BUKU PANDUAN PRAKTIS · 2020. 4. 22. · 2 Buku Panduan Praktis Seputar Ibadah di Bulan Ramadhan...

40
MASJID JENDRAL SUDIRMAN YOGYAKARTA 2020 BUKU PANDUAN PRAKTIS SEPUTAR IBADAH DI BULAN RAMADHAN

Transcript of BUKU PANDUAN PRAKTIS · 2020. 4. 22. · 2 Buku Panduan Praktis Seputar Ibadah di Bulan Ramadhan...

  • MASJID JENDRAL SUDIRMANYOGYAKARTA

    2020

    BUKU PANDUAN PRAKTIS

    SEPUTAR IBADAH DI BULAN RAMADHAN

  • BUKU PANDUAN PRAKTIS

    SEPUTAR IBADAH DI BULAN RAMADHAN

    MASJID JENDRAL SUDIRMANYOGYAKARTA

    2020

  • 2

    Buku Panduan Praktis Seputar Ibadah di Bulan Ramadhan

    @Masjid Jendral Sudirman Yogyakarta

    Diterbitkan oleh Panitia Kegiatan Ramadhan 1441 H

    Jln. Rajawali No. 10 Demangan Baru, Caturtunggal,

    Depok, Sleman, Yogyakarta 55281, Telp.: 0274 - 563149

    Email: [email protected]

    Fanpage: Masjid Jendral Sudirman

    Instagram: @masjidjendralsudirman

    Twitter: @MJS_Jogja

    Website: mjscolombo.com

    YouTube: MJS Channel

    Cetakan, Sya’ban 1441/April 2020

    Diperbolehkan memperbanyak maupun membagikan isi buku

    tanpa seizin tertulis dari panitia kegiatan ramadhan/takmir.

    40 hlm, 13 x 19 cm

  • 3

    KATA SAMBUTAN

    Para jamaah Masjid Jendral Sudirman yang berbahagia, tak terasa kita akan bertemu bulan Ramadhan 1441 H, namun Ramdhan kali ini berbeda dengan Ramadhan-Ramadhan sebelumnya. Berbuka bersama, shalat Isya dan Terawih bersama, mendengarkan kultum, tadarus Al-Qur’an, mungkin tak akan kita jumpai seperti biasa. Masygul, tapi memang begini keadaan untuk kedepannya.

    Namun demikian, jamaah janganlah risau, janganlah bersedih, dan jangan khawatir, pandemi yang sedang terjadi tidak menghalangi dan mengurangi semangat kita untuk selalu mengisi waktu-waktu di bulan Ramadhan dengan ibadah seperti sediakala meskipun dilakukan di rumah masing-

    Alhamdulillah, puji syukur senantiasa terus terucapkan di tengah kondisi pandemi virus saat ini, kita masih diberi kesehatan oleh Allah SWT. Shalawat serta salam tak lupa mari kita haturkan kepada Nabi kita yang selalu mencintai umatnya, Nabi Muhammad Saw.

  • 4

    masing. Bersama ini kami hadirkan BUKU PANDUAN PRAKTIS SEPUTAR IBADAH DI BULAN RAMADHAN kepada para jamaah yang dapat menjadi rujukan, petunjuk atau acuan dalam melaksanakan ibadah-ibadah di bulan Ramadhan. Panduan ini kami ringkas dari beberapa sumber buku, kitab, dan lainya. Insya Allah, isi dari buku panduan ini dapat kami pertanggungjawabkan kesahihan hukumnya.

    Demikian kami sampaikan. Kami tetap menghibau kepada para jamaah untuk tetap melaksanakan aktivitas ibadah di rumah masing-masing agar wabah ini cepat berlalu. Amin.

    Yogyakarta, 13 Sya’ban 1441/7 April 2020

    Takmir Masjid Jendral Sudirman

  • 5

    DAFTAR ISI

    Kata Sambutan 3

    Daftar Isi 5

    Seputar Puasa Ramadhan 7

    Shalat Tarawih 13

    Shalat Witir 17

    Zakat 21Tabel Perhitungan Zakat 25Tata Cara Zakat 26

    Shalat Idul Fitri 29

    Doa-Doa dan Zikir 33

    Penutup 38

  • 6

  • 7

    SEPUTAR PUASA RAMADHAN

    A. HAL-HAL YANG PERLU DILAKUKAN SEBELUM MASUK BULAN RAMADHAN 1441 H

    🞛 Menyelesaikan Tanggungan Puasa Ramadhan Tahun SebelumnyaTanggungan puasa ini dikarenakan ada uzur (halangan), seperti sakit, bepergian (safar), atau haid dan nifas (melahirkan) pada perempuan.

    🞛 Mengetahui Masuknya RamadhanSebagai muslim yang taat kepada agama dan negara, penentuan masuknya Ramadhan dengan mengikuti penetapan sidang isbat pemerintah dalam hal ini yang diputuskan oleh Kementrian Agama RI.

    B. HUKUM PUASA RAMADHAN

    Puasa Ramadhan adalah wajib bagi setiap muslim yang akil balig (cukup umur; dewasa), berakal, dalam keadaan

  • 8

    sehat, dan dalam keadaan mukim (tidak melakukan safar/perjalanan jauh).

    C. DASAR HUKUM WAJIBNYA PUASA

    Firman Allah SWT QS Al-Baqarah [2]: 183.

    يَاُم كََما كُِتَب َعلَى الَِّذيَن ِمْن يَا أَيَُّها الَِّذيَن آََمُنوا كُِتَب َعلَيُْكُم الصِّ

    قَبْلُِكْم لََعلَُّكْم تَتَُّقوَن

    Artinya, “Hai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”.

    D. ORANG YANG DIWAJIBKAN BERPUASA

    1. Muslim2. Berakal3. Akil balig (ditandai dengan pubertas/haid)4. Mampu berpuasa5. Suci dari haid dan nifas bagi perempuan6. Mukim, tidak dalam keadaan safar

    E. SYARAT SAH PUASA

    1. Islam2. Berakal3. Dalam keadaan suci, tidak haid dan nifas4. Mengetahui waktu diperbolehkan untuk berpuasa

  • 9

    F. RUKUN PUASA

    1. NiatNiat hendaknya dilakukan setiap malam bulan Ramadhan. Niat dilakukan dalam hati, tanpa niat puasanya tidak sah. Adapun mengucapkan lafaz niat adalah sunah. Lafaz niat puasa Ramadhan:

    َنِة ِللِه تََعالَى نََويُْت َصْوَم َغٍد َعْن اََداِء فَرِْض َشْهِر رََمَضاَن هِذِه السَّ

    (Nawaitu shauma ghodin ‘an adāi fardhi syahri ramadhāna hādzihis sanati lillahi ta’alā).

    Artinya, “Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan ramadhan tahun ini karena Allah Ta’ala”.

    2. Menghindari perkara yang membatalkan puasa, kecuali jika lupa atau dipaksa atau karena kebodohan yang ditolerir syariat (orang yang hidup jauh dari ulama dan orang yang baru masuk Islam).

    G. ORANG YANG DIBOLEHKAN TIDAK BERPUASA

    1. Orang yang sangat tua dan tidak mampu berpuasa2. Musafir (orang yang berpergian jauh)3. Sakit yang tidak memungkinkan berpuasa4. Perempuan hamil atau menyusui

  • 10

    H. FIDYAH DAN MENGGANTI PUASA DI HARI LAINSiapa saja yang harus membayar fidyah dan yang harus mengganti puasa di hari lain?

    Hanya membayar fidyah

    1. Orang tua renta (laki-laki atau perempuan) yang sudah tidak kuat berpuasa.

    2. Orang sakit yang tidak bisa diharapkan kesembuhanya dan tidak mampu berpuasa.

    3. Perempuan hamil atau menyusui, yang sebenarnya kuat berpuasa, namun memilih tidak berpuasa karena mengkhawatirkan keadaan anaknya. Misalnya kurang asupan gizi, dan lainya.

    Mengganti puasa di hari lain

    1. Musafir yang memilih tidak berpuasa.2. Sakit yang tidak memungkinkan berpuasa menurut

    keterangan dokter yang ahli dan terpercaya. Dan sakitnya bukan yang permanen.

    3. Perempuan yang haid.4. Perempuan hamil atau menyusui yang ia tidak

    berpuasa karena tidak kuat.

    I. CARA MEMBAYAR FIDYAH

    Fidyah diberikan kepada fakir miskin sesuai jumlah hari (puasa) yang ditinggalkan, yaitu satu fidyah untuk satu hari dan untuk satu orang miskin. Misalnya, kita meninggalkan puasa 20 hari, maka kita cukup membayar

  • 11

    20 porsi makanan. Jika membayar dalam bentuk makanan pokok mentah, maka takarannya adalah setengah sho’ (sekitar 1,5 kg beras) per hari yang ditinggalkan.

    J. HAL-HAL YANG MEMBATALKAN PUASA

    1. Makan dan minum dengan sengaja2. Berhubungan suami isteri3. Mengeluarkan air mani secara sengaja4. Muntah secara sengaja5. Keluarnya darah haid atau nifas bagi perempuan6. Gila (meskipun hanya sebentar)7. Murtad (keluar dari Islam)

    K. HAL-HAL YANG HARUS DIJAUHI ORANG YANG PUASA

    1. Segala macam perbuatan dosa2. Dusta (menyebar hoak, bohong, dan lainnya)3. Ghibah (membicarakan kejelekan orang lain)4. Bermusuhan dengan orang lain5. Melakukan hal-hal yang sia-sia

    L. PERBUATAN YANG HARUS DIPERBANYAK DI BULAN RAMADHAN

    1. Melakukan segala bentuk kebaikan2. Membaca Al-Qur’an3. Shodaqah, infak, dan zakat4. Berdoa5. Zikir

  • 12

    M. HAL-HAL YANG DISUNAHKAN DALAM BERPUASA

    1. Mempercepat buka puasa2. Makan sahur, meskipun hanya seteguk air3. Mengakhirkan sahur4. Berbuka menggunakan kurma atau yang manis-

    manis5. Membaca doa berbuka puasa:

    اَللُّهمَّ لََك ُصْمُت َوِبَك آَمْنُت َوَعلَى ِرزِْقَك أَفْطَرُْت ِبرَْحَمِتَك يَا

    اَرَْحَم الرَِّحِميَْن

    (Allaahumma lakasumtu wabika aamantu wa’alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin).

    Artinya, “Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah diri dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu Ya Allah Tuhan Maha Pengasih”.

    6. Memberi buka orang lain yang berpuasa7. Menjalankan shalat sunah Tarawih dan Witir8. Memperbanyak amal baik9. Meninggalkan hal-hal yang melalaikan

  • 13

    SHALAT TARAWIH

    A. HUKUM SHALAT TARAWIH

    Hukum shalat Tarawih adalah sunah bagi muslim laki-laki dan perempuan. Boleh dikerjakan berjamaah maupun sendiri-sendiri di masjid atau di rumah masing-masing.

    B. WAKTU DAN JUMLAH RAKAAT

    🞛 Shalat Tarawih disyariatkan pada malam bulan Ramadhan, waktunya mulai setelah shalat Isya sampai akhir malam. Dikerjakan setelah shalat Isya sebelum shalat Witir.

    🞛 Jumlah shalat Tarawih ada yang berpendapat 8 (delapan) rakaat kemudian shalat Witir 3 (tiga) rakaat, ada juga yang berpendapat 20 (dua puluh) rakaat kemudian shalat Witir 3 (tiga) rakaat. Masalah jumlah rakaat shalat Tarawih ini merupakan masalah furu’iyah yang para ulama memiliki hujjah atau dasar masing-masing.

  • 14

    C. KEUTAMAAN SHALAT TARAWIH

    1. Keluarlah dosa orang mukmin (yang melakukan shalat Tarawih); diampuni Allah

    2. Shalat sunah paling utama

    3. Dianugerahi kemulian dan kewibawaan

    4. Kebiasaan orang salih

    D. TATA CARA SHALAT TARAWIH

    Tata cara shalat Tarawih sama dengan shalat sunah dua rakaat pada umumnya, yakni diawali dengan takbiratul ihram disertai niat dan diakhiri dengan salam.

    E. NIAT SHALAT TARAWIH

    1. Jika menjadi makmum

    أَُصلِّْي ُسنََّة التَّرَاِويِْح َركَْعتَيِْن َمأُْمْوًما لِلَِّه تََعالَى

    (Usholli sunnatat taroowihi rok’ataini ma’muuman lillahi ta’aalaa)

    Artinya, “Aku niat shalat sunah tarawih dua rakaat sebagai makmum karena Allah Ta’ala”.

    2. Jika menjadi imam

    أَُصلِّْي ُسنََّة التَّرَاِويِْح َركَْعتَيِْن إَِماًما لِلَِّه تََعالَى

  • 15

    (Usholli sunnatat taroowihi rok’ataini imaaman lillahi ta’aalaa)

    Artinya: “Aku niat shalat sunah tarawih dua rakaat sebagai imam karena Allah Ta’ala”.

    F. DOA SHALAT TARAWIH

    أَْشَهُد اَْن الَإلَه إالَّالله أَْستَْغِفرُاللَه أَْسأَلَُك الَْجنَّة َواَُعْوُذِبَك ِمَن

    النَّار. اَللَُّهمَّ اِنََّك َعُفوٌّ تُِحبُّ اْلَعْفَو فَاْعُف َعنَّا. َربََّنا اََمنَّا ِبَما

    نْيَا اِهِديْن. َربََّنا اَتَِنا ِفى الدُّ اَنْزَلَْت َواتَّبَْعَناالرَُّسْوَل فَاكْتُبَْنا َمَع الشَّ

    َحَسَنًة َوِفى األَِخرَِة َحَسَنًة َوِقَنا َعَذاَب النَّار. َوَصلَّى اللُه َعلَى

    ٍد َوَعلَى اَلِِه َوَصْحِبِه اَْجَمِعيَْن. َواْلَحْمُد ِللِه رَبِّ َسيِِّدنَا ُمَحمَّ

    الَْعالَِميَْن.

    (Asyhadu alla ilaaha illallah, astaghfirullah, asalukal jannah wa a’uudzubika minnanar. Allahumma innaka ‘afuwwun tuchibbul ‘afwa fa’fu ‘annaa. Rabbanaa amanna bimaa anzalta wattaba’nar rasul faktubnaa ma’asyahidin. Rabbana atina fiddunyaa hasanah wafil akhirati hasanah waqinaa ‘adzabannar. Washallallahu ‘alaa saiyidina muhammad wa ‘ala alihi washahbihi ajma’iin. Walhamdulillahi rabbil ‘aalamiin)

  • 16

    Artinya, “Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah. Aku memohon ampunan-Mu Ya Allah. Masukanlah aku ke surga-Mu dan lindungilah aku dari siksa api neraka. Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf dan Suka Memaafkan, maka maafkanlah kami. Ya Tuhan kami, kami percaya apa yang Engkau turunkan dan kami patuh kepada Rasul yang Engkau utus, maka masukanlah kami ke dalam golongan orang-orang yang mempersaksikan. Ya Allah, berikan kami kebahagiaan di dunia dan berikan kami kesejahteraan di akhirat, serta jauhkan kami dari siksa api neraka. Semoga kesejahteraan dilimpahkan kepada Nabi Muhammad Saw dan keluarganya, serta semua para sahabatnya. Dan segala puji bagi Allah penguasa semesta alam”.

  • 17

    SHALAT WITIR

    Arti witir adalah ganjil. Shalat Witir merupakan shalat sunah yang istimewa.

    A. KEUTAMAAN SHALAT WITIR

    1. Amalan sehari-hari Rasulullah2. Allah mencintai witir3. Amalan ahli Al-Qur’an4. Sangat ditekankan Rasulullah5. Diwasiatkan dikerjakan setiap hari

    B. TATA CARA SHALAT WITIR

    Shalat Witir merupakan salah satu shalat sunah muakkad, yakni sangat dianjurkan.

    1. Waktu shalat WitirWaktu shalat Witir terbentang sejak setelah shalat Isya hingga terbitnya fajar.

  • 18

    2. Bilangan atau jumlah rakaatSesuai namanya, witir adalah shalat sunah yang jumlah rakaatnya ganjil. Minimal satu rakaat, bisa pula tiga rakaat, lima rakaat, atau tujuh rakaat.

    3. Tata caraDalam mengerjakan shalat Witir, boleh dikerjakan dua rakaat-dua rakaat kemudian diakhiri dengan satu rakaat, dengan masing-masing satu tasyahud dan satu kali salam. Boleh pula keseluruhan rakaat sekaligus dengan satu kali salam. Untuk tiga rakaat atau lebih dengan sekali salam ini, boleh dengan dua tasyahud sekali salam, boleh pula hanya dengan satu tasyahud di rakaat terakhir saja.

    4. Niat

    🞛 Lafaz niat shalat Witir satu rakaat:

    اَُصلِّْي ُسنََّة الِْوتِْر َركَْعًة لِلَِّه تََعالَى

    (Usholli sunnatal witri rok’atan lillahi ta’aalaa)

    Artinya, “Aku berniat sunah witir satu rakaat karena Allah Ta’ala”.

    🞛 Lafaz niat shalat Witir dua rakaat:

    اَُصلِّْي ُسنََّة الِْوتِْر َركَْعتَيِْن لِلَِّه تََعالَى

  • 19

    (Usholli sunnatal witri rok’ataini lillahi ta’aalaa)

    Artinya, “Aku berniat sunah witir dua rakaat karena Allah Ta’ala”.

    🞛 Lafaz niat shalat witir tiga rakaat:

    اَُصلِّْي ُسنََّة الِْوتْرِ�ثاَلََث َركَْعاٍت لِلَِّه تََعالَى

    (Usholli sunnatal witri rok’ataini lillahi ta’aalaa)

    Artinya, “Aku berniat sunah witir tiga rakaat karena Allah Ta’ala”.

    5. Doa selesai shalat Witir

    ْوُس َربَُّنا َورَبُّ اْلَماَلئَِكِة ْوس 3 × ُسبُّْوٌح قُدُّ ُسبَْحاَن اْلَملِِك اْلُقدُّ

    َوالرُّْوِح. اَللَُّهمَّ اِنِّْي اَُعْوُذ ِبرَِضاَك ِمْن َسَخِطَك َوِبُمَعافَاتَِك ِمْن

    ُعُقْوبَِتك َواَُعْوُذِبَك ِمْنَك اَل اُْحِصىْي �ََناًءَعلَيَْك اَنَْت كََما اَ�َْنيَْت

    َعلَى نَْفِسك.اَللَُّهمَّ اِنََّك َعُفوٌّ تُِحبُّ اْلَعْفَو فَاْعُف َعنَّا. َوَصلَّى

    ٍد َوَعلَى اَلِِه َوَصْحِبِه اَْجَمِعيَْن. اللُه َعلَى َسيِِّدنَا ُمَحمَّ

    (Subahanal malikil quddus x3. Subbuhun quddusu rabbunaa waa rabbul malaaikati warruh. Allahumma inni a’uudzu biridhaaka min sakhatika wa bimu’aafatika min ‘uquubatik. Wa’auudzubika minka

  • 20

    laa uchsii tsanāan ‘alaika anta kamā astnaita ‘alā nasfik. Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anna. Washallallahu ‘alaa saiyidina muhammad wa ‘ala alihi washahbihi ajma’iin)

    Artinya, “Maha suci Allah Raja yang Maha Quddus (x3) Allah Yang Maha Suci. Wahai Tuhan kami, Tuhan para malaikat dan Tuhan para ruh. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada keridaan-Mu dari kemarahan-Mu dan dengan maaf-Mu dari sisa-Mu dan aku berlindung dari pada-Mu, tiadalah terhingga pujaan dari sanjungan atas diri-Mu. Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf dan suka memaafkan (kesalahan-kesalahan), maka maafkanlah kesalahan kami. Semoga kesejahteraan dilimpahkan kepada Nabi Muhammad Saw dan keluarganya, serta semua para sahabatnya”.

  • 21

    ZAKAT

    A. SYARAT WAJIB ZAKAT

    1. Cukup nisab (kuantitasnya)2. Berlalu satu tahun (haul)3. Milik penuh (al-Milk Tam)4. Berkembang (an-Nama’a)5. Lebih dari kebutuhan pokok (al-Hajatu al-Ashliyah)6. Bebas dari hutang yang melilit

    B. APA ZAKAT FITRAH ITU?

    Zakat fitrah adalah zakat yang wajib dibayar oleh setiap muslim yang hidup dan menjumpai bulan Ramadhan.

    C. APA TUJUAN ZAKAT FITRAH?

    Pembayaran zakat fitrah dimaksudkan sebagai pembersih bagi puasa seorang muslim dari perbuatan-perbuatan sia-sia dan rofats (ucapan/perbuatan kotor), sekaligus sebagai pemberian makanan untuk orang-orang miskin.

  • 22

    D. SIAPA YANG WAJIB ZAKAT FITRAH?

    Zakat fitrah wajib dikeluarkan oleh semua kaum muslimin yang mampu: baik kecil maupun dewasa, laki-laki maupun perempuan. Kriteria mampu adalah memiliki kelebihan makanan bagi dia dan keluarga yang menjadi tanggungannya dalam sehari semalam menjelang Idul Fitri.

    E. KAPAN WAKTU PEMBAYARAN ZAKAT FITRAH?

    Pada dasarnya, zakat fitrah boleh dibayarkan kapan saja sepanjang masih berada pada bulan Ramadhan. Adapun batas akhir pengeluaran zakat fitrah adalah sebelum shalat Ied (Idul Fitri). Jika sengaja tidak membayar zakat fitrah, padahal ia mampu, maka hukumnya haram, dan ia mendapat dosa.

    F. APAKAH YANG DIKELUARKAN DARI ZAKAT FITRAH?

    Besar zakat yang harus dikeluarkan adalah 2,5 kg atau 3,5 liter makanan pokok (beras, gandum, dan lain-lain). Dalam mazhab Hanafi dinyatakan bahwa pembayaran Zakat Fitrah dapat dilakukan dengan membayarkan harga dari makanan pokok, yakni dalam bentuk uang.

    Contoh: harga beras di pasaran rata-rata Rp10.000,- per liter, maka Zakat Fitrah yang harus dibayar per orang sebesar Rp35.000,. Jika dihitung dari segi berat, maka

  • 23

    Zakat Fitrah per orang = 2,5 kg x harga beras di pasaran per kilogram.

    G. ZAKAT PERNIAGAAN/PERUSAHAAN

    Zakat dari harta yang disiapkan untuk diperjual-belikan, baik dikerjakan oleh individu maupun oleh kelompok/syirkah (PT, CV, PD, FIRMA, dan sebagainya).

    Ketentuan:

    Mencapai haul, nisab senilai 85 gr emas, kadar zakatnya 2,5%.

    Cara menghitung:

    ([kekayaan barang + uang tunai + piutang] – [hutang + kerugian + pajak]) x 2,5%.

    H. ZAKAT EMAS DAN PERAK/PERHIASAN

    Nisab emas sebesar 20 dinar (85 gr emas murni) dan perak sebesar 200 dirham (59 gr perak). Kadar zakat 2,5%. Zakat dikeluarkan 1 kali atau tiap tahun jika jumlahnya melebihi kewajaran.

    Cara menghitung:

    (Total perhiasan yang dimiliki [gr] x harga perhiasan/gr) x 2,5%.

  • 24

    I. ZAKAT PROFESI/PENGHASILAN

    Zakat profesi/penghasilan adalah zakat yang dikeluarkan dari penghasilan rutin dan bila telah mencapai nisab, kadar zakatnya 2,5%.

    Waktu pembayaran dan nisab zakat profesi:

    1. Disamakan pada zakat pertanian2. Disamakan pada zakat emas dan perak/perhiasan

    Cara menghitung:

    Terdapat dua kaidah dalam perhitungan:

    3. 2,5% dari pendapatan bruto (kotor)4. 2,5% dari pendapatan netto (bersih)

    J. ZAKAT HADIAH DAN SEJENISNYA

    Zakat yang dikeluarkan dari harta yang diperoleh sebagai rezeki nomplok atau tak terduga yang tidak membutuhkan banyak usaha keras untuk mendapatkanya. Zakat semacam ini diqiyaskan dengan zakat temuan (rikaz). Nisabnya sebesar 85 gr emas dengan kadar zakat 20%. Dikeluarkan ketika mendapatkan harta tersebut setelah dikurangi pajak atau biaya lainya.

  • 25

    TABEL PERHITUNGAN ZAKAT

    ZAKAT NISHAB %WAKTU

    MENGELUARKAN

    Zakat Emas 85 gr 2,5% Setelah 1 tahun

    Zakat Perak 595 gr perak 2,5% Setelah 1 tahun

    Zakat Profesi/Penghasilan

    Setara 520 kg beras

    2,5% Saat menerima

    Zakat Perniagaan/Perusahaan

    Setara 85 gr emas

    2,5% Setelah 1 tahun

    Zakat

    Tabungan/Deposito

    Setara 85 gr emas

    2,5% Setelah 1 tahun

    Zakat InvestasiSetara 85 gr

    emas2,5% Saat menerima

    Zakat Pertanian (irigasi)

    Setara 520 kg beras

    5% Saat memanen

    Zakat Pertanian

    (tadah hujan)

    Setara 520 kg beras

    10% Saat memanen

    Penyaluran Zakat, Infak, dan Shadaqah Masjid Jendral Sudirman Yogyakarta

    Bisa melalui transfer ke Bank BRI

    No Reg: 0410-0-101-7069-509 a.n Muhammad Muhajir

    Konfirmasi ke nomor WhatsApp 0812-2979-2188 (Muhajir)

    Keterangan (Kisaran harga)Emas: Rp 945.000,- per grBeras: Rp 10.000,- per kg

  • 26

    TATA CARA ZAKAT

    A. NIAT

    Contoh niat:

    نََويُْت اَْن اُْخِرَج َزكَاَة... الِْفطِْر/ الَْماِل لَِنْفِسْي َو...َو...َو... ِللِه تََعالَى

    (Nawaitu an ukhrija zakāta … al-fitri/al-māl li nafsi wa… wa… wa… lillahi ta’ālā)

    Artinya, “Aku berniat mengeluarkan zakat fitrah/harta untuk diri saya sendiri dan… dan… dan… karena Allah Ta’ala”.

    Jika niat secara individu, cukup sampai kalimat “li nafsi” kemudian “Lillahi Ta’ala”.

    Apabila mewakili seseorang, maka sebutkan nama orang yang diwakili tersebut. Contohnya, Anda sebagai suami mengeluarkan zakat fitrah untuk diri sendiri sekaligus

  • 27

    mewakili istri dan anak. Contoh nama istri Aisyah dan anak Fatimah, lafaznya menjadi:

    نََويُْت اَْن اُْخِرَج َزكَاَة الِْفطِْر لَِنْفِسْي َوعائشة َوفاطمة ِللِه تََعالَى.

    (Nawaitu an ukhrija zakātal fitri li nafsi wa aisyah wa fatimah lillahi ta’ālā)

    Artinya, “Aku berniat mengeluarkan zakat fitrah untuk diri saya sendiri dan Aisyah dan Fatimah karena Allah Ta’ala”.

    Jika mengeluarkan selain zakat fitrah, kata اْلِفْطر tinggal dirubah اْلَماِل.

    B. DATANG KE MUSTAHIQ ZAKAT(Orang yang berhak mendapatkan zakat) atau bisa dengan perantara amil zakat (lembaga penerima dan pendistribusi zakat).

    C. MELAKUKAN AKAD

    (Ucapan serah terima). Akad ini bisa dengan tersirat, misal dengan melakukan transfer ke lembaga amil zakat kemudian konfirmasi pembayaran ke lembaga yang bersangkutan.

  • 28

    D. TATA CARA ZAKAT, INFAK, DAN SHADAQAH VIA ONLINE

    1. Niat2. Melakukan transfer3. Konfirmasi ke lembaga bersangkutan

    E. BESARAN ZAKAT FITRAH 

    Besaran Zakat Fitrah setara dengan harga beras 2,5 kilogram atau 3,5 liter.

    Contoh: harga beras di pasaran rata-rata Rp10.000,- per liter, maka Zakat Fitrah yang harus dibayar per orang sebesar Rp35.000,. Jika dihitung dari segi berat, maka Zakat Fitrah per orang = 2,5 kg x harga beras di pasaran per kilogram.

    F. PENYALURAN ZAKAT, INFAK, DAN SHADAQAH MASJID JENDRAL SUDIRMAN YOGYAKARTA

    Bisa melalui transfer ke Bank BRI No Reg: 0410-0-101-7069-509 a.n Muhammad Muhajir. Konfirmasi ke nomor WhatsApp 0812-2979-2188 (Muhajir)

    Format: Nama_ Jumlah Jiwa_Besaran Transfer_Keperluan_Alamat.

    Contoh: H. Amin_1 Jiwa_500.000_Zakat dan Shadaqah_Komplek Kolombo.

  • 29

    SHALAT IDUL FITRI

    A. Hukum Shalat Idul Fitri

    Hukum shalat Idul Fitri adalah sunah muakkadah (sangat dianjurkan). Sejak disyariatkan pada tahun kedua hijriah, Rasulullah tidak meninggalkannya hingga beliau wafat, kemudian ritual serupa dilanjutkan para sahabat.

    B. Tata Cara Shalat Idul Fitri

    Waktu shalat Idul Fitri dimulai sejak matahari terbit hingga masuk waktu Zuhur. Berbeda dari shalat Idul Adha yang dianjurkan mengawalkan waktu demi memberi kesempatan yang luas kepada masyarakat yang hendak berkurban selepas rangkaian shalat, pada shalat Idul Fitri disunahkan memperlambatnya. Hal demikian untuk memberi kesempatan mereka yang belum berzakat fitrah.

    Shalat Idul Fitri dilaksanakan dua rakaat secara berjamaah dan terdapat khutbah setelahnya. Namun, bila terlambat

  • 30

    datang atau mengalami halangan lain, boleh dilakukan secara sendiri-sendiri (munfarid) di rumah ketimbang tidak sama sekali.

    1. Shalat Idul Fitri didahului niat yang jika dilafazkan akan berbunyi, “Ushallî rak‘ataini sunnatan li ‘îdil fithri”. Ditambah “imâman” kalau menjadi imam, dan “ma’mûman” kalau menjadi makmum.

    أَُصلِّي ُسنًَّة لِعيِْد اْلِفطِْر َركَْعتَيِْن َمأُْمْوًما / إَِماًما لِلِه تََعــــالَى

    Artinya, “Aku berniat shalat sunah idul fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah Ta’ala”.

    Hukum pelafazan niat ini sunah. Yang wajib adalah ada maksud secara sadar dan sengaja dalam batin bahwa seseorang akan menunaikan shalat sunah Idul Fitri. Sebelumnya shalat dimulai tanpa azan dan iqamah (karena tidak disunahkan), melainkan cukup dengan menyeru “ash-shalâtu jâmi‘ah”.

    2. Takbiratul ihram sebagaimana shalat biasa. Setelah membaca doa iftitah, disunahkan takbir lagi hingga tujuh kali untuk rakaat pertama. Di sela-sela tiap takbir itu dianjurkan membaca:

    اللُه أَكْبَُر كَِبيرًا، َوالَْحْمُد لِلِه كَِثيرًا، َوُسبَْحاَن اللِه بُْكرًَة َوأَِصياًل

  • 31

    Artinya, “Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Maha Suci Allah, baik waktu pagi dan petang”. Atau boleh juga membaca:

    ُسبَْحاَن اللِه َوالَْحْمُد لِلِه َوالَ إِلََه إاِلَّ اللُه َواللُه أَكْبَُر

    Artinya, “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah Maha Besar”.

    3. Membaca surat Al-Fatihah. Setelah melaksanakan rukun ini, dianjurkan membaca surat Al-A’lâ. Berlanjut ke rukuk, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti shalat biasa.

    4. Dalam posisi berdiri kembali pada rakaat kedua, takbir lagi sebanyak lima kali seraya mengangkat tangan dan melafalkan “Allâhu akbar” seperti sebelumnya. Di antara takbir-takbir itu, lafazkan kembali bacaan sebagaimana dijelaskan pada poin kedua. Kemudian baca surat al-Fatihah, lalu surat al-Ghâsyiyah. Berlanjut ke rukuk, sujud, dan seterusnya hingga salam. Hukum takbir tambahan (tujuh kali pada rakaat pertama dan lima kali pada pada rakaat kedua) ini sunnah sehingga apabila terjadi kelupaan mengerjakannya, tidak sampai menggugurkan keabsahan shalat.

  • 32

    5. Setelah salam, mendengarkan khutbah Idul Fitri terlebih dahulu. Pada khutbah pertama, khatib disunahkan memulainya dengan takbir hingga sembilan kali, sedangkan pada khutbah kedua membukanya dengan takbir tujuh kali.

  • 33

    DOA-DOA DAN ZIKIR

    A. Doa Ketika Berbuka

    َذَهَب الظََّمأُ َوابْتَلَِّت الُْعُروُق َو�َبََت األَْجُر إِْن َشاَء اللَُّه

    Artinya, “Rasa haus telah hilang dan urat-urat telah basah, dan pahala telah ditetapkan insya Allah” (HR. Abu Daud).

    B. Doa Kepada Orang yang Memberi Makan dan Minum

    أَللَُّهمَّ أَطِْعْم َمْن أَطَْعَمِنى َواْسِق َمْن َسَقانِى

    Artinya, “Ya Allah, berilah anugerah makanan kepada orang yang memberi makan kepadaku dan berilah anugerah minuman kepada orang yang memberi minuman kepadaku” (HR. Muslim).

  • 34

    C. Doa Ketika Berbuka Puasa di Rumah Orang Lain

    ائُِموَن َوأَكََل طََعاَمُكُم األَبْرَاُر َوَصلَّْت َعلَيُْكُم أَفْطََر ِعْنَدكُُم الصَّ

    الَْمالَئَِكُة

    Artinya, “Orang-orang yang berpuasa berbuka di tempat kalian, orang-orang yang baik menyantap makanan kalian dan malaikat pun mendoakan agar kalian mendapat rahmat” (HR. Abu Daud dan Ibnu Majah).

    D. Doa Qunut dalam Witir

    اللَُّهمَّ اْهِدنِى ِفيَمْن َهَديَْت َوَعاِفِنى ِفيَمْن َعافَيَْت َوتََولَِّنى ِفيَمْن

    تََولَّيَْت َوبَارِْك لِى ِفيَما أَْعطَيَْت َوِقِنى َشرَّ َما قََضيَْت فَِإنََّك تَْقِضى َوالَ

    يُْقَضى َعلَيَْك إِنَُّه الَ يَِذلُّ َمْن َوالَيَْت)َواَل يَِعزُّ َمْن َعاَديَْت( تَبَاَركَْت

    َربََّنا َوتََعالَيَْت

    Artinya, “Ya Allah, berilah aku petunjuk di antara orang-orang yang Engkau beri petunjuk, dan berilah aku keselamatan di antara orang-orang yang telah Engkau beri keselamatan, uruslah diriku di antara orang-orang yang telah Engkau urus, berkahilah untukku apa yang telah Engkau berikan kepadaku, lindungilah aku dari keburukan apa yang telah Engkau tetapkan, sesungguhnya Engkau yang memutuskan

  • 35

    dan tidak diputuskan kepadaku, sesungguhnya tidak akan hina orang yang telah Engkau jaga dan Engkau tolong (dan orang yang memusuhi Engkau tidak akan mulia). Engkau Maha Suci dan Maha Tinggi Engkau Rabb kami” (Shahih at-Tirmidzi dan Shahih Ibn Majah).

    E. Doa Setelah Shalat Witir

    وِس ُسبَْحاَن الَْملِِك الُْقدُّ

    Artinya, “Maha Suci Engkau yang Maha Merajai lagi Maha Suci dari berbagai kekurangan”.

    Nabi Saw juga mengucapkan di akhir shalat Witirnya:

    اللَُّهمَّ إِنِّي أَُعوُذ ِبرَِضاَك ِمْن َسَخِطَك َوِبُمَعافَاتَِك ِمْن ُعُقوبَِتَك َوأَُعوُذ

    ِبَك ِمْنَك الَ أُْحِصى �ََناًء َعلَيَْك أَنَْت كََما أَ�َْنيَْت َعلَى نَْفِسَك

    Artinya, “Ya Allah, aku berlindung dengan keridaan-Mu dari kemarahan-Mu, dan dengan kesalamatan-Mu dari hukuman-Mu dan aku berlindung kepada-Mu dari siksa-Mu. Aku tidak mampu menghitung pujian dan sanjungan kepada-Mu, Engkau adalah sebagaimana yang Engkau sanjungkan kepada diri-Mu sendiri” (HR. Abu Daud, Tirmidzi, An Nasa-i dan Ibnu Majah).

  • 36

    F. Istigfar dan Doa di Waktu Sahur

    اِدِقيَن َوالَْقانِِتيَن َوالُْمْنِفِقيَن َوالُْمْستَْغِفِريَن ِباأْلَْسَحاِر اِبِريَن َوالصَّ الصَّ

    Artinya, “(yaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap taat, yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah), dan yang memohon ampun di waktu sahur” (QS Ali Imran [3]: 17).

    G. Doa di Malam Lailatul Qadar

    اللَُّهمَّ إِنََّك َعُفوٌّ تُِحبُّ الَْعْفَو فَاْعُف َعنِّى

    Artinya, “Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf lagi Maha Mulia yang menyukai permintaan maaf, maafkanlah aku” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah).

    H. Zikir Ketika Melihat Hilal

    الَمِة َواإلِْسالِم، اللّه أَكْبَُر، اللَُّهمَّ أَِهلَُّه َعلَيَْنا ِباأْلَْمِن َواإِليَماِن ، َوالسَّ

    َوالتَّْوِفيِْق لَِما تُِحبُّ َربََّنا َو تَرَْضى، َربَُّنا و ََربَُّك اللَُّه

    Artinya, “Allah Maha Besar, Ya Allah, tampakkan bulan itu kepada kami dengan aman dan dalam keimanan, keselamatan dan keislaman, dengan taufik agar kami melakukan yang disukai dan diridai oleh Rabb kami. Rabb

  • 38

    PENUTUP

    Demikian kiranya. Semoga kita terus berada dalam petunjuk, dan dibawah bimbingan Allah SWT, diterimanya segala amal dan ibadah kita di bulan Ramadhan, serta diampuninya dosa-dosa yang telah diperbuat.

    Kami selaku Takmir Masjid Jendral Sudirman, mohon maaf atas segala salah dan khilaf. Semoga Allah SWT melindungi kita semuanya.

  • QS Al-Baqarah [2]: 183

    يَاُم كََما يَا أَيَُّها الَِّذيَن آََمُنوا كُِتَب َعلَيُْكُم الصِّ

    كُِتَب َعلَى الَِّذيَن ِمْن قَبْلُِكْم لََعلَُّكْم تَتَُّقوَن

    (Hai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang

    sebelum kamu agar kamu bertakwa)