12 Benar Pemberian Obat

5
Prinsip- prinsip pemberian obat sesuai enam persyaratan; yaitu : a. Benar Pasien. Sebelum obat diberikan, identitas pasien harus diperiksa untuk menghindari kesalahan obat diberikan kepada pasien lain. b. Benar Obat. Obat memiliki nama dagang dan nama generik. Setiap obat dengan nama dagang harus diperiksa nama generik atau kandungan obatnya. Sebelum memberi obat kepada pasien, label pada botol atau kemasannya harus diperiksa terlebih dahulu. c. Benar Dosis. Sebelum memberi obat perawat harus memeriksa dosisnyadan bisa dikonsultasikan dengan dokter atau apoteker sebelum obat diberikan kepada pasien. d. Benar Cara/Rute. Obat dapat diberikan melalui sejumlah rute yang berbeda. Faktor yang menentukan pemberian rute terbaik ditentukan oleh keadaan umum pasien, kecepatan respon yang diinginkan, sifat kimiawi dan fisik obat. Pemberian obat dapat dilakukan antara lain: i. Pemberian per oral. Rute per oral adalah rute yang paling mudah dan paling umum digunakan dan dengan efek obat lebih lama. ii. Pemberian parenteral. Rute parenteral adalah memberikan obat dengan injeksi kedalam jaringan tubuh. iii. Pemberian topikal. Rute topikal adalah cara pemberian obat melalui kulit dan membran mukosa dengan efek lokal. iv. Pemberian inhalasi. Rute inhalasi adalah pemberian obat melalui saluran nafas yang bisa dilakukan dengan pasase nasal, pasase oral atau selang yang dipasang kedalam trakhea. e. Benar Waktu. Benar waktu sangat penting karena berhubungan dengan kerja obat yang dapat menimbulkan efek terapinya. f. Benar Dokumentasi. Setelah obat itu diberikan, harus didokumentasikan, dosis, rute, waktu dan petugas yang memberikan. Sumber: http://id.shvoong.com/medicine-and-health/investigative- medicine/2102076-prinsip-enam-benar-pemberian-obat/#ixzz1qQrQZXuz .

description

Gadar

Transcript of 12 Benar Pemberian Obat

Prinsip- prinsip pemberian obat sesuai enam persyaratan; yaitu :a. Benar Pasien.Sebelum obat diberikan, identitas pasien harus diperiksa untuk menghindari kesalahan obat diberikan kepada pasien lain.b. Benar Obat.Obat memiliki nama dagang dan nama generik. Setiap obat dengan nama dagang harus diperiksa nama generik atau kandungan obatnya. Sebelum memberi obat kepada pasien, label pada botol atau kemasannya harus diperiksa terlebih dahulu. c. Benar Dosis.Sebelum memberi obat perawat harus memeriksa dosisnyadan bisa dikonsultasikan dengan dokter atau apoteker sebelum obat diberikan kepada pasien.d. Benar Cara/Rute.Obat dapat diberikan melalui sejumlah rute yang berbeda. Faktor yang menentukan pemberian rute terbaik ditentukan oleh keadaan umum pasien, kecepatan respon yang diinginkan, sifat kimiawi dan fisik obat. Pemberian obat dapat dilakukan antara lain:i. Pemberian per oral. Rute per oral adalah rute yang paling mudah dan paling umum digunakan dan dengan efek obat lebih lama.ii. Pemberian parenteral. Rute parenteral adalah memberikan obat dengan injeksi kedalam jaringan tubuh.iii. Pemberian topikal. Rute topikal adalah cara pemberian obat melalui kulit dan membran mukosa dengan efek lokal.iv. Pemberian inhalasi. Rute inhalasi adalah pemberian obat melalui saluran nafas yang bisa dilakukan dengan pasase nasal, pasase oral atau selang yang dipasang kedalam trakhea.e. Benar Waktu.Benar waktu sangat penting karena berhubungan dengan kerja obat yang dapat menimbulkan efek terapinya.f. Benar Dokumentasi. Setelah obat itu diberikan, harus didokumentasikan, dosis, rute, waktu dan petugas yang memberikan.

Sumber: http://id.shvoong.com/medicine-and-health/investigative-medicine/2102076-prinsip-enam-benar-pemberian-obat/#ixzz1qQrQZXuz.

12 Benar Prinsip Pemberian Obat

Perawat harus terampil dan tepat saat memberikan obat, tidak sekedar memberikan pil untuk diminum (oral) atau injeksi obat melalui pembuluh darah (parenteral), namun juga mengobservasi respon klien terhadap pemberian obat tersebut. Pengetahuan tentang manfaat dan efek samping obat sangat penting dimiliki oleh perawat. Perawat memiliki peran yang utama dalam meningkatkan dan mempertahankan kesehatan klien dengan mendorong klien untuk lebih proaktif jika membutuhkan pengobatan. Perawat berusaha membantu klien dalam membangun pengertian yang benar dan jelas tentang pengobatan, mengkonsultasikan setiap obat yang dipesankan dan turut serta bertanggungjawab dalam pengambilan keputusa tentang pengobatan bersama dengan tenaga kesehatan lain. Perawat dalam memberikan obat juga harus memperhatikan resep obat yang diberikan harus tepat, hitungan yang tepat pada dosis yang diberikan sesuai resep dan selalu menggunakan prinsip 12 benar, yaitu:1. Benar Kliena. Selalu dipastikan dengan memeriksa identitas pasien dengan memeriksa gelang identifikasi dan meminta menyebutkan namanya sendirib. Klien berhak untuk mengetahui alasan obatc. Klien berhak untuk menolak penggunaan sebuah obatd. Membedakan klien dengan dua nama yang sama2. Benar Obat1) Klien dapat menerima obat yang telah diresepkan2) Perawat bertanggung jawab untuk mengikuti perintah yang tepat3) Perawat harus menghindari kesalahan, yaitu dengan membaca label obat minimal tiga kali:a. Pada saat melihat botol atau kemasan obatb. Sebelum menuang/menghisap obatc. Setelah menuang/ mengisap obat4) Memeriksa apakah perintah pengobatan lengkap dan sah5) Mengetahui alasan mengapa klien menerima obat tersebut6) Memberikan obat-obatan tanda: nama obat, tanggal kadaluarsa3. Benar Dosis Obat1) Dosis yang diberikan klien sesuai dengan kondisi klien.2) Dosis yang diberikan dalam batas yang direkomendasikan untuk obat yang bersangkutan.3) Perawat harus teliti dalam menghitung secara akurat jumlah dosis yang akan diberikan, dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut: tersedianya obat dan dosis obat yang diresepkan/ diminta, pertimbangan berat badan klien (mg/KgBB/hari), jika ragu-ragu dosisi obat harus dihitung kembali dan diperiksa oleh perawat lain.4) Melihat batas yang direkomendasikan bagi dosis obat tertentu.4. Benar Waktu Pemberian1) Pemberian obat harus sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.2) Dosis obat harian diberikan pada waktu tertentu dalam sehari. Misalnya seperti dua kali sehari, tiga kali sehat, empat kali sehari dan 6 kali sehari sehingga kadar obat dalam plasma tubuh dapat dipertimbangkan.3) Pemberian obat harus sesuai dengan waktu paruh obat (t ). Obat yang mempunyai waktu paruh panjang diberikan sekali sehari, dan untuk obat yang memiliki waktu paruh pendek diberikan beberapa kali sehari pada selang waktu tertentu.4) Pemberian obat juga memperhatikan diberikan sebelum atau sesudah makan atau bersama makanan5) Memberikan obat obat-obat seperti kalium dan aspirin yang dapat mengiritasi mukosa lambung bersama-sama dengan makanan.6) Menjadi tanggung jawab perawat untuk memeriksa apakah klien telah dijadwalkan untuk memeriksa diagnostik, seperti tes darah puasa yang merupakan kontraindikasi pemeriksaan obat.5. Benar Cara Pemberian (rute)1) Memperhatikan proses absorbsi obat dalam tubuh harus tepat dan memadai.2) Memperhatikan kemampuan klien dalam menelan sebelum memberikan obat-obat peroral3) Menggunakan teknik aseptik sewaktu memberikan obat melalui rute parenteral4) Memberikan obat pada tempat yang sesuai dan tetap bersama dengan klien sampai obat oral telah ditelan.Rute yang lebih sering dari absorpsi adalah :a. oral ( melalui mulut ): cairan , suspensi ,pil , kaplet , atau kapsul . ;b. sublingual ( di bawah lidah untuk absorpsi vena ) ;c. bukal (diantara gusi dan pipi) ;d. topikal ( dipakai pada kulit ) ;e. inhalasi ( semprot aerosol ) ;f. instilasi ( pada mata, hidung, telinga, rektum atau vagina ) ;g. parenteral : intradermal , subkutan , intramuskular , dan intravena.6. Benar Dokumentasikan.Pemberian obat sesuai dengan standar prosedur yang berlaku di rumah sakit. Dan selalu mencatat informasi yang sesuai mengenai obat yang telah diberikan serta respon klien terhadap pengobatan.7. Benar pendidikan kesehatan perihal medikasi klien

Perawat mempunyai tanggungjawab dalam melakukan pendidikan kesehatan pada pasien, keluarga dan masyarakat luas terutama yang berkaitan dengan obat seperti manfaat obat secara umum, penggunaan obat yang baik dan benar, alasan terapi obat dan kesehatan yang menyeluruh, hasil yang diharapkan setelah pembeian obat, efek samping dan reaksi yang merugikan dari obat, interaksi obat dengan obat dan obat dengan makanan, perubahan-perubahan yang diperlukan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari selama sakit, dsb.8. Hak klien untuk menolak

Klien berhak untuk menolak dalam pemberian obat. Perawat harus memberikan Inform consent dalam pemberian obat.9. Benar pengkajian

Perawat selalu memeriksa TTV (Tanda-tanda vital) sebelum pemberian obat.10. Benar evaluasi

Perawata selalu melihat/ memantau efek kerja dari obat setelah pemberiannya.11. Benar reaksi terhadap makanan

Obat memiliki efektivitas jika diberikan pada waktu yang tepat. Jika obat itu harus diminum sebelum makan (ante cimum atau a.c) untuk memperoleh kadar yang diperlukan harus diberi satu jam sebelum makan misalnya tetrasiklin, dan sebaiknya ada obat yang harus diminum setelah makan misalnya indometasin.12. Benar reaksi dengan obat lain

Pada penggunaan obat seperti chloramphenicol diberikan dengan omeprazol penggunaan pada penyakit kronis