10. Sop Spirometri

download 10. Sop Spirometri

of 3

description

spirometri paru

Transcript of 10. Sop Spirometri

Prosedur Tetap

RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANGSOP

spirometri

No. Dokumen

.

No. Revisi

.Halaman

PROSEDUR TETAPIRNA I(SMF PARU)Tanggal Terbit

..Ditetapkan tgl. ..Direktur

Dr. dr. Basuki B. Purnomo,Sp.U

NIP. 19540731 198201 1 002

PengertianSpirometri adalah pemeriksaan fisiologi guna mengukur volume udara inspirasi dan ekspirasi seseorang dalam waktu tertentu.Tujuan utama untuk membedakan penyakit paru obstruksi dan restriksi.

TujuanIndikasi:1. Evaluasi keluhan respirasi seperti batuk atau sesak.

2. Menentukan dan monitor tingkat keparahan dan progresifitas penyakit.

3. Menilai resiko pre operasi.4. Monitor toksisitas obat ke paru.5. Monitor paparan gas yang berbahaya.6. Survey epidemiologi.

Kontra Indikasi (relatif):

Nyeri, mual, subjek tidak kooperatif seperti perubahan status mental.

KebijakanSemua penderita yang dipandang perlu dilakukan pengukuran fungsi paru dengan menggunakan spirometri.

ProsedurAlat: Alat spirometer yang telah dikalibrasi.Persiapan Subjek:

1. Memakai pakaian yang nyaman.

2. Hindari latihan berat sebelum dilakukan tes.

3. Hindari makan terlalu kenyang sebelum tes.

4. Obat seperti bronkodilator dihentikan atau diteruskan sesuai petunjuk dokter yang meminta tes ini.5. Posisi subjek dapat duduk atau berdiri.

6. Menanyakan riwayat merokok dan riwayat penyakit diparu maupun diluar paru.Cara Kerja:Memasukkan data umur, tinggi dan berat badan, jenis kelamin, dan ras.Memberi instruksi dan memperagakan tes kepada pasien.

Postur yang benar dengan kepala sedikit terangkat. Tempatkan mouth-piece dalam mulut dan bibir menutup.

Tarik nafas teratur dan komplit dengan interval kurang dari 1 detik.Mengukur Kapasitas Vital (KV)KV adalah jumlah udara dalam liter yang bisa diekspirasikan maksimal setelah inspirasi maksimal.Tehnik :

1. Memastikan pasien dalam postur yang benar.2. Memasang klip untuk hidung.3. Subjek diperintahkan melakukan inspirasi maksimal dan ekspirasi selama mungkin sampai tidak ada udara yang bisa dikeluarkan lagi.4. Mengulangi instruksi dengan penuh semangat bila dianggap perlu.5. Ulangi minimal dengan tiga kali manuver, biasanya tidak boleh lebih dari delapan kali.

6. Periksa reproducsible test dan lakukan manuver-manuver lagi bila diperlukan.Mengukur Kapasitas Vital Paksa (KVP)KVP adalah jumlah udara dalam liter yang bisa diekspirasikan secara paksa dan cepat setelah inspirasi maksimal.

Tehnik:1. Memastikan pasien dalam postur yang benar.2. Memasang klip untuk hidung.3. Subjek diperintahkan melakukan inspirasi maksimal dan ekspirasi cepat dan sekuat-kuatnya pada corong spirometer selama mungkin sampai tidak ada udara yang bisa dikeluarkan lagi.

4. Mengulangi instruksi dengan benar, bila dianggap perlu.5. Ulangi minimal dengan tiga kali manuver, biasanya tidak boleh lebih dari delapan kali.

6. Periksa reproduksibel test dan lakukan manuver-manuver lagi bila diperlukan.

Mengukur Volume Ekspirasi Paksa Detik Pertama (VEP1)

VEP1 adalah jumlah udara dalam liter yang dapat diekspirasi maksimal secara paksa pada detik pertama setelah inspirasi maksimal.Tehnik:VEP1 dapat diukur setelah pasien melakukan perasat KVP.

Unit TerkaitUnit lain di dalam paru maupun SMF diluar paru.

Referensi1. American Thoracic Society/ European Respiratory Society Task Force : Standarisation of Lung Function Testing Number 2 in this series, April 05 2005 p 319-338, Chest: Spirometri: Dont Blow it! 2009; 136; 608 614

2. Prosedur Tindakan Bidang Paru dan Pernafasan, Diagnostik dan Terapi, Bagian Pulmonologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2001.