15 buletin hikmah jumat laz nas chevron duri edisi xv 2013 tawakkal 1

4
Terbit setiap Jumat, tidak diperjualbelikan “Dan kelak akan dijauhkan orang yang taqwa dari neraka itu, (yaitu mereka) yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah) untuk membersihkan hartanya.” (Q.S. Al-Lail: 17-18) LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL Chevron Indonesia Akta Notaris Wahyu Nurani, SH. No. 34 Tanggal 28 April 2008 NPWP : 02.816.712.0-077.000 Balikpapan|Darajat|Dumai|Duri|Jakarta|Minas|Rumbai|Salak Edisi XV 4 Muharram 1435 H / 8 Nopember 2013 Tidak dibaca saat Khutbah Jumat MAKNA TAWAKKAL Tawakkal adalah salah satu ibadah hati dan akhlak keimanan yang paling utama (afdhal). Ibnul Qayyim menyebutkan bahwa tawakkal merupakan separuh din (agama), karena din itu adalah ibadah dan isti’anah sedangkan tawakkal itu sendiri adalah isti’anah (meminta pertolongan), Allah SWT berfirman: Hanya Engkaulah yang Kami ibadahi, dan hanya kepada Engkaulah Kami meminta pertolongan.” (Q.S. Al-Fatihah : 5). Secara etimologis tawakkal bermakna istislam (berserah diri). Sedangkan definisinya disebutkan oleh para ulama dengan redaksi yang berbeda-beda. Diantaranya definisi yang disebutkan oleh Al-Ghazali rahimahullah dalam Ihya-nya: ْ َ َ ُ ُ دهَ ْ ﯾل وْ ﻋﺗﻣﺎد اﻟﻘﻠب ﻋﻠﻰ اﻟوﻛْ اِ ِ ِ ِ َ َ َ َ ِ Tawakkal adalah ketergantungan hati hanya kepada Al-Wakil subhanahuwata’ala semata. Abu Said Al-Kharraz berkata bahwa tawakkal ialah: ُ ُ َ َ ٌ ٌ ْ بٍ ﺿطراْ ﺳﻛون ﺑﻼ اُ ﺳﻛون وُ ﺿطراب ﺑﻼاِ ِ ِ َ َ َ ٍ ِ ِ Gerakan anggota tubuh dalam berusaha tanpa perasaan bergantung kepada usaha, dan ketenangan hati hanya kepada Allah tanpa sedikitpun keraguan dengan-Nya. KEUTAMAAN TAWAKKAL Keutamaan tawakkal dapat kita lihat dalam sekian banyak ayat Al-Quran dan hadits-hadits Rasulullah SAW. Diantaranya adalah: 1. Tawakkal merupakan salah satu ciri mu’min sejati Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal. (yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat dan yang menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami berikan kepada mereka. Itulah orang- orang yang beriman dengan sebenar- benarnya. mereka akan memperoleh Buletin Jumat LAZNas Chevron Duri H. J. Ardan Mardan, Lc., M.A BISA TAWAKKAL (1)

description

15 Buletin Hikmah Jumat LAZNas Chevron Duri Edisi XV 2013 Tawakkal 1

Transcript of 15 buletin hikmah jumat laz nas chevron duri edisi xv 2013 tawakkal 1

Page 1: 15 buletin hikmah jumat laz nas chevron duri edisi xv 2013 tawakkal 1

Terbit setiap Jumat, tidak diperjualbelikan

“Dan kelak akan dijauhkan orang yang taqwa dari neraka itu, (yaitu mereka) yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah)

untuk membersihkan hartanya.” (Q.S. Al-Lail: 17-18)

LEMBAGAAMIL ZAKATNASIONALChevron Indonesia

Akta Notaris Wahyu Nurani, SH. No. 34 Tanggal 28 April 2008NPWP : 02.816.712.0-077.000

Balikpapan|Darajat|Dumai|Duri|Jakarta|Minas|Rumbai|Salak

Edisi XV4 Muharram 1435 H /

8 Nopember 2013

Tidak dibaca saat Khutbah Jumat

MAKNA TAWAKKAL

Tawakkal adalah salah satu ibadah hati dan

akhlak keimanan yang paling utama (afdhal).

Ibnul Qayyim menyebutkan bahwa tawakkal

merupakan separuh din (agama), karena din itu

adalah ibadah dan isti’anah sedangkan tawakkal

i tu sendir i adalah ist i ’anah (meminta

pertolongan), Allah SWT berfirman:

“Hanya Engkaulah yang Kami ibadahi, dan hanya

kepada Engkaulah Kami meminta pertolongan.”

(Q.S. Al-Fatihah : 5).

Secara etimologis tawakkal bermakna

istislam (berserah diri). Sedangkan definisinya

disebutkan oleh para ulama dengan redaksi yang

berbeda-beda. Diantaranya definisi yang

disebutkan oleh Al-Ghazali rahimahullah dalam

Ihya-nya:

اعتماد القلب على الوكیل وحده Tawakkal adalah ketergantungan hati hanya

kepada Al-Wakil subhanahuwata’ala semata.

Abu Said Al-Kharraz berkata bahwa tawakkal

ialah:

اضطراب بال سكون وسكون بال اضطراب Gerakan anggota tubuh dalam berusaha tanpa

perasaan bergantung kepada usaha, dan

ketenangan hati hanya kepada Allah tanpa

sedikitpun keraguan dengan-Nya.

KEUTAMAAN TAWAKKAL

Keutamaan tawakkal dapat kita lihat dalam

sekian banyak ayat Al-Quran dan hadits-hadits

Rasulullah SAW. Diantaranya adalah:

1. Tawakkal merupakan salah satu ciri mu’min

sejati

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman

ialah mereka yang bila disebut nama Allah

gemetarlah hati mereka, dan apabila

dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman

mereka (karenanya), dan hanya kepada

Tuhanlah mereka bertawakkal. (yaitu)

orang-orang yang mendirikan shalat dan

yang menafkahkan sebagian dari rezki yang

Kami berikan kepada mereka. Itulah orang-

orang yang beriman dengan sebenar-

benarnya. mereka akan memperoleh

Buletin Jumat

LAZNas Chevron Duri

H. J. Ardan Mardan, Lc., M.A

BISA TAWAKKAL (1)

Page 2: 15 buletin hikmah jumat laz nas chevron duri edisi xv 2013 tawakkal 1

beberapa derajat ketinggian di sisi

Tuhannya dan ampunan serta rezki (nikmat)

yang mulia.” (Q.S. Al-Anfal : 2-4).

Atau dengan kata lain tawakkal adalah

syarat keimanan yang benar:

“ Berkatalah dua orang diantara orang-orang

yang takut (kepada Allah) yang Allah telah

memberi nikmat atas keduanya: "Serbulah

mereka dengan melalui pintu gerbang (kota)

itu, Maka bila kamu memasukinya niscaya

kamu akan menang. dan hanya kepada

Allah hendaknya kamu bertawakkal, jika

kamu benar-benar orang yang beriman".

2. Tawakkal adalah akhlak seluruh nabi dan

rasul alaihimussalam

“Rasul-rasul mereka berkata kepada

mereka: "Kami tidak lain hanyalah manusia

seperti kamu, akan tetapi Allah memberi

karunia kepada siapa yang Dia kehendaki di

antara hamba-hamba-Nya. Dan tidak patut

bagi kami mendatangkan suatu bukti

kepada kamu melainkan dengan izin Allah.

Dan hanya kepada Allah sajalah hendaknya

orang-orang mukmin bertawakkal. Mengapa

kami tidak akan bertawakkal kepada Allah

padahal Dia telah menunjukkan jalan

kepada kami, dan kami sungguh-sungguh

akan bersabar terhadap gangguan-

gangguan yang kamu lakukan kepada kami.

Dan hanya kepada Allah saja orang-orang

yang bertawakkal itu, berserah diri." (Q.S

Ibrahim: 11-12)

3. B a n y a k n y a a y a t A l - Q u r a n y a n g

menyebutkan tawakkal

Al-Quran cukup banyak menyebutkan

tawakkal sebagai bukti urgensi dan

kedudukan tawakkal yang amat mulia di sisi

Allah SWT. Diantaranya ada 10 ayat yang

memerintahkan Rasulullah SAW untuk

bertawakkal. Juga ayat-ayat yang

memerintahkan orang-orang yang beriman

secara umum untuk bertawakkal.

4. Salah satu sebab masuk surga tanpa hisab

Dalam riwayat Bukhari dan Muslim dari

Imran bin Hushain ra, Rasulullah SAW

menyebutkan tujuh puluh ribu orang dari

ummatnya yang akan masuk surga tanpa

hisab. Beliau menjelaskan sifat-sifat

mereka:

یرون وال ھم الذین ال یسترقون وال یتط بھم یتوكلون یكتوون وعلى ر

“Mereka adalah orang-orang yang tidak

minta diruqyah, tidak tathayyur (merasa sial

karena kejadian tertentu), tidak melakukan

pengobatan dengan api, dan hanya kepada

Rabb mereka, mereka bertawakkal.”

5. Orang yang bertawakkal berarti mendapat

hidayah (petunjuk), kifayah (pencukupan),

dan wiqayah (perlindungan)

ي صلى هللا علیھ ن النب عن أنس بن مالك أ رجل من بیتھ فقال وسلم قال: إذا خرج ال

وة بسم هللا توكلت على هللا ال حول وال ق إال با� قال: یقال حینئذ ھدیت وكفیت

حى لھ الشیاطین فیقول لھ ووقیت فتتن شیطان آخر كیف لك برجل قد ھدي وكفي ووقي (رواه أبو داود)

Dari Anas bin Malik ra bahwa Nabi

Muhammad saw bersabda: “Jika seseorang

keluar dari rumahnya lalu membaca (doa,

yang artinya): Dengan nama Allah, aku

bertawakkal kepada Allah, tidak ada daya

dan upaya selain dengan Allah swt.. maka

dikatakan kepadanya: Engkau telah

mendapat petunjuk, dicukupi dan dilindungi,

Page 3: 15 buletin hikmah jumat laz nas chevron duri edisi xv 2013 tawakkal 1

LAZNas Chevron Duri NewsletterPublished by : LAZNas Chevron Duri

Jln. Aman No. 34 (Samping Kompleks Sibayak), Duri, Telp. 0765-595652 ; 0765-7023090, e-Mail : [email protected]

Dewan Syuro : Abdul Rahman,Gufron, Tri Heru Susanto,Yon Hendri, H.Nasir Bagis; Konsultan: H. J. Ardan Mardan Lc,M.ADirektur : Guntur Gantara ; Bendahara : Arzandra Fendi ; Sekertaris : Didit Kurniawan

Riset & Development: Yudi Adrianto, Deni Eka Prasetya ; Manager Operasional : Budi SuhariAmil Koordinator Program Penyaluran Zakat: JufriadiAmil Koordinator Survey dan Publikasi: Syahrul Ilham

Amil Koordinator Administrasi dan Keuangan: Zulfadlil Azhim

lalu syetan pun menyingkir darinya. Setan

berkata (kepada kawannya): Bagaimana

(engkau bisa memperdaya) seseorang yang

telah diberi petunjuk, dicukupi dan

dilindungi?” (HR. Abu Dawud).

Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada

Allah niscaya Allah akan mencukupkan

(keperluan)nya. (Q.S. At-Thalaq: 3).

HAKIKAT TAWAKKAL

Ibnu Qayyim al-Jauziyyah rahimahullah

menjelaskan hakikat tawakkal:

Tawakkal adalah keadaan yang terbentuk

oleh beberapa unsur yang tanpanya hakikat

tawakkal tidak akan terwujud:

Pertama, Ma’rifatun bir-Rabbi wa shifatihi:

mengenal Allah SWTdan sifat-sifat-Nya seperti

qudrah (kemahakuasaan-Nya), ki fayah

(pencukupan-Nya), qayyumiyyah (berdiri

sendiri), berakhirnya segala urusan kepada ilmu-

Nya, dan berawalnya segala sesuatu dari

kehendak dan kekuasaan-Nya. Ma’rifah ini

adalah awal diletakkannya kaki seorang hamba

pada maqam tawakkal.

Kedua, Rusukh al-qalbi fi maqam at-tauhid:

kokohnya hati pada maqam tauhid, sebab tidak

akan lurus tawakkal seorang hamba sampai

tauhidnya benar. Bahkan bisa dikatakan bahwa

esensi tawakkal adalah hati yang bertauhid, bila

di dalam hati masih ada kaitan-kaitan syirik,

maka tawakkalnya tentu bolong dan sakit. Ketika

seorang hamba menoleh kepada selain Allah,

maka perhatiannya itu akan mengambil bagian

hatinya, dengan demikian tawakkalnya

berkurang sesuai dengan bagian hatinya yang

terambil. Dari sinilah sebagian orang ada yang

memahami bahwa tawakkal adalah menolak

sebab dan usaha. Benar, tetapi dengan catatan

menolak usaha dari dalam hatinya, bukan dari

anggota tubuhnya. Tawakkal tidak akan

sempurna kecuali dengan membersihkan

ketergantungan kepada usaha dari hati kita

sementara anggota tubuh la in te tap

menjalankannya. Istilahnya munqathi’an ‘anil

asbab muttashilan biha (terputus dari usaha

sekaligus terhubung dengan usaha).

Ketiga, I’timad al-qalbi ‘alallah: ketergantungan

hati kepada Allah dan bersandarnya hati hanya

kepada-Nya serta ketentraman hati bersama-

Nya, sehingga hatinya sama sekali tidak

diganggu oleh usaha yang telah dilakukannya, ia

lepaskan segala ketenangan terhadap faktor

sebab akibat dan menyelimuti hatinya dengan

perasaan tenang kepada Pencipta sebab akibat.

Tandanya adalah bahwa ia tidak peduli dengan

hasil usahanya apakah berhasil atau tidak,

hatinya tidak guncang jika apa yang ia sukai tidak

tercapai, atau jika yang ia tidak sukai justru yang

muncul, karena ketergantungannya hanya

kepada Allah SWT. Keadaannya seperti orang

yang diserang musuh lalu ia diajak masuk ke

sebuah benteng amat kokoh oleh pemiliknya dan

musuhnya sama sekali tidak bisa menembusnya.

Ia melihat dari dalam benteng bagaimana

musuhnya tak berdaya, maka rasa takutnya

kepada musuh pada saat itu sama sekali tak

berarti.

Atau seperti orang yang diberi uang satu

dirham oleh seorang raja lalu uang itu dicuri. Lalu

Raja itu berkata: Jangan sedih, aku mempunyai

berlipat-lipat kali dari yang dicuri, kapanpun

Buletin Jumat

LAZNas Chevron Duri

Page 4: 15 buletin hikmah jumat laz nas chevron duri edisi xv 2013 tawakkal 1

Zakat Infaq Sadaqah Call Center

Hubungi 0765-595652, setiap hari kerja Senin s.d Sabtu

Call/SMS LAZNas (24 jam): 07657023090 - contact person Jufriadi (FLEXI)

Menerima permintaan penjemputan zakat langsung ke Muzakki (LAYANAN JEMPUT ZAKAT)

LAZNas Chevron Duri Salary Allotment

Silahkan hubungi Accounting Duri untuk mengikuti:

· Program Salary Allotment 2,5% gaji pokok, atau dapat juga dengan

· Pemotongan per bulan dengan jumlah tertentu ke Account Club 117973 (Bazismal Caltex Duri).

Setoran Zakat Infaq Sadaqah Wakaf

· Bank Mandiri AC No. 108-001-2210655 a.n. LAZNas Chevron Indonesia

· Bank Syariah Mandiri AC No.717.777.777.8 a.n LAZNas Chevron Indonesia

LEMBAGAAMIL ZAKATNASIONALChevron Indonesia

“Berkhidmat pada Muzakki dan Mustahik”

engkau mau silakan ambil darinya. Jika ia yakin

dengan kejujuran sang Raja, percaya penuh dengan

janjinya, dan bahwa perbendaharaan raja memang

penuh dengan uang, maka kehilangan satu dirham

tak kan membuatnya sedih.

Dapat juga diumpamakan seperti bayi yang

menyusui dimana tidak ada ketenangan dan

ketergantungan selain susu ibunya, ketika menyusu

ia tidak berpaling kepada yang lain. Berkata orang-

orang yang arif: “Orang yang bertawakkal seperti

bayi, tidak ada tempat berlindung yang nyaman

selain susu ibunya. Begitu pula orang yang

bertawakkal, tidak ada tempat berlindung kecuali

kepada Rabbnya subhanahu wataala.”

Keempat, Husnuzh-zhanni billahi ‘azza wajalla:

Berprasangka baik kepada Allah.

Sejauh mana prasangka baikmu kepada Allah,

begitulah tawakkalmu kepada-Nya, karena tidak

dapat dibayangkan bertawakkal kepada pihak yang

engkau tidak percayai atau yang tidak engkau

harapkan.

Kelima, Istislam al-qalbi lillah: Kepasrahan hati

kepada Allah dan mematahkan segala perlawanan

hati kepada-Nya. Seorang hamba di hadapan Allah

seperti mayyit di tangan yang memandikannya,

pasrah dibolak-balikkan ke mana saja sesuai

kehendaknya. Inilah makna ucapan sebagian ulama:

Tawakkal adalah menggugurkan perencanaan diri

yaitu berserah diri dengan rencana Allah SWT.

Namun ini bukan dalam hal melaksanakan perintah

dan menjauhi larangan, tetapi dalam hal apa yang

akan Dia perbuat terhadapmu.

Keenam, At-Tafwidh: Penyerahan semua

urusannya kepada Allah secara sengaja dan

sukarela, bukan karena terpaksa dan tak ada

pilihan lain. Seperti seorang anak yang merasa

lemah menyerahkan semua urusannya kepada

ayahnya, ia tahu kasih sayang ayah kepadanya,

k e m a m p u a n a y a h d a l a m m e m e n u h i

kebutuhannya, kebaikan perlindungan dan

perencanaannya untuk dirinya. Sang anak

memandang bahwa tadbir (rencana) ayahnya lebih

baik dari recananya sendiri, bahwa usaha ayahnya

demi kepentingan anaknya lebih baik daripada

usaha anak untuk kepentingan dirinya sendiri,

maka sang anak melihat bahwa akan lebih baik jika

ia menyerahkan segala urusannya kepada

ayahnya…

Jika seorang hamba telah meletakkan kakinya

pada derajat tawakkal seperti ini maka berarti ia

telah berpindah kepada derajat Ar-Ridha

(kerelaan dan kepuasan) yang merupakan buah

terpenting dari tawakkal.

Wallahu a’lam.

SelamatTahun Baru

1435 H

LEMBAGAAMIL ZAKATNASIONALChevron Indonesia

Keluarga Besar

LAZNas ChevronIndonesia

Mengucapkan