100 Peribahasa Bahasa Indonesia

7
100 Peribahasa Bahasa Indonesia 1. Air Susu di balas air tuba Kebaikan dibalas dengan kejahatan 2. Air dicincang tiada putus Dalam sebah keluarga tidak akan tercerai berai karena hanya perselisihan saja 3.Bermain air basah, bermain api letup Mengerjakan sesuatu pekerjaan akan mendapat imbalan sesuai dengan perbuatannya 4. Menepuk air di dulang terpercik muka sendiri Orang yang membeberkan rahasia keluarganya, akan mendapat malu sendiri 5. Pandai berminyak air Orang yang pandai memanfaatkan barang yang tak berguna, tetapi hasilnya sesuatu yang berharga 6. Sambil menyelam minum air Orang yang mengerjakan pekerjaan sambil mengerjakan pekerjaan lainnya 7. Sebelum ajal berpantang mati Kiya tidak boleh mudah menyerah atau putus asa 8.Guru kepalang ajar, bagai bunga kembang tak jadi Kita belajar hendaklah dengan sungguh-sungguh, jangan setengah-setengah 9.Jika tak ada akar rotan pun jadi kalau tak ada yang lebih baik, yang kurang baik pun akan berguna 10. Kalau pandai mencincang akar, mati lalu kepucuknya Jika pemimpinnya sudah kalah, maka anakbuahnya akan menyerah pula 11. Alah bisa karena bisa Orang yang sudah hancur melakukan pekerjaan, karena sudah biasa mengerjakannya 12. Alu patah lesung hilang Mendertita kemalangan secara terus menerus 13. Bagai guna alu, sesudah menumbuk dicampakan Sesuatu yang sudah tak berguna lagi, biasanya dicampakan begitu saja 14. Belum beranak sudah berbesan Belum berhasil sudah mengharapkan yang bukan-bukan

description

Peribahasa

Transcript of 100 Peribahasa Bahasa Indonesia

Page 1: 100 Peribahasa Bahasa Indonesia

100 Peribahasa Bahasa Indonesia

1. Air Susu di balas air tuba

Kebaikan dibalas dengan kejahatan

2. Air dicincang tiada putus

Dalam sebah keluarga tidak akan tercerai berai karena hanya perselisihan saja 3.Bermain air basah, bermain api letup

Mengerjakan sesuatu pekerjaan akan mendapat imbalan sesuai dengan perbuatannya 4. Menepuk air di dulang terpercik muka sendiri

Orang yang membeberkan rahasia keluarganya, akan mendapat malu sendiri 5. Pandai berminyak air

Orang yang pandai memanfaatkan barang yang tak berguna, tetapi hasilnya sesuatu

yang berharga 6. Sambil menyelam minum air

Orang yang mengerjakan pekerjaan sambil mengerjakan pekerjaan lainnya 7. Sebelum ajal berpantang mati

Kiya tidak boleh mudah menyerah atau putus asa 8.Guru kepalang ajar, bagai bunga kembang tak jadi

Kita belajar hendaklah dengan sungguh-sungguh, jangan setengah-setengah

9.Jika tak ada akar rotan pun jadi

kalau tak ada yang lebih baik, yang kurang baik pun akan berguna

10. Kalau pandai mencincang akar, mati lalu kepucuknya

Jika pemimpinnya sudah kalah, maka anakbuahnya akan menyerah pula 11. Alah bisa karena bisa

Orang yang sudah hancur melakukan pekerjaan, karena sudah biasa mengerjakannya 12. Alu patah lesung hilang

Mendertita kemalangan secara terus menerus 13. Bagai guna alu, sesudah menumbuk dicampakan

Sesuatu yang sudah tak berguna lagi, biasanya dicampakan begitu saja

14. Belum beranak sudah berbesan

Belum berhasil sudah mengharapkan yang bukan-bukan

Page 2: 100 Peribahasa Bahasa Indonesia

15. Belum beranak sudah ditimang

menganggap sudah menguasai sesuatu, tapi persyaratannya belum mencukupi 16. Anak dipangku di lepaskan, beruk di rimba di susukan

Menyelesaikan urusan orang lain, tapi urusan sendiri diabaikan 17. Anak baik menantu molek

mendapat keuntungan yang berlipat ganda

18. Kasihan anak tanga-tangankan, kasihan bini tinggal-tinggalkan

Kalau kita sayang pada anak/istri, hendaklah kita mau memarahinya demi memberi

pelajaran baik. 19. Kecil-kecil anak, kalau sudah besar menjadi onal

Waktu masih kecil selalu menyenangkan, tetapi bila sudah besar biasanya selalu menyusahkan

20. Angan-angan mengikat tubuh

Memikirkan yang bukan-bukan, akhirnya mendapat susah sendiri 21. Angan-angan menerawang langit

Mengharapkan sesuatu yang tak mungkin terjadi 22. Kemana angin deras bertiup, kesana pula condongnya

Orang yang tidak mempunyai pendirian tetap 23. Angin berputar, ombak bersambung

Hal ulang sulit diselesaikan karena banyak sangkut pautnya

24. Kalau tidak angin bertiup, takkan pohon bergoyang

Sesuatu kejadian pasti ada sebab-sebabnya

25. Anjing menyalak tiada menggigit

Omong besar tapi penakut 26. Seperti anjing dengan kucing

Selalu bertengkar/bermusuhan 27. Anjing itu sekalipun dipukul, berulang kali pula ia kembali ke tempat yang banyak tulang

Orang yang jahat itu akan mengulang kejahatannya, msekipun sering dihukum

28.Seperti api dalam sekam

Kejahatan yang tidak kelihatan, karena disembunyikan

Page 3: 100 Peribahasa Bahasa Indonesia

29. Jauh panggang dari api

jawaban yang tidak sesuai dengan pertanyaan

30. Kalau tak ada api, masak ada asap

Bila tak sebab tentulan tidak ada akibat 31. Membasuh arang di muka

menghilangkan malu 32. Arang habis besi binasa,pekerja penat saja

Suatu usaha yang tak memberikan hasil, hanya menimbulkan kerugian saja 33. Asam digunung, ikan dilaut bertemu dalam belanga

Omong besar tapi penakut

34. Menggantang asap, mengukir langit

pekerjaan yang sia-sia belaka

35. Awak sakit daging menimbun

Seseorang yang mengatakan kekurangan, padahal benyak hartanya 36. Awak rendah sangkutan tinggi

Seseorang yang berpenghasilan rendah, namun mempunyai tanggungan yang besar 38. Awak yang tak pandai menari, dikatakan lantai terjungkit

Unuk menutupi kebohongannya maka dicari kesalahan pada orang lain 39. Ayam bertelur di lumbung padi mati kelaparan

Orang yang tak memanfaatkan kekayaannya

40. Seperti anak ayam kehilangan induk

Menderita kesusuahan karena kehilangan pemimpin

41. Seciap bagai ayam, sedencing bagai besi

Seiya sekata, senasib sepenanggungan 42. Menerka ayam dalam telur

Menentukan sesuatu yang mustahil terjadi 43. Bayang-bayang sepanjang badan

Pengeluaran harus disesuaikan dengan penghasilan 44. Hancur badan dikandung tanah, budi baik terkenang jua

Perbuatan baik itu takkan terlupakan selamanya

45. Bahasa menunjukan bangsa

Page 4: 100 Peribahasa Bahasa Indonesia

Tabiat dan tutur kata seseorang menunjukan asal usulnya 46. Tangan mencencang behu memikul

Orang yang mempunyai tanggungan berat

47. Bekerja bahu membahu

bekerjagotong-royong untuk mencapai hasil

48. Mencabik baju di dada

mengukur derajat orang lain dengan diri sendiri 49. Tersembunyi di balik kata

mempunyai maksud lain daripada apa yang dikatakan 50. Balik belakang lain bicara

Orang yang mengingkari janji 51. Bangau-bangau minta aku leher, badak-badak minta aku daging

Orang yang selalu iri terhadap orang lain

52. Bagai terpijak bara hangat

Orang yang gelisah karena ditimpa kemalangan

53. Jangan dipegang seperti bara, terasa hangat dilepaskan

Karena dirasa pekerjaan itu berat, terasa susah lalu dilepaskan 54. Berjalan sampai ke batar, berlayar sampai ke pulau

Kita harus berusaha sungguh-sungguh untuk mencapai sesuatu yang kita inginkin 55. Lempar batu sembunyi tangan

Perbuatan yang licik dan penghianat 56. Bayang-bayang disangka tubuh

Mengharapkan sesuatu yang belum pasti

57. Bayang-bayang sepanjang badan, selimut sepanjang tubuh

Bila kita berbuat sesuatu hendaklah kita sesuaikan dengan kemampuan kita

58. Menegakan benang basah

Mengerjakan sesuatu yang tidak mungkin berhasil 59. Sehari selembar benang, lama-lama menjadi selembar kain

Pekerjaan yang dkerjakan dengan konsisten walaupun lambat, lama-lama akan berhasil 60. Putus benang dapat disambung, putus arang susah sekali

perselisihan dengan keluarga sendiri mudah diperbaiki, tetapi persengketaan dengan

Page 5: 100 Peribahasa Bahasa Indonesia

orang lain sukar untuk diselsaikan 61. Berani karen abenar, takut karena salah

Orang yang bersalah selalu dalam ketakutan

62. Berani menjual berani membeli

Tidak saja hanya menyuruh, tetpi harus mau mengerjakan sendiri

63. Seberat-berat mata memandang, berat juga bahu memikul

Seberat-berat orang yang hanya melihatnya, berat juga orang yang mengerjakannya 64. Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing

Sama-sama menderita dan sama-sama bahagia 65. Berudu besar di kubangan, buaya besar dilautan

Kekuasaan seseorang itu berlaku di tempat masing-masing 66. Biduk satu nahkoda dua

Dalam satu pekerjaan bila ada dua pemimpin, pasti pekerjaan itu kanna beres

67. Teratung-katung macam biduk patah kemudi

terlunta-lunta tidak ada orang yang menolong

68. Buah manis berulat di dalamnya

Kata-kata yang manis tetapi jahat hatinya 69. Sebab buah dikenal pohonnya

Watak seseorang dapat dketahui karena perbuatannya 70. Ilmu yang tak diamalkan, ibarat pohon tak berbuah

Ilmu yang tak diajarkan tiada manfaatnya 71. Dilaut jadi buaya, didarat jadi harimau

Dimana-mana ia jadi orang yang berbahaya

72. Lepas dari mulut buaya masuk ke mulut harimau

Lepas dari bahaya satu masuk ke bahaya yang lainnya

73. Kalau pandai meneliti buih selamat badan di seberang

Bila kita hati-hati dalam melaksanakan pekerjaan, pasti kita akan berhasil dan selamat 74. Ke buukit sama mendaki, ke lurah sama menurun

Sama-sama senang, sama-sama susah 75. Berdikit-dikit lama-lama jadi bukit

Kekayaan yang dikumpulkan dari sedikit, lama-lama jadi banyak

Page 6: 100 Peribahasa Bahasa Indonesia

76. Bagai bulan dipagar bintang

Seseorang putri cantik didampingin teman-teman yang cantik pula 77. Si cebol rindukan bulan

Sesuatu pekerjaan yang mustahil 78. Bulat ait karena pembuluh, bulat kata karena mufakat

Pekerjaan yang mudah dikerjakan, karena dikerjakan dengan cara mufakat

79. Bumi dipijak, langit dijunjung

nasehat orang tua harus kita taati sungguh-sungguh

80. Ibarat burung, mata terlepas badan terkurung

perihal anak pingitan 81. Sekali merengkuh dayung, dua, tiga pulau terlampaui

Menyelsaikan dua, tiga pekerjaan salam satu waktu sekaligus 82. Bagai durian dengan mentimun

Orang kecil melawan orang besar, pastilah akan kalah 82. Utang emas boleh dibayar, utang budi dibawa mati

Budi baik akan dikenang selamanya

83. Seperti emas baru disepuh

Perempuan yang cantik sekali

84. Baru dapat gading betuah, terbuang tanduk kerbau mati

Tidak memperdulikan yang lama, karena mendapat yang baru dan lebih baik 85. Gajah mati karena gadingnya

Binasa karena kekuasaannya sendiri 86. Gajah berjuang sama gajah, pelanduk mati di tengah-tengah

Kalau orang besar berselisih, rakyat kecil yang menjadi korbannya 87. Lain gatal lain digaruk

Lain yang diminta lain pula yang diberi

88 Gayung tersambut kata terjawab

Tiap pertanyaan pasti lah ada jawabannya

89. Bagaimana bunyi gendang, begitulah tarinya

Mengerjakan sesuatu haruslah menurut aturannya

Page 7: 100 Peribahasa Bahasa Indonesia

90. Jikalau pandai menggulai, badar jadi tengiri

Orang yang bijaksana dalam segala hal

91. Tak lari gunung dikejar, hilang kabat tampaklah dia

Janganlah tergesa-gesa dalam mengerjakan pekerjaan asalkan hasilnya memuaskan 92. Maksud hati memeluk gunung, apa daya tangan tak sampai

Cita-cita tinggi tetapi tak mampu untuk menggapainya (tapi jangan menyerah dalam mengejar mimipi, karena tidak ada hal yang tidak mungkin didunia ini asalkan keinginan

kita kuat untuk menggapainya, dan syakin serta percaya) 93. Seperti harimau menyembunyikan kaku

Orang pandai yang menyembunyikan kepandaian dan pura-pura bodoh 94. Rambut sama hitam, hati orang masing-masing

Tiap-tiap orang berlainan pendapatannya. 95. Hidup segan mati tak mau

Orang yang sudah lama menderita kesusahan/sakit

96. Lebih baik mati berkalang tanah, daripada hidup bercermin bangkai

Daripada hidup menanggung malu lebih baik

97. Bagai menanti hujan di musim kemarau

Mengharap sesuatu yang mustahil terjadi 98. Tak lapuk karen ahujan, tak lekang karena panas

Tetap pada pendiriannya 99. Ikut hati mati, ikut rasa binaasa, ikut mata buta

Jangan menurutkan hawa nafsu, bisa celaka 100. Lancar kadi karena diulang, pasah alan karena diurut

segala sesuatu harus diulang supaya lancar