10 MASALAH PROGRAM PKM JATISARI

Sepuluh Masalah Program Puskesmas Batu Jaya Karawang Periode Mei 2015

PRESENTAN :Ameer Franky Abryanto

KEADAAN UMUM

UPTD Puskesmas Batujaya terletak di desa Batujaya Kecamatan Batujaya, yang merupakan Puskesmas induk dengan luas wilayah 8138,139 Ha Secara Administrasif UPTD Puskesmas Batujaya Kec. Batujaya berbatasan dengan :Sebelah utara: wilayah kerja Puskesmas Kec. TirtajayaSebelah selatan: wilayah kerja Kab BekasiSebelah timur: wilayah kerja Puskesmas MedangasemSebelah Barat : wilayah kerja Puskesmas Kec.Pakis Jaya

UPTD Puskesmas Batujaya berjarak + 1 km dari kantor kecamatan Batujaya dan + 40 km dengan Kantor Pemda Kabupaten Karawang dengan waktu tempuh + 100 menit menggunakan roda empat. UPTD Puskesmas Batujaya mempunyai wilayah kerja terdiri dari 10 desa, 45 Dusun, 45 RW dan 135 RT dengan jarak desa terjauh 7,5 km dari Puskesmas Batujaya dengan waktu tempuh 20 menit dengan roda dua dan 30 menit dengan roda empat. Jumlah penduduk Kecamatan Batujaya sampai akhir tahun adalah 86.964 jiwa:Laki-laki 43.540 jiwa Perempuan 43.424 jiwa

Wilayah kerjaNODESA1KUTAAMPEL2KARYAMAKMUR3KARYAMULYA4TELUKBANGO5TELUKAMBULU6KARYABAKTI7BATURADEN8BATUJAYA9SEGARAN10SEGARJAYAPROGRAM PUSKESMAS

MasalahTarget( % )Cakupan (% )1. Cakupan Penyuluhan Kelompok Oleh Petugas di Dalam Gedung Puskesmas10035,422. Cakupan Pengkajian dan Pembinaan PHBS di Tatanan Rumah Tangga6514,453. Cakupan Pengawasan Sarana Air Bersih80

63,28

4. Cakupan Pengawasan Jamban 7534,155. Cakupan Peserta KB Aktif10068,76. Cakupan Distribusi Tablet Fe 90 Tablet pada Ibu Hamil9022,477. Cakupan Komplikasi Kebidanan Yang Ditangani

63,4216,098. Cakupan Penderita Pneumonia Balita 8619,959. Cakupan Kesembuhan Pasien TB BTA Positif8558,3310. Cakupan Sekolah (SD/MI/ Sederajat) Yang Melaksanakan Penjaringan Kesehatan (UKS)10049,09ANALISIS MASALAH1. Cakupan Penyuluhan Kelompok oleh Petugas di Dalam Gedung Puskesmas

Penyebab Masalah :Kurangnya kemampuan petugas dalam melakukan penyuluhanKurangnya sarana dan prasarana penyuluhanTempat kurang nyamanTerbatasnya waktu yang dimiliki oleh pengunjung puskesmas dan petugas Pemecahan Masalah :Memberikan pelatihan kepada petugas Puskesmas mengenai penyuluhan.Memperbaiki dan memperbanyak sarana dan prasarana penyuluhan di Puskesmas.Menyediakan tempat yang sesuai untuk penyuluhan.

2. Cakupan pengkajian dan Pembinaan PHBS di Tatanan Rumah Tangga

Penyebab Masalah :Cakupan penyuluhan kelompok masih rendah.Pengetahuan yang rendah dan budaya yang dianut oleh masyarakat tentang PHBS.Kurang optimal kader kesehatan terhadap PHBS rumah tangga.Pendataan dan pelaporan PHBS yang belum optimal.Pemecahan MasalahMeningkatkan penyuluhan secara kelompok dan perorangan.Meningkatkan motivasi terhadap kader kesehatan.Meningkatkan pembinaan terhadap kader kesehatan mengenai 10 indikator PHBS rumah tangga dan cara pendataan yang benar.

3. CAKUPAN PENGAWASAN SARANA AIR BERSIH

Penyebab Masalah : Kurangnya tenaga kesehatan yang melakukan pengawasan sarana air bersih Kurangnya penyuluhan mengenai sarana air bersih Kurangnya akses mendapatkan air bersh Kurangnya dana pengadaan air bersihPemecahan Masalah: Penambahan petugas kesehatan lingkungan (kader kesling) Mengadakan penyuluhan mengenai kesehatan lingkungan terutama mengenai sarana air bersih Penambahan dana pengadaan air bersih

4. Cakupan Pengawasan jamban

Penyebab Masalah : Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya jamban sehat dan dampaknya terhadap kesehatan Kurangnya pengadaan sarana jamban di daerah miskin Pengadaan dana bagi program kesehatan lingkungan masih kurang.Pemecahan Masalah Memberikan penyuluhan tentang kriteria jamban sehat dan penyakit berbasis lingkungan Memperbanyak akses jamban di daerah miskin Penambahan dana untuk program kesehatan lingkungan

5. Cakupan peserta kb aktif

Penyebab Masalah :Budaya yang ada di dalam masyarakat.Rendahnya Pengetahuan Ibu tentang KBKurangnya penyuluhan oleh petugas kesehatan tentang KB.

Pemecahan Masalah: Meningkatkan penyuluhan kepada masyarakat tentang KB melalui petugas puskesmas dan Kader.

6. Cakupan Distribusi Tablet Fe 90 tablet pada Ibu Hamil.

Penyebab masalah :Pencatatan dan pelaporan distribusi di posyandu yang kurang optimal.Kedisiplinan pemakaian tablet Fe 90 yang kurang dan adanya efek keluhan mual ketika minum tablet Fe.

Pemecahan masalah :Meningkatkan penyuluhan pada masyarakat khususnya ibu hamil tentang pentingnya mengkonsumsi tablet Fe saat kehamilan.Meningkatkan pembinaan terhadap petugas kesehatan mengenai cara pendataan dan pelaporan yang benar.

7. KOMPLIKASI KEBIDANAN YANG DITANGANI

Penyebab Masalah : Rendahnya kesadaran masyarakat untuk memeriksakan kehamilan Kurangnya peran kader

Pemecahan Masalah: Memberikan penyuluhan pada ibu hamil tentang komplikasi kebidanan Pengangkatan kader

8. Cakupan penderita pneumonia balitaPenyebab masalah :Penemuan pasien pneumonia di posyandu dan balai pengobatan masih kurangKurangnya pengetahuan petugas kesehatan tentang pneumoniaRujukan dari bidan tentang pasien pneumonia masih kurang

Pemecahan masalah :Meningkatkan penyuluhan terhadap petugas kesehatan tentang pneumonia. Mengadakan pelatihan petugas kesehatan mengenai cara deteksi dan rujukan pasien pneumonia.

9. Cakupan Kesembuhan pasien tb bta positifPenyebab Masalah :Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pengobatan TB.Kurangnya kunjungan ke rumah penderita TB.Ketrampilan PMO yang kurang.Penderita tidak rutin kontrol selama pengobatan TB.Tidak tersedianya obat untuk terapi lanjutan.

Pemecahan Masalah :Melakukan penyuluhan kepada masyarakat tentang pengobatan TB.Pelatihan PMO untuk pengawasan pengobatan TBMeningkatkan peran serta kader dan petugas puskesmas untuk kunjungan ke rumah penderita TBPermintaan penyediaan obat terapi lanjutan ke Dinas Kesehatan.

10. Cakupan sekolah (SD/MI/sederajat) yang melaksanakan penjaringan kesehatanPenyebab masalah :Kerjasama lintas program kurang optimalKurangnya SDM Pemecahan masalah : Optimalisasi kerjasama lintas program (Gigi, Mata, THT, UKS, Kesling, dan PromKes)Penambahan SDM Pembinaan secara khusus terhadap petugas UKS

Sekilas Gambaran Lingkungan Batujaya