16 Soal Jawab Fiqih Wanita Seputar Ramadhan

13
Jl. Tebet Timur Dalam 1 No. 1 Jakarta - 12820 Telp. (021) 8350084 Fax. (021) 83796421 E-mail : [email protected] Website : www.wakafquran.org

description

Ibadah puasa pada bulan Ramadhan hukumnya wajib bagi kaum Muslimin yang sudah mukallaf. Sebagaimana Allah Subhaanahu wa Ta’aala berfirman: “Wahai orang-orang yang beriman, telah diwajibkan atas kalian untuk berpuasa, sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian, agar kalian bertakwa.” (QS Al-Baqarah:183). Selain ketentuan umum bagi kaum Muslimin yang mukallaf, ada pula ketentuan khusus bagi perempuan (Muslimah) dalam melakukan ibadah di bulan Ramadhan. Merujuk pada berbagai soal yang sering muncul di kalangan Muslimah, BWA akan menemani Anda selama Ramadhan dengan konten Soal-Jawab Fiqih Ramadhan untuk Muslimah. Dalam jawaban seputar persoalan Muslimah di bulan ramadhan jawaban dari BWA ada yang disertakan dalil ada pula yang tidak disertakan dalil. Dalam jawaban yang tidak disertakan dalil, bukan berarti dalilnya tidak ada, tetapi semata-mata untuk memudahkan kita untuk langsung mendapatkan jawaban pada kesimpulannya.

Transcript of 16 Soal Jawab Fiqih Wanita Seputar Ramadhan

Page 1: 16 Soal Jawab Fiqih Wanita Seputar Ramadhan

Jl. Tebet Timur Dalam 1 No. 1Jakarta - 12820Telp. (021) 8350084Fax. (021) 83796421E-mail : [email protected] : www.wakafquran.org

Page 2: 16 Soal Jawab Fiqih Wanita Seputar Ramadhan

19

www.wakafquran.org

Page 3: 16 Soal Jawab Fiqih Wanita Seputar Ramadhan

18

Pengantar

Ibadah puasa pada bulan Ramadhan hukumnya wajib bagi kaum Muslimin yang sudah mukallaf. sebagaimana Allah Subhaanahu wa Ta’aala berfirman :

“Wahai orang-orang yang beriman, telah diwajibkan atas kalian berpuasa, sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian, agar kalian bertakwa.”(QS. Al-Baqarah : 183)

Selain ketentuan umum bagi kaum muslimin yang mukallaf, ada pula ketentuan khusus bagi perempuan (Muslimah) dalam melakukan ibadah di bulan Ramadhan. Dalam buku saku ini (booklet), Badan Wakaf Al Qur`an (BWA) mengupasnya dalam bentuk soal-jawab, merujuk pada berbagai soal yang sering muncul di kalangan Muslimah. Sedangkan dalam jawabannya ada yang disertakan dalil dan ada pula yang tidak disertakan dalil.

Dalam jawaban yang tidak disertakan dalil, bukan berarti dalilnya tidak ada, tetapi semata-mata untuk memudahkan pembaca (baca : Muslimah) langsung mendapatkan jawaban pada kesimpilannya.

Page 4: 16 Soal Jawab Fiqih Wanita Seputar Ramadhan

17

itan

booklet mendatang.

Akhir

Page 5: 16 Soal Jawab Fiqih Wanita Seputar Ramadhan

16

1

3

4

5

6

7

8

11

tarawih ?

Jawab :Shalat tarawih hukumnya sunnah bukan wajib. Sebagaimana halnya laki-laki, perempuan pun disunnahkan untuk untuk shalat tarawih di masjid. Bagi perempuan yang akan hadir di masjid disyaratkan agar aman dari fitnah, dan wajib menjaga hijabnya ketika sedang ke masjid, dalam keadaan tertutup, tidak berhias, tidak memakai minyak wangi, tidak mengeraskan suaranya dan tidak menampakkan perhiasannya, kecuali yang biasa nampak darinya, seperti kerudung dan jilbabnya.

Daftar isi

1. Kapan seorang Muslimah mulai wajib berpuasa di bulan Ramadhan ?

2. Bagaimana kalau Muslimah tersebut sudah lanjut usia sehingga tidak kuat untuk berpuasa ?

3. Sekali bayar fidyah itu ukurannya apa dan berapa banyak ?

4. Apakah wanita hamil dan menyusui juga wajib berpuasa ?

5. Kapan Muslimah mukallaf haram puasa ?

6. Bila keluar darah dari kemaluan, tetapi bukan di waktu haidh ataupun tidak sedang nifas, apakah haram berpuasa ?

7. Bagaimana membedakan darah haidh dan darah nifas dengan darah istihaadhah ?

8. Bagaimana dengan darah yang keluar dari seorang wanita setelah keguguran, apakah nifas atau istihaadhah ?

Page 6: 16 Soal Jawab Fiqih Wanita Seputar Ramadhan

15

12

13

14

15

16

17

18

19

Page 7: 16 Soal Jawab Fiqih Wanita Seputar Ramadhan

14

1.Soal :Kapan seorang Muslimah mulai wajib berpuasa di bulan Ramadhan ?

Jawab :Yaitu ketika Muslimah tersebut terkategori mukallaf (terkena kewajiban hukum), ciri-ciri mukallaf :

1. Pernah mendengarkan adzan atau dakwah Islam; dan2. Telah sempurna akalnya dan sudah baligh.

Tanda-tanda perempuan sudah baligh adalah minimal sudah memenuhi salah satu dari 3 (tiga) tanda berikut :

1. Sudah mengalami haidh (keluar darah kotor dari kemaluannya); atau2. Sudah tumbuh bulu di sekitar kemaluannya; atau3. Usia sudah mencapai 15 tahun ke atas.

Muslimah mukallaf, yang terkena kewajiban puasa jika pada Ramadhan dalam kondisi sehat (tidak sakit) dan muqim (berada di negerinya dan tidak dalam keadaan bersafar)

1

Page 8: 16 Soal Jawab Fiqih Wanita Seputar Ramadhan

13 2

“Barangsiapa di antara kalian hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaknya ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajib baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain.”(QS. Al-Baqarah : 185)

Allah Subhaanahu wa Ta`aala berfirman:

Page 9: 16 Soal Jawab Fiqih Wanita Seputar Ramadhan

123

Allah Subhaanahu wa Ta`aala berfirman :

“Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya, (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu) memberikan makan seorang miskin.” (QS. Al-Baqarah : 184).

annya.

Page 10: 16 Soal Jawab Fiqih Wanita Seputar Ramadhan

4

Page 11: 16 Soal Jawab Fiqih Wanita Seputar Ramadhan

105

Page 12: 16 Soal Jawab Fiqih Wanita Seputar Ramadhan

69

tidak diperhitungkan dan dia harus meng-qadha`nya

Misaln

Page 13: 16 Soal Jawab Fiqih Wanita Seputar Ramadhan

87

Jawab :

Soal :Bila keluar darah dari kemaluan, tetapi bukan di waktu haidh ataupun tidak sedang nifas, apakah haram berpuasa ?

6.