153712327-Draft-Raperda-Pengelolaan-Sampah.docx
-
Upload
dhika-kusuma -
Category
Documents
-
view
213 -
download
0
Transcript of 153712327-Draft-Raperda-Pengelolaan-Sampah.docx
-
8/18/2019 153712327-Draft-Raperda-Pengelolaan-Sampah.docx
1/114
Japan International Cooperation Agency (JICA)
Draft Naskah Akademis Rancangan Undang-Undang Pengelolaan Persampahan
- -
DRAFT NASKAH AKADEMIS
RANCANGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN PENGELOLAAN SAMPAH
I.
PENDAHULUAN I.1.
LATAR BELAKANG
1.1.1. Kondisi Pengeloln Pe!s"#$n S% Ini
Ti"&'ln S"#$ . Jumlah penduduk Indonesia telah meningkat
menjadi hampir dua kali lipat selama 25 tahun terakhir, yaitu dari
119,20 juta jiwa pada tahun 1971 bertambah menjadi 198,20 juta jiwa
pada tahun 199 dan bertambah kembali menjadi 20!,78 juta jiwa pada
tahun 1999" Jika tingkat pertumbuhan penduduk ini tidak mengalami
perubahan positi# yang drastis maka pada tahun 2020 jumlah penduduk
Indonesia diperkirakan akan men$apai 22,! juta jiwa dengan asurnsitingkat pertumbuhan penduduk alami sekitar 0,9 % per tahun"1
&ertambahan penduduk ini diperkirakan tidak akan tersebar
merata, tetapi aka n terkonsentrasi di daerah perkotaan" 'al ini
dikarenakan kawasan perkotaan merupakan tempat yang sangat menarik
bagi masyarakat untuk mengembangkan kehidupan sosial ekonomi"
(elain itu, pembangunan ekonomi Indonesia melalui jalur industrialisasi
berpengaruh langsung terhadap pembangunan perkotaan"
&ada tahun 1980 persentase jumlah penduduk kota di Indonesia
adalah 27,29% dari jumlah penduduk Indonesia, sementara pada tahun
1990 persentase tersebut bertambah menjadi
)0,9)%" *iperkirakan pada tahun 2020 pers entase jurnlah penduduk kotadi Indonesia men$apai
50% dari jumlah penduduk Indonesia2"
-
8/18/2019 153712327-Draft-Raperda-Pengelolaan-Sampah.docx
2/114
Japan International Cooperation Agency (JICA)
Draft Naskah Akademis Rancangan Undang-Undang Pengelolaan Persampahan
- ! -
+kibat dari semakin bertambahnya tingkat konsumsi masyarakat
serta aktiitas lainnya adalah bertambahnya pula buangan-limbah yang
dihasilkan" .imbah-buangan yang ditim bulkan dari aktiitas dan konsumsi
masyarakat yang lebih dikenal sebagai limbah domestik telah menjadi
permasalahan lingkungan yang harus ditangani oleh pemerintah dan
masyarakat itu sendiri" .imbah domestik tersebut, baik itu limbah $air
maupun limbah pad at menjadi permasalahan lingkungan karena se$ara
kuantitas maupun tingkat bahayanya mengganggu kesehatan manusia,
1 &usat In#ormasi .ingkungan 'idup, State of The Environment Report Indonesia 2001,/apedal 2001, hal" 11)2 Ibid, hal"1117
-
8/18/2019 153712327-Draft-Raperda-Pengelolaan-Sampah.docx
3/114
men$emari lingkungan, dan mengganggu kehidupanmakhluk hidup lainnya"
husus untuk sampah atau limbah padat rumah tangga,
peningkatan jumlah sampah yang dihasilkan di Indonesia diperkirakanakan bertambah 5 kali lipat pada tahun 2020" atarata produksi sampah
tersebut diperkirakan meningkat dari 800 gram per hari per kapita pada
tahun
1995 menjadi 910 gram per hari per kapita pada tahun 2000) " 3ntuk kota Jakarta, pada tahun
1998-1999 produksi sampah per hari men$apai 2")20 meter kubik"*ibandingkan tahun
199-1997, produksi sampah di Jakarta tersebut naik sekitar 18%" 'al ini
diakibatkan bukan saja karena pertumbuhan penduduk tetapi juga
karena meningkatnya timbulan sampah per kapita yang disebabkan oleh
perbaikan tingkat ekonomi dan kesejahteraan"
'ingga saat ini, penang anan dan pengelolaan sampah tersebut
masih belum optimal" /aru 11,25% sampah di daerah perkotaan yang
diangkut oleh petugas, ),)5% sampah ditimbun-dibakar, ,)5% sampah
dibuat kompos, dan 19,05% sampah dibuang ke kali-sembarangan"
(ementara untuk di daera h pedesaan, sebanyak 19% sampah diangkutoleh petugas, 5!% sampan ditimbun-dibakar, 7% sampah dibuat kompos,
dan 20% dibuang ke kali-sembarangan 4/&(, ahun 19996"
Jika pengelolaan sampah tersebut tetap tidak ditangani
dengan baik akan dapat menyebabkan timbulnya berbagai
permasalahan seperti!
1" angguan kesehatanmisalnya
umpulan sarnpah dapat menjadi tempat pembiakan lalat, dan
lalat ini mendorong penularan in#eksi
(ampah tersebut dapat menimbulkan penyakit yang terkait
dengan tikus, seperti pes, leptospirosis, salmonelosis, tikus
endemi$, demam gigitan tikus, dan beberapa in#eksi arboiral"
-
8/18/2019 153712327-Draft-Raperda-Pengelolaan-Sampah.docx
4/114
&ada kejadian pas$a banjir di Jakarta tahun 2002 ini, jumlah kasus
leptospirosis ter$atat meningkat akibat tertimbunnya sampah di
beberapa wilayah di Jakarta"
)Ibid, hal"
117! omisi ': mengenai esehatan dan .ingkungan, Planet Kita Kesehatan Kita, adjah;ada 3niersity &ress 2001, hal" 299
-
8/18/2019 153712327-Draft-Raperda-Pengelolaan-Sampah.docx
5/114
2" &enanganan sampah yang tidak baik dapat menyebabkan timbunan
sampah yang dapat menjadi sumber kebakaran dan bahaya
kesehatan yang serius bagi anakanak yang bermain di dekatnya,
)" *apat menutup saluran air sehingga meningkatkan masalah
masalah kesehatan yang berkaitan dengan banjir dan tanah
tanah yang tergenang air"
!" (ebanyak 20% sampah yang dihasilkan dibuang ke kali-sembaranganmenyumbang sekitar
0% 70% pen$emaran sungai"
(ampai dengan saat ini, pengelolaan persampahan yang
dilakukan oleh pemell 4+dipura
19976 dan hingga saat ini, pengoperasiannya telah berubah menjadi
metoda :pen *umping akibat keterbatasan dana operasi dan
pemeliharaannya"
*inas ebersihan dan ;asyarakat melakukan penguranganproduksi sampah dengan dua tahapan, yaitu
1. Mengurangi sampah sea! dari sum"ern#a . *alam kegiatan ini
masyarakat melakukan kegiatan pemilahan di tempat masing
masing" indakan ini untuk mengurangi beaya pengumpulan
sampah dan berakibat pada pengurangan beban operasional trans#er
dan transport sampai dengan beaya pengelolaan di &+"
-
8/18/2019 153712327-Draft-Raperda-Pengelolaan-Sampah.docx
6/114
2. Mengurangi sampah #ang masu! !e TP$ . *alam kegiatan ini masyarakat
sebagai penghasil sampah membuang sampah tanpa pethilahan terlebih
dahulu" (elanjutnya sekelompok masyarakat yang lain memilah sampah
yang sudah terkumpul di lokasi trans#er 4&(6 untuk diambil bagian
yang masih berman#aat, sebagian untuk kompos dan bagian lainnya
dibuang ke &+" indakan ini untuk mengurangi beaya trans#er dan
transport yang berakibat pada pengurangan beaya pengelolaan &+
-
8/18/2019 153712327-Draft-Raperda-Pengelolaan-Sampah.docx
7/114
(e$ara umum kondisi sampan kota memperlihatkan
karakteristik yang khas yaitu sampah kota memiliki komposisi terbesar
adalah sampah organik, dengan nilai ratarata sebesar
79,1! prosen, sedangkan sampah non organik hanya sebesar 20,8)
% dengan besaran simpangan baku sebesar 9,5 %" *engan komposisi
sampah yang demikian dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan
peren$anaan peman#aatan sampah" 7ika dari sejurlah kurang lebih
%&,1' ( sampah tersebut dapat diman#aatkan sebagai kompos, maka
beban sampah sebagai sampah non organik hanya bersisa 20,8) % dari
total sampah yang harus masuk ke &+" Jika sejumlah 20,8) % sampah
non organik tersebut dapat diman#aatkan dalam kegiatan daur ulang dan
atau peman#aatan kembali 4re$y$le dan reuse6, maka jumlah sampah yang
harus dikelola di dalam &+ akan semakin berkurang" *engan demikian
sarana transportasi dan alat berat yang hares disediakan atau
dibutuhkan untuk kegiatan di dalam &+ juga akan semakin berkurang"
atarata komposisi plastik dari sampah men$apai 10,55 %" ?ilai 10,55
% ini dapat dianggap sebagai potensi produk plastik untuk dikelola lebih
lanjut
Pe(d$n S"#$ . idak ada ketentuan tentang pewadahan
sampah yang harus digunakan oleh masyarakat, baik bentuk, ukuran
maupun bahan wadah sam pah" &engadaan dan pemeliharaan wadah
sampah merupakan tanggung jawab masing masing penghasil sampah
baik kelompok masyarakat dalam pemukiman ataupun di pusat kegiatan
yang lain" &emerintah daerah atau dinas kebersihan hanya menyediakan
dan memelihara wadah sampah yang ada di jalan"
Peng'"#'ln S"#$ . @asilitas pengumpulan yang digunakan
oleh kotakota yang disurai dibedakan atas #asilitas yang diletakkan
di suatu lokasi dan #asiltas yang bergerak" @asilitas yang diletakkan di
suatu lokasi bisa berbentuk /ak, ong, *ipo atau ontainer"
(edangkan #asilitas pengumpulan yang bergerak bisa ber#ungsi pula
sebagai sarana pemindahan 4trans#er6 dan juga sarana pengangkutan
4transport6" /entuk sarana pengumpulan yang digunakan oleh dinas
pengelola sampah di kotakota di Indonesia adalah /e$ak sampah,
-
8/18/2019 153712327-Draft-Raperda-Pengelolaan-Sampah.docx
8/114
erobak, mobil pi$kup, dan truk" ingkat pelayanan pengumpulan
sampah sampai dengan &+ berariasi dari
0,98 % sampai dengan89,22%"
Pe"ind$n dn Pengng)'%n S"#$ . @asilitas trans#er dan
transport yang digunakan oleh kotakota yang disurai berariasi, yaitu
yper trek, ;obil pi$k up, Aompa$tor tru$k, *ump tru$k dan +rm roll
tru$k"
-
8/18/2019 153712327-Draft-Raperda-Pengelolaan-Sampah.docx
9/114
TPA " *i tiap kota yang disurai, telah memiliki lahan &+ sebagai
lokasi pembuangan akhir sampah" ?amun tidak semua lokasi &+
tersebut berada di dalam wilayah administrasi kota penghasil sampah,
misalnya &+ /antar ebang di ota /ekasi, &+ ?amo /intang di
abupaten *eli (erdang dan &+ Jelengkong di abupaten /andung"
.uasan &+ yang dimiliki pemerintah daerah untuk skala kota berki sar
antara 11,7 ha sampai dengan )0,8 ha"
Sis%e" Kele"&gn . *ari hasil surai ke beberapa kota di
Indonesia, diperoleh data dan in#ormasi tentang institusi yang
bertanggung jawab atas pengelolaan persampahan" /entuk institusi
beragam sesuai dengan kebijakan daerah masing masing yang
kemudian dituangkan dalam bentuk peraturan daerah" +danya
perbedaan bentuk institusi pengelola persampahan ini juga berakibat
pada berbedanya #ungsi dann wewenang masing masing institusi
tersebut" egiatan pemantauan pengelolaan persampahan di &( atau di
&+ dilakukan oleh *inas .ingkungan 'idup, /apedalda atau /&.'*
Sis%e" Pe"&i*n. (istem pembiayaan pengelolaan persampahanmeliputi
16 (umber dana yang digunakan untuk pengelolaan persampahan kota,
26 /esarnya dana yang dit erima serta besarnya beaya yang
harus dikeluarkan untuk pengelolaan persampahan dan
)6 Aara pembayaran iuran-retribusi kebersihan"
(umber dana pengelolaan persampahan kota berasal dari
16 &embayaran iuran layanan kebersihan,
26 etribusi kebersihan,
)6 +nggaran pendapatan belanja
daerah 4+&/*6 Aara
pembayaran retribusi adalah
16 membayar bersama dengan pembayaran iuran air &*+;,
26 membayar bersama dengan pembayaran iuran listrik
)6 membayar di payment point
!6 membayar langsung kepada petugas kebersihan
56 membayar melalui ketua -"
-
8/18/2019 153712327-Draft-Raperda-Pengelolaan-Sampah.docx
10/114
Pe!%'!n Pe!'ndngn. *ari surai diperoleh in#ormasi
bahwa setiap kota telah memiliki peraturan daerah yang mengatur
tentang pengelolaan kebersihan" *alam perda ini diatur tentang
institusi pengelola persampahan, tari# retribusi dan pengelolaan
persampahan se$ara umum
Ren+n Penge"&ngn . /eberapa kota telah memiliki
ren$ana pengembangan pengelolaan persampahan menuju
pengurangan produksi sampan dari sumbernya, usaha daur ulang
sampan serta upaya sosialisi pemilahan sam pan" ota (urabaya
bahkan meren$anakan suatu industri persampahan di tahun 200)
dengan sasaran ter$apainya kondisi Bero aste" ota /andung
meren$anakan suatu kerjasama dengan institusi lain untuk
meman#aatkan energi dari sampah
(emakin kompleksnya kondisi pengelolaan sampah di
Indonesia saat ini memun$ulkan permasalahanpermasalahan
sehubungan dengan pengelolaan persampahan tersebut"
1"1"2" Pe!"sl$n ,ng Ti"&'l Dl" Pengeloln Pe!s"#$n&ermasalahan pengelolaan sampan di Indonesia telah
sedemikian kompleks yang melibatkan pelakupelaku utama
pengelolaan sampan, yaitu
1" ;asyarakat orang perorang maupun komunitas masyarakat
2" &emerintah &emerintah dan pemerintah daerah
)" &elaku 3saha produsen, penjual, pedagang, jasa
&ermasalahanpermasalahan terseb ut saling terkait
sehingga memerlukan pendekatan komprehensi# dan melibatkan
semua pelaku utamanya" &ermasalahan pengelolaan sampah yang
ada pada setiap pelaku utama tersebut dapat dilihat pada tabel
berikut
Pel)' Pe!"sl$n
-
8/18/2019 153712327-Draft-Raperda-Pengelolaan-Sampah.docx
11/114
;asyarakat
16 ;asih rendahnya kesadaran dan kepedulian masyarakat dalammenjaga kebersihan,
misalnya
a6 ;embuang sampah tidak pada tempatnyaC ke kali, selokan, jalan, dsb"
b6 idak tersedianya tempat sampah di dalam #asilitas umum,
-
8/18/2019 153712327-Draft-Raperda-Pengelolaan-Sampah.docx
12/114
Japan International Cooperation Agency (JICA)
Draft Naskah Akademis Rancangan Undang-Undang Pengelolaan Persampahan
26 ;asih rendahnya peran masyarakat dalam mengelola sampah,misalnya
a6 ;asih tingginya pembakaran sampahb6 ;asih rendahnya upaya pemilahan sampah
$6 ;asih rendahnya pengawasan masyarakat dalam upayapengelolaan sampah
d6 ;asih rendahnya partisipasi masyarakat dalam
peman#aatan sampah untuk kepentingan ekonomi"
e6 &eman#aatan lahan kosong sebagai tempat pembuangansampah di daerah
perumahan
#6 &emakaian-penggunaan plastik yang tidak terkendali 4serba
plastik6)6 /agi masyarakat yang telah melakukan upaya
pengelolaan sampah, kurang mendapat dukungan dari
pemerintah, bank teknis maupun non teknis
!6 &enolakan masyarakat terhadap pembukaan lahan barn untuk&+-&( di
berbagai kota
&emerint
ah
16 &ertumbuhan jumlah sampah berbanding lurus dengan
pertumbuhan jumlah penduduk 26 ;asih rendahnya tingkat pelayanan terhadap masyarakat,
baik luas wilayah pelayanan, jumlah pelanggan, maupun
jumlah sampah yang dapat ditangani
)6 eterbatasan sarana dan prasarana pengelolaan sampah sertakurang
terawatnya sarana dan prasarana yang ada
!6 eterbatasan (*; yang ahli di bidang persampahan
56 +nggaran pengelolaan sampan yang rendah serta tidak
transparannya konsep retribusi sampah
6 ;asih rendahnya upaya pelibatan masyarakat dalam
pengelolaan sampah, baik itu dalam bentuk kontrak kerja
sama, dukungan pembiayaan, teknis dan manajemen,
maupun bentuk kerja sama lainnya
- " -
-
8/18/2019 153712327-Draft-Raperda-Pengelolaan-Sampah.docx
13/114
- # -
DDD""lanjutanPel)' Pe!"sl
$n&emerint
ah
86 ;asih kurangnya peraturanperaturan teknis di
bidang pengelolaan persampahan ini, baik di tingkat
nasional maupun daerah serta masih lemahnya
penegakan hukum yang ada
96 /elum optimalnya mekanisme koordinasi dan kerja
sama antar pemerintah daerah dalam pengelolaan
sampah
106 (ampah di sungai dan di laut tidak ada yang
bertanggung jawab dan bukan pula tanggung jawab
dinas kebersihan
116 /elum adanya system insenti# dan disenti# yang terkait
dengan pengelolaan sampah ini bagi &elaku 3saha
126 (tandar &+ berwawasan lingkungan ku rang diman#aatkan
dan dikesampingkan, karena membutuhkan biaya yang tinggi"
1)6 (tandar &+ berwawasan lingkungan kurang diman#aatkan
dan dikesampingkan, karena membutuhkan biaya yang
tinggi"
1!6 (ulitnya men$ari lahan &+ di perkotaan
156 &ermasalahan penepatan &+ yang berbatasan dengan daerahlain
16 &ermasalahan lintas daerah sampah 4perpindahan dari daerahsatu ke daerah lain6
176 &+ diman#aatkan sebagai buangan limbah industri dan
limbah rumah sakit serta bahan /)"
186 .okasi &+ dekat sungai, jurang, bekas rawa, berdekatan dengandaerah
lain- erbatasan&elaku3saha
16 ;asih rendahnya jumlah industri yang menerapkan konsepteknologi bersih dan
konsep nir limbah
26 ;asih rendahnya jumlah industri yang meman# aatkan
-
8/18/2019 153712327-Draft-Raperda-Pengelolaan-Sampah.docx
14/114
)6 ;asih rendahnya kepedulian &elaku 3saha dalam
memproduksi produk dan kemasan ramah lingkungan,
yaitu
a"
biodegradab
le b"
re$y$lable
!6 ;asih rendahnya jumlah perusahaan yang meman#aatkansampah untuk
a" menghasilkan produk 4sampah sebagai bahan baku6
b" menghasilkan energi
endala yang ditemukan untuk pengoperasian se$ara sanitary land>lladalah
a6 urangnya alat berat yang dimiliki
b6 (ulit-mahal tanah untuk
penutup sampah $6 olam
pengolah lindi tidak ber#ungsi
d6 (umber daya manusia tidak memadai
/erhubungan dengan beaya yang harus dikeluarkan untuk
pengelolaan persampahan, di kotakota yang disurai menyatakan
keterbatasan dana sebagai salah satu kendala peningkatan pelayanan
pengelolaan persampahan" eterbatasan dana tersebut dapat berakibat
kepada
a" etidakmampuan melakukan pemeliharaan terhadap
sarana dan prasarana pengelolaan sampah yang ada,b" etidakmampuan melakukan penggantian terhadap sarana danprasarana
pengelolaan sampah yang telah rusak,
$, etidakmampuan melakukan pengadaan sarana dan prasarana
pengelolaan sampah yang baru untuk men$apai target
pelayanan yang lebih baik,
-
8/18/2019 153712327-Draft-Raperda-Pengelolaan-Sampah.docx
15/114
d" etidakmampuan melakukan pengelolaan persampahan
sesuai dengan standar operasional yang seharusnya 4misal
ren$ana &+ E sanitary land>ll, namun yang dilaksanakan
hanya open dumping atau maksimal $ontrol dumping6"
+danya ketentuan pembayaran iuran dan retribusi, masyarakat
merasa bahwa untuk pengelolaan persampahan mereka ha rus
membayar dua kali, yaitu kepada pengurus - dan *I?+(" 'al
ini terjadi karena masyarakat tidak mengetahui se$ara pasti
bagaimana aliran sampah setelah tidak mereka butuhkan sehingga
mereka tidak memiliki in#ormasi atau pengetahuan besarnya beaya
yang diperlukan untuk menyingkirkan sampah
-
8/18/2019 153712327-Draft-Raperda-Pengelolaan-Sampah.docx
16/114
dari lingkungan dirinya" Fang mereka inginkan adalah setelah
membayar iuran dan retribusi kebersihan, sampah sudah menjadi
tanggung jawab *I?+(-&* ebersihan"
*alam upaya mengurangi jumlah sampah baik pemerintah
maup un masyarakat melakukan kegiatan pembuatan kompos" ?amun
untuk meman#aatkan sampah sebagai industri kompos mereka menemukan
kendala dan tantangan, yaitu
1" endala ualitas
2" endala &emasaran
)" endala kuantitas dan kontinuitas
!" endala pendanaan
*ari uraian diatas terlihat bahwa permasalahan dalam pengelolaan
persampahan semakin kompleks" &ermasalahan yang harus dihadapi
oleh pemerintah daerah juga $ukup berat" (edangkan permasalahan
yang dihadapi oleh &elaku 3saha bersi#at nasional 4lintas batas
administrasi kota-propinsi6" :leh karena itu, untuk mengatasi
permasalahan tersebut sudah saatnya disusun suatu &eraturan
&erundang undangan &engelolaan (ampah yang menjadi dasar hukum
peraturanperaturan teknis di bidang pengelolaan sampah serta menjadi
dasar tindak pengelolaan sampah yang mengikat masyarakat, baik orang
perorang maupun komunitas, pemerintah, dan &elaku 3saha"
1.1.. T''n Dn Mn/% Ns)$ A)de"is
(ebelum disusunnya sebuah ran$angan undang undang perlu
dilakukan sebuah kajian akademis terhadap substansi ran$angan undang
undang tersebut yang dituangkan dalam ?askah +kademis an$angan
3ndang 3ndang" ;elalui kajian akademis ini diharapkan dapat diketahui
1" ingkat penting dan tingkat urgensi substansi yang akan diatur
2" 'ak dan kewajiban pihakpihak terka it
)" 'ubungan antar #aktor dan system terkait
T''n0
-
8/18/2019 153712327-Draft-Raperda-Pengelolaan-Sampah.docx
17/114
ujuan ?askah akademis ini adalah sebagai a$uan untuk
merumuskan pokok pokok pikiran yang akan menjadi bahan dan dasar
bagi penyusunaan an$angan &eraturan &erundang undangan tentang
&engelolaan (ampah"
-
8/18/2019 153712327-Draft-Raperda-Pengelolaan-Sampah.docx
18/114
Mn/%0
;an#aat dari ?askah +kademis ini adalah
a" ;emberikan pemahaman kepada &emerintah, *ewan &erwakilan
akyat 4*& I6, dan masyarakat mengenai urgensi konsep
dasar dan konsep hierarki pengelolaan persampahan, yang
wajib dia$u dan diakomodasi dalam perundang undangan
mengenai pengelolaan persampahan"
b" ;emberi pemahaman kepada &emerintah, *&I dan
masyarakat mengenai urgensi penyusunan 3ndang undang
&engelolaan &ersampahan dengan menga$u dan
mengakomodasi konsep dasar dan konsep hierarki peng elolaanpersampahan seperti dimaksud di atas"
$" ;empermudah perumusaan asasasas dan tujuan serta pasal
pasal yang akan diatur dalam an$angan 3ndang undang
tentang &engelolaan &ersampahan 433&&6"
I.1.. Me%ode Pen2's'nn Ns)$ A)de" is
&enyusunan ?askah +kademis dilakukan dengan melakukan studi
dokumen dan kunjungan lapangan ke kotakota besar di Indonesia,
yaitu Jakarta, ;akasar, *enpasar, (urabaya, ;edan dan /andung"
*ata mengenai kondisi saat ini mengenai pengelolaan persampahan
diperoleh melalui kunjungan lapangan dengan mendengar pendapat
dari *inas ebersihan, /+&G*+.*+ dan organisasi terkait lainnya" &ada
saat kunjungan ini, disebarkan pula kuesioner untuk diisi oleh instansi
yang berwenang dalam pengelolaan persampahan dan instansi yang
berwenang melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan
pengelolaan persampahan"
*isamping itu diselenggarakan pula lokakarya yang akan dihadiri
oleh anggota komite dan organisasi terkait lainnya untuk mendiskusikan
pengembangan peraturan pada sistem pengelolaan limbah padat
-
8/18/2019 153712327-Draft-Raperda-Pengelolaan-Sampah.docx
19/114
I.1.3. Sis%e"%i) Ns)$ A)de"is
/agian &ertama ?askah +kademis merupakan &endahuluan yangterdiri 4+6 .atar
/elakang perlunya disusun 3ndang 3ndang &engelolaan &ersampahan,meliputi
-
8/18/2019 153712327-Draft-Raperda-Pengelolaan-Sampah.docx
20/114
416 kondisi pengelolaan persampahan saat ini, 426 permasalahan yang
timbul dalam pengelolaan persampahan, 4)6 tujuan dan man#aat naskah
akademis, 4!6 metode penyusunan naskah akademis dan 456 sistematika
naskah akademisC 4/6 aji ulang peraturan yang berkaitan dengan
pengelolaan persampahan, 4A6 aji banding 3 ndang undang
&ersampahan negara lain, 4*6 &endekatan konsep dasar dan konsep
hierarki pengelolaan persampahan, 4/6 *asar 'ukum penyusunan
ran$angan undang undang pengelolaan persampahan dan arah /'?
dan kebijakan nasional pengelolaan limbah padat dan $air"
/agian edua merupakan uang .ingkup ?askah +kademis yang
terdiri dari uraian mengenai 4+6 etentuan 3mum, dan 4/6 ;ateri 3ndang
undang pengelolaan persampahan yang meliputi 416 +sasasas, 426
ujuan, 4)6 'ak dan ewajiban, 4!6 ewenang &emerintah dan
*aerah, 456 ;ekanismemekanisme, 46 @ungsi dan interaksi antar
komponen sistem pengelolaan persampahan, 476 etentuan sanksi, 486
etentuan &idana, 496 etentuan &eralihan, 4106 etentuan &enutup"
/agian etiga ?askah +kademis merupakan esimpulan dan (aran"
*engan demikiaan, ?askah +kademis ini disusun dengan
sistematika seperti berikut I" &G?*+'3.3+?
I"1" .atar /elakang
I"1"1" ondisi &engelolaan &ersampahan (aat Ini
I"1"2" &ermasalahan yang timbul dalam
&engelolaan &ersampahan I"1")" ujuan dan
;an# aat ?askah +kademis
I"1"!" ;etode &enyusunan ?askah
+kademis" I"1"5" (istematika
?askah +kademis"
I"2" aji ulang peraturan yang berkaitan dengan pengelolaanpersampahan
I")" aji banding &engelolaan (ampah di ?egara .ain
I")"1" &engelolaan &ersampahan di &hilippina
I")"2" &engelolaan &ersampahan di +merika (erikat
I")")" &engelolaan &ersampahan di Aanada
-
8/18/2019 153712327-Draft-Raperda-Pengelolaan-Sampah.docx
21/114
I")"!" &engelolaan &ersampahan di /ropa, +ustralia, +ustriaC(elandia /aru
I")"5" &engelolaan &ersampahan di Jepang
I"!" &endekatan onsep *asar &engelolaan &ersampahan
I"5" &endekatan onsep 'irarki &engelolaan &ersampahan
I"" *asar 'ukum &enyusunan 3ndang 3ndang &engelolaan&ersampahan
-
8/18/2019 153712327-Draft-Raperda-Pengelolaan-Sampah.docx
22/114
I""1" *asar 'ukum &enyusunan an$angan 3ndang 3ndang&engelolaan
&ersampahan
I""2" +rah /'? *an ebijakan ?asional &engelolaan.imbah &adat dan
Aair 4+genda 216
II" 3+? .I?3&
?+(+' II"1"
etentuan
3mum
II"1"1" Istilah dan &engertianpengertian
II"1"2" uang .ingkup (ampah Fang *ikelolaII"1")" *e>nisi (ampah
II"2" +sas, ujuan dan (asaran&engelolaan (ampah
II"2"1" +sas &engelolaan &ersampahan
II"2"1"1" +sas &engelolaan ;ulai *ari (umber
II"2"1"2" +sas &en$emar ;embayar
II"2"1")" +sas &roduk amah .ingkungan
II"2"1"!" +sas Internalitas /iaya &engelolaan (ampah
II"2"1"5" +sas &embangunan /erkelanju tan
II"2"1"" +sas ehati hatian +wal
II"2"1"7" +sas &endayagunaan dan &eman#aatan (ampah
II"2"1"8" +sas ransparansi, +kuntabilitas, G>siensi
G#ekti>tas
II"2"2" ujuan
II"2")" (asaran
II")" (istem &engelolaan &ersampahan
II")"1" 'irarki &engelolaan (ampah
II")"2" 'ubungan +ntar &eraturan &erundangan
II")")" &eman#aatan eknologi
II")"!" ;ekanisme &eran ;asyarakat
II")"5" ;ekanisme &embiayaan
II")"" ;ekanisme &enyelesaian onHik
-
8/18/2019 153712327-Draft-Raperda-Pengelolaan-Sampah.docx
23/114
II")"7" ;ekanisme &engawasan
II")"8" &engelolaan (ampah .intas *aerah
II")"9" etentuan husus &engelolaan (ampah
-
8/18/2019 153712327-Draft-Raperda-Pengelolaan-Sampah.docx
24/114
II")"9"1" &engelolaan (ampah di lbukota ?egara
II")"9"2" etentuan husus Gkspor dan Impor (ampah
II")"9")" etentuan husus &engelolaan (ampah diilayah
&erairan darnepulauan
II")"9"!" etentuan husus &erpindahan (ampah
.intas &erairan dan epulauan
II"!" 'ak dan ewajiban
II"!"1" 'ak dan ewajiban &emerintah
II"!"2" 'ak dan ewajiban &emerintah *aerah
II"!")" 'ak dan ewajiban &elaku 3saha
II"!"!" 'ak dan ewajiban ;asyarakat
II"5" ewewenangan elembagaan *alam &engelolaan (ampah
II"" ;ekanisme ransparansi dan +kuntabilitas &engelolaan(ampah
II"7" .arangan.arangan dan (anksi
II"8" etentuan
anti ugi II"9"etentuan &idana II"10"
etentuan &eralihan
II"11" etentuan
&enutup
III"G(I;&3.+? *+?
(++? III"1"
esimpulan
III"2" (aran
-
8/18/2019 153712327-Draft-Raperda-Pengelolaan-Sampah.docx
25/114
I.4. KA5I ULANG PERATURAN ,ANG BERKAITAN
DENGAN PENGELOLAAN PERSAMPAHAN
I.4.1. Ds! Pe"i)i!n Pe!l'n2 Rn+ngn Pe!%'!n Pe!'ndng-'ndngn
Pengeloln S"#$
1. As#e) Pe!%'!n Pe!'ndngn
a" erdapat permasalahan yang terkait persampahan yangperlu diatur dengan
&eraturan &emerintah, misalnya
- && &engelolaan &lastik 4usulan /&&6
- && &engelolaan (ampah .intas *aerah
- && anggung jawab &rodusen terhadap &roduk yang/erpotensi
;enimbulkan (ampah
- && Import dan Gksport (ampah
- &&-peraturan lain yang mengatur erja (ama &emerintah*aerah dengan
&elaku 3saha 4pihak ketiga6 &ermintaanbeberapa pemda"
&&&& tersebut perlu dipayungi oleh sebuah 3ndang
3ndang yang mengatur pengelolaan permasalahan sampah
di atas yang lebih komprehensi#"
b" &eraturan daerah yang terkait pengelolaan sampah sangat
beragam dan belum mengatur system pengelolaan sampan
yang komprehensi#" :leh karena itu, perlu peraturan yang
bersi#at nasional yang dapat mengikat &emerintah *aerah
dalam pelaksanaan standar system pengelolaan sampah"
$" /elum adanya pengaturan kewenangan pengelolaan sampan
di wilayah perairan, baik itu sungai, danau, maupun laut"
d" &erlu adanya peraturan yang bersi#at nasional yang
dapat mengikat semua stakeholder pengelola sampan
4masyarakat, pemerintah, &elaku 3saha6 untuk berperan
mengelola sampan" 4hak kewajiban6
-
8/18/2019 153712327-Draft-Raperda-Pengelolaan-Sampah.docx
26/114
e" /elum adanya pengaturan sanksi terhadap institusi pengelolaCmekanisme resolusi
konHik antara pemda dengan masyarakat, pemda denganpengusaha, antar pemda"
-
8/18/2019 153712327-Draft-Raperda-Pengelolaan-Sampah.docx
27/114
4. D"#) Pe!"sl$n S"#$ Be!s)l Nsionl
a" *ampak sosial
/erpotensi untuk menimbulkan konHik antar daerah,
penolakan masyarakat terhadap pembukaan lokasi
&+-&( baru"
b" *ampak terhadap lingkungan
(emua &+ di Indonesia tidak ada yang beroperasi se$ara
(anitary .and>ll 42% Aontrolled .and>ll, 7!% :pen *umping
JIA+ & +r$onin, 19996, akibatnya pen$emaran tanah, air,
dan udaraC kesehatan masyarakat
. Pe!"sl$n In*es%si Lngs'ng di De!$ dengnMe"n/%)n S"#$
I"#o!
erdapat ke$enderungan daerah daerah di Indonesia untuk
meaakukan inestasi langsung yang menggunakan bahan baku
sampan impor, misalnya
a" ab" /ima dan utai ren$ana impor sampah organi$ dari ?ew Jersey, +(
b" Impor limbah plastik yang tidak terpantau
$" asus ren$ana impor kompos jadi dan aiwan yang
ternyata berisi limbah industri-/), residu in$inerator
. As#e) Sis%e" Pengeloln S"#$
a" (istem pengelolaan sampah saat ini belum mampu
menyelesaikan permasalahan yang ada"
- /erpola end o# pipe, yaitu pengelolaan dilakukan hanyasetelah sampah
ditimbulk an
- (angat bergantung pada &+
- &elibatan &elaku 3saha dan masyarakat belum optimal,
berorientasi kepada pemerintah"
b" &erlu mengantisipasi system pengelolaan sampah masa datang4upaya preenti#6
-
8/18/2019 153712327-Draft-Raperda-Pengelolaan-Sampah.docx
28/114
aji ulang atas perundang undangan yang berkaitan dengan
persampahan dan lingkungan hidup bertujuan untuk
-
8/18/2019 153712327-Draft-Raperda-Pengelolaan-Sampah.docx
29/114
1" ;engetahui hal hal yang terkait, bark se$ara langsung maupun
tidak langsung terhadap pengelolaan persampahan yang telah
diatur dalam perundang undangan tersebut
2" ;engintegrasikan substansi pengaturan pengelolaan
persampahan dalam ran$angan undang undang ini dengan
perundang undangan di atas sehingga tidak terjadi
pertentangan di antara undang undang tersebut"
3ndang undang yang berkaitan dengan pengelolaan persampahanadalah
a" 3ndang3ndang ?omor 9 tahun 190 tentang &okok
&okok esehatan" b" 3ndang3ndang ?omor 2 tahun
19 tentang 'ygiene"
$" 3ndang3ndang ?omor 11 tahun 197 tentang etentuanetentuan &okok
&ertambangan"
d" 3ndang3ndang ?omor ! tabun 198! tentang abah
&enyakit ;enular" e" 3ndang3ndang ?omor 5 tahun
198! tentang &erindustrian"
#" 3ndang3ndang ?omor 1 tahun 1985 tentang
umah (usun" g" 3ndang3ndang ?omor 9 tahun
1990 tentang epariwisataan
&asal butir $ &embangunan obyek dan daya tank wisatadilakukan dengan
memperhatikan kelestarian budaya dan
mutu kualitas lingkungan
h" 3ndang3ndang ?omor ! tahun 1992 tentang
&erumahan dan &emukiman i" 3ndang3ndang ?omor 2)
tahun 1992 tentang esehatan
j" 3ndang3ndang ?omor 2! tahun 1992 tentang ata uang
&asal 1 ayat 2 ata ruang adalah wujud struktural
dan pola peman#aatan ruang, baik
diren$anakan maupun tidak"
&asal ) ayat ) butir d dan e er$apainya peman#aatanruang yang
-
8/18/2019 153712327-Draft-Raperda-Pengelolaan-Sampah.docx
30/114
berkualitasuntuk
1" mewujudkan perlindungan #ungsi ruang dan
men$egah serta menanggulangi dampak
negati# terhadap lingkungan"
2" ;ewujudkan keeimbangan kepentingan
kesejahteraan dan keamanann"
&asal 5 ayat 1 (etiap orang berkewaj iban berperan
serta dalam memelihara kualitas ruang"
-
8/18/2019 153712327-Draft-Raperda-Pengelolaan-Sampah.docx
31/114
&asal 1! ayat 1 butir b &eren$anaan tata
ruang dilakukan dengan mempertimbangkan
aspek pengelolaan se$ara terpadu berbagai sumber
daya, #ungsi dan estetika lingkungan, serta kualitas
ruang "
k" 3ndang3ndang ?omor 2) tahun 1997 tentang &engelolaan.ingkungan 'idup"
&asal 1 ayat 1 .ingkungan hidup adalah kesatuan ruang
dengan semua benda, daya, keadaan dan
mahluk hidup, termasuk manusia dan
perilakunya, yang mempengaruhi kelang sungan
perikehidupan dan kesejahteraan inanusia serta
mahluk hidup lainnya"
&asal 1 ayat 2 &engelolaan lingkungan hidup adalah
upaya terpadi untuk melestarikan #ungsi
lingkungan hidup meliputi kebijaksanaan
penataan, peman#aatan, pengembangan,
pemeliharaa n, pemulihan, pengawasan dan
pengendalian lingkungan hidup"
&asal 1 ayat ) &embangunan berkelanjutan yang
berwawasan lingkungan hidup adalah upaya sadar
dan teren$ana, yang memadukan lingkungan
hidup, termasuk sumber daya, ke dalam proses
pembangunan untuk menjamin kemampuan,
kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa
kini dan generasi masa depan"
&asal 1 ayat 8 *aya tampung lingkungan hidup adalah
kemampuan lingkungan hidup untuk menyerap
Kat, energi dan-atau komponen lain yang masuk
atau dimasukkan ke dalamnya"
&asal 1 ayat 12 &en$emaran lingkungan hidup
adalah masuknya atau dimasukkannya mahluk
hidup, Kat, energi dan-atau komponen lain ke
-
8/18/2019 153712327-Draft-Raperda-Pengelolaan-Sampah.docx
32/114
dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia
sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat
tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup
tidak dapat ber#ungsi sesuai dengan
peruntukkannya"
&asal 1 ayat 1 .imbah adalah sisa suatu usaha dan-ataukegiatan
&asal 20 ayat 1 anpa suatu keputusan iKin, setiap orang
dilarang melakukan pembuangan limbah ke
media lingkungan hidup
-
8/18/2019 153712327-Draft-Raperda-Pengelolaan-Sampah.docx
33/114
&asal 20 ayat 2 (etiap orang dilarang membuang limbah
yang berasal dari luar wilayah Indonesia ke
media lingkungan hidup Indonesia"
&asal 20 ayat ! &embuangan limbah ke media lingkungan
hidup sebagaimana dimaksud pada pasal 20 ayat
1 hanya dapat dilakukan di lokasi pembuangan
yang ditetapkan oleh ;enteri"
3ndang undang yang berkaitan dengan :tonomi &emerintah*aerah adalah
16 3ndang undang nomor 22 tahun 1"999, tentang &emerintah*aerah
&asal 7 ayat 1 ewenangan *aerah men$akup kewenangandalam selur uh bidang pemerintahan, ke$uali
kewenangan dalam bidang politik luar negeri,
pertahanan keamanan, peradilan, moneter dan
>skal, agama serta kewenangan bidang lain"
&asal 7 ayat 2 ewenangan bidang lain, sebagaimana dimaksud
pada pasal 7 ayat 1, meliputi kebijakan tentang
peren$anaan nasional dan pengendalian
pembangunan nasional se$ara makro, dana
perimbangan keuangan, sistem administrasi negara
dan lembaga perekonomian negara, pembinaan dan
pemberdayaan sumber daya manusia, pendaya
gunaan sumberdaya alam serta teknologi tinggi yang
strategis, konserasi dan s%nd!dissi nsionl.
&asal 9 ayat 1 ewenangan proinsi sebagai *aerah
:tonom men$akup kewenangan dalam bidang
pemerintahan yang bersi#at lintas kabupaten dan
kota, serta kewenangan dalam bidang pemerintahan
tertentu lainnya"
&asal 11 ayat 2 /idang pemerintahan yang wajibdilaksanakan oleh *aerah
abupaten dan *aerah ota meliputi pekerjaan
umum, kesehatan, pendidikan dan kebudayaan,
-
8/18/2019 153712327-Draft-Raperda-Pengelolaan-Sampah.docx
34/114
pertanian, perhubungan, industri dan perdagangan,
penanaman modal, ling)'ngn $id'#6
pertahahan, koperasi dan tenaga kerja"
&asal 89 ayat 1 &erselisihan antar*aerah diselesaikan oleh
&emerintah se$ara musyawarah
-
8/18/2019 153712327-Draft-Raperda-Pengelolaan-Sampah.docx
35/114
-
8/18/2019 153712327-Draft-Raperda-Pengelolaan-Sampah.docx
36/114
(tandar ini mengatur tentang Jenis sumber sampah, besarantimbulan sampah
berdasarkan komponen sumber sampah serta besaran timbulan
sampah berdasarkan klasi>kasi kota"
2" (?I 192!5!1991, tentang ata $ara &engelolaan eknik (ampah&erkotaan (tandar ini
mengatur tentang &ersyaratan eknis yang meliputi
-
8/18/2019 153712327-Draft-Raperda-Pengelolaan-Sampah.docx
37/114
a" eknik operasional, #" &emindahansampan
b" *aerah pelayanan g"
&engangkutan sampah $" ingkat pelayananh" &engolahan
d" &ewadahan sampan i"
&embuangn +khir e" &engumpulan sampan
riteria penentuan kualitas operasional pelayanan adalah
16 &enggunaan jenis peralatan 6 ipe kota
26 (ampah terisolasi dari lingkungan 76 =ariasi daerah
pelayanan)6 @rekuensi pelayanan 86 &endapatan dariretribusi
!6 @rekuensi penyapuan 96 imbulan sampanmusiman
56 Gstetika
)" (I? 0))2!1199!, tentang ata Aara &emilihan .okasi empat
&embuangan +khir (ampah" (tandar ini mengatur tentaang
ketentuan pemilihan lokasi &+, kriteria pemilihan lokasi yang
meliputi kriteria regional dan kriteria penyisih"
!" (?I 19)9!199!, tentang ;etode &engambilan dan &engukuran
Aontoh imbulan dan omposisi (ampah &erkotaan" (tandar ini
mengatur tentang tata $ara pengambilan dan pengukuran $ontoh
timbulan sampah yang meliputi .okasi, $ara pengambilan, jumlah
$ontoh, #rekuensi pengambilan serta pengukuran dan perhitungan"
1.. KA5I BANDING PENGELOLAAN SAMPAH DINEGARA LAIN
aji banding pengelolaan sampan di negara lain bertujuan untuk
1" ;embandingkan konsep pengelolaan sampan di negara yangdimaksud
-
8/18/2019 153712327-Draft-Raperda-Pengelolaan-Sampah.docx
38/114
2" ;engadopsi ketentuanketentuan pengelolaan sampan di
negara tersebut yang dianggap perlu dengan disesuaikan
situasi dan kondisi di Indonesia
-
8/18/2019 153712327-Draft-Raperda-Pengelolaan-Sampah.docx
39/114
.aporan tahun 1999 tentang meningkatkan pen$apaian
kualitas lingkungan oleh pemerintah yang disusun oleh :rganisasi
untuk &engembangan *an erjasama Gkonomi 4 :GA*6 menemukan
bahwa sejumlah negara negara :GA* seperti +ustralia +ustria,
negara Jerman, &eran$is, Aanada, dan +merika (erikat telah mempunyai
program manajemen sampah padat di dalam pemerintah sejak awal
tahun 1990" *i dalam kelompok ini, beberapa negara negara juga telah
mengambil langkah menentukan target pengurangan sampah padat
nasional" (ebagai $ontoh, Aanada menetapkan suatu target nasional,
selanjutnya diadopsi oleh sejumlah departemen &emerintah dalam
mengurangi olume sampah padat yang akan dibuang ke land>ll sebanyak
50% terhitung dari tahun 1998 sampai dengan tahun 2000" .aporan :GA*
ini juga menemukan bahwa lima program pemerintah tentang
manajemen sampah padat yang khas ditujukan pada 16 pengurangan
penggunaan kertasC 26 mendaur ulang kertasC )6 pengurangan dan
pendauran ulang produk kantorC !6 pendauran ulang sampah konstruksi
dan bekas perobohan bangunanC 56 pupuk kompos barang sisa organik"
.aporan :GA* ini" juga menekankan tentang mata rantai antara
manajemen sampah padat dan strategi pengadaan barang, sebagai $ontoh
meman#aatkan kertas #otokopi bolakbalik akan mempunyai suatu
dampak besar pada jumlah barang sisa padat yang dihasilkan oleh
operasional pemerintah
I..1. Pengeloln Pe!s"#$ndi P$ili##in
&hilippina telah menerbitkan peraturan perundangan yangmengatur tentang pengelolaan sampah dalam bentuk 3ndang 3ndang
?o" 900) yaitu 33 &hilippina tentang &engelolaan .imbah &adat
se$ara Gkologis" 3ndangundang ini mengatur tentang kebijakan,
mekanisme dan struktur institusi, hirarki pengelolaan persampahan,
kewajiban pengurangan dan pemilahan sampah, kebutuhankebutuhan
pengumpulan dan pengangkutan sampah, program daur ulang, #asilitas
-
8/18/2019 153712327-Draft-Raperda-Pengelolaan-Sampah.docx
40/114
pengelolaan sampah, laranganlarangan, denda dan hukuman, gugatan,
peran industri dan &elaku 3saha serta sistem insenti#"
ebijakan yang diatur dalam 33 no" 900) meliputi a" ;elindungi
kesehatan masyarakat, b" &eman#aatan, konserasi dan pemulihan
sumberdaya alam, $" &eng urangan jumlah sampah dan olume sampah, d"
&raktek lingkungan terbaik, e" &enelitian dan &engembangan nasional, #"
&artisipasi sektor swasta, g" anggung Jawab dan ewenang .3, h""
+plikasi instrumen berdasarkan kebutuhan pasar, i" &elaksanaan program
partisipasi masyarakat, j" Integrasi ke dalam kurikulum pendidikan"
-
8/18/2019 153712327-Draft-Raperda-Pengelolaan-Sampah.docx
41/114
*alam mengelola sampah dibentuk omisi ?asional &engelolaan
(ampah dibentuk oleh antor epresidenan, terdiri dari 1! orang anggota
dari pemerintah dan ) orang anggota dari sektor swasta, yaitu
+nggota (ektor &emerintah
1" *epartemen .ingkungan 'idup dan (umberdaya alam 4*G?'sebagai ketua6
2" *epartemen *alam ?egeri 4*I.6
)" *epartemen Ilmu pengetahuan dan eknologi 4*:(6
!" *epartemen &ekerjaan 3mum dan Jalan aya 4*&'6
5" *epartemen esehatan 4*:'6
" *epartemen &erdagangan dan Industri 4*I6
7" *epartemen &ertanian 4*+6
8" ;etro ;anila *eelopment +uthority 4;;*+6
9" +gen &enerangan &ilippina 4&I+6
10" e$hni$al Gdu$ation and (kills *eelopment +uthority 4G(*+6
11" .eague o# &roin$ial goernors
12" .eague o# Aity mayors
1)" .eague o# ;uni$ipal mayors
1!" +sso$iation o# barangay $oun$ils
+nggota (ektor ?on&emerintah
1" (atu wakil dari .(;
2" (atu wakil dart industri daur ulang
)" (atu wakil dart industri kemasan-pembungkusan
'irarki &engelolaan persampahan yang dilakukan oleh&hilippina adalah
1" &engurangan sumber sampah dan minimalisasi sampah di sumber"
2" &eman#aatan sumber daya, daur ulang dan pemakaian kembali ditingkat barangay
)" &engumpulan dan trans#er dan transporsampah yang memadai olehAity-;uni$ipali ty"
4. &engelolaan barang sisa-barang bongkaran atau peman#aatan barang
sisa-&+ .
-
8/18/2019 153712327-Draft-Raperda-Pengelolaan-Sampah.docx
42/114
&G?3+?+? (3;/G (+;&+' *+? ;I?I;+(I (+;&+?
&G;+?@+++? (3;/G *+F+, *+3 3.+?
*+? &G;+?@+++? G;/+.I
&G?3;&3.+?, +?(@G *+?+?(&:
&G?G.:.++
? G(I*3+.
/atasan Li"&$ #d% menurut 33 no" 900) adalah merujuk pada
semua buangan rumah tangga, sainpah komersial, sampah industri dan
institusi non /), penyapuan jalan, bongkaran kegiatan pembangunan,
sampah pertanian dan sampah non /) lainnya"e$uali diuraikan lain, istilah sampah padat yang dipergunakan dalam33 ini tidak termasuk
1" (ampah yang dide>nisikan atau terda#tar sebagai sampah berbahaya,
dalamm bentuk padat, $air mengandung gas atau semi padat yang
dapat menyebabkan kematian, penyakit yang serius dan ke$a$atan
atau dampak akut-kronik pada kesehatan manusia dan mahluk hidup
lainnya"
2" .imbah in#eksi dart rumah sakit seperti instrumentasi danperalatan yang bersi#at sekali pakai dari pasien"yang di$urigai atau
didiagnosa te lah terkontaminasi penyakit"
)" (ampah yang dihasilkan dari kegiatan pertambangan termasuk
tanah dan reruntuhan yang terkontaminasi
-
8/18/2019 153712327-Draft-Raperda-Pengelolaan-Sampah.docx
43/114
etentuan pengurangan sampah mengharuskan semua Ikatan
pengelola sampan 4.36 harus memusnahkan sampan paling sedikit 25
% seluruh sampan dari #asilitas pembuangaan limbah melalui kegiatan
reuse, re$y$ling, $omposting dan kegiatan
-
8/18/2019 153712327-Draft-Raperda-Pengelolaan-Sampah.docx
44/114
peman#aatan sumber daya yang lain dalam waktu 5 tahun setelah
33 berlaku e#ekti#" *an target pengurangan sampah harus
meningkat setiap ) tahun"
ewajiban pemilahan sampah harus dilakukan di sumber sampah
3ntuk kebutuhan &emilahan dan &ewadahan (ampah hares disediakan
kontainer yang terpisah untuk masing masing tipe sampah dari
semua sumber sampah" ontainer tersebut hares diberi $iri$iri yang
tepat"
33 no" 900) juga mengatur tentang kebutuhan &engumpulan (ampah yaitu bahwa
a" &etugas pengumpul sampah harus dilengkapi dengan alat pelindung
b"&etugas pengumpul harus dilatih, $" &engumpulan sampah harus
dilakukan dengan $ara yang bisa men$egah kerusakan kontainer dan
ter$e$ernya sampah" &engaturan tentang &engangkutan (ampah
meliputi a" Jadual pengumpulan dan penggunaan truk yang terpisah
digunakan untuk mengumpulkan sampah dengan tipe yang berbeda atau
truk dilengkapi dengan pembatas 4kompartemen6, b" (ampah harus
ditutup selama dalanm pengangkutan"
Fang diatur dalam 33 no" 900) tentang program daur ulang adalah
a" &embelian barang ramah lingkungan
b" (pesi>kasi, deskripsi produk dan
standar produk $" G$olabeling
d" .arangan penggunaan kemasan dari bahan tidak ramahlingkungan
e" &rogram reklamasi dan &usat &embelian embali 4/uyba$k
$enter6 &engaturan yang ada dalam 33 no" 900) tentang
#asilitas pengelolaan sampah
meliputi hal halberikut
a" .arangan terhadap penggunaan methode L:pen*umpL untuk sampah
i L:pen *umpL yangbaru untuk sampah hares dilarang"
ii" L:pen *umpL yang telah ada harus diubah menjadi
LAontrolled *umpL dalam waktu ) tahun"
-
8/18/2019 153712327-Draft-Raperda-Pengelolaan-Sampah.docx
45/114
iii" LAontrolled *umpL tidak diijinkan lagi dalam waktu 5 tahun"
b" aris pedoman bagi pengelolaan LAontrolled *umpsL, yang
mengatur batasan minimum tentang penutup sampah, permukaan air
dan pengendalian drainase, aturan tentang dekomposisi aerobik dan
anaerobik, pagan, pen$atatat sampah, pengendalian pengambilan
dan perdagangan sampah serta kondisi hidrogeologis"
$" riteria minimum bagi penentuan lokasisanitary land>ll,
-
8/18/2019 153712327-Draft-Raperda-Pengelolaan-Sampah.docx
46/114
d" riteria minimum bagi pembukaan sanitary land>ll, yang meliputi
pelapis land>ll 4liners6, pengumpulan lindi, pengendalian gas,
sistem sumur pemantau air tanah, tanah penutup dan prosedur
penutupan &+"
e" riteria minimum untuk pengoperasian sanitary land>ll, yang
meliputi $atatan lokasi pembuangan, pemantauan kualitas air
tanah, air permukaan dan emisi gas dan lindi, dll"
.aranganlarangan yang diatur dalam undang undang ?o" 900)adalah
a" ;engotori, membuang sampan di sembarang tempat"b" &elanggaran terhadap operasional, persyaratan
dan ijin sanitasi" $" ;embakar sampah di ruang
terbuka
d" ;engumpulkan sampah yang tidak dipilah
e" /ertempat tinggal di L:pen *ump
dan .and>llL #" ;embuang bahan
yang bisa didaur ulang
g" ;en$ampur sampah yang bisa didaur ulang yang sudah
dipilah di sumbernya" h" ;engoperasikan L:pen *umpL
i" ;enggunakan bahanbahan yang tidak ramah lingkungan"
j" ;engimpor produk yang dikemas dengan bahan tidak ramahlingkungan
k" ;engimpor sampah bera$un yang disalahartikan sebagai sampahbisa didaur ulang
4Lre$y$lableL6
l" ;engangkut dan membuang saampah di lokasi yang bukan tempatpembuangan sampah" m" ;engoperasikan #asilitas tanpa GAA
n" (egala bentuk konstruksi bangunan dalam 200 meter dari #asilitaspembuangan
o" &embangunan #asilitas pembuangan di lokasi akui#er, reseroir
air tanah atau daerah tangkapan air"
&embebanan denda dan hukuman bergantung pada besarnya
pelanggaran" /esaran denda dinaikkan setiap ) tahun untuk
-
8/18/2019 153712327-Draft-Raperda-Pengelolaan-Sampah.docx
47/114
mengkompensasi inHasi dan menjaga #ungsi dari denda sebagai alat
pen$egahan" (anksi administrasi diberikan kepada petugas pemerinta
han yang gagal memenuhi dan menegakkan aturan dan peraturan"
3ndang undang persampahan yang telah disebarluaskan"
etentuan untuk Industri dan &elaku 3saha harus mendorong
peran industri dan
&elaku 3saha melalui insenti# yang sesuai selain insenti# pajak, yaitu bagi yang melakukan
-
8/18/2019 153712327-Draft-Raperda-Pengelolaan-Sampah.docx
48/114
a" ;emprakarsai, berpartisipasi dan menanamkan modalMbagi proyek
pengelolaan sampah terpadu se$ara ekologis
b" ;endirikan pabrik dengan produk yang
ramah lingkungan$" ;emperkenalkan, mengembangkan dan mengadopsi
prosesproses inoati#" d" ;elakukan kegiatan
kemasyarkatan untuk mempromosikan dan
menyebarluaskan ebiasaan &engelolaan &ersampahan yang e#ekti#"
Insenti# diberikan untuk mendorong .3, &elaku 3saha, sektor
swasta dan masyarakat mempromosikan, mengembangkan dan
melaksanakan pengelolaan persampahan" 'adiah diberikan bagi
proyek, teknologi, proses dan teknik inoati# yang menonjol, berupa
a" &embentukan kebijakan di bidang
pengelolaan persampahan b" ;etodologi
pengurangan sampah
$" &rototipe &engelolaan
persampahan d" +lternati#
kebiasaan asli
e" ;emberikan #asilitas pengelolaanpersampahan"
I..4" Pengeloln Pe!s"#$n di A"e!i) Se!i)%
*I +merika (erikat, &residen telah mengeluarkan sejumlahperintah eksekutip yang
menyinggung tentang manajemen sampah padat di &emerintah"
&erintah Gksekutip yang pertama, telah dikeluarkan tahun 199),
menyatakan bahwa L (esuai dengan permintaan e>siensi dan kee#ekti#an
biaya, kepala dari tiap agen eksekutip harus berperan melakukan
pen$egahan terjadinya sampah dan pendaurulangan sampah dari
kegiatan operasional seharihari" (elanjutnya +gen eksekuti# bekerja
untuk meningkatkan dan memperluas pasar bagi bahan olahan dari
limbah padat melalui pilihan dan permintaan lebih besar untuk produk
seperti itu oleh &emerintah &usatL" ;ata rantai dari kee#ekti#an biaya dan
-
8/18/2019 153712327-Draft-Raperda-Pengelolaan-Sampah.docx
49/114
permintaan produk daur ulang adalah konsistensi dalam pengurangan
barang sisa yang dipublikasikan oleh G&+3"("
(ebagai hasil strategi ini, pemerintah telah berhasil merangsang
pasar bagi barang barang daur ulang di 3"(" 43"(" G&+, 19956" (trategi
tahun 199) telah diikuti dengan perintah eksekutip nomor 1)101 yaitu
;enghijaukan &emerintah ;elalui &en$egahan ;emboroskan sampah,
&endauran ulangan, yang diperkuat dengan kebutuhan akan pengelolaan
sampah di pemerintah pusat" &rakarsa spesi>k yang dikerjakan oleh
pemerintah 3"(" ini sebagai basil dari perintah eksekutip ini yang
-
8/18/2019 153712327-Draft-Raperda-Pengelolaan-Sampah.docx
50/114
meliputi institusi dari suatu program penghargaan yang disebutL
;enutup .ingkaran E Alosing the Air$leL " &enghargaan ini diberikan
kepada #asilitas pemerintah pusat yang mempertunjukkan manajemen
sampah yang patut di$ontohC kebutuhan untuk semua #asilitas
pernerintah untuk mempunyai suatu koordinator manajemen sampanC
suatu prakarsa di bidang pendidikan yang mendorong kepada
karyawan untuk mengurangi sampah kertasC dan implementasi
suatu program multimaterial menyeluruh untuk mendaur ulang di
edung &utih "
I... Pengeloln Pe!s"#$n di Cnd*i Aanada, sejumlah pemerintah pusat departemen sudah
mengadopsi suatu peran kepemimpinan di dalam manajemen sampah
padat" (ebagai $ontort, .ingkungan Aanada melalui disain dan
implementasi &rogram L anpa (ampah E ?o wasteL telah mengurangi
sampah yang dikirim ke land>ll sebanyak 80% dari sejumlah #asilitas
kantor" " (ukses dari program theL anpa (ampah L adalah dimasukkannya
dalam bidang pendidikan pada porsi yang besar, omponen pendidikan
inii menyediakan karyawan yang memiliki in#ormasi praktis dan
mengerti tentang
)s" &rogram L anpa (ampahL juga diran$ang untuk membuat
karyawan lebih mudah untuk untuk mendaur ulang barang sisa
dibanding untuk membuangnya, dan untuk memastikan bahwa
program )s tersebut layak maka &usat pendaur ulang dimaksimalkan"
(ebagai hasil dari &rogram Lanpa (ampahL , .ingkungan Aanada mampu
memulai pengumpulan dan pendauran ulang karet sintetis di *aerahIbukota" &rakarsa lain di bidang manajemen sampah padat di
pemerintah pusat anada meliputi implementasi dari prakarsa
&enghematan ertas di seluruh pemerintahanC implementasi
pengurangan sampan se$ara menyeluru h dan program pupuk
kompos di Aorre$tional (eri$es AanadaC pengembangan suatu &emandu
omunikasi program
-
8/18/2019 153712327-Draft-Raperda-Pengelolaan-Sampah.docx
51/114
)s oleh *inas &ekerjaan 3mum dan antor &emerintah Aanada 419976C
pengembangan suatu database &ekerjaan 3mum dan antor &emerintah
Aanada untuk menyimpan #asilitas in#ormasi dasar tentang timbbulan
sampah dan pengurangan sampanC dan peran$angan suatu modul
pelatihan dasar komputer bagi pemerintah hijau 4Aomputer /ased
raining E A/6 yang berisi suatu manajemen sampah padat oleh
&anitia pemerintah pusat pada (istem ;anajemen .ingkungan 4
@ederal Aommittee on Gnironmental ;anagement (ystem E @AG;(6
-
8/18/2019 153712327-Draft-Raperda-Pengelolaan-Sampah.docx
52/114
I... Pengeloln Pe!s"#$n di E!o#6 A's%!li6 A's%!i6Selndi B!' dn
5e#ng.
*i tahun terakhir, telah ada suatu aturan tentang prakarsamanajemen sampah padat yang dilakukan oleh pemerintah di ?egara
?egara Gropa, +ustralia +ustria, (elandia /aru dan Jepang" (ebagai
$ontoh, &emerintah Jepang sedang bekerja ke arah suatu target
pengurangan timbulan sampan sebanyak 75 % terhitung dari tahun
1995 sampai dengan tahun 2000 4:GA*, 1996" (ebagian besar #okus
dari program ini pada pengurangan, penggunaan kembali dan
pendauran ulang produk kertas" *i 3, pemerintah pusat mengeluarkan
suatu .aporan esmi pada tahun
1995 yang menyatakan operasional pemerintah akan mengurangi
proporsi sampan yang dibuang ke land>ll sampai dengan 0% terhitung
dari tahun 1995 sampai dengan tahun 2005" (ebagai jawaban atas
kebutuhan ini, *epartemen ransportasi *an .ingkungan telah
mengembangCkan suatu program kesadaran untuk mendorong
departemen melakukan audit sampan, mengembangkan strategi
manajemen sampan dan melaksanakan ren$ana daur ulang di kantor
43 *G, 19986" *i +ustralia dan (elandia /aru, L *ewan onserasi
+ustralian dan (elandia /aru 4+?BGAA6, mengesahkan buku petunjuk
tentang pengurangan sampan dan pembelian bagi pemerintah nasional
yang menyediakan suatu kerangka disetujui untuk penetapan prinsip
dan penetapan kebijakan baagi minimisasi sampan dan pembelianL 4:GA*,
1999, halaman 1)6" 3sulan &emerintah yang did orong oleh +?BGAA
meliputi auditing sampan dari #asilitas pemerintahC persiapan ren$ana
manajemen sampanC men$iptakan database internal manajemen sampanC
memasukkan prinsip pengurangan sampah ke dalam disain dan
konstruksi bangunan, dan implementasi suatu program untuk
mengurangi sampan konstruksi dan sisa perobohan bangunan""
I..3. Pengeloln Pe!s"#$n di 5e#ng
-
8/18/2019 153712327-Draft-Raperda-Pengelolaan-Sampah.docx
53/114
(istem perundangan yang pertama kali berkenaan tentang
pengelolaan limbah yang dikeluarkan di Jepang adalah Laste Aleansing
.awL pada tahun 1900 yang bertujuan untuk melindungi dari penyakit
in#eksius yang disebabkan oleh limbah" &ada tahun 195! dikeluarkan
perundangan L&ubli$ Aleansing .awL untuk melindungi kesehatan
masyarakat sehubungan dengan pengelolaan limbah" *engan
perundangan ini dipromosikan untuk pembangunan insinerator sampan
dan instalasi pengolahan lumpur tinja khususnya daerah perkotaan"
arena perkembangan standar hidup yang sangat $epat,
-
8/18/2019 153712327-Draft-Raperda-Pengelolaan-Sampah.docx
54/114
maka di tahun 1970 dikeluarkan perundangan tentang pembuangan
limbah dan kebersihan masyarakat Laste *isposal and &ubli$
Aleansing .awL" &erundangan ini mengatur hal hal mendasar
tentang pengelolaan limbah perkotaan, pengelolaan limbah
industri dan pengolahan lumpur tinja" (elain ketiga perundangan
tersebut diatas, terdapat peraturan
peru ndangan lain yang berhubungan dengan pengelolaanlimbah diantaranya adalah
+dministration
.o$al oernment .aw
.aw o# 3rgent ;easures #or *eelopment o# aste*isposal@a$ilities
.aw Aon$erning (pe$ial oernment @inan$ial;easures #or&ollution Aontrol &roje$t
.o$al a< .aw
*isposalGnironmental
&ollution Aontrol
:peration
.abour (a#ety and
(anitation .aw @ire
*e#ense .aw Gle$tri$
&ower Industry .aw
+ir &ollution Aontrol
.aw ater &ollution
Aontrol .aw :Nensie
:dour Aontrol .aw
?oise egulation .aw,
et$"
'igh &ressure as egulation .aw"
&eraturan tentang pengelolaan limbah mengelompokkan limbahdalam dua kategori yaitu
+ssistan$eand
-
8/18/2019 153712327-Draft-Raperda-Pengelolaan-Sampah.docx
55/114
.imbah *omestik dan .imbah Industri"
-
8/18/2019 153712327-Draft-Raperda-Pengelolaan-Sampah.docx
56/114
LIMBA H
.imbah dari egiatan /isnis .imbah dariegiatan (ehari hari
.imbah ota dari egiatan /isnis
.imbahIndustri
.imbah &erkotaan
.imbah Industridengan&engontrolankhusus
.umpur inja
1" +bu2" .umpur)" .imbah ;inyak !" .imbah +sam
5" .imbah +lkali
" .imbah &lastik 7" .imbah ertas8" .imbah ayu
9" .imbah ain10" (isa /inatang dan anaman drindustri makanan11" (isa /inatang dari umah &otong'ewan12" .imbah aret
1)" &otongan .ogam1!" +mpas15" .imbah elas dan erarnik 1" .imbah /angungan dan &uing puing
17" otoran 'ewan18" /inatang ;ati19" *ebu
(ampah *omestik
.imbah *omestikdengan
&engontrolan khusus
ugas &emerintah &usat dan *aerah dalam pengelolaan limbah
1" &emerintah ota
a6 ;enyebar luaskan konsep kebersihan
-
8/18/2019 153712327-Draft-Raperda-Pengelolaan-Sampah.docx
57/114
b6 ;elaksanakan pengelolaan limbah domestik se$ara e>sien
dengan meningkatkan kemarnpuan teknik, konsolidasi #asilitas
pembua ngan dan mengembangkan teknik
-
8/18/2019 153712327-Draft-Raperda-Pengelolaan-Sampah.docx
58/114
2" &emerintah *aerah
;emberi bantuan teknis yang diperlukan kepada pemerintah kota
untuk melaksanakan kewajiban pemerintah kota yang memadai
)" &emerintah &usat
a6 ;emajukan pengembangan teknologi pengelolaan limbah
b6 ;emberi bantuanansial yang diperlukan kepada
pemerintah kota dan pemerintah daerah
(ubsidi&embangunan
@asilitas&engolahan
&engawasa(anitasikungan
?asehat,&etunjuk
&emerintah*aerah
?asehat,&etunjuk
&emerintahota
Ijin
;en$tapkanstandarpengolahan,standar perijinan
penanggung jawabpengelolaan,standar teknis#asilitaspengolahan
;enerimadanmengealuasi
#asilitas pengolahan
;engaturpengembangandanpengolahan
&etunjuk (uperisi
&enanggung Jawab
.imbah*omestik
elayanan Pengolahan Limbah Domestik
PENDUDUK
.ing
&enanggung Jawab
P
3saha&embersihan
&emerintah
-
8/18/2019 153712327-Draft-Raperda-Pengelolaan-Sampah.docx
59/114
1.. PENDEKATAN KONSEP DASAR PENGELOLAAN SAMPAN
onsep pengolahan sampah adalah men$egah timbulan sampan
se$ara maksimal dan meman#aatkan sampah se$ara maksimal serta
menekan dampak negati# seke$ilke$ilnya dari akti>tas pengolahan
sampah"
onsep dasar pengelolaan sam pan selalu diarahkan pada
pen$apaian tujuan melalui hierarki kegiatan pengelolaan sampah"
en$ana &enyusunan &eraturan &erundang undang &engelolaan
sampan ini akan mengikat pelakupelaku uta
-
8/18/2019 153712327-Draft-Raperda-Pengelolaan-Sampah.docx
60/114
peman#aatan pengolahan dan pembuangan akhir sampah" (emua
kegiatan tersebut dilakukan dalam kerangka interaksi subsistem
pengelolaan sampah, yaitu &eraturan perundangan, sistem dan
mekanisme peran masyarakat, sistem pengawasan, sistem
peman#aatan teknologi, sistem pendanaan, sistem dan mekanisme
penyelesaian konHik" (e$ara skematis pendekatan konsep pengelolaan
sampah digambarkan pada .ampiran ambar 1"
I.3. PENDEKATAN KONSEP HIERARKI PENGELOLAANSAMPAH
&engelolaan sampah didasarkan pada hierarki pengelolaan sampah
yaitu1. Pen+eg$n dn Peng'!ngnS"#$ d!i S'"&e!
egiatan pen$egahan sampah dari sum ber dimulai dengan
kegiatan pemisahan sampah" ;eskipun kegiatan ini tidak se$ara
langsung mengurangi timbulan sampah, namun dapat membantu
proses pengurangan sampah pada hierarki pengelolaan berikutnya"
&emisahan sampah merupakan bagian penting dalam hierarki pengelolaan
sampah karena dapat menentukan keberhasilan hierarki pengelolaan
sampah berikutnya, misalnya pemisahan antara sampah organi$ dan
anorganik" (ampah organi$ selanjutnya akan diman#aatkan untuk
menjadi kompos dan sampah anorganik dapat diman#a atkan-didaur ulang
atau diolah lebih lanjut"
egiatan pengurangan sampah pada sumbernya meliputi
a"eduks i
;ereduksi timbulan sampah berarti mengurangi semaksimal mungkin
kegiatan yang akan menghasilkan banyak sampah, seperti mengurangi
konsumsi barang yang dikemas se$ara berlebihan" egiatan mereduksi
sampah tidak mungkin bisa menghilangkan sampah se$ara
keseluruhan, tetapi se$ara teoritis akti>tas ini akan mampu mengurangi,
sampah dalam jumlah yang nyata"
b" &emakaiankembali
-
8/18/2019 153712327-Draft-Raperda-Pengelolaan-Sampah.docx
61/114
*isamping mengurangi sampah, kegiatan ini merupakan
penghematan" /arang atau bahan yang telah digunakan dan masihh
bisa digunakan tidak dibuang menjadi sampah tetapi digunakan
kembali, untuk itu biasanya dilakukan pemilihan penggunaan barang
atau bahan yang dapat digunakan se$ara berulang ulang dengan
tanpa
-
8/18/2019 153712327-Draft-Raperda-Pengelolaan-Sampah.docx
62/114
proses yang rumit" (eperti penggunaan botol ka$a sebagai
pengganti botol plastik, menggunakan gelas dan piring ka$a atau
keramik sebagai pengganti gelas dan piring (tyro#oam,
menggunakan produk isi ulang 4re>ll6
$" *aur ula ng
*aur ulang merupakan kegiatan peman#aatan kembali suatu
barang-produk namun masih perlu kegiatan-proses tambahan"
;isalnya peman#aatan kertas daur ulang yang berasal dari kertaskertas
bekas" ertaskertas bekas tersebut hares diproses terlebih dahulu
menjadi bubur kertas sebelum akhirnya menghasilkan kertas daur
ulang" egiatan daur ulang pun dapat dilakukan se$ara tidak
langsung yaitu dengan memisahkan barang barang bekas yang masih
bias diman#aatkan kembali seperti kaleng, botol, koran bekas, dsb"
4. Pe"n/%n Ke"&li
'ierarki pengelolaan sampah berikutnya adalah peman#aatan
kembali" egiatan peman#aatan kembali ini dapat berjalan dengan baik
bila proses pemisahan sampah berjalan dengan baik pula"
egiatan peman#aatan kembali sampah se$ara garis besar
terdiri dari &eman#aatan sampah organi$, misalnya
$omposting-pengomposan" 'al ini karena komposisi sampah di
Indonesia yang berupa sampah organik berkisar antara 50 70 %5.
;elalui proses $omposting, sampah organik dapat tereduksi berkisarantara 18 20 %
selain itu kompos yang dihasilkan pun dapat diman#aatkan sebagai
pupuk organi$ untuk keperluan pribadi maupun untuk dijual"
&eman#aatan sampah anorganik, baik itu se$ara langsung maupun
tidak langsung" &eman#aatan kembali sampah anorganik se$ara
langsung misalnya pembuatan kerajinan yang berbahan baku
barang bekas" (ementara, peman#aatan kembali sampah anorganik
se$ara tidak langsung misalnya dengan menjual barang bekas
seperti botol, kaleng, oran bekas kepada pengusaha"
-
8/18/2019 153712327-Draft-Raperda-Pengelolaan-Sampah.docx
63/114
( *epartemen pekerjaan 3mu
-
8/18/2019 153712327-Draft-Raperda-Pengelolaan-Sampah.docx
64/114
(elanjutnya, sampah yang sudah tidak dapat diman#aatkan se$ara
langsung masih dapat diman#aatkan dengan mentrans#ormasikannya
menjadi energi" Gnergi yang dihasilka n tersebut digunakan untuk
membangkitkan listrik"
egiatan ini memerlukan sarana, prasarana, teknologi, dan
sumber daya manusia yang sesuai" &roses sampan untuk energi dapat
dilakukan pada
a" Instalasi
anaerobik-biogas plant b"
Insinerator
)" Te"#% Pe"&'ngn A)$i!
&ada akhirnya, akan tetap ada sampah yang memang sudah tidak
dapat diman#aatkan se$ara ekonomis" (ampah tersebut hares dibuang ke
empat &embuangan +khir 4&+6" ?amun &+ ini harus memenuhi
persayaratan teknis metoda Sanitar# )andll, baik dasar pemilihan lokasi,
penentuan lokasi dan pengoperasian maupun pemeliharaannya"
I.7. DASAR HUKUM PEN,USUNAN UNDANG-UNDANG
PENGELOLAAN PERSAMPAHAN
I.7.1. Ds! H')'" Pen2's'nn Rn+ngn Undng- UndngPengeloln
Pe!s"#$n.
*asar hukum yang mendasari an$angan 3ndang 3ndang
&ersampahan pada dasarnya menga$u pada amanat yang telah
ditetapkan dalam konstitusi 33* 19!5C etetapan ;& I dan
&erundang undangan epublik Indonesia sebagai berikut
l" +linea I= dari pembukaan 3ndang undang *asar 19!5, ya ng
menyatakan Lemudian daripada itu untuk membentuk suatu
pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa
-
8/18/2019 153712327-Draft-Raperda-Pengelolaan-Sampah.docx
65/114
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, dan untuk
memaiukan keseiahteraan umum , men$erdaskan kehidupan
bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia
""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""dst"
-
8/18/2019 153712327-Draft-Raperda-Pengelolaan-Sampah.docx
66/114
2" 3ndang undang *asar 1&/, pasal 28' ayat 416 (etiap orang
berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan
mendapat lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak
memperoleh pelayanan kesehatan
)" 3ndang undang *asar 19!5, pasal 28J ayat 426 *alam
menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk
kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undangundang
dengan maksud sematamata untuk menjamin pengakuan serta
penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain dan untuk
memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan
moral, nilai nilai agama, keamanan dan ketertiban umum dalam
suatu masyarakat demokratis"
!" 3ndang undang *asar 19!5, pasal )) ayat 4)6 /umi dan air dan
kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh
negara dan dipergunakan untuk sebesarbesar kemakmuran
rakyat"
5" +& ;& ?o" 0! ahun 1999 tentang arisgaris /esar 'aluan?egara ahun 1999
200!
I.7.4. A!$ GBHN Dn Ke&8)n NsionlPengeloln Li"&$ Pd%
Dn Ci!
9Agend 41: I.7.4..
A!$ GBHN
3ntuk melaksanakan pembangunan berkelanjutan yang berwawasan
lingkungan, /'?
1999 memberikan arahan agar peman#aatan sumber daya alam
dilakukan se$ara teren$ana dengan memperhatikan kemampuan daya
dukungnya, sehingga memberikan man#aat bagi kemakmuran seluruh
bangsa Indonesia" (e$ara lebih rin$i arahan tersebut diuraikan
sebagai berikut
-
8/18/2019 153712327-Draft-Raperda-Pengelolaan-Sampah.docx
67/114
;engelola sumberdaya alam dan memelihara daya dukungnya
agar berman#aat bagi peningkatan kesejahteraan rakyat dari
genera si ke generasiC
;eningkatkan peman#aatan potensi sumberdaya alam dan
lingkungan hidup dengan melakukan konserasi, rehabilitasi dan
penghematan penggunaan, dengan menerapkan teknologi ramah
lingkungan.
-
8/18/2019 153712327-Draft-Raperda-Pengelolaan-Sampah.docx
68/114
;endelegasikan se$ara bertahap wewenang &emerintah kepada
pemerintah daerah dalam pelaksanaan pengelolaan sumberdaya
alam se$ara selekti# dan pemeliharaan lingkungan hidup" sehingga
kualitas ekosistem tetap terjaga, yang diatur dengan undang
undang"
;endayagunakan sumberdaya alam untuk sebesarbesarnya
kemakmuran rakyat dengan memperhatikan kelestarian #ungsi dan
keseimbangan lingkungan hidup, pembangunan yang
berkelanjutan, kepentingan ekonomi dan budaya masyarakat
lokal, serta penataan ruang yang pengusahaannya diatur dengan
undang undang"
;enerapkan indikatorindikator yang memungkinkan
pelestarian kemampuan keterbaharuan dalam pengelolaan
sumberdaya alarn yang dapat diperbaharui untuk men$egah
kerusakan yang tidak dapat balik"
I.7.4.&.Ke&i)n Nsionl Pengeloln Li"&$ Pd% Dn Ci!9AGENDA 41:
ebijakan nasional dalam penanganan dan pengelolaan limbahpadat dan $air menga$u pada +genda 21 sebagai berikut"
1. Bidng P!og!" A - Mini"si Li"&$
Periode 1&& 2003
;enetapkan minimasi limbah sebagai salah satu tujuan
utama pengelolaan limbah
;enyusu n dan menetapkan target untuk manimasi
limbah pada se$tor industrilkomersil, pengemasan,
dan rumah tangga
;engurangi dan-atau memusnahkan limbah yang masih
perlu dibuang ;eningkatkan kesadaran dan peranserta
masyarakat dalam usaha minimasi .imbah
-
8/18/2019 153712327-Draft-Raperda-Pengelolaan-Sampah.docx
69/114
Periode 2003 2020
;elaksanakan dan men$apai target minimasi limbah
;elaksanakan program program yang di$anangkan untuk
merubah perilaku konsumsi masyarakat luas se$ara
#undamental guna men$apai usaha minimasi limbah
4. Bidng P!og!" B - M)si"si D'! Ulng dn
Pengo"#osn Li"&$ 2ng R"$ Ling)'ngn
Periode 1&& 2003
;emperkuat komitmen pemerintah, khususnya departemen
terkait seperti *epartemen &3 untuk mengikutsertakan
daur ulang dan pengomposan dalam strategi pengelolaan
limbah
er$apainya tingkat daur ulang dan pengomposan yang
berarti di kotakota terpilih" /eberapa perkiraan akan
tingkat daur ulang dan pengomposan yang layak se$ara
teknologi maupun ekonomis memberikan angka masing
masing
15 25 % dan 20 !0 % dari total sampah Periode 2003 2020
er$apainya tingkat daur ulang dan pengomposan yang optimumpada tahun 2020
. Bidng P!og!" C - Pening)%n Ting)%L2nn U"' "
45ang!a Panang
erlayaninya seluruh masyarakat dengan system yang akrablingkungan
Periode 1&& 2003
;eningkatkan tingkat pelayanan umum sampan menjadi 70
80 % untuk kota sedang dan ke$il serta 90 100 % untuk
kota metropolitan dan besar
;eningkatkan pelayanan umum sanitasi menjadi 85 95
% untuk kota metropolitan, kota besar, dan kota sedang
serta 75 % untuk kota ke$il dan pedesaan
-
8/18/2019 153712327-Draft-Raperda-Pengelolaan-Sampah.docx
70/114
Periode 2003 2020
;en$apai tingkat pelayanan umum kepada seluruh
masyarakat, baik untuk sampah, limbah $air, maupun
tinja untuk seluruh jenis pemukiman"
. P!o"osi Pe"&'ngn d(n Pengol$n Li"&$ 2ng A)!&
Ling)'ngn
Periode 1&& 2003
3ntuk limbah industri, pada tahun 2005 semua limbah
harus sudah diolah sampai ke tingkat yang memenuhi
baku mutu limbah
3ntuk persampahan, semua sampah harus dibuang
dengan $ara yang akrab lingkungan, &+ yang ada sudah
harus mulai diperbaiki kondisi dan system operasinya"
Periode 2003 2020
(emua limbah padat, limbah $air, maupun limbah industri harus
diolab dan dibuang sedemikian rupa sehingga memenuhi baku
mutu limbah dan baku mutu lingkungan, dengan memperhatikan
daya dukung lingkungan dari semua badan penerima, baik air,
tanah, maupun udara"
II. RUANG LINGKUP
NASKAH II.1.
KETENTUAN 3;3;
II.l.. Is%il$ dn Penge!%in-Penge!%in
Pengeloln S"#$ adalah pengaturan yang berhubungan dengan
pengendalian timbulan sampah, penyimpanan, pengumpulan,
pemindahan dan pengangkutan, pengolahan dan pembuangan
sampah dengan $ara yang merujuk pada dasardasar yang terbaik
mengenai kesehatan masyarakat, ekonomi, teknik, konserasi,
-
8/18/2019 153712327-Draft-Raperda-Pengelolaan-Sampah.docx
71/114
estetika dan pertimbangan lingkungan yang lain, dan juga
tanggap terhadap perilaku massa"
Pengelol S"#& adalah pihakpihak yang bertanggung jawab dan
melaksanakan pengelolaan sampah, diantaranya adalah
-
8/18/2019 153712327-Draft-Raperda-Pengelolaan-Sampah.docx
72/114
a" &emerintah daerah
b" &ihak swasta-&elaku 3saha yang bergerak dalam
penyediaan jasa pengelolaa n sampah
$" +nggota masyarakat yang melakukan swakelola pengelolaansampah
S"#$ Ano!gni) adalah sampah yang berasal dari
benda mati" S"#$ Do"es%i) adalah sampah yang
berasal dari kegiatan domestik" S"#$ O!gni)
adalah sampah yang berasal dari benda hidup"
S"#$ Pe!%nin adalah sampah yang berasal dari tanaman atau panen
hasil pertanian, pemotongan tanaman dan bahanbahan lain yang
berasal dari sawah, ladang dan kebun"
S"#$ !'"$ %ngg adalah sampah yang berasal dari kegiatan rumahtangga"
Ling)'ngn adalah lingkungan hidup yaitu kesatuan ruang dengan semua
benda, daya, keadaan dan mahluk hidup, termasuk manusia
dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan
perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta mahluk hidup
lainnya" .ingkungan melip uti ruang darat, laut maupun udara"
R"$ Ling)'ngn berhubungan dengan kualitas yang dapat dipakaikembali, dapat diuraikan
se$ara biologis atau dapat dibuat kompos, dapat didaur ulang
dan tidak bera$un atau berbahaya bagi lingkungan
B$n R"$ Ling)'ng n berhubungan bahan dengan kualitas yang
dapat dipakai kembali, dapat diuraikan se$ara biologis atau dapat
dibuat kompos, dapat didaur ulang dan tidak bera$un atau berbahaya
bagi lingkungan"
Insen%i/ adalah upaya untuk memotiasi masyarakat se$ara positi#
agar masyarakat tersebut mentaati ketentuan di bidang pengelolaan
sampah guna lebih meningkatkan pemeliharaan lingkungan"
Disinsen%i/ adalah upaya memberikan penghukuman bagi
masyarakat yang melanggar ketentuan di bidang pengelolaan
sampah untuk men$egah dan menanggulangi kerusakan dan
pen$emaran lingkungan"
-
8/18/2019 153712327-Draft-Raperda-Pengelolaan-Sampah.docx
73/114
Kegi%n do"es%i) adalah kegiatan yang bersi#at kerumah
tanggaan yang berhubungan dengan kebutuhan dasar
perseorangan"
I"#o! S"#$ adalah kegiatan memasukkan sampah ke dalam daerahpabean"
E)s#o! S"#$ adalah kegiatan mengeluarkan sampah ke luar daerahpabean
-
8/18/2019 153712327-Draft-Raperda-Pengelolaan-Sampah.docx
74/114
Ti"&'ln S"#$ adalah satuan kegiatan atau proses menghasilkansampah"
Pel2nn Lngs'ng adalah penyediaan pelayanan pengelolaan
sampah di tempat sampah sampai dengan tempat pembuanganakhir ber ikut pengelolaannya"
Pel2nn T) Lngs'ng adalah pelayanan pengelolaan
sampah mulai dari tempat penampungan sementara
komunal sampai dengan tempat pembuangan akhir"
B) S"#n adalah tempat untuk menampung sampan yang
disediakan untuk menampung sampan sementara yang disediakan
dan digunakan oleh pemakai persil dan publikC
Peng'"#'ln S8#$ adalah kegiatan mengumpulkan sampan
dari setiap persil dan memindahkan ke &(C
Pengng)'%n S"#$ adalah kegiatan memindahkan sampah dari &(ke &+C
D'! Ulng adalah kegiatan peman#aatan materi yang terkandung dalam
sampah anorganik, Pengo"#osn adalah kegiatan peman#aatan ulang
sampah organik melalui proses pembusukanC Te"#% Pen"#'ngn
S"#n Se"en%! yang selanjutnya disebut &( adalah tempat yang
disediakan oleh pemerintah daerah atau partisipasi
masyarakat untuk menampung sampah buangan dari masyarakatC
Te"#% Pen"#'ngn S"#$ A)$i! yang selanjutnya disebut &+
adalah tempat sebagai tempat untuk menampung atau
memunnahkan sampan yang memenuhi standar teknis dan
operasional untuk sanitary land>ll dan dilengkapi dokumen +;*+."
Sni%!2 Lnd;ll adalah lokasi pembuangan sampah yang didisain,
dibangun, dioperasikan dan dipelihara dengan $ara yang
menggunakan pengendalian teknis terhadap potensi dampak
lingkunga n yang timbul dari pengembangan dan operasional
#asilitas"
Con%!olled Lnd;ll adalah area pembuangan sampah, dimana
sampah dibuang dengan memenuhi standar minimum
operasional yang disyaratkan"
-
8/18/2019 153712327-Draft-Raperda-Pengelolaan-Sampah.docx
75/114
O#en d'"#ing lnd;ll adalah area pembuangan sampan,
dimana sampah dibuang begitu saja tanpa peren$anaan
maupun memperhatikan standar kesehatan dan lingkungan
-
8/18/2019 153712327-Draft-Raperda-Pengelolaan-Sampah.docx
76/114
Lindi adalah $airan yang dihasilkan dari dekomposisi sampah, dan air
yang masuk dan terjadi perkolasi di dalam sampah selama
proses dekomposisi" .indi merupakan $airan pen$emar yang
mengandung bahan terlarut dan tersuspensi
Tgi$n 5s Ke&e!si$n adalah pungutan yang dilakukan oleh
&emerintah *aerah sebagai pembayaran atas penyelenggaraan
jasa kebersihan untuk tujuan keman#aatan umum serta dapat
dinikmati oleh orang pribadiC
T!i/ 5s Pel2nn Ke&e!si$n adalah besarnya pungutan yangdilakukan oleh &emerintah
*aerah sebagai pembayaran atas penyelenggaraan jasa
kebersihan untuk tujuan keman#aatan umum serta dapat
dinikmati oleh orang pribadiC
Ms2!)% adalah semua orang yang se$ara alami dan hukum memiliki
hak dan kewajiban atau menjadi subjek hukum"
Pel)' Us$ adalah setiap orang perseorangan atau badan usaha, baik
yang berbentuk badan hukum maupun bukan badan hukum yang
didirikan dan berkedudukan atau melakukan kegiatan dalam
wilayah hukum negara epublik Indonesia, baik sendiri
maupun bersama sama melalui perjanjian menyelenggarakan
kegiatan usaha dalam bidan ekonomi"
Men%e!i adalah menteri yang ruang lingkup tugas dan tanggung
jawabnya meliputi bidang pengelolaan sampah"
11.1.4. R.'ng Ling)'# S"#$ ,ng Di)elol
(ampah yang diatur dalam undang undang pengelolaan
persampahan ini adalah sampah domestik yang dihasilkan dari
1" (ampah rumah tangga
2" (ampah dari kegiatan komersial, yaitu pusat perdagangan,
pasar, pertokoan, hotel, restoran, tempat hiburan"
)" (arnpah dari #asilitas sosial, yaitu sampah dari rumahibadah, asrama, rumah
tahanan-penjara, sampah kegiatan domestik rumah sakit, klinik danpuskesmas
-
8/18/2019 153712327-Draft-Raperda-Pengelolaan-Sampah.docx
77/114
!" (ampah dari #asilitas umum, yaitu sampah terminal, pelabuhan,
bandana, halte kendaraan umum, taman, jalan dan trotoar"
-
8/18/2019 153712327-Draft-Raperda-Pengelolaan-Sampah.docx
78/114
-
8/18/2019 153712327-Draft-Raperda-Pengelolaan-Sampah.docx
79/114
kegiatan mulai dari menghindari timbulnya sampan, mengurangi,
meman#aatkan kembali dan mendaur ulang sampah 4)6
-
8/18/2019 153712327-Draft-Raperda-Pengelolaan-Sampah.docx
80/114
II.4.1.4. Ass Peng$sil S"#$ Me"&2!
(iapa saja yang membuang sampah ke lingkungan baik disengaja
atau tidak disengaja haKes membayar biaya dan atau bertanggung
jawab pengelolaan sampah yang dibuangnya tersebut dengan nilai
sebanding jumlah barang yang dibuangnya" (eseorang hares
membayar lebih banyak jika dia membuang sampah dengan jumlah yang
lebih besar"
+sas ini diterapkan untuk mendorong masyarakat penghasil sampah
mengurangi jumlah sampah yang dibasilkan dari kegiatan sehari hari,
agar supaya mereka tidak harus mengeluarkan biaya pengelolaan sampah
yang lebih mahal" ?amun dalam penerapan asas ini perlu di$ermati
adanya kemungkinan oknum yang berusaha tidak melakukan upaya reduksi
sampah sama sekali dengan anggapan bahwa dirinya mampu membayar
berapapun beban biaya yang harus ditanggungnya"
11.4.1.. Ass P!od') R"$Ling)'ngn
+gar produk yang dihasilkan oleh produsen beserta kemasannya
kelak tidak menjadi beban timbulan sampah, maka produk dan kemasan
tersebut harus bersi#at ramah lingkungan" 3ntuk men$apai produk dan
kemasan ramah lingkungan perlu didorong dengan menerapkan asas
produk ramah lingkungan" ujuan dari asas produk ramah lingkungan ini
adalah sebanyak mungkin mengurangi penggunaan bahanbahan
yang tidak dapat diuraikan se$ara alami, khususnya bahanbahan
untuk kemasan yang pasti akan menjadi sampah"
11.4.1.. Ass In%e!nli%s Bi2Pengeloln S"#$
egiatan pengelolaan sampah membutuhkan biaya yang tidaksedikit, sehingga
beban tersebut tidak bisa hanya mengandalkan dari retribusi
kebersihan yang dibayar oleh penghasil sampah" , :leh karena itu
&elaku 3saha yang turut menyumbang jumlah dan jenis sampah yang
dihasilkan oleh konsumen harus pula berperan dalam pembiayaan
-
8/18/2019 153712327-Draft-Raperda-Pengelolaan-Sampah.docx
81/114
pengelolaan sampah" /iaya pengelolaan sampah tersebut langsung
diperhitungkan dalam biaya produksi untuk menghasilkan barang"
(emakin sulit suatu barang untuk diolah se$ara alami pada saat
dibuang sebagai sampah, semakin tinggi pula biaya pengelolaan
sampah yang hares dikenakan pada barang tersebut" 'al ini diharapkan
dapat mendorong &elaku 3saha untuk menghasilkan barangbarang yang
ramah lingkungan"
-
8/18/2019 153712327-Draft-Raperda-Pengelolaan-Sampah.docx
82/114
II.4.1.3. Ass Pe"&ng'nn Be!)eln'% n
*alam upaya rnelaksanakan asas &engelolaan mulai dari
sumber, asas &en$emar membayar, asas &roduk amah .ingkungan
dan asas Internalitas /iaya &engelolaan (ampah, dilakukan kegiatan
kegiatan yang bertujuan untuk mengurangi produksi sampab"
*engan mengura ngi produksi sampan, berarti juga terjadi kegiatan
pengurangan bahan baku dalam proses peman#aatan dan pembuatan
produk" (e$ara tidak langsung kegiatan pengurangan produksi sampah
juga berakibat pada penghematan penggunaan sumber daya alam"
(ehingga kegiatan ini dapat menjamin berlangsungnya pembangunan
yang berkelanjutan"
II4.1.7" Ass Ke$% i- $%in A(l
*alam pengelolaan &+ hares dilakukan se$ara hati hati
mengingat prosesproses alam merupakan hal yang tidak bisa
diperkirakan terlebih dahulu" ehati hatian ini dilakukan sebelum
dampak negati# dari pengelolaan &+ tersebut timbul" /elum adanya
laporan, data, atau pembuktian ilmiah tentang dampak negati# daripengelolaan &+ tidak dapat dijadikan alasan untuk mengabaikan upaya
pen$egahan dampak negati# dar i pengelolaan &+" arena itu maka
pengelolaan sampah pada umumnya dan pengelolaan &+ pada
khususnya dilakukan dengan mengambil resiko yang paling ke$il"
II.4.1.
-
8/18/2019 153712327-Draft-Raperda-Pengelolaan-Sampah.docx
83/114
partisipasi publik yang e#ekti# maka perlu diberikan dan dilindungi hak
dan akses publik atas in#ormasi pengelolaan sampah"
3ntuk men$iptakan kebijakan pengelolaan sampah yang
berorientasi pada kepentingan publik maka partisipasi rakyat dalam
proses pembuatan kebijakan perlu
-
8/18/2019 153712327-Draft-Raperda-Pengelolaan-Sampah.docx
84/114
dijamin" &artisipasi terbuka pada seluruh proses pengelolaan mulai dari
inentarisasi sampah, peren$anaan, pelaksanaan, pengawasan,
pemantauan dan ealuasi pengelolaan sampah" &elaksanaan pengelolaan
sampah perlu didasarkan pada persetujuan masyaraka