10 Langkah untuk Memulai Bisnis.docx

14
10 Langkah untuk Memulai Bisnis Memulai bisnis melibatkan perencanaan, membuat keputusan keuangan kunci dan menyelesaikan serangkaian kegiatan hukum. Ini 10 langkah mudah dapat membantu Anda merencanakan, mempersiapkan dan mengelola bisnis Anda. Klik pada link untuk mempelajari lebih lanjut. Langkah 1: Menulis Rencana Bisnis Gunakan alat-alat dan sumber daya untuk membuat rencana bisnis. Panduan ini ditulis akan membantu Anda memetakan bagaimana Anda akan memulai dan menjalankan bisnis Anda berhasil. Guide For Writing a Business Plan What goes into a business plan? There is no single formula for developing a business plan, but some elements are consistent throughout all business plans. Your plan should include an executive summary, a description of the business, a plan for how you will market and manage your business, financial projections and the appropriate supporting documents. To help you get started in writing your business plan, try the business planner . In addition, we have summarized the essential elements in the following outline. Elements of a Business Plan 1. Cover sheet 2. Executive summary (statement of the business purpose) 3. Table of contents 4. Body of the document A. Business 1. Description of business 2. Marketing 3. Competition 4. Operating procedures 5. Personnel

Transcript of 10 Langkah untuk Memulai Bisnis.docx

Page 1: 10 Langkah untuk Memulai Bisnis.docx

10 Langkah untuk Memulai Bisnis

Memulai bisnis melibatkan perencanaan, membuat keputusan keuangan kunci dan menyelesaikan serangkaian kegiatan hukum. Ini 10 langkah mudah dapat membantu Anda merencanakan, mempersiapkan dan mengelola bisnis Anda. Klik pada link untuk mempelajari lebih lanjut.

Langkah 1: Menulis Rencana Bisnis

Gunakan alat-alat dan sumber daya untuk membuat rencana bisnis. Panduan ini ditulis akan membantu Anda memetakan bagaimana Anda akan memulai dan menjalankan bisnis Anda berhasil.

Guide For Writing a Business Plan

What goes into a business plan?

There is no single formula for developing a business plan, but some elements are consistent throughout all business plans. Your plan should include an executive summary, a description of the business, a plan for how you will market and manage your business, financial projections and the appropriate supporting documents.

To help you get started in writing your business plan, try the business planner . In addition, we have summarized the essential elements in the following outline.

Elements of a Business Plan

1. Cover sheet 2. Executive summary (statement of the business purpose) 3. Table of contents 4. Body of the document

A. Business 1. Description of business 2. Marketing 3. Competition 4. Operating procedures 5. Personnel 6. Business insurance

B. Financial data 1. Loan applications 2. Capital equipment and supply list 3. Balance sheet 4. Breakeven analysis 5. Profit and loss statements 6. Three-year summary 7. Detail by month, first year 8. Detail by quarters, second and third year 9. Assumptions upon which projections were based

Page 2: 10 Langkah untuk Memulai Bisnis.docx

10. Pro-forma cash flow C. Supporting documents

1. Tax returns of principals (partners in the business) for last three years, personal financial statements (all banks have these forms)

2. Copy of franchise contract and all supporting documents provided by the franchisor (for franchise businesses)

3. Copy of proposed lease or purchase agreement for building space 4. Copy of licenses and other legal documents 5. Copy of resumes of all principals 6. Copies of letters of intent from suppliers, etc.

Langkah 2: Dapatkan Bantuan Bisnis dan Pelatihan

Manfaatkan pelatihan gratis dan layanan konseling, dari mempersiapkan rencana bisnis dan mengamankan pembiayaan, untuk memperluas atau relokasi bisnis.

Langkah 3: Pilih Lokasi Bisnis

Dapatkan saran tentang cara untuk memilih lokasi pelanggan yang ramah dan mematuhi undang-undang zonasi.

Tips for Choosing Your Business Location

Choosing a business location is perhaps the most important decision a small business owner or startup will make, so it requires precise planning and research. It involves looking at demographics, assessing your supply chain, scoping the competition, staying on budget, understanding state laws and taxes, and much more.

Here are some tips to help you choose the right business location.

Determine Your Needs

Most businesses choose a location that provides exposure to customers. Additionally, there are less obvious factors and needs to consider, for example:

Brand Image – Is the location consistent with the image you want to maintain? Competition – Are the businesses around you complementary or competing? Local Labor Market – Does the area have potential employees? What will their commute be

like? Plan for Future Growth – If you anticipate further growth, look for a building that has extra

space should you need it. Proximity to Suppliers – They need to be able to find you easily as well. Safety – Consider the crime rate. Will employees feel safe alone in the building or walking to

their vehicles? Zoning Regulations – These determine whether you can conduct your type of business in

certain properties or locations. You can find out how property is zoned by contacting your local planning agency.

Page 3: 10 Langkah untuk Memulai Bisnis.docx

Evaluate Your Finances

Besides determining what you can afford, you will need to be aware of other financial considerations:

Hidden Costs – Very few spaces are business ready. Include costs like renovation, decorating, IT system upgrades, and so on.

Taxes – What are the income and sales tax rates for your state? What about property taxes? Could you pay less in taxes by locating your business across a nearby state line?

Minimum Wage – While the federal minimum wage is $7.25 per hour, many states have a higher minimum. View the Department of Labor's list of minimum wage rates by state.

Government Economic Incentives – Your business location can determine whether you qualify for government economic business programs, such as state-specific small business loans and other financial incentives.

Is the Area Business Friendly?

Understanding laws and regulations imposed on businesses in a particular location is essential. As you look to grow your business, it can be advantageous to work with a small business specialist or counselor. Check what programs and support your state government and local community offer to small businesses. Many states offer online tools to help small business owners start up and succeed. Local community resources such as SBA Offices , Small Business Development Centers , Women's Business Centers , and other government-funded programs specifically support small businesses.

The Bottom Line

Do your research. Talk to other business owners and potential co-tenants. Consult the small business community and utilize available resources, such as free government-provided demographic data , to help in your efforts.

Langkah 4: Membiayai Bisnis Anda

Cari pinjaman pemerintah didukung, modal ventura dan hibah penelitian untuk membantu Anda memulai.

Langkah 5: Tentukan Struktur Hukum Bisnis Anda

Tentukan bentuk kepemilikan yang terbaik untuk Anda: kepemilikan tunggal, kemitraan, Perseroan Terbatas (LLC), korporasi, S korporasi, nirlaba atau koperasi.

Langkah 6: Daftar Nama Bisnis ("Doing Business As")

Daftarkan nama bisnis Anda dengan pemerintah negara Anda.

Page 4: 10 Langkah untuk Memulai Bisnis.docx

Langkah 7: Dapatkan Nomor Pokok Wajib Pajak

Pelajari mana pajak nomor identifikasi Anda akan perlu untuk mendapatkan dari IRS dan lembaga penerimaan negara Anda.

Langkah 8: Daftar untuk Pajak Negara dan Daerah

Daftar dengan negara Anda untuk memperoleh nomor identifikasi pajak, kompensasi pekerja, pengangguran dan asuransi cacat.

Langkah 9: Mendapatkan Izin Usaha dan Izin

Dapatkan daftar federal, negara bagian dan lokal lisensi dan izin yang diperlukan untuk bisnis Anda.

Langkah 10: Memahami Tanggung Jawab Majikan

Pelajari langkah-langkah hukum yang perlu Anda ambil untuk mempekerjakan karyawan.

Perencanaan Penting Dalam Memulai Bisnis>> Blog BerbagiBLOG BERBAGI - Apakah Rencana Bisnis Itu??? Nilai utama dari rencana bisnis Anda adalah membuat garis besar tertulis yang mengevaluasi segala aspek kelangsungan hidup ekonomi dari upaya bisnis Anda termasuk uraian dan analisis terhadap prospek bisnis. Rencana bisnis adalah suatu langkah penting yang perlu diambil oleh pengusaha bijaksana, tanpa memandang ukuran bisnis.

Page 5: 10 Langkah untuk Memulai Bisnis.docx

Mengapa Kita Harus Menyiapkan Rencana Bisnis???

rencana bisnis akan menetapkan dan memusatkan tujuan Anda dengan memanfaatkan keterangan dan analisis yang sesuai.

sebagai suatu alat penjualan dalam menangani hubungan penting termasuk para pemberi pinjaman, investor, dan bank.

Untuk menghimpun pendapat dan nasehat dari orang lain, termasuk mereka yang berkecimpung di bidang bisnis Anda, yang akan memberi Anda nasehat berharga dengan gratis

Rencana dapat mengungkapkan segala kelalaian dan/atau kelemahan di dalam proses perencanaan.

Apa Saja yang Harus Dihindari di dalam Rencana Bisnis???

Hindari optimisme. Kenyataannya, untuk mengimbangi optimisme, berlakulah sangat konservatif dalam meramalkan kebutuhan modal, ketepatan waktu, penjualan, dan laba. Hanya sedikit rencana bisnis yang dengan tepat menunjukkan seberapa banyak uang dan waktu yang dibutuhkan.

Janganlah mengabaikan untuk merinci bagaimana strategi ketika tertimpa kemalangan bisnis.

Gunakan bahasa yang sederhana dalam menjelaskan segala persoalan. Buatlah mudah dibaca dan dimengerti.

Jangan sepenuhnya tergantung pada keunikan bisnis atau bahkan pada penemuan yang telah memperoleh hak paten. Keberhasilan mendatangi mereka yang memulai bisnis dengan ekonomi yang bagus dan tidak selalu dari penemuan yang hebat.

Format Rencana Bisnis: Penilaian Sistematis terhadap Semua Faktor yang Penting Sekali untuk Maksud dan Tujuan Bisnis. Berikut ini adalah beberapa topik yang disarankan dan dapat disesuaikan untuk rencana bisnis:

Visi: Ini adalah bagan ringkas dari apa saja maksud dan tujuan bisnis.

Orang-orang: Sebegitu jauh, unsur terpenting di dalam keberhasilan Anda adalah diri Anda sendiri. Fokuskan bagaimana menerapkan pengalaman Anda sebelumnya sendiri ke bisnis baru Anda. Siapkan daftar riwayat hidup diri Anda sendiri dan setiap orang yang akan terlibat dalam memulai bisnis. Dasarkan pada fakta dan hindari penipuan. Bagian dari rencana bisnis Anda ini akan dibaca dengan sangat teliti oleh mereka yang berhubungan dengan Anda, termasuk pemberi pinjaman, investor, dan vendor

Profil bisnis Anda: Tentukan dan uraikan bisnis yang Anda inginkan dan pastikan bagaimana Anda berencana untuk

Page 6: 10 Langkah untuk Memulai Bisnis.docx

melakukannya. Cobalah untuk tetap fokus pada pasar tertentu yang ingin Anda layani.

Penilaian ekonomi: Sediakan penilaian lengkap tentang lingkungan ekonomi dimana bisnis Anda akan menjadi bagian di dalamnya. Jelaskan bagaimana bisnis Anda akan layak untuk berbagai lembaga pengaturan dan demografi di mana Anda akan berkecimpung di dalamnya. Apabila dianggap layak, sediakan penelitian demografis dan data aliran lalu lintas yang biasanya tersedia dari departemen perencanaan setempat.

Penilaian arus kas: Masukkan arus kas untuk satu tahun yang akan memasukkan kebutuhan modal Anda. Masukkan penilaian Anda tentang apa saja yang bisa keliru dan bagaimana rencana Anda dalam menangani segala kesulitan.

Masukkan rencana pemasaran dan rencana perluasan Anda. Bacalah website pemerintah yang berguna seperti Small

Business Administration.

Read more: http://blogbagi2.blogspot.com/2012/05/perencanaan-penting-dalam-memulai.html#ixzz2CXqmYUXm

angkah-langkah untuk memulai usaha

Sebelum memulai suatu usaha, kita harus memahami terlebih dahulu tentang konsep produk atau jasa yang akan menjadi bisnis kita. Memahaminya itu bukan hanya secara teknis produksi, tetapi kita juga harus menilik pasar dan prospek dari lingkungan terkecil sampai pada lingkungan terbesar. Hal ini dibahas secara menyeluruh aspek-aspek penting dalam melakukan analisa atas kelayakan dan prospek produk, termasuk produk –produk baru, yaitu dengan melihat sisi human behavior, kebutuhan pasar dan lainnya.

Setiap orang yang mau memulai bisnis harus mengetahui visi dan misi yang akan menjadi panduan seseorang untuk tetap fokus kepada tujuan bisnis dan organisasinya. Akan tetapi seringkali suatu usaha pada saat mulai maju atau berkembang pada tahap berikutnya mengalami kegagalan, karena organisasi tersebut tidak focus pada peningkatan kemajuan bisnisnya. Tetapi ia terlalu banyak mencoba mengembangkan bidang usaha lain yang baru. Dalam hal ini setiap orang akan belajar bagaimana membuat visi dan misi yang berkaitan dengan latar belakang pribadi dan pengetahuan usaha yang akan dirintis.

Sikap mental merupakan kunci keberhasilan atas usaha anda,selain daripada pemahaman usaha anda. there is no over night success ada sesuatu hal yang harus dicamkan oleh seorang entrepreneur, karena hal ini membutuhkan waktu, sikap pantang menyerah, proses belajar berkesinambungan dan melihat permasalahan secara positif yang tidak membuat kita patah semangat, tapi harus melihat setiap peluang dan tetap belajar dari kegagalan. Dan dari hal ini kita akan belajar banyak tentang sikap-sikap bagaimana cara menjadi seorang entrepreuneur yang sukses.

Secara statistik hampir seluruh kegagalan bisnis kecil dan menengah disebabkan karena tidak adanya perencanaan bisnis yang dibuat. Asumsi-asumsi seperti kapasitas produksi, tingkat utilisasi produksi, proyeksi kenaikan harga, dan biaya serta aspek yang lainnya. Dalam

Page 7: 10 Langkah untuk Memulai Bisnis.docx

perencanaan suatu bisnis, kita haruslah menggambarkan secara akurat, realitas pasar atau praktek yang ada dalam suatu industri. Sistematisasi perhitungan dan proyeksi pendapatan serta biaya harus dibuat secara tepat. Sehingga dapat membantu setiap calon pengusaha untuk menghitung secara akurat kebutuhan modal investasi dan modal kerja, termasuk struktur biaya untuk persiapan awal, tahap percobaan, produksi secara komersial, distribusi pemasaran, administrasi, sumber daya manusia, dan juga komponen pendapatan usaha yang terdiri dari pendapatan inti dan tambahan. Pemahaman yang baik akan hal ini akan membantu setiap calon entrepreneur untuk dapat mengidentifikasi potensi resiko bisnis, manajemen dan keuangan serta membuat langkah-langkah pengendalian untuk dapat menghindari setiap resiko.

Setiap usaha dari yang paling kecil sekalipun membutuhkan manajemen yang baik untuk memastikan proses pemasaran, produksi, distribusi dan penjualan berlangsung dengan baik. Sistem manajemen yang buruk akan mengakibatkan adanya biaya yang tidak perlu seperti bahan baku yang terbuang, pekerja yang tidak produktif karena pengawasan yang tidak efektif dan deskripsi pekerjaan yang tidak jelas, koordinasi dan komunikasi antar pegawai yang tidak efektif sehingga banyak keputusan yang terlambat, perekrutan pegawai yang tidak efektif sehingga banyak pegawai yang keluar masuk dan membuang banyak waktu dan biaya, pelatihan yang tidak baik sehingga produktivitas pegawai yang rendah dan masih banyak lagi permasalahan organisasi. Dalam topik ini kami akan memberikan pengetahuan dasar dan aspek-aspek yang sangat penting yang harus dipelajari oleh calon bisnis entrepreneur untuk menghindari resiko manajemen yang dapat menyebabkan kegagalan usaha.

Sumber Daya Manusia atau SDM merupakan salah satu kunci keberhasilan usaha yang sangat penting. Banyak pakar yang menyadari bahwasanya untuk memulai usaha seringkali apabila kita merekrut pegawai yang tepat dan berpotensi sangat baik dapat menutup kelemahan manajemen, organisasi dan sistim dalam jangka pendek. Dengan SDM yang tepat maka kita sudah setengah jalan untuk menjadi sukses. Topik ini akan membantu kita untuk memahami kriteria pegawai yang baik dan sesuai dengan kebutuhan usaha, manajemen SDM secara umum termasuk sistim penilaian kinerja pegawai sehingga setiap pegawai akan merasa puas dan juga bagaimana memotivasi pegawai baik secara psikologi umum maupun dengan sistim insentif untuk mengoptimalkan kinerja pegawai.

Dalam memulai usaha umumnya setiap calon entrepreneur akan mengalami banyak permasalahan dan krisis. Banyak kegagalan terjadi karena kurangnya kreativitas, kepemimpinan dan pembuatan keputusan yang tepat untuk mencari solusi yang baik. Kreativitas seperti “thinking outbox” atau kemampuan melakukan analisa permasalahan di luar pemahaman yang sudah ada dan mencari alternatif solusi yang kreatif akan sangat membantu usaha anda untuk berhasil. Kreativitas juga akan sangat membantu anda untuk menyesuaikan produk-produk anda agar dapat diterima oleh pasar dan juga melihat berbagai peluang dalam membangun usaha anda. Kepemimpinan sangat penting dalamkrisis untuk membuat setiap pegawai dan semua orang yang terlibat dalam usaha anda percaya bahwasanya anda tidak panik, menjadi tempat last resort solusi atas semua permasalahan dan menjadi panutan. Proses Pembuatan Keputusan akan membantu anda dalam mencari alternatif solusi dan memilih yang terbaik untuk usaha dan organisasi anda. Dalam topik ini anda akan mendapatkan cara-cara mengembangkan kreativitas usaha anda, ciri-ciri kepemimpinan yang cocok dengan latar belakang pribadi anda dan bagaimana proses yang benar dalam membuat keputusan dalam setiap permasalahan.

Page 8: 10 Langkah untuk Memulai Bisnis.docx

Sumber: http://id.shvoong.com/business-management/1852229-langkah-langkah-untuk-memulai-usaha/#ixzz2CXqZJ3cX

KOMPAS.com - Anda memiliki ide bagus bisnis dan bermimpi menjadi sukses hanya dalam beberapa tahun? Nah, Susan Feldman dan Alison Pincus, pendiri situs penjualan interior eksklusif, One Kings Lane, bukti hidup semua itu mungkin. Hanya dalam tiga tahun, duo dinamis ini membangun sebuah perusahaan dengan pendapatan diperkirakan 200 juta dolar AS (sekitar 1,9 triliun rupiah). Berikut rahasia sukses memulai bisnis mereka.

Langkah 1: Mencari peluangSaat ingin memulai bisnis, mulailah dengan bertanya pada diri sendiri: apa yang kurang?" imbuh Susan Feldman, mantan Merchandising Executive, One Kings Lane ini. Saat memulai bisnis Susan melihat bahwa meskipun sudah ada toko perabot rumah di Los Angeles, ia menemukan bahwa pengalaman belanja online membuat frustasi. Dari situlah ide One Kings Lane dibuat.

Langkah 2: Mengetahui target pembeliPertanyaan kedua yang harus timbul: siapa pelanggan saya dan apa yang mereka butuhkan? Setelah Anda mampu mengidentifikasi siapa pelanggan Anda, baru Anda bisa memilih barang atau jasa yang mampu memenuhi kebutuhan mereka. Alison dan Susan sadar sejak awal, bahwa pelanggan mereka adalah perempuan dengan selera yang tinggi. Dari sana, mereka mampu untuk tidak hanya membuat desain situs yang menarik tetapi juga menyediakan barang yang tepat sekaligus pengalaman berbelanja yang menyenangkan.

Langkah 3: Ikuti insting Anda Susan dan Alison menegaskan langkah berikutnya adalah Anda harus benar-benar yakin dengan usaha yang akan Anda jalankan. Susan mengenang bahwa One Kings Lane didirikan di tengah resesi yang terjadi di Amerika. Sebuah masa yang jauh dari ideal untuk meluncurkan sebuah situs belanja online! Meskipun begitu, Susan dan Alison merasa percaya diri dan memutuskan untuk tetap maju.

Langkah 4: Jadi yang pertamaAlison dan Susan sama-sama sepakat menjadi yang pertama di pasar adalah kunci keberhasilan mereka. Mereka menerapkan nasihat yang diberikan oleh suami mereka, bahwa yang pertama muncul di pasar sering berhasil, kedua dan ketiga biasanya hanya bertahan hidup, tapi sisanya perusahaan berkelahi habis-habisan di pasar buat meraih untung. Jika Anda memiliki ide bagus, terutama yang belum pernah dilakukan sebelumnya, pastikan bahwa Anda bekerja keras untuk meluncurkan sesegera mungkin.

Langkah 5: Mencari mitra yang sehatiDalam menjalankan bisnisnya, Alison dan Susan bekerja keras dengan jam kerja yang panjang, terutama pada masa awal bisnis mereka. Namun, karena keduanya sama-sama bekerja didorong oleh semangat untuk berhasil sehingga satu sama lain tidak pernah timbul perasaan iri hati atau merasa bekerja lebih keras dari yang lain. Ketika bisnis berkembang, mereka memastikan bahwa semua orang yang mereka sewa sama-sama termotivasi."Penting untuk memperkerjakan orang

Page 9: 10 Langkah untuk Memulai Bisnis.docx

penuh penuh gairah, inspirasi dan pintar,"ujar Susan. Jangan pernah lupa bahwa pemain yang kuat membangun merek yang kuat.

Tips Langkah-langkah Awal Memulai Usaha WiraswastaOPINI | 18 July 2012 | 01:26 Dibaca: 3048   Komentar: 1   1 bermanfaat

Semakin tidak kondusifnya perekonomian global, berakibat munculnya gelombang PHK massal di berbagai negara. Dari mulai Eropa hingga sebagian kawasan Asia. Indonesia sendiri tidak lepas dari ancaman terjadinya PHK massal pasca libur lebaran tahun ini, meskipun baru perkiraan, namun dikhawatirkan, bengkaknya biaya operasional akibat kenaikan komponen tarif dasar gas industri dan kemungkinan kenaikan tarif listrik, serta semakin beratnya biaya operasional dalam hal upah dan gaji (terutama upaya penghapusan outsource), akan berdampak kepada pengurangan beban biaya operasional secara besar-besaran demi menjaga eksistensi perusahaan, jika tidak, maka terpaksa dilakukan penutupan usaha.

Maka daripada itu, kami cukup khawatir akan terjadinya ledakan pengangguran dalam jumlah cukup besar, meskipun kemungkinan mereka masih akan mendapat pesangon maupun persiapan pelatihan dasar untuk bisa sekedar bertahan hidup (namun kami agak meragukan hal terakhir ini).

Oleh karena itu kami akan membagikan sedikit tips awal untuk memulai langkah-langkah berwiraswasta:

1. Pilih bidang usaha yang anda minati dan memiliki hasrat dan pengetahuan di dalamnya. Tidak mudah memang, terutama jika kita sudah lama dan terbiasa berada dalam zona aman. Seringkali kesibukan kerja membunuh instink kita untuk berkreasi maupun mengasah minat dan kesukaan yang mampu mendatangkan uang. Jika anda telah menentukan minat, maka segeralah asah pengetahuan dan perbanyak bacaan serta ketrampilan mengenai bidang usaha yang hendak anda tekuni. Kadang-kadang hal-hal yang kita rasakan kuasai, ternyata setelah berada di lapangan berbeda drastis dengan yang kita pikirkan. Seorang yang sehari-hari mengerjakan pekerjaan keahlian tertentu, belum tentu bisa sukses berbisnis dalam bidang tersebut, karenanya perlu sekali belajar dari orang-orang yang telah sukses merintis usaha di bidang tersebut.

2. Perluas dan perbanyak jaringan bisnis dan pertemanan. Seringkali tawaran-tawaran peluang bisnis dan dukungan pengembangan bisnis datang dari rekan-rekan di dalam jaringan tersebut. Namun anda tetap harus hati-hati, karena tidak pernah ada yang namanya makan siang gratis, siapapun itu, anda harus tetap berhati-hati dan mempersiapkan akan datangnya hal-hal yang tidak terduga. Karena yang namanya uang tidak mengenal tuan. Bisa saja hari ini anda adalah big boss, namun esok lusa anda menjadi pengangguran karena didepak oleh karyawan sendiri yang bekerja sama dengan partner bisnis anda atau bahkan investor anda. Di kalangan sebagian orang,

Page 10: 10 Langkah untuk Memulai Bisnis.docx

dikenal istilah namanya menggunting dalam lipatan, peribahasa ini telah terbukti berkali-kali terjadi di dalam dunia bisnis, oleh karena itu, sebagian kalangan, sangat memperhatikan faktor nama baik dan reputasi keluarga mitra bisnisnya

3. Pilihlah keunikan dan nilai unggul dalam produk/jasa anda. Kebanyakan orang tidak sadar, ketika memulai berbisnis, terjebak di dalam fenomena banting harga. Padahal, ada kalanya, harga bukan segalanya. Anda harus bisa mencari celah dan ceruk pasar yang unik. Anda harus menentukan posisi anda di dalam peta persaingan usaha. Jika anda menilai terlalu tinggi jasa/produk anda, sementara hal yang anda tawarkan itu tidak punya keunggulan yang sangat spesifik dan memiliki nilai tambah, maka orang akan berpaling kepada usaha sejenis dengan harga dan kualitas yang jauh lebih baik. Misalkan anda memulai usaha bisnis jasa pembuatan desain web (web desainer). Tentukan, apakah anda ingin bersaing berdarah-darah di usaha web murah meriah, atau anda akan spesifik kepada desainnya, atau anda akan spesifik kepada faktor security (keamanannya) atau kepada tingkat kesulitan dan kompleksitas pengelolaan databasenya.

4. Jaga kredibilitas dan brand image. Seringkali kita ketika memulai berusaha, melupakan faktor nama baik, kredibilitas dan pandangan orang terhadap produk/jasa kita. Padahal, ini yang paling penting dalam berbisnis. Mengulur-ulur pembayaran kepada supplier atau peminjam modal, adalah tindakan yang sangat fatal dan berakibat kepada munculnya nama anda di dalam daftar hitam jaringan bisnis usaha yang anda tekuni. Misalnya salah satu usaha bisnis, seringkali bertindak arogan dan mengabaikan keluhan para pelanggannya, padahal bukan hanya sekali dua kali orang-orang melakukan komplain, akibatnya, kehilangan pelanggan adalah hal nyata yang akan terjadi dan bahkan kehilangan pasar potensial dan pangsa pasar yang dikuasainya.

5. Berhemat dalam operasional secara terencana serta sisihkan uang untuk modal kerja dan penambahan investasi alat-alat produksi/jasa. Banyak orang yang jika sudah untung besar dan berada di atas, melupakan faktor persiapan akan hal tak terduga maupun merencanakan pengembangan usaha. Padahal namanya bisnis adalah sama dengan hidup, harus selalu bertahan dan berjuang. Banyak pengusaha dan pengrajin kita, ketika sudah kebanjiran order dan menerima banyak uang, malah mendahulukan membeli mobil mewah ataupun mobil sport. Hal ini tidak salah, namun akan lebih baik jika keuntungan itu disisihkan untuk laba ditahan dan penambahan modal kerja. Dengan demikian usaha bisa lebih berkembang, dan mendapatkan kepercayaan dan pinjaman modal dari bank menjadi lebih mudah. Karena anda dipercaya oleh pihak bank mampu mengelola perusahaan secara profesional. Sebaiknya untuk keperluan sehari-hari, pemilik perusahaan mencadangkan alokasi dana secukupnya saja untuk biaya hidup dan keperluan pribadi dalam bentuk gaji tetap komisaris/pemilik. Atau disisihkan sebagian saja dari laba tahunan, namun jangan menganggu arus kas perusahaan untuk kepentingan pribadi yang tidak ada urusannya dengan produktivitas usaha.

Demikian sebagian kecil saja tips dan nasehat dari kami mengenai langkah-langkah awal yang harus dipahami dalam berwirausaha. Ke depannya kami akan mencoba membuat lebih banyak dan lebih lengkap lagi kiat-kiat dalam memulai usaha.