya saat itu ingin juga "menyerap" ilmu pak Singgih: "dekat tapi tidak menyentuh". Profesioanalisme senantiasa muncul dalam menyampaikan sesuatu Tidak mau gegabah dalam memberikan presentasi, benar-benar mempertahankan citra sebagai seorang psikolog hingga saat ini. Konsisten dan tahu menempatkan diri.Walau jenjang akademis kami terpaut jauh, tetapi hubungan sebagai insan tetap

Page 66: (2005) PDF: TULISAN BG 2005

berjalan dengan baik dan pak Singgih dapat pula menyesuaikan diri. Seperti misalnya sebagai anggota Himpsi Jaya, pak Singgih tekun untuk memenuhi kewajibannya. Tidak mengedepankan senioritasnya untuk memperoleh prioritas mendapatkan kemudahan dan keringanan sebagai mana yang dilakukan oleh yang lain. Justru malah pak Singgih yang mengingatkan kami selaku pengurus Himpunan Psikologi Indonesia wilayah Jakarta bahwa masa keanggotaannya sudah mendekati kedaluwarsa. Waktu berjalan terus dan hubungan dengan pak Singgih tetap berjalan walau saya telah menyelesaikan serta keliling jagad Nusantara. Meski kami jarang bertemu, namun kalau tokh pada suatu kegiatan kita berjumpa, tidak ada kecanggungan. Benar-benar dekat bagai sahabat. Malah dalam suatu kegiatan di Universitas Atmajaya, saya usulkan pada pak Singgih untuk memanfaatkan falsafah psikologi alam pedesaan dalam pembangunan Kampus baru Untar yang di Karawaci yang amat luas. Masih teringat dikepala saya yang begitu mendengar lagu yang syairnya a.l.: Pada hari Minggu ku turut ayah ke kota Naik delman istimewa ku duduk di mukaKu duduk di samping bang kusir yang sedang bekerja ...........saya tergoda untuk menyampaikan ide alam pedesaan dimana pak Singgih pernah berada yaitu Purwokerto, ke kampus baru Untar di Karawaci.Teduhnya alam pedesaan, jujurnya insan yang tumbuh besar di sana......mengapa tidak kita usahakan untuk menumbuhkannya? Semoga pak Singgih tetap berkenan untuk mewujudkan. Kalau masih ada yg dirasa kurang jelas, silakan pak Bambang memberitahu saya. Salam

Kiki, Thursday, December 01, 2005 9:27 AMPak Bg, Terima kasih atas pemberian buku Menembus Batas Cakrawala - nya Pak Singgih. Saya belum pernah bertemu dengan Pak Singgih walau nama beliau tidak asing untuk saya. Ketika melihat cover buku dengan foto Pak Singgih, saya berfikir ini foto sermasa mudanya Pak Singgih, entah benar atau tidak? Sebetulnya dalam bayangan saya Pak Singgih adalah seorang yang sudah tua benar (S3 = Sudah Sangat Sepuh, he..he.., saya cuma bergurau Pak). Membaca buku Pak Singgih ini, saya seperti dibawa ketempat dimana beliau tinggal dan ikut menikmati enaknya makan buah dari pohon yang tumbuh di halaman rumah, menikmati juga pemandangan hamparan sawah yang sedang menguning. Saya jadi teringat kampung halaman saya sendiri. Dari keseluruhan isi buku ini yang paling saya kagumi selain kemauan dan tekad untuk maju yang luar biasa, juga kejujuran dan keberanian Pak Singgih yang belum tentu ada pada kebanyakan orang, memaparkan/mengungkapkan mengenai ayahnya yang kesukaannya berjudi menyabung ayam. Ini sebetulnya adalah aib keluarga, tetapi diungkapkan juga dalam buku ini, sehingga saya beranggapan buku ini betul2 autobiogafi yang mengungkapkan apa adanya tentang Pak Singgih. Salam, Kiki.

DARI BIRETNI:Syallooooom,Apa khabar Pak Singgih.Bagaimana kabarnya dengan alumni BPK PENABUR yang kita sayangi. Kalau tidak salah, bapak pernah jadi Ketua Ikatan Alumni BPK PENABUR? Apa yang

Page 67: (2005) PDF: TULISAN BG 2005

menjadi harapan bapak dengan alumni BPK PENABUR yang saat ini telah menyebar luas ke seantero dunia…..wooouw.!Pak Singgih Yth.Saya sangat senang setelah membaca buku bapak. Walaupun dunia penuh dengan poles memoles seperti buruk muka dipoles menjadi indah, perbuatan yang tidak baik dipoles dengan makanan atau bingkisan yang indah dll, Namun menurut saya Pak Singgih ini orangnya sederhana dan apa adanya. Keberadaannya tidak ditutup-tutupi atau tidak dipolesi dengan sesuatu yang indah. Tanpa tedeng aling-aling semua diceritakan apa adanya , membuat orang lain mau mencontoh dan hal ini sangat memudahkan untuk pemecahan masalah bagi seorang Psikolog. Tidak neko-neko. Ia selalu mengungkapkan apa adanya seperti ayahnya seorang pemabuk dan suka nyabung ayam dan ibunya membantu keluarga dengan berjualan. Jadi Biretni mengambil kesimpulan bahwa tidak pas ya ada peribahasa bahwa buah itu jatuh tidak jauh dari pohonnya. Ternyata Pak Singgih tidak tertular sedikitpun dengan polah ayahnya. Justru dengan ketekadan hatinya membuat dirinya menjadi seorang yang sampai saat ini layak untuk dijadikan teladan atau percontohan.Saya rasa iman yang teguh dengan tekad yang bulat akhirnya cita-cita ingin masuk sekolah ke BPK PENABUR tercapai walaupun melewati jalan melintang dengan sekolah di tempat lain terlebih dulu sambil mencari tempat yang lowong. Itu yang pertama dan yang kedua adalah kerja keras dan siap setiap saat menghadapi tantangan dan ketiga, rela hati mau berkorban, saya rasa baginya berbuat baik itu merupakan suatu ibadah.dan keempat, tetap teguh berjalan sesuai dengan Firman Tuhan. Buku Melintas Batas Cakrawala (MBC) ini, aku memperoleh empat kata yang sanggup mempengaruhi hidupku.Pertama, bahwa hidup itu harus dinikmati dengan penuh percaya diri.Kedua, ada kebulatan tekad dan kerja keras yang membuat diri untuk meraih cita-cita.Ketiga, ada dedikasi untuk keluarga, setiap memperoleh kesuksesan beliau selalu ingat orangtuanya. Bangga menjadi Putra Jonti…….Keempat, ada keinginan setiap pagi untuk berubah menuju yang lebih baik dari kemarin .Itulah yang Biretni dapatkan dan biarlah berkat TUHAN selalu beserta Bapak Singgih dan keluarga yang selalu memberi semangat kepada orang lain melalui kiprahnya. Biarlah orang menghormati bapak dengan kasih sayang yang besar. Salam dari Biretni dan hanya itulah penghargaan yang dapat saya berikan. Tak lupa salam hormat buat ibu tercinta. (BSW). On Thursday 08 December 2005 22:36, Singgih D. Gunarsa wrote: Beng, Kalau ada pertanyaan ya tentu saya berupaya menjawabnya. Tetapi jangan semua orang bertanya lagi. Wah, bisa capai saya melayani. Tetapi ini guyon-guyon saja.

Buat Kiki: Betul saya sudah S3, tetapi Puji Tuhan masih bisa lari-lari kencang. Saya yakin kalau mau adu lari dengan saya saya pasti menang. Nah, kalau kamu sensitive, itulah saya: terlalu yakin bahwa I can handle everything, I have to and I will overcome everything in front of me. Foto di halaman depan memang saya, tetapi

Page 68: (2005) PDF: TULISAN BG 2005

jangan ditanya di mana, karena jujur saja saya lupa di mana dan di kota apa. Itulah profil saya, entah apa reaksi-reaksi para wanita melihat sosok seperti itu. Sayangnya dulu saya terlalu kurus. Tetapi malah beruntung, karena kalau profil tubuh saya lebih besar, lebih tinggi sedikit lagi, saya pasti jadi atlet pengumpul medali. Aib dalam lingkungan keluarga ? Yah, saya harus menceritakan apa adanya, yah memang seperti itulah ayah saya. Tetapi beliau tetap ayah saya dan saya tetap hormati sebagai ayah kandung saya dan bahkan ada secercah kesombongan. Sekalipun...tetapi saya dapat atasi dan bahkan "sombong" dengan mobil baru yang saya beli dan ayah sedemikian mengagumi mobil tersebut. Puas, puaslah hati ini. Apapun terima kasih Kiki, mudah2-an jadi cerita menarik sesaat and then .....gone with the wind !.

Buat Biretni, Suatu analisis dan interpretasi yang tajam dan menarik. Betul, saya pernah jadi Ketua Umum Ikatan Alumni Pusat. Tidak tanggung-tanggung, begitulah saya. Kalau saya mau sesuatu saya harus dapat yang terbaik, yang terhebat, yang ter.... dan seterusnya. Saya ibarat kedelai yang yang kualitasnya sempurna di antara segenggam biji2 kedelai. Karena ditolak di S.M.A. K., saya bayar hutang dengan suara lantang, siapa yang mau bantuan memasukan anak di sekolah ? Siapa yang berani menentang kalau saya sudah mengatakan: terima calon murid tersebut. Luar biasa Biretni, tetapi ini andai-andai atau beneran ? Tanyalah Bambang Gunawan. Jadilah sesuatu yang sebaik-baiknya, setinggi-tingginya. Tidak ada tanggung, setengah-setengah. Kalau jadi ya yang tertinggi dan terhebat sekalian. Itulah kesonmbongan yang ada dalam diri saya, sebagai reaksi terhadap perlakuan dan sikap seperti mencibirkan saya dengan tingkah polah berlebih-lebihan. Tentunya suatu kompensasi, suatu rasionalisasi: Umur 50 tahuan sudah menduduki pangkat tertinggi IV/e, kebanggaan dan kesombongan luar biasa untuk menebus kepahitan dan kegetiran hidup Reaksi terhadap cibiranL Siapa suruh datang ke Jakarta. ?. Buku MBC saya tulis dalam waktu relatif pendek sekali. Terus terang masih malu-malu kucing menceritakannya. Biretni bisa bayangkan kalau saya bercerita jujur semuanya, pasti akan menjadi buku cerita penuh romantisme yang bisa membangkitkan sukma dan menggetarkan bulu kuduk para pembaca ?. Apa ini yang dinantikan oleh Bambang Gunawan, my next .true story ..... second edition ? Sudah ya, thanks anyway and GBU. Pak Singgih

Komentar Kepala SDK 2, Juul Santoso (Tan Joe Nio, 1 Oktober 1955-31 Juli 1962), klik image agar terlihat lebih besar.

Page 69: (2005) PDF: TULISAN BG 2005

From: "Thomas W Agung Sutjiono"Sent: Sunday, December 18, 2005 12:29 PMMet siang Pak Bambang G.Dari buku MBC, ingatan saya langsung kepada dua nama yang tertulis di dalamnya, yaitu ada nama Beng Liang dan Tiong Sing. Sedikit nih cerita : Selama 3 tahun saya tinggal di rumah engku Tjan Tiong Ing (kakak Mama) di Bandung dan belajar dari beliau bagaimana pahit getirnya hidup dan pergi kuliah harus jalan kaki. Setelah lulus dan mulai belajar menjadi orang dan dapat membeli rumah sendiri di Bandung saya bergabung dalam usaha kontraktor dengan sepupu saya Tjan Beng Liang, tapi ternyata saya salah gaul dan menjadikan saya kabur dari Bandung ke Tasik (ya ada trauma yang sangat dalam). Sedang nama Tjiong Beng Liang adalah orang yang sangat baik dan menjadikan saya terus berkembang di Tasik. Tiong Sing (Tjio), nama kecil saya, yang tidak dikenal di kota Tasik, tapi nama yang cukup dikenal di Tuban (he...he...he, boleh nyombong kan, karena lulusan SMAN Tuban pertama yang dapat kuliah di ITB). Berikut sedikit komentar saya, tentang buku MBC.Yth. Bapak Singgih D. Gunarsa,Perkenalkan, saya Thomas Agung, guru SMAK BPK PENABUR Tasikmalaya (kebetulan masih dipercaya sebagai Kepsek SMP). Ketika saya masih di SMAN Tuban (kota kecil di pesisir utara Jawa Timur), sering mendengar/membaca nama pak Singgih, baik melalui TV atau baca koran Sinar Harapan / Kompas. Membaca buku autobiografi yang berjudul Melintas Batas Cakrawala, kesan pertama saya, penulisnya : LUUAAR BIASA. Tulisan yang mengalir dan begitu enak dibaca.Ya, jujur saya baca sampai dua-tiga kali untuk betul-betul memahaminya. Kebetulan yang Bapak Singgih rasakan ketika masa remaja (sebelum SMA), itupun saya alami baik ketika di SDN, SMPN sampai saya lulus SMAN Tuban dan kemudian merantau ke Bandung (ITB dan IKIP) hanya dengan "bondo nekat".Ada beberapa bagian yang sangat menarik dan saya langsung membayangkan jauh ke-awang2 ketika membaca Bagian 3 yang berjudul Wanita dan Kartini, ini cerminan bagaimana rasa penghargaan penulis kepada orang yang melahirkannya. (Sayapun termasuk orang yang sangat mengagumi wanita yang melahirkan saya, yang hanya seorang penjahit dan dapat menyekolahkan anak-anaknya sampai PT).

Page 70: (2005) PDF: TULISAN BG 2005

Bagian lain adalah ketika membayangkan perjuangan penulis untuk dapat sekolah di SMA-K Pintu Air, inilah "kunci sukses" yang menjadi dasar-pijakan perjuangan untuk melangkah ke jenjang berikutnya. Langkah demi langkah dilalui dengan kerja keras, semangat dan kemauan yang sangat tinggi. Ada satu "trauma atau kekesalan" yang tidak terungkap di tulisan ini bagaimana perlakuan yang diterima penulis (putra Jonti) sebelum melangkah ke Jakarta, goresan yang sangat dalam, yang menjadikan dirinya kuat, bukan hanya karena lingkungan tetapi ada "sesuatu keinginan yang muncul dari dalam dirinya".Pada bagian 8, melanglang buana mengejar ilmu khususnya pengalaman traumatik di Roma, menyiratkan bahwa penulis sebagai putra Jonti (yang disebutkan berulang-ulang) kembali mengalami goresan pengalaman, meskipun hal ini tidak terlalu dalam. Terbukti bahwa kegagalan menjadi sebuah motivasi untuk terus bertahan dan berkembang.Kalimat lain yang perlu direnungkan oleh setiap pembaca adalah : Jadilah pribadi yang kuat dan tangguh, untuk menghadapi kehidupan yang keras. Sebagaimana kualitas kehidupan yang pernah saya alami, saya hadapi, saya jalani dan saya tanggulangi. Hidup harus keras dan tangguh. Aku memberontak terhadap lingkungan. Saya sangat setuju akan hal ini, bahwa hidup itu tidaklah mudah dan perlu perjuangan. Terima kasih buat Pak Bambang Gunawan (Tjiong Beng Liang), yang telah memberikan buku yang sangat baik dan penuh inspirasi. Mudah-mudahan buku ini dapat menjadi bacaan yang menarik bagi guru-guru dan murid di SMP BPK PENABUR Tasikmalaya. salam - thom's

From: "Singgih D. Gunarsa"Date: Wed, December 21, 2005 7:02 pmPak Thomas yang budiman,Terima kasih atas tanggapan terhadap buku saya MBC. Ini jelas prakarsa Pak Bambang untuk mengumpulkan tanggapan2. Semula dicetak untuk kalangan terbatas, khususnya famili sendiri. Tetapi ketika manuskrip dibaca oleh pihak BPK Gunung Mulia (pencetak dan penerbit) disarankan untuk dicetak sebagai bacaan umum. Yah, dengan harapan agar ada hal-hal yang mudah2-an dapat dijadikan cermin dalam upaya menumbuhkan dan mengembangkan anak, maka saya menyetujui penerbitan tersebut. Sering saya bercanda di depan rekan ataupun mahasiswa bahwa siapa saja kalau mau menceritakan riwayat atau perjalanan hidupnya secara terbuka, jujur, pasti akan menarik. Sekali lagi Pak Thomas, terima kasih atas perhatiannya dan dengan ini mendoakan agar Bapak sekeluarga menikmati kebahagiaan pada hari Natal dan Tahun Baru ini dan selalu mendapat lindungan dari Tuhan. Salam, Singgih D. Gunarsa

From: "Rosi" Date: Wed, February 15, 2006 9:46 am Pak, dibawah ini komentar saya terhadap buku Pak Singgih. Maaf janji saya sangattttt molor. Hidup adalah perjuangan. Jangan menyerah pada keadaan. Berjuanglah, menggapai impian, kau akan mendapatkan melebihi impianmu. Dan itu terwujud pada seorang Bapak Singgih Gunarsa.

Page 71: (2005) PDF: TULISAN BG 2005

Membaca autobiografi Bapak Singgih Gunarsa, akan memberikan inspirasi atau menumbuhkan semangat untuk menghadapi realita hidup seperti saat ini, yang penuh dengan persoalan hidup. Buku ini memaparkan banyak hal persoalan yang dihadapi dalam menjalani hidup. Tetapi dengan kemauan yang besar untuk berhasil, untaian persoalan hidup dapat diatasi meskipun terkadang disertai uraian air mata dan luka batin. Bagi yang masih berjuang untuk menggapai impian, akan dikuatkan ketika membaca buku ini. GBU. Salam, Rosi

Prof.Dr.dr.Charles Surjadi, M.P.H. (alumni BPK PENABUR) dan

JARINGAN EPIDEMIOLOGY NASIONAL

Page 72: (2005) PDF: TULISAN BG 2005

Suatu kebanggaan yang perlu disyukuri melihat alumni BPK PENABUR sukses dalam masyarakat. Salah satunya adalah Prof. Charles. Terima kasih diucapkan ketika penulis diperkenankan hadir di Ruang Panitia II, Gedung DPRD DKI Jakarta pada hari Rabu, tanggal 20 Juli 2005 ketika Prof. Charles memberikan ceramah tentang FORUM KESEHATAN REPRODUKSI JAKARTA di depan Komisi E DPRD DKI Jakarta. Kalau penulis baru pertama kali datang, tetapi staf NAZA BPK PENABUR Jakarta selalu hadir pada pertemuan-pertemuan sebelumnya yang diadakan sebulan sekali sejak tahun 1988 dalam wadah Jaringan Epidemiologi Nasional (JEN) atau dalam bahasa Inggris disebut Indonesian Epidemiology Network (IEN). Makalahnya dapat didownload dengan klik: forumkesprojakarta.ppt (467 KB)

Yang menarik, esok harinya, Kamis, 21 Juli 2005, Prof. Charles ceramah lagi untuk Perhimpunan Informatika Kedokteran Indonesia (PIKIN) bertempat di FKG Prof.

Page 73: (2005) PDF: TULISAN BG 2005

Dr. Moestopo, Jalan Bintaro Permai Raya No. 3, Jakarta 12330. Kali ini sharing pengalamannya di JEN agar bermanfaat untuk PIKIN yang baru akan dibentuk.

Sayang pertemuan kali ini sedikit yang hadir. Menurut Dr Johan, kali ini dicoba undangan hanya via e-mail dan inilah hasilnya. Mungkin juga lokasi pertemuan cukup jauh karena penulis harus 2 kali nyasar dan pulangnya juga demikian. Makalahnya dapat didownload dengan klik:: infojenlitbangcsi.ppt (285 KB)

Bagi yang ingin tahu lebih lanjut tentang JARINGAN EPIDEMIOLOGY NASIONAL (JEN) atau INDONESIAN EPIDEMIOLOGY NETWORK (IEN) dapat klik alamat: http://www.jen-ien.net

RAPAT PIKIN 23 JUNI 2005 DI FK ATMA JAYA

Foto di atas dibuat atas permintaan Erik Tapan setelah selesai rapat Pikin (Perhimpunan Informatika Kedokteran Indonesia) pada hari Kamis, 23 Juni 2005, bertempat di FK Atmajaya, Pluit, Jakarta Utara. Tujuannya untuk memperlihatkan bahwa yang sebelah kiri adalah dokter "gila" internet dan yang sebelah kanan adalah psikolog "gila" internet. Bagaimana hasil rapat tsb?

Page 74: (2005) PDF: TULISAN BG 2005

Prof.Dr.dr.Charles Surjadi, M.P.H. (paling depan), alumni BPK PENABUR ( http://www1.bpkpenabur.or.id/charles/ ), ikut serta pada rapat PIKIN dan banyak memberikan masukan. Ketika menyebut Onno W. Purbo, segera disampaikan bahwa baru saja pada hari Sabtu dan Minggu, 18 & 19 Juni 2005, Onno W. Purbo memberikan pelatihan di BPK PENABUR dan meninggalkan librarynya sebesar 17 GB untuk disebarluaskan. Prof. Charles langsung memberikan komentar bahwa "memang harus begitu", bahan-bahan kedokteran juga banyak bisa didownload secara gratis.Selanjutnya Prof. Charles pada Saturday 02 July 2005 21:30, menulis sbb: "Pak Bambang kalau ada waktu coba lihat http://www.pitt.edu/~super1/" Setelah saya lihat dan langsung saya tertarik pada Lecture by Author (1009 authors) dengan alamat: http://www.pitt.edu/AFShome/s/u/super1/public/html/faculty/lecturers.htm

Dr Soegianto Ali sebagai tuan rumah mendapat hadiah CD "Improving HEALTH

Page 75: (2005) PDF: TULISAN BG 2005

OUTCOMES through INFORMATION TECHNOLOGY" dari dr Erik Tapan sebagai tanda terima kasih dan oleh-oleh dari E-HEALTH ASIA 2004, Kuala Lumpur, Malaysia.

RANCANGAN Bagi yang membutuhkan Rancangan Anggaran Dasar PIKIN (INAMI) bisa didownload pada alamat:http://www1.bpkpenabur.or.id/pikin/ranc_ad.docBagi yang membutuhkan Rancangan Anggaran Rumah Tangga PIKIN (INAMI) bisa didownload pada alamat:http://www1.bpkpenabur.or.id/pikin/ranc_art.doc

Bagi yang membutuhkan Rancangan Struktur Organisasi PIKIN (INAMI) bisa didownload pada alamat:http://www1.bpkpenabur.or.id/pikin/ranc_strukt_org.doc

ANTI AGINGPada http://www.dokter.web.id ada terdapat link mengenai "Kongres Anti Aging International di Bali, 22 - 25 September 2005" yang diarahkan ke alamat: http://www.asiaantiaging.net/

Dr Erik Tapan ketika bertemu dengan Uripto Widjaja yang berusia 81 tahun tetapi masih segar bugar langsung membuat foto dan laporan yang bisa dibaca pada alamat: http://uw.penabur.org

Penulis ketika rapat PIKIN di FK Atmajaya punya pengalaman unik. Prof. Charles Surjadi (alumni BPK PENABUR) bertanya kepada saya, apakah saya seangkatan dengan Dr. Johan di SMA Kanisius? Ternyata Dr. Johan lulus tahun 1969 dan saya lulus tahun 1963, berarti saya lebih tua 6 (enam) tahun. Prof. Charles kaget, "Koq Dr Johan kelihatan lebih tua?. Wah, Pak Bambang awet muda nih". Terima kasih kepada Prof Charles untuk kesannya.

ONNO W. PURBO DI IT FAIR 2005

SMKK 2Secara berturut-turut pada hari Sabtu dan Minggu, 18 & 19 Juni 2005, Onno W. Purbo telah memberikan demo dan pelatihan (workshop) tentang LINUX di IT

Page 76: (2005) PDF: TULISAN BG 2005

FAIR 2005 SMKK 2 BPK PENABUR Jakarta. Yang menarik library Onno sebesar 14 GB juga telah dicopy oleh panitia, butuh?

Untuk copy 14 GB butuh waktu kira-kira 4 jam. Dari pada harus nunggu sekian lama, kini bagi pembeli Joybook BenQ type apapun dapat meminta library Onno sebagai bonus.

Dokter Eddy JP, orang tua murid, sedang mencoba install LINUX dibantu oleh Onno W. Purbo. Selesai demo ini para peserta boleh mencoba sendiri install LINUX pada komputer-komputer yang disediakan. Distro yang disediakan adalah Mandrake 10.0 dan Redhat Fedora 3.0.

Suasana workshop pada hari Minggu, 19 Juni 2005, semua peserta serius mencoba install server dengan menggunakan Linux Redhat Fedora 3.0. Ibu Nina, berkaos kuning paling kiri adalah peserta wanita satu-satunya dan dosen di Fakultas Teknologi Informasi UKRIDA. Terima kasih untuk kemauan belajarnya yang besar walaupun dilaksanakan di BPK PENABUR.

Berikut ini isi dari library Onno.

JUDUL Mei 2004 Juni 2005 Files 2005 Folders 2005

arrl-antenna-handbook-2005 364 MB 613 55

Page 77: (2005) PDF: TULISAN BG 2005

arrl-handbook-2005 303 MB 293 58

cd-al-manaar-digilib 428 MB 1.187 118

cd-ig2s 587 MB 244 17

cd-orari 950 MB 1.932 207

driver 820 MB 802 MB 2.465 401

garmincd 505 MB 505 MB 2.573 34

library-islam 28,8 MB 33,7 MB 18 7

library-mpg-jpg 2 GB 2.23 GB 440 37

library-non-tct 95.2 MB 673 128

library-onno-eng 679 MB 893 MB 540 48

library-onno-ind 1,28 GB 1,42 GB 1.261 58

library-ref-eng 1,61 GB 2.01 GB 7.254 360

library-ref-ind 611 MB 606 MB 1.412 90

library-sw-hw 2,07 GB 5.08 GB 10.006 1.449

TEMU KANGEN ALUMNI SMPK III ANGKATAN 1977, 1979, 1980

Rasa simpatik adalah universal, mula-mula hanya angkatan 1979 yang simpatik ketika mendengar Ibu Lydia Halim masuk Panti Werda Hana. Setelah bertemu pada tanggal 18 September 2004, timbul gerakan untuk mengajak angkatan lain. Puji syukur berhasil sehingga pada hari Sabtu, tanggal 11 Juni 2005, bisa diadakan Temu Kangen Alumni SMPK 3 BPK PENABUR Jakarta, angkatan tahun 1977, 1979 dan 1980.

From: Anne Ranti e/o Lody Tjia Sent: Monday, June 13, 2005 3:08 PM

Page 78: (2005) PDF: TULISAN BG 2005

Subject: Re: Temu Kangen SMPK III angkatan 1977, 1979, 1980 Hallo Bang,

Senang sekali melihat berita mengenai alumni SMPK 3 dan terutama Ibu Lydia. Salut kepada yang menyusun dan mengelolanya, walaupun masih terbatas lingkup alumninya. Mungkin sudah saatnya Ibu Lydia diwawancara mengenai kesannya menjadi warga di PW Hana ini. Saya ingin sekali berhubungan e-mail dengan beliau, pernah saya coba kirim kepada pengurusnya - sebuah surat melalui e-mail untuk Ibu Lydia -tapi tidak ada tanggapan.Disini orang-orang berusia lanjut didorong dan didukung untuk berkomunikasi melalui internet disamping diajarkan menggunakan hand-phone. Alangkah indahnya bila Ibu Lydia bisa menyusun suatu buku mnengenai berbagai "sepak terjang" kepala sekolah-guru-siswa yang dialami semasa di SMPK 3 / SLTPK3 BPK Penabur Jakarta dulu. Bisa juga diisi dengan kesan-kesan para guru, alumni, rekan di yayasan dll. mengenai sekolah ini dan warganya. Sekolah yang memliki warna tersendiri ditengah sekian banyak SLTP BPK Penabur Jakarta.Salam khusus untuk oom Uripto, yang banyak membuka kesempatan untuk bertumbuh dan berkembang bagi sesamanya.GBU,Anne.

From: Uripto Widjaja Sent: Monday, June 13, 2005 9:26 PMDear all,Ya, tidak terasa satu tahun telah berlalu sejak kita mengantar Ibu Lydia ke PW Hanna. Saya terima telepon dari ibu Lydia pada 2 Juni 2005 yg lalu dan mengatakan bahwa 2 Juni 2005 tahun ini kok belum ada yang bawa mie ayam! Saya mengatakan sepulang dari Jepang saya akan mengajak teman2 ke sana. Dalam pertemuan terakhir dengan pengurus PW Hanna saya sampaikan usul untuk memberikan kegiatan khusus kepada ibu Lydia, mungkin adanya kegiatan komunikasi internet banyak membantu mareka di sana. Ayo Bang kita laksanakan, bagimana jika Sabtu atau Minggu yang akan datang kita ramai2 kesana lagi? syalom, Uwidjaja.

Page 79: (2005) PDF: TULISAN BG 2005
Page 80: (2005) PDF: TULISAN BG 2005

PROF. DR. A.S. MUNANDAR TELAH TIADA

Foto kenangan dengan Pak Munandar pada tanggal 1 Maret 2003 di Fakultas Psikologi UI, Depok.

Inna lillahi wa inna ilahi rojiu'n, telah meninggal dunia Prof. Dr. A.S. Munandar, ( 74 tahun), pada hari ini tanggal 2 Juni 2005 di RS Mitra Internasional Jatinegara - Jakarta sekitar pukul 13:55. Kami atas nama seluruh anggota Himpsi Jaya, mengucapkan duka cita yang teramat dalam atas meninggalnya: Prof. Dr. A.S. Munandar Semoga amal ibadah beliau diterima Allah swt dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan. Dari ibu Umi, kami mendapatkan berita bahwa: jenazah disemayamkan di rumah duka di jalan Daksinapati II no. 7 Rawamangun dan direncanakan akan dimakamkan besok tanggal 3 Juni 2005 di TPU Tanah Kusir. Bagaimana kenangan penulis?

Buat saya Pak Munandar punya kenangan tersediri karena Pak Munandar adalah psikolog pertama yang saya kenal. Waktu itu tahun 1963 ketika masih kelas 3 SMA di Kanisius ada teman yang menawarkan untuk tes bakat di Fakultas Psikologi UI. Tes bakat tsb dengan Pak Munandar. Hasil tes diberitahukan bahwa bisa masuk ke mana saja dan waktu itu cita-cita saya masuk ke ITB. Sayang tidak diterima di ITB dan daftar di Fakultas Psikologi UI, karena kagum dengan Pak Munandar yang tenang dan kebapaan, ternyata diterima. Maka saya jadi psikolog seperti Pak Munandar. Foto di atas akan menjadi foto terakhir saya bersama Pak Munandar.

Page 81: (2005) PDF: TULISAN BG 2005

Suatu hari ketika ngobrol dengan Pak Munandar yang lulusan dari Jerman, tentang kelebihan sekolah di Eropa. Menurut Pak Munandar kalau sedang libur bisa jalan-jalan ke negera lain di Eropa yang jaraknya tidak jauh tetapi sudah punya budaya yang sangat berbeda. Memang tidak salah pendapat ini karena penulis sudah merasakannya. Selamat jalan Pak Munandar, saya tidak akan pernah lupa dengan Pak Munandar.

FROM ASTHER SUTANDIHi Bambang, Sorry to hear the sad news. As I think back, I remember Prof. Munandar as very " kind", "gentle" and "soft spoken" but can tell you very interesting stories about his experiences. He is best remembered as very dedicated to his profession and a "gentleman". Please extend my deepest condolences to his family. Thank you for making it possible for all of us ( former students ) to express our symphaties.Best regards, Asther Sutandi, St. Clairsville, Ohio

FROM ANTHONY HARDY Dear Bambang,Tolong sampaikan turut berduka saya sekeluarga pada keluarga Pak Munandar, serta doa bagi jiwanya serta keluarganya. Saya teringat akan kebaikan dan terutama kesabarannya di Fakultas. Waktu Mapram FPsi yang penuh kekeluargaan, 41 tahun yang lalu: ia didaulat untuk menyanyikan suatu lagu Jerman. Ia bersedia dan terdengarlah lagu "Lili Marleen" dalam bahasa Jerman yang fasih sekali. Terima kasih banyak untuk berita dukacita ini. Salam kami, magda - anton hardy & keluarga, Canada

Page 82: (2005) PDF: TULISAN BG 2005

FROM INDRA SUWIDYA JAHJA

Saya kenal dengan beliau pada thn 1960 ketika saya masuk fakultas psikologi. Beliau mengajar Psi. Umum, sejarah Psikologi. Beliau sangat perhatian thd mhs nya. Beliau juga pembimbing skripsi saya sehingga dapat lulus tepat waktu, pembuatan skripsi hanya memerlukan waktu 3 bln. Beliau membantu dengan menyediakan tempat penelitiannya di BNI 46. Beliau juga memperkenalkan saya dengan Pk Tatang Machmud dirjen Depnakaertrans, sehingga pengalaman pertama saya adalah disana. Thn 1970 beliau menghubungi saya untuk ikut bekerja di PPM, dimana saya bekerja dari thn 1970 s/d 1991. Selama di PPM saya banyak melakukan tugas2 bersama beliau. Salah satunya menjalankan tugas konsultansi di PT Krakatau Steel membuat sistem remunerasi. Nah inilah foto2 ketika melakukan tugas di Cilegon dan foto2 ini adalah ketika berekreasi ke Florida pada 1 hari minggu. Mandi di laut bersama beliau dan foto team beliau.

Cilegon 1975

Page 83: (2005) PDF: TULISAN BG 2005

Pantai Florida Cilegon

Santai di Pantai Florida Cilegon 1975

Team Analyst Krakatau Steel 1975

Page 84: (2005) PDF: TULISAN BG 2005

From: Sarlito W. Sarwono Date: Monday, June 06, 2005 4:27 PM mBang, kamu memang top sekali kalo soal dokumentasi. Mau gak kia bikin museum Psikologi UI? Saya kan sekarang ngurusin BP2Psi (Badan Libang Psikologi). Kalau mau, kita ketemuan dulu buat tentukan langkah-langkah. sarlito

KETEMU RADIUS PRAWIRO 21 APRIL 2005

Foto kenangan Pak Radius Prawiro (kedua dari kiri), 26 Juli 2004, saat peluncuran buku Pak Uripto Widjaja

Pada tanggal 20 April 2005 saya punya pengalaman unik yaitu PENGALAMAN AKSES INTERNET DARI LAPANGAN PARKIR KAMPUS 2 UKRIDA, laporannya ada di situs ini. Sore harinya tiba-tiba dapat SMS dari Pak Uripto Widjaja yang memberitahukan bahwa Pak Radius Prawiro ingin beli notebook BENQ dan meminta bantuan saya untuk melayaninya. Bagaimana ceritanya?

Ibu Po Tjian dari PT GALVA segera menyediakan BENQ SONOMA TECHNOLOGY yaitu Joybook S52-E03 seharga USD 1599 dan Joybook S72-E31 seharga USD 1725 untuk dipilih oleh Pak Radius Prawiro.

Sampai di kantor Pak Radius segera kedua BENQ SONOMA TECHNOLOGY tsb diperlihatkan untuk dipilih. Apa reaksi Pak Radius, keduanya saja, yang satu untuk ibu, katanya. Lalu Pak Agus, stafnya, dipanggil untuk mengetest kedua BENQ SONOMA TECHNOLOGY tersebut.

Selanjutnya saya dengan Pak Agus yang kebetulan orang tua murid BPK PENABUR Bogor, mengecek software yang sudah ada dan menambahkan yang masih kurang. Semua fungsi dicoba bahkan sampai akses internet melalui ethernet card dan lain-lain.

Tidak terasa makan siang telah tiba. Pak Uripto Widjaja, begitu keluar dari ruang rapat tentang masalah pensiun, masih bertanya: "Pak Radius pilih yang mana?". Rupanya tidak percaya Pak Radius akan beli keduanya.

Page 85: (2005) PDF: TULISAN BG 2005

Yang menarik masalah tas untuk BENQ SONOMA TECHNOLOGY, karena Ibu Po Tjian tidak menyertakan tasnya dan kebetulan di mobil saya ada jatah tas untuk BENQ dr Danny A. Hermawan maka tas yang berwarna agak putih ini terpaksa yang dibawa. Menurut Pak Agus, pasti Pak Radius Prawiro lebih senang yang warnanya hitam. Tidak apa, bisa ditukar dan disediakan.

Selesai makan siang dan ketika hendak pulang, Pak Agus bertanya kepada Pak Radius Prawiro masalah tas ini. Mau yang ini atau mau yang warnanya hitam? Spontan Pak Radius bilang yang ini saja, karena warna ini cocok secara psikologis. Kurang satu bisa dikirimkan lagi, katanya.

Hari ini 27 Mei 2005, saya terkejut mengetahui bahwa Pak Radius Prawiro telah meninggalkan kita untuk selama-lamanya. Selamat jalan Pak Radius Prawiro dan selamat istirahat di sisi Tuhan yang Maha Esa.

PERHIMPUNAN INFORMATIKA KEDOKTERAN INDONESIA (PIKIN)

Pengurus Perhimpunan Informatika Kedokteran Indonesia

Ketika diminta bergabung pada PIKIN ini, terpikir bahwa perhimpunan ini adalah klub dokter-dokter yang gila internet. Karena saya adalah psikolog yang juga gila internet maka mau saja. Ternyata kemudian tidak sesederhana di atas. Banyak masalah yang sedang menunggu harus diselesaikan, misalnya kalau semua arsip pasien, misalnya status pasien sudah dalam bentuk digital, bagaimana segi hukumnya? Sebab semua ini belum ada undang-undangnya. Kemudian diketahui bahwa organisasi seperti PIKIN ini juga sudah ada setingkat dunia dan regional. Hanya Indonesia saja yang masih ketinggalan.

Terima kasih kepada dr Erik Tapan yang telah memberikan bahan-bahan rujukan pada alamat di bawah ini.

Page 86: (2005) PDF: TULISAN BG 2005

http://www.kalbefarma.com/files/cdk/files/144_20InformatikaKedokteran.pdf/144_20InformatikaKedokteran.html http://www.kalbefarma.com/files/cdk/files/145_18InformatikaKedokteran.pdf/145_18InformatikaKedokteran.html http://www.kalbefarma.com/files/cdk/files/146_14InformatikaKedokteran.pdf/146_14InformatikaKedokteran.html

Terima kasih juga kepada dr Erik Tapan yang meminta saya ikut pada rapat PIKIN tanggal 19 Mei 2005 di FK YARSI, foto-foto dokumentasi ketika rapat sudah bisa dilihat pada GALLERY PHOTO website ini. Selamat menyaksikan.

Semoga semua di atas bukan hanya bermanfaat untuk diri pribadi saya sendiri tetapi juga bermanfaat untuk BPK PENABUR yang memiliki ribuan siswa, karyawan dan guru yang pasti membutuhkan hidup yang sehat maka membutuhkan informasi kesehatan yang tepat.

dr Erik Tapan (kanan) sedang diwawancara oleh Roy Suryo (kiri)

Dr Erik Tapan memiliki cita-cita MENDOKTERKAN INTERNET (mengusahakan agar informasi kesehatan bisa diakses via internet, 1996-kini) dan MENGINTERNETKAN DOKTER (mengajak para dokter untuk berinternet, 2001-kini). Mari kita doakan agar banyak mendapat dukungan dari dokter-dokter.

YOHAN SUMAIKU PhD GURU SMAK BPK PENABUR SUKABUMI JARAK

JAUH PERTAMA DAN SATU-SATUNYA Suatu kehormatan dan kebanggaan bagi SMAK BPK PENABUR Sukabumi bisa memiliki guru yang tinggal di Amerika Serikat. Siapakah Yohan Sumaiku? Putera Sukabumi ini adalah alumni SMAK BPK PENABUR Sukabumi dan ibunya adalah mantan Kepala SMPK BPK PENABUR Sukabumi, jadi punya hubungan emosional yang kuat sekali dan bertekat untuk membantu agar almamaternyanya maju dan menjadi yang terbaik. Bagaimana bisa terjadi?

Page 87: (2005) PDF: TULISAN BG 2005

Mula-mula Yohan Sumaiku membaca laporan TalkShow tanggal 30 April 2005 di SMAK BPK PENABUR Sukabumi, inilah komentarnya.

Saya sudah baca dikit-dikit ttg SMA-K BPK Sukabumi. Wah hebat sekali. Waktu saya duduk di bangku kelas 1 dan 2, semua masih serba sederhana. Waktu itu tahun 1964 kira-kira. Boro-boro ada komputer, pakai kalkulator x : + dan - saja sudah luar biasa. Apakah alamat nya masih di Jalan Gunung Puyuh sebelahnya Wisma Oikumene? Waktu saya ke Jkt. (2001) saya ada tilpon ibu Sany, guru bhs Inggris saya waktu diSMAK Sukabumi, dia tingal di Kelapa Gading, Jkt. mungkin umurnya sudah 70-80 an kali yah. Waktu thn 1964-an kelasnya masih dikit sekali. Kep Sek waktu itu Pak Ong Sing Tjwan, sudah meninggal beberapa th y.l. di San Antonio, Texas. Ibu Keng, guru kimia juga baru meninggal beberapa thn y.l. Salam deh utk Pak Mulyadi, KepSek SMA-K BPK Sukabumi. Salam kenal utk. Pak Mulyadi. Saya doakan agar sukses dan maju terus utk SMAK-BPK Sukabumi. salam, Yohan Sumaiku Golden, Colorado

Komunikasi di atas terus dilanjutkan Tikky S. dan tiba-tiba timbul ide agar meminta Yohan Sumaiku ( http://yohan.penabur.org/ ) jadi guru jarak jauh karena memang inilah profesi Yohan Sumaiku di Regis University, Denver, Colorado, Amerika Serikat, yang telah diwawancara oleh Voice of America tentang Belajar Jarak Jauh (Distance Learning) pada hari Senin, tanggal 31 Mei 2004, dan disiarkan oleh Metro-TV di Jakarta serta J-TV di Surabaya.

Yohan Sumaiku sedang diwawancara oleh VOA

KESIAPAN YOHAN SUMAIKU

Saya bersedia membantu mengajar online SMAK BPK PENABUR Sukabumi tempat saya bersekolah dahulu. Tinggal sekarang program apa saja yg sekarang sudah ada disana? Bagaimana kelanjutannya? Apakah mau dimulai tahun pelajaran Augustus 2005 ini? Saya pikir perlu brain storming dari jauh-jauh hari sebelum masuk Augustus nanti.

Pengalaman saya secara singkat:

Page 88: (2005) PDF: TULISAN BG 2005

1974-1976 Mengajar Aljabar dan Goniometri di SMFK BPK Pasirkaliki Bandung dan di SMA Trinitas Kebon Jati Bandung, sambil menyelesaikan kuliah saya di teknik perminyakan ITB.

1995-1997 Teaching Assistant utk mata kuliah Matematika Ekonomi di Colorado School of Mines, Department Business and Economics.

2001-Kini Masih nyambi jadi substitute teacher di sekolah-sekolah negeri dibawah naungan Jefferson County Public School, Colorado. Mengajar Math and Science and Economy.

2002-Kini Dosen Jarak Jauh untuk Universitas Regis, Denver, Colorado, mengajar Principles of Macroeconomics and Microeconomics, Kelas Management of Economics, dan kelas Essential of Business Development PArt I and II.

Disamping pengalaman mengajar di dalam sekolah tradisionil ini, saya juga punya pengalaman sebagai Training Instructor di atas kapal bor minyak utk anak anak Indonesia yg kerja disana. Waktu itu saya sedang kerja di perusahaan minyak sebagai Petroleum Engineer.

Kalau SMAK BPK PENABUR Sukabumi punya rencana membuka kelas online ini, kira-kira kelas apa yg ada dimana pengalaman saya diatas bisa fit in kedalam program SMAK BPK PENABUR Sukabumi.

Satu hal yg saya mau usulkan, selain bahasa Mandarin yg sudah dimasukkan kedalam kurikulum Penabur, tentunya bhs Inggeris pun ada baiknya ditingkatkan lagi. Untuk meningkatkan kemampuan bhs Inggeris, salah satu usulan saya ialah, anak-anak kelas Sosial (maaf saya sudah ketinggalan jaman, apakah kelas kelas di SMA di bagi dalam kelas Eksakta, Fisika, Sosial, dan Budaya? Atau sudah berubah?) bisa mulai belajar membaca Wall Street Journal (WSJ). Kalau anak kelas ilmu pasti tertarik, boleh juga.

Mungkin kelas ini bisa dijadikan kelas elektif. Saya langganan WSJ dan juga saya bisa log in lewat internet. Dibawah naungan wsj.com ada ProfessorJournal.com Saya bisa akses kedalam ProfessorJournal.com dan bisa ambil artikel/topik yg menarik yg lagi in pada waktu kelas ekonomi diajarkan. Sudah ada summary nya yg dibuat oleh profesor dari salah satu universitas disini. disamping itu ada daftar pertanyaan yg bersifat mengarahkan pelajar utk berfikir secara ekonomi. Setiap minggu saya dikirimkan lewat email intisari topik yg bagus dari WSJ, topik dibawah Accounting, Finance, Mikorekonomi, Makroekonomi, International Business and the like. Disamping itu, sekarang sudah ada list pertanyaan multiple choice mingguan. Jadi, mahasiswa dianjurkan baca WSJ tiap hari, lantas harus jawab multiple choice mingguan tsb. Untuk siswa tingkat SLA ada yg namanya WSJ High School, pemberitaan nya lebih sedrhana dan lebih mudah dicerna oleh siswa SLTA. Tetapi saat ini saya tidak langganan WSJ utk High School ini.

Page 89: (2005) PDF: TULISAN BG 2005

Disini, biasanya kalau lulus sarjana accounting, ekonomi and the like, ketika interview suka ditanya, apakah suka membaca WSJ, apakah suka membaca majalah Economist?

Mungkin utk merangsang siswa berfikir lebih kritis tentang ekonomi Indonesia dan ekonomi global, bisa kita mulai dari bacaan bacaan sejenis ini. Kalaupun kemampuan bhs Inggeris mereka belum bagus utk membaca koran WSJ, tidak apa-apa. nanti kan bisa dibantu pelan-pelan oleh guru bhs Inggeris setempat, kalau ada terminologi yg nggak jelas, saya bisa bantu terangkan.

Untuk kelas math and science, saya ada beberapa website yg saya masih simpan, mungkin bisa dikembangkan lagi.

Ini hanya sekedar usulan lho, karena sekarang saya lebih banyak ngajar ekonomi, jadi koleksi saya lebih banyak di field ini. tetapi saya juga enjoy ngajar math and science buat anak anak level high school.

KOMENTAR:

From: "Uripto Widjaja" Date: Mon, May 23, 2005 7:59 pm Dear Johan yang baik, BPK PENABUR sungguh membutuhkan alumnis seperti Anda yang bisa mengangkat BPK PENABUR lebih tinggi dengan perubahan2, sehingga bukan hanya dapat melayani tetapi juga melayani dengan pelayanan yang terbaik dan sanggup bersaing. Saluut atas concern Anda kepada almamater, terima kasih! God Bless You. Uwidjaja.

KIAT ORANG TUA MENJADIKAN INTERNET SEBAGAI TEMAN

BELAJAR YANG ASYIK UNTUK ANAK

Page 90: (2005) PDF: TULISAN BG 2005

Suasana pembukaan seminar.

Pada hari Minggu tanggal 8 Mei 2005, seminar dengan judul di atas telah dibuka oleh Pak Bing Ananta Andimulia, Ketua BPK PENABUR Bogor, bertempat di Jalan Paledang Gang Buntu No. 1, Bogor. Berbeda dengan BPK PENABUR Sukabumi yang menyelenggarakan pada hari Sabtu, tanggal 30 April 2005, yang hadir kebanyakan siswa dan guru sedang di Bogor yang hadir orang tua dan harus bayar Rp. 10.000,--. Luar biasa karena kursi terisi penuh. Bagaimana jalannya seminar tersebut?

Page 91: (2005) PDF: TULISAN BG 2005

Bambang Gunawan sedang presentasi.

Mula-mula Drs. Bambang Gunawan, psikolog, menerangkan lebih dahulu mengenai Tahap Pengenalan Internet Berdasarkan Usia Anak, mulai dari 2-4 tahun, 4-7 tahun, 7-10 tahun, 10-12 tahun, 12-14 tahun dan 14-17 tahun. Memang dunia maya yang dikenal dengan nama internet ini juga banyak hal-hal negatif sehingga orang tua perlu dibekali agar internet tetap bisa menjadi asyik sebagai teman belajar anaknya. Kebetulan sekali untuk asyiknya internet ini BPK PENABUR Bogor mendapat dukungan dari BRITISH COUNCIL Jakarta yang memiliki program MONTAGEWORLD dan telah diterapkan di sekolah-sekolah BPK PENABUR Bogor.

Orang tua sedang memberikan kesaksian.

Acara berikutnya dipandu oleh Ibu Heny Azis dari British Council yang berhasil melibatkan orang tua yaitu Ibu Mundhi Sabda Lesminingtyas (pegang mic) memberikan kesaksian memanfaatkan internet khususnya e-mail melalui milis-milis sehingga berhasil membuat buku. Memang asyik sekali kalau berhasil memanfaatkannya karena internet merupakan sumber pengetahuan yang tidak

Page 92: (2005) PDF: TULISAN BG 2005

pernah kering. Dengan demikian terbukti bahwa orang tua di Bogor banyak yang sudah canggih memanfaatkan teknologi yang paling maju saat ini.

Natalia sedang menunjukan Flat Stanley dari luar negeri yang diperolehnya

Yang menarik ialah guru Bahasa Inggeris, Ibu Natalia, diam-diam telah banyak kerjasama dengan luar negeri sehingga memperoleh boneka Flat Stanley yang minta diajak jalan-jalan di sekitar Bogor. Dua dari UK, satu dari USA, satu dari Mexico dan satu dari Canada. Suatu bukti bahwa sekolah-sekolah BPK PENABUR Bogor sudah GO INTERNATIONAL.

Peralatan yang disediakan oleh PT GALVA

Terima kasih diucapkan kepada Ibu Po Tjian dan Pak Richard dari PT GALVA yang telah menyediakan 2 layar seperti terlihat pada gambar di atas. Layar kiri menggunakan projector DLP BENQ khusus untuk menampilkan program-program yang telah dibuat dalam file powerpoint. Layar kanan menggunakan projector LCD SONY khusus untuk menampilkan data-data dari akses internet yang langsung. Selain alat-alat di atas PT GALVA juga menyediakan notebook BENQ Joybook 2100E yang murah meriah yang bisa dicicil oleh guru-guru selama dua tahun. Memang luar biasa bantuan ini.

Page 93: (2005) PDF: TULISAN BG 2005

Siswa SMAK BPK PENABUR Sukabumi sedang in action

Pada foto di atas terlihat seorang siswa SMA dengan camera video, dari mana? Dari Klub Sinematografi SMAK BPK PENABUR Sukabumi. Terima kasih untuk bantuannya. Rekaman demikian memang dibutuhkan baik untuk BPK PENABUR Bogor maupun untuk BRITISH COUNCIL sebagai bahan studi banding untuk sekolah-sekolah lain di Indonesia.

Henny Azis sedang mengarahkan seminar

Terima kasih harus diucapkan kepada Ibu Heny Azis dari British Council yang mau datang dan mengarahkan seminar ini. Berkat jasa Ibu Heny Azis maka seminar ini menjadi dinamis, tidak membosankan. Juga ikut partisipasi dari British Council, Pak Radiet dan Ibu Sanni. Pak Deddy dari Madania serta Pak Teguh dari SMAK 7 BPK PENABUR Jakarta ikut sharing. Semua ini menjadi sumber-sumber yang berharga untuk peserta seminar.

KOMENTAR:Hallo Pak Bambang, Maaf, waktu hari Minggu saya tidak sempat bincang-bincang dengan Pak Bambang. Padahal waktu itu Dr. Eddy menyarankan saya untuk

Page 94: (2005) PDF: TULISAN BG 2005

menghubungi Pak Bambang. Cuma karena waktu itu saya tidak tahu konsep acaranya, makanya saya serahkan sepenuhnya kepada Pak Sahala. Saya cukup puas dengan seminar kemarin. Saya kira banyak orang tua yang mendapatkan manfaat. Peranan BC juga sangat positif. Berarti bantuan Dr. Eddy yang merekomendasikan nama Pak Bambang kepada saya yang saya teruskan ke Pak Sahala tidak salah tetapi sebaliknya menjadikan berkat. Untuk Dr. Eddy, terima kasih ya Dok, nanti kita ngobrol-ngobrol di Ayah Bunda lagi. Sekarang ini saya kurang produktif menulis karena repot melayani penjualan buku. Dalam waktu kurang dari 4 minggu saya dan team bisa menjual 2,000 copies. Padahal buku tersebut belum dilaunching. Kami akan senang jika Pak Bambang, Dr. Eddy dan Pak Sahala berkenan hadir dalam acara launching buku "TANGAN YANG MENENUN" bersamaan dengan Ulang Tahun LK3 (Pimpinan Pdt. Julianto Simanjuntak), besok tanggal 12 Juni 2005 jam 17.00 di Wisma Anugerah, Jl. Taman Tanah Abang III No. 2. Tema acara "Mencintai Hingga Terluka". Salam hangat n JBU, Mundhi Sabda Lesminingtyas (Ning)

Terima kasih kepada Redaksi Radar Bogor yang memuat berita di bawah ini. Klik image agar terlihat lebih besar.

TALK SHOW E-LEARNING MEDIA PEMBELAJARAN MELALUI

INTERNET, SMAK BPK PENABUR SUKABUMI, 30 APRIL 2005

Page 95: (2005) PDF: TULISAN BG 2005

Terima kasih kepada Miryam Manuela (paling kiri) yang telah memberikan kesaksian sehingga tulisannya dapat dipublish pada http;//www.myhero.com dengan judul: TWO ENORMOUS WOMEN IN MY LIFE. Tujuan semula hanya untuk coba-coba saja. Memang resep paling ampuh untuk bisa komputer umumnya dan internet khususnya adalah BERANI MENCOBA. Apa yang menarik pada acara Talk Show tsb?

Terima kasih diucapkan kepada PT GALVA yang khusus datang dari Jakarta untuk mensupport acara Talk Show. Karena ruangan memanjang ke belakang maka tidak mungkin layar dipasang pada kiri dan kanan di depan. Atas inisiatif Pak Ali, staf PT GALVA, maka dipasang memanjang seperti terlihat pada gambar atas. Akibatnya membutuhkan dua projector yaitu LCD Projector merk SONY dan DLP Projector merk BENQ. Selain itu ketika menampilkan file multi media dari British Council yang berbentuk animasi, motion pictures lengkap dengan sound menggunakan notebook murah meriah merk BENQ JB 2100E yang harganya hanya USD 880 bahkan bisa cicil sampai 2 tahun khusus untuk guru-guru.

Terima kasih kepada PT TELKOM yang telah menyediakan banyak hadiah sehingga peserta betah walaupun acara berlangsung selama 3 jam. Juga kepada British Council dengan program MONTAGEWORLD sehingga memungkinkan SMAK BPK PENABUR Sukabumi GO INTERNATIONAL. Bantuannya tetap dibutuhkan di masa-masa yang akan datang.

Page 96: (2005) PDF: TULISAN BG 2005

Yang menarik ialah ada WARNET di SMAK BPK PENABUR Sukabumi dengan kapasitas 20 komputer. Tiap siswa dikenakan biaya sebesar Rp. 5.000,--. per bulan. Kini tugas-tugas dari guru-guru yang disampaikan kepada murid-murid dapat dibaca pada http;//www.bpkpenabur.or.id terus lokasi Sukabumi, lalu klik: SMAK BPK PENABUR Sukabumi. Murid-murid wajib menjawab melalui e-mail. Semoga dengan adanya sarana belajar mengajar yang canggih ini maka kwalitas siswa-siswi SMAK BPK PENABUR Sukabumi terus meningkat.

Juga luar biasa karena ada KLUB CINEMATOGRAFI di SMAK BPK PENABUR Sukabumi. Perhatikan gaya siswa-siswi SMAK BPK PENABUR Sukabumi ketika sedang wawancara narasumber.

Page 97: (2005) PDF: TULISAN BG 2005

Terima kasih kepada harian Radar Bogor, Selasa, 3 Mei 2005, yang telah memuat berita TALK SHOW.

Page 98: (2005) PDF: TULISAN BG 2005

KOMENTAR: Saya sudah baca dikit-dikit ttg SMA-K BPK Sukabumi. Wah hebat sekali. Waktu saya duduk di bangku kelas 1 dan 2, semua masih serba sederhana. Waktu itu tahun 1964 kira-kira. Boro-boro ada komputer, pakai kalkulator x : + dan - saja sudah luar biasa. Apakah alamat nya masih di Jalan Gunung Puyuh sebelahnya Wisma Oikumene? Waktu saya ke Jkt. (2001) saya ada tilpon ibu Sany, guru bhs Inggris saya waktu diSMAK Sukabumi, dia tingal di Kelapa Gading, Jkt. mungkin umurnya sudah 70-80 an kali yah. Waktu thn 1964-an kelasnya masih dikit sekali. Kep Sek waktu itu Pak Ong Sing Tjwan, sudah meninggal beberapa th y.l. di San Antonio, Texas. Ibu Keng, guru kimia juga baru meninggal beberapa thn y.l. Salam deh utk Pak Mulyadi, KepSek SMA-K BPK Sukabumi. Salam kenal utk. Pak Mulyadi. Saya doakan agar sukses dan maju terus utk SMAK-BPK Sukabumi. salam, Yohan Sumaiku Golden, Colorado

PENGALAMAN AKSES INTERNET DARI LAPANGAN PARKIR KAMPUS 2

UKRIDA

Puji Tuhan, tanpa rencana sebelumnya, Tuhan telah memberikan pengalaman di atas. Pada hari Rabu, 20 April 2005, karena dapat tugas untuk menerangkan HOTSPOT kepada dokter-dokter di FK UKRIDA, datang lebih awal. Ternyata ruang sidang masih dipakai untuk kuliah. Segera kembali ke mobil dan iseng buka notebook BENQ JB 2100E yang murah meriah. Langsung kaget karena bisa akses internet dan segera coba kirim e-mail dari dalam mobil yang sedang parkir di lapangan parkir Kampus 2 UKRIDA tersebut. Pada foto di atas, saat e-mail tsb ditayangkan setelah dibacakan dihadapan dokter-dokter UKRIDA.

Page 99: (2005) PDF: TULISAN BG 2005

E-mail pertama tertulis sbb: "Saya lagi coba kirim e-mail ini dari mobil saya di tempat parkir di Kampus 2 FK UKRIDA menggunakan BENQ JB2100E, apakah bisa terima? Kalau bisa terima berarti UKRIDA tidak kalah dengan UPH.

Tidak lama kemudian Chandra Fung membalas sbb: "Saya dari kapanpun dan sampai kapanpun tidak pernah merasa kalah dengan UPH, karena saya tahu kualitas orang IT UPH bahkan dari mulai UPH berdiri. Yang memulai komputerisasi UPH itu Alumni Ukrida juga. Yang saya masih bingung Ukrida yang masih engga PeDe dan selalu maunya dibawah universitas lain. Sadarlah... Kita punya Potensi yang besar, kalau kita semua mau serius sudah sejak lama kita menjadi universitas yang memimpin pengembangan IT. Tinggal Ukridanya mau apa engga, berani apa engga, sadar apa engga ? Mudah-mudahan email ini dibaca di depan dokter-dokter Ukrida.

Terlepas dari setuju atau tidak pendapat Chandra Fung di atas, yang pasti e-mail tsb sudah dibacakan di depan dokter-dokter UKRIDA.

E-mail berikutnya juga berdatangan yaitu dari Fajar Priyanto: "Sampe Pak. Wah kereeenn. Ini baru namanya mobile computing yah Pak :) Tidak terbatas ruangan.

Dari Ibu Kiki: "Sudah terima. Saya lagi buka internet lagi dan e-mail Pak Bambang masuk. OK juga. Kapan kita bisa bukan internet di mana saja kapan saja yang pake fasilitas UKRIDA? Tapi kalau saya mah sulit kali ya, kagak punya notebook sekalipun yang murah meriah macam BENQ, tapi kalau dikirim gratis sih mau (siapa yang mau kasih ya, becanda deh........) sekalipun murah meriah tak apalah yang penting jalan lancarrrr.

Demikianlah e-mail yang dikirimkan dari dalam mobil di lapangan parkir Kampus 2 UKRIDA memang benar menuju sasaran yang tepat. Juga diluar dugaan karena staf GALVA yang datang lebih dari 10 orang dengan 3-4 kendaraan dan begitu banyak peralatan yang dibawa, suatu bukti bahwa support yang diberikan kepada UKRIDA memang istimewa demi kemajuan UKRIDA.

Terima kasih kepada PT GALVA, terima kasih kepada dokter-dokter yang hadir dan terima kasih kepada Tuhan yang telah memberikan pengalaman menarik sesuai dengan judul di atas.

KOMENTAR:

From: "Erik Tapan"Sent: Tuesday, April 26, 2005 1:01 PMDear Bambang Gunawan,Selamat.....sekali lagi selamat atas pelaksanaan akses internet secara hotspot di FK UKRIDA.Kebetulan kami sedang mengorganisir organisasi yang berminat dalam informasi kedokteran. Minggu ini ada meetingnya. Surat undangan sudah dikirim ke para dekan FK se DKI.

Page 100: (2005) PDF: TULISAN BG 2005

Mohon bisa menindaklanjuti.Sekali lagi selamat dan mari buktikan, bahwa FK UKRIDA juga bisa.Salam,Erik Tapan

From: "Liong Potjian" Sent: Wednesday, April 27, 2005 8:59 AM Yth Pak Bambang dan Pak Erik, Galva akan men-support acara FK Ukrida. Peralatan apa saja yang diperlukan? Tolong kirimkan jadwal acaranya untuk persiapan kami. Terimakasih dan salam, Potjian

From: "Chandra Fung" Sent: Wednesday, April 27, 2005 11:07 AM Wah.. wah... ada semangat baru lagi di Fakultas Kedokteran Ukrida, saya sangat berharap semakin hari semangatnya semakin besar jangan sampai justru makin hilang (karena biasanya begitu). Yang harus diperhatikan adalah justru dukungan dari tim IT ukridanya, dalam hal ini ya puspelti, apakah sudah siap untuk bisa mengimbangi boom semangat IT yang dipelopori oleh FK Ukrida ini. Chandra Fung

FLAT STANLEY FROM INDONESIASampai dengan hari Senin, tanggal 1 Juni 2005, tercatat ada 51 topik dari Indonesia. Dari BPK PENABUR ada 5 dan dari PPPK PETRA ada 23. Lihat daftar lengkap di bawah ini.

No TITLE FROM BPK PENABUR

PPPK PETRA

1Aloe Vera and Strawa SD Kristen Petra 9, Surabaya x

2Balikpapan SMPN 1, Balikpapan

3Balikpapan Forest SDIT Istiqamah, Balikpapan

4Batik Cloth Craft Petra 13 Christian Elementary School, Sidoarjo

x

5Bogor Botanical Gardens

SMKN 6 Jakarta

6Candied Sour Carambola

Petra 5 Elementary School x

7Cassava Petra 1 Christian Elementary School

x

8Cracker Factory Petra 4 Christian High School x

Page 101: (2005) PDF: TULISAN BG 2005

9Crocodile Park SMA 7 Balikpapan

10Flat Asep 24 Senior High School, Bandung

11Flat Baco SDN 020 (Primary School) Manggar Baru District, Balikpapan

12Flat Borneo SMKN 2, Balikpapan

13Flat Borneo 2 SMKN 2, Balikpapan

14Flat Borneo 3 SMKN 2, Balikpapan

15Flat Borneo 4 SMKN 2, Balikpapan

16Flat Borneo 5 SMKN 2, Balikpapan

17Flat Chef SMP Negeri 1 Balikpapan

18Flat Icchan and AcchanJUNIOR HIGH SCHOOL of 1 Balikpapan

19Flan Intang Makasar

20Garden Ajeng, Ratih, Anin, Vika

21Galingale Rice The 5th grade of Petra 10 Christian Elementary School

x

22Jakarta Nisaa, the third grade, Jakarta

23Java Elementary School of St. Yusuf I, Bandung

24Jakarta High School BPK PENABUR Senior High School in Bogor

x

25Kampung Naga SMP BPK PENABUR Tasikmalaya x

26Learning MandarinThe 1st rade of Petra 10 Christian Elementary School

x

27Making Bread Petra 13 Elementary School, Sidoarjo

x

28Making Pokak Petra 5 Christian Elementary School in Surabaya

x

29Making Mosaic from Corn Pelt

Petra 5 Christian Kindergarten x

30Minister of the Environment

24 Senior High School, Bandung

31National Education Celebration

SMP Negeri 92, Jakarta

32Noodle Factory Petra 4 Christian High School x

33Occupations for Kindergarten Students

Kindergarten Christian Petra School 13 Sidoarjo

x

34Pangandaran SMP BPK PENABUR Tasikmalaya

x

35Planetarium and Petra 9 Christian Elementary x

Page 102: (2005) PDF: TULISAN BG 2005

Museum School

36Plaza SLTPN 1, Balikpapan

37Puppet Show PETRA 7 CHRISTIAN KINDERGARTEN

x

38School Visit SMA NEGERI 7 Balikpapan

39Salted Fish Tour SDK BPK PENABUR Bandarlampung

x

40Science Centre SEKOLAH PEMBANGUNAN JAYA, BINTARO

41Science Assignment Junior High School YPK Bontang

42Science Competition Petra 1 Elementary School x

43Sea Products Petra 5 Elementary School x

44Siwalan Fruits Petra 7 Elementary School x

45Smoked Milkfish SD Kristen Petra 13, Surabaya x

46Stanley's Kingdom SMA Kr.Petra 5, SURABAYA x

47Story Telling Petra 10 Christian Elementary Shool

x

48Summary SMP BPK PENABUR Bogor x

49Tiwisada (First Aid) Petra 10 Christian Elementary School

x

50Traditional Market Petra 9 Christian Elementary School

x

51Tugu Pahlawan Historical Monument

PETRA 13 ELEMENTARY SCHOOL

x

5 23

From: Irwan Santoso Sent: Wednesday, March 23, 2005 2:12 PM Subject: Re: [milis-partnership] Flat Stanley from Indonesia, 23.3.2005 Terimakasih Pak Bambang, Ini hasil Bapak membangkitkan semangat di PPPK Petra. Memang luar biasa, saya juga terkejut..dan bangga. Selamat untuk semuanya.] Irwan santoso

JATUH PUKUL 2 PAGI

Page 103: (2005) PDF: TULISAN BG 2005

Terima kasih TUHAN yang telah memperkenankan berita ini dipasang walaupun hari Selasa, 29 Maret 2005, Pk. 2 dini hari, tanpa sebab saya jatuh di kamar tidur dan dapat hadiah 8 jahitan di bawah alis mata kiri dari RS Sumber Waras. Memang seminggu terakhir ini sedang batuk pilek.

Sebenarnya sudah tahu dan selalu dilakukan kalau bangun tidur jangan langsung berdiri. Pagi itu karena ingin batuk keras dan tidak ingin istri terganggu, langsung berdiri. Waktu berdiri mendadak hilang kesadaran dan roboh sehingga kepala kena meja televisi. Baru sadar kembali ketika dengar istri saya menjerit dan anak saya lari ke ke kamar. Karena banyak darah keluar dan luka cukup lebar terpaksa langsung ke Unit Gawat Darurat RS Sumber Waras.

Kejadian di atas membuat saya makin mantap kenapa menolak tawaran British Council untuk ke UK pada bulan April 2005 yad. Kalau saya masih lebih muda dan bahasa Inggeris lebih baik tentu Ibu Henny tidak perlu telepon sampai dua kali. Terima kasih kepada Ibu Henny dan Sanni yang berani merekomendasikan saya yang sudah usia senja ini. Sayang undangan tsb tidak boleh digantikan oleh yang lain di lingkungan BPK PENABUR atau PPPK PETRA.

Rasanya hal ini baik diketahui oleh rekan-rekan yang masih muda bahwa kesempatan tidak terduga banyak bisa diperoleh dari British Council. Saya membantu Montageworld karena yakin bermanfaat baik untuk sekolah-sekolah BPK PENABUR dan PPPK PETRA bahkan sekolah-sekolah-sekolah lain. Bukan ingin atau ambisi ke UK.

Saya gembira banyak kemajuan diperoleh oleh sekolah-sekolah BPK PENABUR dan lebih gembira lagi PPPK PETRA juga tidak mau kalah menunjukkan kemampuannya. Semua ini tentu bukan karena saya sendiri, tetapi selalu berkat kerjasama banyak pihak, karena teamwork lebih penting dari pada kerja individual.

OK, kepada yang belum pensiun SEMANGAT terus. Kesempatan atau peluang masih banyak, modalnya hanya KEMAUAN.

KOMENTAR-KOMENTAR

From: Hosea Siswanto Tanutama Wah, sangat menyangkan sampai jatuh begitu. Apakah sudah diperiksa lebi lanjut? Apakah tidak kena stroke ringan? Anjuran saya untuk kesehatandan selama ini sayasudah membuktikan dan banyak rekan lain, pakailah supplement nutrilite, khususnya Omega 3, Garlic, dan Daily 70. Untuk pembuluh darah melindungi terhadap benda asing seperti chloresterol, melancarkan darah, mengefisienkan penyerapan zat makanan (spy tidak beredar di pembuluh darah, tapi diserap tubuh), dn kebugaran. Berikut ini saya sertakan artikel FDA mengenai pentingnya omega 3. Semoga bisa membantu dan segera pulih kembali. Trims,

Date: Thu, 31 Mar 2005 14:05:54 +0700 From: Pontoh, David

Page 104: (2005) PDF: TULISAN BG 2005

Pak Bambang, terima kasih atas bantuannya. Bagaimana kesehatannya, semoga sudah pulih. Itulah hebatnya kalau kita jatuh masih ada Tangan Tuhan yang menjaga walaupun kita tidur lelap. Terus terang saya pribadi bangga dengan semangat Bapak dalam membantu di bidang pendidikan khususnya BPK PENABUR. Mungkin perlu juga ditingkatkan staff Pengajar dan Tata Usaha terutama Living Value Kristen. Kesannya sekolah Penabur orientasi ke anak didik yang Keluarga yang mampu. Mudah-mudahan saya dapat memberikan masukan-masukan kepada Penabur berdasarkan pengalaman-pengalaman (9 tahun terakhir) berurusan dengan BPK Penabur. Tapi yang bermasalah baru sekarang ini seperti email saya di bawah. Terima kasih Pak, jangan lupa istirahat. Salam, David pontoh.

From: Keni Parwati Date: Tue, 29 Mar 2005 15:29:49 +0700 Date: Thu, March 31, 2005 3:24 pm Pak BG. Semoga lekas sembuh dan dapat bergiat kembali, dan semoga semangat Bapak dapat menular pada kami. Keni

Wahjoedi wrote: Pak Bambang, semoga cepat pulih kembali. Jangan terlalu memacu diri. Salam dari Wahjoedi

From: sanni susanti Date: Fri, April 1, 2005 9:20 am Pa Bambang cepat sembuh dan saya yakin banyak sekali kesempatan yang akan diraih oleh BPK PENABUR dan PPPK Petra karena masih banyak sekali program British Council dan Montage akan berjalan terus dan semua program akan tetap berjalan walaupun saya sudah tidak ada, saya tetap support koq. Diteruskan montage onlinenya ya utk penabur dan petra. oh iya good news skr ada montage online yang baru selesai dari sekolah madania http://www.geocities.com/smp_madania/index.htm , terima kasih juga kepada Pa Deddy Muharman selaku project koordinator Montage di SBI Madania atas kerjasamanya, walaupun terkadang permintaan saya dan program yang saya terapkan selalu saya minta cepat hehehehe, ini maksudnya agar programnya terus berjalan dan mendapat kesempatan2 baik di British Council, walaupun saya tidak ada utk ke depan setidaknya sudah ada yang saya terapkan disekolah agar bisa berkembang. Pa Deddy ini seperti Pa Bambang mensosialisasikan montage kesekolah2 lain dan pesantren2 seperti pesantren sahid yg sekarang sdg mengerjakan montage. Hope Pesantren Sahid juga nanti dibantu ya Pa Deddy utk Montage Onlinenya. Yang mendatang montage online dari jayawisata dan bina nusantara sedang saya garap dengan para project coordinator montage masing2 sekolah. Good Luck Sanni Susanti

On Friday 01 April 2005 08:05, Uripto Widjaja wrote: Bang, sorry baru tau you kena musibah, aku baru buka email hari ini. Apa2 an pake jatoh dan pake jaitan 8 lagi, kenapa Bang, kurang tidur barangkali, usia memang mempengaruhi keadaan fisik kita tetapi enggak mesti membuat kita jadi loyo, perlu life style dan makan makanan yang balance dan sehat, olahraga teratur, pemeriksaan kesehatan yang teratur, masa mau kalah sama yang 81? Periksa

Page 105: (2005) PDF: TULISAN BG 2005

dokter sampai tuntas apa penyebabnya kemudian adakan tindakan2 tepat mengatasinya / God Bless You. Uwidjaja.

Date: Sat, 2 Apr 2005 17:45:13 +0700 From: Uripto Widjaja Dear Bambang, Eh Bang begimana dengan jahitan yang 8 di kepala itu? Pada permulaan 1990 an saya juga pernah dapet serangan yang sama, waktu tengah malem bangun mau kencing, black out jatoh dan jidat bocor,dibawa ke Medistra, tapi lukanya tida sampai dijahit. Lekas sehat lagi deh kan mau ke Surabaya dan Tasikmalaya! GBU, Uwidjaja

KENANGAN MANIS KEDUA SETELAH PENSIUN

Kenangan manis pertama setelah pensiun dapat dibaca pada alamat: INI

Dengan penuh rasa syukur kenangan manis kedua ditulis sebagai ungkapan terima kasih kepada pihak-pihak, teman-teman, rekan-rekan, yang telah ikut partisipasi.

Pertama ditujukan kepada Ibu Heny Azis di British Council yang juga ikut ke Surabaya dan sehingga bisa kenal lebih dekat. Kelihatannya dinamika kerja Ibu Heny yang tidak kenal lelah, secara psikologis ada kecendrungan yang dinamakan "work alcoholic". Maaf Ibu Heny, sengaja dituliskan dalam tanda petik jadi kemungkinan adalah tidak benar.

Kedua kepada Sanni Susanti, dari British Coucil, yang kebetulan usianya hanya beda 2 tahun dari anak pertama saya serta usia ayahnya lebih muda dari saya, jadi hubungan saya dan Sanni sudah seperti hubungan ayah dan anak saja.

Rencana pelatihan Montageworld British Council untuk guru-guru PPPK PETRA Surabaya agak mendadak. Pihak PPPK PETRA hanya butuh waktu satu minggu untuk mempersiapkannya. Jadi salut dan terima kasih harus diucapkan kepada

Page 106: (2005) PDF: TULISAN BG 2005

Pak Wahjoedi, Pak J. Heryanto, Pak Irwan Santoso, Pak Singgih, Pak Aries, serta rekan-rekan lain di PPPK PETRA, yang terpaksa disibukan dengan kegiatan mendadak ini.

Terima kasih harus diucapkan kepada UK PETRA yang telah meminjamkan Lab. Komputernya cuma-cuma sehingga 40 komputer bisa akses internet dengan kecepatan tinggi. Saya kagum dengan kemajuan UK PETRA yang demikian dahsyat. Tidak heran kalau keponakan saya, alumni SMAK 5 BPK PENABUR Jakarta, pindah ke UK PETRA untuk kuliah di FE jurusan Manajemen Perhotelan. Pada tahun 2000 saya bertemu dengan Pak Guana Tanjung, Kepala Lab. Komputer UK PETRA waktu itu, karena sama-sama diminta menjadi nara sumber oleh PUSTEKKOM DEPDIKNAS. Klik: http://bg.penabur.org/2000/ Tahun 2000, yang jadi nara sumber untuk jenjang sekolah adalah BPK PENABUR. Masa yang akan datang harus PPPK PETRA, supaya terkesan bahwa kakak (UK PETRA) dan adik (PPPK PETRA) sama majunya.

Surprise dari Pak Uripto Widjaja yang langsung memerintahkan manager-manager PT GALVA membantu saya ketika presentasi di Surabaya. Maka jangan heran kalau mendadak saya bisa pakai notebook merk BENQ type JB 2000 CENTRINO di Surabaya dan kantor perwakilan PT GALVA, Surabaya, menyediakan LCD Projector SONY selama 3 hari pelatihan. Terima kasih untuk semua bantuan ini. Foto-foto dan hasil dari pelatihan pada tanggal 12, 13 dan 14 Januari 2005 dapat dilihat pada alamat: http://montage.penabur.org/mambo/

Dari BPK PENABUR Tasikmalaya tidak mau ketinggalan dengan komentarnya, sebelum berangkat ke Surabaya, Pak Thomas menulis sbb: Met siang pak Bambang G, yang bageur. Selamat kepada Pak Bambang G, yang telah membantu pelatihan Montageworld BC untuk sekolah di luar BPK PENABUR (St. Nicholas-Muara Karang). Begitu pula yang akan dilakukan ke PPPK Petra Sby. (selasa besok). Sebetulnya sebagai sekolah BPK PENABUR di daerah, saya ngiri nih, mengapa? Mengapa BPK PENABUR tidak punya semangat yang sama? Ya ini suatu bukti bahwa BPK PENABUR khususnya Pak Bambang (pribadi) masih tetap eksis di dunia Pendidikan. Cuma, saya belum tahu nih reaksi Pengurus (PH), khususnya usulan saya beberapa waktu yang lalu, untuk memberikan SK perpanjangan masa kerja bagi Pak Bambang G., sebab saya khawatir kalau Pengurusnya diam-diam saja, eeh akhirnya SDM yang berkualitas ini diambil Yayasan lain. Kan sekarang sudah tidak aneh kalau antara satu Yayasan dan Yayasan lain saling membajak SDM-nya (tentu yang punya banyak pengalaman, berkualitas dan inovatif dalam bidang IPTEK), karena hal ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas. Kita perlu sadari di era Kompetensi dan Kurikulum Berbasis Sekolah, setiap sekolah/yayasan punya banyak kebebasan dalam meningkatkan kualitasnya. Sekali lagi, tolong Pengurus lebih memperhatikan kualitas SDM-nya, kemudian melakukan banyak pembenahan khususnya bagi

Page 107: (2005) PDF: TULISAN BG 2005

SDM-nya yang "mungkin sudah kurang semangat". Kalau perlu dibentuk satu bagian khusus yang menangani SDM. salam-thom's

BPK PENABUR Sukabumi, Pak Tikky, tidak diam, inilah komentarnya: Hallo juga pak Thomas, Hallo pak Bambang, Setujuuuuuu..... Saya merasa kehadiran pak Bambang dalam memajukan pemanfaatan IT di BPK PENABUR sangat nyata, saya termasuk salah satu orang yang terpengaruh oleh motivasi dari pak Bambang. Untuk Penabur di luar Jakarta, rasanya kehadiran pak Bambang masih sangat diperlukan. Sosok pribadi pak Bambang dapat dijadikan panutan bagi teman-teman. Bagaimana juga dengan pak Adji??? Dimanakah Kau berada saat ini???? Dimanakah juga bu Kiki Junus???? Tugas belum selesai loh???? Tapi ya kita harus juga percaya bahwa PH BPK PENABUR punya HAK untuk mengatur semuanya itu. Kita sebagai pegawai harus mengakui hal itu.

Kembali dari PPPK PETRA Surabaya, Pak Thomas dari BPK PENABUR Tasikmalaya, menambahkan komentar sbb (maaf ada yang disensor): Ternyata Pengurus PPPK PETRA, jauh lebih siap dibanding BPK PENABUR dalam pembenahan SDM. Ya, saya pribadi sangat sayangkan kalau sampai terjadi Pengurus Harian membiarkan/melepas Pak Bambang G. BPK PENABUR di daerah masih sangat memerlukan sentuhan pakar-pakar TI seperti Pak Bambang G. salam-thom's

Demikianlah baik komentar maupun pengalaman di Surabaya, telah membuat saya memiliki kenangan manis kedua setelah pensiun. Terima kasih kepada semua yang telah punya andil dan ikut partisipasi.

Bambang Gunawan, 21 Januari 2005

KOMENTAR-KOMENTAR:

From: Uripto Widjaja Sent: Sunday, January 23, 2005 7:04 PM Bambang yg baik, Saya senang membaca catatan U "Kenangan manis kedua setelah pensiun" (yg pertama apa ya?), saya percaya U akan mendapakan lebih banyak kenangan2 manis di hari2 yad. dengan selalu menyediakan diri untuk melayani dan membantu teman2. *Friendship is a sweet responsibilty never an oppurtunity", saya sanggup bertahan sampai 81 th karena mempunyai banyak teman2 antaranya BG.! GBU, Uwidjaja.

From: Anne Ranti e/o Lody Tjia Sent: Tuesday, January 25, 2005 5:29 PM Hallo Bang, Lama saya tidak mengikuti berita-berita dari B.Gunawan - karena tidak masuk di e-mail saya. Kenangan manis (atau pengalaman manis?) pertama dan kedua menarik sekali. Anda saya kenal dari dulu, sejak saya aktif di BPK

Page 108: (2005) PDF: TULISAN BG 2005

PENABUR Jakarta sebagai orang yang selalu kreatif, otaknya "muter-jalan" tidak berhenti. Kalau rapat P4, tidak banyak bicara, tapi ada saja usulan dan pendapat yang dikemukakan untuk suatu masalah. Model seperti ini tentu langka, juga karena tidak mengenal batas wilayah kerjanya, bersifat meluas-memasyarakat seperti ilmuwan yang berkarya untuk kemajuan semua orang. Karena itulah bisa masuk diberbagai kalangan di luar BPK PENABUR. Soal pensiun kita sama. Saya pensiun minta sendiri sebagai pegawai negeri yang sudah saya jalani selama 20 tahun dan memang habis kontraknya dengan BPK PENABUR Jakarta setelah 12 tahun. Keduanya tempat berkarya yang sangat saya hargai. Kita tidak bisa terikat kepada satu instansi saja, bukan berarti loyalitas tidak ada, tapi karena memang ingin memberikan kepada semua pihak yang membutuhkan. Kemarin ini saya masih mengirim e-mail kepada Pak Uripto, bahwa saya ingin menulis /menterjemahkan mengenai pendidikan, di Belanda khususnya, untuk majalahnya BPK PENABUR (kalau diterima). Ini disamping kerja sukarela saya di 3 instansi disini. Salam kenal untuk Henny Aziz dan Sanni Susanti - tokoh dalam kenangan manis kedua Anda. Anne.