11003-2-GAMBARGAMBARPROYEKSI

12
Perkuliahan (tatap muka) Sipil II (kedua) Pokok Bahasan: GAMBAR – GAMBAR PROYEKSI Sub. Pokok Bahasan: A.Gambar denah bangunan B.Gambar tampak C.Gambar potongan/ irisan D.Pengertian pasangan bata Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir.Drs.Bochari,MM MENGGAMBAR REKAYASA

Transcript of 11003-2-GAMBARGAMBARPROYEKSI

Page 1: 11003-2-GAMBARGAMBARPROYEKSI

Perkuliahan (tatap muka) Sipil II (kedua)

Pokok Bahasan:

GAMBAR – GAMBAR PROYEKSI

Sub. Pokok Bahasan:

A.Gambar denah bangunan

B.Gambar tampak

C.Gambar potongan/ irisan

D.Pengertian pasangan bata

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir.Drs.Bochari,MM MENGGAMBAR REKAYASA

Page 2: 11003-2-GAMBARGAMBARPROYEKSI

A. GAMBAR DENAH BANGUNAN:

Pemgertian gambar denah bangunan merupakan gambar yang menampilkan hal –

hal sebagai berikut;

a) Penataan tata ruang atau pembagian ruang, contoh untuk rumah tinggal ada

ruang tamu, ruang makan, kamar tidur, ruang dapur, garasi sampai ke

penetapan kamar mandi dan WC (Water closet) dan lain lain.

b) Pembatas ruang menggambarkan letak pintu dan jendela, membuka pintu

harus jelas begitu juga pintu satu daun atau pintu dua daun.

c) Arsiran dinding pasangan batu bata ½ batu.

B. GAMBAR TAMPAK:

Penampilan gambar tamapak dapat dibuat dari muka / depan, samping kiri dan

samping kanan bila diperlukan boleh juga gambar dari tampak belakang.

- Khusus dalam gambar tampak harus digambarkan berdekatan dengan denah

dan berada dalam satu lembar gambar.

- Dalam tampilan gambar tampak tidak diperlukan notasi ataupun ukuran –

ukuran dalam gambar.

C. GAMBAR POTONGAN/ IRISAN:

- Gambar potongan/ irisan, tetap harus dibuat berdekatan dengan gambar

tampak dan gambar denahnya, dalam gambar potongan ini ada 2 (dua)

macam yaitu gambar potongan melintang dan gambar potongan membujur

serta potongan yang akan digambarkan harus diambil tempat – termpat yang

perlu. Artinya harus dapat digambarkan jelas tempat – tempat atau

penempatan kozen atau utilitas lain sehingga kepentingannya agar dalam

pelaksanaan jangan sampai terjadi kekeliruan atau kesalahan dalam

membangun.

- Dalam gambar potongan baik yang membujur atau melintang harus diberi

notasi – notasi dan ukuran – ukuran yang jelas, gambar disini harus

dijelaskan mengenai kedalaman podasi, ketinggian plafon, letak kuda – kuda

sampai ketinggian dari bubungan atap.

- Notasi dan ukuran – ukuran juga digambarkan pada rangka kuda – kudanya

sampai letak listplank dan talang airnya.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir.Drs.Bochari,MM MENGGAMBAR REKAYASA

Page 3: 11003-2-GAMBARGAMBARPROYEKSI

D. PENGERTIAN PASANGAN BATA

- Pasangan bata merupakan bagian dari proses pembangunan berupa

pembatas antar ruangan, pasangan bata dapat juga disebut sebagai bagian

pengisi atau bagian dari rangka bangunan.

- Pasangan bata dikerjakan bersanma – sama dengan pasangan kozen pintu

atau kozen jendela sesuai dengan gambar rencana, dan juga yang harus

diperhatikan mengenai perletakan dari kolom – kolom praktis yang berfungsi

sebagai perkuatan dari dingind bata yang dipasang.

- Posisi perletakan kolokm – kolom praktis ditempatkan pada sudut – sudut

ruangan, prinsipnya dinding pasangan bata harus ada dipasangakan kolom

praktis sejarak 3 – 4 m atau dalam 12 m2 harus dipasangakan sebagai

perkuatan pada pasangan batanya.

- Kolom praktis merupakan tiang dari besi yang di cor dengan adukan 1

Pc:2Ps:3Kr biasanya ditulis dengan 4 ø 12 atau empat batang besi

berdiameter 12 mm dengan cincin / sengkang ø 8 mm sejarak 20 cm – 25

cm.

- Fungsi stek agar diperhatikan dan dilaksanakan dari kolom- kolom yang

berdiri supaya disiapkan sebelumnya pada jarak – jarak tertentu sehingga

setelah di cor kolom – kolom tersebut sudah terpasangkan stek perkuatan itu

pada dinding batu bata, jadi kolom praktis sebagai pengaku pasangan

dinding batu bata.

- Kolom praktis tidak sama fungsinya dengan kolom konstruksi, karena kolom

konstruksi berfungsi menahan beban bangunan dan menyalurkan kebawah

sampai ke posisi beton sloot dan pondasi batu kalinya.

- Pasangan dinding batu bata ada beberapa macam, dapat disebutkan sebagai

berikut:

a. Pasangan dinding bata ½ batu

b. Pasangan dinding bata 1 batu

c. Pasangan dinding bata 1 ½ batu

d. Pasangan dinding bata 2 batu

- Pasangan dinding batu bata dipasang atau disusun dengan perekat atau

adukan/ spesi 1Pc: 4Ps artinya dengan perbandingan adukan satu dolak

semen dicampur dengan empat dolak pasir ditambahkan air secukupnya

sehingga menjadi adukan yang siap pakai.

- Dalam pasangan dinding bata, kita kenal dengan sebutan siar tegak dan siar

mendatar, untuk siar tegak kondisi bata disusun ke atas atau vertical dengan

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir.Drs.Bochari,MM MENGGAMBAR REKAYASA

Page 4: 11003-2-GAMBARGAMBARPROYEKSI

posisi ½ bata, jadi siar tegak 1 Pc:4Ps harus kelihatan dipasang zig – zag

dan alur siar tegak tidak boleh lurus kebawah.

- Hubungan antara kolom praktis dan pasangan dinding bata dalam

pelaksanaannya harus bersama – sama artinya pasangan dinding bata jika

sudah mencapai ketinggian 1 m, harus segera kolom praktisnyadi cor supaya

ada perkuatan untuk memegang pasangan batu batanya. Jadi pengecoran

kolom praktis boleh bertahap.

- Gambar – gambar Proyeksi mempunyai arti menggambarkan benda

sebenarnya kedalam bidang datar.

Atau gambaran tampak dari beberapa arah.

Contoh: Bukaan enam bidang proyeksi.

Atas

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir.Drs.Bochari,MM MENGGAMBAR REKAYASA

Page 5: 11003-2-GAMBARGAMBARPROYEKSI

Bawah

Kiri Depan

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir.Drs.Bochari,MM MENGGAMBAR REKAYASA

Page 6: 11003-2-GAMBARGAMBARPROYEKSI

Kanan Belakang

Ada 4 macam pasangan ½ batu, yaitu:

a. Pasangaan dinding ½ bata lurus

b. Pasangan ½ bata pertemuan sudut.

c. Pasangan ½ batu bentuk T.

d. Pasangan ½ batu bentuk salip.

a. Pasangan dinding ½ bata lurus.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir.Drs.Bochari,MM MENGGAMBAR REKAYASA

Page 7: 11003-2-GAMBARGAMBARPROYEKSI

b. Pasangan ½ bata pertemuan sudut.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir.Drs.Bochari,MM MENGGAMBAR REKAYASA

Page 8: 11003-2-GAMBARGAMBARPROYEKSI

c. Pasangan ½ batu bentuk T.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir.Drs.Bochari,MM MENGGAMBAR REKAYASA

Page 9: 11003-2-GAMBARGAMBARPROYEKSI

d. Pasangan ½ batu bentuk salip.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir.Drs.Bochari,MM MENGGAMBAR REKAYASA

Page 10: 11003-2-GAMBARGAMBARPROYEKSI

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir.Drs.Bochari,MM MENGGAMBAR REKAYASA

Page 11: 11003-2-GAMBARGAMBARPROYEKSI

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir.Drs.Bochari,MM MENGGAMBAR REKAYASA