1 tugas kelompok 1 sarah russell

12
Sarah Rusell, staff accountant Career Development Issues; Collegial Responsibilities of Auditors; Personal Integrity of Auditors; Personal Lives vs. Professional Work Roles; Personnel Issues within Audit Firms; Professional Roles of Auditors KELOMPOK I

Transcript of 1 tugas kelompok 1 sarah russell

Page 1: 1 tugas kelompok 1 sarah russell

Sarah Rusell, staff accountantCareer Development Issues; Collegial Responsibilities of Auditors; Personal Integrity of Auditors; Personal Lives vs. Professional Work Roles; Personnel Issues within Audit Firms; Professional Roles of AuditorsKELOMPOK I

Page 2: 1 tugas kelompok 1 sarah russell

Kelompok I

Lisa V Nancy Rameli Retty Riana Sondang N. Yohana Leonarda

Page 3: 1 tugas kelompok 1 sarah russell

Menampilkan

Sarah Russell, Staf Akuntan, Lulusan Kansas University dengan nilai gemilang.Pekerja keras dan mempersiapkan diri menjadi CPA

R.J. Bell, Partner Audit Pria berumur 40 tahun, telah menjadi partner 8 tahun. Kandidat terkuat untuk menjadi Managing PartnerTahun depan.

Foto hanya ilustrasi belaka, bukan menggambarkan kejadian sesungguhnya

Page 4: 1 tugas kelompok 1 sarah russell

Ringkasan Kasus (1/3)

Sarah Russell, tingal di Kansas, memiliki hasil transkrip yang menakjubkan, dengan hanya 2 nilai B, yaitu pajak individu dan korporasi.

Sara terpesona dengan presentasi Partner wanita dari KAP besar di Career Fair, kemudian ia berniat bekerja di kantor akuntan publik.

Ia diterima sebagai staf akuntansi pada KAP Big8. Pada akhirnya, ia memutuskan untuk pindah ke Chicago di mana ia ditempatkan bekerja.

Pada tahun pertama penugasan, Sarah mendapat 6 perikatan audit, dengan berbagai macam industri. Dengan kerja kerasnya, Sarah berhasil mendapatkan penilaian kerja yang sangat memuaskan. Dan ia berniat agar dipromosikan menjadi senior auditor secepatnya.

Page 5: 1 tugas kelompok 1 sarah russell

Ringkasan Kasus (2/3)

Bell berniat mengetahui lebih jauh keadaan junior auditor dan membantu mereka beradaptasi.

Bell mengundang sekelompok junior auditor untuk makan malam di rumahnya bersama keluarganya. Mengetahui Sarah adalah pendatang dari Chicago, ia memberi bantuan khusus agar ia mudah beradaptasi. Termasuk mencarikan pinjaman bank untuk membeli mobil ketika mobil Sarah rusak.

Setelah 1 tahun berlalu, Bell menelepon sarah di Sabtu sore, hanya untuk berbincang yang tidak terkait pekerjaan. Saat Sarah sedang lari pagi, Bell mendadak muncul dan menawarkan minuman.

Beberapa minggu kemudian, setiap Bell lembur di kantor, ia selalu menelepon Sarah untuk berbincang.

Sarah merasa terganggu dengan sikap Bell, dan memutuskan tidak mengangkat telepon setiap berdering dan tidak membukakan pintu ketika Bell datang

Karena stress dan malu, Sarah tidak membicarakan masalah ini kepada siapapun.

Page 6: 1 tugas kelompok 1 sarah russell

Ringkasan Kasus (3/3)

Setelah 6 minggu, Sarah membuat pertemuan dengan Bell. Sarah menegaskan hubungan mereka sebatas profesional.

Bell terkejut karena Sarah salah mengintrepretasikan sikapnya. Ia hanya ingin Sarah nyaman dengan lingkungan barunya. Oleh karenanya, Bell berusaha bersikap sebagai teman dan bersosialisasi semaksimal mungkin.

Bell memutuskan untuk tidak menjadikan Sarah anggota timnya pada penugasan selanjutnya.

Mendengar penjelasan Bell, Sarah kaget. Dan Sarah memutuskan untuk pulang ke Kansas.

Berita terakhir, Sarah menjadi CFO di lembaga amal.

Page 7: 1 tugas kelompok 1 sarah russell

Q1: Bagaimana Sarah mengatasi masalah ini? Identifikasi tanggung jawab profesional dan pribadi Sarah, Bell dan lainnya.1. Interpersonal conflict between an employee and partner of a CPA firm (Q) Sarah dapat menganalisa permasalahannya dari komunikasi interpersonal seperti uraian di bawah. Dan

tetap menjalankan tugas profesionalnya sebagai atasan dan bawahan tanpa menyangkutkan dengan hal pribadi, dengan tetap fokus menyelesaikan tugas profesional tanpa harus menghindari Bell dalam pekerjaan sehar-hari yang menjadi tugasnya.

Respon Bell sudah tepat dengan mengeluarkan Sarah sementara dari tim nya karena ada conflict of interest dari Sarah dan sebaiknya berpindah partner. Di mana dalam hubungan atasan yang mensupervisi dan bawahan yang disupervisi, tidak diperkenankan terjadi hubungan pribadi demi profesionalisma

Komunikasi InterpersonalKomunikasi ini melibatkan lebih dari satu orang sebagai pihak komunikator dan komunikan. Rasa percaya, keyakinan, keterbukaan, kejujuran, dukungan keamanan, kepuasan, keterlibatan, tingginya harapan merupakan perusahaan yang ideal. Tujuan utama dari komunikasi atasan-bawahan adalah mengidentifikasi, menciptakan dan menjalin hubungan timbal balik yang menguntungkan antara atasan dengan bawahan. Kebanyakan komunikasi ke bawah digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan yang berkenaan dengan tugas-tugas dan pemeliharaan. Pesan tersebut biasanya berhubungan dengan pengarahan, tujuan, disiplin, perintah, pertanyaan dan kebijakan umum (Muhammad, 2009).

Page 8: 1 tugas kelompok 1 sarah russell

Q1: Bagaimana Sarah mengatasi masalah ini? Identifikasi tanggung jawab profesional dan pribadi Sarah, Bell dan lainnya. Lunandi (1992) mengemukakan aspek-aspek komunikasi atasan-bawahan sebagai berikut: a. Mendengarkan -Komunikasi harus dilakukan oleh atasan dengan pikiran dan hati serta segenap indra yang diarahkan pada karyawan agar tujuan komunikasi dapat terjadi. b. Pernyataan -Komunikasi pada hakikatnya adalah kegiatan yang menyatakan gagasan dan menerima umpan balik dengan cermat yang berarti menafsirkan pernyataan tentang gagasan orang lain. Untuk dapat menyampaikan gagasan kepada orang lain secara jelas, maka gagasan itu pun harus jelas pula bagi diri sendiri. c. Keterbukaan -Keterbukaan karyawan diperlukan dalam menerima masukan dari atasan, merenungkan dengan serius dan mengubah diri bila perubahan yang dilakukan diyakini sebagai suatu pertumbuhan ke arah kemajuan. d. Kepekaan - Kepekaan perlu dimiliki oleh pihak-pihak yang berkomunikasi. Kepekaan dalam hal ini dihubungkan dengan kemahiran membaca bahasa tubuh untuk melakukan komunikasi yang mengena. e. Umpan balik -Sebuah komunikasi disebut menghasilkan umpan balik apabila pesan yang disampaikan mendapat tanggapan yang dikirimkan kembali. Pemberian umpan balik memungkinkan atasan mengetahui lebih banyak mengenai diri sendiri. Umpan balik berdasar pada adanya suatu pengertian dan kepekaan akan hal tertentu.

Page 9: 1 tugas kelompok 1 sarah russell

Q1: Bagaimana Sarah mengatasi masalah ini? Identifikasi tanggung jawab profesional dan pribadi Sarah, Bell dan lainnya. Rakhmat (2009) faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi atasan-bawahan adalah: a. Persepsi Interpersonal - Persepsi seseorang seringkali tidak cermat, bila kedua belah pihak menanggapi yang lain secara tidak cermat, terjadilah kegagalan komunikasi. Kegagalan komunikasi ini dapat diperbaiki bila orang menyadari bahwa persepsinya mungkin salah. Komunikasi interpersonal kita akan menjadi lebih baik bila kita mengetahui bahwa persepsi kita bersifat subyektif dan cenderung keliru. b. Konsep Diri - Konsep diri merupakan faktor yang sangat menentukan dalam komunikasi interpersonal, karena setiap orang bertingkah laku sedapat mungkin sesuai dengan konsep dirinya. Faktor ini merupakan yang amat penting dalam terwujudnya kemampuan komunikasi interpersonal, karena jika seseorang mempunyai konsep diri positif maka akan mampu mengeluarkan segala sesuatu yang ada pada dirinya terutama dalam mengeluarkan pendapat, ide, ataupun gagasan pada orang lain. c. Atraksi Interpersonal - Atraksi interpersonal artinya mampu meramalkan dari mana pesan akan muncul, kepada siapa pesan akan mengalir, dan lebih-lebih lagi bagaimana pesan akan diterima. Ketika individu mengetahui siapa tertarik pada siapa, atau siapa menghindari siapa, individu dapat meramalkan arus komunikasi interpersonal yang akan terjadi. Semakin tertarik individu dengan seseorang, maka semakin besar kecenderungan individu berkomunikasi dengan orang lain. Kesukaan kepada orang lain, sikap positif, dan daya tarik seseorang disebut sebagai atraksi interpersonal d. Hubungan Interpersonal -Orang berhubungan dengan orang lain karena mengharapkan sesuatu yang memenuhi kebutuhan mereka.

Page 10: 1 tugas kelompok 1 sarah russell

Q2: Apakah akibat bagi KAP? Dan bagaimana KAP mengatasinya? 2. Responsibility of public accountants to respect personal rights of colleagues (Q) Kerugian bagi KAP adalah hilangnya aset firma yaitu Sarah Russel yang memiliki prestasi gemilang;

rusaknya hubungan kerja antara Bell dan Sarah sehingga menjadi contoh buruk bagi lingkungan kerja KAP KAP dapat mengatasinya dengan:-Memberikan kebijakan jelas bahwa di dalam hubungan atasan dan bawahan dalam satu tim tidak diperkenankan. Orang yang bersangkutan harus mengekskalasi ke atasan yang lebih tinggi minimal 1 tingkat. Di mana seharusnya Sarah Russel dapat berdiskusi dengan Managing Partner, sebelum berbicara langsung ke Bell.- Atasan harus tetap menghargai kehidupan pribadi bawahan dengan tidak menggangu kehidupan pribadi bawahan di luar tanggung jawab bawahan dan di luar jam kerja yang layak-Memberikan pelatihan dan sosialisasi kepada semua level dalam KAP mengenai: i) bagaimana membangun komunikasi interpersonal yang baik, ii) bagaimana menjaga profesionalisme dalam bekerja, iii) dan keahlian interpersonal lainnya Managing Partner jika mengetahui masalah Sarah lebih awal, Managimg Partner dapat menjadi mediator

bagi Bell dan Sarah untuk menyamakan persepsi mereka mengenai tujuan pendekatan Bell terhadap Sarah, tanpa menyinggung kedua belah pihak.

Page 11: 1 tugas kelompok 1 sarah russell

Q3: Kejadian ini terjadi di tahun 1980, Dapatkah terjadi sekarang? Tentu dapat terjadi. Terlebih sekarang ini dengan berbagai munculnya

media sosial, komunikasi/ infromasi dapat terjadi beragam bentuk. Jika tidak jelas terklarifikasi dengan baik akan muncul konflik. Terutama konflik profesionalisme yang terjadi antara atasan dan bawahan.

Page 12: 1 tugas kelompok 1 sarah russell

Q3: Kejadian ini terjadi di tahun 1980, Dapatkah terjadi sekarang? Hambatan penyampaian makna/ informasi/maksud dari komunikator dapat keliru diterima oleh

komunikan terjadi hingga sekarang, antara lain:a.Kepribadian adalah suatu organisasi dinamis dalam diri individu yang sistem psikofisiknya menentukan karakteristik, tingkah laku, serta cara berpikir seseorang.1 Contoh perbedaan kepribadian adalah adanya tipe kepribadian menurut Carl Gustav Jung yang membagi kepribadian berdasarkan arah perhatian. Tipe‐tipe tersebut adalah introver dan ekstrover. Jika perhatiannya lebih ditujukan keluar dari dirinya yakni sekelilingnya, maka orang tersebut digolongkan sebagai tipe ekstrover. Jika perhatiannya lebih dominan ditujukan ke dalam dirinya sendiri, maka tipe kepribadian orang tersebut adalah introver.b.Hambatan pada komunikator dan komunikanHambatan ini disebabkan oleh adanya perbedaan individu, perbedaan peran dan kedudukan organisasional, serta perbedaan budaya. Sebagai contoh, seorang auditor yang kurang pengalaman merasakan kecemasan yang tinggi saat harus mewawancarai pemimpin . Kecemasan tersebut membuat situasi wawancara menjadi sangat kaku. c. Hambatan situasi komunikasiHambatan ini berkaitan dengan suasana psikologis yang terjadi saat komunikasi berlangsung. Hambatan bisa berupa konflik, prasangka, ketegangan, kekakuan, dan kebosanan.