153750604 Case Report Campak

38
MORBILI

description

s

Transcript of 153750604 Case Report Campak

Page 1: 153750604 Case Report Campak

MORBILI

Page 2: 153750604 Case Report Campak

PEMBIMBING :

dr. ENDAH TJIPTANINGSIH, Sp.A.

Page 3: 153750604 Case Report Campak

LANDASAN TEORI

Page 4: 153750604 Case Report Campak

Campak yang disebut juga dengan, morbili, measles atau rubeola merupakan suatu penyakit infeksi akut yang sangat menular, disebabkan oleh paramixovirus. Penyakit ini ditularkan melalui percikan liur (droplet) yang terhirup, ditandai oleh tiga stadium, kataral, erupsi serta konvalesensi

Page 5: 153750604 Case Report Campak

Penyakit ini disebabkan oleh golongan paramyxovirus, yaitu virus RNA dari famili Paramixofiridae

Page 6: 153750604 Case Report Campak

Virus campak (droplet )

Replikasi (epitel nasofaring)

invasi, replikasi dan kolonisasi kelenjar limfe regional

viremia yang pertama.

Virus menyebar pada semua sistem retikuloendotelial

viremia kedua (menyebar ke epitel, kulit, sistem saraf pusat, mukosa usus, paru )

Page 7: 153750604 Case Report Campak

Panas meningkat dan mencapai puncak pada hari 4-5 ketika ruam timbul.

Coryza.

Conjunctivitis.

Cough.

Muncul koplik’s spot.

Ruam makulopapuler eritema.

Page 8: 153750604 Case Report Campak

Masa inkubasi 10-20 hari dan kemudian timbul gejala-gejala yang dibagi dalam 3 stadium, yaitu :

Stadium kataral (prodormal).

Stadium erupsi

Stadium konvalesensi

Page 9: 153750604 Case Report Campak

Diagnosis morbili biasanya cukup ditegakkan berdasarkan gejal klinis yang didapat dari anamnesa dan pemeriksaan fisik, sedangkan pemeriksaan penujang jarang dilakukan.

Page 10: 153750604 Case Report Campak

Rubella (German measles, minor measles)

Roseola (exanthema subitum)

Fifth disease (erythema infectiosum

Mononucleosis

Page 11: 153750604 Case Report Campak

• Penatalaksaan morbilibersifat simptomatik yaitu pemberian cairan yang cukup, kalori yang sesuai dan jenis makanan yang disesuaikan dengan tingkat kesadaran dan adanya komplikasi, suplemen nutrisi, antibiotik diberikan apabila terjadi infeksi sekunder, anti konvulsi apabila terjadi kejang, serta pemberian vitamin A. tindakan lain adalah pengobatan segera terhadap komplikasi yang timbul.

Page 12: 153750604 Case Report Campak

Imunisasi aktif.

Imunisasi pasif.

Page 13: 153750604 Case Report Campak

Bila keadaan umum penderita baik tanpa disetai dengan komplikasi, maka prognosisnya baik, tapi prognose buruk pada keadaan umum buruk, anak yang sedang menderita penyakit kronis atau bila ada komplikasi.

Page 14: 153750604 Case Report Campak

Bronkopnemonia

Komplikasi neurologis

Encephalitis morbili akut

SSPE (Subacute Scleroting panencephalitis)

Immunosuppresive measles encephalopathy

Otitis media

Enteritis

Page 15: 153750604 Case Report Campak

IDENTITAS PASIEN • Nama : Putri Collista • Jenis kelamin : Perempuan • Umur :1 tahun • Agama : Islam • Suku bangsa : Jawa • Alamat : Jl. Tamrin 24 • Ayah, nama : Tn. Supono umur : 23 tahun

pekerjaan : KTI • Ibu, nama : Tn. Fitria umur : 21 tahun

pekerjaan : IRT • Tanggal masuk : 23 November 2012 (pukul 14.00) • Tanggal keluar : 27 November 2012

Page 16: 153750604 Case Report Campak

• Keluhan Utama

• Ruam-ruam

• Riwayat Penyakit Sekarang (RPS)

• Ruam- ruam di seluruh tubuh. Muncul pertama kali di daerah wajah, kemudian badan, tangan dan kaki. Ruam bagian tangan dan kaki lebih jarang daripada yang di badan.Sejak pagi nampak lemah dan malas bermain. Demam (-). Batuk kering (+). BAB cair + ampas, lendir (-) darah (-). Kurang lebih 4x tiap kali kentut keluar feses sedikit-sedikit. BAK lancar seperti biasa.

Page 17: 153750604 Case Report Campak

• Tujuh hari yang lalu anak mendapat imunisasi DPT combo di posyandu. Lengan kiri bekas suntikan mengalami bengkak dan kemerahan serta pasien menjadi rewel. Malam hari pasien sumer-sumer. Anak umer-sumer selamaselama 3 hari.

• Empat hari yang lalu anak tiba-tiba panas tinggi, sore hari berobat ke dokter spesialis anak, namun anak masih demam tinggi.

• Tiga hari yang lalu anak sempat masuk rumah sakit dengan keluhan demam tinggi. Disetai diare cair + ampas, lendir (-) , darah (-) 3x/ hari, muntah 1x , batuk kering (+) dengan frekuensi jarang, perut kembung (-) kejang (-). Anak dirawat di rumah sakit selama 2 hari. Selama di rumah sakit panas tinggi namun sempat naik turun, anak sempat mengalami mata merah dan pilek.

• Sehari sebelumnya anak pulang paksa, anak sudah tidak demam dan selama di rumah keadaan anak bai-baik saja.

Page 18: 153750604 Case Report Campak

Riwayat Penyakit Dahulu (RPD)

• Pasien tidak pernah mengalami penyakit seperti ini sebelumnya

• Riwayat alergi obat (-)

• Riwayat alergi makanan (-)

Riwayat Penyakit Keluarga

• Tidak ada keluarga ataupun orang sekitar yang mengalami kejadian seruapa

Imunisasi

• Ibu menyatakan imunisasi anak sudah lengkap, terakhir imunisasi campak ketika usia 9 bulan.

Riwayat Diet

• Sejak lahir sampai usia 3 bulan anak minum ASI selanjutnya diganti dengan susu formula.

• Sejak umur 3 bulan anak mulai makan bubur sereal.

• Sejak umur 11 bulan anak mulai makan nasi serta lauk dan tetap minum susu formula.

Riwayat Kelahiran Dan Perkembangan

• Anak dilahirkan di RSUD, usia kehamilan 9 bulan, lahir normal dan langsung menangis.

• Saat ini anak sudah bisa berdiri dan belajar berjalan.

Page 19: 153750604 Case Report Campak

Keadaan Umum : • lemah, rewel Kesadaran: • Compos mentis Antopometri • Berat badan : 6,9 kg • Panjang badan : 69 cm • Status gizi : 85% (mild malnutrisi) Tanda vital • T :37,20C (aksiler) • HR :100 x / menit • RR: 40 x/ menit

Page 20: 153750604 Case Report Campak

Regio Pemeriksaan

Inspeksi Ruam makulopapular eritema region fascialis, thorax, abdomen, punggung,

extremitas

(region thorax, abdomen dan punggung bersifat konfluen, pada regio ekstremitas

atas dan bawah bersifat discrete)

Kepala a/i/c/d : -/-/-/-

conjungtivitis (-)

koplik spot (-)

telinga dalam batas normal

hidung dalam batas normal

Leher Simetris, pembesaran KGB (-)

Dada simetris, retraksi ICS (-)

Jantung S1S2 tunggal, murmur (-), detak jantung teratur.

Page 21: 153750604 Case Report Campak

Regio Pemeriksaan

Paru Ves +/+, Rh -/-, Wz -/-

Abdomen meteorismus (-)

Bising usus (+)

Turgor baik

Hepar/ lien tidak teraba.

Genetalia Perempuan

Ekstremitas Akral hangat (+/+)

Odem (-/-)

CRT < 2 detik

Status neurologi Kaku kuduk (-)

Page 22: 153750604 Case Report Campak

Diagnose : morbili

Diagnosis banding : roseola

Page 23: 153750604 Case Report Campak

Diagnosis :

Laboratorium : darah lengkap dan gula darah acak

• Hasil lab tanggal 23 november 2012 :

• GDA: 90 mg/dl

• Hb :10,4 g/dl

• Leu : 5.970 / cmm

• PCV : 36 %

• Trombosit : 377.000/ cmm

Radiologi : -

Konsultasi : -

Page 24: 153750604 Case Report Campak

Terapi :

Infuse D51/4NS 650 cc/24 jam

Pamol syrup ½ cth 3dd

Konsultasi gizi

Rawat isolasi

Page 25: 153750604 Case Report Campak

FOLLOW UP PASIEN

Page 26: 153750604 Case Report Campak

Hari, tanggal Subyektif Objektif Assessment

dan planning

Sabtu/

24 November

2012

(hari ke 9 sejak demam)

Demam (-)

Batuk (-)

Ruam di daerah dahi

mulai menghilang ruam

di badan mulai

berkurang.

Makan/minum :

berkurang

BAB / BAK lancar

seperti biasa.

Ku : cukup

Kesadaran : compos mentis

Tanda vital :

- T : 37,70C

- HR : 130 x/ menit

- RR : 40 x/menit

Inspeksi : Ruam makulopapuler eritema

region fascialis berubah menjadi macula

hiperpigmentasi.

Ruam makulopapular eritema pada region

thorax, abdomen dan punggung berubah

mendi macula eritema

Ruam makulopapular eritema region

extremitas masih tetap.

Kepala : a/i/c/d/ :-/-/-/-

Leher : simetris,pembesaran KGB(-)

Dada : simetris, retraksi ICS (-)

Pulmo : ves +/+, Rh -/-, Wz -/-

Cor :S1S2 tunggal, murmur (-)

Abdomen : meteorismus (-), Bising usus (+)

Ekstremitas : Akral hangat (+/+), CRT < 2

detik.

A : morbili

P :

Infuse D51/4NS

500cc/24 jam

Paracetamol 70 mg/x prn

San-B-plex 1x 0,3

Interhistin 3 x 1 cth

Vitamin A 100.000 1x

Page 27: 153750604 Case Report Campak

Hari, tanggal Subyektif Objektif Assessment

dan planning

Minggu/

25 November

2012

(hari ke 10 sejak demam)

Demam (-)

Batuk (-)

Pilek (-)

diare 3x cair + ampas,

lendir (-), darah (-)

ruam mulai berkurang

Makan/minum :

berkurang

BAK lancar seperti

biasa.

Ku : cukup

Kesadaran : compos mentis

Tanda vital :

- T : 37,50C

- HR : 120 x/ menit

- RR : 40 x/menit

inspeksi: region fascialis didapatkan macula

hiperpigmentasi.

Ruam makulopapular eritema pada region

thorax, abdomen dan punggung berubah

mendi macula hiperpigmentasi.

Ruam makulopapular eritema region

extremitas menjadi macula eritema.

Kepala : a/i/c/d/ :-/-/-/-

Leher : simetris,pembesaran KGB(-)

Dada : simetris, retraksi ICS (-)

Pulmo : ves +/+, Rh -/-, Wz -/-

Cor :S1S2 tunggal, murmur (-)

Abdomen : meteorismus (-), Bising usus (+)

Ekstremitas : Akral hangat (+/+), CRT < 2

detik.

A: Morbili

P :

Infuse D51/4NS

500cc/24 jam

Paracetamol 70 mg/x prn

San-B-plex 1x 0,3

Interhistin 3 x 1 cth

Page 28: 153750604 Case Report Campak

Hari, tanggal Subyektif Objektif Assessment

dan planning

Senin/

26

November

2012

(hari ke 11 sejak demam)

Demam (-)

Batuk (-)

Pilek (-)

diare 4x cair + ampas,

lendir (-), darah (-)

ruam berubah di

seluruh badan, tang

dan kaki menjadi

memudar berubah

warna menjadi

kecoklatan

makaan/minum :

berkurang

BAK lancar seperti

biasa.

Ku : cukup

Kesadaran : compos mentis

Tanda vital :

- T : 36,90C

- HR : 138 x/ menit

- RR : 40 x/menit

Inspeksi : region fascialis, thorax,

abdomen dan punggung didapatkan

macula hiperpigmentasi.

Macula eritema region extremitas

menjadi macula hiperpigmentasi.

Kepala : a/i/c/d/ :-/-/-/-

Leher : simetris,pembesaran KGB(-)

Dada : simetris, retraksi ICS (-)

Pulmo : ves +/+, Rh -/-, Wz -/-

Cor :S1S2 tunggal, murmur (-)

Abdomen : meteorismus (-), Bising

usus (+)

Ekstremitas : Akral hangat (+/+), CRT

< 2 detik.

A : morbili

P :

Paracetamol 70 mg/x

prn

San-B-plex 1x 0,3

Interhistin 3 x 1/4 cth

Page 29: 153750604 Case Report Campak

Hari, tanggal Subyektif Objektif Assessment

dan planning

Selasa/

27

November

2012

(hari ke 12 sejak demam)

Demam (-)

Batuk (-)

Pilek (-)

diare 1x cair + ampas,

lendir (-), darah (-)

masih terdapat ruam

kecoklatan di tubuh,

tangan dan kaki

makaan/minum :

berkurang

BAK lancar seperti

biasa.

Ku : cukup

Kesadaran : compos mentis

Tanda vital :

- T : 36,90C

- HR : 120 x/ menit

- RR : 40 x/menit

Inspeksi : region fascialis, thorax,

abdomen punggung dan extremitas

didapatkan macula hiperpigmentasi.

Kepala : a/i/c/d/ :-/-/-/-

Leher : simetris,pembesaran KGB(-)

Dada : simetris, retraksi ICS (-)

Pulmo : ves +/+, Rh -/-, Wz -/-

Cor :S1S2 tunggal, murmur (-)

Abd : meteorismus (-), Bising usus (+)

Ekstremitas : Akral hangat (+/+), CRT

< 2 detik.

A: morbili fase convalense

tanpa penyulit.

P : pasien rawat jalan

Page 30: 153750604 Case Report Campak

panas badan sejak 8 hari yang lalu.

diare,batuk kering, pilek dan mata merah selama bebrapa hari

morbili stadium kataral.

Page 31: 153750604 Case Report Campak

Sejak tadi pagi muncul ruam-ruam di seluruh tubuh.

Muncul pertama kali di daerah wajah kemudian menyebar ke tubuh, tangan, dan kaki.

Ruam bagian tangan dan kaki lebih jarang dari pada yang di badan.

Morbili stadium erupsi .

Page 32: 153750604 Case Report Campak

Ketika demam muncul pasien tidak demam,

batuk masih jarang dan tidak ada pilek,

Hal ini karena pasien sudah mendapat intervensi obat serta vaksin campak, sehingga manifestasi klinisnya menjadi berbeda.

(morbili atipikal).

Page 33: 153750604 Case Report Campak

Dari hasil pemeriksaan didapatkan keadaan umum lemah dan rewel, hal ini terjadi karena pada stadium erupsi pasien memamng menjadi lemah.

Dari pemeriksaan antopometri didapatkan data Berat badan 6,9 kg, Panjang badan 69 cm, Status gizi: 85% (mild malnutrisi). Keadaan malnutrisi merupakan factor resiko terserang morbili

Page 34: 153750604 Case Report Campak

Dari inspeksi didapatkan Ruam makulopapular eritema region fascialis, thorax, abdomen, punggung, extremitas dimaan lesi pada region thorax, abdomen dan punggung bersifat konfluen, sedangkan pada regio ekstremitas atas dan bawah bersifat discrete.

Gambaran ini merupakan gambaran khas pada

morbili yang disebut dengan erupsi kulit morbiliform.

Page 35: 153750604 Case Report Campak

Dari hasil pemeriksaan fisik pada mata sudah tidak terdapat konjungtivitis, pemeriksaan telinga tidak ada kelainan terutama tidak ada tanda-tanda pasien mengalami otitis mesia yang merupakan komplikasi dari morbili.

Pada peemriksaan jantung dan paru tidak didapatkan kelainan, khususnya di paru tidak didapatkan rhonki yang merupaakn tanda khas pneumoni yang juga merupakan komplikasi morbili.

Page 36: 153750604 Case Report Campak

Diagnosis morbili biasanya cukup ditegakkan berdasarkan gejal klinis yang didapat dari anamnesa dan pemeriksaan fisik, sedangkan pemeriksaan penujang jarang dilakukan.

Page 37: 153750604 Case Report Campak

Penatalaksaan morbili bersifat simptomatik yaitu : ◦ pemberian cairan yang cukup,

◦ kalori yang sesuai dan jenis makanan yang disesuaikan dengan tingkat kesadaran dan adanya komplikasi,

◦ suplemen nutrisi,

◦ antibiotik diberikan apabila terjadi infeksi sekunder,

◦ anti konvulsi apabila terjadi kejang,

◦ pemberian vitamin A.

◦ tindakan lain adalah pengobatan segera terhadap komplikasi yang timbul.

Page 38: 153750604 Case Report Campak

TERIMAKASIH