14012-6-674023965363

download 14012-6-674023965363

of 8

Transcript of 14012-6-674023965363

MODUL KE

: VI

Teknologi WirelessI. Pendahuluan Pada tahun 1980-an, telepon seluler hanya sebatas mimpi, namun sekarang ini sudah benar benar suau kenyataan dan bagian dari kehidupan kita seperti halnya dengan TV, Radio, Elecronic, dll. Saat ini telah terjadi revolusi dalam perkembangan teknologi informasi, seiring dengan berkembang pesatnya teknologi dan layanan komunikasi bergerak di dunia (mobile evolutions). Hal ini ditunjukkan dengan terus bertambahnya ribuan pengguna baru ke dalam jaringan wireless di dunia dan sangat menbawah pengaruh terhadap gaya hidup kita.

SOURCE: CTIA, iGillottResearch, 2001 Gambar.1 Pertumbuhan Teknologi Wireless Sejarah perkembangan teknologi jaringan wireless hingga saat ini dibagi menjadi 3 (Tiga) Generasi yang masing-masing disebut Generasi-1 (1G), Generasi-2

(2G), Generasi-2,5 (2,5G), dan Generasi-3 (3G) sebagaimana yang diperlihatkan

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Ir. Ahmad Yanuar Syauki MBAT.

DASAR TELEKOMUNIKASI

1

pada gambar 1.

Gambar.2 Evolusi Teknologi Seluler

II. GENERASI PERTAMA (1G) Generasi-1 dimulai pada akhir tahun 1970-an di Amerika (di Eropa pada awal tahun 1980-an). Advanced Mobile Phone Service (AMPS) pertama kali diperkenalkan di New Jersey dan Chicago pada tahun 1978, AMPS merupakan sistem telepon wireless analog yang untuk ukuran waktu itu, cukup sukses di Amerika.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Ir. Ahmad Yanuar Syauki MBAT.

DASAR TELEKOMUNIKASI

2

Land Phone

PSTN

Mobile Phone

EMX

CELL Site

Gambar.3 Diagram Jaringan AMPS AMPS berhasil memberikan pelayanan telepon bergerak yang dapat menjangkau sebagian besar daratan Amerika Serikat, namun AMPS masih banyak memiliki kelemahan, yaitu antara lain dalam hal mobilitas pengguna yang sangat terbatas karena belum adanya kemampuan handover yang menyebabkan pembicaraan dari pengguna akan segera terputus apabila dia berada di luar jangkauan area, efisiensi yang sangat kecil karena keterbatasan kapasitas spektrum yang menyebabkan hanya sedikit pengguna saja yang dapat berbicara dalam waktu bersamaan, dan sistem ini tidak dapat dioptimasi lebih lanjut karena keterbatasan kemampuan kompresi dan coding data, selain dari hal-hal tersebut, sistem ini harus mempergunakan perangkat dan peralatan yang berat dan tidak praktis serta masih sangat mahal untuk ukuran waktu itu. Teknologi teknologi berbasis analog lainnya kemudian bermunculan seperti NMT (Nordic Mobile Telephone) dan TACS (Total Access Communication Service). Generasi-1 telepon wireless untuk kawasan Eropa ditandai dengan diluncurkannya paling tidak 9 standar sistem analog di awal tahun 1980-an, NMT di Skandinavia, TACS di Inggris, C450 di Jerman, dll, dimana satu sama lain tidak saling berinterkoneksi. Banyaknya standar jaringan yang muncul menjadikan kemampuan jelajah dari masing-

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Ir. Ahmad Yanuar Syauki MBAT.

DASAR TELEKOMUNIKASI

3

masing jaringan yang sangat terbatas disamping efisiensi dari sistem sendiri yang masih sangat kecil. Tabel.1 Perbandingan Teknologi Generasi Pertama: SPECIFICATION TX Band (Mhz) Channel separation (Khz) Duplex separation (Mhz) Modulasi Transmission Rate (kbps) AMPS 800 30 45 FM 10 TACS 900 25 45 FM 8 NMT 900 900 25 / 12.5 45 FM 1.2 NMT 450 450 - 470 25 / 20 10 FM 1.2

III. GENERASI KEDUA (2G) Generasi-2 (2G) telepon seluler dipelopori dari kawasan Eropa yang diawali pada kebutuhan bersama terhadap satu sistem jaringan baru yang dapat menjadi standar jaringan yang berlaku dan dapat diterapkan di seluruh kawasan Eropa. Dalam sistem baru juga harus terdapat kemampuan yang dapat mengantisipasi mobilitas pengguna serta kemampuan melayani lebih banyak pengguna untuk menampung penambahan jumlah pengguna baru, karena hal ini tidak dapat dilakukan dengan mempertahankan sistem analog, maka kemudian diputuskan untuk merombak sistem dan menggantinya dengan sistem digital. Standar baru diperkenalkan dengan nama Global Standard for Mobile Communications (GSM). GSM pada awalnya adalah kepanjangan dari Groupe Speciale Mobile, sebuah badan gabungan dari para ahli yang melakukan studi bersama untuk menciptakan standar GSM tersebut. Generasi-2 (2G) di Amerika Serikat ditandai dengan diluncurkannya standar jaringan baru yang juga bersistem digital yang diberi nama Digital AMPS (D-AMPS) (disebut juga TDMA - Time Division Multiple Access). Sistem digital lainnya yang muncul di Amerika adalah IS-95 atau CDMA-One, yang merupakan sistem digital yang berbasis teknologi CDMA (Code Division Multiple Access) dan diperkenalkan oleh Qualcomm pada pertengahan 1990-an. Untuk negara-negara di benua Asia, pertama kali mereka mengadopsi sistem telepon wireless digital dengan menerapkan teknologi jaringan GSM.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Ir. Ahmad Yanuar Syauki MBAT.

DASAR TELEKOMUNIKASI

CDMA

4

TDMA

Gambar .3 Perbandingan Teknologi CDMA dan TDMA Khusus di negara Jepang, berkembang sistem Personal Digital Cellular (PDC) yang mereka kembangkan sendiri dan hanya berlaku di negeri itu. Jepang sendiri hingga saat ini telah mengembangkan sendiri sistem digital selulernya hingga meninggalkan negara-negara di kawasan lainnya ditandai dengan kemajuan layanan dan terus bertambahnya jumlah pengguna di jaringan mereka, namun demikian sistem yang mereka kembangkan tetaplah sistem yang eksklusif dan hanya berlaku di Jepang saja. Tabel.2 Perbandingan Teknologi Generasi Kedua: SPECIFICATION Frequency Band (Mhz) Access Method Carrier (Khz) Transmission Bit Rate (kbps) Mudulation Spectrum (Mhz) GSM 900 TDMA 200 270.83 GMSK 25 PDC 800 TDMA 25 42 QPSK 16 DAMPS 800 TDMA 30 48.6 QPSK 25

Ketiga standar inilah yang banyak dikembangkan dan mendominasi pasar sekarang ini. Meskipun ketiga standar ini menggunakan air Interface yang sama, yaitu TDMA, namun ketiga standar teknologi ini tidaklah kompatibel. Pelanggan GSM misalnya, dia hanya mampu melakukan panggilan bila berada pada suatu daerah dimana terdapat jaringan GSM. Jika pada suatu saat si pelanggan tadi berada pada suatu daerah dimana tidak terdapat jaringan GSM melainkan jaringan D-AMPS, maka si pelanggan tadi tidak dapat melakukan panggilan.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Ir. Ahmad Yanuar Syauki MBAT.

DASAR TELEKOMUNIKASI

5

Gambar.4 Arsitektur GSM Sistem GSM terdiri dari elemen elemen penyusun dan juga system pensinyalan (signaling) dan antarmuka (interface) yang sudah distandarisasi. Pembagian jaringan GSM dapat dibedakan atas 3 subsistem, yaitu: a) BSS (Base Station Subsystem) b) NSS (Network and Switching Subsystem) c) OSS (Operation Subsystem atau Operation and Maintenance Subsystem)

Air Interface pada Teknologi GSM terdiri atas:

Spesifikasi Radio GSM 900: Band frequency Duplex Spacing Carrier Separation Modulation Transmission : Uplink 890 915 Mhz Downlink 935 960 Mhz : 45 Mhz : 200 Khz : GMSK : 270 Khz

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Ir. Ahmad Yanuar Syauki MBAT.

DASAR TELEKOMUNIKASI

6

Access Method

: FDMA TDMA (1 RF 8 CF TDMA)

Spesifikasi Radio GSM 1800: Band frequency Duplex Spacing Carrier Separation Modulation Transmission Access Method : Uplink 1710 1785 Mhz Downlink 1805 1880 Mhz : 95 Mhz : 200 Khz : GMSK : 270 Khz : FDMA TDMA (1 RF 8 CF TDMA)

Diperkenalkannya sistem telepon wireless/seluler digital memberikan beberapa kelebihan, yaitu antara lain suara yang dihasilkan menjadi lebih jernih, efisiensi spektrum/frekuensi yang menjadi meningkat, serta kemampuan optimasi sistem yang ditunjukkan dengan kemampuan kompresi dan coding data digital. Handset yang diperlukan untuk sistem ini juga menjadi sangat mudah, kecil, dan ringan, karena digunakannya chip digital untuk SIM (Subscriber Identification Module). Teknologi chip digital juga memungkinkan penambahan fitur-fitur baru sebagai layanan tambahan, seperti voice mail, call waiting, dan Sort Message Service (SMS). SMS sendiri merupakan fitur GSM yang paling poluler hingga saat ini. Short Message Service (SMS) SMS adalah salah satu fasilitas dari teknologi GSM yang memungkinkan mengirim dan menerima pesan-pesan singkat berupa text dengan kapasitas maksimal 160 karakter dari Mobile Station (MS). Kapasitas maksimal ini tergantung dari alphabet yang digunakan, untuk alphabet Latin maksimal 160 karakter, dan untuk non-Latin misalnya alphabet Arab atau China maksimal 70 karakter. Untuk pertama kali SMS dapat dikirim menggunakan PC ke MS pada Desember 1992 di Inggris. Pengiriman SMS yang menggunakan kanal control (kanal Signalling) ini memiliki dua tipe : 1. SMS Point to point Yaitu pengiriman SMS hanya dari satu MS ke MS tertentu. 2. SMS Broadcast Yaitu pengiriman SMS ke beberapa MS sekaligus, misalnya dari operator kepada

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Ir. Ahmad Yanuar Syauki MBAT.

DASAR TELEKOMUNIKASI

7

seluruh pelanggannya. Elemen pendukung SMS Jaringan GSM yang terintegrasi dengan service MS memiliki beberapa tambahan subsystem, seperti gambar berikut :

Gambar.5 Diagram Kerja SMS Subsistem yang mutlak ada pada layanan SMS adalah : SME (Short Message Entity), merupakan tempat penyimpanan dan pengiriman message yang akan dikirimkan ke MS tertentu. SC(Service Centre), bertugas untuk menerima message dari SME dan melakukan forwarding ke alamat MS yang dituju. MSC (Mobile Swicth Centre), berdasarkan fungsinya dibedakan menjadi dua yaitu : 1. SMS-GMSC (Gateway MSC for Short Message Service), yaitu fungsi dari MSC yang mampu menerima pesan dari SC, kemudian mencari informasi routing ke HLR selanjutnya mengirimkan ke VMSC dimana pelanggan tersebut berada SC. 2. SMS-IWMMSC (Interworking MSC for Short Message Service), yaitu fungsi dari MSC yang mampu mengirim pesan dari PLMN dan meneruskannya ke SC.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Ir. Ahmad Yanuar Syauki MBAT.

DASAR TELEKOMUNIKASI

8