13018-9-759052278519
-
Upload
khairi-maulida-azhari -
Category
Documents
-
view
68 -
download
1
Transcript of 13018-9-759052278519
MODUL 9HEAT TRANSFER
PROSES UDARA THERMAL
Proses Udara Thermal
Proses udara yang terjadi dalam karta psikometrik adalah :
1. Proses pemanasan (Heating).
2. Proses pendinginan (Cooling).
3. Proses pelembaban (humidifikasi).
4. Proses penurunan kelembaban (dehumidifikasi).
5. Proses pemanasan dan pelembaban (Heating dan humidifikasi).
6. Proses pemanasan dan penurunan kelembaban (Heating dan dehumidifikasi).
7. Proses pendinginan dan pelembaban (Cooling dan humidifikasi).
8. Proses pendinginan dan penurunan kelembaban (Cooling dan dehumidifikasi).
( G Pita, Edward . 1981 . Air Conditioning Principles and Systems . USA . John Wily and Sons.
Inc.)
Proses pemanasan (Heating).
Proses pemanasan adalah proses penambahan kalor sensibel ke udara sehingga temperatur
udara tersebut naik. Proses ini hanya disebabkan oleh perubahan temperatur bola kering udara
tanpa perubahan rasio kelembaban. Garis proses pada karta psikometrik adalah garis
horizontal ke arah kanan.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Nanang Ruhyat MT.
HEAT TRANSFER 1
Gambar 1 Pemanasan Sensibel
( G Pita, Edward . 1981 . Air Conditioning Principles and Systems . USA . John Wily and Sons.
Inc.)
Proses pendinginan (Cooling).
Proses pendinginan adalah proses pengambilan kalor sensibel dari udara sehingga temperatur
udara tersebut mengalami penurunan. Proses ini hanya disebabkan oleh perubahan temperatur
bola kering udara tanpa perubahan rasio kelembaban. Garis proses pada karta psikometrik
adalah garis horizontal ke arah kiri.
Gambar 2 Pendinginan Sensibel
( G Pita, Edward . 1981 . Air Conditioning Principles and Systems .
USA . John Wily and Sons. Inc.)
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Nanang Ruhyat MT.
HEAT TRANSFER 2
Proses pelembaban (humidifikasi).
Proses pelembaban adalah proses penambahan kandungan uap air ke udara sehingga terjadi
kenaikan entalpi dan ratio kelembaban. Pada proses ini terjadi perubahan kalor laten tanpa
disertai perubahan kalor sensibel . Garis proses pada karta psikometrik adalah garis vertikal ke
arah atas.
Gambar 3 Pelembaban
( G Pita, Edward . 1981 . Air Conditioning Principles and Systems . USA .
John Wily and Sons. Inc.)
Proses penurunan kelembaban (dehumidifikasi).
Proses penurunan kelembaban adalah proses pengurangan kandungan uap air ke udara
sehingga terjadi penurunan entalpi dan ratio kelembaban. Pada proses ini terjadi perubahan
kalor laten tanpa disertai perubahan kalor sensibel. Garis proses pada karta psikometrik adalah
garis vertikal ke arah bawah.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Nanang Ruhyat MT.
HEAT TRANSFER 3
Gambar 4 Penurunan Kelembaban
( G Pita, Edward . 1981 . Air Conditioning Principles and Systems .
USA . John Wily and Sons. Inc.)
Proses pemanasan dan pelembaban (Heating dan humidifikasi).
Pada proses ini udara dipanaskan disertai dengan penambahan uap air, yaitu dengan
mengalirkan udara melewati ruangan semburan air atau uap yang temperaturnya lebih tinggi
dari temperatur udara, sehingga didapatkan peningkatan kalor sensibel dan kalor laten secara
bersamaan. Pada proses ini terjadi kenaikan rasio kelembaban, entalpi, Tdb, Twb dan
kelembaban relatif. Garis proses pada karta psikometrik adalah garis kearah kanan atas.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Nanang Ruhyat MT.
HEAT TRANSFER 4
Gambar 5 Pemanasan dan Pelembaban
( G Pita, Edward . 1981 . Air Conditioning Principles and Systems .
USA . John Wily and Sons. Inc.)
Proses pemanasan dan penurunan kelembaban (Heating dan dehumidifikasi)
Pada proses ini udara mengalami pendinginan dahulu sampai temperaturnya dibawah titik
embun udara, pada temperatur ini udara mengalami pengembunan sehingga kandungan uap
air akan berkurang, kemudian udara dilewatkan melalui koil pemanas sehingga temperatur
udara akan meningkat. Proses ini terjadi pada alat pengering udara (dehumidifier). Pada proses
ini terjadi penurunan rasio kelembaban, entalpi, Twb, entalpi dan kelembaban relatif tetapi
terjadi peningkatan Tdb. Garis proses pada karta psikometrik adalah garis kearah kanan
bawah.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Nanang Ruhyat MT.
HEAT TRANSFER 5
Gambar 6 Pemanasan dan Penurunan Kelembaban
( G Pita, Edward . 1981 . Air Conditioning Principles and Systems . USA .
John Wily and Sons. Inc.)
Proses pendinginan dan pelembaban (Cooling dan humidifikasi)
Proses ini dilakukan dengan melewatkan udara pada ruangan semburan air yang
temperaturnya lebih rendah dari temperatur udara, tetapi lebih tinggi dari titik embun udara
sehingga temperatur akan mengalami penurunan dan rasio kelembaban akan mengalami
peningkatan.
Gambar 7 Pendinginan dan Pelembaban ( G Pita, Edward . 1981 . Air Conditioning Principles
and Systems . USA . John Wily and Sons. Inc.)
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Nanang Ruhyat MT.
HEAT TRANSFER 6
Proses pendinginan dan penurunan kelembaban (Cooling dan dehumidifikasi).
Proses ini dilakukan dengan cara melewatkan udara pada koil pendingin atau ruangan
semburan air dimana temperaturnya lebih rendah dari temperatur udara sehingga terjadi
penurunan kalor laten dan kalor sensibel.
Gambar 8 Pendinginan dan Penurunan Kelembaban
( G Pita, Edward . 1981 . Air Conditioning Principles and Systems . USA . John Wily and Sons.
Inc.)
COEFFICIENTS OF DISCHARGE FOR VARIOUS TYPES OF ORIFICES
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Nanang Ruhyat MT.
HEAT TRANSFER 7
ORIFICE FLOW FORMULAS
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Nanang Ruhyat MT.
HEAT TRANSFER 8
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Nanang Ruhyat MT.
HEAT TRANSFER 9
ORIFICE CAPACITY TABLES FOR HIGH PRESSURE GASES
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Nanang Ruhyat MT.
HEAT TRANSFER 10
To determine the orifice size to handle a known flow at a specified pressure drop, reverse
the rocess:
1. Correct the known flow to a pressure drop of 10 psig, using the equation above.
2. Divide the flow by the orifice coefficient.
3. In the orifice table, locate the column for the gas under consideration. In this column, locate
the flow closest to the corrected value found in step 2.
4. Read to the left to find the corrected orifice size.
Example: Size an airjet with a convergent inlet of 15°. Required flow is 450 scfh at 20 psig inlet
pressure. Per the equation above,
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Nanang Ruhyat MT.
HEAT TRANSFER 11