152645159-Skenario-1-Blok-18

65
LAPORAN DISKUSI TUTORIAL BLOK 18/ SKENARIO 1 MEDICAL CHECK-UP Tutor : dr. Nugrahaeni Tanggal pelaksanaan : 25 dan 28 Juni 2013 Disusun oleh : Abdul Rozak H2A010001 Astrid Avidita A H2A010004 Dienia Nop R H2A010010 Elita Purnama H2A010015 Ifana Eren O H2A010024 Iqbal Donarika W H2A010026 Nurul Aini H2A010035 Optie Ardha H2A010039 Prima Maula C N H2A010040 R.Prinjati P H2A010042

description

konsultasi

Transcript of 152645159-Skenario-1-Blok-18

Page 1: 152645159-Skenario-1-Blok-18

LAPORAN DISKUSI TUTORIAL

BLOK 18/ SKENARIO 1

MEDICAL CHECK-UP

Tutor : dr. Nugrahaeni

Tanggal pelaksanaan : 25 dan 28 Juni 2013

Disusun oleh :

Abdul Rozak H2A010001

Astrid Avidita A H2A010004

Dienia Nop R H2A010010

Elita Purnama H2A010015

Ifana Eren O H2A010024

Iqbal Donarika W H2A010026

Nurul Aini H2A010035

Optie Ardha H2A010039

Prima Maula C N H2A010040

R.Prinjati P H2A010042

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

2013

Page 2: 152645159-Skenario-1-Blok-18

SKENARIO.1 MEDICAL CHECK-UP

Seorang karyawan laki-laki umur 30 tahun, tanpa keluhan, datang keseorang

dokter keluarga untuk berkonsultasi dan melakukan medical check up. Dia selalu

melakukan pemeriksaan kesehatan karena khawatir setelah memdengar dan

melihat banyak teman-temannya yang menderita penyakit seperti hipertensi,

diabetes millitus, penyakit jantung, dan stroke. Dia juga menceritakan beberapa

anggota keluarganya yang menderita dan meninggal dikarenakan penyakit-

penyakit tersebut, termasuk kedua orang tuanya. Pekerjaannya sebagai karyawan

sangat membuatnya stress, juga tidak mempunyai waktu untuk melakukan

olahraga dan selalu mengkonsumsi makanan fast food.

STEP 1 Klarifikasi Istilah dan konsep

1. Medical chech up :

Serangkaian pemeriksaan medis yang dilakukan oleh dokter umum dan

atau spesialis yang didukung dengan pemeriksaan penunjang untuk

mengetahui fungsi dari masing-masing system dalam tubuh, sehingga

dapat dilakukan langkah-langkah preventif untuk mencegah komplikasi

lebih lanjut 1

2. Hipertensi :2

Kategori Sistolik

(mmHg)

Diastolik

(mmHg)

Normal < 120 Dan < 80

Prehipertensi 120-139 Atau 80-89

Hipertensi

Derejat 1

Derajat 2

140-159

≥ 160

Atau

Atau

90-99

≥ 100

3. Diabetes millitus :

Page 3: 152645159-Skenario-1-Blok-18

Keadaan dimana pancreas tidak cukup mengekskresikan insulin atau sel

pancreas berhenti merespon insulin yang diproduksi sehingga glukosa

pada darah tidak dapat diabsorbsi ke sel tubuh.3

4. Stroke :

Sindrom yang terdiri dari tanda dan/atau gejala hilangnya fungsi sistem

saraf pusat fokal (atau global) yang berkembang cepat (dalam detik atau

menit).4

5. Fast food :

Istilah untuk makanan yang penyajiannya memakan waktu singkat, yang

dikonsumsi secara instan. Cirinya, kandungan gizi fast food biasanya tidak

seimbang. Kebanyakan mengandung kalori tinggi tetapi sangat rendah

serat. Juga, tinggi kandungan lemak, gula, dan garam.5

6. Konsultasi :

Sebagai pertukaran pikiran antara konselor dengan konseli untuk

mendapatkan kesimpulan (nasihat, saran, dsb) yg sebaik-baiknya,

memberikan suatu petunjuk, pertimbangan, pendapat atau nasihat dalam

penerapan, pemilihan, penggunaan suatu teknologi atau metodologi yang

didapatkan melalui pertukaran pikiran untuk mendapatkan suatu

kesimpulan yang sebaik-baiknya. 6

STEP 2 Identifikasi Masalah

1. Apakah manfaat dan tujuan medical check up?

2. Apa penyebab kekhawatiran pasien tersebut dan bagaimana sikap dokter

dalam menangani kekhawatiran pasien tersebut?

3. Apakah efek buruk dari fast food, malas berolahraga dan apakah terdapat

hubungan antara usia, stres, dan penyakit keluarga?

STEP 3 Analisis Masalah

1. Medical Check-Up

Medical Check-Up dilakukan secara rutin , 1 tahun sekali untuk melihat

kejanggalan pada tubuh yang tidak mengalami keluhan

Page 4: 152645159-Skenario-1-Blok-18

Tujuan :

a. Mendeteksi secara dini suatu penyakit seseorang

b. Mengatasi secepat mungkin gangguan kesehatan yang telah ditemukan

Fungsi : kesehatan dapat dimonitaor dengan baik sehingga jika mengetahui

tubuh sehat tidak menjadikan seseorang khawatir sehingga kesibukaan

atau pekerjaannya tidak terganggu. 1

Syarat : 1

Berpuasa selama 10-12 jam, selama berpuasa hanya boleh minum air

putih, tidak boleh minum susu, permen, atau merokok

Tidur yang cukup 6-8 jam

Wanita :

- Tidak sedang dalam keadaan haid ( minimal 7 hari sesudah haid

bersih) karena akan mengganggu pemeriksaan urine

- Bila mau melakukan pemeriksaan pap smear tidak boleh

berhubungan suami istri dan tidak boleh membilas daerah

kewanitaan dengan sabun pembersih selama 2 x 24 jam

2. Dokter keluarga

Definisi : Disiplin ilmu kedokteran yang mempelajari dinamika kehidupan

keluarga, pengaruh fungsi keluarga terhadap timbul dan berkembangnya

penyakit. Cara pendekatan kesehatan untuk mengembalikan fungsi tubuh

sekaligus fungsi keluarga agar dalam keadaan normal.7

Dasar Hukum : Peraturan Menteri Kesehatan

No.916/Menkes/Per/VIII/1997 tentang pelayanan dokter umum yang

diarahkan menjadi dokter keluarga.

Fungsi : 7

Care provider

Communicator

Decesion maker

Page 5: 152645159-Skenario-1-Blok-18

Manager

Community Leader

Penyebab khawatir : kondisi fisik yang buru jarang berolah raga, kebiasaan

buruk mengkonsumsi fast food,dan buktinyata dari teman teman dan

keluarga yang mengalami penyakit metabolik dan juga kematian akibat

penyakit tersebut

Peran dokter

1. Memberikan edukasi pentingnya berolah raga dan bahaya jika jarang

berolah raga

2. Memebrikan edukasi bahaya dari fast food

3. Memebrika edukasi agar menghindari stress

Pada pasien ini, pasien terlihat khawatir dengan keadaan kesehatannya.

Yang harus kita lakukan sebagai dokter keluarga yaitu melakukan

konseling dengan metode CEA (Catharsis Education Action), yang

meliputi : 9

a. Catharsis

- Biarkan pasien untuk mengeluarkan dan mengutarakan yang

dirasakan terhadap kekhawatirannya atau penyakitnya. Biarkan

emosi pasien keluar, kita tidak boleh mengarahkan atau

memutusnya.

- Identifikasi jika ada mispersepsi pasien tentang penyakit atau apa

yang menyebabkan pasien cemas (ECM = Emotional Critical

Misperception)

Dengan cara member pertanyaan pada pasien

- Apa yang bapak/ ibu pikirkan saat bapak/ibu merasakan sakit?

- Perasaan apa yang muncul saat bapak/ibu berpikiran seperti itu?

- Dari penyakit/kecemasan bapak/ibu, konsekuensi apa yang paling

bapak/ibu pikirkan?

Page 6: 152645159-Skenario-1-Blok-18

- Rangkum dan simpulkan

b. Education

Kita lakukan edukasi dan mengoreksi mispersepsi pasien. Kita berikan

informasi tentang penyakit pasien, meliputi :

- Definisi

Misalnya pada kasus ini pasien khawatir terkena hipertensi,

stroke, dan DM. kita tekankan bahwa penyakit tersebut kronis dan

jika sudah terkena, maka butuh kepatuhan jangka panjang untuk

terapi.

- Etiologi

Penyakit-penyakit tersebut diatas merupakan penyakit

degenerative dan tidak menular. Kita tekankan factor predisposisi

dan resiko nya.

Hipertensi dan penyakit jantung

Merokok

Obesitas dan gaya hidup

Aktivitas terbatas

Riwayat keluarga/genetic

Dislipidemia

Diabetes Melitus

Usia > 45 th

Obesitas

Hipertensi, penyakit jantung

Genetic

Kadar lipid tinggi

Riwayat melahirkan bayi berat >4000 gr

- Gejala dan tanda

Kita tekankan pada komplikasi untuk meningkatkan kepatuhan

pasien

- Terapi

Kita jelaskan untuk meredakan kecemasan pasien

Page 7: 152645159-Skenario-1-Blok-18

c. Action

- Menjelaskan pengelolaan penyakit

- Mengklarifikasi pemahaman pasien tentang penyakit/penyakit

yang sedang dikhawatirkan

- Mengklarifikasi perasaan pasien

3. Bahaya fast food, malas berolahraga, dan stress

Dampak negatif fasfood : 10

a. Meningkatkan Risiko Serangan Jantung

Kandungan kolesterol yang tinggi pada makanan cepat saji

dapatmengakibatkan penyumbatan pembuluh darah. Pembuluh darah

yang tersumbat akan membuat aliran darah tidak lancar yang dapat

mengakibatkan terjadinya serangan jantung koroner.

b. Membuat Ketagihan

Makanan cepat saji mengandung zat aditif yang dapat membuat

ketagihan dan merangsang untuk ingin terus memakannya sesering

mungkin.

c. Meningkatkan Berat Badan

Jika suka mengonsumsi makanan cepat saji dan jarang berolahraga

maka dalam beberapa minggu tubuh akan mengalami penambahan

berat badan yang tidak sehat. Lemak yang di dapat dari

mengonsumsi makanan cepat saji tidak digunakan dengan baik oleh

tubuh jika tidak berolahraga. Lemak inilah yang kemdian tersimpan

dan menumpuk dalam tubuh.

d. Meningkatkan Risiko Kanker

Kandungan lemak yang tinggi yang terdapat dalam  makanan cepat

saji dapat meningkatkan risiko kanker, terutama kanker payudara dan

usus besar.

e. Memicu Diabetes

Kandungan kalori dan lemak jenuh yang tinggi dalam  makanan cepat

saji akan memicu terjadinya resistensi insulin yang berujung pada

Page 8: 152645159-Skenario-1-Blok-18

penyakit diabetes. Resistensi insulin terjadi ketika sel-sel tubuh tidak

merespon insulin sehingga menurunkan penyerapan glukosa yang

menyebabkan banyak glukosa menumpuk di aliran darah.

f. Memicu Tekanan Darah Tinggi

Garam dapat membuat masakan menjadi jauh lebih nikmat. Hampir

semua makanan cepat saji mengandung garam yang tinggi. Garam

mengandung natrium, ketika kadar natrium dalam darah tinggi dan

tidak dapat dikeluarkan oleh ginjal, volume darah meningkat karena

natrium bersifat menarik dan menahan air. Peningkatan ini

menyebabkan jantung bekerja lebih keras untuk mengalirkan darah ke

seluruh tubuh yang menyebabkan tekanan darah tinggi.

Efek buruk jarang berolah raga 11

1. Hipertensi

Hipertensi, yang juga dikenal sebagai tekanan darah tinggi,

merupakan salah satu faktor risiko akibat kurangnya berolahraga.

Penyakit lainnya adalah stroke dan ginjal.

2. Sakit jantung

Aktivitas fisik dapat berkontribusi pada penyakit jantung dalam

beberapa cara. Efisiensi aliran darah koroner yang terganggu pada

orang yang secara fisik tidak aktif. Salah satu faktor utama yang

memberikan kontribusi untuk penyakit jantung adalah kolesterol

tinggi. Jika anda malas berolahraga, kemungkinan anda mengalami

peningkatan kolesterol terbilang tinggi. Olahraga membantu

menurunkan kadar kolesterol LDL. Fisik yang aktif juga dapat

meningkatkan kadar kolesterol HDL, yang merupakan kolesterol baik

yang membantu melindungi anda dari penyakit jantung.

3. Osteoporosis

Page 9: 152645159-Skenario-1-Blok-18

Tanpa aktivitas fisik yang tepat, tulang anda bisa menjadi semakin

lemah. Ketika ini terjadi, kondisi ini disebut sebagai osteoporosis.

Penyakit ini menyebabkan tulang mudah patah.

4. Kanker Payudara

Aktivitas fisik berkontribusi terhadap risiko kanker usus besar dalam

beberapa cara. Limbah makanan bergerak melalui usus lebih lambat

pada orang yang kurang berolahraga Kemampuan usus mencerna

limbah makanan ini menjadi lambat dan memungkinkan usus besar

untuk terkena karsinogen alias keracunan.

5. Obesitas

IMT > 30 persen sudah obesitas, Menurut WHO, orang yang secara

fisik sering tidak aktif memiliki risiko dua kali terkena obesitas.

Obesitas merupakan masalah kesehatan utama bagi orang-orang dari

segala usia termasuk anak-anak. Penyakit yang berhubungan dengan

obesitas termasuk di dalamnya penyakit jantung, hipertensi, diabetes,

dan apnea tidur.

6. Batu empedu

Efek negatif dari aktivitas fisik, seperti waktu penumpukan limbah di

usus besar bersama trigliserida tinggi dapat baik meningkatkan

kemungkinan batu empedu berkembang.

7. Diabetes tipe 2

Diabetes tipe 2, juga dikenal sebagai diabetes onset dewasa, terjadi

ketika kadar insulin resisten. Dua faktor risiko yang bisa

mengembangkan diabetes onset dewasa adalah kelebihan berat badan

dan kurangnya aktivitas fisik. Komplikasi dari diabetes termasuk di

dalamnya penyakit ginjal, penyakit jantung, masalah mata, dan

kerusakan saraf.

8. Depresi

Orang yang jarang berolahraga juga seringkali terefek emosi negatif.

Menurut WHO, orang yang malas berolahraga memunyai tingkat

kecemasan dan depresi lebih tinggi. Latihan membantu mengurangi

Page 10: 152645159-Skenario-1-Blok-18

atau mencegah kecemasan dan depresi dapat dilakukan dalam

beberapa cara. Ketika seseorang aktif secara fisik, reaksi kimia

dilepaskan dalam otak yang membantu meningkatkan mood dan

mengurangi stres.

RPK

Pada Riwayat penyakit keluarga ditemukan orangtua dan keluarga

menderita penyakit-penyakit kardiovaskuler tersebut. Penyakit tersebut

memang memiliki faktor resiko keturunan, tapi dapat dihindari dengan

beberapa cara. Jadi, pasien perlu di edukasi bahwa tidak semua keluarga

yang mengidap penyakit kardiovaskuler akan berdampak sama bagi

keturunannya. Hanya saja faktor resikonya menjadi lebih besar dibanding

dengan yang tidak mempunyai faktor resiko keluarga seperti itu. Sehingga

program pencegahan perlu dilakukan, seperti perubahan lifestyle, diet,

olahraga secara rutin dan sebagainya.

Usia 30 tahun

Pada usia 30 tahun penyakit kardiovaskular yang beresiko adalah penyakit

jantung (penyakit jantung iskemik dan penyakit jantung koroner) yang

biasanya dipengaruhi oleh lifestyle yang buruk dan obesitas. Untuk

penyakit kardiovaskuler lain biasanya ditemukan pada usia > 45 tahun.

Faktor Risiko diabetes mellitus 12

Faktor risiko diabetes mellitus umumnya di bagi menjadi 2 golongan

besar yaitu :

1. Faktor yang tidak dapat dimodifikasi

a. Umur

Page 11: 152645159-Skenario-1-Blok-18

umur 40 tahun. Semakin bertambahnya umur, maka risiko

menderita diabetes mellitus akan meningkat terutama umur 45

tahun (kelompok risiko tinggi).

b. Bangsa dan etnik

Berdasarkan penelitian terakhir di 10 negara menunjukkan

bahwa bangsa Asia lebih berisiko terserang diabetes mellitus

dibandingkan bangsa Barat.

c. Faktor keturunan

Adanya riwayat diabetes mellitus dalam keluarga terutama

orang tua dan saudara kandung memiliki risiko lebih besar

terkena penyakit ini dibandingkan dengan anggota keluarga

yang tidak menderita diabetes.

d. Riwayat menderita diabetes gestasional.

Diabetes gestasional dapat terjadi sekitar 2-5 % pada ibu hamil.

Biasanya diabetes akan hilang setelah anak lahir. Namun, dapat

pula terjadi diabetes di kemudian hari. Ibu hamil yang menderita

diabetes akan melahirkan bayi besar dengan berat badan lebih

dari 4000 gram.

e. Riwayat melahirkan bayi dengan berat badan lahir lebih

dari4000 gram.

2. Faktor yang dapat dimodifikasi

a. Obesitas

obesitas merupakan faktor predisposisi terjadinya resistensi

insulin,terutama bila lemak tubuh atau kelebihan berat badan

terkumpul didaerah sentral atau perut (central obesity). faktor

risiko terjadinya diabetes mellitus tipe 2 dimana sekitar 80-90%

penderita mengalami obesitas.

b. Aktifitas fisik yang kurang

Berdasarkan penelitian bahwa aktifitas fisik yang dilakukan

secara teratur dapat menambah sensitifitas insulin.Prevalensi

diabetes mellitus mencapai 2-4 kali lipat terjadi pada individu

Page 12: 152645159-Skenario-1-Blok-18

yang kurang aktif dibandingkan dengan individu yang aktif.

Olahraga atau aktifitas fisik dapat membantu mengontrol berat

badan. Glukosa dalam darah akan dibakar menjadi energi,

sehingga sel-sel tubuh menjadi lebih sensitif terhadap insulin.

Selain itu, aktifitas fisik yang teratur juga dapat melancarkan

peredaran darah, dan menurunkan faktor risiko terjadinya

diabetes mellitus.

c. Hipertensi

Hipertensi merupakan suatu keadaan dimana tekanan

darahsistole 140 mmHg atau tekanan darah diastole 90

mmHg.Hipertensi dapat menimbulkan berbagai penyakit yaitu

stroke,penyakit jantung koroner, gangguan fungsi ginjal,

gangguan penglihatan.

d. Stres

Kondisi stres kronik cenderung membuat seseorang mencari

makanan yang manis-manis dan berlemak tinggi untuk

meningkatkan kadar serotonin pada otak. Serotonin mempunyai

efek penenang sementara untuk meredakan stresnya.Tetapi efek

mengkonsumsi makanan yang manis-manis dan berlemak tinggi

terlalu banyak berbahaya bagi mereka yang berisiko terkena

diabetes mellitus.

e. Penyakit pada pankreas : pankreatitis, neoplasma, fibrosiskistik.

f. Alkohol

Alkohol dapat menyebabkan terjadinya inflamasi kronis pada

pankreas dan akhirnya dapat menyebabkan diabetes mellitus.

Faktor Resiko Terjadinya Hipertensi 16

Faktor resiko yang tidak dapat dikontrol

a. Jenis kelamin

Hipertensi lebih banyak terjadi pada pria bila terjadi pada usia

dewasa muda. Tetapi lebih banyak menyerang wanita setelah

Page 13: 152645159-Skenario-1-Blok-18

umur 55tahun, sekitar 60% penderita hipertensi adalah wanita

karena perubahan hormone estrogen setelah menopause. Peran

hormone estrogen adalah meningkatkan kadar HDL yang

merupakan faktor pelindung dalam pencegahan terjadinya

proses aterosklerosis. Efek perlindungan hormone estrogen

dianggap sebagai adanya imunitas wanita pada usia

premenopause.

b. Umur

Hipertensi banyak terjadi pada usia lanjut. Pada

wanita,hipertensi sering terjadi pada usia diatas 50 tahun.

Prevalensi di kalangan usia lanjut cukup tinggi yaitu sekitar 40

% dengan kematian sekitar 50 % diatas umur 60 tahun.

c. Keturunan (Genetik)

Adanya faktor genetik pada keluarga tertentu akan

menyebabkan keluarga itu mempunyai risiko menderita

hipertensi. mempunyai risiko dua kali lebih besar untuk

menderita hipertensi. Selain itu didapatkan 70-80% kasus

hipertensi esensial dengan riwayat hipertensi dalam keluarga.

1. Faktor resiko yang dapat dikontrol

a. Merokok

Merokok dapat menyebab kantekanan darah tinggi.Kebanyakan

efek ini berkaitan dengan kandungan nikotin.Asap rokok (CO)

dapat menurunkan kapasitas sel darah merah pembawa oksigen

ke jantung dan jaringan lainnya. Nikotin mengganggu sistem

saraf simpatis yang mengakibatkan meningkatnya kebutuhan

oksigen miokard.Selain menyebabkan ketagihan merokok,

nikotin juga meningkatkan frekuensi denyut jantung, tekanan

darah, dan kebutuhan oksigen jantung, merangsang pelepasan

adrenalin, serta menyebabkan gangguan irama jantung.Nikotin

juga mengganggu kerja saraf, otak,dan banyak bagian tubuh

lainnya.

Page 14: 152645159-Skenario-1-Blok-18

b. Status Gizi

Obesitas merupakan faktor risiko munculnya berbagai penyakit

degeneratif, seperti hipertensi, penyakit jantung koroner dan

diabetes mellitus.

c. Konsumsi Na (Natrium)

Pengaruh asupan garam terhadap terjadinya hipertensi melalui

peningkatan volume plasma, curah jantung dan tekanan darah.

Faktor lain yang ikut berperan yaitu sistem renin angiotensin

yang berperan penting dalam pengaturan tekanan darah.

Produksi rennin dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain

stimulasi saraf simpatis.

d. Stres

Hubungan antara stress dan hipertensi diduga melalui aktivitas

saraf simpatis.

STEP 4 Skema

Laki-laki 30 tahun

Dokter Keluarga

Medical Check-Up

Anamnesis:- Keluarga dan teman-temannya menderita Hipertensi,

Diabetes Mellitus, Penyakit Jantung, Stroke- Stress- Jarang olah raga- Konsumsi fast food

Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan penunjang

Faktor risiko tinggi

Pelayanan dengan prinsip pencegahan

Pencegahan primer

Mengenal faktor-faktor pencegahan

Edukasi

Upaya pencegahan

Page 15: 152645159-Skenario-1-Blok-18

STEP. 5 SASARAN BELAJAR

1. Patofisiologi stres dan gaya hidup

2. Pengaruh keluarga terhadap kesehatan sudut pandang kedokteran

3. Pengaruh keluarga terhadap kesehatan sudut pandang AIK

4. Konseling modifikasi Gaya Hidup

5. Manajemen Stress

STEP. 6 BELAJAR MANDIRI

STEP.7 PEMBAHASAN SASARAN BELAJAR

1. Patofisiologi stres dan gaya hidup

a. Stress12

STRESSOR

Page 16: 152645159-Skenario-1-Blok-18

Mekanisme yang mengontrol konstriksi dan relaksasi pembuluh

darah terletak di pusat vasomotor, pada medula di otak. Dari pusat

vasomotor ini bermula jaras saraf simpatis, yang berlanjut ke bawah ke

korda spinalis dan keluar dari kolumna medula spinalis ke ganglia

simpatis di toraks dan abdomen. Rangsangan pusat vasomotor

dihantarkan dalam bentuk impuls yang bergerak ke bawah melalui saraf

simpatis ke ganglia simpatis. Pada titik ini, neuron preganglion

melepaskan asetilkolin, yang akan merangsang serabut saraf pasca

ganglion ke pembuluh darah, dimana dengan dilepaskannya norepinefrin

mengakibatkan konstriksi pembuluh darah. Berbagai faktor seperti

kecemasan dan ketakutan dapat mempengaruhi respon pembuluh darah

terhadap rangsang vasokontriktor. Individu dengan hipertensi sangat

sensitif terhadap norepinefrin, meskipun tidak diketahui dengan jelas

mengapa hal tersebut bisa terjadi (Corwin,2001) 9

Pada saat bersamaan dimana sistem saraf simpatis merangsang

pembuluh darah sebagai respon rangsang emosi, kelenjar adrenal juga

terangsang mengakibatkan tambahan aktivitas vasokontriksi. Medula

adrenal mengsekresi epinefrin yang menyebabkan vasokontriksi. Korteks

adrenal mengsekresi kortisol dan steroid lainnya, yang dapat memperkuat

respon vasokontriktor pembuluh darah. Vasokontriksi yang

mengakibatkan penurunan aliran darah ke ginjal, menyebabkan pelepasan

renin. Renin merangsang pembentukan angiotensin I yang kemudian

diubah menjadi angiotensin II, suatu vasokonstriktor kuat, yang pada

gilirannya merangsang sekresi aldosteron oleh korteks adrenal. Hormon

ini menyebabkan retensi natrium dan air oleh tubulus ginjal, menyebabkan

peningkatan volume intravaskuler. Semua faktor tersebut cenderung

mencetus keadaan hipertensi ( Dekker, 1996 )9

b. Gaya hidup (jarang berolahraga, makan fast food)

Fastfood merupakan makanan dengan tinggi kalori dan rendah

serat. Pada sebuah penelitian didapatkan per 100 gram burger = 261 kalori,

Page 17: 152645159-Skenario-1-Blok-18

kentang goreng = 342 kalori, ayam goreng = 303 kalori, pizza dengan

topping keju = 268 kalori, hotdog = 247 kalori.

Dari data tersebut didapatkan kalori dalam makanan fastfood cukup

banyak. Dengan mengacu pada Kebutuhan kalori manusia per hari: (Laki-

laki : BB x 30 kalori & Perempuan : BB x 25 kalori) serta 9,3 kalori yang

berlebihan menimbulkan 1 gram lemak pada tubuh. Hal tersebut dapat

memicu terjadinya obesitas.13

Obesitas identik dengan peningkatan kadar kolestrol tubuh. Kadar

kolestrol tersebut dapat menimbulkan timbunan lipid pada pembuluh darah

sehingga menurunkan asupan oksigen ke jaringan yang dapat

menyebabkan penyakit jantung dan stroke.14

Tekanan darah ↑

↑natrium

Diabetes Melitus

obesitas

↑gula

Makanan fast food

Glukosa darah ↑

Gaya hidup + fasilitasi glukosa did lm sel↓

Kebutuhan insulin↑

Tahanan perifer ↑

↑ kolesterol

Tekanan darah ↑

Preload ↑

Volume cairan ↑

Retensi natrium ginjal

Arteri kaku, sempit, tidak elastis

Terbentuk plak

Menumpuk pada arteri

Page 18: 152645159-Skenario-1-Blok-18

Skema.15

Kurangnya Olahraga

Kapasitas glikolitik menurun

Gula darah menumpuk

Tidak diaubah menjadi energi

Lemak dan kolesterol darah meningkat.VLDL & HDL meningkat.HDL menurun.

Difusi sel mitokondria menurun

Kandungan mioglobin (pigmen pengikat O2 pada otot rangka) menurun

Pegal di seluruh tubuh

Kerja otak tidak maksimal

Pusing & susah konsentrasi

Piku/alzheimer

Atherosklerosis

Penyempitan pemb darah jantung

Tekanan darah meninggi

Penyakit jantung koroner

Obesitas

Sensitivitas insulin menurun

Resistensi insulin

Diabetes tipe 2

Page 19: 152645159-Skenario-1-Blok-18

Skema16

2. Pengaruh keluarga terhadap kesehatan sudut pandang kedokteran

Keluarga terhadap kesehatan17

Arti kedudukan keluarga (freeman,1970) :

a. Merupakan unit terkecil dalam masyarakat

b. Sebagai suatu kelompok yang berperan penting dalam masalah

kesehatan

c. Masalah kesehatan sering terkait dengan masalah keluarga lainnya

ATP – ADP – AMP Olahraga Pembakaran Kalori

Lemak tubuh

Karbohidrat tubuh

Memberikan energi 50 – 80%

Akan timbul kelelahan setelah 3 – 4 jam

Beberapa menit awal olahraga

Metabolism meningkat

Kebutuhan Oksigen otot meningkat

Vasodilatasi intramuscular

Aliran dan suplai darah meningkat

Curah jantung meningkat

istirahat = 3,6 ml/100gr ototolahraga = 90 ml/100gr otot

Istirahat = 5,5 lt/menitolahraga = 23 lt/menit

Page 20: 152645159-Skenario-1-Blok-18

d. Sebagai pusat pengambilan keputusan kesehatan yang penting

e. Sebagai wadah paling efektif untuk berbagai upaya atau penyampaian

pesan kesehatan

Arti kedudukan keluarga (Marbanyak, 1964) :

a. Sebagai tempat bertanya pertama (reference group)

b. Mempunyai pengaruh yang amat besar bagi berbagai macam tindakan

kedokteran seperti diagnosis, pencegahan, pengobatan dan perawatan.

Pengaruh keluarga terhadap kesehatan :17

a. Penyakit keturunan

Interaksi antara faktor genetik (fungsi reproduksi) dengan faktor

lingkungan (fungsi keluarga lainnya). Muncul dalam perkawinan

(tahap awal dan siklus kehidupan keluarga). Perlunya merriege

counseling dan screening.

b. Perkembangan bayi dan anak

Jika dibesarkan dalam lingkungan kelurga dan fungsi-fungsi keluarga

yang “sakit” akan mengganggu perkembangan fisik dan perilaku.

c. Penyebaran penyakit

Penyakit infeksi, penyakit neurosis

d. Pola penyakit dan kematian

Hidup membujang atau bercerai mempengaruhi angka kesakitan dan

kematian.

e. Proses penyembuhan penyakit

Proses penyembuhan penyakit kronis pada anak-anak pada keluarga

dengan fungsi keluarga yang “sehat” lebih baik dibanding keluarga

dengan fungsi keluarga yang “sakit”.

Kesehatan terhadap keluarga17

a. Bentuk keluarga

Page 21: 152645159-Skenario-1-Blok-18

Infertilitas membentuk keluarga inti tanpa anak.

Penykit jiwa (kelainan seksual : homoseksual), jika membentuk

keluarga : keluarga non tradisional.

b. Fungsi keluarga

Jika kepala keluarga (pencari nafkah) terganggu maka fungsi ekonomi

dan atau fungsi pemenuhan kebutuhan keluarga.

Jika kesehatan ibu rumah tangga terganggu maka mengganggu fungsi

afektif dan fungsi sosialisasi

c. Siklus kehidupan keluarga

Infertilitas tidak mengalami siklus kehidupan yang lengkap.

Jika kesehatan suami istri memburuk, kematian cepat masuk dalam

“tahap lenyapnya keluarga”.

Pola Asuh Orang Tua18,19

Pola asuh orang tua adalah pola perilaku orang tua yang diterapkan

pada anak yang bersifat relatif dan konsisten dari waktu kewaktu. Pola

perilaku ini dapat dirasakan oleh anak dari segi negative maupun positif.

Pada dasarnya pola asuh dapat diartikan seluruh cara perlakuan

orang tua yang diterapkan pada anak. Banyak ahli mengatakan pengasuhan

anak adalah bagian penting dan mendasar, menyiapkan anak untuk

menjadi masyarakat yang baik. Terlihat bahwa pengasuhan anak menunjuk

kepada pendidikan umum yang diterapkan. Pengasuhan terhadap anak

berupa suatu proses interaksi antara orang tua dengan anak. Interaksi

tersebut mencakup perawatan seperti dari mencukupi kebutuhan makan,

mendorong keberhasilan dan melindungi, maupun mensosialisasi yaitu

mengajarkan tingkah laku umum yang diterima oleh masyarakat.

Pendampingan orang tua diwujudkan melalui pendidikan cara–cara

orang tua dalam mendidik anaknya. Cara orang tua mendidik anaknya

disebut sebagai pola pengasuhan. Dalam interaksinya dengan orang tua

anak cenderung menggunakan cara–cara tertentu yang dianggap paling

baik bagi anak. Disinilah letaknya terjadi beberapa perbedaan dalam pola

Page 22: 152645159-Skenario-1-Blok-18

asuh. Disuatu sisi orang tua harus bisa menentukan pola asuh apa yang

tepat dalam mempertimbangkan kebutuhan dan situasi anak, disisi lain

sebagai orang tua juga mempunyai keinginan dan harapan untuk

membentuk anak menjadi seseorang yang dicita citakan yang tentunya

lebih baik dari orang tuanya.

Setiap upaya yang dilakukan dalam mendidik anak, mutlak didahului

oleh tampilnya sikap orang tua dalam mengasuh anak meliputi:

a. Perilaku yang patut dicontoh.

Artinya setiap perilakunya tidak sekedar perilaku yang bersifat

mekanik, tetapi harus didasarkan pada kesadaran bahwa

perilakunya akan dijadikan lahan peniruan dan identifikasi bagi

anak anaknya.

b. Kesadaran diri

Ini juga harus ditularkan pada anak anak dengan mendorong

mereka agar perilaku kesehariannya taat kepada nilai–nilai moral.

Oleh sebab itu orang tua senantiasa membantu mereka agar mampu

melakukan observasi diri melalui komunikasi dialogis, baik secara

verbal maupun non verbal tentang perilaku.

c. Komunikasi

Komunikasi dialogis yang terjadi antara orang tua dan anak–

anaknya, terutama yang berhubungan dengan upaya membantu

mereka untuk memecahkan permasalahnya.

Bentuk Pola Asuh18

Terdapat 4 macam pola asuh orang tua:

a. Pola asuh Otoriter

Para orang tua cenderung menetapkan standar yang mutlak harus

dituruti, biasanya bersamaan dengan ancaman–ancaman. Misalnya

kalau tidak mau makan, maka tidak akan diajak bicara. Orang tua

cenderung memaksa, memerintah, menghukum. Apabila anak tidak

mau melakukan apa yang dikatakan oleh orang tua, maka orang tua

Page 23: 152645159-Skenario-1-Blok-18

tidak senggan menghukum anaknya. Orang tua tipe ini juga tidak

mengenal kompromi dalam komunikasi biasanya bersifat satu arah

dan orang tua tidak memerlukan umpan balik dari anaknya untuk

mengerti mengenai anaknya.

Pola asuh Otoriter akan menghasilkan karakteristik anak yang

penakut, pendiam, tertutup, tidak berinisiatif, gemar menentang,

suka melanggar norma, berkepribadian lemah dan menarik diri.

b. Pola asuh Demokratis

Pola asuh yang mempentingkan kepentingan anak, akan tetapi

tidak ragu–ragu mengendalikan mereka. Orang tua dengan pola

asuh ini bersikap rasional, selalu mendasari tindakannya pada rasio

atau pemikiran pemikiran dan orang tua bersikap realitis terhadap

kemampuan anak, memberikan kebebasan pada anak untuk

memilih dan melakukan suatu tindakan dan pendekatannya pada

anak bersifat hangat.

Pola asuh Demokratis akan menghasilkan karekteristik anak yang

mandiri, dapat mengontrol diri, mempunyai hubungan baik dengan

temannya dan mempunyai minat terhadap hal–hal baru.

c. Pola asuh Permisif

Orang tua memberikan pengawasan yang sangat longgar,

memberikan kesempatan pada anaknya untuk melakukan sesuatu

tanpa pengawasan yang cukup darinya. Orang tua cenderung tidak

menegur atau memperingatkan anak apabila anak sedang dalam

bahaya, dan sangat sedikit bimbingan yang diberikan oleh orang

tua. Namun orang tua tipe ini biasanya hangat sehingga sering

disukai anak.

Pola asuh Permisif akan menghasilkan karekteristik anak yang

impulsiv, agresif, tidak patuh, manja, kurang mandiri, mau

menangsendiri, kurang percaya diri, dan kurang matang secara

sosial.

d. Pola asuh campuran

Page 24: 152645159-Skenario-1-Blok-18

Pola asuh campuran adalah orangtua yang tidak konsisten dalam

mengasuh anak. Orangtua terombang-ambing antara tipe

demokratis, otoriter atau permisif. Orangtua mungkin menghadapi

sifat anak dari waktu-kewaktu dengan cara berbeda, contohnya

orangtua bias memukul anaknya ketika anak menolak perintah

orangtua, pada kesempatan lain orangtua mengabaikan anak bila

anak melanggar perintah orangtua.

Pola asuh saat kecil terhadap kesehatan21

- Pola asuh adalah pemenuhan kebutuhan fisik dan biomedik anak

- Hal-hal yang termasuk pola asuh :

a. Pangan dan gizi

b. Kesehatan dasar

c. Imunisasi

d. Penimbangan

e. Pengobatan

f. Pemukiman layak

g. Higiene perorangan

h. Sanitasi lingkungan

i. Sandang dan rekreasi

Pola asuh yang memadai adalah dimana kebutuhan fisik dan

biomedis tercapai optimal, meliputi :

a. Peberian gizi yang baik : ASI, MP ASI tepat waktu dan bentuk,

melanjutkan ASI sampai 2 tahun

b. Ibu punya waktu cukup dalam merawat

c. Imunisasi

d. Pantauan pertumuhan melalui timbangan

3. Pengaruh keluarga terhadap kesehatan sudut pandang AIK

Page 25: 152645159-Skenario-1-Blok-18

Petunjuk yang berhubungan dengan kesehatan :22

1) makanan

Dilarang makan berlebihan.

Dalam Al-Quran surat Al-A’raf:31 Allah Subhanallahu wa Ta’ala

berfirman yang artinya “…makan dan minumlah, dan jangan berlebih-

lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-

lebihan.”(QS.7:31).

Dan di dalam surat Thaha ayat 81, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman

yang artinya, “Makanlah di antara rezki yang baik yang telah kami berikan

kepadamu, dan janganlahmelampaui batas padanya, yang menyebabkan

kemurkaan-Ku menimpamu. Dan barangsiapa ditimpa oleh kernurkaan-

Ku, maka sesungguhnya binasalah ia. (QS. 20:81)

Sehubungan dengan ini Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam telah

bersabda,“Tidaklah seorang manusia memenuhi satu wadah yang lebih

buruk daripada perutnya. Cukuplah bagi anak manusia beberapa makanan

yang dapat menegakkan tulang rusuknya, jika memang harus makan

banyak maka sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk minumannya

dan sepertiga untuk nafasnya.(HR. Tirmidzi: 2302, Nasai dan lbn Majah,

lihat Silsilah alShahihah: 2265)

Makan makanan sehat

“Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah

rizkikan kepadamu, dan bertaqwalah kepada Allah yang kamu beriman

kepada-Nya”. (QS. 5:8)

Selanjutnya makanan yang thayyib artinya yang baik, tentunya dari segi

ilmu makanan/gizi yaitu makanan yang cukup mengandung unsur-unsur

gizi yang dibutuhkan oleh tubuh, seperti karbohidrat, lemak, protein,

vitamin, mineral dan air.

“Dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang

tidak benjunjung, pohon korma, tanam-tanaman yang bermacam-macam

buahnya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanva), dan tidak

sama (rasanya). Makanlah dari buahnya (yang bermacam-macam itu) bila

Page 26: 152645159-Skenario-1-Blok-18

dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya (dengan

dikeluarkan zakatnya)dan janganlah kamu berlebih-lebihan.

Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-

lebihan. (QS. 6:141)

Dan di antara binatang ternak itu ada yang dijadikan untuk pengangkutan

dan ada yang untuk disembelih, makanlah dari rezeki yang telah

ditentukan Allah bagimu. dan janganlah kamu mengikuti langkah-

langkah syaitan.’(QS.Al-An’am: 142).

Mendinginkan makanan dan minuman sebelum dimakan

Sabda nabi,“Dinginkanlah makanan / minuman kamu sesungguhnva tidak

ada kebaikan pada makanan / minuman yang panas.’ (HR. Al-Hakim dan

Ad-Dailami). Mendinginkannya tidak dengan ditiup dengan napas karena

ini juga dilarang oleh Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam (HR ibnu Majah).

Tidak minum alkohol

Allah berfirman, “Mereka bertanya tentang “khamar’ dan judi, katakanlah,

pada keduanya ada bahaya yang besar dan pula manfaat pada manusia,

dan bahayanya lebih besar dari manfaatnya.”(QS. Al-Baqarah: 219).

Pada ayat lain dikatakan oleh Allah, “Hai orang-orang yang beriman,

sesungguhnya (meminum) khamr, berjudi, (berkorban untuk) berhala,

mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan

syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar

kamu mendapatkeberuntungan. ‘(QS. 5: 90)

2) kebersihan

Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam bersabda,“Bersihkan halaman-halaman

karena Yahudi tidak membersihkan halaman – halaman mereka. (HR.

Thabrani, lihat Silsilah Shahihah:1/418, no.236)

Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam bersabda, “Sesungguhnva

Allah lndah, menyukai keindahan,bersih menyukai kebersihan, Mulia

menyukai kemuliaan dan Dermawan menyukai kedermawanan, maka

bersihkanlah halaman-halamanmu dan janganlah meniru orang-orang

yahudi. (HR tirmidzi 2723, dhaif).

Page 27: 152645159-Skenario-1-Blok-18

Dalam Al-Quran Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman yang

artinya, “Dan diturunkan padamu air dari langit hujan untuk alat

pembersih dirimu.” (Qs. Al-Anfal: 11).

Di ayat lain Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman yang artinya, “Dan

pakaianmu bersihkanlah.” (Qs. Al-Muddatstsir: 4).

Kita mengenal ungkapan “Kebersihan Pangkal Kesehatan”.

3) Olah raga

Nabi suka berolah raga. Diriwayatkan oleh Siti Aisyah radhiyallauanha

bahwa beliau suka mengajak Siti Aisyah berlomba lari sejak Aisyah masih

belia sampai tua.

Diriwayatkan pula bahwa Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam suka berjalan

kaki walaupun kuda dan unta telah tersedia untuk beliau. Diriwayatkan

pula, bahwa cara jalan Nabi adalah seperti jalannya orang yang menuruni

bukit. Yaitu jalan cepat.

4) Ketenangan jiwa

Dalam Al-Quran, Allah Subhanallahu wa Ta’ala berfirman yang

artinya, “Wahai sekalian manusia telah datang kepadamu pelajaran

(Al Quran) dari Tuhanmu, dan sebagai obat untuk yang ada dalam dada

(“qalbun”/ hati), dan petunjuk serta rahmat bagi mereka yang

beriman.“(Yunus;57).

Di surat lain, Allah Subhanallahu wa Ta’ala berfirman yang

artinya, “Orang-orang yang beriman akan menjadi tenang hatinya dengan

dzikir kepada Allah, Ketahuilah bahwasanya dengan dzikir kepada Allah

hati akan menjadi tenang.” (QS.Ar-Raad: 28).

5) Suka belajar / membaca

Belajar / olah pikir/ konsentrasi menurut Ahli Neurologi antara lain

akan memacu produksi“neurotransmitter di otak, atau dikatakan

menyebabkan jaringan serabut syaraf di otak menjadi rimbun, keadaan

ini bermanfaat dalam mencegah kepikunan (“Dementia senilis”),yang

Page 28: 152645159-Skenario-1-Blok-18

akan terjadi pada lansia karena proses degenerasi sistem syaraf. Agama

Islam sangat menganjurkan bahkan mewajibkan kegiatan belajar ini

dan konsentrasi penuh (khusuk).

Hal-hal yang harus diajarkan kepada anak menurut islam :23

a. Ilmu

Sabda Rasulullah SAW : “menuntut ilmu itu wajib (fardhu’ain) atau

wajib disetiap muslim

b. At-Tauhid : merupakan asas islam tertinggi dan kewajiban yang paling

pertama sebelum segala sesuatu yang wajib diajarkan dan

diperkenalkan kepada anak-anak kita

Dalam surat Adz Dzaariyaat : 56

“ Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar

mereka beribadah kepadaKu “

c. As-sunnah : wajibnya berpegang pada Al-Qur’an dan As-sunnah

d. Manhaj : cara beragama yang benar sesuai dengan apa yang telah

Allah Syariatkan kepada RasulNya

e. Ibadah : mengajarkan, memerintahkan, menyertainya di dalam

beribadah

f. Memerintahkan kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar

g. Adab dan akhlak

4 Tahap Mendidik Anak Mengikut Sunnah Rasulullah SAW24

1) Umur 1-7 tahun. Pada masa ini, Rasulullah SAW menyuruh kita untuk

memanjakan, mengasihi dan menyayangi anak dengan kasih sayang

yang tidak berbatas. Biarkan anak-anak bermandikan kasih sayang

pada tahap ini.

2) Umur 7-14 tahun. Pada masa ini Rasulullah SAW menyuruh kita untuk

mula menanamkan disiplin kepada anak-anak dengan mengajar dan

menyuruh mereka untuk mengerjakan solat. Bahkan apabila umurnya

Page 29: 152645159-Skenario-1-Blok-18

sudah sepuluh tahun, seorang ayah boleh memukul anaknya jika

enggan mengerjakan solat.

3) Umur 14-21 tahun. Pada masa ini orang tua sudah mulai dengan cara

yang agak keras dan rasional. Orang tua sudah semestinya mendidik

anak dengan cara menjadikannya sahabat dalam berdiskusi,

mengajaknya ikut dalam membincangkan masalah keluarga dan

diberikan satu-satu tanggungjawab dalam hal-hal tertentu di rumah.

Hal ini penting agar anak berasa dirinya punyai tanggungjawab

mengambil berat hal-hal dalam keluarga.

4) Umur lebih 21 tahun. Pada masa ini, orang tua sudah boleh

melepaskan anaknya untuk belajar menempuh hidup akan tetapi tetap

melihat perkembangannya dan memberikan nasihat serta peringatan-

peringatan apabila anak tersalah atau terlupa.

Makanan dan minuman halal

Artinya:

Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang

terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan;

Karena Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu. (QS.

Al-Baqarah [2]: 168).

halalnya suatu makanan harus meliputi tiga hal, yaitu:

Page 30: 152645159-Skenario-1-Blok-18

a. Halal karena dzatnya. Artinya, enda itu memang tidak dilarang

oleh hukum syara’, seperti nasi, susu, telor, dan lain-lain.

b. Halal cara mendapatkannya. Artinya sesuatu yang halal itu harus

diperoleh dengan cara yang halal pula. Sesuatu yang halal tetapi

cara medapatkannya tidak sesuatu dengan hukum syara’ maka

menjadi haramlah ia. Sebagaimana, mencuri, menipu, dan lain-lain.

c. Halal karena proses/cara pengolahannya. Artinya selain sesuatu

yang halal itu harus diperoleh dengan cara yang halal pula. Cara

atau proses pengolahannya juga harus benar. Hewan, seperti

kambing, ayam, sapi, jika disembelih dengan cara yang tidak

sesuai dengan hukum Islam maka dagingnya menjadi haram.

Berdasarkan firman Allah dan hadits Nabi SAW, dapat

disimpulkan bahwa jenis-jenis makanan yang halal ialah:

1. Semua makanan yang baik, tidak kotor dan tidak menjijikan.

2. Semua makanan yang tidak diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya.

3. semua makanan yang tidak memberi mudharat, tidak

membahayakan kesehatan jasmani dan tidak merusak akal, moral,

dan aqidah.

Minuman yang halal ialah minuman yang boleh diminum menuerut

syari’at Islam. Adapun minuman yang halal pada haris besarnya dapat

dibagi menjadi 4 bagian, yaitu:

1. Semua jenis air atau cairan yang tidak membahayakan bagi

kehidupan manusia baik membahayakan dari segi jasmani, akal,

jiwa maupun aqidah.

2. Air atau cairan yang tidak memabukkan walaupun sebelumnya

telah memabukkan seperti arak yang telah berubah menjadi

cuka.

Page 31: 152645159-Skenario-1-Blok-18

3. Air atau ciran itu bukan berupa benda najis atau benda suci yang

terkena najis (mutanajis).

4. Air atau cairan yang suci itu didaatkan dengan cara-cara yang

halal yang tidak bertentangan dengan ajaran Agama Islam.

Makanan haram

a. Semua makanan yang disebutkan dalam firman Allah surat Al-

Maidah ayat dan Al-An’am ayat 145 :

Artinya:

Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging

hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang

dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas,

kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu)

yang disembelih untuk berhala. (QS. Al-Maidah [5]: 3)

Page 32: 152645159-Skenario-1-Blok-18

Artinya:

Katakanlah: “Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan

kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak

memakannya, kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah yang

mengalir atau daging babi, karena sesungguhnya semua itu kotor atau

binatang yang disembelih atas nama selain Allah. Barang siapa yang

dalam keadaan terpaksa sedang dia tidak menginginkannya dan tidak

(pula) melampaui batas, maka sesungguhnya Tuhanmu Maha Pengampun

lagi Maha Penyayang. (QS. Al-An’am [6]: 145)

b. Semua makanan yang keji, yaitu yang kotor, menjijikan.

c. Semua jenis makanan yang dapat mendatangkan mudharat terhadap

jiwa, raga, akal, moral dan aqidah.

Firman Allah:

            Artinya:

Katakanlah: “Tuhanku hanya mengharamkan perbuatan yang keji, baik

yang nampak atau pun yang tersembunyi (akibatnya), dan perbuatan

dosa, melanggar hak manusia tanpa alasan yang benar. (QS. Al-

A’raf [7]: 33).

d. Bagian berupa daging. Tulang atau apa saja yang dipotong dari

binatang yang masih hidup.

Sabda Nabi Saw, artinya:

“Daging yang dipotong dari binatang yang masih hidup, maka yang

terpotong itu termasuk bangkai”. (HR. Ahmad)

Page 33: 152645159-Skenario-1-Blok-18

e. Makanan yang didapat dengan cara yang tidak halal seperti makanan

hasil curian, rampasan, korupsi, riba dan cara-cara lain yang dilarang

agama.

Minuman haram (alkohol)

a. Semua minuman yang memabukkan atau apabila diminum

menimbulkan mudharat dan merusak badan, akal, jiwa, moral dan

aqidah seperti arak, khamar, dan sejenisnya.

Allah berfirman  

Artinya:

Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah:

“Pada keduanya itu terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi

manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya. (QS.

Al-Baqarah [2]: 219)

Dalam ayat lain Allah berfirman:

Artinya: 

Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar,

Page 34: 152645159-Skenario-1-Blok-18

berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah,

adalah perbuatan keji termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah

perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan. (QS.

Al-Maidah[5] : 90)

Nabi SAW bersabda, artinya:

Sesuatu yang memabukkan dalam keadaan banyak, maka dalam

keadaan sedikit juga tetap haram. (HR An-Nasa’i, Abu Dawud dan

Turmudzi).

b. Minuman dari benda najis atau benda yang terkena najis.

c. Minuman yang didapatkan dengan cara-cara yang tidak halal atau

yang bertentangan dengan ajaran Islam.

Rokok26

Itjma ulama komisi Fatwa MUI ke III tahun 2009

“merokok haram bagi anak-anak, ibu hamil dan merokok didepan umum

serta para pengurus MUI”

Alasan pengharaman : perbuatan mencelakakan diri sendiri dan merokok

lebih banyak mudharatnya

Adapun dalil atau dasar diharamkannya rokok, adalah:

a. Pertama, bahwa merokok termasuk kategori perbuatan melakukan

khabâ’its yang dilarang dalam Islam, sebagaimana dijelaskan dalam al-

Qur’an, Artinya: (yaitu) orang-orang yang mengikut rasul, nabi yang

ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil

yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma'ruf

dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan

bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang

buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu

yang ada pada mereka. Maka orang-orang yang beriman kepadanya.

Page 35: 152645159-Skenario-1-Blok-18

memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang

diturunkan kepadanya (Al Quran), mereka Itulah orang-orang yang

beruntung. (al-A'raf: 157)

b. Kedua, Agama Islam (syariah) melarang menjatuhkan diri ke dalam

kebinasaan dan perbuatan bunuh diri. Artinya: Sesungguhnya orang-orang

yang menyembunyikan apa yang Telah kami turunkan berupa keterangan-

keterangan (yang jelas) dan petunjuk, setelah kami menerangkannya

kepada manusia dalam Al kitab, mereka itu dila'nati Allah dan dila'nati

(pula) oleh semua (mahluk) yang dapat mela'nati. (Q.S. Albaqarah: 159)

Juga di surat an-Nisa, yang Artinya: Hai orang-orang yang beriman,

janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil,

kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di

antara kamu. dan janganlah kamu membunuh dirimu; Sesungguhnya Allah

adalah Maha Penyayang kepadamu. (Q.S. Annisa: 29)

c. Ketiga, merokok melakukan perbuatan mubazir (pemborosan) yang

dilarang dalam al-Qur’an, artinya: Dan berikanlah kepada keluarga-

keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang

dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu)

secara boros.  Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah Saudara-

saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya. 

(QS. Al-Israa’: 26-27)

d. Keempat, merokok tidak hanya berdampak buruk bagi diri si perokok,

tetapi juga bagi anggota keluarga, dan orang-orang disekitar si perokok.

Dan Islam telah melarang menimbulkan mudarat atau bahaya pada diri

sendiri dan pada orang, sebagaimana disebutkan dalam hadis yang

artinya: Tidak ada bahaya terhadap diri sendiri dan terhadap orang lain

(HR. Ibn Majjah, Ahmad, dan Malik).

e. Kelima, Perbuatan merokok oleh Muhammadiyah juga dikategorikan

sebagai perbuatan yang melemahkan sehingga bertentangan dengan hadis

Nabi saw yang melarang setiap perkara yang memabukkan dan

melemahkan, sebagaimana hadis riwayat Ibn Majah, Ahmad, dan Malik

Page 36: 152645159-Skenario-1-Blok-18

yang artinya:Dari Ummi Salamah bahwa Rasulullah saw melarang setiap

yang memabukkan dan setiap yang melemahkan. (HR Ahmad dan Abu

Dawud)

f. Merokok bertentangan dengan unsur-unsur tujuan syariah (maqâshid asy-

syarî’ah) yaitu (1) perlindungan agama (hifzh ad-dîn), (2) perlindungan

jiwa/raga (hifzh an-nafs), (2) perlindungan akal (hifzh al-aql), (4)

perlindungan keluarga (hifzh an-nasl), dan (5) perlindungan harta (hifzh

al-mâl).

4. Konseling modifikasi Gaya Hidup

Konseling17

Konseling adalah proses dimana seseorang membantu seseorang

lain membuat keputusan atau mencari jalan keluar untuk mengatasi

masalah, melalui pemahaman tentang fakta-fakta dan perasaan-perasaan

yang terlibat didalamnya.

Kharakteristik konseling :27

a. Tatap muka langsung

b. Komunikasi bertujuan untuk membantu klien memahami diri sendiri

tentang penyakit atau kesehatannya

c. Pengambilan keputusan ada pada pasien.

Modifikasi gaya hidup27

a. Penurunan berat badan

Anjuran Strategi Penurunan Berat Badan Faktor yang

berperan penting dalam menurunkan berat badan adalah motivasi

dan perilaku. Selain itu dukungan dari lingkungan, teman dan

keluarga, pengetahuan terhadap obesitas serta efeknya, sikap dan

kemampuan penderita untuk melakukan aktivitas fisik, serta waktu

yang tersedia merupakan faktor-faktor lainnya. Penurunan berat

badan yang dianjurkan untuk tahap awal adalah 10% dari berat

Page 37: 152645159-Skenario-1-Blok-18

badan awal. Jangka waktu untuk melakukan hal tersebut adalah

enam bulan. Setelah enam bulan, biasanya penurunan berat badan

menurun dan berat badan akan tetap berada di garis datar karena

rendahnya atau berkurangnya penggunaan energi tubuh pada berat

badan yang lebih rendah. Tahap selanjutnya adalah usaha untuk

menjaga kestabilan penurunan berat badan yang sudah dicapai

sehingga tidak terjadi kenaikan berat badan kembali. Apabila hal

tersebut tercapai, usaha untuk menurunkan berat badan lebih lanjut

dapat dilakukan berdasarkan indikasi dan kebutuhan penderita.

b. Diet

Tiga diet yang berbeda yaitu diet kontrol, diet buah dan

sayuran, serta diet kombinasi. Diet kontrol adalah diet khas ini

kadar kalium, magnesium, dan kalsium mendekati persentil ke 25

dari konsumsi masyarakat. Pada kelompok dengan diet buah dan

sayuran, kadar kalium serta magnesium mendekati persentil ke-75,

diiringi jumlah serat yang tinggi. Dibanding diet kontrol, diet ini

menyediakan buah dan sayuran dalam jumlah lebih banyak,

dengan lebih sedikit cemilan dan manisan. Jumlah kandungan

lainnya mirip dengan diet kontrol. Diet kombinasi merupakan diet

yang kaya akan buah, sayuran, dan produk-produk rendah lemak

serta mempunyai jumlah lemak tersaturasi, lemak total, dan

kolesterol yang lebih rendah. Diet ini menyediakan kalium,

magnesium, dan kalsium pada tingkat mendekati persentil ke 75,

seiring dengan jumlah serat dan protein yang tinggi.

Pada diet Diabetes millitus pencegahanya : mengontrol

asupan kalori dan BB tetap ideal. Mengkonsumsi kharbohidrat

kompleks, rendah lemak jenuh dan tinggi serat.

c. Asupan garam

Pengurangan asupan garam dari 150 mmol/hari menjadi

100 mmol/hari menunjukkan penurunan tekanan darah sistolik

yang signifikan pada kohort yang mengkonsumsi diet yang normal

Page 38: 152645159-Skenario-1-Blok-18

pada populasi di Amerika. Pada studi yang meng-gabungkan

DASH dan pengurangan asupan garam, DASH dan konsumsi

garam sebanyak 50 mmol per hari menurunkan tekanan darah

sistolik sebanyak 7,1 mmHg pada kohort tanpa hipertensi dan 11,5

mmHg pada kohort dengan hipertensi.

d. Pembatasan konsumsi rokok dan alkohol

Terdapat hubungan yang kuat antara merokok dan alkohot terhadap

risiko terkena infark jantung.

e. Aktivitas fisik

Latihan fisik aerobik sedang 150 menit perminggu, latihan fisik

aerobik berat 90 menit perminggu. Latihan dibagi menjadi 3-4 kali

perminggu.

5. Manajemen Stress12

Page 39: 152645159-Skenario-1-Blok-18

Stressor adalah Sumber yang dipersepsi seseorang atau

sekelompok orang memberi tekanan/cekaman terhadap keseimbangan diri

mereka.

Ada 3 sumber utama bagi stress, yaitu :

a. Lingkungan

lingkungan kehidupan memberi berbagai tuntutan penyesuaian diri

seperti antara lain : Cuaca, kebisingan, kepadatan, Tekanan waktu,

standard prestasi, berbagai ancaman terhadap rasa aman dan

harga diri. Tuntutan hubungan antar pribadi, penyesuaian diri

dengan teman, pasangan, dengan perubahan keluarga.

b. Fisiologik dari tubuh

Perubahan kondisi tubuh: masa remaja; haid, hamil,

meno/andropause, proses menua, kecelakaan, kurang gizi, kurang

tidur, besar tekanan terhadap tubuh. Reaksi tubuh : reaksi terhadap

ancaman & perubahan lingkungan mengakibatkan perubahan

pada tubuh kita, menimbulkan stress.

c. Pikiran

pemaknaan diri dan lingkungan. Pikiran menginterpretasi dan

menerjemahkan pengalaman perubahan dan menentukan

kepanikan.

Secara fisiologis ada 3 tahap penyesuaian dilakukan tubuh , sering disebut

GAS ( General Adaptation Syndrome), yaitu :

a. Tahap pertama, tahap siaga ( alarm stage ) terjadi saat mulai terasa

sengatan cekaman, biasanya muncul rekasi darurat, ’fight or

flight’.

b. Tahap kedua, tahap perlawanan ( resistance stage) , pada tahap ini

reaksi hormonal tubuh masih tinggi, secara nyata orang ini

melakukan upaya pena- nganan , bisa ’coping’ bisa juga ’fighting’ .

Page 40: 152645159-Skenario-1-Blok-18

Apabila stressor bisa ditiadakan, maka tubuh akan kembali ke

keadaan normal.

c. Tahap ketiga, tahap kepayahan – Exhausted stage

Individu tidak lagi memberikan respos stress karena kepayahan,

kehabisan energi. Berakibat gangguan penyakit yang lebih parah,

seperti gangguan lambung, hypertensi, kardiovasculer.

Indikasi/gejala stress, yaitu :

a. gejala fisiologik

denyut jantung bertambah cepat , banyak berkeringat (terutama

keringat dingin), pernafasan terganggu, otot terasa tegang, sering

ingin buang air kecil, sulit tidur, gangguan lambung.

b. gejala psikologik

resah, sering merasa bingung, sulit berkonsentrasi, sulit

mengambil keputusan, tidak enak perasaan, atau perasaan

kewalahan (exhausted)

c. Tingkah laku

berbicara cepat sekali, menggigit kuku, menggoyang-goyangkan

kaki, ticks, Gemetaran, berubah nafsu makan ( bertambah atau

berkurang).

Dampak akibat stress,yaitu :

a. Dampak Fisiologik

(a) Gangguan pada organ tubuh : muscle myopathy, tekanan

darah naik, kerusakan jantung dan arteri, maag, diarhea.

(b) Gangguan pada sistem reproduksi : amenorhea, kegagalan

ovulasi pada wanita, impoten pada pria, kehilangan gairah sex

(c ) Gangguan pada sistem pernafasan : asthma, bronchitis

(d) Gangguan lainnya, seperti pening (migrane), tegang

otot,bosan.

Page 41: 152645159-Skenario-1-Blok-18

b. Dampak Psikologik

Keletihan emosi, jenuh, ‘depersonalisasi’, Pencapaian pribadi

yang bersangkutan menurun, sehingga berakibat pula

menurunnya rasa kompeten & rasa sukses.

Strategi Menangani Stress :

a. Lapis pertama ~ primary prevention, dengan cara merubah cara

kita melaku kan sesuatu. Untuk keperluan ini kita perlu memiliki

skills yang relevan, misal- nya : skill mengatur waktu, skill

menyalurkan, skill mendelegasikan, skill mengorganisasikan,

menata.

b. Lapis kedua ~ Secondary prevention, strateginya kita menyiapkan

diri menghadapi stressor, dengan cara exercise, diet, rekreasi, istira

hat , meditasi

c. Lapis ketiga ~ Tertiary prevention, strateginya kita menangani

dampak stress yang terlanjur ada, kalau diperlukan meminta

bantuan jaringan supportive ( social-network) ataupun bantuan

profesional.

Menangani Stress, yaitu :

1. s, skills .

menjadi stress, seyogyanya kita perlu memiliki berbagai skill yang

sesuai sehingga kita bisa bekerja secara efektif tetapi juga effisien

dalam menggunakan daya dan waktu serta sumber lainnya.

2. T, Tempo – Time management

menangani stress adalah manajemen waktu.

3. • Rehat ~ Rest ~ istirahat

Tubuh kita ‘by default’ memerlukan jedah, istirahat. Kita perlu

bekerja bagaimana ‘speeding up’, tetapi juga arif dan terampil

untuk ‘slowing down’. Bila kita tidak memiliki keterampilan

Page 42: 152645159-Skenario-1-Blok-18

istirahat, leisure, santai ( bukan leha-leha) maka besar

kemungkinan kita mengalami stress.

4. • Eating & Exercise – Makan dan Olah raga Kebugaran

Tubuh kita membutuhkan asupan yang seimbang, tetapi juga

‘exercise’ yang memadai,agar bisa bugar.

5. • Self-talk ~ percakapan kalbu

mendengar apa yang kaya hati atau hati nurani katakan kepada

kita. Isi percakapan itu bisa positif, membuat kita optimis

6. • Social support ~ jaringan npendukung,

bertemu atau berkomunikasi.

DAFTAR PUSTAKA

1. http://www.mitrakeluarga.com/bekasibarat/seputar-medical-check-up/

2. The seventh Report of the Joint National Commite on Detection,

Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure (JNC-VII) 2003

3. Gale encyclopedia of medicine, 2008

4. Ginsverg, Lionel.Lecture Notes : Neurologi.Erlangga Medical Series:Jakarta

;2008

5. Risani A.P.Analisis Efektifitas Pemberian Konseling dan Pemasangan

Poster Terhadap Tingkat Kepatuhan dan Nilai Tekanan Darah Pada Pasien

Hipertensi di Puskesmas Bakti Jaya Kota Depok.Magister Ilmu

Kefarmasian(Tesis).Depok.FMIPA UI.; 2011

Page 43: 152645159-Skenario-1-Blok-18

6. Endang S Basuki.Konseling Medik, Kunci Menuju Kepatuhan Pasien.Maj

Kedokt Indon,59(2):1-6.; 2009

7. (Anonymus.Makalah Sistem kedokteran keluarga; 2011)

8. http://christianjake.blogspot.com/2013/04/dampak-negatif-mengonsumsi-

fast-food_17.html

9. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/31100/5/Chapter%20II.pdf.

10. Gunarya, arlina. 2008. Pusat bimbingan dan Konseling Manajemen Stress.

TOT Basic Study Skill : Makasar.

11. Elsanti, S. Panduan Hidup Bebas Kolesterol, Stroke, Hipertensi dan

Serangan Jantung. Yogyakarta: Araska, 2009

12. Tot.Basic Study skill. Management stress. Makasar : UNHS; 2008

13. Badjeber, Fauzul dkk. Konsumsi Fast Food sebagai faktor resiko terjadinya

gizi lebih pada siswa SD negri 11 Manado. Manado : FKM Universitas

Sampatulangi

14. Price, Sylvia.A dan Wilson, Lorraine M.Patofisiologi Ed.4 Buku I. Jakarta :

EGC ; 2005

15. Nawawi, umar. Diktat Fisiologi Olahraga. Padang : Universitas Negeri

Padang;2007

16. Guyton, Arthur C.Buku Ajar Fisiologi Kedokteran edisi 7 bagian

III.Jakarta : EGC ; 2007

17. Tim bagian IKK. Ilmu kedokteran keluarga. Semarang : FK UNIMUS; 2013

18. Drey, C. Edward. Ketika anak sulit diatur: panduang orang tua mengubah

masalah perilaku anak. Bandung: PT. Mizan Pustaka ; 2006

19. Eveline dan Djamaludin, N. Panduan Pintar Merawat Bayi dan Balita.

Jakarta: Wahyu Media, 2010

20. Yusnidaryani : pengaruh Pola Asuh Terhadap Status Gizi Bayi Pada

Keluarga Miskin Dan Tidak Miskin Di Kabupaten Aceh Utara. Medan:

USU ; 2008

21. Nur Iffatin. Implementasi Longlife Education Sebagai Benteng Moralitas

dalam Perspektif Al Quran. Taalum Jurnal Pendidikan Islam, vol 18, No 2,

2008.

Page 44: 152645159-Skenario-1-Blok-18

22. Kewajiban mendidik anak.

http://fbookirc.blogspot.com/2013/04/kewajiban-mendidik-anak.html

23. 4 Tahap Mendidik Anak Mengikut Sunnah Rasulullah SAW.

http://dhafinnet.blogspot.com/2012/12/4-tahap-mendidik-anak-mengikut-

sunnah.html

24. Nugroho Ya . Makanan dan Minuman yang halal dan yang haram.

http://www.tintaguru.com/2011/6/makanan-minuman-yang-halal-dan-yang-

haram.

25. Shiddiq MR. Fatwa majelis ulama indonesia tentang pengaharaman rokok.

[skripsi]. Yogyakarta : UIN sunan Kalijaga ; 2012

26. Anies. Kedokteran keluarga dan pelayanan kedokteran yang berprinsip

pencegahan. Semarang : ilmu kesehatan masyarakat dan pencegahan FK

UNDIP; 2006

27. Ridjab. Modifikasi gaya hidup dan tekanan darah. Jakarta : majalah

kedokteran indonesia Volume 57 No.3 mei 2007.