12 Prinsip Dari Saul David Alinsky

2
 Mohon Maaf teman-teman. Beberapa kali ini saya lebih banyak update status tentang edukasi bagi teman-teman yang bekerja di masyarakat. Kali ini saya akan me nceritakan prinsip-prinsip kerja dari Saul David Alinsky. Dia adalah seorang Community Organiser atau Penggerak Masyarakat di Amerika Serikat yang lahir tahun 1909 dan meninggal tahun 1972. Selama hidupnya dibaktikan untuk mendampingi orang miskin di Amerika Utara. Selama berkerja untuk orang miskin dan yang terpinggir di Amerika, ia melahirkan 12 prinsip yang sangat berguna dan dijadikan panduan bagi banyak organiser di seluruh dunia. 1. Power is not only what you have, but what the enemy thinks you have. Artinya; Kekuatan bukanlah apa yang kamu miliki, tapi apa yang musuh mu fikir kamu miliki. Jadi,  jangan takut dan rendah diri karena tidak hebat atau pintar, karena yang lebih penting adalah anggapan orang lain tentang anda. Anggapan orang lain tentang anda yang hebat dan pintar itulah yang lebih penting. 2. Never go outside the expertise of your people. Artinya; Gunakanlah, utamakan atau pakailah pengalaman atau pengetahuan dari masyarakatmu, jangan gunakan pengalaman atau pengetahuan orang lain. Terkadang kita selalu bangga dengan cara yang dilakukan orang lain, padahal pengalaman dan cara-cara yang diketahui masyarakat ternyata lebih hebat. 3. Carilah titik kelemahan pihak lain yang bisa membuatnya merasa tidak percaya diri, tidak nyaman, dan merasa tidak pasti. Gunakan hal-hal itu untuk membuat pihak lain grogi dengan kita. 4. Make the enemy live up to its own book of rules. Artinya, buatlah pihak lain bekerja/menjalankan strateginya sesuai dengan aturan main atau standar mereka. Bila perlu, paksa mereka melahirkan ribuan aturan yang mereka sendiri tak hapal dan mampu kerjakan. Saat mereka tidak patuh dengan aturannya sendiri, barulah anda bisa mengkritiknya. 5. Gunakan lelucon sebagai cara menghadapi pihak lain. Artinya, jangan menjawab atau menanggapi secara serius, gunakan lelucon-lelucon yang bisa membuat orang lain terpancing emosi sehingga menjadi tidak rasional. 6. A good tactic is one your people enjoy. Artinya; taktik yang baik adalah yang paling enjoy dirasakan masyarakat. Jangan sok keren atau terlalu inovatif. Sepanjang cara-cara tersebut bisa dinikmati oleh masyarakat, maka lakukan itu saja. 7. Buatlah cara-cara yang variatif atau gunakan cara-cara yang beraneka ragam saat bekerja bersama masyarakat. Jangan monoton atau cara yang itu-itu saja. 8. Jangan pernah berhenti saat menjalankan strategi. Jika kita berhenti atau istirahat, maka pihak lain akan punya waktu untuk berfikir dan mempersiapkan diri kembali. 9. The threat is usually more terrifying than the thing itself. Artinya; Ancaman selalu lebih menakutkan daripada kenyataannya. Jadi, jangan khawatir dengan resiko atau dampak negatif dari apa yang dilakukan. Karena suatu saat nanti ketika terjadi ternyata resiko itu tidak se menakutkan seperti yang kita fikirkan. 10. Sesuatu yang negatif dan buruk terjadi pada kita sering akan menjadi positif karena memunculkan simpati dari masyarakat. Jadi, jangan takut ketika merasa dilemahkan, karena masyarakat cenderung simpati dengan yang dilemahkan. 11. Selalu punya solusi. Jangan pernah berhadapan dengan pihak lain tanpa membawa solusi. Karena tanpa anda membawa solusi, maka anda dianggap bagian dari masalah, bukan bagian dari solusi. 12. Pilihlah target, dekati target tersebut dan tujukan apa yang kita buat pada person dari pihak lain. Jangan dekati lembaga atau organisasinya, tapi dekati orang-orang atau personal yang ada di lembaga atau organisasi tersebut. Cara ini lebih cepat daripada mempengaruhi organisasi nya. Prinsip-prinsip yang diutarakan Saul David Alinsky ini tentu saja tidak mentah-mentah bisa diterapkan untuk kegiatan pendampingan masyarakat seperti yang dilakukan untuk masyarakat pesisir. Karena Saul D Alinsky melahirkan prinsip-prinsip itu ketika melawan pihak penguasa yang semena-mena pada orang miskin. Sesuaikanlah 12 prinsip tersebut dengan kondisi atau konteks teman-teman bekerja. Jadikanlah kemiskinan jadi musuh u tama, dan pihak lain yang melanggenggkan atau membiarkan kemiskinan itu sebagai pihak yang harus kita pengaruhi. Mudah-mudahan perubahan pelan-pelan bisa terjadi. 21 Februari 2015; by Tua Hasiholan Hutabarat

description

12 prinsip dasar pendampingan masyarakat oleh Saul David Alinsky

Transcript of 12 Prinsip Dari Saul David Alinsky

  • Mohon Maaf teman-teman. Beberapa kali ini saya lebih banyak update status tentang edukasi bagi teman-teman yang bekerja di masyarakat. Kali ini saya akan menceritakan prinsip-prinsip kerja dari Saul David Alinsky. Dia adalah seorang Community Organiser atau Penggerak Masyarakat di Amerika Serikat yang lahir tahun 1909 dan meninggal tahun 1972. Selama hidupnya dibaktikan untuk mendampingi orang miskin di Amerika Utara. Selama berkerja untuk orang miskin dan yang terpinggir di Amerika, ia melahirkan 12 prinsip yang sangat berguna dan dijadikan panduan bagi banyak organiser di seluruh dunia.

    1. Power is not only what you have, but what the enemy thinks you have. Artinya; Kekuatan bukanlah apa yang kamu miliki, tapi apa yang musuh mu fikir kamu miliki. Jadi, jangan takut dan rendah diri karena tidak hebat atau pintar, karena yang lebih penting adalah anggapan orang lain tentang anda. Anggapan orang lain tentang anda yang hebat dan pintar itulah yang lebih penting.

    2. Never go outside the expertise of your people. Artinya; Gunakanlah, utamakan atau pakailah pengalaman atau pengetahuan dari masyarakatmu, jangan gunakan pengalaman atau pengetahuan orang lain. Terkadang kita selalu bangga dengan cara yang dilakukan orang lain, padahal pengalaman dan cara-cara yang diketahui masyarakat ternyata lebih hebat.

    3. Carilah titik kelemahan pihak lain yang bisa membuatnya merasa tidak percaya diri, tidak nyaman, dan merasa tidak pasti. Gunakan hal-hal itu untuk membuat pihak lain grogi dengan kita.

    4. Make the enemy live up to its own book of rules. Artinya, buatlah pihak lain bekerja/menjalankan strateginya sesuai dengan aturan main atau standar mereka. Bila perlu, paksa mereka melahirkan ribuan aturan yang mereka sendiri tak hapal dan mampu kerjakan. Saat mereka tidak patuh dengan aturannya sendiri, barulah anda bisa mengkritiknya.

    5. Gunakan lelucon sebagai cara menghadapi pihak lain. Artinya, jangan menjawab atau menanggapi secara serius, gunakan lelucon-lelucon yang bisa membuat orang lain terpancing emosi sehingga menjadi tidak rasional.

    6. A good tactic is one your people enjoy. Artinya; taktik yang baik adalah yang paling enjoy dirasakan masyarakat. Jangan sok keren atau terlalu inovatif. Sepanjang cara-cara tersebut bisa dinikmati oleh masyarakat, maka lakukan itu saja.

    7. Buatlah cara-cara yang variatif atau gunakan cara-cara yang beraneka ragam saat bekerja bersama masyarakat. Jangan monoton atau cara yang itu-itu saja.

    8. Jangan pernah berhenti saat menjalankan strategi. Jika kita berhenti atau istirahat, maka pihak lain akan punya waktu untuk berfikir dan mempersiapkan diri kembali.

    9. The threat is usually more terrifying than the thing itself. Artinya; Ancaman selalu lebih menakutkan daripada kenyataannya. Jadi, jangan khawatir dengan resiko atau dampak negatif dari apa yang dilakukan. Karena suatu saat nanti ketika terjadi ternyata resiko itu tidak se menakutkan seperti yang kita fikirkan.

    10. Sesuatu yang negatif dan buruk terjadi pada kita sering akan menjadi positif karena memunculkan simpati dari masyarakat. Jadi, jangan takut ketika merasa dilemahkan, karena masyarakat cenderung simpati dengan yang dilemahkan.

    11. Selalu punya solusi. Jangan pernah berhadapan dengan pihak lain tanpa membawa solusi. Karena tanpa anda membawa solusi, maka anda dianggap bagian dari masalah, bukan bagian dari solusi.

    12. Pilihlah target, dekati target tersebut dan tujukan apa yang kita buat pada person dari pihak lain. Jangan dekati lembaga atau organisasinya, tapi dekati orang-orang atau personal yang ada di lembaga atau organisasi tersebut. Cara ini lebih cepat daripada mempengaruhi organisasi nya.

    Prinsip-prinsip yang diutarakan Saul David Alinsky ini tentu saja tidak mentah-mentah bisa diterapkan untuk kegiatan pendampingan masyarakat seperti yang dilakukan untuk masyarakat pesisir. Karena Saul D Alinsky melahirkan prinsip-prinsip itu ketika melawan pihak penguasa yang semena-mena pada orang miskin. Sesuaikanlah 12 prinsip tersebut dengan kondisi atau konteks teman-teman bekerja. Jadikanlah kemiskinan jadi musuh utama, dan pihak lain yang melanggenggkan atau membiarkan kemiskinan itu sebagai pihak yang harus kita pengaruhi. Mudah-mudahan perubahan pelan-pelan bisa terjadi. 21 Februari 2015; by Tua Hasiholan Hutabarat