1.4.DPPK_BAPAK_KADIS_(SOSIALISASI_PP_71_2010_PEMKOT_SBY_20_jan_2014)
-
Upload
saeful-azis -
Category
Documents
-
view
22 -
download
0
description
Transcript of 1.4.DPPK_BAPAK_KADIS_(SOSIALISASI_PP_71_2010_PEMKOT_SBY_20_jan_2014)
-
5/22/2018 1.4.DPPK_BAPAK_KADIS_(SOSIALISASI_PP_71_2010_PEMKOT_SBY_20_jan_2014)
1/23
Oleh : Ir. Joestamadji, M.Si
DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN
2014
SOSIALISASI
AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL
PEMERINTAH KOTA SURABAYABERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 71 TAHUN 2010
DAN PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 64 TAHUN 2013
-
5/22/2018 1.4.DPPK_BAPAK_KADIS_(SOSIALISASI_PP_71_2010_PEMKOT_SBY_20_jan_2014)
2/23
DASAR HUKUM
Pendapatan negara/daerah dalah hak pemerintah
pusat/daerah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaanbersih
Belanja negara/daerah adalah kewajiban pemerintahpusat/daerah yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaanbersih
Psl 1
UU17/2003
Ketentuan mengenai pengakuan danpengukuran pendapatan dan belanjaberbasis akrual dilaksanakan selambat-lambatnya dalam 5 (lima) tahun
Psl 36 ayat (1)UU 17/2003
Ketentuan mengenai pengakuan danpengukuran pendapatan dan belanja berbasisakrual dilaksanakan selambat-lambatnyatahun anggaran 2008
Psl 70 ayat (2)UU 1/2004
-
5/22/2018 1.4.DPPK_BAPAK_KADIS_(SOSIALISASI_PP_71_2010_PEMKOT_SBY_20_jan_2014)
3/23
3
SAP Berbasis Akrualterdapat pada Lampiran I danberlaku sejak tanggal ditetapkan dan dapat segera
diterapkan oleh setiap entitasBerisi Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahdan 12PSAP
Berlaku sepenuhnya paling lambat TA 2015
SAP Berbasis Kas Menuju Akrual pada Lampiran IIberlaku selama masa transisi bagi entitas yangbelum siap untuk menerapkan SAP BerbasisAkrual
Berisi Kerangka Konseptual AkuntansiPemerintah dan 11PSAP
Tidak berlaku mulai TA 2015
LAMPIRAN I
LAMPIRAN II
PP 71/2010
Tentang Standar
Akuntansi
Pemerintahan(SAP)
Lampiran IIPP 71/2010
PP 24/2005 CTA Menjadi
PP
71 tahun 2010 tentang
Standar Akuntansi Pemerintahan
3
-
5/22/2018 1.4.DPPK_BAPAK_KADIS_(SOSIALISASI_PP_71_2010_PEMKOT_SBY_20_jan_2014)
4/23
4
ANGGARAN
AKUNTANSIBASIS
AKRUAL
BASIS
KAS
LO
Surplus/
Defisit
-
LO
Laporan
Perubahan
Ekuitas
Ekuitas
Neraca
LRA
SILPA/SIKPA
Laporan
Perubahan
SAL
LO disusun untuk melengkapi pelaporan dan siklus akuntansi berbasisakrual sehingga penyusunan LO, Laporan perubahan ekuitas dan Neracamempunyai keterkaitan yang dapat dipertanggungjawabkan
KONSEPSI BASIS AKRUAL DAN
KETERKAITAN ANTAR LAPORAN
-
5/22/2018 1.4.DPPK_BAPAK_KADIS_(SOSIALISASI_PP_71_2010_PEMKOT_SBY_20_jan_2014)
5/23
5
LRA
Adapemisahan
kegiatan nonoperasionaldan pos luar
biasa
Pendapatandan belanja
akrual
Pemisahanlaporan
pertanggungjawaban
anggaran danlaporan finansial
Surplus/defisitakrual yangmenambah/mengurangi
ekuitas
LRA & LO
KONSEPSI BASIS AKRUAL DAN
FEATURE LAPORAN OPERASIONAL
BASIS AKRUAL
-
5/22/2018 1.4.DPPK_BAPAK_KADIS_(SOSIALISASI_PP_71_2010_PEMKOT_SBY_20_jan_2014)
6/23
KONSEPSI DAN MANFAAT BASIS
AKRUAL Basis akrual adalah suatu basis akuntansi di mana transaksi ekonomi atau
peristiwa akuntansi diakui, dicatat, dan disajikan dalam laporan keuanganpada saat terjadinya transaksi tersebut, tanpa memperhatikan waktu kasditerima atau dibayarkan
Pendapatan diakui pada saat hak telah diperoleh (earned) dan beban(belanja) diakui pada saat kewajiban timbul atau sumber daya dikonsumsi
Manfaat basis akrual antara lain:
Memberikan gambaran yang utuh atas posisi keuangan pemerintah
Menyajikan informasi yang sebenarnya mengenai hak dan kewajibanpemerintah
Bermanfaat dalam mengevaluasi kinerja pemerintah terkait biaya jasalayanan, efisiensi, dan pencapaian tujuan
6
-
5/22/2018 1.4.DPPK_BAPAK_KADIS_(SOSIALISASI_PP_71_2010_PEMKOT_SBY_20_jan_2014)
7/23
1. Laporan Realisasi Anggaran
2. Neraca
3. Laporan Arus Kas
4. Catatan atas Laporan
Keuangan
1. Laporan Realisasi Anggaran
2. Neraca
3. Laporan Arus Kas
4. Catatan atas Laporan
Keuangan
5. Laporan Operasional
6. Laporan Perubahan SAL
7. Laporan Perubahan Ekuitas
BASIS KAS MENUJU AKRUAL BASIS AKRUAL
7
KOMPONEN L POR N KEU NG N
-
5/22/2018 1.4.DPPK_BAPAK_KADIS_(SOSIALISASI_PP_71_2010_PEMKOT_SBY_20_jan_2014)
8/23
Hubungan SAP dengan OpiniAudit
8
Kriteria Pemberian Opini Laporan Keuangan oleh BPK(UU 15/2004)
Kesesuaian dengan Standar
Akuntansi Pemerintahan
Kecukupan Pengungkapan(adequate disclosure)
Kepatuhan terhadap peraturanperundang-undangan
Efektivitas Sistem PengendalianIntern
-
5/22/2018 1.4.DPPK_BAPAK_KADIS_(SOSIALISASI_PP_71_2010_PEMKOT_SBY_20_jan_2014)
9/23
KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN
Setiap entitas menyajikan komponen-komponen laporan
keuangan tersebut kecuali :
LAK yang hanya disajikan oleh entitas yang mempunyai
fungsi perbendaharaan umum;
Laporan PerubahanSAL yang hanya disajikan oleh
Bendahara Umum Negara/Daerah dan entitas
pelaporan yang menyusun laporan keuangan
konsolidasiannya.(Par 15)
-
5/22/2018 1.4.DPPK_BAPAK_KADIS_(SOSIALISASI_PP_71_2010_PEMKOT_SBY_20_jan_2014)
10/23
LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Tetap diperlukan untuk memenuhikewajiban pemerintah yang diaturdalam peraturan perundangan
(statutory)
-
5/22/2018 1.4.DPPK_BAPAK_KADIS_(SOSIALISASI_PP_71_2010_PEMKOT_SBY_20_jan_2014)
11/23
LAPORAN PERUBAHAN SAL
Laporan Perubahan SAL menyajikan secara komparatif
dengan periode sebelumnya pos-pos berikut:a. Saldo Anggaran Lebih awal;
b. Penggunaan Saldo Anggaran Lebih;
c. Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran tahunberjalan;
d. Koreksi Kesalahan Pembukuan tahun Sebelumnya; dan
e. Lain-lain;
f. Saldo Anggaran Lebih Akhir.
(Par 41)
-
5/22/2018 1.4.DPPK_BAPAK_KADIS_(SOSIALISASI_PP_71_2010_PEMKOT_SBY_20_jan_2014)
12/23
NERACA
Neraca menggambarkan posisi
keuangan pemerintah mengenaiaset, kewajiban, dan ekuitas
dana pada tanggal tertentu.
-
5/22/2018 1.4.DPPK_BAPAK_KADIS_(SOSIALISASI_PP_71_2010_PEMKOT_SBY_20_jan_2014)
13/23
LAPORAN ARUS KAS
Menyajikan informasi mengenai sumber,
penggunaan, perubahan kas dan setara kaspada tanggal pelaporan.
Disajikan oleh entitas yang mempunyai
fungsi perbendaharaan umum (Par 15) Arus masuk dan keluar kas diklasifikasikanberdasarkan aktivitas operasi, investasi,pendanaan, dan transitoris(Par 90)
-
5/22/2018 1.4.DPPK_BAPAK_KADIS_(SOSIALISASI_PP_71_2010_PEMKOT_SBY_20_jan_2014)
14/23
LAPORAN OPERASIONAL
Merupakan Laporan yang menyajikan pos-pos
sebagai berikut:a) Pendapatan-LO dari kegiatan operasional;b) Beban dari kegiatan operasional ;
c) Surplus/defisit dari Kegiatan Non Operasional, bila
ada;
d) Pos luar biasa, bila ada;
e) Surplus/defisit-LO.
(Par 92)
-
5/22/2018 1.4.DPPK_BAPAK_KADIS_(SOSIALISASI_PP_71_2010_PEMKOT_SBY_20_jan_2014)
15/23
LAPORAN PERUBAHAN EKUITASMerupakan Laporan yang menyajikan pos-pos:
a) Ekuitas awal;
b) Surplus/defisit-LO pada periode bersangkutan;
c) Koreksi-koreksi yang langsung menambah/ mengurangi ekuitas,
yang antara lain berasal dari dampak kumulatif yang disebabkan
oleh perubahan kebijakan akuntansi dan koreksi kesalahanmendasar, misalnya: koreksi kesalahan mendasar dari
persediaan yang terjadi pada periode-periode sebelumnya dan
perubahan nilai aset tetap karena revaluasi aset tetap.
d) Ekuitas akhir.
(Par 101)
-
5/22/2018 1.4.DPPK_BAPAK_KADIS_(SOSIALISASI_PP_71_2010_PEMKOT_SBY_20_jan_2014)
16/23
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Disajikan secara sistematis. Setiap pos dalam LRA,Laporan Perubahan SAL, Neraca, LO, LAK, dan LPE
harus mempunyai referensi silang dengan informasi
terkait dalam Catatan atas Laporan Keuangan.
Catatan atas Laporan Keuangan meliputi penjelasan
atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos
yang disajikan dalam LRA, Laporan Perubahan SAL,
Neraca, LO, LAK, dan LPE.
(Par 105 & 106)
-
5/22/2018 1.4.DPPK_BAPAK_KADIS_(SOSIALISASI_PP_71_2010_PEMKOT_SBY_20_jan_2014)
17/23
PENGAKUAN ASET
Aset diakui pada saat potensi ekonomi masadepan diperoleh dan mempunyai nilai yangdapat diukur dengan andal;
Aset dalam bentuk piutang diakui ketika hak
klaim untuk mendapatkan arus kas masukatau manfaat ekonomi lainnya dari entitaslainnya telah atau tetap masih terpenuhi,dannilai klaim tersebut dapat diukur ataudiestimasi
Aset dalam bentuk kas yang diperolehpemerintah titik pengakuannya memerlukanpengaturan yang lebih rinci
17
-
5/22/2018 1.4.DPPK_BAPAK_KADIS_(SOSIALISASI_PP_71_2010_PEMKOT_SBY_20_jan_2014)
18/23
PENGAKUAN KEWAJIBAN
Kewajiban diakui pada saat danapinjaman diterima atau pada saatkewajiban timbul
18
-
5/22/2018 1.4.DPPK_BAPAK_KADIS_(SOSIALISASI_PP_71_2010_PEMKOT_SBY_20_jan_2014)
19/23
KLASIFIKASI BELANJA DAN BEBAN
19
Belanja Operasi Belanja Tidak Langsung Beban
Belanja Pegawai Belanja Pegawai Beban Pegawai
Belanja Barang Belanja Bunga Beban Persediaan
Belanja Bunga Belanja Subsidi Beban Jasa
Belanja Subsidi Belanja Hibah Beban Pemeliharaan
Belanja Hibah Belanja Bantuan Sosial Beban Perjalanan Dinas
Bantuan Sosial
Belanja Bagi Hasil kepada
Provinsi/Kabupaten/Kota dan
Pemerintahan Desa Beban Bunga
Belanja Modal Belanja Bantuan Keuangan Beban Subsidi
Belanja Tak Terduga Belanja Tidak Terduga Beban Hibah
Transfer Belanja Langsung Beban Bantuan Sosial
Transfer/Bagi Hasil ke Desa Belanja Pegawai Beban Penyusutan
Belanja Barang dan Jasa Beban Transfer
Belanja Modal Beban Lain-LainPos Luar Biasa
Beban Luar Biasa
PERMENDAGRI 13/2006Laporan Realisasi Anggaran Laporan Operasional
-
5/22/2018 1.4.DPPK_BAPAK_KADIS_(SOSIALISASI_PP_71_2010_PEMKOT_SBY_20_jan_2014)
20/23
Pendapatan LRA diakui pada saatBendahara Pengeluaran menerbitkanSTS dan menyetorkannya ke BankJatim
Pengakuan
Pendapatan LRA dicatat sebesar STS yangdisetorkan bendahara penerimaan ke BankJatim berdasarkan tarif yang telahditetapkan
Pengukuran
Pendapatan LRA disajikan sesuai dengan kode akun di PP 71tahun 2010
Konversi pendapatan versi Permendagri 13 tahun 2006 ke versiSAP dituangkan dalam CALK
CALK juga menyajikan besaran restitusi pendapatan pda
tahun berjalan
Penyajian danPengungkapan
-
5/22/2018 1.4.DPPK_BAPAK_KADIS_(SOSIALISASI_PP_71_2010_PEMKOT_SBY_20_jan_2014)
21/23
KEBIJAKAN AKUNTANSI
BELANJA Belanja LS diakui pada saat terbitnya SP2D LS dan telah
dicairkan oleh Bank Jatim
Belanja UP/GU/TU diakui berdasarkan pengesahan SPJoleh BUD
Belanja Gaji diakui pada saat terbitnya SP2D Gaji dan telahdicairkan oleh Bank Jatim
Pengakuan
Belanja diakui secara bruto berdasarkan dokumenpengeluaran kas yang telah sah
Potongan harga/diskon atas belanja tidak mengurangi belanjayang bersangkutan dan dicatat sebagai pendapatan
Pengukuran
Penyajian belanja dalam LRA mengacu pada PP 71 Tahun2010
Konversi belanja versi Permendagri 13 Tahun 2006 vs PP 71tahun 2010 disajikan dalam CALK
Penyajian
21
-
5/22/2018 1.4.DPPK_BAPAK_KADIS_(SOSIALISASI_PP_71_2010_PEMKOT_SBY_20_jan_2014)
22/2322
KESIMPULAN
Laporan Operasional disusun untuk melengkapi pelaporan dan
siklus akuntansi berbasis akrual sehingga :
Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas dan
Neraca mempunyai keterkaitan yang dapat
dipertanggungjawabkan
Laporan pertanggungjawaban anggaran dapat dibedakan
dengan laporan kinerja keuangan
Dapat diketahui kinerja operasional pemerintah untuk
periode pelaporan tertentu
Laporan Operasional mempunyai nilai prediktif karena
informasinya dapat digunakan untuk memprediksi
pendapatan LO yang akan diterima untuk mendanai
kegiatan pemerintah dalam periode mendatang
-
5/22/2018 1.4.DPPK_BAPAK_KADIS_(SOSIALISASI_PP_71_2010_PEMKOT_SBY_20_jan_2014)
23/23
TERIMA KASIH