11013-7-349668461943
-
Upload
redol-sianturi -
Category
Documents
-
view
22 -
download
7
Transcript of 11013-7-349668461943
hal II-1
MODUL 7
Batang Tarik
Didalam menentukan luas tampang batang yang mengalami tarikan harus
diperhitungkan berkurangnya luas tampang akibat adanya alat-alat sambung. Untuk itu
dalam hitungan selalu digunakan luas tampang netto (Fnt). Besarnya Fnt = c. Fbr dengan c
adalah faktor perlemahan akibat adanya alat sambung, dan Fbr = luas tampang bruto.
Besarnya faktor perlemahan dapat diambil seperti di bawah ini:
10 % untuk sambungan dengan paku
20 % untuk sambungan dengan baut dan sambungan gigi
20 % untuk sambungan dengan kokot dan cincin belah
30 % untuk sambungan dengan pasak kayu
0 % untuk sambungan dengan perekat
Dikutip dari KONSTRUKSI KAYU jilid 1 oleh Ir.Suwarno W.
Contoh soal dan penyelesaian
Soal-1
Sebuah batang tarik dari kayu dengan Bj = 0,5 menahan gaya sebesar 5 ton. = 1, = 1,
sambungan dengan baut. Diminta untuk menentukan dimensi batang tarik tersebut yang
aman dan ekonomis.
Penyelesaian:
Kayu dengan Bj = 0,5, = 1, = 1
P = 5000 kg
Faktor Perlemahan (FP) = 20 %
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Edifrizal Darma, MTSTRUKTUR KAYU
S S
hal II-2
Diambil b = 7 cm
h = 12 cm (h = 2b ) Fbr = 7. 12 = 84 cm2 > 83,34 cm2 (cukup dekat)
.'. Dimensi yang aman dan ekonomis = 7/12
Soal-2
Suatu konstruksi gording menahan beban permanen berupa beban tarik sebesar 5 ton
dan faktor perlemahan akibat sambungan diabaikan (dianggap tidak ada sambungan/alat
sambung), maka diminta untuk mengontrol apakah dimensi 6/8 memenuhi syarat. jika
tidak, maka direncanakan dimensi yang aman.
Penyelesaian
Konstruksi gording terlindung, = 1
pembebanan permanen, = 1
Bj = 0,6, maka :
=
Catatan: Apabila pada soal tidak disebut lain maka mutu kayu adalah mutu A
Dimensi tidak memenuhi.
Dicari dimensi baru
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Edifrizal Darma, MTSTRUKTUR KAYU
hal II-3
dicoba ukuran 7/8,
Dimensi yang aman = 7/8.
Soal-3
Pada suatu konstruksi batang tarik terdapat sambungan dengan menggunakan alat
sambung baut. Kekuatan satu buah baut = 50 kg. Konstruksi tidak terlindung dan beban
tidak permanen. Apabila gaya tarik yang bekerja pada konstruksi tersebut sebesar 0,6
ton, maka diminta menghitung jumlah baut yang dibutuhkan.
Penyelesaian:
Konstruksi tidak terlindung = 5/6
Pembebanan tidak permanen = 5/4
Pbaut reduksi = 50.5/6.5/4 = 52,08 kg
jumlah baut (n) = 600/52,08 = 11,52, digunakan 12 baut
jumlah baut yang digunakan 12 buah.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Edifrizal Darma, MTSTRUKTUR KAYU
hal II-4
CONTOH PENYELESAIAN TUGAS BESAR SESUAI DENGAN MODUL TERDAHULU
Diketahui dari soal tugas pada modul yang lalu:
TABEL KOMBINASI PEMBEBANAN (DALAM KG)
NO BATANG
BEBAN TETAPBEBAN ANGIN
KIRIBEBAN ANGIN
KANANKOMBINASI BEBAN
SEMENTARATARIK
(+)
TEKAN
(-)
TARI
K (+)
TEKA
N (-)
TARIK
(+)
TEKAN
(-)
TARIK
(+)TEKAN (-)
1 1765,9
2
29,86 122,93 1888,85
2 2226,6
7
17,80 164,47 2391,14
3 2226,6
7
88,89 57,78 2315,56
4 1765,9
2
246,68 175,81 2012,6
5 1026,42 182,5
6
196,75 1223,1
7
6 1026,42 182,5
6
196,75 1223,1
7
7 1026,42 300,1
5
193,64 1326,5
7
8 1026,42 300,1
5
193,64 1326,5
7
9 233,89 0 0 233,89
10 1077,63 136,68 173,85 1251,4
8
11 1367,08 3,93 73,86 1440,9
4
12 1077,63 6,85 302,65 1084,4
8
13 233,89 0 0 233,89
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Edifrizal Darma, MTSTRUKTUR KAYU
hal II-5
DESAIN BATANG TARIK DAN BATANG TEKAN
Berdasarkan tabel pembebanan di atas, didapatkan :
UNTUK BATANG TARIK
Untuk profil tunggal : Batang 11 dengan
Beban terbesar = 1440,94 kg
Panjang batang = 2,6 m
Untuk profil ganda : Batang 7 dan 8 dengan
Beban terbesar = 1326,57 kg
Panjang batang terbesar = 2 m
UNTUK BATANG TEKAN
Untuk profil tunggal : Tidak ada
Untuk profil ganda : Batang 2 dengan
Beban terbesar = 2391,14 kg
Panjang batang terbesar = 2,332 m
DESAIN BATANG TARIK
Diambil profil tunggal, yaitu:
Gaya batang = 1440,94 kg
Panjang batang = 2,6 m
Dimensi profil = 12/20
Jenis sambungan = Baut
Kuda-kuda merupakan struktur terlindung dan beban sementara
tr// = 85 kg/cm2 x 1 x = 106,25 kg/cm2
Syarat kestabilan 150
Luas netto = An = 0,75 x luas brutto
= 0,75 x 12 cm x 20 cm
= 180 cm2
Syarat kekuatan :
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Edifrizal Darma, MTSTRUKTUR KAYU
hal II-6
Syarat kestabilan :
Jadi batang dengan profil 12/20 dapat dipakai
DESAIN BATANG TEKAN
Diambil profil ganda, yaitu:
Gaya batang = 2391,14 kg
Panjang batang = 2,332 m
Dimensi profil = 2 x 12/20
Jenis sambungan = Baut
Kuda-kuda merupakan struktur terlindung dan beban sementara
tr// = tk// = 85 kg/cm2 x 1 x = 106,25 kg/cm2
Sumbu bebas bahan =
Iy = ¼ x ( Ity + 3 Igy)
Dimana :
Ity = 2 [ (1/12 x h x b3 ) + (b x h x (1/2 b + ½ a)2 ) ]
= 2 [ (1/12 x 20 x 123) + (12 x 20 x 122) ]
= 74.880 cm4
Igy = 1/12 x h x (2b)3
= 1/12 x 20 x 243
= 23.040 cm4
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Edifrizal Darma, MTSTRUKTUR KAYU
hal II-7
Jadi : Iy = ¼ x ( 74.880 + (3 x 23.040) )
= 36.000 cm4
Jari-jari inersia :
a) = = 8,66 cm
b) ix = 0,289 x b = 0,289 x 12 = 3,47 cm
dari a) dan b) diambil yang paling minimum, maka :
i min = ix = 3,47 cm
Syarat kestabilan: 150
Dari tabel didapat faktor tekuk, = 1,81
= 9,02 kg/cm2 tk// = 106,25 kg/cm2
Jadi batang tekan dengan profil 12/20 dapat dipakai
BATANG TEKAN DIUBAH DARI GANDA MENJADI TUNGGAL
Gaya batang = 2391,14 kg
Panjang batang = 2,332 m
Dimensi profil = 1 x 12/20
tk// = 106,25 kg/cm2
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Edifrizal Darma, MTSTRUKTUR KAYU
hal II-8
Dari tabel didapat faktor tekuk, = 1,81
= 18,04 kg/cm2 tk// = 106,25 kg/cm2
Jadi batang tekan dengan profil 12/20 dapat dipakai sebagai profil tunggal
Batang Tekan
1. Batang tunggal
Didalam merencanakan batang desak harus diperhatikan adanya bahaya tekuk,
tetapi tidak perlu memperhatikan faktor perlemahan seperti pada batang tarik.
Besarnya faktor tekuk ( ) tergantung dari angka kelangsingan batang ( ).
ltk = panjang tekuk yang tergantung dari sifat-sifat uiung batang, sbb:
- untuk jepit-sendi
- untuk jepit-bebas ltk = 2.1
- untuk sendi-sendi ltk = 1
- untuk konstruksi rangka ltk = 1
imin = jari-jari inersia minimum
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Edifrizal Darma, MTSTRUKTUR KAYU
S S
hal II-9
Hubungan antara dan dapat dilihat pada daftar III PKKI 1961. Selanjutnya tegangan
desak yang terjadi tidak boleh melampaui tegangan desak yang diijinkan.
Untuk merencanakan dimensi batang desak tunggal, sebagai pedoman awal dapat
digunakan rumus-rumus sbb.
untuk kayu klas-kuat I Imin = 40. Ptk. ltk 2
untuk kayu klas-kuat II Imin = 50. Ptk. ltk2
untuk kayu klas-kuat III Imin = 60. Ptk. ltk2
untuk kayu klas-kuat IV, Imin = 80.Ptk.ltk 2
Ptk = gaya desak datam ton
ltk = panjang tekuk dalani meter
Imin dalam cm4
Contoh Penyelesaian
soal-1
Suatu batang desak panjangnya 2 m mendukung gaya 12 ton. Batang tersebut
merupakan bagian dari suatu konstruksi kuda-kuda dan direncanakan untuk menahan
beban tetap + beban angin. Jika kayu mempunyai Bj = 0,65, diminta untuk
merencanakan dimensi batang desak tersebut.
Penyelesaian:
Konstruksi kuda-kuda, terlindung = 1
Beban tetap + beban angin, = 5/4
Konstruksi kuda-kuda = konstruksi rangka, ltk = 1 = 2 m
Bi = 0,65, ds//r = 150.0,65.5/4 = 121,875 kg /CM2
Kayu klas-kuat II,
Imin= 50 . P . Itk2 misal direncanakan tampang bujur-sangkar,
Imin = 1/12.b4 = 50.12 .22
b4 = 28800 cm 4
b = 13,03 cm
diambil b = h = 13 cm
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Edifrizal Darma, MTSTRUKTUR KAYU
hal II-10
dari daftar 111 PKKI 1961, dengan interpolasi linier didapat = 1,5523
Catatatan: Sebenarnya dimensi bisa lebih kecil lagi karena tegangan ijin desak
diperhitungkan dengan faktor 5/4 sedangkan gaya desak pada rumus
Imin tidak dikalikan denganfaktor tersebut.
misal direncanakan tampang ernpat-persegi-panjang dengan h=2b
Imin = 50.Ptk.Itk2
1/12. b3. h = 50.4/5.Ptk.Itk2
1/6 .b4 = 50.4/5.12.4
b = 10,36 cm ---> diambil b = 10 cm
h akan dicari lagi
dari daftar 111 PKKI 1961, dengan interpolasi linier didapat = 1,854
Diambil b = 10 cm
h = 19 cm (atau 20 cm tergantung dimensi kayu yang ada)
Catatan: Tampak bahwa luas tampang bujur-sangkar yang digunakan ternyata lebih
kecil dari luas tampang empat-persegi-panjarig. Hal ïni karena imin tergantung
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Edifrizal Darma, MTSTRUKTUR KAYU
hal II-11
pada b, sedangkan pada tampang persegi b-nya diambil lebih kecil dari b pada
tampang bujur-sangkar.
Diketahui dari soal tugas pada modul yang lalu:
TABEL KOMBINASI PEMBEBANAN (DALAM KG)
NO BATA
NG
BEBAN TETAPBEBAN ANGIN
KIRIBEBAN ANGIN
KANANKOMBINASI BEBAN
SEMENTARATARIK
(+)
TEKAN
(-)
TARI
K (+)
TEKA
N (-)
TARIK
(+)
TEKAN
(-)
TARIK
(+)TEKAN (-)
1 1765,9
2
29,86 122,93 1888,85
2 2226,6
7
17,80 164,47 2391,14
3 2226,6
7
88,89 57,78 2315,56
4 1765,9
2
246,68 175,81 2012,6
5 1026,42 182,5
6
196,75 1223,1
7
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Edifrizal Darma, MTSTRUKTUR KAYU
hal II-12
6 1026,42 182,5
6
196,75 1223,1
7
7 1026,42 300,1
5
193,64 1326,5
7
8 1026,42 300,1
5
193,64 1326,5
7
9 233,89 0 0 233,89
10 1077,63 136,68 173,85 1251,4
8
11 1367,08 3,93 73,86 1440,9
4
12 1077,63 6,85 302,65 1084,4
8
13 233,89 0 0 233,89
DESAIN BATANG TARIK DAN BATANG TEKAN
Berdasarkan tabel pembebanan di atas, didapatkan :
UNTUK BATANG TARIK
Untuk profil tunggal : Batang 11 dengan
Beban terbesar = 1440,94 kg
Panjang batang = 2,6 m
Untuk profil ganda : Batang 7 dan 8 dengan
Beban terbesar = 1326,57 kg
Panjang batang terbesar = 2 m
UNTUK BATANG TEKAN
Untuk profil tunggal : Tidak ada
Untuk profil ganda : Batang 2 dengan
Beban terbesar = 2391,14 kg
Panjang batang terbesar = 2,332 m
DESAIN BATANG TARIK
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Edifrizal Darma, MTSTRUKTUR KAYU
hal II-13
Diambil profil tunggal, yaitu:
Gaya batang = 1440,94 kg
Panjang batang = 2,6 m
Dimensi profil = 12/20
Jenis sambungan = Baut
Kuda-kuda merupakan struktur terlindung dan beban sementara
tr// = 85 kg/cm2 x 1 x = 106,25 kg/cm2
Syarat kestabilan 150
Luas netto = An = 0,75 x luas brutto
= 0,75 x 12 cm x 20 cm
= 180 cm2
Syarat kekuatan :
Syarat kestabilan :
Jadi batang dengan profil 12/20 dapat dipakai
DESAIN BATANG TEKAN
Diambil profil ganda, yaitu:
Gaya batang = 2391,14 kg
Panjang batang = 2,332 m
Dimensi profil = 2 x 12/20
Jenis sambungan = Baut
Kuda-kuda merupakan struktur terlindung dan beban sementara
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Edifrizal Darma, MTSTRUKTUR KAYU
hal II-14
tr// = tk// = 85 kg/cm2 x 1 x = 106,25 kg/cm2
Sumbu bebas bahan =
Iy = ¼ x ( Ity + 3 Igy)
Dimana :
Ity = 2 [ (1/12 x h x b3 ) + (b x h x (1/2 b + ½ a)2 ) ]
= 2 [ (1/12 x 20 x 123) + (12 x 20 x 122) ]
= 74.880 cm4
Igy = 1/12 x h x (2b)3
= 1/12 x 20 x 243
= 23.040 cm4
Jadi : Iy = ¼ x ( 74.880 + (3 x 23.040) )
= 36.000 cm4
Jari-jari inersia :
a) = = 8,66 cm
b) ix = 0,289 x b = 0,289 x 12 = 3,47 cm
dari a) dan b) diambil yang paling minimum, maka :
i min = ix = 3,47 cm
Syarat kestabilan: 150
Dari tabel didapat faktor tekuk, = 1,81
= 9,02 kg/cm2 tk// = 106,25 kg/cm2
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Edifrizal Darma, MTSTRUKTUR KAYU
hal II-15
Jadi batang tekan dengan profil 12/20 dapat dipakai
BATANG TEKAN DIUBAH DARI GANDA MENJADI TUNGGAL
Gaya batang = 2391,14 kg
Panjang batang = 2,332 m
Dimensi profil = 1 x 12/20
tk// = 106,25 kg/cm2
Dari tabel didapat faktor tekuk, = 1,81
= 18,04 kg/cm2 tk// = 106,25 kg/cm2
Jadi batang tekan dengan profil 12/20 dapat dipakai sebagai profil tunggal
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Edifrizal Darma, MTSTRUKTUR KAYU