10 jari.pdf

16

Click here to load reader

Transcript of 10 jari.pdf

  • PERANAN MESIN KETIK MANUAL DAN KETRAMPILAN MENGETIK 10 JARI

    DI ERA KOMPUTERISASI

    Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas PELATIHAN JARDIKNAS

    Kota Probolinggo

    Oleh:

    SUWANDI, S.Pd NIP. 510 139 492

    PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO DINAS PENDIDIKAN KOTA PROBOLINGGO

    SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 Jalan Mastrip 357 0335-421121

    PROBOLINGGO

  • ABSTRAK

    Suwandi, S.Pd, Peranan Mesin Ketik Manual dan Ketrampilan Mengetik 10 Jari Di Era Komputerisasi.

    Kata Kunci : Peranan, Mesin Ketik Manual, Mengetik 10 Jari

    Secepat dan secanggih perkembangan komputer dalam dunia kerja, mesin ketik manual masih tetap diperlukan keberadaannya. Secanggih apapun sebuah komputer, tetap saja tidak akan lepas dari ketergantungannya pada penggunaan arus listrik. Apabila listrik tidak hidup, umumnya komputer tidak akan dapat dioperasikan. Jika pekerjaan dalam sebuah kantor dilakukan dengan menggunakan komputer, dan seandainya hal itu terjadi, maka pekerjaan dalam kantor tersebut akan berhenti yang akhirnya berpengaruh pada penurunan hasil kerja.

    Mengetik adalah suatu pekerjaan yang berupa keterampilan yang sangat didambakan oleh setiap orang yang telah memiliki dasar pendidikan umum. Untuk dapat menghasilkan pekerjaan yang optimal maka harus menjaga sikap duduk pada waktu mengetik dengan benar. Adapun teknik atau metode ada tiga macam, yaitu mengetik 10 jari, mengetik sistem buta dan mengetik berirama. Dari ketiga teknik mengetik di atas yang baik dan sesuai dengan kecepatan dalam menghasilkan dokumen adalah dengan mengetik 10 jari.

    Peranan mesin ketik manual masih sangat diperlukan dalam berbagai alasan, antara lain semua pekerjaan kantor dapat diselesaikan dengan cepat, jelas dan rapi, dengan menggunakan kertas karbon, dapat diketik beberapa lembar pekerjaan yang isi dan bentuknya sama, dengan menggunakan sheet stencil dapat digandakan dalam jumlah yang besar, ada beberapa pekerjaan yang lebih cepata atau hanya bisa dikerjakan dengan mesin ketik manual, sumber daya manusia merupakan sumber energi yang lebih murah.

    Pada kenyataanya, seorang pegawai kantor yang terampil dalam mengetik 10 jari dengan menggunakan mesin ketik manual akan sangat bermanfaat ketika mereka mengerjakan tugas-tugas dengan menggunakan teknologi komputer. Ketrampilan yang dimiliki akan sangat mendukung kinerja, kualitas dan kerja mereka.

  • KATA PENGANTAR

    Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, di mana karena rahmat

    dan karunia-Nya penulis dapat menyusun makalah yang berjudul Peranan Mesin

    Ketik Manual dan Ketrampilan Mengetik 10 Jari di Era Komputerisasi ini tepat pada

    waktunya.

    Makalah ini penulis susun sebagai salah satu syarat mengikuti ujian pada

    Pelatihan Jardiknas di Pemerintah Kota Probolinggo, yang diadakan atas kerjasama

    Dinas Pendidikan dengan ICT Center.

    Pada kesempatan ini kami tidak lupa mengucapkan terima kasih sebesar-

    besarnya kepada :

    1. Drs. Dwi Sumedi Notoprodjo, M.Si, selaku Kepala Sekolah yang telah

    menugaskan kepada penulis untuk mengikuti Pelatihan Jardiknas Pemerintah

    Kota Probolinggo.

    2. Drs. Ali Istihadi, MT, selaku Instruktur Pelatihan Jardiknas Pemerintah Kota

    Probolinggo yang telah membimbing penulis selama pelaksanaan pelatihan.

    3. Anang Siswosadmoko, S.Kom, selaku Instruktur Pelatihan Jardiknas Pemerintah

    Kota Probolinggo yang telah membimbing penulis selama pelaksanaan pelatihan.

    4. Hafni Lailatul Qodriyah, S.Kom, selakuku Instruktur Pelatihan Jardiknas

    Pemerintah Kota Probolinggo yang telah membimbing penulis selama

    pelaksanaan pelatihan.

  • 5. Istri dan Anakku tercinta yang selalu mendukung setiap langkah dan gerakku

    dalam mengembangkan pengetahuan.

    Akhir kata penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna, karena

    pembuatannya dalam waktu yang singkat, serta keterbatasan penulis dalam berbagai

    bidang. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun

    demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat adanya.

    Probolinggo, Desember 2007

    Penulis

  • DAFTAR ISI

    Halaman ABSTRAK .............................................................................................................

    KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii

    DAFTAR ISI ........................................................................................................ v

    BAB I PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang ............................................................................... 1

    B. Permasalahan.................................................................................. 2

    C. Tujuan Penulisan............................................................................ 3

    BAB II PEMBAHASAN

    A. Pengertian Mengetik ...................................................................... 4

    B. Sikap Duduk Waktu Mengetik....................................................... 4

    C. Teknik/Metode Mengetik............................................................... 5

    D. Peranan Mesin Ketik ...................................................................... 6

    E. Peranan Ketrampilan Mengetik 10 Jari Terhadap Ketrampilan

    Mengetik Menggunakan Teknologi Komputer.............................. 8

    BAB III PENUTUP

    A. Kesimpulan .................................................................................... 9

    B. Saran-saran..................................................................................... 10

    DAFTAR PUSTAKA

  • BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Secepat dan secanggih perkembangan komputer dalam dunia kerja, mesin

    ketik manual masih tetap diperlukan keberadaannya. Secanggih apapun sebuah

    komputer, tetap saja tidak akan lepas dari ketergantungannya pada penggunaan

    arus listrik. Apabila listrik tidak hidup, umumnya komputer tidak akan dapat

    dioperasikan. Jika pekerjaan dalam sebuah kantor dilakukan dengan

    menggunakan komputer, dan seandainya hal itu terjadi, maka pekerjaan dalam

    kantor tersebut akan berhenti yang akhirnya berpengaruh pada penurunan hasil

    kerja.

    Selain itu, ada pekerjaan yang memang harus dilakukan dengan

    menggunakan mesin ketik manual. Oleh karena itu, seorang sekretaris atau

    pegawai tata usaha suatu kantor, juga harus memiliki ketrampilan mengetik

    dengan menggunakan mesin ketik manual. Untuk memiliki ketrampilan mengetik

    ini, sekretaris dibekali ketrampilan itu. Hal ini dimaksudkan agar mereka siap

    dalam berbagai situasi, terutama jika hal seperti di atas terjadi, sehingga apapun

    kondisinya nantinya mereka harus selalu dapat menyelesaikan pekerjaannya tepat

    pada waktunya tanpa harus terbeban oleh situasi yang ada. Inilah yang dinamakan

    profesional. Untuk itu, SMK sebagai akademi yang mencetak sekretaris yang

    profesional tetap memberikan fasilitas laboratorium mengetik untuk digunakan

  • sebagai ajang berlatih menggunakan mesin ketik manual. Di laboratorium ini

    siswa diberikan bekal ketrampilan dasar mengetik. Terutama ditekankan pada

    sistem pengetikan 10 jari buta (blind system) dengan benar . Dengan ketrampilan

    mengetik pada sistem ini diharapkan secara berlanjut mahasiswa akan mempunyai

    dasar ketrampilan mengetik dalam mengoperasikan jenis mesin ketik apa pun

    (mesin tik manual maupun elektronik/mengetik komputer). Hal ini

    memungkinkan siswa secara aktif dan intensif dapat mempraktikkan ketrampilan

    mengetiknya. Setelah dasar-dasar mengetik telah dikuasai dengan benar oleh

    siswa, latihan berikutnya diperbanyak dengan mengetik surat, naskah, tabel serta

    mengetik kecepatan.

    B. Permasalahan

    Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, kemudian

    disesuaikan dengan kenyataan di lapangan maka dapat dikatakan bahwa upaya

    untuk mesin ketik manual sebagai sarana menghasilkan sebuah dokumen masih

    eksis keberadaannya.

    Oleh sebab itu dalam makalah ini penulis merumuskan masalah sebagai

    berikut :

    1. Apa yang dimaksud mengetik?

    2. Bagaimana sikap duduk pada waktu mengetik yang benar?

    3. Bagamana teknik mengetik yang benar?

    4. Apa peranan mesin ketik di era komputerisasi?

  • 5. Apa peranan ketrampilan mengetik manual 10 jari terhadap ketrampilan

    mengetik menggunakan teknologi komputer?

    C. Tujuan Penulisan

    Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penulisan

    makalah ini yaitu :

    1. Untuk mengetahui pengertian mengetik.

    2. Untuk mengetahui sikap duduk pada waktu mengetik yang benar.

    3. Untuk mengetahui teknik mengetik yang benar.

    4. Untuk mengetahui peranan mesin ketik di era komputerisasi.

    5. Untuk mengetahui peranan ketrampilan mengetik manual 10 jari terhadap

    ketrampilan mengetik menggunakan teknologi komputer.

  • BAB II

    PEMBAHASAN

    A. Pengertian Mengetik

    Mengetik adalah suatu pekerjaan yang berupa keterampilan yang sangat

    didambakan oleh setiap orang yang telah memiliki dasar pendidikan umum,

    menurut Djanewar, Sudarmin (1994:11). Kenyataan menunjukan bahwa telah

    banyak orang yang dapat mengetik dalam praktek sehari-hari, namun belum

    semua menguasai atau mempergunakan cara mengetik modern (touch system),

    sehingga hasil pekerjaan yang diperoleh kurang memuaskan.

    Di era global ini, bidang pekerjaan harus pula mencapai kemajuannya.

    Bertambahnya pekerjaan, haruslah ditempuh cara-cara bekerja yang lebih efisien

    dan praktis, menguasai mengetik 10 jari diharapkan dapat mengatasi hal ini.

    B. Sikap Duduk Waktu Mengetik

    Sikap yang baik waktu mengetik merupakan persiapan kerja untuk

    mendapat hasil yang memuaskan. Adapun sikap duduk yang baik pada waktu

    mengetik adalah :

    1. Duduklah dengan tegak di hadapan mesin ketik, kepala agak diangkat ke atas,

    dan punggung bersandar pada kursi

    2. Kaki menelapak di lantai secara berdampingan dan tungkai jangan

    berhimpitan

  • 3. Lengan atas agak lekat dengan badan dan lengan bawah bersikap atau dalam

    posisi mendatar

    4. Dada dilapangkan, agak dikendorkan dan tidak melekat/menekan pada meja

    5. Pergelangan tangan mendatar, tidak boleh bersandar pada papan pemukul atau

    badan mesin

    6. Jari-jari melengkung di atas tuts basis atau tuts dasar (asdf jkl;)

    7. Kedua ibu jari kepalanya bersentuhan di atas bilah spasi

    8. Muka terarah pada naskah yang akan diketik (di sebelah kanan)

    C. Teknik/Metode Mengetik

    Teknik atau metode ada tiga macam, yaitu mengetik 10 jari, mengetik

    sistem buta dan mengetik berirama. Ketiga teknik mengetik tersebut dapat

    dijelaskan sebagai berikut :

    1. Mengetik Sepuluh Jari

    Yaitu teknik mengetik dengan memanfaatkan semua jari tangan. Setiap jari

    mempunyai tugas sendiri yang harus dilatih satu demi satu dan berkelanjutan,

    sehingga jari tersebut secara maksimal dan optimal dapat bekerja dengan baik.

    2. Mengetik Sistem Buta

    Mengetik tanpa melihat papan huruf atau hasil ketikan pada mesin ketik.

    Pandangan mata terarah pada naskah yang terletak di sebelah kanan mesin

    ketik.

  • 3. Mengetik Berirama

    Artinya jarak setiap entakan berikut spasi harus sama, sehingga semua

    entakan menimbulkan bunyi yang berirama. Untuk dapat mengetik berirama

    harus sering menggunakan alat musik.

    Dari ketiga teknik mengetik di atas yang baik dan sesuai dengan kecepatan

    dalam menghasilkan dokumen adalah dengan mengetik 10 jari.

    D. Peranan Mesin Ketik

    Dunia usaha dan industri sangat mengharapkan tenaga kerja yang unggul

    dan berkualitas, dimana setiap tenaga kerja dituntut bekerja secara ulet dan gigih

    dalam berkompetisi, beradaptasi pada lingkungan kerja, mengembangkan sikap

    profesional dalam bidang keahliannya.

    Dengan menggunakan mesin ketik dalam penyelesaian pekerjaan kantor,

    akan diperoleh keuntungan :

    1. Semua pekerjaan kantor dapat diselesaikan dengan cepat, jelas, dan rapi.

    Sebuah kantor yang belum mempunyai perangkat berteknologi,

    misalnya komputer, maka untuk menghasilkan berbagai macam dokumen

    diperlukan mesin ketik manual sebagai mesin produksi. Berbagai macam

    kegiatan surat menyurat harus diproduksi melalui mesin ketik manual. Hasil

    dari produk mesin ketik manual dibandingkan dengan tulisan tangan akan

    jauh lebih cepat, jelas dan rapi.

  • 2. Dengan menggunakan kertas karbon, dapat diketik beberapa lembar pekerjaan

    yang isi dan bentuknya sama

    Berkaitan dengan point a, kalau setiap dokumen diproduksi melalui

    tangan, maka kuantitas hasilnya terbatas. Setiap produksi hanya dihasilkan

    satu dokumen saja. Berbeda dengan menggunakan mesin ketik manual, maka

    dengan menggunakan kertas karbon, maka kuantitas produksi jauh lebih

    banyak, minimal akan dihasilkan dokumen sejumlah 5 lembar.

    3. Dengan menggunakan sheet stencil dapat digandakan dalam jumlah yang

    besar

    Dalam suatu kondisi, suatu kantor membutuhkan dokumen dengan

    kuantitas yang banyak, misalnya 500 lembar, maka dengan menggunakan

    kertas sheet stencil yang kita produksi melalui mesin ketik manual, maka

    dokumen dapat digandakan sebanyak yang kita inginkan, selama kertas sheet

    stencil belum rusak.

    4. Ada beberapa pekerjaan yang lebih cepata atau hanya bisa dikerjakan dengan

    mesin ketik manual

    Sebuah kantor yang dokumen-dokumennya sudah tersedia, misalnya

    formulir, faktur dan sebagainya, di mana dalam dokumen tersebut terdapat

    tabel-tabel, garis-garis dan isian-isian, maka akan sulit apabila dikerjakan

    dengan komputer, karena untuk mengisi kolom-kolom tersebut harus

    mengukur dengan cermat. Oleh karena itu bila dikerjakan oleh komputer akan

  • membutuhkan waktu yang banyak. Dengan demikian agar pekerjaan lebih

    cepat, jelas dan rapi, maka mesin ketik manual sebagai andalannya.

    5. Sumber daya manusia merupakan sumber energi yang lebih murah

    Teknologi komputer digerakkan oleh sumber tenaga listrik. Tentunya

    sumber tenaga ini akan memberikan tambahan pengeluaran bagi suatu kantor.

    Berbeda dengan mesin ketik manual, sumber tenaga yang menggerakkan

    adalah manusia, sehingga kantor atau instansi tidak perlu mengeluarkan biasa

    tambahan itu itu. Selain itu, apabila suatu saat tenaga listrik padam, maka

    komputer tidak bisa dioperasikan seperti halnya mesin ketik manual.

    E. Peranan Ketrampilan Mengetik 10 Jari Terhadap Ketrampilan Mengetik

    Menggunakan Teknologi Komputer

    Seorang pegawai kantor yang terampil dalam mengetik 10 jari dengan

    menggunakan mesin ketik manual akan sangat bermanfaat ketika mereka

    mengerjakan tugas-tugas dengan menggunakan teknologi komputer. Ketrampilan

    yang dimiliki akan sangat mendukung kinerja, kualitas dan kerja mereka.

  • BAB III

    PENUTUP

    A. Kesimpulan

    Dari uraian yang dikemukakan di atas dapat diambil beberapa kesimpulan

    sebagai berikut :

    1. Peranan mesin ketik manual masih sangat diperlukan dalam berbagai alasan,

    antara lain :

    a. Semua pekerjaan kantor dapat diselesaikan dengan cepat, jelas, dan rapi.

    b. Dengan menggunakan kertas karbon, dapat diketik beberapa lembar

    pekerjaan yang isi dan bentuknya sama.

    c. Dengan menggunakan sheet stencil dapat digandakan dalam jumlah yang

    besar.

    d. Ada beberapa pekerjaan yang lebih cepata atau hanya bisa dikerjakan

    dengan mesin ketik manual.

    e. Sumber daya manusia merupakan sumber energi yang lebih murah.

    2. Salah satu metode mengetik manual yang sangat relevan dalam menunjang

    pekerjaan kantor adalah mengetik dengan metode 10 jari.

    3. Ketrampilan mengetik manual dengan metode 10 jari sangat mendukung

    terhadap ketrampilan mengetik menggunakan teknologi komputer.

  • B. Saran-saran

    Berdasarkan kesimpulan tersebut di atas, maka penulis ingin

    mengemukakan beberapa saran sebagai berikut :

    1. Perlunya mempertahankan keberadaan dan eksistensi mesin ketik manual

    sebagai alternatif lain di samping menggunakan teknologi komputer.

    2. Perlunya dikembangkan metode mengetik manual 10 jari dalam menunjang

    pekerjaan kantor.

    3. Perlunya pendidikan dan pelatihan ketrampilan mengetik manual dengan

    metode 10 jari di berbagai kalangan, terutama sekolah-sekolah yang ingin

    mencetak tenaga kerja yang terampil.

  • DAFTAR PUSTAKA

    Djanewar, Sudarmin. 1994. Mengetik SMK Jilid 1. Bandung : Armico

    Sumaryati, Yetty dan Ratu Evi Zulfika. 1995. Kesekretarisan SMK Jilid 1. Bandung : Armico

    Depertemen Pendidikan Nasional. 2004. Keterampilan Mengetik 10 Jari. Jakarta : Bagian Proyek Pengembangan Kurikulum