144633179 Preplanning Pendkes Senam Otak
-
Upload
kangofu-evie -
Category
Documents
-
view
84 -
download
10
Transcript of 144633179 Preplanning Pendkes Senam Otak
PRE PLANNING PENDIDIKAN KESEHATAN
TENTANG SENAM OTAK PADA LANSIA DI POLI KLINIK
GERIATRI RSUP. Dr. KARIADI SEMARANG
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK I
1. Zaenal Arifin G3A012040
2. Afip Khoirudin G3A012130
3. Ari Kusumantoro G3A012117
4. Endang Fatmawati G3A012037
5. Restantie Frimadinie G3A012098
6. Muntiaroh G3A012074
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2013
PRE PLANNING KEGIATAN KELOMPOK
PENDIDIKAN KESEHATAN SENAM OTAK LANSIA (Brain Gym)
Pokok Bahasan : Senam Otak Pada Lansia
Hari/tanggal : 23 Mei 2013
Waktu : 45 menit (07.00-07.30) WIB
Tempat : Poliklinik Geriatri RSUP. Dr. Kariadi Semarang
A. LATAR BELAKANG
Gangguan Memori/ Demensia adalah suatu sindrom klinik yang meliputi
hilangnya fungsi intelektual dan memori/ daya ingat seseorang yang dapat
menyebabkan disfungsi hidup sehari-hari. Jenisnya ada yaitu mudah lupa dan
gangguan kognitif ringan
Berdasarkan pengkajian yang dilakukan oleh mahasiswa di poli geriatri
pada saat dilakukan wawancara tentang pengertian, penyebab, tanda dan
gejala serta cara pencegahan dan perawatan gangguan memori dengan lansia
dan keluarga didapatkan data bahwa terdapat 4 kasus gangguan memori dari
13 pasien dengan persentase 33,3% lansia menderita gangguan memori.
Sehubungan dengan permasalahan yang terjadi yaitu kurang pengetahuan
lansia tentang gangguan memori, maka dipandang perlu oleh lansia untuk
mengetahui tentang gangguan memori dengan cara memberikan pendidikan
kesehatan yaitu melalui penyuluhan tentang gangguan memori agar lansia
mengetahui tentang dimensia
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan diharapkan tingkat pengetahuan
lansia dan keluarga bertambah.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1x30 menit lansia dapat :
a. Menjelaskan pengertian ganggun memori
b. Menjelaskan penyebab gangguan memori
c. Menyebutkan tanda dan gejala gangguan memori
d. Menjelaskan cara pencegahan dan perawatan gangguan memori
C. RANCANGAN KEGIATAN
1. Topik : Senam Otak Pada Lansia
2. Metode : Ceramah dan tanya jawab
3. Media : LCD dan Leaflet
4. Waktu : 45 menit (07.00-07.30) WIB
5. Pengorganisasian Kelompok :
Moderator : Ari Kusmantoro
Penyaji : Zaenal Arifin
Observer : Endang Fatma
Fasilitator : Restantie Frimadinie
Afif Khoirudin
Muntiaroh
6. Kriteria Evaluasi :
a) Evaluasi struktur
Menyiapkan preplanning
Kontrak waktu, tempat, dan topic
Menyiapkan media
b) Evaluasi proses
Lansia menyambut kedatangan mahasiswa sesuai
kontrak yang disepakati
Lansia memperhatikan materi yang disampaikan
Lansia aktif bertanya mengenai hal yang belum
diketahui
Tanya jawab berlangsung dengan lancer
Media dapat digunakan secara efektif
c) Evaluasi hasil
Lansia mampu menyebutkan pengertian gangguan
memori dengan benar 80%
Lansia mampu menyebutkan penyebab gangguan
memori 80 % dengan benar
Lansia mampu menyebutkan tanda dan gejala
gangguan memori 80 % dengan benar
Lansia mampu menjelaskan cara pencegahan dan
perawatan gangguan memori 80 % dengan benar
D. STRATEGI PELAKSANAAN
Hari/ tanggal : Kamis, 23 Mei 2013
Waktu : Jam 07.15 WIB
No. Tahap Kegiatan
1 Pembukaan ( 5 menit ) Salam
Menyampaikan tujuan
Kontrak waktu
2 Inti ( 30 menit ) Menjelaskan tentang pengertian
gangguan memori
Menjelaskan penyebab gangguan
memori
Menjelaskan tanda dan gejala gangguan
memori
Menjelaskan cara pencegahan dan
perawatan gangguan memori
Memberikan kesempatan audien untuk
bertanya
3 Penutup (10 menit) Mengevaluasi formatif ( Tanya jawab )
Kesimpulan
Kontrak waktu dan tempat untuk penkes
senam otak gangguan memori
Salam
DAFTAR PUSTAKA
1. Brunner And Suddarth. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah,
Edisi 8, Vol. 2. EGC : Jakarta.
2. Mansjoer, Arif, dkk. 2001. Kapita Selekta Kedokteran, Edisi 4, Jilid 2.
Media Aesculapius : Jakarta.
Lampiran Materi
SENAM OTAK PADA LANSIA (Brain Gym)
A. Pengertian
Brain Gym adalah serangkaian latihan gerak sederhana untuk
memudahkan kegiatan belajar dan penyesuaian dengan tuntutan sehari-
hari. Metode belajar dikembangkan oleh Paul E. Dennison, Dr. Phill,
bersama isterinya Gail E. Dennison yang merupakan pelopor pendidik di
Amerika dalam penerapan penelitian otak. Mereka memberi seminar,
ceramah dan pelatihan mengenai EDU-K di banyak Negara dan telah
menulis beberapa buku tentang ilmu ini.
B. Mengapa Brain Gym dilakukan?
Orang yang sulit belajar akan berusaha sangat keras yang
mengakibatkan terjadi stress di otak, sehingga mekanisme integrasi otak
melemah dan bagian2 otak tertentu kurang berfungsi. Informasi yang
diterima di otak bagian belakang sulit diekspresikan, sehingga orang
merasa kurang berhasil dan stress akan mengakibatkan semangat belajar
dan bekerja berkurang. Dan orang yang kurang belajar dan berusaha,
prestasinya akan statis, bahkan menurun dan perasaan tidak berhasil
semakin bertambah sehingga sulit untuk keluar dari lingkaran negative itu.
C. Bagaimana Brain Gym menunjang kemampuan belajar dan bekerja?
Melalui tes otot dicari tahu hambatan2 di tubuh yang berpengaruh
pada kemampuan belajar dan daya tangkap. Brain Gym membuka bagian2
otak yang sebelumnya tertutup atau terhambat sehingga kegiatan
belajar/bekerja berlangsung menggunakan seluruh otak (whole brain).
D. Keuntungan Brain Gym
1. Memungkinkan belajar dan bekerja tanpa stress
2. Dapat dipakai dalam waktu singkat (kurang dari 5 menit)
3. Tidak memerlukan bahan atau tempat khusus
4. Dapat dipakai dalam semua situasi termasuk saat belajar/bekerja
5. Meningkatkan kepercayaan diri
6. Menunjukkan hasil dengan segera
7. Dapat dijelaskan secara neurofisiologi : “why learning is not all in
your head” by Dr. Carla Hannaford
8. Sangat efektif dalam penanganan seseorang yang mengalami hambatan
dan stress belajar.
9. Memandirikan seseorang dalam hal belajar, dan mengaktifkan seluruh
potensi dan keterampilan yang dimiliki seseorang.
10. Diakui sebagai salah satu tehnik belajar yang paling baik oleh National
Learning Foundation USA, dan sudah tersebar luars di lebih dari 80
negara.
E. Macam-Macam Gerakan Brain Gym Secara Umum
Gerakan Sakelar Otak
Sakelar otak (jaringan lunak di bawah tulang selangka di kiri dan
kanan tulang dada) dipijat selama 20-30 detik dengan satu tangan,
sementara tangan lainnya memegang atau memijat sebelah kanan
dan kiri pusar. Mengoptimalkan pengiriman pesan dari otak kiri ke
kanan atau sebaliknya, meningkatkan penerimaan oksigen, dan
menstimulasi aliran darah agar lebih lancar mengalir ke otak.
Guna: mengoptimalkan keterampilan motorik halus, memperbaiki
sikap tubuh, meningkatkan energi, mengurangi stres visual dan
relaksasi tengkuk serta bahu.
Gerakan Silang
Gerakan ini mengaktifkan hubungan kedua sisi otak dan
merupakan gerakan pemanasan untuk semua keterampilan yang
memerlukan penyeberangan garis tengah bagian lateral tubuh.
Mengaktifkan gerakan mata dari kiri ke kanan, meningkatkan
harmonisasi penglihatan (binokular). Guna: mengoptimalkan
pekerjaan menulis, mendengar, membaca dan memahami,
meningkatkan stamina, memperbaiki pernapasan, pendengaran dan
penglihatan.