11 NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN JMBALAN JASA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL...

93
PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN IMBALAN JASA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL MELALUI MOTIVASI SEBAGAI VARIABELINTERVENING (Studi Kasus di Lingkungan Badan Tenaga Nuklir Nasional) Disusun Oleh : Ilham Said Alsyafdi 104082002688 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL UNIVERSITAS ISLAl\11 NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH TA VA D'T'A

Transcript of 11 NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN JMBALAN JASA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL...

Page 1: 11 NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN JMBALAN JASA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL MELALUI MOTIV ASI SEBAGAI V ARIABEL INTERVENING (Studi Kasus di Liugkungan Badan

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN IMBALAN JASA

TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL MELALUI MOTIVASI SEBAGAI

VARIABELINTERVENING

(Studi Kasus di Lingkungan Badan Tenaga Nuklir Nasional)

Disusun Oleh :

Ilham Said Alsyafdi

104082002688

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAl\11 NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

TA VA D'T'A

Page 2: 11 NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN JMBALAN JASA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL MELALUI MOTIV ASI SEBAGAI V ARIABEL INTERVENING (Studi Kasus di Liugkungan Badan

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN JMBALAN JASA

TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL MELALUI MOTIV ASI SEBAGAI

V ARIABEL INTERVENING

(Studi Kasus di Liugkungan Badan Tenaga Nuklir Nasional)

SKRIPSI

Diajnkan Kepada Fakultas Elmnomi dan Ilmu Sosial Sebagaii Persyaratan Untuk

Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi

II 111111 !It.

Ulll Universitas Islam Negeri

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1(;zow[eage, <Piety, Integrity

Disusun oleh :

Ilham Said A!syafdi

(104082002688)

JURUSAN AKUNT ANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY ARIF IDDA Y ATULLAH

JAKARTA

1429 HI 2008 M

Page 3: 11 NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN JMBALAN JASA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL MELALUI MOTIV ASI SEBAGAI V ARIABEL INTERVENING (Studi Kasus di Liugkungan Badan

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN ll\IIBALAN .JASA TERHADAP IGNERJA INDIVIDUAL MELALUI MOTIVASI SEBAGAI

VARIABEL INTERVENING (Studi Empiris di Lingkungan Bad:rn Teniigll Nukli:r Nltsimrnl)

Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan llmu Sm1ial

Untuk Memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Sa1:jana Ekonomi

Pembimoing I

....... Dr. Yahya a ,,a. MM NIP: 130 676 334

Oleh

lllmm Said Alsyafdi NIM: 104082002688

Di Bawah Bimbingan

,_

.7~ --Arrfur;1. SE. Ak. Msi

NIP: 150 370 232

.JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY ARIF HIDAYATULLAll JAKARTA

1429 H/2008 M

Page 4: 11 NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN JMBALAN JASA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL MELALUI MOTIV ASI SEBAGAI V ARIABEL INTERVENING (Studi Kasus di Liugkungan Badan

Hari ini Jum'at Tanggal 19 September Dua Ribu Delapan telah dilakukan Ujian Komprehensif atas na!fla Ilham Said Alsyafdi NrM: 104082002688 dengan judul Skripsi "PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAll.. DAN IMBALAN JASA TERHADAP ICTNEltJA INDIVIDUAL MELALUI MOTIVASI SEBAGAI V ARIABEL INTERVENING (Studi Krums di Lingkungau Badau Tenaga Nuldir Nasioual)". Memperhatikan penampilan mahasiswa tersebut selama l'jian berlangsung, maka skripsi ini.sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana' ~konomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan llmu Sosial Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakartz1, 19 September 2008

Tim Penguji Ujiau Komnrehensif

Afif Sulfa. Sll:. Ak, M.Si Ketua

Prof. Dr. Abdul Hamic, MS. Penguji Ahli

Sekretaris

Page 5: 11 NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN JMBALAN JASA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL MELALUI MOTIV ASI SEBAGAI V ARIABEL INTERVENING (Studi Kasus di Liugkungan Badan

Harl ini Jum'at Tanggal Tiga Belas Bulan Januari Dua Ribu Sembilan telah

dilakukan Ujian Skripsi atas nama Ilham Said Alsyafdi NIM: 104082002688

dengan judul skripsi "PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN

IMBALAN JASA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL !IIBLALUI MOTIV ASI

SEBAGAI V ARIABEL INTERVENING (Studi kasus di lingkungan Badan Tenaga

Nuklir Nasional)". Memperhatikan penampilan mahasiswa tersebut selama ujian

berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterililll. sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Falroltas Ekonomi dan

Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah.

Jakarta, 13 Januari 2009

Tim Penguji Ujian Skripsi

Pembimbing I Pembimbing II

Dr Yahy.a-Hamja, MM Amilin, SE., Ak., M.Si

Penguji Ahli

Page 6: 11 NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN JMBALAN JASA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL MELALUI MOTIV ASI SEBAGAI V ARIABEL INTERVENING (Studi Kasus di Liugkungan Badan

DAFT AR RIW A YA T HIDIUP

I. Identittas Pribadi

Nama

Jenis Kelamin

Tempat Tanggal Lahir

Agama

Kewarganegaraan

Alamat

Telepon/HP

IL Pendidikan Formal

I. 1992 - 1998

. 2. 1998 - 2001

3. 2001-2004

4. 2004- 2008

iV. Peugalaman Organisasi

I. 1998-200 I

2. 2001-2003

V. Latar Belakang Keluarga

Ayah:

Tempat & Tanggal Lahir

Alarriat

Ibu

Tempat & Tanggal Lal1ir

Alamat

: Ilham Said Alsyafdi

: laki-laki

: Jakarta, 19 Februari 1987

: Islain

: Indonesia

: Komp Batan Indah blok E 27 SerpongTangerang

: 02175871580

: SD Cendrawasih 2 Jakarta ·.

: SLTPN 4 Puspiptek Serpong

: SMUN 7 Tangerang

: FEIS UIN SyarifH.idayatullah Jakarta

: OSIS SL TPN 4 Puspiptek Serpong

: KlR SMUN 7 Tarigerang

. : Dr Syafedi Syafei Phd

: Padang, S Oktober 1958

: Komp Batan Indah blok E 27 Serpong Tangerang

: Dra Nila K&ndi

: Surabaya, 31 April 1960

: Komp Batan lndah blok E 27 Serpong Tangerang

Page 7: 11 NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN JMBALAN JASA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL MELALUI MOTIV ASI SEBAGAI V ARIABEL INTERVENING (Studi Kasus di Liugkungan Badan

INFLUENCE OF ORGANIZATION COMNJITMENT AND RECOMPENSE TOWARD INDIVIDUAL PERFORMANCE TROUGH MOTIVATION AS

VARIABLE INTERVENING (Empirical Studies 011 Badan Tenaga Nuklir Nasional)

ABSTRACT

llham said, research about organization co111111ilment and recompense toward individual pelformance through motivation as variable inten•ening. This research aimed to examine and to obtain empirical evidew.:e on influence of organization commitment and recompense toward individual pe1formance thro11gh motivation as variable intervening.

This research has been done in Batan with employee respondent working for Batan. Retrieral of sample has been by using convenience sampling. Number of questionnaires propagated was eighty one copy but only fifty six questionnaires returned. This data analysis or hypothesis tester was done with path analysis

The result of research indicates that organization co111111itment have significantly effect towards individual pe1formance al 0.000 < 0.05, correlation of recompense and individ11al peiformance doesn't have significantly effect al 0.068 > 0.05 and correlalion of motivation and individual pelformance have significantly effect at 0.025 < 0.05. fi1rthem10re based on adjuster R square can be shown ii1fluence of organization commitment and recompense toward individual pe1fom1ance trough motivation as variable inten•ening can be explain at 61.5%

Keywords: organization commitment. recompense, individ11ai peiformance and molivation.

,;:!

Page 8: 11 NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN JMBALAN JASA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL MELALUI MOTIV ASI SEBAGAI V ARIABEL INTERVENING (Studi Kasus di Liugkungan Badan

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN IMBALAN JASA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL MELALUI MOTIVASI SEBAGAI

VARIABEL INTERVENING (Studi Kasus di Lingknngan Badan Tenaga Nuklir Nasional)

ABSTRAK

Ilham said, meneliti tentang pengaruh komitmen organisasional dan imbalan jasa terhadap kinerja individual melalui motivasi sebagai variabel intervening, Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan memperoleh huh.ii secara em]pris pengaruh komitmen organisasional dan imbalan jasa terhadap kinerja individual melalui motivasi sebagai variabel intervening.

Pada penelitian ini digunakan data primer dalam bentuk penyebaran kuesioner yang dilakukan di Batan dengan responden karyawan yang bekerja di Batan. Penentuan sampel dilakukan dengan menggunakan convenience sampling. Kuesioner yang disebarkan berjurnlah delapan puluh satu buah akan tetapi hanya lima puluh enam buah yang kembali. Penganalisisan data untuk pengujian hipotesis dilakukan dengan analisis jalur.

Hasil penelitian mengindikasikan bahwa komitmen organisasional berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja individual sebesar 0,000>0.05 hubungan antara imbalan jasa dan kinerja individual terjadi hubungan yang tidak signifikan sebesar 0,068>0,05 dan hubungan antara motivasi dan kinerja individual terjadi hubungan yang signifikan sebesar 0,025. Selanjutnya berdasarkan adjusted R square dapat diketahui bahwa pengaruh komitmen organisasional dan imbalanjasa terhadap kinerja individual melalui motivasi sebagai variabel intervening dapat dijelaskan sebesar 61,5%.

Kata kunci: komitmen organisasional, imbalan jasa, kinerja individual, dan motivasi.

Page 9: 11 NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN JMBALAN JASA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL MELALUI MOTIV ASI SEBAGAI V ARIABEL INTERVENING (Studi Kasus di Liugkungan Badan

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah yang telah

diberikan-Nya. Sl:alawat serta salam bagi baginda Rasulullah Nabi Muhammad SAW

atas segala manfaat ilmu yang telah dibawanya dari zaman jahiliyah ke zaman yang

penuh dengan ilmu pengetahuan, dimana atas kesemuanya penulis memperoleh

kemampuan studi hingga dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul "Pengaruh

Komitmen Organisasi dan Imbalan Jasa Terhadap Kinerja Individual melalui Motivasi

sebagai Variable Intervening (studi kasus di lingkungan Badan Tenaga Nuklir

Nasional)".

Dalam penyusunan skripsi ini, hambatan dan permasalahan tidak jarang pula

muncu!. Penulis sadar sepenuhnya keberhasilan dalam menyelesaikan skripsi ini

bukanlah semata-mata aras usaha dari penulis sendiri, tetapi banyak pihiik yang telah rela

mengulurkan tangannya untuk membantu atau hanya sekedar memberikan semangat,

dukungan dan doanya yang begitu besar kepada penulis, sehingga penulis ingin

mengucapkan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada:

1. Kedua Orang Tuaku tercinta, Bapak Dr Syafedi Syafei Phd dm Thu Dra Nila Kandi

atas segala ka>ih sayang, motivasi, dan limpahan doa yang tak pemah henti.

Rabbighjirli wa/iwa/idayya warhamh11111a kama rabbayani shaghiraa. Untuk kakalc

dan adikku tersayang atas doa, dukung~ dan kasih sayangnya Raih mimpi, kejar

cita-cita, wujudkan segala harap dan asa dengan ikhti'1!", doa dan tawakkal kepada

Allah SWT.

2. Bapak Dr. Yahya Hamja., MM. sebagai dasen pembimbing I yang selalu

memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis atas setiap permasalal1an dan

kesulitan yang dihadapi dalam proses penyelcsaian skripsi ini. Penulis juga ingin

menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besamya jika selama bimbinga.-:i

terdapat kata-kata serta sikap yang kurang berkenan di hati.

3. Bapak Amilin SE., Ak., MSi sebagai dosen pembimbing II atas waktu yang

d1luangkannya untuk memberikan bimbingan dan motiva:;i serta kepeduliannya

kepada penulis. Penulis juga ingin menyampaikan permohonan maafyang sebesar-

Page 10: 11 NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN JMBALAN JASA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL MELALUI MOTIV ASI SEBAGAI V ARIABEL INTERVENING (Studi Kasus di Liugkungan Badan

besamya jika selama 1:-imbingan terdapat kata-kata serta. sikap yang kurang

berkenan di hati.

3. Bapak Drs. Moh. Faisal Badroen, MBA sebagai Dekru{ Fakultas Ekonomi

dan Ilmu Sosial UlN SyarifHidayatullah Jakarta.

5. Bapak Drs. Abdul Hamid Cebba, Ak., MBA selaku Kajur Akunwnsi.

6. Bapak Amilin, SE., Ak., M.Si. Selaku Sekjur Akuntansi.

7. Segenap stafbagian Akademik dru1 Keuangan serta para stafperpustakaan FEIS atas

bantuan dan pelayanannya.

8. Karyawan Batan yang telah meluangkan waktu untuk menglsl kuesioner penelitian

9. Anak Akuntansi Kelas C Angkatan 2004 dan Anak Akuntansi Manajemen

Angkatan 2004 Terima kasih atas kebersamaannya.

Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi

semua pihak yang membutuhkannya.

Wassalamualaikun Wr Wb

Jakarta, Des ember 2008

Penulis

Page 11: 11 NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN JMBALAN JASA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL MELALUI MOTIV ASI SEBAGAI V ARIABEL INTERVENING (Studi Kasus di Liugkungan Badan

DAFTARISI

Lem bar Pengesahan Sidang............................................................... ............. i

Lembar Pengesahan Ujian Komprehensif.. ........................................................ ii

Lembar Pengesahan Ujian Sidang ................................................................... iii

Daftar Riwayat Hidup ................................................................................. iv

Abstract .................................................................................................. v

Abstrak .................................................................................................. vi

Kata Pengantar.. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. vii

Daftar Isi. ............................................................................................... ix

Daftar Tabel. ........................................................................................... xii

Daftar G.unbar. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. xiii

BAB I Jl>ENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian ........................................................... l

B. Rumusan Masalah .................................................................... 5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ..................................................... 5

1. Tujuan Penelitian ................................................................. 5

2. Manfaat Penelitian ................................................................ 6

BAB Il TINJAUAN PUSTAK...\

A. Komitmen Organisasi. ......................... .,,. ................................... 7

l. Pengertian Komitmen Organisasi. ............................................ 7

2. Jenis Komitmen .................................................................. 9

3. Faktvr yang Mempengaruhi Komitmen ....................................... 11

B. Imbalan Jasa .............................................................................. 15

C. Kinerja Individual...... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 18

D. Motivasi. ............................................................................. 20

E. Diferensiasi ........................................................................... 24

F. Penurunan Hipotesis ................................................................. 25

Page 12: 11 NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN JMBALAN JASA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL MELALUI MOTIV ASI SEBAGAI V ARIABEL INTERVENING (Studi Kasus di Liugkungan Badan

BAB III METODOLOGI PENELITlAN

A. Ruang Lingkup Penelitian ................................................ . : 26

B. Metode Penentuan Sampel.. ............................................... 26

C. Metode Pengumpulan Data........................... . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . 26

D. Metode Analisis..................... . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . ... . . . . . . . 27

1. Statistik Deskriptif... .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . .. . .. . .. . ... 27

2. Uji Kualitas Data....................................... . . . .. . . . . . . . . . . . 27

U .. V 1·d· D 27 a. JI a 1 1tas ata ............................................ .

b U .. R 1·b·1· 28 . Jl ea 1 1 1tas ................................................ .

3. Uji Asumsi Klasik ...................................................... 28

U .. M 1 ·k 1· . 28 a. ~1 u ti o meantas ......................................... .

b. Uji Heteroskedastisitas... . . . . . . . .. . . . . . . . . . ... . . . . . . . .. . . . . . . . 29

c. Uji Nonnalitas Data ............................... ~·........... 29

4. Uji Hipotesis ........................................... .'. ... ... ... . . . ... 29

a. Koefisien Detenninasi... .. . ... .. . ... ... ... ... ... ... ... ... ... . 30

b. Uji F (Anova)...... .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . .. ... . . . ... 30

c. Uj1 t Statistik... ... .. . ... ... ... ... ... ... .. . ... ... ... ... ... ... . .. 30

E. Operasional Variabel Peneliti<Ul... ...... ... ... ... ... ... .. . ... ... ... ... ... 31

BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Obyek dan Penelitian ................................. 35

I. Tepat dan Waktu Penelitian ........................................... 35

2. Karateristik Kuesioner. ................................................ 35

3. StatJstik Deskriptif.. .................................................... 38

B. Uji Kualitas Data ............................................................ 39

I. Uji Validitas ............................................................. 39

2. Uji Realibilitas............ . . .. . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . .. .. . . .. . . . . . . . 40

C. Uji Asumsi Klasik.... .. ... ... . . . .. . ... ... . . . ... ... ... ... .. . . .. ... . . . .. . .. . . 41

l. Uji Multikolinearitas ................................................. 41

Page 13: 11 NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN JMBALAN JASA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL MELALUI MOTIV ASI SEBAGAI V ARIABEL INTERVENING (Studi Kasus di Liugkungan Badan

2. Uji Heteroskedastisitas ................................ · ................. 42

3. Uji Normalitas ........................................................... 43

D. Uji Hipotesis............ .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . .. . . . . . . .. 44

l. Uji Koefisien Determinasi........................................................... 44

2. Uji F Statistik..... .................. ........................................................ 45 ·

3. Uji t-statistik.......... ........ .............................................................. 47

Bab V Kesimpulan dan Implikasi

A. Kesimpulan ........................................................................................ 51

B. Implikasi ............................................................................................ 53

Page 14: 11 NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN JMBALAN JASA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL MELALUI MOTIV ASI SEBAGAI V ARIABEL INTERVENING (Studi Kasus di Liugkungan Badan

No. Tabel

3. I

4. l

4.2

4.3

4.4

4. 5

4.6

4. 7

4. 8

4.9

4. J 0

4. 11

4. 12

DAFTAR TABEL

Keterangan Halaman

Operasional Variabel.. ................................................... 31

Karateristik Data ................................................... 36

Deskriptif Responden ........................................................... 36

Statistik Deskriptif ................................................ 38

Item-Total Statistic ................................................ 39

Realibility Sratistic ................................................ 41

Hasil Uji Multikolinearitas ....................................... 41

Koefisien Deteminasi ............................................. 44

Pengujian Koefisien Determinasi ................................ 45

Anova (!) ...................................................... .. ::. 46

Anova (2) ............................................................ 46

Coefficients(!)..................................................... 47

Coefficients(2) ...................................................... 48

Page 15: 11 NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN JMBALAN JASA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL MELALUI MOTIV ASI SEBAGAI V ARIABEL INTERVENING (Studi Kasus di Liugkungan Badan

DAFT AR GAMBAR

No. Gambar Keterangan Halaman

3.1 Model Penelitian .................................................. 24

4.1 Scatterplot.. ....................................................... 42

5.1 P-Plot Uji Normalitas Data ..................................... 43

Page 16: 11 NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN JMBALAN JASA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL MELALUI MOTIV ASI SEBAGAI V ARIABEL INTERVENING (Studi Kasus di Liugkungan Badan

A. Latar Belakang Penelitian

BABI

PENDAHUJLUAN

Banyak konferensi bisnis lntemasional sekarang ini, bisa kita simak

pembicara mendiskusikan tentang lingkungan pasar dan industri yang berubah,

yang berakibat pada industri seperti siklus desain yang lebill singkat, waktu yang

lebih cepat untuk mencapai pasar, standar mutu lebih tinggi dan pemasok yang

lebih sedikit, adalah mereka yang mempunyai keterlibatan hubungan yang lebih

dalam dan erat. Hal ini menimbulkan kebutuhan akan adanya sistem pengendalian

manajemen barn yang terintegrasi dan fleksibel.

Perbaikan secara terns menerus merupakan hal penting dalam membangun

masa depan bisnis yang berkesinambungan. Liberalisasi perdagangan dunia antara

perusahaaan hams mampu mempertahankan keberadaannya dan menghadapi

kekuatan atau faktor persaingan (five forces) yaitu pesaing dalam industri yang

sama, bergaining power pemasok, bergaining power pembeli ancarnan pendatang

barn dan ancarnan produk substitusi (Porter, 1974) dalam Pujiati (2005)).

Penekanan terhadap kuali™' juga mengarah pada suatu1 tuntunan pengalruan

ekstemal akan suatu kualitas organisasi yang menyt:babkan intematior.al

organization for satandarizations mengembangkan standar manajemen kualitas

intemasional ISO 9000 sebagai jaminan kualitas barang daJll jasa pada tahun 1974

(Rothery, 1974) dalam Pujiati (2005)).

Suatu komitmen yang menunjukkan suatu daya dari seseorang daimn

mengidentitikasikan keterlibatannya dalam suatu bagian organisasi (Mowday et.

Page 17: 11 NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN JMBALAN JASA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL MELALUI MOTIV ASI SEBAGAI V ARIABEL INTERVENING (Studi Kasus di Liugkungan Badan

al., 1982) dalam Pujiati (2005)). Komitmen organisasional merupakan komitmen

dari dalam individu yang merasa senang menjadi anggota organisasi dan

melakukan sesuatu agar dapat menunjang keberhasilan organisasi sesuai dengan

tujuannya (George, 1996) dalam Pujiati (2005)). Oleh karena itu, akan

menimbulkan rasa ikut memiliki (sense of belonging) bagi s1itiap pekerja terhadap

organisasi.

Kepuasaan individu atas imbalan yang diterima didasarkan pada equity

teary yang berkenaan dengan motivasi individu w1tuk bertindak dalam organisasi

(Luthans, 1998) dalam Pujiati (2005)). Dalam penelitian. Pujiati (2005) teori

equity menekankan bahwa imbalan jasa disebabkan oleh perasaan yang

berhubungan dengan rasa keadilan atas imbalan yang dibayarkan. Jika imbalan

yang diterima pekerja kurang dari yang lainnya akan menimbulkan adanya

pernsaan diperlakukan tidak adil (inequitable) atas pembayaran yang diberikan.

Kinerja dibedakan menjadi dua, yaitu kinerja iindividu dan kinerja

organisasi. Kinerja individu adalah hasil kerja kmyawan baik dari segi kualitas

maupun kuantitas berdasarkan standar kerja yang telah ditentukan, sedangkan

kinerja organisasi adalah gabungan dari kinerja individu dengan kinerja kelompok

(}Jangkunegara, 2005:15).

Dalam penelitian Goodhue dan TI1omson (1995) dalam Pujiati (2005),

pencapaian kinerja individual dinyatakan berkaitan dengan pencapaian

sernngkaian tugas-tugas individu dengar. dukungan teknologi informasi yang ada.

Pengukuran kinerja individual ini meiihat dampak sistem yang baru terhadap

efektifitas penyelesaian tugas, membantu meningkatkan kinerja dan menjadikan

Page 18: 11 NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN JMBALAN JASA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL MELALUI MOTIV ASI SEBAGAI V ARIABEL INTERVENING (Studi Kasus di Liugkungan Badan

pemakai lebih produktif dan kreatif. Kinerja itu sendiri menurut Larkin dan

Schweikart (1992) dalam Sumardi dan Hardiningsih (2002) seringkali identik

dengan kemampuan (ability) seorang auditor berhubungan dengan komitmen

terhadap profesi. Menurut Sumardi dan Hardiningsih (2002) bahwa kinerja dapat

menunjukkan tingkat kemampuan individu. Individu yang mempunyai tingkat

kemampuan tinggi diprediksikan dapat menyelesaikan 1tugas yang dihadapi

dengan baik.

Penelitian pengaruh komitmen organisasional clan komitmen professional

terhadap kepuasaan kerja para akuntan yang bekerja di kantor akuntan publik

(Aranya et. al., 1982) dalam Sumardi dan Hardiningsih {2002) telah banyak

dil&kukan, dengan menggunakan komitmen organisasional clan komitmen

professional sebagai predictor kepuasaan kerja. Hasil temuan penelitian

menunjukkan bahwa terdapat korelasi nyata secara stati:stik antara komitmen

organisasional clan kepuasaan kerja. Sedangkan komitmen professional akan

mempengaruhi kepuasaan kerja secara tidak Jangsung me!alui komitmen

organisasional.

Kepuasaan kerja adalah pertanda awal suatu koooitmen organisasional

dalam sebuah organisasi (Gregson, 1992) dalam Sumardi dim Hardiningsih (2002)

sedangkan pemyataan lain menyatakan bahwa komitmen mempengaruhi

kepuasaan kerja (Bateman dan Stasser, 1984) dalam Sumardi clan Hardiningsih

(2002). Pengujian hubungan kausal antara kepuasaan kerja dan komitmen

01ganisasional menemukan buk:ti empiris yang menduklmg bahwa antecedent

kepuasaan kerja adalah komitmen organisasional (V adenberg clan Lance, 1992)

Page 19: 11 NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN JMBALAN JASA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL MELALUI MOTIV ASI SEBAGAI V ARIABEL INTERVENING (Studi Kasus di Liugkungan Badan

Sumardi dan Hardiningsih (2002). Penelitian ini merupakan replikasi dari

penelitian yang dilakukan oleh Sumardi dan l-Iardiningsih (2002), dimana

penelitian ini memiliki perbedaaan dengan penelitian sebelumnya yaitu:

1. Penelitian dilakukan pada pegawai-pegawai Badan Tenaga Nuklir

Nasional (BAT AN) sedangkan penelitian sebelumnyai dilakukan di Kantor

Akuntan Publik di Jakarta dengan responden para auditor.

2. Perubahan variabel dependen kepuasaan kelja menjadi kinerja individual.

3. Penambahan variabel imbalanjasa sebagai variabel independen.

Dari perbedaan penelitian sebelumnya maka pen•eliti mencoba untuk

melakukan penelitian dengan judul "Pengarub Komitmen Orga11isasio11al dan

Imbalan Jasa Terbadap Kinerja Individual Melalui Motivasi sebagai

Vanabel Intervening Studi Kasus di Lingkungan Ba<tlan Tenaga Nuldir

Nasional".

B. Perumusan Masalab

Masalah penelitian ini dapat dinunuskan dan diidentifikasikan ke dalam

beberapa pertanyaan sebagai berikut:

1. Apakah komitmen organisasional berpengaruh terhadap kinerja individual?

2. Apakah imbalan jasa berpengaruh terhadap kinerja individual?

3. Apakah motivasi berpengaruh terhadap kinerja individual?

4. Apakah komitmen organisasional berpei1garuh terhad\ap kinerja individual

melalui motivasi?

Page 20: 11 NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN JMBALAN JASA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL MELALUI MOTIV ASI SEBAGAI V ARIABEL INTERVENING (Studi Kasus di Liugkungan Badan

5. Apakah imbalan jasa berpengaruh terhadap kinerja1 individual melalui

motivasi?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tnjnan Penelitian

a. Untuk mengetahui apakah komitmen organisasional berpengaruh terhadap

kinerja individual.

b. Untuk mengetahui apakah imbalan jasa berpengaruh terhadap kinerja

individual.

c. Untuk mengetahui apakah motivasi berpengamh terhadap kinerja

individual.

d. Untuk mengetahui apakah komitmen organisasional berpengaruh terhadap

kinerja individu melalui motivasi.

e. Untuk mengetahui apakah imbalan jasa berpengaruh terhadap kinerja

individu melalui motivasi.

2. Manfaat Penelitian

a. Bagi pihak organisasi

Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat memberikan masukkan

khususnya bagi Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) mengenai

pentingnya komitmen organisasional, imbalan jasa, motivasi, dan kinerja

individual bagi para pegawai.

Page 21: 11 NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN JMBALAN JASA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL MELALUI MOTIV ASI SEBAGAI V ARIABEL INTERVENING (Studi Kasus di Liugkungan Badan

b. Bagi akademis

Memperkuat basil penelitian sebelumnya mengenai pengaruh komitmen

organisasi terhadap kepuasaan kerja melalui motivasi, serta dapat

memberikan sumbangan pemikiran dalam memperkaya pengetahuan

khususnya untuk bidang akuntansi manajemen

c. Bagi pembaca

Sebagai referensi dan bahan masukkan yang diharapkan dapat bermanfaat

bagi peneliti selanjutnya dan memberikan informasi guna menambah

wawasan tentang pengaruh komitmen organisasional dan imbalan jasa

terhadap kinerja individual.

Page 22: 11 NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN JMBALAN JASA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL MELALUI MOTIV ASI SEBAGAI V ARIABEL INTERVENING (Studi Kasus di Liugkungan Badan

BABil

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kamitmen Organisasional

1. Pengertian Komitmen Organisasional

Seseorang yang bergabung dengan suatu organisasi tentunya

membawa keinginan-keinginan, kebutuhan, dan pengalaman masa lalu yang

membentuk harapan kerja baginya dan bersama-sama dengan organisasinya.

Berusaha mencapai tujuan bersama untuk dapat bekerja sama dan berprestasi

kerja dengan baik, seorang karyawan harus memplJlllyai komitmen yang

tinggi pada organisasinya. Komitmen organisasional dapat tumbuh manakala

harapan kerja dapat terpenuhi oleh organisasi dengan baik.

Komitmen dalam hubungan antara penyedia jasa dan klien telah

didefinisikan sebagai ikatan, baik secara implisit maupun eksplisit ata~

keberlangsungan hubungan antara pasangan dalam pertukaran, yang

berimp!ikasi pada keinginan masing-masing untuk menciptakan manfaat

jangka panjang (Dwyer et. al., 1987) dalam Ardiy~mto (2005)). Menurut

Moorman et. al., (1999) dalam Ardiyanto (2005) komitmen sebagai

keinginan yang abadi dalam mempertahankan hub1mgan nilai yang ada.

Sedangkan, menurut Anderson & Weitz (1992) dalam Ardiyanto (2005)

komitmen sebagai keinginan 11ntuk mengembangkan hubungan yang stabil

dan keinginan untuk memberikan pengorbanan jangka pendek dalam rangka

memelihara hubungan dan percaya pada stabilitas hubungan.

Page 23: 11 NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN JMBALAN JASA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL MELALUI MOTIV ASI SEBAGAI V ARIABEL INTERVENING (Studi Kasus di Liugkungan Badan

Menurut Stephen P. Robbins (1996) dalam Ardiyanto (2005)

memandang komitmen organisasi merupakan salah satu sikap kerja. Karena

ia merefleksikan perasaan seseorang (suka atau tidak suka) terhadap

organisasi tempat ia bekerja. Robbins mendefinisikannya sebagai suatu

orientasi individu terhadap organisasi yang mencakup loyalitas, identifikasi

dan keterlibatan jadi, komitmen organisasi merupakan orientasi hubungan

aktif antara individu dan organisasinya. Orientasi hubungan tersebut

mengakibatkan individu (karyawan) atas kehendak sendiri bersedia

memberikan sesuatu, dan sesuatu yang diberikan itu menggarnbarkan

dukungannya bagi tercapainya tujuan organisasi.

Pada intinya beberapa definisi komitmen organisasi dari beberapa ahli

di atas mempunyai penekanan yang harnpir sama yaitu proses pada individu

(karyawan) dalam mengidentifikasikan dirinya dengan nilai-nilai, aturan-

aturan, dan tujuan organisasi. Disampirng itu, komitmen organisasi

mengandung pengertian sebagai sesuatu ha! yang lebih dari sekedar

kesetiaan yang pasif terhadap organisasi, dengan kata lain komitmen

organisasi menyiratkan hubungan karyawan dengan perusahasn atau

organisasi secara aktif. Karena karyawan yang menunjukkan komitmen

tinggi memiliki keinginan untuk memberikan tenaga dan tanggung jawab

yang lebih dalarn menyokong kese-jahteraan dan keberhasilan organisasi

tempatnya bekerja.

Page 24: 11 NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN JMBALAN JASA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL MELALUI MOTIV ASI SEBAGAI V ARIABEL INTERVENING (Studi Kasus di Liugkungan Badan

Dalam penelitian Mowday et. al. (1982) dalam Ardiyanto (2005)

mengemukakan bahwa komitmen organisasi bercirikan:

a. Kuatnya keyakinan dan penerimaan seseorang alran tujuan dan nilai-

nilai dari sebuah organisasi.

b. Kerasnya keinginan untuk berusaha atas nama sebuah organisasi.

c. Kuatnya keinginan untuk tetap menjadi anggota dari sebuah organisasi.

Komitmen organisasi individu dapat diukur dengan kekuatan relatif

dengan pengenalan dan keterlibatannya dalam organisasi (Aranya et. al.,

1991) dalam Ardiyanto (2005)) dengan demikian makin kuat pengenalan dan

keterlibatan individu dengan organisasi akan mempunyai komitmen yang

tinggi. Komitmen organisasi dapat ditunjuldran dala:m sikap penerimaan,

keyakinan yang kuat untuk mempertahankan keanggoltaan dalam organisasi

demi tercapainya tujuan organisasi.

2. Jenis Komitmen

Komitmen organisasi menurut Penley dan Gould (1988) da!am

Ardiyanto (2005), merupakan sebuah konsep yang multidimensional.

Menurut mereka, komitmen organisasi terdiri dari ti1~a faktor yaitu moral

commitment, calculative commitment, dan alternative commitment sementara

Meyer et. al. (1991) dalam Ardiyanto (2005), mengemukakan ada 2 bentuk

dasar dari komitmen organisasi yaitu

1. Affective commitment, muncul karena keinginan yang artinya komitmen

dipandang sebagai suatu sikap yaitu usaha individu untuk meng-

identifikasikan dirinya pada organisasi beserta tujuannya.

Page 25: 11 NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN JMBALAN JASA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL MELALUI MOTIV ASI SEBAGAI V ARIABEL INTERVENING (Studi Kasus di Liugkungan Badan

2. Continuance commitment, muncul karena kebutuhan dan memandang

komitmen sebagai suatu prilaku yaitu terjadi k.arena adanya suatu

ketergantungan terhadap aktivitas-aktivitas yang telah dilakukan dalam

organisasi pada masa lalu dan hal itu tidak dapat ditinggalkan karena

akan merugikan.

Dari kedua komitmen di atas maka muncul komitmen yang ketiga

yaitu normative commitment, yaitu suatu komitmen yang muncul karena

memang "sudah seharusnya". Meyer dan Allen (1992) dalam Ardiyanto

(2005) berpendapat bahwa setiap komponen memiliki dasar yang berbeda.

Karyawan dengan komponen afektif tinggi, masih bergabung dengan

organisasi karena keinginan untuk. tetap menjadi anggota organisasi.

Sementara itu karyawan dengan komponen continuance tinggi, tetap

bergabung dengan organisasi tersebut karena m1~reka membutuhkan

organisasi. Karyawan yang memiliki komponen normatif yang tinggi, tetap

menjadi anggota organisasi karena mereka harus melakukannya.

Setiap karyawan memiliki dasar dan tingkah laku yang berbeda

berdasarkan komitmen organisasi ya.11g dimilikinya. Karyawan yang

memiliki komitmen organisasi dengan dasar afektif memiliki tingkah lalru

berbeda dengan karyawan yang berdasarkan continuance. Karyawan yang

ingin menjadi anggota akan memiliki keinginan untuk menggunakan usaha

yang sesuai dengan tujuan organisasi. Seba!iknya, mereka yang terpaksa

menjadi anggota akan menghindari kerugian finansial dan kerugian lain,

Page 26: 11 NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN JMBALAN JASA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL MELALUI MOTIV ASI SEBAGAI V ARIABEL INTERVENING (Studi Kasus di Liugkungan Badan

sehingga mungkin hanya melakukan usaha yang tidak maksimal. Sementara

itu, komponen nom1atif yang berkembang sebagai hasil dari pengalaman

sosialisasi, tergantung dari sejauh apa perasaan kewajiban yang dimiliki

karyawan. Komponen normatif menimbulkan perasaan kewajiban pada

karyawan untuk memberi balasan atas apa yang teRah diterimanya dari

organisasi.

3. Faktor-faktor yang Mempengarubi Komitmen

Komitmen terhadap organisasi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Menurut Angle dan Perry (1982) dalam Temalum (2006), bahwa salah satu

prediktor terbadap komitmen adalah masa kerja (tenure) seseorang pada

organisasi tertentu. Hal ini dapat dijelaskan sebagai berilrut:

a Makin lama seseorang bekerja pada snatu organisasi, semakin ia

memberi peluang untuk menerima tugas yang lebih memmtang,

otonomi yang lebih besar, keleluasaan untuk bekerja, tingkat imbalan

ekstrinsik yang lebih besar dan peluang mendapat promosi yang Jebih

tinggi.

b. Adanya peluang investasi pribadi, yang berupa1 pikiran, tenaga dan

waktu untuk organisasi yang makin besar, sehingga makin sulit untuk

meninggalkan organisasi tersebut.

c. Adanya keterlibatan sosial yang dalam dengan organisasi dan individu­

individu yang ada, hubungan sosial yang lebih bermakna, sehingga

membuat individu semakin berat meninggalkan organisasi.

d. Akses untuk mendapat informasi pekerjaan baru makin berkurang.

Page 27: 11 NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN JMBALAN JASA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL MELALUI MOTIV ASI SEBAGAI V ARIABEL INTERVENING (Studi Kasus di Liugkungan Badan

Beberapa karakteristik pribadi dianggap memiliki hubungan dengan

komitmen, diantaranya adalah:

a. Usia dan masa kerja. Usia dan masa kerja berkorelasi positif dengan

komitmen (Mowday, Porter dan Steers, 1982 dalam Temalum (2006)).

b. Tingkat Pendidikan. Makin tinggi tingkat pendidikan, makin banyak pula

harapan individu yang mungkin tidak bisa diakomodir oleh organisasi,

sehingga komitmennya semaki11 rendah (Mowday, Porter dan Steers,

1982) dalam Temalum (2006)).

c. Jenis Kelamin. Wanita pada umumnya menghadapi tantangan yang lebih

besar dalam pencapaian kariernya, sehingga komitmennya lebih tinggi.

d. Peran individu tersebut di organisasi. Hasil studi Horris dan Sherman

(1981) dalam Temalum (2006)) menunjukkan bahwa adanya hubungan

yang negatif antara peran yang tidak jelas dan komitmen terhadap

organisasi. Peran yang tidak jelas muncul akibat adanya tujuan yang

tidakjelas pula atas suatu pekerjaan (Gary John, 1983) dalam Temalum

(2006)). Ciri-cirinya antara lain ketidakjelasan evaluasi terhadap ,;:

pekerjaan, cara untuk mencapai unjuk kerja yang baik dan batas

wewenang serta tanggung jawab individu. Ada li>eberapa faktor yang

menyebabkan munculnya ketidaltjelasan 1ieran, yakni:

(I) Faktor orga.'lisasi, kel>eradaan individu tidakjelas fungsinya sehingga

peranannya pun tidak jelas;

(2) Faktor pemberi peran, ketidakje!asan munculi karena ataSllll tidak

rnengkornunikasikan dengan jelas harapannya t1:rhadap bawahan;

Page 28: 11 NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN JMBALAN JASA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL MELALUI MOTIV ASI SEBAGAI V ARIABEL INTERVENING (Studi Kasus di Liugkungan Badan

(3) Faktor penerima peran, ketidakjelasan peran karena bawahan tidak

mengerti peran yang harus ia lakukan sesuai harapan atasan

(Temalum, 2006:350-360).

e. Faktor lingkungan pekerjaan akan berpengaruh terhadap sikap individu

pada organisasi. Menurut Porter, Mowday dan Steers (1982) dalam

Temalum (2006), lingkungan dan pengalaman kerja dipandang sebagai

kekuatan sosialisasi utama yang mempengamhi komitmen terhadap

organisasi. Beberapa faktor lingkungan yang berkaitan dengan komitmen

adalah:

(l) Keterandalan organisasi, sejauh mana individu merasa bahwa

organisasi tempat ia bekerja memperhatikan anggotanya, baik dalam

hal minat maupun kesejahteraan;

(2) Perasaan dianggap penting oleh organisasi, si~jauh mana individu

merasa diperlukan dalam mencapai misi organisasi. Menurut Robert

Lavering (l 988) dalam Temalum (2006), tempat kerja yang baik

adalah tempat yang membuat karyawan dihargai kt:beradaannya dan ,ii

merasa bangga menjadi anggota organisasi terst:but. Ketidakberartian

akan membuat komitmen organisasi menjadi rendah;

(3) Realisasi terhadap harapan individu, sejauh mana harapan individu

dapat direalisasikan melalui organisasi dimana ia bekerja;

(4) Fersepsi tentang sikap terhadap rek:lll!1 kerja, sejauh mana individu

merasa bahwa rekan kerjanya dapat mempertahankan sikap kerja

yang positifterhadap organisasi;

Page 29: 11 NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN JMBALAN JASA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL MELALUI MOTIV ASI SEBAGAI V ARIABEL INTERVENING (Studi Kasus di Liugkungan Badan

(5) Persepsi terhadap gaji, sejauh mana individu tersebut merasa gaji

yang diterimanya seimbang dengan gaji individu lain. Perasaan

diperlakukan/air atau tidak akan mempengaruhi komitmen;

( 6) Persepsi terhadap perilaku atasan, sejauh mana individu merasa

dihargai dan dipercayai oleh atasan. Jika pe:rsepsi sikap atasan

negatif, maka akan cenderung mengakibatkan, sikap negatif pula

yang diaktualkan dalam bentuk perilaku negatif' seperti mangkir dan

keinginan berpindah kerja (Temalum, 2006: 350-360).

Jika dalam organisasi, komitmen dari karyawannya cendernng

rendah maka menurut Schermerhorn (2002:193-194) alam terjadi kondisi

sebagai berikut:

a. Tingkat absensi karyawan yang tinggi dan m<mingkatnya turnover

(High levels of abseentism and voluntary turnover). Pada banyak

penelitian, individu yang berkomitmen terhadap organisasinya

cenderung kurang melakukan usaha menca.ri peke1jaan baru.

b. Ketidakinginan untuk berbagi clan berkorban untuk kepentingan

organisasi. (Unwillingness to share and make sacrifice). Individu­

individu yang memiliki komitmen rendah cendernng memiliki motivasi

kerja yang rendah, da.'1 sebisa mungkin bekerja de,ngan kondisi minimal

yang diharapkan organisasi.

Page 30: 11 NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN JMBALAN JASA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL MELALUI MOTIV ASI SEBAGAI V ARIABEL INTERVENING (Studi Kasus di Liugkungan Badan

B. Imbalao Jasa

Imbalan jasa adalah perasaan yang berhubUJOgan dengan rasa keadilan atas

imbalan yang diterima sehubungan dengan pekerjaan yang dilakukannya (Rivai,

2005). Menurut Heneman dan Schwab (1988) dalam Rivai (2005) imbalan jasa

merupakan konstruk kepuasaan yang multidimensi yang terdiri atas empat

subdimensi yaitu:

l. Tingkat imbalan, yaitu persepsi kepuasaan atas imbalan.

2. Struktur atau pengelolaan imbalan, yaitu persepsi keptiasaan dengan hirarki

imbalan internal dan metode yang digunakan untuk mendistribusikan

imbalan.

3. Peningkatan imbalan, yaitu persepsi kepuasaan dalam perubahan tingkat gaji.

4. Tunjangan, yaitu persepsi kepuasaan terhadap pembayaran tindakan

langsung yang diterima karyawim.

Kepuasaan individu atas imbalan yang diterima didasarkan pada equity

teary yang berkenaan dengan motivasi L'ldividu untuk bertindak da!am organisasi

(Luthans, 1998) dalam Rivai (2005). Dalam penelitian Rivai (2005) teori equity

menekankan bahwa imbalan jasa disebabkan oleh perasaan yang berhubungan

dengan rasa keadilan atas imbalan yang dibayarkan. Jika iimbaian yang diterima

pekerja kurang dari yang lainnya akan menimbulkan adanya perasaan

diperlakukan tidak adil (inequitable) atas pembayaran yang diberikan.

Page 31: 11 NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN JMBALAN JASA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL MELALUI MOTIV ASI SEBAGAI V ARIABEL INTERVENING (Studi Kasus di Liugkungan Badan

Menurut Tarnpubolon (1998) dalarn Rivai (2005) kepuasaan gaji

dipengaruhi oleh berbagai fuktor yaitu :

1. Imbalan jasa yang diterima oleh seseorang merupakan perbandingan antara

jumlah yang diterima atau diharapkan diterima.

2. Imbalan jasa dipengarubi oleh perbandingan antara jumllah yang diterima dan

jumlah yang diterima orang lain pada bobot pekerjaan yang sama baik itu di

dalarn atau di luar organisasi.

3. Orang sering berwawasan keliru atas imbalan yang diterima oleh orang lain.

Di sisi lain, organisasi terdiri atas individu-individu yang merupakan

penggerak dan mengarabkan organisasi, yang barns selalu diperhatikan, dijaga,

dipertahankan dan dikembangkan oleh organisasi tersebut. Menurut Santamaria

(1991) dalarn Rivai (2005) saat ini karyawan tidak hanya mengharapkan imbalan

atas jasa yang diberikannya kepada organisasi, tetapi juga mengharapkan kualitas

tertentu dari perlakuan dalam tempat kerjanya.

Karyawan mencari martabat, penghargaan, kebijakar1 yang mempengaruhi

kerja dan karir mereka, rekan kerja yang kooperatif serta kompensasi yang adil.

Tuntutan karyawan yang semakin tinggi terhadap orgar1isasi serta apa yang

dilakukan oleh organisasi, akan menentukan bagaimana komitmen karyawan

terhadap organisasi, yang pada akhiruya akan mempengaruhi keputusannya untuk

tetap bergahung dan memajukan organisasinya, atau memilih tempat kerja lain

yang lebih bisa memberi harapan (Rivai, 2005:55).

Page 32: 11 NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN JMBALAN JASA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL MELALUI MOTIV ASI SEBAGAI V ARIABEL INTERVENING (Studi Kasus di Liugkungan Badan

Menurut Green (2003) dalarn Rivai (2005), elemen utama dari kualitas

kerja adalah rasa percaya diri terhadap kontinuitas dan progresivitas dari

pekerjaan yang sedang dilakukan. Bagi kebanyakan orang yang digaji untuk

bekerja, pekerjaan bukan hanya semata komodita.• yang bisa dijualbelikan atau

kontrak kerja semata, narnun lebih pada adanya hubungan timbal balik berdasar

variabel dan jangka waktu yang telah ditentukan. Oleh karena sifatnya ini,

pekerjaan yang berjangka pendek (kontrak) akan mengakibatkan ketidakpastian.

Ketidakpastian lain yang menyertai suatu pekerjaan diantaranya adalah rasa takut

terhadap konsekuensi pekerjaan, ketidakpastian penempatan atau ketidakpastian

masalah gaji dan masalah imbalan serta kesempatan mendapatlran promosi atau

pelatihan.

Menurut Standing ( 1997) dalarn Rivai (2005) semua masalah ketidak-

pastian ini dapat mengurangi welfare (rasa ama.'11sejah1tera) karyawan. Jika

masalah rasa tidak aman dalarn bekerja ini terns meneru:s dihadapi karyawan,

maka akan menstimulasi munculnya keinginan untuk berpir1dah kerja atau intensi

untuk turnover. Hal ini sejalan dengan apa yang dikemukakan oleh Mobley

(1987) dalam Rivai (2005) yang menyat&kan bahwa rasa tidak puas dalarn bekerja

akan memicu rencana untuk mencari pekerjaan yang lain.

Hasil penelitian Rivai (2005) menyatakan bahwa imbalan jasa berpengaruh

langsung terhadap kinerja. Itu berarti bahwa peningkatan kepuasaan gaji

karyawan dalam suatu organisasi akan meningkat'tan tingkat kinerja seorang

karyawan dalarn organisasi tersebut

Page 33: 11 NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN JMBALAN JASA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL MELALUI MOTIV ASI SEBAGAI V ARIABEL INTERVENING (Studi Kasus di Liugkungan Badan

C. Kinerja Individual

Secara etimologi, kinerja berasal dali kata prestasi kerja (pelfonnance ).

Sebagaimana dikemukakan oleh Mangkunegara (2005:67) lbahwa istilah kinerja

berasal dali kata job pelfonnance atau actual per:fonnanc.~ (prestasi kerja atau

prestasi sesungguhnya yang dicapai seseorang) yaitu hasil kerja secara kualitas

dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam mt:laksanakan tugasnya

sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

Kinerja dibedakan menjadi dua, yaitu kinerja individu dan kinerja

organisasi. Kinerja individu adalah hasil kerja karyawan baik dali segi kualitas

maupun kuantitas berdasarkan standar kerja yang telah ditentukan, sedangkan

kinerja organisasi adalah gabungan dali kinerja individu den;gan kinerja kelompok

(Mangkunegara, 2005:15).

Menurut Gibson et, al. (1996:95) dalam Mangkunegara (2005) bahwa

kinerja karyawan merupakan suatu ukuran yang dapat digunakan untuk

menetapkan perbandingan hasil pelaksanaan :tugas, tanggung jawab yang

diberikan oleh organisasi pada periode tertentu dll!1 relatif dapat digunakan untuk

mengulrur kinerja organisasi.

Kinerja adalah hasil kerja yang dicapai seseorang atau sekelompok orang

dalam organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jiawab masing-masing

dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi (Suyadi, J 999) dalam

Supratiningrum (2003). Kinerja seseorang akan meningkat apabila seseorang

mengetahui apa yang diharapkan dali mereka. Kerja seseorang juga ditentukan

oleh beberapa faktor yaitu: (I) motivasi (2) kema.rnpuan.

Page 34: 11 NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN JMBALAN JASA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL MELALUI MOTIV ASI SEBAGAI V ARIABEL INTERVENING (Studi Kasus di Liugkungan Badan

Motivasi sebagai keadaan pribadi seseorang yang mendorong keinginan

individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu untuk mencapai suatu

tujuan, sedangkan kemampuan berhubungan dengan kompet1:nsi tugas seseorang.

Bentuk penetapan tujuan untuk meningkatkan kinerja: (1) tujuan harus bersifat

spesifik (2) karyawan berpartsipasi dalam hal pengembangan tujuan (3) tujuan

yang ditetapkan harus cukup sulit, sehingga para pekerja harus bekerja keras

w1tuk mencapainya. Apabila tujuan terlampau mudah pencapaiannya, malr.a akan

timbul perasaan apatis dan sikap kurang entusiasme, apabila tujuan terlampau

sulit, maka para pekerja akan mencapai persepsi bahwa sistem yang ada tidak fair

dan akibatnya motivasi mereka menjadi menyusut. Akhimya perlu diupayakan

agar para pekerja mendapat informasi umpan balik <feedback) tentang bagaimana

hasil kerja mereka.

Dalam penelitian Goodhue dan Thomson (1995) dalam Supratiningrum

(2003 ), pencapaian kinerja individual dinyatakan berkaitan dengan pencapaian

serangkaian tugas-tugas individu dengan dukungaru te!mologi informasi yang ada.

Pengukuran kinerja individual ini melihat dampak sistem yang barn terhadap

efcktifitas penyelesaian tugas, membantu meningkatkan kinerja dan menjadikan

pemakai Iebih produktif dan kreatif. Kinerja itu sendiri menurut Larkin dan

Schweikart (1992) dalam Sumardi dan Hardiningsih (2002) seringkali identik

dengan kemampuan (ability) seorang aud!tor berhubungan dengan komitmen

terhadap profesi. Mer.urut Sumardi dan Hardiningsih (2002} bahwa kinerja dapat

menunjukkan tingkat kemampuan individu. lndividu yang mempunyai tingkat

Page 35: 11 NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN JMBALAN JASA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL MELALUI MOTIV ASI SEBAGAI V ARIABEL INTERVENING (Studi Kasus di Liugkungan Badan

kemampuan tinggi diprediksikan dapat menyelesaikan tugas yang dihadapi

dengan baik.

Berdasarkan beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa kinerja

(prestasi kerja) adalah suatu hasil karya yang dicapai oleh seseorang dalam

melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas

kecakapan, pengalaman dan kesungguhan waktu yang diukur dengan

mempertimbangkan kuantitas, kualitas dan ketepatan waktu kinerja (prestasi

kerja) dapat diukur melalui pengukuran tertentu (standar) dimana kualitas adalah

berkaitan dengan mutu kerja yang dihasilkan, sedangkan kuantitas adalah jumlah

basil kerja yang dihasilkan dalam kurun waktu tertentu, dan ketepatan waktu

adalah kesesuaian waktu yang telah direncanakan.

D. Motivasi

Menurut Hasibuan (2004), istilah motivasi (motivation) berasal dari

perkataan !atin yaitu movere y&ng berarti mengerakkan (to move). Motivasi

adalah usaha-usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang

tertentu tergerak melakukan sesuatu karena ingin m1~ncapai tujuan yang

dikehendakinya atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya. Menurut

Reksohadiprodjo (1990) dalam Hasibuan (2004) motivasi sebagai keadaan dalam

pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-

kegiatan tertentu untuk mencapai suatu tujuan. Menurut Robbins (1996) dalam

Hasibuan (2004) motivasi merupakan basil interaksi antara individu dan

situasinya sehingga setiap manusia mempunyai motivasi yang berbeda-beda.

Page 36: 11 NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN JMBALAN JASA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL MELALUI MOTIV ASI SEBAGAI V ARIABEL INTERVENING (Studi Kasus di Liugkungan Badan

Prinsip dasar motivasi adalah tingkat kemampuan ~ability) dan motivasi

individu yang sering dinyatakan dengan formula: Performance = (ability x

motivation). Menurut prinsip tersebut, tidak ada tugas yang dapat dilaksanakan

dengan baik tanpa didukung oleh kemampuan w1tuk melaksanakannya.

Kemampuan merupakan bakat individu untuk melaksanakan tugas yang

berhubungan dengan tujuan. Namun, tidaklah mencukupi untuk menjamin

tercapainya performance (kinerja) terbaik, individu harus memiliki keinginan

(motivasi) untuk mencapai kinerja yang terbaik.

Pada umumnya teori motivasi berbunyi, "bilamana suatu organisasi

memberi apa yang diinginkan seseorang, maka orang tersebut akan membelikan

apa yang diinginkan organisasi". Menurut teori Adler dan Manullang (2000)

dalam Hasibuan (2004 ), motivasi dikategorikan menjadi kebutuhan dasar dan

sekunder yalmi:

I . Existence Needs, Merupakan kebutuhan mateli anatara lain makanan,

minuman, upah, dan kondisi fisik yang baik.

2. Relatedness Needs, merupakan kebutuhan tentang hubungan dengan orang

jauh dan orang dekat. Misalnya anggota keluarga, atasan, teman sejawat,

kepuasaan dalam hubungan meliputi proses bertukar pikiran, saling

menerima pendapat, pengertian dan pengaruh.

3. Growth needs, merupakan kebutuhan seseorang yang berkaitan dengan sifut

produktif yang mempengaruhi dirinya dan lingkungan. Kebutuhan ini

meningt-.atkan kariemya untuk maju ke atas.

Page 37: 11 NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN JMBALAN JASA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL MELALUI MOTIV ASI SEBAGAI V ARIABEL INTERVENING (Studi Kasus di Liugkungan Badan

Menurut Gibson et, al. (1997) dalam Hasibuan (2004) motivasi adalah

suatu konsep yang mengarahkan perilaku. Reksohadiprojo (1990) dalam

Hasibuan (2004) mendefinisikan motivasi sebagai keadaan dalam pribadi

seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan­

kegiatan tertentu untuk mencapai suatu tujuan.

Dalam penelitian Hasibuan (1995) dalam Hasibuan (2004) mendefinisikan

motivasi adalah pemberian dan penggerak yang menciptakan kegairahan kerja

seseorang agar mereka dapat bekerja sama, bekerja efe:ktif, dan terintegrasi

dengan segala upayanya mencapai kepuasaan. Menumt Hasibuan (2004),

motivasi perlu dikembangkan kepada seseorang dengan tujuan sebagai berikut:

I. Mendorong gairab dan semangat seseorang,

2. Meningkatkan moral dan kepuasaan kerja seseorang,

3. Meningkatk!ln produktivitas kerja seseorang,

4. Meningkatkan kedisiplinan dan menurunkan tingkat absensi karyawan,

5. Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik,

6. Mempertinggi rasa tanggungjawab seseorang terhadap tugas-tugasnya.

Motivasi yang diberikan dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu motivasi positif

dan motivasi negatif. Motivasi positif adalah suatu proses untuk mencoba

mempengaruhi orang lain agar menjalankan sesuatu yang kita inginkan, tetapi

teknik dasar yang digunakan adalah melalui kekuatan {Heidjrachman, 2000)

dalam Hasibuan (2004)).

Motivasi adalah sesuatu yang memulai gerakan, siesuatu yang membuat

orang bertindak alllu berprilaku dalam cara-cara tertentu (Armstrong, 1994) dalam

Page 38: 11 NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN JMBALAN JASA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL MELALUI MOTIV ASI SEBAGAI V ARIABEL INTERVENING (Studi Kasus di Liugkungan Badan

Hasibuan (2004)). Motivasi ada dalam diri seseorang. Setiap individu mempunyai

sesuatu yang dapat memicu atau mengerakkan baik itu berupa kebutuhan

material, emosional, spiritual, maupun nilai-nilai atau keyakinan tertentu. Pemicu­

pemicu tersebut membuat orang memiliki motivasi untuk bertindak.

Menurut Robbins (1996) dalam Hasibuan (2004) motivasi merupakan basil

interaksi antara individu dan situasinya, sehingga setiap manusia mempunyai

motivasi yang berbeda antara satu dengan yang lain. Dengan adanya komitmen

organisasi pada seseorang al(llll menimbulkan motivasi untuk bekelja sebaik­

baiknya pada suatu organisasi sebagai upaya mewujudkan tujuan bersama, dan

sebagai konsekuensi agar komitmen tersebut dapat terwttjud.

Penelitian Hertzberg (1992) dalam Tampubolon (2003): mengenai pekeljaan

yang dapat mempengaruhi keinginan seseorang untuk melaksanakan tugas dengan

baik adalah pekeljaan yang sifatnya rutin, terbukti dapat mengurangi motivasi

seseorang serta menambah ketidakpuasaan kelja. Faktor y21Dg berperan sebagai

motivasi terhadap seseorang adalah yang mempakan pendorong orang-orang

untuk bekerja dengan baik yaitu: prestasi (achievement), pengalaman

(recognition), pekerjaan itu sendiri (work itself), tanggung jawab (responsibility),

kemajuan (advancement), dan kemungkinan berkembang (tlm possible of growth).

Motivasi karyawan merupakan malma adanya dorongan yang tumbuh atas

prilaku atau kegiatan dalam melakukan tugas yang dibebankan kepada karyawan

der.gan tugasnya itu akan dapat mencapai tujuan. Denga'!l demikian motivasi

dapat timbul karena:

I. Adanya hasrat dan keinginan melakukan kegiatan;

Page 39: 11 NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN JMBALAN JASA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL MELALUI MOTIV ASI SEBAGAI V ARIABEL INTERVENING (Studi Kasus di Liugkungan Badan

2. Adanya dorongan dan kebutuhan melakukan kegiatan;

3. Adanya harapan dan cita;

4. Adanya penghargaan dan penghormatan atas diri;

5. Adan ya lingkungan yang baik.

E. Diferensiasi Penelitian

Penulis akan meneliti denganjudul "Pengaruh Komitme:n Organisasional dan

Imbalan Jasa Terhadap Kinerja Individual Melalui Motivasi Sebagai V ariabel

Intervening (Studi Kasus di Lingkungan Badan Tenaga Nuklir Nasional)"

Penelitian yang berbeda dengan penelitian sebelumnya, penelitian ini dilakukan di

Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) dengan menggunakan kuesioner yang

nantinya akan diisi oleh pegawai Badan Tenaga Nuk!ir Nasional (BA TAN).

Analisis penelitian ini menggunakan analisis jalur untuk melihat pengaruh dari

variabel yang ada.

Komitrnen Organlsasl

Ha4

Gambair. 2.1 Model Penelitian

Ha1

Motivasi 1----=~-Bia Klnerja Individual j Ha3

~~~· _Ha_s ~~~-----~ lmbalan Jasa .----------Ha2

Page 40: 11 NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN JMBALAN JASA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL MELALUI MOTIV ASI SEBAGAI V ARIABEL INTERVENING (Studi Kasus di Liugkungan Badan

F. Pemmusau Hipotesis

Berdasarkan teori yang ada maka penulis merumuskan hipotesis sebagai

berikut:

Hai: Komitmen organisasional mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

kinerja individual.

H112: Imbalan jasa mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

individual.

HaJ: Motivasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja individual.

Hll4: Komitmen organisasional mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

kinerja individual melalui motivasi sebagai variabel intervening.

Has: Imbalan jasa mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

individual melalui motivasi sebagai variabel intervening.

Page 41: 11 NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN JMBALAN JASA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL MELALUI MOTIV ASI SEBAGAI V ARIABEL INTERVENING (Studi Kasus di Liugkungan Badan

BAB ill

METODOLOGI PENELIT.lAN

A. Rllang Lingknp Penelitian

Rancangan Penelitian yang digunakan penulis dalam !Penelitian ini adalah

penelitian kausalitas yang bertujuan nntuk menemukan ada atau tidaknya

pengaruh dari komitmen organisasi, dan imbalan jasa melalui motivasi sebagai

variabel intervening terhadap kinerja individual. Unit analisis yang digunakan

adalah para pegawai di Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) dengan

pertimbangan kemudahan akses untuk penelitian.

B. Metode Penentnan Sampel

Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampiing dengan

kriteria responden pegawai BAT AN yang telah bekerja lebih dari I tahun. Alasan

penentuan pegawai BAT AN sebagai sampel dalam penelitian ini, karena

merupalum profesi yang mempunyai peranan penting dalam pengembangan

sarana informasi dan teknologi khususnya di bidang nuklir dalam usaha

pencapaian terbentuknya Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PL TN), juga

dimaksudkan untuk memberilkan kontribusi langsnng hasil penelitian ini untuk

pengembangan instansi pemerintah yang menjadi sampel penelitian.

C. Metooe Pengumpulan Data

Metode yang digunak:an dalam penelitian ini adalah metode survei.

Pengumpulan data menggunakan kuesio11er yang dibagilkan secara langsung

Page 42: 11 NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN JMBALAN JASA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL MELALUI MOTIV ASI SEBAGAI V ARIABEL INTERVENING (Studi Kasus di Liugkungan Badan

kepada responden. Jumlah kuesioner yang disebarkan kepada responden sebanyak

I 00 kuesioner. Data yang digunakan dalam penelitian ini ada:lah para pegawai di

Sadan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN).

D. Metode Analisis

Data yang terkumpul selanjutnya diuji dan dianalisis dengan Statistical

Package for the Social Sciences (SPSS) versi 12. Adapun analisis data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Statistik Deskriptif

Statistik Deskriptif digunakan untuk memberikan informasi deskripsi

mengenai karakteristik variabel penelitian dan demografi responden. Statistik

deskriptif menjelaskan skala jawaban responden pada setiap variabel yang

diukur dari nilai rata-rata (mean), !itllildar devias~ varian, minimum,

maksimum, kurtosis, dan skewness. Disamping itu juga untuk mengetahui

demografi responden yang terdiri dari kategori, jenis kelamin, pendidikan,

umur, posisi dan lama kerja responden (Ghozali, 2005).

2. Uji Knalitas Data

. Dilakukan pengujian kualitas data yang terkumpul dengan

menggunakan pengujian sebagai berikut :

a. Uji Validitas Data

Uji validitas data digunakan untuk mengukur sah atau valid

tidakuya suatu kuesioner, suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan

dalam kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang diukur pada

Page 43: 11 NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN JMBALAN JASA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL MELALUI MOTIV ASI SEBAGAI V ARIABEL INTERVENING (Studi Kasus di Liugkungan Badan

kuesioner tersebut, validitas butir pertanyaan dapat dilihat pada output

SPSS dengan judul item-total statistic pada kolom corrected item-total

correlation. Tingkat validitas dapat diukur dengan melakukan korelasi

antara skor butir pertanyaan dengan total skor variabel (Ghozali, 2005).

b. Uji Reliabilitas Data

Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner

dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan

adalah konsisten atau stabil dari waktu Ice waktu. Untuk mengukur

reliabilitas digunakan uji statistik Cronbach Alpha. suatu konstruk

dikatakan reliabeljika memberikan nilai Cronbach Alpha >0,60 (Ghozali,

2005).

3. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang

baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen.

Deteksi ada tidaknya multikolinieritas yaitu dengan menganalisis matriks

korelasi variabel-variabel independen, atau dengan melihat nilai Variance

Inflation Factor (VIF) yaim diatas 10 sama dengan nilai tolerance 0,10

(Ghozali, 2005).

Page 44: 11 NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN JMBALAN JASA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL MELALUI MOTIV ASI SEBAGAI V ARIABEL INTERVENING (Studi Kasus di Liugkungan Badan

b. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu

pengamatan ke pangamatan lain. Jika variance residual satu pengamatan

ke pangamatan lain tetap, maka disebut homoroskedastisitas dan jika

berbeda disebut heteroskedastisitas (Ghozali, 2005).

c. Uji Normalitas Data

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi, variabel independen dan variabel dependen k!eduanya mempunyai

distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki

distribusi data normal atau mendekati nom1al. Untuk me11guji11ya dapat

dilakukan analisis grafik atau dengan meiihat normal probability plot yang

membandingkan distribusi komulatif dari datl sesungguhnya dengan

distribusi kornulatif dari distribusi norma.l. Jika di.stribusi data adalah

normal maka garis yang rnenggambarkan data sesungguhnya akan

mengikuti garis diagonalnya (Ghozali, 2005).

4. Uji Hiirotesill

Uji hipotesis rnenggunakan analisis jalur (path analysis). Analisis

jalur merupakan perluasan dari analisis regresi linear berganda, atau analisis

jalur adalah penggunaan analisis regresi untuk rnenaksir hubungan

kausalitas antar variabel (model casuai) yang telah ditetapkan sebelumnya

berdasarkan teori. Metode ini menganalisis hubungan kausal antar variabel

Page 45: 11 NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN JMBALAN JASA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL MELALUI MOTIV ASI SEBAGAI V ARIABEL INTERVENING (Studi Kasus di Liugkungan Badan

dimana variabel-variabel bebas memengaruhi variabel tergantung, baik

secara langsung maupun tidak langsung, melalui satu atau lebih variabel

perantara dengan nilai signifikannya sebesar 0,05 (Ghozali, 2005).

a. Koefisien Determinasi

Digunakan untuk membuat persentase variance variabel independen

terhadap variabel dependen serta seberapa besar pengaruh dari faktor lain

yang tidak dimasukkan dalam penelitian. Jika nilai koefisien determinasi

adalah I berarti kuatnya kemampuan fluktuasi variabel dependen

seluruhnya dapat dijelaskan oleh variabel independen dan tidak ada faktor

lain yang menyebabkan fluktuasi variabel depenclen, sebaliknya jika

nilainya mendekati angka 0, maka semakin rendah kemampuan fluktuasi

variabel dependen (Santoso, 200 I).

b. Uji F (Anova)

Digunakan untuk mengetahui pengaruh semua variabel independen

yang dimasukkan dalam model regresi secara bersama-sama terhadap

variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikan 0,05. Jika hasilnya

>0,05 maka Ho cliterima dan Ha ditolak (Ghozali, 2005).

c. Uji t-Ststistik

Uji t digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh

masing-masing variabel independen secara individual terhadap variabel

dependen yang diuji pacla tingkat signifikan 0,05. J'ika nilai probability t

lebih besar dari 0,05 maka ada pengaruh variabel independen terhadap

variabel dependen (Ghozali, 2005).

Page 46: 11 NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN JMBALAN JASA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL MELALUI MOTIV ASI SEBAGAI V ARIABEL INTERVENING (Studi Kasus di Liugkungan Badan

E. Operasional Vanabel Penelitian

Definisi operasional variabel adalah bagaimana menemukan dan mengukur

variabel-variabel tersebut di lapangan dengan merumuskan secara singkat dan

jelas, serta tidak menimbulkan berbagai tafsiran. Pertanyaan atau pemyataan

dalam kuesioner untuk masing-masing variabel dalam penelitian ini diukur

dengan menggunakan skala Likert yaitu suatu skala yartg digunakan m1tuk

mengukur sikap, pendapat, persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang

fenomena sosial. Jawaban dari responden bersifut kualit"ltif dikuantitatitkan,

dimana jawaban diberi skor dengan menggunakan 5 (lima) point skala interval,

yaitu: nilai l = sangat tidak setuju, 2 = tidak setuju, 3 = tidak pasti apakah setuju

atau tidak, 4 = setuju, 5 = sangat setuju (Sekaran, 2006).

Variabel

K;:imitmen

Organisasional

(Sumber: Meyer dan

Allen (1984) dalam

Ardiyanto (2005)

Imbalan Jasa

(Sumber: Melbourne

(1994) dalam Rivai

Tabel 3.1 Operasiunal Vanabel

Sub V ariabel Indikator

Komitmen " Komitmen Affi,ctive

Organisasi .. Komitmen

Continuance

.. Komitmen Nonnative

.. Tingkat gaji

.. Struktur atau

pengelolaan gi\ji

Skala

.

Interval

Interval

Page 47: 11 NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN JMBALAN JASA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL MELALUI MOTIV ASI SEBAGAI V ARIABEL INTERVENING (Studi Kasus di Liugkungan Badan

(2001)) .. Peningkatan gaji

.. Tunjangan

Kemampuan ' .. Pekerjaan yang

Kerja terbaik

.. Membuat saran-saran

" Dapat melakuklm

lebih banyak

pekerjaan

Kinerja Individual .. Menemukan cara Interval

(Sumber: Larkin untuk peningkatan

(I 990) dalarn kinerja

Mangkunegara

(2005))

Kepuasan Kerja " Menyukai pekc,rjaan

.. Merasa puas

" Tidak ingin pinidah

Motivasi Intrinsik .. Berbuat yang u:rbaik

( dari dalam) .. Dikenal dekat dengan

Motivasi atasan

(Sumber: Ganesan et. .. Cita-cita ingin bekerja Interval

al. (19%) dalarn diBATAN

Hasibuan (2004))

Page 48: 11 NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN JMBALAN JASA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL MELALUI MOTIV ASI SEBAGAI V ARIABEL INTERVENING (Studi Kasus di Liugkungan Badan

Motivasi " Gaji yang diterima

Ekstrinsik .. Perlakuan instansi

(dari luar) " Penerapan hukwnan

.. Peningkatan jabatan

.. Penerimaan eva1luasi

V ariabel yang digunakan dalam penelitian ini ada 4 variabel yaitu:

komitmen organisasional dan imbalan jasa sebagai variabel independen, kinerja

individual sebagai variabel dependen, dan motivasi sebagai variabe\ intervening.

Cara pengukuran masing-masing variabel adalah sebagai berikut:

1. Variabel Independen

a. Komitmen Organisasional

Komitrnen organisasional didefisinikan sebagai kekuatan yang

bersifat relatif dari individu dalam mengidentifikasi 1'eterlibatan dirinya ke

dalam organisasi. Hal ini merefleksikan sikap individu akan tetap sebagai

anggota orgar.isasi yang ditunjukkan dengan ke1ja kerasnya. Untuk

mengukur variabel komitmen organisasi dalarn penelitian ini digunakan

instrumen yang dikembangk,an oleh Meyer dan Allen (1984) dalam

Ardiyanto (2005) yang terdiri dari item-item pertanyaan dengan lima point

skala interval.

b. Imbalan Jruia

Imbalan jasa adalah perasaan yang berhuhungan dengan rasa

keadil1<n atas gaji yang diterima sehubimgan dengan pekerjaan yang

Page 49: 11 NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN JMBALAN JASA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL MELALUI MOTIV ASI SEBAGAI V ARIABEL INTERVENING (Studi Kasus di Liugkungan Badan

dilakukannya (Rivai, 200 I). Untuk mengukur variabel imbalan jasa dalam t

penelitian ini digunakan instrumen yang dikembangkan oleh Melbourne

(1994) dalam Rivai (2001) yang terdiri dari item-item pertanyaan dengan

lima point skala interval.

2. Variabel Dependen

c. Kinerja Individual

Kinerja Individual adalah hasil kerja yang dicapai seseorang daliun

organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung ja1wab masing-masing

dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi (Suyadi, 1999). Untuk

mengukur variabel kinerja individual dalam penelitian ini digunakan

instrumen yang dikembangkan oleh Larkin (1990) Mangkunegara (2005)

yang terdiri dari item-item pertanyaan dengan lima point skala interval.

3. Vanabel Intervening

d. MotivMi

Motivasi dipanda'lg sebagai keadaan dalam prihadi seseoarang yang

mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan tertentu untuk

mencapai suatu tujuan dengan item-item pertanyaan dengan lima point

skala interv!ll.

Page 50: 11 NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN JMBALAN JASA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL MELALUI MOTIV ASI SEBAGAI V ARIABEL INTERVENING (Studi Kasus di Liugkungan Badan

BAB IV

PENEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umnm Obyek Penelitian

1. Tempat dan Waktn Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di BAT AN (Badan Tenaga Nuklir

Nasional) di kawasan Puspiptek Serpong Tangerang. Pada dasarnya peneliti

menganalisis pengaruh komitmen organisasional, imbalan jasa, kinerja

individual dan motivasi para karyawan BA TAN di kawa.san Puspiptek.

Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner secara

langsung kepada para responden, yang dimulai dari awal Februari hingga

akhir Maret 2008. Penyebaran kuesioner tidak dilakukan secara rutin atau

setiap hari akan tetapi dilakukan dalam waktu-waktu tertentu disesuaikan

dengan waktu yang ditentukan pihak BAT AN setelah dikonfinnasi terlebih

dahulu.

2. Karakteristik Responden

Berdasarkan data yang berhasil dikumpulkan dalam penelitian,

kuesioner yang dibagikan berjumlah 81 eksemplar, akan tetapi hanya 56

karyawan yang bersedia menjawab atau mengisi kuesioner yang diberikan.

Adapun gambaran karakteristik data kuesioner clan deskriptif dapat dilihat

pada tabel 4.1 berikut ini:

Page 51: 11 NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN JMBALAN JASA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL MELALUI MOTIV ASI SEBAGAI V ARIABEL INTERVENING (Studi Kasus di Liugkungan Badan

Identifikasi Sample

Tahel 4.1 Karakteristik Data

Total kuesioner yang disebar

Total kuesioner yang direspon

Total kuesioner yang tidak direspon

Total kuesioner yang dapat digunakan

Total kuesioner yang tidak dapat digunakan

Sumber: data pnmer yang diolah

Jumlah Persentase

81 100%

56 69.14%

25 30.86%

50 61.73%

6 7.41%

Total kuesioner yang direspon sebanyak 56 kue:sioner yaitu 69.14%

dari total kuesioner yang disebar, dari total kuesioner yang direspon terdapat

6 kuesioner yang tidak dapat digunakan dalarn proses penelitian karena

responden tidak mengisi kuesioner dengan lengkap, jadi kuesioner yang

dapat digunakan untuk mengolah data adalah 50 kuesioiner atau 61.73%.

Sedangkan deskriptif responden dalam penelitian ini dapat dilihat

pada tatel 4.2 berikut ini:

Deskriptif

Jumlah Sampel

Umur

Tabe! 4.2 Deskriptif Respom:llen

Keterangan Frekuensi

50

20-40 tahun 12

Diatas 40 tahun 38

Persentase

100%

24%

76%

Page 52: 11 NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN JMBALAN JASA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL MELALUI MOTIV ASI SEBAGAI V ARIABEL INTERVENING (Studi Kasus di Liugkungan Badan

Pendidikan D3 5 10%

Terakhir SI 34 68%

S2 8 16%

S3 3 6%

Jenis Pria 29 58%

Kelamin Wanita 21 42%

Pengalaman Kurang 5 tahun 4 8%

Kerja 5-10 tahun 4 8%

Diatas l 0 tahun 42 84%

Sumber: data pnmer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.2 diatas dapat diketahui responden yang terjaring

dalam sampel penelitian ini bahwa responden yang tJP.rjenis kelamin pria

berjumlah 29 orang (58%) dan wanita berjumlah 12 orang (42%). Untuk

responden yang berdasarkan umur didapatkan bahwa responden yang

berumur antara 20-40 tahun berjumlah 12 orang (24%) dan untuk responden

yang berumur diatas 40 tahun berjumlah 38 orang (76%). Untuk responden

yang berdasarkan pendidikan terakhir didapatkan bahwa responden yang

lulusan D3 berjumlah 5 orang (10"/o), untuk responden yailg lulusan SI

berjwnlah 34 orang (68%), untuk responden yang Julusan S2 berjumlah 8

orang (16%) dan untuk responden yang Julusan S3 berjumlah 3 orang

(6%).Untuk responden yang berdasarkan pengalaman kerja didapatkan

bahwa responden yang memiliki pengalaman ke1ja kurang dari 5 tahun

Page 53: 11 NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN JMBALAN JASA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL MELALUI MOTIV ASI SEBAGAI V ARIABEL INTERVENING (Studi Kasus di Liugkungan Badan

berjumlah 4 orang (8% ), untuk responden yang memiliki pengalaman kerja

antara 5-10 tahun berjumlah 4 orang (8%) dan untllk responden yang

memiliki pengalaman kerja lebih dari 10 tahun berjumlali! 42 orang (84%).

3. Statistik Deskriptif

N Statistic

IWlllVfg 5C lmbalan 50 Motivasi 50 Kinerja 50 Valid N (listwi! 50

Tabel 4.3 D&scrlpllvo StatlstlC®

Minimum ••aximum Mean Statistic Statistic Statistic ~td. Error

37,00 57,00 46,0200 ,73429 36,00 74,00 56,3600 1,45006 24,00 45,00 34,2000 ,77775 29,00 50,00 37,9600 ,78140

Sumber: data primer yang diolah

Std. Variance Statistic Statistic 5,19218 26,959 0,25344 105,133 5,49954 30,245 5,52530 30,529

Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan bahwa jumlah responden

(N) adalah 50, dari 50 responden ini variabel komitmen organisasional

memiliki nilai minimum sebesar 37 dan nilai maximum sebesar 57 dan nilai

rata-rata sebesar 46,02 dengan standar deviasi sebesar 5,19218, variabel

imbalan jasa memiliki nilai minimum sebesar 36 dan nilai maximum sebesar

74 dan nilai rata-rata sebesar 56,36 dengan slal11dar deviasi sebesar

I 0,25344, variabel motivasi memiliki nilai ;11inimum sebesar 24 dan nilai

maximum sebesar 45 dan nilai rata-rata sebesar 34,20 dengan standar

deviasi sebesar 5,49954, dan variabel kinerja individual memiliki nilai

minimum sebesar 29 dan nilai maximum sebesar 50 dan nilai rata-rata

sebesar 37,96 dengan standar deviasi sebesar 5,52530.

Page 54: 11 NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN JMBALAN JASA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL MELALUI MOTIV ASI SEBAGAI V ARIABEL INTERVENING (Studi Kasus di Liugkungan Badan

B. Uji Kualitas Data

1. Uji Validitas

Uji Validitas digunakan untuk menguk'llf valid :atau tidaknya suatu

kuesioner, suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyrum dalam kuesioner

mampu mengungkapkan sesuatu yang diukur pada kuesioner tersebut.

Uji validitas pada penelitian ini diuji dengan menggunakan corrected

item-total correlation yaitu dengan mengkorelasi antara total skor variabel

dengan skor yang diperoleh pada masing-masing pertanyaan dengan jumlah

responden = 50 dan tingkat signifikan 5%. Butir kuesioner dikatakan valid

jika nilai r hitung diatas 0,2306.

VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004

·' VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAR00010 VAR00011 VAR00012 VAR00013 VAR00014 VAR00015 VAR00016 VAR00017 VAR00018 VAR00019

Tabel 4.4 Item-Total Statistics

Scale Corrected Scsle Mean if Variance if Item-Total Item Deleted Item Deleted Corrolati01n

170,3000 359,276 ,221 170,6200 354,159 ,363 170,6000 349,714 ,595 171,8200 365,008 -,006

170,6000 352,612 ,431 170,9600 354,877 ,3.05

170,3200 356, 140 ,309

170,3200 353,579 ,::111

170,8400 350,913 ,4i08 171,0000 342,531 ,E\96 171,0000 346,833 ,427 170,9400 343,976 ,591 171,0200 350,673 .'191 170,7600 351,2118 ,485

171, 1000 351, 112 ,aoo 170,8000 346,653 ,(l43

170,7800 352,706 ,423

171,0000 351,633 ,:1861 170,7200 355,3891 ,:l59

Cronbach's Alpha if Item

Deleted ,937 ,936 ,935 ,940 ,936 ,937 ,937 ,937

,936 ,935 ,936 ,935 ,936 ,936 ,936 ,935 ,936 ,936 ,936

Page 55: 11 NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN JMBALAN JASA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL MELALUI MOTIV ASI SEBAGAI V ARIABEL INTERVENING (Studi Kasus di Liugkungan Badan

VAR00020 170,9400 348,996 ,4!16 ,935 VAR00021 170,8000 349,020 ,554 ,935 VAR00022 170,7200 351,798 ,3114 ,936 VAR00023 170,5800 352,004 ,544 ,935 VAR00024 171,0400 337,386 ,7!>9 ,933 VAR00025 171,0600 338,098 ,7!>4 ,933 VAR00026 171,0600 343,037 ,527 ,935 VAR00027 171,0400 346,162 ,6'16 ,935 VAR00028 170,9800 348,714 ,41l3 ,936 VAR00029 170,8200 345,987 ,5'12 ,935 VAR00030 170,5400 347,560 ,4118 ,936 VAR00031 170,6000 351,184 ,508 ,935 VAR00032 171,5600 349,966 ,5:l6 ,935 VAR00033 171,5400 350,662 ,549 ,935 VAR00034 171,5600 351,149 ,5:l9 ,935 VAR00035 171,5600 349,639 ,5'74 ,935 VAR00036 171,6000 351,429 ,523 ,935 VAR00037 171,6400 353,664 ,¢52 ,936 VAR00038 171,5200 349,479 ,587 ,935 VAR00039 171,5800 352,657 ,4:21 ,936 VAR00040 171,5600 348,945 ,551 ,935 VAR00041 171,5400 351,804 ,502 ,936 VAR00042 171,6600 354,392 ,433 ,936 VAR00043 171,6200 351,302 ,514 ,935 VAR00044 171,5800 352,044 ,41l7 ,936 VAR00045 171,#00 351,843 ,411 ,936 VAR00046 171,3600 349,868 ,479 ,936 VAR00047 171,3600 350,358 ,499 ,935 VAR00048 171,5200 349,806 ,504 ,S35 VAR00049 171,2200 349,889 ,435 ,936

Sl!ffiber: data pnmer yang dmlah

Tabet 4.4 diatas menjelaskan mengenai basil uji vaiiditas dimana

terdapat 2 butir pertanyaan yang tidak valid yaitu varialbel I dan 4 sehingga

hams dikeluarkan dari proses pengolahan data.

2. Uji Reliabilltas

Uji reliahilitas ini dilakukan untuk menilai konsistensi dari instrumen

penelitian, instnunen dikatakan reliabel jika nilai cronbach alpha diatas 0,6

Page 56: 11 NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN JMBALAN JASA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL MELALUI MOTIV ASI SEBAGAI V ARIABEL INTERVENING (Studi Kasus di Liugkungan Badan

Tabel 4.5 Reliability Statistics

Cronbach's Aloha N of Items

0,937 49

Sumber: data primer yang diolah

Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa basil uji reabilitas dapat

dikatakan reliabel karena memiliki nilai alpha sebesar 0,937.

C. Uji Asnmsi Klasik

1. Uji Multilrolinieritas

Uji multikolinieritas digunakan untuk menguji apakah pada model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen, model

penelitian yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel

independen.

Tabel 4.6 Basil Uji Multikolinneritas

Coefficienjg(a)

Mode! Collinea"' Statistics

Tolerance VIF 1 KomOrg ,455 2,198

lmbalan

~ 1,162

Motivasl 2,430 2

a Dependent Vanable: KineQa

Tabel diatas menunjukkan basil uji multikolinieritas tampak bahwa

untuk keseluruhan sampel tidak terjadi korelasi antar variabel independen

Page 57: 11 NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN JMBALAN JASA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL MELALUI MOTIV ASI SEBAGAI V ARIABEL INTERVENING (Studi Kasus di Liugkungan Badan

karena nilai Tolerance lebih besar dari 0,10 dan nilai Vff tidak lebih besar

dari angka I 0.

2. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model

regresi terjadi heteroskedastisitas dari suatu residual dari pengamatan satu

ke pengamatan yang lain. Hasil uji heteroskedastisitas pada penelitian ini

dapat dilihat pada gamber dibawah ini:

3-

0

0

0

00 0

0

-3-

Gambar4.2 Scattorplot

Dependent Variable: Klnerja

0

0 0

0 0

00 Qc 0 0

0 0 0 0

ooo 0 0 0

0 0

00 0 0 0

0 ,,{

·~o

0

I I I I -1 0 1 2

Regression Standardtzod Predicb!td Value

Dalam gambar scatterplot tersebut menunjuikkan tidak adanya

heteroskedastisitas karena titik-titik menyebar secara acak diatas dan

ciibawah angka no! pada sumbu Y sehingga tidak m1:mbentuk suatu pola

tertentu, dengan demikian model regresi ini layak digunakan dalam

penelitian ini.

Page 58: 11 NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN JMBALAN JASA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL MELALUI MOTIV ASI SEBAGAI V ARIABEL INTERVENING (Studi Kasus di Liugkungan Badan

3. Uji Normalitas

Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan uji normal probability plot yang dapat dilihat pada

penyebaran data yang berupa titik-titik pada sumbu diagonal dari grafik, jika

data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal

maka modei regresi tersebut memenuhi asumsi normalitas dan sebaliknya,

jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis

diagonal maka model regresi tersebut tidak terdistribusi secara normal.

Gambar4.1 P-Plot Uji Normalitas Data

Nonnal P-P Plot of Regression Standardized R-idual

Dependent v .. wlable: Klnerja

0.6

~ ,,_ E o.e

"' <.>

·' l D.4

0.2

o.o-r>=--~--~---~---~---1 0.0 0.2 0.4 0.6 0,8 i.O

Observed Cum Prob

Dari gambar grafik diatas dapat dilihat bahwa titik-titik mer.yebar

disekitar garis diagonal dan mengikuti arah gari:; diagonal. Hal ini

mennnjukkan bahwa data pada penelitian ini terdistribusi secara normal dan

model regresi tersebut layak dipakai untuk memprediksi variabel dependen

Page 59: 11 NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN JMBALAN JASA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL MELALUI MOTIV ASI SEBAGAI V ARIABEL INTERVENING (Studi Kasus di Liugkungan Badan

yaitu kinerja individual berdasarkan masukkan variabel-variabel independen

yaitu komitmen organisasional dan imbalan jasa.

D. Uji Hipotesis

Uji hipotesis digunakan untuk menguji kebenaran hipotesis yang

menyatakan bahwa komitmen organisasional, imbalan jasa dan motivasi

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja individuai.

1. Uji Koefmien Determinasi

Uji koefisien dete1minasi ini digunakan untuk melihat persentase

variasi variabel independen terhadap variabel dependen serta melihat

seberapa besar pengaruh dari faktor lain yang tidak dimasukkan dalam

penelitian ini.

Tabel 4.7 Pengnjian Koefisien Determinasi Jl

Model Summary

AdjustedR Std. Error of Model R R ""'uare '°"'uare tiie Estimate 1

,772(a) ,596 ,579' 3,!18397

a Predictors. (Constar.I), lmbalar., KomOrg

Tanpa adanya variabel motivasi sebagai variabel intervening

diperoleh nilai R sehesar 0, 772 hal ini menunjuklain bahwa hubungan

vari11bel independen terhadap variabel dependen adal:ah kuat yaitu diatas

0,05 dan angka koefisien determinasi sebesar 57,9'%.

Page 60: 11 NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN JMBALAN JASA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL MELALUI MOTIV ASI SEBAGAI V ARIABEL INTERVENING (Studi Kasus di Liugkungan Badan

Tabel 4.8 Pengnjian Koefisien Determinasi 2

Model Summary

Adjusted R Std. Error of Model R R <>nuare Snuare the Estimate 1

,799(a) ,639 ,615 3,42740

a Predictors: (Constant), Motivas1, lmbalan, KomOrg

Dengan adanya variabel motivasi sebagai variabel intervening

diperoleh nilai R sebesar 0,799, ha! ini menunjukkan bahwa hubungan

variabel independen terhadap variabel dependen adalah kuat yaitu diatas

0,05 dan angka koefisien deterrninasi sebesar 61,5% lebih tinggi

dibandingkan uj i koefisien deterrninasi yang tidak ada variabel motivasinya,

hal ini berarti bahwa variabel kinerja individual dapat dijelaskan oleh

variabel komitmen organisasional, imbalan jasa dan motivasi sedangkan

sisanya sebesar (100% - 61,5%) = 38,5% dijelaskan oleh faktor-faktor lain

yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini.

2. Uji f..statistik

Uji F digunakan w1tuk mengetahui pengaruh semua variabe!

independer. yang dimasukkan dalam model regresi secara bersama-sama

terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikan 0,05. Jika

nilai probability F lehih besar dari 0,05 maka model regresi dapat digunakan

untuk memprediksi variabel dependen atau dengan kuta lain variabel

independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen.

Page 61: 11 NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN JMBALAN JASA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL MELALUI MOTIV ASI SEBAGAI V ARIABEL INTERVENING (Studi Kasus di Liugkungan Badan

Model I 1 Regression

Residual

Total

Sum of ~uares

892,214

603,706

1495,920

Tabel 4.9 Anova(l)

df

2

47

49

a Predictors: (Constant), lmbalsn, KomOrg b Dependent Variable: Kinerja

Mean §.guare F Sia.

446,107 34,731 ,OOO(a )

12,845

Tanpa adanya variabel motivasi sebagai variabel intervening dalam

tabel Anova (1) diatas, diperoleh hasil nilai F hitung sebesar 34, 731 dengan

tingkat signifikan 0,000 karena nilai probabilitas (0,000) jauh lebih kecil dari

0,05 maka model regresi ini dapat dipakai untuk memprediksi kinerja

individual.

Sum of

Tabel 4.10 Anova(2)

Modlel I Sauares di Mean ,.,,uare 1 Regression 955,555 3

Residual 540,365 46

Total 1495,920 49

a Predk:tora: (Constant), Motivas1, lmbalan, KomOrg b Dependent Variable: Kinerja

318,518

11,747

F Sia.

27,115 ,OOO(a)

Dengan adanya variabel motivasi sebagai variabel intervening dalam

tabel Anova (2) diatas, diperoleh hasil nilai f hitung sebesar 27,115 dengan

tingkat signifikan 0,000 karena nilai probabilitas (0,000) jauh lebih kecil dari

0,05 maka model regresi ini dapat dipakai untuk memprediksi kinerja

individual karyawan BAT AN (Badan Tenaga Nuklir Nasional), atau dapat

dikatakan bahwa variabel komitmen organisasional, imbalan jasa dan

Page 62: 11 NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN JMBALAN JASA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL MELALUI MOTIV ASI SEBAGAI V ARIABEL INTERVENING (Studi Kasus di Liugkungan Badan

motivasi secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel kinerja

individual hal ini berarti Ha6 dapat diterima.

3. Uji t-statistik

Uj i t digunakan untuk mt!lngetahui ada atau tidaknya pengaruh

masing-masing variabel independen secara individual terhadap variabel

dependen yang diuji pada tingkat signifikan 0,05. Jika nilai probability t

lebih besar dari 0, 05 maka ada pengaruh variabel independen terhadap

variabel dependen.

Model

1 (Constant)

KomOrg

lmbalan

Tabel4.11 Coofficients(l)

Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients

B Std. Error Beta

8,339 4,587

,841 ,101 ,778

-,054 ,050 -,099

a Dependent Vanable: Kinerja

t Sia.

1,818 ,075

a,334 ,000

-1,065 ,292

Tanpa adanya variabel motivasi sebagai varialx:l intervening dalam

tabel CoefEdents (1) diatas, menunjukka.n ballwa llubungan antara

komitmen organisasional dan kinerja individ!llll terjadi hubungan yang

signifikan bal ini tercennin dalam angka. signifikansi sebesar 0,000 yang

lebih kecil dari 0,05 bal ini berarti Hai diterima, sedangkan llubungan antara

imbalan ja.sa dim kinerja individual terjadi llubungan yang tidak signifikan

hal ini tercennin dalam angka signifikansi sebesar 0,2:92 yang lebih besar

dari 0,05 deng1m demikian dapat disimpulkan bahwa Ha2 ditolak.

Page 63: 11 NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN JMBALAN JASA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL MELALUI MOTIV ASI SEBAGAI V ARIABEL INTERVENING (Studi Kasus di Liugkungan Badan

Model

1 (Constant)

KomOrg

lmbalan

Motivasi

Tabel 4.12 Coefficients(2)

Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients

B Std. Error Be.J.!!..__ 9,123 4,399

,599 ,142 ,554

-,096 ,051 -,179

,322 ,139 ,321

a Dependent Vanable: Kineqa

t Sia.

2,074 ,044

4,214 ,000

-1,870 ,068

2,322 ,025

Dengan adanya variabel motivasi sebagai variabe:l intervening dalam

tabel Coefficients (2) diatas, memmjukkan bahwa hubungan antara

komitmen organisasional dan kinerja individual melalui motivasi sebagai

variabel intervening terjadi hubungan yang signifikan hal ini tercennin

dalam angka signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kedl dari 0,05 ha! ini

berarti Ha.4 diterima.

Hubungan antlira imbaloo jasa dan kinerja individual melalui

motivasi sebagai variabel intervening terjadi hubunga.n yang tidak signifikan

ha! ini tercermin dalam angka signifikansinya sebesar 0,068 yang lebih

besar dari 0,05 ha! ini berarti Has ditolak dan hubungan antara motivasi dan

kinerja individual terjadi hubungan yang signifikan hal ini tercermin dalam

angka signifikansi sebesar 0,025 yang lebih kecil dari 0,05 dengan demikian

dapat disimpuikan bahwa Hll3 diterima.

Maka dapat disimpulkan bahwa variabel kinerja individual

dipengaruhi oleh variabie komitmen organisasional <!an motivasi. Dengan

cemikian persamaan regresi yang dapat dibuat adalah sebagai berikut:

Page 64: 11 NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN JMBALAN JASA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL MELALUI MOTIV ASI SEBAGAI V ARIABEL INTERVENING (Studi Kasus di Liugkungan Badan

Dirnana: Y

X1

X2

X3

e

= variabel kinerja individual

= variabel kornitrnen organisasionall

= variabel irnbalan jasa

= variabel rnotivasi

= error (variabel bebas lain diluar model regresi)

Persarnaan tersebut dapat diartikan babwa nilai konstanta sebesar

9, 123 rnenunjukkan bahwa jika variabel independen dianggap konstan rnaka

kinerja individual karyawan BATAN (Badan Tenaga Nuklir Nasional)

bemilai 9,123.

Koefisien regresi untuk variabel komitrnen organisasional sebesar

0,599 rnenunjukkan bahwa setiap adanya kenaikan I satuan tingkat

kornitrnen organisasional maka dapat rnernpengaruhi kinerja individual

karyawan BATAN sebesar 0,599. Untuk variabel komi1tmen organisasional,

bru;i! penelitian ini konsbten dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh

Ardiysnto (2005) yang menunjukkan bahwa komi1men organisasional

secara empiris berhubungan positif terhadap kinerja individual.

Koefisien regresi untuk variabel imbalan j:asa sebesar -0,096

rnenunjukkan bahwa setiap adanya kenaikan I satuan tingkat kornitmen

organisasional rnaka dapat mengurangi kinerja individual karyawan

BATAN sebesar -0,096. Untuk variabel irnbalan jasa, basil penelitian ini

tidak konsisten dengan basil penelitian yang dilakukan oleb (Rivai, 2005).

Hasil penelitian Rivai (2005) menunjukkan bukti bahwa imbalan jasa

Page 65: 11 NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN JMBALAN JASA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL MELALUI MOTIV ASI SEBAGAI V ARIABEL INTERVENING (Studi Kasus di Liugkungan Badan

berbubungan positif dengan kinerja individual bal ini disebabkan karena gaji

yang diperoleb karyawan BATAN tidaklah besar. BATAN adalah suatu

instansi ya."l.g dikelola oleb pemerintab dimana para karyawan lebib

difokuskan untuk mendapatkan pendidikan yang tinggi secara gratis untuk

terciptanya visi dan misi BATAN.

Koefisien regresi untuk variabel motivasi sebesar 0,322

menunjukkan babwa setiap adanya kenaikan l satuan tingkat motivasi dapat

mempengarubi kinerja individual karyawan BATAN stlbesar 0,322. Untuk

variabel motivasi, basil penelitian ini konsisten dengan basil penelitian yang

dilakukan oleb Supratiningrum (2003) yang menunjukkan bahwa motivasi

secara empiris berhubungan positif terhadap dengan kinerja individual.

Page 66: 11 NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN JMBALAN JASA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL MELALUI MOTIV ASI SEBAGAI V ARIABEL INTERVENING (Studi Kasus di Liugkungan Badan

A. Kesimpulan

BABV

KESIMPULAN DA_"fll IMPLIKASI

Berdasarkan pengujian terhadap permasalahan yang telah diungkapkan

pada bab sebelumnya, maka dapat menarik kesimpulan bahwa:

1. Berdasarkan perhitungan koefisien detenninasi tanpa menggunakan

motivasi sebagai variabel intervening dipercleh nilai sebesar 0,579 atau

57,9% sedangkan koefisien determinasi dengan menggunakan motivasi

sebagai variabel intervening diperoeh nilai sebesar 0,615 atau 61,5% nilai

yang lebih besar dibandingkan nilai koefisien determinasi tanpa

menggunakan motivasi sebagai variabel intervening artinya kinerja

individual karyawan BAT AN dapat dijelaskan oleh variasi dari variabel

independen sedangkan sisanya sebesar 38,5% dijelaskan oleh faktor-faktor

lain.

2. Hasil uji s+.atistik F dengan ataupun tanpa menggunakan motivasi sebagai

variabel intervening menunjukkan nilai signifikl!n. seluruh variabel

independen sebesar 0,000 angka ini lebih ke.eil dari 0,05' maka penelitian ini

menerima Ha,; dan menolak Ho. Dengan demikian semua variabel

independen yaitu komitmen organisasional, imbalan jasa dan motivasi

secara simultan bersama-sama berpengaruh terhadap, kinerja individual

karyawan BAT AN (Badan Tenaga Nuklir Nasional).

Page 67: 11 NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN JMBALAN JASA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL MELALUI MOTIV ASI SEBAGAI V ARIABEL INTERVENING (Studi Kasus di Liugkungan Badan

3. Hasil uji statistik t variabel komitmen organisasional dengan ataupun tanpa

menggunakan motivasi sebagai variabel intervening menunjukkan nilai

signifikan sebesar 0,000 angka ini iebih besar dari 0,05 maka dapat

dijelaskan bahwa komitmen organisasional berpengaruh terhadap

peningkatan kinerja individual karyawan BATAN. Variabel imbalan jasa

tanpa menggunakan motivasi sebagai variabel interve:ning menunjukkan

nilai signifikan sebesar 0,292 angka ini lebih besar dari 0,05 maka imbalan

jasa tidak berpengaruh terhadap kinerja individual karyawan BAT AN

sedangkan variabel imbalan jasa tanpa menggunakan motivasi sebagai

variabel intervening menunjukkan nilai signifikan sebesar 0,068 lebih kecil

dibandingkan variabel imbalan jasa tanpa menggunakan motivasi sebagai

variabel intervening namun angka ini tetap lebih besar dari 0,05 maka dapat

dijelaskan bahwa imbalan jasa tidak berpengaruh terhadap kinerja individual

karyawan BATAN hat ini disebabkan karena gaji yang mereka peroleh

tidaklah besar. BA TAN adalah suatu instansi yang dikelola oleh pemerintah

dimana para karyawan lf'bih difokt•skan untu..lc mendapaikan pendidikan

yang.tinggi secara gratis untuk terciptanya visi dan m;si BATAN. Variabel

motivasi sebagai variabel intervening menunjukkan nilai signifikan sebesar

0,025 angka ini lebih kecil dari 0,05 maka motivasi bt:rpengaruh terhadap

kinerja individual karyawan BAT AN.

Page 68: 11 NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN JMBALAN JASA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL MELALUI MOTIV ASI SEBAGAI V ARIABEL INTERVENING (Studi Kasus di Liugkungan Badan

B. Implikasi

Walaupun baru bisa dilakukan dalam skala kecil, penulis berharap

penelitian ini bisa memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

Penelitian ini diharapkan bisa memberikan kontribusi kepada BAT AN (Badan

Tenaga Nuklir Nasional) untuk lebih memperhatikan hal-hal yang berhubungan

dengan kinerja individual karyawan. Mengingat kinerja individu adalah ha!

yang penting, karena kinerja seorang karyawan dapat mempengaruhi kinerja

karyawan lainnya.

Dari hasil penelitian terdapat beberapa aspek yang dapat mempengaruhi

kinerja individual yaitu komitmen organisasional dan motivasi. Namun

variabel-variabel diatas bukanlah semata-mata faktor yang dapat mempengaruhi

kinerja individu. Oleh karena itu penulis mengharapkan partisipasi aktif peneliti

berikutnya untuk meneliti aspek-aspek lain yang mernpengaruhi kinerja

individu. Seperti menguji pengaruh profesionalisme, konflik peran dan

ketidakjelasa.'l peran. Karena ketiga jenis variabel ini memiliki pengaruh

berbeda terhadap kinerja individu atau akuntansi keprilakuan lainnya terhadap

kinerja. Selain itu, walaupun hasil penelitian me:nunjuklam imbalan jasa tidak

berpengaruh terhadap kinerja individu, peneliti menyarankan untuk menguji

lebih dalam pengaruh imbalan jasa tersebut terhadap kine~ja individu, dimensi

manakah yang mempengaruhi kicerja individual, seperti yang dilakukan oleh

(Rivai, 2005).

Page 69: 11 NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN JMBALAN JASA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL MELALUI MOTIV ASI SEBAGAI V ARIABEL INTERVENING (Studi Kasus di Liugkungan Badan

C. Keterbatasan dan Saran

Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih banyak memiliki

keterbatasan. Beberapa keterbatasan yang mungkin mempengaruhi hasil

penelitian ini adalah:

I. Daerah yang dijadikan sampel dalam penelitian, hanya instansi BAT AN

yang berlokasi di Puspiptek Serpong.

2. Peneliti tidak melakukan wawancara dan hanya sedikit sekali terlibat dalam

aktivitas di BATAN.

3. Waktu penyebaran kuesioner antara bulan Februari sampai Maret,

merupakan waktu yang singkat dalam melakukan penyebaran kuesioner

sehingga sulit untuk menemukan karyawan yang mau melakukan pengisian

kuesioner.

4. Obyek penelitian ini hanya berfokus pada satu profosi saja yaitu karyawan

BATAN sehingga memungkinkan adanya perbedaan basil kesimpulan jika

dilakukan pada profcsi yang berbeda.

Penelitian ini mempunyai banyak keterbatasan, selilingga saran dalam

penelitian ini adalah :

I. Diharapkan penelitian selanjutnya dapat melibatkan instansi BATAN yang

tidak hanya berlokasi di Puspiptek Serpong sehingga diperoleh hasil

penelitian yang tingkat generalisasinya lebih tinggi.

2. Diharapkan peneliti selanjutnya dapat melakukan wawancara secara

langsung dan lebih terlibat dalam akt!vitas di BAT AN sehingga dapat lebih

memahami dan dapat memherikan solusi.

Page 70: 11 NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN JMBALAN JASA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL MELALUI MOTIV ASI SEBAGAI V ARIABEL INTERVENING (Studi Kasus di Liugkungan Badan

3. Waktu penyebaran kuesioner sebaiknya tidak terlalu1 singkat sehingga

kemungkinan jumlah kuesioner yang terjawab akan semakin besar dan

kemungkinan adanya jawaban yang tidak menggambarkan keadaan yang

sebenamya akan lebih kecil.

Page 71: 11 NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN JMBALAN JASA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL MELALUI MOTIV ASI SEBAGAI V ARIABEL INTERVENING (Studi Kasus di Liugkungan Badan

DAFfAR PUSTAKA

Ardiyanto. "Pengaruh Komitmen Organisasional Terhadap Kepuasaan Ke1ja Melalui Motivasi sebagai V ariabel Intervening Studi Empiris di Kantor Akuntan Publik di Jakarta" Simposium Akuntansi X, Jakarta, 2005.

Departemen Pendidikan Nasional. "Kamus Besar Bahasa Indonesia'', Edisi Ketiga Balai Pustaka, Jakarta, 2002.

Ghozali, Imam. "Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS'', ed.3, Universitas Diponogoro Semarang, 2005.

Hasibuan, Malayu SP. "Organisasi dan Motivasi", Penerbit Bumi Aksara, Jakarta, I997.

Mangkunegara. "Pengaruh Kepuasaan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada Perusda Objek Wisata Tawangmungu" Tesis tidak dipublikasikan STIE Kalibata, 2005.

Pujiati, "Hubungan Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi dengan Organizational Citizenship Behaviour (OCB)" Jumal Bisnis d&11 Akuntansi, Vol.6, No.I (April), I990, Hal: 90-l I4.

Prestasi Kerja dan Keinginan Berpindah (Studi Empiris dilingkungan Akuntan Publik)", Jurbak Bisnis dan Akuntansi, vol. 5, no. I, (April), 2003, Hal: 69-84.

Rivai. "Pengaruh Kepuasaan Gaji Terhadap Peningkatan Kinerja Individual", Jumal Riset Akuntansi Indonesia, Vol 5. No. 3, September, Hal. 242-265, Surabaya, 2005.

Sumardi dan Hardiningsih. "Keterkaitan antara Kepuasaan Kerja Karyawan dan Kepuasaan Pelanggan dengan Kinerj& Perusahaan" dalmm Jumal Akuntansi dan Manajemen Vol.2, No.2, STIE YKPN, Yogyakarta.

Supratiningrum, "Pengaruh Kepuasaan Kerja terhadap Kedisiplinan Karyawan" Somposium Nasional Akuntansi X, Makassar, 2003.

Page 72: 11 NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN JMBALAN JASA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL MELALUI MOTIV ASI SEBAGAI V ARIABEL INTERVENING (Studi Kasus di Liugkungan Badan

Scmerhom. "Employee Commitment In Times of Change; Management Journal'', Los Angeles, 1996:193-194

Suyadi, "Pengaruh Motivasi, Kepuasaan dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Individual", Jakarta, 2001.

Santoso Singgih, "SPSS Mengolah Data Statistik Secara Professional", Elek Media Komputindo, Jakarta 2001.

Sekaran, Uma "Metodologi Penelitian Untuk Bisnis Buku :Satu", Salemba Empat Jakarta, 2006.

Sekaran, Uma "Metodologi Penelitian Untuk Bisnis Buku Satu", Salemba Empat Jakarta, 2006.

Siregar, Syafrudin. "Statistik Terapan untuk Penelitain'', Grasindo, Jakarta, 2004.

Temalum. "Komitmen Organisasi Sebagai Mediator Variabel bagi Pengaruh kepuasaan kerja Terhadap Keinginan Berpindah" Jumal Bisnis dan Akuniansi, Vol.6, No.I (April), 2006, Ha1:90-l 14.

Page 73: 11 NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN JMBALAN JASA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL MELALUI MOTIV ASI SEBAGAI V ARIABEL INTERVENING (Studi Kasus di Liugkungan Badan

DEPARTEMEN AGAJVIA UNIVERSITAS ISLAJVl NEGERl (UIN) SY ARIF HIDAY A TULL AH JAKARTA

FAKULTAS EKONO!VII DAN ILMU SOSIAL 'J'crukrcditnsi Bcrdusarkan Surul Kcputusan Budan Akrcditu,;j Nnsionnl

• Prodi !\lnnnjcmcn: Tcrakrcditusi "..-\"; • Prodi Ilmu Ekonomi & Studi l\:nlrnnyunnn ~ Prodi Akuntansi: Tcrnkrcditnsi "D"; • Prodi llubungnn Jntcrnnsicnnl

Tclp : (62-21-7493318, 7496006, Fax (62-21) 7496006 uanda >lo.95, Cipulat 15412, Indonesia Website '. !'!:WW.uinjkt.ac.id email: [email protected]

r : Un.01/F.8/0T.Ol.6/;177 /2008

us an

: Izin Penelitian

K.epada Yth Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional (BAT AN) Di Puspiptek

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Dengan hormat kami sampaikan bahwa :

Nama Jurusan/Semester NIM

: llham Said Alsyafdi : Akuntansi I VIII : 104082002688

Adalah Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, sehubungan dengan penelitian skripsi berjudul : "Pengaruh Komitmen Organisasional dan Imbalan Jasa terhadap Kinerja fodividual melalui Motivasi sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus di Linglmngan Badan Tenaga Nuklir Nasional)", mahasiswa tersebut memerlukan izin penelitian di lembaga atau persahaan yang Bapak/lbu/Saudara pimpin, oleh sebab itu kami mohon kesediaan Bapak/Ibu/Saudara untuk meuerima mahasiswa tersebut dan memberikannya bantuan.

,, Demikianiah atas perhatian dan bantuan kerjasama Bapak/Ibu/Saudara kami ucapkan terimakasih

Wassalmu'ala·:kum WrWb

ikan FEIS UIN "Syahid" Jakarta itua Jurusan Akuntansi FEIS UIN "Syahid" Jakarta

Page 74: 11 NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN JMBALAN JASA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL MELALUI MOTIV ASI SEBAGAI V ARIABEL INTERVENING (Studi Kasus di Liugkungan Badan

Lampiran I: Qu·ostioner

Bagian l: Pernyataan Umum

Nama Responden

Umur

Jenis Kelamin Jeajang Pendidikan Lama Bekerja

: D Pria [J Wanita IJ 03 [I SI [J S2 11 S3

: fJ Kurang dari 5 tahun D Kurang dari I 0 tahun 0 Lebih dari l 0 tahun

B agian II p ; ernyataan tentang K om1tmen 0 rgamsas1 No Uraian 1 Saya merasa ikut memiliki dan bertanggung jawab

terhadap or.ganisasi tempat saya bekerja 2 Saya merasa terikat secara emosional dengan

organisasi saya ' Or.ganisasi sava bekerja sangat berarti bagi saya ~

4 Saya tidak merasa masalah organisasi juga seperti masalah saya

5 Saya merasa menjadi bagian organisasi tempat saya bekerja

6 Saya mudah menjadi terikat dengan organisasi lain seperti organisasi tempat sava bekeria

7 Saya ingin kerja keras saya bermanfaat untuk diri 1 pr ibadi tapi juga untuk organisasi ini

8 \ Saat ini tetap tinggal di instansi saya karena kerja 1 merupakan kebutuhan

9 Alasan utama saya tetap bek~rja di instansi ini adalah apabila keluar akan memerlukan pengorbanan yang harus dipertimbangkan

JO Saya merasa terlalu beresiko untuk meninggalkan instansi ini

11 Ada konsekuensi negatif bi la meninggalkan instansi saat ini, karena pengorbanan saya selarna ini cukup besar

12 Jika saya memutuskan untuk ke:uar dari instansi saat ini akan menimbulkan masalah barn bagi sava

Ba ian III Pero ataan tentan Kin.:r· a Individual No Uraian Kemam uan Ker· a

l Kinerja saya mendekati terbaik dibandingkan I.'.-~--· -

STS TS TP s SS

\

I

STS

I I I

Page 75: 11 NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN JMBALAN JASA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL MELALUI MOTIV ASI SEBAGAI V ARIABEL INTERVENING (Studi Kasus di Liugkungan Badan

2 Saya sering membuat saran-saran konstruktif kepada atasan saya tentang bagaimana pekerjaan sebaiknya dilakukan

' Saya dapat melakukan lebih banyak pekerjaan J

dalam jangka waktu tertentu dibandingkan rekan sekerja yang lain

4 Karena kinerja saya, menyebabkan orang lain respon terhadap saya

5 Saya menemukan cara terbaik untuk meningkatkan prosedur kerj a

Keruasaan Keria 6 Sava merasa ouas dengan oekeriaan sava saat ini 7 Sava sangat menvukai pekeriaan sava saat ini 8 Saya merasa tidak ingin pindah dari pekerjaan

saya saat ini 9 Saya mendapatkan kepuasaan batin dengan

berprofesi sebagai pegawai di Batan 10 Saya merasa nyaman dengan lingkungan kPrja

sava saat ini

B a1?tan IV p ; t ern:ya aan tentang M. ot1vas1

No Uraian STS TS TP s SS I Pekerjaan yang saya lakukan memotivasi saya

untuk berbuat yang terbaik 2 Gaji yang saya terima memotivasi saya untuk

berbuat yang terbaik 3 Perlakuan perusahaan memotivasi saya untuk

berbuat yang terbaik dalam melaksanakan kewajiban

--4 Saya dapat melakukan lebih banyak pekerjaan

dibandingkan dalam waktu tertentu dibanclingkan yang lain

5 Dalam setiap evaluasi, saya menerima evaluasi kineria vang memuaskan

6 Kinerja saya membuat orang lain menjadi respek keoacla sava

7 Adan ya pen era pan hukuman dalam bekerj a membuat sava lebih serius dalam bekerja

8 Peningkatan jabatan memotivasi saya untuk bekerja lebih baik lagi

-9 Saya dapat menyesuaikan cliri dengan baik di

lingkungan pekeriaan

Page 76: 11 NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN JMBALAN JASA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL MELALUI MOTIV ASI SEBAGAI V ARIABEL INTERVENING (Studi Kasus di Liugkungan Badan

Bagian V: Pernyata:rn tentang lmbalan .Jasa Berilah tanda silang (x) pada pilihan jawaban yang tersedia (rentang angka dari I dengan 5) sesuai dengan pendapat Bapak/lbu/Sdra/i. Dimana keterangannya adalah:

No I 2 3 4 5 6 7

8 9 10 11 12 13 14

15

16 17

18

l = Sangat Tidak Puas (STP) 2 = Tidak Puas (TP) 3 = Cukup Puas (CP) 4 = Puas (P) 5 = Sangat Puas (SP)

lJ raian Penghasilan sava sekarang (take home pay) Tingkat gaji saya secara keseluruhan Ukuran gaj i saya sekarang Gaii bersih saya Paket kompensasi (benefit) yang sava peroleh Nilai dari benefit saya Nilai yang dibayarkan organisasi terhadap tunjangan saya Banyaknya tunjangan yang saya terima Kenaikan gaj i yang terbaru Pengaruh organisasi terhadap gaji saya Kenaikan yang saya terima khusus pada masa lalu Bagaimana kenaikan gaji yang ditentukan Struktur Eenggajian yang ada Eada organisasi lnformasi yang diberikan organisasi mengenai masalah gaii sava Gaji terhadap pekerjaan Jainnya terhadap organisasi Konsistensi kebiiaksanaan Eenggajian organisasi

' Perbedaan gaji antara berbagai pekerjaan dalam instansi Bagaimana pengadministrasian gaji ·oleh organ1sas1

STP TP CP p SP

'

Page 77: 11 NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN JMBALAN JASA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL MELALUI MOTIV ASI SEBAGAI V ARIABEL INTERVENING (Studi Kasus di Liugkungan Badan

Lampiran 2: Rekapitulasi Jawaban Kuesioner

Pemyataan tentang Komitmen Organisasi -Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 g 10 11 12

1 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4

2 4 4 3 4 3 4 4 " 3 3 4 4 3

3 5 4 4 3 4 4 5 4 2 2 2 2 4 4 4 4 2 4 2 4 4 3 3 j 21 5 4 4 4 5 4 3 5 4 4 3 4 4 6 5 5 5 5 5 5 5 3 3 3 3 3 7 5 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 8 5 5 5 4 5 4 5 4 3 3 4 _'!.._

~

9 5 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 10 41 4 4 41 4 4 4 5 5 4 4 4 11 4 4 4 4 4 3 5 3 4 3 1 4 12 4 2 4 4 4 3 4 5 4 3 4 5 13 5 3 4 3 3 2 4 4 2 2 3 2 14 4 4 4 2 4 3 4 3 2 2 3 2 15 4 4 4 2 4 4 4 2 4 4 2 4 16 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 17 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 1 5 18 4 4 5 I ___________ _!_ L. _____ 5_ 2 5 5 5 - --· _5_ 5 i------~ . ··---- --. ----~-- ------~---· ---- --·------ --·-· ---~·--------- -- ~----·-----· ----·- ------ -19 4 2 4 3 4 3 2 3 4 3 3 3 -20 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 5 4 21 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 5 4 22 4 4 4 3 4 5 5 4 4 4 5 4 23 5 5 5 1 4 3 5 4 3 3 3 3 24 4 3 4 3

11 4 4 3 4 3 4 4 -

25 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 26 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 27 5 5 5 2 5 5 5 3 4 4 3 4 28 5 4 4 2 4 4 5 2 4 4 3 5 29 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 21-

Page 78: 11 NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN JMBALAN JASA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL MELALUI MOTIV ASI SEBAGAI V ARIABEL INTERVENING (Studi Kasus di Liugkungan Badan

30 5 5 5 2 5 5 5 4 5 5 4 4 31 5 5 5 2 5 4 5 5 5 5 5 5 32 5 5 5 2 5 4 5 5 5 5 5 5 33 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 4 34 5 5 5 2 5 4 5 5 5 5 5 5 35 5 5 5 2 5 4 5 5 5 5 5 5 36 4 4 4 2 3 4 4 4 3 2 3 2 37 5 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 ;1 38 5 5 4 2 5 2 5 2 4 2 2 .. 39 5 4 3 3 4 4 5 5. 3 3 3 3 40 4 4 3 2 3 4 5 5 4 3 3 3 41 5 4 4 3 4 3 4 3 4 0 4 4 ~

42 4 3 0 4 4 3 4 4 4 4 4 4 ~

43 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 5 3 44 4 4 4 4 5 4 3 4 5 3 3 2 45 3 4 3 4 2 4 3 3 4 3 3 3 --- - ------. ------- --- ·--·-- -

__ ., __ ... ___ --------~----- ----·-·-----r----------- -

46 3 3 4 2 3 4 5 3 4 5 5 4 47 4 4 4 2 4 3 5 5 4 4 4 3 48 4 4 4 3 4 4 4 3 4 5 4 4 49 4 3 4 3 4 3 3 ., 3 3 4 4 4 50 5 4 3 1 3 4 4 4 4 5 - 3 3

...

Pemyataan ten tang Kinerja Individual - - - ______ ;_: - --- ~-· -.----· --- -------------·· ------ -- . - .. - - -- ··-· ______ ,,_ ----------Responden 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 Jumlah

1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 31 2 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 30 3 2 4 3 3 4 3 4 4 41 4 35 4 3 4 3 3 4 3 4 2 4 3 33 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 38 6 4 2 4 4 5 3 3 3 3 3 34 7 4 4 3 4 4 2 3 4 4 4 36 8 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 37

Page 79: 11 NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN JMBALAN JASA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL MELALUI MOTIV ASI SEBAGAI V ARIABEL INTERVENING (Studi Kasus di Liugkungan Badan

9 3 5 3 5 4 4 4 4 5 5 42

10 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 38

11 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 35

12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

13 3 4 4 4 3 2 3 3 3 3 32

14 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 33

15 2 4 2 2 4 4 4 4 4 4 34 16 4 4 3 4 - 4 4 4 4 4 4 39 ·j I 3 4 5 5 5 5 5, 4 4 4 44 18 5 4 3 4 3 ~ 5 2 5 5 38 .<.

19 2 4 2 4 3 4 4 4 4 4 35

2C 3 4 3 4 3 4 4 4 41 4, 37 ' 21 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 37

22 5 5 4 4 4 4 4 4 3 4 41 23 3 5 5 5 5 3 4 -H 3 3 39

24 4 4 4! 4 4 4 4 4 5 41 ·-- ----·---------L-- ---- --------- ---·---· ,,, __ ---· -- -·-·- ----- --------

25 3 3 31 3 3 3 3 3 3 4 31

26 3 4 21 4 4 3 4 4 4 2 34 27 3 4 3 4 4 4 4 4 5 4 39 28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 39 29 5 5 51 5 5 5 5 5 5 5 50 30 4 4 4 5 5 4 5 4 4 5 44 31 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 32 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 33 2 2 2 4 4 2 4 2 4 4 30 34 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 35 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 36 4 3 4 3 4 4 4 2 2 2 32 37 5 4 3 3 4 3 4 3 3 3 35 38 2 4 2 4 2 4 4 4 4 4 34 39 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 37 40 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 32 41 5 _____ 4_ - . :___l._L_ 3 4 3 4 3 3 3 35 ------ - ·---- ---- ···- ----- ----- - .. -- --- ----- ---- - ---·· ---- - - -- --

Page 80: 11 NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN JMBALAN JASA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL MELALUI MOTIV ASI SEBAGAI V ARIABEL INTERVENING (Studi Kasus di Liugkungan Badan

42 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 40 43 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 29 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 45 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 38 46 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 41 47 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 35 48 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 45 49 4 4 4 4 '3 4 4 4 4 5 40

. - .

I __ oo I 4 I _ _;> i ___'+_l __ _____':'.J_ ___'l_l_ ~ _ __U 4 i 4 i 0 i "~ i

Pemyataan ten tang Motivasi - --Responden 23 24 25 26 27 28 29 30 31 Jumlah

1 3 3 3 3 3 2 4 4 3 28 2 4 3 3 3 . 3 3 4 4 3 30 3 5 2 3 3 3 3 4 4 5 32 4 4 4 4 3 3 3 3 2 4 30 5 4 4 4 5 4 4 5 5 4 39 6 3 5 3 5 5 5 5 3 5 39 7 5 4 4 5 4 5 3 3 5 38 8 5 4 4 3 4 4 3 5 5 37 9 5 3 4 3 3 3 4 4 3 32

10 4 4 4 4 3 5 3 5 4 36 11 4 4 3 4 3 4 d 3 5 34

~- ------- -- ----·---~- ---- -- ----- .. --·· -- -·- . - ----- -·- --~ -- ---· --12 4 4 4 4 4 ~ 5 4 4 35 ~ -13 4 4 4 4 3 3 4 4 4 34 14 4 3 3 3 3 3 3 4 4 30 15 4 4 4 2 4 2 2 2 4 28 --f---16 4 4 4 4 3 4 4 4 4 35 --17 4 5 5 5 4 4 4 4 5 40 18 5 5 5 5 4 4 5 5 5 43 19 4 4 4 2 3 4 4 5 4 34 20 4 4 4 3 3 3 3 5 4 33

Page 81: 11 NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN JMBALAN JASA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL MELALUI MOTIV ASI SEBAGAI V ARIABEL INTERVENING (Studi Kasus di Liugkungan Badan

21 4 4 4 3 3 3 3 5 4 33 22 4 4 4 4 4 3 5 4 4 36 23 4 3 3 3 3 4 5 5 4 34

24 3 3 3 2 2 2 3 3 3 24 25 3 3 3 3 ' 3 3 4 4 4 30 26 4 4 4 4 4 4 5 ' 5 4 38 27 5 4 5 3 4 4 3 4 5 37 28 4 4 4 4 e' 4 4 4 4 4 36 29 5 5 5 5 5 5 5 5 5 u

~~

30 4 4 4 5 5 41 4 5 4 39 31 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 32 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 33 4 2 2 2 2 4 2 4 4 26 34 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 35 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 36 4 L 2 2 4 4 4 2 3, 4 29 -· ------ ---- ------ ~--·---- --37 3 2 2 3 3 3 2 3 3 24 38 4 2 2 2 3 4 4 4 4 29 39 3 2 2 4 3 4 3 3 4 28 40 3 2 2 4 3 4 3 3 4 28 41 4 2 2 3 3 3 3 3 4 27 42 4 4 4 3 4 4 3 3 4 33 43 4 3 4 5 4 3 4 5 3 35 44 4 4 3 3 3 3 4 5 3 32 45 4 3 3 4 4 4 4 4 3 33 46 4 3 4 2 4 3 3 5 3 31 47 4 4 4 3 3 4 5 5 4 36 48 4 3 3 2 4 3 5 3 4 31 49 4 4 3 5 4 4 4 5 4 37 50 4 3 2 4 4 4 5 3 3 32

Page 82: 11 NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN JMBALAN JASA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL MELALUI MOTIV ASI SEBAGAI V ARIABEL INTERVENING (Studi Kasus di Liugkungan Badan

Pemyataan tentang Imbalan Jasa Responden 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 I

1 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 31 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 ' 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4

6 5 4 3 3 ''3 3 3 4 4 4 ., , , , , , ,

4 4 4 4 , ., ., ., ., ., ., 8 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 9 4 4 4 4 3 3 3 4 5 3

10 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 11 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 13 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 14 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 16 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 - _ .. _, _____ , ___

·-----·- --- ---·- -· ·- --- -- ·---------···--17 2 2 2 3 4 3 3 -'·' 3 3 3 18 3 3 3 3 3 3 5 3 3 3 19 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 20 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 22 4 4 4 5 4 3 4 3 5 3 23 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 24 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 25 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 26 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 27 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 29 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 31 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

Page 83: 11 NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN JMBALAN JASA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL MELALUI MOTIV ASI SEBAGAI V ARIABEL INTERVENING (Studi Kasus di Liugkungan Badan

32 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 34 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 35 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 37 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 38 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 39 2 2 2 2 -·2 2 2 2 2 2 40 3 3 3 3 3 31 3 2 2 ~ 41 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 42 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 43 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 44 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 45 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 46 2 3 3 2 3· 3 4 4 2 3 47 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 ---------e· --·-·-- ---- ------· ---·---- ··-- --- --------48 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 49 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 50 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2

Responden 42 43 44 45 46 47 48 49 Jumlah ' 1 3 4 4 4 4 4 4 5 63

' -------~----2 4 3 3 3 4 4 4 4 63 3 3 3 2 4 2 3 3 3 53 4 3 3 3 3 3 4 2 4 55 --5 3 4 4 4 4 4 4 5 70 6 3 3 3 3 4 4 4 4 64 7 4 4 4 5 4 4 4 5 74 8 4 4 4 4 4 4 4 4 72 9 3 3 3 3 5 3 2 3 62

10 3 3 3 4 5 4 5 ., 5 69

Page 84: 11 NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN JMBALAN JASA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL MELALUI MOTIV ASI SEBAGAI V ARIABEL INTERVENING (Studi Kasus di Liugkungan Badan

11 3 3 3 2 4 4 2 4 52 12 3 3 3 3 4 4 4 3 55 13 3 3 3 3 3 3 3 3 51 14 3 3 3 3 3 3 3 3 54 15 3 3 3 3 3 3 3 3 55 16 2 4 4 4 4 4 4 4 66 17 3 3 3 4 3 4 3 4 55 18 3 3 3 3 4 4 4 4 60 i9 3 3 3 4 4 4 3 4 62 20 4 4 4 4 4 4 4 ' 72 ~

21 4 4 4 4 4 4 4 4 72 22 4 5 4 3 4 5 4 5 73 23 3 3 3 4 3 3 3 4 58 24 3 3 3 3 3 3 3 3 54 25 3 3 4 4 4 4 4 5 62 26 4 4 4 5 4 4 4 4 73 -- ------ ___ ,., ··-- --- ,_ ______ " . . ·-· 27 2 2 2 3 3 3 3 4 52 28 4 4 4 4 4 4 3 4 71 29 3 3 3 3 3 3 3 3 54 30 3 3 3 3 3 3 3 3 54 31 3 3 3 3 3 3 3 3 54

·-f---32 3 3 3 3 3 3 3 3 54 33 3 3 3 3 3 3 3 3 53 34 3 3 3 3 31 3 3 3 54 35 3 3 3 3 3 3 3 3 54 36 3 3 3 3 3 3 3 3 54 -37 2 2 2 2 2 2 2 2 42 38 2 2 2 3 3 2 2 3 39 39 2 2 2 2 2 2 2 2 42 40 2 2 2 2 2 2 2 2 43 41 2 2 2 3 3 3 3 3 41 42 2 2 2 2 2 2 2 2 43 43 3 3 3 2 2 3 3 3 43 ----·--------- ··-- -------- ---·----- ··- - --- -· ·--· ·- '"·-- - - . -- _______ _, ___

Page 85: 11 NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN JMBALAN JASA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL MELALUI MOTIV ASI SEBAGAI V ARIABEL INTERVENING (Studi Kasus di Liugkungan Badan

44 2 2 2 2 2 2 2 2 42 45 4 3 3 3 3 3 3 3 61 46 2 2 4 5 4 3 3 3 55 47 3 3 3 3 3 3 3 3 54 48 3 2 2 2 ' 2 2 2 ,, 2 47 49 3 3 4 3 4 4 4 4 61 50 3 3 3 3 3 3 3 3 50

Page 86: 11 NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN JMBALAN JASA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL MELALUI MOTIV ASI SEBAGAI V ARIABEL INTERVENING (Studi Kasus di Liugkungan Badan

Lampiran 3: Daftar Kantor Badan Tenaga Nukli Nasional (BAT AN)

Daftar Nama Kantor BAT AN

1. Kantor Pusat BAT AN JI. Kuningan Barnt, Mampang Prapatan Jakarta

2. Kanter BATAN kawasan Puspiptek Serpong Tangerang

3. Kantor BAT AN JI. Cinere Pasar Jum'at Jakarta

Page 87: 11 NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN JMBALAN JASA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL MELALUI MOTIV ASI SEBAGAI V ARIABEL INTERVENING (Studi Kasus di Liugkungan Badan

Lampiran 4: Hasil DeskriptifStatistik dan Uji Validitas

KomOrg

lmbalan

N Statistic

50

50

Minimum

Statistic 37,00

36.00

Descriptive Statistics

Maximum Mean

Statistic Statistic 57,00 46,0200

74.00 56.3600

Std. Variance

Std. Error Statistic Statistic ,73429 5,19218 26.959

10,25344 105,133 1,45006

Motivasi . J 'O I "·°' I "·°' I '<,WOO I .nm I . """ I Kinerja . . I 50 I 29,00 I 50,00 I 37,9600 I ,78140 5,52530 Valid N (l1stvv1se1 1 50

1:n ?A&:. ......................... I 30,:J

Scale Mean if Item Deleted

VAR00001 170.3000 VAR00002 170,6200 i VAR00003 170.6000 VAR00004 171.8200 VAR00005 170.6000 VAR00006 170.9800 VAR00007 170,3200 VAR00008 170.8200 V.A.R00009 170.8400 VAR00010 171.0000 VAR00011 171,0600 VAR00012 170,9400 VAR00013 171,0200 VAR00014 170.7600 \/11.r"lt'\r'\t'\.<t!!' I

Uji Validitas variable Profesionalisme Correlations

Scale Variance if Item ! Corrected Item-Total I Deleted Correlation I

359,276 I .221 I 354. 159 I .3631 349, 714 / .595

365.ooa / -.0361

352.612 / .431 .

354.8771 ,305

356, 140 . ,309

353.579 I .317 I 350,913 I .408

342.531 I ,596

346,8331 .427

343,976 / .591

350,673 l ,391

35·1 288 ! . I .485

Cronbach's Alpho if Item Deleted

.S37

.936

.935

.940

.936

.937

.937

.937

,936

.935

.936

.935

.936

.936 i

Page 88: 11 NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN JMBALAN JASA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL MELALUI MOTIV ASI SEBAGAI V ARIABEL INTERVENING (Studi Kasus di Liugkungan Badan

VAR00016 170,8000 346.6531 .643 i ,935

VAR00017 170,7800 352,706 .423 ,936

VAR00018 171,0000 351,633 ,386 .936

VAR00019 170,7200 355,389 .359 ,936

VAR00020 170,9400 348,996 .496 ,935

VAR00021 170,8000 349,020 .5541 ,935

VAR00022 170,7200 351,798 .384 ,936

VAR00023 170.5800 352.004 .544 ,935

VAR00024 171.0400 I 337,386 .759 ,933

VAR00025 171.0600 338,098 754 933

VAR·J0026 I 171.0600 343.037 .527 ,935

VAR00027 171,0400 346, 162 ,616 .935

VAR00028 170,9800 I 348,714 .483 ,936

VAR00029 170,8200 i 345,987 512 ,935

VAR00030 170,5400 ' 347,560 488 ,936

VAR00031 ' .508 ,935 170.eooo I 351, 184

VAR00032 171.5600 1 349.966 .536 ,935

VAR00033 171.5400 I 350.662 .549; .935

VAR00034 171.5600 I 351.149 .539 .935

VAR·J0035 171.5600 i 349.639 .574 .915

VAR·J0036 ' .523 ' .935 171.6000 I 351.429

VAR00037 171,6400 353.664 .452 ,936

VARD0038 171.5200 349.479 ,587 ,935

VARJ0039 171,5800 352.657 .421 ,936

VAR00040 171.5600 348,945 .551 .935

VAR00041 171.5400 351.804 .502 ,936

VAR00042 171,6600 354.392 .433 .936

VAROD043 171.6200 351.302 .514 .935

VARJJ044 171,5800 352.044 ,48l .S36

VAR00045 171,4400 351.843 ,411 .936

VARC:0046 171.3600 349.868 ,479 .936

VAR00047 171,3600 350.358 ,498 ,935

VAR00048 171,5200 349,806 ,504 ,935

VAR00049 171,2200 349,889 I .435 .936

Page 89: 11 NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN JMBALAN JASA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL MELALUI MOTIV ASI SEBAGAI V ARIABEL INTERVENING (Studi Kasus di Liugkungan Badan

Lampiran 5: Hasil Uji Reliabilitas

Reliabilitas Variabel Komitmen Organisasional

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,918 i 12 I

Reliabilitas Variabel lmbalan Jasa

Reliability Statistics

Cronbach' s

Alpha N of Items

,935 i 10

Reliabilitas Variabel Kepuasaan Kerja

Reliability Statistics

Cronbach's I Alpha N of Items

,941' 9 '

Reliabilitas Va~iabel Motivasi

Reliability Statistics

Cronbach's ;

Alpha N of Items

,926 i 18 !

Page 90: 11 NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN JMBALAN JASA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL MELALUI MOTIV ASI SEBAGAI V ARIABEL INTERVENING (Studi Kasus di Liugkungan Badan

Lampiran 6: Hasil Uji Asumsi Klasik

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Dependent Variable: Kinerja

1.0~---------------

0.8 0 I

..Cl 0 ~

0.. E o.6 ::s () ,, Q) -0 0.4 Q) 0.

"' UJ

'· 0.2

o.o-1'1~--~--~---~---~---l

0.0 0.2 0.4 0.6 0,8 1.0

Observed Cum Prob

Coefficients( a)

Model ·-·-- ' .. - Co!lin_~~.~atistics

Tolerance .4551

VIF 1 KomOrg 2,198

lmbalan .861 1, 162

Motivasi .412 2.430

a Dependent Variable: Kineqa

Page 91: 11 NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN JMBALAN JASA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL MELALUI MOTIV ASI SEBAGAI V ARIABEL INTERVENING (Studi Kasus di Liugkungan Badan

Lampiran 7: Hasil Uji Hipotesis

Scatterplot

Dependent Variable: Kinerja

3-

iii 0 :::l "Cl 2- 0 0 I)) Q) 0

a::: 0 "Cl 1- 0 Q) 0

0 0 '4::i 0 N :;:; 0 0 c 0 0 Q) 0- 00

0 0 Oa "Cl 0 00 :J 0 0 - Oo 0

(J) 0 c -1 -

0 0 0 0

0 I)) 0 0 I)) 0 0 Q)

5,-2- 0 Q)

0::

-3- 0

I I I ,---~ -1 0 1 2

Regression Standardized Predicted Value

Page 92: 11 NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN JMBALAN JASA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL MELALUI MOTIV ASI SEBAGAI V ARIABEL INTERVENING (Studi Kasus di Liugkungan Badan

Uji Hipotesis Variables Entered/Removed(b}

Variables I Variables Model Entered Removed 1 lmbalan, I

KomOrg(a)

a All requested variables entered. b Dependent Variable: Kinerja

Method

Enter

Model Summary

I I

I Adjusted R

Model R R Souare Souare 1 .1sa(a) I ,574 J ,556

a Predictors: (Constant), lmbalan, KomOrg

Std. Error of the Estimate

·3,68280

ANOVA(b)

I I

Sum of I Model Sauares 1 Regresslo 858,459 n

Residual 637,461 Total 1495,920 !

a Predictors: (Constant}, lmbalan, r<omOrg b Dependent Variable: Kir.erja

di Mean Square I 2 429,230 I

47 13,5631 49

Coefficients(a)

Unstandardized I Standardized ' Coefficients Coefficients I

I I i Model B Std. Error I Beta !

1 {Constant 2.041 I i

) 5,0451 i KomOrg ,812 I ,102 ,7631

F I 31,6471

I

t

,405

7,939 ]mbalan -,02s I ,0441 -.0~582

a Dependent Variable: K1neria

Regression Variables Entered/Removed(b)

Variables I Variables Model Entered I Removed 1 Motivasi, I

lmbalan, ! J<omOrg(a) \

a A!I requested variables entered. b Dependent Variable: l<inerja

I I

I Method ! I

I Enter

i

Sia.

,OOO(a)

' _J

·-== Sig.

'.iJ.688

,000

,563

Page 93: 11 NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN JMBALAN JASA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL MELALUI MOTIV ASI SEBAGAI V ARIABEL INTERVENING (Studi Kasus di Liugkungan Badan

Model Summary

' Std. Error of i I Adjusted R Model R R Square Square the Estimate 1 ,182(al 1 .611 I ,586 3,55639

a Predictors: (Constant), Motivasi, lmbalan, KomOrg

ANOVA(b)

I Sum of Model Snuares df 1 Regressio

914, 115 3 n Residual 581,805 46 Total 1495,920 49

a Predictors: (Constant), Mot1vas1, lmbalan, k.omOrg b Dependent Variable: Kinerja

Mean Sauare

304,705

'12,648

Coefflclents(a)

Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta 1 (Constant 4,238 4,983 )

KomOrg ,578 ,149 ,543 lmbalan -,064 ,047 -,139 Motivasi ,314 ,149 ,312

a DApendent Variable: Kinerja

F Sia.

24.091 ,OOO(a)

t Sig.

,850 ,400

3,88.1 a -1,375

2,098 l.J

1