12Perpindahan Dan Daya Hantar Panas
Click here to load reader
-
Upload
khaira-khya-arisandy -
Category
Documents
-
view
349 -
download
43
description
Transcript of 12Perpindahan Dan Daya Hantar Panas
Perpindahan dan Daya Hantar Kalor
BAB XII
PERPINDAHAN DAN DAYA HANTAR KALOR
Kualitas kalor dapat mengalami proses perpindahan melalui tiga cara , yaitu secara konveksi
radiasi dan konduksi (hantaran). Dalam hal ini perpindahan secara konveksi disebabkan oleh
aliran fluida dari daerah panas kedaerah yang dingin.Sedangkan perpindahan secara radiasi
disebabkan oleh pancaran kuanta materi yang membawa tenaga dari suatu sumber radiator
kedaerah sekitarnya.Adapun konduksi adalah proses perpindahan panas karena gerak kacau
atom-atom/molekul-molekul atau elektron-elektron bebas dari suatu benda akibat
pemanasan.Dalam hal ini makin panas suatu benda maka makin tinggi pula tingkat-tingkat
kekacauan itu. Akibatnya kebolehjadian zarrah-zarrah tersebut makin bertumbukan makin
besar,menyebabkan pelepasan tenaga dari suatu bagian sistem ke bagian lain makin
besar.Selanjutnya gejala ini menjalar keseluruh sistem. Akibat lanjutannya adalah terjadinya
aliran tenaga (kalor) dari daerah yang kalornya tinggi kedaerah yang kalornya rendah.
Tiga mekanisme perpindahan panas adalah konduksi, konveksi, dan radiasi. Konduksi, terjadi
pada suatu benda atau dua bendayang disentuhkan. Konveksi tergantung pada gerakan massa
dari suatu daerah ruang ke daerah lain. Radaisi adalah perpindahan panas melalui radiasi
elktromagnetik, seperti sinar matahari, tanpa memperlukan media apapun pada ruang
diantaranya.
12.1 Konduksi
Jika ujung sebatang tembaga dipegang dan menyentuhkan ujung lainnya ke api, ujung lainnya
yang dipegang akan terasa makin panas, walaupun tidak ada kontas langsung dengan api. Panas
mencapai ujung yang lebih dingin dengan konduksi melalui bahan. Pada tingkat, atom pada
daerah panas memiliki energi kinetik lebih besar daripada daerah dingin. Atom-atom pada
daerah panas menambrak atom terdekat, memberikan sebagaian energinya. Atom terdekat
kembali menabrak atom yang lainnya dan begitu seterusnya. Atom-atom itu sendiri tidak
bergerak dari daerah, tetapi energinya berpindah.
Kebanyakan logam banyak menggunakan mekanisme lain yang lebih effektive untuk
mengkonduksikan panas. Di dalam logam, sejumlah elektron dapat meninggalkan atom asalnya
dan memenbus susunan kristal. Eleketron “bebas” ini dapat membawa energi dengan cepat dari
daerah panas ke dingin dari logam, sehingga hampir semua logam merupakan konduktor yang
baik. Sebuah batang 20oC terasa lebih dingin daripada sepotong kayu pada 20oC karena panas
dapat mengalir lebih mudah dari tangan ke logam. Kehadiran elekteron “bebas” juga
menyebabkan kebanyak konduktor lisrik yang baik.
Fisika Dasar XII-1
Perpindahan dan Daya Hantar Kalor
Perpindahan hanya terjadi pada daerah yang berbeda suhunya dan arah aliran panas selalu terjadi
dari suhu yang lebih tinggi ke rendah. Gambar di bawah ini menunjukkan panjang sebatang
bahan konduktor dengan luas penampang A dan panjang L.
Selanjutnya dalam uraian ini hanya akan membahas
konduksi T2 .Sekarang tinjaulah suatu lempeng
konduktor panas yang tebalnya l dan luas
penampangannya A dengan selisih suhu antara kedua
belah permukaannya adalah : Δt = t2 – t1.
Secara empris kita dapat menyadari besarnya kalor persatuan waktu yang mengalir melewati
luasan A sebagai akibat perbedaan suhu kedua belah permukaannya adalah :
atau (12.1)
dimana H menyatakan tenaga (kalor) persatuan waktu yang mengalir dari daerah yang suhunya
tinggi kedaerah yang suhunya rendah, sedangkan tanda negatif pada (12.1) melukiskan pelepasan
kalor yang menyebabkan berkurangnya kalor dari daerah yang suhunya tinggi.Berikutnya , untuk
kalor yang tidak homogen (tidak merata) disetiap lapisan, maka rumus (12.2) dapat ditulis
sebagai berikut:
(12.2)
dengan K = Koefisien daya hantar yang satuannya adalah
[K] = [ kalori/det.cmoC]
Akhirnya perlu dicatat disini bahwa apabila sistem sudah dalam setimbang maka aliran kalor
secara nantaran itu akan terhenti. Ini berarti menurut (12.2) suhu kedua belah permukaan sudah
sama,atau dengan kata lain H = 0.
Sebagai contoh pemakaian tinjaulah suatu sistem penghantar yang
berbentuk huruf Y yang ketiga cabangnya sama besar penampang nya
serta sama pula panjangnya.Dalam hal ini kalau t2 > t1,maka suhu pada
titik cabang penghantar dapat dihitung sebagai berikut.
Andaikan suhu pada titik cabang kita tandai dengan t, dan mengingat bahwa diandaikan pulatak
ada kalor yang hilang, maka menurut (9.10) kita akan dapatkan persamaan :
Yang dalam hal ini koefisien K ketiga cabang sama karena bahannya yang sama pula.Dari
sangkutan ini segera kita peroleh :
Fisika Dasar XII-2
Gambar 12.1
Perpindahan dan Daya Hantar Kalor
Contoh 1.
Sebuah kotak Styrofoam dipakai untuk menyimpang minuman dingin luas dinding total,
(termasuk tutupnya). 0,80 cm2 dan tebal dingin 2,0 cm2 kotak diisi air, es, kaleng Cocacola pada
00C. Berapa laju aliran panas ke dalam kotak jika suhu luar dindingnya adalah 30oC?. Berapa
banyak es yang mencair dalam sehari?
Jawab :
Aliran total panas Q dalam sehari (86,400 sekon) adalah,
Q = Ht = 12 J/s (86,400s) = 1,04 x 106 J
Panas peleburan dari es adalah; 3,34 x 105 J/kg, maka kuantitas es yang mencair oleh tersebut
adalah;
Contoh 2 :
Tinjaulah sebuah lempeng gabungan yang terdiri dari dua bahan yang ketebalannya berbeda.l1
dan l2, dengan konduktivitas yang berbeda k1 dan k2.Jika temperatur pada permukaan-permukaan
luar adalah t2 dan t1, carilah banyaknya perpindahan kalor persatuan waktu yang melalui lempeng
gabungan didalam keadaan lunak.
Jawab :
Misalkan Tx adalah temperature persambungan
;
Dalam keadaan tunak, H1 = H2 = H, sehingga
= = H
Jika diadakan manipulasi matematik dengan menjumlahkan masing-masing luas diperoleh :
Contoh 3 :
Sebuah batang baja sepanjang 10,0 cm disambungkan dengan sebatang tembaga sepanjang 20,0
cm. Masing-masing memiliki luas penampang bujur sangkar dengan sisi 2,0 cm. Ujung bebas
dari baja dijaga tetap 100oC dengan memberikan kontak pada uap. Dan ujung bebas dari tembaga
tetap pada 0oC dengan memberikan kontak pada es. Tentukan suhu sambungan ke dua batang
tersebut.
Jawab:
dan
Fisika Dasar XII-3
Perpindahan dan Daya Hantar Kalor
Luas A adalah sama dan dapat dibagi, dengan mensubsitusikan harga panjang tembaga dan baja
dan harga kbaja = 50,2 W/m.K, panjang 0,10 m dan ktembaga = 385 W/m.K, panjang 0,20 m maka
diperoleh,
12.2 Konveksi
Konveksi adalah perpindahan panas oleh gerakan massa pada fluida dari daerah rung ke daerah
ruang yang lainnya. Contoh umum meliputi sistem pemanas udara panas dan air panas, sistem
pendingin pada mobil, dan sistem aliran darah pada tubuh manusia. Jika fluida terserkulasi oleh
blower atau pompa, proses disebut konveksi paksa, jika aliran disebabkan karena perbedaan
densitas akibat ekspansi termal, seperti udara panas yang naik, maka proses disebut konveksi
alami atau konveksi bebas.
Konveksi bebas pada atmosfer memiliki peran dominan dalam menentukan cuaca harian, dan
konveksi pada lautan adalah mekanisme perpindahan panas global yang penting. Pada skala
kecil, elang dan pilot pesawat layang memanfaatkan arus naik termal dari bumi yang lebih
hangat. Terkadang arus naik cukup kuat untuk membentuk badai.
Perpindahan panas konveksi adalah perpindahan panas yang sangat kompleks, dan tidak
persamaan yang sederhana untuk mendiskripsikannya berikut ini sedikit fakta hasil percobaan :
1. Arus panas karena konveksi berbanding lurus dengan luas permukaan, ini adalah alasan
mengapa luas permukaan radiator dan kipas pendingin harrus besar.
2. Kekentalan fluida memungkinkan konveksi alami berjalan lambat di dekat permukaan
stasioner, emghasilkan lapisan permukaan yang pada permukaan vertikal umumnya memiliki
harga isolasi yang sebanding dengan 1,3 cm. Konveksi paksa mengurangi ketebalan lapisan
ini, dan meningkatkan laju perpindahan panas. Ini menyelaskan ”faktor angin dingin’ : kita
merasa cepat dingin oleh angin dingin bila dibandingkan dengan udara diam pada suhu yang
sama.
3. Arus panas akibat konveksi dapat dianggap sebanding dengan 5/4 daya dari perbedaan suhu
antara permukaan dan bagian utama fluida.
12.3 Radiasi
Radiasi adalah perpindahan panas oleh elektromagnetik seperti cahaya tampak, inframerah, oleh
radiasi ultra ungu. Setiap orang merasa kehangatan oleh cahaya matahari dan panas yang intens
dari pembakaran kayu yang membara dalam perapian. Kebanyakan panas yang sangat panas
tersebut mencapai tubuh tidak dengan cara konduksi maupun konveksi tetapi dengan cara
Fisika Dasar XII-4
Perpindahan dan Daya Hantar Kalor
radiasi. Perpindahan panas ini bisa terjadi bahkan tidak ada media (hampa udara) di antara tubuh
manusia dan sumber panas
Laju radiasi energi dari permukaan berbanding lurus dengan luas penampang. Laju sangat cepat
seiring kenaikan suhu, tetapi bergantung pada pangkat empat dari suhu mutlak kalvin (K), laju
juga bergantung sifat fisis dari permukaan benda. Ketergantungan ini dideskripsikan dengan
Kuantitas e yang sering disebut emisivitas. Ini adalah angka tak berdemensi 0 dan 1, yang
menggambarkan laju radiasi dari permukaan tertentu terhadap laju radiasi dari permukaan radiasi
ideal dengan luas yang sama dan suhu yang sama emisivitas juga tergantung pada suhu, laju
aliran panas pada prose konduksi H = dQ/dt akibat radiasi dari luas permukaan A dengan
emisitivitas e pada suhu mutlak T dapat dinyatakan sebagai,
(12.3)
Dimana adalah konstanta Stefan-Boltzman. Hubungan ini disebut hokum Stefan- Boltzman.
Angka ini berharga 5,6705 x 10-8 W/m2.K4. Emisivitas dari permukaan tembaga halus sekitar 0,3
tetapi emisivitas benda hitam pekat hampir mencapai satu.
Contoh 4.
Sebuah pelat baja berbentuk bujur sangkar tipis, dengan sisi-sisi 10 cm, dipanaskan pada tungku
panadi besi hingga suhu 800oC, jika emisivitas adalah 0,60, berapa laju radiasi?
Jawab :
Luas permuakaan total = 0,020 m2, suhu harus dikonversi ke dalam skala kalvin dari 800oC
menjadi 1073 K, dengan menggunakan pesamaan 12.1 didapatkan,
H = (0,020 m2)(0,60)(5,67 x 10-8W/m.K)(1073.K)4 = 900 W.
Contoh 5.
Apabila luas permukaan total dari tubuh manusia adalah 1,2 m2 dan suhu permukaan total 303 K,
Jika lingkungan berada pada 20oC dan emisivitas pada tubuh manusia bernilai 1 (satu). Tentukan
laju radiasi tubuh manusia dan laju kehilangan panas pada tubuh manusia.
Jawab :
Laju radiasi per satuan luas diperoleh dengan menggunakan persamaan 12.1 sehingga didapat,
H = (1,2 m2)(1)(5,67 x 10-8 W/m2.K4)(303.K)4 = 574 W
Kehilangan panas diimbangi dengan penyerapan sebagai akibat dari radiasi, hal ini bergantung
pada suhu lingkungan. Laju perpindahan panas akibat radiasi adalah,
(Persamaan matematis yang digunakan sama seperti contoh soal 1).
H = (1,2 m2)(1)(5,67 x 10-8 W/m2.K4)[(303.K)4-(293.K)4] = 72 W
Fisika Dasar XII-5
Perpindahan dan Daya Hantar Kalor
Soal-soal Latihan :
1. Keping Logam tebal 4 mm beda suhu 32oC antara permukaannya. Keping itu dilalui 200
kkal/jam pada setiap 5 cm2 luas penampangnya. Hitung Konduktivitas termal logam dalam
satuan W/m.K. (Kunci : 58,5 W/m.K)
2. Dua keping logam dipatri menjadi satu bila diketahui A = 80 cm2, L1=L2 = 3,0 mm ; T1 =
100oC dan T2 = 0oC, keping kiri K1 = 48,1 W/m.K dan K2 = 68,2 W/m.K. Tentukan aliran
kalor per satuan waktu yang terjadi dan hitung pula suhu sambungan. (Kunci : T sambunga =
41,1oC dan H = 7,5 kJ/s)
3. Pendingin minimunan berbentuk kubus 45 cm pada sisi dindingnya dengan tebal 3,0 cm
terbuat dari plastik ( K = 0,05 W/m.K). Bila temperatur luar 20oC . Berapa air yang akan
mencair di dalam alat pendingin setiap jamnya?. (Kunci : m = 379 gr)
MODUL BAB XI SUHU DAN KALOR
NAMA :
NIM :
1. Keping besi tebal 2 cm dengan luas penampang 5000 cm3 sisi yang satu bersuhu 150oC dan
sisi yang lain bersuhu 140oC. Berapa kalor berpindah melaluikeping setiap detik? ( Kunci H
= 20 kJ/s)
Fisika Dasar XII-6
Perpindahan dan Daya Hantar Kalor
MODUL BAB XI SUHU DAN KALOR
NAMA :
NIM :
2. Seorang tanpa busana dengan luas permukaan tubuh 1,4 m2 dengan daya pancar (emisivitas)
sebesar = 0,05 temperatur orang tersebut 37oC dan berdiri di dalam ruangan bersuhu 20oC.
Berapa banyak panas yang hilang dari orang tersebut per menit? (Kunci = H = 1,880 kkal).
Fisika Dasar XII-7