152645159-Skenario-1-Blok-18
-
Upload
amalia18rizki -
Category
Documents
-
view
60 -
download
0
description
Transcript of 152645159-Skenario-1-Blok-18
![Page 1: 152645159-Skenario-1-Blok-18](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022062321/55cf966e550346d0338b6bf9/html5/thumbnails/1.jpg)
LAPORAN DISKUSI TUTORIAL
BLOK 18/ SKENARIO 1
MEDICAL CHECK-UP
Tutor : dr. Nugrahaeni
Tanggal pelaksanaan : 25 dan 28 Juni 2013
Disusun oleh :
Abdul Rozak H2A010001
Astrid Avidita A H2A010004
Dienia Nop R H2A010010
Elita Purnama H2A010015
Ifana Eren O H2A010024
Iqbal Donarika W H2A010026
Nurul Aini H2A010035
Optie Ardha H2A010039
Prima Maula C N H2A010040
R.Prinjati P H2A010042
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2013
![Page 2: 152645159-Skenario-1-Blok-18](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022062321/55cf966e550346d0338b6bf9/html5/thumbnails/2.jpg)
SKENARIO.1 MEDICAL CHECK-UP
Seorang karyawan laki-laki umur 30 tahun, tanpa keluhan, datang keseorang
dokter keluarga untuk berkonsultasi dan melakukan medical check up. Dia selalu
melakukan pemeriksaan kesehatan karena khawatir setelah memdengar dan
melihat banyak teman-temannya yang menderita penyakit seperti hipertensi,
diabetes millitus, penyakit jantung, dan stroke. Dia juga menceritakan beberapa
anggota keluarganya yang menderita dan meninggal dikarenakan penyakit-
penyakit tersebut, termasuk kedua orang tuanya. Pekerjaannya sebagai karyawan
sangat membuatnya stress, juga tidak mempunyai waktu untuk melakukan
olahraga dan selalu mengkonsumsi makanan fast food.
STEP 1 Klarifikasi Istilah dan konsep
1. Medical chech up :
Serangkaian pemeriksaan medis yang dilakukan oleh dokter umum dan
atau spesialis yang didukung dengan pemeriksaan penunjang untuk
mengetahui fungsi dari masing-masing system dalam tubuh, sehingga
dapat dilakukan langkah-langkah preventif untuk mencegah komplikasi
lebih lanjut 1
2. Hipertensi :2
Kategori Sistolik
(mmHg)
Diastolik
(mmHg)
Normal < 120 Dan < 80
Prehipertensi 120-139 Atau 80-89
Hipertensi
Derejat 1
Derajat 2
140-159
≥ 160
Atau
Atau
90-99
≥ 100
3. Diabetes millitus :
![Page 3: 152645159-Skenario-1-Blok-18](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022062321/55cf966e550346d0338b6bf9/html5/thumbnails/3.jpg)
Keadaan dimana pancreas tidak cukup mengekskresikan insulin atau sel
pancreas berhenti merespon insulin yang diproduksi sehingga glukosa
pada darah tidak dapat diabsorbsi ke sel tubuh.3
4. Stroke :
Sindrom yang terdiri dari tanda dan/atau gejala hilangnya fungsi sistem
saraf pusat fokal (atau global) yang berkembang cepat (dalam detik atau
menit).4
5. Fast food :
Istilah untuk makanan yang penyajiannya memakan waktu singkat, yang
dikonsumsi secara instan. Cirinya, kandungan gizi fast food biasanya tidak
seimbang. Kebanyakan mengandung kalori tinggi tetapi sangat rendah
serat. Juga, tinggi kandungan lemak, gula, dan garam.5
6. Konsultasi :
Sebagai pertukaran pikiran antara konselor dengan konseli untuk
mendapatkan kesimpulan (nasihat, saran, dsb) yg sebaik-baiknya,
memberikan suatu petunjuk, pertimbangan, pendapat atau nasihat dalam
penerapan, pemilihan, penggunaan suatu teknologi atau metodologi yang
didapatkan melalui pertukaran pikiran untuk mendapatkan suatu
kesimpulan yang sebaik-baiknya. 6
STEP 2 Identifikasi Masalah
1. Apakah manfaat dan tujuan medical check up?
2. Apa penyebab kekhawatiran pasien tersebut dan bagaimana sikap dokter
dalam menangani kekhawatiran pasien tersebut?
3. Apakah efek buruk dari fast food, malas berolahraga dan apakah terdapat
hubungan antara usia, stres, dan penyakit keluarga?
STEP 3 Analisis Masalah
1. Medical Check-Up
Medical Check-Up dilakukan secara rutin , 1 tahun sekali untuk melihat
kejanggalan pada tubuh yang tidak mengalami keluhan
![Page 4: 152645159-Skenario-1-Blok-18](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022062321/55cf966e550346d0338b6bf9/html5/thumbnails/4.jpg)
Tujuan :
a. Mendeteksi secara dini suatu penyakit seseorang
b. Mengatasi secepat mungkin gangguan kesehatan yang telah ditemukan
Fungsi : kesehatan dapat dimonitaor dengan baik sehingga jika mengetahui
tubuh sehat tidak menjadikan seseorang khawatir sehingga kesibukaan
atau pekerjaannya tidak terganggu. 1
Syarat : 1
Berpuasa selama 10-12 jam, selama berpuasa hanya boleh minum air
putih, tidak boleh minum susu, permen, atau merokok
Tidur yang cukup 6-8 jam
Wanita :
- Tidak sedang dalam keadaan haid ( minimal 7 hari sesudah haid
bersih) karena akan mengganggu pemeriksaan urine
- Bila mau melakukan pemeriksaan pap smear tidak boleh
berhubungan suami istri dan tidak boleh membilas daerah
kewanitaan dengan sabun pembersih selama 2 x 24 jam
2. Dokter keluarga
Definisi : Disiplin ilmu kedokteran yang mempelajari dinamika kehidupan
keluarga, pengaruh fungsi keluarga terhadap timbul dan berkembangnya
penyakit. Cara pendekatan kesehatan untuk mengembalikan fungsi tubuh
sekaligus fungsi keluarga agar dalam keadaan normal.7
Dasar Hukum : Peraturan Menteri Kesehatan
No.916/Menkes/Per/VIII/1997 tentang pelayanan dokter umum yang
diarahkan menjadi dokter keluarga.
Fungsi : 7
Care provider
Communicator
Decesion maker
![Page 5: 152645159-Skenario-1-Blok-18](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022062321/55cf966e550346d0338b6bf9/html5/thumbnails/5.jpg)
Manager
Community Leader
Penyebab khawatir : kondisi fisik yang buru jarang berolah raga, kebiasaan
buruk mengkonsumsi fast food,dan buktinyata dari teman teman dan
keluarga yang mengalami penyakit metabolik dan juga kematian akibat
penyakit tersebut
Peran dokter
1. Memberikan edukasi pentingnya berolah raga dan bahaya jika jarang
berolah raga
2. Memebrikan edukasi bahaya dari fast food
3. Memebrika edukasi agar menghindari stress
Pada pasien ini, pasien terlihat khawatir dengan keadaan kesehatannya.
Yang harus kita lakukan sebagai dokter keluarga yaitu melakukan
konseling dengan metode CEA (Catharsis Education Action), yang
meliputi : 9
a. Catharsis
- Biarkan pasien untuk mengeluarkan dan mengutarakan yang
dirasakan terhadap kekhawatirannya atau penyakitnya. Biarkan
emosi pasien keluar, kita tidak boleh mengarahkan atau
memutusnya.
- Identifikasi jika ada mispersepsi pasien tentang penyakit atau apa
yang menyebabkan pasien cemas (ECM = Emotional Critical
Misperception)
Dengan cara member pertanyaan pada pasien
- Apa yang bapak/ ibu pikirkan saat bapak/ibu merasakan sakit?
- Perasaan apa yang muncul saat bapak/ibu berpikiran seperti itu?
- Dari penyakit/kecemasan bapak/ibu, konsekuensi apa yang paling
bapak/ibu pikirkan?
![Page 6: 152645159-Skenario-1-Blok-18](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022062321/55cf966e550346d0338b6bf9/html5/thumbnails/6.jpg)
- Rangkum dan simpulkan
b. Education
Kita lakukan edukasi dan mengoreksi mispersepsi pasien. Kita berikan
informasi tentang penyakit pasien, meliputi :
- Definisi
Misalnya pada kasus ini pasien khawatir terkena hipertensi,
stroke, dan DM. kita tekankan bahwa penyakit tersebut kronis dan
jika sudah terkena, maka butuh kepatuhan jangka panjang untuk
terapi.
- Etiologi
Penyakit-penyakit tersebut diatas merupakan penyakit
degenerative dan tidak menular. Kita tekankan factor predisposisi
dan resiko nya.
Hipertensi dan penyakit jantung
Merokok
Obesitas dan gaya hidup
Aktivitas terbatas
Riwayat keluarga/genetic
Dislipidemia
Diabetes Melitus
Usia > 45 th
Obesitas
Hipertensi, penyakit jantung
Genetic
Kadar lipid tinggi
Riwayat melahirkan bayi berat >4000 gr
- Gejala dan tanda
Kita tekankan pada komplikasi untuk meningkatkan kepatuhan
pasien
- Terapi
Kita jelaskan untuk meredakan kecemasan pasien
![Page 7: 152645159-Skenario-1-Blok-18](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022062321/55cf966e550346d0338b6bf9/html5/thumbnails/7.jpg)
c. Action
- Menjelaskan pengelolaan penyakit
- Mengklarifikasi pemahaman pasien tentang penyakit/penyakit
yang sedang dikhawatirkan
- Mengklarifikasi perasaan pasien
3. Bahaya fast food, malas berolahraga, dan stress
Dampak negatif fasfood : 10
a. Meningkatkan Risiko Serangan Jantung
Kandungan kolesterol yang tinggi pada makanan cepat saji
dapatmengakibatkan penyumbatan pembuluh darah. Pembuluh darah
yang tersumbat akan membuat aliran darah tidak lancar yang dapat
mengakibatkan terjadinya serangan jantung koroner.
b. Membuat Ketagihan
Makanan cepat saji mengandung zat aditif yang dapat membuat
ketagihan dan merangsang untuk ingin terus memakannya sesering
mungkin.
c. Meningkatkan Berat Badan
Jika suka mengonsumsi makanan cepat saji dan jarang berolahraga
maka dalam beberapa minggu tubuh akan mengalami penambahan
berat badan yang tidak sehat. Lemak yang di dapat dari
mengonsumsi makanan cepat saji tidak digunakan dengan baik oleh
tubuh jika tidak berolahraga. Lemak inilah yang kemdian tersimpan
dan menumpuk dalam tubuh.
d. Meningkatkan Risiko Kanker
Kandungan lemak yang tinggi yang terdapat dalam makanan cepat
saji dapat meningkatkan risiko kanker, terutama kanker payudara dan
usus besar.
e. Memicu Diabetes
Kandungan kalori dan lemak jenuh yang tinggi dalam makanan cepat
saji akan memicu terjadinya resistensi insulin yang berujung pada
![Page 8: 152645159-Skenario-1-Blok-18](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022062321/55cf966e550346d0338b6bf9/html5/thumbnails/8.jpg)
penyakit diabetes. Resistensi insulin terjadi ketika sel-sel tubuh tidak
merespon insulin sehingga menurunkan penyerapan glukosa yang
menyebabkan banyak glukosa menumpuk di aliran darah.
f. Memicu Tekanan Darah Tinggi
Garam dapat membuat masakan menjadi jauh lebih nikmat. Hampir
semua makanan cepat saji mengandung garam yang tinggi. Garam
mengandung natrium, ketika kadar natrium dalam darah tinggi dan
tidak dapat dikeluarkan oleh ginjal, volume darah meningkat karena
natrium bersifat menarik dan menahan air. Peningkatan ini
menyebabkan jantung bekerja lebih keras untuk mengalirkan darah ke
seluruh tubuh yang menyebabkan tekanan darah tinggi.
Efek buruk jarang berolah raga 11
1. Hipertensi
Hipertensi, yang juga dikenal sebagai tekanan darah tinggi,
merupakan salah satu faktor risiko akibat kurangnya berolahraga.
Penyakit lainnya adalah stroke dan ginjal.
2. Sakit jantung
Aktivitas fisik dapat berkontribusi pada penyakit jantung dalam
beberapa cara. Efisiensi aliran darah koroner yang terganggu pada
orang yang secara fisik tidak aktif. Salah satu faktor utama yang
memberikan kontribusi untuk penyakit jantung adalah kolesterol
tinggi. Jika anda malas berolahraga, kemungkinan anda mengalami
peningkatan kolesterol terbilang tinggi. Olahraga membantu
menurunkan kadar kolesterol LDL. Fisik yang aktif juga dapat
meningkatkan kadar kolesterol HDL, yang merupakan kolesterol baik
yang membantu melindungi anda dari penyakit jantung.
3. Osteoporosis
![Page 9: 152645159-Skenario-1-Blok-18](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022062321/55cf966e550346d0338b6bf9/html5/thumbnails/9.jpg)
Tanpa aktivitas fisik yang tepat, tulang anda bisa menjadi semakin
lemah. Ketika ini terjadi, kondisi ini disebut sebagai osteoporosis.
Penyakit ini menyebabkan tulang mudah patah.
4. Kanker Payudara
Aktivitas fisik berkontribusi terhadap risiko kanker usus besar dalam
beberapa cara. Limbah makanan bergerak melalui usus lebih lambat
pada orang yang kurang berolahraga Kemampuan usus mencerna
limbah makanan ini menjadi lambat dan memungkinkan usus besar
untuk terkena karsinogen alias keracunan.
5. Obesitas
IMT > 30 persen sudah obesitas, Menurut WHO, orang yang secara
fisik sering tidak aktif memiliki risiko dua kali terkena obesitas.
Obesitas merupakan masalah kesehatan utama bagi orang-orang dari
segala usia termasuk anak-anak. Penyakit yang berhubungan dengan
obesitas termasuk di dalamnya penyakit jantung, hipertensi, diabetes,
dan apnea tidur.
6. Batu empedu
Efek negatif dari aktivitas fisik, seperti waktu penumpukan limbah di
usus besar bersama trigliserida tinggi dapat baik meningkatkan
kemungkinan batu empedu berkembang.
7. Diabetes tipe 2
Diabetes tipe 2, juga dikenal sebagai diabetes onset dewasa, terjadi
ketika kadar insulin resisten. Dua faktor risiko yang bisa
mengembangkan diabetes onset dewasa adalah kelebihan berat badan
dan kurangnya aktivitas fisik. Komplikasi dari diabetes termasuk di
dalamnya penyakit ginjal, penyakit jantung, masalah mata, dan
kerusakan saraf.
8. Depresi
Orang yang jarang berolahraga juga seringkali terefek emosi negatif.
Menurut WHO, orang yang malas berolahraga memunyai tingkat
kecemasan dan depresi lebih tinggi. Latihan membantu mengurangi
![Page 10: 152645159-Skenario-1-Blok-18](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022062321/55cf966e550346d0338b6bf9/html5/thumbnails/10.jpg)
atau mencegah kecemasan dan depresi dapat dilakukan dalam
beberapa cara. Ketika seseorang aktif secara fisik, reaksi kimia
dilepaskan dalam otak yang membantu meningkatkan mood dan
mengurangi stres.
RPK
Pada Riwayat penyakit keluarga ditemukan orangtua dan keluarga
menderita penyakit-penyakit kardiovaskuler tersebut. Penyakit tersebut
memang memiliki faktor resiko keturunan, tapi dapat dihindari dengan
beberapa cara. Jadi, pasien perlu di edukasi bahwa tidak semua keluarga
yang mengidap penyakit kardiovaskuler akan berdampak sama bagi
keturunannya. Hanya saja faktor resikonya menjadi lebih besar dibanding
dengan yang tidak mempunyai faktor resiko keluarga seperti itu. Sehingga
program pencegahan perlu dilakukan, seperti perubahan lifestyle, diet,
olahraga secara rutin dan sebagainya.
Usia 30 tahun
Pada usia 30 tahun penyakit kardiovaskular yang beresiko adalah penyakit
jantung (penyakit jantung iskemik dan penyakit jantung koroner) yang
biasanya dipengaruhi oleh lifestyle yang buruk dan obesitas. Untuk
penyakit kardiovaskuler lain biasanya ditemukan pada usia > 45 tahun.
Faktor Risiko diabetes mellitus 12
Faktor risiko diabetes mellitus umumnya di bagi menjadi 2 golongan
besar yaitu :
1. Faktor yang tidak dapat dimodifikasi
a. Umur
![Page 11: 152645159-Skenario-1-Blok-18](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022062321/55cf966e550346d0338b6bf9/html5/thumbnails/11.jpg)
umur 40 tahun. Semakin bertambahnya umur, maka risiko
menderita diabetes mellitus akan meningkat terutama umur 45
tahun (kelompok risiko tinggi).
b. Bangsa dan etnik
Berdasarkan penelitian terakhir di 10 negara menunjukkan
bahwa bangsa Asia lebih berisiko terserang diabetes mellitus
dibandingkan bangsa Barat.
c. Faktor keturunan
Adanya riwayat diabetes mellitus dalam keluarga terutama
orang tua dan saudara kandung memiliki risiko lebih besar
terkena penyakit ini dibandingkan dengan anggota keluarga
yang tidak menderita diabetes.
d. Riwayat menderita diabetes gestasional.
Diabetes gestasional dapat terjadi sekitar 2-5 % pada ibu hamil.
Biasanya diabetes akan hilang setelah anak lahir. Namun, dapat
pula terjadi diabetes di kemudian hari. Ibu hamil yang menderita
diabetes akan melahirkan bayi besar dengan berat badan lebih
dari 4000 gram.
e. Riwayat melahirkan bayi dengan berat badan lahir lebih
dari4000 gram.
2. Faktor yang dapat dimodifikasi
a. Obesitas
obesitas merupakan faktor predisposisi terjadinya resistensi
insulin,terutama bila lemak tubuh atau kelebihan berat badan
terkumpul didaerah sentral atau perut (central obesity). faktor
risiko terjadinya diabetes mellitus tipe 2 dimana sekitar 80-90%
penderita mengalami obesitas.
b. Aktifitas fisik yang kurang
Berdasarkan penelitian bahwa aktifitas fisik yang dilakukan
secara teratur dapat menambah sensitifitas insulin.Prevalensi
diabetes mellitus mencapai 2-4 kali lipat terjadi pada individu
![Page 12: 152645159-Skenario-1-Blok-18](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022062321/55cf966e550346d0338b6bf9/html5/thumbnails/12.jpg)
yang kurang aktif dibandingkan dengan individu yang aktif.
Olahraga atau aktifitas fisik dapat membantu mengontrol berat
badan. Glukosa dalam darah akan dibakar menjadi energi,
sehingga sel-sel tubuh menjadi lebih sensitif terhadap insulin.
Selain itu, aktifitas fisik yang teratur juga dapat melancarkan
peredaran darah, dan menurunkan faktor risiko terjadinya
diabetes mellitus.
c. Hipertensi
Hipertensi merupakan suatu keadaan dimana tekanan
darahsistole 140 mmHg atau tekanan darah diastole 90
mmHg.Hipertensi dapat menimbulkan berbagai penyakit yaitu
stroke,penyakit jantung koroner, gangguan fungsi ginjal,
gangguan penglihatan.
d. Stres
Kondisi stres kronik cenderung membuat seseorang mencari
makanan yang manis-manis dan berlemak tinggi untuk
meningkatkan kadar serotonin pada otak. Serotonin mempunyai
efek penenang sementara untuk meredakan stresnya.Tetapi efek
mengkonsumsi makanan yang manis-manis dan berlemak tinggi
terlalu banyak berbahaya bagi mereka yang berisiko terkena
diabetes mellitus.
e. Penyakit pada pankreas : pankreatitis, neoplasma, fibrosiskistik.
f. Alkohol
Alkohol dapat menyebabkan terjadinya inflamasi kronis pada
pankreas dan akhirnya dapat menyebabkan diabetes mellitus.
Faktor Resiko Terjadinya Hipertensi 16
Faktor resiko yang tidak dapat dikontrol
a. Jenis kelamin
Hipertensi lebih banyak terjadi pada pria bila terjadi pada usia
dewasa muda. Tetapi lebih banyak menyerang wanita setelah
![Page 13: 152645159-Skenario-1-Blok-18](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022062321/55cf966e550346d0338b6bf9/html5/thumbnails/13.jpg)
umur 55tahun, sekitar 60% penderita hipertensi adalah wanita
karena perubahan hormone estrogen setelah menopause. Peran
hormone estrogen adalah meningkatkan kadar HDL yang
merupakan faktor pelindung dalam pencegahan terjadinya
proses aterosklerosis. Efek perlindungan hormone estrogen
dianggap sebagai adanya imunitas wanita pada usia
premenopause.
b. Umur
Hipertensi banyak terjadi pada usia lanjut. Pada
wanita,hipertensi sering terjadi pada usia diatas 50 tahun.
Prevalensi di kalangan usia lanjut cukup tinggi yaitu sekitar 40
% dengan kematian sekitar 50 % diatas umur 60 tahun.
c. Keturunan (Genetik)
Adanya faktor genetik pada keluarga tertentu akan
menyebabkan keluarga itu mempunyai risiko menderita
hipertensi. mempunyai risiko dua kali lebih besar untuk
menderita hipertensi. Selain itu didapatkan 70-80% kasus
hipertensi esensial dengan riwayat hipertensi dalam keluarga.
1. Faktor resiko yang dapat dikontrol
a. Merokok
Merokok dapat menyebab kantekanan darah tinggi.Kebanyakan
efek ini berkaitan dengan kandungan nikotin.Asap rokok (CO)
dapat menurunkan kapasitas sel darah merah pembawa oksigen
ke jantung dan jaringan lainnya. Nikotin mengganggu sistem
saraf simpatis yang mengakibatkan meningkatnya kebutuhan
oksigen miokard.Selain menyebabkan ketagihan merokok,
nikotin juga meningkatkan frekuensi denyut jantung, tekanan
darah, dan kebutuhan oksigen jantung, merangsang pelepasan
adrenalin, serta menyebabkan gangguan irama jantung.Nikotin
juga mengganggu kerja saraf, otak,dan banyak bagian tubuh
lainnya.
![Page 14: 152645159-Skenario-1-Blok-18](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022062321/55cf966e550346d0338b6bf9/html5/thumbnails/14.jpg)
b. Status Gizi
Obesitas merupakan faktor risiko munculnya berbagai penyakit
degeneratif, seperti hipertensi, penyakit jantung koroner dan
diabetes mellitus.
c. Konsumsi Na (Natrium)
Pengaruh asupan garam terhadap terjadinya hipertensi melalui
peningkatan volume plasma, curah jantung dan tekanan darah.
Faktor lain yang ikut berperan yaitu sistem renin angiotensin
yang berperan penting dalam pengaturan tekanan darah.
Produksi rennin dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain
stimulasi saraf simpatis.
d. Stres
Hubungan antara stress dan hipertensi diduga melalui aktivitas
saraf simpatis.
STEP 4 Skema
Laki-laki 30 tahun
Dokter Keluarga
Medical Check-Up
Anamnesis:- Keluarga dan teman-temannya menderita Hipertensi,
Diabetes Mellitus, Penyakit Jantung, Stroke- Stress- Jarang olah raga- Konsumsi fast food
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan penunjang
Faktor risiko tinggi
Pelayanan dengan prinsip pencegahan
Pencegahan primer
Mengenal faktor-faktor pencegahan
Edukasi
Upaya pencegahan
![Page 15: 152645159-Skenario-1-Blok-18](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022062321/55cf966e550346d0338b6bf9/html5/thumbnails/15.jpg)
STEP. 5 SASARAN BELAJAR
1. Patofisiologi stres dan gaya hidup
2. Pengaruh keluarga terhadap kesehatan sudut pandang kedokteran
3. Pengaruh keluarga terhadap kesehatan sudut pandang AIK
4. Konseling modifikasi Gaya Hidup
5. Manajemen Stress
STEP. 6 BELAJAR MANDIRI
STEP.7 PEMBAHASAN SASARAN BELAJAR
1. Patofisiologi stres dan gaya hidup
a. Stress12
STRESSOR
![Page 16: 152645159-Skenario-1-Blok-18](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022062321/55cf966e550346d0338b6bf9/html5/thumbnails/16.jpg)
Mekanisme yang mengontrol konstriksi dan relaksasi pembuluh
darah terletak di pusat vasomotor, pada medula di otak. Dari pusat
vasomotor ini bermula jaras saraf simpatis, yang berlanjut ke bawah ke
korda spinalis dan keluar dari kolumna medula spinalis ke ganglia
simpatis di toraks dan abdomen. Rangsangan pusat vasomotor
dihantarkan dalam bentuk impuls yang bergerak ke bawah melalui saraf
simpatis ke ganglia simpatis. Pada titik ini, neuron preganglion
melepaskan asetilkolin, yang akan merangsang serabut saraf pasca
ganglion ke pembuluh darah, dimana dengan dilepaskannya norepinefrin
mengakibatkan konstriksi pembuluh darah. Berbagai faktor seperti
kecemasan dan ketakutan dapat mempengaruhi respon pembuluh darah
terhadap rangsang vasokontriktor. Individu dengan hipertensi sangat
sensitif terhadap norepinefrin, meskipun tidak diketahui dengan jelas
mengapa hal tersebut bisa terjadi (Corwin,2001) 9
Pada saat bersamaan dimana sistem saraf simpatis merangsang
pembuluh darah sebagai respon rangsang emosi, kelenjar adrenal juga
terangsang mengakibatkan tambahan aktivitas vasokontriksi. Medula
adrenal mengsekresi epinefrin yang menyebabkan vasokontriksi. Korteks
adrenal mengsekresi kortisol dan steroid lainnya, yang dapat memperkuat
respon vasokontriktor pembuluh darah. Vasokontriksi yang
mengakibatkan penurunan aliran darah ke ginjal, menyebabkan pelepasan
renin. Renin merangsang pembentukan angiotensin I yang kemudian
diubah menjadi angiotensin II, suatu vasokonstriktor kuat, yang pada
gilirannya merangsang sekresi aldosteron oleh korteks adrenal. Hormon
ini menyebabkan retensi natrium dan air oleh tubulus ginjal, menyebabkan
peningkatan volume intravaskuler. Semua faktor tersebut cenderung
mencetus keadaan hipertensi ( Dekker, 1996 )9
b. Gaya hidup (jarang berolahraga, makan fast food)
Fastfood merupakan makanan dengan tinggi kalori dan rendah
serat. Pada sebuah penelitian didapatkan per 100 gram burger = 261 kalori,
![Page 17: 152645159-Skenario-1-Blok-18](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022062321/55cf966e550346d0338b6bf9/html5/thumbnails/17.jpg)
kentang goreng = 342 kalori, ayam goreng = 303 kalori, pizza dengan
topping keju = 268 kalori, hotdog = 247 kalori.
Dari data tersebut didapatkan kalori dalam makanan fastfood cukup
banyak. Dengan mengacu pada Kebutuhan kalori manusia per hari: (Laki-
laki : BB x 30 kalori & Perempuan : BB x 25 kalori) serta 9,3 kalori yang
berlebihan menimbulkan 1 gram lemak pada tubuh. Hal tersebut dapat
memicu terjadinya obesitas.13
Obesitas identik dengan peningkatan kadar kolestrol tubuh. Kadar
kolestrol tersebut dapat menimbulkan timbunan lipid pada pembuluh darah
sehingga menurunkan asupan oksigen ke jaringan yang dapat
menyebabkan penyakit jantung dan stroke.14
Tekanan darah ↑
↑natrium
Diabetes Melitus
obesitas
↑gula
Makanan fast food
Glukosa darah ↑
Gaya hidup + fasilitasi glukosa did lm sel↓
Kebutuhan insulin↑
Tahanan perifer ↑
↑ kolesterol
Tekanan darah ↑
Preload ↑
Volume cairan ↑
Retensi natrium ginjal
Arteri kaku, sempit, tidak elastis
Terbentuk plak
Menumpuk pada arteri
![Page 18: 152645159-Skenario-1-Blok-18](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022062321/55cf966e550346d0338b6bf9/html5/thumbnails/18.jpg)
Skema.15
Kurangnya Olahraga
Kapasitas glikolitik menurun
Gula darah menumpuk
Tidak diaubah menjadi energi
Lemak dan kolesterol darah meningkat.VLDL & HDL meningkat.HDL menurun.
Difusi sel mitokondria menurun
Kandungan mioglobin (pigmen pengikat O2 pada otot rangka) menurun
Pegal di seluruh tubuh
Kerja otak tidak maksimal
Pusing & susah konsentrasi
Piku/alzheimer
Atherosklerosis
Penyempitan pemb darah jantung
Tekanan darah meninggi
Penyakit jantung koroner
Obesitas
Sensitivitas insulin menurun
Resistensi insulin
Diabetes tipe 2
![Page 19: 152645159-Skenario-1-Blok-18](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022062321/55cf966e550346d0338b6bf9/html5/thumbnails/19.jpg)
Skema16
2. Pengaruh keluarga terhadap kesehatan sudut pandang kedokteran
Keluarga terhadap kesehatan17
Arti kedudukan keluarga (freeman,1970) :
a. Merupakan unit terkecil dalam masyarakat
b. Sebagai suatu kelompok yang berperan penting dalam masalah
kesehatan
c. Masalah kesehatan sering terkait dengan masalah keluarga lainnya
ATP – ADP – AMP Olahraga Pembakaran Kalori
Lemak tubuh
Karbohidrat tubuh
Memberikan energi 50 – 80%
Akan timbul kelelahan setelah 3 – 4 jam
Beberapa menit awal olahraga
Metabolism meningkat
Kebutuhan Oksigen otot meningkat
Vasodilatasi intramuscular
Aliran dan suplai darah meningkat
Curah jantung meningkat
istirahat = 3,6 ml/100gr ototolahraga = 90 ml/100gr otot
Istirahat = 5,5 lt/menitolahraga = 23 lt/menit
![Page 20: 152645159-Skenario-1-Blok-18](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022062321/55cf966e550346d0338b6bf9/html5/thumbnails/20.jpg)
d. Sebagai pusat pengambilan keputusan kesehatan yang penting
e. Sebagai wadah paling efektif untuk berbagai upaya atau penyampaian
pesan kesehatan
Arti kedudukan keluarga (Marbanyak, 1964) :
a. Sebagai tempat bertanya pertama (reference group)
b. Mempunyai pengaruh yang amat besar bagi berbagai macam tindakan
kedokteran seperti diagnosis, pencegahan, pengobatan dan perawatan.
Pengaruh keluarga terhadap kesehatan :17
a. Penyakit keturunan
Interaksi antara faktor genetik (fungsi reproduksi) dengan faktor
lingkungan (fungsi keluarga lainnya). Muncul dalam perkawinan
(tahap awal dan siklus kehidupan keluarga). Perlunya merriege
counseling dan screening.
b. Perkembangan bayi dan anak
Jika dibesarkan dalam lingkungan kelurga dan fungsi-fungsi keluarga
yang “sakit” akan mengganggu perkembangan fisik dan perilaku.
c. Penyebaran penyakit
Penyakit infeksi, penyakit neurosis
d. Pola penyakit dan kematian
Hidup membujang atau bercerai mempengaruhi angka kesakitan dan
kematian.
e. Proses penyembuhan penyakit
Proses penyembuhan penyakit kronis pada anak-anak pada keluarga
dengan fungsi keluarga yang “sehat” lebih baik dibanding keluarga
dengan fungsi keluarga yang “sakit”.
Kesehatan terhadap keluarga17
a. Bentuk keluarga
![Page 21: 152645159-Skenario-1-Blok-18](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022062321/55cf966e550346d0338b6bf9/html5/thumbnails/21.jpg)
Infertilitas membentuk keluarga inti tanpa anak.
Penykit jiwa (kelainan seksual : homoseksual), jika membentuk
keluarga : keluarga non tradisional.
b. Fungsi keluarga
Jika kepala keluarga (pencari nafkah) terganggu maka fungsi ekonomi
dan atau fungsi pemenuhan kebutuhan keluarga.
Jika kesehatan ibu rumah tangga terganggu maka mengganggu fungsi
afektif dan fungsi sosialisasi
c. Siklus kehidupan keluarga
Infertilitas tidak mengalami siklus kehidupan yang lengkap.
Jika kesehatan suami istri memburuk, kematian cepat masuk dalam
“tahap lenyapnya keluarga”.
Pola Asuh Orang Tua18,19
Pola asuh orang tua adalah pola perilaku orang tua yang diterapkan
pada anak yang bersifat relatif dan konsisten dari waktu kewaktu. Pola
perilaku ini dapat dirasakan oleh anak dari segi negative maupun positif.
Pada dasarnya pola asuh dapat diartikan seluruh cara perlakuan
orang tua yang diterapkan pada anak. Banyak ahli mengatakan pengasuhan
anak adalah bagian penting dan mendasar, menyiapkan anak untuk
menjadi masyarakat yang baik. Terlihat bahwa pengasuhan anak menunjuk
kepada pendidikan umum yang diterapkan. Pengasuhan terhadap anak
berupa suatu proses interaksi antara orang tua dengan anak. Interaksi
tersebut mencakup perawatan seperti dari mencukupi kebutuhan makan,
mendorong keberhasilan dan melindungi, maupun mensosialisasi yaitu
mengajarkan tingkah laku umum yang diterima oleh masyarakat.
Pendampingan orang tua diwujudkan melalui pendidikan cara–cara
orang tua dalam mendidik anaknya. Cara orang tua mendidik anaknya
disebut sebagai pola pengasuhan. Dalam interaksinya dengan orang tua
anak cenderung menggunakan cara–cara tertentu yang dianggap paling
baik bagi anak. Disinilah letaknya terjadi beberapa perbedaan dalam pola
![Page 22: 152645159-Skenario-1-Blok-18](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022062321/55cf966e550346d0338b6bf9/html5/thumbnails/22.jpg)
asuh. Disuatu sisi orang tua harus bisa menentukan pola asuh apa yang
tepat dalam mempertimbangkan kebutuhan dan situasi anak, disisi lain
sebagai orang tua juga mempunyai keinginan dan harapan untuk
membentuk anak menjadi seseorang yang dicita citakan yang tentunya
lebih baik dari orang tuanya.
Setiap upaya yang dilakukan dalam mendidik anak, mutlak didahului
oleh tampilnya sikap orang tua dalam mengasuh anak meliputi:
a. Perilaku yang patut dicontoh.
Artinya setiap perilakunya tidak sekedar perilaku yang bersifat
mekanik, tetapi harus didasarkan pada kesadaran bahwa
perilakunya akan dijadikan lahan peniruan dan identifikasi bagi
anak anaknya.
b. Kesadaran diri
Ini juga harus ditularkan pada anak anak dengan mendorong
mereka agar perilaku kesehariannya taat kepada nilai–nilai moral.
Oleh sebab itu orang tua senantiasa membantu mereka agar mampu
melakukan observasi diri melalui komunikasi dialogis, baik secara
verbal maupun non verbal tentang perilaku.
c. Komunikasi
Komunikasi dialogis yang terjadi antara orang tua dan anak–
anaknya, terutama yang berhubungan dengan upaya membantu
mereka untuk memecahkan permasalahnya.
Bentuk Pola Asuh18
Terdapat 4 macam pola asuh orang tua:
a. Pola asuh Otoriter
Para orang tua cenderung menetapkan standar yang mutlak harus
dituruti, biasanya bersamaan dengan ancaman–ancaman. Misalnya
kalau tidak mau makan, maka tidak akan diajak bicara. Orang tua
cenderung memaksa, memerintah, menghukum. Apabila anak tidak
mau melakukan apa yang dikatakan oleh orang tua, maka orang tua
![Page 23: 152645159-Skenario-1-Blok-18](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022062321/55cf966e550346d0338b6bf9/html5/thumbnails/23.jpg)
tidak senggan menghukum anaknya. Orang tua tipe ini juga tidak
mengenal kompromi dalam komunikasi biasanya bersifat satu arah
dan orang tua tidak memerlukan umpan balik dari anaknya untuk
mengerti mengenai anaknya.
Pola asuh Otoriter akan menghasilkan karakteristik anak yang
penakut, pendiam, tertutup, tidak berinisiatif, gemar menentang,
suka melanggar norma, berkepribadian lemah dan menarik diri.
b. Pola asuh Demokratis
Pola asuh yang mempentingkan kepentingan anak, akan tetapi
tidak ragu–ragu mengendalikan mereka. Orang tua dengan pola
asuh ini bersikap rasional, selalu mendasari tindakannya pada rasio
atau pemikiran pemikiran dan orang tua bersikap realitis terhadap
kemampuan anak, memberikan kebebasan pada anak untuk
memilih dan melakukan suatu tindakan dan pendekatannya pada
anak bersifat hangat.
Pola asuh Demokratis akan menghasilkan karekteristik anak yang
mandiri, dapat mengontrol diri, mempunyai hubungan baik dengan
temannya dan mempunyai minat terhadap hal–hal baru.
c. Pola asuh Permisif
Orang tua memberikan pengawasan yang sangat longgar,
memberikan kesempatan pada anaknya untuk melakukan sesuatu
tanpa pengawasan yang cukup darinya. Orang tua cenderung tidak
menegur atau memperingatkan anak apabila anak sedang dalam
bahaya, dan sangat sedikit bimbingan yang diberikan oleh orang
tua. Namun orang tua tipe ini biasanya hangat sehingga sering
disukai anak.
Pola asuh Permisif akan menghasilkan karekteristik anak yang
impulsiv, agresif, tidak patuh, manja, kurang mandiri, mau
menangsendiri, kurang percaya diri, dan kurang matang secara
sosial.
d. Pola asuh campuran
![Page 24: 152645159-Skenario-1-Blok-18](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022062321/55cf966e550346d0338b6bf9/html5/thumbnails/24.jpg)
Pola asuh campuran adalah orangtua yang tidak konsisten dalam
mengasuh anak. Orangtua terombang-ambing antara tipe
demokratis, otoriter atau permisif. Orangtua mungkin menghadapi
sifat anak dari waktu-kewaktu dengan cara berbeda, contohnya
orangtua bias memukul anaknya ketika anak menolak perintah
orangtua, pada kesempatan lain orangtua mengabaikan anak bila
anak melanggar perintah orangtua.
Pola asuh saat kecil terhadap kesehatan21
- Pola asuh adalah pemenuhan kebutuhan fisik dan biomedik anak
- Hal-hal yang termasuk pola asuh :
a. Pangan dan gizi
b. Kesehatan dasar
c. Imunisasi
d. Penimbangan
e. Pengobatan
f. Pemukiman layak
g. Higiene perorangan
h. Sanitasi lingkungan
i. Sandang dan rekreasi
Pola asuh yang memadai adalah dimana kebutuhan fisik dan
biomedis tercapai optimal, meliputi :
a. Peberian gizi yang baik : ASI, MP ASI tepat waktu dan bentuk,
melanjutkan ASI sampai 2 tahun
b. Ibu punya waktu cukup dalam merawat
c. Imunisasi
d. Pantauan pertumuhan melalui timbangan
3. Pengaruh keluarga terhadap kesehatan sudut pandang AIK
![Page 25: 152645159-Skenario-1-Blok-18](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022062321/55cf966e550346d0338b6bf9/html5/thumbnails/25.jpg)
Petunjuk yang berhubungan dengan kesehatan :22
1) makanan
Dilarang makan berlebihan.
Dalam Al-Quran surat Al-A’raf:31 Allah Subhanallahu wa Ta’ala
berfirman yang artinya “…makan dan minumlah, dan jangan berlebih-
lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-
lebihan.”(QS.7:31).
Dan di dalam surat Thaha ayat 81, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman
yang artinya, “Makanlah di antara rezki yang baik yang telah kami berikan
kepadamu, dan janganlahmelampaui batas padanya, yang menyebabkan
kemurkaan-Ku menimpamu. Dan barangsiapa ditimpa oleh kernurkaan-
Ku, maka sesungguhnya binasalah ia. (QS. 20:81)
Sehubungan dengan ini Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam telah
bersabda,“Tidaklah seorang manusia memenuhi satu wadah yang lebih
buruk daripada perutnya. Cukuplah bagi anak manusia beberapa makanan
yang dapat menegakkan tulang rusuknya, jika memang harus makan
banyak maka sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk minumannya
dan sepertiga untuk nafasnya.(HR. Tirmidzi: 2302, Nasai dan lbn Majah,
lihat Silsilah alShahihah: 2265)
Makan makanan sehat
“Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah
rizkikan kepadamu, dan bertaqwalah kepada Allah yang kamu beriman
kepada-Nya”. (QS. 5:8)
Selanjutnya makanan yang thayyib artinya yang baik, tentunya dari segi
ilmu makanan/gizi yaitu makanan yang cukup mengandung unsur-unsur
gizi yang dibutuhkan oleh tubuh, seperti karbohidrat, lemak, protein,
vitamin, mineral dan air.
“Dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang
tidak benjunjung, pohon korma, tanam-tanaman yang bermacam-macam
buahnya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanva), dan tidak
sama (rasanya). Makanlah dari buahnya (yang bermacam-macam itu) bila
![Page 26: 152645159-Skenario-1-Blok-18](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022062321/55cf966e550346d0338b6bf9/html5/thumbnails/26.jpg)
dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya (dengan
dikeluarkan zakatnya)dan janganlah kamu berlebih-lebihan.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-
lebihan. (QS. 6:141)
Dan di antara binatang ternak itu ada yang dijadikan untuk pengangkutan
dan ada yang untuk disembelih, makanlah dari rezeki yang telah
ditentukan Allah bagimu. dan janganlah kamu mengikuti langkah-
langkah syaitan.’(QS.Al-An’am: 142).
Mendinginkan makanan dan minuman sebelum dimakan
Sabda nabi,“Dinginkanlah makanan / minuman kamu sesungguhnva tidak
ada kebaikan pada makanan / minuman yang panas.’ (HR. Al-Hakim dan
Ad-Dailami). Mendinginkannya tidak dengan ditiup dengan napas karena
ini juga dilarang oleh Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam (HR ibnu Majah).
Tidak minum alkohol
Allah berfirman, “Mereka bertanya tentang “khamar’ dan judi, katakanlah,
pada keduanya ada bahaya yang besar dan pula manfaat pada manusia,
dan bahayanya lebih besar dari manfaatnya.”(QS. Al-Baqarah: 219).
Pada ayat lain dikatakan oleh Allah, “Hai orang-orang yang beriman,
sesungguhnya (meminum) khamr, berjudi, (berkorban untuk) berhala,
mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan
syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar
kamu mendapatkeberuntungan. ‘(QS. 5: 90)
2) kebersihan
Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam bersabda,“Bersihkan halaman-halaman
karena Yahudi tidak membersihkan halaman – halaman mereka. (HR.
Thabrani, lihat Silsilah Shahihah:1/418, no.236)
Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam bersabda, “Sesungguhnva
Allah lndah, menyukai keindahan,bersih menyukai kebersihan, Mulia
menyukai kemuliaan dan Dermawan menyukai kedermawanan, maka
bersihkanlah halaman-halamanmu dan janganlah meniru orang-orang
yahudi. (HR tirmidzi 2723, dhaif).
![Page 27: 152645159-Skenario-1-Blok-18](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022062321/55cf966e550346d0338b6bf9/html5/thumbnails/27.jpg)
Dalam Al-Quran Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman yang
artinya, “Dan diturunkan padamu air dari langit hujan untuk alat
pembersih dirimu.” (Qs. Al-Anfal: 11).
Di ayat lain Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman yang artinya, “Dan
pakaianmu bersihkanlah.” (Qs. Al-Muddatstsir: 4).
Kita mengenal ungkapan “Kebersihan Pangkal Kesehatan”.
3) Olah raga
Nabi suka berolah raga. Diriwayatkan oleh Siti Aisyah radhiyallauanha
bahwa beliau suka mengajak Siti Aisyah berlomba lari sejak Aisyah masih
belia sampai tua.
Diriwayatkan pula bahwa Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam suka berjalan
kaki walaupun kuda dan unta telah tersedia untuk beliau. Diriwayatkan
pula, bahwa cara jalan Nabi adalah seperti jalannya orang yang menuruni
bukit. Yaitu jalan cepat.
4) Ketenangan jiwa
Dalam Al-Quran, Allah Subhanallahu wa Ta’ala berfirman yang
artinya, “Wahai sekalian manusia telah datang kepadamu pelajaran
(Al Quran) dari Tuhanmu, dan sebagai obat untuk yang ada dalam dada
(“qalbun”/ hati), dan petunjuk serta rahmat bagi mereka yang
beriman.“(Yunus;57).
Di surat lain, Allah Subhanallahu wa Ta’ala berfirman yang
artinya, “Orang-orang yang beriman akan menjadi tenang hatinya dengan
dzikir kepada Allah, Ketahuilah bahwasanya dengan dzikir kepada Allah
hati akan menjadi tenang.” (QS.Ar-Raad: 28).
5) Suka belajar / membaca
Belajar / olah pikir/ konsentrasi menurut Ahli Neurologi antara lain
akan memacu produksi“neurotransmitter di otak, atau dikatakan
menyebabkan jaringan serabut syaraf di otak menjadi rimbun, keadaan
ini bermanfaat dalam mencegah kepikunan (“Dementia senilis”),yang
![Page 28: 152645159-Skenario-1-Blok-18](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022062321/55cf966e550346d0338b6bf9/html5/thumbnails/28.jpg)
akan terjadi pada lansia karena proses degenerasi sistem syaraf. Agama
Islam sangat menganjurkan bahkan mewajibkan kegiatan belajar ini
dan konsentrasi penuh (khusuk).
Hal-hal yang harus diajarkan kepada anak menurut islam :23
a. Ilmu
Sabda Rasulullah SAW : “menuntut ilmu itu wajib (fardhu’ain) atau
wajib disetiap muslim
b. At-Tauhid : merupakan asas islam tertinggi dan kewajiban yang paling
pertama sebelum segala sesuatu yang wajib diajarkan dan
diperkenalkan kepada anak-anak kita
Dalam surat Adz Dzaariyaat : 56
“ Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar
mereka beribadah kepadaKu “
c. As-sunnah : wajibnya berpegang pada Al-Qur’an dan As-sunnah
d. Manhaj : cara beragama yang benar sesuai dengan apa yang telah
Allah Syariatkan kepada RasulNya
e. Ibadah : mengajarkan, memerintahkan, menyertainya di dalam
beribadah
f. Memerintahkan kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar
g. Adab dan akhlak
4 Tahap Mendidik Anak Mengikut Sunnah Rasulullah SAW24
1) Umur 1-7 tahun. Pada masa ini, Rasulullah SAW menyuruh kita untuk
memanjakan, mengasihi dan menyayangi anak dengan kasih sayang
yang tidak berbatas. Biarkan anak-anak bermandikan kasih sayang
pada tahap ini.
2) Umur 7-14 tahun. Pada masa ini Rasulullah SAW menyuruh kita untuk
mula menanamkan disiplin kepada anak-anak dengan mengajar dan
menyuruh mereka untuk mengerjakan solat. Bahkan apabila umurnya
![Page 29: 152645159-Skenario-1-Blok-18](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022062321/55cf966e550346d0338b6bf9/html5/thumbnails/29.jpg)
sudah sepuluh tahun, seorang ayah boleh memukul anaknya jika
enggan mengerjakan solat.
3) Umur 14-21 tahun. Pada masa ini orang tua sudah mulai dengan cara
yang agak keras dan rasional. Orang tua sudah semestinya mendidik
anak dengan cara menjadikannya sahabat dalam berdiskusi,
mengajaknya ikut dalam membincangkan masalah keluarga dan
diberikan satu-satu tanggungjawab dalam hal-hal tertentu di rumah.
Hal ini penting agar anak berasa dirinya punyai tanggungjawab
mengambil berat hal-hal dalam keluarga.
4) Umur lebih 21 tahun. Pada masa ini, orang tua sudah boleh
melepaskan anaknya untuk belajar menempuh hidup akan tetapi tetap
melihat perkembangannya dan memberikan nasihat serta peringatan-
peringatan apabila anak tersalah atau terlupa.
Makanan dan minuman halal
Artinya:
Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang
terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan;
Karena Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu. (QS.
Al-Baqarah [2]: 168).
halalnya suatu makanan harus meliputi tiga hal, yaitu:
![Page 30: 152645159-Skenario-1-Blok-18](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022062321/55cf966e550346d0338b6bf9/html5/thumbnails/30.jpg)
a. Halal karena dzatnya. Artinya, enda itu memang tidak dilarang
oleh hukum syara’, seperti nasi, susu, telor, dan lain-lain.
b. Halal cara mendapatkannya. Artinya sesuatu yang halal itu harus
diperoleh dengan cara yang halal pula. Sesuatu yang halal tetapi
cara medapatkannya tidak sesuatu dengan hukum syara’ maka
menjadi haramlah ia. Sebagaimana, mencuri, menipu, dan lain-lain.
c. Halal karena proses/cara pengolahannya. Artinya selain sesuatu
yang halal itu harus diperoleh dengan cara yang halal pula. Cara
atau proses pengolahannya juga harus benar. Hewan, seperti
kambing, ayam, sapi, jika disembelih dengan cara yang tidak
sesuai dengan hukum Islam maka dagingnya menjadi haram.
Berdasarkan firman Allah dan hadits Nabi SAW, dapat
disimpulkan bahwa jenis-jenis makanan yang halal ialah:
1. Semua makanan yang baik, tidak kotor dan tidak menjijikan.
2. Semua makanan yang tidak diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya.
3. semua makanan yang tidak memberi mudharat, tidak
membahayakan kesehatan jasmani dan tidak merusak akal, moral,
dan aqidah.
Minuman yang halal ialah minuman yang boleh diminum menuerut
syari’at Islam. Adapun minuman yang halal pada haris besarnya dapat
dibagi menjadi 4 bagian, yaitu:
1. Semua jenis air atau cairan yang tidak membahayakan bagi
kehidupan manusia baik membahayakan dari segi jasmani, akal,
jiwa maupun aqidah.
2. Air atau cairan yang tidak memabukkan walaupun sebelumnya
telah memabukkan seperti arak yang telah berubah menjadi
cuka.
![Page 31: 152645159-Skenario-1-Blok-18](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022062321/55cf966e550346d0338b6bf9/html5/thumbnails/31.jpg)
3. Air atau ciran itu bukan berupa benda najis atau benda suci yang
terkena najis (mutanajis).
4. Air atau cairan yang suci itu didaatkan dengan cara-cara yang
halal yang tidak bertentangan dengan ajaran Agama Islam.
Makanan haram
a. Semua makanan yang disebutkan dalam firman Allah surat Al-
Maidah ayat dan Al-An’am ayat 145 :
Artinya:
Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging
hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang
dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas,
kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu)
yang disembelih untuk berhala. (QS. Al-Maidah [5]: 3)
![Page 32: 152645159-Skenario-1-Blok-18](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022062321/55cf966e550346d0338b6bf9/html5/thumbnails/32.jpg)
Artinya:
Katakanlah: “Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan
kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak
memakannya, kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah yang
mengalir atau daging babi, karena sesungguhnya semua itu kotor atau
binatang yang disembelih atas nama selain Allah. Barang siapa yang
dalam keadaan terpaksa sedang dia tidak menginginkannya dan tidak
(pula) melampaui batas, maka sesungguhnya Tuhanmu Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang. (QS. Al-An’am [6]: 145)
b. Semua makanan yang keji, yaitu yang kotor, menjijikan.
c. Semua jenis makanan yang dapat mendatangkan mudharat terhadap
jiwa, raga, akal, moral dan aqidah.
Firman Allah:
Artinya:
Katakanlah: “Tuhanku hanya mengharamkan perbuatan yang keji, baik
yang nampak atau pun yang tersembunyi (akibatnya), dan perbuatan
dosa, melanggar hak manusia tanpa alasan yang benar. (QS. Al-
A’raf [7]: 33).
d. Bagian berupa daging. Tulang atau apa saja yang dipotong dari
binatang yang masih hidup.
Sabda Nabi Saw, artinya:
“Daging yang dipotong dari binatang yang masih hidup, maka yang
terpotong itu termasuk bangkai”. (HR. Ahmad)
![Page 33: 152645159-Skenario-1-Blok-18](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022062321/55cf966e550346d0338b6bf9/html5/thumbnails/33.jpg)
e. Makanan yang didapat dengan cara yang tidak halal seperti makanan
hasil curian, rampasan, korupsi, riba dan cara-cara lain yang dilarang
agama.
Minuman haram (alkohol)
a. Semua minuman yang memabukkan atau apabila diminum
menimbulkan mudharat dan merusak badan, akal, jiwa, moral dan
aqidah seperti arak, khamar, dan sejenisnya.
Allah berfirman
Artinya:
Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah:
“Pada keduanya itu terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi
manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya. (QS.
Al-Baqarah [2]: 219)
Dalam ayat lain Allah berfirman:
Artinya:
Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar,
![Page 34: 152645159-Skenario-1-Blok-18](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022062321/55cf966e550346d0338b6bf9/html5/thumbnails/34.jpg)
berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah,
adalah perbuatan keji termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah
perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan. (QS.
Al-Maidah[5] : 90)
Nabi SAW bersabda, artinya:
Sesuatu yang memabukkan dalam keadaan banyak, maka dalam
keadaan sedikit juga tetap haram. (HR An-Nasa’i, Abu Dawud dan
Turmudzi).
b. Minuman dari benda najis atau benda yang terkena najis.
c. Minuman yang didapatkan dengan cara-cara yang tidak halal atau
yang bertentangan dengan ajaran Islam.
Rokok26
Itjma ulama komisi Fatwa MUI ke III tahun 2009
“merokok haram bagi anak-anak, ibu hamil dan merokok didepan umum
serta para pengurus MUI”
Alasan pengharaman : perbuatan mencelakakan diri sendiri dan merokok
lebih banyak mudharatnya
Adapun dalil atau dasar diharamkannya rokok, adalah:
a. Pertama, bahwa merokok termasuk kategori perbuatan melakukan
khabâ’its yang dilarang dalam Islam, sebagaimana dijelaskan dalam al-
Qur’an, Artinya: (yaitu) orang-orang yang mengikut rasul, nabi yang
ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil
yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma'ruf
dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan
bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang
buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu
yang ada pada mereka. Maka orang-orang yang beriman kepadanya.
![Page 35: 152645159-Skenario-1-Blok-18](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022062321/55cf966e550346d0338b6bf9/html5/thumbnails/35.jpg)
memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang
diturunkan kepadanya (Al Quran), mereka Itulah orang-orang yang
beruntung. (al-A'raf: 157)
b. Kedua, Agama Islam (syariah) melarang menjatuhkan diri ke dalam
kebinasaan dan perbuatan bunuh diri. Artinya: Sesungguhnya orang-orang
yang menyembunyikan apa yang Telah kami turunkan berupa keterangan-
keterangan (yang jelas) dan petunjuk, setelah kami menerangkannya
kepada manusia dalam Al kitab, mereka itu dila'nati Allah dan dila'nati
(pula) oleh semua (mahluk) yang dapat mela'nati. (Q.S. Albaqarah: 159)
Juga di surat an-Nisa, yang Artinya: Hai orang-orang yang beriman,
janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil,
kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di
antara kamu. dan janganlah kamu membunuh dirimu; Sesungguhnya Allah
adalah Maha Penyayang kepadamu. (Q.S. Annisa: 29)
c. Ketiga, merokok melakukan perbuatan mubazir (pemborosan) yang
dilarang dalam al-Qur’an, artinya: Dan berikanlah kepada keluarga-
keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang
dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu)
secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah Saudara-
saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.
(QS. Al-Israa’: 26-27)
d. Keempat, merokok tidak hanya berdampak buruk bagi diri si perokok,
tetapi juga bagi anggota keluarga, dan orang-orang disekitar si perokok.
Dan Islam telah melarang menimbulkan mudarat atau bahaya pada diri
sendiri dan pada orang, sebagaimana disebutkan dalam hadis yang
artinya: Tidak ada bahaya terhadap diri sendiri dan terhadap orang lain
(HR. Ibn Majjah, Ahmad, dan Malik).
e. Kelima, Perbuatan merokok oleh Muhammadiyah juga dikategorikan
sebagai perbuatan yang melemahkan sehingga bertentangan dengan hadis
Nabi saw yang melarang setiap perkara yang memabukkan dan
melemahkan, sebagaimana hadis riwayat Ibn Majah, Ahmad, dan Malik
![Page 36: 152645159-Skenario-1-Blok-18](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022062321/55cf966e550346d0338b6bf9/html5/thumbnails/36.jpg)
yang artinya:Dari Ummi Salamah bahwa Rasulullah saw melarang setiap
yang memabukkan dan setiap yang melemahkan. (HR Ahmad dan Abu
Dawud)
f. Merokok bertentangan dengan unsur-unsur tujuan syariah (maqâshid asy-
syarî’ah) yaitu (1) perlindungan agama (hifzh ad-dîn), (2) perlindungan
jiwa/raga (hifzh an-nafs), (2) perlindungan akal (hifzh al-aql), (4)
perlindungan keluarga (hifzh an-nasl), dan (5) perlindungan harta (hifzh
al-mâl).
4. Konseling modifikasi Gaya Hidup
Konseling17
Konseling adalah proses dimana seseorang membantu seseorang
lain membuat keputusan atau mencari jalan keluar untuk mengatasi
masalah, melalui pemahaman tentang fakta-fakta dan perasaan-perasaan
yang terlibat didalamnya.
Kharakteristik konseling :27
a. Tatap muka langsung
b. Komunikasi bertujuan untuk membantu klien memahami diri sendiri
tentang penyakit atau kesehatannya
c. Pengambilan keputusan ada pada pasien.
Modifikasi gaya hidup27
a. Penurunan berat badan
Anjuran Strategi Penurunan Berat Badan Faktor yang
berperan penting dalam menurunkan berat badan adalah motivasi
dan perilaku. Selain itu dukungan dari lingkungan, teman dan
keluarga, pengetahuan terhadap obesitas serta efeknya, sikap dan
kemampuan penderita untuk melakukan aktivitas fisik, serta waktu
yang tersedia merupakan faktor-faktor lainnya. Penurunan berat
badan yang dianjurkan untuk tahap awal adalah 10% dari berat
![Page 37: 152645159-Skenario-1-Blok-18](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022062321/55cf966e550346d0338b6bf9/html5/thumbnails/37.jpg)
badan awal. Jangka waktu untuk melakukan hal tersebut adalah
enam bulan. Setelah enam bulan, biasanya penurunan berat badan
menurun dan berat badan akan tetap berada di garis datar karena
rendahnya atau berkurangnya penggunaan energi tubuh pada berat
badan yang lebih rendah. Tahap selanjutnya adalah usaha untuk
menjaga kestabilan penurunan berat badan yang sudah dicapai
sehingga tidak terjadi kenaikan berat badan kembali. Apabila hal
tersebut tercapai, usaha untuk menurunkan berat badan lebih lanjut
dapat dilakukan berdasarkan indikasi dan kebutuhan penderita.
b. Diet
Tiga diet yang berbeda yaitu diet kontrol, diet buah dan
sayuran, serta diet kombinasi. Diet kontrol adalah diet khas ini
kadar kalium, magnesium, dan kalsium mendekati persentil ke 25
dari konsumsi masyarakat. Pada kelompok dengan diet buah dan
sayuran, kadar kalium serta magnesium mendekati persentil ke-75,
diiringi jumlah serat yang tinggi. Dibanding diet kontrol, diet ini
menyediakan buah dan sayuran dalam jumlah lebih banyak,
dengan lebih sedikit cemilan dan manisan. Jumlah kandungan
lainnya mirip dengan diet kontrol. Diet kombinasi merupakan diet
yang kaya akan buah, sayuran, dan produk-produk rendah lemak
serta mempunyai jumlah lemak tersaturasi, lemak total, dan
kolesterol yang lebih rendah. Diet ini menyediakan kalium,
magnesium, dan kalsium pada tingkat mendekati persentil ke 75,
seiring dengan jumlah serat dan protein yang tinggi.
Pada diet Diabetes millitus pencegahanya : mengontrol
asupan kalori dan BB tetap ideal. Mengkonsumsi kharbohidrat
kompleks, rendah lemak jenuh dan tinggi serat.
c. Asupan garam
Pengurangan asupan garam dari 150 mmol/hari menjadi
100 mmol/hari menunjukkan penurunan tekanan darah sistolik
yang signifikan pada kohort yang mengkonsumsi diet yang normal
![Page 38: 152645159-Skenario-1-Blok-18](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022062321/55cf966e550346d0338b6bf9/html5/thumbnails/38.jpg)
pada populasi di Amerika. Pada studi yang meng-gabungkan
DASH dan pengurangan asupan garam, DASH dan konsumsi
garam sebanyak 50 mmol per hari menurunkan tekanan darah
sistolik sebanyak 7,1 mmHg pada kohort tanpa hipertensi dan 11,5
mmHg pada kohort dengan hipertensi.
d. Pembatasan konsumsi rokok dan alkohol
Terdapat hubungan yang kuat antara merokok dan alkohot terhadap
risiko terkena infark jantung.
e. Aktivitas fisik
Latihan fisik aerobik sedang 150 menit perminggu, latihan fisik
aerobik berat 90 menit perminggu. Latihan dibagi menjadi 3-4 kali
perminggu.
5. Manajemen Stress12
![Page 39: 152645159-Skenario-1-Blok-18](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022062321/55cf966e550346d0338b6bf9/html5/thumbnails/39.jpg)
Stressor adalah Sumber yang dipersepsi seseorang atau
sekelompok orang memberi tekanan/cekaman terhadap keseimbangan diri
mereka.
Ada 3 sumber utama bagi stress, yaitu :
a. Lingkungan
lingkungan kehidupan memberi berbagai tuntutan penyesuaian diri
seperti antara lain : Cuaca, kebisingan, kepadatan, Tekanan waktu,
standard prestasi, berbagai ancaman terhadap rasa aman dan
harga diri. Tuntutan hubungan antar pribadi, penyesuaian diri
dengan teman, pasangan, dengan perubahan keluarga.
b. Fisiologik dari tubuh
Perubahan kondisi tubuh: masa remaja; haid, hamil,
meno/andropause, proses menua, kecelakaan, kurang gizi, kurang
tidur, besar tekanan terhadap tubuh. Reaksi tubuh : reaksi terhadap
ancaman & perubahan lingkungan mengakibatkan perubahan
pada tubuh kita, menimbulkan stress.
c. Pikiran
pemaknaan diri dan lingkungan. Pikiran menginterpretasi dan
menerjemahkan pengalaman perubahan dan menentukan
kepanikan.
Secara fisiologis ada 3 tahap penyesuaian dilakukan tubuh , sering disebut
GAS ( General Adaptation Syndrome), yaitu :
a. Tahap pertama, tahap siaga ( alarm stage ) terjadi saat mulai terasa
sengatan cekaman, biasanya muncul rekasi darurat, ’fight or
flight’.
b. Tahap kedua, tahap perlawanan ( resistance stage) , pada tahap ini
reaksi hormonal tubuh masih tinggi, secara nyata orang ini
melakukan upaya pena- nganan , bisa ’coping’ bisa juga ’fighting’ .
![Page 40: 152645159-Skenario-1-Blok-18](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022062321/55cf966e550346d0338b6bf9/html5/thumbnails/40.jpg)
Apabila stressor bisa ditiadakan, maka tubuh akan kembali ke
keadaan normal.
c. Tahap ketiga, tahap kepayahan – Exhausted stage
Individu tidak lagi memberikan respos stress karena kepayahan,
kehabisan energi. Berakibat gangguan penyakit yang lebih parah,
seperti gangguan lambung, hypertensi, kardiovasculer.
Indikasi/gejala stress, yaitu :
a. gejala fisiologik
denyut jantung bertambah cepat , banyak berkeringat (terutama
keringat dingin), pernafasan terganggu, otot terasa tegang, sering
ingin buang air kecil, sulit tidur, gangguan lambung.
b. gejala psikologik
resah, sering merasa bingung, sulit berkonsentrasi, sulit
mengambil keputusan, tidak enak perasaan, atau perasaan
kewalahan (exhausted)
c. Tingkah laku
berbicara cepat sekali, menggigit kuku, menggoyang-goyangkan
kaki, ticks, Gemetaran, berubah nafsu makan ( bertambah atau
berkurang).
Dampak akibat stress,yaitu :
a. Dampak Fisiologik
(a) Gangguan pada organ tubuh : muscle myopathy, tekanan
darah naik, kerusakan jantung dan arteri, maag, diarhea.
(b) Gangguan pada sistem reproduksi : amenorhea, kegagalan
ovulasi pada wanita, impoten pada pria, kehilangan gairah sex
(c ) Gangguan pada sistem pernafasan : asthma, bronchitis
(d) Gangguan lainnya, seperti pening (migrane), tegang
otot,bosan.
![Page 41: 152645159-Skenario-1-Blok-18](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022062321/55cf966e550346d0338b6bf9/html5/thumbnails/41.jpg)
b. Dampak Psikologik
Keletihan emosi, jenuh, ‘depersonalisasi’, Pencapaian pribadi
yang bersangkutan menurun, sehingga berakibat pula
menurunnya rasa kompeten & rasa sukses.
Strategi Menangani Stress :
a. Lapis pertama ~ primary prevention, dengan cara merubah cara
kita melaku kan sesuatu. Untuk keperluan ini kita perlu memiliki
skills yang relevan, misal- nya : skill mengatur waktu, skill
menyalurkan, skill mendelegasikan, skill mengorganisasikan,
menata.
b. Lapis kedua ~ Secondary prevention, strateginya kita menyiapkan
diri menghadapi stressor, dengan cara exercise, diet, rekreasi, istira
hat , meditasi
c. Lapis ketiga ~ Tertiary prevention, strateginya kita menangani
dampak stress yang terlanjur ada, kalau diperlukan meminta
bantuan jaringan supportive ( social-network) ataupun bantuan
profesional.
Menangani Stress, yaitu :
1. s, skills .
menjadi stress, seyogyanya kita perlu memiliki berbagai skill yang
sesuai sehingga kita bisa bekerja secara efektif tetapi juga effisien
dalam menggunakan daya dan waktu serta sumber lainnya.
2. T, Tempo – Time management
menangani stress adalah manajemen waktu.
3. • Rehat ~ Rest ~ istirahat
Tubuh kita ‘by default’ memerlukan jedah, istirahat. Kita perlu
bekerja bagaimana ‘speeding up’, tetapi juga arif dan terampil
untuk ‘slowing down’. Bila kita tidak memiliki keterampilan
![Page 42: 152645159-Skenario-1-Blok-18](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022062321/55cf966e550346d0338b6bf9/html5/thumbnails/42.jpg)
istirahat, leisure, santai ( bukan leha-leha) maka besar
kemungkinan kita mengalami stress.
4. • Eating & Exercise – Makan dan Olah raga Kebugaran
Tubuh kita membutuhkan asupan yang seimbang, tetapi juga
‘exercise’ yang memadai,agar bisa bugar.
5. • Self-talk ~ percakapan kalbu
mendengar apa yang kaya hati atau hati nurani katakan kepada
kita. Isi percakapan itu bisa positif, membuat kita optimis
6. • Social support ~ jaringan npendukung,
bertemu atau berkomunikasi.
DAFTAR PUSTAKA
1. http://www.mitrakeluarga.com/bekasibarat/seputar-medical-check-up/
2. The seventh Report of the Joint National Commite on Detection,
Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure (JNC-VII) 2003
3. Gale encyclopedia of medicine, 2008
4. Ginsverg, Lionel.Lecture Notes : Neurologi.Erlangga Medical Series:Jakarta
;2008
5. Risani A.P.Analisis Efektifitas Pemberian Konseling dan Pemasangan
Poster Terhadap Tingkat Kepatuhan dan Nilai Tekanan Darah Pada Pasien
Hipertensi di Puskesmas Bakti Jaya Kota Depok.Magister Ilmu
Kefarmasian(Tesis).Depok.FMIPA UI.; 2011
![Page 43: 152645159-Skenario-1-Blok-18](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022062321/55cf966e550346d0338b6bf9/html5/thumbnails/43.jpg)
6. Endang S Basuki.Konseling Medik, Kunci Menuju Kepatuhan Pasien.Maj
Kedokt Indon,59(2):1-6.; 2009
7. (Anonymus.Makalah Sistem kedokteran keluarga; 2011)
8. http://christianjake.blogspot.com/2013/04/dampak-negatif-mengonsumsi-
fast-food_17.html
9. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/31100/5/Chapter%20II.pdf.
10. Gunarya, arlina. 2008. Pusat bimbingan dan Konseling Manajemen Stress.
TOT Basic Study Skill : Makasar.
11. Elsanti, S. Panduan Hidup Bebas Kolesterol, Stroke, Hipertensi dan
Serangan Jantung. Yogyakarta: Araska, 2009
12. Tot.Basic Study skill. Management stress. Makasar : UNHS; 2008
13. Badjeber, Fauzul dkk. Konsumsi Fast Food sebagai faktor resiko terjadinya
gizi lebih pada siswa SD negri 11 Manado. Manado : FKM Universitas
Sampatulangi
14. Price, Sylvia.A dan Wilson, Lorraine M.Patofisiologi Ed.4 Buku I. Jakarta :
EGC ; 2005
15. Nawawi, umar. Diktat Fisiologi Olahraga. Padang : Universitas Negeri
Padang;2007
16. Guyton, Arthur C.Buku Ajar Fisiologi Kedokteran edisi 7 bagian
III.Jakarta : EGC ; 2007
17. Tim bagian IKK. Ilmu kedokteran keluarga. Semarang : FK UNIMUS; 2013
18. Drey, C. Edward. Ketika anak sulit diatur: panduang orang tua mengubah
masalah perilaku anak. Bandung: PT. Mizan Pustaka ; 2006
19. Eveline dan Djamaludin, N. Panduan Pintar Merawat Bayi dan Balita.
Jakarta: Wahyu Media, 2010
20. Yusnidaryani : pengaruh Pola Asuh Terhadap Status Gizi Bayi Pada
Keluarga Miskin Dan Tidak Miskin Di Kabupaten Aceh Utara. Medan:
USU ; 2008
21. Nur Iffatin. Implementasi Longlife Education Sebagai Benteng Moralitas
dalam Perspektif Al Quran. Taalum Jurnal Pendidikan Islam, vol 18, No 2,
2008.
![Page 44: 152645159-Skenario-1-Blok-18](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022062321/55cf966e550346d0338b6bf9/html5/thumbnails/44.jpg)
22. Kewajiban mendidik anak.
http://fbookirc.blogspot.com/2013/04/kewajiban-mendidik-anak.html
23. 4 Tahap Mendidik Anak Mengikut Sunnah Rasulullah SAW.
http://dhafinnet.blogspot.com/2012/12/4-tahap-mendidik-anak-mengikut-
sunnah.html
24. Nugroho Ya . Makanan dan Minuman yang halal dan yang haram.
http://www.tintaguru.com/2011/6/makanan-minuman-yang-halal-dan-yang-
haram.
25. Shiddiq MR. Fatwa majelis ulama indonesia tentang pengaharaman rokok.
[skripsi]. Yogyakarta : UIN sunan Kalijaga ; 2012
26. Anies. Kedokteran keluarga dan pelayanan kedokteran yang berprinsip
pencegahan. Semarang : ilmu kesehatan masyarakat dan pencegahan FK
UNDIP; 2006
27. Ridjab. Modifikasi gaya hidup dan tekanan darah. Jakarta : majalah
kedokteran indonesia Volume 57 No.3 mei 2007.