1106052410 Dimas Prasetya
-
Upload
muhammad-ayik-abdillah -
Category
Documents
-
view
212 -
download
0
description
Transcript of 1106052410 Dimas Prasetya
Dimas Prasetya
1106052410
Tugas Resume Amdal
Monitoring Lingkungan
Program monitoring lingkungan berkomprehensif pasca EIS harus diajukan pada proyek
utama, perencanaan, ataupun program yang menjadi bagian dari siklus sebuah kehidupan dan
hasil informasi tersebut harus digunakan dalam mempertanggungjawabkan dan mengambil
keputusan pengelolaan lingkungan hidup. Elemen – elemen yang digunakan harus dipilih
berdasarkan tipe proyek, sensitifitas lingkungan medasar, perkiraan dampak, dan monitoring
secara objektif.
Contoh dari pertanggungjawaban dan pengambilan keputusan pengelolaan hidup yang
pada dasarnya memantau data dan bisa bermanfaat terhadap dampak serta meningkatkan
manajemen lingkungan, antara lain :
Mereduksi tenaga produksi (dan jumlah emisi yang dihasilkan).
Merencanakan pelatihan aktivitas instalasi militer agar tidak merusak atau mengancam
habitat di sekitarnya.
Merencanakan dan mengimplementasikan sistem pembuangan metal pada industri
pengolahan air limbah.
Merubah tinggi muka air pada reservoir dan pola pelepasan air untuk mengoptimasi
konsentrasi oksigen terlarut di berbagai musim.
Menurut Spellerberg (1991), terdapat 3 cara dalam memantau data spesies flora atau
fauna yang digunakan pada manajemen lingkungan :
Membentuk dasar penggunaan populasi secara berkelanjutan.
Mendeteksi dan berharap dapat meminimalisasi dampak lingkungan yang merugikan.
Menyediakan data yang dapat digunakan untuk kebutuhan konservasi.
Latar belakang
Monitoring juga dapat digunakan untuk penentuan efektifitas setiap pengukuran mitigasi.
Ada 2 dasar monitoring, antara lain :
Enforcement Monitoring
Effectiveness Monitoring
Terdapat pula 3 jenis monitoring lingkungan yang mungkin sesuai dengan siklus hidup
menurut Sadler dan Davis (1988) antara lain:
Baseline Monitoring
Effect Monitoring
Compliance Monitoring
Tujuan dari monitoring lingkungan
Ada beberapa tujuan untuk monitoring lingkungan baik sebelum maupun sesudah EIS.
Menurut Marcus (1979) terdapat 6 tujuan umum dari monitoring pasca EIS, antara lain :
Monitoring lingkungan menyediakan informasi yang bisa digunakan untuk document dari
dampak kegiatan.
Monitoring system para agent yang tidak dapat diharapkan dari trend dampak.
Monitoring system dapat menyediakan sesegara mungkin dampak yang telah dipilih dari
indicator yang telah ditentukan dari krtis level.
Monitoring lingkungan menyediakan informasi yang bisa digunakan oleh para agent yang
mengontrol lokasi,waktu,dan level dampak projek.
Monitoring lingkungan dapat menyediakan informasi yang digunakan unruk
mengevaluasi effektifitas penghitungan mitigasi.
Monitoring lingkungan menyediakan informasi yang dapat digunakan untuk
memferifikasi dan dampak tiknik validasi.
Studi kasus monitoring
Untuk memberikan cntoh bagaimana variasi lingkungan bekerja dan monitpring dampak
bekerja ,Canter 1993,memberikan delapan contoh tentang studi kasus seperti :
Program control semut merah,proyek control hama,memonitoring keefektifisan pestisida
dan residunya.
Pengolahan air limbah,type pengolahan air limbah,memonitorig pembuangan
septitank,dan aliran air tanah dan juga kualitas air pada danau.
Tambang permukaan lignite,type ekstraksi lignite dan meonitoring kualitas air
permukaan dan danau.
Perpanjangan landasan pacu pesawat,modification type bandara ,memontoring
kebisingan pesawat dan level kebisingan yang berkenan dengan lingkungan.
Memenejemen limbah nuklir,type pembuangan,memonitoring tanah dan kualitas air
tanah.
System waduk ,operasi dari 16 waduk dan bendungan dan memonitoring aliran sungai
dan kualitas air.
Operasi dan kontruksi dari Elk Creek Lake mempunyai beberapa tujuan memonitoring
tempeatur air ,kekeruhan dan sedimen yang tersuspensi.
Dari beberapa contoh studi kasus di atas dibedakan menjadi beberapa tujuan monitoring
lingkungan dan perbedaan konduktifitas periode konstruksi, seperti pra konstruksi, konstruksi,
dan pasca konstruksi dalam suatu proyek, dan juga selama persiapan dari EIS. Juga dapat
disimpukan mayoritas dari program monitoring ini membutuhkan biaya yang besar.
Pertimbangan perencanaan untuk monitoring
Perencanaan yang sangat hati – hati dan pengimplementasi dari sebuah program
monitoring adalah suatu keperluan untuk bertemunya tujuan – tujuan dasar dari monitoring.
Terdapat 3 buah pernyataan monitoring lingkungan di Amerika, antara lain :
Adanya sebuah keadaan yang berlimpah-limpah dari data monitoring lingkungan yang
dikoleksi oleh agen pemerintahan dan sector-sektor rahasia.Tipe dari data ini
membutuhkan identifikasi,agregat,dan interprestasi.
Program monitoring lingkungan sangat mahal untuk diimplementasikan terkait harus
adanya effort lebih untuk memodifikasi program monitoring lingkungan ini
Karena manejemen program ini yang saling meliputi dan respon dari banyak
local ,state,dan agen pemerintahan.
Potensial masalah yang mungkin terjadi ketika menggunakan data lingkungan dari
monitoring yang sudah ada antara lain: kemungkinan tidak adanya kontrol kualitas khususnya
data lama, kesulitan dalam menyamakan dan integrasi data dari sumber umum dan berbagai
sumber informasi, serta tidak adanya informasi umum dalam interpretasi data.
Pedoman dan Kebijakan
Dasar yang digunakan untuk target EIS program monitoring lingkungan ini harus
direncanakan dan diimplementasikan untuk memilih proyek dengan potensial dan dampak
negative yang significant.Beberapa garis dasar dan polisi untuk monitoring lingkungan ini dan
hubungan pengauditan pada EIA haruslah bertujuan.
Garis dasar monitoring
Garis dasar monitoring harus direncanakan dan diinsiasi selama phase scooping dari
EIA.Monitoring dapat terintegrasi dengan prediksi dampak dan dugaan dugaan yang
penting untuk focus terhadap dampaknya sebagai proses proyek.
Formula dari prediksi dampak
Prediksi pernyataan harus diprediksikan sebagai hipotesis dampak,sehingga statistic
dapat diaplikasikan.
Efek Monitoring
Efek monitoring harus didisain karena efek berhubungan yang menyediakan basis untuk
dampak manajemen yang melewati implementasi yang bisa meperbaiki dampak
kegiatan.
Ada 10 dasar dan rekomendasi yang berhubungan dengan PPA (post project analysis):
PPA seharusnya digunakan untuk menyelesaikan proses EIA dengan menyediakan
feedback yang diperlukan dalam fase implementasi proyek.
Pendahuluan perencanaan untuk PPA seharusnya disiapkan saat review lingkungan
proyek.
PPA seharusnya fokus pada dampak penting mengenai informasi yang cukup, identifikasi
dampak, prioritas yang diambil saat review lingkungan.
Pemrakarsa PPA seharusnya bersambungan dengan proses EIA sehingga kekhawatiran
yang teridentifikasi untuk pencantuman di PPA saat review lingkungan dapat
dialamatkan dengan layak.
PPA seharusnya sudah selesai untuk semua proyek utama dengan dampak potensial
siknifikan.
Pengembangan hipotesis untuk test seharusnya menjadi bagian dari PPA.
Dasar data relevan pada hipotesis seharusnya dikumpulkan dan selengkap-lengkapnya.
Monitoring dan evaluasi proses data yang terkumpul seharusnya menjadi bagian dari
PPA.
Sebagai alat untuk mengatur PPA, advisory boards seharusnya digunakan
Partisipasi public dalam PPA seharusnya dianjurkan dan PPA reports seharusnya dibuat
untuk public.