10 Permasalahan Yang Terjadi Di Negara Berkembang

12
10 Permasalahan yang Terjadi di Negara Berkembang Negara berkembang adalah sebuah negara dengan rata-rata pendapatan yang rendah, infrastruktur yang relatif terbelakang, dan indeks perkembangan manusia yang kurang dibandingkan negara global. Sesuai namanya, negara berkembang pastilah memiliki berbagai macam permasalahan yang masih harus ditangani. Dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengatasi berbagai permasalahan yang terjadi di negara berkembang. Nah, apa sajakah permasalahan yang terjadi di negara berkembang? Langsung saja kita simak yang pertama: 1. Penduduk Permasalahan utama di negara berkembang adalah pertumbuhan penduduk yang tidak dapat dikendalikan. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pemahaman tentang pentingnya membatasi jumlah anak dalam keluarga. Jika pertumbuhan penduduk tidak diimbangi dengan peingkatan kualitas penduduknya, maka hal ini dapat membuat rendahnya tingkat Indeks Pembangunan Manusia atau Human Development Index (HDI). Oleh karena itu maka diperlukan pengembangan sistem pendidikan yang lebih intens untuk memperkecil resiko ledakan penduduk ini. 2. Ekonomi Dengan jumlah penduduk yang meningkat pesat, maka akibatnya adalah terjadi banyak pengangguran yang tidak mendapat kesempatan kerja. Hal ini menyebabkan angka kemiskinan juga meningkat sehingga pertumbuhan ekonomi di negara berkembang juga terhambat. 3. Pendidikan Di negara berkembang karena jumlah penduduk yang terlalu banyak, maka pendidikan masih kurang merata. Banyak penduduk yang belum mendapatkan pendidikan yang layak. Hal ini menyebabkan banyaknya pengangguran dan rendahnya kualitas sumber daya manusia tersebut. 4. Kesehatan

description

uiy

Transcript of 10 Permasalahan Yang Terjadi Di Negara Berkembang

10 Permasalahan yang Terjadi di Negara Berkembang Negara berkembang adalah sebuah negara dengan rata-rata pendapatan yang rendah, infrastruktur yang relatif terbelakang, dan indeks perkembangan manusia yang kurang dibandingkan negara global. Sesuai namanya, negara berkembang pastilah memiliki berbagai macam permasalahan yang masih harus ditangani. Dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengatasi berbagai permasalahan yang terjadi di negara berkembang. Nah, apa sajakah permasalahan yang terjadi di negara berkembang? Langsung saja kita simak yang pertama:1. PendudukPermasalahan utama di negara berkembang adalah pertumbuhan penduduk yang tidak dapat dikendalikan. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pemahaman tentang pentingnya membatasi jumlah anak dalam keluarga. Jika pertumbuhan penduduk tidak diimbangi dengan peingkatan kualitas penduduknya, maka hal ini dapat membuat rendahnya tingkat Indeks Pembangunan Manusia atau Human Development Index (HDI). Oleh karena itu maka diperlukan pengembangan sistem pendidikan yang lebih intens untuk memperkecil resiko ledakan penduduk ini.2. EkonomiDengan jumlah penduduk yang meningkat pesat, maka akibatnya adalah terjadi banyak pengangguran yang tidak mendapat kesempatan kerja. Hal ini menyebabkan angka kemiskinan juga meningkat sehingga pertumbuhan ekonomi di negara berkembang juga terhambat.3. PendidikanDi negara berkembang karena jumlah penduduk yang terlalu banyak, maka pendidikan masih kurang merata. Banyak penduduk yang belum mendapatkan pendidikan yang layak. Hal ini menyebabkan banyaknya pengangguran dan rendahnya kualitas sumber daya manusia tersebut.4. KesehatanKesehatan juga merupakan salah satu permasalahan di negara berkembang yang harus ditangani. Karena di negara berkembang pastilah fasilitas kesehatannya masih kurang merata dan kualitasnya masih rendah. Selain itu, kesadaran masyarakat di negara berkembang akan pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan masih kurang.5. InfrastrukturNegara berkembang pada umumnya memiliki luas wilayah yang cukup luas dibandingkan negara maju. Dengan luas wilayah tersebut, sarana infrastruktur haruslah berkembang dengan baik. Namun karena kurangnya anggaran yang ada, pastilah banyak infrastruktur yang belum dibangun atau tidak dirawat dengan baik.6. Penegakan HukumPenduduk di negara berkembang umumnya kurang menyadari akan pentingnya mematuhi hukum yang berlaku di suatu negara. Jangankan penduduk, dalam pemerintahanpun masih banyak yang suka melanggar hukum seperti koruptor misalnya. Orang yang mengetahui seluk-beluk hukum akan menggunakan hukum untuk menguntungkan dirinya sendiri.7. Tingkat ProduksiTIngkat produksi di negara berkembang masih rendah. Hal ini diakibatkan oleh kualitas sumber daya manusia yang kurang dan kurangnya inovasi dari masyarakat. Industri di negara berkembang umumnya masih menggunakan tenaga manusia sehingga hasilnya kalah banyak dibandingkan dengan menggunakan mesin.8. Kualitas PendudukKualitas penduduk rata-rata di negara berkembang masih rendah. Hal ini disebabkan oleh pendidikan yang kurang merata. Ini juga berpengaruh pada pertumbuhan di negara tersebut.9. Ketidakmerataan Hasil PembangunanInfrastruktur yang kurang menyebabkan ketidakmerataan pada hasil pembangunan. Sehingga hanya daerah ibukota saja yang mendapatkan hasil pembangunan yang layak. Hal ini juga disebabkan oleh ketidak merataan pendapatan masyarakat.10. Ketergantungan Pada Luar NegeriNegara berkembang umumnya masih belum mampu memenuhi kebutuhannya sendiri dan masih mengimpor barang-barang dari luar negeri. Selain itu, kecintaan terhadap produk dalam negeri masih kurang sehingga masyarakat hanya ingin menggunakan barang impor.

PERMASALAHAN EKONOMI DI NEGARA BERKEMBANG

Negara berkembang adalah sebuah negara dengan rata-rata pendapatan yang rendah,infrastruktur yang relatif terbelakang, dan indeks perkembangan manusia yang kurangdibandingkan negara global. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yangtentunya memiliki permasalahan ekonomi, masalah perekonomian Indonesia akhir-akhir inisemakin meningkat, dan para ahli ekonomi kita malah semakin pesimis dengan programpemulihan ekonomi indonesia (Gombloh :1998). Kondisi perekonomian global yang rapuhdengan sistem finansialnya yang tidak berfungsi baik, menempatkan negara-negaraberkembang pada posisi yang kian rentan seperti halnya negara Indonesia.Indonesia sebagai salah satu negara berkembang seharusnya lebih memperhatikan kondisi iniagar dapat bersaing dalam pasar global yang bersifat terbuka dimana semua orang bebasmelakukan kegiatan ekonomi untuk mencapai tujuannya.Permasalahan ekonomi yang sering dialami oleh negara berkembang termasuk Indonesiasalah satunya adalah : Penduduk, pertumbuhan penduduk yang sangat besar jumlahnya menambahkerumitan masalah-masalah pembangunan yang dihadapi. Tingkat kelahiran dinegara-negara berkembang umumnya sangat tinggi yakni sekitar 35-40 setiap 1.000orang penduduk. Sedangkan di negara-negara maju kurang dari setengahnya. Begitupula tingkat kematian di negara-negara berkembang relatif tinggi dibandingkandengan di negara maju.Tingginya angka pengangguran dan kemiskinan sehingga tidak seluruh penduduk Indonesia dapat melakukan kegiatan ekonomi karena untuk berinvestasi kita harusmemiliki uang lebih sedangkan para pengangguran dan masyarakat miskin untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari pun sangat sulit.Masalah kesempatan kerja dan pengangguran yang semakin kompleks inimenyebabkan jalannya perekonomian menjadi terhambat. Menurut (Bachrawi :2004) Adapun faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya tingkat hidup di negaraberkembang diakibatkan kurangnya penggunaan tenaga kerja yang efisien dimanamereka tergolong bekerja secara normal dengan waktu penuh tetapi tingkatproduktivitasnya rendah sehingga tidak menghasilkan output yang baik sedangkanpenduduk yang mampu dan ingin bekerja tetapi tidak tersedia lapangan pekerjaan.

Tingkat Produksi yang rendah, produksi yang rendah ini diakibatkan oleh sumber daya manusia yang kurang memadai sehingga kurang adanya inovasi dalammeningkatkan nilai tambah suatu barang guna mencapai keuntungan yang maksimal.Selain itu rendahnya tingkat produktivitas tenaga kerja bisa disebabkan karenakekurangan faktor input komplementer seperti kekurangan modal atau kurang baiknyamanajemen yang profesional (Bachrawi :2004)

Ekonomi Indonesia sangat tergantung kepada ekonomi eksternal, dalam hal inieksternal yang dimaksud yaitu siklus ekonomi Internasional, misalnya pada periode1970-an membumbungnya harga minyak dunia hal ini berakibat postif bagi Indonesiayaitu meningkatnya penerimaan dari ekspor migas sehingga meningkatkan APBNsedangkan pada periode 1982 perekonomian dunia mengalami resesi. Melemahnyaperekonomian dunia bermakna melemahnya permintaan terhadap ekspor Indonesia,yang pada gilirannya akan melemahkan kemampuan Indonesia dalam kegiatan impor (Prathama :2004).

Tingkat pendidikan, terdapatnya kegagalan-kegagalan dalam mengembangkan projek di negara-negara berkembang menimbulkan kesadaran kepada ahli-ahli ekonomibahwa kemampuan suatu masyarakat untuk merencanakan dan melaksanakanpembangunan antara lain tergantung kepada taraf pendidikan masyarakatnya(Sadono :1985).Melihat berbagai permasalahan yang dihadapi Indonesia diharapkan perlunya upayamengatasi masalah yang ada agar negara Indonesia dapat bersaing dalam perekonomianInternasional dan bersaing dengan negara-negara maju. Adapun berbagai solusi yangdiharapkan mampu mengatasi permasalahan perekonomian Indonesia: Meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM)Perlu adanya peningkatan sumber daya manusia agar penduduk asli tidak hanyamenjadi pekerja kasar dalam mengelolola sumber daya alam yang dimiliki sehinggamereka tidak hanya menjual barang mentah melainkan mampu mengubah barang mentah menjadi barang jadi/setengah jadi agar pada akhirnya dapat meningkatkannilai jual dan mampu bersaing di pasaran sehingga tidak kalah dari produk luar.

Perlu adanya kebijakan dari Pemerintah yang dapat mendorong kemajuan ekonomi,misalnya dukungan dari pemerintah, dengan adanya program UKM (Usaha Kecil danMenengah) yaitu program yang dapat membantu masyarakat yang ingin berwirausahatetapi tidak memiliki modal yang cukup.

Mengurangi ketergantungan terhadap pihak asing agar seluruh hasil sumber dayaalam yang dikelola, keuntungannya dapat dinikmati sepenuhnya sehingga dapatmeningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Menciptakan iklim investasi yang baik, apabila ada investor ingin berinvestasisebaiknya tidak dihambat dalam hal perijinan karena hal ini membuat para investor akan berfikir dua kali untuk berinvestasi.

Revitalisasi pembagian keuntungan perusahaan asing terhadap indonesiaKetika perusahaan asing melakukan kerjasama terhadap Indonesia, keuntungan yangdidapatkan harus seimbang, dalam arti tidak ada yang lebih diuntungkan pada satupihak. Saat ini, perusahaan-perusahaan asing yang ada di Indonesia lebih kepadaeksploitasi pada sumber daya alam dan keuntungan yang didapat. Oleh karena itu,perlu adanya revitalisasi pembagian keuntungan.

MASALAH EKONOMI DI NEGARA BERKEMBANG

MASALAH EKONOMI DI NEGARA BERKEMBANG

Menurut Michael P. Todaro, seorang profesor ilmu ekonomi di New York University, dalam bukunya yang berjudul Economic Developments, ada 16 masalah utama yang dihadapi oleh negara-negara tersebut, adalah:

1. Standar hidup yang rendah2. Pendapatan nasional per kapita3. Tingkat pertumbuhan relatif pendapatan nasional dan pendapatan per kapita4. Distribusi pendapatan nasional5. Tingkat kemiskinan6. Kesehatan7. Pendidikan8. Produktivitas yang rendah9. Kesehatan fisik yang rendah10. Tingkat Pertumbuhan Penduduk dan Beban Ketergantungan yang Terlampau Tinggi11. Tingkat pengangguran penuh dan terselubung yang terlalu tinggi dan terus melonjak12. Ketergantungan terhadap produksi pertanian dan ekspor barang-barang primer13. Tingkat produktivitas pertanian yang rendah14. Ketergantungan pada ekspor primer15. Sistem hukum dan infrastruktur yang tidak mapan16. Ketergantungan yang dominan pada dunia internasional

PERMASALAHAN EKONOMI DI NEGARA BERKEMBANG

PERMASALAHAN EKONOMI DI NEGARA BERKEMBANG

Negara berkembang adalah sebuah Negara dengan rata-rata pendapatan yang rendah, infrastruktur yang relative terbelakang, dan indeks perkembangan manusia yang kurang dibandingkan negara global.Permasalahan ekonomi yang sering di alami Negara-negara berkembang : Pertumbuhan penduduk yang sangat besar jumlahnya menambah kerumitan masalah-masalah pembangunan yang dihadapi. Tingginya angka pengangguran dan kemiskinan sehingga tidak seluruh penduduk dapat melakukan kegiatan ekonomi karena untuk berinvestasi kita harus memiliki uang lebih, sedangkan para pengangguran dan masyarakat miskin untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari pun sangat sulit. Tingkat Produksi yang rendah, produksi yang rendah ini diakibatkan oleh sumber daya manusia yang kurang memadai sehingga kurang adanya inovasi dalam meningkatkan nilai tambah suatu barang guna mencapai keuntungan yang maksimal. Ekonomi yang sangat tergantung kepada ekonomi eksternal, dalam hal inieksternal yang dimaksud yaitu silkus ekonomi internasional. Tingkat pendidikan, terdapat kegagalan dalam mengembangkan projek di Negara-negara berkembang menimbulkan kesadaran kepada ahli-ahli ekonomi bahwa kemampuan suatu masyarakat untuk merencanakan dan melaksanakan pembangunan antara lain tergantung kepada taraf pendidikan masyarakatnya

Melihat berbagai permasalahan yang dihadapi diharapkan upaya mengatasi masalah yang ada agar Negara-negara berkembang dapat bersaing dalam perekonomian internasional dan bersaing dengan Negara-negara maju, adapun solusi yang diharapkan mampu mengatasi permasalahan perekonomian di Negara berkembang:1. Meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM)2. Perlu adanya kebijakan dari Pemerintah yang dapat mendorong kemajuan ekonomi3. Mengurangi ketergantungan terhadap pihak asing4. Menciptakan iklim investasi yang baik5. Revitalisasi pembagian keuntungan perusahaan asing

Contoh : Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang tentunya memilik permasalahan ekonomi, masalah perekonomian Indonesia akhir-akhir ini semakin meningkat. Kondisi perekonomian yang rapuh dengan system financial yang tidak berfungsi baik, menempatkan Indonesia pada posisi yang kian rentan.Faktor-faktor yang menyebabkan perekonomian Indonesia mengalami banyak permasalahan : Tingkat kelahiran di Indonesia umumnya sangat tinggi yakni sekitar 35-40 setiap 1000 orang penduduk. Sedangkan di Negara-negara maju kurang dari setengahnya. Begitu pula dengan tingkat kematian di Indonesia relative tinggi dibanding Negara maju. Banyaknya pengganguran di usia produktifitas serta rakyat miskin di Indonesia. Kurangnya lapangan pekerjaan dan kurangnya penyebaran lapangan pekerjaan yang merata. Apabila lapangan pekerjaan merata pada seluruh daerah, maka tidak perlu lagi untuk masyarakat desa mengadu nasib di kota-kota besar seperti Jakarta. Melemahnya perekonomian dunia bermakna melemahnya permintaan terhadap ekspor Indonesia, yang pada gilirannya akan melemahkan kemampuan Indonesia dalam kegiatan impor. Taraf pendidikan di Indonesia rendah dan tidak merata disetiap daerah.

Solusi Penyelesaian Masalah di Negara Berkembang: Perubahan Aktor atauSistem?? This entry was posted on 6 November 2010, in Hubungan Internasional. Bookmark the permalink. 1 Komentar 1 Votes

Setiap negara, baik itu negara maju dan negara berkembang, pada hakikatnya selalu berusaha untuk memajukan kondisi internal maupun eksternalnya, dengan kata lain berusaha untuk mencapai dan mewujudkan kepentingan nasionalnya. Namun cara yang ditempuh antara kedua jenis negara tersebut memiliki perbedaan yang sangat mencolok disebakan karena adanya perbedaan dalam segi modal, sumber daya alam, serta sumber daya manusianya.Negara berkembang sebagai negara dengan kategori-kategori yang membedakannya dari negara maju seperti tingkat produktifitas dan tenaga kerja yang minim, menjadikan hal tersebut sebagai tantangan bagi negara berkembang untuk membuat suatu perubahan ke arah yang lebih baik. Maka tidak tanggung-tanggung cara yang ditempuh oleh negara berkembang adalah dengan menerapkan berbagai kebijakan serta regulasi seperti yang dilaksanakan di negara maju. Dengan harapan yang terlampau besar, bahwa dengan melakukan pecontohan dan mengkiblatkan diri pada negara maju hal ini serta merta akan membuahkan hasil yang serupa seperti yang diperoleh negara maju. Namun teori terkadang tidak sejalan dengan prakteknya. Seiring dalam perkembangannya kebijakan serta regulasi yang diterapkan ternyata tidak memberikan kemajuan justru yang terjadi adalah keterpurukkan dan kesenjangan di segala aspek kehidupan masyarakat di negara berkembang.Adapun yang menjadi akar permasalahan tersebut adalah SISTEM NEOLIBERALISME dan SISTEM EKONOMI KAPITALIS. Kedua sistem inilah yang senantiasa secara intens di koar-koarkan oleh negara maju dan dengan suskes menarik hati pemerintah-pemerintah di negara berkembang. Turunan dari sistem ini berupa : deregulasi, privatisasi, dan liberalisasi, sehingga menghasilkan berbagai macam kebijakan yang memperlihatkan secara gamblang kepada kita, bentuk pemerintahan yang lepas tangan terhadap perekonomian negara dengan menyerahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar. Meskipun mekanisme pasar memang mampu menghasilkan pertumbuhan ekonomi dan kesempatan kerja yang optimal, namun ia selalu gagal menciptakan pemerataan pendapatan dan memberantas masalah sosial. Pasar secara teoritis hanya memeratakan kesempatan. Dan hal inilah yang terjadi di negara berkembang, sehingga kemudian menelurkan berbagai persoalan seperti kemiskinan dan keterbelakangan yang semakin parah dari hari ke hari. Ternyata tanpa melalukan analisis dengan mendalam pun kita dapat dengan jelas melihat kebobrokan dari sistem yang di usung oleh negara maju. Dimana kapitalisme yang ada, menjadikan negara-negara berkembang sebagai lahan eksploitasi negara-negara maju yang notabene kekurangan bahan-bahan mentah untuk industrinya. Friedrich List, mengumpamakan bahwa jika negara berkembang adalah seseorang yang menaiki tangga ke satu puncak bangunan, maka negara maju adalah orang yang menendang tangga pembangunan tersebut melalui lembaga-lembaga keuangan internasional dan instrumen utang mereka.Kritik akan sistem ini kemudian datang dari kaum kiri penentang neoliberalisme dan kapitalisme. Sosialisme mengkritik secara terang-terangan kebobrokan kedua sistem tersebut. Dikatakan bahwa sistem pasar yang ada mengandung benih-benih destruktif untuk itu diperlukan intervensi mutlak dari pemerintah untuk mengkritik dan mengoreksi kelemahan pasar. Sistem ini juga mengkritik cara kerja kapitalisme global yang tidak adil dan cenderung menempatkan negara-negara berkembang dalam posisi terpinggirkan bahkan terjajah. Sistem kapitalisme neoliberalisme telah bermetamorfosis menjadi sebuah bentuk kolinialisme dan imperialisme. Dalam sebuah kutipan, Evo Morales(presiden haluan kiri dari Bolivia) menuturkan bahwa selama imperialisme bercokol, perluasan dan pembangunan tidak akan terjadi, bahkan interdependensia dan kedaulatan akan kehilangan makna.

Dari penjelasan di atas, rumusan cara yang harus di tempuh untuk memperbaiki kondisi di negara berkembang secara fundamental adalah dengan melakukan perubahan sistem. Sebab yang memang menjadi akar permasalahan utama yang terjadi di negara-negara berkembang adalah sistem. Memang yang menjalankan sistem tersebut adalah aktor/pemerintah namun harus di garis bawahi bahwa melalukan perubahan terhadap aktor/tidak akan serta merta membawa perubahan bagi kondisi di negara berkembang jika ternyata mereka masih berotak kapitalisme neoliberalisme sehingga yang dibutuhkan kemudian adalah aktor/pemerintah yang memahami dengan baik bentuk sistem ekonomi politik yang mampu membawa kesejahteraan bagi masyarakatnya bukan sebaliknya membawa kesehjahteraan bagi kaum-kaum elit/pemodal saja. Kita dapat mengambil contoh nyata melalui kebangkitan Sosialisme yang dicanangkan negara-negara Amerika Latin yang lahir dari issue kemiskinan dan ketidakadilan sistem ekonomi yang sangat kapitalistik dan berpihak pada segelintir pemilik modal saja.