133616927-Sistem-Perekonomian-Komunisme.pdf

8
Sistem Perekonomian Komunisme  Komunisme adalah suatu sistem perekonomian di mana peran pemerintah sebagai  pengatur seluruh sumber-sumber kegiatan perekonomian. Setiap orang tidak diperbolehkan memiliki kekayaan pribadi, sehingga nasib seseorang bisa ditentukan oleh pemerintah. Semua unit bisnis mulai dari yang kecil hingga yang besar dimiliki oleh pemerintah dengan tujuan  pemerataan ekonomi dan kebersamaan. Namun tujuan sistem komunis tersebut belum pernah sampai ke tahap yang maju, sehingga banyak negara yang meninggalkan sistem komunisme tersebut. Secara Umum Pengertian Komunisme  Komunisme muncul sebagai aliran ekonomi, ibarat anak haram yang tidak disukai oleh kaum kapitalis. Aliran ekstrim yang muncul dengan tujuan yang sama dengan sosialisme, sering lebih bersifat gerakan ideologis dan mencoba hendak mendobrak sistem kapitalisme dan system lainnya yang telah mapan. Kampiun Komunis adalah Karl Marx. Sosok amat membenci Kapitalisme ini merupakan korban saksi sejarah, betapa ia melihat para anak-abak dan wanita-wanita termasuk keluarganya yang dieksploitir para kapitalis sehingga sebagian besar dari mereka terserang penyakit TBC dan tewas, karena beratnya penderitaan yang mereka alami. Sementara hasil jerih payah mereka dinikmati oleh para pemilik sumber daya (modal) yang disebutnya kaum  Borjuis. Kata Komunisme secara historis sering digunakan untuk menggambarkan sistem-sistem sosial di mana barang-barang dimiliki secara bersama-sama dan distribusikan untuk kepentingan  bersama sesuai dengan kebutuhan masing-masing anggota masyarakat. Produksi dan konsumsi

Transcript of 133616927-Sistem-Perekonomian-Komunisme.pdf

  • 5/19/2018 133616927-Sistem-Perekonomian-Komunisme.pdf

    1/8

    Sistem Perekonomian Komunisme

    Komunisme adalah suatu sistem perekonomian di mana peran pemerintah sebagai

    pengatur seluruh sumber-sumber kegiatan perekonomian. Setiap orang tidak diperbolehkan

    memiliki kekayaan pribadi, sehingga nasib seseorang bisa ditentukan oleh pemerintah. Semua

    unit bisnis mulai dari yang kecil hingga yang besar dimiliki oleh pemerintah dengan tujuan

    pemerataan ekonomi dan kebersamaan. Namun tujuan sistem komunis tersebut belum pernah

    sampai ke tahap yang maju, sehingga banyak negara yang meninggalkan sistem komunisme

    tersebut.

    Secara Umum Pengertian Komunisme

    Komunisme muncul sebagai aliran ekonomi, ibarat anak haram yang tidak disukai oleh

    kaum kapitalis. Aliran ekstrim yang muncul dengan tujuan yang sama dengan sosialisme, sering

    lebih bersifat gerakan ideologis dan mencoba hendak mendobrak sistem kapitalisme dan system

    lainnya yang telah mapan.

    Kampiun Komunis adalah Karl Marx. Sosok amat membenci Kapitalisme ini merupakan

    korban saksi sejarah, betapa ia melihat para anak-abak dan wanita-wanita termasuk keluarganya

    yang dieksploitir para kapitalis sehingga sebagian besar dari mereka terserang penyakit TBC dan

    tewas, karena beratnya penderitaan yang mereka alami. Sementara hasil jerih payah mereka

    dinikmati oleh para pemilik sumber daya (modal) yang disebutnya kaumBorjuis.

    Kata Komunisme secara historis sering digunakan untuk menggambarkan sistem-sistem

    sosial di mana barang-barang dimiliki secara bersama-sama dan distribusikan untuk kepentingan

    bersama sesuai dengan kebutuhan masing-masing anggota masyarakat. Produksi dan konsumsi

  • 5/19/2018 133616927-Sistem-Perekonomian-Komunisme.pdf

    2/8

    berdasarkan motto mereka : from each according to his abilities to each according to his needs.

    (dari setiap orang sesuai dengan kemampuan, untuk setiap orang sesuai dengan kebutuhan).

    Walaupun tujuan sosialisme dan komunisme sama, dalam mencapai tujuan tersebut

    sangat berbeda. Komunisme adalah bentuk paling ektrim dari sosialisme.Bentuk sistem

    perekonomian didasarkan atas system, dimana segala sesuatu serba dikomando.

    Begitu juga karena dalam sistem komunisme Negara merupakan penguasa mutlak,

    perekonomian komunis sering juga disebut sebagai sistem ekonomi totaliter, menunjuk pada

    suatu kondisi sosial dimana pemerintah main paksa dalam menjalankan kebijakan-kebijakannya,

    meskipun dipercayakan pada asosiasi-asosiasi dalam system social kemasyarakatan yang ada.

    Sistem ekonomi totaliter dalam praktiknya berubah menjadi otoriter, dimana sumber-sumber

    ekonomi dikuasai oleh segelintir elite yang disebut sebagai polit biro yang terdiri dari elite-elite

    partai komunis.

    Sistem ekonomi sosialis/komunis mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

    1) Semua sumber daya ekonomi dimiliki dan dikuasai oleh negara.

    2) Seluruh kegiatan ekonomi harus diusahakan bersama. Semua perusahaan milik negara sehingga

    tidak ada perusahaan swasta.

    3) Segala keputusan mengenai jumlah dan jenis barang ditentukan oleh pemerintah.

    4) Harga-harga dan penyaluran barang dikendalikan oleh negara.

    5)

    Semua warga masyarakat adalah karyawan bagi negara.

    Seperti halnya sistem ekonomi kapitalis, sistem ekonomi sosialis/komunis juga mempunyai

    kelebihan dan kekurangan.

    Kelebihan sistem ekonomi sosialis/komunis

  • 5/19/2018 133616927-Sistem-Perekonomian-Komunisme.pdf

    3/8

    1) Semua kegiatan dan masalah ekonomi dikendalikan pemerintah sehingga pemerintah mudah

    melakukan pengawasan terhadap jalannya perekonomian.

    2) Tidak ada kesenjangan ekonomi antara si kaya dan si miskin, karena distribusi pemerintah dapat

    dilakukan dengan merata.

    3) Pemerintah bisa lebih mudah melakukan pengaturan terhadap barang dan jasa yang akan

    diproduksi sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

    4) Pemerintah lebih mudah ikut campur dalam pembentukan harga.

    Kekurangan sistem ekonomi sosialis/komunis.

    1) Mematikan kreativitas dan inovasi setiap individu.

    2) Tidak ada kebebasan untuk memiliki sumber daya.

    3) Kurang adanya variasi dalam memproduksi barang, karena hanya terbatas pada ketentuan

    pemerintah.

    Komunisme Menurut Marx :

    Bahwasanya menurut Marx ciri_ciri inti dari masyarakat komunis tersebut adalah :

    - Penghapusan hak milik pribadi atas alat-alat produksi

    - Penghapusan adanya kelas-kelas sosial

    - Penghapusan pembagian kerja

    Menurut Marx komunisme menitik beratkan pada :

    Pertama,Sekelumit kecil orang kaya hidup dalam kemewahan yang berlimpah, sedangkan kaum

    pekerja yang teramat banyak jumlahnya hidup bergelimang papa sengsara.

    Kedua,cara untuk merombak ketidakadilan ini dengan jalan melaksanakan sisitem sosialis yaitu

    system dimana alat produksi dikuasai Negara dan bukannya oleh pribadi swasta.

  • 5/19/2018 133616927-Sistem-Perekonomian-Komunisme.pdf

    4/8

    Ketiga,pada umumnya salah satunya jalan paling praktis untuk melaksanakan sistem sosialis ini

    adalah lewat revolusi kekerasan.

    Keempat, untuk menjaga kelanggengan sisitem sosialis harus diatur oleh kediktatoran partai

    Komunis dalam jangka waktu yang memadai.

    Tiga dari ide pertama sudah dicetuskan dengan jelas sebelum Marx, sedangkan ide

    keempat berasal dari gagasan Marx mengenai diktatur proletariat. Sementara itu, masa

    kediktatoran Soviet sekarang lebih merupakan hasil dari langkah-langkah Lenin dan Stalin dari

    pada gagasan Marx.

    Hal ini tampaknya menimbulkan anggapan bahwa pengaruh Marx dalam komunisme

    lebih kecil dari kenyataan sebenarnya, dan penghargaan orang terhadap tulisan-tulisannya lebih

    menyerupai sekedar etalasi untuk membenarkan sifat keilmihan dari pada ide dan politik yang

    sudah terlaksana dan diterima.

    Sementara boleh jadi ada benarnya juga anggapan itu, namun tampaknya kelewat berlebihan.

    Lenin misalnya, tidak sekedar menggap dirinya mengikuti ajaran-ajaran Marx, tapi dia betul-

    betul membacanya, menghayatinya, dan menerimanya. Dia yakin betul yang dilimpahkannya

    persis diatas rel yang dibentangkan Marx. Begitu juga terjadi pada diri Mao Tse Tung dan

    pemuka-pemuka Komunis lain.

    Memang benar, ide-ide Marx mungkin sudah disalah artikan dan ditafsirkan lain.

    Mungkin bisa diperdebatkan bahwa Lenin, politikus praktis yang sesungguhnya mendirikan

    Negara Komunis, memegang saham besar dalam hal membangun Komunisme sebagai suatu

    ideologi yang begitu besar pengaruhnya di dunia.

    Pendapat ini masuk akal Lenin benar-benar seorang tokoh penting. Tapi tulisan-tulisan Marx

    begitu hebat pengaruhnya terhadap jalan pikiran bukan saja Lenin tapi juga pemuka-pemuka

  • 5/19/2018 133616927-Sistem-Perekonomian-Komunisme.pdf

    5/8

    Komunis lain. Akhirnya sering dituding orang bahwa teori Marxis di bidang ekonomi sangatlah

    buruk dan banyak keliru. Terlepas benar atau tidak, kita perlu meng-amininya tentu saja, tak bisa

    juga dipungkiri banyak hipotesa proyeksi kedepan tertentu Marx terbukti atau tidaknya,

    misalkan saja, bahwasanya Marx meramalkan bahwa dalam negeri-negeri kapitalis kaum buruh

    akan semakin melarat dalam perjalanan sang waktu. Marx juga memperhitungkan bahwa kaum

    menengah akan disapu dan sebagian besar orang-orangnya akan masuk kedalam golongan

    proletariat dan hanya sedikit yang bisa bangkit dan masuk kedalam kelas kapitalis. Tapi terlepas

    apakah teori ekonominya benar atau salah, semua itu tidak ada sangkut pautnya dengan pengaruh

    Marx.Bahwasanya arti penting seorang filosof terletak bukan pada kebenaran pendapatnya tapi

    terletak pada masalah apakah buah pikirannya telah menggerakkan orang bertindak atau tidak.

    Diukur dari sudut ini, tak perlu diragukan lagi Karl Marx punya arti penting yang luar biasa

    hebatnya.

  • 5/19/2018 133616927-Sistem-Perekonomian-Komunisme.pdf

    6/8

    China merupakan negara Asia Timur yang memiliki pertumbuhan yang paling signifikan selama

    30 tahun terakhir, baik dalam sektor ekonomi maupun politiknya. Pertumbuhan dan perubahan

    yang terjadi di China tersebut tidak lepas dari dinamika kebijakan domestik yang diambil olehpemerintah China. Keberhasilan pemerintah China memilih kebijakan ekonomi dan politik bagi

    negerinya mengantarkan China tumbuh sebagai salah satu macan Asia dan negara yang paling

    berpengaruh di dunia. Review ini akan membahas mengenai dinamika ekonomi dan politikdomestik China dan bagaimana dinamika tersebut berhasil membuat China menjadi salah satunegara terkuat di Asia dan dunia.

    China saat ini merupakan negara sosialis-leninis yang pada awalnya berbentuk

    Autoritarian. Dalam artikel yang ia tuliskan, Wang mengungkapkan bahwa budaya politik China

    mengalami perkembangan dari yang awalnya berupa Autoritarian menjadi Anarki hingga

    kemudian menjadi Totalitarian (Wang, 1997: 18). Budaya politik autoritarian China dimulaiketika awalnya daratan China dikuasai oleh sebuah kekaisaran dimana terdapat emperoryang

    menguasai sebuah dinasti, emperortersebut mempunyai kekuatan dan legitimasi yang besar

    dikarenakan ia dianggap sebagai Son of Heaven. Taoisme menjadi paham utama dalam

    kehidupan China disaat itu, dimana pemujaan terhadap emperoradalah sebuah tradisi yangselalu dilakukan. Terdapat total 24 dinasti pada masa autoritarian China, sebelum gempa dahsyat

    kemudian menghancurkan Beijing pada tahun 1976 dan membuat kematian Mao Zhedongmenjadi tanda berakhirnya masa authoritarianisme-empireChina (Wang, 1997: 19).

    Selanjutnya Confucianismelahir menjadi sebuah filosofi yang mempengaruhi budaya

    politik China. Sistem imperealisme diterapkan dan penguasa baru dipilih berdasarkan seleksimasyarakat atas beberapa kriteria seperti kompetensi, merit, dan profesionalisme. Kandidat

    pemimpin imperial ini kemudian dipilih berdasarkan kemampuan dan pengetahuannya atas

    ajaran Confucius. Hanya kandidat yang lolosprovincial examination saja yang dapat menjabatsebagai pejabat pemerintah terendah (Wang, 1997:20). Confucianismsebagai ideologi negara

    pada masa itu dianggap lebih berpengaruh terhadap kebijakan politik China karena Confucianismdapat disebut juga sebagai authoritarianism. Keduanya sama-sama mementingkan legitimasi

    benar dan salah daripada anggapan mengenai mandate of heaven seperti yang dipergunakanoleh pemerintah China pada masa sebelumnya. Pada masa ini China juga menjalin hubungan

    dengan orang asing/westernersnamun dengan cara mengisolasi keberadaan mereka di wilayah

    pelabuhan, hal ini tidak lepas dari anggapan orang China terhadap bangsa lain yang merupakanbangsa barbar (Wang, 1997: 22).

    Modernisasi pertamakali diterapkan di China pada masa pemimpin partai Nasionalis,Chiang Kai-Shek menjadi pemimpin China pada tahun 1927-1937. China mulai menggunakan

    politik komunisme semenjak tahun 1949, sistem politik China ini terpengaruh dari ajaran

    Marxisme dan Leninisme yang berbasiskan pada paham sosialis. Hal ini membuat pemerintahanChina terpusat dan dipimpin oleh satu partai politik nasional yakni Partai Komunis China yangmerupakan partai tunggal dan amat berpengaruh terhadap kehidupan perpolitikan China. Partai

    Komunis China menjalankan pemerintahan China dengan Presiden yang diangkat dari partai.

    Presiden memiliki legitimasi yang tinggi dalam memimpin negara dan kebijakan luar negerinya,disamping partai dan institusi kenegaraan.

  • 5/19/2018 133616927-Sistem-Perekonomian-Komunisme.pdf

    7/8

    Institusi kenegaraan China terdiri dari kongres nasional dan dewan negara yang mengatur

    segala kebijakan dan peraturan pemerintahan China. Dewan negara adalah badan yang

    menjalankan fungsi legislatif di China, dewan negara memberikan hasil legislatifnya kepadakongres nasional yang diadakan setiap satu tahun sekali untuk kemudian mengatur seluruh

    administrasi kenegaraan sekaligus pemilihan calon presiden selanjutnya dari Partai Komunis

    China. Dalam bidang politik, China kerap kali mengeluarkan kebijakan yang berkaitan denganTaiwan dan Tibet yang diharapkan dapat membentuk one China dengan China itu sendiri, selainitu China juga memiliki kebijakan politik dengan Hongkong dan Macau yang menjadi Special

    Administration Regions(SAR) China dimana kedua daerah ini merupakan bagian dari China

    yang memiliki sistem militer dan kebijakan politik asing yang sama dengan China namunmenggunakan sistem perdagangan mata uang dan imigrasi yang berbeda, atau yang disebut

    dengan one country two system.

    Daerah SAR dikenal juga dengan daerah pembangunan ekonomi China, dimana zona

    ekonomi khusus merupakan salah satu strategi pembangunan China di bidang ekonomi.

    Penerapan sistem ini dimulai ketika Deng Xiaoping yang mengumumkan reformasi dan

    keterbukaan akan investasi asing (gaige kaifang) pada tahun 1970-an, berbeda dengan strategiekonomi China yang sebelumnya mengikuti model substitusi impor yang bersifat protektif dan

    menarik diri dari ekonomi global (Wiryawan, 2008:3). Zona ekonomi khusus ini memberikanperlakuan khusus bagi investor asing seperti pembebasan kewajiban pajak, peniadaan danpengurangan hambatan tarif sehingga negara dapat berintegrasi dengan perekonomian global.

    Pengembangan zona ekonomi khusus merupakan salah satu kunci pendorongkeberhasilan pembangunan di China. Pengembangan ZEK sendiri melibatkan hubungan anatara

    pemerintah pusat dengan pemerintah daerah yang memiliki peranan berkontak dengan pihak

    asing yang membuka investasi asing di daerah tersebut. Pengembangan ZEK sendiri pertamakalidiusulkan oleh pemerintah provinsi Guangdong (Wiryawan, 2008: 9). Pada awalnya status ZEK

    hanya diberikan ke beberapa wilayah/daerah khusus seperti Guangdong dan Fujian, namun saatini ZEK China telah berkembang ke banyak daerah dan hampir seluruh daerah China kini

    merupakan ZEK dan terbuka dengan investasi asing.

    Pembentukan ZEK sendiri memiliki sejarah yang unik, hal ini dikarenakan Chinamemiliki hubungan antara pusat dan daerah yang berbeda dengan negara komunis lainnya,

    berbeda dengan komunisme Lenin pada masa itu, komunisme China lebih flexibel dan bahkan

    dalam pemerintahan Mao Zedong, China ditengarai pernah mengalami gelombang desentralisasi

    sebanyak 2 kali (Wiryawan, 2008: 13). Walaupun China memiliki sistem kontrol birokrasiterpusat ala sosialis, namun pemerintah China memberikan kebebasan pada daerahnya untuk

    menentukan kontrol sosial dan investasi terhadap asing, walaupun tetap dibawah kontrol pusat.

    Hal ini berarti apabila pusat tidak menghendaki sebuah kebijakan daerah maka daerah tersebutwajib untuk mematuhi aturan pusat.

    Hubungn pusat daerah di China adalah kunci dari pembangunan ekonomi China, dimana

    pada tahun 1949-1978 Mao Zedong mengumumkan 2 kali gelombang desentralisasi yakni padamasa kampanye Lompatan Jauh Kedepan (11945-1957) dan Kampanye Revolusi Kebudayaan

    (1966-1976) (Wiryawan, 2008: 21). Dalam kampanya ini Mao mengkritik pemerintah Uni Soviet

    yang terlalu membelenggu daerahnya sehingga daerah tidak dapat berkembang. Pada masa pasca

  • 5/19/2018 133616927-Sistem-Perekonomian-Komunisme.pdf

    8/8

    tahun 1978, perkembangan pusat-daerah di China menjadi semakin dinamis dengan mekanisme

    pasar untuk menjalankan proses produksi. Peran pemerintah pusat dalam mengatur industri

    daerah dikurangi meskipun kontrol pemerintah pusat akan daerah tetap absolut, seperti Benzinkidan Huntington yang menyebutkan kewenangan daerah ini sebagai pinjaman pusatyang dapat

    dikembalikan sewaktu-waktu. (Wiryawan, 2008: 25)

    Adaptasi lokal merupakan hal yang penting, dan pemerintah China membangunnya

    secara gradual dan bertahap. Awalnya dari beberapa provinsi hingga kemudian menyebar ke

    hampir seluruh daerah di China, awalnya hanya provinsi yang mendapatkan desentralisasi dalampengaturan fiskal, keputusan investasi, dan hubungan ekonomi luar negeri, namun gelombang

    desentralisasi berkembang hingga tingkat kota (Wiryawan, 2008:25). Beijing, Tianjin dan

    Shanghai adalah 3 kota penyumbang terbesar untuk pusat. Pusat sendiri mendapatkan 42% dari

    pendapatan ZEK dan jumlahnya ditetapkan selama 4 tahun menurut Konferensi Kerja(Guongzuo Huiyi). Perubahan final terjadi pada 1992 dibawah kepemimpinan Deng Xiaoping,

    dimana Deng merasakan perlunya pengembangan liberalisasi ekonomi yang lebih luas, pusat

    kemudian melebarkan arus desentralisasi hingga perfektur dan kabupaten, sehingga modernisasi

    industri dapat masuk kedalam seluruh bagian China walaupun pada dasarnya China tetapmerupakan negara sosialis-komunis.

    Dari penjelasan diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa perkembangan China terjadi

    dengan sangat dinamis dan gradual, baik dalam sektor ekonomi maupun politiknya. China

    sendiri masih merupakan negara komunis-sosialis, namun tidak seperti negara komunis lainnya,

    China masih terbuka dan lebih fleksibel dalam menjalankan negaranya. Komunisme dilihat dariperan totalitarian pusat China yang masih mendominasi dan absolut, namun daerah ZEK dan

    SAR memiliki kesempatan akan otonomi yang diberikan dibawah totalitarianisme China. Hal

    inilah yang kemudian membangun dan merubah China menjadi negara yang maju dengan tingkatekonomi yang sangat tinggi. Menurut pendapat penulis, keadaan perekonomian China

    merupakan hal yang unik dan menarik, namun brilian di satu sisi. China dapat membagi danmemberikan hak kreasi pada daerah untuk membangun perekonomiannya, sehingga daerah yang

    mengerti kondisi daerahnya dapat memaksimalisasikan industri domestiknya namun pusatmengontrol apabila kebijakan daerah tidak sesuai dengan keinginan pusat. Hal ini mendorong

    kemajuan China bukan hanya di daerahnya saja namun juga pemerintah pusat China dan China

    sebagai sebuah negara-bangsa.