11 Pembuatan Sistem Informasi (Lanjut)

8/8/2019 11 Pembuatan Sistem Informasi (Lanjut)

1/33

Pembuatan Sistem Informasi

(Lanjutan)

Pengantar Teknologi Informasi


2/33

Pengantar Teknologi Informasi 1

Materi Konsep Sistem Informasi

Kualitas Sistem Informasi Jenis Sistem Informasi

Tahap Perancangan Sistem Informasi

Model perancangan sistem informasi


3/33


Pengembangan Sistem Informasi

Definisi Pengembangan Sistem Informasi

Menyusun suatu sistem yang baru untuk

menggantikan sistem yang lama secara

keseluruhan atau memperbaiki sistem yang

ada


4/33


Alasan Pengembangan Sistem

Adanya permasalahan-permasalahan yang timbul di sistemyang lama

Ketidakberesan

Pertumbuhan organisasi :

kesalahan tidak disengaja keterbatasan sumberdaya

manusiakesalahan disengaja kebijakan-kebijakan yang tidak

sesuai

Untuk meraih kesempatan-kesempatan (oppurtunities)

Peluang-peluang pasar

Pelayanan yang meningkat kepada pelanggan

Adanya instruksi-instruksi (directives) Pimpinan

Luar organisasi

Peraturan pemerintah


5/33


Peningkatan Di Sistem Yang Baru

Performance (kinerja) Peningkatan terhadap kinerja (hasil kerja) sistem yang baru

sehingga menjadi lebih efektif

Information (informasi)

Peningkatan terhadap kualitas informasi yang disajikan

Economy (ekonomis)

Peningkatan terhadap manfaat-manfaat atau keuntungan-keuntungan atau penurunan-penurunan biaya yang terjadi

Control (pengendalian)

Peningkatan terhadap pengendalian untuk mendeteksi danmemperbaiki kesalahan-kesalahan serta kecurangan-kecurangan yang akan terjadi

Efficiency (efisiensi) Peningkatan terhadap efisiensi operasi

Services (pelayanan)

Peningkatan terhadap pelayanan yang diberikan olehsistem


6/33


Pengukuran Kinerja

Throughput Jumlah dari pekerjaan yang dapat dilakukan suatu

saat tertentu

Respone time Rata-rata waktu yang tertunda diantara dua

transaksi atau pekerjaan ditambah dengan wakturesponse untuk menanggapi pekerjaan tersebut


7/33


Prinsip Pengembangan Sistem

1. Meibatkan para pengguna/pemakain sistem

2. Menggunakan pendekatan pemecahan masalah

3. Membentuk fase dan aktivitas

4. Membentuk standar

5. Mengelola proses dan proyek

6. Sistem yang dikembangkan adalah investasi modal yangbesar

Semua alternatif yang ada harus diinvestigasi

Investigasi yang terbaik harus bernilai

7. Melakukan pembagian yang jelas

8. Proses pengembangan sistem tidak harus urut9. Jangan takut terhadap pembatalan atau merevisi lingkup

10.Dokumentasi harus ada untuk pedoman dalampengembangan sistem


8/33


Metodologi Pengembangan Sistem

Menggunakan siklus hidup

pengembangan sistem (SDLC System

Development Life Cycle) Tahapan-tahapan dalam SDLC

dinamakan tahap air terjun (waterfall)


9/33


Waterfall MethodPerencanaan sistem

Analisis sistem

Desain sistem

Penerapan sistem

Perawatan sistem


10/33


Perencanaan Sistem (System Planning)

Merupakan tahap awal pengembangan sistem yangmendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuahsumber daya dan anggaran yang sifatnya masihumum

Langkah-langkah tahap perencanaan : Menyadari adanya masalah

Mendefinisikan masalah

Menentukan tujuan sistem

Mengidentifikasi kendala-kendala sistem

Membuat studi kelayakan Mempersiapkan usulan penelitian sistem

Menyetujui atau menolak penelitian sistem

Menetapkan mekanisme pengendalian


11/33


Analisis Sistem (System Analysis)

Merupakan tahap penelitian atas sisstem yang

telah ada dengan tujuan untuk merancang

sistem yang baru atau diperbaharui

Langkah-langkah tahap analisis :

Identifikasi masalah

Mengorganisasikan tim proyek

Mendefinisikan kebutuhan informasi Mendefinisikan kinerja sistem

Membuat laporan hasil analisis


12/33


Desain/Perancangan Sistem (System Design)

Merupakan tahap yang menentukan proses dandata yang diperlukan oleh sistem baru

Langkah-langkah tahap desain :

Menyiapkan rancangan sistem yang terinci

Mengidentifikasi berbagai alternatifkonfigurasi sistem

Mengevaluasi berbagai alternatif konfigurasisistem

Memilih konfigurasi terbaik Menyiapkan usulan implementasi

Menyetujui atau menolak penerapan sistem


13/33


Alat-alat Dokumentasi Pembuatan model data

Diagram hubung entitas

Kamus data

Bentuk tata letak layar/printer Pembuatan model proses

Bagan arus sistem

Bagan arus program

Diagram arus data

Bahasa terstruktur

Pembuatan model proyek Model hubungan objek

Spesifikasi kelas


14/33


Penerapan/Implementasi Sistem

(System Emplementation)Merupakan tahap dimana desain sistem

dibentuk menjadi suatu kode (program) yangsiap untuk dioperasikan

Langkah-langkah tahap implementasi : Merencanakan implementasi

Melakukan kegiatan implementasi

Memyiapkan fasilitas fisik

Menyiapkan personel Melakukan simulasi

Beralih ke sistem yang baru


15/33


Perawatan Sistem (System Maintenance)

Penggunaan sistem

Audit sistem

Penjagaan sistem Perbaikan sistem

Meningkatkan sistem


16/33


Peran Analis Sistem

System AnalystUser Programmer

Manajer


17/33


Analis SistemAdalah seseorang yang mempunyai

keahlian atau kemampuan luas di

bidang teknologi informasi dan bisnisserta dapat menggunakan pengetahuan

aplikasi komputer di dalam

memecahkan masalah


18/33


Fungsi Sistem Analis Mengidentifikasikan kebutuhan pengguna

Menyatakan secara spesifik sasaran yang

harus dicapai untuk memenuhi kebutuhanpengguna

Memilih alternatif metode pemecahan

masalah yang paling tepat

Merencanakan dan menerapkan rancangan

sistem


19/33


Tugas Analis Sistem Mengumpulkan dan menganalisis dokumen-

dokumen, file-file, dan formulir yang berkaitandengan sistem untuk merancang sistem yang baru

Menyusun dan memberikan rekomendasiberdasarkan data-data yang sudah terkumpul

Merancang suatu sistem perbaikan danmengidentifikasikan aplikasi-aplikasi untukpenerapannya pada komputer

Menganalisis dan menyusun biaya-biaya dankeuntungan dari sistem yang baru

Mengawasi kegiatan dari penerapan sistem yangbaru


20/33


Tugas Teknik Analis Sistem Menyiapkan gambaaran beban kerja yang akan dikerjakan oleh

suatu tim dalam menerapkan sistem yang baru

Menyusun prosedur-prosedur untuk pengawasan sistem yangbaru

Menyusun data flow diagram (aliran data) untuk aliran informasi,hal ini diperlukan untuk merancang sistem yang baru secaradetail

Merancang semudah mungkin pola pengawasan terhadap data

Menyusun file-file untuk digunakan komputer secara efisien danefektif

Merancang semudah mungkin bentuk input/outpu berupatampilan di layar atau formulir-formulir yang akan digunakandalam pemasukan data untuk output

Menyusun dokumentasi dari semua kegiatan yan dilakukandalam merancang sistem yang baru


21/33


Langkah Kerja Analis Sistem Mendefinisikan masalah untuk mendapatkan

pengertian yang lebih mendalam

Melakukan studi kelayakan untuk memilih alternatif

pemecahan masalah yang baik dan paling tepat Melakukan rancangan sistem untuk menentukan

langkah operasi di dalam proses pengolahan datandengan menentukan prosedur untuk mendukungsistem

Penerapan sistem yaitu menyiapkan dalam semuakegiatan sesuai dengan spesifikasi yagn sudahditentukan

Pemeliharaan dan evaluasi yaitu untuk mempelajaariefisiensi dan efektivitas dari sistem yang baru


22/33


Pengetahuan Analis Sistem Pengetahuan dan keahlian tentang teknik

pengolahan data, teknologi komputer danpemrograman komputer

Pengetahuan tentang bisnis secara umum

Pengetahuan tentang metode kuantitatif

Ahli memecahkan masalah kompleks kedalam masalah kecil

Ahli berkomunikasi dan membina hubungan Memahami metodologi pengembangan

sistem informasi


23/33


Tugas Programer Tanggung jawab yang terbatas pada pembuatan

program komputer (coding)

Pengetahuan yang cukup terbatas pada teknologikomputer, sistem komputer, utilitas dan bahasa-bahasa program yang diperlukan

Pekerjaan programer sifatnya teknis dan harus tepatdalam pembuatan instruksi-instruksi program

Pekerjaan tidak menyangkut hubungan denganbanyak orang, terbatas pada sesama pemrogramdan analis sistem yang mempersiapkan rancangbangun (spesifikasi) program


24/33


Personal Sistem yang Lain Administrator jaringan/sistem

Bertanggungjawab terhadap desain jaringan (LAN, MAN, WAN), menjagakeamanan dan kontinuitas jaringan sistem yang digunakan

Teknisi (hardware)Personel yang menetapkan konfigurasi hardware yang tepat agar dapatbekerja secara optimal

Administrator database

Bertanggungjawab terhadap suatu sistem database (pola struktur data,integritas data, memberikan hak akses kepada pengguna, backup, recoverydan mengoptimalkan kinerja database)

DokumenterMembuat dokumentasi sistem (buku operasional, aplikasi, teknis dan sistem)

Penguji softwareMenjamin bahwa program aplikasi yang dibuat programer sesuai spesifikasi

Desainer web dan grafisMemiliki keahlian dalam mendesain untuk aplikasi berbasis Graphic UserInterface (GUI)

Konsultan (ERP)Memberi masukan atau saran akan pengembangan suatu sistem dengansoftware databse tertentu


25/33


Pengguna Sistem Pengguna

Disebut sebagai End-user (operator) dan

user-manager yang mengawasi pekerjaanend-user

Manajemen

Memegang peranan penting dalammenyetujui rencana pengembangan sistem

dan penyediaan dana


26/33


Model Pendekatan Pengembangan Sistem

Model Driven

Prototyping

Rapid Application Development (RAD)Rancang Ulang Bisnis


27/33


Model Driven Digunakan untuk menganalisis dan

mendesain sistem-sistem informasi yang

didasarkan pada pemodelan sistem Menggunakan sebuah strategi

pengembangan sistem yang menekankan

pembuatan gambar model-model sistem

untuk membantu visualisasi dan analisismasalah, mendefinisikan persyaratan bisnis

dan mendesain sistem informasi


28/33


Keunggulan Model Driven Spesifikasi persyaratan cenderung menyeluruh dan

disokumentasikan dengan baik

Persyaratan bisnid dan desain sistem lebih mudahdivalidasi dengan gambar daripada kata-kata

Lebih mudah mengidentifikasi, mengonseptualkandan menganalisis solusi-solusi alternatif

Spesifikasi desain cenderung solid, stabil, dapat

beradaptasi dan fleksibel karena berbasis model dabdianalisis lebih menyeluruh

Sistem dapat dikonstruksikan dengan lebih tepat


29/33


Kelemahan Model Driven Memerlukan waktu untuk mengumpulkan

fakta, menggambar model dan memvalidasi

model Gambar bukanlah software sehingga

mengurangi peran para pengguna dalam

sebuah proyek menjadi partisipadi pasif

Pengguna model tidak fleksibel karena harus

mengumpulkan semua persyaratan sebelum

didesain


30/33


Prototyping Memberikan ide bagi peminat maupun

pemakai potensial tentang bagaimana sistem

akan berfungsi dalam bentuk lengkapnya Dibagi menjadi 2 jenis :

Prototyping jenis I sesungguhnya akan menjadi

sistem operasional

Prototyping jenis II model yang dapat dibuangberfungsi sebagai cetak biru (blue-print) bagi

sistem operasional


31/33


Rapid Application Development (RAD)

Memberikan respons yang cepat pada

kebutuhan pemakai tetapi dengan

lingkup yang lebih luas

Menekankan pada pengembangan

sistem yang cepat melalui keterlibatan

pengguna yang ekstensif dalam

konstruksi, cepat, berulang danbertambah


32/33


Rancang Ulang Bisnis (BPR) Menggunakan 2 pendekatan :

BPR adalah rancang ulang secara simultan dalam heal prosesorganisasi dan sistem informasi pendukungnya untuk mencapaiperbaikan radikal yang menyangkut waktu, biaya, kualitas dan

penghargaan pelanggan terhadap produk dan layanan perusahaan BPR adalah perencanaan ulang secara cepat dan menyeluruh

pada proses bisnis strategis dan bernilai tambah. BPR bertujuanmengoptimalkan aliran kerja dan produktivitas organisasi

BPR dimaksudkan untuk melakukan proses rancang ulangterhadap proses bisnis, mengubah fungsionalitasnya denganmenggunakan teknologi informasi

Proses bisnis adalah kelompok urutan aktivitas yang salingberhubungan dimana di dalamnya terdapat sumber dayamanusia yang menggunakan informasi dan sumber dayalainnya untuk membuat nilai tambah baik untuk internal ataueksternal perusahaan


33/33


Alasan Rekayasa Ulang Konsumen lebih mengetahui apa yang

mereka inginkan dan butuhkan

Kompetisi yang berjalan terus Pemahaman akan perubahan yang

akan terus menerus berjalan baik di

pasar, produk, jasa/layanan, teknologiyang biasanya tidak bisa diprediksisecara baik

11 Pembuatan Sistem Informasi (Lanjut)

Documents

Transcript of 11 Pembuatan Sistem Informasi (Lanjut)