15. Keputusan Presiden Nomor 121/P Tahun 2014 · PDF filePeraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun...

download 15. Keputusan Presiden Nomor 121/P Tahun 2014 · PDF filePeraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah Antara Pemerintah, dan ... 18. Peraturan Presiden

If you can't read please download the document

Transcript of 15. Keputusan Presiden Nomor 121/P Tahun 2014 · PDF filePeraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun...

  • 2

    5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentangPerimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat danDaerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4438);

    6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentangPemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 5587);

    7. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2015 tentangAnggaran Pendapatan dan Belanja Negara TahunAnggaran2016 (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2015 Nomor 278, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5767);

    8. Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2004 tentangTata Cara Penyampaian Rencana dan Laporan RealisasiPenerimaan Negara Bukan Pajak (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2004 Nomor 1, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4353);

    9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentangPelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4614);

    10. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentangPembagian Urusan Pemerintah Antara Pemerintah, danPemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor4737);

    11. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentangDekonsentrasi dan Tugas Pembantuan (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 20,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor4816);

    12. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentangStandar Akuntansi Pemerintahan (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2010 Nomor 123, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5165);

    13. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentangTata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan danBelanja Negara (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2013 Nomor 103, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5423);

    14. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentangSistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014Nomor 80);

  • 3

    15. Keputusan Presiden Nomor 121/P Tahun 2014 tentangPembentukan Kementerian dan Pengangkatan MenteriKabinet Kerja Periode Tahun 2014-2019;

    16. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentangRencana Pembangunan Jangka Menengah NasionalTahun 2015-2019 (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2015 Nomor 3);

    17. Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015 tentangPerubahan Keempat Atas Peraturan Presiden Nomor 54Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/JasaPemerintah;

    18. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentangOrganisasi Kementerian Negara (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8);

    19. Peraturan Presiden Nomor 45 Tahun 2015 tentangKementerian Pertanian (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2015 Nomor 85);

    20. Peraturan Presiden Nomor 60 Tahun 2015 tentangRencana Kerja Pemerintah Tahun 2016 (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 137);

    21. Peraturan Presiden Nomor 137 Tahun 2015 tentangRincian Anggaran Pendapatan Belanja Negara TahunAnggaran 2016;

    22. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 96/PMK.06/2007tentang Tata Cara Pelaksanaan Penggunaan,Pemanfaatan, Penghapusan, dan PemindahtangananBarang Milik Negara;

    23. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan PelaporanKeuangan Pemerintah Pusat;

    24. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 41/Permentan/OT.140/9/2008 tentang Organisasi dan Tata KerjaSekretariat Unit Akutansi Pembantu PenggunaAnggaran/Barang-Wilayah (UAPPA/B-W);

    25. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 156/PMK.07/2008tentang Pedoman Pengelolaan Dana Dekonsentrasi danTugas Pembantuan juncto Peraturan Menteri KeuanganNomor 248/PMK.07/2010;

    26. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 249/PMK.02/2011tentang Pengukuran dan Evaluasi Kinerja atasPelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran KementerianNegara dan Lembaga;

    27. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.05/2012tentang Tata Cara Pembayaran dalam RangkaPelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;

    28. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 214/PMK.05/2013tentang Bagan Akun Standar;

    29. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 19/Permentan/OT.140/3/2013 tentang Pedoman AdministrasiKeuangan Kementerian Pertanian;

  • 4

    30. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 19/Permentan/HK.140/4/2015 tentang Rencana Strategis KementerianPertanian Tahun 2015-2019;

    31. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 43/Permentan/OT.010/10/2015 tentang Organisasi dan Tata KerjaKementerian Pertanian;

    MEMUTUSKAN:

    Menetapkan : PERATURAN MENTERI PERTANIAN TENTANG PENUGASANKEPADA BUPATI/WALIKOTA DALAM PELAKSANAANKEGIATAN DAN TANGGUNG JAWAB PENGELOLAAN DANATUGAS PEMBANTUAN KABUPATEN/KOTA TAHUNANGGARAN 2016.

    BAB IKETENTUAN UMUM

    Pasal 1

    Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:1. Tugas Pembantuan adalah penugasan dari Pemerintah kepada daerah

    dan/atau desa, dari pemerintah provinsi kepada kabupaten, atau kotadan/atau desa, serta dari pemerintah kabupaten, atau kota kepada desauntuk melaksanakan tugas tertentu dengan kewajiban melaporkan danmempertanggungjawabkan pelaksanaannya kepada yang menugaskan.

    2. Dana Tugas Pembantuan adalah dana yang berasal dari AnggaranPendapatan dan Belanja Negara yang dilaksanakan oleh daerah yangmencakup semua penerimaan dan pengeluaran dalam rangka pelaksanaanTugas Pembantuan.

    3. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang selanjutnya disebut APBNadalah rencana keuangan tahunan pemerintahan negara yang disetujuioleh Dewan Perwakilan Rakyat, dan ditetapkan dengan Undang-Undang.

    4. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, yang selanjutnya disingkatAPBD, adalah rencana keungan tahunan pemerintah daerah yang disetujuioleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan ditetapkan dengan peraturandaerah.

    5. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran yang selanjutnya disingkat DIPA ataudokumen lain yang dipersamakan dengan DIPA adalah suatu dokumenpelaksanaan anggaran yang dibuat oleh Menteri/Pimpinan Lembaga sertadisahkan oleh Menteri Keuangan dan berfungsi sebagai dokumenpelaksanaan pendanaan kegiatan serta dokumen pendukung kegiatanakuntansi pemerintah

    6. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut SKPD adalahorganisasi/lembaga pada Pemerintah Daerah yang bertanggung jawabterhadap pelaksanaan tugas pemerintahan di bidang tertentu di daerahkabupaten/kota.

    7. Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebihkegiatan yang dilaksanakan instansi pemerintah/lembaga untukmencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran, ataukegiatan masyarakat yang dikoordinasikan oleh instansi pemerintah.

    8. Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu ataubeberapa satuan kerja sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur

  • 5

    pada suatu program dan terdiri dari sekumpulan tindakan pengerahansumber daya baik yang bersifat personil (sumber daya manusia),barang modal termasuk peralatan dan teknologi, dana, atau kombinasidari beberapa atau kesemua jenis sumber daya tersebut sebagaimasukan untuk menghasilkan keluaran dalam bentuk barang/jasa

    9. Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga, yang selanjutnyadisebut RKA-KL, adalah dokumen perencanaan dan penganggaranyang berisi program dan kegiatan suatu kementerian/lembaga yangmerupakan penjabaran dari Rencana Kerja Pemerintah dan RencanaStrategis Kementerian/lembaga yang bersangkutan dalam satu tahunanggaran, serta anggaran yang diperlukan untuk melaksanakannya

    10. Kinerja adalah prestasi kerja berupa keluaran dari suatu kegiatan atauhasil dari suatu program dengan kuantitas dan kualitas terukur.

    11. Pengukuran dan Evaluasi Kinerja atas Pelaksanaan RKA-K/L yangselanjutnya disebut Evaluasi Kinerja adalah proses untuk menghasilkaninformasi capaian kinerja yang telah ditetapkan dalam dokumen RKA-K/L

    12. Keluaran adalah barang atau jasa yang dihasilkan oleh suatu kegiatanyang dilaksanakan untuk mendukung pencapaian sasaran dan tujuanprogram dan kebijakan

    13. Hasil adalah segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluarandari kegiatan dalam suatu program.

    14. Satuan Kerja adalah instansi yang dipimpin oleh pejabat yang ditetapkansebagai kuasa pengguna anggaran yang bertanggungjawab melaksanakankegiatan dari program unit eselon I/unit organisasi dan atau kebijakanpemerintah.

    15. Barang Milik Negara, yang selanjutnya disebut BMN, adalah semua barangyang dibeli atau diperoleh atas beban APBN atau berasal dari perolehanlainnya yang sah.

    16. Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran/Barang-WilayahDekonsentrasi, yang selanjutnya disebut UAPPA/B-W Tugas Pembantuan,adalah unit akuntansi yang berada di pemerintah daerah kabupaten/kotayang melakukan kegiatan penggabungan laporan keuangan/barang dariseluruh SKPD yang mendapatkan alokasi Dana Tugas Pembantuan diwilayah kerjanya.

    BAB II

    PROGRAM, KEGIATAN DAN PENGELOLAAN DANA TUGAS PEMBANTUAN

    Pasal 2

    (1) Kegiatan dan pengelolaan Dana Tugas Pembantuan Tahun Anggaran2016, dilaksanakan dalam rangka pelaksanaan Program PembangunanPertanian meliputi:

    a. Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Hasil Tanaman Pangan;

    b. Peningkatan Produksi Dan Nilai Tambah Produk Hortikultura;

    c. Peningkatan Produksi dan Produktivitas Tanaman PerkebunanBerkelanjutan;

    d. Pemenuhan Pangan Asal Ternak dan Agribisnis Peternakan Rakyat;

    e. Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian;

  • 6

    f. Peningkatan Penyuluhan, Pendidikan dan Pelatihan Pertanian; dan

    g. Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat.

    (2) Ketentuan mengenai pelaksanaan program dan kegiatan sebagaimanadimaksud pada ayat (1) lebih lanjut diatur dengan Petunjuk Pelaksanaanyang