PPT PBL 12 - Penyakit Tropik Dan Infeksi

37
Penyakit Tropik dan Infeksi Kelompok C8

description

uuu

Transcript of PPT PBL 12 - Penyakit Tropik Dan Infeksi

Varisela - Campak dan Roseola

Penyakit Tropik dan Infeksi

Kelompok C8

Skenario 6Seorang ibu membawa anak perempuannya yang berusia 2 tahun ke IGD Rumah Sakit karena demam sejak 3 hari yang lalu. Terdapat bintik-bintik kemerahan pada wajahnya.

Mind Map

AnamnesaAlloanamnesa. Yang perlu ditanyakan: Jenis demam yang dialami ? Hubungan panas dengan munculnya bintik-bintik kemerahan? Riwayat keluarga dan kerabat yang berhubungan ?

Pemeriksaan FisikBintik-bintik kemerahan-dimana?/bentuknya?/polanya? Konjungtiva?/Koplik spot ?/Batuk?Bintik-bintik kemerahan berbentuk vakuola serta di bagian tubuh mana saja?Lemah?/anorexia?/sakit kepala?/Abdoman pain?

Pemeriksaan LabMendeteksi VirusVirus pada sel mononuclear darah tepi.Pemeriksaan sitologi.PCR.Mendeteksi AntibodiMetode serologis (IgM-IgG).

DD/VaricellaRoseolaMeasles

VaricellaGejala pertamanya adalah sakit kepala, demam, kehilangan nafsu makan,nyeri otot , dan rasa tidak enakbadan.

Ruam yang awalnya berbentuk bintik-bintik merah datar (makula), akan menjadi bintik-bintik menonjol(papula), membentuk lepuhan berisi cairan (vesikel), yang terasa gatal, dan pada akhirnya mengering.

RoseolaPanas tinggi mendadak dan langsung diatas 39C bahkan bisa 40.6C.Panas berlangsung 3-5 hari.Pembengkakan kelenjar getah bening di belakang kepala, leher sebelah samping dan di belakang telinga.Saat demam turun ruam akan muncul. Ruam bisa berbentuk timbul maupun rata. Munculnya terutama di dada dan perut dan kadang menyebar ke wajah, lengan dan tungkai. Ruam ini tidak menimbulkan rasa gatal dan berlangsung selama beberapa jam sampai 2 hari.

MeaslesHidung berair dan sedikit batuk.Mata berair dan radang mata (conjuctivitis), termasuk photo phobia).Muncul bercak putih-abu di dalam mulut (pipi bagian dalam), yang dinamakan Koplik Spots atau bercak koplik. Demam tinggi bertahap (38-40,5 C).Pada saat demam memuncak, ruam merah-merah mulai muncul. Mula-mula di daerah muka, disekitar garis rambut dan belakang telinga. Kemudian menyebar ke dada dan punggung. Lalu berlanjut ke paha dan kaki. Ruam ini mungkin agak-agak gatal pada beberapa anak.Ruam bisa berbentuk timbul maupun datar.Banyak atau sedikitnya ruam juga menandai berat ringannya campak. Makin banyak dan penuh ruamnya di sekujur tubuh, makin berat juga penyakitnya.

German Measles (rubella)

Tanpa demam prodromal. Makulopapul cepat menyebar. Tidak ada bercak kopliks. Limfadenitis di suboksipital, serviks bagian posterior, dan belakang telinga. Terdapat nyeri tekan kelenjar postvesikal.

DD/VaricelaRoseola MeaslesDemam, lemas, anorexia, sakit kepala, serta sakit perut 24-48h sebelum ruam muncul dimulai dari sentripetal.Demam 2-3 hari lalu turun kemudian muncul bercak merah muda di mulai dari trunk.Demam 2-4 hari + batuk, pilek, konjungtivitis merah; lalu muncul bintik-bintik merah dimulai dari belakang telinga ke wajah. Demam tetap untuk sementara.Ruam-ruam berbentuk makula vesikula pustula krusta.Ruam-ruam kecil-kecil dan terpisah. Agak berwarna merah muda.Ruam-ruam seperti benjol-benjol kecil dan berwarna merah. Ruam tidak menjadi vesikula.Koplik Spot (-), Giant cells (-)Koplik Spot (-), Giant cells (-)Koplik Spot (+), Giant cells (+), Nekrosis epitel RT (+), Purulen Konjungtivitis (-)Leukosit , Ig A (+) dan IgM (+)

Leukosit , HHV-6/7 (+) dalam salivaLeukosit , limfosit ESR dan CRP normal.IgM (+)Varicela

Sumber Gambar: Kliegman RM, Behrman RE, Jenson HB, Stanton BF. 2007. Nelson textbook of pediatrics. Ed. 18.Roseola

Sumber Gambar: Kliegman RM, Behrman RE, Jenson HB, Stanton BF. 2007. Nelson textbook of pediatrics. Ed. 18.Measles

Sumber Gambar: Kliegman RM, Behrman RE, Jenson HB, Stanton BF. 2007. Nelson textbook of pediatrics. Ed. 18.Distribusi LesiRoseolaMeasles

WD/VaricelaRoseola MeaslesRuam-ruam pada varisela muncul setelah 24-48 setelah demam dan masa prodromal yang cepat.

Perubahan lesi yang cepat dari makula, vesikula, pustula sampai krusta.

Lesi terutama di bagian sentral.

Ruam-ruam pada roseola dimulai dari badan bukan dari wajah.

Demam hilang baru ruam-ruam mulai tampak.

Demam pada anak yang berlangsung sejak 3 hari lalu diikuti dengan munculnya bintik-bintik kemerahan pada daerah muka yang merupakan ciri khas ruam-ruam pada campak.

--+CampakEtiologi= measles atau morbili virus= Gol. paramyxovirus

Bulat, tepi kasar, tonjolan kecil Diameter = 140nm

Selubung luar : lemak protein

Etiologi= measles atau Morbili virus= Gol. paramyxovirus

Bulat, tepi kasar, tonjolan kecil Diameter = 140nm

Selubung luar : lemak proteinprotein (M) hemaglutinin (H) fusion (F)

EpidemiologiSurvei Kesehatan Rumah Tangga; campak menduduki tempat ke-5 dalam urutan 10 macam penyakit utama pada bayi dan tempat ke-5 juga dalam urutan 10 macam penyakit utama pada anak usia 1-4 tahun.Indonesia timbul secara tidak teratur. Vaksin measles mengubah epidemiologi dari penyakit measles secara dramatis di seluruh dunia. Wabah Campak di Indonesia Di Indonesia penyakit campak mendapat perhatian khusus sejak tahun 1970, setelah terjadi wabah campak yang cukup serius di Pulau Lombok (dilaporkan 330 kematian di antara 12.107 kasus) dan di Pulau Bangka (65 kematian di antara 407 kasus) pada tahun yang sama. Wabah di Kecamatan Cikeusal Kabupaten Serang pada tahun 1981 dengan CFR mencapai 15%. Pada kejadian luar biasa campak di desa Bondokodi Kabupaten Sumba Barat pada bulan Agustus 1984 sampai Februari 1985, 50% anak balita terserang campak dengan CFR 5,3%.TransmisiSaluran pernapasan dan bisa juga melalui mata. Infeksius waktu 3 hari sebelum ruam muncul sampai 4-6 hari setelahnya.Kontak langsung tidak diperlukan.Pada suhu 370C waktu paruh usianya sekitar 1 jam.Suhu -700C dengan media protein ia dapat hidup selama 5,5 tahun Dalam lemari pendingin dengan suhu 4-60C, dapat hidup selama 5 bulan. Tetapi bila tanpa media protein, virus ini hanya mampu bertahan selama 2 minggu dan dapat dengan mudah hancur oleh sinar ultraviolet.

PatologiNekrosis jaringan epitel saluran pernapasan dan diikuti dengan pembekakan kelenjar limfe.Ruam-ruam kecil pada kulit dan membran mukosa mulut.Warthin-Finkeldey giant cellsPatogenesisStadium inkubasi (tunas)Penggandaan virus minimal Primary infection sistem RESSecond infection PD sal napas, konjungtiva mata, kulit dan kandung kemih Leucopenia dengan limfositosisPMN Warthin Finkeldey Giant Cell formation

Stadium Prodromal (kataral)Demam ringan sampai sedangMalaise Fotofobia3C (Cough, Coryza, Conjungtivitis)

Bercak kopliks mukosa bukalis dan faring berhadapan dengan molar bawah.

Stadium erupsi (Exanthematous/eritematous)Rx peradangan demam tinggiRuam makulopapular Limfadenitis (sudut mandibula &leher belakang)SpleenomegaliDiare dan muntah

Stadium Konvalesens (Recovery)Ruam Menghilang HiperpigmentasiManifestasi KlinikKoriza dan mata meradang disertai batuk dan demam tinggi dalam beberapa hari.Stadium pedromal Koplik SpotRuam dari belakang telinga kemudian menyebar ke muka, dada, tubuh, lengan dan kaki bersamaan dengan meningkatnya suhu tubuh dan selanjutnya mengalami hiperpigmentasi dan mengelupasManifestasi KlinikGizi kurang ruamnya dapat sampai berdarah dan mengelupas atau bahkan pasien sudah meniggal sebelum ruam timbul.Pemeriksaan sitologi ditemukan sel raksasa pada lapisan mukosa hidung dan pipi dan pada pemeriksaan serologi didapatkan IgM spesifik.Penurunan jumlah sel darah putih dan peningkatan limfosit melebihi netrofil.

Patognomonis Measles

Sumber Gambar: Kliegman RM, Behrman RE, Jenson HB, Stanton BF. 2007. Nelson textbook of pediatrics. Ed. 18.

KomplikasiBronkopneumoniaOtitis mediaSSPELaringitis akutKejang demamEnsefalitisKonjuntivitis

Sistem kardiovaskularGangguan gizi sampai kwasiorkhorMuntah dan mencret pada fase predromalPenatalaksanaanBelum ada antivirus campakTerapi suportif sembuh sendiriPenggantian cairan yang baikHindari cahaya kuat butaPengobatan simtomatik (sesuai gejala)RS : infus, bangsal isolasiTerapi vitamin A 100.000 IU : 1 tahun+ Malnutrisi dilanjutkan 1500 IU tiap hari

PrognosisKomplikasi kronik : SSPE (Subacute Sclerosing Panensefalitis) Kelainan degenerative SSPmasa inkubasi rata-rata 7-13 tahun setelah terinfeksi campakGejala(a) stage1 : gangguan tingkah laku dan intelektual yang progresif(b) stage2 : inkoordinasi gerak dan kejang mioklonik tanpa sebab (c) stage3 : Korioatetosis (kejang yang tidak teratur) (d) stage4 : kerja sentral dan napas tidak teratur kematian. Pemeriksaan laboratorium :- Peningkatan globulin dalam cairan serebrospinal (CSS)- Peningkatan antibody

PencegahanBayi : Kekebalan transplasental (6-12 bulan)

Imunisasi aktif. Vaksin campak monovalen : bayi 9 bulanVaksin MMR (measles, mumps, rubella) : 12-15 bulan dan 4-6 tahunVaksinasi segera (3 days postexposure prophylaxis)Imunisasi pasif. Normal human immunoglobulin (NHIG)Anak sakit kronik, wanita hamil, imunodefisien (TB,leukimia,HIV)5-7 days post exposure prophylaxis IDosis : 0,25 - 0,5 ml/kgBB (max 15ml) intramuskuler di daerah paha/deltoid

E.S (8-12 hari sth vaksin) : Demam ringan (+paracetamol saat vaksin) Eritema selama 3 hari

RingkasanCampak, cacar air dan roseola merupakan penyakit yang sangat infeksius terutama menyerang anak-anak. Pada dasarnya pengobatan untuk ketiganya hanya bersifat suportif. (Tapi kadang ada penyulit)Telah ada vaksinnya.