188262511-KEMATIAN-SOMATIK

download 188262511-KEMATIAN-SOMATIK

of 12

Transcript of 188262511-KEMATIAN-SOMATIK

  • 8/19/2019 188262511-KEMATIAN-SOMATIK

    1/12

    KEMATIAN SOMATIK

    Karbamoil fosfat, r ibose mononukleotida asam nukleat

    Asam α keton asam amino protein inti sel,

    Enzim kompleks, mi tokondria,

    CO2 Ribosom, kloroplas

    H2O sistem kontraktil organel

    N2

    Piru at, malat monosakarida polisakarida

    supermolekul

    Asetat, malonat asam lemak, gliserol lipid

    !olekul lingkungan unit pembangunan "#! $%%&2'%( makromolekul

    )ambar Organisasi *el

    "+o a, 2%%'(

    -alaupun di dalam tubu terdapat berbagai .enis sel dengan fungsi&fungsi /ang

    sangat k usus, semua sel sampai satu taraf tertentu, mempun/ai ga/a idup dan

    unsure stru0tural /ang serupa1 !ereka mempun/ai keperluan /ang se.a.ar akan zat&

    zat seperti oksigen dan suplai zat makanan, bagi su u, suplai air dan sarana

    pembuangan sampa /ang konstan1 *el se0ara arfia adala unit ke idupan,

    kesatuan la iria /ang terke0il /ang menun.ukkan berma0am&ma0am fenomena /ang

    ber ubungan dengan idup1 Karena itu, sel .uga merupakan unit dasar pen/akit "Pri0e

    -ilson, $33'(1

    Perlu ditekankan ba 4a setiap sel saling ber ubungan satu sama lain melalui

    berbagai 0ara 4aktu mereka bersatu membentuk .aringan dan organ1 #eberapa

    .aringan, seperti epitel pembatas atau epitel penutup terdiri dari kelompok sel /ang

    rapat /ang saling melekat erta se0ara langsung dengan sedikit sekali ruang antara1

    Kelompok sel .enis ini adala lunak dan lentur dan tidak dapat memperta ankan bentuk organ atau kekuatan seluru tubu 1 *ebenarn/a .aringan pen/ambungla /ang

    mempersatukan sel&sel tersebut men.adi tubu karena .aringan ini memiliki substansi

    interselular, se0ara arfia .aringan pen/ambung merupakan zat antar sel1 5at ini

    merupakan kolagen /ang merupakan suatu protein /ang di asilkan dalam bentuk

  • 8/19/2019 188262511-KEMATIAN-SOMATIK

    2/12

    serabut /ang amat kuat "seperti tendo dan ligamentum( dan elastin /ang .uga protein

    /ang dibentuk men.adii serabut, tetapi dengan sifat&sifat ken/al1 6i antara serabut&

    serabut elastik ini terdapat matriks atau zat dasar seperti agr&agar1 Kombinasi serabut

    kuat dan serat elastik serta matriks memberikan kekuatan, bentuk dan ga/a pegas

    pada tubu 1 Pada rangaka, zat antar sel ini diisi dengna garam&garam kalsium,

    meng asilkan tulang pen/okong /ang kuat "Pri0e -ilson, $33'(1

    Modalitas Cedera Sel

    +erdapat ban/ak 0ara di mana sel mengalami 0edera atau mati, bentuk&bentuk

    luka /ang penting an/a dibagi dalam beberapa kategori1 6alam keadaan normal, sel&

    sel berada dalam keadaan tetap stabil " emeostatik(1 *el&sel bereaksi ter adap

    pengaru /ang berla4anan dengan "$( beradaptasi, "2( mengalami .e.as re ersible

    atau "7( menderita .e.as /ang ire ersibel dan mati1

    Cara 0edera sel "pen/ebab .e.as sel( /akni

    $1 Hipoksia "penurunan oksigen( timbul sebagai asil daria1 8skemia "ke ilangan suplai dara (

    b1 Oksigenasi inadekuat "misaln/a kegagalan kardiorespiratorik(01 Hilangn/a kemampuan dara untuk mengangkut oksigen "misaln/a

    anemia, kera0unan karbon monoksida(121 9isika termasuk trauma, panas, dingin, radiasi dan s/ok elektrik 71 Kimia dan obat&obatan

    a1 Obat&obat terapeutik "misaln/a a0etaminop en "+/lenol(( b1 Agen non&terapeutik "misalna/ tima , alko ol(

    :1 8nfeksi /aitu irus, ri0ketsia, bakteria, .amur dan parasit'1 Reaksi imunologik ;1 Kelainana genetik

  • 8/19/2019 188262511-KEMATIAN-SOMATIK

    3/12

    Sel yang Diserang

    >ika stimulus /ang menimbulkan 0edera men/erang sebua sel, maka efek

    pertama /ang penting adala apa /ang dinamakan lesi biokimiawi 1 8ni men/angkut

    peruba an kimia dari sala satu atau lebi reaksi metabolisme di dalam sel1 #ila

    kerusakan biokimia4i suda ter.adi, maka sel dapat atau tidak dapat menun.ukkan

    kelainan fungsi1 *ering kali sel memiliki 0ukup 0adangan untuk dapat beker.a tanpa

    gangguan fungsi /ang berarti? dalam al lain dapat ter.adi kegagalan kontraksi,

    sekresi atau kegiatan sel /ang lain "Pri0e -ilson, $33'(1 >adi [email protected]@trauma

    adala kelainan struktur petologik1 8ni dapat makroskopik "/aitu meli at dengan

    pemeriksaan mata telan.ang( atau mikroskopik "/aitu an/a dapat diketa ui dengan

    0ara mikroskopik /ang sesuai( " a4ler, $332(1*uatu serangan ter adap sel tidak selalu mengakibatkan gangguan fungsi1

    +ern/ata, terdapat mekanisme adaptasi sel ter adap berbagai gangguan1 !isaln/a,

    suatu reaksi umum /ang ter.adi pada sel otot /ang berada di ba4a ker.a abnormal

    adala meningkatn/a kekuatan dengan pembesaran, proses ini disebut hipertrofi 1 >adi

    sel&sel otot .antung dari seorang dengan tekanan dara tinggi akan membesar untuk

    menanggulangi tekanan memompa mela4an ta anan /ang meningkat1 >enis adaptasi

    serupa ter.adi .uga pada tantangan kimia4i tertentu1 #arbiturat dan zat&zat tertentu

    lain biasan/a dimetabolisme dalam sel&sel ati, di ba4a pengaru s/stem enzim

    /ang terdapat dalam sel&sel ini dibantu ole reti0ulum endoplasma "Pri0e -ilson,

    $33'(1

    Perubahan Morfologis pada Sel yang Cedera Subletal

    #ila sel mengalami 0edera tetapi tidak mati, maka sering sel&sel tersebut

    menun.ukkan peruba an&peruba an morfologis /ang suda dapat dikenali1 *e0ara

    potensial peruba an&peruba an subletal ini re ersibel1 *ebalikn/a, peruba an&

    peruba an ini mungkin meruapakan suatu langka kea ra kematian sel1 Peruba an

    subletal ter adap sel se0ara tradisional disebut degenerasi atau perubahan

    degeneratif. -alaupun tiap sel dalam tubu dapat menun.ukkan peruba an&peruba an

    sema0am itu, tetapi pada umumn/a sel /ang terlibat adala sel&sel /ang aktif se0ara

  • 8/19/2019 188262511-KEMATIAN-SOMATIK

    4/12

    metabolik, seperti sel ati, gin.al dan .antung1 Peruba an&peruba an degeneratif

    0enderung melibatkan sitoplasma sel, sedangkan nukleus memperta ankan integritas

    mereka selama sel tidak mengalami 0edera letal1 -alaupun agen&agen /ang

    menimbulkan luka atau /ang men/erang sel sangat ban/ak .umla n/a, kelainan

    morfologis /ang diperli atkan ole sel agak terbatas "Pri0e -ilson, $33'(1

    *e0ara mikroskopik peruba an pembengkakan sel tidak n/ata dan an/a

    men/ebabkan sedikit pembesaran sel dan sedikit peruba an susunan1 *e0ara

    makroskopik terli at pembesaran sel dan sedikit peruba an susunan1 *e0ara

    makroskopik terli at pembesaran .aringan atau organ /ang bersangkutan, /ang

    biasan/a dapat diketa ui ole karena beratn/a sedikit meningkat1 >8ka ba a/a

    pembengkakan sel dapat di ilangkan maka setela beberapa lama sel&sel biasan/amulai mengeluarkan natrium, dan bersama&sama dengan air, dan olumen/a kembali

    men.adi normal1 Peruba an ini an/a merupakan gangguan ringan dari keadaan

    normal "Pri0e -ilson, $33'(1

    Peruba an /ang lebi penting dari pembengkakan sel seder ana adala

    penimbunan lipid intrasel1 >enis peruba an ini sering di.umpai pada gin.al, otot

    .antung, dan k ususn/a ati1 *e0ara mikroskopik, sitoplasma dari sel&sel /ang

    terserang tampak ber akuola dengan 0ara /ang sangat mirip dengan /ang terli at

    pada peruba an idropik, tetapi isi akuola itu adala lipid bukan air1 Pada ati,

    ban/akn/a lipid /ang tertimbun di dalam sel sering ebat, se ingga inti sel terdesak

    ke suatu sisi dan sitoplasma sel diduduki ole satu akoula besar /ang berisi lipid1

    *e0ara makroskopik .aringan /ang terserang terli at membengkak, berat bertamba

    dan sering terli at 4arna kekuningan /ang n/ata, ole karena mengandung lipid1 Hati

    /ang terserang dengan ebat seringkali ber4arna kuning 0era dan .ika disentu

    berlemak1 >enis peruba an ini disebut peruba an berlemak atau degenerasi lemak

    atau infiltrasi lemak "Pri0e -ilson, $33'(1Respon lain dari sel&sel /ang terserang adala pengurangan massa, se0ara

    arfia merupakan suatu pen/usustan1 Pengurangan ukuran ssel, .aringan atau organ

    /ang didapatkan sema0am itu, disebut atrofi1 Keli atann/a sel atau .aringan /ang

    atrofi mampu men0apai keseimbangan di ba4a keadaan berla4anan /ang

  • 8/19/2019 188262511-KEMATIAN-SOMATIK

    5/12

    dipaksakan padana/ karena berkurangn/a tuntutan total /ang arus dipenu i1 +entu

    sa.a, .aringan atao organ /ang atrofi lebi ke0il dari normal "Pri0e -ilson, $33'(1

    Kematian Sel

    Kerusakan sel dapat ter.adi karena berma0am pen/ebab dan se0ara struktural

    dapat dalam beberapa 0ara1 Ke0elakaan a4al atau ringan meng asilkan akumulasi

    berlebi an metabolit normal " degenerasi) atau akumulasi produk abnormal

    "inflitrasi) ? peruba an ini menun.ukkan gangguan fungsional, tetapi re ersible .ika

    faktor pen/ebabn/a di ilangkan1 #ila para atau berlan.ut akan ter.adi kematian sel1

    Pen/ebab kerusakan sel termasuk ipoksia "biasan/a akibat kurangn/a suplai dara (,

    infeksi iral dan ba0terial, luka imunologis, toksin, defisiensi enzim, ra0un kimia dan

    agen fisik "dingin, panas, radiasi dan trauma mekanis( " a4ler, $332(1

    >ika pengaru berba a/a pada sebua sel 0ukup ebat akan berlangsung 0ukup

    lama, maka sel akan men0apai tititk dimana sel tidak lagi dapat mengkompensasi dan

    tidak dapat melangsungkan metabolisme1 Proses&proses ini men.adi ire ersibel dan

    sel sebutuln/a mati1 Pada saat kematian ipotetik ini, se4aktu sel tepat men0apai titik

    di mana sel tidak dapat kembali lagi, se0ara morfologis tidaka mungkin untuk

    mengenali ba 4a sel itu suda mati se0ara ire ersibel1 Namun, .ika sekelompok sel

    /ang suda men0apai keadaan ini masi tetap berada dalam ospes /ang idupselama beberapa .am sa.a, amak ter.adi a& al tamba an /ang memungkinkan untuk

    mengenali apaka sel&sel atau .aringan tersebut suda mati1 *elain itu, pada saat sel

    mati beruba se0ara kima4i, .aringan idup /ang bersebela an memberikan respon

    ter adap peruba an&peruba an itu dan menimbulkan reaksi peradangan akut "Pri0e

    -ilson, $33'(1

    >e.as irre ersibel adala peruba an patologik /ang menetap "permanen( dan

    men/ebabkan kematian sel, .e.as timbul .ika dialami berat atau lama1 *edangkan .e.as

    re ersible adala peruba an patologik /ang dapat kembali .ika rangsangan

    di ilangkan atau .ika pen/ebebn/a ringan1 >e.as irre ersible ditandai ole

    akuolisasi berat pada mitokondria, kerusakan membrane plasma /ang luas,

    pembengkakkan lisosom dan tampak kepadatan /ang besar, amorf dalam

  • 8/19/2019 188262511-KEMATIAN-SOMATIK

    6/12

    mitokondria1 >e.as pada membran lisosom men/ebabkan kebo0oran enzim ke dalam

    sitoplasma dan ole enzim /ang tela diaktifkan ter.adi digesti enzimatik sel dan

    komponen inti, /ang mengakibatkan peruba an inti karakteristik untuk kematian sel

    "Robins, $33:(1

    #ila sebua sel atau sekelompok sel atau .aringan dalam ospes /ang idup

    diketa ui mati, mereka disebut nekrotik, dimana nekrosis merupakan kematian sel

    lokal "Pri0e -ilson, $33'(1 >adi nekrosis ".e.as ire ersibel( adala peruba an

    morfologik /ang mengikuti kematian sel pada .aringan pada .aringan atau organ

    idup1 6ua proses pen/ebab peruba an morfologik dasar nekrosis /akni a( denaturasi

    protein dan b( digesti enzimatik organel dan sitosol1 Penampilan morfologis .aringan

    nekrotik berbeda&beda tergantung pada akbiat kegaiatan litik dalam .aringan mati1Adapun .enis&.enis nekrosis /akni =

    a1 Nekrosis koagulatif= .aringan nekrotik akibat ilang suplai dara pada .antung,

    gin.al, limpa dan organ lain1 >ika kegiatan enzim&enzim litik di ambat ole

    keadaan lokal, maka sel&sel nekrotik itu akan memperta ankan bentuk mereka,

    dan .aringann/a akan memeperta ankan 0irri&0iri arsitekturn/a selama beberapa

    4aktu1 b1 Nekrosis liBuefaktif= sel nekrosik mengalami pen0airan akibat ker.a enzim,

    pada otak dan medulla spinalis01 Nekrosis kaseosa= sel nekrotik an0ur men.adi pe0a an /g tidak dapat di0erna

    membentuk perke.uan, pada paru1d1 Nekrosis lemak= nekrosis akibat ker.a lipase /ang mengkatalisa dekomposisi

    trigliserida men.adi asam lemak /ang berikatan membentuk sabun kalsium1

    "Robins, $33:(1

    Keadaan lokal k usus tertentu dapat menimbulkan .enis nekrosis lain1 >enis&

    .enis nekrosis selain diatas ada /ang disebut dengan gangrene1 )angren didefinisikan

    sebagai nekrosis koagulati a, biasan/a disebabkan ole tidak ada suplai dara disertai pertumbu an bakteri saprofit1 )angren timbul pada .aringan nekrotik /ang terbuka

    ter adap bakteri /ang idup1 8ni k ususn/a sering di.umpai pada ekstremitas atau

    pada segmen usus /ang nekrotik1 Kadang&kadang .aringan ber4arna itam /ang

    mengkerut dari daera gangrene pada ekstremitasi dimasukkan golongan gangren

  • 8/19/2019 188262511-KEMATIAN-SOMATIK

    7/12

    kering sedangkan daera bagian dalam /ang tidak dapat kering disebut gangrene

    basa 1 Kedua keadaan ini melibatkan pertumbu an bakteri saprofit di atas .aringan

    nekrotik "Pri0e -ilson, $33'(1

    Nekrosis menun.ukkan kematian sel /ang tidak re ersibel1 Peruba an

    sitoplasma sering berupa degenerasi, tetapi selain itu terli at peruba an k as nu0leus1

    !ula&mula nu0leus mengkerut dan menun.ukkan penggunpalan dan densitas

    kromatinn/a meningkat " pyknosis (1 !embran nulleus kemudian robek, se ingga

    ter.adi pemisa an kromatin " karyorrhexis (1 Ak irn/a ba an nukleus ter0erna dan

    ilang1 #ila ter.adi kematian sel, tampak keka0auan truktur /ang para , dan ak irn/a

    organel sitoplasma ilang karena di0erna ole enzim litik intraseluler " autolysis (1

    Akibat Nekrosis

    +entu sa.a akibat nekrosis /ang paling n/ata adala ilangn/a fungsi daera

    /ang mati itu1 >ika .aringan /ang nekrotik itu merupakan sebagian ke0il dari organ

    dengan 0adangan /ang besar "umpaman/a, gin.al(, mungkin tidak ada pengaru

    fungsional pada tubu 1 *ebalikn/a, .ika daera nekrosis merupakan bagian otak,

    maka akibatn/a adala defi0it neurologis /ang ebat atau ba kan mungkin kematian1

    *elain itu, daera nekrotik dalam beberapa keadaan dapat seperti demam,

    leukositosis, dan berbagai ge.ala sub.ektif "Pri0e -ilson, $33'(1

    Kematian Somatik

    Kemaatian seluru indi idu disebut kematian somatik, bandingkan dengan

    kematian lokal atau nekrosis1 6a ulu definisi kematian somati0 adala seder ana1

    *eseorang din/atakan meninggal .ika fungsi italD ber enti tanpa ada kemungkinan

    untuk berfungsi kembali1 >adi, .ika seseorang ber enti bernafas dan tidak dapat

    diresusitasi, maka .antung dengan 0epat ber enti berden/ut sebagai akibat dari

    anoksia, dan orang itu tidak dapat disangkal lagi tela mati "Pri0e -ilson, $33'(1

    Pengertian tentang kematian mengalami perkembangan dari 4aktu ke 4aktu

    se.alan dengan perkembangan ilmu pengeta uan1 Kematian dapat dibagi men.adi 2

    fase, /aitu= somatic death "kematian somatik( dan biological death "kematian

    biologik(1 Kematian somatik merupakan fase kematian dimana tidak didapati tanda

  • 8/19/2019 188262511-KEMATIAN-SOMATIK

    8/12

    tanda ke idupan seperti den/ut .antung, gerakan pernafasan, su u badan /ang

    menurun dan tidak adan/a aktifititas listrik otak pada rekaman EE)1 Kematian

    somatik akan diikuti fase kematian biologik /ang ditandai dengan kematian sel

    seperti kematian batang otak sa.a, enti nafas sa.a atau enti detak .antung sa.a suda

    dapat dipakai sebagai patokan penentuan kematian manusia1 Permasala an penentuan

    saat kematian ini sangat penting bagi pengambilan keputusan baik ole dokter

    maupun keluargan/a dalam kelan.utan pengobatan "Olif, 2%$$(1

    Kematian se0ara klinis merupakan kondisi ter entin/a pernapasan, nadi dan

    tekanan dara serta ilangn/a respons ter adap stimulus eksternal, ditandai dengan

    akti itas listrik otak ter enti1 6engan perkataan lain, kematian merupakan kondisi

    ter entin/a fungsi .antung, paru&paru, dan ker.a otak se0ara menetap1 *ekarat dankematian memiliki proses atau ta apan /ang sama seperti pada ke ilangan dan

    berduka "Hida/ati, 2%% (1

    6engan kema.uan teknlogi, maka .ika seorang penderita pernafasann/a ber enti

    dapat dipasang respirator terputus&putus, maka dapat dipasang alat pa0u .antung

    elektris1 6engan adan/a peralatan untuk Fmemperta ankan idupG sema0am ini,

    maka definisi kematian men.adi sangat sulit1 *ebenarn/a, sebaikn/a di.elaskan ba 4a

    tidak semua sel tubu mati se0ara serentak1 *uda dibuat .aringan idup dari

    .aringan&.aringan /ang diambil dari ma/at1 6alam ruma sakit sekarang ini, definisi

    umum tentang kematian somati0 men/angkut kegiatan s/stem saraf pusat, k ususn/a

    otak1 >ika otak mati, maka kegiatan listrik ber enti dan elektroensefalogramn/a

    men.adi isoelektris atau mendatar1 >ika ilangn/a kegiatan listrik ter.adi selama

    .angka 4aktu /ang suda ditentukan se0ara ketat, maka para dokter ber4enang

    menganggap penderita meninggal 4alaupun paru dan .antung masi dpat di.alankan

    terus se0ara buatan untuk beberapa lama "Pri0e -ilson, $33'(1

    Kematian tubu ter.adi bila fungsi respirasi dan .antung ber enti1 *etelakematian tubu aktual ter.adi, sel&sel indi idual tetap idup selama 4aktu /ang

    berbeda&beda1 Peruba an /ang tidak dapat puli kemudian ter.adi pada sel dan organ,

    kadang&kadang sulit untuk membedakan masala patologis premortem /ang pasti1

  • 8/19/2019 188262511-KEMATIAN-SOMATIK

    9/12

    Peruba an posmormortis "tubu men.adi dingin(, bekuan intra askular, autol/sis

    "ole enzim&enzim pen0ernaan( dan putrefaksi "pembukusan( "+amba/ong, $333(1

    *etela kematian ter.adila peruba an&peruba an /ang dinamakan peruba an

    postmortem1 Karena reaksi kimia dalam otot orang mati, timbul suatu kekakuan /ang

    dinamakan rigor mortis1 Kata algor mortis menun.ukkan pada dinginn/a ma/at,

    karena su u tubu n/a mendekati su u lingkungan1 Peruba an lain disebut li or

    mortis atau peruba an 4arna postmortem1 mumn/a peruba an 4arna sema0am itu

    disebabkan ole ken/ataan ba a4a sirkulasi ber enti, dara di dalam pembulu

    mengambil tempat /ang terletak paling ba4a dalam tubu men.adi mera keunguan,

    disebabkan ole bertamba n/a kandungan dara 1 Karena .aringan&.aringan di dalam

    ma/at itu mati, maka se0ara mikroskopik enzim&enzim dikeluarkan se0ara lokal, danmulai ter.adi reaksi lisis1 Reaksi&reaksi ini, disebut otolisis postmortem "se0ara

    arfia berarti melarutkan diri(, /ang snagat mirip dengan peruba an&peruba an /ang

    terli at pada .aringan nekrotik, tetapi tentu sa.a, tidak disertai dengan reaksi

    peradangan1 Ak irn/a bila tidak di0ega dengan tindakan tertentu&tertentu "misaln/a

    pembalseman( bakteri&bakteri kan tumbu dengan subur dan akan ter.adi

    pembusukan1 Ke0epatan mulai timbuln/a peruba an postmortem sangat berbeda&

    beda, tergantung pada indi idu maupun pada sifat&sifat lingkunga sekitarn/a1 >adi,

    penentuan 4aktu kematian /ang tepat, ole para dikter dalam 0erita detektif k a/alan

    memang an/a merupakan k a/alan "Pri0e -ilson, $33'(1

    *eseorang din/atakan mati .ika fungsi spontan pernapasan dan .antung tela

    ber enti se0ara pasti@irre ersible /aitu misaln/a pada kematian normal /ang biasa

    ter.adi pada pen/akit akut atau kronik /ang berat1 Pada keadaan ini, den/ut .antung

    dan nadi ber enti pada suatu saat ketika .antung ataupun organism lain se0ara

    keseluru an begitu terpengaru i ole pen/akit tersebut, se ingga orang /ang

    bersangkutan tidak mungkin untuk tetap idup lebi lama lagi1 pa/a reusitasi padakeadaan ini tidak berarti lagi1 pa/a resusitasi dilakukan pada keadaan mati klinis

    /aitu bila den/ut nadi besar "sirkulasi( dan napas ber enti dan diragukan apaka

    kedua fungsi spontan .antung dan pernapasan tela ber enti se0ara pasti@irre ersible

    misaln/a pada kematian mendadak1

  • 8/19/2019 188262511-KEMATIAN-SOMATIK

    10/12

    pa/a resusitasi darurat ini dapat diak iri bila=

    a1 6iketa ui kemudian ba 4a sesuda dimulai resusitasi, pasien tern/ata berda

    dalam stadium terminal suatu pen/akit /ang tidak dapat disembu kan lagi atau

    ampir dapat dipastikan ba 4a pasien tidak akan memperole kembali fungsi

    0erebraln/a /aitu sesuda $ .am terbukti tidak ada nadi pada normoternia tanpa

    resusitasi .antung baru1 b1 +erdapat tanda&tanda klinis mati otak /aitu sesuda resusitasi, pasien tetap tidak

    sadar, tidak timbul napas spontan dan gag refleI, pupil tetap dilatasi selama

    paling sedikit $'&7% menit1 Ke0uali untuk itu iala ipotermia atau di ba4a

    pengaru barbiturate atau anestesi umum101 +erdapat tanda mati .antung /aitu asistole listrik membandel "garis datar pada

    EK)( selama paling sedikit 7% menit, meskipun tela dilakukan resusitasi dan pengobatan optimal1

    d1 Penolong terlalu lela se ingga tidak dapat melan.utkan upa/a resusitasi1

    "Hanafia Amir, 2%%

  • 8/19/2019 188262511-KEMATIAN-SOMATIK

    11/12

    DAFTAR PUSTAKA

    Hanafia , > Amir, A1 2%%akarta1

    Hida/at, A1 2%% 1 Ketrampilan Dasar Praktik Klinik ntuk Kebidanan Edisi ! 1*alemba !edika1 >akarta1

    a4ler, - dkk1 $3321 "uku Pintar Patologi untuk Kedokteran #igi 1 E)C1 >akarta1

    Olif. 2012. Eusthanasia .

    http://olifdwi.blogspot.com

    http://olifdwi.blogspot.com/http://olifdwi.blogspot.com/

  • 8/19/2019 188262511-KEMATIAN-SOMATIK

    12/12