MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah,...

321
Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015 TENTANG PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN 2010 TENTANG PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN 2010 TENTANG PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN 2010 TENTANG PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TENTANG PERUBAHAN KEEMPAT ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN 2010 TENTANG PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH a. bahwa Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang efisien, terbuka dan kompetitif sangat diperlukan bagi ketersediaan Barang/Jasa yang terjangkau dan berkualitas, sehingga akan berdampak pada peningkatan pelayanan publik; a. bahwa sehubungan dengan adanya gugatan/tuntutan hukum dari pihak tertentu kepada Pemerintah, yang sifat pekerjaan atau pembelaannya harus segera dan tidak dapat ditunda, perlu dilakukan pengadaan konsultan hukum/advokat atau arbiter yang tidak direncanakan sebelumnya, secara cepat dengan tetap mengutamakan aspek kualitas, efisiensi dan tepat waktu; a. bahwa dalam rangka percepatan pelaksanaan pembangunan perlu percepatan pelaksanaan belanja Negara; a. bahwa dalam rangka mencapai swasembada pangan serta mengantisipasi perubahan iklim yang berdampak pada berubahnya musim tanam, perlu dilakukan percepatan penyediaan benih dan pupuk kepada petani melalui upaya khusus bantuan langsung benih unggul dan pupuk; a. bahwa dalam rangka percepatan pelaksanaan belanja Negara guna percepatan pelaksanaan pembangunan, perlu inovasi terhadap pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang dilakukandengan pemanfaatan teknologi informasi; b. bahwa untuk mewujudkan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu pengaturan mengenai tata cara Pengadaan Barang/Jasa yang sederhana, jelas dan komprehensif, sesuai dengan tata kelola yang baik, sehingga dapat menjadi pengaturan yang efektif bagi para pihak yang terkait dengan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; b. bahwa sehubungan dengan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu segera menetapkan konsultan hukum/advokat atau arbiter melalui penunjukan langsung dengan tetap mengacu pada kaidah- kaidah yang berlaku dalam pengadaan barang/jasa Pemerintah; b. bahwa dalam rangka percepatan pelaksanaan belanja Negara perlu percepatan pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; b. bahwa penyediaan dan penyaluran bantuan langsung benih unggul dan pupuk sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu dilakukan serentak kepada petani secara tepat jumlah, tepat mutu, tepat varietas/jenis, tepat waktu tanam, dan tepat lokasi; b.bahwa dalam rangka percepatan pelaksanaan belanja Negara guna percepatan pelaksanaan pembangunan, perlu inovasi terhadap pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang dilakukan dengan pemanfaatan teknologi informasi c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Presiden tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; c. bahwa berdasarkan pada pertimbangan tersebut pada huruf a dan huruf b, dipandang perlu mengubah Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; c. bahwa dalam rangka percepatan pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah perlu penyempurnaan pengaturan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Presiden tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu melakukan penyempurnaan terhadap peraturan mengenai Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c perlu menetapkan Peraturan Presiden tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; d.Tetap Mengingat : 1. Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 1. Tetap 1. Tetap 1. Tetap 1. Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 2. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; 2. Tetap 2. Tetap 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN 2010 TENTANG PENGADAAN BARANG/JASA, PERATURAN PRESIDEN NOMOR 35 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN 2010 TENTANG PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH, PERATURAN PRESIDEN NOMOR 70 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN 2010 TENTANG PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH, PERATURAN PRESIDEN NOMOR 172 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN 2010 TENTANG PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH DAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN KEEMPAT ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN 2010 TENTANG PENGADAAN BARANG/JASA Menimbang :

Transcript of MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah,...

Page 1: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015TENTANG PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN

PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN 2010 TENTANGPENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURANPRESIDEN NOMOR 54 TAHUN 2010 TENTANGPENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURANPRESIDEN NOMOR 54 TAHUN 2010 TENTANGPENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

TENTANG PERUBAHAN KEEMPAT ATASPERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN 2010

TENTANG PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

a.             bahwa Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yangefisien, terbuka dan kompetitif sangat diperlukan bagiketersediaan Barang/Jasa yang terjangkau danberkualitas, sehingga akan berdampak pada peningkatanpelayanan publik;

a.             bahwa sehubungan dengan adanyagugatan/tuntutan hukum dari pihak tertentu kepadaPemerintah, yang sifat pekerjaan atau pembelaannyaharus segera dan tidak dapat ditunda, perlu dilakukanpengadaan konsultan hukum/advokat atau arbiter yangtidak direncanakan sebelumnya, secara cepat dengantetap mengutamakan aspek kualitas, efisiensi dan tepatwaktu;

a.             bahwa dalam rangka percepatan pelaksanaanpembangunan perlu percepatan pelaksanaan belanjaNegara;

a.             bahwa dalam rangka mencapai swasembadapangan serta mengantisipasi perubahan iklim yangberdampak pada berubahnya musim tanam, perludilakukan percepatan penyediaan benih dan pupukkepada petani melalui upaya khusus bantuan langsungbenih unggul dan pupuk;

a.       bahwa dalam rangka percepatan pelaksanaan belanjaNegara guna percepatan pelaksanaan pembangunan,perlu inovasi terhadap pelaksanaan PengadaanBarang/Jasa Pemerintah yang dilakukandenganpemanfaatan teknologi informasi;

b.             bahwa untuk mewujudkan Pengadaan Barang/JasaPemerintah sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlupengaturan mengenai tata cara Pengadaan Barang/Jasayang sederhana, jelas dan komprehensif, sesuai dengantata kelola yang baik, sehingga dapat menjadi pengaturanyang efektif bagi para pihak yang terkait denganPengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

b.             bahwa sehubungan dengan pertimbangansebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu segeramenetapkan konsultan hukum/advokat atau arbiter melaluipenunjukan langsung dengan tetap mengacu pada kaidah-kaidah yang berlaku dalam pengadaan barang/jasaPemerintah;

b.             bahwa dalam rangka percepatan pelaksanaanbelanja Negara perlu percepatan pelaksanaan PengadaanBarang/Jasa Pemerintah;

b.             bahwa penyediaan dan penyaluran bantuanlangsung benih unggul dan pupuk sebagaimana dimaksudpada huruf a, perlu dilakukan serentak kepada petanisecara tepat jumlah, tepat mutu, tepat varietas/jenis, tepatwaktu tanam, dan tepat lokasi;

b.bahwa dalam rangka percepatan pelaksanaan belanjaNegara guna percepatan pelaksanaan pembangunan,perlu inovasi terhadap pelaksanaan PengadaanBarang/Jasa Pemerintah yang dilakukan denganpemanfaatan teknologi informasi

c.             bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimanadimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkanPeraturan Presiden tentang Pengadaan Barang/JasaPemerintah;

c.             bahwa berdasarkan pada pertimbangan tersebutpada huruf a dan huruf b, dipandang perlu mengubahPeraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentangPengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

c.             bahwa dalam rangka percepatan pelaksanaanPengadaan Barang/Jasa Pemerintah perlupenyempurnaan pengaturan Pengadaan Barang/JasaPemerintah;

c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimanadimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkanPeraturan Presiden tentang Perubahan Ketiga atasPeraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentangPengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimanadimaksud pada huruf a, perlu melakukan penyempurnaanterhadap peraturan mengenai Pengadaan Barang/JasaPemerintah;

d.       bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimanadimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c perlumenetapkan Peraturan Presiden tentang PerubahanKedua atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

d.Tetap

Mengingat :1.             Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar NegaraRepublik Indonesia Tahun 1945;

1.             Tetap 1.             Tetap 1.             Tetap 1.       Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar NegaraRepublik Indonesia Tahun 1945;

2.             Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentangPerbendaharaan Negara (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4355);

2.             Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentangPengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

2.             Tetap 2.             Tetap 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentangPerbendaharaan Negara (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4355);

MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHANPERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN 2010 TENTANG PENGADAAN BARANG/JASA, PERATURAN PRESIDEN NOMOR 35 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN 2010

TENTANG PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH, PERATURAN PRESIDEN NOMOR 70 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN 2010 TENTANG PENGADAANBARANG/JASA PEMERINTAH, PERATURAN PRESIDEN NOMOR 172 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN 2010 TENTANG PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

DAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN KEEMPAT ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN 2010 TENTANG PENGADAAN BARANG/JASA

Menimbang :

Page 2: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

3.             Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2000tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 64,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor3956) sebagaimana telah diubah dengan PeraturanPemerintah Nomor 59 Tahun 2010 (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2010 Nomor 95);

3.             Tetap 3.             Tetap 4.             Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentangPengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telahdiubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan PresidenNomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atasPeraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentangPengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2012 Nomor 155, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5334);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2000 tentangPenyelenggaraan Jasa Konstruksi (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2000 Nomor 64, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3956)sebagaimana diubah dengan Peraturan PemerintahNomor 59 Tahun 2010 (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2010 Nomor 95);

4.             Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentangPengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 20,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor4609) sebagaimana telah diubah dengan PeraturanPemerintah Nomor 38 Tahun 2008 (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2008 Nomor 78, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4855);

5.             Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentangPengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telahdiubah dengan Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 54Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

4. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentangPengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telahdiubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan PresidenNomor 172 Tahun 2014 tentang Perubahan Ketiga atasPeraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentangPengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2014 Nomor 368, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5642).

Menetapkan

PERATURAN PRESIDEN TENTANG PENGADAANBARANG/JASA PEMERINTAH.

PERATURAN PRESIDEN TENTANG PERUBAHAN ATASPERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN 2010TENTANG PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH.

PERATURAN PRESIDEN TENTANG PERUBAHANKEDUA ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54TAHUN 2010 TENTANG PENGADAAN BARANG/JASAPEMERINTAH.

PERATURAN PRESIDEN TENTANG PERUBAHANKETIGA ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54TAHUN 2010 TENTANG PENGADAAN BARANG/JASAPEMERINTAH.

PERATURAN PRESIDEN TENTANG PERUBAHANKEEMPAT ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54TAHUN 2010 TENTANG PENGADAAN BARANG/JASAPEMERINTAH.

BAB IKETENTUANUMUM

BagianPertamaPengertiandan Istilah

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Presiden Nomor 54Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah,diubah sebagai berikut:

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Presiden Nomor 54Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintahsebagaimana telah diubah dengan Peraturan PresidenNomor 35 Tahun 2011 tentang Perubahan atas PeraturanPresiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang PengadaanBarang/Jasa Pemerintah, diubah sebagai berikut:

Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentangPengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang telah beberapakali diubah dengan Peraturan Presiden:

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Presiden Nomor 54Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintahyang telah beberapa kali diubah dengan PeraturanPresiden:

a. Nomor 35 Tahun 2011; dan a. Nomor 35 Tahun 2011;b. Nomor 70 Tahun 2012 (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2012 Nomor 155, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 5334); diubah sebagaiberikut:

b. Nomor 70 Tahun 2012 (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2012 Nomor 155, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 5334); dan

c. Nomor 172 Tahun 2014 (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2014 Nomor 368, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 5642).

Dalam Peraturan Presiden ini, yang dimaksud dengan: Dalam Peraturan Presiden ini, yang dimaksud dengan: Dalam Peraturan Presiden ini, yang dimaksud dengan: Dalam Peraturan Presiden ini, yang dimaksud dengan: Dalam Peraturan Presiden ini, yang dimaksud dengan:

Pasal 1

MEMUTUSKAN

Page 3: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

1. Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang selanjutnyadisebut dengan Pengadaan Barang/Jasa adalah kegiatanuntuk memperoleh Barang/Jasa olehKementerian/Lembaga/Satuan Kerja PerangkatDaerah/Institusi lainnya yang prosesnya dimulai dariperencanaan kebutuhan sampai diselesaikannya seluruhkegiatan untuk memperoleh Barang/Jasa.

Tetap 1. Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang selanjutnyadisebut dengan Pengadaan Barang/Jasa adalah kegiatanuntuk memperoleh Barang/Jasa olehKementerian/Lembaga/Satuan Kerja PerangkatDaerah/Institusi yang prosesnya dimulai dari perencanaankebutuhan sampai diselesaikannya seluruh kegiatan untukmemperoleh Barang/Jasa.

Tetap Tetap

2. Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja PerangkatDaerah/Institusi lainnya, yang selanjutnya disebut K/L/D/Iadalah instansi/institusi yang menggunakan AnggaranPendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan/atauAnggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Tetap 2. Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja PerangkatDaerah/Institusi, yang selanjutnya disebut K/L/D/I adalahinstansi/institusi yang menggunakan AnggaranPendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan/atauAnggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Tetap Tetap

3. Pengguna Barang/Jasa adalah Pejabat pemegangkewenangan penggunaan Barang dan/atau Jasa milikNegara/Daerah di masing-masing K/L/D/I.

Tetap Tetap Tetap Tetap

4.Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/JasaPemerintah yang selanjutnya disebut LKPP adalahlembaga Pemerintah yang bertugas mengembangkan danmerumuskan kebijakan Pengadaan Barang/Jasasebagaimana dimaksud dalam Peraturan Presiden Nomor106 Tahun 2007 tentang Lembaga Kebijakan PengadaanBarang/Jasa Pemerintah sebagaimana diubah denganPeraturan Presiden Nomor 157 Tahun 2014 tentangPerubahan atas Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun2007 tentang Lembaga Kebijakan PengadaanBarang/Jasa Pemerintah.

4a. Pemerintah Daerah adalah Gubernur, Bupati, atauWalikota, dan perangkat daerah sebagai unsurpenyelenggara pemerintahan daerah.

Tetap Tetap

5. Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut PAadalah Pejabat pemegang kewenangan penggunaananggaran Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja PerangkatDaerah atau Pejabat yang disamakan pada Institusi lainPengguna APBN/APBD.

Tetap Tetap Tetap Tetap

6. Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebutKPA adalah pejabat yang ditetapkan oleh PA untukmenggunakan APBN atau ditetapkan oleh Kepala Daerahuntuk menggunakan APBD.

Tetap Tetap Tetap Tetap

7. Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disebutPPK adalah pejabat yang bertanggung jawab ataspelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa.

Tetap Tetap Tetap Tetap

8. Unit Layanan Pengadaan yang selanjutnya disebutULP adalah unit organisasi pemerintah yang berfungsimelaksanakan Pengadaan Barang/Jasa di K/L/D/I yangbersifat permanen, dapat berdiri sendiri atau melekat padaunit yang sudah ada.

Tetap 8. Unit Layanan Pengadaan yang selanjutnya disebutULP adalah unit organisasiKementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah/Institusi yangberfungsi melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa yangbersifat permanen, dapat berdiri sendiri atau melekat padaunit yang sudah ada.

Tetap Tetap

4. Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/JasaPemerintah yang selanjutnya disebut LKPP adalahlembaga Pemerintah yang bertugas mengembangkan danmerumuskan kebijakan Pengadaan Barang/Jasasebagaimana dimaksud dalam Peraturan Presiden Nomor106 Tahun 2007 tentang Lembaga Kebijakan PengadaanBarang/Jasa Pemerintah.

Tetap Tetap Tetap

Page 4: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

9. Pejabat Pengadaan adalah personil yang memilikiSertifikat Keahlian Pengadaan Barang/Jasa yangmelaksanakan Pengadaan Barang/Jasa.

Tetap 9. Pejabat Pengadaan adalah personil yang ditunjukuntuk melaksanakan Pengadaan Langsung.

Tetap 9. Pejabat Pengadaan adalah personil yang ditunjuk untukmelaksanakan Pengadaan Langsung, PenunjukanLangsung, dan E-Purchasing.

10. Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan adalahpanitia/pejabat yang ditetapkan oleh PA/KPA yangbertugas memeriksa dan menerima hasil pekerjaan.

Tetap Tetap Tetap Tetap

11. Aparat Pengawas Intern Pemerintah atau pengawasintern pada institusi lain yang selanjutnya disebut APIPadalah aparat yang melakukan pengawasan melaluiaudit, reviu, evaluasi,

pemantauan dan kegiatan pengawasan lain terhadappenyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi.12. Penyedia Barang/Jasa adalah badan usaha atauorang perseorangan yang menyediakan Barang/PekerjaanKonstruksi/Jasa Konsultansi/Jasa Lainnya.

Tetap Tetap Tetap Tetap

13. Pakta Integritas adalah surat pernyataan yang berisiikrar untuk mencegah dan tidak melakukan kolusi, korupsidan nepotismedalam Pengadaan Barang/Jasa.14. Barang adalah setiap benda baik berwujud maupuntidak berwujud, bergerak maupun tidak bergerak, yangdapat diperdagangkan, dipakai, dipergunakan ataudimanfaatkan oleh Pengguna Barang.

Tetap Tetap Tetap Tetap

15. Pekerjaan Konstruksi adalah seluruh pekerjaan yangberhubungan dengan pelaksanaan konstruksi bangunanatau pembuatan wujud fisik lainnya.

Tetap Tetap Tetap Tetap

16. Jasa Konsultansi adalah jasa layanan profesionalyang membutuhkan keahlian tertentu diberbagai bidangkeilmuan yang mengutamakan adanya olah pikir(brainware).

Tetap Tetap Tetap Tetap

17. Jasa Lainnya adalah jasa yang membutuhkankemampuan tertentu yang mengutamakan keterampilan(skillware) dalam suatu sistem tata kelola yang telahdikenal luas di dunia usaha untuk menyelesaikan suatupekerjaan atau segala pekerjaan dan/atau penyediaanjasa selain Jasa Konsultansi, pelaksanaan PekerjaanKonstruksi dan pengadaan Barang.

Tetap Tetap Tetap Tetap

18. Industri Kreatif adalah industri yang berasal daripemanfaatan kreatifitas, gagasan orisinal, keterampilanserta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraanserta lapangan pekerjaan melalui penciptaan danpemanfaatan daya kreasi dan daya cipta.

Tetap Tetap Tetap Tetap

19. Sertifikat Keahlian Pengadaan Barang/Jasa adalahtanda bukti pengakuan dari pemerintah atas kompetensidan kemampuan profesi dibidang PengadaanBarang/Jasa.

Tetap Tetap Tetap Tetap

Tetap Tetap Tetap Tetap

Tetap Tetap Tetap Tetap

Page 5: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

20. Swakelola adalah Pengadaan Barang/Jasa dimanapekerjaannya direncanakan, dikerjakan dan/atau diawasisendiri oleh K/L/D/I sebagai penanggung jawab anggaran,instansi pemerintah lain dan/atau kelompok masyarakat.

Tetap Tetap Tetap Tetap

21. Dokumen Pengadaan adalah dokumen yangditetapkan oleh ULP/Pejabat Pengadaan yang memuatinformasi dan ketentuan yang harus ditaati oleh para pihakdalam proses Pengadaan Barang/Jasa.

Tetap Tetap Tetap Tetap

22. Kontrak Pengadaan Barang/Jasa yang selanjutnyadisebut Kontrak adalah perjanjian tertulis antara PPKdengan Penyedia Barang/Jasa atau pelaksana Swakelola.

Tetap Tetap Tetap Tetap

23. Pelelangan Umum adalah metode pemilihan PenyediaBarang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya untuk semuapekerjaan yang dapat diikuti oleh semua PenyediaBarang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya yangmemenuhi syarat.

Tetap Tetap Tetap Tetap

24. Pelelangan Terbatas adalah metode pemilihanPenyedia Pekerjaan Konstruksi untuk PekerjaanKonstruksi dengan jumlah Penyedia yang mampumelaksanakan diyakini terbatas dan untuk pekerjaan yangkompleks.

Tetap 24. Pelelangan Terbatas adalah metode pemilihanPenyedia Barang/Pekerjaan Konstruksi dengan jumlahPenyedia yang mampu melaksanakan diyakini terbatasdan untuk pekerjaan yang kompleks.

Tetap Tetap

25. Pelelangan Sederhana adalah metode pemilihanPenyedia Barang/Jasa Lainnya untuk pekerjaan yangbernilai paling tinggi Rp200.000.000,00 (dua ratus jutarupiah).

Tetap 25. Pelelangan Sederhana adalah metode pemilihanPenyedia Barang/Jasa Lainnya untuk pekerjaan yangbernilai paling tinggi Rp5.000.000.000,00 (lima miliarrupiah).

Tetap Tetap

26. Pemilihan Langsung adalah metode pemilihanPenyedia Pekerjaan Konstruksi untuk pekerjaan yangbernilai paling tinggi Rp200.000.000,00 (dua ratus jutarupiah).

Tetap 26. Pemilihan Langsung adalah metode pemilihanPenyedia Pekerjaan Konstruksi untuk pekerjaan yangbernilai paling tinggi Rp5.000.000.000,00 (lima miliarrupiah).

Tetap Tetap

27. Seleksi Umum adalah metode pemilihan PenyediaJasa Konsultansi untuk pekerjaan yang dapat diikuti olehsemua Penyedia Jasa Konsultansi yang memenuhi syarat.

Tetap Tetap Tetap Tetap

28. Seleksi Sederhana adalah metode pemilihanPenyedia Jasa Konsultansi untuk Jasa Konsultansi yangbernilai paling tinggi Rp200.000.000,00 (dua ratus jutarupiah).

Tetap Tetap Tetap Tetap

29. Sayembara adalah metode pemilihan Penyedia Jasayang memperlombakan gagasan orisinal, kreatifitas daninovasi tertentu yang harga/biayanya tidak dapatditetapkan berdasarkan Harga Satuan.

Tetap Tetap Tetap Tetap

30. Kontes adalah metode pemilihan Penyedia Barangyang memperlombakan Barang/benda tertentu yang tidakmempunyai harga pasar dan yang harga/biayanya tidakdapat ditetapkan berdasarkan Harga Satuan.

Tetap Tetap Tetap Tetap

31. Penunjukan Langsung adalah metode pemilihanPenyedia Barang/Jasa dengan cara menunjuk langsung 1(satu) Penyedia Barang/Jasa.

Tetap Tetap Tetap Tetap

Page 6: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

32. Pengadaan Langsung adalah PengadaanBarang/Jasa langsung kepada Penyedia Barang/Jasa,tanpa melalui Pelelangan/Seleksi/Penunjukan Langsung.

Tetap Tetap Tetap Tetap

33. Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orangperseorangan dan/atau badan usaha yang memenuhikriteria Usaha Mikro sebagaimana dimaksud dalamundang-undang yang mengatur mengenai Usaha Mikro,Kecil dan Menengah.

Tetap Tetap Tetap Tetap

34. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yangberdiri sendiri dan dilakukan oleh orang perseorangan ataubadan usaha yang bukan merupakan anak perusahaanatau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasaiatau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsungdari usaha menengah atau usaha besar, yang memenuhikriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam undang-undang yang mengatur mengenai Usaha Mikro, Kecil danMenengah.

Tetap Tetap Tetap Tetap

35. Surat Jaminan yang selanjutnya disebut Jaminan,adalah jaminan tertulis yang bersifat mudah dicairkan dantidak bersyarat (unconditional), yang dikeluarkan olehBank Umum/Perusahaan Penjaminan/PerusahaanAsuransi yang diserahkan oleh Penyedia Barang/Jasakepada PPK/ULP untuk menjamin terpenuhinya kewajibanPenyedia Barang/Jasa.

Tetap Tetap Tetap Tetap

36. Pekerjaan Kompleks adalah pekerjaan yangmemerlukan teknologi tinggi, mempunyai risiko tinggi,menggunakan peralatan yang didesain khusus dan/ataupekerjaan yang bernilai diatas Rp100.000.000.000,00(seratus miliar rupiah).

Tetap Tetap Tetap Tetap

37. Pengadaan secara elektronik atau E-Procurementadalah Pengadaan Barang/Jasa yang dilaksanakandengan menggunakan teknologi informasi dan transaksielektronik sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

Tetap Tetap Tetap Tetap

38. Layanan Pengadaan Secara Elektronik yangselanjutnya disebut LPSE adalah unit kerja K/L/D/I yangdibentuk untuk menyelenggarakan sistem pelayananPengadaan Barang/Jasa secara elektronik.

Tetap Tetap Tetap Tetap

39. E-Tendering adalah tata cara pemilihan PenyediaBarang/Jasa yang dilakukan secara terbuka dan dapatdiikuti oleh semua Penyedia Barang/Jasa yang terdaftarpada sistem pengadaan secara elektronik dengan caramenyampaikan 1 (satu) kali penawaran dalam waktu yangtelah ditentukan.

Tetap Tetap Tetap Tetap

40. Katalog elektronik atau E-Catalogue adalah sisteminformasi elektronik yang memuat daftar, jenis, spesifikasiteknis dan harga barang tertentu dari berbagai PenyediaBarang/Jasa Pemerintah.

Tetap Tetap Tetap Tetap

Page 7: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

41. E-Purchasing adalah tata cara pembelianBarang/Jasa melalui sistem katalog elektronik.

Tetap Tetap Tetap Tetap

42. Portal Pengadaan Nasional adalah pintu gerbangsistem informasi elektronik yang terkait dengan informasiPengadaan Barang/Jasa secara nasional yang dikelolaoleh LKPP.

Tetap Tetap Tetap Tetap

Bagian KeduaRuangLingkupPasal 2

(1) Ruang lingkup Peraturan Presiden ini meliputi:a. Pengadaan Barang/Jasa di lingkungan K/L/D/I yangpembiayaannya baik sebagian atau seluruhnya bersumberdari APBN/APBD.b. Pengadaan Barang/Jasa untuk investasi di lingkunganBank Indonesia, Badan Hukum Milik Negara dan BadanUsaha Milik Negara/Badan Usaha Milik Daerah yangpembiayaannya sebagian atau seluruhnya dibebankanpada APBN/APBD.

(2) Pengadaan Barang/Jasa yang dananya bersumberdari APBN/APBD sebagaimana dimaksud pada ayat (1),mencakup Pengadaan Barang/Jasa yang sebagian atauseluruh dananya bersumber dari pinjaman atau hibahdalam negeri yang diterima oleh Pemerintah dan/atauPemerintah Daerah.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(3) Ketentuan Pengadaan Barang/Jasa yang dananyabaik sebagian atau seluruhnya berasal dariPinjaman/Hibah Luar Negeri (PHLN) berpedoman padaketentuan Peraturan Presiden ini.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(4) Apabila terdapat perbedaan antara PeraturanPresiden ini dengan ketentuan Pengadaan Barang/Jasayang berlaku bagi pemberi Pinjaman/Hibah Luar Negeri,para pihak dapat menyepakati tata cara Pengadaan yangakan dipergunakan.

Tetap Tetap Tetap Tetap

Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa dilakukan melalui:

a. Swakelola; dan/ataub. pemilihan Penyedia Barang/Jasa.

Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dalam PeraturanPresiden inimeliputi:a. Barang;b. Pekerjaan Konstruksi;c. Jasa Konsultansi; dand. Jasa Lainnya.

Tetap Tetap Tetap Tetap

Pasal 3

Tetap Tetap Tetap Tetap

Pasal 4

Tetap Penjelasan Pasal 4 huruf c ditambahkan 1 (satu) butir,yaitu butir e, dan huruf d ditambahkan 1 (satu) butir yaitubutir x, sebagaimana tercantum dalam Penjelasan Pasal4.

Tetap Tetap

Page 8: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

BAB II TATANILAIPENGADAAN

BagianPertamaPrinsip-PrinsipPengadaan

Pengadaan Barang/Jasa menerapkan prinsip-prinsipsebagai berikut:a. efisien;b. efektif;c. transparan;d. terbuka;e. bersaing;f. adil/tidak diskriminatif; dang. akuntabel.

Bagian KeduaEtikaPengadaan

Para pihak yang terkait dalam pelaksanaan PengadaanBarang/Jasa harus mematuhi etika sebagai berikut:a. melaksanakan tugas secara tertib, disertai rasatanggung jawab untuk mencapai sasaran, kelancaran danketepatan tercapainya tujuan Pengadaan Barang/Jasa;

b. bekerja secara profesional dan mandiri, serta menjagakerahasiaan Dokumen Pengadaan Barang/Jasa yangmenurut sifatnya harus dirahasiakan untuk mencegahterjadinya penyimpangan dalam Pengadaan Barang/Jasa;

c. tidak saling mempengaruhi baik langsung maupun tidaklangsung yang berakibat terjadinya persaingan tidaksehat;d. menerima dan bertanggung jawab atas segalakeputusan yang ditetapkan sesuai dengan kesepakatantertulis para pihak;e. menghindari dan mencegah terjadinya pertentangankepentingan para pihak yang terkait, baik secara langsungmaupun tidak langsung dalam proses PengadaanBarang/Jasa;

f. menghindari dan mencegah terjadinya pemborosandan kebocoran keuangan negara dalam PengadaanBarang/Jasa;g. menghindari dan mencegah penyalahgunaanwewenang dan/atau kolusi dengan tujuan untukkeuntungan pribadi, golongan atau pihak lain yang secaralangsung atau tidak langsung merugikan negara; dan

Pasal 5

Tetap Tetap Tetap Tetap

Pasal 6

Tetap Penjelasan Pasal 6 huruf e diubah sebagaimanatercantum dalam Penjelasan Pasal 6.

Tetap Tetap

Page 9: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

h. tidak menerima, tidak menawarkan atau tidakmenjanjikan untuk memberi atau menerima hadiah,imbalan, komisi, rabat dan berupa apa saja dari ataukepada siapapun yang diketahui atau patut didugaberkaitan dengan Pengadaan Barang/Jasa.

BAB III PARAPIHAKDALAMPENGADAANBARANG/JASA

BagianPertamaOrganisasiPengadaan

(1) Organisasi Pengadaan Barang/Jasa untuk Pengadaanmelalui Penyedia Barang/Jasa terdiri atas:a. PA/KPA;b. PPK;c. ULP/Pejabat Pengadaan; dand. Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan.(2) Organisasi Pengadaan Barang/Jasa untuk Pengadaanmelalui Swakelola terdiri atas:

(2) Organisasi Pengadaan Barang/Jasa untukPengadaan melalui Swakelola terdiri atas:

a. PA/KPA; a. PA/KPA;b. PPK; dan b. PPK;c. Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan. b1. ULP/Pejabat Pengadaan/Tim Pengadaan; dan

c. Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan.(2a) Pengangkatan dan pemberhentian Pejabatsebagaimana disebut pada ayat (1) dan ayat (2) tidakterikat tahun anggaran.

Tetap Tetap

(3) PPK dapat dibantu oleh tim pendukung yangdiperlukan untuk pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa.

Tetap Penjelasan ayat (3) diubah Tetap Tetap

(4) Perangkat organisasi ULP ditetapkan sesuaikebutuhan yang paling kurang terdiri atas:a. kepala;b. sekretariat;c. staf pendukung; dand. kelompok kerja.

Bagian KeduaPenggunaAnggaran

(1) PA memiliki tugas dan kewenangan sebagai berikut:

a. menetapkan Rencana Umum Pengadaan;

Pasal 6

Tetap Penjelasan Pasal 6 huruf e diubah sebagaimanatercantum dalam Penjelasan Pasal 6.

Tetap Tetap

Pasal 7

Tetap Tetap Tetap Tetap

Tetap Tetap Tetap

Tetap (4) Perangkat organisasi ULP ditetapkan sesuai denganperaturan perundang-undangan.

Tetap Tetap

Pasal 8

Tetap Tetap Tetap Tetap

Page 10: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

b. mengumumkan secara luas Rencana UmumPengadaan paling kurang di website K/L/D/I;c. menetapkan PPK;d. menetapkan Pejabat Pengadaan;e. menetapkan Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan;

f. menetapkan:1) pemenang pada Pelelangan atau penyedia padaPenunjukan Langsung untuk paket PengadaanBarang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya dengan nilaidiatas Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah); atau

2) pemenang pada Seleksi atau penyedia padaPenunjukan Langsung untuk paket Pengadaan JasaKonsultansi dengan nilai diatas Rp10.000.000.000,00(sepuluh miliar rupiah).

g. mengawasi pelaksanaan anggaran;h. menyampaikan laporan keuangan sesuai denganketentuan peraturan perundang-undangan;i. menyelesaikan perselisihan antara PPK denganULP/Pejabat Pengadaan, dalam hal terjadi perbedaanpendapat; danj. mengawasi penyimpanan dan pemeliharaan seluruhDokumen Pengadaan Barang/Jasa.(2) Selain tugas pokok dan kewenangan sebagaimanadimaksud pada ayat (1), dalam hal diperlukan, PA dapat:

a. menetapkan tim teknis; dan/ataub. menetapkan tim juri/tim ahli untuk pelaksanaanPengadaan melalui Sayembara/Kontes.

Atas dasar pertimbangan besaran beban pekerjaan ataurentang kendali organisasi:a. PA pada Kementerian/Lembaga/Institusi pusat lainnyamenetapkan seorang atau beberapa orang KPA;

b. PA pada Pemerintah Daerah mengusulkan 1 (satu)atau beberapa orang KPA kepada Kepala Daerah untukditetapkan.

Bagian KetigaKuasaPenggunaAnggaran

Pasal 10(1) KPA pada Kementerian/Lembaga/Institusi pusatlainnya merupakan Pejabat yang ditetapkan oleh PA.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(2) KPA pada Pemerintah Daerah merupakan Pejabatyang ditetapkan oleh Kepala Daerah atas usul PA.

Tetap Tetap Tetap Tetap

Pasal 8

Tetap Tetap Tetap Tetap

Tetap Tetap Tetap Tetap

Pasal 9

Tetap Tetap Tetap Tetap

Page 11: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

(3) KPA untuk dana dekonsentrasi dan tugas pembantuanditetapkan oleh PA pada Kementerian/Lembaga/Institusipusat lainnya atas usul Kepala Daerah.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(4) KPA memiliki kewenangan sesuai pelimpahan olehPA.

Tetap Tetap Tetap Tetap

BagianKeempatPejabatPembuatKomitmen

(1) PPK memiliki tugas pokok dan kewenangan sebagaiberikut:

(1) PPK memiliki tugas pokok dan kewenangan sebagaiberikut:

a. menetapkan rencana pelaksanaan PengadaanBarang/Jasa yang meliputi:

a. menetapkan rencana pelaksanaan PengadaanBarang/Jasa yang meliputi:

1) spesifikasi teknis Barang/Jasa; 1) spesifikasi teknis Barang/Jasa;2) Harga Perkiraan Sendiri (HPS); dan 2) Harga Perkiraan Sendiri (HPS); dan3) rancangan Kontrak. 3) rancangan Kontrak.b. menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa; b. menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa;

c. menandatangani Kontrak; c. menyetujui bukti pembelian atau menandatanganiKuitansi/Surat Perintah Kerja (SPK)/surat perjanjian;

d. melaksanakan Kontrak dengan Penyedia Barang/Jasa; d. melaksanakan Kontrak dengan Penyedia Barang/Jasa;

e. mengendalikan pelaksanaan Kontrak; e. mengendalikan pelaksanaan Kontrak;f. melaporkan pelaksanaan/penyelesaian PengadaanBarang/Jasa kepada PA/KPA;

f. melaporkan pelaksanaan/penyelesaian PengadaanBarang/Jasa kepada PA/KPA;

g. menyerahkan hasil pekerjaan Pengadaan Barang/Jasakepada PA/KPA dengan Berita Acara Penyerahan;

g. menyerahkan hasil pekerjaan Pengadaan Barang/Jasakepada PA/KPA dengan Berita Acara Penyerahan;

h. melaporkan kemajuan pekerjaan termasuk penyerapananggaran dan hambatan pelaksanaan pekerjaan kepadaPA/KPA setiap triwulan; dan

h. melaporkan kemajuan pekerjaan termasuk penyerapananggaran dan hambatan pelaksanaan pekerjaan kepadaPA/KPA setiap triwulan; dan

i. menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumenpelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa.

i. menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumenpelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa.

(2) Selain tugas pokok dan kewenangan sebagaimanadimaksud pada ayat (1), dalam hal diperlukan, PPK dapat:

(2) Selain tugas pokok dan kewenangan sebagaimanadimaksud pada ayat (1), dalam hal diperlukan, PPK dapat:

a. mengusulkan kepada PA/KPA: a. mengusulkan kepada PA/KPA:1) perubahan paket pekerjaan; dan/atau 1) perubahan paket pekerjaan; dan/atau2) perubahan jadwal kegiatan pengadaan; 2) perubahan jadwal kegiatan pengadaan;b. menetapkan tim pendukung; b. menetapkan tim pendukung;c. menetapkan tim atau tenaga ahli pemberi penjelasanteknis (aanwijzer) untuk membantu pelaksanaan tugasULP; dan

c. menetapkan tim atau tenaga ahli pemberi penjelasanteknis untuk membantu pelaksanaan tugas ULP; dan

d. menetapkan besaran Uang Muka yang akandibayarkan kepada Penyedia Barang/Jasa.

d. menetapkan besaran Uang Muka yang akandibayarkan kepada Penyedia Barang/Jasa.

Tetap Tetap Tetap

Pasal 11

Tetap Tetap Tetap

Page 12: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

Pasal 12(1) PPK merupakan Pejabat yang ditetapkan olehPA/KPA untuk melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(2) Untuk ditetapkan sebagai PPK harus memenuhipersyaratan sebagai berikut:

(2) Untuk ditetapkan sebagai PPK harus memenuhipersyaratan sebagai berikut:

a. memiliki integritas; a. memiliki integritas;b. memiliki disiplin tinggi; b. memiliki disiplin tinggi;c. memiliki tanggung jawab dan kualifikasi teknis sertamanajerial untuk melaksanakan tugas;

c. memiliki tanggung jawab dan kualifikasi teknis sertamanajerial untuk melaksanakan tugas;

d. mampu mengambil keputusan, bertindak tegas danmemiliki keteladanan dalam sikap perilaku serta tidakpernah terlibat KKN;

d. mampu mengambil keputusan, bertindak tegas danmemiliki keteladanan dalam sikap perilaku serta tidakpernah terlibat KKN;

e. menandatangani Pakta Integritas; e. menandatangani Pakta Integritas;f. tidak menjabat sebagai pengelola keuangan; dan f. tidak menjabat sebagai Pejabat Penanda Tangan Surat

Perintah Membayar (PPSPM) atau Bendahara; dan

g. memiliki Sertifikat Keahlian Pengadaan Barang/Jasa. g. memiliki Sertifikat Keahlian Pengadaan Barang/Jasa.

(2a) Persyaratan tidak menjabat sebagai PPSPMsebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf f,dikecualikan untuk PA/KPA yang bertindak sebagai PPK.

Tetap Tetap

(2b) Dalam hal tidak ada personil yang memenuhipersyaratan untuk ditunjuk sebagai PPK, persyaratanpada ayat (2) huruf g dikecualikan untuk:a. PPK yang dijabat oleh pejabat eselon I dan II di K/L/D/I;dan/ataub. PA/KPA yang bertindak sebagai PPK.

(3) Persyaratan manajerial sebagaimana dimaksud padaayat (2) huruf c adalah:a. berpendidikan paling kurang Sarjana Strata Satu (S1)dengan bidang keahlian yang sedapat mungkin sesuaidengan tuntutan pekerjaan;b. memiliki pengalaman paling kurang 2 (dua) tahunterlibat secara aktif dalam kegiatan yang berkaitan denganPengadaan Barang/Jasa; danc. memiliki kemampuan kerja secara berkelompok dalammelaksanakan setiap tugas/pekerjaannya.

(4) Dalam hal jumlah Pegawai Negeri yang memenuhipersyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) hurufa terbatas, persyaratan pada ayat (3) huruf a dapatdiganti dengan paling kurang golongan IIIa ataudisetarakan dengan golongan IIIa.

Tetap Tetap

Pasal 13

PPK dilarang mengadakan ikatan perjanjian ataumenandatangani Kontrak dengan Penyedia Barang/Jasaapabila belum tersedia anggaran atau tidak cukup tersediaanggaran yang dapat mengakibatkan dilampauinya batasanggaran yang tersedia untuk kegiatan yang dibiayai dariAPBN/APBD.

Tetap Tetap Tetap Tetap

Tetap Tetap Tetap

Tetap Tetap

Tetap Tetap Tetap Tetap

Page 13: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

BagianKelimaULP/PejabatPengadaan

Pasal 14

(1) K/L/D/I diwajibkan mempunyai ULP yang dapatmemberikan pelayanan/pembinaan dibidang PengadaanBarang/Jasa.

Tetap (1) Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah/ Institusidiwajibkan mempunyai ULP yang dapat memberikanpelayanan/pembinaan di bidang PengadaanBarang/Jasa.

Tetap Tetap

(2) ULP pada K/L/D/I dibentuk oleh Menteri/PimpinanLembaga/Kepala Daerah/Pimpinan Institusi.

Tetap (2) ULP pada Kementerian/Lembaga/PemerintahDaerah/Institusi dibentuk oleh Menteri/PimpinanLembaga/Kepala Daerah/Pimpinan Institusi.

Tetap Tetap

Pasal 15(1) Pemilihan Penyedia Barang/Jasa dalam ULPdilakukan oleh Kelompok Kerja.

Tetap (1) Pemilihan Penyedia Barang/Jasa dalam ULPdilakukan oleh Kelompok Kerja ULP.

Tetap Tetap

(2) Keanggotaan ULP wajib ditetapkan untuk : (2) Keanggotaan Kelompok Kerja ULP wajib ditetapkanuntuk:

a. Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa lainnyadengan nilai diatas Rp100.000.000,00 (seratus jutarupiah);

a. Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa lainnyadengan nilai diatas Rp200.000.000,00 (dua ratus jutarupiah);

b. Pengadaan Jasa Konsultansi dengan nilai diatasRp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah).

b. Pengadaan Jasa Konsultansi dengan nilai diatasRp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah).

(3) Anggota Kelompok Kerja berjumlah gasalberanggotakan paling kurang 3 (tiga) orang dan dapatditambah sesuai dengan kompleksitas pekerjaan.

Tetap (3) Anggota Kelompok Kerja ULP berjumlah gasalberanggotakan paling kurang 3 (tiga) orang dan dapatditambah sesuai dengan kompleksitas pekerjaan.

Tetap Tetap

(4) Kelompok Kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1),dapat dibantu oleh tim atau tenaga ahli pemberipenjelasan teknis (aanwijzer).

Tetap (4) Kelompok Kerja ULP sebagaimana dimaksud padaayat (1), dapat dibantu oleh tim atau tenaga ahli pemberipenjelasan teknis.

Tetap Tetap

Pasal 16

(1) Paket Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/JasaLainnya yang bernilai paling tinggi Rp100.000.000,00(seratus juta rupiah) dapat dilaksanakan oleh ULP atau 1(satu) orang Pejabat Pengadaan.

Tetap (1) Paket Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/JasaLainnya yang bernilai paling tinggi Rp200.000.000,00 (duaratus juta rupiah) dapat dilaksanakan oleh Kelompok KerjaULP atau Pejabat Pengadaan.

Tetap Tetap

(2) Paket Pengadaan Jasa Konsultansi yang bernilaipaling tinggi Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah)dapat dilaksanakan oleh ULP atau 1 (satu) orang PejabatPengadaan.

Tetap (2) Paket Pengadaan Jasa Konsultansi yang bernilaipaling tinggi Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah)dapat dilaksanakan oleh Kelompok Kerja ULP atauPejabat Pengadaan.

Tetap Tetap

(3) Pengadaan Langsung dilaksanakan oleh 1 (satu)orang Pejabat Pengadaan.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(1) Anggota Kelompok Kerja ULP/Pejabat Pengadaanmemenuhi persyaratan sebagai berikut :

(1) Kepala ULP/Anggota Kelompok Kerja ULP/PejabatPengadaan memenuhi persyaratan sebagai berikut :

a. memiliki integritas, disiplin dan tanggung jawab dalammelaksanakan tugas;

a. memiliki integritas, disiplin, dan tanggung jawab dalammelaksanakan tugas;

b. memahami pekerjaan yang akan diadakan; b. memahami pekerjaan yang akan diadakan;c. memahami jenis pekerjaan tertentu yang menjaditugas ULP/Pejabat Pengadaan yang bersangkutan;

c. memahami jenis pekerjaan tertentu yang menjadi tugasULP/Kelompok Kerja ULP/Pejabat Pengadaan yangbersangkutan;

Tetap Tetap Tetap

Pasal 17

Tetap Tetap Tetap

Page 14: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

d. memahami isi dokumen, metode dan prosedurPengadaan;

d. memahami isi dokumen, metode dan prosedurPengadaan;

e. tidak mempunyai hubungan keluarga dengan Pejabatyang menetapkannya sebagai anggota ULP/PejabatPengadaan;

e. memiliki Sertifikat Keahlian Pengadaan Barang/Jasasesuai dengan kompetensi yang dipersyaratkan; dan

f. memiliki Sertifikat Keahlian Pengadaan Barang/Jasasesuai dengan kompetensi yang dipersyaratkan; dan

f. menandatangani Pakta Integritas.

g. menandatangani Pakta Integritas.(1a) Persyaratan Sertifikasi Keahlian PengadaanBarang/Jasa pada ayat (1) huruf e dapat dikecualikanuntuk Kepala ULP.

Tetap Penjelasan diubah

(2) Tugas pokok dan kewenangan ULP/PejabatPengadaan meliputi:

(2) Tugas pokok dan kewenangan Kelompok KerjaULP/Pejabat Pengadaan meliputi:

(2) Tugas pokok dan kewenangan Kelompok KerjaULP/Pejabat Pengadaan meliputi:

a. menyusun rencana pemilihan Penyedia Barang/Jasa; a. menyusun rencana pemilihan Penyedia Barang/Jasa; a. menyusun rencana pemilihan Penyedia Barang/ Jasa;

b. menetapkan Dokumen Pengadaan; b. menetapkan Dokumen Pengadaan; b. menetapkan Dokumen Pengadaan;c. menetapkan besaran nominal Jaminan Penawaran; c. menetapkan besaran nominal Jaminan Penawaran; c. menetapkan besaran nominal Jaminan Penawaran;d. mengumumkan pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasadi website K/L/D/I masing-masing dan papanpengumuman resmi untuk masyarakat sertamenyampaikan ke LPSE untuk diumumkan dalam PortalPengadaan Nasional;

d. mengumumkan pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasadi website Kementerian/Lembaga/PemerintahDaerah/Institusi masing-masing dan papan pengumumanresmi untuk masyarakat serta menyampaikan ke LPSEuntuk diumumkan dalam Portal Pengadaan Nasional;

d. mengumumkan pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasadi website Kementerian/Lembaga/ PemerintahDaerah/Institusi masing-masing dan papan pengumumanresmi untuk masyarakat serta menyampaikan ke LPSEuntuk diumumkan dalam Portal Pengadaan Nasional;

e. menilai kualifikasi Penyedia Barang/Jasa melaluiprakualifikasi atau pascakualifikasi;

e. menilai kualifikasi Penyedia Barang/Jasa melaluiprakualifikasi atau pascakualifikasi;

e. menilai kualifikasi Penyedia Barang/Jasa melaluiprakualifikasi atau pascakualifikasi;

f. melakukan evaluasi administrasi, teknis dan hargaterhadap penawaran yang masuk;

f. melakukan evaluasi administrasi, teknis dan hargaterhadap penawaran yang masuk;

f. melakukan evaluasi administrasi, teknis dan hargaterhadap penawaran yang masuk;

g. khusus untuk ULP: g. khusus untuk Kelompok Kerja ULP: g. khusus untuk Kelompok Kerja ULP:1) menjawab sanggahan; 1) menjawab sanggahan; 1) menjawab sanggahan;2) menetapkan Penyedia Barang/Jasa untuk: 2) menetapkan Penyedia Barang/Jasa untuk: 2) menetapkan Penyedia Barang/Jasa untuk:a) Pelelangan atau Penunjukan Langsung untuk paketPengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnyayang bernilai paling tinggi Rp100.000.000.000,00 (seratusmiliar rupiah); atau

a) Pelelangan atau Penunjukan Langsung untuk paketPengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi Jasa Lainnyayang bernilai paling tinggi Rp100.000.000.000,00 (seratusmiliar rupiah); atau

a) Pelelangan atau Penunjukan Langsung untuk paketPengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnyayang bernilai paling tinggi Rp100.000.000.000,00 (seratusmiliar rupiah); atau

b) Seleksi atau Penunjukan Langsung untuk paketPengadaan Jasa Konsultansi yang bernilai paling tinggiRp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah);

b) Seleksi atau Penunjukan Langsung untuk paketPengadaan Jasa Konsultansi yang bernilai paling tinggiRp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah);

b) Seleksi atau Penunjukan Langsung untuk paketPengadaan Jasa Konsultansi yang bernilai paling tinggiRp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah);

3) menyerahkan salinan Dokumen Pemilihan PenyediaBarang/Jasa kepada PPK;

3) menyampaikan hasil Pemilihan dan salinan DokumenPemilihan Penyedia Barang/Jasa kepada PPK;

3) menyampaikan hasil Pemilihan dan salinan DokumenPemilihan Penyedia Barang/Jasa kepada PPK;

4) menyimpan dokumen asli pemilihan PenyediaBarang/Jasa;

4) menyimpan dokumen asli pemilihan PenyediaBarang/Jasa;

4) menyimpan dokumen asli pemilihan PenyediaBarang/Jasa;

h. khusus Pejabat Pengadaan: 5) membuat laporan mengenai proses Pengadaan kepadaKepala ULP.

5) membuat laporan mengenai proses Pengadaan kepadaKepala ULP.

1) menetapkan Penyedia Barang/Jasa untuk: h. khusus Pejabat Pengadaan: h. khusus Pejabat Pengadaan:a) Penunjukan Langsung atau Pengadaan Langsung untukpaket Pengadaan Barang/ Pekerjaan Konstruksi/JasaLainnya yang

1) menetapkan Penyedia Barang/Jasa untuk: 1) menetapkan Penyedia Barang/Jasa untuk:

Pasal 17

Tetap Tetap Tetap

Tetap Tetap

Page 15: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

bernilai paling tinggi Rp100.000.000,00 (seratus jutarupiah); dan/atau

a) Pengadaan Langsung untuk paket PengadaanBarang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya yang bernilaipaling tinggi Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah);dan/atau

a) Pengadaan Langsung atau Penunjukan Langsung untukpaket Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/JasaLainnya yang bernilai paling tinggi Rp200.000.000,00 (duaratus juta rupiah); dan/atau

b) Penunjukan Langsung atau Pengadaan Langsung untukpaket Pengadaan Jasa Konsultansi yang bernilai palingtinggi Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah);

b) Pengadaan Langsung untuk paket Pengadaan JasaKonsultansi yang bernilai paling tinggi Rp50.000.000,00(lima puluh juta rupiah);

b) Pengadaan Langsung atau Penunjukan Langsung untukpaket Pengadaan Jasa Konsultansi yang bernilai palingtinggi Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah);

2) menyerahkan dokumen asli pemilihan PenyediaBarang/Jasa kepada PA/KPA;

2) menyampaikan hasil Pemilihan dan salinan DokumenPemilihan Penyedia Barang/Jasa kepada PPK;

2) menyampaikan hasil Pemilihan dan salinan DokumenPemilihan Penyedia Barang/Jasa kepada PPK;

i. membuat laporan mengenai proses dan hasilPengadaan kepada Menteri/Pimpinan Lembaga/KepalaDaerah/Pimpinan Institusi; dan

3) menyerahkan dokumen asli pemilihan PenyediaBarang/Jasa kepada PA/KPA; dan

3) menyerahkan dokumen asli pemilihan PenyediaBarang/Jasa kepada PA/KPA;dan

j. memberikan pertanggungjawaban atas pelaksanaankegiatan Pengadaan Barang/Jasa kepada PA/KPA.

4) membuat laporan mengenai proses PengadaanPengadaan kepada PA/KPA.

4) membuat laporan mengenai proses Pengadaan kepadaPA/KPA.

i. memberikan pertanggungjawaban atas pelaksanaankegiatan Pengadaan Barang/Jasa kepada PA/KPA.

i. memberikan pertanggungjawaban atas pelaksanaankegiatan Pengadaan Barang/Jasa kepada PA/KPA.

(2a) Tugas pokok dan kewenangan Kepala ULP meliputi:

a. memimpin dan mengoordinasikan seluruh kegiatanULP;b. menyusun program kerja dan anggaran ULP;c. mengawasi seluruh kegiatan pengadaan barang/jasadi ULP dan melaporkan apabila ada penyimpangandan/atau indikasi penyimpangan;d. membuat laporan pertanggungjawaban ataspelaksanaan kegiatan Pengadaan Barang/Jasa kepadaMenteri/Pimpinan Lembaga/Kepala Daerah/PimpinanInstitusi;

e. melaksanakan pengembangan dan pembinaanSumber Daya Manusia ULP;f. menugaskan/menempatkan/memindahkan anggotaKelompok Kerja sesuai dengan beban kerja masing-masing Kelompok Kerja ULP; dang. mengusulkan pemberhentian anggota Kelompok Kerjayang ditugaskan di ULP kepada PA/KPA/Kepala Daerah,apabila terbukti melakukan pelanggaran peraturanperundang-undangan dan/atau KKN.

(3) Selain tugas pokok dan kewewenangan ULP/PejabatPengadaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dalamhal diperlukan ULP/Pejabat Pengadaan dapatmengusulkan kepada PPK:

a. perubahan HPS; dan/ataub. perubahan spesifikasi teknis pekerjaan.(4) Anggota ULP/Pejabat Pengadaan berasal daripegawai negeri, baik dari instansi sendiri maupun instansilainnya.

Tetap (4) Kepala ULP/Anggota Kelompok Kerja ULP/PejabatPengadaan berasal dari Pegawai Negeri, baik dariinstansi sendiri maupun instansi lainnya.

Tetap Tetap

(5) Dikecualikan dari ketentuan pada ayat (4), untuk :

Tetap

Tetap Tetap Tetap Tetap

Tetap Tetap

Tetap

(5) Dikecualikan dari ketentuan pada ayat (4), anggotaULP/Pejabat Pengadaan pada instansi lain PenggunaAPBN/APBD selain K/L/D/I atau Kelompok MasyarakatPelaksana Swakelola, dapat berasal dari bukan pegawainegeri.

Tetap Tetap Tetap

Page 16: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

a. Lembaga/Institusi Pengguna APBN/APBD yangmemiliki keterbatasan pegawai yang berstatus PegawaiNegeri, Kepala ULP/anggota Kelompok KerjaULP/Pejabat Pengadaan dapat berasal dari pegawai tetapLembaga/Institusi Pengguna APBN/APBD yang bukanPegawai Negeri.

b. Kelompok Masyarakat Pelaksana Swakelola, KepalaULP/anggota Kelompok Kerja ULP/Pejabat Pengadaandapat berasal dari bukan Pegawai Negeri.

(6) Dalam hal Pengadaan Barang/Jasa bersifat khususdan/atau memerlukan keahlian khusus, ULP/PejabatPengadaan dapat menggunakan tenaga ahli yang berasaldari pegawai negeri atau swasta.

Tetap (6) Dalam hal Pengadaan Barang/Jasa bersifat khususdan/atau memerlukan keahlian khusus, Kelompok KerjaULP/Pejabat Pengadaan dapat menggunakan tenaga ahliyang berasal dari Pegawai Negeri atau swasta.

Tetap Tetap

(7) Anggota ULP dilarang duduk sebagai: (7) Kepala ULP dan Anggota Kelompok Kerja ULPdilarang duduk sebagai:

a. PPK; a. PPK;b. pengelola keuangan; dan b. Pejabat Penanda Tangan Surat Perintah Membayar

(PPSPM);c. APIP, terkecuali menjadi Pejabat Pengadaan/anggotaULP untuk Pengadaan Barang/Jasa yang dibutuhkaninstansinya.

c. Bendahara; dan

d. APIP, terkecuali menjadi Pejabat Pengadaan/anggotaULP untuk Pengadaan Barang/Jasa yang dibutuhkaninstansinya.

BagianKeenamPanitia/Pejabat PenerimaHasilPekerjaan

Pasal 18(1) PA/KPA menetapkan Panitia/Pejabat Penerima HasilPekerjaan.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(2) Anggota Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaanberasal dari pegawai negeri, baik dari instansi sendirimaupun instansi lainnya.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(3) Dikecualikan dari ketentuan pada ayat (2), anggotaPanitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan pada Institusilain Pengguna APBN/APBD atau Kelompok MasyarakatPelaksana Swakelola dapat berasal dari bukan pegawainegeri.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(4) Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan wajibmemenuhi persyaratan sebagai berikut:

(4) Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan wajibmemenuhi persyaratan sebagai berikut:

a. memiliki integritas, disiplin dan tanggung jawab dalammelaksanakan tugas;

a. memiliki integritas, disiplin, dan tanggung jawab dalammelaksanakan tugas;

b. memahami isi Kontrak; b. memahami isi Kontrak;c. memiliki kualifikasi teknis; c. memiliki kualifikasi teknis;d. menandatangani Pakta Integritas; dan d. menandatangani Pakta Integritas; dane. tidak menjabat sebagai pengelola keuangan. e. tidak menjabat sebagai Pejabat Penanda Tangan

Surat Perintah Membayar (PPSPM) atau Bendahara.

Tetap

(5) Dikecualikan dari ketentuan pada ayat (4), anggotaULP/Pejabat Pengadaan pada instansi lain PenggunaAPBN/APBD selain K/L/D/I atau Kelompok MasyarakatPelaksana Swakelola, dapat berasal dari bukan pegawainegeri.

Tetap Tetap Tetap

Tetap Tetap Tetap

Tetap Tetap

Page 17: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

(5) Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaansebagaimana dimaksud pada ayat (4) mempunyai tugaspokok dan kewenangan untuk:a. melakukan pemeriksaan hasil pekerjaan PengadaanBarang/Jasa sesuai dengan ketentuan yang tercantumdalam Kontrak;b. menerima hasil Pengadaan Barang/Jasa setelahmelalui pemeriksaan/pengujian; danc. membuat dan menandatangani Berita Acara SerahTerima Hasil Pekerjaan.(6) Dalam hal pemeriksaan Barang/Jasa memerlukankeahlian teknis khusus, dapat dibentuk tim/tenaga ahliuntuk membantu pelaksanaan tugas Panitia/PejabatPenerima Hasil Pekerjaan.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(7) Tim/tenaga ahli sebagaimana dimaksud pada ayat (6)ditetapkan oleh PA/KPA.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(8) Dalam hal pengadaan Jasa Konsultansi, pemeriksaanpekerjaan sebagaimana dimaksud pada ayat (5) huruf a,dilakukan setelah berkoordinasi dengan Pengguna JasaKonsultansi yang bersangkutan.

Tetap Tetap Tetap Tetap

BagianKetujuhPenyediaBarang danJasa

Pasal 19(1) Penyedia Barang/Jasa dalam pelaksanaanPengadaan Barang/ Jasa wajib memenuhi persyaratansebagai berikut:

(1) Penyedia Barang/Jasa dalam pelaksanaanPengadaan Barang/Jasa wajib memenuhi persyaratansebagai berikut:

(1) Penyedia Barang/Jasa dalam pelaksanaan PengadaanBarang/Jasa wajib memenuhi

a. memenuhi ketentuan peraturan perundang-undanganuntuk menjalankan kegiatan/usaha;

a. memenuhi ketentuan peraturan perundang-undanganuntuk menjalankan kegiatan/usaha;

persyaratan sebagai berikut:

b. memiliki keahlian, pengalaman, kemampuan teknis danmanajerial untuk menyediakan Barang/Jasa;

b. memiliki keahlian, pengalaman, kemampuan teknis danmanajerial untuk menyediakan Barang/Jasa;

a. memenuhi ketentuan peraturan perundang- undanganuntuk menjalankan kegiatan/usaha;

c. memperoleh paling kurang 1 (satu) pekerjaan sebagaiPenyedia Barang/Jasa dalam kurun waktu 4 (empat) tahunterakhir baik dilingkungan pemerintah maupun swasta,termasuk pengalaman subkontrak;

c. memperoleh paling kurang 1 (satu) pekerjaan sebagaiPenyedia Barang/Jasa dalam kurun waktu 4 (empat) tahunterakhir, baik di lingkungan pemerintah maupun swasta,termasuk pengalaman subkontrak;

b. memiliki keahlian, pengalaman, kemampuan teknis danmanajerial untuk menyediakan Barang/Jasa;

d. ketentuan sebagaimana dimaksud pada huruf c,dikecualikan bagi Penyedia Barang/Jasa yang baru berdirikurang dari 3 (tiga) tahun;

d. ketentuan sebagaimana dimaksud pada huruf c,dikecualikan bagi Penyedia Barang/Jasa yang baru berdirikurang dari 3 (tiga) tahun;

c. memperoleh paling kurang 1 (satu) pekerjaan sebagaiPenyedia Barang/Jasa dalam kurun waktu 4 (empat) tahunterakhir, baik di lingkungan pemerintah maupun swasta,termasuk pengalaman subkontrak;

e. memiliki sumber daya manusia, modal, peralatan danfasilitas lain yang diperlukan dalam Pengadaan Barang/Jasa;

e. memiliki sumber daya manusia, modal, peralatan danfasilitas lain yang diperlukan dalam PengadaanBarang/Jasa;

d. ketentuan sebagaimana dimaksud pada huruf c,dikecualikan bagi Penyedia Barang/Jasa yang baru berdirikurang dari 3 (tiga) tahun;

f. dalam hal Penyedia Barang/Jasa akan melakukankemitraan, Penyedia Barang/Jasa harus mempunyaiperjanjian kerja sama operasi/kemitraan yang memuatpersentase kemitraan dan perusahaan yang mewakilikemitraan tersebut;

f. dalam hal Penyedia Barang/Jasa akan melakukankemitraan, Penyedia Barang/Jasa harus mempunyaiperjanjian kerja sama operasi/kemitraan yang memuatpersentase kemitraan dan perusahaan yang mewakilikemitraan tersebut;

e. memiliki sumber daya manusia, modal, peralatan danfasilitas lain yang diperlukan dalam PengadaanBarang/Jasa;

Tetap Tetap Tetap Tetap

Tetap Tetap

Page 18: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

g. memiliki kemampuan pada bidang pekerjaan yangsesuai untuk Usaha Mikro, Usaha Kecil dan koperasi kecilserta kemampuan pada subbidang pekerjaan yang sesuaiuntuk usaha non-kecil;

g. memiliki kemampuan pada bidang pekerjaan yangsesuai untuk Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan koperasi kecilserta kemampuan pada subbidang pekerjaan yang sesuaiuntuk usaha non-kecil;

f. dalam hal Penyedia Barang/Jasa akan melakukankemitraan, Penyedia Barang/Jasa harus mempunyaiperjanjian kerja sama operasi/kemitraan yang memuatpersentase kemitraan dan perusahaan yang mewakilikemitraan tersebut;

h. memiliki Kemampuan Dasar (KD) untuk usaha non-kecil, kecuali untuk Pengadaan Barang dan JasaKonsultansi;

h. memiliki Kemampuan Dasar (KD) untuk usaha non-kecil, kecuali untuk Pengadaan Barang dan JasaKonsultansi;

g. memiliki kemampuan pada bidang pekerjaan yangsesuai untuk Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan koperasi kecilserta kemampuan pada subbidang pekerjaan yang sesuaiuntuk usaha non-kecil;

i. khusus untuk Pengadaan Pekerjaan Konstruksi danJasa

i. khusus untuk Pelelangan dan Pemilihan LangsungPengadaan Pekerjaan Konstruksi memiliki dukungankeuangan dari bank;

h. memiliki Kemampuan Dasar (KD) untuk usaha non-kecil, kecuali untuk Pengadaan Barang dan JasaKonsultansi;

Lainnya, harus memperhitungkan Sisa Kemampuan Paket(SKP) sebagai berikut:

j. khusus untuk Pengadaan Pekerjaan Konstruksi danJasa Lainnya, harus memperhitungkan Sisa KemampuanPaket (SKP) sebagai berikut:

i. khusus untuk Pelelangan dan Pemilihan LangsungPengadaan Pekerjaan Konstruksi memiliki dukungankeuangan dari bank;

SKP = KP – P SKP = KP – P j. khusus untuk Pengadaan Pekerjaan Konstruksi danJasa Lainnya, harus memperhitungkan Sisa KemampuanPaket (SKP) sebagai berikut:

KP = nilai Kemampuan Paket, dengan ketentuan: KP = nilai Kemampuan Paket, dengan ketentuan: SKP = KP - Pa) untuk Usaha Kecil, nilai Kemampuan Paket (KP)ditentukan sebanyak 5 (lima) paket pekerjaan; dan

a) untuk Usaha Kecil, nilai Kemampuan Paket (KP)ditentukan sebanyak 5 (lima) paket pekerjaan; dan

KP = nilai Kemampuan Paket, dengan ketentuan:

b) untuk usaha non kecil, nilai Kemampuan Paket (KP)ditentukan sebanyak 6 (enam) atau 1,2 (satu koma dua) N.

b) untuk usaha non kecil, nilai Kemampuan Paket (KP)ditentukan sebanyak 6 (enam) atau 1,2 (satu koma dua)N.

a) untuk Usaha Kecil, nilai Kemampuan Paket (KP)ditentukan sebanyak 5 (lima) paket pekerjaan; dan

P = jumlah paket yang sedang dikerjakan. P = jumlah paket yang sedang dikerjakan. b) untuk usaha non kecil, nilai Kemampuan Paket (KP)ditentukan sebanyak 6 (enam) atau 1,2 (satu koma dua) N.

N = jumlah paket pekerjaan terbanyak yang dapatditangani pada saat bersamaan selama kurun waktu 5(lima) tahun terakhir.

N = jumlah paket pekerjaan terbanyak yang dapatditangani pada saat bersamaan selama kurun waktu 5(lima) tahun terakhir.

P = jumlah paket yang sedang dikerjakan.

j. tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit,kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan dan/ataudireksi yang bertindak untuk dan atas nama perusahaantidak sedang dalam menjalani sanksi pidana, yangdibuktikan dengan surat pernyataan yang ditandatanganiPenyedia Barang/Jasa;

k. tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit,kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan dan/ ataudireksi yang bertindak untuk dan atas nama

N = jumlah paket pekerjaan terbanyak yang dapatditangani pada

k. sebagai wajib pajak sudah memiliki Nomor PokokWajib Pajak (NPWP) dan telah memenuhi kewajibanperpajakan tahun terakhir (SPT Tahunan) serta memilikilaporan bulanan PPh Pasal 21, PPh Pasal 23 (bila adatransaksi), PPh Pasal 25/Pasal 29 dan PPN (bagiPengusaha Kena Pajak) paling kurang 3 (tiga) bulanterakhir dalam tahun berjalan.

perusahaan tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana,yang dibuktikan dengan surat pernyataan yangditandatangani Penyedia Barang/Jasa;

saat bersamaan selama kurun waktu 5 (lima) tahunterakhir.

l. secara hukum mempunyai kapasitas untukmengikatkan diri pada Kontrak;

l. sebagai wajib pajak sudah memiliki Nomor PokokWajib Pajak (NPWP) dan telah memenuhi kewajibanperpajakan tahun terakhir (PPTK Tahunan) serta

k. tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit,kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan dan/ataudireksi yang bertindak untuk dan atas nama perusahaantidak sedang dalam menjalani sanksi pidana, yangdibuktikan dengan surat pernyataan

m. tidak masuk dalam Daftar Hitam; memiliki laporan bulanan PPh Pasal 21, PPh Pasal 23(bila ada transaksi), PPh Pasal 25/Pasal 29 dan PPN (bagiPengusaha Kena Pajak) paling kurang 3

yang ditandatangani Penyedia Barang/Jasa;

Tetap Tetap

Page 19: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

n. memiliki alamat tetap dan jelas serta dapat dijangkaudengan jasa pengiriman; dan

(tiga) bulan terakhir dalam tahun berjalan; l. memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan telahmemenuhi kewajiban perpajakan tahun terakhir;

o. menandatangani Pakta Integritas. m. secara hukum mempunyai kapasitas untukmengikatkan diri pada Kontrak;

m. secara hukum mempunyai kapasitas untukmengikatkan diri pada Kontrak;

n. tidak masuk dalam Daftar Hitam; n. tidak masuk dalam Daftar Hitam;o. memiliki alamat tetap dan jelas serta dapat dijangkaudengan jasa pengiriman; dan

o. memiliki alamat tetap dan jelas serta dapat dijangkaudengan jasa pengiriman; dan

p. menandatangani Pakta Integritas. p. menandatangani Pakta Integritas.(1a) Dengan tetap mengedepankan prinsip–prinsippengadaan dan kaidah bisnis yang baik, persyaratan bagiPenyedia Barang/Jasa asing dikecualikan dari ketentuanayat (1) huruf d, huruf j, dan huruf l.

Tetap Tetap

(2) Persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)huruf c, huruf d, huruf f, huruf h dan huruf i, dikecualikanbagi Penyedia Barang/Jasa orang perorangan.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(2a) Persyaratan pemenuhan kewajiban perpajakan tahunterakhir sebagaimana dimaksud padaayat (1) huruf l, dikecualikan untuk Pengadaan Langsungdengan menggunakan buktipembelian atau kuitansi.

(3) Pegawai K/L/D/I dilarang menjadi PenyediaBarang/Jasa, kecuali yang bersangkutan mengambil cutidiluar tanggungan K/L/D/I.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(4) Penyedia Barang/Jasa yang keikutsertaannyamenimbulkan pertentangan kepentingan dilarang menjadiPenyedia Barang/ Jasa.

Tetap Penjelasan ayat (4) diubah Tetap Tetap

(1) KD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat (1)huruf h pada subbidang pekerjaan yang sejenis untukusaha non kecil dihitung dengan ketentuan sebagaiberikut:

a. Untuk Pekerjaan Konstruksi, KD sama dengan 3 NPt(Nilai Pengalaman Tertinggi dalam kurun waktu 10 tahunterakhir); danb. Untuk Pengadaan Jasa Lainnya, KD sama dengan 5NPt (Nilai Pengalaman Tertinggi dalam kurun waktu 10tahun terakhir).

(2) KD paling kurang sama dengan nilai total HPS daripekerjaan yang akan dilelangkan.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(3) Ketentuan pada ayat (1) dikecualikan dalam halPengadaan Barang/Jasa tidak dapat diikuti olehperusahaan nasional karena belum ada perusahaannasional yang mampu memenuhi KD.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(4) Dalam hal kemitraan, yang diperhitungkan adalah KDdari perusahaan yang mewakili kemitraan (leadfirm).

Tetap Tetap Tetap Tetap

Tetap Tetap

Pasal 20

Tetap Tetap Tetap Tetap

Page 20: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

(1) Dalam hal sifat dan lingkup kegiatan PengadaanBarang/Jasa terlalu luas, atau jenis keahlian yangdiperlukan untuk menyelesaikan kegiatan tidak dapatdilakukan oleh 1 (satu) Penyedia Barang/Jasa, makadalam pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa:

a. diberikan kesempatan yang memungkinkan paraPenyedia Barang/Jasa saling bergabung dalam suatukonsorsium atau bentuk kerja sama lain; dan/ataub. diberikan kesempatan yang memungkinkan PenyediaBarang/Jasa atau konsorsium Penyedia Barang/Jasauntuk menggunakan tenaga ahli asing.

(2) Tenaga ahli asing sebagaimana dimaksud pada ayat(1) huruf b, digunakan sepanjang diperlukan untukmencukupi kebutuhan jenis keahlian yang belum dimilikidan untuk meningkatkan kemampuan teknis gunamenangani kegiatan atau pekerjaan.

Tetap Tetap Tetap Tetap

BAB IVRENCANAUMUMPENGADAANBARANG/JASA

Pasal 22(1) PA menyusun Rencana Umum PengadaanBarang/Jasa sesuai dengan kebutuhan pada K/L/D/Imasing-masing.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(2) Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasasebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:a. kegiatan dan anggaran Pengadaan Barang/Jasa yangakan dibiayai oleh K/L/D/I sendiri; dan/ataub. kegiatan dan anggaran Pengadaan Barang/Jasa yangakan dibiayai berdasarkan kerja sama antar K/L/D/I secarapembiayaan bersama (co-financing), sepanjangdiperlukan.

(3) Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa meliputikegiatan-kegiatan sebagai berikut:

(3) Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa meliputikegiatan-kegiatan sebagai berikut:

a. mengindentifikasi kebutuhan Barang/Jasa yangdiperlukan K/L/D/I;

a. mengindentifikasi kebutuhan Barang/Jasa yangdiperlukan K/L/D/I;

b. menyusun dan menetapkan rencana penganggaranuntuk Pengadaan Barang/Jasa sebagaimana dimaksudpada ayat (2);

b. menyusun dan menetapkan rencana penganggaranuntuk Pengadaan Barang/Jasa sebagaimana dimaksudpada ayat (2);

c. menetapkan kebijakan umum tentang: c. menetapkan kebijakan umum tentang:1) pemaketan pekerjaan; 1) pemaketan pekerjaan;2) cara Pengadaan Barang/Jasa; dan 2) cara pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa; dan3) pengorganisasian Pengadaan Barang/Jasa; 3) pengorganisasian Pengadaan Barang/Jasa;d. menyusun Kerangka Acuan Kerja (KAK). 4) penetapan penggunaan produk dalam negeri.

d. menyusun Kerangka Acuan Kerja (KAK).(4) KAK sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf dpaling sedikit memuat:a. uraian kegiatan yang akan dilaksanakan;

Pasal 21

Tetap Tetap Tetap Tetap

Tetap Tetap Tetap Tetap

Tetap Tetap Tetap

Tetap Tetap Tetap Tetap

Page 21: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

b. waktu pelaksanaan yang diperlukan;c. spesifikasi teknis Barang/Jasa yang akan diadakan;dand. besarnya total perkiraan biaya pekerjaan.

Pasal 23

(1) Penyusunan Rencana Umum PengadaanBarang/Jasa pada K/L/D/I untuk Tahun Anggaranberikutnya atau Tahun Anggaran yang akan datang, harusdiselesaikan pada Tahun Anggaran yang berjalan.

Tetap (1) Penyusunan Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasapada K/L/D/I untuk Tahun Anggaran berikutnya, harusdiselesaikan pada Tahun Anggaran yang berjalan.

Tetap Tetap

(2) K/L/D/I menyediakan biaya untuk pelaksanaanpemilihan Penyedia Barang/Jasa yang dibiayai dariAPBN/APBD, yang meliputi:

(2) K/L/D/I menyediakan biaya pendukung pelaksanaanPengadaan Barang/Jasa yang dibiayai dari APBN/APBD,yang meliputi:

a. honorarium personil organisasi PengadaanBarang/Jasa termasuk tim teknis, tim pendukung dan stafproyek;

a. honorarium personil organisasi PengadaanBarang/Jasa termasuk tim teknis, tim pendukung dan stafproyek;

b. biaya pengumuman Pengadaan Barang/Jasa termasukbiaya pengumuman ulang;

b. biaya pengumuman Pengadaan Barang/Jasa termasukbiaya pengumuman ulang;

c. biaya penggandaan Dokumen PengadaanBarang/Jasa; dan

c. biaya penggandaan Dokumen Pengadaan Barang/Jasa; dan

d. biaya lainnya yang diperlukan untuk mendukungpelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa.

d. biaya lainnya yang diperlukan.

(3) K/L/D/I menyediakan biaya untuk pelaksanaanpemilihan Penyedia Barang/Jasa yang pengadaannyaakan dilakukan pada Tahun Anggaran berikutnya.

Tetap (3) K/L/D/I menyediakan biaya pendukung untukpelaksanaan pemilihan Penyedia Barang/Jasa yangpengadaannya akan dilakukan pada Tahun Anggaranberikutnya.

Tetap Tetap

(4) K/L/D/I dapat mengusulkan besaran Standar BiayaUmum (SBU) terkait honorarium bagi personil organisasipengadaan, sebagai masukan/pertimbangan dalampenetapan SBU oleh Menteri Keuangan/Kepala Daerah.

Tetap (4) K/L/D/I dapat mengusulkan besaran standar biayaterkait honorarium bagi personil organisasi pengadaan,sebagai masukan/pertimbangan dalam penetapan standarbiaya oleh Menteri Keuangan/Kepala Daerah.

Tetap Tetap

Pasal 24(1) PA melakukan pemaketan Barang/Jasa dalamRencana Umum Pengadaan Barang/Jasa kegiatan dananggaran K/L/D/I.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(2) Pemaketan dilakukan dengan menetapkan sebanyak-banyaknya paket usaha untuk Usaha Mikro dan UsahaKecil serta koperasi kecil tanpa mengabaikan prinsipefisiensi, persaingan sehat, kesatuan sistem dan kualitaskemampuan teknis.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(3) Dalam melakukan pemaketan Barang/Jasa, PAdilarang:a. menyatukan atau memusatkan beberapa kegiatanyang tersebar di beberapa lokasi/daerah yang menurutsifat pekerjaan dan tingkat efisiensinya seharusnyadilakukan di beberapa lokasi/daerah masing-masing;

b. menyatukan beberapa paket pengadaan yang menurutsifat dan jenis pekerjaannya bisa dipisahkan dan/ataubesaran nilainya seharusnya dilakukan oleh Usaha Mikrodan Usaha Kecil serta koperasi kecil;

Tetap Tetap Tetap Tetap

Tetap Tetap Tetap

Tetap Tetap Tetap Tetap

Page 22: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

c. memecah Pengadaan Barang/Jasa menjadi beberapapaket dengan maksud menghindari pelelangan; dan/atau

d. menentukan kriteria, persyaratan atau prosedurpengadaan yang diskriminatif dan/atau denganpertimbangan yang tidak obyektif.

Pasal 25

(1) PA mengumumkan Rencana Umum PengadaanBarang/Jasa di masing-masing K/L/D/I secara terbukakepada masyarakat luas setelah rencana kerja dananggaran K/L/D/I disetujui oleh DPR/DPRD.

Tetap (1) PA mengumumkan Rencana Umum PengadaanBarang/Jasa pada masing-masingKementerian/Lembaga/Institusi secara terbuka kepadamasyarakat luas setelah rencana kerja dan anggaranKementerian/Lembaga/Institusi disetujui oleh DPR.

Tetap Tetap

(1a) PA pada Pemerintah Daerah mengumumkanRencana Umum Pengadaan Barang/Jasa secara terbukakepada masyarakat luas, setelah rancangan peraturandaerah tentang APBD

yang merupakan rencana keuangan tahunan PemerintahDaerah disetujui bersama olehPemerintah Daerah dan DPRD.

(1b) PA sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat(1a) mengumumkan kembali Rencana Umum Pengadaan,apabila terdapat perubahan/penambahan DIPA/DPA.

Tetap Tetap

(2) Pengumuman sebagaimana dimaksud pada ayat (1),paling kurang berisi:a. nama dan alamat Pengguna Anggaran;b. paket pekerjaan yang akan dilaksanakan;c. lokasi pekerjaan; dand. perkiraan besaran biaya.(3) Pengumuman sebagaimana dimaksud pada ayat (2),dilakukan dalam website K/L/D/I masing-masing danpapan pengumuman resmi untuk masyarakat serta PortalPengadaan Nasional melalui LPSE.

Tetap (3) Pengumuman sebagaimana dimaksud pada ayat (2),dilakukan dalam websiteKementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah/Institusimasing-masing, papan pengumuman resmi untukmasyarakat, dan Portal Pengadaan Nasional melaluiLPSE.

Tetap Tetap

(4) K/L/D/I dapat mengumumkan rencana pelaksanaanPengadaan Barang/Jasa yang Kontraknya akandilaksanakan pada Tahun Anggaran berikutnya/yangakan datang.

Tetap Tetap Tetap Tetap

BAB VSWAKELOLA

BagianPertamaKetentuanUmumSwakelola

Tetap Tetap Tetap Tetap

(1a) PA pada Pemerintah Daerah mengumumkanRencana Umum Pengadaan Barang/Jasa secara terbukakepada masyarakat luas, setelah APBD yang merupakanrencana keuangan tahunan Pemerintah Daerah dibahasdan disetujui bersama oleh Pemerintah Daerah danDPRD.

Tetap

Tetap Tetap Tetap Tetap

Page 23: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

Pasal 26

(1) Swakelola merupakan kegiatan PengadaanBarang/Jasa dimana pekerjaannya direncanakan,dikerjakan dan/atau diawasi sendiri oleh K/L/D/I sebagaipenanggung jawab anggaran, instansi pemerintah laindan/atau kelompok masyarakat.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(2) Pekerjaan yang dapat dilakukan dengan Swakelolameliputi:

(2) Pekerjaan yang dapat dilakukan dengan Swakelolameliputi:

a. pekerjaan yang bertujuan untuk meningkatkankemampuan dan/atau memanfaatkan kemampuan teknissumber daya manusia serta sesuai dengan tugas pokokK/L/D/I;

a. pekerjaan yang bertujuan untuk meningkatkankemampuan dan/atau memanfaatkan kemampuan teknissumber daya manusia, serta sesuai dengan tugas danfungsi K/L/D/I;

b. pekerjaan yang operasi dan pemeliharaannyamemerlukan partisipasi langsung masyarakat setempat;

b. pekerjaan yang operasi dan pemeliharaannyamemerlukan partisipasi langsung masyarakat setempatatau dikelola oleh K/L/D/I;

c. pekerjaan yang dilihat dari segi besaran, sifat, lokasiatau pembiayaannya tidak diminati oleh PenyediaBarang/Jasa;

c. pekerjaan yang dilihat dari segi besaran, sifat, lokasiatau pembiayaannya tidak diminati oleh PenyediaBarang/Jasa;

d. pekerjaan yang secara rinci/detail tidak dapatdihitung/ditentukan terlebih dahulu, sehingga apabiladilaksanakan oleh Penyedia Barang/Jasa akanmenimbulkan ketidakpastian dan risiko yang besar;

d. pekerjaan yang secara rinci/detail tidak dapatdihitung/ditentukan terlebih dahulu, sehingga apabiladilaksanakan oleh Penyedia Barang/Jasa akanmenimbulkan ketidakpastian dan risiko yang besar;

e. penyelenggaraan diklat, kursus, penataran, seminar,lokakarya atau penyuluhan;

e. penyelenggaraan diklat, kursus, penataran, seminar,lokakarya atau penyuluhan;

f. pekerjaan untuk proyek percontohan (pilot project) dansurvei yang bersifat khusus untuk pengembanganteknologi/metode kerja yang belum dapat dilaksanakanoleh Penyedia Barang/Jasa;

f. pekerjaan untuk proyek percontohan (pilot project) dansurvei yang bersifat khusus untuk pengembanganteknologi/metode kerja yang belum dapat dilaksanakanoleh Penyedia Barang/Jasa;

g. pekerjaan survei, pemrosesan data, perumusankebijakan pemerintah, pengujian di laboratorium danpengembangan sistem tertentu;

g. pekerjaan survei, pemrosesan data, perumusankebijakan pemerintah, pengujian di laboratorium danpengembangan sistem tertentu;

h. pekerjaan yang bersifat rahasia bagi K/L/D/I yangbersangkutan;

h. pekerjaan yang bersifat rahasia bagi K/L/D/I yangbersangkutan;

i. pekerjaan Industri Kreatif, inovatif dan budaya dalamnegeri;

i. pekerjaan Industri Kreatif, inovatif dan budaya dalamnegeri;

j. penelitian dan pengembangan dalam negeri; dan/atau j. penelitian dan pengembangan dalam negeri; dan/atau

k. pekerjaan pengembangan industri pertahanan, industrialutsista dan industri almatsus dalam negeri.

k. pekerjaan pengembangan industri pertahanan, industrialutsista dan industri almatsus dalam negeri.

(3) Prosedur Swakelola meliputi kegiatan perencanaan,pelaksanaan, pengawasan, penyerahan, pelaporan danpertanggungjawaban pekerjaan.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(4) Pengadaan melalui Swakelola dapat dilakukan oleh:

a. K/L/D/I Penanggung Jawab Anggaran;b. Instansi Pemerintah lain Pelaksana Swakelola;dan/atauc. Kelompok Masyarakat Pelaksana Swakelola.(5) PA/KPA menetapkan jenis pekerjaan serta pihak yangakan melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa secaraSwakelola.

Tetap Tetap Tetap Tetap

Tetap Tetap Tetap

Tetap Tetap Tetap Tetap

Page 24: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

(1) Pengadaan Swakelola oleh K/L/D/I PenanggungJawab Anggaran:a. direncanakan, dikerjakan dan diawasi sendiri olehK/L/D/I Penanggung Jawab Anggaran; danb. mempergunakan pegawai sendiri, pegawai K/L/D/I laindan/atau dapat menggunakan tenaga ahli.(2) Jumlah tenaga ahli sebagaimana dimaksud pada ayat(1) huruf b, tidak boleh melebihi 50% (lima puluhperseratus) dari jumlah keseluruhan pegawai K/L/D/I yangterlibat dalam kegiatan Swakelola yang bersangkutan.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(3) Pengadaan Swakelola yang dilakukan oleh InstansiPemerintah lain Pelaksana Swakelola dilaksanakandengan ketentuan sebagai berikut:a. direncanakan dan diawasi oleh K/L/D/I PenanggungJawab Anggaran; danb. pelaksanaan pekerjaannya dilakukan oleh InstansiPemerintah yang bukan Penanggung Jawab Anggaran.(4) Pengadaan melalui Swakelola oleh KelompokMasyarakat Pelaksana Swakelola mengikuti ketentuansebagai berikut:a. direncanakan, dilaksanakan dan diawasi olehKelompok Masyarakat Pelaksana Swakelola;b. sasaran ditentukan oleh K/L/D/I Penanggung JawabAnggaran; danc. pekerjaan utama dilarang untuk dialihkan kepada pihaklain (subkontrak).

(1) Kegiatan perencanaan Swakelola meliputi:a. penetapan sasaran, rencana kegiatan dan jadwalpelaksanaan;b. penyusunan jadwal pelaksanaan denganmempertimbangkan waktu yang cukup bagi pelaksanaanpekerjaan/kegiatan;c. perencanaan teknis dan penyiapan metodepelaksanaan yang tepat agar diperoleh rencana keperluantenaga, bahan dan peralatan yang sesuai;d. penyusunan rencana keperluan tenaga, bahan danperalatan secara rinci serta dijabarkan dalam rencanakerja bulanan, rencana kerja mingguan dan/atau rencanakerja harian; dan

e. penyusunan rencana total biaya secara rinci dalamrencana biaya bulanan dan/atau biaya mingguan yangtidak melampaui Pagu Anggaran yang telah ditetapkandalam dokumen anggaran.

(2) Perencanaan kegiatan Swakelola dapat dilakukandengan memperhitungkan tenaga ahli/peralatan/bahantertentu yang dilaksanakan dengan Kontrak/Sewatersendiri.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(3) Kegiatan perencanaan Swakelola dimuat dalam KAK. Tetap Tetap Tetap Tetap

Pasal 27

Tetap Tetap Tetap Tetap

Tetap Tetap Tetap Tetap

Tetap Tetap Tetap Tetap

Pasal 28

Tetap Tetap Tetap Tetap

Page 25: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

(4) Perencanaan kegiatan Swakelola yang diusulkan dandilaksanakan oleh Kelompok Masyarakat PelaksanaSwakelola, ditetapkan oleh PPK setelah melalui prosesevaluasi.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(5) Penyusunan jadwal kegiatan Swakelola dilakukandengan mengalokasikan waktu untuk prosesperencanaan, pelaksanaan, pengawasan, penyerahan danpelaporan pekerjaan.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(6) PA/KPA bertanggung jawab terhadap penetapanKelompok Masyarakat Pelaksana Swakelola termasuksasaran, tujuan dan besaran anggaran Swakelola.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(7) PA/KPA dapat mengusulkan standar biaya untukhonorarium pelaksana Swakelola kepada MenteriKeuangan/Kepala Daerah.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(8) Swakelola dapat dilaksanakan melebihi 1 (satu)Tahun Anggaran.

Tetap Tetap Tetap Tetap

Bagian KeduaPelaksanaanSwakelola

Pengadaan Barang/Jasa melalui Swakelola oleh K/L/D/Iselaku Penanggung Jawab Anggaran dilaksanakandengan ketentuan sebagai berikut:a. pengadaan bahan/barang, Jasa Lainnya,peralatan/suku cadang dan tenaga ahli dilakukan olehULP/Pejabat Pengadaan;b. pengadaan sebagaimana dimaksud pada huruf aberpedoman pada ketentuan dalam Peraturan Presidenini;c. pembayaran upah tenaga kerja yang diperlukandilakukan secara berkala berdasarkan daftar hadir pekerjaatau dengan cara upah borongan;d. pembayaran gaji tenaga ahli yang diperlukan dilakukanberdasarkan Kontrak;e. penggunaan tenaga kerja, bahan dan/atau peralatandicatat setiap hari dalam laporan harian;f. pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa yangmenggunakan Uang Persediaan (UP)/Uang Muka kerjaatau istilah lain yang disamakan dilakukan oleh InstansiPemerintah pelaksana Swakelola;

g. UP/Uang Muka kerja atau istilah lain yang disamakan,dipertanggungjawabkan secara berkala maksimal secarabulanan;h. kemajuan fisik dicatat setiap hari dan dievaluasi setiapminggu yang disesuaikan dengan penyerapan dana;

i. kemajuan non fisik atau perangkat lunak dicatat dandievaluasi setiap bulan yang disesuaikan denganpenyerapan dana; dan

Pasal 29

Tetap Tetap Tetap Tetap

Page 26: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

j. pengawasan pekerjaan fisik di lapangan dilakukan olehpelaksana yang ditunjuk oleh PPK, berdasarkan rencanayang telah ditetapkan.

Pengadaan melalui Swakelola oleh Instansi Pemerintahlain pelaksana Swakelola dilaksanakan dengan ketentuansebagai berikut:a. pelaksanaan dilakukan berdasarkan Kontrak antaraPPK pada K/L/D/I Penanggung Jawab Anggaran denganpelaksana Swakelola pada Instansi Pemerintah lainpelaksana Swakelola.

b. pengadaan bahan, Jasa Lainnya, peralatan/sukucadang dan tenaga ahli yang diperlukan dilakukan olehULP/Pejabat Pengadaan pada Instansi Pemerintah lainpelaksana Swakelola;

c. pengadaan sebagaimana dimaksud pada huruf bberpedoman pada ketentuan dalam Peraturan Presidenini;d. pembayaran upah tenaga kerja yang diperlukandilakukan secara harian berdasarkan daftar hadir pekerjaatau dengan cara upah borongan;e. pembayaran imbalan tenaga ahli yang diperlukandilakukan berdasarkan Kontrak;f. penggunaan tenaga kerja, bahan/barang dan/atauperalatan dicatat setiap hari dalam laporan harian;g. kemajuan fisik dicatat setiap hari dan dievaluasi setiapminggu yang disesuaikan dengan penyerapan dana olehInstansi Pemerintah lain pelaksana Swakelola;

h. kemajuan non fisik atau perangkat lunak dicatat dandievaluasi setiap bulan yang disesuaikan denganpenyerapan dana oleh Instansi Pemerintah lain pelaksanaSwakelola; dan

i. pengawasan pekerjaan fisik di lapangan dilaksanakanoleh pihak yang ditunjuk PPK pada K/L/D/I PenanggungJawab Anggaran, berdasarkan rencana yang telahditetapkan.

Pengadaan secara Swakelola oleh Kelompok MasyarakatPelaksana Swakelola dilaksanakan dengan ketentuansebagai berikut:a. pelaksanaan Swakelola oleh Kelompok MasyarakatPelaksana Swakelola dilakukan berdasarkan Kontrakantara PPK pada K/L/D/I Penanggung Jawab Anggarandengan Kelompok Masyarakat Pelaksana Swakelola;

b. pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa hanyadiserahkan kepada Kelompok Masyarakat PelaksanaSwakelola yang mampu melaksanakan pekerjaan;c. pengadaan Pekerjaan Konstruksi hanya dapatberbentuk rehabilitasi, renovasi dan konstruksi sederhana;

Pasal 29

Tetap Tetap Tetap Tetap

Pasal 30

Tetap Tetap Tetap Tetap

Pasal 31

Tetap Penjelasan Pasal 31 huruf c dan huruf d diubahsebagaimana tercantum dalam Penjelasan Pasal 31.

Tetap Tetap

Page 27: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

d. konstruksi bangunan baru yang tidak sederhana,dibangun oleh K/L/D/I Penanggung Jawab Anggaran untukselanjutnya diserahkan kepada kelompok masyarakatsesuai dengan peraturan perundang-undangan;

e. pengadaan bahan/barang, Jasa Lainnya,peralatan/suku cadang dan tenaga ahli yang diperlukandilakukan oleh Kelompok Masyarakat PelaksanaSwakelola dengan memperhatikan prinsip-prinsippengadaan dan etika pengadaan sebagaimana diaturdalam Peraturan Presiden ini;

f. penyaluran dana kepada Kelompok MasyarakatPelaksana Swakelola dilakukan secara bertahap denganketentuan sebagai berikut:1) 40% (empat puluh perseratus) dari keseluruhan danaSwakelola, apabila Kelompok Masyarakat PelaksanaSwakelola telah siap melaksanakan Swakelola;

2) 30% (tiga puluh perseratus) dari keseluruhan danaSwakelola, apabila pekerjaan telah mencapai 30% (tigapuluh perseratus); dan3) 30% (tiga puluh perseratus) dari keseluruhan danaSwakelola, apabila pekerjaan telah mencapai 60% (enampuluh perseratus).g. pencapaian kemajuan pekerjaan dan dana Swakelolayang dikeluarkan, dilaporkan oleh Kelompok MasyarakatPelaksana Swakelola secara berkala kepada PPK;

h. pengawasan pelaksanaan pekerjaan dilakukan olehKelompok Masyarakat Pelaksana Swakelola; dani. pertanggungjawaban pekerjaan/kegiatan Pengadaandisampaikan kepada K/L/D/I pemberi dana Swakelolasesuai ketentuan perundang-undangan.

Bagian KetigaPelaporan,PengawasandanPertanggungjawabanSwakelola

Pasal 32(1) Pelaksanaan Swakelola diawasi oleh PenanggungJawab Anggaran atau oleh Kelompok MasyarakatPelaksana Swakelola.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(2) Kemajuan pelaksanaan pekerjaan dan penggunaankeuangan dilaporkan oleh pelaksana lapangan/PelaksanaSwakelola kepada PPK secara berkala.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(3) Laporan kemajuan realisasi fisik dan keuangandilaporkan setiap bulan secara berjenjang oleh PelaksanaSwakelola sampai kepada PA/KPA.

Tetap Tetap Tetap Tetap

Pasal 31

Tetap Penjelasan Pasal 31 huruf c dan huruf d diubahsebagaimana tercantum dalam Penjelasan Pasal 31.

Tetap Tetap

Page 28: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

(4) APIP pada K/L/D/I Penanggung Jawab Anggaranmelakukan audit terhadap pelaksanaan Swakelola.

Tetap Tetap Tetap Tetap

BAB VIPENGADAANBARANG/JASA MELALUIPENYEDIABARANG/JASA

BagianPertamaPersiapanPengadaan

Persiapan pemilihan Penyedia Barang/Jasa terdiri ataskegiatan:

(1) Persiapan pemilihan Penyedia Barang/Jasa terdiriatas kegiatan:

a. perencanaan pemilihan Penyedia Barang/Jasa; a. perencanaan pemilihan Penyedia Barang/Jasa;b. pemilihan sistem pengadaan; b. pemilihan sistem pengadaan;c. penetapan metode penilaian kualifikasi; c. penetapan metode penilaian kualifikasi;d. penyusunan jadwal pemilihan Penyedia Barang/Jasa; d. penyusunan jadwal pemilihan Penyedia Barang/Jasa;

e. penyusunan Dokumen Pengadaan Barang/Jasa; dan e. penyusunan Dokumen Pengadaan Barang/Jasa; dan

f. penetapan HPS. f. penetapan HPS.(2) Proses persiapan pemilihan Penyedia Barang/Jasa

dilakukan setelah Rencana Umum Pengadaanditetapkan.

Bagian KeduaPerencanaanPemilihanPenyediaBarang/Jasa

(1) Perencanaan pemilihan Penyedia Barang/Jasa terdiriatas kegiatan:a. pengkajian ulang paket pekerjaan; danb. pengkajian ulang jadwal kegiatan pengadaan.(2) Perencanaan pemilihan Penyedia Barang/Jasasebagaimana dimaksud pada ayat (1), dapat dilakukanoleh:a. PPK; dan/ataub. ULP/Pejabat Pengadaan.(3) Perencanaan pemilihan Penyedia Barang/Jasadilakukan dengan:

Pasal 33

Tetap Tetap Tetap

Tetap Tetap

Pasal 34

Tetap Tetap Tetap Tetap

Tetap Tetap Tetap Tetap

Tetap Tetap Tetap Tetap

Page 29: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

a. menyesuaikan dengan kondisi nyata dilokasi/lapangan pada saat akan melaksanakan pemilihanPenyedia Barang/Jasa;b. mempertimbangkan kepentingan masyarakat;c. mempertimbangkan jenis, sifat dan nilai Barang/Jasaserta jumlah Penyedia Barang/Jasa yang ada; dan

d. memperhatikan ketentuan tentang pemaketansebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 ayat (3).(4) Apabila terjadi perubahan paket pekerjaan maka:a. PPK mengusulkan perubahan paket pekerjaan kepadaPA/KPA untuk ditetapkan; ataub. ULP/Pejabat Pengadaan mengusulkan perubahanpaket pekerjaan melalui PPK untuk ditetapkan olehPA/KPA.

Bagian KetigaPemilihanSystemPengadaan

ParagrafPertamaPenetapanMetodePemilihanPenyediaBarang/PekerjaanKonstruksi/Jasa Lainnya

Psal 35(1) ULP/Pejabat Pengadaan menyusun dan menetapkanmetode pemilihan Penyedia Barang/PekerjaanKonstruksi/Jasa Lainnya.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(2) Pemilihan Penyedia Barang/Jasa Lainnya dilakukandengan:

(2) Pemilihan Penyedia Barang dilakukan dengan:

a. Pelelangan yang terdiri atas Pelelangan Umum danPelelangan Sederhana;

a. Pelelangan Umum;

b. Penunjukan Langsung; b. Pelelangan Terbatas;c. Pengadaan Langsung; atau c. Pelelangan Sederhana;d. Kontes/Sayembara. d. Penunjukan Langsung;

e. Pengadaan Langsung; atauf. Kontes.

(3) Pemilihan Penyedia Pekerjaan Konstruksi dilakukandengan:a. Pelelangan Umum;b. Pelelangan Terbatas;c. Pemilihan Langsung;d. Penunjukan Langsung; ataue. Pengadaan Langsung.

Tetap Tetap Tetap Tetap

Tetap Tetap Tetap Tetap

Tetap Tetap Tetap

Tetap Tetap Tetap Tetap

Page 30: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

(3a) Pemilihan Penyedia Jasa Lainnya dilakukan dengan:

a. Pelelangan Umum;b. Pelelangan Sederhana;c. Penunjukan Langsung;d. Pengadaan Langsung; ataue. Sayembara.

(4) Kontes/Sayembara dilakukan khusus untuk pemilihanPenyedia Barang/Jasa Lainnya yang merupakan hasilIndustri Kreatif, inovatif dan budaya dalam negeri.

Tetap Tetap Tetap Tetap

Pasal 36

(1) Pemilihan Penyedia Barang/PekerjaanKonstruksi/Jasa Lainnya pada prinsipnya dilakukanmelalui metode Pelelangan Umum denganpascakualifikasi.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(2) Khusus untuk Pekerjaan Konstruksi yang bersifatkompleks dan diyakini jumlah penyedianya terbatas,pemilihan Penyedia Pekerjaan Konstruksi dilakukandengan Pelelangan Terbatas.

Tetap (2) Khusus untuk Pengadan Barang/Pekerjaan Konstruksiyang bersifat kompleks dan diyakini jumlah penyedianyaterbatas, pemilihan Penyedia Barang/Penyedia PekerjaanKonstruksi dilakukan dengan Pelelangan Terbatas.

Tetap Tetap

(3) Pemilihan Penyedia Barang/PekerjaanKonstruksi/Jasa Lainnya melalui Metode PelelanganUmum diumumkan paling kurang di website K/L/D/I, danpapan pengumuman resmi untuk masyarakat serta PortalPengadaan Nasional melalui LPSE, sehingga masyarakatluas dan dunia usaha yang berminat dan memenuhikualifikasi dapat mengikutinya.

Tetap (3) Pemilihan Penyedia Barang/PekerjaanKonstruksi/Jasa Lainnya melalui Metode PelelanganUmum diumumkan paling kurang di websiteKementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah/Institusi,papan pengumuman resmi untuk masyarakat, dan PortalPengadaan Nasional melalui LPSE, sehingga masyarakatluas dan dunia usaha yang berminat dan memenuhikualifikasi dapat mengikutinya.

Tetap Tetap

(4) Dalam Pelelangan Umum tidak ada negosiasi teknisdan harga.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(1) Pengadaan pekerjaan yang tidak kompleks danbernilai paling tinggi Rp200.000.000,00 (dua ratus jutarupiah) dapat dilakukan dengan:

(1) Pengadaan pekerjaan yang tidak kompleks danbernilai paling tinggi Rp5.000.000.000,00 (lima milyarrupiah) dapat dilakukan dengan:

a. Pelelangan Sederhana untuk Pengadaan Barang/JasaLainnya; atau

a. Pelelangan Sederhana untuk Pengadaan Barang/JasaLainnya; atau

b. Pemilihan Langsung untuk Pengadaan PekerjaanKonstruksi.

b. Pemilihan Langsung untuk Pengadaan PekerjaanKonstruksi.

(2) Pelelangan Sederhana atau Pemilihan Langsungdilakukan melalui proses pascakualifikasi.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(3) Pelelangan Sederhana atau Pemilihan Langsungdiumumkan sekurang-kurangnya di website K/L/D/I, danpapan pengumuman resmi untuk masyarakat serta PortalPengadaan Nasional melalui LPSE, sehingga masyarakatluas dan dunia usaha yang berminat dan memenuhikualifikasi dapat mengikutinya.

Tetap (3) Pelelangan Sederhana atau Pemilihan Langsungdiumumkan sekurang-kurangnya di websiteKementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah/Institusi, papanpengumuman resmi untuk masyarakat, dan PortalPengadaan Nasional melalui LPSE, sehingga masyarakatluas dan dunia usaha yang berminat dan memenuhikualifikasi dapat mengikutinya.

Tetap Tetap

(4) Dalam Pelelangan Sederhana atau PemilihanLangsung tidak ada negosiasi teknis dan harga.

Tetap Tetap Tetap Tetap

Tetap Tetap

Pasal 37

Tetap Tetap Tetap

Page 31: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

(1) Penunjukan Langsung terhadap 1 (satu) PenyediaBarang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya dapatdilakukan dalam hal:a. keadaan tertentu; dan/ataub. pengadaan Barang khusus/Pekerjaan Konstruksikhusus/ Jasa Lainnya yang bersifat khusus.(2) Penunjukan Langsung dilakukan dengan mengundang1 (satu) Penyedia Barang/Pekerjaan Konstruksi/JasaLainnya yang dinilai mampu melaksanakan pekerjaandan/atau memenuhi kualifikasi.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(3) Penunjukan Langsung dilakukan dengan negosiasibaik teknis maupun harga sehingga diperoleh harga yangsesuai dengan harga pasar yang berlaku dan secarateknis dapat dipertanggungjawabkan.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(4) Kriteria keadaan tertentu yang memungkinkandilakukan Penunjukan Langsung terhadap PenyediaBarang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya sebagaimanadimaksud pada ayat (1) huruf a, meliputi:

(4) Kriteria keadaan tertentu yang memungkinkandilakukan Penunjukan Langsung terhadap PenyediaBarang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya sebagaimanadimaksud pada ayat (1) huruf a, meliputi:

a. penanganan darurat yang tidak bisa direncanakansebelumnya dan waktu penyelesaian pekerjaannya harussegera/tidak dapat ditunda untuk:

a. penanganan darurat yang tidak bisa direncanakansebelumnya dan waktu penyelesaian pekerjaannya harussegera/tidak dapat ditunda untuk:

1) pertahanan negara; 1) pertahanan negara;2) keamanan dan ketertiban masyarakat; 2) keamanan dan ketertiban masyarakat;3) keselamatan/perlindungan masyarakat yangpelaksanaan pekerjaannya tidak dapat ditunda/harusdilakukan segera, termasuk:

3) keselamatan/perlindungan masyarakat yangpelaksanaan pekerjaannya tidak dapat ditunda/harusdilakukan segera, termasuk:

a) akibat bencana alam dan/atau bencana non alamdan/atau bencana sosial;

a) akibat bencana alam dan/atau bencana non alamdan/atau bencana sosial;

b) dalam rangka pencegahan bencana; dan/atau b) dalam rangka pencegahan bencana; dan/atauc) akibat kerusakan sarana/prasarana yang dapatmenghentikan kegiatan pelayanan publik.

c) akibat kerusakan sarana/prasarana yang dapatmenghentikan kegiatan pelayanan publik.

b. pekerjaan penyelenggaraan penyiapan konferensiyang mendadak untuk menindaklanjuti komitmeninternasional dan dihadiri oleh Presiden/Wakil Presiden;

b. pekerjaan penyelenggaraan penyiapan konferensiyang mendadak untuk menindaklanjuti komitmeninternasional dan dihadiri oleh Presiden/Wakil Presiden;

c. kegiatan menyangkut pertahanan negara yangditetapkan oleh Menteri Pertahanan serta kegiatan yangmenyangkut keamanan dan ketertiban masyarakat yangditetapkan oleh Kepala Kepolisian Negara RepublikIndonesia; atau

c. kegiatan menyangkut pertahanan negara yangditetapkan oleh Menteri Pertahanan serta kegiatan yangmenyangkut keamanan dan ketertiban masyarakat yangditetapkan oleh Kepala Kepolisian Negara RepublikIndonesia;

d. Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya yangspesifik dan hanya dapat dilaksanakan oleh 1 (satu)Penyedia Barang/Jasa Lainnya karena 1 (satu) pabrikan, 1(satu) pemegang hak paten, atau pihak yang telahmendapat izin dari pemegang hak paten, atau pihak yangmenjadi pemenang pelelangan untuk mendapatkan izindari pemerintah.

c1. kegiatan bersifat rahasia untuk kepentingan intelijendan/atau perlindungan saksi sesuai dengan tugas yangditetapkan dalam peraturan perundang-undangan; atau

Pasal 38

Tetap Tetap Tetap Tetap

Tetap Tetap Tetap

Page 32: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

d. Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya yangspesifik dan hanya dapat dilaksanakan oleh 1 (satu)Penyedia Barang/Jasa Lainnya karena 1 (satu) pabrikan, 1(satu) pemegang hak paten, atau pihak yang telahmendapat izin dari pemegang hak paten, atau pihak yangmenjadi pemenang pelelangan untuk mendapatkan izindari pemerintah.

(5) Kriteria Barang khusus/Pekerjaan Konstruksikhusus/Jasa Lainnya yang bersifat khusus yangmemungkinkan dilakukan Penunjukan Langsungsebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, meliputi:

(5) Kriteria Barang khusus/Pekerjaan Konstruksikhusus/Jasa Lainnya yang bersifat khusus yangmemungkinkan dilakukan Penunjukan Langsungsebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, meliputi:

(5) Kriteria Barang khusus/Pekerjaan Konstruksikhusus/Jasa Lainnya yang bersifat khusus yangmemungkinkan dilakukan Penunjukan Langsungsebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, meliputi:

a. Barang/Jasa Lainnya berdasarkan tarif resmi yangditetapkan pemerintah;

a. Barang/Jasa Lainnya berdasarkan tarif resmi yangditetapkan pemerintah;

a. Barang/Jasa Lainnya berdasarkan tarif resmi yangditetapkan pemerintah;

b. Pekerjaan Konstruksi bangunan yang merupakan satukesatuan sistem konstruksi dan satu kesatuan tanggungjawab atas risiko kegagalan bangunan yang secarakeseluruhan tidak dapat direncanakan/diperhitungkansebelumnya (unforeseen condition);

b. Pekerjaan Konstruksi bangunan yang merupakan satukesatuan sistem konstruksi dan satu kesatuan tanggungjawab atas risiko kegagalan bangunan yang secarakeseluruhan tidak dapat direncanakan/diperhitungkansebelumnya (unforeseen condition);

b. Pekerjaan Konstruksi bangunan yang merupakan satukesatuan sistem konstruksi dan satu kesatuan tanggungjawab atas risiko kegagalan bangunan yang secarakeseluruhan tidak dapat direncanakan/diperhitungkansebelumnya (unforeseen condition);

c. Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya yangbersifat kompleks yang hanya dapat dilaksanakan denganpenggunaan teknologi khusus dan hanya ada 1 (satu)Penyedia yang mampu;

c. Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya yangbersifat kompleks yang hanya dapat dilaksanakan denganpenggunaan teknologi khusus dan hanya ada 1 (satu)Penyedia yang mampu;

c. Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya yangbersifat kompleks yang hanya dapat dilaksanakan denganpenggunaan teknologi khusus dan hanya ada 1 (satu)Penyedia yang mampu;

d. Pekerjaan Pengadaan dan distribusi bahan obat, obatdan alat kesehatan habis pakai dalam rangka menjaminketersediaan obat untuk pelaksanaan peningkatanpelayanan kesehatan masyarakat yang jenis danharganya telah ditetapkan oleh Menteri yang bertanggungjawab dibidang kesehatan;

d. Pekerjaan Pengadaan dan distribusi bahan obat, obatdan alat kesehatan habis pakai dalam rangka menjaminketersediaan obat untuk pelaksanaan peningkatanpelayanan kesehatan masyarakat yang jenis danharganya telah ditetapkan oleh Menteri yang bertanggungjawab dibidang kesehatan;

d. Pekerjaan Pengadaan dan distribusi bahan obat, obatdan alat kesehatan habis pakai dalam rangka menjaminketersediaan obat untuk pelaksanaan peningkatanpelayanan kesehatan masyarakat yang jenis danharganya telah ditetapkan oleh Menteri yang bertanggungjawab dibidang kesehatan;

e. Pengadaan kendaraan bermotor dengan harga khususuntuk pemerintah yang telah dipublikasikan secara luaskepada masyarakat;

e. Pengadaan kendaraan bermotor dengan harga khususuntuk pemerintah yang telah dipublikasikan secara luaskepada masyarakat;

d1. Pekerjaan Pengadaan dan penyaluran benih unggulyang meliputi benih padi, jagung, dan kedelai, serta pupukyang meliputi Urea, NPK, dan ZA kepada petani dalamrangka menjamin ketersediaan benih dan pupuk secaratepat dan cepat untuk pelaksanaan peningkatanketahanan pangan;

f. sewa penginapan/hotel/ruang rapat yang tarifnyaterbuka dan dapat diakses oleh masyarakat; atau

f. sewa penginapan/hotel/ruang rapat yang tarifnyaterbuka dan dapat diakses oleh masyarakat; atau

e. Pengadaan kendaraan bermotor dengan harga khususuntuk pemerintah yang telah dipublikasikan secara luaskepada masyarakat;

g. lanjutan sewa gedung/kantor dan lanjutan sewa ruangterbuka atau tertutup lainnya dengan ketentuan dan tatacara pembayaran serta penyesuaian harga yang dapatdipertanggungjawabkan.

g. lanjutan sewa gedung/kantor dan lanjutan sewa ruangterbuka atau tertutup lainnya dengan ketentuan dan tatacara pembayaran serta penyesuaian harga yang dapatdipertanggungjawabkan;

f. sewa penginapan/hotel/ruang rapat yang tarifnyaterbuka dan dapat diakses oleh masyarakat; atau

h. Pekerjaan pengadaan Prasarana, Sarana, dan UtilitasUmum di lingkungan perumahan bagi MasyarakatBerpenghasilan Rendah yang dilaksanakan olehpengembang/developer yang bersangkutan.

g. lanjutan sewa gedung/kantor dan lanjutan sewa ruangterbuka atau tertutup lainnya dengan ketentuan dan tatacara pembayaran serta penyesuaian harga yang dapatdipertanggungjawabkan;

h. Pekerjaan pengadaan Prasarana, Sarana, dan UtilitasUmum di lingkungan perumahan bagi MasyarakatBerpenghasilan Rendah yang dilaksanakan olehpengembang/developer yang bersangkutan.

Tetap Tetap

Tetap Tetap Tetap

Page 33: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

(1) Pengadaan Langsung dapat dilakukan terhadapPengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnyayang bernilai paling tinggi Rp100.000.000,00 (seratus jutarupiah) dengan ketentuan sebagai berikut:

(1) Pengadaan Langsung dapat dilakukan terhadapPengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnyayang bernilai paling tinggi Rp200.000.000,00 (dua ratusjuta rupiah), dengan ketentuan:

a. merupakan kebutuhan operasional K/L/D/I; a. kebutuhan operasional K/L/D/I;b. teknologi sederhana; b. teknologi sederhana;c. risiko kecil; dan/atau c. risiko kecil; dan/ataud. dilaksanakan oleh Penyedia Barang/Jasa usaha orang-perseorangan dan/atau badan usaha kecil serta koperasikecil, kecuali untuk paket pekerjaan yang menuntutkompetensi teknis yang tidak dapat dipenuhi oleh UsahaMikro, Usaha Kecil dan koperasi kecil.

d. dilaksanakan oleh Penyedia Barang/Jasa usaha orang-perseorangan dan/atau badan usaha kecil serta koperasikecil, kecuali untuk paket pekerjaan yang menuntutkompetensi teknis yang tidak dapat dipenuhi oleh UsahaMikro, Usaha Kecil, dan koperasi kecil.

(2) Pengadaan Langsung dilaksanakan berdasarkanharga yang berlaku di pasar kepada PenyediaBarang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(3) Pengadaan Langsung dilaksanakan oleh 1 (satu)Pejabat Pengadaan.

Tetap dihapus Tetap Tetap

(4) PA/KPA dilarang menggunakan metode PengadaanLangsung sebagai alasan untuk memecah paketPengadaan menjadi beberapa paket dengan maksuduntuk menghindari pelelangan.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(1) Sayembara digunakan untuk Pengadaan Jasa Lainnyayang memiliki karakteristik sebagai berikut:a. merupakan proses dan hasil dari gagasan, kreatifitas,inovasi, budaya dan metode pelaksanaan tertentu; dan

b. tidak dapat ditetapkan berdasarkan Harga Satuan.(2) Kontes digunakan untuk Pengadaan Barang yangmemiliki karakteristik sebagai berikut:a. tidak mempunyai harga pasar; danb. tidak dapat ditetapkan berdasarkan Harga Satuan.(3) ULP/Pejabat Pengadaan menetapkan persyaratanadministratif dan teknis bagi:a. Penyedia Barang yang akan mengikuti Kontes;b. Penyedia Jasa Lainnya yang akan mengikutiSayembara.(4) Dalam menetapkan persyaratan administratifsebagaimana dimaksud pada ayat (3), ULP/PejabatPengadaan dapat menetapkan syarat yang lebih mudahdari persyaratan Penyedia Barang/Jasa sebagaimanadimaksud dalam Pasal 19.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(5) Persyaratan teknis disusun oleh tim yang ahlidibidangnya.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(6) Penyusunan metode evaluasi dan pelaksanaanevaluasi dilakukan oleh tim yang ahli dibidangnya.

Tetap Tetap Tetap Tetap

Pasal 39

Tetap Tetap Tetap

Pasal 40

Tetap Tetap Tetap Tetap

Tetap Tetap Tetap Tetap

Tetap Tetap Tetap Tetap

Page 34: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

ParagrafKeduaPenetapanMetodePemilihanPenyediaJasaKonsultans

Pasal 41(1) ULP/Pejabat Pengadaan menyusun dan menetapkanmetode pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(2) Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi dilakukanmelalui negosiasi teknis dan biaya sehingga diperolehharga yang sesuai dengan harga pasar dan secara teknisdapat dipertanggungjawabkan.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(3) Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi dilakukandengan:a. Seleksi yang terdiri atas Seleksi Umum dan SeleksiSederhana;b. Penunjukan Langsung;c. Pengadaan Langsung; ataud. Sayembara.

Pasal 42(1) Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi pada prinsipnyadilakukan melalui Metode Seleksi Umum.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(2) Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi melalui MetodeSeleksi Umum diumumkan sekurang-kurangnya diwebsite K/L/D/I, dan papan pengumuman resmi untukmasyarakat serta Portal Pengadaan Nasional melaluiLPSE, sehingga masyarakat luas dan dunia usaha yangberminat serta memenuhi kualifikasi dapat mengikutinya.

Tetap (2) Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi melalui MetodeSeleksi Umum diumumkan sekurang-kurangnya diwebsite Kementerian/Lembaga/PemerintahDaerah/Institusi, papan pengumuman resmi untukmasyarakat, dan Portal Pengadaan Nasional melaluiLPSE, sehingga masyarakat luas dan dunia usaha yangberminat serta memenuhi kualifikasi dapat mengikutinya.

Tetap Tetap

(3) Daftar pendek dalam Seleksi Umum berjumlah 5 (lima)sampai 7 (tujuh) Penyedia Jasa Konsultansi.

Tetap Tetap Tetap Tetap

Pasal 43(1) Seleksi Sederhana dapat dilakukan terhadapPengadaan Jasa Konsultansi dalam hal Seleksi Umumdinilai tidak efisien dari segi biaya seleksi.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(2) Seleksi Sederhana dapat dilakukan untuk pengadaanJasa Konsultansi yang:a. bersifat sederhana; danb. bernilai paling tinggi Rp200.000.000,00 (dua ratus jutarupiah).

Tetap

Tetap Tetap Tetap Tetap

Tetap Tetap Tetap

Page 35: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

(3) Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi melalui MetodeSeleksi Sederhana diumumkan paling kurang di websiteK/L/D/I dan papan pengumuman resmi untuk masyarakatserta Portal Pengadaan Nasional melalui LPSE, sehinggamasyarakat luas dan dunia usaha yang berminat danmemenuhi kualifikasi dapat mengikutinya.

Tetap (3) Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi melalui MetodeSeleksi Sederhana diumumkan paling kurang di websiteKementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah/Institusi, papanpengumuman resmi untuk masyarakat, dan PortalPengadaan Nasional melalui LPSE, sehingga masyarakatluas dan dunia usaha yang berminat dan memenuhikualifikasi dapat mengikutinya.

Tetap Tetap

(4) Daftar pendek dalam Seleksi Sederhana berjumlah 3(tiga) sampai 5 (lima) Penyedia Jasa Konsultansi.

Tetap Tetap Tetap Tetap

Pasal 44(1) Penunjukan Langsung terhadap 1 (satu) PenyediaJasa Konsultansi dapat dilakukan dalam keadaan tertentu.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(2) Kriteria keadaan tertentu sebagaimana dimaksud padaayat (1), meliputi:

(2) Kriteria keadaan tertentu sebagaimana dimaksud padaayat (1), meliputi:

a. penanganan darurat yang tidak bisa direncanakansebelumnya dan waktu penyelesaian pekerjaannya harussegera/tidak dapat ditunda untuk:

a. penanganan darurat yang tidak bisa direncanakansebelumnya dan waktu

1) pertahanan negara; penyelesaian pekerjaannya harus segera/tidak dapatditunda untuk:

2) keamanan dan ketertiban masyarakat; 1) pertahanan negara;3) keselamatan/perlindungan masyarakat yangpelaksanaan pekerjaannya tidak dapat ditunda/harusdilakukan segera, termasuk:

2) keamanan dan ketertiban masyarakat;

a) akibat bencana alam dan/atau bencana non alamdan/atau bencana sosial;

3) keselamatan/perlindungan masyarakat yangpelaksanaan pekerjaannya

b) dalam rangka pencegahan bencana; dan/atau tidak dapat ditunda/harus dilakukan segera, termasuk:c) akibat kerusakan sarana/prasarana yang dapatmenghentikan kegiatan pelayanan publik;

a) akibat bencana alam dan/atau bencana non alamdan/atau bencana sosial;

b. kegiatan menyangkut pertahanan negara yangditetapkan oleh Menteri Pertahanan serta kegiatan yangmenyangkut keamanan dan ketertiban masyarakat yangditetapkan oleh Kepala Kepolisian Negara RepublikIndonesia;

c. pekerjaan yang hanya dapat dilakukan oleh 1 (satu)Penyedia Jasa Konsultansi; dan

b) dalam rangka pencegahan bencana; dan/atau

d. pekerjaan yang hanya dapat dilakukan oleh 1 (satu)pemegang hak cipta yang telah terdaftar atau pihak yangtelah mendapat izin pemegang hak cipta.

c) akibat kerusakan sarana/prasarana yang dapatmenghentikan kegiatan pelayanan publik;

b. kegiatan menyangkut pertahanan negara yangditetapkan oleh MenteriPertahanan serta kegiatan yang menyangkut keamanandan ketertibanmasyarakat yang ditetapkan oleh Kepala KepolisianNegara RepublikIndonesia;c. pekerjaan yang hanya dapat dilakukan oleh 1 (satu)Penyedia JasaKonsultansi;

tetap Tetap Tetap

Page 36: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

d. pekerjaan yang hanya dapat dilakukan oleh 1 (satu)pemegang hak ciptayang telah terdaftar atau pihak yang telah mendapat izinpemegang hak cipta; dan/atau;e. pekerjaan jasa konsultansi di bidang hukum meliputikonsultanhukum/advokat atau pengadaan arbiter yang tidakdirencanakansebelumnya, untuk menghadapi gugatan dan/atau tuntutanhukum daripihak tertentu kepada Pemerintah, yang sifat pelaksanaanpekerjaandan/atau pembelaannya harus segera dan tidak dapatditunda.

(3) Penunjukan Langsung dilakukan dengan melaluiproses prakualifikasi terhadap 1 (satu) Penyedia JasaKonsultansi.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(1) Pengadaan Langsung dapat dilakukan terhadapPengadaan Jasa Konsultansi yang memiliki karakteristiksebagai berikut:

(1) Pengadaan Langsung dapat dilakukan terhadapPengadaan Jasa Konsultansi yang bernilai

a. merupakan kebutuhan operasional K/L/D/I; dan/atau paling tinggi Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah).

b. bernilai paling tinggi Rp50.000.000,00 (lima puluh jutarupiah).(2) Pengadaan Langsung dilaksanakan oleh 1 (satu)Pejabat Pengadaan.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(3) PA/KPA dilarang menggunakan metode PengadaanLangsung sebagai alasan untuk memecah paketpengadaan menjadi beberapa paket dengan maksud untukmenghindari Seleksi.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(1) Sayembara dilakukan terhadap Pengadaan JasaKonsultansi yang memiliki karakteristik sebagai berikut:

a. merupakan proses dan hasil dari gagasan, kreatifitas,inovasi dan metode pelaksanaan tertentu; dan

b. tidak dapat ditetapkan berdasarkan Harga Satuan.(2) ULP/Pejabat Pengadaan menetapkan persyaratanadministratif bagi Penyedia Jasa Konsultansi yang akanmengikuti Sayembara.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(3) Dalam menetapkan persyaratan administratifsebagaimana dimaksud pada ayat (2), ULP/PejabatPengadaan dapat menetapkan syarat yang lebih mudahdari persyaratan Penyedia Barang/Jasa sebagaimanadimaksud dalam Pasal 19.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(4) Persyaratan dan metode evaluasi teknis ditetapkanoleh ULP/Pejabat Pengadaan setelah mendapat masukandari tim yang ahli dibidangnya.

Tetap Tetap Tetap Tetap

tetap Tetap Tetap

Pasal 45

Tetap Tetap Tetap

Pasal 46

Tetap Tetap Tetap Tetap

Page 37: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

(5) Pelaksanaan evaluasi dilakukan oleh tim yang ahlidibidangnya.

Tetap Tetap Tetap Tetap

ParagrafKetigaPenetapanMetodePenyampaianDokumen

Pasal 47(1) ULP/Pejabat Pengadaan menyusun dan menetapkanmetode pemasukan Dokumen Penawaran.

Tetap (1) Kelompok Kerja ULP/Pejabat Pengadaan menyusundan menetapkan metode pemasukan DokumenPenawaran.

Tetap Tetap

(2) Metode pemasukan Dokumen Penawaran terdiri atas:

a. metode satu sampul;b. metode dua sampul; atauc. metode dua tahap.(3) Metode satu sampul digunakan untuk PengadaanBarang/Jasa yang sederhana dan memiliki karakteristiksebagai berikut:

(3) Metode satu sampul digunakan untuk PengadaanBarang/Jasa yang sederhana, dimana evaluasi teknistidak dipengaruhi oleh harga dan memiliki karakteristiksebagai berikut:

a. Pengadaan Barang/Jasa yang standar harganya telahditetapkan pemerintah;

a. Pekerjaan yang bersifat sederhana dengan standarharga yang telah ditetapkan Pemerintah;

b. Pengadaan Jasa Konsultansi dengan KAK yangsederhana; atau

b. Pengadaan Jasa Konsultansi dengan KAK yangsederhana; atau

c. Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnyayang spesifikasi teknis atau volumenya dapat dinyatakansecara jelas dalam Dokumen Pengadaan.

c. Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnyayang spesifikasi teknis atau volumenya dapat dinyatakansecara jelas dalam Dokumen Pengadaan.

(4) Selain sebagaimana dimaksud pada ayat (3), metodesatu sampul digunakan dalam PenunjukanLangsung/Pengadaan Langsung/Kontes/Sayembara.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(5) Metode dua sampul digunakan untuk: (5) Metode dua sampul digunakan untuk PengadaanBarang/Jasa dimana evaluasi teknis dipengaruhi olehpenawaran harga, dan digunakan untuk:

a. Pengadaan Barang/Jasa Lainnya yang menggunakanevaluasi sistem nilai atau sistem biaya selama umurekonomis.

a. Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnyayang menggunakan evaluasi sistem nilai atau sistembiaya selama umur ekonomis.

b. Pengadaan Jasa Konsultansi yang memilikikarakteristik sebagai berikut:

b. Pengadaan Jasa Konsultansi yang memilikikarakteristik sebagai berikut:

1) dibutuhkan penilaian yang terpisah antara persyaratanteknis dengan harga penawaran, agar penilaian hargatidak mempengaruhi penilaian teknis; atau

1) dibutuhkan penilaian yang terpisah antara persyaratanteknis dengan harga penawaran, agar penilaian hargatidak mempengaruhi penilaian teknis; atau

2) pekerjaan bersifat kompleks sehingga diperlukanevaluasi teknis yang lebih mendalam.

2) pekerjaan bersifat kompleks sehingga diperlukanevaluasi teknis yang lebih mendalam.

(6) Metode dua tahap digunakan untuk PengadaanBarang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya yang memilikikarakteristik sebagai berikut:

(6) Metode dua tahap digunakan untuk PengadaanBarang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya yang memilikikarakteristik sebagai berikut:

a. Pekerjaan bersifat kompleks; a. Pekerjaan bersifat kompleks;

Tetap Tetap Tetap

Tetap Tetap Tetap

Tetap Penjelasan ayat (2) diubah Tetap Tetap

Tetap Tetap Tetap

Page 38: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

b. memenuhi kriteria kinerja tertentu dari keseluruhansistem, termasuk pertimbangan kemudahan atau efisiensipengoperasian dan pemeliharan peralatannya; dan/atau

b. memenuhi kriteria kinerja tertentu dari keseluruhansistem, termasuk pertimbangan kemudahan atau efisiensipengoperasian dan pemeliharan peralatannya;

c. mempunyai beberapa alternatif penggunaan sistem dandesain penerapan teknologi yang berbeda.

c. mempunyai beberapa alternatif penggunaan sistem dandesain penerapan teknologi yang berbeda;d. membutuhkan waktu evaluasi teknis yang lama;dan/ataue. membutuhkan penyetaraan teknis.

ParagrafKeempatPenetapanMetodeEvaluasiPengadaanBarang/PekerjaanKonstruksi/Jasa Lainnya

(1) Metode evaluasi penawaran dalam pemilihanPenyedia Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnyaterdiri atas:a. sistem gugur;b. sistem nilai; danc. sistem penilaian biaya selama umur ekonomis.(2) Metode evaluasi penawaran untuk PengadaanBarang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya padaprinsipnya menggunakan penilaian sistem gugur.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(3) Dikecualikan dari ketentuan pada ayat (2), PengadaanBarang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya yang bersifatkompleks, dapat menggunakan metode evaluasi sistemnilai atau metode evaluasi penilaian biaya selama umurekonomis.

Tetap (3) Evaluasi sistem nilai digunakan untuk PengadaanBarang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya yangmemperhitungkan keunggulan teknis sepadan denganharga, mengingat penawaran harga sangat dipengaruhioleh kualitas teknis.

Tetap Tetap

(3a) Evaluasi sistem penilaian biaya selama umurekonomis digunakan untuk Pengadaan Barang/PekerjaanKonstruksi/Jasa Lainnya yang memperhitungkan faktor-faktor umur ekonomis, harga, biaya operasional, biayapemeliharaan, dan jangka waktu operasi tertentu.

Tetap Tetap

(4) Sistem nilai dilakukan dengan ketentuan sebagaiberikut:a. besaran bobot biaya antara 70% (tujuh puluhperseratus) sampai dengan 90% (sembilan puluhperseratus) dari total bobot keseluruhan;b. unsur yang dinilai harus bersifat kuantitatif atau yangdapat dikuantifikasikan; danc. tata cara dan kriteria penilaian harus dicantumkandengan jelas dan rinci dalam Dokumen Pengadaan.

Tetap Tetap Tetap

Pasal 48

Tetap Tetap Tetap Tetap

Tetap Tetap Tetap Tetap

Page 39: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

(5) Dalam melakukan evaluasi ULP/Pejabat Pengadaandilarang mengubah, menambah dan/atau mengurangikriteria serta tata cara evaluasi setelah batas akhirpemasukan Dokumen Penawaran.

Tetap (5) Dalam melakukan evaluasi Kelompok KerjaULP/Pejabat Pengadaan dilarang mengubah, menambahdan/atau mengurangi kriteria serta tata cara evaluasisetelah batas akhir pemasukan Dokumen Penawaran.

Tetap Tetap

(6) Metode dua tahap sebagaimana dimaksud dalamPasal 47 ayat (6) dapat menggunakan metode evaluasisistem gugur, sistem nilai, atau sistem penilaian biayaselama umur ekonomis.

Tetap Tetap

ParagrafKelimaMetodeEvaluasiPenawarandalamPengadaanJasaKonsultansi

(1) Metode evaluasi penawaran dalam pemilihanPenyedia Jasa Konsultansi dapat dilakukan denganmenggunakan:a. metode evaluasi berdasarkan kualitas;b. metode evaluasi berdasarkan kualitas dan biaya;c. metode evaluasi berdasarkan Pagu Anggaran; ataud. metode evaluasi berdasarkan biaya terendah.(2) Metode evaluasi berdasarkan kualitas sebagaimanadimaksud pada ayat (1) huruf a, digunakan untukpekerjaan yang:a. mengutamakan kualitas penawaran teknis sebagaifaktor yang menentukan terhadap hasil/manfaat (outcome)secara keseluruhan; dan/ataub. lingkup pekerjaan yang sulit ditetapkan dalam KAK.(3) Metode evaluasi berdasarkan kualitas dan biayasebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, digunakanuntuk pekerjaan yang:a. lingkup, keluaran (output), waktu penugasan dan hal-hal lain dapat diperkirakan dengan baik dalam KAK;dan/ataub. besarnya biaya dapat ditentukan dengan mudah, jelasdan tepat.(4) Metode evaluasi berdasarkan Pagu Anggaransebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, digunakanuntuk pekerjaan yang:a. sudah ada aturan yang mengatur (standar);b. dapat dirinci dengan tepat; atauc. anggarannya tidak melampaui pagu tertentu.(5) Metode evaluasi berdasarkan biaya terendahsebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d, digunakanuntuk pekerjaan yang bersifat sederhana dan standar.

Tetap Tetap Tetap Tetap

Pasal 49

Tetap Tetap Tetap Tetap

Tetap Tetap Tetap Tetap

Tetap Tetap Tetap Tetap

Tetap Tetap Tetap Tetap

Page 40: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

(6) Dalam evaluasi berdasarkan kualitas dan biaya,pembobotan nilai teknis dan biaya diatur denganketentuan:a. bobot penawaran teknis antara 0,60 sampai 0,80;b. bobot penawaran biaya antara 0,20 sampai 0,40.(7) Semua evaluasi penawaran Pekerjaan JasaKonsultansi harus diikuti dengan klarifikasi dan negosiasi,dengan ketentuan sebagai berikut:

(7) Semua evaluasi penawaran Pekerjaan JasaKonsultansi harus diikuti dengan klarifikasi dan negosiasi,dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Harga Satuan yang dapat dinegosiasikan yaitu biayalangsung non-personil yang dapat diganti (reimburseablecost) dan/atau biaya langsung personil yang dinilai tidakwajar;

a. Harga Satuan yang dapat dinegosiasikan yaitu biayalangsung non-personil yang dapat diganti (reimburseablecost) dan/atau biaya langsung personil yang dinilai tidakwajar;

b. aspek biaya yang perlu diklarifikasi atau negosiasiterutama:

b. aspek biaya yang perlu diklarifikasi atau negosiasiterutama:

1) kesesuaian rencana kerja dengan jenis pengeluaranbiaya;

1) kesesuaian rencana kerja dengan jenis pengeluaranbiaya;

2) volume kegiatan dan jenis pengeluaran; dan 2) volume kegiatan dan jenis pengeluaran; dan3) biaya satuan dibandingkan dengan biaya yang berlakudipasaran/kewajaran biaya;

3) biaya satuan dibandingkan dengan biaya yang berlakudi pasar/kewajaran biaya;

c. klarifikasi dan/atau negosiasi terhadap unit biayalangsung personil dilakukan berdasarkan daftar gaji yangtelah diaudit dan/atau bukti setor Pajak Penghasilantenaga ahli konsultan yang bersangkutan;

c. klarifikasi dan negosiasi terhadap unit biaya langsungpersonil dilakukan berdasarkan daftar gaji yang telahdiaudit dan/atau bukti setor Pajak Penghasilan tenaga ahlikonsultan yang bersangkutan;

d. biaya satuan dari biaya langsung personil paling tinggi3,2 (tiga koma dua) kali gaji dasar yang diterima tenagaahli tetap dan paling tinggi 2,5 (dua koma lima) kalipenghasilan gaji yang diterima tenaga ahli tidak tetap; dan

d. biaya satuan dari biaya langsung personil paling tinggi4 (empat) kali gaji dasar yang diterima tenaga ahli tetapdan paling tinggi 2,5 (dua koma lima) kali penghasilanyang diterima tenaga ahli tidak tetap; dan

e. unit biaya langsung personil dihitung berdasarkansatuan waktu yang telah ditetapkan.

e. unit biaya langsung personil dihitung berdasarkansatuan waktu yang telah ditetapkan.(8) Dikecualikan dari ketentuan ayat (7) huruf c dan d,untuk seleksi internasional, dengan ketentuan:a. negosiasi terhadap unit biaya langsung personil dapatdilakukan berdasarkan daftar gaji yang telah diaudit, buktisetor pajak penghasilan tenaga ahli, atau pernyataanPenyedia yang bersangkutan tentang kewajaran besarantenaga ahli (billing rate) yang memuat kesanggupan untukdijadikan dasar audit;

b. besaran biaya langsung personil dapat mengacukepada unit biaya personil yang berlaku di luar negeri.

ParagrafkeenamPenetapanJenis Kontrak

Pasal 50(1) ULP/Pejabat Pengadaan menetapkan jenis KontrakPengadaan Barang/Jasa.

Tetap (1) PPK menetapkan jenis Kontrak PengadaanBarang/Jasa dalam rancangan kontrak.

Tetap Tetap

(2) Kontrak Pengadaan Barang/Jasa meliputi :a. Kontrak berdasarkan cara pembayaran;b. Kontrak berdasarkan pembebanan Tahun Anggaran;c. Kontrak berdasarkan sumber pendanaan; dan

Tetap Tetap Tetap Tetap

Tetap Tetap Tetap

Tetap Tetap

Tetap Tetap Tetap Tetap

Page 41: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

d. Kontrak berdasarkan jenis pekerjaan.(3) Kontrak Pengadaan Barang/Jasa berdasarkan carapembayaran sebagaimana dimaksud pada ayat (2) hurufa, terdiri atas:a. Kontrak Lump Sum;b. Kontrak Harga Satuan;c. Kontrak gabungan Lump Sum dan Harga Satuan;d. Kontrak Persentase; dane. Kontrak Terima Jadi (Turnkey).(4) Kontrak Pengadaan Barang/Jasa berdasarkanpembebanan Tahun Anggaran sebagaimana dimaksudpada ayat (2) huruf b, terdiri atas:a. Kontrak Tahun Tunggal; danb. Kontrak Tahun Jamak.(5) Kontrak Pengadaan Barang/Jasa berdasarkan sumberpendanaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf c,terdiri atas:a. Kontrak Pengadaan Tunggal;b. Kontrak Pengadaan Bersama; danc. Kontrak Payung (Framework Contract).(6) Kontrak Pengadaan Barang/Jasa berdasarkan jenispekerjaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf d,terdiri atas:a. Kontrak Pengadaan Pekerjaan Tunggal; danb. Kontrak Pengadaan Pekerjaan Terintegrasi.

(1) Kontrak Lump Sum merupakan Kontrak PengadaanBarang/Jasa atas penyelesaian seluruh pekerjaan dalambatas waktu tertentu sebagaimana ditetapkan dalamKontrak, dengan ketentuan sebagai berikut:

a. jumlah harga pasti dan tetap serta tidak dimungkinkanpenyesuaian harga;b. semua risiko sepenuhnya ditanggung oleh PenyediaBarang/Jasa;c. pembayaran didasarkan pada tahapan produk/keluaranyang dihasilkan sesuai dengan isi Kontrak;

d. sifat pekerjaan berorientasi kepada keluaran (outputbased);e. total harga penawaran bersifat mengikat; danf. tidak diperbolehkan adanya pekerjaan tambah/kurang.

(2) Kontrak Harga Satuan merupakan Kontrak PengadaanBarang/Jasa atas penyelesaian seluruh pekerjaan dalambatas waktu yang telah ditetapkan dengan ketentuansebagai berikut:

a. Harga Satuan pasti dan tetap untuk setiap satuan atauunsur pekerjaan dengan spesifikasi teknis tertentu;

Tetap Tetap Tetap Tetap

Tetap Tetap Tetap Tetap

Tetap Tetap Tetap Tetap

Tetap Tetap Tetap Tetap

Tetap Tetap Tetap Tetap

Pasal 51

Tetap Tetap Tetap Tetap

Tetap Tetap Tetap Tetap

Page 42: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

b. volume atau kuantitas pekerjaannya masih bersifatperkiraan pada saat Kontrak ditandatangani;c. pembayarannya didasarkan pada hasil pengukuranbersama atas volume pekerjaan yang benar-benar telahdilaksanakan oleh Penyedia Barang/Jasa; dand. dimungkinkan adanya pekerjaan tambah/kurangberdasarkan hasil pengukuran bersama atas pekerjaanyang diperlukan.

(3) Kontrak gabungan Lump Sum dan Harga Satuanadalah Kontrak yang merupakan gabungan Lump Sumdan Harga Satuan dalam 1 (satu) pekerjaan yangdiperjanjikan.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(4) Kontrak Persentase merupakan Kontrak PengadaanJasa Konsultansi/Jasa Lainnya, dengan ketentuansebagai berikut:a. Penyedia Jasa Konsultansi/Jasa Lainnya menerimaimbalan berdasarkan persentase dari nilai pekerjaantertentu; danb. pembayarannya didasarkan pada tahapanproduk/keluaran yang dihasilkan sesuai dengan isiKontrak.

(5) Kontrak Terima Jadi (Turnkey) merupakan KontrakPengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnyaatas penyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas waktutertentu dengan ketentuan sebagai berikut:

a. jumlah harga pasti dan tetap sampai seluruh pekerjaanselesai dilaksanakan; danb. pembayaran dilakukan berdasarkan hasil penilaianbersama yang menunjukkan bahwa pekerjaan telahdilaksanakan sesuai dengan kriteria kinerja yang telahditetapkan.

Pasal 52(1) Kontrak Tahun Tunggal merupakan Kontrak yangpelaksanaan pekerjaannya mengikat dana anggaranselama masa 1 (satu) Tahun Anggaran.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(2) Kontrak Tahun Jamak merupakan Kontrak yangpelaksanaan pekerjaannya untuk masa lebih dari 1 (satu)Tahun Anggaran atas beban anggaran, yang dilakukansetelah mendapatkan persetujuan:

(2) Kontrak Tahun Jamak merupakan Kontrak yangpelaksanaan pekerjaannya untuk masa lebih dari 1 (satu)Tahun Anggaran atas beban anggaran, yang dilakukansetelah mendapatkan persetujuan :

a. Menteri Keuangan untuk kegiatan yang nilainya diatasRp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah);

a. Menteri/Pimpinan Lembaga yang bersangkutan untukkegiatan yang nilai kontraknya sampai denganRp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) bagi kegiatanpenanaman benih/bibit, penghijauan, pelayanan perintisdarat/laut/udara, makanan dan obat di rumah sakit,makanan untuk narapidana di Lembaga Pemasyarakatan,pengadaan pita cukai, layanan pembuangan sampah, danpengadaan jasa cleaning service.

Tetap Tetap Tetap Tetap

Tetap Tetap Tetap Tetap

Tetap Tetap Tetap Tetap

Tetap Tetap Tetap

Page 43: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

b. Menteri/Pimpinan Lembaga yang bersangkutan untukkegiatan yang nilai kontraknya sampai denganRp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) bagikegiatan: penanaman benih/bibit, penghijauan, pelayananperintis laut/udara, makanan dan obat di rumah sakit,makanan untuk narapidana di Lembaga Pemasyarakatan,pengadaan pita cukai, layanan pembuangan sampah danpengadaan jasa cleaning service.

b. Menteri Keuangan untuk kegiatan yang nilainya diatasRp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) dan kegiatanyang nilainya sampai dengan Rp10.000.000.000,00(sepuluh miliar rupiah) yang tidak termasuk dalam kriteriakegiatan sebagaimana diatur dalam pasal 52 ayat (2)huruf a.

(2a) Persetujuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2)huruf b diselesaikan paling lambat 7 (tujuh) hari kerja sejakdokumen diterima secara lengkap.

Tetap Tetap

(3) Kontrak Tahun Jamak pada pemerintah daerahdisetujui oleh Kepala Daerah sesuai dengan ketentuanperaturan perundang-undangan.

Tetap Tetap Tetap Tetap

Pasal 53

(1) Kontrak Pengadaan Tunggal merupakan Kontrak yangdibuat oleh 1 (satu) PPK dengan 1 (satu) PenyediaBarang/Jasa tertentu untuk menyelesaikan pekerjaantertentu dalam waktu tertentu.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(2) Kontrak Pengadaan Bersama merupakan Kontrakantara beberapa PPK dengan 1 (satu) PenyediaBarang/Jasa untuk menyelesaikan pekerjaan dalam waktutertentu, sesuai dengan kebutuhan masing-masing PPKyang menandatangani Kontrak.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(3) Kontrak Payung (Framework Contract) merupakanKontrak Harga Satuan antara Pemerintah denganPenyedia Barang/Jasa yang dapat dimanfaatkan olehK/L/D/I, dengan ketentuan sebagai berikut:

(3) Kontrak Payung (Framework Contract) merupakanKontrak Harga Satuan antara Pejabat K/L/D/I denganPenyedia Barang/Jasa yang dapat dimanfaatkan olehK/L/D/I, dengan ketentuan sebagai berikut:

a. diadakan untuk menjamin harga Barang/Jasa yanglebih efisien, ketersediaan Barang/Jasa terjamin dansifatnya dibutuhkan secara berulang dengan volume ataukuantitas pekerjaan yang belum dapat ditentukan padasaat Kontrak ditandatangani; dan

a. diadakan untuk menjamin harga Barang/Jasa yanglebih efisien, ketersediaan Barang/Jasa terjamin, dansifatnya dibutuhkan secara berulang dengan volume ataukuantitas pekerjaan yang belum dapat ditentukan padasaat Kontrak ditandatangani; dan

b. pembayarannya dilakukan oleh setiap PPK/SatuanKerja yang didasarkan pada hasil penilaian/pengukuranbersama terhadap volume/kuantitas pekerjaan yang telahdilaksanakan oleh Penyedia Barang/Jasa secara nyata.

b. pembayarannya dilakukan oleh setiap PPK/SatuanKerja yang didasarkan pada hasil penilaian/pengukuranbersama terhadap volume/kuantitas pekerjaan yang telahdilaksanakan oleh Penyedia Barang/Jasa secara nyata.

(4) Pembebanan anggaran untuk Kontrak PengadaanBersama sebagaimana dimaksud pada ayat (2), diaturdalam kesepakatan pendanaan bersama.

Tetap Tetap Tetap Tetap

Pasal 54

(1) Kontrak Pengadaan Pekerjaan Tunggal merupakanKontrak Pengadaan Barang/Jasa yang hanya terdiri dari 1(satu) pekerjaan perencanaan, pelaksanaan ataupengawasan.

Tetap Tetap Tetap Tetap

Tetap Tetap Tetap

Tetap Tetap Tetap

Page 44: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

(2) Kontrak Pengadaan Pekerjaan Terintegrasimerupakan Kontrak Pengadaan Pekerjaan Konstruksiyang bersifat kompleks dengan menggabungkan kegiatanperencanaan, pelaksanaan dan/atau pengawasan.

Tetap Tetap Tetap Tetap

ParagrafKetujuhTanda BuktiPerjanjian

(1) Tanda bukti perjanjian terdiri atas: (1) Tanda bukti perjanjian terdiri atas:a. bukti pembelian; a. bukti pembelian;b. kuitansi; b. kuitansi;c. Surat Perintah Kerja (SPK); dan c. Surat Perintah Kerja (SPK);d. surat perjanjian. d. surat perjanjian; dan

e. surat pesanan.(2) Bukti pembelian sebagaimana dimaksud pada ayat (1)huruf a, digunakan untuk Pengadaan Barang/Jasa yangnilainya sampai dengan Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah).

Tetap (2) Bukti pembelian sebagaimana dimaksud pada ayat (1)huruf a, digunakan untuk Pengadaan Barang/Jasa yangnilainya sampai dengan Rp10.000.000,00 (sepuluh jutarupiah).

Tetap Tetap

(3) Kuitansi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b,digunakan untuk Pengadaan Barang/Jasa yang nilainyasampai dengan Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah).

Tetap (3) Kuitansi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b,digunakan untuk Pengadaan Barang/Jasa yang nilainyasampai dengan Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah).

Tetap Tetap

(4) SPK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c,digunakan untuk Pengadaan Barang/PekerjaanKonstruksi/Jasa Lainnya dengan nilai sampai denganRp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) dan untuk JasaKonsultansi dengan nilai sampai dengan Rp50.000.000,00(lima puluh juta rupiah).

Tetap (4) SPK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c,digunakan untuk Pengadaan Barang/PekerjaanKonstruksi/Jasa Lainnya sampai denganRp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dan untuk JasaKonsultansi dengan nilai sampai dengan Rp50.000.000,00(lima puluh juta rupiah).

Tetap Tetap

(5) Surat Perjanjian sebagaimana dimaksud pada ayat (1)huruf d, digunakan untuk Pengadaan Barang/PekerjaanKonstruksi/Jasa Lainnya dengan nilai diatasRp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) dan untuk JasaKonsultansi dengan nilai diatas Rp50.000.000,00 (limapuluh juta rupiah).

Tetap (5) Surat Perjanjian sebagaimana dimaksud pada ayat (1)huruf d, digunakan untuk Pengadaan Barang/PekerjaanKonstruksi/Jasa Lainnya dengan nilai diatasRp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dan untuk JasaKonsultansi dengan nilai diatas Rp50.000.000,00 (limapuluh juta rupiah).

Tetap Tetap

(6) Surat Pesanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)huruf e digunakan untuk PengadaanBarang/Jasa melalui E-Purchasing dan pembelian secaraonline.

BagianKeempatPenetapanMetodePenilaianKualifikasi

Pasal 56(1) Kualifikasi merupakan proses penilaian kompetensidan kemampuan usaha serta pemenuhan persyaratantertentu lainnya dari Penyedia Barang/Jasa.

Tetap Tetap Tetap Tetap

Pasal 55

Tetap Tetap Tetap

Page 45: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

(2) Kualifikasi dapat dilakukan dengan 2 (dua) cara yaituprakualifikasi atau pascakualifikasi.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(3) Prakualifikasi merupakan proses penilaian kualifikasiyang dilakukan sebelum pemasukan penawaran.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(4) Prakualifikasi dilaksanakan untuk Pengadaan sebagaiberikut:

(4) Prakualifikasi dilaksanakan untuk Pengadaan sebagaiberikut:

a. pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi; a. Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi;b. pemilihan Penyedia Barang/Pekerjaan Konstruksi/JasaLainnya yang bersifat kompleks melalui PelelanganUmum; atau

b. Pemilihan Penyedia Barang/Pekerjaan Konstruksi/JasaLainnya yang bersifat kompleks melalui PelelanganUmum;

c. pemilihan Penyedia Barang/Pekerjaan Konstruksi/JasaLainnya yang menggunakan Metode PenunjukanLangsung, kecuali untuk penanganan darurat.

c. Pemilihan Penyedia Barang/Pekerjaan Konstruksi/JasaLainnya yang menggunakan Metode PenunjukanLangsung, kecuali untuk penanganan darurat; atau

d. Pemilihan Penyedia melalui Pengadaan Langsung.(4a) Prakualifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (4)huruf d, dikecualikan untuk Pengadaan LangsungBarang/Jasa Lainnya.

Tetap Tetap

(5) Proses penilaian kualifikasi untuk PenunjukanLangsung dalam penanganan darurat dilakukanbersamaan dengan pemasukan Dokumen Penawaran.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(6) Proses prakualifikasi menghasilkan:a. daftar calon Penyedia Barang/PekerjaanKonstruksi/Jasa Lainnya; ataub. daftar pendek calon Penyedia Jasa Konsultansi.(7) Dalam proses prakualifikasi, ULP/Pejabat Pengadaansegera membuka dan mengevaluasi Dokumen Kualifikasipaling lama 2 (dua) hari kerja setelah diterima.

Tetap (7) Dalam proses prakualifikasi, Kelompok KerjaULP/Pejabat Pengadaan segera membuka danmengevaluasi Dokumen Kualifikasi paling lama 2 (dua)hari kerja setelah diterima.

Tetap Tetap

(8) Pascakualifikasi merupakan proses penilaiankualifikasi yang dilakukan setelah pemasukan penawaran.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(9) Pascakualifikasi dilaksanakan untuk Pengadaansebagai berikut:a. Pelelangan Umum, kecuali Pelelangan Umum untukPekerjaan Kompleks;b. Pelelangan Sederhana/Pemilihan Langsung; danc. Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi Perorangan.(10) ULP/Pejabat Pengadaan dilarang menambahpersyaratan kualifikasi yang bertujuan diskriminatif sertadiluar yang telah ditetapkan dalam ketentuan PeraturanPresiden ini.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(11) ULP/Pejabat Pengadaan wajib menyederhanakanproses kualifikasi dengan ketentuan:

(11) ULP/Pejabat Pengadaan wajib menyederhanakanproses kualifikasi dengan ketentuan:

a. meminta Penyedia Barang/Jasa mengisi formulirkualifikasi; dan

a. meminta Penyedia Barang/Jasa mengisi formulirkualifikasi;

b. tidak meminta seluruh dokumen yang disyaratkankecuali pada tahap pembuktian kualifikasi.

b. tidak meminta seluruh dokumen yang disyaratkankecuali pada tahap pembuktian kualifikasi; dan

Tetap

Tetap Tetap Tetap Tetap

Tetap Tetap

Tetap Tetap Tetap Tetap

Tetap Tetap Tetap

Page 46: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

c. pembuktian kualifikasi pada pelelangan/seleksiinternasional dapat dilakukan dengan meminta dokumenyang dapat membuktikan kompetensi calon PenyediaBarang/Jasa.

(12) Penilaian kualifikasi dilakukan dengan metode:a. Sistem Gugur, untuk Pengadaan Barang/PekerjaanKonstruksi/Jasa Lainnya;b. Sistem nilai untuk Pengadaan Jasa Konsultansi.

BagianKelimaPenyusunanJadwalPemilihanPenyediaBarang/Jasa

ParagrafPertamaTahapanPemilihanPenyediaBarang/PekerjaanKonstruksi/Jasa Lainnya

(1) Pemilihan Penyedia Barang/PekerjaanKonstruksi/Jasa Lainnya dengan metode PelelanganUmum meliputi tahapan sebagai berikut:

(1) Pemilihan Penyedia Barang/PekerjaanKonstruksi/Jasa Lainnya dengan metode PelelanganUmum meliputi tahapan sebagai berikut:

a. Pelelangan Umum untuk pemilihan PenyediaBarang/Jasa Lainnya dengan prakualifikasi, metode duasampul yang meliputi kegiatan:

a. Pelelangan Umum untuk pemilihan PenyediaBarang/Jasa Lainnya dengan prakualifikasi, metode duasampul yang meliputi kegiatan:1) pengumuman dan/atau undangan prakualifikasi;

1) pengumuman prakualifikasi; 2) pendaftaran dan pengambilan Dokumen Kualifikasi;2) pendaftaran dan pengambilan Dokumen Kualifikasi; 3) pemasukan dan evaluasi Dokumen Kualifikasi;3) pemasukan dan evaluasi Dokumen Kualifikasi; 4) pembuktian kualifikasi;4) pembuktian kualifikasi dan pembuatan Berita AcaraPembuktian Kualifikasi;

5) penetapan hasil kualifikasi;

5) penetapan hasil kualifikasi; 6) pengumuman hasil kualifikasi;6) pengumuman hasil kualifikasi; 7) sanggahan kualifikasi;7) sanggahan kualifikasi; 8) undangan;8) undangan; 9) pengambilan Dokumen Pemilihan;9) pengambilan Dokumen Pemilihan; 10) pemberian penjelasan;10) pemberian penjelasan; 11) pemasukan Dokumen Penawaran;11) pemasukan Dokumen Penawaran; 12) pembukaan Dokumen Penawaran sampul I;12) pembukaan Dokumen Penawaran sampul I; 13) evaluasi Dokumen Penawaran sampul I;13) evaluasi Dokumen Penawaran sampul I; 14) pemberitahuan dan pengumuman peserta yang14) pemberitahuan/pengumuman peserta yang lulusevaluasi sampul I;

lulus evaluasi sampul I;

15) pembukaan Dokumen Penawaran sampul II; 15) pembukaan Dokumen Penawaran sampul II;16) evaluasi Dokumen Penawaran sampul II; 16) evaluasi Dokumen Penawaran sampul II;

Tetap Tetap Tetap

Tetap Tetap Tetap Tetap

Pasal 57

Tetap Tetap Tetap

Page 47: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

17) pembuatan Berita Acara Hasil Pelelangan; 17) pembuatan Berita Acara Hasil Pelelangan;18) penetapan pemenang; 18) penetapan pemenang;19) pengumuman pemenang; 19) pengumuman pemenang;20) sanggahan; 20) sanggahan; dan21) sanggahan banding (apabila diperlukan); dan 21) sanggahan banding (apabila diperlukan).22) penunjukan Penyedia Barang/Jasa. b. Pelelangan Umum untuk pemilihan Penyedia

Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya atauPelelangan Terbatas untuk pemilihan PenyediaBarang/Pekerjaan Konstruksi denganprakualifikasi,metode dua tahap yang meliputi kegiatan:

b. Pelelangan Umum untuk pemilihan PenyediaBarang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya denganprakualifikasi atau Pelelangan Terbatas untuk pemilihanPenyedia Pekerjaan Konstruksi, metode dua tahap yangmeliputi kegiatan:

1) pengumuman prakualifikasi dan/atau undanganprakualifikasi;

1) pengumuman prakualifikasi; 2) pendaftaran dan pengambilan Dokumen Kualifikasi;2) pendaftaran dan pengambilan Dokumen Kualifikasi; 3) pemasukan dan evaluasi Dokumen Kualifikasi;3) pemasukan dan evaluasi Dokumen Kualifikasi; 4) pembuktian kualifikasi;4) pembuktian kualifikasi; 5) penetapan hasil kualifikasi;5) penetapan hasil kualifikasi; 6) pengumuman hasil kualifikasi;6) pengumuman hasil kualifikasi; 7) sanggahan kualifikasi;7) sanggahan kualifikasi; 8) undangan;8) undangan; 9) pengambilan Dokumen Pemilihan;9) pengambilan Dokumen Pemilihan; 10) pemberian penjelasan;10) pemberian penjelasan; 11) pemasukan Dokumen Penawaran tahap I;11) pemasukan Dokumen Penawaran tahap I; 12) pembukaan Dokumen Penawaran tahap I;12) pembukaan Dokumen Penawaran tahap I; 13) evaluasi Dokumen Penawaran tahap I;13) evaluasi Dokumen Penawaran tahap I; 14) melakukan penyetaraan teknis apabila diperlukan,

kecuali untuk metode evaluasi sistem nilai;14) penetapan peserta yang lulus evaluasi tahap I; 15) penetapan peserta yang lulus evaluasi tahap I;15) pemberitahuan/pengumuman peserta yanglulusevaluasi tahap I;

16) pemberitahuan dan pengumuman peserta yang lulusevaluasi tahap I;

16) pemasukan Dokumen Penawaran tahap II; 17) pemasukan Dokumen Penawaran tahap II;17) pembukaan Dokumen Penawaran tahap II; 18) pembukaan Dokumen Penawaran tahap II;18) evaluasi Dokumen Penawaran tahap II; 19) evaluasi Dokumen Penawaran tahap II;19) pembuatan Berita Acara Hasil Pelelangan; 20) pembuatan Berita Acara Hasil Pelelangan;20) penetapan pemenang; 21) penetapan pemenang;21) pengumuman pemenang; 22) pengumuman pemenang;22) sanggahan; 23) sanggahan; dan23) sanggahan banding (apabila diperlukan); dan 24) sanggahan banding (apabila diperlukan).24) penunjukan Penyedia Barang/Jasa. c. Pelelangan Umum atau Pelelangan Terbatas

untukpemilihan Penyedia Barang/PekerjaanKonstruksidengan prakualifikasi, metode satu sampulyangmeliputi kegiatan:

c. Pelelangan Umum untuk pemilihan PenyediaBarang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnyadenganpascakualifikasi yang meliputi kegiatan:

1) pengumuman dan/atau undanganprakualifikasi;

1) pengumuman; 2) pendaftaran dan pengambilan DokumenKualifikasi;2) pendaftaran dan pengambilan DokumenPengadaan; 3) pemasukan dan evaluasi Dokumen Kualifikasi;

Pasal 57

Tetap Tetap Tetap

Page 48: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

3) pemberian penjelasan; 4) pembuktian kualifikasi;4) pemasukan Dokumen Penawaran; 5) penetapan hasil kualifikasi;5) pembukaan Dokumen Penawaran; 6) pengumuman hasil kualifikasi;6) evaluasi penawaran; 7) sanggahan kualifikasi;7) evaluasi kualifikasi; 8) undangan;8) pembuktian kualifikasi; 9) pengambilan Dokumen Pemilihan;9) pembuatan Berita Acara Hasil Pelelangan; 10) pemberian penjelasan;10) penetapan pemenang; 11) pemasukan Dokumen Penawaran;11) pengumuman pemenang; 12) pembukaan Dokumen Penawaran;12) sanggahan; 13) evaluasi Dokumen Penawaran;13) sanggahan banding (apabila diperlukan); dan 14) pembuatan Berita Acara Hasil Pelelangan;14) penunjukan Penyedia Barang/Jasa. 15) penetapan pemenang;

16) pengumuman pemenang;17) sanggahan; dan18) sanggahan banding (apabila diperlukan).d. Pelelangan Umum untuk pemilihan PenyediaBarang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya denganpascakualifikasi, metode satu sampul yang meliputikegiatan:

1) pengumuman;2) pendaftaran dan pengambilan Dokumen Pengadaan;3) pemberian penjelasan;4) pemasukan Dokumen Penawaran;5) pembukaan Dokumen Penawaran;6) evaluasi penawaran;7) evaluasi kualifikasi;8) pembuktian kualifikasi;9) pembuatan Berita Acara Hasil Pelelangan;10) penetapan pemenang;11) pengumuman pemenang;12) sanggahan; dan13) Sanggahan Banding (apabila diperlukan).e. Pelelangan Umum untuk pemilihan PenyediaBarang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya denganpascakualifikasi, metode dua sampul yang meliputikegiatan:

1) pengumuman;2) pendaftaran dan pengambilan Dokumen Pengadaan;3) pemberian penjelasan;4) pemasukan Dokumen Penawaran;5) pembukaan Dokumen Penawaran sampul I;6) evaluasi Dokumen Penawaran sampul I;7) pemberitahuan dan pengumuman peserta yang lulusevaluasi sampul I;8) pembukaan Dokumen Penawaran sampul II;9) evaluasi Dokumen Penawaran sampul II;10) pembuktian kualifikasi;11) pembuatan Berita Acara Hasil Pelelangan;

Pasal 57

Tetap Tetap Tetap

Page 49: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

12) penetapan pemenang;13) pengumuman pemenang;14) sanggahan; dan15) sanggahan banding (apabila diperlukan).

(2) Pemilihan Penyedia Barang/Jasa Lainnya denganmetode Pelelangan Sederhana atau Pemilihan Langsunguntuk Pekerjaan Konstruksi, meliputi tahapan sebagaiberikut:

(2) Pemilihan dengan metode Pelelangan Sederhanauntuk Penyedia Barang/Jasa Lainnya atau PemilihanLangsung untuk Penyedia Pekerjaan Konstruksi, meliputitahapan sebagai berikut:

a. pengumuman; a. pengumuman;b. pendaftaran dan pengambilan Dokumen Pengadaan; b. pendaftaran dan pengambilan Dokumen Pengadaan;c. pemberian penjelasan; c. pemberian penjelasan;d. pemasukan Dokumen Penawaran; d. pemasukan Dokumen Penawaran;e. pembukaan Dokumen Penawaran; e. pembukaan Dokumen Penawaran;f. evaluasi penawaran; f. evaluasi penawaran;g. evaluasi kualifikasi; g. evaluasi kualifikasi;h. pembuktian kualifikasi; h. pembuktian kualifikasi;i. pembuatan Berita Acara Hasil Pelelangan; i. pembuatan Berita Acara Hasil Pelelangan;j. penetapan pemenang; j. penetapan pemenang;k. pengumuman pemenang; k. pengumuman pemenang;l. sanggahan; l. sanggahan; danm. sanggahan banding (apabila diperlukan); dan m. sanggahan banding (apabila diperlukan).n. penunjukan Penyedia Barang/Jasa.(3) Pemilihan Penyedia Barang/Pekerjaan Konstruksi/JasaLainnya untuk penanganan darurat dengan metodePenunjukan Langsung, meliputi tahapan sebagai berikut:

(3) Pemilihan Penyedia Barang/Pekerjaan Konstruksi/JasaLainnya untuk penanganan darurat dengan metodePenunjukan Langsung, meliputi tahapan sebagai berikut:

a. PPK dapat menerbitkan Surat Perintah Mulai Kerja(SPMK) kepada:

a. PPK dapat menerbitkan Surat Perintah Mulai Kerja(SPMK) kepada:

1) Penyedia terdekat yang sedang melaksanakanpekerjaan sejenis; atau

1) Penyedia terdekat yang sedang melaksanakanpekerjaan sejenis; atau

2) Penyedia lain yang dinilai mampu dan memenuhikualifikasi untuk melaksanakan pekerjaan tersebut, bilatidak ada Penyedia sebagaimana dimaksud pada angka1).

2) Penyedia lain yang dinilai mampu dan memenuhikualifikasi untuk melaksanakan pekerjaan tersebut, bilatidak ada Penyedia sebagaimana dimaksud pada angka1).

b. Proses dan administrasi Penunjukan Langsungdilakukan secara simultan, sebagai berikut :

b. Proses dan administrasi Penunjukan Langsungdilakukan secara simultan, sebagai berikut :

1) opname pekerjaan di lapangan; 1) opname pekerjaan di lapangan;2) penetapan jenis, spesifikasi teknis dan volumepekerjaan, serta waktu penyelesaian pekerjaan;

2) penetapan jenis, spesifikasi teknis dan volumepekerjaan, serta waktu penyelesaian pekerjaan;

3) penyusunan Dokumen Pengadaan; 3) penyusunan dan penetapan HPS;4) penyusunan dan penetapan HPS; 4) penyusunan Dokumen Pengadaan;5) penyampaian Dokumen Pengadaan kepada PenyediaBarang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya;

5) penyampaian Dokumen Pengadaan kepada Penyedia;

6) penyampaian Dokumen Penawaran; 6) pemasukan Dokumen Penawaran;7) pembukaan Dokumen Penawaran; 7) pembukaan Dokumen Penawaran;8) klarifikasi dan negosiasi teknis serta harga; 8) klarifikasi dan negosiasi teknis dan harga;9) penyusunan Berita Acara Hasil Penunjukan Langsung; 9) penyusunan Berita Acara Hasil Penunjukan Langsung;

Pasal 57

Tetap Tetap Tetap

Tetap Tetap Tetap

Tetap Tetap Tetap

Page 50: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

10) penetapan Penyedia Barang/PekerjaanKonstruksi/Jasa Lainnya;

10) penetapan Penyedia; dan

11) pengumuman Penyedia Barang/PekerjaanKonstruksi/Jasa Lainnya; dan

11) pengumuman Penyedia.

12) Penunjukan Penyedia Barang/Jasa.(4) Pemilihan Penyedia Barang/Pekerjaan Konstruksi/JasaLainnya untuk bukan penanganan darurat dengan MetodePenunjukan Langsung meliputi tahapan sebagai berikut:

(4) Pemilihan Penyedia Barang/Pekerjaan Konstruksi/JasaLainnya untuk bukan penanganan darurat dengan MetodePenunjukan Langsung meliputi tahapan sebagai berikut:

a. undangan kepada peserta terpilih dilampiri DokumenPengadaan;

a. undangan kepada peserta terpilih dilampiri DokumenPengadaan;

b. pemasukan Dokumen Kualifikasi; b. pemasukan Dokumen Kualifikasi;c. evaluasi kualifikasi; c. evaluasi kualifikasi;d. pemberian penjelasan; d. pembuktian kualifikasi;e. pemasukan Dokumen Penawaran; e. pemberian penjelasan;f. evaluasi penawaran serta klarifikasi dan negosiasi teknisdan harga;

f. pemasukan Dokumen Penawaran;

g. penetapan pemenang; g. evaluasi penawaran serta klarifikasi dan negosiasiteknis dan harga;

h. pengumuman pemenang; dan h. penyusunan Berita Acara Hasil Penunjukan Langsung;

i. penunjukan Penyedia Barang/Jasa. i. penetapan Penyedia; danj. pengumuman Penyedia.

(5) Pemilihan Penyedia Barang/Pekerjaan Konstruksi/JasaLainnya dengan metode Pengadaan Langsung meliputipaling kurang tahapan sebagai berikut:

(5) Pemilihan Penyedia Barang/Pekerjaan Konstruksi/JasaLainnya dengan metode Pengadaan Langsung dilakukansebagai berikut:

a. survei harga pasar dengan cara membandingkanminimal dari 2 (dua) Penyedia Barang/PekerjaanKonstruksi/Jasa Lainnya yang berbeda;

a. pembelian/pembayaran langsung kepada Penyediauntuk Pengadaan Barang/Jasa Lainnya yangmenggunakan bukti pembelian dan kuitansi, sertaPengadaan Pekerjaan Konstruksi yang menggunakankuitansi;

b. membandingkan harga penawaran dengan HPS; dan c.klarifikasi teknis dan negosiasi harga/biaya.

b. permintaan penawaran yang disertai dengan klarifikasiserta negosiasi teknis dan harga kepada Penyedia untukPengadaan Langsung yang menggunakan SPK.

(6) Pemilihan Penyedia Barang/Jasa Lainnya denganmetode Kontes/Sayembara meliputi paling kurang tahapansebagai berikut:

(6) Pemilihan Penyedia Barang/Jasa Lainnya denganmetode Kontes/Sayembara meliputi paling kurang tahapansebagai berikut:

a. pengumuman; a. pengumuman;b. pendaftaran dan pengambilan Dokumen Kontes/Sayembara;

b. pendaftaran dan pengambilan Dokumen Kontes/Sayembara;

c. pemberian penjelasan; c. pemberian penjelasan;d. pemasukan proposal; d. pemasukan proposal;e. pembukaan proposal; e. pembukaan proposal;f. pemeriksaan administrasi dan penilaian proposal teknis; f. pemeriksaan administrasi dan penilaian proposal teknis;

g. pembuatan Berita Acara Hasil Kontes/Sayembara; g. pembuatan Berita Acara Hasil Kontes/Sayembara;h. penetapan pemenang; h. penetapan pemenang; dani. pengumuman pemenang; dan i. pengumuman pemenang.

Tetap Tetap Tetap

Tetap Tetap Tetap

Tetap Tetap Tetap

Tetap Tetap Tetap

Page 51: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

j. penunjukan pemenang.

ParagrafKeduaTahapanPemilihanPenyediaanJasaKonsultasi

(1) Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi dengan metodeSeleksi Umum meliputi tahapan sebagai berikut:

(1) Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi dengan metodeSeleksi Umum meliputi tahapan sebagai berikut:

a. metode evaluasi kualitas, metode dua sampul yangmeliputi kegiatan:

a. metode evaluasi kualitas prakualifikasi dengan duasampul yang meliputi kegiatan:

1) pengumuman prakualifikasi; 1) pengumuman prakualifikasi;2) pendaftaran dan pengambilan Dokumen Kualifikasi; 2) pendaftaran dan pengambilan Dokumen Kualifikasi;3) pemberian penjelasan (apabila diperlukan); 3) pemberian penjelasan (apabila diperlukan);4) pemasukan dan evaluasi Dokumen Kualifikasi; 4) pemasukan dan evaluasi Dokumen Kualifikasi;5) pembuktian kualifikasi; 5) pembuktian kualifikasi;6) penetapan hasil kualifikasi; 6) penetapan hasil kualifikasi;7) pemberitahuan/pengumuman hasil kualifikasi; 7) pemberitahuan dan pengumuman hasil kualifikasi;8) sanggahan kualifikasi; 8) sanggahan kualifikasi;9) undangan; 9) undangan;10) pengambilan Dokumen Pemilihan; 10) pengambilan Dokumen Pemilihan;11) pemberian penjelasan; 11) pemberian penjelasan;12) pemasukan Dokumen Penawaran; 12) pemasukan Dokumen Penawaran;13) pembukaan dokumen sampul I; 13) pembukaan dokumen sampul I;14) evaluasi dokumen sampul I; 14) evaluasi dokumen sampul I;15) penetapan peringkat teknis; 15) penetapan peringkat teknis;16) pemberitahuan/pengumuman peringkat teknis; 16) pemberitahuan dan pengumuman peringkat teknis;17) sanggahan; 17) sanggahan;18) sanggahan banding (apabila diperlukan); 18) sanggahan banding (apabila diperlukan);19) undangan pembukaan dokumen sampul II; 19) undangan pembukaan dokumen sampul II;20) pembukaan dan evaluasi dokumen sampul II; 20) pembukaan dan evaluasi dokumen sampul II;21) undangan klarifikasi dan negosiasi; 21) undangan klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya;22) klarifikasi dan negosiasi; 22) klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya; dan23) pembuatan Berita Acara Hasil Seleksi; dan 23) pembuatan Berita Acara Hasil Seleksi.24) penunjukan Penyedia Jasa Konsultansi. b. metode evaluasi kualitas dan biaya serta metode

evaluasi pagu anggaran prakualifikasi dengan dua sampulyang meliputi kegiatan:

b. metode evaluasi kualitas dan biaya, metode dua sampulyang meliputi kegiatan:

1) pengumuman prakualifikasi;

1) pengumuman prakualifikasi; 2) pendaftaran dan pengambilan Dokumen Kualifikasi;2) pendaftaran dan pengambilan Dokumen Kualifikasi; 3) pemberian penjelasan (apabila diperlukan);3) pemberian penjelasan (apabila diperlukan); 4) pemasukan dan evaluasi Dokumen Kualifikasi;4) pemasukan dan evaluasi Dokumen Kualifikasi; 5) pembuktian kualifikasi;5) pembuktian kualifikasi; 6) penetapan hasil kualifikasi;6) penetapan hasil kualifikasi; 7) pemberitahuan dan pengumuman hasil kualifikasi;

Tetap Tetap Tetap

Pasal 58

Tetap Tetap Tetap

Page 52: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

7) pemberitahuan/pengumuman hasil kualifikasi; 8) sanggahan kualifikasi;8) sanggah kualifikasi; 9) undangan;9) undangan; 10) pengambilan Dokumen Pemilihan;10) pengambilan Dokumen Pemilihan; 11) pemberian penjelasan;11) pemberian penjelasan; 12) pemasukan Dokumen Penawaran;12) pemasukan Dokumen Penawaran; 13) pembukaan dokumen sampul I;13) pembukaan dokumen sampul I; 14) evaluasi dokumen sampul I;14) evaluasi dokumen sampul I; 15) penetapan peringkat teknis;15) penetapan peringkat teknis; 16) pemberitahuan dan pengumuman peringkat teknis;16) pemberitahuan/pengumuman peringkat teknis; 17) undangan pembukaan dokumen sampul II;17) undangan pembukaan dokumen sampul II; 18) pembukaan dan evaluasi dokumen sampul II;18) pembukaan dan evaluasi sampul II; 19) penetapan pemenang; 20) pemberitahuan dan

pengumuman pemenang;19) penetapan pemenang; 21) sanggahan;20) pemberitahuan/pengumuman pemenang; 22) sanggahan banding (apabila diperlukan)21) sanggahan; 23) undangan klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya;22) sanggahan banding (apabila diperlukan); 24) klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya; dan23) undangan klarifikasi dan negosiasi; 25) pembuatan Berita Acara Hasil Seleksi.24) klarifikasi dan negosiasi; c. metode evaluasi biaya terendah/pagu anggaran

prakualifikasi dengan satu sampul yang meliputi kegiatan:

25) pembuatan Berita Acara Hasil Seleksi; dan 1) pengumuman prakualifikasi;26) penunjukan Penyedia Jasa Konsultansi. 2) pendaftaran dan pengambilan Dokumen Kualifikasi;c. metode evaluasi biaya terendah, metode 1 (satu)sampul yang meliputi kegiatan:

3) pemberian penjelasan (apabila diperlukan);

1) pengumuman prakualifikasi; 4) pemasukan dan evaluasi Dokumen Kualifikasi;2) pendaftaran dan pengambilan Dokumen Kualifikasi; 5) pembuktian kualifikasi;3) pemberian penjelasan (apabila diperlukan); 6) penetapan hasil kualifikasi;4) pemasukan dan evaluasi Dokumen Kualifikasi; 7) pemberitahuan dan pengumuman hasil kualifikasi;5) pembuktian kualifikasi; 8) sanggahan kualifikasi;6) penetapan hasil kualifikasi; 9) undangan;7) pemberitahuan/pengumuman hasil kualifikasi; 10) pemberian penjelasan;8) sanggahan kualifikasi; 11) pemasukan Dokumen Penawaran;9) undangan; 12) pembukaan Dokumen Penawaran;10) pemberian penjelasan; 13) evaluasi administrasi, teknis dan biaya;11) pemasukan Dokumen Penawaran; 14) penetapan pemenang;12) pembukaan Dokumen Penawaran serta koreksiaritmatik;

15) pemberitahuan dan pengumuman pemenang;

13) evaluasi administrasi, teknis dan biaya; 16) sanggahan;14) penetapan pemenang; 17) sanggahan banding (apabila diperlukan);15) pemberitahuan/pengumuman pemenang; 18) undangan klarifikasi dan negosiasi;16) sanggahan; 19) klarifikasi dan negosiasi; dan17) sanggahan banding (apabila diperlukan); 20) pembuatan Berita Acara Hasil Seleksi.18) undangan klarifikasi dan negosiasi;19) klarifikasi dan negosiasi;20) pembuatan Berita Acara Hasil Seleksi; dan21) penunjukan Penyedia Jasa Konsultansi.

Pasal 58

Tetap Tetap Tetap

Page 53: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

(2) Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi dengan MetodeSeleksi Sederhana dengan metode evaluasi PaguAnggaran atau metode biaya terendah, metode 1 (satu)sampul meliputi tahapan sebagai berikut:

(2) Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi dengan MetodeSeleksi Sederhana dengan metode evaluasi PaguAnggaran atau metode biaya terendah dengan satusampul meliputi tahapan sebagai berikut:

a. pengumuman prakualifikasi; a. pengumuman prakualifikasi;b. pendaftaran dan pengambilan Dokumen Kualifikasi; b. pendaftaran dan pengambilan Dokumen Kualifikasi;c. pemberian penjelasan (apabila diperlukan); c. pemberian penjelasan (apabila diperlukan);d. pemasukan dan evaluasi Dokumen Kualifikasi; d. pemasukan dan evaluasi Dokumen Kualifikasi;e. pembuktian kualifikasi; e. pembuktian kualifikasi;f. penetapan hasil kualifikasi; f. penetapan hasil kualifikasi;g. pemberitahuan/pengumuman hasil kualifikasi; g. pemberitahuan dan pengumuman hasil kualifikasi;h. sanggahan kualifikasi; h. sanggahan kualifikasi;i. undangan; i. undangan;j. pemberian penjelasan; j. pemberian penjelasan;k. pemasukan Dokumen Penawaran; k. pemasukan Dokumen Penawaran;l. pembukaan Dokumen Penawaran serta koreksiaritmatik;

l. pembukaan Dokumen Penawaran;

m. evaluasi administrasi, teknis dan biaya; m. evaluasi administrasi, teknis, dan biaya;n. penetapan pemenang; n. penetapan pemenang;o. pemberitahuan/pengumuman pemenang; o. pemberitahuan dan pengumuman pemenang;p. sanggahan; p. sanggahan;q. sanggahan banding (apabila diperlukan); q. sanggahan banding (apabila diperlukan);r. undangan klarifikasi dan negosiasi; r. undangan klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya;s. klarifikasi dan negosiasi; s. klarifikasi dan negosiasi; dant. pembuatan Berita Acara Hasil Seleksi; dan t. pembuatan Berita Acara Hasil Seleksi.u. penunjukan Penyedia Jasa Konsultansi.(3) Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi dengan MetodePenunjukan Langsung untuk penanganan darurat meliputitahapan sebagai berikut:

(3) Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi dengan MetodePenunjukan Langsung untuk penanganan darurat meliputitahapan sebagai berikut:

a. PPK dapat menerbitkan Surat Perintah Mulai Kerja(SPMK) kepada :

a. PPK dapat menerbitkan Surat Perintah Mulai Kerja(SPMK) kepada :

1) Penyedia Jasa Konsultansi terdekat yang sedangmelaksanakan pekerjaan sejenis di lokasi penanganandarurat; atau

1) Penyedia Jasa Konsultansi terdekat yang sedangmelaksanakan pekerjaan sejenis di lokasi penanganandarurat; atau

2) Penyedia Jasa Konsultansi lain yang dinilai mampu danmemenuhi kualifikasi untuk melaksanakan pekerjaantersebut, bila tidak ada Penyedia Jasa Konsultansisebagaimana dimaksud pada angka 1).

2) Penyedia Jasa Konsultansi lain yang dinilai mampu danmemenuhi kualifikasi untuk melaksanakan pekerjaantersebut, bila tidak ada Penyedia Jasa Konsultansisebagaimana dimaksud pada angka 1).

b. Proses dan administrasi Penunjukan Langsungdilakukan secara simultan, sebagai berikut :

b. Proses dan administrasi Penunjukan Langsungdilakukan secara simultan, sebagai berikut :

1) opname pekerjaan di lapangan; 1) opname pekerjaan di lapangan;2) penetapan ruang lingkup, jumlah dan kualifikasi tenagaahli serta waktu penyelesaian pekerjaan;

2) penetapan ruang lingkup, jumlah, dan kualifikasi tenagaahli serta waktu penyelesaian pekerjaan;

3) penyusunan Dokumen Pengadaan; 3) penyusunan Dokumen Pengadaan;4) penyusunan dan penetapan HPS; 4) penyusunan dan penetapan HPS;5) penyampaian Dokumen Pengadaan; 5) penyampaian Dokumen Pengadaan;6) penyampaian Dokumen Penawaran; 6) pemasukan Dokumen Penawaran;7) pembukaan dan evaluasi Dokumen Penawaran; 7) pembukaan dan evaluasi Dokumen Penawaran;8) klarifikasi dan negosiasi; 8) klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya;

Tetap Tetap Tetap

Tetap Tetap Tetap

Page 54: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

9) penyusunan Berita Acara Hasil Penunjukan Langsung; 9) penyusunan Berita Acara Hasil Penunjukan Langsung;

10) penetapan penyedia Jasa Konsultansi; 10) penetapan Penyedia; dan11) pengumuman Penyedia Jasa Konsultansi; dan 11) pengumuman Penyedia.12) penunjukan Penyedia Jasa Konsultansi.(4) Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi dengan MetodePenunjukan Langsung untuk bukan penanganan daruratmeliputi tahapan sebagai berikut:

(4) Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi dengan MetodePenunjukan Langsung untuk bukan penanganan daruratmeliputi tahapan sebagai berikut:

a. undangan kepada Penyedia Jasa Konsultansi terpilihdilampiri Dokumen Pengadaan;

a. undangan kepada peserta terpilih dilampiri DokumenPengadaan;

b. pemasukan, evaluasi dan pembuktian kualifikasi; b. pemasukan, evaluasi, dan pembuktian kualifikasi;c. pemberian penjelasan; c. pemberian penjelasan;d. pemasukan Dokumen Penawaran; d. pemasukan Dokumen Penawaran;e. pembukaan dan evaluasi penawaran; e. pembukaan dan evaluasi penawaran;f. klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya; f. klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya;g. pembuatan Berita Acara Hasil Penunjukan Langsung; g. pembuatan Berita Acara Hasil Penunjukan Langsung;

h. penetapan Penyedia Jasa Konsultansi; h. penetapan Penyedia; dani. pengumuman; dan i. pengumuman.j. penunjukan Penyedia Jasa Konsultansi.(5) Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi dengan MetodePengadaan Langsung, meliputi paling kurang tahapansebagai berikut:a. survei harga pasar untuk memilih calon Penyedia JasaKonsultansi;b. membandingkan harga penawaran dengan nilai biayalangsung personil sebagaimana yang ditetapkan dalamPasal 49 ayat (7) huruf c dan huruf d; danc. klarifikasi teknis dan negosiasi biaya.(6) Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi dengan metodeSayembara meliputi paling kurang tahapan sebagaiberikut:

(6) Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi dengan metodeSayembara meliputi paling kurang tahapan sebagaiberikut:

a. pengumuman; a. pengumuman;b. pendaftaran dan pengambilan Dokumen Sayembara; b. pendaftaran dan pengambilan Dokumen Sayembara;c. pemberian penjelasan; c. pemberian penjelasan;d. pemasukan proposal; d. pemasukan proposal;e. pembukaan proposal; e. pembukaan proposal;f. pemeriksaan administrasi dan penilaian proposal teknis; f. pemeriksaan administrasi dan penilaian proposal teknis;

g. pembuatan Berita Acara Hasil Sayembara; g. pembuatan Berita Acara Hasil Sayembara;h. penetapan pemenang; h. penetapan pemenang; dani. pengumuman pemenang; dan i. pengumuman pemenang.j. penunjukan pemenang.

(7) Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi Peroranganmenggunakan tahapan Seleksi Umum pascakualifikasisatu sampul, meliputi kegiatan sebagai berikut:a. pengumuman;b. pendaftaran dan pengambilan Dokumen Pengadaan;c. pemberian penjelasan;

Tetap Tetap Tetap

Tetap Tetap Tetap

Tetap (5) Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi dengan metodePengadaan Langsung dilakukan dengan permintaanpenawaran yang diikuti dengan klarifikasi serta negosiasiteknis dan biaya kepada calon Penyedia.

Tetap Tetap

Tetap Tetap Tetap

(7) Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi Peroranganmenggunakan tahapan Pelelangan Umum pascakualifikasisatu sampul, dengan menambahkan tahapan klarifikasidan negosiasi teknis dan biaya setelah tahapan sanggah.

Tetap Tetap Tetap

Page 55: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

d. pemasukan Dokumen Penawaran;e. pembukaan Dokumen Penawaran;f. evaluasi penawaran;g. evaluasi kualifikasi;h. pembuktian kualifikasi;i. pembuatan Berita Acara Hasil Evaluasi;j. penetapan pemenang;k. pengumuman pemenang;l. sanggahan;m. sanggahan banding (apabila diperlukan);n. undangan klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya;o. klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya; danp. pembuatan Berita Acara Hasil Seleksi.

ParagrafKetigaPenyusunanJadwalPelaksanaanPemilihanPenyediaBarang/Jasa

Pasal 59(1) ULP/Pejabat Pengadaan menyusun dan menetapkanjadwal pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(2) Penyusunan jadwal pelaksanaan Pengadaansebagaimana dimaksud pada ayat (1), harus memberikanalokasi waktu yang cukup untuk semua tahapan prosesPengadaan, termasuk waktu untuk:

a. pengumuman Pelelangan/Seleksi;b. pendaftaran dan pengambilan Dokumen Kualifikasi atauDokumen Pengadaan;c. pemberian penjelasan;d. pemasukan Dokumen Penawaran;e. evaluasi penawaran;f. penetapan pemenang; dang. sanggahan dan sanggahan banding.

(1) Pelelangan Umum dengan prakualifikasi, PelelanganTerbatas atau Seleksi Umum dilakukan dengan ketetapanwaktu sebagai berikut:

(1) Pelelangan Umum dengan prakualifikasi, PelelanganTerbatas, atau Seleksi Umum dilakukan dengan ketetapanwaktu sebagai berikut:

a. penayangan pengumuman prakualifikasi paling kurang7 (tujuh) hari kerja;

a. penayangan pengumuman prakualifikasi paling kurang7 (tujuh) hari kerja;

b. pendaftaran dan pengambilan Dokumen Kualifikasidimulai sejak tanggal pengumuman sampai dengan 1(satu) hari kerja sebelum batas akhir pemasukanDokumen Kualifikasi;

b. pendaftaran dan pengambilan Dokumen Kualifikasidimulai sejak tanggal pengumuman sampai dengan 1(satu) hari kerja sebelum batas akhir pemasukanDokumen Kualifikasi;

(7) Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi Peroranganmenggunakan tahapan Pelelangan Umum pascakualifikasisatu sampul, dengan menambahkan tahapan klarifikasidan negosiasi teknis dan biaya setelah tahapan sanggah.

Tetap Tetap Tetap

Tetap Tetap Tetap Tetap

Pasal 60

Tetap Tetap Tetap

Page 56: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

c. batas akhir pemasukan Dokumen Kualifikasi palingkurang 3 (tiga) hari kerja setelah berakhirnya penayanganpengumuman kualifikasi;

c. batas akhir pemasukan Dokumen Kualifikasi palingkurang 3 (tiga) hari kerja setelah berakhirnya penayanganpengumuman kualifikasi;

d. masa sanggah terhadap hasil kualifikasi dilakukanselama 5 (lima) hari kerja setelah pengumuman hasilkualifikasi dan tidak ada sanggahan banding;

d. masa sanggahan terhadap hasil kualifikasi dilakukanselama 5 (lima) hari kerja setelah pengumuman hasilkualifikasi dan tidak ada sanggahan banding;

e. undangan lelang/seleksi kepada peserta yang luluskualifikasi disampaikan 1 (satu) hari kerja setelahselesainya masalah sanggah;

e. undangan Pelelangan/Seleksi kepada peserta yanglulus kualifikasi disampaikan 1 (satu) hari kerja setelahselesainya masa sanggahan;

f. pengambilan Dokumen Pemilihan dilakukan sejakdikeluarkannya undangan lelang/seleksi sampai dengan 1(satu) hari kerja sebelum batas akhir pemasukanDokumen Penawaran;

f. pengambilan Dokumen Pemilihan dilakukan sejakdikeluarkannya undangan Pelelangan/Seleksi sampaidengan 1 (satu) hari kerja sebelum batas akhir pemasukanDokumen Penawaran;

g. pemberian penjelasan dilaksanakan paling cepat 4(empat) hari kerja sejak tanggal undangan lelang/seleksi;

g. pemberian penjelasan dilaksanakan paling cepat 3(tiga) hari kerja sejak tanggal undanganPelelangan/Seleksi;

h. pemasukan Dokumen Penawaran dimulai 1 (satu) harikerja setelah pemberian penjelasan sampai dengan palingkurang 7 (tujuh) hari kerja setelah ditandatanganinyaBerita Acara Pemberian Penjelasan;

h. pemasukan Dokumen Penawaran dimulai 1 (satu) harikerja setelah pemberian penjelasan sampai dengan palingkurang 7 (tujuh) hari kerja setelah ditandatanganinyaBerita Acara Pemberian Penjelasan;

i. masa sanggah terhadap hasil lelang/seleksi selama 5(lima) hari kerja setelah pengumuman hasil lelang/seleksidan masa sanggah banding selama 5 (lima) hari kerjasetelah menerima jawaban sanggahan;

i. masa sanggahan terhadap hasil Pelelangan/Seleksiselama 5 (lima) hari kerja setelah pengumuman hasilPelelangan/Seleksi dan masa sanggahan banding selama5 (lima) hari kerja setelah menerima jawaban sanggahan;

j. Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ)diterbitkan paling lambat 6 (enam) hari kerja setelahpengumuman penetapan pemenang lelang/seleksi apabilatidak ada sanggahan, atau setelah sanggahan dijawabdalam hal tidak ada sanggahan banding;

j. dalam hal PPK menyetujui penetapan pemenang lelang,Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ)diterbitkan paling lambat 6 (enam) hari kerja setelahpengumuman penetapan pemenang Pelelangan apabilatidak ada sanggahan, atau setelah sanggahan dijawabdalam hal tidak ada sanggahan banding, atau palinglambat 2 (dua) hari kerja setelah Kelompok Kerja ULPmenyampaikan Berita Acara Hasil Seleksi (BAHS) kepadaPPK untuk Seleksi Umum;

k. dalam hal sanggahan banding tidak diterima, SPPBJditerbitkan paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah adanyajawaban sanggahan banding dari Menteri/ PimpinanLembaga/Kepala Daerah/Pimpinan Institusi; dan

k. dalam hal sanggahan banding tidak diterima, SPPBJpada Pelelangan Umum diterbitkan paling lambat 2 (dua)hari kerja setelah adanya jawaban sanggahan bandingdari Menteri/Pimpinan Lembaga/Kepala Daerah/PimpinanInstitusi atau diterbitkan paling lambat 2 (dua) hari kerjasetelah Kelompok Kerja ULP menyampaikan BAHSkepada PPK untuk Seleksi Umum; dan

l. Kontrak ditandatangani paling lambat 14 (empat belas)hari kerja setelah diterbitkannya SPPBJ.

l. Kontrak ditandatangani paling lambat 14 (empat belas)hari kerja setelah diterbitkannya SPPBJ.

(2) Pengaturan jadwal/waktu diluar proses sebagaimanadimaksud pada ayat (1) huruf a sampai dengan huruf l,diserahkan sepenuhnya kepada ULP.

Tetap (2) Pengaturan jadwal/waktu diluar proses sebagaimanadimaksud pada ayat (1) huruf a sampai dengan huruf l,diserahkan sepenuhnya kepada Kelompok Kerja ULP.

Tetap Tetap

(3) Dalam hal Pelelangan Umum dengan prakualifikasi,Pelelangan Terbatas atau Seleksi Umum dilakukanmendahului Tahun Anggaran, SPPBJ hanya diterbitkansetelah DIPA/DPA disahkan.

Tetap (3) Penyusunan jadwal pelaksanaan pemilihansebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk PengadaanBarang/Jasa melalui E-Procurement, dilakukanberdasarkan hari kalender.

Tetap Tetap

Pasal 60

Tetap Tetap Tetap

Page 57: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

(4) Batas akhir setiap tahapan pemilihan sebagaimanadimaksud pada ayat (1) melalui E-Procurement adalah harikerja.

Tetap Tetap

(5) Dalam hal Pelelangan Umum dengan prakualifikasi,Pelelangan Terbatas, atau Seleksi Umum dilakukanmendahului Tahun Anggaran, SPPBJ diterbitkan setelahDIPA/DPA ditetapkan.

Tetap Tetap

(1) Pelelangan Umum dan Seleksi Umum Perorangandengan pascakualifikasi dilakukan dengan ketetapanwaktu sebagai berikut:

(1) Pelelangan Umum dan Seleksi Umum Perorangandengan pascakualifikasi dilakukan dengan ketetapanwaktu sebagai berikut:

a. penayangan pengumuman lelang/seleksi dilaksanakanpaling kurang 7 (tujuh) hari kerja;

a. penayangan pengumuman dilaksanakan paling kurang7 (tujuh) hari kerja;

b. pendaftaran dan pengambilan Dokumen Pengadaan(Dokumen Kualifikasi dan Dokumen Pemilihan) dimulaisejak tanggal pengumuman sampai dengan 1 (satu) harikerja sebelum batas akhir pemasukan DokumenPenawaran;

b. pendaftaran dan pengambilan Dokumen Pengadaan(Dokumen Kualifikasi dan Dokumen Pemilihan) dimulaisejak tanggal pengumuman sampai dengan 1 (satu) harikerja sebelum batas akhir pemasukan DokumenPenawaran;

c. pemberian penjelasan dilaksanakan paling cepat 4(empat) hari kerja sejak tanggal pengumuman lelang/seleksi;

c. pemberian penjelasan dilaksanakan paling cepat 3 (tiga)hari kerja sejak tanggal pengumuman;

d. pemasukan Dokumen Penawaran dimulai 1 (satu) harikerja setelah pemberian penjelasan;

d. pemasukan Dokumen Penawaran dimulai 1 (satu) harikerja setelah pemberian penjelasan;

e. batas akhir pemasukan Dokumen Penawaran palingkurang 2 (dua) hari kerja setelah penjelasan denganmemperhitungkan waktu yang diperlukan untukmempersiapkan Dokumen Penawaran sesuai denganjenis, kompleksitas dan lokasi pekerjaan;

e. batas akhir pemasukan Dokumen Penawaran palingkurang 2 (dua) hari kerja setelah penjelasan denganmemperhitungkan waktu yang diperlukan untukmempersiapkan Dokumen Penawaran sesuai denganjenis, kompleksitas, dan lokasi pekerjaan;

f. evaluasi penawaran dapat dilakukan sesuai dengan: f. evaluasi penawaran dapat dilakukan sesuai dengan:1) waktu yang diperlukan; atau 1) waktu yang diperlukan; atau2) jenis dan kompleksitas pekerjaan; 2) jenis dan kompleksitas pekerjaan;g. masa sanggah terhadap hasil lelang/seleksi selama 5(lima) hari kerja setelah pengumuman hasil lelang/seleksidan masa sanggah banding selama 5 (lima) hari kerjasetelah menerima jawaban sanggahan;

g. masa sanggahan terhadap hasil pelelangan/seleksiselama 5 (lima) hari kerja setelah pengumuman hasilPelelangan/Seleksi dan masa sanggahan banding selama5 (lima) hari kerja setelah menerima jawaban sanggahan;

h. SPPBJ diterbitkan paling lambat 6 (enam) hari kerjasetelah pengumuman penetapan pemenang lelang/seleksiapabila tidak ada sanggahan, atau setelah sanggahandijawab dalam hal tidak ada sanggahan banding;

h. dalam hal PPK menyetujui penetapan pemenangPelelangan, SPPBJ diterbitkan paling lambat 6 (enam) harikerja setelah pengumuman penetapan pemenangPelelangan apabila tidak ada sanggahan, atau setelahsanggahan dijawab dalam hal tidak ada sanggahanbanding, atau paling lambat 2 (dua) hari kerja setelahKelompok Kerja ULP menyampaikan Berita Acara HasilSeleksi (BAHS) kepada PPK untuk Seleksi Umum;

Pasal 61

Tetap Tetap Tetap

Page 58: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

i. dalam hal sanggahan banding tidak diterima, SPPBJditerbitkan paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah adanyajawaban sanggahan banding dari Menteri/ PimpinanLembaga/Kepala Daerah/Pimpinan Institusi; dan

i. dalam hal sanggahan banding tidak diterima, SPPBJpada Pelelangan Umum diterbitkan paling lambat 2 (dua)hari kerja setelah adanya jawaban sanggahan bandingdari Menteri/Pimpinan Lembaga/Kepala Daerah/PimpinanInstitusi atau diterbitkan paling lambat 2 (dua) hari kerjasetelah Kelompok Kerja ULP menyampaikan BAHSkepada PPK untuk Seleksi Umum; dan

j. Kontrak ditandatangani paling lambat 14 (empat belas)hari kerja setelah diterbitkannya SPPBJ.

j. Kontrak ditandatangani paling lambat 14 (empat belas)hari kerja setelah diterbitkannya SPPBJ.

(2) Pengaturan jadwal/waktu diluar proses sebagaimanadimaksud pada ayat (1) huruf a sampai dengan huruf j,diserahkan sepenuhnya kepada ULP.

Tetap (2) Pengaturan jadwal/waktu diluar proses sebagaimanadimaksud pada ayat (1) huruf a sampai dengan huruf i,diserahkan sepenuhnya kepada Kelompok Kerja ULP.

Tetap Tetap

(3) Dalam hal Pelelangan Umum dan Seleksi UmumPerorangan dengan pascakualifikasi dilakukanmendahului Tahun Anggaran, SPPBJ diterbitkan setelahDIPA/DPA disahkan.

Tetap (3) Penyusunan jadwal pelaksanaan pemilihansebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk PengadaanBarang/Jasa melalui E-Procurement, dilakukanberdasarkan hari kalender.

Tetap Tetap

(4) Batas akhir setiap tahapan pemilihan sebagaimanadimaksud pada ayat (1) melalui E-Procurement adalah harikerja.

(5) Dalam hal Pelelangan Umum dan Seleksi UmumPerorangan dengan pascakualifikasi dilakukanmendahului Tahun Anggaran, SPPBJ diterbitkan setelahDIPA/DPA ditetapkan.”

Pasal 62

Pasal 61

Tetap Tetap Tetap

Page 59: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

(1) Pelelangan Sederhana, Pemilihan Langsung atauSeleksi Sederhana Perorangan dilakukan denganketetapan waktu sebagai berikut: a. penayanganpengumuman dilakukan paling kurang 3 (tiga) hari kerja; b.pendaftaran dan pengambilan Dokumen Pengadaandimulai sejak tanggal pengumuman sampai dengan 1(satu) hari kerja sebelum batas akhir pemasukanDokumen Penawaran; c. pemberian penjelasandilaksanakan paling cepat 4 (empat) hari kerja sejaktanggal pengumuman; d. pemasukan DokumenPenawaran dimulai 1 (satu) hari kerja setelah pemberianpenjelasan sampai dengan paling kurang 2 (dua) hari kerjasetelah ditandatanganinya Berita Acara PemberianPenjelasan; e. masa sanggah terhadap hasil lelang/seleksisederhana perorangan selama 5 (lima) hari kerja setelahpengumuman hasil lelang/seleksi sederhana perorangandan masa sanggah banding selama 5 (lima) hari kerjasetelah menerima jawaban sanggahan; f. SPPBJditerbitkan paling lambat 6 (enam) hari kerja setelahpengumuman penetapan pemenang lelang/seleksisederhana perorangan apabila tidak ada sanggahan, atausetelah sanggahan dijawab dalam hal tidak adasanggahan banding; g. dalam hal sanggahan bandingtidak diterima, SPPBJ diterbitkan paling lambat 2 (dua)hari kerja setelah adanya jawaban sanggahan bandingdari Menteri/ Pimpinan Lembaga/Kepala Daerah/PimpinanInstitusi; dan h. Kontrak ditandatangani paling lambat 14(empat belas) hari kerja setelah diterbitkannya SPPBJ.

Tetap (1) Pelelangan Sederhana, Pemilihan Langsung, atauSeleksi Sederhana Perorangan dilakukan denganketetapan waktu sebagai berikut: a. penayanganpengumuman dilakukan paling kurang 4 (empat) hari kerja;b. pendaftaran dan pengambilan Dokumen Pengadaandimulai sejak tanggal pengumuman sampai dengan 1(satu) hari kerja sebelum batas akhir pemasukanDokumen Penawaran; c. pemberian penjelasandilaksanakan paling cepat 3 (tiga) hari kerja sejak tanggalpengumuman; d. pemasukan Dokumen Penawarandimulai 1 (satu) hari kerja setelah pemberian penjelasansampai dengan paling kurang 2 (dua) hari kerja setelahditandatanganinya Berita Acara Pemberian Penjelasan; e.masa sanggahan terhadap hasil Pelelangan/SeleksiSederhana Perorangan selama 3 (tiga) hari kerja setelahpengumuman hasil Pelelangan/Seleksi SederhanaPerorangan dan masa sanggahan banding selama 3 (tiga)hari kerja setelah menerima jawaban sanggahan; f.SPPBJ diterbitkan paling lambat 4 (empat) hari kerjasetelah pengumuman penetapan pemenang PelelanganSederhana atau Pemilihan Langsung apabila tidak adasanggahan, atau setelah sanggahan dijawab dalam haltidak ada sanggahan banding; g. dalam hal SanggahanBanding tidak diterima, SPPBJ pada PelelanganSederhana atau Pemilihan Langsung diterbitkan palinglambat 2 (dua) hari kerja setelah adanya jawabanSanggahan Banding dari Menteri/PimpinanLembaga/Kepala Daerah/ Pimpinan Institusi; h. untukSeleksi Sederhana Perorangan, SPPBJ diterbitkan palinglambat 2 (dua) hari kerja setelah Kelompok Kerja ULPmenyampaikan BAHS kepada PPK; dan i. Kontrakditandatangani paling lambat 14 (empat belas) hari kerjasetelah diterbitkannya SPPBJ.

Tetap Tetap

(2) Seleksi Sederhana dengan prakualifikasi dilakukandengan ketetapan waktu sebagai berikut:

(2) Seleksi Sederhana dengan prakualifikasi dilakukandengan ketetapan waktu sebagai berikut:

a. penayangan pengumuman prakualifikasi paling kurang3 (tiga) hari kerja;

a. penayangan pengumuman prakualifikasi paling kurang4 (empat) hari kerja;

b. pendaftaran dan pengambilan Dokumen Kualifikasidimulai sejak tanggal pengumuman sampai dengan 1(satu) hari kerja sebelum batas akhir pemasukanDokumen Kualifikasi;

b. pendaftaran dan pengambilan Dokumen Kualifikasidimulai sejak tanggal pengumuman sampai dengan 1(satu) hari kerja sebelum batas akhir pemasukanDokumen Kualifikasi;

c. batas akhir pemasukan Dokumen Kualifikasi palingkurang 3 (tiga) hari kerja setelah berakhirnya penayanganpengumuman kualifikasi;

c. batas akhir pemasukan Dokumen Kualifikasi palingkurang 3 (tiga) hari kerja setelah berakhirnya penayanganpengumuman kualifikasi;

d. masa sanggah terhadap hasil kualifikasi dilakukanselama 5 (lima) hari kerja setelah pengumuman hasilkualifikasi dan tidak ada sanggahan banding;

d. masa sanggahan terhadap hasil kualifikasi dilakukanselama 3 (tiga) hari kerja setelah pengumuman hasilkualifikasi dan tidak ada sanggahan banding;

e. undangan kepada peserta yang masuk daftar pendekdisampaikan 1 (satu) hari kerja setelah masa sanggahatau setelah selesainya masalah sanggah;

e. undangan kepada peserta yang masuk daftar pendekdisampaikan 1 (satu) hari kerja setelah masa sanggahanatau setelah selesainya masa sanggahan;

f. pengambilan Dokumen Pemilihan dilakukan sejakdikeluarkannya undangan seleksi sampai dengan 1 (satu)hari kerja sebelum batas akhir pemasukan DokumenPenawaran;

f. pengambilan Dokumen Pemilihan dilakukan sejakdikeluarkannya undangan seleksi sampai dengan 1 (satu)hari kerja sebelum batas akhir pemasukan DokumenPenawaran;

Tetap Tetap Tetap

Page 60: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

g. pemberian penjelasan dilaksanakan paling cepat 4(empat) hari kerja sejak tanggal undangan seleksi;

g. pemberian penjelasan dilaksanakan paling cepat 3(tiga) hari kerja sejak tanggal undangan seleksi;

h. pemasukan Dokumen Penawaran dimulai 1 (satu) harikerja setelah pemberian penjelasan sampai dengan palingkurang 3 (tiga) hari kerja setelah ditandatanganinya BeritaAcara Pemberian Penjelasan;

h. pemasukan Dokumen Penawaran dimulai 1 (satu) harikerja setelah pemberian penjelasan sampai dengan palingkurang 3 (tiga) hari kerja setelah ditandatanganinya BeritaAcara Pemberian Penjelasan;

i. masa sanggah terhadap hasil seleksi selama 5 (lima)hari kerja setelah pengumuman hasil seleksi dan masasanggah banding selama 5 (lima) hari kerja setelahmenerima jawaban sanggahan;

i. masa sanggahan terhadap hasil Seleksi selama 3 (tiga)hari kerja setelah pengumuman hasil Seleksi dan masasanggahan banding selama 3 (tiga) hari kerja setelahmenerima jawaban sanggahan;

j. SPPBJ diterbitkan paling lambat 6 (enam) hari kerjasetelah pengumuman penetapan pemenang seleksiapabila tidak ada sanggahan, atau setelah sanggahandijawab dalam hal tidak ada sanggahan banding;

j. SPPBJ diterbitkan paling lambat 2 (dua) hari kerjasetelah Kelompok Kerja ULP menyampaikan BAHSkepada PPK;

k. dalam hal sanggahan banding tidak diterima, SPPBJditerbitkan paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah adanyajawaban sanggahan banding dari Menteri/ PimpinanLembaga/Kepala Daerah/Pimpinan Institusi; dan

k. dalam hal Sanggahan Banding tidak diterima, SPPBJditerbitkan paling lambat 2 (dua) hari kerja setelahKelompok Kerja ULP menyampaikan BAHS kepada PPK;dan

l. Kontrak ditandatangani paling lambat 14 (empat belas)hari kerja setelah diterbitkannya SPPBJ.

l. Kontrak ditandatangani paling lambat 14 (empat belas)hari kerja setelah diterbitkannya SPPBJ.

(3) Pengaturan jadwal/waktu diluar proses sebagaimanadimaksud pada ayat (1) huruf a sampai dengan huruf h,dan pada ayat (2) huruf a sampai dengan huruf l,diserahkan sepenuhnya kepada ULP.

Tetap (3) Pengaturan jadwal/waktu diluar proses sebagaimanadimaksud pada ayat (1) huruf a sampai dengan huruf h,dan pada ayat (2) huruf a sampai dengan huruf l,diserahkan sepenuhnya kepada Kelompok Kerja ULP.

Tetap Tetap

(4) Dalam hal Pelelangan Sederhana atau PemilihanLangsung atau Seleksi Sederhana dilakukan mendahuluiTahun Anggaran, SPPBJ hanya diterbitkan setelahDIPA/DPA disahkan.

Tetap (4) Penyusunan jadwal pelaksanaan pemilihansebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) untukPengadaan Barang/Jasa melalui E-Procurement,dilakukan berdasarkan hari kalender.

Tetap Tetap

(5) Batas akhir setiap tahapan pemilihan sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) melalui E-Procurement adalah hari kerja.

(6) Dalam hal Pelelangan Sederhana, Pemilihan Langsungatau Seleksi Sederhana dilakukan mendahului TahunAnggaran, SPPBJ diterbitkan setelah DIPA/DPAditetapkan.

Pasal 63

Pengaturan jadwal/waktu PenunjukanLangsung/Pengadaan Langsung/Kontes/Sayembaradiserahkan sepenuhnya kepada ULP/ Pejabat Pengadaan.

Tetap Tetap Tetap Tetap

BagianKeenamPenyusunanDokumenPengadaanBarang/Jasa

Tetap Tetap Tetap

Page 61: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

(1) ULP/Pejabat Pengadaan menyusun DokumenPengadaan Barang/Jasa yang terdiri atas:a. Dokumen Kualifikasi; danb. Dokumen Pemilihan.(2) Dokumen Kualifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat(1) huruf a, paling kurang terdiri atas:a. petunjuk pengisian formulir isian kualifikasi;b. formulir isian kualifikasi;c. instruksi kepada peserta kualifikasi;d. lembar data kualifikasi;e. Pakta Integritas; danf. tata cara evaluasi kualifikasi.(3) Dokumen Pemilihan sebagaimana dimaksud pada ayat(1) huruf b, paling kurang terdiri atas:a. undangan/pengumuman kepada calon PenyediaBarang/ Jasa;b. instruksi kepada peserta Pengadaan Barang/Jasa;c. syarat-syarat umum Kontrak;d. syarat-syarat khusus Kontrak;e. daftar kuantitas dan harga;f. spesifikasi teknis, KAK dan/atau gambar;g. bentuk surat penawaran;h. rancangan Kontrak;i. bentuk Jaminan; danj. contoh-contoh formulir yang perlu diisi.(4) PPK menetapkan bagian dari rancangan DokumenPengadaan yang terdiri atas:a. rancangan SPK; ataub. rancangan surat perjanjian termasuk:1) syarat-syarat umum Kontrak;2) syarat-syarat khusus Kontrak;3) spesifikasi teknis, KAK dan/atau gambar;4) daftar kuantitas dan harga; dan5) dokumen lainnya.c. HPS.

Pasal 65(1) PPK menyusun rancangan Kontrak PengadaanBarang/Jasa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 64 ayat(4) huruf a dan huruf b.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(2) Rancangan Kontrak Pengadaan Barang/Jasa disusundengan berpedoman pada Standar Kontrak PengadaanBarang/Jasa.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai Standar KontrakPengadaan Barang/Jasa serta pedoman penyusunanKontrak Pengadaan Barang/Jasa diatur dengan peraturanKepala LKPP.

Tetap Tetap Tetap Tetap

Pasal 64

Tetap Tetap Tetap Tetap

Tetap Tetap Tetap Tetap

Tetap Tetap Tetap Tetap

Tetap Tetap Tetap Tetap

Page 62: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

BagianKetujuhPenetapanHargaPerkiraanSendiri

Pasal 66

(1) PPK menetapkan Harga Perkiraan Sendiri (HPS)Barang/Jasa, kecuali untuk Kontes/Sayembara.

Tetap (1) PPK menetapkan Harga Perkiraan Sendiri (HPS)Barang/Jasa, kecuali untuk Kontes/Sayembara danPengadaan Langsung yang menggunakan buktipembelian.

Tetap Tetap

(2) ULP/Pejabat Pengadaan mengumumkan nilai totalHPS berdasarkan HPS yang ditetapkan oleh PPK.

Tetap (2) Kelompok Kerja ULP/Pejabat Pengadaanmengumumkan nilai total HPS berdasarkan HPS yangditetapkan oleh PPK.

Tetap Tetap

(3) Nilai total HPS bersifat terbuka dan tidak rahasia. Tetap Tetap Tetap Tetap(4) HPS ditetapkan:a. paling lama 28 (dua puluh delapan) hari kerja sebelumbatas akhir pemasukan penawaran untuk pemilihandengan pascakualifikasi; ataub. paling lama 28 (dua puluh delapan) hari kerja sebelumbatas akhir pemasukan penawaran ditambah denganwaktu lamanya proses prakualifikasi untuk pemilihandengan prakualifikasi.

(5) HPS digunakan sebagai: (5) HPS digunakan sebagai:a. alat untuk menilai kewajaran penawaran termasukrinciannya;

a. alat untuk menilai kewajaran penawaran termasukrinciannya;

b. dasar untuk menetapkan batas tertinggi penawaranyang sah untuk Pengadaan Barang/PekerjaanKonstruksi/Jasa Lainnya dan Pengadaan Jasa Konsultansiyang menggunakan metode Pagu Anggaran; dan

b. dasar untuk menetapkan batas tertinggi penawaranyang sah:

c. dasar untuk menetapkan besaran nilai JaminanPelaksanaan bagi penawaran yang nilainya lebih rendahdari 80% (delapan puluh perseratus) nilai total HPS.

1) untuk Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/JasaLainnya, kecuali Pelelangan yang menggunakan metodedua tahap dan Pelelangan Terbatas dimana peserta yangmemasukkan penawaran harga kurang dari 3 (tiga); dan

2) untuk Pengadaan Jasa Konsultansi yang menggunakanmetode Pagu Anggaran.c. dasar untuk menetapkan besaran nilai JaminanPelaksanaan bagi penawaran yang nilainya lebih rendahdari 80% (delapan puluh perseratus) nilai total HPS.

(6) HPS bukan sebagai dasar untuk menentukan besarankerugian negara.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(7) Penyusunan HPS didasarkan pada data harga pasarsetempat, yang diperoleh berdasarkan hasil surveimenjelang dilaksanakannya Pengadaan, denganmempertimbangkan informasi yang meliputi:

(7) Penyusunan HPS dikalkulasikan secara keahlianberdasarkan data yang dapat dipertanggung jawabkanmeliputi:

a. informasi biaya satuan yang dipublikasikan secararesmi oleh Badan Pusat Statistik (BPS);

a. Harga pasar setempat yaitu harga barang/jasa dilokasibarang/jasa diproduksi/diserahkan/ dilaksanakan,menjelang dilaksanakannya Pengadaan Barang/Jasa;

(4) HPS disusun paling lama 28 (dua puluh delapan) harikerja sebelum batas akhir pemasukan penawaran.

Tetap Tetap Tetap

Tetap Tetap Tetap

Tetap Tetap Tetap

Page 63: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

b. informasi biaya satuan yang dipublikasikan secararesmi oleh asosiasi terkait dan sumber data lain yangdapat dipertanggungjawabkan;

b. informasi biaya satuan yang dipublikasikan secararesmi oleh Badan Pusat Statistik (BPS);

c. daftar biaya/tarif Barang/Jasa yang dikeluarkan olehpabrikan/distributor tunggal;

c. informasi biaya satuan yang dipublikasikan secararesmi oleh asosiasi terkait dan sumber data lain yangdapat dipertanggungjawabkan;

d. biaya Kontrak sebelumnya atau yang sedang berjalandengan mempertimbangkan faktor perubahan biaya;

d. daftar biaya/tarif Barang/Jasa yang dikeluarkan olehpabrikan/distributor tunggal;

e. inflasi tahun sebelumnya, suku bunga berjalan dan/ataukurs tengah Bank Indonesia;

e. biaya Kontrak sebelumnya atau yang sedang berjalandengan mempertimbangkan faktor perubahan biaya;

f. hasil perbandingan dengan Kontrak sejenis, baik yangdilakukan dengan instansi lain maupun pihak lain;

f. inflasi tahun sebelumnya, suku bunga berjalan dan/ataukurs tengah Bank Indonesia;

g. perkiraan perhitungan biaya yang dilakukan olehkonsultan perencana (engineer’s estimate);

g. hasil perbandingan dengan Kontrak sejenis, baik yangdilakukan dengan instansi lain maupun pihak lain;

h. norma indeks; dan/atau h. perkiraan perhitungan biaya yang dilakukan olehkonsultan perencana (engineer’s estimate);

i. informasi lain yang dapat dipertanggungjawabkan. i. norma indeks; dan/atauj. informasi lain yang dapat dipertanggungjawabkan.(7a) Penyusunan HPS untuk pelelangan/seleksiinternasional dapat menggunakan informasi hargabarang/jasa di luar negeri.

(8) HPS disusun dengan memperhitungkan keuntungandan biaya overhead yang dianggap wajar.

Tetap Tetap Tetap Tetap

BagianKedelapanJaminanPengadaanBarang/Jasa

Pasal 67

(1) Penyedia Barang/Jasa menyerahkan Jaminan kepadaPengguna Barang/Jasa untuk memenuhi kewajibansebagaimana dipersyaratkan dalam DokumenPengadaan/Kontrak Pengadaan Barang/Jasa.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(2) Jaminan atas Pengadaan Barang/Jasa terdiri atas:a. Jaminan Penawaran;b. Jaminan Pelaksanaan;c. Jaminan Uang Muka;d. Jaminan Pemeliharaan; dan e.Jaminan Sanggahan Banding.(3) Jaminan atas Pengadaan Barang/Jasa sebagaimanadimaksud pada ayat (2) harus dapat dicairkan tanpa syarat(unconditional) sebesar nilai Jaminan dalam waktu palinglambat 14 (empat belas) hari kerja, setelah suratpernyataan wanprestasi dari PPK/ULP diterima olehPenerbit Jaminan.

Tetap Penjelasan Berubah Tetap Tetap

(4) ULP/Pejabat Pengadaan atau PPK melakukanklarifikasi tertulis terhadap keabsahan Jaminan yangditerima.

Tetap Tetap Tetap Tetap

Tetap Tetap Tetap

Tetap Tetap Tetap Tetap

Page 64: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

(5) Jaminan dari Bank Umum, Perusahaan Penjaminanatau Perusahaan Asuransi dapat digunakan untuk semuajenis Jaminan.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(6) Perusahaan Penjaminan sebagaimana dimaksud padaayat (5) adalah Perusahaan Penjaminan yang memiliki izindari Menteri Keuangan.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(7) Perusahaaan Asuransi penerbit Jaminan sebagaimanadimaksud pada ayat (5) adalah Perusahaan AsuransiUmum yang memiliki izin untuk menjual produk jaminan(suretyship) sebagaimana ditetapkan oleh MenteriKeuangan.

Tetap Tetap Tetap Tetap

Pasal 68

(1) Jaminan Penawaran diberikan oleh PenyediaBarang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya pada saatmemasukkan penawaran, yang besarnya antara 1% (satuperseratus) hingga 3% (tiga perseratus) dari total HPS.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(2) Jaminan Penawaran dikembalikan kepada PenyediaBarang/ Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya setelah PPKmenerima Jaminan Pelaksanaan untuk penandatangananKontrak.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(3) Jaminan Penawaran tidak diperlukan dalam halPengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnyadilaksanakan dengan Penunjukan Langsung, PengadaanLangsung atau Kontes/Sayembara.

Tetap Tetap Tetap Tetap

Pasal 69(1) Penyedia Jasa Konsultansi dapat diberikan UangMuka.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(2) Jaminan Uang Muka diberikan oleh PenyediaBarang/Jasa terhadap pembayaran Uang Muka yangditerimanya.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(3) Besarnya Jaminan Uang Muka adalah senilai UangMuka yang diterimanya.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(4) Pengembalian Uang Muka diperhitungkan secaraproporsional pada setiap tahapan pembayaran.

Tetap Tetap Tetap Tetap

Pasal 70

(1) Jaminan Pelaksanaan diberikan oleh PenyediaBarang/Pekerjaan Konstruksi untuk Kontrak bernilai diatasRp100.000.000,00 (seratus juta rupiah).

Tetap (1) Jaminan Pelaksanaan diminta PPK kepada PenyediaBarang/Pekerjaan Konstruksi untuk Kontrak bernilai diatas Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah).

Tetap Tetap

(2) Jaminan Pelaksanaan tidak diperlukan dalam hal:a. Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnyayang dilaksanakan denganmetode Pengadaan Langsung, Penunjukan LangsungUntuk Penanganan Darurat,Kontes, atau Sayembara;b. Pengadaan Jasa Lainnya, dimana aset Penyedia sudahdikuasai oleh Pengguna; atauc. Pengadaan Barang/Jasa dalam Katalog Elektronikmelalui E-Purchasing.

(2) Jaminan Pelaksanaan dapat diberikan oleh PenyediaJasa Lainnya untuk Kontrak bernilai diatasRp100.000.000,00 (seratus juta rupiah).

Tetap (2) Jaminan Pelaksanaan dapat diminta PPK kepadaPenyedia Jasa Lainnya untuk Kontrak bernilai di atasRp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah), kecuali untukPengadaan Jasa Lainnya dimana aset Penyedia sudahdikuasai oleh Pengguna.

Tetap

Page 65: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

(3) Jaminan Pelaksanaan diberikan setelah diterbitkannyaSPPBJ dan sebelum penandatanganan KontrakPengadaan Barang/ Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya.

Tetap (3) Jaminan Pelaksanaan sebagaimana dimaksud padaayat (1) dan ayat (2) diberikan setelah diterbitkannyaSPPBJ dan sebelum penandatanganan KontrakPengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya.

Tetap Tetap

(4) Besaran nilai Jaminan Pelaksanaan adalah sebagaiberikut:a. untuk nilai penawaran terkoreksi antara 80% (delapanpuluh perseratus) sampai dengan 100% (seratusperseratus) dari nilai total HPS, Jaminan Pelaksanaanadalah sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai Kontrak;atau

b. untuk nilai penawaran terkoreksi dibawah 80% (delapanpuluh perseratus) dari nilai total HPS, besarnya JaminanPelaksanaan 5% (lima perseratus) dari nilai total HPS.

(5) Jaminan Pelaksanaan berlaku sejak tanggal Kontraksampai serah terima Barang/Jasa Lainnya atau serahterima pertama Pekerjaan Konstruksi.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(6) Jaminan Pelaksanaan dikembalikan setelah:a. penyerahan Barang/Jasa Lainnya dan SertifikatGaransi; ataub. penyerahan Jaminan Pemeliharaan sebesar 5% (limaperseratus) dari nilai Kontrak khusus bagi PenyediaPekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya.

(1) Penyedia Barang/Jasa memberikan JaminanPemeliharaan kepada PPK setelah pelaksanaanpekerjaan dinyatakan selesai 100% (seratus perseratus),untuk:

a. Pekerjaan Konstruksi;b. Pengadaan Jasa Lainnya yang membutuhkan masapemeliharaan.

(2) Jaminan Pemeliharaan sebesar 5% (lima perseratus)dari nilai Kontrak harus diberikan kepada PPK untukmenjamin pemeliharaan Pekerjaan Konstruksi/JasaLainnya yang telah diserahkan.

Tetap (2) Besaran nilai Jaminan Pemeliharaan sebesar 5% (limaperseratus) dari nilai Kontrak.

Tetap Tetap

(3) Jaminan Pemeliharaan dikembalikan setelah 14(empat belas) hari kerja setelah masa pemeliharaanselesai.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(4) Penyedia Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya dapatmemilih untuk memberikan Jaminan Pemeliharaan ataumemberikan retensi.

Tetap (4) Penyedia Pekerjaan Konstruksi memilih untukmemberikan Jaminan Pemeliharaan atau memberikanretensi.

Tetap Tetap

(5) Jaminan Pemeliharaan atau retensi sebagaimanadimaksud pada ayat (4), besarnya 5% (lima perseratus)dari nilai Kontrak Pengadaan Pekerjaan Konstruksi/JasaLainnya.

Tetap Tetap Tetap Tetap

Tetap Tetap Tetap

Tetap

Tetap

Tetap Tetap Tetap Tetap

Pasal 71

(1) Jaminan Pemeliharaan wajib diberikan oleh PenyediaPekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya setelah pelaksanaanpekerjaan dinyatakan selesai 100% (seratus perseratus).

Tetap Tetap

Page 66: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

BagianKesembilanSertifikatGaransi

Pasal 72(1) Dalam Pengadaan Barang modal, Penyedia Barangmenyerahkan Sertifikat Garansi.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(2) Sertifikat Garansi diberikan terhadap kelaikanpenggunaan Barang hingga jangka waktu tertentu sesuaidengan ketentuan dalam Kontrak.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(3) Sertifikat Garansi diterbitkan oleh Produsen atau pihakyang ditunjuk secara sah oleh Produsen.

Tetap Tetap Tetap Tetap

BagianKesepuluhPelaksanaanPemilihanPenyediaBarang/Jasa

ParagrafPertamaPengumumanPemilihanPenyediaBarang/Jasa

(1) ULP mengumumkan pelaksanaan PengadaanBarang/Jasa secara luas kepada masyarakat pada saat:

(1) Dalam rangka percepatan pelaksanaan PengadaanBarang/Jasa, Kelompok Kerja ULP dapat mengumumkanpelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa secara luas kepadamasyarakat dengan syarat:

a. rencana kerja dan anggaran K/L/D/I telah disetujui olehDPR/DPRD; atau

a. setelah penetapan APBD untuk PengadaanBarang/Jasa yang bersumber dari APBD;

b. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)/DokumenPelaksanaan Anggaran (DPA) telah disahkan.

b. setelah rencana kerja dan anggaran Kementerian/Lembaga/Institusi disetujui oleh DPR untuk pengadaanyang bersumber dari APBN.

(2) Untuk Pengadaan Barang/Jasa tertentu, KelompokKerja ULP dapat mengumumkan pelaksanaan pemilihanPenyedia Barang/Jasa secara luas kepada masyarakatsebelum

RUP diumumkan.(3) Pelaksanaan Pelelangan/Seleksi diumumkan secaraterbuka dengan mengumumkan secara luas sekurang-kurangnya melalui:

(3) Pelaksanaan Pelelangan/Seleksi diumumkan secaraterbuka dengan mengumumkan secara luassekurangkurangnya melalui:

a. website K/L/D/I; a. website Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah/Institusi;

b. papan pengumuman resmi untuk masyarakat; dan b. papan pengumuman resmi untuk masyarakat; danc. Portal Pengadaan Nasional melalui LPSE. c. Portal Pengadaan Nasional melalui LPSE.(4) Pengumuman atas penetapan Penyedia Barang/Jasadiumumkan secara terbuka dengan mengumumkan secaraluas pada:a. website K/L/D/I; danb. papan pengumuman resmi untuk masyarakat.

Pasal 73

Tetap Tetap (1) Kelompok Kerja ULP segera mengumumkanpelaksanaan pemilihan Penyedia Barang/Jasa secara luaskepada masyarakat setelah RUP diumumkan.

(2) Dalam hal ULP akan melakukan Pelelangan/Seleksisetelah rencana kerja dan anggaran K/L/D/I disetujuiDPR/DPRD tetapi DIPA/DPA belum disahkan,pengumuman dilakukan dengan mencantumkan kondisiDIPA/DPA belum disahkan.

Tetap (2) Dalam hal DIPA/DPA tidak ditetapkan atau alokasianggaran dalam DIPA/DPA yang ditetapkan kurang darinilai Pengadaan Barang/Jasa yang diadakan, prosesPemilihan dibatalkan.

Tetap

Tetap Tetap Tetap

Tetap Tetap Tetap Tetap

Page 67: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

Pasal 74(1) Dalam hal pengumuman untuk Pelelangan Terbatas,ULP harus mencantumkan nama calon PenyediaBarang/Jasa yang dianggap mampu.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(2) Dalam hal K/L/D/I menggunakan surat kabar untukmengumumkan Pengadaan Barang/Jasa, pemilihannyaharus berdasarkan daftar surat kabar yang beroplah besardan memiliki peredaran luas.

Tetap Tetap Tetap Tetap

ParagrafKeduaPenilaianKualifikasi

Pasal 75

(1) Dalam proses prakualifikasi/pascakualifikasi,ULP/Pejabat Pengadaan tidak boleh melarang,menghambat dan membatasi keikutsertaan calonPenyedia Barang/Jasa dari luar Propinsi/ Kabupaten/Kota.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(2) Penyedia Barang/Jasa menandatangani suratpernyataan diatas meterai yang menyatakan bahwasemua informasi yang disampaikan dalam formulir isiankualifikasi adalah benar.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(3) K/L/D/I dilarang melakukan prakualifikasi massal yangberlaku untuk Pengadaan dalam kurun waktu tertentudengan menerbitkan tanda daftar lulus prakualifikasi atausejenisnya.

Tetap Tetap Tetap Tetap

ParagrafKetigaPendaftaranDanPengambilanDokumen

Pasal 76

(1) Penyedia Barang/Jasa yang berminat mengikutipemilihan Penyedia Barang/Jasa, mendaftar untukmengikuti Pelelangan/ Seleksi/Pemilihan Langsungkepada ULP.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(2) Penyedia Barang/Jasa yang mengikuti PengadaanBarang/Jasa melalui Penunjukan Langsung/PengadaanLangsung diundang oleh ULP/Pejabat Pengadaan.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(3) Penyedia Barang/Jasa mengambil DokumenPengadaan dari ULP/Pejabat Pengadaan atau mengunduhdari website yang digunakan oleh ULP.

Tetap Tetap Tetap Tetap

ParagrafKeempatPemberianPenjelasan

Pasal 77(1) Untuk memperjelas Dokumen PengadaanBarang/Jasa, ULP/ Pejabat Pengadaan mengadakanpemberian penjelasan.

Tetap Tetap Tetap Tetap

Page 68: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

(2) ULP/Pejabat Pengadaan dapat memberikanpenjelasan lanjutan dengan cara melakukan peninjauanlapangan.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(3) Pemberian penjelasan harus dituangkan dalam BeritaAcara Pemberian Penjelasan yang ditandatangani olehULP/Pejabat Pengadaan dan minimal 1 (satu) wakil daripeserta yang hadir.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(4) ULP memberikan salinan Berita Acara PemberianPenjelasan dan Adendum Dokumen Pengadaan kepadaseluruh peserta, baik yang menghadiri atau tidakmenghadiri pemberian penjelasan.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(5) Apabila tidak ada peserta yang hadir atau yangbersedia menandatangani Berita Acara PemberianPenjelasan, maka Berita Acara Pemberian Penjelasancukup ditandatangani oleh anggota ULP yang hadir.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(5a) Untuk pemberian penjelasan pada Pelelangan/SeleksiInternasional, penyampaian pertanyaan dapat dilakukanmelalui surat elektronik sebelum pemberian penjelasandimulai.

Tetap Tetap

(6) Perubahan rancangan Kontrak dan/atau spesifikasiteknis dan/atau gambar dan/atau nilai total HPS, harusmendapat persetujuan PPK sebelum dituangkan dalamAdendum Dokumen Pengadaan.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(7) Dalam hal PPK tidak menyetujui usulan perubahansebagaimana dimaksud pada ayat (6), maka : a. ULPmenyampaikan keberatan PPK kepada PA/KPA untukdiputuskan; b. Jika PA/KPA sependapat dengan PPK,tidak dilakukan perubahan; atau c. Jika PA/KPAsependapat dengan ULP, PA/KPA memutuskanperubahan dan bersifat final, serta memerintahkan ULPuntuk membuat dan mengesahkan Adendum DokumenPengadaan.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(8) Ketidakhadiran peserta pada saat pemberianpenjelasan tidak dapat dijadikan dasar untukmenolak/menggugurkan penawaran.

Tetap Tetap Tetap Tetap

ParagrafKelimaPemasukanDokumenPenawaran

Pasal 78

(1) Penyedia Barang/Jasa memasukkan DokumenPenawaran dalam jangka waktu dan sesuai persyaratansebagaimana ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(2) Dokumen Penawaran yang disampaikan melampauibatas akhir pemasukan penawaran tidak dapat diterimaoleh ULP/Pejabat Pengadaan.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(3) Penyedia Barang/Jasa dapat mengubah, menambahdan/atau mengganti Dokumen Penawaran sebelum batasakhir pemasukan penawaran.

Tetap Tetap Tetap Tetap

Page 69: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

ParagrafKeenamEvaluasiPenawaran

Pasal 79

(1) Dalam melakukan evaluasi penawaran, ULP/PejabatPengadaan harus berpedoman pada tata cara/kriteriayang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(2) Dalam evaluasi penawaran, ULP/Pejabat Pengadaandan Penyedia Barang/Jasa dilarang melakukan tindakanpost bidding.

Tetap Tetap Tetap Tetap

ParagrafKetujuhPenetapanDanPengumumanPemenang

Pasal 80(1) ULP/Pejabat Pengadaan menetapkan hasil pemilihanPenyedia Barang/Jasa.

Tetap (1) Kelompok Kerja ULP/Pejabat Pengadaan menetapkanhasil pemilihan Penyedia Barang/Jasa.

Tetap Tetap

(2) ULP/Pejabat Pengadaan mengumumkan hasilpemilihan Penyedia Barang/Jasa setelah ditetapkanmelalui website K/L/D/I dan papan pengumuman resmi.

Tetap (2) Kelompok Kerja ULP/Pejabat Pengadaanmengumumkan hasil pemilihan Penyedia Barang/Jasasetelah ditetapkan melalui website Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah/Institusi dan papanpengumuman resmi.

Tetap Tetap

(3) Pengumuman penetapan Penyedia Barang/Jasasekurang-kurangnya terdiri dari:a. nama paket pekerjaan dan nilai total HPS;b. nama, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan alamatpemenang; danc. hasil evaluasi penawaran administrasi, teknis, danharga.

(4) Pengumuman atas penetapan Penyedia Barang/Jasayang dilakukan melalui Pelelangan/PemilihanLangsung/Seleksi, diumumkan secara terbuka pada:a. website Kementerian/Lembaga/PemerintahDaerah/Institusi;b. papan pengumuman resmi untuk masyarakat; danc. Portal Pengadaan Nasional melalui LPSE.

(5) Pengumuman atas penetapan Penyedia Barang/Jasayang dilakukan melalui PenunjukanLangsung, diumumkan secara terbuka pada:a. website Kementerian/Lembaga/PemerintahDaerah/Institusi; danb. papan pengumuman resmi untuk masyarakat.

Page 70: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

(6) Kelompok Kerja ULP dapat menetapkan hasilpemilihan kepada lebih dari 1 (satu) Penyedia, jikadiperlukan.

(7) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (3), ayat(4), dan ayat (5) dikecualikan untukpekerjaan yang bersifat rahasia.”

ParagrafKedelapanSanggahan

(1) Peserta pemilihan Penyedia Barang/Jasa yang merasadirugikan, baik secara sendiri maupun bersama-samadengan peserta lainnya dapat mengajukan sanggahansecara tertulis apabila menemukan:

(1) Peserta pemilihan yang memasukan dokumenkualifikasi atau penawaran yang merasa dirugikan, baiksecara sendiri maupun bersama-sama dengan pesertalainnya dapat mengajukan sanggahan secara tertulisapabila menemukan:

a. penyimpangan terhadap ketentuan dan prosedur yangdiatur dalam Peraturan Presiden ini dan yang telahditetapkan dalam Dokumen Pengadaan Barang/Jasa;

a. penyimpangan terhadap ketentuan dan prosedur yangdiatur dalam Peraturan Presiden ini dan yang telahditetapkan dalam Dokumen Pengadaan Barang/Jasa;

b. adanya rekayasa yang mengakibatkan terjadinyapersaingan yang tidak sehat; dan/atau

b. adanya rekayasa yang mengakibatkan terjadinyapersaingan yang tidak sehat; dan/atau

c. adanya penyalahgunaan wewenang oleh ULP dan/atauPejabat yang berwenang lainnya.

c. adanya penyalahgunaan wewenang oleh KelompokKerja ULP dan/atau Pejabat yang berwenang lainnya.

(2) Surat sanggahan disampaikan kepada ULP danditembuskan kepada PPK, PA/KPA dan APIP K/L/D/I yangbersangkutan paling lambat 5 (lima) hari kerja setelahpengumuman pemenang.

Tetap (2) Surat sanggahan disampaikan kepada Kelompok KerjaULP dan ditembuskan kepada PPK, PA/KPA, dan APIPKementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah/Institusi yangbersangkutan paling lambat paling lambat 3 (tiga) harikerja untuk Pelelangan/Seleksi Sederhana dan PemilihanLangsung, sedangkan untuk Pelelangan/ Seleksi Umumpaling lambat 5 (lima) hari kerja setelah pengumumanpemenang.

Tetap Tetap

(3) ULP wajib memberikan jawaban tertulis atas semuasanggahan paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah suratsanggahan diterima.

Tetap (3) Kelompok Kerja ULP wajib memberikan jawabantertulis atas semua sanggahan paling lambat 3 (tiga) harikerja untuk Pelelangan/Seleksi Sederhana dan PemilihanLangsung, sedangkan untuk Pelelangan/Seleksi Umumpaling lambat 5 (lima) hari kerja setelah surat sanggahanditerima.

Tetap Tetap

Pasal 82

(1) Penyedia Barang/Jasa yang tidak puas denganjawaban sanggahan dari ULP dapat mengajukansanggahan banding kepada Menteri/PimpinanLembaga/Kepala Daerah/Pimpinan Institusi paling lambat5 (lima) hari kerja setelah diterimanya jawabansanggahan.

Tetap (1) Peserta yang tidak puas dengan jawaban sanggahandari Kelompok Kerja ULP dapat mengajukan sanggahanbanding kepada Menteri/Pimpinan Lembaga/KepalaDaerah/Pimpinan Institusi atau kepada Pejabat yangmenerima penugasan untuk menjawab sanggahanbanding paling lambat 5 (lima) hari kerja untuk PelelanganUmum/Seleksi Umum/Pelelangan Terbatas, dan palinglambat 3 (tiga) hari kerja untuk PelelanganSederhana/Seleksi Sederhana/Pemilihan Langsungsetelah diterimanya jawaban sanggahan.

Tetap Tetap

Pasal 81

Tetap Tetap Tetap

Page 71: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

(2) Penyedia Barang/Jasa yang mengajukan sanggahanbanding wajib menyerahkan Jaminan Sanggahan Bandingyang berlaku 20 (dua puluh) hari kerja sejak pengajuanSanggahan Banding.

Tetap (2) Peserta yang mengajukan Sanggahan Banding wajibmenyerahkan Jaminan Sanggahan Banding yang berlaku15 (lima belas) hari kerja sejak pengajuan SanggahanBanding untuk Pelelangan Umum/SeleksiUmum/Pelelangan Terbatas, dan 5 (lima) hari kerja untukPelelangan Sederhana/Seleksi Sederhana/ PemilihanLangsung.

Tetap Tetap

(3) Jaminan Sanggahan Banding ditetapkan sebesar 20/00(dua perseribu) dari nilai total HPS atau paling tinggisebesar Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah).

Tetap (3) Jaminan Sanggahan Banding ditetapkan sebesar 1%(satu perseratus) dari nilai total HPS.

Tetap Tetap

(4) Sanggahan Banding menghentikan prosesPelelangan/Seleksi.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(5) LKPP dapat memberikan saran, pendapat danrekomendasi untuk penyelesaian sanggahan banding ataspermintaan Menteri/ Pimpinan Lembaga/KepalaDaerah/Pimpinan Institusi.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(6) Menteri/Pimpinan Lembaga/Kepala Daerah/PimpinanInstitusi memberikan jawaban atas semua sanggahanbanding kepada penyanggah banding paling lambat 15(lima belas) hari kerja setelah surat sanggahan bandingditerima.

Tetap (6) Menteri/Pimpinan Lembaga/Kepala Daerah/PimpinanInstitusi memberikan jawaban atas semua sanggahanbanding kepada penyanggah banding paling lambat 15(lima belas) hari kerja setelah surat sanggahan bandingditerima untuk Pelelangan Umum/Seleksi Umum/Pelelangan Terbatas serta 5 (lima) hari kerja untukPelelangan Sederhana/Seleksi Sederhana/PemilihanLangsung.

Tetap Tetap

(7) Dalam hal sanggahan banding dinyatakan benar,Menteri/Pimpinan Lembaga/Kepala Daerah/PimpinanInstitusi memerintahkan ULP/Pejabat Pengadaanmelakukan evaluasi ulang atau Pengadaan Barang/Jasaulang.

Tetap (7) Dalam hal sanggahan banding dinyatakan benar,Menteri/Pimpinan Lembaga/Kepala Daerah/PimpinanInstitusi memerintahkan Kelompok Kerja ULP/PejabatPengadaan melakukan evaluasi ulang atau PengadaanBarang/Jasa ulang.

Tetap Tetap

(7a) Pimpinan Kementerian/Lembaga/Institusi dapatmenugaskan Pejabat Eselon I atau Pejabat Eselon II untukmenjawab Sanggahan Banding.

(7b) Kepala Daerah dapat menugaskan Sekretaris Daerahatau PA untuk menjawab Sanggahan Banding.(7c) Penugasan sebagaimana dimaksud pada ayat (7a)dan ayat (7b) tidak berlaku, dalam hal Pejabat dimaksudmerangkap sebagai PPK atau Kepala ULP untuk paketkegiatan yang disanggah.

(8) Dalam hal sanggahan banding dinyatakan salah,Menteri/ Pimpinan Lembaga/Kepala Daerah/PimpinanInstitusi memerintahkan agar ULP melanjutkan prosesPengadaan Barang/Jasa ulang.

Tetap (8) Dalam hal Sanggahan Banding dinyatakan salah,Menteri/Pimpinan Lembaga/Kepala Daerah/PimpinanInstitusi memerintahkan agar Kelompok Kerja ULPmelanjutkan proses Pengadaan Barang/Jasa.

Tetap Tetap

(9) Dalam hal sanggahan banding dinyatakan benar,Jaminan Sanggahan Banding dikembalikan kepadapenyanggah.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(10) Dalam hal sanggahan banding dinyatakan salah,Jaminan Sanggahan Banding disita dan disetorkan ke kasNegara/Daerah.

Tetap (10) Dalam hal Sanggahan Banding padaPelelangan/Seleksi dinyatakan salah, Jaminan SanggahanBanding dicairkan dan disetorkan ke kas Negara/Daerah,kecuali jawaban Sanggahan Banding melampaui batasakhir menjawab Sanggahan Banding.

Tetap Tetap

Page 72: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

ParagrafKesembilanPemilihanGagal

Pasal 83

(1) ULP menyatakan Pelelangan/Pemilihan Langsunggagal apabila : a. jumlah peserta yang lulus kualifikasipada proses prakualifikasi kurang dari 3 (tiga) peserta; b.jumlah peserta yang memasukan Dokumen Penawaranuntuk Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/JasaLainnya kurang dari 3 (tiga) peserta; c. sanggahan daripeserta terhadap hasil prakualifikasi ternyata benar; d.tidak ada penawaran yang lulus evaluasi penawaran; e.dalam evaluasi penawaran ditemukan bukti/indikasi terjadipersaingan tidak sehat; f. harga penawaran terendahterkoreksi untuk Kontrak Harga Satuan dan Kontrakgabungan Lump Sum dan Harga Satuan lebih tinggi dariHPS; g. seluruh harga penawaran yang masuk untukKontrak Lump Sum diatas HPS; h. sanggahan hasilPelelangan dari peserta ternyata benar; atau i. calonpemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2,setelah dilakukan evaluasi dengan sengaja tidak hadirdalam klarifikasi dan/atau pembuktian kualifikasi.

Tetap (1) Kelompok Kerja ULP menyatakanPelelangan/Pemilihan Langsung gagal apabila: a. jumlahpeserta yang lulus kualifikasi pada proses prakualifikasikurang dari 3 (tiga) peserta, kecuali pada PelelanganTerbatas; b. jumlah peserta yang memasukan DokumenPenawaran untuk Pengadaan Barang/PekerjaanKonstruksi/Jasa Lainnya kurang dari 3 (tiga) peserta,kecuali pada Pelelangan Terbatas; c. sanggahan daripeserta terhadap hasil prakualifikasi ternyata benar; d.tidak ada penawaran yang lulus evaluasi penawaran; e.dalam evaluasi penawaran ditemukan bukti/ indikasiterjadi persaingan tidak sehat; f. harga penawaranterendah terkoreksi untuk Kontrak Harga Satuan danKontrak gabungan Lump Sum dan Harga Satuan lebihtinggi dari HPS; g. seluruh harga penawaran yang masukuntuk Kontrak Lump Sum diatas HPS; h. sanggahan hasilPelelangan/Pemilihan Langsung dari peserta ternyatabenar; i. calon pemenang dan calon pemenang cadangan1 dan 2, setelah dilakukan evaluasi dengan sengaja tidakhadir dalam klarifikasi dan/atau pembuktian kualifikasi;atau j. pada metode dua tahap seluruh penawaran hargayang masuk melebihi nilai total HPS atau setelahdilakukan negosiasi harga seluruh peserta tidak sepakatuntuk menurunkan harga sehingga tidak melebihi nilai totalHPS.

Tetap Tetap

(2) ULP menyatakan Seleksi gagal apabila: (2) Kelompok Kerja ULP menyatakan Seleksi gagal,apabila:

a. peserta yang lulus kualifikasi pada proses prakualifikasikurang dari 5 (lima) untuk Seleksi Umum atau kurang dari3 (tiga) untuk Seleksi Sederhana;

a. peserta yang lulus kualifikasi pada proses prakualifikasikurang dari 5 (lima) untuk Seleksi Umum atau kurang dari3 (tiga) untuk Seleksi Sederhana;

b. sanggahan dari peserta terhadap hasil prakualifikasidinyatakan benar;

b. Jumlah peserta yang memasukan Dokumen Penawarankurang dari 3 (tiga), jika sebelumnya belum pernahdilakukan prakualifikasi ulang;

c. tidak ada penawaran yang memenuhi persyaratandalam evaluasi penawaran;

c. sanggahan dari peserta yang memasukkan DokumenKualifikasi terhadap hasil prakualifikasi dinyatakan benar;

d. dalam evaluasi penawaran ditemukan bukti/indikasiterjadi persaingan tidak sehat;

d. tidak ada penawaran yang memenuhi persyaratandalam evaluasi penawaran;

e. calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan2 tidak hadir dalam klarifikasi dan negosiasi denganalasan yang tidak dapat diterima;

e. dalam evaluasi penawaran ditemukan bukti/ indikasiterjadi persaingan tidak sehat;

f. tidak ada peserta yang menyetujui/menyepakati hasilnegosiasi teknis dan harga;

f. calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2tidak hadir dalam klarifikasi dan negosiasi dengan alasanyang tidak dapat diterima;

g. sanggahan hasil Seleksi dari peserta ternyata benar; g. tidak ada peserta yang menyetujui/menyepakati hasilnegosiasi teknis dan biaya;

Tetap Tetap Tetap

Page 73: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

h. penawaran biaya terendah terkoreksi untuk KontrakHarga Satuan dan Kontrak gabungan Lump Sum danHarga Satuan lebih tinggi dari Pagu Anggaran; atau

h. sanggahan dari peserta yang memasukan penawaranterhadap hasil Seleksi dari peserta ternyata benar;

i. seluruh penawaran biaya yang masuk untuk KontrakLump Sum diatas Pagu Anggaran.

i. penawaran biaya terkoreksi untuk Kontrak HargaSatuan, Kontrak Gabungan Lump Sum, dan Harga Satuanlebih tinggi dari Pagu Anggaran, kecuali yangmenggunakan metode evaluasi kualitas;

j. seluruh penawaran biaya yang masuk untuk KontrakLump Sum diatas Pagu Anggaran; atauk. seluruh peserta yang masuk sebagai calon daftarpendek tidak hadir dalam pembuktian kualifikasi.

(3) PA/KPA menyatakan Pelelangan/Seleksi/PemilihanLangsung gagal apabila:

(3) PA/KPA menyatakan Pelelangan/Seleksi/PemilihanLangsung gagal, apabila:

a. PA/KPA sependapat dengan PPK yang tidak bersediamenandatangani SPPBJ karena prosesPelelangan/Seleksi/ Pemilihan Langsung tidak sesuaidengan Peraturan Presiden ini;

a. PA/KPA sependapat dengan PPK yang tidak bersediamenandatangani SPPBJ karena prosesPelelangan/Seleksi/Pemilihan Langsung tidak sesuaidengan Peraturan Presiden ini;

b. pengaduan masyarakat adanya dugaan KKN yangmelibatkan ULP dan/atau PPK ternyata benar;

b. pengaduan masyarakat adanya dugaan KKN yangmelibatkan Kelompok Kerja ULP dan/atau PPK ternyatabenar;

c. dugaan KKN dan/atau pelanggaran persaingan sehatdalam pelaksanaan Pelelangan/Seleksi/PemilihanLangsung dinyatakan benar oleh pihak berwenang;

c. dugaan KKN dan/atau pelanggaran persaingan sehatdalam pelaksanaan Pelelangan/Seleksi/ PemilihanLangsung dinyatakan benar oleh pihak berwenang;

d. sanggahan dari Penyedia Barang/Jasa atas kesalahanprosedur yang tercantum dalam Dokumen PengadaanPenyedia Barang/Jasa ternyata benar;

d. sanggahan dari peserta yang memasukan penawaranatas kesalahan prosedur yang tercantum dalam DokumenPengadaan Penyedia Barang/Jasa ternyata benar;

e. Dokumen Pengadaan tidak sesuai dengan PeraturanPresiden ini;

e. Dokumen Pengadaan tidak sesuai dengan PeraturanPresiden ini;

f. pelaksanaan Pelelangan/Seleksi/Pemilihan Langsungtidak sesuai atau menyimpang dari Dokumen Pengadaan;

f. Pelaksanaan Pelelangan/Seleksi/Pemilihan Langsungtidak sesuai atau menyimpang dari Dokumen Pengadaan;

g. calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan2 mengundurkan diri; atau

g. calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan2 mengundurkan diri; atau

h. pelaksanaan Pelelangan/Seleksi/Pemilihan Langsungmelanggar Peraturan Presiden ini.

h. pelaksanaan Pelelangan/Seleksi/Pemilihan Langsungmelanggar Peraturan Presiden ini.

(4) PA/KPA/PPK/ULP dilarang memberikan ganti rugikepada peserta Pelelangan/Seleksi/Pemilihan Langsungbila penawarannya ditolak atauPelelangan/Seleksi/Pemilihan Langsung dinyatakan gagal.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(5) Menteri/Pimpinan Lembaga/Pimpinan Institusimenyatakan Pelelangan/Seleksi/Pemilihan Langsunggagal apabila:a. sanggahan banding dari peserta ternyata benar; ataub. pengaduan masyarakat adanya dugaan KKN yangmelibatkan KPA ternyata benar.(6) Kepala Daerah menyatakanPelelangan/Seleksi/Pemilihan Langsung gagal apabila:a. sanggahan banding dari peserta ternyata benar; ataub. pengaduan masyarakat adanya dugaan KKN yangmelibatkan PA dan/atau KPA ternyata benar.

Tetap Tetap Tetap

Tetap Tetap Tetap

Tetap Tetap Tetap Tetap

Tetap Tetap Tetap Tetap

Page 74: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

(1) Dalam hal Pelelangan/Seleksi/Pemilihan Langsungdinyatakan gagal, maka ULP segera melakukan:a. evaluasi ulang;b. penyampaian ulang Dokumen Penawaran;c. Pelelangan/Seleksi/Pemilihan Langsung ulang; ataud. penghentian proses Pelelangan/Seleksi/PemilihanLangsung.(2) Dalam hal Pelelangan/Seleksi ulang jumlah PenyediaBarang/Jasa yang lulus prakualifikasi hanya 2 (dua)peserta, proses Pelelangan/Seleksi dilanjutkan.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(3) Dalam hal Pelelangan/Seleksi/Pemilihan Langsungulang jumlah Penyedia Barang/Jasa yang memasukkanpenawaran hanya 2 (dua) peserta, prosesPelelangan/Seleksi/Pemilihan Langsung dilanjutkan.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(4) Dalam hal Pelelangan/Seleksi ulang jumlah PenyediaBarang/ Jasa yang lulus prakualifikasi hanya 1 (satu)peserta, Pelelangan/ Seleksi ulang dilakukan sepertiproses Penunjukan Langsung.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(5) Dalam hal Pelelangan/Seleksi/Pemilihan Langsungulang jumlah Penyedia Barang/Jasa yang memasukkanpenawaran hanya 1 (satu) peserta,Pelelangan/Seleksi/Pemilihan Langsung ulang dilakukanseperti halnya proses Penunjukan Langsung.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(6) Dalam hal Pelelangan/Seleksi/Pemilihan Langsungulang gagal, Kelompok Kerja ULP dapat melakukanPenunjukan Langsung berdasarkan persetujuan PA,dengan tetap memperhatikan prinsip efisiensi, efektifitas,dan akuntabilitas, dengan ketentuan:

a. hasil pekerjaan tidak dapat ditunda;b. menyangkut kepentingan/keselamatan masyarakat; dan

c. tidak cukup waktu untuk melaksanakan prosesPelelangan/Seleksi/Pemilihan Langsung dan pelaksanaanpekerjaan.

(7) Dalam hal Pelelangan Umum Metode Dua Tahapgagal, sebagaimana dimaksud Pasal 83 ayat (1) huruf j,berdasarkan hasil evaluasi Kelompok Kerja ULP dapatmelakukan penambahan nilai total HPS, perubahanspesifikasi teknis dan/atau perubahan ruang lingkuppekerjaan.

Tetap Tetap

(8) Dalam hal Pelelangan Umum Metode Dua Tahap gagalsebagaimana dimaksud pada ayat (7) terdapat perubahannilai total HPS tetapi tidak terdapat perubahan spesifikasiteknis dan/atau ruang lingkup pekerjaan, pelelanganumum langsung dilanjutkan dengan pemasukanpenawaran harga ulang.

Tetap Tetap

Pasal 84

Tetap Tetap Tetap Tetap

Tetap Tetap

Page 75: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

(9) Dalam hal Pelelangan Umum Metode Dua Tahap gagalsebagaimana dimaksud pada ayat (7) terdapat perubahanspesifikasi teknis dan/atau ruang lingkup pekerjaan,dilakukan pelelangan ulang.

Tetap Tetap

(1) PPK menerbitkan SPPBJ dengan ketentuan:a. tidak ada sanggahan dari peserta;b. sanggahan dan/atau sanggahan banding terbukti tidakbenar; atauc. masa sanggah dan/atau masa sanggah bandingberakhir.(2) Dalam hal Penyedia Barang/Jasa yang telah menerimaSPPBJ mengundurkan diri dan masa penawarannyamasih berlaku, pengunduran diri tersebut hanya dapatdilakukan berdasarkan alasan yang dapat diterima secaraobyektif oleh PPK.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(3) Pengunduran diri sebagaimana dimaksud pada ayat(2), dilakukan dengan ketentuan bahwa JaminanPenawaran peserta lelang yang bersangkutan dicairkandan disetorkan pada Kas Negara/Daerah.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(4) Dalam hal Penyedia Barang/Jasa yang ditunjuksebagai pelaksana pekerjaan mengundurkan diri denganalasan yang tidak dapat diterima dan masa penawarannyamasih berlaku, maka:

a. Jaminan Penawaran yang bersangkutan dicairkan dandisetorkan pada Kas Negara/Daerah; danb. Penyedia Barang/Jasa dikenakan sanksi berupalarangan untuk mengikuti kegiatan PengadaanBarang/Jasa di instansi pemerintah selama 2 (dua) tahun.

(5) Dalam hal tidak terdapat sanggahan, SPPBJ harusditerbitkan paling lambat 6 (enam) hari kerja setelahpengumuman penetapan pemenang dan segeradisampaikan kepada pemenang yang bersangkutan.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(6) Dalam hal terdapat sanggahan dan/atau sanggahanbanding, SPPBJ harus diterbitkan paling lambat 2 (dua)hari kerja setelah semua sanggahan dan/atau sanggahanbanding dijawab, serta segera disampaikan kepadapemenang.

Tetap (6) Dalam hal terdapat Sanggahan Banding, SPPBJ harusditerbitkan paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah semuaSanggahan Banding dijawab, dan segera disampaikankepada pemenang.

Tetap Tetap

(7) Dalam hal terdapat Sanggahan tetapi tidak terdapatSanggahan Banding, SPPBJ harus diterbitkan palinglambat 6 (enam) hari kerja untuk Pelelangan Umum danpaling lambat 4 (empat) hari kerja untuk PelelanganSederhana dan Pemilihan Langsung setelah Sanggahandijawab, dan segera disampaikan kepada pemenang.

Tetap Tetap

(8) Penerbitan SPPBJ untuk Seleksi Jasa Konsultansiharus diterbitkan paling lambat 2 (dua) hari kerja setelahKelompok Kerja ULP menyampaikan Berita Acara HasilSeleksi kepada PPK.

Tetap Tetap

Pasal 85

Tetap Tetap Tetap Tetap

Tetap Tetap Tetap Tetap

Page 76: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

Pasal 86(1) PPK menyempurnakan rancangan Kontrak PengadaanBarang/ Jasa untuk ditandatangani.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(2) Penandatanganan Kontrak Pengadaan Barang/Jasadilakukan setelah DIPA/DPA disahkan.

Tetap (2) Penandatanganan Kontrak Pengadaan Barang/Jasadilakukan setelah DIPA/DPA ditetapkan.

Tetap Tetap

(2a) Dalam hal proses pemilihan Penyedia Barang/Jasadilaksanakan mendahului pengesahanDIPA/DPA dan alokasi anggaran dalam DIPA/DPA tidakdisetujui atau ditetapkan kurang darinilai Pengadaan Barang/Jasa yang diadakan, prosespemilihan Penyedia Barang/Jasadilanjutkan ke tahap penandatanganan kontrak setelahdilakukan revisi DIPA/DPA atauproses pemilihan Penyedia Barang/Jasa dibatalkan.(3) Para pihak menandatangani Kontrak setelah PenyediaBarang/Jasa menyerahkan JaminanPelaksanaan.

(4) Penandatanganan Kontrak Pengadaan Barang/Jasayang kompleks dan/atau bernilai diatasRp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah) dilakukansetelah memperoleh pendapat ahli hukum Kontrak.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(5) Pihak yang berwenang menandatangani KontrakPengadaan Barang/Jasa atas nama PenyediaBarang/Jasa adalah Direksi yang disebutkan namanyadalam Akta Pendirian/Anggaran Dasar PenyediaBarang/Jasa, yang telah didaftarkan sesuai denganperaturan perundang-undangan.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(6) Pihak lain yang bukan Direksi atau yang namanya tidakdisebutkan dalam Akta Pendirian/Anggaran Dasarsebagaimana dimaksud pada ayat (5), dapatmenandatangani Kontrak Pengadaan Barang/Jasa,sepanjang mendapat kuasa/ pendelegasian wewenangyang sah dari Direksi atau pihak yang sah berdasarkanAkta Pendirian/Anggaran Dasar untuk menandatanganiKontrak Pengadaan Barang/Jasa.

Tetap (6) Pihak lain yang bukan Direksi atau yang namanya tidakdisebutkan dalam Akta Pendirian/Anggaran Dasarsebagaimana dimaksud pada ayat (5), dapatmenandatangani Kontrak Pengadaan Barang/Jasa,sepanjang pihak tersebut adalah pengurus/karyawanperusahaan yang berstatus sebagai tenaga kerja tetap danmendapat kuasa atau pendelegasian wewenang yang sahdari Direksi atau pihak yang sah berdasarkan AktaPendirian/Anggaran Dasar untuk menandatangani KontrakPengadaan Barang/Jasa.

Tetap Tetap

BagianKesebelasPelaksanaanKontrakParagrafPertamaPerubahanKontrak

(3) Para pihak menandatangani Kontrak setelah PenyediaBarang/ Jasa menyerahkan Jaminan Pelaksanaan palinglambat 14 (empat belas) hari kerja terhitung sejakditerbitkannya SPPBJ.

Tetap Tetap Tetap

Page 77: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

(1) Dalam hal terdapat perbedaan antara kondisi lapanganpada saat pelaksanaan, dengan gambar dan/atauspesifikasi teknis yang ditentukan dalam DokumenKontrak, PPK bersama Penyedia Barang/Jasa dapatmelakukan perubahan Kontrak yang meliputi:

a. menambah atau mengurangi volume pekerjaan yangtercantum dalam Kontrak;b. menambah dan/atau mengurangi jenis pekerjaan;c. mengubah spesifikasi teknis pekerjaan sesuai dengankebutuhan lapangan; ataud. mengubah jadwal pelaksanaan.

(1a) Perubahan Kontrak sebagaimana dimaksud padaayat (1), berlaku untuk pekerjaan yang menggunakanKontrak Harga Satuan atau bagian pekerjaan yangmenggunakan harga satuan dari Kontrak Gabungan LumpSum dan Harga Satuan.

(2) Pekerjaan tambah sebagaimana dimaksud pada ayat(1) dilaksanakan dengan ketentuan:

(2) Pekerjaan tambah sebagaimana dimaksud pada ayat(1) dilaksanakan dengan ketentuan:

a. tidak melebihi 10% (sepuluh perseratus) dari hargayang tercantum dalam perjanjian/Kontrak awal; dan

a. tidak melebihi 10% (sepuluh perseratus) dari hargayang tercantum dalam perjanjian/Kontrak awal; dan

b. tersedianya anggaran. b. tersedia anggaran untuk pekerjaan tambah.(3) Penyedia Barang/Jasa dilarang mengalihkanpelaksanaan pekerjaan utama berdasarkan Kontrak,dengan melakukan subkontrak kepada pihak lain, kecualisebagian pekerjaan utama kepada penyedia Barang/Jasaspesialis.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(4) Pelanggaran atas ketentuan sebagaimana dimaksudpada ayat (3), Penyedia Barang/Jasa dikenakan sanksiberupa denda yang bentuk dan besarnya sesuai denganketentuan sebagaimana diatur dalam Dokumen Kontrak.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(5) Perubahan kontrak yang disebabkan masalahadministrasi, dapat dilakukan sepanjang disepakati keduabelah pihak.

Tetap Tetap Tetap Tetap

ParagrafKedua UangMuka DanPembayaranPrestasi Kerja

(1) Uang Muka dapat diberikan kepada PenyediaBarang/Jasa untuk:a. mobilisasi alat dan tenaga kerja;b. pembayaran uang tanda jadi kepada pemasok barang/material; dan/atauc. persiapan teknis lain yang diperlukan bagi pelaksanaanPengadaan Barang/Jasa.(2) Uang Muka dapat diberikan kepada PenyediaBarang/Jasa dengan ketentuan sebagai berikut:

(2) Uang Muka dapat diberikan kepada PenyediaBarang/Jasa dengan ketentuan sebagai berikut:

Pasal 87

Tetap Tetap Tetap Tetap

Tetap Tetap Tetap

Pasal 88

Tetap Tetap Tetap Tetap

Tetap Tetap Tetap

Page 78: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

a. untuk Usaha Kecil paling tinggi 30% (tiga puluhperseratus) dari nilai Kontrak Pengadaan Barang/Jasa;atau

a. PPK menyetujui Rencana Penggunaan Uang Mukayang diajukan oleh Penyedia Barang/Jasa;

b. untuk usaha non kecil paling tinggi 20% (dua puluhperseratus) dari nilai Kontrak Pengadaan Barang/Jasa.

b. untuk Usaha Kecil, uang muka dapat diberikan palingtinggi 30% (tiga puluh perseratus) dari nilai KontrakPengadaan Barang/Jasa;c. untuk usaha non kecil dan Penyedia Jasa Konsultansi,uang muka dapat diberikan paling tinggi 20% (dua puluhperseratus) dari nilai Kontrak Pengadaan Barang/Jasa;

d. untuk Kontrak Tahun Jamak, uang muka dapatdiberikan: 1) 20% (dua puluh perseratus) dari Kontraktahun pertama; atau 2) 15% (lima belas perseratus) darinilai Kontrak.

(3) Besarnya Uang Muka untuk Kontrak Tahun Jamakadalah nilai yang paling kecil diantara 2 (dua) pilihan,yaitu:a. 20% (dua puluh perseratus) dari Kontrak tahunpertama; ataub. 15% (lima belas perseratus) dari nilai Kontrak.(4) Nilai Jaminan Uang Muka secara bertahap dapatdikurangi secara proporsional sesuai dengan pencapaianprestasi pekerjaan.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(1) Pembayaran prestasi pekerjaan dapat diberikan dalambentuk:a. pembayaran bulanan;b. pembayaran berdasarkan tahapan penyelesaianpekerjaan (termin); atauc. pembayaran secara sekaligus setelah penyelesaianpekerjaan.

(2) Pembayaran prestasi pekerjaan diberikan kepadaPenyedia Barang/Jasa senilai prestasipekerjaan yang diterima setelah dikurangi angsuranpengembalian Uang Muka dan dendaapabila ada, serta pajak.

(2a) Pembayaran untuk pekerjaan konstruksi, dilakukansenilai pekerjaan yang telah terpasang.

(3) Permintaan pembayaran kepada PPK untuk Kontrakyang menggunakan subKontrak, harus dilengkapi buktipembayaran kepada seluruh subkontraktor sesuai denganperkembangan (progress) pekerjaannya.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(4) Dikecualikan dari ketentuan sebagaimana diatur padaayat (2) dan ayat (2a), pembayaran dapat dilakukansebelum prestasi pekerjaan diterima/terpasang untuk:

a. pemberian Uang Muka kepada Penyedia Barang/Jasadengan pemberian Jaminan Uang Muka;

Tetap Tetap Tetap

Tetap (3) Uang Muka yang telah diberikan kepada PenyediaBarang/Jasa, harus segera dipergunakan untukmelaksanakan pekerjaan sesuai dengan RencanaPenggunaan Uang Muka yang telah mendapatpersetujuan PPK.

Tetap Tetap

Pasal 89

Tetap Tetap Tetap Tetap

(2) Pembayaran prestasi kerja diberikan kepada PenyediaBarang/Jasa setelah dikurangi angsuran pengembalianUang Muka dan denda apabila ada, serta pajak.

Tetap Tetap Tetap

(4) Pembayaran bulanan/termin untuk PekerjaanKonstruksi, dilakukan senilai pekerjaan yang telahterpasang.

Tetap (4) Pembayaran bulanan/termin untuk PekerjaanKonstruksi, dilakukan senilai pekerjaan yang telahterpasang, termasuk peralatan dan/atau bahan yangmenjadi bagian dari hasil pekerjaan yang akandiserahterimakan, sesuai dengan ketentuan yang terdapatdalam Kontrak.

Tetap

Page 79: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

b. Pengadaan Barang/Jasa yang karena sifatnya dapatdilakukan pembayaran terlebih dahulu, sebelumBarang/Jasa diterima setelah Penyedia Barang/Jasamenyampaikan jaminan atas pembayaran yang akandilakukan;

c. pembayaran peralatan dan/atau bahan yang menjadibagian dari hasil pekerjaan yang akan diserahterimakan,namun belum terpasang.

(4a) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata carapembayaran sebagaimana dimaksud pada ayat (4)huruf b, termasuk bentuk jaminan diatur oleh MenteriKeuangan.

(5) PPK dapat menahan sebagian pembayaran prestasipekerjaan sebagai uang retensi untuk JaminanPemeliharaan Pekerjaan Konstruksi.

Tetap (5) PPK menahan sebagian pembayaran prestasipekerjaan sebagai uang retensi untuk JaminanPemeliharaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Lainnyayang membutuhkan masa pemeliharaan.

Tetap Tetap

ParagrafKetigaPelaksanaanKontrakUntukPengadaanBarang/JasaDalamKeadaanTertentu

Dalam keadaan tertentu sebagaimana dimaksud dalamPasal 38 dan Pasal 44, Penunjukan Langsung untukpekerjaan penanggulangan bencana alam dilaksanakansebagai berikut:

Dalam keadaan tertentu sebagaimana dimaksud dalamPasal 38 dan Pasal 44, Penunjukan Langsung untukpekerjaan penanggulangan bencana alam dilaksanakansebagai berikut:

a. PPK menerbitkan SPMK setelah mendapat persetujuandari PA/KPA dan salinan pernyataan bencana alam daripihak/ instansi yang berwenang sesuai ketentuanperaturan perundangundangan;

a. PPK menerbitkan SPMK setelah mendapat persetujuandari PA/KPA dan salinan pernyataan bencana alam daripihak/instansi yang berwenang sesuai ketentuanperaturan perundang-undangan;

b. opname pekerjaan di lapangan dilakukan bersamaantara PPK dan Penyedia Barang/Jasa, sementara prosesdan administrasi pengadaan dapat dilakukan secarasimultan;

b. opname pekerjaan di lapangan dilakukan bersamaantara PPK dan Penyedia Barang/Jasa, sementara prosesdan administrasi pengadaan dapat dilakukan secarasimultan;

c. penanganan darurat yang dananya berasal dari danapenanggulangan bencana alam adalah:

c. penanganan darurat yang dananya berasal dari danapenanggulangan bencana alam adalah:

1) penanganan darurat yang harus segera dilaksanakandan diselesaikan dalam waktu yang paling singkat untukkeamanan dan keselamatan masyarakat dan/atau untukmenghindari kerugian negara atau masyarakat yang lebihbesar;

1) penanganan darurat yang harus segera dilaksanakandan diselesaikan dalam waktu yang paling singkat untukkeamanan dan keselamatan masyarakat dan/atau untukmenghindari kerugian negara atau masyarakat yang lebihbesar;

2) konstruksi darurat yang harus segera dilaksanakan dandiselesaikan dalam waktu yang paling singkat, untukkeamanan dan keselamatan masyarakat dan/ataumenghindari kerugian negara/masyarakat yang lebihbesar;

2) konstruksi darurat yang harus segera dilaksanakan dandiselesaikan dalam waktu yang paling singkat, untukkeamanan dan keselamatan masyarakat dan/ataumenghindari kerugian negara/masyarakat yang lebihbesar;

(4) Pembayaran bulanan/termin untuk PekerjaanKonstruksi, dilakukan senilai pekerjaan yang telahterpasang.

Tetap (4) Pembayaran bulanan/termin untuk PekerjaanKonstruksi, dilakukan senilai pekerjaan yang telahterpasang, termasuk peralatan dan/atau bahan yangmenjadi bagian dari hasil pekerjaan yang akandiserahterimakan, sesuai dengan ketentuan yang terdapatdalam Kontrak.

Tetap

Pasal 90

Tetap Tetap Tetap

Page 80: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

3) bagi kejadian bencana alam yang masuk dalamcakupan wilayah suatu Kontrak, pekerjaan penanganandarurat dapat dimasukan kedalam Contract Change Order(CCO) dan dapat melebihi 10% (sepuluh perseratus) darinilai awal Kontrak.

3) bagi kejadian bencana alam yang masuk dalamcakupan wilayah suatu Kontrak, pekerjaan penanganandarurat dapat dimasukan kedalam Contract Change Order(CCO) dan dapat melebihi 10% (sepuluh perseratus) darinilai awal Kontrak;

4) penggunaan konstruksi permanen, jika penyerahanpekerjaan permanen masih dalam kurun waktu tanggapdarurat atau penanganan darurat hanya dapat diatasidengan konstruksi permanen untuk menghindari kerugiannegara/masyarakat yang lebih besar.

ParagrafKeempatKeadaanKahar

Pasal 91

(1) Keadaan Kahar adalah suatu keadaan yang terjadidiluar kehendak para pihak dan tidak dapat diperkirakansebelumnya, sehingga kewajiban yang ditentukan dalamKontrak menjadi tidak dapat dipenuhi.

Tetap Tetap Tetap Penjelasan diubah

(2) Yang dapat digolongkan sebagai Keadaan Kahardalam Kontrak Pengadaan Barang/Jasa meliputi:a. bencana alam;b. bencana non alam;c. bencana sosial;d. pemogokan;e. kebakaran; dan/atauf. gangguan industri lainnya sebagaimana dinyatakanmelalui keputusan bersama Menteri Keuangan danmenteri teknis terkait.

(3) Dalam hal terjadi Keadaan Kahar, PenyediaBarang/Jasa memberitahukan tentang terjadinya KeadaanKahar kepada PPK secara tertulis dalam waktu palinglambat 14 (empat belas) hari kalender sejak terjadinyaKeadaan Kahar, dengan menyertakan salinan pernyataanKeadaan Kahar yang dikeluarkan oleh pihak/instansi yangberwenang sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(4) Tidak termasuk Keadaan Kahar adalah hal-halmerugikan yang disebabkan oleh perbuatan atau kelalaianpara pihak.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(5) Keterlambatan pelaksanaan pekerjaan yangdiakibatkan oleh terjadinya Keadaan Kahar tidakdikenakan sanksi.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(6) Setelah terjadinya Keadaan Kahar, para pihak dapatmelakukan kesepakatan, yang dituangkan dalamperubahan Kontrak.

Tetap Tetap Tetap Tetap

Pasal 90

Tetap Tetap Tetap

Tetap Tetap Tetap (2) Dihapus.

Page 81: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

ParagrafKelimaPenyesuaianHarga

(1) Penyesuaian Harga dilakukan dengan ketentuansebagai berikut:a. penyesuaian harga diberlakukan terhadap KontrakTahun Jamak berbentuk Kontrak Harga Satuanberdasarkan ketentuan dan persyaratan yang telahtercantum dalam Dokumen Pengadaan dan/atauperubahan Dokumen Pengadaan;

b. tata cara perhitungan penyesuaian harga harusdicantumkan dengan jelas dalam Dokumen Pengadaan;c. penyesuaian harga tidak diberlakukan terhadap KontrakTahun Tunggal dan Kontrak Lump Sum serta pekerjaandengan Harga Satuan timpang.

(2) Persyaratan penggunaan rumusan penyesuaian hargaadalah sebagai berikut:

(2) Persyaratan penggunaan rumusan penyesuaian hargaadalah sebagai berikut:

a. penyesuaian harga diberlakukan pada Kontrak TahunJamak yang masa pelaksanaannya lebih dari 12 (duabelas) bulan dan diberlakukan mulai bulan ke-13 (tigabelas) sejak pelaksanaan pekerjaan;

a. penyesuaian harga diberlakukan pada Kontrak TahunJamak yang masa pelaksanaannya lebih dari 12 (duabelas) bulan dan diberlakukan mulai bulan ke-13 (tigabelas) sejak pelaksanaan pekerjaan;

b. penyesuaian Harga Satuan berlaku bagi seluruhkegiatan/ mata pembayaran, kecuali komponenkeuntungan dan Biaya Operasional sebagaimanatercantum dalam penawaran;

b. penyesuaian Harga Satuan berlaku bagi seluruhkegiatan/mata pembayaran, kecuali komponenkeuntungan dan Biaya Overhead sebagaimana tercantumdalam penawaran;

c. penyesuaian Harga Satuan diberlakukan sesuai denganjadwal pelaksanaan yang tercantum dalam Kontrak awal/adendum Kontrak;

c. penyesuaian Harga Satuan diberlakukan sesuai denganjadwal pelaksanaan yang tercantum dalam Kontrakawal/adendum Kontrak;

d. penyesuaian Harga Satuan bagi komponen pekerjaanyang berasal dari luar negeri, menggunakan indekspenyesuaian harga dari negara asal barang tersebut;

d. penyesuaian Harga Satuan bagi komponen pekerjaanyang berasal dari luar negeri, menggunakan indekspenyesuaian harga dari negara asal barang tersebut;

e. jenis pekerjaan baru dengan Harga Satuan barusebagai akibat adanya adendum Kontrak dapat diberikanpenyesuaian harga mulai bulan ke-13 (tiga belas) sejakadendum Kontrak tersebut ditandatangani; dan

e. jenis pekerjaan baru dengan Harga Satuan barusebagai akibat adanya adendum Kontrak dapat diberikanpenyesuaian harga mulai bulan ke-13 (tiga belas) sejakadendum Kontrak tersebut ditandatangani; dan

f. Kontrak yang terlambat pelaksanaannya disebabkanoleh kesalahan Penyedia Barang/Jasa diberlakukanpenyesuaian harga berdasarkan indeks harga terendahantara jadwal awal dengan jadwal realisasi pekerjaan.

f. Kontrak yang terlambat pelaksanaannya disebabkanoleh kesalahan Penyedia Barang/Jasa diberlakukanpenyesuaian harga berdasarkan indeks harga terendahantara jadwal awal dengan jadwal realisasi pekerjaan.

Pasal 92

Tetap Tetap Tetap Tetap

Tetap Tetap Tetap

Page 82: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

(3) Penyesuaian Harga Satuan sebagaimana dimaksudpada ayat (2) huruf a, ditetapkan dengan rumus sebagaiberikut: Hn = Ho (a+b.Bn/Bo +c.Cn/Co+d.Dn/Do+........) Hn= Harga Satuan Barang/Jasa pada saat pekerjaandilaksanakan; Ho = Harga Satuan Barang/Jasa pada saatharga penawaran; a = Koefisien tetap yang terdiri ataskeuntungan dan overhead; Dalam hal penawaran tidakmencantumkan besaran komponen keuntungan danoverhead maka a = 0,15. b, c, d = Koefisien komponenKontrak seperti tenaga kerja, bahan, alat kerja, dsb;Penjumlahan a+b+c+d+.....dst adalah 1,00. Bn, Cn, Dn =Indeks harga komponen pada saat pekerjaandilaksanakan; Bo, Co, Do = Indeks harga komponen padabulan ke-12 setelah penandatanganan Kontrak.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(4) Penetapan koefisien Kontrak pekerjaan dilakukan olehmenteri teknis yang terkait.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(5) Indeks harga yang digunakan bersumber daripenerbitan BPS.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(6) Dalam hal indeks harga tidak dimuat dalam penerbitanBPS, digunakan indeks harga yang dikeluarkan olehinstansi teknis.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(7) Rumusan penyesuaian nilai Kontrak ditetapkansebagai berikut:Pn = (Hn1 x V1) + (Hn2 xV2) + (Hn3 x V3) + ...... danseterusnya; Pn = Nilai Kontrak setelah dilakukanpenyesuaian Harga Satuan Barang/Jasa; Hn = HargaSatuan baru setiap jenis komponen pekerjaan setelahdilakukan penyesuaian harga menggunakan rumusanpenyesuaian Harga Satuan; V = Volume setiap jeniskomponen pekerjaan yang dilaksanakan.

ParagrafKeenamPemutusanKontrak

1) PPK dapat memutuskan Kontrak secara sepihakapabila:

(1) PPK dapat memutuskan Kontrak secara sepihak,apabila: a. kebutuhan barang/jasa tidak dapat ditundamelebihi batas berakhirnya kontrak;

a. denda keterlambatan pelaksanaan pekerjaan akibatkesalahan Penyedia Barang/Jasa sudah melampaui 5%(lima perseratus) dari nilai Kontrak;

a.1. berdasarkan penelitian PPK, Penyedia Barang/Jasatidak akan mampu menyelesaikan keseluruhan pekerjaanwalaupun diberikan kesempatan sampai dengan 50 (limapuluh) hari kalender sejak masa berakhirnya pelaksanaanpekerjaan untuk menyelesaikan pekerjaan;

b. Penyedia Barang/Jasa lalai/cidera janji dalammelaksanakan kewajibannya dan tidak memperbaikikelalaiannya dalam jangka waktu yang telah ditetapkan;

a.2. setelah diberikan kesempatan menyelesaikanpekerjaan sampai dengan 50 (lima puluh) hari kalendersejak masa berakhirnya pelaksanaan pekerjaan, PenyediaBarang/Jasa tidak dapat menyelesaikan pekerjaan;

Tetap Tetap Tetap Tetap

Pasal 93

Tetap Tetap Penjelassan ayat 1 huruf a.2 diubah

Page 83: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

c. Penyedia Barang/Jasa terbukti melakukan KKN,kecurangan dan/atau pemalsuan dalam prosesPengadaan yang diputuskan oleh instansi yangberwenang; dan/atau

b. Penyedia Barang/Jasa lalai/cidera janji dalammelaksanakan kewajibannya dan tidak memperbaikikelalaiannya dalam jangka waktu yang telah ditetapkan;

d. pengaduan tentang penyimpangan prosedur, dugaanKKN dan/atau pelanggararan persaingan sehat dalampelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa dinyatakan benaroleh instansi yang berwenang.

c. Penyedia Barang/Jasa terbukti melakukan KKN,kecurangan dan/atau pemalsuan dalam prosesPengadaan yang diputuskan oleh instansi yangberwenang; dan/atau

d. pengaduan tentang penyimpangan prosedur, dugaanKKN dan/atau pelanggararan persaingan sehat dalampelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa dinyatakan benaroleh instansi yang berwenang.

(1a) Pemberian kesempatan kepada PenyediaBarang/Jasa menyelesaikan pekerjaan sampai dengan 50(lima puluh) hari kalender, sejak masa berakhirnyapelaksanaan pekerjaan sebagaimana dimaksud pada ayat(1) huruf a.1. dan huruf a.2., dapat melampaui TahunAnggaran.

(2) Dalam hal pemutusan Kontrak dilakukan karenakesalahan Penyedia Barang/Jasa:

(2) Dalam hal pemutusan Kontrak dilakukan karenakesalahan Penyedia Barang/Jasa:

a. Jaminan Pelaksanaan dicairkan; a. Jaminan Pelaksanaan dicairkan;b. sisa Uang Muka harus dilunasi oleh PenyediaBarang/Jasa atau Jaminan Uang Muka dicairkan;

b. sisa Uang Muka harus dilunasi oleh PenyediaBarang/Jasa atau Jaminan Uang Muka dicairkan;

c. Penyedia Barang/Jasa membayar denda; dan/atau c. Penyedia Barang/Jasa membayar denda keterlambatan;dan

d. Penyedia Barang/Jasa dimasukkan dalam Daftar Hitam. d. Penyedia Barang/Jasa dimasukkan dalam Daftar Hitam.

(3) Dalam hal dilakukan pemutusan Kontrak secarasepihak oleh PPK karena kesalahanPenyedia Barang/Jasa sebagaimana dimaksud pada ayat(1), Kelompok Kerja ULP dapatmelakukan Penunjukan Langsung kepada pemenangcadangan berikutnya pada paketpekerjaan yang sama atau Penyedia Barang/Jasa yangmampu dan memenuhi syarat.”

ParagrafKetujuhPenyelesaianPerselisihan

Pasal 94

(1) Dalam hal terjadi perselisihan antara para pihak dalamPenyediaan Barang/Jasa Pemerintah, para pihak terlebihdahulu menyelesaikan perselisihan tersebut melaluimusyawarah untuk mufakat.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(2) Dalam hal penyelesaian perselisihan sebagaimanadimaksud pada ayat (1) tidak tercapai, penyelesaianperselisihan tersebut dapat dilakukan melalui arbitrase,alternatif penyelesaian sengketa atau pengadilan sesuaidengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Tetap Tetap Tetap Tetap

Pasal 93

Tetap Tetap Penjelassan ayat 1 huruf a.2 diubah

Tetap Tetap Tetap

Page 84: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

ParagrafKedelapanSerah TerimaPekerjaan

Pasal 95

(1) Setelah pekerjaan selesai 100% (seratus perseratus)sesuai dengan ketentuan yang tertuang dalam Kontrak,Penyedia Barang/Jasa mengajukan permintaan secaratertulis kepada PA/KPA melalui PPK untuk penyerahanpekerjaan.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(2) PA/KPA menunjuk Panitia/Pejabat Penerima HasilPekerjaan untuk melakukan penilaian terhadap hasilpekerjaan yang telah diselesaikan.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(3) Apabila terdapat kekurangan dalam hasil pekerjaaansebagaimana dimaksud pada ayat (2), Panitia/PejabatPenerima Hasil Pekerjaan melalui PPK memerintahkanPenyedia Barang/Jasa untuk memperbaiki dan/ataumelengkapi kekurangan pekerjaan sebagaimana yangdisyaratkan dalam Kontrak.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(4) Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan menerimapenyerahan pekerjaan setelah seluruh hasil pekerjaandilaksanakan sesuai dengan ketentuan Kontrak.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(5) Khusus Pekerjaan Konstruksi/Jasa lainnya: a.Penyedia Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya melakukanpemeliharaan atas hasil pekerjaan selama masa yangditetapkan dalam Kontrak, sehingga kondisinya tetapseperti pada saat penyerahan pekerjaan; b. masapemeliharaan paling singkat untuk pekerjaan permanenselama 6 (enam) bulan, sedangkan untuk pekerjaan semipermanen selama 3 (tiga) bulan; dan c. masapemeliharaan dapat melampaui Tahun Anggaran.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(6) Setelah masa pemeliharaan sebagaimana dimaksudpada ayat (5) berakhir, PPK mengembalikan JaminanPemeliharaan/uang retensi kepada PenyediaBarang/Jasa.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(7) Khusus Pengadaan Barang, masa garansidiberlakukan sesuai kesepakatan para pihak dalamKontrak.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(8) Penyedia Barang/Jasa menandatangani Berita AcaraSerah Terima Akhir Pekerjaan pada saat proses serahterima akhir (Final Hand Over).

Tetap Tetap Tetap Tetap

(9) Penyedia Barang/Jasa yang tidak menandatanganiBerita Acara Serah Terima Akhir Pekerjaan sebagaimanadimaksud pada ayat (8) dimasukkan dalam Daftar Hitam.

Tetap Tetap Tetap Tetap

Page 85: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

BAB VIIPENGGUNAANBARANG/JASAPRODUKSIDALAMNEGERI

BagianKesatuPeningkatanPenggunaanBarang/JasaProduksiDalam Negeri

(1) Dalam pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa, K/L/D/Iwajib:a. memaksimalkan Penggunaan Barang/Jasa hasilproduksi dalam negeri, termasuk rancang bangun danperekayasaan nasional dalam Pengadaan Barang/Jasa;

b. memaksimalkan penggunaan Penyedia Barang/Jasanasional; danc. memaksimalkan penyediaan paket-paket pekerjaanuntuk Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta koperasi kecil.

(2) Kewajiban K/L/D/I sebagaimana dimaksud pada ayat(1) dilakukan pada setiap tahapan PengadaanBarang/Jasa, mulai dari persiapan sampai denganberakhirnya Perjanjian/Kontrak.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(3) Perjanjian/Kontrak wajib mencantumkan persyaratanpenggunaan:a. Standar Nasional Indonesia (SNI) atau standar lain yangberlaku dan/atau standar internasional yang setara danditetapkan oleh instansi terkait yang berwenang;b. produksi dalam negeri sesuai dengan kemampuanindustri nasional; danc. tenaga ahli dan/atau Penyedia Barang/Jasa dalamnegeri.(4) Pendayagunaan produksi dalam negeri pada prosesPengadaan Barang/Jasa dilakukan sebagai berikut:a. ketentuan dan syarat penggunaan hasil produksi dalamnegeri dimuat dalam Dokumen Pengadaan dan dijelaskankepada semua peserta;b. dalam proses evaluasi Pengadaan Barang/Jasa harusditeliti sebaik-baiknya agar benar-benar merupakan hasilproduksi dalam negeri dan bukan Barang/Jasa impor yangdijual di dalam negeri;

Pasal 96

Tetap Tetap Tetap Tetap

Tetap Tetap Tetap Tetap

Tetap Tetap Tetap Tetap

Page 86: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

c. dalam hal sebagian bahan untuk menghasilkanBarang/Jasa produksi dalam negeri berasal dari impor,dipilih Barang/Jasa yang memiliki komponen dalam negeripaling besar; dan

d. dalam mempersiapkan Pengadaan Barang/Jasa,sedapat mungkin digunakan standar nasional danmemperhatikan kemampuan atau potensi nasional.

(5) Dalam pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasadiupayakan agar Penyedia Barang/Jasa dalam negeribertindak sebagai Penyedia Barang/Jasa utama,sedangkan Penyedia Barang/Jasa asing dapat berperansebagai sub-Penyedia Barang/Jasa sesuai dengankebutuhan.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(6) Penggunaan tenaga ahli asing yang keahliannya belumdapat diperoleh di Indonesia, harus disusun berdasarkankeperluan yang nyata dan diusahakan secara terencanauntuk semaksimal mungkin terjadinya pengalihan keahlianpada tenaga kerja Indonesia.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(7) Pengadaan Barang yang terdiri atas bagian ataukomponen dalam negeri dan bagian atau komponen yangmasih harus diimpor, dilakukan dengan ketentuan sebagaiberikut: a. pemilahan atau pembagian komponen harusbenar-benar mencerminkan bagian atau komponen yangtelah dapat diproduksi di dalam negeri dan bagian ataukomponen yang masih harus diimpor; dan b. pesertaPengadaan diwajibkan membuat daftar Barang yangdiimpor yang dilengkapi dengan spesifikasi teknis, jumlahdan harga yang dilampirkan pada Dokumen Penawaran.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(8) Pengadaan Pekerjaan Terintegrasi yang terdiri atasbagian atau komponen dalam negeri dan bagian ataukomponen yang masih harus diimpor, dilakukan denganketentuan sebagai berikut:

a. pemilahan atau pembagian komponen harus benar-benar mencerminkan bagian atau komponen yang telahdapat diproduksi di dalam negeri dan bagian ataukomponen yang masih harus diimpor;

b. pekerjaan pemasangan, pabrikasi, pengujian danlainnya sedapat mungkin dilakukan di dalam negeri; dan

c. peserta Pengadaan diwajibkan membuat daftar Barangyang diimpor yang dilengkapi dengan spesifikasi teknis,jumlah dan harga yang dilampirkan pada DokumenPenawaran.

(9) Pengadaan barang impor dimungkinkan dalam hal:a. Barang tersebut belum dapat diproduksi di dalamnegeri;b. spesifikasi teknis Barang yang diproduksi di dalamnegeri belum memenuhi persyaratan; dan/atauc. volume produksi dalam negeri tidak mampu memenuhikebutuhan.

Tetap Tetap Tetap Tetap

Tetap Tetap Tetap Tetap

Tetap Tetap Tetap Tetap

Page 87: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

(10) Penyedia Barang/Jasa yang melaksanakanPengadaan Barang/ Jasa yang diimpor langsung,semaksimal mungkin menggunakan jasa pelayanan yangada di dalam negeri.

Tetap Tetap Tetap Tetap

Pasal 97

(1) Penggunaan produk dalam negeri sebagaimanadimaksud dalam Pasal 96 ayat (1) huruf a, dilakukansesuai besaran komponen dalam negeri pada setiapBarang/Jasa yang ditunjukkan dengan nilai TingkatKomponen Dalam Negeri (TKDN).

Tetap Tetap Tetap Tetap

(2) Produk Dalam Negeri wajib digunakan jika terdapatPenyedia Barang/Jasa yang menawarkan Barang/Jasadengan nilai TKDN ditambah nilai Bobot ManfaatPerusahaan (BMP) paling sedikit 40% (empat puluhperseratus).

Tetap Tetap Tetap Tetap

(2a) PPK melakukan pengkajian ulang Rencana UmumPengadaan dengan ULP/Pejabat Pengadaan terkaitpenetapan penggunaan Produk Dalam Negerisebagaimana dimaksud pada Pasal 22 ayat (3) huruf c.angka 4).

Tetap Tetap

(3) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) hanyadiberlakukan dalam Pengadaan Barang/Jasa diikuti olehpaling sedikit 3 (tiga) peserta Pengadaan Barang/Jasaproduk dalam negeri.

Tetap (3) Pembatasan penawaran produk asing yang dimaksudpada ayat (2), apabila terdapat paling sedikit 1 (satu)produk dalam negeri dalam Daftar InventarisasiBarang/Jasa Produksi Dalam Negeri dengan nilai TKDNpaling sedikit 25% (dua puluh lima perseratus), dan palingsedikit 2 (dua) Produk Dalam Negeri dalam DaftarInventarisasi Barang/Jasa Produksi Dalam Negeri dengannilai TKDN kurang dari 25% (dua puluh lima perseratus).

Tetap Tetap

(4) Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa sebagaimanadimaksud pada ayat (3), hanya dapat diikuti oleh penyediaBarang/Jasa produksi dalam negeri sepanjang penyediaBarang/Jasa tersebut sesuai dengan spesifikasi teknisyang dipersyaratkan, harga yang wajar dan kemampuanpenyerahan hasil Pekerjaan dari sisi waktu maupunjumlah.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(5) TKDN mengacu pada Daftar Inventarisasi Barang/JasaProduksi Dalam Negeri yang diterbitkan oleh Kementerianyang membidangi urusan perindustrian.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(6) Ketentuan dan tata cara penghitungan TKDN merujukpada ketentuan yang ditetapkan oleh Menteri yangmembidangi urusan perindustrian dengan tetapberpedoman pada tata nilai Pengadaan Barang/Jasasebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden ini.

Tetap Tetap Tetap Tetap

Bagian KeduaPreferensiHarga

Page 88: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

Pasal 98

(1) Preferensi Harga untuk Barang/Jasa dalam negeridiberlakukan pada Pengadaan Barang/Jasa yang dibiayaipinjaman luar negeri melalui Pelelangan Internasional.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(2) Preferensi Harga untuk Barang/Jasa dalam negeridiberlakukan untuk Pengadaan Barang/Jasa yang dibiayairupiah murni, dengan ketentuan sebagai berikut:

a. sampai dengan 31 Desember 2013, untuk PengadaanBarang/Jasa bernilai diatas Rp5.000.000.000,00 (limamiliar rupiah);b. mulai 1 Januari 2014, untuk Pengadaan Barang/Jasabernilai diatas Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).(2a) Preferensi Harga untuk Barang/Jasa dalam negerisebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b, berlakuterhadap produk yang diprioritaskan untuk dikembangkan,yang ditetapkan oleh Menteri yang menyelenggarakanurusan pemerintahan di bidang perindustrian setelahmendapat pertimbangan dari menteri/pimpinan lembagateknis terkait.

Tetap Tetap

(3) Preferensi Harga hanya diberikan kepada Barang/Jasadalam negeri dengan TKDN lebih besar atau sama dengan25% (dua puluh lima perseratus).

Tetap Tetap Tetap Tetap

(4) Barang produksi dalam negeri sebagaimana dimaksudpada ayat (3), tercantum dalam Daftar InventarisasiBarang/Jasa Produksi Dalam Negeri yang dikeluarkanoleh Menteri yang membidangi urusan perindustrian.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(5) Preferensi harga untuk Barang produksi dalam negeripaling tinggi 15% (lima belas perseratus).

Tetap Tetap Tetap Tetap

(6) Preferensi harga untuk Pekerjaan Konstruksi yangdikerjakan oleh Kontraktor nasional adalah 7,5% (tujuhkoma lima perseratus) diatas harga penawaran terendahdari Kontraktor asing.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(7) Harga Evaluasi Akhir (HEA) dihitung dengan ketentuansebagai berikut:a. preferensi terhadap komponen dalam negeriBarang/Jasa adalah tingkat komponen dalam negeridikalikan preferensi harga;b. preferensi harga diperhitungkan dalam evaluasi hargapenawaran yang telah memenuhi persyaratan administrasidan teknis, termasuk koreksi aritmatik;c. perhitungan Harga Evaluasi Akhir (HEA) adalah sebagaiberikut: HEA = (1/1+KP)xHP HEA = Harga Evaluasi Akhir.KP = Koefisien Preferensi (Tingkat Komponen DalamNegeri (TKDN) dikali Preferensi tertinggi Barang/ Jasa).HP = Harga Penawaran (Harga Penawaran yangmemenuhi persyaratan lelang dan telah dievaluasi).

(8) Dalam hal terdapat 2 (dua) atau lebih penawarandengan HEA yang sama, penawar dengan TKDN terbesaradalah sebagai pemenang.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(2) Preferensi Harga untuk Barang/Jasa dalam negeridiberlakukan pada Pengadaan Barang/Jasa yang dibiayairupiah murni tetapi hanya berlaku untuk PengadaanBarang/Jasa bernilai diatas Rp5.000.000.000,00 (limamiliar rupiah).

Tetap Tetap Tetap

Tetap Tetap Tetap Tetap

Page 89: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

(9) Pemberian Preferensi Harga sebagaimana dimaksudpada ayat (1), tidak mengubah Harga Penawaran danhanya digunakan oleh ULP untuk keperluan perhitunganHEA guna menetapkan peringkat pemenangPelelangan/Seleksi.

Tetap Tetap Tetap Tetap

Bagian KetigaPengawasanPenggunaanProduksiDalam Negeri

Pasal 99

(1) APIP melakukan pemeriksaan terhadap pemenuhanpenggunaan produksi dalam negeri dalam PengadaanBarang/Jasa untuk keperluan instansinya masing-masing.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(2) APIP segera melakukan langkah serta tindakan yangbersifat kuratif/perbaikan, dalam hal terjadiketidaksesuaian dalam penggunaan produksi dalamnegeri, termasuk audit teknis (technical audit) berdasarkanDokumen Pengadaan dan Kontrak PengadaanBarang/Jasa yang bersangkutan.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(3) Dalam hal hasil pemeriksaan sebagaimana dimaksudpada ayat (1), menyatakan adanya ketidaksesuaian dalampenggunaan Barang/Jasa produksi dalam negeri,Penyedia Barang/Jasa dikenakan sanksi sesuai denganPeraturan Presiden ini.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(4) PPK yang menyimpang dari ketentuan ini dikenakansanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Tetap Tetap Tetap Tetap

BAB VIIIPERANSERTAUSAHAKECIL

Pasal 100(1) Dalam Pengadaan Barang/Jasa, PA/KPA wajibmemperluas peluang Usaha Mikro dan Usaha Kecil sertakoperasi kecil.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(2) Dalam proses perencanaan dan penganggarankegiatan, PA/KPA mengarahkan dan menetapkan besaranPengadaan Barang/Jasa untuk Usaha Mikro dan UsahaKecil serta koperasi kecil.

Tetap Tetap Tetap Tetap

Page 90: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

(3) Nilai paket pekerjaan Pengadaan Barang/PekerjaanKonstruksi/ Jasa Lainnya sampai denganRp2.500.000.000,00 (dua miliar lima ratus juta rupiah),diperuntukan bagi Usaha Mikro dan Usaha Kecil sertakoperasi kecil, kecuali untuk paket pekerjaan yangmenuntut kompetensi teknis yang tidak dapat dipenuhioleh Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta koperasi kecil.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(3a) Pengaturan sebagaimana dimaksud pada ayat (3)untuk Pengadaan Jasa Konsultansi di bidang konstruksi,ditetapkan oleh Menteri yang melakukan tugas pembinaandi bidang jasa konstruksi setelah dikonsultasikan kepadaLKPP.

Tetap Tetap

(4) Perluasan peluang Usaha Mikro dan Usaha Kecil sertakoperasi kecil melalui Pengadaan Barang/Jasa ditetapkansebagai berikut: a. setiap awal Tahun Anggaran, PA/KPAmembuat rencana Pengadaan Barang/Jasa dengansebanyak mungkin menyediakan paket-paket pekerjaanbagi Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta koperasi kecil;dan b. PA/KPA menyampaikan paket pekerjaan kepadainstansi yang membidangi Usaha Mikro dan Usaha Kecilserta koperasi kecil disetiap provinsi/kabupaten/kota.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(5) Pembinaan Usaha Mikro dan Usaha Kecil sertakoperasi kecil meliputi upaya untuk meningkatkanpelaksanaan kemitraan antara usaha non-kecil denganUsaha Mikro dan Usaha Kecil serta koperasi kecil dilingkungan instansinya.

Tetap Tetap Tetap Tetap

BAB IXPENGADAANBARANG/JASA MELALUIPELELANGAN/SELEKSIINTERNASIONAL

Pasal 101

(1) Pengadaan Barang/Jasa yang dilaksanakan melaluiPelelangan/ Seleksi internasional harus memberikankesempatan seluasluasnya kepada Penyedia Barang/Jasanasional.

Tetap (1) Pengadaan Barang/Jasa yang dilaksanakan melaluiPelelangan/Seleksi internasional tetap memberikankesempatan kepada Penyedia Barang/Jasa nasional.

Tetap Tetap

(2) Dokumen Pengadaan melalui Pelelangan/Seleksiinternasional ditulis dalam 2 (dua) bahasa, yaitu BahasaIndonesia dan Bahasa Inggris.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(3) Dalam hal terjadi penafsiran arti yang berbedaterhadap Dokumen Pengadaan sebagaimana dimaksudpada ayat (2), maka dokumen yang berbahasa Indonesiadijadikan acuan.

Tetap Tetap Tetap Tetap

Page 91: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

(4) Pengadaan Barang/Jasa yang dibiayai dengan kreditekspor, kredit lainnya dan/atau hibah:

(4) Pengadaan Barang/Jasa yang dibiayai dengan kreditekspor, kredit lainnya, dan/atau hibah:

a. dilakukan melalui persaingan usaha yang sehat; a. dilakukan melalui persaingan usaha yang sehat;b. dilaksanakan dengan persyaratan yang palingmenguntungkan negara, dari segi teknis dan harga; dan

b. dilaksanakan dengan persyaratan yang palingmenguntungkan negara, dari segi teknis dan harga; dan

c. dilakukan dengan memaksimalkan penggunaankomponen dalam negeri dan Penyedia Barang/Jasanasional.

c. dilakukan dengan memaksimalkan penggunaankomponen dalam negeri dan Penyedia Barang/Jasanasional.d. untuk kredit ekspor, penyerahan jaminan pelaksanaandapat dilakukan setelah kontrak ditandatangani dandinyatakan berlaku efektif, dengan ketentuan jaminanpenawaran berlaku sampai dengan jaminan pelaksanaandiserahkan

(5) Pemilihan Penyedia Barang/Jasa yang dibiayai dengankredit ekspor, kredit lainnya dan/atau hibah, dilakukan didalam negeri.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(6) Dalam Dokumen Pengadaan yang diikuti olehPenyedia Barang/Jasa asing memuat hal-hal sebagaiberikut:

(6) Dalam Dokumen Pengadaan melaluipelelangan/seleksi internasional memuat hal-hal sebagaiberikut:

a. adanya kerja sama antara Penyedia Barang/Jasa asingdengan industri dalam negeri;

a. adanya kerja sama antara Penyedia Barang/Jasa asingdengan industri dalam negeri, dalam hal diperlukandan/atau dimungkinkan;

b. adanya ketentuan yang jelas mengenai tata carapelaksanaan pengalihan kemampuan, pengetahuan,keahlian dan keterampilan; dan

b. adanya ketentuan yang jelas mengenai tata carapelaksanaan pengalihan kemampuan, pengetahuan,keahlian, dan keterampilan, dalam hal diperlukan dan/ataudimungkinkan; dan

c. ketentuan bahwa seluruh proses pengadaan sedapatmungkin dilaksanakan di wilayah Indonesia.

c. ketentuan bahwa seluruh proses pengadaan sedapatmungkin dilaksanakan di wilayah Indonesia.

BAB XPENGADAANBARANG/JASA YANGDIBIAYAIDENGANDANAPINJAMAN/HIBAH LUARNEGERI

(1) Pengadaan Barang/Jasa yang dibiayai danaPinjaman/Hibah Luar Negeri (PHLN) terdiri dari kegiatan:

a. perencanaan Pengadaan Barang/Jasa dengan PHLN;danb. pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa dengan PHLN.

Tetap Tetap Tetap

Tetap Tetap Tetap

Pasal 102

Tetap Tetap Tetap Tetap

Page 92: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

(2) PA/KPA merencanakan Pengadaan Barang/Jasadengan memperhatikan penggunaan spesifikasi teknis,kualifikasi, standar nasional dan kemampuan/potensinasional.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(3) Dalam merencanakan Pengadaan Barang/Jasasebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, harusmemaksimalkan penggunaan produksi dalam negerisesuai dengan kemampuan/ potensi nasional dan standarnasional dalam hal:

a. studi kelayakan dan rancang bangun proyek;b. penyiapan Dokumen Pengadaan/KAK; danc. penyusunan HPS.(4) Kriteria dan tata cara evaluasi dalam DokumenPengadaan mencantumkan rumusan peran sertaPenyedia Barang/Jasa nasional dan preferensi harga yangditetapkan.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(5) Dalam penyusunan rancangan Kontrak, perludicantumkan kewajiban penggunaan produksi dalamnegeri.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(1) PPK dalam melaksanakan pekerjaan yang dibiayai dariPHLN, wajib memahami:a. Naskah Perjanjian Pinjaman Luar Negeri (NPPLN)/Naskah Perjanjian Hibah Luar Negeri (NPHLN) ataudokumen kesepahaman; danb. ketentuan-ketentuan pelaksanaan proyek PengadaanBarang/Jasa setelah NPPLN/NPHLN disepakatiPemerintah Republik Indonesia dan pemberi pinjaman/hibah.

(2) Pengadaan Barang/Jasa yang dibiayai oleh LembagaPenjamin Kredit Ekspor/Kredit Swasta Asing dilakukanmelalui Pelelangan/Seleksi internasional.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(3) Pengadaan Barang/Jasa sebagaimana dimaksud padaayat (2), harus merupakan proyek prioritas yang tercantumdalam Daftar Rencana Prioritas Pinjaman Hibah LuarNegeri (DRPPHLN).

Tetap Tetap Tetap Tetap

(4) Dalam Pengadaan Barang/Jasa yang dananyabersumber dari Lembaga Penjamin Kredit Ekspor, pesertaPelelangan/Seleksi internasional memasukkan penawaranadministratif, teknis, harga dan sumber pendanan besertapersyaratannya sesuai dengan ketentuan dan norma yangberlaku secara internasional.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(5) Evaluasi penawaran sumber pendanaan sebagaimanadimaksud pada ayat (4), dilakukan dengan metodeperhitungan biaya efektif.

Tetap Tetap Tetap Tetap

Tetap Tetap Tetap Tetap

Pasal 103

Tetap Tetap Tetap Tetap

Page 93: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

BAB XIKEIKUTSERTAANPERUSAHAAN ASINGDALAMPENGADAANBARANG/JASA

Pasal 104

(1) Perusahaan asing dapat ikut serta dalam PengadaanBarang/Jasa dengan ketentuan sebagai berikut: a. untukPengadaan Pekerjaan Konstruksi dengan nilai diatasRp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah); b. untukPengadaan Barang/Jasa Lainnya dengan nilai diatasRp20.000.000.000,00 (dua puluh miliar rupiah); dan c.untuk Pengadaan Jasa Konsultansi dengan nilai diatasRp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah).

Tetap Penjelasan berubah Tetap Tetap

(2) Perusahaan asing yang melaksanakan pekerjaansebagaimana dimaksud pada ayat (1), harus melakukankerja sama usaha dengan perusahaan nasional dalambentuk kemitraan, subKontrak dan lain-lain, dalam halterdapat perusahaan nasional yang memiliki kemampuandibidang yang bersangkutan.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(3) Dalam hal Pengadaan Barang/Jasa Lainnya dengannilai dibawah Rp20.000.000.000,00 (dua puluh miliarrupiah) tidak dapat dilaksanakan oleh PenyediaBarang/Jasa Lainnya dari Dalam Negeri, PengadaanBarang/Jasa Lainnya dilakukan melalui PelelanganInternasional (International Competitive Bidding) dandiumumkan dalam website komunitas internasional.

Tetap Tetap

(4) Dalam hal Pengadaan Jasa Konsultansi dengan nilaidibawah Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah)tidak dapat dilaksanakan oleh Penyedia Jasa KonsultansiDalam Negeri, Pengadaan Jasa Konsultansi dilakukanmelalui Seleksi Internasional (International CompetitiveBidding) dan diumumkan dalam website komunitasinternasional.

Tetap Tetap

(5) Pengadaan Barang/Jasa Lainnya/Jasa Konsultansiyang dilaksanakan melalui Pelelangan Internasional atauSeleksi Internasional sebagaimana dimaksud pada ayat(3) dan ayat (4) ditetapkan berdasarkan KeputusanMenteri/Pimpinan Lembaga/Kepala Daerah/PimpinanInstitusi.

Tetap Tetap

Page 94: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

BAB XIIKONSEPRAMAHLINGKUNGAN

Pasal 105

(1) Konsep Ramah Lingkungan merupakan suatu prosespemenuhan kebutuhan Barang/Jasa K/L/D/I, sehinggakeseluruhan tahapan proses Pengadaan dapatmemberikan manfaat untuk K/L/D/I dan masyarakat sertaperekonomian, dengan meminimalkan dampak kerusakanlingkungan.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(2) Konsep Pengadaan Ramah Lingkungan dapatditerapkan dalam Dokumen Pemilihan berupa persyaratan-persyaratan tertentu, yang mengarah pada pemanfaatansumber daya alam secara arif dan mendukung pelestarianfungsi lingkungan hidup sesuai dengan karakteristikpekerjaan.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(3) Pengadaan Barang/Jasa yang Ramah Lingkungansebagaimana dimaksud pada ayat (2), dilakukan denganmemperhatikan efisiensi dan efektifitas pengadaan (valuefor money).

Tetap Tetap Tetap Tetap

BAB XIIIPENGADAANSECARAELEKTRONIK

BagianPertamaKetentuanUmumPengadaanSecaraElektronik

Pasal 106(1) Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dapat dilakukansecara elektronik.

Tetap Tetap Tetap (1) Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dilakukan secaraelektronik.

(2) Pengadaan Barang/Jasa secara elektronik dilakukandengan cara e-tendering atau e-purchasing.

Tetap Tetap Tetap Tetap

Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah secara elektronikbertujuan untuk:a. meningkatkan transparansi dan akuntabilitas;b. meningkatkan akses pasar dan persaingan usaha yangsehat;c. memperbaiki tingkat efisiensi proses Pengadaan;d. mendukung proses monitoring dan audit; dane. memenuhi kebutuhan akses informasi yang real time.

Pasal 107

Tetap Tetap Tetap Tetap

Page 95: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

Pasal 108(1) LKPP mengembangkan Sistem PengadaanBarang/Jasa Pemerintah secara elektronik.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(2) LKPP menetapkan arsitektur sistem informasi yangmendukung penyelenggaraan Pengadaan Barang/JasaPemerintah secara elektronik.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(3) K/L/D/I mempergunakan Sistem PengadaanBarang/Jasa Pemerintah Secara Elektronikyang dikembangkan oleh LKPP.(4) Ketentuan lebih lanjut tentang Pengadaan Barang/JasaPemerintah secara elektronikditetapkan oleh LKPP.”

Bagian KeduaE-Tendering

Pasal 109(1) Ruang lingkup e-tendering meliputi prosespengumuman Pengadaan Barang/Jasa sampai denganpengumuman pemenang.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(2) Para pihak yang terlibat dalam e-tenderingsebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah PPK,ULP/Pejabat Pengadaan dan Penyedia Barang/Jasa.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(3) E-tendering dilaksanakan dengan menggunakansistem pengadaan secara elektronik yang diselenggarakanoleh LPSE.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(4) Aplikasi e-tendering sekurang-kurangnya memenuhiunsur perlindungan Hak atas Kekayaan Intelektual dankerahasian dalam pertukaran dokumen, serta tersedianyasistem keamanan dan penyimpanan dokumen elektronikyang menjamin dokumen elektronik tersebut hanya dapatdibaca pada waktu yang telah ditentukan.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(5) Sistem e-tendering yang diselenggarakan oleh LPSEwajib memenuhi persyaratan sebagai berikut:a. mengacu pada standar yang meliputi interoperabilitasdan integrasi dengan sistem Pengadaan Barang/Jasasecara elektronik;b. mengacu pada standar proses pengadaan secaraelektronik; danc. tidak terikat pada lisensi tertentu (free license).(6) ULP/Pejabat Pengadaan dapat menggunakan sistemPengadaan Barang/Jasa secara elektronik yangdiselenggarakan oleh LPSE terdekat.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(7) Dalam pelaksanaan E-Tendering dilakukan denganketentuan sebagai berikut:a. tidak diperlukan Jaminan Penawaran;b. tidak diperlukan sanggahan kualifikasi;c. apabila penawaran yang masuk kurang dari 3 (tiga)peserta, pemilihan penyediadilanjutkan dengan dilakukan negosiasi teknis danharga/biaya;d. tidak diperlukan sanggahan banding;

TetapTetap Tetap Tetap

Page 96: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

e. untuk pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi:1) daftar pendek berjumlah 3 (tiga) sampai 5 (lima)penyedia Jasa Konsultansi;2) seleksi sederhana dilakukan dengan metodepascakualifikasi.(8) Ketentuan lebih lanjut mengenai E-Tenderingditetapkan oleh LKPP.”(1) Percepatan pelaksanaan E-Tendering dilakukandengan memanfaatkan Informasi KinerjaPenyedia Barang/Jasa(2) Pelaksanaan E-Tendering sebagaimana dimaksudpada ayat (1) dilakukan dengan hanya memasukanpenawaran harga untuk Pengadaan Barang/Jasa yangtidak memerlukan penilaian kualifikasi, administrasi, danteknis, serta tidak ada sanggahan dan sanggahanbanding.

(3) Tahapan E-Tendering sebagaimana dimaksud padaayat (1) paling kurang terdiri atas:a. undangan;b. pemasukan penawaran harga;c. pengumuman pemenang.”

Bagian KetigaE-Purchasing

Pasal 110(1) Dalam rangka E-Purchasing, sistem katalog elektronik(ECatalogue) sekurang-kurangnya memuat informasiteknis dan harga Barang/Jasa.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(2) Sistem katalog elektronik sebagaimana dimaksud padaayat (1) diselenggarakan oleh LKPP.

Tetap Tetap Tetap Tetap

Tetap (2a) Barang/Jasa yang dicantumkan dalam katalogelektronik ditetapkan oleh Kepala LKPP.

Tetap Tetap

(3) Dalam rangka pengelolaan sistem katalog elektroniksebagaimana dimaksud pada ayat (1), LKPPmelaksanakan Kontrak Payung dengan PenyediaBarang/Jasa untuk Barang/Jasa tertentu.

Tetap Penjelasan Berubah Tetap (3) Dihapus.

(4) K/L/D/I wajib melakukan E-Purchasing terhadapBarang/Jasa yang sudah dimuat dalamsistem katalog elektronik sesuai dengan kebutuhanK/L/D/I.(5) E-Purchasing dilaksanakan oleh PejabatPengadaan/PPK atau pejabat yang ditetapkan olehPimpinan Instansi/Institusi.(6) Ketentuan lebih lanjut mengenai E-Purchasingditetapkan oleh LKPP.”

Pasal 109A

(4) K/L/D/I melakukan E-Purchasing terhadap barang/jasayang sudah dimuat dalam sistem katalog elektronik.

Tetap

Page 97: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

BagianKeempatLayananPengadaanSecaraElektronik

Pasal 111

(1) Gubernur/Bupati/Walikota membentuk LPSE untukmemfasilitasi ULP/Pejabat Pengadaan dalammelaksanakan Pengadaan Barang/Jasa secara elektronik.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(2) K/L/I dapat membentuk LPSE untuk memfasilitasiULP/Pejabat Pengadaan dalam melaksanakanPengadaan Barang/Jasa secara elektronik.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(3) ULP/Pejabat Pengadaan padaKementerian/Lembaga/Perguruan Tinggi/BUMN yang tidakmembentuk LPSE, dapat melaksanakan Pengadaansecara elektronik dengan menjadi pengguna dari LPSEterdekat.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(4) Fungsi pelayanan LPSE paling kurang meliputi:a. administrator sistem elektronik;b. unit registrasi dan verifikasi pengguna; danc. unit layanan pengguna.(5) LPSE wajib menyusun dan melaksanakan standarprosedur operasional serta menandatangani kesepakatantingkat pelayanan (Service Level Agreement) denganLKPP.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(6) LKPP melakukan pembinaan dan pengawasanterhadap penyelenggaraan sistem PengadaanBarang/Jasa secara elektronik.

Tetap Tetap Tetap Tetap

BagianKelima PortalPengadaanNasional

Pasal 112(1) LKPP membangun dan mengelola Portal PengadaanNasional.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(2) K/L/D/I wajib menayangkan rencana Pengadaan danpengumuman Pengadaan di website K/L/D/I masing-masing dan Portal Pengadaan Nasional melalui LPSE.

Tetap (2) K/L/D/I wajib menayangkan Rencana UmumPengadaan dan pengumuman Pengadaan di websiteKementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah/Institusimasing-masing dan Portal Pengadaan Nasional melaluiLPSE.

Tetap Tetap

(3) Website masing-masing K/L/D/I wajib menyediakanakses kepada LKPP untuk memperoleh informasisebagaimana dimaksud pada ayat (2).

Tetap (3) Website masing-masing Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah/Institusi wajib menyediakan akseskepada LKPP untuk memperoleh informasi RencanaUmum Pengadaan dan pengumuman Pengadaansebagaimana dimaksud pada ayat (2).

Tetap Tetap

Tetap Tetap Tetap Tetap

Page 98: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

BAB XIVPENGADAANKHUSUSDANPENGECUALIAN

BagianPertamaPengadaanTentaraNasionalIndonesiaDanKepolisianNegaraRepublikIndonesia

Pasal 113

(1) Alat utama sistem senjata (alutsista) Tentara NasionalIndonesia (TNI) yang digunakan untuk kepentinganpertahanan Negara ditetapkan oleh Menteri Pertahananberdasarkan masukan dari Panglima TNI.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(2) Alat material khusus (almatsus) Kepolisian NegaraRepublik Indonesia yang digunakan untuk kepentinganpenyelenggaraan keamanan dan ketertiban masyarakatditetapkan oleh Kepala Kepolisian Negara RepublikIndonesia.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(3) Pengadaan alutsista dan almatsus dilakukan olehindustri pertahanan, industri alutsista dan industri almatsusdalam negeri.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(4) Dalam hal alutsista dan almatsus belum dapat dibuat didalam negeri, Pengadaan alutsista dan almatsus sedapatmungkin langsung dari pabrikan yang terpercaya.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(5) Pabrikan Penyedia alutsista dan almatsus di luarnegeri sebagaimana dimaksud pada ayat (4), sedapatmungkin bekerja sama dengan industri dan/atau lembagariset dalam negeri.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(6) Ketentuan lebih lanjut tentang pedoman dan tata caraPengadaan alutsista diatur oleh Menteri Pertahanandengan tetap berpedoman pada tata nilai pengadaansebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden ini.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(7) Dalam melaksanakan Pengadaan alutsistasebagaimana dimaksud dalam Peraturan Presiden ini,Menteri Pertahanan dapat membentuk tim koordinasi yangterdiri dari unsur-unsur Kementerian Pertahanan, MabesTNI/Angkatan, kementerian yang membidangi industri,riset dan teknologi serta unsur lain terkait.

Tetap Tetap Tetap Tetap

Page 99: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

(8) Ketentuan lebih lanjut tentang pedoman dan tata caraPengadaan almatsus diatur oleh Kepala KepolisianNegara Republik Indonesia dengan tetap berpedomanpada tata nilai pengadaan sebagaimana diatur dalamPeraturan Presiden ini.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(9) Dalam melaksanakan Pengadaan almatsussebagaimana dimaksud dalam Peraturan Presiden ini,Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia dapatmembentuk tim koordinasi yang terdiri dari unsur-unsurkementerian yang membidangi industri, riset dan teknologiserta unsur lain terkait.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(10) Penyusunan pedoman dan tata cara Pengadaanalutsista dan almatsus sebagaimana dimaksud pada ayat(6) dan ayat (8) dikonsultasikan kepada LKPP.

Tetap Tetap Tetap Tetap

Bagian KeduaPengadaanBarang/Jasadi Luar Negeri

Pasal 114

(1) Pengadaan Barang/Jasa untuk kepentinganPemerintah Republik Indonesia di Luar Negeri padaprinsipnya berpedoman pada ketentuan PeraturanPresiden ini.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(2) Dalam hal Pengadaan Barang/Jasa sebagaimanadimaksud pada ayat (1) tidak dapat dilaksanakan, makapelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa dapatmenyesuaikan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di negara setempat dengan tetapmengutamakan kepentingan nasional.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(3) Ketentuan lebih lanjut tentang pedoman dan tata caraPengadaan Barang/Jasa di Luar Negeri sebagaimanadimaksud pada ayat (2), diatur oleh Menteri Luar Negeridengan tetap berpedoman pada tata nilai PengadaanBarang/Jasa sebagaimana diatur dalam PeraturanPresiden ini.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(4) Penyusunan pedoman dan tata cara PengadaanBarang/Jasa sebagaimana dimaksud pada ayat (3),dikonsultasikan kepada LKPP.

Tetap Tetap Tetap Tetap

BAB XVPENGENDALIAN,PENGAWASAN,PENGADUAN DANSANKSI

Page 100: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

BagianPertamaPengendalian

Pasal 115(1) K/L/D/I dilarang melakukan pungutan dalam bentukapapun dalam pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(2) Pimpinan K/L/D/I wajib melaporkan secara berkalarealisasi Pengadaan Barang/Jasa kepada LKPP.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(3) Pimpinan K/L/D/I wajib memberikan pelayanan hukumkepada PA/KPA/PPK/ULP/PejabatPengadaan/PPHP/PPSPM/Bendahara/APIP dalammenghadapi permasalahan hukum dalam lingkupPengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

(4) Khusus untuk tindak pidana dan pelanggaranpersaingan usaha, pelayanan hukum sebagaimanadimaksud pada ayat (3) hanya diberikan hingga tahappenyelidikan.”

Bagian KeduaPengawasan

Pasal 116

K/L/D/I wajib melakukan pengawasan terhadap PPK danULP/Pejabat Pengadaan di lingkungan K/L/D/I masingmasing, dan menugaskan aparat pengawasan intern yangbersangkutan untuk melakukan audit sesuai denganketentuan.

Tetap (1) K/L/D/I wajib melakukan pengawasan terhadap PPKdan ULP/Pejabat Pengadaan di lingkungan K/L/D/I masingmasing, dan menugaskan aparat pengawasan intern yangbersangkutan untuk melakukan audit sesuai denganketentuan.

Tetap Tetap

(2) K/L/D/I menyelenggarakan sistem whistleblowerPengadaan Barang/Jasa Pemerintah dalam rangkapencegahan KKN.

Tetap Tetap

(3) Penyelenggaraan sistem whistleblower sebagaimanadimaksud pada ayat (2) dikoordinasikan oleh LKPP.

Tetap Tetap

(4) Masyarakat dapat melakukan pengawasan terhadappelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

Tetap Tetap

Bagian KetigaPengaduan

Pasal 117

(1) Dalam hal Penyedia Barang/Jasa atau masyarakatmenemukan indikasi penyimpangan prosedur, KKN dalampelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintahdan/atau pelanggaran persaingan yang sehat dapatmengajukan pengaduan atas proses pemilihan PenyediaBarang/Jasa.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(2) Pengaduan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),ditujukan kepada APIP K/L/D/I yang bersangkutandan/atau LKPP, disertai bukti-bukti kuat yang terkaitlangsung dengan materi pengaduan.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(3) APIP K/L/D/I dan LKPP sebagaimana dimaksud padaayat (2) sesuai dengan kewenangannya menindaklanjutipengaduan yang dianggap beralasan.

Tetap Tetap Tetap Tetap

Page 101: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

(4) Hasil tindak lanjut pengaduan yang dilakukan olehAPIP sebagaimana dimaksud pada ayat (3), dilaporkankepada Menteri/Pimpinan Lembaga/KepalaDaerah/Pimpinan institusi, dan dapat dilaporkan kepadainstansi yang berwenang dengan persetujuanMenteri/Pimpinan Lembaga/Kepala Daerah/ PimpinanInstitusi, dalam hal diyakini terdapat indikasi KKN yangakan merugikan keuangan negara, dengan tembusankepada LKPP dan BPKP.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(5) Instansi yang berwenang dapat menindaklanjutipengaduan setelah Kontrak ditandatangani dan terdapatindikasi adanya kerugian negara.

Tetap Tetap Tetap Tetap

BagianKeempatSanki

(1) Perbuatan atau tindakan Penyedia Barang/Jasa yangdapat dikenakan sanksi adalah:

(1) Perbuatan atau tindakan Penyedia Barang/Jasa yangdikenakan sanksi adalah:

a. berusaha mempengaruhi ULP/PejabatPengadaan/pihak lain yang berwenang dalam bentuk dancara apapun, baik langsung maupun tidak langsung gunamemenuhi keinginannya yang bertentangan denganketentuan dan prosedur yang telah ditetapkan dalamDokumen Pengadaan/Kontrak, dan/atau ketentuanperaturan perundang-undangan;

a. berusaha mempengaruhi Kelompok Kerja ULP/ PejabatPengadaan/pihak lain yang berwenang dalam bentuk dancara apapun, baik langsung maupun tidak langsung gunamemenuhi keinginannya yang bertentangan denganketentuan dan prosedur yang telah ditetapkan dalamDokumen Pengadaan/Kontrak, dan/atau ketentuanperaturan perundang-undangan;

b. melakukan persekongkolan dengan PenyediaBarang/Jasa lain untuk mengatur Harga Penawaran diluarprosedur pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa, sehinggamengurangi/menghambat/memperkecil dan/ ataumeniadakan persaingan yang sehat dan/atau merugikanorang lain;

b. melakukan persekongkolan dengan PenyediaBarang/Jasa lain untuk mengatur Harga Penawaran diluarprosedur pelaksanaan Pengadaan Barang/ Jasa, sehinggamengurangi/menghambat/ memperkecil dan/ataumeniadakan persaingan yang sehat dan/atau merugikanorang lain;

c. membuat dan/atau menyampaikan dokumen dan/atauketerangan lain yang tidak benar untuk memenuhipersyaratan Pengadaan Barang/Jasa yang ditentukandalam Dokumen Pengadaan;

c. membuat dan/atau menyampaikan dokumen dan/ atauketerangan lain yang tidak benar untuk memenuhipersyaratan Pengadaan Barang/Jasa yang ditentukandalam Dokumen Pengadaan;

d. mengundurkan diri dari pelaksanaan Kontrak denganalasan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan dan/atautidak dapat diterima oleh ULP/Pejabat Pengadaan;

d. mengundurkan diri setelah batas akhir pemasukanpenawaran atau mengundurkan diri dari pelaksanaanKontrak dengan alasan yang tidak dapatdipertanggungjawabkan dan/atau tidak dapat diterima olehKelompok Kerja ULP/Pejabat Pengadaan;

e. tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai denganKontrak secara bertanggung jawab; dan/atau

e. tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai denganKontrak secara bertanggung jawab; dan/atau

f. berdasarkan hasil pemeriksaan sebagaimana dimaksuddalam Pasal 99 ayat (3), ditemukan adanyaketidaksesuaian dalam penggunaan Barang/Jasa produksidalam negeri.

f. berdasarkan hasil pemeriksaan sebagaimana dimaksuddalam Pasal 99 ayat (3), ditemukan adanyaketidaksesuaian dalam penggunaan Barang/Jasa produksidalam negeri.

(2) Perbuatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),dikenakan sanksi berupa: a. sanksi administratif; b. sanksipencantuman dalam Daftar Hitam; c. gugatan secaraperdata; dan/atau d. pelaporan secara pidana kepadapihak berwenang.

Tetap Tetap Tetap Tetap

Pasal 118

Tetap Tetap Tetap

Page 102: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

(3) Pemberian sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat(2) huruf a, dilakukan oleh PPK/ULP/Pejabat Pengadaansesuai dengan ketentuan.

Tetap (3) Pemberian sebagaimana dimaksud pada ayat (2) hurufa, dilakukan oleh PPK/Kelompok Kerja ULP/PejabatPengadaan sesuai dengan ketentuan.

Tetap Tetap

(4) Pemberian sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat(2) huruf b, dilakukan oleh PA/KPA setelah mendapatmasukan dari PPK/ ULP/Pejabat Pengadaan sesuaidengan ketentuan.

Tetap (4) Pemberian sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat(2) huruf b, dilakukan oleh PA/KPA setelah mendapatmasukan dari PPK/Kelompok Kerja ULP/PejabatPengadaan sesuai dengan ketentuan.

Tetap Tetap

(5) Tindakan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf cdan huruf d, dilakukan sesuai dengan peraturanperundangundangan.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(6) Apabila ditemukan penipuan/pemalsuan atas informasiyang disampaikan Penyedia Barang/Jasa, dikenakansanksi pembatalan sebagai calon pemenang dandimasukkan dalam Daftar Hitam.

Tetap (6) Apabila ditemukan penipuan/pemalsuan atas informasiyang disampaikan Penyedia Barang/Jasa, dikenakansanksi pembatalan sebagai calon pemenang, dimasukkandalam Daftar Hitam, dan jaminan Pengadaan Barang/Jasadicairkan dan disetorkan ke kas Negara/daerah.

Tetap Tetap

(7) Apabila terjadi pelanggaran dan/atau kecurangandalam proses Pengadaan Barang/Jasa, maka ULP: a.dikenakan sanksi administrasi; b. dituntut ganti rugi;dan/atau c. dilaporkan secara pidana.

Tetap Tetap Tetap Tetap

Pasal 119

Perbuatan atau tindakan sebagaimana dimaksud dalamPasal 118 ayat (1) huruf f, selain dikenakan sanksisebagaimana dimaksud dalam Pasal 118 ayat (2) huruf adan huruf b, dikenakan sanksi finansial.

Tetap Tetap Tetap Tetap

Pasal 120

Selain perbuatan atau tindakan sebagaimana dimaksuddalam Pasal 118 ayat (1), Penyedia Barang/Jasa yangterlambat menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktusebagaimana ditetapkan dalam Kontrak, dapat dikenakandenda keterlambatan sebesar 1/1000 (satu perseribu) dariharga Kontrak atau bagian Kontrak untuk setiap hariketerlambatan dan tidak melampaui besarnya JaminanPelaksanaan.

Tetap Selain perbuatan atau tindakan sebagaimana dimaksuddalam Pasal 118 ayat (1), Penyedia Barang/Jasa yangterlambat menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktusebagaimana ditetapkan dalam Kontrak karena kesalahanPenyedia Barang/Jasa, dikenakan denda keterlambatansebesar 1/1000 (satu perseribu) dari nilai Kontrak ataunilai bagian Kontrak untuk setiap hari keterlambatan.

Tetap Tetap

Pasal 121

Konsultan perencana yang tidak cermat danmengakibatkan kerugian negara, dikenakan sanksi berupakeharusan menyusun kembali perencanaan dengan bebanbiaya dari konsultan yang bersangkutan, dan/atau tuntutanganti rugi.

Tetap Tetap Tetap Tetap

PPK yang melakukan cidera janji terhadap ketentuan yangtermuat dalam Kontrak, dapat dimintakan ganti rugidengan ketentuan sebagai berikut: dalam Kontrak, dapatdimintakan ganti rugi dengan ketentuan sebagai berikut:

a. besarnya ganti rugi yang dibayar oleh PPK atasketerlambatan pembayaran adalah sebesar bungaterhadap nilai tagihan yang terlambat dibayar, berdasarkantingkat suku bunga yang berlaku pada saat itu menurutketetapan Bank Indonesia; atau

Pasal 122

Tetap Tetap Tetap Tetap

Page 103: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

b. dapat diberikan kompensasi sesuai ketentuan dalamKontrak.

Pasal 123

Dalam hal terjadi kecurangan dalam pengumumanPengadaan, sanksi diberikan kepada anggotaULP/Pejabat Pengadaan sesuai peraturan perundang-undangan.

Tetap Tetap Tetap Tetap

Pasal 124

(1) K/L/D/I dapat membuat Daftar Hitam sebagaimanadimaksud dalam Pasal 118 ayat (2) huruf b, yang memuatidentitas Penyedia Barang/Jasa yang dikenakan sanksioleh K/L/D/I.

Tetap (1) K/L/D/I membuat Daftar Hitam sebagaimana dimaksuddalam Pasal 118 ayat (2) huruf b, yang memuat identitasPenyedia Barang/Jasa yang dikenakan sanksi olehK/L/D/I. dikenakan sanksi oleh K/L/D/I.

Tetap Tetap

(2) Daftar Hitam sebagaimana dimaksud pada ayat (1),memuat:a. Penyedia Barang/Jasa yang dilarang mengikutiPengadaan Barang/Jasa pada K/L/D/I yang bersangkutan;memuat: a. Penyedia Barang/Jasa yang dilarangmengikuti Pengadaan Barang/Jasa pada K/L/D/I yangbersangkutan;

b. Penyedia Barang/Jasa yang dikenakan sanksi olehNegara/Lembaga Pemberi Pinjaman/Hibah pada kegiatanyang termasuk dalam ruang lingkup Peraturan Presidenini.

(3) K/L/D/I menyerahkan Daftar Hitam kepada LKPP untukdimasukkan dalam Daftar Hitam Nasional.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(4) Daftar Hitam Nasional sebagaimana dimaksud padaayat (3), dimutakhirkan setiap saat dan dimuat dalamPortal Pengadaan Nasional.

Tetap Tetap Tetap Tetap

BAB XVIPEMBANGAN SUMBERDAYAMANUSIADALAMORGANISASIPENGADAAN

BagianPertamaPelatihan

Pasal 125(1) Untuk pemenuhan dan peningkatan Sumber DayaManusia dibidang Pengadaan Barang/Jasa dilakukanpelatihan Pengadaan Barang/Jasa.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(2) Program pelatihan Sumber Daya Manusiasebagaimana dimaksud pada ayat (1), disusunberdasarkan standar kompetensi dan dapat dilakukansecara berjenjang.

Tetap Tetap Tetap Tetap

Pasal 122

Tetap Tetap Tetap Tetap

(2) Daftar Hitam sebagaimana dimaksud pada ayat (1),memuat daftar Penyedia Barang/Jasa yang dilarangmengikuti Pengadaan Barang/Jasa pada K/L/D/I yangbersangkutan.

Tetap Tetap Tetap

Page 104: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

Bagian KeduaSertifikatSumber DayaManusia

Pasal 126(1) LKPP melakukan Sertifikasi Keahlian PengadaanBarang/Jasa Pemerintah.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(2) LKPP dapat bekerja sama dengan lembaga sertifikasiprofesi yang memenuhi persyaratan akreditasi untukmelakukan Sertifikasi Keahlian sebagaimana dimaksudpada ayat (1).

Tetap Tetap Tetap Tetap

(3) Pengaturan mengenai jenjang Sertifikasi KeahlianPengadaan Barang/Jasa Pemerintah ditetapkan olehKepala LKPP.

Tetap Tetap Tetap Tetap

Bagian KetigaMasaPemberlakuan SertifikatKeahlianPengadaanBarang/Jasa

Ketentuan masa transisi Pemberlakuan Sertifikat KeahlianPengadaan Barang/Jasa diatur sebagai berikut:

a. PPK pada Kementerian/Lembaga/Instansi lain wajibmemiliki Sertifikat Keahlian Pengadaan Barang/Jasa sejakPeraturan Presiden ini berlaku;b. PPK pada Kementerian/Lembaga/Instansi lain yangditugaskan di Unit Pelaksana Teknis (UPT)Pusat/Kabupaten/Kota, wajib memiliki sertifikat keahlianPengadaan Barang/Jasa paling lambat 1 Januari 2012;dan

c. PPK pada Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota wajibmemiliki sertifikat keahlian Pengadaan Barang/Jasa palinglambat 1 Januari 2012.

BagianKeempatPengembangan Profesi

Pasal 128(1) Pegawai negeri yang ditugaskan sebagai PPK atauanggota ULP/Pejabat Pengadaan, memperoleh jenjangkarir sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(2) Pegawai negeri yang ditugaskan sebagai PPK,anggota ULP/Pejabat Pengadaan, memperoleh tunjanganprofesi yang besarnya sesuai dengan peraturanperundang-undangan.

Tetap Tetap Tetap Tetap

Pasal 127

Tetap Tetap Tetap Tetap

Page 105: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

BAB XVIIKETENTUANLAIN-LAIN

Pasal 129

(1) Ketentuan Pengadaan Barang/Jasa yang dilakukanmelalui pola kerja sama pemerintah dan badan usahaswasta dalam rangka Pengadaan Barang/Jasa publik,diatur dengan Peraturan Presiden tersendiri.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(2) Ketentuan Pengadaan tanah diatur dengan peraturanperundang-undangan tersendiri.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(3) Pengaturan Pengadaan Barang/Jasa yang dibiayaiAPBN, apabila ditindaklanjuti dengan KeputusanMenteri/Pimpinan Lembaga/ Institusi lain PenggunaAPBN, harus tetap berpedoman serta tidak bolehbertentangan dengan ketentuan Peraturan Presiden ini.

Tetap (3) Pengaturan Pengadaan Barang/Jasa yang dibiayaiAPBN, apabila ditindaklanjuti dengan KeputusanMenteri/Pimpinan Lembaga/Institusi Pengguna APBN,harus tetap berpedoman serta tidak boleh bertentangandengan ketentuan Peraturan Presiden ini.

Tetap Tetap

(4) Pengaturan Pengadaan Barang/Jasa yang dibiayaiAPBD, apabila ditindaklanjuti dengan PeraturanDaerah/Keputusan Kepala Daerah/Pimpinan Institusilainnya pengguna APBD, harus tetap berpedoman sertatidak boleh bertentangan dengan ketentuan PeraturanPresiden ini.

Tetap (4) Pengaturan Pengadaan Barang/Jasa yang dibiayaiAPBD, apabila ditindaklanjuti dengan PeraturanDaerah/Keputusan Kepala Daerah/Pimpinan InstitusiPengguna APBD, harus tetap berpedoman serta tidakboleh bertentangan dengan ketentuan Peraturan Presidenini.

Tetap Tetap

(5) Pengadaan Jasa Konsultansi dan/atau Jasa Lainnyadalam rangka pembiayaan APBN melalui utang,pengelolaan portofolio utang, pengelolaan kas, danpengelolaan penerusan pinjaman, diatur lebih lanjut olehMenteri Keuangan.

Tetap Tetap

(6) Ketentuan Pengadaan Barang/Jasa di Desa diaturdengan peraturan Bupati/Walikota yangmengacu pada pedoman yang ditetapkan oleh LKPP.(7) Pimpinan K/L/D/I mendorong konsolidasi pelaksanaanPengadaan Barang/Jasa Pemerintah.”

BAB XVIIIKETENTUANPERALIHAN

Pasal 130(1) ULP wajib dibentuk K/L/D/I paling lambat pada TahunAnggaran 2014.

Tetap (1) ULP wajib dibentuk Kementerian/Lembaga/PemerintahDaerah/Institusi paling lambat pada Tahun Anggaran 2014

Tetap Tetap

(2) Dalam hal ULP belum terbentuk atau belum mampumelayani keseluruhan kebutuhan Pengadaansebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden ini,PA/KPA menetapkan Panitia Pengadaan untukmelaksanakan Pengadaan Barang/Jasa.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(3) Panitia Pengadaan sebagaimana dimaksud pada ayat(2), memiliki persyaratan keanggotaan, tugas pokok dankewenangan sebagaimana persyaratan keanggotaan,tugas pokok dan kewenangan Kelompok Kerja ULP.

Tetap Tetap Tetap Tetap

Page 106: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

(4) Pengaturan lebih lanjut mengenai tata kelola ULPdiatur dengan Peraturan Kepala LKPP.

Tetap Tetap

Pasal 131(1) K/L/D/I wajib melaksanakan Pengadaan Barang/Jasasecara elektronik untuk sebagian/seluruh paket-paketpekerjaan pada Tahun Anggaran 2012.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(2) K/L/D/I mulai menggunakan e-Procurement dalamPengadaan Barang/Jasa disesuaikan dengan kebutuhan,sejak Peraturan Presiden ini ditetapkan.

Tetap Tetap Tetap Tetap

Dengan berlakunya Peraturan Presiden ini:1. Pengadaan Barang/Jasa yang dilaksanakan sebelumtanggal 1 Januari 2011 tetap dapat berpedoman padaKeputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 tentangPedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaPemerintah sebagaimana telah beberapa kali diubahterakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun2007.

2. Pengadaan Barang/Jasa yang sedang dilaksanakanberdasarkan Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaPemerintah sebagaimana telah beberapa kali diubahterakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun2007, dilanjutkan dengan tetap berpedoman padaKeputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 tentangPedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaPemerintah sebagaimana telah beberapa kali diubahterakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun2007.

3. Perjanjian/Kontrak yang telah ditandatanganiberdasarkan Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaPemerintah sebagaimana telah beberapa kali diubahterakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun2007, tetap berlaku sampai dengan berakhirnyaPerjanjian/Kontrak.

4. Penayangan pengumuman Pengadaan Barang/Jasa disurat kabar nasional dan/atau provinsi, tetap dilakukanoleh ULP/Pejabat Pengadaan di surat kabar nasionaldan/atau provinsi yang telah ditetapkan, sampai denganberakhirnya perjanjian/Kontrak penayangan pengumumanPengadaan Barang/Jasa.

BAB XIXKETENTUANPENUTUP

Pasal 132

Tetap Tetap Tetap Tetap

Page 107: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden

Keterangan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

Pasal 133

Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasatercantum dalam Lampiran Peraturan Presiden ini, danmerupakan satu kesatuan dan bagian yang tidakterpisahkan dari Peraturan Presiden ini.

Tetap Petunjuk teknis Pengadaan Barang/Jasa Pemerintahsebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden ini,ditetapkan dengan Peraturan Kepala LKPP setelahmendapat pertimbangan Menteri yang membidangi urusanpemerintahan di bidang perencanaan pembangunannasional.

Tetap Tetap

Pasal 134

(1) Ketentuan lebih lanjut mengenai Standar DokumenPengadaan (Standard Bidding Document) diatur denganPeraturan Kepala LKPP paling lambat 3 (tiga) bulan sejakPeraturan Presiden ini ditetapkan.

Tetap Tetap Tetap Tetap

(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai teknis operasionaltentang Daftar Hitam, pengadaan secara elektronik, dansertifikasi keahlian Pengadaan Barang/Jasa, diatur olehKepala LKPP paling lambat 3 (tiga) bulan sejak PeraturanPresiden ini ditetapkan.

Tetap Tetap Tetap Tetap

Pasal 135

Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 tentangPedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaPemerintah sebagaimana telah beberapa kali diubahterakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun2007, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku sejak tanggal 1Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintahsebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir denganPeraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2007, dicabut dandinyatakan tidak berlaku sejak tanggal 1 Januari 2011.

Tetap Tetap Tetap Tetap

Peraturan Presiden ini mulai berlaku pada tanggaldiundangkan.Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkanpengundangan Peraturan Presiden ini denganpenempatannyadalam Lembaran Negara Republik Indonesia

Ditetapkan di Bogor, Jawa Barat Ditetapkan di Jakarta Ditetapkan di Jakarta Ditetapkan Di Jakarta,pada tanggal 6 Agustus 2010 Pada tanggal 30 Juni 2011 Pada tanggal 31 Juli 2012 Pada Tanggal 16 Januari 2015PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,ttd. ttd. ttd. Ttd.DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO JOKO WIDODO

Diundangkan di Jakarta Diundangkan di Jakarta Diundangkan Di Jakarta,pada tanggal 1 Agustus 2012 pada tanggal 31 Desember 2014 Pada Tanggal 16 Januari 2015MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIAREPUBLIK INDONESIA,

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIAREPUBLIK INDONESIA,

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIAREPUBLIK INDONESIA,

ttd. ttd. Ttd.AMIR SYAMSUDIN Yasonna H. Laoly YASONNA H. LAOLYLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN2012 NOMOR 155

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN2014 NOMOR 368

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN2015 NOMOR 5

Di tetapkan di Jakartapada tanggal 28 November 2014PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,ttd.JOKO WIDODO

Pasal 136

Peraturan Presiden ini mulai berlaku sejak tanggalditetapkan.

Tetap Peraturan Presideni ini mulai berlaku pada tanggaldiundangkan

Tetap

Page 108: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 109: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 110: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 111: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 112: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 113: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 114: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 115: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 116: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 117: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 118: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 119: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 120: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 121: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 122: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 123: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 124: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 125: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 126: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 127: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 128: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 129: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 130: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 131: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 132: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 133: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 134: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 135: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 136: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 137: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 138: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 139: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 140: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 141: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 142: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 143: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 144: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 145: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 146: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 147: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 148: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 149: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 150: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 151: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 152: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 153: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 154: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 155: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 156: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 157: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 158: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 159: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 160: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 161: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 162: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 163: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 164: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 165: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 166: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 167: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 168: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 169: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 170: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 171: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 172: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 173: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 174: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 175: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 176: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 177: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 178: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 179: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 180: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 181: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 182: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 183: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 184: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 185: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 186: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 187: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 188: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 189: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 190: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 191: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 192: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 193: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 194: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 195: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 196: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 197: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 198: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 199: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 200: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 201: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 202: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 203: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 204: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 205: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 206: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 207: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 208: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 209: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 210: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 211: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 212: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 213: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 214: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 215: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 216: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 217: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 218: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 219: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 220: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 221: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 222: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 223: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 224: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 225: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 226: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 227: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 228: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 229: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 230: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 231: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 232: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 233: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 234: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 235: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 236: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 237: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 238: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 239: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 240: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 241: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 242: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 243: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 244: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 245: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 246: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 247: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 248: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 249: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 250: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 251: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 252: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 253: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 254: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 255: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 256: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 257: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 258: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 259: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 260: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 261: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 262: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 263: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 264: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 265: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 266: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 267: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 268: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 269: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 270: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 271: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 272: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 273: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 274: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 275: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 276: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 277: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 278: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 279: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 280: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 281: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 282: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 283: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 284: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 285: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 286: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 287: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 288: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 289: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 290: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 291: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 292: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 293: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 294: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 295: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 296: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 297: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 298: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 299: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 300: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 301: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 302: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 303: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 304: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 305: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 306: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 307: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 308: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 309: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 310: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 311: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 312: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 313: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 314: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 315: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 316: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 317: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 318: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 319: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 320: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden
Page 321: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN … · tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden