16SM12f15ORA

1
SM/Moch Achid Nugroho LEWATI KIPER : Kapten Persip Ellie Aiboy melewati kiper Persibas Banyumas sebelum mencetak gol bagi tim- nya dalam turnamen Polda Jateng Cup di Stadion Kota Batik, belum lama ini. (73) JUMAT, 12 JUNI 2015 Atlet yang sudah dipastikan lolos ke Olimpiade Rio de Janeiro 2016 ini membukukan lompatan sejauh 13,75 meter. Adapun, perak disabet Hue Hoa Tran dari Vietnam (13,73 meter) dan perunggu oleh atlet Thailand, Thitima Muangjan (13,65 meter). “Saya senang sekali dengan hasil ini. Semoga di kejuaraan berikutnya termasuk olimpik diberikan yang terbaik,” kata Londa. Turun di nomor lompat jangkit ini, Londa mengaku masih sakit karena cedera lutut dan tumit. Cedera itu didapat saat membela Indonesia di Asian Games, bebe- rapa waktu lalu. Meski menahan sakit, namun dia tetap mampu mengeluarkan penampilan terbaiknya. Selain Londa, Triyaningsih juga menyumbang emas kedua setelah menjadi yang terbaik di nomor 10 ribu meter di lintasan lari Stadion Nasional Singapura. Dia mampu finis terdepan dengan waktu 33 menit 44,53 detik. Bagi Triyaningsih, pencapaian di nomor 10 ribu meter itu adalah mem- pertahankan emas yang direbut pada SEA Games 2013 di Myanmar. Se- belumnya, dia mempersembahkan emas dari nomor 5.000 meter. Emas Keenam “Saya tadi merasa larinya enak. Saya bawa santai aja. Untuk lari cepat sejak awal itu bagian dari strategi saja,” kata Triyaningsih yang memegang rekor SEA Games di nomor ini dengan waktu 32 menit 49,47 saat turun di SEA Games 2009 di Laos. Emas yang dipersembahkan Londa dan Triyaningsih ini merupakan yang keenam dari cabang atletik. Se- belumnya emas diperoleh Hendro dari jalan cepat, Agus Prayogo dari 10 ribu meter, dua dari Triyaningsih, dan dua dari Maria Londa. Dengan demikian target emas terpenuhi. Sementara itu, lagu Indonesia Raya akhirnya berku- mandang di OCBC Aquatic Centre. Hal itu setelah Indra Gunawan yang turun di nomor 50 meter gaya dada putra mampu menyumbangkan emas bagi kontingen Indonesia. Indra Gunawan mencatat waktu 28,27 detik diikuti perenang Filipina, Hall Joshua, yang meraih perak dengan catatan waktu 28,32 detik, dan perunggu dire- but Wong Fu Kang (Malaysia) dengan waktu 28,67 detik. “Ini menunjukkan jika saya belum habis. Sejak awal saya konsentrasi di kejuaraan ini dan tidak memikirikan kekuatan calon lawan. Fokus pada diri sendiri saja,” kata Indra Gunawan yang memegang rekor di nomor ini dengan waktu 28,25 detik. Tiga tambahan medali emas juga dipersem- bahkan tim dayung Indonesia yang berlaga di Teluk Marina. Emas diperoleh di nomor tunggal putri ringan 500 meter atas nama Maryam Makdalena Daimoi, tunggal putra sculls 500 meter atas nama Memo, dan nomor empat orang ringan 500 meter atas nama Denri Maulidzar Al Ghiffari, Muhad Yakin, Rendi Syuhada Anugrah, dan Mochamad Ali Darta Lakiki. Di cabang balap sepeda, Indonesia meraih satu emas yang dipersembahkan oleh pembalap Robin Manullang di nomor Individual Time Trial (ITT) di lin- tasan balap Marina Bay South. Robin menjadi yang ter- baik setelah membuka catatan waktu 53 menit 55,41 menit. (Ant, H13- 73) Persip Buka Peluang PEKALONGAN - Persip membuka pelu- angnya untuk lolos ke babak semifinal turna- men Polda Jateng. Bertanding di hadapan pub- liknya sendiri, tim Laskar Kalong mengalahkan Persibas Banyumas 2-0. Dengan kemenangan ini, kesebelasan kebang- gaan masyarakat di Kota Batik mengemas nilai empat, sama seperti yang diraih PSCS Cilacap. Adapun tim Persibas, meski kalah tetap lolos lantaran sudah menge- mas nilai enam. Dengan demikian, penentuan pendamping Persibas akan dila- kukan pada Minggu (14/6) lusa antara tuan rumah PSCS melawan Persip. ‘’Peluang kami memang agak berat karena saat pertan- dingan penentuan berlangsung di Cilacap,’’ tandas CEO Persip, Budi Setiawan. Walau begitu, tim asuhan Gatot Barnowo tak akan menyerah begitu saja. Persip bakal bermain habis-habisan ketika menjalani laga ter- akhir. Minimal hasil yang diraih dalam laga di Cilacap nanti imbang. Diminta Adil Ditambahkan, lantaran merupakan pertandingan penentuan, Wawan, begitu dia akrab disapa, meminta wasit yang memimpin duel tersebut supaya adil. Dalam hal ini, pemimpin pertandingan diminta untuk tidak membela siapapun, termasuk tuan rumah. Misalkan ada gelagat seperti yang dikhawatirkan, dia tak segan- segan meminta timnya tak melanjutkan pertandingan. Sementara itu, duel Persip melawan Persibas berlangsung Rabu (10/6) malam sangat seru. Didukung ribuan suporter setianya, sejak awal babak pertama Ellie Aiboy melakukan tekanan bertubi- tubi ke pertahanan tim tamu. Hasilnya, striker andalan Persip Nur Coyo menjebol gawang lawan yang dijaga Ali Barkah melalui sundulan kepala. Pemain nomor punggung 17 ini memanfaatkan umpan lambung yang diarahkan Ellie ke depan gawang. Gol kedua tuan rumah dic- etak kapten Persip, Ellie Aiboy. Sebelum menggetarkan jala lawan, mantan pemain timnas ini sempat mengecoh penjaga gawang dan dua pemain belakang. Pelatih Gatot Barnowo mengakui anak asuhannya telah men- jalankan semua instruksi dengan baik. Hanya mereka sering teruburu-buru sehingga beberapa momen yang seharusnya tercip- ta gol menjadi gagal. ‘’Termakasih kepada CEO (Budi Setiawan-red) yang telah datang langsung dan memberikan semanggat kepada pemain sebelum bertan- ding,’’tandas dia. (H4-73) Pelatih Pelatda Jateng Jalani Workshop SEMARANG - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jateng terus melakukan persiapan matang menghadapi babak kuali- fikasi PON XIX. Salah satu program yang dilakukan adalah mengge- lar workshop kepelatihan bagi pelatih pelatda Jateng. Sebanyak 96 pelatih dari 48 cabang olahraga. Acara digelar di Hotel Kesambi Hijau, Jumat-Minggu (12-14/6). Ketua pelaksana workshop Tri Nurharsono mengatakan, usai mengikuti pelatihan atau workshop ini diharapkan pelatih pelatda bisa membuat progran yang terukur bagi atlet binaannya. ‘’Ada periode- sasi dari pembuatan program latihan menyesuaikan fase. Ada empat periodesasi pelatihan,’’jelas Tri Nurharsono, kemarin. Empat tahapan tersebut adalah persiapan umum, khusus, pra-kom- petisi, dan kompetisi. Dengan workshop, yang diharapkan adalah pelatih bisa lebih jeli menentukan pada tahapan mana atlet yang dita- ngani. Sebab, perlakuan pada empat tahapan tersebut berbeda. ‘’Dengan menguasai ini, tentu pemusatan latihan akan lebih efektif dan tepat. Di sisi lain, atlet bisa mencapai penampilan pun- cak saat Pra-PON berlangsung,’’papar dia. Dengan demikian, tar- get meloloskan 90 persen atlet KONI Jateng bisa terpenuhi. Selain mendapat pelatihan periodesasi latihan, peserta juga diberikan materi pencegahan cedera. Menurut Tri Nurharsono, pencegahan cedera ini penting untuk mengantisipasi atlet cedera saat menjalani latihan rutin. Untuk pembicara, dihadirkan Paulus Parne untuk pelatihan periodesasi latihan. Adapun untuk pencegahan cedera oleh fisioterapis Bambang Siswoyo. ‘’Tujuan dari program ini adalah prestasi di babak kual- ifikasi. Sebab, babak tersebut yang harus dilalui oleh atlet-atlet Jateng,’’ tutur dia. Setelahnya baru disusun latihan untuk PON XIX.(H85,K18-73) “Tuhan memberi secara bertahap, jadi nikmatilah setiap proses”. Ungkapan ini dilontarkan Jonatan Christie usai dikalahkan pemain Denmark, Jan O Jorgensen, 13-21, 15-21, di perempat final Turnamen Bulu Tangkis BCA Indonesia Open Metlife BWF Super Series Premier 2015 di Istora Senayan, Jakarta, 5 Juni. Lewat ungkapan penuh makna ini, beta- pa Jonatan ingin meneguhkan bahwa men- jadi pemain hebat tak bisa instan. Ia pun ingin menikmati setiap proses melalui serangkaian kejuaraan agar bisa menjadi pemain nomor wahid. Ajang BCA Indonesia Open yang didukung oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation itu, menjadi salah satu langkah yang ditapaki untuk meraih cita- citanya. Memang, pemain yang akrab disapa Jojo ini tersingkir di babak perempat final. Namun, sebenarnya capaian itu sudah melebihi ekspektasi. Target Jojo hanya lolos putaran kualifikasi. Apalagi turnamen bergengsi ini diikuti pemain-pemain top yang bertengger di posisi 10 besar Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF). Adapun Jojo hanya menempati urutan 37 dunia, jauh di bawah pemain Taiwan, Chen Chou Tien (7) dan Lee Hyun Il dari Korea(14) yang ia kalahkan di babak utama dan kedua serta Jan O Jorgensen yang menempati posisi dua dunia. “Sudah sesuai target, apalagi saya telah mengalahkan beberapa pemain di atas saya,” tutur Jonatan. Ia sempat mendapat pujian dari Jorgensen saat bersalaman usai laga. Pemain Denmark itu mengatakan, Jonatan akan bisa bersinar dalam beberapa tahun ke depan. Apalagi, usia atlet asal PB Tangkas Specs tersebut belum genap 18 tahun. “Ia bilang kalau saya akan sukses di tahun-tahun mendatang. Saya hanya bert- erima kasih pada dia. Ini merupakan moti- vasi buat saya untuk lebih baik lagi ke depan,” terangnya. Jonatan memang digadang-gadang bakal menjadi superstar seperti Taufik Hidayat. Prestasi yang ditorehkan dalam berbagai kejuaraan membuat PP PBSI merekrutnya masuk pelatnas di Cipayung. Di usianya yang relatif muda, ia mampu menyingkirkan sejumlah atlet tunggal putra di pelatnas seperti Tommy Sugiarto, Simon Santoso, dan Dionysius Hayom Rumbaka. Bahkan di ajang Piala Sudirman 2015 di Tiongkok, bulan lalu, Jonatan menjadi andalan di sektor tunggal putra. Koleksi Trofi Internasional Tak salah jika PBSI memanggil Jonatan masuk pelatnas. Pemain yang memiliki smash keras ini sudah mengoleksi sejumlah trofi hasil dari turnamen internasional. Pada 2010 misalnya. Atlet yang juga mengi- dolakan Lin Dan (Tiongkok) ini sukses men- jadi juara pada ajang Kejuaraan Yunior Asia U-15 di Ichiba, Jepang. Setelah itu, Jojo menjadi runner up ajang Djarum Sirkuit Nasional Bali Open 2012. Tak sampai di situ, putra pasangan Andreas Adisiswa dan Marlanti ini juga menyabet juara sekolah Asia Tenggara dua tahun lalu. Kala itu, Jonatan mengikuti ASEAN School dan berhasil membawa medali emas untuk Indonesia. Pada Juli 2013, ia juga menyabet juara gelaran Indonesia International Challenge (IIC) saat digelar di Indonesia. Satu tahun berikutnya, pemain dengan tinggi 179 cm itu menjuarai International Challenge Swiss Open 2014. Kini, Jonatan menjadi tulang punggung sektor tunggal putra Indonesia di SEA Games 2015 Singapura, bersama pemain muda lainnya seperti Firman Abdul Kholik dan Ihsan Maulana. Pemain kelahiran Jakarta, 15 september 1997 ini, memang tak mengelak jika ingin seperti Taufik Hidayat. Taufik dianggap sebagai salah satu pemain terbaik Indonesia yang ia kenal. Lagi-lagi, Jojo tak mau terburu-buru menjadi atlet top layaknya Taufik Hidayat. “Saya tak mau memaksakan diri. Biarlah semua melalui proses. Tapi yang jelas, saya mengidolakan Taufik Hidayat. Dia pemain hebat yang saya kagumi dan saya ingin seperti dia,” ujar Jojo. Sejauh ini, Jonatan juga menjadi magnet bagi pecinta bulu tangkis di Tanah Air. Ketika turnamen BCA Indonesia Open berlang- sung, ribuan orang di tribune penonton sela- lu mengelu-elukan namanya. “Jona- tan....Jojooo...Jonatan..”. Maklum, selain lihai di lapangan, Jojo juga menjadi daya tarik bagi kaum hawa. Wajah rupawan orien- tal membuat penonton ABG di Istora selalu berteriak, menyebut namanya, apalagi saat ia melakukan smash keras hingga me- matikan lawan. “Terima kasih ya atas dukungan dan doa semua, selama pertandingan BCA Indone- sia Open ini. Kalian sangat-sangat luar biasa,” tuturnya. ( Prajtna Lydiasari -73) SM/Sumardi KEMBALIKAN BOLA : Pemain tunggal putra Jonatan Christie mengembalikan bola saat melawan Jan O Jorgensen di perempat final Turnamen Bulu Tangkis BCA Indonesia Open Metlife BWF Super Series Premier 2015 di Istora Senayan, belum lama ini. (73) Si Jojo, The Next Taufik Hidayat LOMPATAN EMAS : Atlet Indonesia, Maria Londa, melompat saat turun di nomor lompat jangkit di Sea Games Singapura, Kamis (11/6). (73) Londa dan Triyaningsih Sabet Emas Kedua SINGAPURA - Maria Londa kembali menyumbang medali emas bagi kontingen Indonesia. Atlet asal Bali merebut emas kedua ini di nomor lompat jangkit, kemarin. Sebelumnya, dia meraih emas di nomor lompat jauh. SEMARANG - Pengprov Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) menggelar seleksi atlet balap sepeda Pra-PON XIX Jateng untuk nomor kriterium. Seleksi akan dilakukan di Alun Alun Boyolali, Sabtu (13/6). Seleksi ini dibarengkan dengan Kejuaraan Sepeda Boyolali Open dalam rangka memperingatu HUT ke- 168. Adapun kelompok yang diperlombakan master (A dan B), pemula, dan senior. Sekretaris Umum ISSI Jateng Roni Guritno me- ngatakan, seleksi sejatinya untuk menentukan peringkat pembalap Jateng non-pelatnas. Di sisi lain, untuk memetakan kekuatan balap sepeda provinsi ini. ‘’Selama ini kekuatan balap sepeda Jateng belum ter- petakan. Kepengurusan yang baru ini ingin membuat terobosan,’’tutur Roni, Kamis (11/6). Hasil pemeringkatan ini akan diajukan ke KONI untuk mendapatkan kuota atlet pelatda balap sepeda Jateng. Ajang tersebut, lanjut dia, juga untuk mem- perkuat data base atlet balap sepeda Jateng. Untuk seleksi sendiri, akan diikuti sekitar 70 pembalap sepeda yang mewakili pengkab/pengkot ISSI di Jateng. Wild Card ‘’Dengan pemetaan ini, kami bisa membuat program pembinaan yang terukur. Sebab, potensi balap sepeda Jateng sangat besar,’’tandasnya. Atlet yang terpilih nanti, akan melengkapi kuota selain pembalap Jateng yang masuk pelatnas. Adapun pembalap daerah ini yang menjalani pelatnas adalah Khalista Heffiana, Indra Wijaya, Tony, dan Suswanti. Empat nama tersebut otomatis mendapatkan tempat di tim pelatda Pra-PON XIX Jateng atau wild card. Sisa tempat akan diisi atlet hasil seleksi tersebut. Jumlah pem- balap yang akan masuk, sementara menyesuaikan kuota yang diberikan oleh KONI Jateng. (H85,K18-73) ISSI Jateng Kembali Gelar Seleksi SM/Krisnaji Satriawan ATLET PELATNAS : Pembalap putri Jateng yang masuk pe- latnas, Khalista Heffiana (kiri), saat tampil di sebuah kejua- raan di Velodrome Diponegoro, beberapa waktu lalu. (73)

description

16SM12f15ORA16SM12f15ORA16SM12f15ORA16SM12f15ORA16SM12f15ORA16SM12f15ORA16SM12f15ORA16SM12f15ORA

Transcript of 16SM12f15ORA

Page 1: 16SM12f15ORA

SM/Moch Achid Nugroho

LEWATI KIPER : Kapten Persip Ellie Aiboy melewatikiper Persibas Banyumas sebelum mencetak gol bagi tim-nya dalam turnamen Polda Jateng Cup di Stadion KotaBatik, belum lama ini. (73)

JUMAT, 12 JUNI 2015

Atlet yang sudah dipastikan lolos ke Olimpiade Riode Janeiro 2016 ini membukukan lompatan sejauh13,75 meter. Adapun, perak disabet Hue Hoa Tran dariVietnam (13,73 meter) dan perunggu oleh atletThailand, Thitima Muangjan (13,65 meter).

“Saya senang sekali dengan hasil ini. Semoga dikejuaraan berikutnya termasuk olimpik diberikan yangterbaik,” kata Londa.

Turun di nomor lompat jangkit ini, Londa mengakumasih sakit karena cedera lutut dan tumit. Cedera itudidapat saat membela Indonesia di Asian Games, bebe-rapa waktu lalu. Meski menahan sakit, namun dia tetapmampu mengeluarkan penampilan terbaiknya.

Selain Londa, Triyaningsih juga menyumbang emaskedua setelah menjadi yang terbaik di nomor 10 ribu

meter di lintasan lari Stadion NasionalSingapura. Dia mampu finis terdepandengan waktu 33 menit 44,53 detik.

Bagi Triyaningsih, pencapaian dinomor 10 ribu meter itu adalah mem-pertahankan emas yang direbut padaSEA Games 2013 di Myanmar. Se-

belumnya, dia mempersembahkan emas dari nomor5.000 meter.Emas Keenam

“Saya tadi merasa larinya enak. Saya bawa santai aja.Untuk lari cepat sejak awal itu bagian dari strategi saja,”kata Triyaningsih yang memegang rekor SEA Gamesdi nomor ini dengan waktu 32 menit 49,47 saat turun diSEAGames 2009 di Laos.

Emas yang dipersembahkan Londa dan Triyaningsihini merupakan yang keenam dari cabang atletik. Se-belumnya emas diperoleh Hendro dari jalan cepat,Agus Prayogo dari 10 ribu meter, dua dari Triyaningsih,dan dua dari Maria Londa. Dengan demikian targetemas terpenuhi.

Sementara itu, lagu Indonesia Raya akhirnya berku-mandang di OCBC AquaticCentre. Hal itu setelah IndraGunawan yang turun di nomor50 meter gaya dada putramampu menyumbangkan

emas bagi kontingen Indonesia.Indra Gunawan mencatat waktu 28,27 detik diikuti

perenang Filipina, Hall Joshua, yang meraih perakdengan catatan waktu 28,32 detik, dan perunggu dire-but Wong Fu Kang (Malaysia) dengan waktu 28,67detik.

“Ini menunjukkan jika saya belum habis. Sejak awalsaya konsentrasi di kejuaraan ini dan tidakmemikirikan kekuatan calon lawan. Fokus pada dirisendiri saja,” kata Indra Gunawan yang memegangrekor di nomor ini dengan waktu 28,25 detik.

Tiga tambahan medali emas juga dipersem-bahkan tim dayung Indonesia yang berlaga di TelukMarina.

Emas diperoleh di nomor tunggal putri ringan 500meter atas nama Maryam Makdalena Daimoi, tunggalputra sculls 500 meter atas nama Memo, dan nomorempat orang ringan 500 meter atas nama DenriMaulidzar Al Ghiffari, Muhad Yakin, Rendi SyuhadaAnugrah, dan Mochamad Ali Darta Lakiki.

Di cabang balap sepeda, Indonesia meraih satu emasyang dipersembahkan oleh pembalap RobinManullang di nomor Individual Time Trial (ITT) di lin-tasan balap Marina Bay South. Robin menjadi yang ter-

baik setelah membuka catatan waktu53 menit 55,41 menit. (Ant, H13-

73)

Persip Buka PeluangPEKALONGAN - Persip membuka pelu-

angnya untuk lolos ke babak semifinal turna-men Polda Jateng. Bertanding di hadapan pub-liknya sendiri, tim Laskar Kalong mengalahkanPersibas Banyumas 2-0.

Dengan kemenangan ini, kesebelasan kebang-gaan masyarakat di Kota Batik mengemas nilaiempat, sama seperti yang diraih PSCS Cilacap.Adapun tim Persibas, meski kalah tetap lolos lantaran sudah menge-mas nilai enam.

Dengan demikian, penentuan pendamping Persibas akan dila-kukan pada Minggu (14/6) lusa antara tuan rumah PSCS melawanPersip. ‘’Peluang kami memang agak berat karena saat pertan-dingan penentuan berlangsung di Cilacap,’’ tandas CEO Persip,Budi Setiawan.

Walau begitu, tim asuhan Gatot Barnowo tak akan menyerah begitusaja. Persip bakal bermain habis-habisan ketika menjalani laga ter-akhir. Minimal hasil yang diraih dalam laga di Cilacap nanti imbang.Diminta Adil

Ditambahkan, lantaran merupakan pertandingan penentuan,Wawan, begitu dia akrab disapa, meminta wasit yang memimpin dueltersebut supaya adil. Dalam hal ini, pemimpin pertandingan dimintauntuk tidak membela siapapun, termasuk tuan rumah.

Misalkan ada gelagat seperti yang dikhawatirkan, dia tak segan-segan meminta timnya tak melanjutkan pertandingan.

Sementara itu, duel Persip melawan Persibas berlangsung Rabu(10/6) malam sangat seru. Didukung ribuan suporter setianya,sejak awal babak pertama Ellie Aiboy melakukan tekanan bertubi-tubi ke pertahanan tim tamu. Hasilnya, striker andalan Persip NurCoyo menjebol gawang lawan yang dijaga Ali Barkah melaluisundulan kepala.

Pemain nomor punggung 17 ini memanfaatkan umpan lambungyang diarahkan Ellie ke depan gawang. Gol kedua tuan rumah dic-etak kapten Persip, Ellie Aiboy. Sebelum menggetarkan jalalawan, mantan pemain timnas ini sempat mengecoh penjagagawang dan dua pemain belakang.

Pelatih Gatot Barnowo mengakui anak asuhannya telah men-jalankan semua instruksi dengan baik. Hanya mereka seringteruburu-buru sehingga beberapa momen yang seharusnya tercip-ta gol menjadi gagal.

‘’Termakasih kepada CEO (Budi Setiawan-red) yang telah datanglangsung dan memberikan semanggat kepada pemain sebelum bertan-ding,’’tandas dia. (H4-73)

Pelatih Pelatda JatengJalani Workshop

SEMARANG - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI)Jateng terus melakukan persiapan matang menghadapi babak kuali-fikasi PON XIX. Salah satu program yang dilakukan adalah mengge-lar workshop kepelatihan bagi pelatih pelatda Jateng. Sebanyak 96pelatih dari 48 cabang olahraga. Acara digelar di Hotel Kesambi Hijau,Jumat-Minggu (12-14/6).

Ketua pelaksana workshop Tri Nurharsono mengatakan, usaimengikuti pelatihan atau workshop ini diharapkan pelatih pelatda bisamembuat progran yang terukur bagi atlet binaannya. ‘’Ada periode-sasi dari pembuatan program latihan menyesuaikan fase. Ada empatperiodesasi pelatihan,’’jelas Tri Nurharsono, kemarin.

Empat tahapan tersebut adalah persiapan umum, khusus, pra-kom-petisi, dan kompetisi. Dengan workshop, yang diharapkan adalahpelatih bisa lebih jeli menentukan pada tahapan mana atlet yang dita-ngani. Sebab, perlakuan pada empat tahapan tersebut berbeda.

‘’Dengan menguasai ini, tentu pemusatan latihan akan lebihefektif dan tepat. Di sisi lain, atlet bisa mencapai penampilan pun-cak saat Pra-PON berlangsung,’’papar dia. Dengan demikian, tar-get meloloskan 90 persen atlet KONI Jateng bisa terpenuhi. Selainmendapat pelatihan periodesasi latihan, peserta juga diberikanmateri pencegahan cedera.

Menurut Tri Nurharsono, pencegahan cedera ini penting untukmengantisipasi atlet cedera saat menjalani latihan rutin. Untukpembicara, dihadirkan Paulus Parne untuk pelatihan periodesasilatihan.

Adapun untuk pencegahan cedera oleh fisioterapis BambangSiswoyo. ‘’Tujuan dari program ini adalah prestasi di babak kual-ifikasi. Sebab, babak tersebut yang harus dilalui oleh atlet-atletJateng,’’ tutur dia. Setelahnya baru disusun latihan untuk PONXIX.(H85,K18-73)

“Tuhan memberi secara bertahap, jadinikmatilah setiap proses”. Ungkapan inidilontarkan Jonatan Christie usai dikalahkanpemain Denmark, Jan O Jorgensen, 13-21,15-21, di perempat final Turnamen BuluTangkis BCA Indonesia Open Metlife BWFSuper Series Premier 2015 di IstoraSenayan, Jakarta, 5 Juni.

Lewat ungkapan penuh makna ini, beta-pa Jonatan ingin meneguhkan bahwa men-jadi pemain hebat tak bisa instan. Ia puningin menikmati setiap proses melaluiserangkaian kejuaraan agar bisa menjadipemain nomor wahid. Ajang BCA Indonesia

Open yang didukung oleh Bakti OlahragaDjarum Foundation itu, menjadi salah satulangkah yang ditapaki untuk meraih cita-citanya.

Memang, pemain yang akrab disapa Jojoini tersingkir di babak perempat final.Namun, sebenarnya capaian itu sudahmelebihi ekspektasi. Target Jojo hanya lolosputaran kualifikasi. Apalagi turnamenbergengsi ini diikuti pemain-pemain topyang bertengger di posisi 10 besar FederasiBulu Tangkis Dunia (BWF). Adapun Jojohanya menempati urutan 37 dunia, jauh dibawah pemain Taiwan, Chen Chou Tien (7)

dan Lee Hyun Il dari Korea(14) yang iakalahkan di babak utama dan kedua sertaJan O Jorgensen yang menempati posisidua dunia.

“Sudah sesuai target, apalagi saya telahmengalahkan beberapa pemain di atassaya,” tutur Jonatan.

Ia sempat mendapat pujian dariJorgensen saat bersalaman usai laga.Pemain Denmark itu mengatakan, Jonatanakan bisa bersinar dalam beberapa tahun kedepan. Apalagi, usia atlet asal PB TangkasSpecs tersebut belum genap 18 tahun.

“Ia bilang kalau saya akan sukses ditahun-tahun mendatang. Saya hanya bert-erima kasih pada dia. Ini merupakan moti-vasi buat saya untuk lebih baik lagi kedepan,” terangnya.

Jonatan memang digadang-gadangbakal menjadi superstar seperti TaufikHidayat. Prestasi yang ditorehkan dalamberbagai kejuaraan membuat PP PBSImerekrutnya masuk pelatnas di Cipayung.Di usianya yang relatif muda, ia mampumenyingkirkan sejumlah atlet tunggal putradi pelatnas seperti Tommy Sugiarto, SimonSantoso, dan Dionysius Hayom Rumbaka.Bahkan di ajang Piala Sudirman 2015 diTiongkok, bulan lalu, Jonatan menjadiandalan di sektor tunggal putra.Koleksi Trofi Internasional

Tak salah jika PBSI memanggil Jonatanmasuk pelatnas. Pemain yang memilikismash keras ini sudah mengoleksi sejumlahtrofi hasil dari turnamen internasional. Pada2010 misalnya. Atlet yang juga mengi-dolakan Lin Dan (Tiongkok) ini sukses men-jadi juara pada ajang Kejuaraan Yunior AsiaU-15 di Ichiba, Jepang. Setelah itu, Jojomenjadi runner up ajang Djarum SirkuitNasional Bali Open 2012.

Tak sampai di situ, putra pasangan

Andreas Adisiswa dan Marlanti ini jugamenyabet juara sekolah Asia Tenggara duatahun lalu. Kala itu, Jonatan mengikutiASEAN School dan berhasil membawamedali emas untuk Indonesia. Pada Juli2013, ia juga menyabet juara gelaranIndonesia International Challenge (IIC) saatdigelar di Indonesia. Satu tahun berikutnya,pemain dengan tinggi 179 cm itu menjuaraiInternational Challenge Swiss Open 2014.

Kini, Jonatan menjadi tulang punggungsektor tunggal putra Indonesia di SEAGames 2015 Singapura, bersama pemainmuda lainnya seperti Firman Abdul Kholikdan Ihsan Maulana.

Pemain kelahiran Jakarta, 15 september1997 ini, memang tak mengelak jika inginseperti Taufik Hidayat. Taufik dianggapsebagai salah satu pemain terbaikIndonesia yang ia kenal. Lagi-lagi, Jojo takmau terburu-buru menjadi atlet top layaknyaTaufik Hidayat. “Saya tak mau memaksakandiri. Biarlah semua melalui proses. Tapi yangjelas, saya mengidolakan Taufik Hidayat. Diapemain hebat yang saya kagumi dan sayaingin seperti dia,” ujar Jojo.

Sejauh ini, Jonatan juga menjadi magnetbagi pecinta bulu tangkis di Tanah Air. Ketikaturnamen BCA Indonesia Open berlang-sung, ribuan orang di tribune penonton sela-lu mengelu-elukan namanya. “Jona-tan....Jojooo...Jonatan..”. Maklum, selainlihai di lapangan, Jojo juga menjadi dayatarik bagi kaum hawa. Wajah rupawan orien-tal membuat penonton ABG di Istora selaluberteriak, menyebut namanya, apalagi saatia melakukan smash keras hingga me-matikan lawan.

“Terima kasih ya atas dukungan dan doasemua, selama pertandingan BCA Indone-sia Open ini. Kalian sangat-sangat luarbiasa,” tuturnya. (Prajtna Lydiasari-73)

SM/Sumardi

KEMBALIKAN BOLA : Pemain tunggal putra Jonatan Christiemengembalikan bola saat melawan Jan O Jorgensen di perempat finalTurnamen Bulu Tangkis BCA Indonesia Open Metlife BWF Super SeriesPremier 2015 di Istora Senayan, belum lama ini. (73)

Si Jojo, The Next Taufik Hidayat

LOMPATAN EMAS : Atlet Indonesia, Maria Londa,melompat saat turun di nomor lompat jangkit di SeaGames Singapura, Kamis (11/6). (73)

Londa dan TriyaningsihSabet Emas KeduaSINGAPURA - Maria Londa kembali

menyumbang medali emas bagi

kontingen Indonesia. Atlet asal Bali

merebut emas kedua ini di nomor

lompat jangkit, kemarin. Sebelumnya,

dia meraih emas di nomor lompat jauh.

SEMARANG - Pengprov Ikatan Sport SepedaIndonesia (ISSI) menggelar seleksi atlet balap sepedaPra-PON XIX Jateng untuk nomor kriterium. Seleksiakan dilakukan di Alun Alun Boyolali, Sabtu (13/6).Seleksi ini dibarengkan dengan Kejuaraan SepedaBoyolali Open dalam rangka memperingatu HUT ke-168. Adapun kelompok yang diperlombakan master (Adan B), pemula, dan senior.

Sekretaris Umum ISSI Jateng Roni Guritno me-ngatakan, seleksi sejatinya untuk menentukan peringkatpembalap Jateng non-pelatnas. Di sisi lain, untukmemetakan kekuatan balap sepeda provinsi ini.

‘’Selama ini kekuatan balap sepeda Jateng belum ter-petakan. Kepengurusan yang baru ini ingin membuatterobosan,’’tutur Roni, Kamis (11/6).

Hasil pemeringkatan ini akan diajukan ke KONIuntuk mendapatkan kuota atlet pelatda balap sepeda

Jateng. Ajang tersebut, lanjut dia, juga untuk mem-perkuat data base atlet balap sepeda Jateng. Untukseleksi sendiri, akan diikuti sekitar 70 pembalap sepedayang mewakili pengkab/pengkot ISSI di Jateng.Wild Card

‘’Dengan pemetaan ini, kami bisa membuat programpembinaan yang terukur. Sebab, potensi balap sepedaJateng sangat besar,’’tandasnya.

Atlet yang terpilih nanti, akan melengkapi kuotaselain pembalap Jateng yang masuk pelatnas. Adapunpembalap daerah ini yang menjalani pelatnas adalahKhalista Heffiana, Indra Wijaya, Tony, dan Suswanti.

Empat nama tersebut otomatis mendapatkan tempat ditim pelatda Pra-PON XIX Jateng atau wild card. Sisatempat akan diisi atlet hasil seleksi tersebut. Jumlah pem-balap yang akan masuk, sementara menyesuaikan kuotayang diberikan oleh KONI Jateng. (H85,K18-73)

ISSI Jateng Kembali Gelar Seleksi

SM/Krisnaji Satriawan

ATLET PELATNAS :Pembalap putri Jateng yang masuk pe-latnas, Khalista Heffiana (kiri), saat tampil di sebuah kejua-raan di Velodrome Diponegoro, beberapa waktu lalu. (73)