16649412-Ilmu-Sosial-Budaya-Dasar.pdf

4
Mukhlish Fuadi (06550076) Teknik Informatika/B Home Test Ilmu Sosial & Budaya Dasar 1. a. Kebudayaan Kebudayaan adalah sesuatu yang sangat erat hubungannya dengan masyarakat . Sehingga muncul istilah Cultural-Determinism yang diungkapkan oleh Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski yaitu bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) yang diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Secara terminologi definisi kebudayaan sangat beragam, berdasar dari catatan Supartono, 1992, terdapat 170 definisi kebudayaan. Catatan terakhir Rafael Raga Manan ada 300 buah. Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic. Menurut Andreas Eppink , kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian, nilai , norma , ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat. Sedangkan menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat. Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan yaitu sistem pengetahuan yang meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain- lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat. b. Perubahan Sosial Perubahan sosial ialah sebuah transformasi budaya dan institusi sosial yang terjadi dalam jangka waktu yang berterusan serta menghasilkan kesan positif dan negatif. Perubahan sosial merupakan gejala umum yang terjadi sepanjang masa dalam setiap masyarakat. Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu ingin

description

ISDB

Transcript of 16649412-Ilmu-Sosial-Budaya-Dasar.pdf

Page 1: 16649412-Ilmu-Sosial-Budaya-Dasar.pdf

Mukhlish Fuadi (06550076)Teknik Informatika/BHome Test Ilmu Sosial & Budaya Dasar

1. a. Kebudayaan

Kebudayaan adalah sesuatu yang sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Sehingga

muncul istilah Cultural-Determinism yang diungkapkan oleh Melville J. Herskovits dan

Bronislaw Malinowski yaitu bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat

ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri.

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang

merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) yang diartikan sebagai hal-hal yang

berkaitan dengan budi dan akal manusia. Secara terminologi definisi kebudayaan sangat

beragam, berdasar dari catatan Supartono, 1992, terdapat 170 definisi kebudayaan.

Catatan terakhir Rafael Raga Manan ada 300 buah.

Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi

ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic. Menurut Andreas

Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian, nilai, norma, ilmu pengetahuan

serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala

pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat. Sedangkan

menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil

karya, rasa, dan cipta masyarakat.

Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan yaitu

sistem pengetahuan yang meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran

manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.

Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia

sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata,

misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-

lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan

kehidupan bermasyarakat.

b. Perubahan Sosial

Perubahan sosial ialah sebuah transformasi budaya dan institusi sosial yang terjadi dalam

jangka waktu yang berterusan serta menghasilkan kesan positif dan negatif. Perubahan

sosial merupakan gejala umum yang terjadi sepanjang masa dalam setiap masyarakat.

Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu ingin

Page 2: 16649412-Ilmu-Sosial-Budaya-Dasar.pdf

mengadakan perubahan. Hirschman mengatakan bahwa kebosanan manusia sebenarnya

merupakan penyebab dari perubahan.

Ada tiga faktor yang dapat mempengaruhi perubahan sosial:

1. tekanan kerja dalam masyarakat

2. keefektifan komunikasi

3. perubahan lingkungan alam.

c. Perubahan Budaya

Perubahan budaya adalah sebuah gejala berubahnya pola budaya dalam suatu masyarakat.

Perubahan budaya dapat timbul akibat timbulnya perubahan lingkungan masyarakat,

penemuan baru, dan kontak dengan kebudayaan lain. Sebagai contoh, berakhirnya zaman

es berujung pada ditemukannya sistem pertanian, dan kemudian memancing inovasi-inovasi

baru lainnya dalam kebudayaan.

d. Perbandingan antara Perubahan Sosial dan Perubahan Budaya

Secara definitif perubahan sosial adalah perubahan proses-proses sosial atau mengenai

susunan masyarakat. Sedangkan perubahan budaya lebih luas dan mencakup segala segi

kebudayaan, seperti kepercayaan, pengetahuan, bahasa, teknologi, dan sebagainya namun

dalam realita kehidupan masyarakat, perubahan sosial dan perubahan budaya memiliki

kaitan yang sangat erat karena budaya muncul akibat adanya interaksi sosial dan secara

otomatis berubahnya suatu bentuk sosial akan berpangaruh pada perubahan budaya.

Sehingga seringkali perubahan sosial dan perubahan budaya disebut sebagai satu kesatuan

istilah yaitu perubahan sosial budaya.

2. Perilaku Menyimpang di dalam Masyarakat

Tidak bisa dipungkiri, dalam setiap sudut kehidupan mesti ada masalah ataupun konflik

apalagi dalam kehidupan sosial masyarakat. Namun apa yang terjadi akhir-akhir ini sudah

sangat memprihatinkan. Perilaku menyimpang di masyarakat sudah biasa menjadi etalase

di berbagai mass media dengan judul “kriminal”. Kasusnya pun semakin beragam termasuk

pelakunya, tidak lagi pejabat, orang yang biasa dianggap “kyai” pun kerap terjerat kasus-

kasus kriminal. Banyak faktor yang menengarai fenomena ini, selain dorongan diri dari si

pelaku, tatanan kehidupan yang mulai semrawut pun memiliki andil besar dalam

pembentukan mental dan suasana kehidupan. Ditilik dari segi hukum saja, banyak peluang

Page 3: 16649412-Ilmu-Sosial-Budaya-Dasar.pdf

dan kesempatan untuk melakukan kejahatan karena di dalam hukum itu sendiri banyak

terjadi ketimpangan, tidak adanya supremasi hukum dan penegak hukum yang loyal.

Masalah ini sebenarnya sangat kompleks, karena bukan hanya satu sistem tapi hampir

semua sistem saling terkait oleh karenanya penyelesaian pun tidak bisa hanya menyalahkan

satu pihak. Harus ada kesadaran dari masing-masing individu dan perlunya pemerintah

merombak sistem yang telah terkontaminasi dengan sistem yang lebih baik.

Sebagai mahasiswa UIN Malang yang bermisi sebagi Ulul Albab, bukan hanya sisi materiil

saja yang digarap tapi juga spirituil sehingga nantinya tercipta tatanan yang dilandasi oleh

spiritual. Setidaknya ada 3 bidang utama yang perlu ditingkatkan untuk mengatasi

problematika saat ini, dimulai dari bidang intelektual untuk meningkatkan sumber daya

manusia (SDM), bidang emosional agar tercipta kehidupan harmonis dan bidang spiritual

sebagai penyeimbang dunia vertikal-horison sehingga tercipta insan yang profesional

religius.

Studi Kasus

Sindo, sabtu 21 juli 2007

Gunawan Dicokok di Senayan (terlampir)

Analisis Kasus:

Penjahat kelas kakap, pantas disebut seperti itu, beritanya selalu menjadi head line di

berbagai media di Indonesia. Berawal dari penggelapan uang, akhinya Gunawan terjerat

berbagai kasus dari melarikan diri sampai pembunuhan hingga akhirnya divonis hukuman

mati. Secara sederhana motif awal tindak kriminal ini adalah ketidakjujuran. Akibat

kebohongan tersebut dia pun rela melakukan segala cara untuk menutupinya hingga harus

melakukan operasi plastik. Oleh karena itu, sejak awal Islam mengajarkan agar tidak

melakukan perbuatan tercela sekecil apapun karena ternyata bisa berdampak seperti kasus

ini.

Dari kasus ini pula banyak tanda-tanda bahwa penegakan hukum di negara ini sangat

mudah untuk dibeli begitu juga dengan aparat keamanan yang bisa dimiliki oleh orang

berduit.

3.a. Pengertian Pemuda dan Macam-macamnya

Secara hukum pemuda adalah manusia yang berusia 15 – 30 tahun, secara biologis yaitu

manusia yang sudah mulai menunjukkan tanda-tanda kedewasaan seperti adanya

perubahan fisik, dan secara agama adalah manusia yang sudah memasuki fase aqil baligh

yang ditandai dengan mimpi basah bagi pria biasanya pada usia 11 - 15 tahun dan

keluarnya darah haid bagi wanita biasanya saat usia 9 - 13 tahun.

Pemuda dibagi menjadi empat macam yaitu:

1. Pemuda Urakan

Page 4: 16649412-Ilmu-Sosial-Budaya-Dasar.pdf

Pemuda yang acuh tak acuh dengan lingkungan sekitarnya, hanya mementingkan

diri sendiri dan keolmpoknya saja.

2. Pemuda Nakal

Pemuda yang ulahnya hanya membuat resah lingkungan sekitarnya.

3. Pemuda Revolusioner

Pemuda yang mencita-citakan adanya perubahan di lingkungannya.

4. Pemuda Soleh

Pemuda yang berperangai baik dan kehadirannya didambaakan di dalam

masyarakat.

b. Hubungan Individu, Keluarga dan Masyarakat

Individu, keluarga dan masyarakat adalah satu keasatuan yang tidak bisa dipisahkan, tanpa

individu tak akan pernah ada keluarga dan masyarakat. Oleh karena itu untuk membangun

masyarakat yang berperadaban harus dimulai dari keluarga yang baik dan keluarga yang

baik itu terdiri dari individu-individu yang berkualitas, memilki sumber daya manusia yang

tinggi. Bila sebaliknya, yang ada hanyalah masyarakat yang amburadul.

c. Mengatasi Pertambahan Penduduk

Apabila pertambahan penduduk dibiarkan bertambah maka setidaknya yang perlu dilakukan

adalah:

• Membuat tata kota yang rapi

• Membuat daerah pemukiman yang teratur

• Diadakan transmigrasi

Apabila pertambahan penduduk tidak diinginkan (cut) maka:

• Membatasi jumlah kelahiran misal dengan program KB

• Mengkontrol pernikahan dini