13. Hukum Undangan Walimah Dan Kondangan

2

Click here to load reader

description

hukum kondangan

Transcript of 13. Hukum Undangan Walimah Dan Kondangan

1Hukum Undangan Walimah dan KondanganOlehSendal Jepitpada24 Oktober 2013 pukul 6:24

Menghadiri undangan pesta perkawinan walimatul arus adalah sesuatu yang wajib menurut fiqih, jika tidak ada halangan (udzur syari), begitu aturan fiqih sebagaimana terdapat dalam Kitab Kifayatul Akhyar: "Mengadakan acara resepsi pernikahan adalah diperbolehkan, sedangkan memenuhi undangan resepsi tersebut adalah wajib hukumnya kecuali jika ada udzur atau halangan."Sedangkan membawa sumbangan dalam berbagai bentuk kepada tuan rumah atau shahibul hajat (yang disebut dalam tradisi berbeda-beda kondangan, angpao, buwoh, dll) tidaklah masuk dalam hukum wajib tersebut. mungkin hal itu merupakan pengejawantahan dari rasa saling membantu yang telah berurat akar dalam tradisi masyarakat kita.Oleh karena itu tidak dibenarkan jika seseorang sengaja tidak menghadiri undangan walimatul arus hanya dikarenakan tidak ada barang bawaan (kondangan) yang akan diberikan kepada tuan rumahshahibul hajat.Akan tetapi, kuatnya tradisikondangan(membawa sumbangan kepada tuan rumah dalam berbagai bentuk) ini, mengalahkan hukum fiqih. Sehingga terjadi pergeseran pemahaman. Masyarakat banyak menganggap kondangan jauh lebih penting mengalahkan kehadiran itu sendiri. Hal inilah yang perlu diluruskan.Lantas bagaimanakah jika memang ada sesuatu (udzur syari,sakit misalnya) yang menyebabkan seseorang tidak bisa menghadiri undangan, apakah wajib diwakilkan? Jika memang adaudzur syarimaka gugurlah kewajiban itu sendiri, tanpa harus diwakilkan. Karena dalam kaidah fiqih disebutkan:

"Setiap kewajiban yang (bisa) gugur sebab adanya halangan (udzur), maka kewajiban itu tidak bisa diwakilkan."Adapun jika seseorang yang berhalangan hadir tersebut mengirimkan perwakilannya dengan tujuan menyampaikan kondangan maka hal itu boleh-boleh saja. Dan hal ini sudah tidak lagi menjadi urusan fiqih, tetapi urusan norma sosial. Sumber:http://www.nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,11-id,47015-lang,id-c,syariah-t,Hukum+Undangan+Kawinan+dan+Kondangan-.phpx