1.24 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Ikatan Kovalen

32
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Sub Materi Alokasi waktu : SMA Negeri 4 Bandung : Kimia : X MIA-IIS/1 : Ikatan Kimia : Ikatan Kovalen Tunggal, Rangkap, dan Rangkap Tiga : 2 × 45 menit I. KOMPETENSI INTI KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia 1

description

RPP ikatan kimia

Transcript of 1.24 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Ikatan Kovalen

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SekolahMata PelajaranKelas/SemesterMateri PokokSub MateriAlokasi waktu: SMA Negeri 4 Bandung: Kimia : X MIA-IIS/1 : Ikatan Kimia: Ikatan Kovalen Tunggal, Rangkap, dan Rangkap Tiga: 2 45 menit

I. KOMPETENSI INTIKI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnyaKI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban, terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalahKI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuanII. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATORA. KOMPETENSI DASAR1.1 Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan3.5 Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam serta interaksi antar partikel (atom, ion, molekul) materi dan hubungannya dengan sifat fisik materi4.5 Mengolah dan menganalisis perbandingan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam serta interaksi antar partikel (atom, ion, molekul) materi dan hubungannya dengan sifat fisik materi

B. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI1.1.1 Menyadari kebesaran Tuhan melalui fenomena materi yang tersusun dari atom-atom yang berikatan kovalen2.1.1 Menunjukkan sikap rasa ingin tahu dalam menganalisis pembentukan ikatan kovalen 2.1.2 Menunjukkan sikap terbuka dalam berdiskusi2.1.3 Menunjukkan sikap bertanggung jawab dalam berdiskusi2.1.4 Menunjukkan sikap kritis dalam berdiskusi selama proses pembelajaran berlangsung 2.1.5 Menunjukkan sikap komunikatif dalam berdiskusi2.2.1 Menunjukkan sikap peduli lingkungan dalam penggunaan sumber daya alam 2.3.1 Menunjukkan sikap responsif dalam memecahkan masalah selama proses pembelajaran berlangsung2.3.2 Menunjukkan sikap pro-aktif selama proses pembelajaran berlangsung3.5.1 Menjelaskan pengertian ikatan kovalen 3.5.2 Menjelaskan proses pembentukan ikatan kovalen tunggal, rangkap, dan rangkap tiga di antara dua unsur non logam4.1.1 Menggambarkan rumus dot-Lewis untuk pembentukan molekul kovalen sederhana yang memiliki ikatan kovalen tunggal, rangkap, dan rangkap tiga4.1.2 Mengomunikasikan hasil pengamatan ikatan kovalen yang terjadi pada beberapa atom dan sifat fisiknya

III. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah selesai mengikuti pembelajaran, siswa diharapkan memiliki sikap menyadari kebesaran Tuhan melalui fenomena materi yang tersusun dari atom-atom yang berikatan kovalen, dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif, serta siwa dapat : Tujuan Afektif:2.1.1.1 Siswa dapat menunjukan sikap rasa ingin tahu dalam menganalisis pembentukan ikatan kovalen selama pembelajaran berlangsung2.1.2.1 Siswa dapat menunjukan sikap terbuka selama diskusi berlangsung2.1.3.1 Siswa dapat menunjukkan sikap bertanggung jawab selama proses diskusi berlangsung2.1.4.1 Siswa dapat menunjukkan sikap kritis dalam berdiskusi selama pembelajaran berlangsung2.1.5.1 Siswa dapat menunjukan sikap komunikatif dalam berdiskusi selama proses pembelajaran berlangsung

Tujuan Kognitif:3.5.1.1 Menjelaskan pengertian ikatan kovalen dengan kalimatnya sendiri melalui diskusi3.5.2.1 Menjelaskan proses pembentukan ikatan kovalen tunggal di antara dua unsur non logam melalui diskusi kelompok yang dituangkan dalam LKS3.5.2.2 Menjelaskan proses pembentukan ikatan kovalen rangkap di antara dua unsur non logam melalui diskusi kelompok yang dituangkan dalam LKS3.5.2.3 Menjelaskan proses pembentukan ikatan kovalen rangkap tiga di antara dua unsur non logam melalui diskusi kelompok yang dituangkan dalam LKS

Tujuan Psikomotor:4.1.1.1 Menggambarkan rumus dot-Lewis untuk pembentukan molekul kovalen sederhana yang memiliki ikatan kovalen tunggal, rangkap, dan rangkap tiga4.1.2.1 Mengomunikasikan hasil pengamatan ikatan kovalen yang terjadi pada beberapa atom dan sifat fisiknya

IV. MATERI PEMBELAJARAN4.1.1 Materi Prasyarat1. Kestabilan atom 2. Struktur Lewis

4.1.2 Materi IntiIkatan KovalenIkatan kovalen adalah ikatan yang terjadi karena pemakaian pasangan elektron secara bersama oleh dua atom yang berikatan. Ikatan kovalen terjadi akibat ketidakmampuan salah 1 atom yang akan berikatan untuk melepaskan elektron (terjadi pada atom-atom non logam). Ikatan kovalen terbentuk dari atom-atom unsur yang memiliki afinitas elektron tinggi serta beda keelektronegatifannya lebih kecil dibandingkan ikatan ion (Brady, 1990). Atom non logam cenderung untuk menerima elektron sehingga jika tiap-tiap atom non logam berikatan maka ikatan yang terbentuk dapat dilakukan dengan cara mempersekutukan elektronnya dan akhirnya terbentuk pasangan elektron yang dipakai secara bersama. Pembentukan ikatan kovalen dengan cara pemakaian bersama pasangan elektron tersebut harus sesuai dengan konfigurasi elektron pada unsur gas mulia yaitu 8 elektron (kecuali He berjumlah 2 elektron). Berdasarkan jumlah pasangan elektron yang digunakan bersama (pasangan elektron ikatan), ikatan kovalen yang terbentuk antara dua atom unsur dapat berupa ikatan kovalen tunggal dan ikatan kovalen rangkap. Berikut rinciannya:4.1.2.1 Ikatan Kovalen TunggalContoh: Ikatan yang terjadi antara atom H dengan atom H membentuk molekul H2. Konfigurasi elektronnya: 1H= 1s1 Ke-2 atom H yang berikatan memerlukan 1 elektron tambahan agar diperoleh konfigurasi elektron yang stabil (sesuai dengan konfigurasi elektron He). Untuk itu, ke-2 atom H saling meminjamkan 1 elektronnya sehingga terdapat sepasang elektron yang dipakai bersama.

Rumus struktur= H-HRumus kimia= H2

4.1.2.2 Ikatan Kovalen Rangkap DuaContoh: Ikatan yang terjadi antara atom O dengan O membentuk molekul O2. Konfigurasi elektronnya :8O= 1s2 2s2 2p4Atom O memiliki 6 elektron valensi, maka agar diperoleh konfigurasi elektron yang stabil tiap-tiap atom O memerlukan tambahan elektron sebanyak 2. Kedua atom O saling meminjamkan 2 elektronnya, sehingga ke-2 atom O tersebut akan menggunakan 2 pasang elektron secara bersama.

Rumus struktur: O=ORumus kimia: O2

4.1.2.3 Ikatan Kovalen Rangkap Tiga Contoh: Ikatan yang terjadi antara atom N dengan N membentuk molekul N2. Konfigurasi elektronnya:7N= 1s2 2s2 2p3Atom N memiliki 5 elektron valensi, maka agar diperoleh konfigurasi elektron yang stabil tiap-tiap atom N memerlukan tambahan elektron sebanyak 3. Kedua atom N saling meminjamkan 3 elektronnya, sehingga ke-2 atom N tersebut akan menggunakan 3 pasang elektron secara bersama.

Rumus struktur: NNRumus kimia: N2Cara atom-atom saling mengikat dalam suatu molekul dinyatakan oleh rumus bangun atau rumus struktur.

4.1.3 Materi PengayaanUnsur dengan struktur kovalen raksasa seperti berlian dan grafit

V. STRATEGI PEMBELAJARANModel Pembelajaran : InkuiriPendekatan Pembelajaran: Saintifik (5M)Metode Pembelajaran : Ekspositori dan Diskusi

VI. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR1. Media a. LKS (Lembar Kerja Siswa) Ikatan Kovalenb. Alat tulis menulis (spidol, whiteboard, buku tulis, pulpen)c. Slide power point, video pembelajaran, dan flash

2. Sumber BelajarChang, R. 2005. Buku Kimia Dasar Konsep-Konsep Inti Jilid 1. Jakarta: Erlangga. Jauhari, J.M.C. dan M. Rachmawati. 2009. Kimia 2 (SMA dan MA untuk kelas X). Jakarta : Esis.Sunarya, Y dan Agus Setiabudi. 2009. Mudah dan Aktif Belajar Kimia I: Untuk Kelas X SMA/MA. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.Utami, Budi et all.2009. Kimia untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Pusat Perbukuan DEPDIKNAS.

7

VII. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARANIndikatorTahap KegiatanKegiatan SiswaNilaiAlokasi Waktu

1.1.1

Kegiatan AwalEtika Pendahuluan

1. Siswa menjawab salam pembuka yang diucapkan oleh guru2. Siswa berdoa sebelum memulai proses pembelajaran3. Siswa menginformasikan temanya yang tidak hadir4. Siswa duduk secara berkelompok sesuai pembagian pertemuan sebelumnya5. Siswa diberikan LKS secara berkelompok

Religius

2

2.3.1

2.3.2Pertanyaan Apersepsi

1. Siswa diberikan pertanyaan terkait materi sebelumnyaG: Di pertemuan sebelumnya kita mempelajari mengenai kestabilan unsur. Berapakah jumlah elektron valensi yang dibutuhkan oleh suatu unsur untuk mencapai kestabilan?S: Dua atau delapanG: Bagaimanakah cara atom tersebut untuk melengkapi elektron valensinya menjadi dua atau delapan?S: Membentuk ikatan kimia dengan atom lain G: Ikatan apa yang sudah kita pelajari di minggu lalu?S: Ikatan ionResponsif

Pro aktif7

2.1.4Kegiatan Inti1. Mengamati

1. Siswa mengamati fenomena berupa data perbedaan titik didih air dan garam dapur yang ditayangkan di slide power pointa. Gambar air dan garam dapur disertai data titik didihb. Data sekunder sifat fisik titik leleh dan titik didih senyawa kovalen (molekul) dan senyawa ionik2. Siswa mengamati fenomena wujud garam dapur dan air3. Siswa mengamati fenomena terciumnya bau cuka daripada garamKritis10

2.1.42. Menanya

1. Siswa bertanya mengenai fenomena perbedaan titik didih yang terjadi pada air dan garam dapurS: Mengapa air mendidih lebih cepat yaitu pada suhu yang lebih rendah daripada garam dapur?S: Apakah unsur pembentuk air sama dengan unsur pembentuk garam dapur?S: Mengapa perbedaan unssur pembentuk air dan garam dapur bisa menyebabkan perbedaan titik didih?S: Apakah ada perbedaan ikatan antara unsur pembentuk air dengan unsur pembentuk garam dapur?Kritis10

2.1.2

2.1.3

3. Mengumpulkan data1. Siswa diminta mengidentifikasi rumus molekul air (H2O)2. Siswa diminta untuk menghitung elektron valensi untuk atom hidrogen dan oksigen3. Siswa diarahkan untuk bisa menjawab bagaimana cara atom oksigen dan hidrogen mencapai kestabilan4. Siswa diarahkan untuk bisa menjawab berapa elektron yang dibutuhkan atom oksigen dan hidrogen agar stabilG: Nah, sesuai dengan aturan oktet untuk mencapai kestabilan, berapa banyak lagi elektron yang dibutuhkan atom O untuk menjadi oktet?S: 2 elektron valensiG: Coba sekarang hitung, berapa banyak elektron yang dibutuhkan atom H untuk mencapai aturan duplet?S: 1 elektron valensiG: Apakah pada molekul ini terjadi serah terima elektron seperti pada ikatan ion?

Terbuka

Bertanggung jawab

10

2.1.5

2.3.1

2.1.3

2.3.2

3.5.2

2.1.4

3.5.3

1.1.1

4. Mengasosiasi

1. Siswa diminta memberikan contoh atom-atom non logam yang berikatan melalui pertanyaan menuntun berupa komponen penyusun udaraG: Selanjutnya marilah kita pelajari serta tinjau jenis-jenis ikatan kovalen dari aspek mikroskopis dan simbolik. Sebelum kita melanjutkan pelajaran hari ini, bisakah kalian sebutkan senyawa komponen yang terdpat di udara?S: gas hidrogen, gas oksigen, dan gas nitrogen2. Siswa diminta untuk encoba mengerjakan LKS yang sudah diberikan sesuai dengan pertanyaan yang bersifat menuntun di LKS3. Siswa secara berkelompok diamati jawabannya oleh guru4. Siswa secara berkelompok membahas LKS melalui diskusi antar kelompok. Setiap kelompok mendapat jatah soal berbeda.5. Siswa diberi penguatan mengenai materi ikatan kovalen melalui penayangan slide dan video6. Siswa mengasosiasi informasi kembali dari video yang ditayangkan

G: Anak-anak, molekul apakah yang ditunjukkan pada gambar berikut?S: Molekul Hidrogen.G: Ada yang tahu apakah lingkaran kecil yang berputar-putar sekitar inti?G: Elektron valensiS: Mengapa elektron tersebut berputar-putar?G: Karena elektron memiliki ketidakpastian kedudukan dalam orbital molekul, dan menunjukkan probabilitas keberadaan elektron dalam orbital. G: Berapakah elektron valensi dari atom H?S: 1 elektron valensiG: Bagaimanakah caranya agar kedua atom H memperoleh elektron valensi duplet?S: Bergabung membentuk ikatan kovalen7. Siswa menganalisis data untuk menyimpulkan proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, rangkap, dan rangkap tiga dan perbedaan dari ketiga jenis ikatan kovalen itu.

G: Kedua elektron tersebut membentuk ikatan kovalen tunggal karena kedua atom H sama-sama menyumbangkan 1 elektron, maka kita beri simbol sebagai berikut;

G: Lalu, bagaimanakah apabila elektron yang disumbangkan untuk dipakai bersama lebih dari 1 pasang? Untuk membedakannya dari ikatan kovalen tunggal marilah kita lihat tampilan berikut!

G: Sekarang, bisa kita bayangkan seandainya semua atom di dunia ini berikatan dengan ikatan ion atau malah tidak berikatan, apakah masih ada gas oksigen, gas hidrogen, gas nitrogen, dan air di dunia ini? Sehingga kita harus sadari tanpa adanya keteraturan yang Allah buat, kehidupan ini tidak akan ada. Maha besar Allah yang telah memberikan keteraturan dan sunnatullah kepada atom untuk berikatan dengan tipe ikatan yang berbeda satu sama lainKomunikatif

Responsif

Bertanggung Jawab

Pro-aktif

Kritis

Religius36

2.1.5MengkomunikasikanSiswa menyajikan hasil analisis proses terbentuknya dan perbedaan ikatan kovalen tunggal, rangkap, dan rangkap tiga melalui tugas LKS yang telah diberikanKomunikatif10

2.1.3Kegiatan Akhir1. Siswa menyimak ulasan materi ikatan kovalen2. Siswa membuat kesimpulan dari proses pembelajaran yang telah dilaksanakan3. Siswa memperoleh informasi rencana kegiatan pembelajaran yang akan datang4. Siswa mendapatkan latihan soal untuk dikerjakan di rumahBertanggung jawab5

VIII. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN1. Mekanisme dan prosedurPenilaian dilakukan dari proses dan hasil. Penilaian proses dilakukan melalui keaktifan (aktif berdiskusi, mengkomunikasikan dan bertanya). Sedangkan penilaian hasil dilakukan melalui tes tertulis.2. Contoh Instrumen (Terlampir) MENGETAHUI, BANDUNG, MARET 2014KEPALA SMA N 4 BANDUNG GURU MATA PELAJARAN

IX. LAMPIRANA. Instrumen Penilaian KognitifIndikatorSoalKunci JawabanJenjang Kognitif

3.5.1 Menjelaskan pengertian ikatan kovalen1. Ikatan yang terbentuk akibat kecenderungan atom-atom untuk menggunakan elektron bersama adalah ikatan.a. ionb. kovalenc. kovalen koordinasid. logame. londonBC1

3.5.2Menjelaskan proses pembentukan ikatan kovalen tunggal, rangkap, dan rangkap tiga di antara dua unsur non logam1. Unsur X terdapat dalam golongan karbon dan unsur Y mempunyai nomor atom 17. Senyawa yang dapat terbentuk dari kedua unsur tersebut adalah.a. XY d. XY3b. X2Y e. XY4c. XY2EC4

3.5.3Mengkorelasikan interaksi antar partikel (atom, ion, molekul) pada unsur-unsur yang berikatan kovalen dan hubungannya dengan sifat fisik materiPetunjuk Pilihan:A Jika pernyataan benar, alasan benar dan keduanya ada hubungan sebab akibatB Jika pernyatan benar, alasan benar tapi keduanya tidak menyatakan hubungan sebab akibatC Jika pernyataan benar, alasan salahD Jika pernyatan salah, alasan benarE Jika pernyataan dan alasan salahSoal:1. Senyawa hidrogen klorida tidak menghantarkan arus listrik SEBABHidrogen klorida tidak mudah larut dalam airBC4

3.5.4Membandingkan sifat fisik materi untuk unsur yang berikatan kovalen dengan unsur yang berikatan ionMengapa NH3 memiliki titik leleh yang lebih rendah dibandingkan CaCl2?a. Karena ikatan kovalen lebih kuat dibandingkan gaya dispersi Londonb. Karena ikatan kovalen lebih kuat dibandingkan ikatan hidrogenc. Karena ikatan kovalen lebih lemah dibandingkan ikatan iond. Karena ikatan kovalen lebih lemah dibandingkan gaya dispersi LondonCC2

B. INSTRUMEN PENILAIAN AFEKTIFKisi-Kisi Penilaian AfektifKarakterIndikator

Rasa Ingin TahuMemperhatikan penjelasan guru

Mengumpulkan sumber informasi lain dari buku ajar lain dan penjelasan guru

Tertarik mempelajari kimia

Mengajukan pertanyaan kepada teman atau guru

TerbukaSiap menerima kritik/ saran dari teman sekelas

Tanggung JawabMengerjakan tugas individu dengan baik

Mengerjakan tugas kelompok dengan sungguh-sungguh

KomunikatifMenerima kritik dan saran dari teman maupun guru

Tidak memotong pembicaraan teman maupun guru

Menyampaikan pendapat dengan jelas

KritisMengemukakan pendapat berdasarkan literatur yang dibaca

NoNamaAspek yang Dinilai

BertanyaBerpendapatMenghargai pendapat orang lain

123123123

1

2

Dst

Pedoman PenilaianNoAspek yang dinilaiSkorPenjabaran

1Bertanya3Jika siswa bertanya dengan jelas

2Jika siswa bertanya dengan cukup jelas

1Jika siswa bertanya dengan kurang jelas

2Berpendapat3Jika siswa dapat mengemukakan pendapat dengan jelas.

2Jika siswa dapat mengemukakan pendapat dengan cukup jelas.

1Jika siswa dapat mengemukakan pendapat dengan kurang jelas.

3Menghargai pendapat orang lain3Jika siswa menghargai pendapat orang lain.

2Jika siswa cukup menghargai pendapat orang lain.

1Jika siswa kurang menghargai pendapat orang lain.

LEMBARAN OBSERVASI

Nama Penilai: Nama peserta didik yang dinilai:Kelas:Hari/ tanggal penilaian:

No.PernyataanRespon

Selalu SeringJarang Tidak pernah

1Siswa hadir tepat waktu

2Siswa memperhatikan penjelasan guru

3Siswa mengumpulkan sumber informasi lain dari buku ajar lain dan penjelasan guru

4Siswa bertanya kepada teman atau guru

5Siswa mengumpulkan tugas tepat waktu

6Siswa mengerjakan pekerjaan lain di luar kegiatan pembelajaran

7Siswa menyontek saat ujian

8Siswa mendiskusikan hasil pengamatan dengan teman kelompok

9Siswa berinteraksi dengan teman kelompok

10Siswa mengerjakan tugas kelompok dengan sungguh-sungguh

11Siswa menuliskan data pengamatan apa adanya

12Siswa menerima kritik dan saran dari teman dan guru

13Siswa mencantumkan sumber rujukan

14Siswa memotong pembicaraan teman maupun guru

15Siswa menyampaikan pendapat dengan jelas

16Siswa mengerjakan tugas individu dengan baik

Kriteria penskoranPernyataan PositifPernyataan Negatif

4 = Selalu4 = tidak pernah

3 = Sering3 = Jarang

2 = Jarang2 = Sering

1 = tidak pernah1 = Selalu

Nilai =

C. Instrumen Penilaian Keterampilan dan Rubrik Penilaian /Pedoman Penilaian1. Instrumen Penilaian KeterampilanEvaluasi keterampilan diambil hasil diskusi kelompok menggunakan format sbb : Berikan Tanda () sesuai prestasi kerja peserta didik!NoKegiatanKualitas kerja

Baik(3)Sedang(2)Kurang(1)

1Membaca buku Kimia Kelas X untuk mencari informasi dengan serius.

2Mengamati dan mencatat hasil pengamatan pembentukan ikatan kovalen tunggal, rangkap, dan rangkap tiga.

3Mengamati dan mencatat hasil pengamatan perbedaan ikatan kovalen tunggal, rangkap, dan rangkap tiga

4Menyimpulkan proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, rangkap, dan rangkap tiga.

2. Pedoman Penilaian

Nilai = 100