155119257-Modulasi
-
Upload
fadlur-rahman -
Category
Documents
-
view
217 -
download
0
description
Transcript of 155119257-Modulasi
KULIAH 03
MODULASI
Lanjutan dari materi
2.4 MODULASI SUDUT
2.4.1 MODULASI FREKUENSI
Spektrum Frekuensi
Analisis matematika dari persamaan pembawa yang dimodulasi frekuensi ternyata
memberikan spektrum frekuensi yang lebih sulit dari pada modulasi amplitudo.
Spektrumnya ternyata terdiri dari sebuah komponen pembawa, dan frekuensi-
frekuensi sisi sebagai harmonisa dari frekuensi modulasi, meskipun pada nada
modulasi aslinya tidak terdapat harmonisa.
Amplitudo-amplitudo dari berbagai komponen spektral diberikan oleh suatu Fungsi
Bessel.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Nurmiati Pasrah, ST., MT TELEPON DIGITAL 1
Tabel Fungsi Bessel untuk frekuensi-frekuensi sisi
Lebar Jalur Spektrum
Lebar jalur yang diduduki oleh spektrum terlihat adalah BFM = 2nfm
dimana n adalah orde frekuensi sisi yang tertinggi yang amplitudonya masih cukup berarti
(1% ≤).
Akan terlihat pula bahwa bila orde frekuensi lebih besar dari (m f + 1) amplitudonya adalah
5% ≤ , maka ditulis:
BFM = 2(mf+1) fm atau BFM = 2(∆f + fm)
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Nurmiati Pasrah, ST., MT TELEPON DIGITAL 2
Perbandingan Deviasi Modulasi Gelombang Kompleks
Dalam proses modulasi frekuensi terjadi bentuk hasil-hasil intermodulasi yaitu frekuensi-
frekuensi selisih bila sinyal modulasinya bukan sinusoida.
Perbandingan deviasi (deviation ratio):
dimana : ∆F adalah deviasi frekuensi maksimum
Fm adalah komponen frekuensi tertinggi dalam
sinyal modulasi
Lebar jalur maksimum yang diperlukan (aturan Carson):
dimana : M adalah perbandingan deviasi
∆F adalah deviasi frekuensi maksimum
Fm adalah komponen frekuensi tertinggi dalam sinyal modulasi
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Nurmiati Pasrah, ST., MT TELEPON DIGITAL 3
mF
FM
∆=
)(2
)1(2B
mmaks
mmaks
FFB
FM
+∆=+=
2.4.2 MODULASI PHASA
Modulasi fasa dihasilkan apabila sudut fasa f dari pembawa dibuat menjadi fungsi
dari sinyal modulasi.
Pembawa tanpa modulasi diberikan oleh
ec = sin(wct + fc )
Jika dimodulasi fasa:
f(t) = fc + Kem
dimana : K : konstanta deviasi fasa
em : adalah sinyal modulasi
fc : adalah konstanta
Dengan membuat
em = Em maks m(t) ,
maka:
f(t) = ∆f m(t)
Deviasi fasa puncak:
∆f = K Em maks
Dimana K: konstanta deviasi fasa
Em maks : tegangan modulasi puncak
Dengan memasukkan deviasi puncak ke persamaan pembawa yang dimodulasi diperoleh:
e = sin[wct + ∆f m(t)]
Untuk modulasi sinusoida:
e = sin( wct + ∆f sin wmt )
Indeks modulasi fasa (deviasi fasa puncak):
mp = K Em maks
dimana K : konstanta deviasi fasa
Em maks : tegangan modulasi puncak
Maka persamaan pembawa yang dimodulasi dapat ditulis:
e = sin(wct + mp sin wmt )
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Nurmiati Pasrah, ST., MT TELEPON DIGITAL 4
Memodulasi dengan bentuk gelombang tangga
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Nurmiati Pasrah, ST., MT TELEPON DIGITAL 5
Frekuensi sesaat (ekivalen) dinyatakan dengan:
2.4.3 Ekivalensi antara FM dan PM
Untuk indeks modulasi yang sama, spektrum dari gelombang yang dimodulasi fasa
akan sama seperti spektrum untuk gelombang yang dimodulasi frekuensi
Ekivalensi sudut sesaat didefinisikan sebagai:
Untuk suatu gelombang yang dimodulasi fasa, modulasi fasa dinyatakan dengan
persamaan:
q(t) = wct + f(t)
Frekuensi Sudut Ekivalen:
Maka persamaan menjadi:
Karena itu:
Artinya bahwa semua penerima modulasi sudut selalu mengartikan modulasi sudut sebagai
modulasi frekuensi. Ini berarti bahwa keluaran sinyal demodulasi adalah sebanding dengan
deviasi frekuensi dari sinyal modulasi.
Soal
Gelombang modulasi berbentuk segitiga dinyatakan dengan f(t) = +at untuk 0 < t < T/2
-at untuk T/2 < t < T
dimana a adalah modulus dari kecuraman garis.
Tentukan modulasi frekuensi ekivalen dan m(t), f(t), feq(t) dan meq(t).
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Nurmiati Pasrah, ST., MT TELEPON DIGITAL 6
dt
tdtfeq
)(
2
1)(
θπ
=
dt
td )(ωi
θ=
dt
tdωω ceq
)(φ+=
dt
tdωω ceq
)(φ+=
dt
tdtfeq
)()( 2
1 φπ=
Jawab
Frekuensi ekivalen:
Gelombang modulasi berbentuk segitiga menghasilkan keluaran gelombang persegi.
Gambarkan hal yang sama untuk gelombang modulasi persegi dan gelombang modulasi
sinusoida.
Gelombang modulasi persegi mengakibatkan pulsa-pulsa pada keluaran.
Gelombang modulasi sinusoida menghasilkan suatu keluaran kosinusoida.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Nurmiati Pasrah, ST., MT TELEPON DIGITAL 7
dt
atdtfeq
)(
2
1)(
π=
T t T/2untuk 2
a-
T/2 t 0unuk 2
)(
<<=
<<=
π
πa
tfeq
2.5 FREQUENSI DIVISON MULTIPLEX (FDM)
Tujuan dari FDM adalah menghasilkan wideband spectrum frequency bagi suatu kanal
komunikasi. Suatu frekuensi carrier dapat membawa sejumlah besar kanal informasi.
Prinsipnya adalah suatu proses modulasi untuk memperoleh SSB (USB / LSB).
Pada sistem komunikasi antara bagian pengirim dan penerima, hal-hal yang perlu
diperhatikan
- Lintasan kirm beda dengan lintasan terima
- Media yang digunalan : Fisis / Non Fisis
- Informasi yang dikirim dapat berupa : sinyal suara (BW = 4 kHz), sinyal telegrap (BW
= 30 kHz), sinyal data (BW = 48 kHz) dan sinyal gambar (BW = 4,2 MHz).
Terdapat dua side band output :
- Sideband atas yaitu Erected upright sideband
- Sideband bawah yaitu inverted sideband
FDM terbentuk berdasarkan susunan standart yang terdiri atas :
- Group : 12 kanal suara
- Super group : 5 group
- Master group : 5 super group
- Super master group : 3 master group
2.6 TIME DIVISON MULTIPLEX (TDM)
Tujuannya adalah meningkatkan kemampuan / daya tampung carrier dalam pengiriman
informasi. Cara pengiriman yaitu mengisi waktu antara pulsa PAM dengan infromasi lain.
Misalnya
- Periode pulsa (T) = 10 µdet
- Lebar pulsa (W) = 1.0 µ det
- Waktu antar pulsa = 9,0 µ det, maka waktu antara pulsa ini dapat diisi oleh 2 (dua)
informasi lainnya
2.7 MODULASI DELTA (DM)
Modulasi ini menggunakan 1 bit kode, sinyal yang asli berupa sinyal analog diubah menjadi
bentuk sinyal pulsa kuantisasi dengan menggunakan rangkaian feedback. Sedemikian rupa
sehingga tegangan feedback terkuantisasi dalam amplitudo maupun waktu.
Prinsip kerja dari DM dengan menggunakan diagram blok berikut :
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Nurmiati Pasrah, ST., MT TELEPON DIGITAL 8
Keterangan
1. Low pass filter
Terdiri dari rangkaian R dan C, berguna untuk membatasi frekuensi pada band
pembicara
2. Integrator (elemen feedback).
Input rangkaian adalah pulsa biner, output merupakan pendekatan dari sinyal asli
3. Rangkaian penjumlah
Keluaran Integrator mempunyai beda phasa 1800 dari sinyal input dijalankan sengan
sinyal asli f(t). Output berupa tegangan error antara sinyal asli dengan sinyal yang
berasal dari feedback.
4. Komparator
Inputnya berupa tegangan error, ouptu adalah 1 atau 0 (tergantung besar level dan
polarisasi tegangan error).
- Tegangan error > level tegangan pembanding maka menghasilkan 1
- Tegangan error < level tegangan pembanding maka menghasilkan 0
5. D Flip-Flop (Rangkaian Storage)
Outputnya adlaah 1 atau 0 tergantung komparator
6. Pulsa generator, sebagai clock.
• Modulator adalah rangkaian penjumlah, komparator dan D-FF yang akan di trigger
oleh pulsa clock
• Ouput DM tergantungf pada harga :
- Amplitudo f(t) > g(t) menghasilkan pulsa positif
- Amplitudo f(t) < g(t) menghasilkan pulsa negatif
• Saat t = t1
Sinyal f(t1) > g(t1) adalah output modulator positif, output rangkaian integrator akan
berupa step positif
• Saat t = t2 sampai t = t4
Sinyal f(t2) > g(t2) sampai f(t4) > g(t4)
• Saat t = t5
Sinyal f(t5) < g(t5), ouput modulator pulsa negatif, sehingga output rangkaian
integrator akan berupa step negatif.
Jadi output Modulasi Delta (DM) berupa pulsa dua digit yang berasal dari perbedaan
(diferensial, delta) antara sinyal input f(t) dan g(t).
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Nurmiati Pasrah, ST., MT TELEPON DIGITAL 9
Mata Kuliah : Telepon DigitalDosen : Nurmiati Pasra, ST. MTEmail : [email protected] : 08164384046
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Nurmiati Pasrah, ST., MT TELEPON DIGITAL 10