150381106-Tumor-Otak

73
Tumor Otak

description

tunor otak

Transcript of 150381106-Tumor-Otak

  • Tumor Otak

  • Tumor otak Definisi:Tumor otak/tumor intra kranial:Massa yang timbul dalam ruang tengkorak dan menimbulkan proses desak ruang Epidemiologi:Insiden 10-17 per 100.000 orang.Tumor otak primer 15/100.000 Tumor otak sekunder 2-11/100.000< 12 th : 2-3/100.00020-40% pada anak keganasan 1,7% mengakibatkan kematian

  • EtiologiPenyebab utama belum diketahui, biasanya ada faktor genetik, namun ada beberapa faktor yang berhubungan dengan perkembangan tumor, a.l.:Herediter ; pd neurofibromatosis (von reckling housen), hemangioblastoma (von Hippel lindau), fakomatosisEmbrional; medulloblastoma, ependimoma, kraniofaringioma.Virus onkogenik; ependimoma, meningioma, schwannoma diduga ada hubungan dengan infeksi kronisBahan karsinogen; hidrokarbon polisiklik, metilnitrosidRadiasiDietDll

  • Klasifikasi Neuroepithelial:Astrocyte astrocytomaOligodendrocyte oligodendrogliomaEpendymal cells ependimoma choroid plexus Papilloma

    Glioma Neurons ganglioglioma/gangliocytoma neuroblastomaPineal cells pineocytoma/pineoblastomaPoorly defferentiated glioblastoma multiformeEmbrionic cells medulloblastoma

  • 2. Meningen meningioma3. Nerve sheat cells neurofibroma neurilemmoma/schwannoma4. Blood vessels hemangioma, hemangioblastoma5. Germ cells germinoma teratoma6. Tumours of mal developmental origin:CraniopharyngiomaEpidermoid/dermoid cystColloid cyst7. Anterior pituitary glandPituitary adenomaAdenocarcinoma8. Metastases9. Lain-lain

  • Untuk terjadi keganasan :

    Diperlukan mutasi beberapa gen yg kompleks :Oncogen : gen utk pertumbuhan (hiperaktif dr oncogen)Gen suppresor tumor : gen menekan pertumb ( inaktif)Gen utk apoptosis : kematian sel terprogram (inakif) Gen utk perbaian DNA : inaktif angiogenesis : molekul utk pertumbuhan vaskularisasi

  • Tumor OtakPrimer : dr SSP 50 - 80%Glioma 50%- astrositoma- glioblastoma multiforme- ependimoma- dllMeningioma 10-20%Adenoma pituitari 10%Neurinoma 5%Kongenital 10%Lain-lain 5%

  • 2. Sekunder :
  • LokasiFrontal 22%Temporal 22%Parietal 12%Pituitari 10%Oksipital 4%Fossa posterior 30%

  • LokasiDewasa:Supratentorial 80-85% - GliomaInfratentorial 15-20% - Metastase - MeningiomaAnak2Supratentorial 40% - MeduloblastomaInfratentorial 60%- Astrositoma-serebelum

  • Morfologi dan Sitologi TumorBenignaTumbuh lambatBatas jelas, tidak infiltratifStruktur sel regulerMitosis lambatDeferensiasi struktur sel jelas (parenkim, stroma tersusun teratur)

  • MalignaTumbuh cepatSel tumor infiltratif sehingga batas tak jelasSelularitas meningkatRasio inti dan sitoplasma tidak baik (inti > sitoplasma)Formasi sel-sel raksasaDeferensi sel kurang baikMitosis cepatNekrosisKiste

  • PatofisiologiIsi tengkorak1. Jaringan otak (sel & cairan intra-ekstrasel 80%):- Edema otakMassa di otakHerniasi sub falcineHerniasi tentorialLateral unkus lobus temporalSentral diensefalon c. Foramen magnum tonsil serebelliHerniasi

  • Patofisiologi2.Likuor serebro spinalis (10%)Bila likuor bertambah desakan LCS keluar : Melalui foramen magnum ke ruang arakhnoid Melalui foramen optikum orbita papil edema

    3.Darah (10%)Ganguan sirkulasiPermeabilitas kapiler Edema otakRefleks cushing : tensi Bradikardia

  • Gejala

  • Gejala Efek MasaGejala dan tanda peningkatan TIK (gx umum):Nyeri kepala:Terutama pada pagi hari (bangun tidur)Karena peregangan struktur peka nyeri (arteri besar, vena, sinus duralis, saraf otak 5,9,10, saraf servikalis 1-3) b.Vertigo :Terutama tumor infratentorialKarena edema labirin

  • c. MuntahProyektilTidak ada hub dg makan atau nyeri perutKarena rangsangan pada inti batang otak

    d. Gangguan kepribadianMudah lelah, tidak acuh, kurang perhatian, menarik diri, lamban, masa bodohDapat pula; tidak bisa diam, mudah marah, emosi labilMengantuk, kesadaran menurun, stupor

  • e. Kejang umumTu tumor supratentorial

    f. Kepala membesarTu pada anak yang fontanella dan suturanya belum tertutup

    g. Papil bendung:Dapat terjadi papil atrofi (sekunder) dengan gangguan visus yang menetap

    h. tanda-tanda vitalPeningkatan TIK trias cushing (bradikardia, hipertensi sistolik, frekwensi pernafasan menurun)

  • Gejala fokalSupratentorialLESI LOBUS FRONTALIS:

  • Kelemahan tangan, kaki, atau wajah kontralateralAfasia motorik (hemisfer dominan)Perubahan kepribadian:Tingkah laku anti sosialKetidak mampuan mengontrol diriKehilangan kemauanPenurunan intellegensiaDemensia bila korpus kallosum terlibat

    Sindroma Foster-Kennedy (lesi di frontal bag basal)Anosmia ipsilatAtrofi papil ipsilatEdema papil kontralatPerubahan kepribadian

    Gejala lobus frontalis

  • Lesi LOBUS OKSIPITALISGangguan lap pandang ; hemianopsia homonim

    Lesi KORPUS KALLOSUMApraksiaButa kata

    Lesi LOBUS PARIETALISGangguan sensibilitas:TopognosisDua titikGerak pasifAsterognosisKetajaman perabaanGangguan lapangan pandang (quadrianopsia homonim inferior)Disorientasi kiri-kanan, finger agnosia, akalkulia, agrafia (gertsman syndrome lobus dominan di girus Supramarginalis)Apraksia dan agnosia hemisfer non dominan girus Angularis

  • Lesi LOBUS TEMPORALISAfasia sensorik WirnickeGangguan lap pandang quadrianopsia homonim superior

    Lesi HIPOTHALAMUS:Gangguan fungsi endokrinRegulasi temperaturKeseimbangan cairan dan elektrolitdll

    Lesi di SINUS KAVERNOSUS melibatkan N III,IV,VI.

  • Gejala FokalInfratentoriala.Gejala lesi batang otak:Lesi N Kranialis (III-XII)Gangguan jaras motorik dan sensorik alternansPenurunan kesadaranTremorGangguan gerak bola mataPupil tidak normalHiccup

    Gejala lesi serebelum:Gait ataksiaIntension tremorDismetriaDisartriaNistagmus

  • DiagnosaAnamnessa:Nyeri kepala hebatMual, muntahKejang

    b.FunduskopiPapil edema ok TIK

    c. EEG : abnormal fokus gelombang lambat

  • Foto kepala:

    TIK Kalsifikasi glandula pinealis, pendorongan pinealeDestruksi tulang, hiperostosis, osteolitikPerubahan sella tursika

  • e. CT Scan : gambaran tumor hiperdense

  • f. Arteriografi : lihat gambaran pembuluh darah di otakPerub posisi pemb darah normalArteri yg menyuplai darah utama ke otak (+)NeovaskularisasiDensitas jar tumor meningkatLama sirkulasi darah berubah

  • g. MRI tumor (+)

  • TerapiMenurunkan TIKOperasiRadiasiKemoterapiImunoterapiTx kombinasiTx gen

  • Terapi Menurunkan tekanan intra kranialKortikosteroid 4 mg IV 3-4xMannitol 6x 100 ccHidrosefalus VP Shunt

  • 2. Operasi trepanasiTujuan:Dx histologis yang tepatCytoreduction mengecilkan massa akibat tumorMendapat kesempatan tx yang lainTerjadi perubahan sifat tumor

    Komplikasi trepanasi;PerdarahanEdema otakInfeksiKejang2HidrosefalusGg-an endokrin meningkat

  • 3. RadioterapiDng sinar-X, gamma, & partikel lain

    Radiasi diberikan dgn cara:Eksternal :a. konvensional b. stereotactic radiosurgery2. brakhiterapi Tumor ganas :astrositoma, metastaseMedulloblastoma

    Tumor jinak:Pituitari adenomaKraniofaringioma

  • Komplikasi :Selama terapi : edema otakMinggu-bulan : demielinisasiTahun : radionekrosis

    Efek Samping :Efek samping lokal : perub kulit, rambut rontok, dll Efek samping sistemik : kelelahan, mual, sakit kepala, kejang, perub sel darah tepi, dll

  • 4. Kemoterapi-sitostatika:

    Kemoterapi bekerja pd sel yg sdg bermitosisPembelahan dng duplikasi & rekombinasi DNAKemoterapi dpt diberikan sbg :a. Prioritas utamab. Ajuvan terapi stlh radiasi atau pembedahanc. Radio sensitizer; disuntikkan segera sebelum /bersama penyinaran

    Tujuan kemoterapi :1. mencapai kesembuhan2. mencapai masa bebas peny yg lama3. memperbaiki kualitas hidup4. meningkatkan efek terapi lain5. memperkecil masa tumor sebelum pembedahan/penyinaran

  • Kemoterapi sel tidak dapat menyelesaikan rekombinasiDNA kehilangan bagian DNA sehigga tidak dapat membelah diri sel tidak aktif

    Hal yg membatasi kerja kemoterapi:- BBB- histologi yg heterogen- deferensiasi sel dlm berbagai stadium- neovaskularisasi yg abnormal- perubahan lingkungan antara in vitro & in vivo

  • Indikasi kemoterapi:

    Tumor otak yg efektif dng kemoterapi :Glioma pd anak2 Glioma derajat tinggiOligodendrogliomaEpendimoma yg rekurenEpendimoma pd anakMeningioma maligna yg rekurenMedulloblastomaGerminoma kel pineal

  • Kontra indikasi kemoterapi

    Absolut :Kasus terminalHamilSepsisKoma

    Relatif :Umur

  • Cara Pemberian KemoterapiIntra vena : terbatas krn otak mempunyai BBBIntra-thecal : misal BCNU krn pny lipofilik yg tinggi, sedangkan MTX tdk dianjurkan krn bs tjd iritasi meningenPer oralIntra arterialIntraparenkim durante operasi

  • Kemoterapi biasanya diberikan dg Kombinasi:BCNU (bis chloretyl nitrosurea)CCNU (chlorociclohexil nitrosurea)VincristineMethotrexateProcarbazineTemozolamide (temodar)StreptozotocinTemoxifen (nolvadex)

  • Kemoterapi yang dapat melalui BBB :BCNUCCNUProbarbazineThiotepaMethotrexate dosis tinggi

    Untuk memperlebar BBB :ManitolGliserol*BBB = Blood-Brain Brain (Sawar darah otak)

  • Efek Samping Kemoterapi :Kemoterapi membunuh semua sel yg sedang membelah maka hal ini juga mempengaruhi jaringan normal.Merusak stem cellDepresi sumsum tulangSel darah putih menurun setlah 7-14 hari kemoterapiMual, muntah, dan anoreksiaRash, kulit kering dan rambut rontokMukosa pecah-pecahGangguan fertilitas

  • PrognosisTumor metastase tergantung tumor primerPrognosa tumor primer tergantung:UsiaDemensiaKejangPerformans scaleBerdasarkan Karnofsky scale:Bekerja dengan otak >80%Berjalan 50-70Tidak bisa jalan
  • ASTROSITOMASemua umur sering 40-60 thLaki : wanita = 2 : 1Lokasi : sering pd frontal, temporal, parietal, batang otak jarang pd oksipitalPembagian mnrt lokasi :- astrositoma serebri (grade I-II) subtipe fibrilari- astrositoma serebelumsubtipe pilositik & protoplasmik

    Pd anak : - lokasi pd batang otak & serebelum- mrpk tumor intrakranial tersering- well differentiated

    Pd dewasa :- lokasi hemisfir serebri- anaplastik

  • Pembagian mnrt histologi & makroskopik o/ Kernohan grade I IV- low grade astrocytoma ( I II )- malignant astocytoma ( III IV )

    Low grade - 14% TU primer intrakranial- umur 30 - 40 th- tumbuh lambat, difus, well differentiated

    Malignant- 40% TU- insiden puncak 55 th- tumbuh cepat ke lobus kontra lateral- daerah nekrosis kiste

  • MENINGIOMA1/5 TU primer intrakranTU jinak, tumbuh lambat, asal dr granulasio arakhnoidLaki : wanita = 1 : 2Usia insidensi Lokasi tersering sekitar sinus venosus- parasagital 24%- supra sellar 10%- konveksitas 18%- fos post 8%- ala spenoid 18 %- tentorial 3%- sulkus olfakt 10%Meningkatkan vaskularisasi tlg yg berdekatan, Hiperostosis & menekan jar otak sekitarnya

  • Terapi : reseksi total

  • TUMOR MEDULLA SPINALIS

  • Tumor kanalis spinalis dan mielum20% tu CNS/SSP

    Tu. Mielum : Servikal : 20%Thoraks : 50%Lumbal : 20%kauda ekuina : 5%

    Menurut tempat :Ekstra duralIntra dural : - Ekstra medullar - Intra medullar

  • Tumor kanalis spinalis dan mielumInsiden : laki-laki = wanitaDewasa : 60% jinak, neurilemmoma dan meningiomaAnak : 40% glioma dan sarcoma

  • Ekstradural tumorTerbanyak : tumor metastase. dari : mammae, prostat, paru, thyroid, GIT

    Sekitar tulang : Osteogenik sarkoma, Khordoma, Multiple mieloma, Malignant limfoma, Lipoma distruksi tulang

    Tumor dari ektra dural cepat kompresi pada medulla spinalis.

  • Tumor intradural ekstrameduller (60%)Asal:Meningen meningiomaRadiks syaraf neurofibromaJaringan lemak lipomaPembuluh darah hemangiomaMetastase

  • Tumor intradural intrameduller 15%Dapat berasal dari:Sel glial : - ependimoma - astrositoma - gangliogliomaNon glial : - hemangioma - paraganglioma - metastase - limfoma - dll

  • Gejala klinisGejala MotorikTetraparese (C1 T2)C1- C4 gangguan otot pernafasanC5 motorik deltoid, sensorik deltoidC6 gangguan bisepC7 gangguan trisepC8 T2 gangguan otot interossei, syndroma horner

  • Gejala Sensorik

  • EPICONUS

    CONUS

    CAUDA EQUINA

  • Sindroma epikonus L4-S2Gangguan motorik:Ekstensi hipFleksi kneeAPR Gangguan sensorik dermatomGangguan autonomik : bladder

  • Conus MedSegment S3-CocCauda equinaRoot L3-coccSpontaneus painBilateral simetrisPerineum pahasuggestiveintramedullarUnilateral simetrisIdem prominentRadicular in typeNerve root involvementSensorik defisitSaddle bilateral discociation of sensation Saddle unilateralno Motor lossSimetris not markedAsimetris more markedReflex lossHanya APRAPR, KPRBladder-rectal symtomsEarly markedLate-less markedTropic changesDecubiti commonLess markedSexual functionErection ejaculation impairedLess marked impairedOnset Suddent bilateralGradual-unilateral

  • Diagnosa KlinisFoto vertebra (AP/LAT/Oblique)Pedikel rusak tu. MetastaseDiskus intervertebrae sempit HNPPerspirasi test: batas tegas tumorLP: - Quickensted - Ayala index - LCS: froin Syndrome: - prot - warna xantochrom - sel NMielografi/kaudografi lokasi tumor hasil berbentuk khususCT ScanMRI

  • FOTO VERTEBRA

  • MIELOGRAFIkjkmmn

  • Terapi :DeksamethasoneOperasi : laminektomi

    Prognosa:Lebih baik dari tumor intra kranialGlioma intrameduller kurang agresif dibanding glioma serebri

  • TERIMA KASIH

    *