17692998-Askep-Psikososial

5
ASUHAN KEPERAWATAN PSIKOSOSIAL A. Respons Psikologis Terhadap Penyakit Fisik 1. Pengertian Manusia yang utuh mempunyai integrasi aspek bio-psiko- sosial- spiritual yang kokoh. Klien dengan gangguan penyakit fisik, sumber stresor utama adalah respon klien pada aspek bio-psiko-sosial dan spiritual. Dalam hal ini perawat perlu yang tanggap menangani respons psikososial klien agar pola koping klien dalam menyelesaikan masalah lebih adekuat. 2. Rentang Respon Respons individu terhadap penyakit fisik, berkaitan dengan pengalaman masa lalu, persepsi terhadap penyakit, keyakinan terhadap penyembuhan dan sistem pelayanan kesehatan. Rentang respon individu berfluktuasi dari respon adaptif sampai mal adaptif. Adaptif Mal adaptif Harapan Kesempata n Ketidakpast ian Bahaya Putus asa a. Harapan Harapan akan mempngaruhi respons psikologis terhadap penyakit fisik. Kurangnya harapan dapat meningkatkan stres dan berakhir dengan penggunaan mekanisme koping yang tidak adekuat. Pada beberapa kasus, koping yang tidak adekuat dapat menimbulkan masalah kesehatan jiwa. b. Ketidakpastian Ketidakpastian adalah suatu keadaan dimana individu tidak mampu memahami kejadian yang terjadi. Hal ini akan

Transcript of 17692998-Askep-Psikososial

Page 1: 17692998-Askep-Psikososial

ASUHAN KEPERAWATAN PSIKOSOSIAL

A. Respons Psikologis Terhadap Penyakit Fisik

1. Pengertian

Manusia yang utuh mempunyai integrasi aspek bio-psiko-sosial- spiritual yang kokoh.

Klien dengan gangguan penyakit fisik, sumber stresor utama adalah respon klien pada

aspek bio-psiko-sosial dan spiritual. Dalam hal ini perawat perlu yang tanggap menangani

respons psikososial klien agar pola koping klien dalam menyelesaikan masalah lebih

adekuat.

2. Rentang Respon

Respons individu terhadap penyakit fisik, berkaitan dengan pengalaman masa lalu,

persepsi terhadap penyakit, keyakinan terhadap penyembuhan dan sistem pelayanan

kesehatan. Rentang respon individu berfluktuasi dari respon adaptif sampai mal adaptif.

Adaptif Mal adaptif

Harapan Kesempatan Ketidakpastian Bahaya Putus asa

a. Harapan

Harapan akan mempngaruhi respons psikologis terhadap penyakit fisik. Kurangnya

harapan dapat meningkatkan stres dan berakhir dengan penggunaan mekanisme koping

yang tidak adekuat. Pada beberapa kasus, koping yang tidak adekuat dapat

menimbulkan masalah kesehatan jiwa.

b. Ketidakpastian

Ketidakpastian adalah suatu keadaan dimana individu tidak mampu memahami

kejadian yang terjadi. Hal ini akan mempengaruhi kemmapuan individu mengkaji

situasi dan memperkirakan upaya yang akan dilakukan. Ketidakpastian menjadi

berbahaya jika disertai rasa pesimis dan putus asa.

c. Putus asa

Putus asa ditandai dengan perilaku pasif, perasaan sedih dan harapan hampa, kondisi

ini dapat membawa klien dalam upaya bunuh diri.

B. Proses Keperawatan

1. Pengkajian

a. Faktor predisposisi

Respon psikologis pada penyakit fisik dipengaruhi beberapa faktor yang terkait

dengan pengalaman masa lalu dan sistem pendukung klien, yaitu :

1) Pengetahuan tentang penyakit

Page 2: 17692998-Askep-Psikososial

Kurang informasi atau salah pengertian dapat meningkatkan ansietas yang akan

mempengaruhi pemulihan

2) Pengalaman lalu tentang penyakit

3) Harapan pemulihan penyakit, tergantung pada pengalaman langsung

dan tidak langsung terhadap penyakit baik yang posistif maupun negatif

4) Persepsi dan pandangan terhadap diri

Sikap positif terhadap diri sendiri dan pengembangan keterampilan

menggunakan koping adaptif akan membantu kemampuan individu

menghadapi penyakitnya.

5) Keuletan

Keuletan merupakan kekuatan individu untuk mengembalikan aspek

psikososial pada keadaan adaptif yang terdiri dari kekuatan ego, keintiman

sosial dan sumber daya yang ada.

b. Faktor predisposisi

Faktor pencetus adalah hal utama yang digunakan dalam penetapan gejala atau

diagnosis penyakit. Aspek yang dapat mempengaruhi beratnya pengalaman stress

adalah :

1) Peralihan sehat ke sakit

Terjadinya serangan penyakit yang mendadak atau tidak diduga dapat

menimbulkan stress. Proses terjadinya penyakit yang lama akan memberi

kesempatan pada klien untuk mepersiapkan diri menerima penyakit.

2) Prognosis penyakit

Beberapa diagnosis seperti AIDS dan kanker yang dianggap fatal dan diagnosa

yang tidak fatal tetapi sulit untuk diobati seperti kecacatan yang tidak terduga

akan menimbulkan stress.

3) Tindakan pengobatan

Tindakan operasi dan pengobatan jangka panjang seperti dialisis akan

menambah stress

4) Respon orang berarti/ terdekat

Respons orang yang dicintai dan berarti bagi klien akan membantu pemulihan.

Sebaliknya jika orang yang dicintai memberi respons emosional yang datar atau

tanpa emosi dapat emningkatkan stres pada klien.

c. Perilaku

Perilaku yang berhubungan dengan respons psikologis terhadap penyakit fisik

berkaitan dengan diagnosis penyakit, pengobatan dan pemulihan penyakit terminal

adalah :

Page 3: 17692998-Askep-Psikososial

1) Diagnosis penyakit : rasa jengkel, syok dan tidak berdaya, marah,

sedih, menarik diri, mencari informasi pengobatan ke beberapa dokter/

paranormal

2) Pengobatan : mengikuti instruksi pengobatan dengan baik, menolak

pengobatan, menarik diri, putus asa, tergantung terhadap pengobatan, perilaku

bunuh diri

3) Pemulihan : ansietas, mudah tersinggung, sukar konsentrasi, konsep

diri berubah

4) Penyakit terminal : Denial (mengingkari kenyataan), marah

( keinginan merusak diri), tawar menawar dan depresi

d. Mekanisme koping

Mekanisme koping menggambarkan upaya klien untuk mengatasi anxietas yang

ditimbulkan oleh penyakit fisik. Ada empat mekanisme koping yang sering

digunakan klien yaitu : pengingkaran, regresi, represi dan kompensasi. Klien

cenderung menggunakan koping yang berarti baginya termasuk mencari informasi,

menyendiri atau melakukan hobinya.

2. Masalah Keperawatan

Masalah keperawatan yang dapat diidentifkasi pada penyakit fisik yang berkaitan

dengan respons psikologis klien adalah :

a. Kerusakan komunikasi verbal

b. Koping keluarga inefektif

c. Koping individu inefektif

d. Harga diri rendah

e. Ketidak berdayaan

f. Perubahan proses pikir

g. Kerusakan interaksi sosial

h. Perubahan penampilan peran

i. Distres spiritual

j. Konflik peran orang tua

Berdasarkan masalah keperawatan tersebut maka dapat dirumuskan beberapa diagnosa

keperawatan. Rumusan diagnosa keperawatan harus memperhatikan respon psikososial

khususnya fungsi kognitif, alam perasaan dan konsep diri.