12 Infeksi Pada Neonatus

download 12 Infeksi Pada Neonatus

of 28

description

infeksi pada neonatus

Transcript of 12 Infeksi Pada Neonatus

INFEKSI PADA NEONATUS

INFEKSI PADANEONATUS

PENDAHULUANLatar BelakangMORBIDITAS 10 -15 %TERUTAMA BBLRTINGGI DI RUMAH SAKIT

KUMAN RUMAH SAKITVIRULENRESISTEN THD BANYAK ANTIBIOTIKA

TujuanDEFINISIInfeksi yang terjadi pada bayi baru lahir.early infection (infeksi dini) adalah infeksi diperoleh dari si ibu saat masih dalam kandungan.late infection (infeksi lambat) adalah infeksi yang diperoleh dari lingkungan luar, bisa lewat udara atau tertular dari orang lain.PATOGENESISInfeksi pada bayi baru lahir sering ditemukan pada BBLR. Infeksi lebih sering ditemukan pada bayi yang lahir dirumah sakit dibandingkan dengan bayi yang lahir diluar rumah sakit. Menurut Blanc (1961) infeksi pada neonatus dapat melalui beberapa cara, yaitu : infeksi antenatal, intranatal dan pascanatal.INFEKSI ANTE NATALKuman mencapai janin melalui sirkulasi ibu ke plasenta. Kuman melalui batas plasenta menyebabkan intervilositis infeksi melalui sirkulasi umbilikus masuk ke janin.Kuman penyebab :Virus, yaitu rubella, polyomyelitis, covsackie, variola, vaccinia, cytomegalic inclusion. Spirokaeta, yaitu treponema palidum ( lues ).Bakteri jarang sekali dapat melalui plasenta kecuali E. Coli dan listeria monocytogenes. Tuberkulosis kongenital dapat terjadi melalui infeksi plasenta.

INFEKSI INTRA NATALMekanisme infeksi yang lebih sering terjadi pada neonatus.Mikroorganisme dari vagina naik dan masuk ke dalam rongga amnion setelah ketuban pecah.Infeksi dapat pula terjadi walaupun ketuban masih utuh (partus lama dan manipulasi vagina). Infeksi janin terjadi akibat inhalasi likuor yang septik pneumonia kongenital dan septisemia. Neonatus kontak dengan bakteri dari vagina infeksiINFEKSI PASCA NATALInfeksi sesudah lahir akibat kontaminasi pada saat penggunaan alat atau akibat perawatan yang tidak steril atau sebagai akibat infeksi silangKontak alatPerawatan yang tidak sterilInfeksi silang (infeksi nosokomial)

Infeksi kuman yang resisten terhadap semua antibiotik pengobatannya sulit angka mortalitas tinggiKLASIFIKASIMenurut berat ringannya :INFEKSI BERATSEPSIS, MENINGITIS, PNEUMONIA, DIARE, TETANUS NEONATORUM

INFEKSI RINGANINFEKSI KULIT, OFTALMIA, OMFALITIS DAN MONILIASISMANIFESTASI KLINISGejala klinis infeksi pada bayi tidak khas. Adapun gejala yang perlu mendapat perhatian yaitu : Malas minum.Bayi tertidur.Tampak gelisah.Pernapasan cepat.Berat badan turun drastis.Muntah dan diare.Penurunan aktivitas bayi.Pada pemeriksaan dijumpai : bayi berwarna kuning, pembesaran hepar, purpura dan kejang-kejang.Edema.Sklerema.DIAGNOSISBiasanya diagnosis dapat ditegakkan berdasarkan :Observasi.Anamnesis kehamilan dan persalinan.Pemeriksaan fisis.Pemeriksaan laboratorium.SEPSISInfeksi berat pada neonatus dengan gejala-gejala sistemik.Tanda dan gejala :Bayi tidak mau/tidak bisa menetek.Bayi tampak sakit, tidak aktif, dan sangat lemah.Hipotermia/hipertermia, tetapi dapat normal.Bayi gelisah dan menangis.Bayi kesulitan napas.Dapat disertai kejang, pucat, atau ikterus.

FAKTOR RISIKOPartus lama.Persalinan dengan tindakan operasi vaginal.Infeksi/febris pada ibu.Air ketuban bau, warna hijau.KPD, lebih dari 24 jam.Prematuritas & BBLR.Gawat janin atau depresi neonatus.PENGOBATANPengobatan antibiotika scr IV (sefotaksim dosis 100 mg/kgbb/hari).Ampisilin 200 mg/kg/hr 3-4x pemberian & gentamisin 5 mg/kg/hr 2x pemberianKloramfenikol 25 mg/kg /hr 3-4x pemberianTERAPI SUPORTIFOksigen.Atasi asidosis.Penanganan kejang.

MENINGITIS

Biasanya didahului oleh sepsis.Mula-mula sepsis kemudian disertai kejang.UUB menonjol, kaku kuduk.Pengobatan :Sama dgn pengobatan sepsis, hanya berbeda dalam lama pengobatan, yaitu 21 hariASPIRASI PNEUMONIAAspirasi pneumonia terjadi pada intrauterin karena inhalasi likuor amnion yang septik dan menyebabkan kematian terutama bayi dengan BBLR karena refleks menelan dan batuk yang belum sempurna. Gejala :Sering tidur atau letargiaBerat badan turun drasticKurang minumTerjadi serangan apnea (Apneu neonatal)Dicurigai bila ketuban pecah lama, keruh, bauPengobatan :Resusitasi pd bayi br lahirPertahankan suhu tbhBeri antibiotika spektrum luas ampisilin + gentamisinDiagnosis pasti dilakukan dengan pemeriksaan rontgen atau konsultasi dokter ahli anak.TETANUS NEONATORUM

Terjadi pd bayi br lahir krn infeksi pd luka pemotongan tali pusatGejala :Bayi tiba-tiba sulit menetek karena kejang otot rahang dan faring. Leher kaku diikuti spasme umum.Dinding abdomen keras.Mulut mencucu seperti mulut ikan.Kejang apabila terkena rangsang cahaya, suara dan sentuhan.Kadang-kadang disertai sesak napas dan wajah bayi membiruSering timbul komplikasi terutama bronkopneumonia, asfiksia, dan sianosis akibat obstruksi jalan napas oleh lendir atau sekret dan sepsis.PENATALAKSANAAN :Mengatasi kejang.Menjaga jalan napas tetap bebas.Mencegah lidah tergigitMencari tempat masuknya spora tetanus, umumnya di tali pusat atau di telingaMengobati penyebab tetanus dengan anti tetanus serum (ATS) dan antibiotikaPerawatan yang adekuat : kebutuhan oksigen, makanan, keseimbangan cairan dan elektrolitPemberian 2x vaksinasi tetanus toksoid (TT) selama hamil.Septikemia

Merupakan infeksi yang menyebar ke seluruh tubuh melalui peredaran darah (dapat menyebabkan kematian).Gejala :Bayi sulit menetek.Muntah.Terlihat tidak sehat.Suhu diatas/dibawah normal.Tampak malas, mengantuk, gelisah, ada bercak-bercak perdarahan pada kulitnya.Tali pusat bau dan bernanah.Batuk & pernapasan cuping hidung.

Tindakan :Menjelaskan pada orang tua.Berikan antibiotika IM ampisilin atau prokain penisilin tiap 6 jam.Antarkan bayi ke Rumah Sakit.Jagalah bayi tetap hangat.Terus berikan ASI.OFTALMIA NEONATORUM

Merupakan infeksi mata yang disebabkan oleh kuman Neisseria gonorrhoeae saat bayi lewat jalan lahirGejala :Konjungtiva hiperemis. Edema palpebra.Mengeluarkan sekret kental kehijauan/kekuningan.Stadium lanjut kornea terserang buta.Diagnosis ditegakkan dengan pemeriksaan sekret mata.

Tindakan :Bayi harus diisolasi.Cuci mata bayi dengan larutan garam fisiologis sampai lendir hilang, keringkan dengan kasa steril.Beri tetes mata/salep antibiotika.Beri antibiotika IM pada bagian anterior lateral paha.(Penisilin kristalin) atau ampisilin per oral.OMFALITISMerupakan infeksi pada pangkal umbilikus yang disebabkan oleh infeksi Staphylococcus aureus.Gejala :Terdapat radang dan pus, merah dan ada edema.Pada keadaan berat dapat menjalar ke hepar.Pada keadaan kronik terjadi granuloma.Pengobatan :Berikan salep yang mengandung neomisin dan basitrasin, serta salep gentamisin.Bila tdpt granuloma beri Argentinitras 3%.Pencegahan :Perawatan tali pusat yg baik.Tali pusat ditutup dengan kasa steril dan diganti setiap hari.MONILIASIS

Disebabkan jamur Candida albicansTidak menimbulkan gejalaPada kondisi tubuh yang menurun atau pada penggunaan antibiotika / kortikosteroid yang lama dapat terjadi pertumbuhan berlebihan jamur yang kemudian menyebabkan terjadinya stomatitis pada neonatus dan pada akhirnya mengakibatkan kematian.

STOMATITISMerupakan infeksi yang dimulai sebagai bercak putih di lidah, bibir, dan mukosa mulut.Pengobatan :Lokal dpt diberikan gentian violet 0,5% dioleskan pada lidah dan mukosa mulut.Obat lain nistatin dengan dosis 3x 100.000 unit/hari.Dapat juga diberi ampoterisin (fungilin) selama 1 minggu.PENCEGAHAN INFEKSI NEONATALBerikan perawatan rutin kepada bayi baru lahir.Pertimbangkan setiap orang berpotensi menularkan infeksi.Cuci tangan atau gunakan pembersih tangan beralkohol.Pakai pakaian pelindung dan sarung tangan.Gunakan teknik aseptik.Pegang instrumen tajam dengan hatihati dan bersihkan, jika perlu sterilkan atau desinfeksi instrumen dan peralatan.Bersihkan unit perawatan khusus bayi baru lahir secara rutin dan buang sampah.Pisahkan bayi yang menderita infeksi untuk mencegah infeksi nosokomial.TERIMA KASIH