173625893 sap-gastroenteritis

17
SATUAN ACARA PENYULUHAN Hari/tanggal : Minggu, 02 Februari 2014 Pokok Bahasan : Gastroenteritis (diare) Sasaran : Keluarga pasien Alokasi Waktu : 20 menit Tempat : Ruang Anggrek RSUD Kab. Muna 1. Tujuan Umum Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit tentang Gastroenteristis (diare) diharapkan keluarga pasien mengetahui cara penanganan dan pencegahan. 2. Tujuan Khusus Setelah diberikan penyuluhan diharapkan keluarga pasien di Ruang Anggrek RSUD Kab. Muna dapat : 1) Menjelaskan tentang definisi Gastroenteritis 2) Menjelaskan etiologi Gastroenteritis 3) Menjelaskan tanda dan gejala Gastroenteritis 4) Menjelaskan tentang cara penularan Gastroenteritis 5) Menjelaskan tentang bahaya Gastroenteritis 6) Menjelaskan tentang komplikasi Gastroenteritis 7) Menjelaskan pencegahan Gastroenteritis 8) Menjelaskan penanganan Gastroenteritis 3. Materi 1) Definisi Gastroenteritis 2) Etiologi Gastroenteritis 3) Tanda dan gejala Gastroenteritis 4) Cara penularan Gastroenteritis 5) Bahaya Gastroenteritis 6) Komplikasi Gastroenteritis 7) Pencegahan Gastroenteritis 8) Penanganan Gastroenteritis

Transcript of 173625893 sap-gastroenteritis

Page 1: 173625893 sap-gastroenteritis

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Hari/tanggal : Minggu, 02 Februari 2014

Pokok Bahasan : Gastroenteritis (diare)

Sasaran : Keluarga pasien

Alokasi Waktu : 20 menit

Tempat : Ruang Anggrek RSUD Kab. Muna

1. Tujuan Umum

Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit tentang Gastroenteristis (diare)

diharapkan keluarga pasien mengetahui cara penanganan dan pencegahan.

2. Tujuan Khusus

Setelah diberikan penyuluhan diharapkan keluarga pasien di Ruang Anggrek

RSUD Kab. Muna dapat :

1) Menjelaskan tentang definisi Gastroenteritis

2) Menjelaskan etiologi Gastroenteritis

3) Menjelaskan tanda dan gejala Gastroenteritis

4) Menjelaskan tentang cara penularan Gastroenteritis

5) Menjelaskan tentang bahaya Gastroenteritis

6) Menjelaskan tentang komplikasi Gastroenteritis

7) Menjelaskan pencegahan Gastroenteritis

8) Menjelaskan penanganan Gastroenteritis

3. Materi

1) Definisi Gastroenteritis

2) Etiologi Gastroenteritis

3) Tanda dan gejala Gastroenteritis

4) Cara penularan Gastroenteritis

5) Bahaya Gastroenteritis

6) Komplikasi Gastroenteritis

7) Pencegahan Gastroenteritis

8) Penanganan Gastroenteritis

4. Metode

1) Ceramah

2) Diskusi / tanya jawab

5. Media

1) Leaflet

Page 2: 173625893 sap-gastroenteritis

6. Jadwal Pelaksanaan

NO TAHAP WAKTU KEGIATAN PENYULUHANKEGIATAN

PESERTA

1 Pembukaan 5 menit Mengucapkan salam

Memperkenalkan diri

Menjelaskan tujuan dari

penyuluhan

Melakukan kontrak waktu

Menyebutkan materi

penyuluhan yang akan diberikan

Menjawab salam

dan mendengarkan

2 Pelaksanaan 10 menit Menjelaskan tentang definisi

Gastroenteritis

Menjelaskan etiologi

Gastroenteritis

Menjelaskan tanda dan gejala

Gastroenteritis

Menjelaskan tentang cara

penularan Gastroenteritis

Menjelaskan tentang bahaya

Gastroenteritis

Menjelaskan tentang

komplikasi Gastroenteritis

Menjelaskan pencegahan

Gastroenteritis

Menjelaskan penanganan

Gastroenteritis

Mendengarkan dan

memperhatikan

Bertanya tentang

materi yang kurang

jelas

3 Evaluasi 5 menit Menanyakan pada keluarga

pasien tentang materi yang

diberikan dan reinforcement

kepada keluarga pasien bila

dapat menjawab dan

menjelaskan kembali pertanyaan

/ materi.

Menjawab dan

menjelaskan

pertanyaan

4 Penutup 5 menit Mengucapkan terima kasih

Mengucapkan salam

Menjawab salam

Page 3: 173625893 sap-gastroenteritis

7. Evaluasi

1) Evaluasi Struktur

a. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Ruang Anggrek RSUD Kab.

Muna Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya.

2) Evaluasi Proses

a. Keluarga pasien memperhatikan terhadap materi penyuluhan.

b. Keluarga pasien bertanya tentang materi penyuluhan.

c. Keluarga pasien mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara

benar.

3) Evaluasi Hasil

a. Keluarga pasien dapat menjawab pertanyaan yang diajukan tentang

Gastroenteritis (Diare)

Page 4: 173625893 sap-gastroenteritis

MATERI PENYULUHAN

“Gastroenteritis”

1. Definisi Gastroenteritis

Gastroenteritis adalah frekuensi buang air besar lebih dari 4 kali sehari pada bayi dan

3 kali sehari pada anak dengan konsistensi feses cair berwarna hijau dapat pula

bercampur darah atau lender saja (Ngastiyah, 2002).

Gastroenteritis adalah inflamasi pada daerah lambung dan intestinal yang disebabkan

oleh bakteri yang bermacam-macam,virus dan parasit yang patogen (Whaley &

Wong’s,1995).

Gastroenteritis adalah kondisis dengan karakteristik adanya muntah dan diare yang

disebabkan oleh infeksi,alergi atau keracunan zat makanan ( Marlenan Mayers,1995 ).

2. Etiologi Gastroenteritis

a. Faktor infeksi

Infeksi enteral : infeksi saluran pencernaan yang merupakan penyebab utama

diare, meliputi infeksi bakteri (Vibrio, E. coli, Salmonella, Shigella,

Campylobacter, Yersinia, Aeromonas, dsb), infeksi virus (Enterovirus,

Adenovirus, Rotavirus, Astrovirus, dll), infeksi parasit (E. hystolytica, G.lamblia,

T. hominis) dan jamur (C. albicans).

Infeksi parenteral : merupakan infeksi di luar sistem pencernaan yang dapat

menimbulkan diare seperti: otitis media akut, tonsilitis, bronkopneumonia,

ensefalitis dan sebagainya.

b. Faktor Malabsorbsi

Malabsorbsi karbohidrat seperti disakarida (intoleransi laktosa, maltosa dan sukrosa),

monosakarida (intoleransi glukosa, fruktosa dan galaktosa). Intoleransi laktosa

merupakan penyebab diare yang terpenting pada bayi dan anak. Di samping itu dapat

pula terjadi malabsorbsi lemak dan protein.

c. Faktor Makanan

Diare dapat terjadi karena mengkonsumsi makanan basi, beracun dan alergi terhadap

jenis makanan tertentu.

d. Faktor Psikologis

Diare dapat terjadi karena faktor psikologis (rasa takut dan cemas).

3. Tanda dan Gejala

Manifestasi Klinis Menurut Ngastiyah, 1997

a. Diare (BAB, lembek, cair)

Faktor osmotik disebabkan oleh penyilangan air ke rongga usus dalam

perbandingan isotonic, ketidakmampuan larutan mengabsorbsi menyebabkan

tekanan osmotik menghasilkan pergeseran cairan dan Iodium ke rongga usus.

Page 5: 173625893 sap-gastroenteritis

Penurunan absorbsi atau peningkatan sekresi sekunder air dan elektrolit.

Peningkatan ini disebabkan sekresi sekunder untuk inflamasi atau sekresi aktif

sekunder untuk merangsang mukosa usus.

Perubahan mobiliti, Hiperperistaltik atau hipoperistaltik mempengaruhi absorpsi

zat dalam usus.

b. Mual, muntah dan panas (suhu > 370C)

Terjadi karena peningkatan asam lambung dan karena adnaya peradangan maka tubuh

juga akan berespon terhadap peradangan tersebut sehingga suhu tubuh meningkat.

c. Nyeri perut dan kram abdomen

Karena adanya kuman-kuman dalam usus, menyebabkan peningkatan peristaltik usus

dan efek yang timbul adanya nyeri pada perut atau tegangan atau kram abdomen.

d. Peristaltik meningkat (> 35x/menit)

Akibat masuknya patogen menyebabkan peradangan pada usus dan usus berusaha

mengeluarkan ioxin dan meningkatkan kontraksinya sehingga peristaltik meningkat.

e. Penurunan berat badan

Terjadi karena sering BAB encer, yang mana feses marah mengandung unsur-unsur

penting untuk pertumbuhan dan perkembngan sehingga kebutuhan nutrisi kurang

terpenuhi.

f. Nafsu makan turun

Terjadi karena peningkatan asam lambung untuk membunuh bakteri sehingga tumbuh

mual dan rasa tidak enak.

g. Turgor kulit menurun dan membran mukosa kering

Karena banyak cairan yang hilang dan pemasukan yang tidak adekuat.

h. Mata cowong

Adanya ketidakseimbangan cairan tubuh dan peningkatan tekanan osmotik

mengakibatkan beberapa jaringan kekurangan cairan dan oksigen.

i. Gelisah dan rewel

Ini terjadi karena kompleksitas dari tanda klinis yang dirasakan penderita sehingga

tubuh tidak merasa nyaman sebab adanya ketidak homeostasis dalam tubuh.

j. Kesadaran menurun

Gejala klinis terjadi karena penurunan cairan tubuh yang mengakibatkan kerja jantung

ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan O2 dan nutrisi sistemik sehingga denyut

jantung cepat, nadi cepat tapi lemah, disebabkan peningkatan denyut jantung dengan

peningkatan kepekaan dan tekanan osmotik plasma darah. Efeknya ginjal berusaha

ineretensi air dengan mencegah eksresi Na sehingga urine pekat dan Na meningkat

dengan cairan sirkulasi yang buruk dampaknya otak kekurangan O2 dan nutrisi

sehingga pusat kesadaran hipotalamus terganggu.

Page 6: 173625893 sap-gastroenteritis

4. Cara penularan Gastroenteritis

Terutama ditularkan melalui air dan makanan yang telah tercemar yang mengandung

kuman penyebab diare karena kebiasaan hidup tidak sehat

5. Bahaya Gastroenteritis

Kehilangan cairan tubuh yang terlalu banyak dapat mengakibatkan dehidrasi dan

dehidrasi yang berkelanjutan dapat mengakibatkan kematian.

6. Komplikasi

a. Dehidrasi

b. Renjatan hipovolemik

c. Kejang

d. Bakterimia

e. Malnutrisi

f. Hipoglikemia

g. Kerusakan mukosa sekunder akibat kerusakan mukosa usus

Dari komplikasi Gastroentritis,tingkat dehidrasi dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

a. Dehidrasi ringan

Kehilangan cairan 2 – 5 % dari berat badan dengan gambaran klinik turgor kulit

kurang elastis, suara serak, penderita belum jatuh pada keadaan syok, ubun-ubun dan

mata cekung, minum normal, kencing normal.

b. Dehidrasi Sedang

Kehilangan cairan 5 – 8 % dari berat badan dengan gambaran klinik turgor kulit jelek,

suara serak, penderita jatuh pre syok nadi cepat dan dalam. gelisah, sangat haus,

pernafasan agak cepat, ubun-ubun dan mata cekung, kencing sedikit dan minum

normal.

c. Dehidrasi Berat

Kehilangan cairan 8 - 10 % dari berat badan dengan gambaran klinik seperti tanda-

tanda dehidrasi sedang ditambah dengan kesadaran menurun, apatis sampai koma,

otot-otot kaku sampai sianosis, denyut jantung cepat, nadi lemah, tekanan darah turun,

warna urine pucat, pernafasan cepat dan dalam, turgor sangat jelek, ubun-ubun dan

mata cekung sekali, dan tidak mau minum.

7. Pencegahan Gastroenteritis

a. Biasakan mencuci tangan sebelum makan dan setelah BAB

b. Gunakan air bersih dan sanitasi yang baik

c. Masaklah makanan dan air yang baik dan benar

Page 7: 173625893 sap-gastroenteritis

d. Jangan mengkonsumsi makanan yang sudah basi

e. Hindari makanan yang sudah terkontaminasi oleh lalat

f. Gunakan jamban/ kakus sehat

g. Berikan ASI eksklusif pada bayi sampai usia 6 bulan dan makanan pendamping ASI

mulai usia 6 bulan disertai ASI sampai usia 2 tahun

8. Penanganan Gastroenteritis

Menurut Mansjoer Arief (2000), penatalaksanaan gastroenteritis adalah terdiri dari:

a. Simtomatis

1. Terapi rehidrasi Tujuan terapi rehidrasi untuk mengoreksi kekurangan cairan dan

elektrolit secara cepat kemudian mengganti cairan yang hilang sampai diarenya

berhenti dengan cara memberikan oralit, cairan infus yaitu Ringer Laktat,

Dekstrose 5%. Dekstrosa dalam salin, dll.

2. Antispasmodik, Antikolinergik (Antagonis stimulus kolinergik pada reseptor

muskarinik), contoh obat: Papaperin.

3. Obat anti diare:

- Obat anti motilitas dan sekresi usus (Loperamid).

- Oktreotid (Sondostatin) sudah dicoba dengan hasil memuaskan pada diare

sklerotik.

- Obat antidiare yang mengeraskan tinja dan absorbsi zat toksik yaitu: Norit 1-2

tablet diulang sesuai kebutuhan.

4. Antiemetik (metoclopramid).

5. Vitamin dan mineral, tergantung kebutuhan yaitu vitamin B1, asam folat.

6. Makanan harus diteruskan bahkan ditingkatkan selama diare untuk

menghindarkan efek buruk pada status gizi.

b. Kausal

Pengobatan kausal diberikan pada infeksi maupun non infeksi, pada kasus kronik

dengan penyebab infeksi, obat diberikan berdasarkan etiologinya.

Penatalaksanaan di rumah :

a. Segera beri banyak minum

Gunakan cairan rumah tangga seperti oralit, makanan cair ( air sup, air tajin, air

matang ) atau larutan gula garam

Cara membuat oralit

1. Sediakan 1 gelas air masak/ air teh ±200 cc

2. Masukkan 1 bks oralit

3. Aduk sampai larut benar

Page 8: 173625893 sap-gastroenteritis

Cara membuat larutan gula garam

1. Gula 1 sendok teh penuh

2. Garam 1/4 sendok the

3. Air matang/ air teh hangat sebanyak 1 gelas

4. Campuran diaduk sampai larut

Kebutuhan oralit sesuai umur :

DAFTAR PUSTAKA

b. Teruskan pemberian makan

Teruskan dan tingkatkan pemberian ASI pada bayi yang masih menyusu

Anak usia > 6 bln, berikan makanan tambahan

Beri makanan lebih sering dari biasanya

c. Segera bawa anak ke rumah sakit jika menemukan tanda-tanda :

Daire terus-menerus

Muntah berulang

Demam

Ada lender dan darah dalam tinja

Rasa haus yang nyata

Makan/ minum sedikit

Page 9: 173625893 sap-gastroenteritis

DAFTAR PUSTAKA

Donna L. Wong, Clinical Manual of Pediatric Nursing, Mosby Company, 1996.

Mansjoer, Arif., et all. (1999). Kapita Selekta Kedokteran. Fakultas Kedokteran UI

Media Aescullapius.

Ngastiyah, Perawatan Anak Sakit, Penerbit EGC. Jakarta, 2005.

Anik Safitri, 2011 (http://aniksafitri.blogspot.com/2011/08/asuhan-keperawatan-pada-

anak-dengan_14.html) 18 Juli 2013; 19.30

Kapevi hatake, 2013 (http://macrofag.blogspot.com/2013/02/askep-gastroenteritis-

diare-pada-anak_9542.html) 18 Juli 2013; 19.30 WIB

Page 10: 173625893 sap-gastroenteritis

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Hari/tanggal : Minggu, 02 Februari 2014

Pokok Bahasan : Gastroenteritis (diare)

Sasaran : Pasien dan Keluarga pasien

Alokasi Waktu : 20 menit

Tempat : Ruang Flamboyan RSUD Kab. Muna

8. Tujuan Umum

Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit tentang Gastroenteristis (diare)

diharapkan keluarga pasien mengetahui cara penanganan dan pencegahan.

9. Tujuan Khusus

Setelah diberikan penyuluhan diharapkan keluarga pasien di Ruang Anggrek

RSUD Kab. Muna dapat :

9) Menjelaskan tentang definisi Gastroenteritis

10) Menjelaskan etiologi Gastroenteritis

11) Menjelaskan tanda dan gejala Gastroenteritis

12) Menjelaskan tentang cara penularan Gastroenteritis

13) Menjelaskan tentang bahaya Gastroenteritis

14) Menjelaskan tentang komplikasi Gastroenteritis

15) Menjelaskan pencegahan Gastroenteritis

16) Menjelaskan penanganan Gastroenteritis

10. Materi

9) Definisi Gastroenteritis

10) Etiologi Gastroenteritis

11) Tanda dan gejala Gastroenteritis

12) Cara penularan Gastroenteritis

13) Bahaya Gastroenteritis

14) Komplikasi Gastroenteritis

15) Pencegahan Gastroenteritis

16) Penanganan Gastroenteritis

11. Metode

3) Ceramah

4) Diskusi / tanya jawab

12. Media

2) Leaflet

Page 11: 173625893 sap-gastroenteritis

13. Jadwal Pelaksanaan

NO TAHAP WAKTU KEGIATAN PENYULUHANKEGIATAN

PESERTA

1 Pembukaan 3 menit Mengucapkan salam

Memperkenalkan diri

Menjelaskan tujuan dari

penyuluhan

Melakukan kontrak waktu

Menyebutkan materi

penyuluhan yang akan diberikan

Menjawab salam

dan mendengarkan

2 Pelaksanaan 10 menit Menjelaskan tentang definisi

Gastroenteritis

Menjelaskan etiologi

Gastroenteritis

Menjelaskan tanda dan gejala

Gastroenteritis

Menjelaskan tentang cara

penularan Gastroenteritis

Menjelaskan tentang bahaya

Gastroenteritis

Menjelaskan tentang

komplikasi Gastroenteritis

Menjelaskan pencegahan

Gastroenteritis

Menjelaskan penanganan

Gastroenteritis

Mendengarkan dan

memperhatikan

Bertanya tentang

materi yang kurang

jelas

3 Evaluasi 5 menit Menanyakan pada keluarga

pasien tentang materi yang

diberikan dan reinforcement

kepada keluarga pasien bila

dapat menjawab dan

menjelaskan kembali pertanyaan

/ materi.

Menjawab dan

menjelaskan

pertanyaan

4 Penutup 2 menit Mengucapkan terima kasih

Mengucapkan salam

Menjawab salam

Page 12: 173625893 sap-gastroenteritis

14. Evaluasi

4) Evaluasi Struktur

b. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Ruang Anggrek RSUD Kab.

Muna Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya.

5) Evaluasi Proses

d. Keluarga pasien memperhatikan terhadap materi penyuluhan.

e. Keluarga pasien bertanya tentang materi penyuluhan.

f. Keluarga pasien mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara

benar.

6) Evaluasi Hasil

b. Keluarga pasien dapat menjawab pertanyaan yang diajukan tentang

Gastroenteritis (Diare)