10-002B.doc

4
Republik Indonesia Standar Kompetensi untuk Otomotif – RS&R OPKR-10-002B Pemasangan Sistem Hidrolik Uraian: Unit ini mengidentifikasikan kompetensi yang dibutuhan untuk pemasangan sistem hidrolik pada kendaraan/perlengkapan kerja dan melaksanakan prosedur pengujian. Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja 10-002B/01 Pemasangan sistem hidrolik 1.1 Pemasangan dilaksanakan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya. 1.2 Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami. 1.3 Tata letak sistem hidrolik dirancang dan disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. 1.4 Semua prosedur pemasangan dilaksanakan berdasarkan spesifikasi dan toleransi pabrik. 1.5 Seluruh kegiatan pemasangan dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang- undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/kebijakan perusahaan. 10-002B/02 Pengujian sistem hidrolik 2.1 Pengujian dilaksanakan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya. 2.2 Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami. 2.3 Seluruh pengujian dilaksanakan berdasarkan spesifikasi dan toleransi pabrik. 2.4 Seluruh kegiatan pengujian dilaksanakan berdasarkan SOP OPKR-10-002B Pemasangan Sistem Hidrolik halaman 1 dari 3 Proyek IAPSD Otomotif dan Tim Standarisasi Otomotif Indonesia: Desember 2000 – Versi B

Transcript of 10-002B.doc

Description

Republik Indonesia Standar Kompetensi untuk Otomotif RS&R

OPKR-10-002B

Pemasangan Sistem HidrolikUraian:Unit ini mengidentifikasikan kompetensi yang dibutuhan untuk pemasangan sistem hidrolik pada kendaraan/perlengkapan kerja dan melaksanakan prosedur pengujian.

Elemen KompetensiKriteria Unjuk Kerja

10-002B/01

Pemasangan sistem hidrolik

1.1Pemasangan dilaksanakan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya.

1.2Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami.

1.3Tata letak sistem hidrolik dirancang dan disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan.

1.4Semua prosedur pemasangan dilaksanakan berdasarkan spesifikasi dan toleransi pabrik.

1.5Seluruh kegiatan pemasangan dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/kebijakan perusahaan.

10-002B/02

Pengujian sistem hidrolik2.1Pengujian dilaksanakan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya.

2.2Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami.

2.3Seluruh pengujian dilaksanakan berdasarkan spesifikasi dan toleransi pabrik.

2.4 Seluruh kegiatan pengujian dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/kebijakan perusahaan.

Batasan Variabel

Batasan konteks:

Standar kompetensi ini digunakan untuk:

kendaraan ringan.

Sumber informasi/dokumen dapat termasuk:

spesifikasi pabrik kendaraan

SOP (Standard Operation Procedures) perusahaan

spesifikasi pabrik produk/komponen

kebutuhan pelanggan

kode area tempat kerja

perundang-undangan pemerintah

lembaran data keamanan bahan.

Pelaksanaan K 3 harus memenuhi:

undang-undang tentang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)

penghargaan di bidang industri.

Sumber sumber dapat termasuk:

peralatan tangan/hand tools, peralatan bertenaga angin/air tools, peralatan bertenaga/power tools, peralatan khusus/special tools untuk pemasangan, peralatan uji meliputi: pengukur aliran hidrolis, alat pengukur tekanan hidrolis.

Kegiatan:

Kegiatan harus dilaksanakan dibawah kondisi kerja normal dan harus meliputi:

penilaian pendengaran, visual dan fungsi (meliputi: kerusakan, korosi, ketinggian permukaan cairan, kebocoran, pengujian, keausan dan aspek keamanan)

prosedur pemasangan

prosedur pengujian.

Variabel terapan lainnya meliputi:

katrol, dongkrak, peralatan press, sistem kemudi, power tilt (tenaga pengungkit).

Panduan Penilaian Konteks:

Pengetahuan dan ketrampilan dasar dapat dinilai melalui pekerjaan dan tidak melalui pekerjaan.

Penilaian ketrampilan dapat dilakukan setelah periode pelatihan yang diawasi dan pengalaman melakukan sendiri pada tipe yang sama. Jika kondisi tempat kerja tidak memungkinkan, penilaian dapat dilakukan melalui simulasi. Hasil yang telah ditentukan harus dapat tercapai tanpa pengawasan langsung.Aspek-aspek penting:

Kompetensi penting diamati secara menyeluruh agar mampu menerapkan kompetensi pada keadaan yang berubah-ubah dan merespon situasi yang berbeda pada beberapa aspek-aspek berikut:

prosedur pemasangan sistem/komponen hidrolik melaksanakan sistem pengujian.Pengetahuan dasar: prosedur pengukuran dan pengujian

informasi teknik yang sesuai termasuk simbol grafik

desain dan sketsa diagram sirkulasi sistem hidrolik

jenis cairan hidrolik dan penggunaannya

persyaratan keamanan perlengkapan kerja

persyaratan keamanan kendaran yang sesuai undang-undang yang berlaku

kebijakan perusahaan/pabrik

prinsip-prinsip operasi sistem hidrolik

prinsip kerja sistem/komponen hidrolik

konstruksi dan kerja sistem hidrolik yang sesuai dengan penggunaannya

prosedur penanganan secara manual

persyaratan keselamatan diri

prosedur pengujian sistem hidrolik. Penilaian praktek:

mengakses, memahami dan menerapkan informasi teknik

menggunakan peralatan dan perlengkapan yang sesuai

menguji sistem/komponen-komponen sesuai dengan persyaratan teknik dan undang-undang.

membuat sistem hidrolik dari diagram sirkulasi

memasang berbagai sistem hidrolik dan komponen

menggunakan teknik penanganan secara manual

menggunakan persyaratan keselamatan diri.

Ketrampilan yang dibutuhkan:Bobot

mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi1

mengkomunikasikan gagasan dan informasi1

merencanakan dan mengorganisir kegiatan2

bekerja dengan orang lain dan di dalam kelompok1

penggunaan gagasan matematis dan teknis1

pemecahan masalah1

penggunaan teknologi2

Unjuk Kerja dari ketrampilan yang diperlukan:

1. melaksanakan tugas rutin dengan prosedur yang ditetapkan dimana kemajuan ketrampilan seseorang di awasi secara berkala oleh pengawas.

2. melaksanakan tugas yang lebih luas dan sulit dengan peningkatan kemandirian dan tanggung jawab individu. Hasil pekerjaan diperiksa oleh pengawas.

3. melaksanakan kegiatan yang kompleks dan tidak rutin; menjadi mandiri dan bertanggung jawab untuk pekerjaan yang lainnya.

OPKR-10-002B Pemasangan Sistem Hidrolik

halaman 3 dari 3

Proyek IAPSD Otomotif dan Tim Standarisasi Otomotif Indonesia: Desember 2000 Versi B