120005125 Penerapan SCM Pada Perusahaan BMW

download 120005125 Penerapan SCM Pada Perusahaan BMW

of 9

Transcript of 120005125 Penerapan SCM Pada Perusahaan BMW

  • 7/22/2019 120005125 Penerapan SCM Pada Perusahaan BMW

    1/9

    Penerapan SCM pada Perusahaan BMW

    Nama Perusahaan : Bayerische Motoren Warke (BMW)Jenis Perusahaan : Industri Perusahaan OtomotifTahun didirikan : 1913Pendiri : Franz Josef PoppKantor Pusat : Munich, Jerman

    Implementasi SCMBayerische Motoren Wark (BMW) adalah perusahaan yang menggunakan

    manajemen terpadu dari rantai pasok, yang memungkinkan perusahaan ini untukmembuat penghematan yang signifikan dalam pengelolaan bahan baku yang diterimadari pemasok.

    Siklus pemindahkan roda bahan baku dari pemasok, sehingga diterimadanmelakukan proses produksi, kemudian alur ke distributor hinggake pelanggan. Setiap siklus dilakukan dalam kerangka organisasi terpisah dan mandiri(independen).Keberhasilan BMW dimulai dari perjanjian pada tujuan, dengan pemasokdan dukungan yang konsisten dengan budaya perusahaan kepercayaan.

    Apakah BMW mengutamakan ERP pada system implementasi SCM?Ya. Sejak diperkenalkannya rantai pasokan terpadu, BMW secara substansial

    meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan bahan baku diperoleh daripemasok.Manajemen sistem yang mereka gunakan adalah siklus pemasok komoditasperpindahan aliran dan diterima dan membuat produksi, dan kemudian didistribusikankepada distributor dan pelanggan. Setiap siklus dilakukan dalamkerangka organisasi terpisah dan mandiri (independen).

    Adalah bahwa perusahaan memiliki keuntungan dari pelaksanaan SCM?Ya. Karena keberhasilan BMW sukses adalah dalam proses melakukan

    pengukuran, kepercayaan dengan pemasok dan dukungan sesuai dengan budaya

    perusahaan. Untuk membangun sistem manajemen untuk rantai pasokan terpadu,BMWmenerapkan :

    1. D a t a P u l l y a n g A k u r a t .BMW membagikan informasi point-of-sale (POS) kepada vendor sehingga setiap anggotaterhubung pasokan perencanaan rantai yang efektif. Kedua, penggunaan teknologiinformasi untuk produk komputer dibantu (CAD-order).Sehingga menempatkan POSsistem data persediaan yang ada dan sisa pekerjaan. Kemudian bahan baku yang dikirimlangsung dari pemasok.

    2 . P en g u r a n g a n U k u r a n L o t Pemasok mengirimkan bahan baku material dalam ukuran terbatas dan tidak terlalubesar, kemudian bahan baku yang sudah diterima bisa langsung diproses. Keuntunganmengirimkan ukuran baku tidak terlalu besar untuk memberikan bahan baku ke pabriksetidaknya mengurangi biaya pemeliharaan bahan baku.

    3 . M a n a g ed I n v e n t o r y Persediaan yang ada pada saat ini dikelola oleh vendor (vendor managed inventory VMI), jadi pada saat persediaan barang mencapai hampir nol,VMI kemudianmengirimkan permintaan langsung ke pemasok bahan baku.Pemasok langsungmengirimkan bahan bakunya ke bagian produksi dan tidak melalui gudang, sehinggaterjadi alur penghematan rute yang juga berdampak pada penghematan biaya.

    4 . S t a n d a r d i s a s i BMW melakukan tindakan khusus untuk meningkatkan tingkat standardisasi(normalisasi) terhadap pemasok bahan baku memerintahkan. Karena selain menjagakualitas produk, juga dapat meningkatkan kualitas produk BMW.

    5 . Pem e s an a n E le k t r o n i k d a n P em i n d a h a n D a n a

    Untuk pertukaran data, kontrol transaksi, membeli, menerima, dokumen, dan kegiatanlainnya yang berhubungan dengan pemasok BMW menggunakan sistem pertukaran data

  • 7/22/2019 120005125 Penerapan SCM Pada Perusahaan BMW

    2/9

    elektronik (EDI - EDI). Ada transmisi data standar untuk komunikasi komputer. Karenaselain menghemat kertas dan menyederhanakan pekerjaan administratif. Namun, EDItelah dihentikan dan digantikan oleh internet lebih cepat dan lebih murah. Dengandemikian, pemesanan dapat dilakukan secara online. Tidak hanya itu, aktivitas onlinelainnya sedang dilakukan.Apakah bisnis melayani pelanggan dapat berjalan lebih baik dengan menggunakan APO

    tools dalam SAP?Ya, karena seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa penerapan SCM pada

    BMW berhasil secara substansial meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan bahanbakuproduksi. Manajemen sistem yang mereka gunakan adalah siklus pemasokkomoditas perpindahan aliran dan diterima dan membuat produksi, dan kemudiandidistribusikan kepada distributor dan pelanggan. Setiap siklus dilakukan dalamkerangka organisasiterpisah dan mandiri (independen).

    ANALISIS HUBUNGAN SUPPLY CHAIN MANAGEMENT DAN ENTERPRISE

    RESOURCE PLANNING

    ANALISIS HUBUNGAN SUPPLY CHAIN MANAGEMENT DAN ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

    by : YULIA RAHMI

    Jika Anda berada dalam supply chain management pada saat ini , maka kompleksitas adalahsebuah kanker , dimana Anda harus berjuang. Manajemen proses adalah senjata untuk

    mengembangkan sebuah model yang kuat dari proses supply chain management dan

    mendefinisikan mereka secara benar, sehingga mereka dapat dikelola.. Ini telah memungkinkan

    organisasi kita untuk memahami bahwa supply chain management adalah terlalu penting untuk

    hanya fungsi.

    Sebaliknya itu pekerjaan semua orang. "

    -Tom Blackstock

    Wakil Presiden, Supply Chain Operasi, Coca-Cola Amerika Utara

    PENDAHULUAN

    Dalam lingkungan saat ini, ada tekanan untuk lebih bertanggung jawab sosial pada lingkungan dan

    http://yuliarahmiaccountingunand08.blogspot.com/2011/07/analisis-hubungan-supply-chain.htmlhttp://yuliarahmiaccountingunand08.blogspot.com/2011/07/analisis-hubungan-supply-chain.htmlhttp://yuliarahmiaccountingunand08.blogspot.com/2011/07/analisis-hubungan-supply-chain.htmlhttp://1.bp.blogspot.com/-DH4wecXDiq0/ThE9PBCBnMI/AAAAAAAAAEI/8GbiwSMi__o/s1600/erpondemand.jpghttp://yuliarahmiaccountingunand08.blogspot.com/2011/07/analisis-hubungan-supply-chain.htmlhttp://yuliarahmiaccountingunand08.blogspot.com/2011/07/analisis-hubungan-supply-chain.html
  • 7/22/2019 120005125 Penerapan SCM Pada Perusahaan BMW

    3/9

    ada risiko yang perlu dikurangi dan dikelola. Lalu, ada kompleksitas yang diciptakan oleh kebutuhan

    pelanggan yang semakin meningkat, globalisasi, tekanan pada biaya, dan ketersediaan dan akses ke

    sumber daya. Manajemen diharapkan untuk meningkatkan profitabilitas, meningkatkan

    pertumbuhan pendapatan dan melindungi pangsa pasar yang lebih besar. Agar berhasil, manajemen

    harus menyadari bahwa keberhasilan akhir dari sebuah organisasi bergantung pada kemampuan

    untuk mengintegrasikan jaringan perusahaan hubungan bisnis dengan cara yang saling

    menguntungkan.

    Pengelolaan jaringan ini hubungan adalah supply chain management. Manajemen rantai pasokan

    yang sukses membutuhkan lintas-integrasi fungsional dalam perusahaan dan di seluruh jaringan

    perusahaan yang terdiri dari rantai pasokan. Munculnya SCM dilatar belakangi oleh 2 hal pokok,

    yaitu:

    1. Praktek manajemen logistik tradisional yang bersifat adversarial pada era modern

    ini sudah tidak relevan lagi, karena tidak dapat menciptakan keunggulan kompetitif

    2. Perubahan lingkungan bisnis yang semakin cepat dengan persaingan yang semakin ketat

    Konteks produk yang ditawarkan perusahaan kepada konsumen dalam pengertian manajemenproduksi dan operasi adalah kombinasi produk barang dan jasa. Industri manufaktur tidak akan

    dapat bersaing apabila produk yang ditawarkan murni hanya barang, dan industri jasa juga tidak

    memiliki daya tarik apabila yang ditawarkan kepada konsumen murni berupa layanan. Keberhasilan

    perusahaan dalam memberikan produk terbaik kepada konsumen meliputi kombinasi di antara

    keduanya, yaitu barang dan jasa dalam porsi masing-masing yang ideal menurut perusahaan.

    Menyajikan produk dalam arti luas tersebut merupakan tantangan sekaligus peluang bagi sistem

    produksi operasi yang harus dijalankan perusahaan. Mulai dari mengidentifikasi selera konsumen

    sampai dengan mengupayakan seluruh kebutuhan input dari pemasok untuk memproduksi dan

    mendistribusikan produk tersebut sesuai dengan selera konsumen yang dibidik.

    Pada dasarnya konsumen mengharapkan dapat memperoleh produk yang memiliki manfaat pada

    tingkat harga yang dapat diterima. Untuk mewujudkan keinginan konsumen tersebut maka setiap

    perusahaan berusaha secara optimal untuk menggunakan seluruh asset dan kemampuan yang

    dimiliki untuk memberikan value terhadap harapan konsumen. Implementasi upaya ini tentunya

    menimbulkan konsekuensi biaya yang berbeda di setiap perusahaan termasuk para pesaingnya.

    Untuk dapat menawarkan produk yang menarik dengan tingkat harga yang bersaing, setiap

    perusahaan harus berusaha menekan atau mereduksi seluruh biaya tanpa mengurangi kualitas

    produk maupun standar yang sudah ditetapkan.

    Salah satu upaya untuk mereduksi biaya tersebut adalah melalui optimalisasi distribusi material dari

    pemasok, aliran material dalam proses produksi sampai dengan distribusi produk ke tangan

    konsumen. Distribusi yang optimal dalam hal ini dapat dicapai melalui penerapan konsep Supply

    Chain Management (SCM). SCM sesungguhnya bukan merupakan suatu konsep yang baru. Menurut

    Jebarus (2001) SCM merupakan pengembangan lebih lanjut dari manajemen distribusi produk untuk

    memenuhi permintaan konsumen. Konsep ini menekankan pada pola terpadu yang menyangkut

    proses aliran produk darisupplier, manufaktur, retailer hingga kepada konsumen. Dari sini aktivitas

    antara supplier hingga konsumen akhir adalah dalam satu kesatuan tanpa sekat pembatas yang

    besar, sehingga mekanisme informasi antara berbagai elemen tersebut berlangsung secara

    transparan. SCM merupakan suatu konsep menyangkut pola pendistribusian produk yang mampu

    menggantikan pola-pola pendistribusian produk secara optimal. Pola baru ini menyangkut aktivitas

    pendistribusian, jadual produksi, dan logistikPerkembangan lingkungan industri yang dinamis pada era global seperti sekarang ini menjadi

  • 7/22/2019 120005125 Penerapan SCM Pada Perusahaan BMW

    4/9

    pemicu bagi banyak organisasi perusahaan untuk menggali potensi yang dimiliki, serta

    mengidentifikasi faktor kunci sukses untuk unggul dalam persaingan yang semakin kompetitif.

    Teknologi yang juga berkembang pesat menjadi sebuah kekuatan untuk diterapkan dalam iklim

    persaingan, salah satunya aplikasi Enterprise Resources Planning. Apakah ERP itu ? Bagaimanakah

    hubungan supply chain management dan Enterprise Resources Planning ? . Serta, Apa saja

    implementasinnya di dunia bisnis Indonesia ?. Mari temukan jawabannya di term paper ini.

    MENGENAL LEBIH DEKAT SUPPLY CHAIN

    Supply Chain adalah sistem organisasi, orang, teknologi, kegiatan, informasi dan sumber daya yang

    terlibat dalam memindahkan produk atau layanan dari pemasok ke pelanggan . Kegiatan rantai

    pasokan transformasi sumber daya alam, bahan baku dan komponen menjadi produk jadi yang

    dikirimkan ke pelanggan akhir.

    Diagram dari sebuah rantai suplai. Panah hitam menunjukkan aliran material dan informasi dan

    panah abu-abu merupakan aliran informasi dan backhauls. Unsur-unsur adalah (a) pemasok awal, (b)pemasok, (c) produsen (produksi), (d) pelanggan, (e) pelanggan akhir.

    Pada kenyataannya struktur supply chain jauh lebih kompleks dari gambar 1. Berbagai kemungkinan

    di lapangan bisa terjadi, antara lain:

    1. Sebuah pemasok mungkin sekaligus adalah industri manufaktur, dengan kata lain sebuah supply

    chain bisa saja melibatkan sejumlah industri dalam satu rantai hulu ke hilir .

    2. Supply chain tidak selalu merupakan rantai lurus

    3. Sebuah industri manufaktur bisa memiliki ratusan bahkan ribuan pemasok

    4. Produk-produk yang dihasilkan oleh sebuah industri mungkin didistribusikan oleh beberapa pusat

    distribusi yang melayani ratusan bahkan ribuan distributor, retailer, pedagang kecil, dan sebagainya.

    Praktek tradisional, semua aktivitas tersebut dilakukan tanpa atau dengan sedikit koordinasi. Istilah

    cross fungsional team misalnya tidak banyak diaplikasikan dalam manajemen SC tradisional. Pola

    hubungan manajemen logistik tradisional masih bersifat adversarial, dalam arti pola hubungannya

    masih mementingkan pihak-pihak secara individual tidak mengacu pada kinerja keseluruhan pihak

    yang menjadi pembentuk sebuah SC, contohnya antara lain:

    Hubungan antara pemasok dengan perusahaan yang disuplainya hanya terbatas pada transaksi jual

    beli. Pola-pola negosiasi hanya mementingkan pihak-pihak secara individual. Pemasok ingin

    secepatnya memindahkan atau menjual produknya secepat dan sebanyak mungkin dengan harga

    yang tinggi, sementara perusahaan yang disuplainya menginginkan harga yang murah dan

    pengiriman yang cepat dan tepat.

    Lingkungan Bisnis senantiasa berubah dan perubahan tersebut semakin lama semakin cepat.

    Akselerasi perubahan ini disebabkan berkembangnya secara cepat faktor-faktor penting, antara lain:

    1. Tuntutan konsumen yang semakin kritis. Konsumen menjadi semakin rumit dan terlalu banyak

    menuntut. Mereka menuntut harga murah, mutu tinggi untuk setiap produk yang ditawarkan,

    penyerahan tepat waktu, dan sesuai dengan selera mereka.

    2. Infrastruktur telekomunikasi, informasi, transportasi, dan perbankan yang semakin canggih

    memungkinkan berkembangnya model baru dalam aliran material/produk.

    3. Daur hidup produk. Daur hidup produk sangat pendek seiring dengan perubahan-perubahan yang

    terjadi dalam lingkungan pasar.4. Kesadaran konsumen akan pentingnya aspek sosial dan lingkungan dalam kehidupan, menuntut

  • 7/22/2019 120005125 Penerapan SCM Pada Perusahaan BMW

    5/9

    industri manufaktur memasukkan konsep- konsep ramah lingkungan mulai dari proses perancangan

    produk, proses produksi maupun proses distribusinya.

    5. Globalisasi dan perubahan peta ekonomi dunia ke arah meningkatnya kemampuan ekonomi

    negara-negara dunia ketiga, telah menciptakan banyak paradigma baru dalam dunia bisnis, dan

    salah satu paradigma penting adalah meningkatnya persaingan antara produk jasa di pasaran.

    Dengan latar belakang praktek manajemen logistik tradisional dan perubahan lingkungan bisnis yang

    semakin cepat tersebut di atas, Supply Chain Management (SCM) merupakan salah satu konsep

    dalam rangka merespon persoalan tersebut. Supply Chain Management (SCM) menekankan pada

    pola terpadu menyangkut proses aliran produk dari supplier, manufaktur, retailer hingga pada

    konsumen akhir. Dalam konsep SCM ingin diperlihatkan bahwa rangkaian aktivitas antara supplier

    hingga konsumen akhir adalah dalam satu kesatuan tanpa sekat yang besar. Mekanisme informasi

    antara berbagai komponen tersebut berlangsung secara transparan.

    APA ITU SUPPLY CHAIN MANAGEMENT ?

    Supply chain management adalah suatu sistem yang ditujukan untuk mengendalikan suplier.

    Pengendalian ini bertujuan utama untuk memastikan ketersediaan bahan baku atau bahan mentah

    agar tidak menghambat kinerja perusahaan secara keseluruhan. Tujuan utama dari supply chain

    management adalah untuk memenuhi permintaan pelanggan melalui penggunaan sumberdaya

    paling efisien, termasuk kapasitas distribusi, persediaan dan tenaga kerja. Secara teori, sebuah

    supply chain berusaha untuk memenuhi permintaan dengan pasokan dan melakukannya dengan

    persediaan minimal. Berbagai aspek mengoptimalkan rantai pasokan termasuk penghubung dengan

    pemasok untuk menghilangkan hambatan; sumber strategis untuk menyerang keseimbangan antara

    biaya bahan terendah dan transportasi, menerapkan JIT (Just In Time) teknik untuk mengoptimalkan

    aliran manufaktur; mempertahankan campuran yang tepat dan lokasi pabrik dan gudang untuk

    melayani pasar pelanggan, dan menggunakan lokasi / alokasi, routing analisis kendaraan,

    pemrograman dinamis dan, tentu saja, tradisional logistik optimasi untuk memaksimalkan efisiensi

    dari sisi distribusi.

    Perusahaan yang berada dalam supply chain pada intinya ingin memuaskan konsumen dengan

    bekerja sama membuat produk yang murah, mengirimkan tepat waktu dan dengan kualitas yang

    bagus.

    Apabila mengacu pada sebuah perusahaan manufaktur, kegiatan-kegiatan utama yang masuk dalam

    klasifikasi SCM adalah : product development, procurement, palanning and control, production dan

    distribution.

    Pendekatan yang ditekankan dalam SCM adalah terintegrasi dengan semangat kolaborasi.

    Supply chain management tidak hanya berorientasi pada urusan internal melainkan juga eksternal

    perusahaan yang menyangkut hubungan dengan perusahaan-perusahaan partner

    SCM yang didesain dengan baik menghasilkan net value positif dengan memberikan keuntungan,

    mengurang biaya, dan menigkatkan kelangsungan hidup keuangan. Perusahaan dengan supply chain

    yang diselsaikan dengan baik dapat membagikan keuntungan dengan layak, dengan menghasilkan

    yang disebut win-win relationship.

    ENTERPRISE RESOURCE PLANNING ( ERP )

  • 7/22/2019 120005125 Penerapan SCM Pada Perusahaan BMW

    6/9

    Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sistem yang dapat mengintegrasikan semua data dan

    proses di sebuah perusahaan ke dalam sebuah sistem tunggal. Pengertian ERP sendiri berasal dari

    sistem yang didesain untuk perancangan efisiensi penggunaan sumber daya yang dimiliki oleh suatu

    perusahaan. Program ERP sangat membantu perusahaan yang memiliki bisnis proses yang luas,

    dengan menggunakan database dan reporting tools manajemen yang terbagi. Business processes

    merupakan sekelompok aktivitas yang memerlukan satu jenis atau lebih input yang akan

    menghasilkan sebuah output dimana output ini merupakan value untuk konsumen.

    Dalam suatu sistem ERP, biasanya sudah terdapat beberapa modul software yang dapat saling

    berketaitan antara satu dengan yang lain. Sebuah database dalam sistem ERP biasanya mengandung

    semua data yang terdapat dalam module software yang meliputi, manufactring, supply chain

    management, financial, projects, human resource, customer relationship management, dan data

    warehouse.

    Dengan banyaknya modul yang terdapat pada sebuah sistem ERP, tak heran jika aplikasi ini dapat

    menurunkan banyaknya jumlah software yang dibutuhkan pada sebuah perusahaan besar. ERP jugadapat menghasilkan laporan yang terbagi dalam beberapa sistem secara lebih mudah. ERP juga

    dapat memudahkan manajemen tingkat tinggi, dalam melakukan fungsi analisa yang berlaku di

    suatu perusahaan besar, untuk mengindentifikasi tren yang berlaku di perusahaan sehingga

    sehingga dapat membuat keputusan secara cepat.

    Implementasi sebuah sistem ERP umumnya akan memerlukan proses re-engineering

    (perubahan/penyempurnaan proses bisnis/industri), selama proses implementasi anda mempunyai

    kesempatan untuk memperbaiki proses-proses yang kurang sempurna ataupun mengganti proses

    bisnis dengan sistem yang lebih modern yang paling sesuai dengan bisnis anda. Projek ERP juga

    meletakkan dasar sistem bisnis baru dimana sistem ERP dapat berintegrasi dengan E-commerce dan

    Costumer Relationship Management (CRM., ERP umumnya juga dilengkapi sistem EDI (Electronic

    Data Interchange) sehingga memungkinkan sistem untuk bertukar data dengan sistem dari Vendor,

    Customer, dan lain lain, serta dilengkapi sistem email untuk pengiriman informasi dan peringatan

    terhadap kondisi kondisi tertentu untuk membantu pengawasan dan kontrol terhadap sistem.

    Agar sebuah perusahaan dapat menerapkan konsep ERP dengan baik, setiap aspek dari organisasi,

    manusia, informasi, dan teknologi harus dipersiapkan dengan baik.

    Adapun keuntungan dari implementasi ERP antara lain :

    a. Integrasi data keuangan

    b. Standarisasi Proses Operasi

    c. Standarisasi Data dan Informasi

    Keuntungan diatas adalah keuntungan yang dapat dirasakan namun tidak dapat diukur. Keberhasilan

    implementasi ERP dapat dilihat dengan mengukur tingkat Return on Investment (ROI), dan

    komponen lainnya, seperti:

    -Pengurangan lead-time

    -Peningkatan kontrol keuangan

    - Penurunan inventori

    - Penurunan tenaga kerja secara total

    -Peningkatan service level

    - Peningkatan sales

    -Peningkatan kepuasan dan loyalitas konsumen -Peningkatan market share perusahaan- Pengiriman tepat waktu

  • 7/22/2019 120005125 Penerapan SCM Pada Perusahaan BMW

    7/9

    - Kinerja pemasok yang lebih baik

    -Peningkatan fleksibilitas

    -Pengurangan biaya-biaya

    -Penggunaan sumber daya yang lebih baik

    -Peningkatan akurasi informasi dan kemampuan pembuatan keputusan.

    Kerugian yang mungkin terjadi ketika salah menerapkan ERP antara lain adalah :

    - Strategi operasi tidak sejalan dengan business process design dan pengembangannya

    - Waktu dan biaya implementasi yang melebihi anggaran

    - Karyawan tidak siap untuk menerima dan beroperasi dengan sistem yang baru

    - Persiapan implementation tidak dilakukan dengan baik

    - Berkurangnya fleksibilitas sistem setelah menerapkan ERP

    Sistem ERP adalah sebuah terminologi yang secara de facto adalah aplikasi yang dapat mendukung

    transaksi atau operasi sehari-hari yang berhubungan dengan pengelolaan sumber daya sebuah

    perusahaan, seperti dana, manusia, mesin, suku cadang, waktu, material dan kapasitas.Sistem ERP

    dibagi atas beberapa sub-sistem yaitu sistem Financial, sistem Distribusi, sistem Manufaktur, sistemMaintenance dan sistem Human Resource.

    Untuk mengetahui bagaimana sistem ERP dapat membantu sistem operasi bisnis kita, mari kita

    perhatikan suatu kasus kecil seperti di bawah ini:

    Katakanlah kita menerima order untuk 100 unit Produk A. Sistem ERP akan membantu kita

    menghitung berapa yang dapat diproduksi berdasarkan segala keterbatasan sumber daya yang ada

    pada kita saat ini. Apabila sumber daya tersebut tidak mencukupi, sistem ERP dapat menghitung

    berapa lagi sumber daya yang diperlukan, sekaligus membantu kita dalam proses pengadaannya.

    Ketika hendak mendistribusikan hasil produksi, sistem ERP juga dapat menentukan cara pemuatan

    dan pengangkutan yang optimal kepada tujuan yang ditentukanpelanggan. Dalam proses ini,

    tentunya segala aspek yang berhubungan dengan

    keuangan akan tercatat dalam sistem ERP tersebut termasuk menghitung berapa

    biaya produksi dari 100 unit tersebut.

    Dapat kita lihat bahwa data atau transaksi yang dicatat pada satu fungsi/bagian sering digunakan

    oleh fungsi/bagian yang lain. Misalnya daftar produk bisa dipakai oleh bagian pembelian, bagian

    perbekalan, bagian produksi, bagian gudang, bagian pengangkutan, bagian keuangan dan

    sebagainya. Oleh karena itu, unsur 'integrasi' itu sangat penting dan merupakan tantangan besar

    bagi vendor vendor sistem ERP.

    Pada prinsipnya, dengan sistem ERP sebuah industri dapat dijalankan secara optimal dan dapat

    mengurangi biaya-biaya operasional yang tidak efisien seperti biaya inventory (slow moving part,

    dll.), biaya kerugian akibat 'machine fault' dll. Dinegara-negara maju yang sudah didukung oleh

    infrastruktur yang memadaipun, mereka sudah dapat menerapkan konsep JIT (Just-In-Time). Di sini,

    segala sumberdaya untuk produksi benar-benar

    disediakan hanya pada saat diperlukan (fast moving).Termasuk juga penyedian suku cadang untuk

    maintenance, jadwal perbaikan (service) untuk mencegah terjadinya machine fault, inventory, dsb.

    Untuk mendapatkan manfaat yang sebesar-besarnya dari sistem ERP, maka

    industri kita juga harus mengikuti 'best practice process' (proses umum

    terbaik) yang berlaku. Disini banyak timbul masalah dan tantangan bagi

    industri kita di Indonesia. Tantangannya misalnya, bagaimana merubah proses

    kerja kita menjadi sesuai dengan proses kerja yang dihendaki oleh sistemERP, atau, merubah sistem ERP untuk menyesuaikan proses kerja kita.

  • 7/22/2019 120005125 Penerapan SCM Pada Perusahaan BMW

    8/9

    Proses penyesuaian itu sering disebut sebagai proses Implementasi. Jika

    dalam kegiatan implementasi diperlukan perubahan proses kerja yang cukup

    mendasar, maka perusahaan ini harus melakukan Business Process Reengineering

    (BPR) yang dapat memakan waktu berbulan bulan.

    Analisis Hubungan Supply Chain Management dan Enterprise Resources Planning

    SCM : adalah suatu sistem informasi untuk memudahkan pengendalian atas supplier.

    ERP : adalah sistem inti perusahaan yang mengendalikan semua aspek internal perusahaan.

    CRM : adalah sistem informasi untuk melakukan pengendalian atas konsumen perusahaan.

    ERP adalah sebuah sistem komputer yang dirancang untuk dapat mengendalikan seluruh aspekdalam perusahaan. Sistem ERP adalah suatu sistem yang menyatukan semua subsistem-subsistem

    diatas. Sistem ini luar biasa kompleks, tetapi apabila diinplementasikan, akan sangat memudahkan

    manajemen dalam melakukan monitoring pekerjaan sehari-hari, evaluasi, dan pada akhirnya

    mengambil keputusan. Pengembangan dari sistem ini adalah dengan teknologi Electronic Data

    Interchange (EDI) yang memungkinkan supplier dapat memantau stok kita secara realtime sehingga

    resiko kekurangan stok akan dapat diminimalisasikan. ERP merupakan teknologi yang terintegrasi

    yang dapat memberikan value terhadap supply chain management.

    Implementasi ERP pada PT. SEMEN GRESIK Group

    Tanggal 01 Januari 2010 group perusahaan BUMN persemenan terbesar milik Pemerintah ini ,

    Semen Gresik Group baru saja melaunching program SAP sebagai ERP terbarunya yang akan dipakai

    secara bersama sama untuk ketiga pabrik semen , yaitu PT. Semen Gresik ( Persero ) Tbk, PT. Semen

    Padang, PT. Semen Tonasa.

    Proyek ERP (Enterprise Resource Planning) yang dimulai sejak 2008 ini merupakan pilot project bagi

    Semen Gresik Group yang nantinya diharapkan bisa meningkatkan integritas ketiga perusahan

    semen nasional tersebut. Diharapkan dengan pemakaian program ERP SAP yang baru ini bisa

    menggantikan serta mengakomodir fungsi program ERP sebelumnya yang sudah dipakai oleh ketiga

    perusahan persemenan tersebut, PT. Semen Padang dengan program Oracle-nya, serta pogram J.D.

    Edward sebagai andalan PT. Semen Gresik (Persero) Tbk dan PT. Semen Tonasa. Program SAP untuk

    pertama kali di rollout di PT. Semen Padang, selanjutnya menyusul di PT.Semen Gresik ( Persero )

    Tbk, dan PT. Semen Tonasa.

    Software buatan Jerman ini telah lama dipakai di perusahaan besar Eropa dan Amerika. Di Indonesia,

    banyak perusahaan besar yang telah mengimplementasikan SAP sebagai program ERP-nya, misalnya

    Astra International, Toyota Astra Motor, Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Bentoel Prima,

    United Tractor, Daihatsu Motor, Pertamina, Aqua, Telkomsel, Auto 2000, Blue Bird. Semoga dengan

    adanya program ERP SAP yang baru ini, Semen Gresik Group bisa semakin bersinergi dan maju.

    SAP Covers the Entire Value Chain for a Cement Plan

    PENUTUP

  • 7/22/2019 120005125 Penerapan SCM Pada Perusahaan BMW

    9/9

    ERP adalah sistem yang didesain untuk perancangan efisiensi penggunaan sumber daya yang dimiliki

    oleh suatu perusahaan yang dapat mensupport supply chain management, sehingga perusahaan

    lebih competitive di bidang kualitas, rendah biaya, peningkatan value costumers. Pengembangan

    dari sistem ini adalah dengan teknologi Electronic Data Interchange (EDI) yang memungkinkan

    supplier dapat memantau stok kita secara realtime sehingga resiko kekurangan stok akan dapat

    diminimalisasikan. ERP merupakan teknologi yang terintegrasi yang dapat memberikan value

    terhadap supply chain management.