· 1 Renja Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau 2018 Dan Perkiraan Maju Tahun 2019...
Transcript of · 1 Renja Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau 2018 Dan Perkiraan Maju Tahun 2019...
1
Renja Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau 2018 Dan Perkiraan Maju Tahun 2019.
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pangan merupakan sumberdaya kemanusiaan yang unik. Setiap individu memiliki hak bebas
dari rasa lapar dan kelaparan. Pangan memiliki dimensi yang sangat kompleks, tidak saja dari sisi
kehidupan dan kesehatan, tetapi juga dari sisi sosial, budaya dan politik. Oleh karena itu, perwujudan
ketahanan pangan dan gizi tidak dapat dilepaskan dari upaya-upaya untuk meningkatkan kualitas
kesehatan individu dan masyarakat, peningkatan daya saing SDM (sumber daya manusia), yang
selanjutnya menjadi daya saing bangsa. Pangan dapat dikatakan sebagai produk budaya, karena
pangan merupakan hasil adaptasi aktif antara manusia/masyarakat dengan lingkungannya, sehingga
perwujudan ketahanan pangan harus bertumpu pada sumberdaya dan kearifan lokal, sehingga ia dapat
menjadi media dalam mengembangkan budaya dan peradaban bangsa.
Selain itu Pangan juga merupakan kebutuhan mendasar bagi manusia untuk dapat
mempertahankan hidup dan karenanya kecukupan pangan bagi setiap orang setiap waktu merupakan
hak azasi yang layak dipenuhi. Berdasarkan kenyataan tersebut masalah pemenuhan kebutuhan
pangan bagi seluruh penduduk setiap saat di suatu wilayah menjadi sasaran utama kebijakan pangan
bagi pemerintahan suatu negara. Kebijakan pangan oleh pemerintah atau negara di implementasikan
dalam suatu upaya yang disebut dengan Ketahanan Pangan. Jadi ketahanan pangan merupakan salah
satu faktor penentu dalam stabilitas nasional suatu negara baik dibidang ekonomi, keamanan, politik
dan sosial. Oleh sebab itu, ketahanan pangan merupakan program utama dalam pembangunan
pertanian saat ini dan masa mendatang.
Pada saat ini kebutuhan akan pangan tidak saja dapat dipenuhi secara domestik, namun juga
tergantung pada ketersediaan pangan dunia yang justru menjadi sangat volatile, yang artinya
terjadinya krisis pangan dikarenakan ketidak mampuan mengatasi ketergantungan terhadap import
pangan yang terus mengalami peningkatan baik komoditas, benih ataupun bibit. Permasalah tersebut
semakin diperbesar dengan arus globalisasi yang tidak terhindar. Sementara negara-negara maju
mempertahankan subsidi pertanian, sebaliknya negara berkembang justru secara sistematis
mengurangi tingkat subsidi pertanian.
2
Renja Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau 2018 Dan Perkiraan Maju Tahun 2019.
Selain itu aktivitas pertanian kini lebih banyak dikerjakan oleh petani gurem dan miskin,
sementara industri hulu dan hilir dikuasai oleh pemodal besar. Ketidaksetaraan ini mengakibatkan
surplus yang terjadi pada pertanian turut tersedot oleh pelaku off farm. Kemudian terjadinya
perubahan iklim juga akan mengubah kondisi pertanian secara global. Pemanasan global dan
ketidakpastian cuaca akan semakin meningkatkan ketidakpastian yang dihadapi para petani. Disisi
lain, kebutuhan pangan dunia semakin meningkat sejalan dengan meningkatnya populasi dan tingkat
pendapatan.
Untuk itu sejalan dengan tujuan Pembangunan Milenium : Millennium Development Goals
atau MDG’s yang merupakan suatu Deklarasi Milenium hasil kesepakatan kepala negara dan
perwakilan dari 189 negara Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang mulai dijalankan pada September
2000, berupa delapan butir tujuan untuk dicapai pada tahun 2015. Targetnya adalah tercapai
kesejahteraan rakyat dan pembangunan masyarakat pada tahun 2015.
Target ini merupakan tantangan utama dalam pembangunan di seluruh dunia yang terurai
dalam Deklarasi Milenium, dan diadopsi oleh 189 negara serta ditandatangani oleh 147 kepala
pemerintahan dan kepala negara pada saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Milenium di New York
pada bulan September 2000 tersebut. Deklarasi berisi komitmen negara masing-masing dan
komunitas internasional untuk mencapai 8 (delapan) buah tujuan pembangunan dalam Milenium ini
(MDG’s), sebagai satu paket tujuan yang terukur untuk pembangunan dan pengentasan kemiskinan
Pemerintah Indonesia sendiri turut menghadiri Pertemuan Puncak Milenium di New York
tersebut dan menandatangani Deklarasi Milenium itu. Dengan berkomitmennya Indonesia terhadap
pencapian MDG’s tersebut, sudah merupakan suatu keharusan bagi seluruh daerah di Indonesia, untuk
menggunakan target yang dicanangkan dalam MDGs sebagai referensi dalam penetapan target
pembangunan daerah masing-masing, yaitu dalam hal :
1. Menghilangkan angka kemiskinan absolut dan kelaparan;
2. Memberlakukan pendidikan dasar yang universal;
3. Mengembangkan kesetaraan dan pemberdayaan perempuan;
4. Menurunkan angka kematian anak;
5. Memperbaiki kesehatan maternal;
3
Renja Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau 2018 Dan Perkiraan Maju Tahun 2019.
6. Memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit lainnya;
7. Menjamin kesinambungan lingkungan hidup; dan
8. Membangun kemitraan global untuk pembangunan.
Selanjutnya pada tahun 2016, konsep pembangunan Millenium Development Goals (MDGs) yang
sudah berakhir pada tahun 2015 sekarang telah mengalami pembaharuan menjadi SDG’s. SDG’s atau
Sustainable Developments Goals yang merupakan dokumen acuan dalam kerangka pembangunan
dan perundingan negara-negara di dunia. Ada banyak tujuan dari konsep SDG’s, namun ada tiga
tujuan utama yaitu :
1. SDG,s diharapkan bisa mengakhiri segala bentuk kemiskinan disemua negara manapun.
2. SDG,s bertujuan mengakhiri segala bentuk kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan
meningkatkan gizi dan mendorong pertanian secara berkelanjutan.
3. Target SDG’s adalah menjamin adanya kehidupan yang sehat, serta mendorong kesejahteraan
untuk semua orang di dunia pada semua usia.
Untuk itu merujuk pada hal-hal yang mendasar tersebut diatas, Indonesia secara nasional
dalam mencapai upaya ketahanan pangan telah membuat beberapa regulasi kebijakan / policy
pelaksanaan kegiatan, diantaranya adalah :
a. Undang-Undang No 7 Tahun 1996 tentang pangan dalam arti luas mencakup makanan dan
minuman hasil-hasil tanaman dan ternak serta ikan baik produk primer maupun olahan. Dengan
definisi pangan seperti itu tingkat ketersediaan pangan nasional untuk konsumsi diukur dalam
satuan energi dan protein pada tahun 2016 sebesar 2.150 Kkal/kapita/hari dan 57 gr
protein/kapita/hari.
b. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional
Tahun 2005-2025 pembangunan pangan dan perbaikan gizi dilaksanakan secara lintas sektor
meliputi produksi, pengolahan, distribusi, hingga konsumsi pangan dengan kandungan gizi yang
cukup, seimbang, serta terjamin keamanannya.
4
Renja Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau 2018 Dan Perkiraan Maju Tahun 2019.
c. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan, dimana penyelenggaraan pangan
dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia yang memberikan manfaat secara adil,
merata, dan berkelanjutan berdasarkan Kedaulatan Pangan, Kemandirian Pangan, dan Ketahanan
Pangan.
d. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang telah direvisi
menjadi Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 dan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun
2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah antara Pusat, Pemerintah Daerah Provinsi, dan
Pemerintah Daerah Kabupaten dan Kota. Menjadi peluang dan sekaligus tantangan baru bagi
perbaikan pangan dan gizi masyarakat di kabupaten dan kota, berdasarkan peraturan perundangan
tersebut, urusan pangan merupakan urusan wajib bagi daerah, sehingga memungkinkan
penanganan masalah pangan dan gizi lebih terarah, spesifik, dan sesuai dengan kondisi setiap
daerah. Dengan demikian pencapaian kesepakatan atau sasaran-sasaran yang telah ditetapkan
dapat dipercepat.
e. Melalui NAWA CITA atau agenda prioritas Kabinet Kerja mengarahkan pembangunan pertanian
ke depan untuk mewujudkan Kedaulatan Pangan, agar Indonesia sebagai bangsa dapat
mengatur dan memenuhi kebutuhan pangan rakyatnya secara berdaulat. Kedaulatan pangan
diterjemahkan dalam bentuk kemampuan bangsa dalam hal: (1) mencukupi kebutuhan pangan
dari produksi dalam negeri, (2) mengatur kebijakan pangan secara mandiri, serta (3) melindungi
dan mensejahterakan petani sebagai pelaku utama usaha pertanian pangan. Dengan kata lain,
kedaulatan pangan harus dimulai dari swasembada pangan yang secara bertahap diikuti dengan
peningkatan nilai tambah usaha pertanian secara luas untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
f. Dokumen rumusan yang termuat dalam Rencana Strategis Badan Ketahanan Pangan 2015 – 2019,
Visi Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian : “Terwujudnya ketahanan pangan
melalui penganekaragaman pangan berbasis sumber daya lokal berlandaskan kedaulatan
pangan dan kemandirian pangan”. Untuk mencapai visi tersebut, maka disusun Misi Badan
Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian:
(1). Meningkatkan ketersediaan pangan yang beragam berbasis sumber daya lokal;
(2). Memantapkan penanganan kerawanan pangan;
(3). Meningkatkan keterjangkauan pangan masyarakat untuk pangan pokok;
(4). Mewujudkan penganekaragaman konsumsi pangan masyarakat berbasis sumber daya,
kelembagaan dan budaya lokal;
(5). Mewujudkan keamanan pangan segar.
5
Renja Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau 2018 Dan Perkiraan Maju Tahun 2019.
g. Dan yang terbaru merupakan Fokus Program Dan Kegiatan Badan Ketahanan Pangan Tahun
2016 oleh Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian bahwa target yang ingin dicapai
adalah :
1. Konsumsi Energi sebesar 2.150 (Kkal/Kap/hr)
2. Konsumsi protein sebesar 57 (gram/kap/hr)
3. Skor PPH Konsumsi 86,2
4. Keamanan Pangan Segar (Uji Lab) dilihat dari kandungan cemaran biologis, kimia dan fisik
dibawah ambang batas
5. Harga gabah kering panen (GKP) di tingkat produsen (Rp/Kg) ≥ HPP
6. Koefisien variasi pangan (beras) di tingkat konsumen (cv) < 5%
7. Skor PPH Ketersediaan 89,71
8. Menurunnya jumlah penduduk rawan pangan menjadi 1%
Dan untuk Provinsi Kalimantan Tengah sendiri upaya-upaya dalam mensuskseskan
terwujudnya kedaulatan pangan melalui penyelenggaraan program dan kegiatan ketahanan pangan
telah ditempuh dan ditargetkan kedalam beberapa hal yaitu dengan adanya Program yang telah
dicanangkan/diluncurkan mulai Tahun 2010 yaitu PM2L ( Program Mamangun tuntang Mahaga
Lewu), Tahun 2012 dicanangkan Program Huma Pambelum untuk Rumah Pangan Lestari (RPL) dan
Tahun 2013 Kalteng Besuh oleh Gubernur Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang, SH . Pada
Tahun 2017 adanya Gerakan Tanam Cabe dan Bawang Merah oleh Gubernur Kalimantan Tengah
H. Sugianto Sabran.
Untuk itu berdasarkan kebijakan dan perencanaan yang telah ditetapkan baik dalam skala
global / internasional maupun skala nasional dan skala Provinsi Kalimantan Tengah, maka
Pemerintahan Kabupaten Pulang Pisau telah melaksanakan upaya-upaya penyelenggaraan
ketahanan pangan melalui adanya :
1. Peraturan Bupati Pulang Pisau Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Gerakan Percepatan
Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal,
2. Visi dan Misi dari Bupati Pulang Pisau Periode Tahun 2013-2018, yaitu dengan visi :
“Terwujudnya Masyarakat Pulang Pisau yang Damai, Maju, Berkeadilan dan Sejahtera”,
6
Renja Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau 2018 Dan Perkiraan Maju Tahun 2019.
3. RPJMD Kabupaten Pulang Pisau sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 02 Tahun 2014
tentang RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Kabupaten Pulang Pisau
Tahun 2013-2018, (hal 49; yaitu di : 2.3.1.10. Ketahanan Pangan), sebagai urusan wajib
disebutkan : “ Bahwa ketahanan pangan merupakan terpenuhinya pangan dengan ketersediaann
yang cukup, tersedia setiap saat di semua daerah, mudah memperoleh, aman dikonsumsi dan harga
yang terjangkau. Hal ini diwujudkan dengan adanya :
1. Sub sistem ketersediaan,
2. Sub sistem distribusi dan
3. Sub sistem konsumsi.
4. Rencana Strategis (Renstra) Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Pertanian,
Perikanan, Kehutanan Kabupaten Pulang Pisau tahun 2013 s.d 2018 yang bertujuan :
a. Merumuskan program-program dan kegiatan strategis dan prioritas pembangunan ketahanan
pangan dan penyuluhan,
b. Menyusun indikator kinerja dan pendanaan indikatif serta
c. Mengarahkan pelaksanaan pembangunan ketahanan pangan dan penyuluhan menuju
kedaulatan pangan dan kesejahteraan masyarakat petani, nelayan dan petani perkebunan,
kehutanan dalam rangka memperkuat ketahanan ekonomi wilayah.
Untuk itu berbicara point 1). sampai dengan point 4). Upaya ketahanan pangan Kabupaten
Pulang Pisau diatas, maka agar upaya-upaya penyelenggaraan ketahanan pangan dapat lebih terarah
dan fokus maka melalui SKPD - Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Pulang Pisau wajib untuk
membuat dan menyusun perencanaan yang bersifat tahunan agar pembangunan ketahanan pangan
Tahun 2018 di Kabupaten Pulang Pisau yang merupakan penjabaran tahun ke-5 (LIMA) / tahun
terakhir dari pelaksanaan RPJMD Kabupaten Pulang Pisau dan Renstra BKP5K (Badan Ketahanan
Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan) yang difokuskan pada
peningkatan terpenuhinya pangan dan ketersediaan pangan yang cukup, dapat terlaksana dengan baik.
Berkenaan dengan pelaksanaan perwujudan ketahanan pangan tersebut maka sudah tentu
adanya RENJA (Rencana Kerja) melalui SKPD-Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Pulang Pisau,
merupakan salah satu solusi melalui suatu kebijakan dan langkah perencanaan dalam mengentaskan
permasalahan-permasalahan ketahanan pangan yang bukan saja menjadi masalah dimensi global
seperti uraian terdahulu, namun juga menjadi kewenangan wajib bagi Kabupaten Pulang Pisau.
7
Renja Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau 2018 Dan Perkiraan Maju Tahun 2019.
Untuk ikut terlibat dan ikut serta dalam upaya menangani /mengentaskan masalah Ketahanan
Pangan secara khususnya di bumi Handep Hapakat, yaitu Kabupaten Pulang Pisau, sebagai lumbung
pangan nomor dua (2) penyumbang ketersediaan ketahanan pangan bagi Provinsi Kalimantan Tengah,
tentunya menjadi tantangan dan beban tanggung jawab tersendiri untuk dapat dipertahankan dan
terlebih lagi dapat ditingkatkan secara berkelanjutan dan berkesinambungan.
Karenanya agar proses pelaksanaan dan evaluasi dari program dan kegiatan Ketahanan
Pangan lebih semakin baik dan terarah tentunya harus di awali dari proses perencanaan dimana pada
proses ini : Identifikasi permasalahan, kebutuhan, peluang dan tantangan/hambatan serta
target/sasaran serta tujan akhir yang harus dicapai, wajib dirumuskan kedalam suatu dokumen
perencanaan yang bersifat tahunan yang dijabarkan ke dalam :
“ Rencana Kerja Dinas Ketahanan Pangan atau ( RENJA- DKP ) Kabupaten Pulang Pisau
Tahun 2018 yang merupakan Dokumen Perencanaan kurun waktu satu tahun yang
memuat Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, Pagu Indikatif dan
Perkiraan Anggaran Tahun 2019.”
Renja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) ini bertujuan untuk mewujudkan
sinkronisasi dan harmonisasi perencanaan Ketahanan Pangan secara menyeluruh, terpadu ,
ekonomis, efektif dan sinergis dengan : Kebijakan Pembangunan Jangka Menengah Nasional,
Kebijakan Jangka Menengah Provinsi Kalimantan Tengah dan Kebijakan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Kabupaten Pulang Pisau.
Rencana Kerja Dinas Ketahan Pangan Kabupaten Pulang Pisau selanjutnya dalam hal ini
disebut RENJA Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2018 menjadi acuan,
arah kebijakan serta strategi pembangunan ketahanan pangan dalam menyusun Program dan
Kegiatan Tahun 2018 dan perkiraan maju Tahun 2019 yang nantinya dalam proses perencanaan di
Tahun 2019 tentunya akan kembali melihat hasil evaluasi dari target dan realisasi yang telah capai, dan
melihat dari segi manfaat untuk meningkatkan kesejateraan masyarakat melalui ketahanan pangan
dalam segala aspek.
8
Renja Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau 2018 Dan Perkiraan Maju Tahun 2019.
Sebagai dokumen rencana tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, maka RENJA DKP
Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2018 mempunyai arti strategis dalam mendukung penyelenggaraan
program pembangunan tahunan pemerintah daerah mengingat beberapa hal sebagai berikut :
1. Renja SKPD merupakan dokumen yang secara substansial merupakan penerjemahan dari visi,
misi dan program SKPD yang ditetapkan dalam Renstra SKPD.
2. Renja SKPD merupakan acuan SKPD untuk memasukan program/kegiatan ke dalam KUA dan
PPAS dan perencanaan program/kegiatan yang dituangkan dalam dokumen Rencana Kerja dan
Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-SKPD) tahun 2018.
3. Renja SKPD merupakan salah satu instrument untuk evaluasi pelaksanaan program / kegiatan
SKPD yaitu untuk mengetahui sejauh mana capaian kinerja yang tercantum dalam Rencana
Kinerja Tahunan.
Mengingat arti strategis dokumen Renja SKPD dalam mendukung penyelenggaraan program
pembangunan tahunan pemerintah daerah, maka tahapan penyusunan dan penetapannya berpedoman
pada Permendagri Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan daerah yaitu :
1. Disusun berdasarkan evaluasi pelaksanaan Renja tahun sebelumnya dan mengacu RKPD tahun
berkenaan.
2. Program dalam Renja harus sesuai dengan program prioritas sebagaimanan tercantum dalam misi
RPJMD.
3. Program/kegiatan dalam Renja SKPD harus selaras dengan program/kegiatan yang disepakati oleh
seluruh pemangku kepentingan dalam forum musrenbang.
4. Program/kegiatan dalam Renja dilengkapi dengan indikator kinerja keluaran (output), indikator
kinerja hasil (outcome) dan dilengkapi dengan pendanaan yang menunjukkan perkiraan maju.
1.2. Landasan Hukum
Landasan hukum yang digunakan dalam penyusunan RENJA DKP Kab. Pulang Pisau Tahun
2018 dan Perkiraan Maju 2019 adalah :
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1992 Tentang Sistem Budidaya Tanaman;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1996 Tentang Pangan; yang telah direvisi
menjadi Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2012 Tentang Pangan,
9
Renja Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau 2018 Dan Perkiraan Maju Tahun 2019.
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor Nomor 5 Tahun 2002 Tentang Pembentukan
Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau,
Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Murung Raya dan Kabupaten
Barito Timur di Propinsi Kalimantan Tengah;
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor Nomor 18 Tahun 2002 Tentang Sistem Nasional
Penelitian dan Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi;
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara;
6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2004 Tentang Perkebunan;
7. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
8. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2004 Tentang Perikanan;
9. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah, yang
telah direvisi menjadi Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014;
10. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan
Antara Pemerintah Pusat Dan Pemerintah Daerah;
11. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025;
12. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2009 Tentang Peternakan dan Kesehatan
Hewan;
13. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 69 Tahun 1999 Tentang Label dan Iklan
Pangan;
14. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 2002 Tentang Ketahanan Pangan;
15. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2004 Tentang Keamanan, Mutu, dan
Gizi Pangan;
16. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan
Pemerintah Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota;
17. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 tahun 2008 Tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;
18. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan,Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
10
Renja Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau 2018 Dan Perkiraan Maju Tahun 2019.
19. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 83 Tahun 2006 Tentang Dewan Ketahanan
Pangan;
20. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Kebijakan Percepatan
Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumberdaya Lokal;
21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2010 Tentang Pedoman
Pengelolaan Pelayanan Informasi dan Dokumen di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan
Pemerintah Daerah;
22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Tahapan,
Tatacara Penyusunan , Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
23. Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2010 Tentang Standar
Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Ketahanan Pangan Provinsi dan Kabupaten/Kota;
24. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 Pedoman
Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017;
25. Peraturan Daerah Kabupaten Pulang Pisau Nomor 8 Tahun 2010 Tentang Pembentukan
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Pulang Pisau;
26. Peraturan Daerah Kabupaten Pulang Pisau Nomor 5 Tahun 2011 Tentang Perubahan Atas
Peraturan Daerah Kabupaten Pulang Pisau Nomor 9 Tahun 2008 Tentang Organisasi dan Tata
Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Dan Lembaga Teknis Daerah
Kabupaten Pulang Pisau;
27. Peraturan Daerah Kabupaten Pulang Pisau Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2013 - 2018;
28. Peraturan Bupati Pulang Pisau Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Gerakan Percepatan
Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal;
29. Peraturan Bupati Pulang Pisau Nomor 54 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,
Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Ketahanan Pangan Kabuapten Pulang Pisau, Tanggal 27
Desember 2016;
30. Petunjuk Teknis Penyusunan Rencana Kerja (RENJA) SKPD Kabupaten Pulang Pisau oleh Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2016.
11
Renja Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau 2018 Dan Perkiraan Maju Tahun 2019.
1.3. Maksud dan Tujuan
Maksud dari penyusunan RENJA Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau
Tahun 2018 dan perkiraan maju 2019 adalah sebagai alat (tools) panduan, tahap penilaian dan
monitoring evaluasi dalam pelaksanaan program/kegiatan tahun 2017 dan perencanaan
program/kegiatan yang akan dilaksanakan dalam Rencana Kerja dan Anggaran DKP (Dinas Ketahanan
Pangan) Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2018 dan perkiraan maju tahun 2019.
Sedangkan menjadi tujuan disusunnya Renja adalah untuk : Memastikan proses perencanaan
setiap program ataupun kegiatan yang ada di dalam RENJA Dinas Ketahanan Pangan (DKP)
Kabupaten Pulang Pisau dapat terakomodir ke dalam kebijakan umum pelaksaan program dan
kegiatan dan proses penganggaran dalam penyusunan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS)
Tahun 2018 ataupun 2019 dan Rencana Kerja Anggaran (RKA) Tahun 2018 ataupun 2019.
1.4. Sistematika Penulisan
RENJA Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2018 dan Perkiraan
Maju 2019 adalah sebagai berikut :
BAB I. PENDAHULUAN
Pada bagian ini dijelaskan mengenai gambaran umum maksud penyusunan rancangan Renja
SKPD agar substansi pada bab-bab berikutnya dapat dipahami dengan baik.
1.1. Latar Belakang
Mengemukakan pengertian tentang Renja SKPD, proses penyusunan renja SKPD, keterkaitan
antara Renja SKPD dengan dokumen RKPD, Renstra SKPD, Renja K/L dan Renja Provinsi serta
tindak lanjutnya dengan proses penyusunan RAPBD.
1.2. Landasan Hukum
Memuat penjelasan tentang undang-undang, peraturan pemerintah, peraturan daerah, dan
ketentuan peraturan lainnya yang mengatur kewenangan SKPD, serta pedoman yang dijadikan
acuan dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran SKPD.
12
Renja Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau 2018 Dan Perkiraan Maju Tahun 2019.
1.3. Maksud Dan Tujuan
Memuat penjelasan tetang maksud dan tujuan dari penyusunan Renja SKPD
1.4. Sistematika Penulisan
Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renja SKPD serta susunan garis besar isi
dokumen.
BAB II. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU
2.1. Evaluasi pelaksanaan Renja SKPD Tahun lalu dan Capaian Renstra SKPD
Bab ini memuat kajian (perkiraan capaian) terhadap hasil evaluasi pelaksanaan Renja SKPD
tahun lalu (tahun n-2) adalah Tahun 2017 dan perkiraan maju capaian tahun berjalan (tahun n-1)
adalah Tahun 2018, mengacu pada APBD tahun berjalan yang seharusnya pada waktu penyusunan
Renja SKPD sudah dapat disahkan. Selanjutnya dikaitkan dengan pencapaian target Renstra SKPD
berdasarkan realisasi program dan kegiatan pelaksanaan Renja SKPD tahun-tahun sebelumnya.
Review hasil evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu, dan realisasi Renstra SKPD mengacu
pada hasil laporan kinerja tahunan SKPD dan/atau realisasi APBD untuk SKPD yang bersangkutan.
Pokok-pokok materi yang disajikan dalam bab ini, antara lain :
1. Perkiraan Realisasi Program/Kegiatan yang tidak memenuhi target kinerja hasil/keluaran yang
direncanakan;
2. Perkiraan Realisasi Program/Kegiatan yang telah memenuhi target kinerja hasil/keluaran yang
direncanakan;
3. Perkiraan Realisasi Program/Kegiatan yang melebihi target kinerja hasil/keluaran yang
direncanakan;
4. Faktor-faktor penyebab tidak tercapainya, terpenuhinya atau melebihi target kineja
program/kegiatan;
5. Implikasi yang timbul terhadap target capaian pogram Renstra SKPD, dan
6. Kebijakan/tindakan perencanaan dan penganggaran yang perlu diambil untuk mengatasi faktor-
faktor penyebab tersebut.
13
Renja Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau 2018 Dan Perkiraan Maju Tahun 2019.
Bahan penulisan yang perlu disajikan dalam BAB II ini, mengacu hasil kerja (Perkiraan Hasil
Monitoring dan Evaluasi Tahapan-tahapan Pelaksanaan Renja SKPD tahun 2017 dan pencapaian
kinerja Renstra SKPD 2013-2018).
2.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD
Berisikan kajian terhadap capaian kinerja pelayanan SKPD berdasarkan indikator kinerja yang
sudah ditentukan dalam SPM, maupun terhadap IKK sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 6 Tahun 2008, dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007.
Jenis indikator yang dikaji, disesuaikan dengan tugas dan fungsi masing-masing SKPD, serta
ketentuan peraturan perundang-undangan yang terkait dengan kinerja pelayanan. Jika SKPD yang
bersangkutan belum mempunyai tolok ukur dan indikator kinerja yang akan diuji, maka setiap
SKPD perlu terlebih dahulu menjelaskan apa dan bagaimana cara menetukan tolak ukur kinerja dan
indikator kinerja pelayanan masing-masing sesuai tugas pokok dan fungsi serta norma dan standar
pelayanan SKPD yang bersangkutan.
2.3. Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD
Berisikan uraian mengenai :
1. Sejauh mana tingkat kinerja pelayanan SKPD dalam hal kritis yang terkait dengan pelayanan
SKPD;
2. Permasalahan dan hambatan yang dihadapi dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi SKPD;
3. Dampaknya terhadap pencapaian Visi dan Misi Kepala Daerah, terhadap capaian program
nasional/international seperti SPM (Standar Pelayanan Minimal) dan SDGs (Sustainable
Development Goals);
4. Tantangan dan peluang dalam meningkatkan pelayanan SKPD dan
5. Formulasi isu-isu penting berupa rekomendasi dan catatan yang strategis untuk ditindaklanjuti
dalam perumusan program dan kegiatan prioritas tahun yang direncanakan.
14
Renja Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau 2018 Dan Perkiraan Maju Tahun 2019.
2.4. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD
Berisikan uraian mengenai :
1. Proses yang dilakukan yaitu membandingkan antara rancangan awal dan RKPD dengan hasil
analisi kebutuhan;
2. Penjelasan mengenai alasan proses tersebut dilakukan;
3. Penjelasan temuan-temuan setelah proses tersebut dan catatan penting terhadap perbedaan dengan
rancangan awal RKPD, misalnya terhadap rumusan program dan kegiatan baru yang tidak
terdapat dirancangan awal RKPD atau program dan kegiatan cocok namun besarnya berbeda
2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat.
Diuraikan hasil kajian terhadap program/kegiatan yang diusulkan para pemangku kepentingan,
baik dari kelompok masayarakat terkait langsung dengan pelayanan provinsi, LSM, asosiasi-asosiasi,
perguruan tinggi maupun dari SKPD kabupaten/kota yang langsung ditujukan kepada SKPD Provinsi
maupun berdasarkan hasil pengumpulan informasi SKPD Provinsi dari penelitian lapangan dan
pengamatan pelaksanaan musrenbang kabupaten/kota (bila sudah dilakukan). Deskripsi yang perlu
disajikan dalam subbab ini, antara lain adalah :
1. Penjelasan tentang proses bagaimana usulan program/kegiatan usulan pemangku kepentingan
tersebut diperoleh;
2. Penjelasan kesesuaian usulan tersebut dikaikan dengan isu-isu penting penyelenggaraan tugas
pokok dan fungsi SKPD.
BAB III. TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional
Telaahan terhadap kebijakan nasional dan sebagaimana dimaksud, yaitu penelaahan yang
menyangkut arah kebijakan dan prioritas pembangunan nasional dan yang terkait dengan tugas pokok
dan fungsi SKPD.
15
Renja Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau 2018 Dan Perkiraan Maju Tahun 2019.
3.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD
Perumusan tujuan dan sasaran didasarkan atas rumusan isu-isu penting penyelenggaraan tugas
dan fungsi SKPD yang dikaitkan dengan sasaran target kinerja Renstra SKPD.
Deskripsi untuk mengisi sub-bab ini, mengacu pada perumusan tujuan dan sasaran Renja SKPD.
3.3. Program dan Kegiatan
Berisikan penjelasan mengenai :
a. Faktor-faktor yang menjadi bahan pertimbangan terhadap rumusan program dan kegiatan.
Misalnya : Pencapaian visi dan misi kepala daerah, pencapaian SDGs, pengetasan kemiskinan,
pencapaian SPM, pendayagunaan potensi ekonomi daerah, pengembangan daerah terisolir, dan
lain sebagainya.
b. Uraian garis besar mengenai rekapitulasi program dan kegiatan antara lain, meliputi :
Jumlah program dan jumlah kegiatan, sifat penyebaran lokasi program dan kegiatan serta fokus
(kawasan/kelompok) masyarakat tertentu, terkait dengan total kebutuhan dan/pagu indikatif yang
dirinci menurut sumber pendanaannya.
c. Penjelasan jika rumusan program dan kegiatan tidak sesuai dengan rancangan awal RKPD,
baik jenis program/kegiatan, pagu indikatif, maupun kombinasi keduanya.
d. Rencana program dan kegiatan berdasarkan hasil pengerjaan pada bagian perumusan program
dan kegiatan.
Bab IV. PENUTUP
Berisikan uraian penutup berupa :
a. Catatan penting yang perlu mendapat perhatian, baik dalam rangka pelaksanaan maupun
ketersediaan anggaran tidak sesuai kebutuhan.
b. Kaidah-kaidah pelaksanaan,
c. Rencana tindak lanjut
d. Pada bagian lembar terakhir dicantumkan tempat dan tanggal dokumen, nama SKPD dan nama
dan tanda tangan Kepala SKPD serta distempel cap pemerintah daerah yang bersangkutan.
16
Renja Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau 2018 Dan Perkiraan Maju Tahun 2019.
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU
2.1. Evaluasi & Monitoring Perkiraan Pelaksanaan Renja SKPD Tahun 2018
dan Capaian Renja SKPD Tahun 2018
Sebagaimana amanat PP Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, setiap dokumen perencanaan
harus dievaluasi dalam pelaksanaannya. Oleh karena itu, proses evaluasi harus dilakukan pada Renja
Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2018, yang meliputi 3 (tiga) hal
yaitu :
1. Kebijakan perencanaan program dan kegiatan
2. Pelaksanaan rencana program dan kegiatan, serta
3. Hasil rencana program dan kegiatan.
Adapun penyusunan Renja Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau Tahun
2018, memperhatikan beberapa unsur pokok yang merupakan dasar evaluasi yang akan dilakukan
pada masa mendatang, sebagai berikut:
a. Masalah yang dihadapi dan sumberdaya yang akan digunakan serta pengalokasiannya;
b. Tujuan yang dikehendaki;
c. Sasaran dan prioritas untuk mewujudkannya; dan
d. Kebijakan sekaligus unit pelaksana untuk melaksanakannya.
Selain hal terurai diatas, penyusunan Renja Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten
Pulang Pisau Tahun 2018 dan Perkiraan Maju Tahun 2019, juga memperhatikan hal sebagai berikut :
a. Hasil perkiraan evaluasi/ monitoring dan perkiraan capaian kinerja tahun 2017 sebagai entry point
dalam penyusunan perencanaan tahun 2018; dan
b. Memperhatikan keberlanjutan (sustainable development) untuk menjaga stabilitas dan konsistensi
pembangunan Tahun 2018 (perkiraan maju) dan 2019, tahun – tahun selanjutnya.
17
Renja Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau 2018 Dan Perkiraan Maju Tahun 2019.
Adapun estimasi (perkiraan) hasil evaluasi keuangan pelaksanaan Renja Dinas Ketahanan
Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau tahun 2017, dapat disajikan pada Tabel 1. berikut, dan untuk
Program dan Kegiatan Tahun 2017 secara rinci dapat dilihat pada lampiran untuk Tabel 35. (pada
LAMPIRAN ):
Tabel 1. Estimasi Realisasi Fisik dan Keuangan Program dan Kegiatan DKP Tahun 2017
No PROGRAM/KEGIATAN PAGU DANA
MURNI (Rp)
Estimasi JUMLAH
PENERIMAAN SP2D
Estimati REALISASI
SISA DANA FISIK
(%) KEUANGAN
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 943.504.000,00 943.504.000,00 100 943.504.000,00
2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 220.000.000,00 220.000.000,00 100 220.000.000,00
3 Program peningkatan disiplin aparatur 133.000.000,00 133.000.000,00 100 133.000.000,00
4 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 132.000.000,00 132.000.000,00 100 132.000.000,00
5 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
34.000.000,00 34.000.000,00 100 34.000.000,00
6 Program Peningkatan Kesejahtraan Petani 187.000.000,00 187.000.000,00 100 187.000.000,00
7 Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan) 1.600.496.000,00 1.600.496.000,00 100 1.600.496.000,00
Sumber : Laporan Estimasi Keuangan APBDyg diharapkan pada SKPD-BKP5K Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2017
Sebagaimana halnya hasil rekapitulasi evaluasi keuangan pada pelaksanaan Renja Tahun 2016,
seperti diuraikan pada Tabel 2. berikut ini di bawah ini :
18
Renja Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau 2018 Dan Perkiraan Maju Tahun 2019.
Tabel 2. Realisasi Fisik dan Keuangan Program dan Kegiatan pada DKP Tahun 2016
No PROGRAM/KEGIATAN PAGU DANA
MURNI (Rp)
JUMLAH PENERIMAAN
SP2D
REALISASI
SISA DANA FISIK (%) KEUANGAN
1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 6,830,069,798.81 6,667,725,534.00 97.62 6,667,725,534.00 162,344,264.81
2 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
886,805,000 869,560,838 98.06 869,560,838 17,244,162
3 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
671,995,000 651,558,600 96.96 651,558,600 20,436,400
4 Program peningkatan disiplin aparatur 107,100,000 106,656,700 100 106,656,700 443,300
5 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
22,500,000 22,427,000 100 22,427,000 73,000
6 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
70,121,500 69,526,350 99 69,526,350 595,150
7 Pendidikan dan Pelatihan (DiklatPim) 158,500,000 51,398,120 32 51,398,120 107,101,880
8 Program Peningkatan Kesejahtraan Petani
1,982,100,000 1,859,060,100 93.79 1,859,060,100 123,039,900
9 Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan
134,500,000 134,499,912 100 134,499,912 88
10 Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan
4,128,837,000 4,070,330,210 98.58 4,070,330,210 58,506,790
11 Program Pemberdayaan Penyuluhan Pertanian/Perkebunan Lapangan
1,683,660,000 1,672,019,142 99.31 1,672,019,142 11,640,858
12 Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan)
632,000,000 599,660,276 94.88 599,660,276 32,339,724
13 Program Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan
75,000,000 0.00 0.00 0.00 0.00
Berdasarkan rekapitulasi evaluasi hasil pelaksanaan sekaligus pencapaian Renja Dinas
Ketahanan Pangan (DKP) sebelum mengalami penyesuaian nomenkalur SKPD baru menyesuaikan
UU No. 23 Tahun 2014 disebut dengan Renja BKP5K (Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana
Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan) Kabupaten Pulang Pisau tahun 2016 dan Renstra
BKP5K Kabupaten Pulang Pisau tahun 2016, dapat dicermati bahwa tidak seluruh program yang
telah direncanakan dalam Renstra dapat terealisasi.
Keterbatasan anggaran daerah dan waktu mengakibatkan Dinas Ketahanan Pangan (DKP)
Kabupaten Pulang Pisau tidak dapat merencanakan seluruh program kerja yang telah direncanakan
pada Renstra (lihat dokumen Renstra BKP5K Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2013-2018), sehingga
hanya dipilih beberapa kegiatan yang prioritas saja.
19
Renja Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau 2018 Dan Perkiraan Maju Tahun 2019.
Dan jika dilihat dari capaian realisasi fisik dan keuangan makan pada tahun 2016 diketahui
bahwa untuk capaian realisasi fisik sebesar 97.55% dan realisasi keuangan Rp. 10.106.697.248 dari
total anggaran sebesar : Rp. 10.553.118.500,- . Namun untuk program dan kegiatan urusan wajib yang
berkenaan dengan Ketahanan Pangan capaian realisasi fisik 94.88 % dan realisasi keuangan sebesar
Rp. 599.660.276.,- dari total anggaran / pagu dana murni Rp. 632.000.000,- khusus program dan
kegiatan Ketahanan Pangan yaitu : Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan)
terdiri dari 1 (satu) Program dengan 13 (tiga belas) kegiatan.
Secara singkat untuk hasil review dan evaluasi pelaksanaan program/kegiatan tahun sebelumnya
(tahun 2016) yang diperlukan untuk mendapat informasi dan masukan tentang keberhasilan
progam/kegiatan dan kendala yang dihadapi, maka realisasi persentase fisik dan keuangan dapat
dijelaskan sebagai berikut :
a. Terdapat 7 (Tujuh) program umum SKPD yaitu : (1.) Belanja Tidak Langsung dengan realisasi
fisik 97,62%, realisasi keuangan Rp.6.667.725.534,- dari pagu dana murni Rp.6.830.069.798.81,-
(2). Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan realisasi fisik 98.06 % dan realisasi
keuangan Rp. 869.560.838,- dari pagu dana murni Rp. 886.805.000,- (3). Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana Aparatur, realisasi fisik 96.96% dan realisasi keuangan Rp.651.558.600,-
dari pagu dana murni Rp. 671.995.000,- (4). Program Peningkatan Disiplin Aparatur dengan
realisasi fisik 100% dan realisasi keuangan Rp. 106. 656.700,- dari pagu dana murni 107.100.000,-
(5). Program Peningkatan Pegembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan,
realisasi fisik 100%, realisasi keuangan 22.247.000,- dari pagu dana murni Rp. 22.500.000,-
(6). Progam Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur dengan realisasi fisik 99%, realisasi
keuangan Rp. 69.526.350, dari pagu dana murni Rp.70.121.500,- (7). Pendidikan dan Pelatihan
(Diklatpim) realisasi fisik 32%, realisasi kuangan Rp. 51.398.120,- dari pagu dana murni
158.500.000,-
b. Terdapat 1 (satu) Program Utama/Wajib bidang urusan ketahanan Pangan yaitu : (12). Program
Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan) sesuai dengan RPJMD dan Renstra
SKPD 2013 – 2018. Realisasi fisik 94.88%, realisasi keuangan Rp.559.660.276,- dari pagu dana
murni Rp. 632.000.000,-
20
Renja Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau 2018 Dan Perkiraan Maju Tahun 2019.
c. Dan terdapat 5 (Lima) Program urusan pilihan terkait penyuluhan dan pengkajian teknologi yaitu
: (8). Program Peningkatan Kesejahteraan Petani, realisasi fisik 93,79% realisasi keuangan
1.859.060.100,- dengan pagu dana murni Rp. 1.982.100.000,- (9). Program Peningkatan
Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan, realisasi fisik 100%, realisasi keuangan Rp.
143.499.912,- dengan pagu dana murni Rp.134.500.000,- (10). Program Peningkatan Penerapan
Teknologi Pertanian/Perkebunan, realisasi fisik 98.58%, realisasi keuangan Rp.4.070.330.210,- ,
dengan pagu dana murni Rp.4.128.837.000,- (11). Program Pemberdayaan Penyuluh
Pertanian/Perkebunan Lapangan, realisasi fisik 99.31%, realisasi keuangan Rp. 1.672.019.142,-
dari pagu dana murni Rp. 1.683.660.000,- dan (13). Program Pengendalian Kebakaran Hutan
dan Lahan, realisasi fisik 0%, realisasi keuangan Rp.0,- dari pagu dana murni Rp. 75.000.000,-
Untuk lebih memudahkan dalam penggambaran capaian dari masing-masing program/kegiatan
maka pagu dana, hasil realisasi secara fisik dan keuangan dapat disajikan dalam bentuk Grafik
dibawah ini :
Gambar 1. Grafik Alokasi Anggaran Pagu Dana Murni Tahun 2016 Pada SKPD BKP5K Kabupaten Pulang Pisau.
-
1.000.000.000,00
2.000.000.000,00
3.000.000.000,00
4.000.000.000,00
5.000.000.000,00
6.000.000.000,00
7.000.000.000,00
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13PAGU DANA MURNI
(Rp) 6.83 886. 671. 107. 22.5 70.1 158. 1.98 134. 4.12 1.68 632. 75.0
PAGU DANA MURNI (Rp)
21
Renja Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau 2018 Dan Perkiraan Maju Tahun 2019.
Gambar 2. Diagram Pie Realisasi Fisik Anggaran APBD Tahun 2016 Pada SKPD BKP5K Kabupaten Pulang Pisau.
Gambar 3. Diagram Batang Realisasi Keuangan Anggaran APBD Tahun 2016 Pada SKPD BKP5K Kabupaten Pulang Pisau.
Melihat dari Grafik 1. Alokasi Pagu Dana Murni untuk program dan kegiatan Peningkatan
Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan) menempati posisi ke 6 (enam) dari 13 Program dimana 12
(dua belas) Program adalah Belanja Lansung ditambah 1 (satu) Program Belanja Tidak Langsung.
Dimana menempati posisi pagu dana murni terbesar ke 1 (Satu) adalah Program Belanja Tidak
Langsung sebesar Rp. 6.830.069.798.81 dan Program Belanja Langsung yang menempati posisi ke 1
(satu) adalah Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan sebesar
Rp. 4.128.837.000,- dan ke 2 (dua) adalah Program Peningkatan Kesejahteraan Petani sebesar
Rp. 1.982. 100.000,-.
19% 2
9%3
9%
49%5
9%69%
73%8
8%
99%
109%
119% 12
8%
130%
FISIK (%)
-
1.000.000.000
2.000.000.000
3.000.000.000
4.000.000.000
5.000.000.000
6.000.000.000
7.000.000.000
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13KEUANGAN 6.6 869 651 106 22. 69. 51.3 1.8 134 4.0 1.6 599. 0,00
KEUANGAN
22
Renja Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau 2018 Dan Perkiraan Maju Tahun 2019.
Untuk itu, dalam Revisi Renja DKP 2017 dan Perkiraan Maju 2018, untuk pembahasan Program
dan Kegiatan, penetapan indikator, target dan keuangan terkait urusan pilihan yaitu bidang
Penyuluhan tidak lagi ditampilkan/ direncanakan /dianggarkan, karena pelaksanaanya telah dialihkan
kepada SKPD Dinas Pertanian Kabuapten Pulang Pisau, menyesuaikan pelaksanaan dari Udang-
Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014. Sehingga Revisi Renja DKP 2017 dan Perkiraan
Maju 2018 hanya difokus utamakan kepada urusan : wajib Ketahanan Pangan (cek pada dokumen
Renja DKP Kabupaten Pulang Pisau 2017-2018)
Kemudian pada gambar Diagram 2. dan Diagram 3. diketahui bahwa Program dan Kegiatan
bidang urusan Ketahanan Pangan yaitu : Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan)
realisasi fisik dan keuangan dilaksanakan dengan baik, dengan realisasi fisik 94,88% dan realisasi
keuangan 599.660.276 dengan sisa dana yang tidak dapat digunakan sebesar 32,339,724.
Hal ini tentunya juga dapat menjadi catatan dan perhatian yang lebih serius lagi, agar pada
pelaksanaan seluruh Program dan Kegiatan Ketahanan Pangan dalam penyerapan anggaran dan
realisasi fisik pada Tahun 2018 dan perkiraan maju 2019 dapat tercapai 100% sebagaimana
diestimasikan pada Tabel 1. Di atas. dengan sisa anggaran dapat diminimalkan, yang tentunya
membutuhkan tanggung jawab dan komitmen yang tinggi dalam melaksanakan seluruh rangkaian
Program dan Kegiatan Ketahanan Pangan yang ditetapkan sebagai urusan wajib, sehingga apa yang
menjadi indikator dan target utama dapat tercapai dengan baik.
Selanjutnya berkenaan dengan Indikator kinerja program (outcomes) seperti ditampilkan dalam
Tabel 3. Adalah merupakan indikator yang telah disesuaikan dengan SPM (Standar Pelayanan
Minimal) Bidang Ketahanan Pangan untuk Kabupaten/Kota (Peraturan Menteri Pertanian Nomor:
65/Permentan/OT.140/12/2010 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Ketahanan Pangan
Provinsi dan Kabuapten/Kota).
Realisasi Penetapan Indikator Kinerja Utama untuk program sebagai urusan wajib adalah
dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Ketersediaan dan Cadangan Pangan,
2. Distribusi dan Akses pasar,
3. Penganekaragaman dan Keamanan Pangan
4. Penanganan Kerawanan Pangan
23
Renja Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau 2018 Dan Perkiraan Maju Tahun 2019.
Untuk jelasnya ringkasan indikator kinerja Utama program (outcomes) dapat dijelaskan pada
Tabel 3. sebagaimana berikut yang dikaitkan dengan Program dan Kegiatan yang telah dilaksanakan
pada Tahun 2017 dibandingkan dengan IKU Ketahanan Pangan SKPD-BKP5K Tahun 2016 Tabel 4.
Tabel 3. Indikator Kinerja Utama dan Target sebagai Urusan Wajib Bidang Ketahanan Pangan Di- SKPD Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau, Tahun 2017
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
(1) (2) (3) (4) 1. Terpenuhinya Penyediaan Jasa Surat Menyurat Jumlah Honorarium Honorer/pegawai tidak tetap
4 orang / Tahun (100%)
Jumlah Macam Belanja Bahan pakai Habis dan Paket Pengiriman
4 Macam Bahan Pakai Habis (Perangko, Meterai, Amplok Kecil/Besar) serta Paket Pengiriman 1 Tahun (100%)
2. Terpenuhinya Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
Jumlah Macam pembayaran rekening telepon, air dan listrik/ Tahun
3 Macam Macam Rekening Pembayara : Telepon, air dan Listrik/ bulan/ Tahun (100%)
3. Terpenuhinya Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Jumlah Macam Pelayanan Jasa Peralatan & Perlengkapan Kantor
2 Macam Jasa Pemeliharaan ( Peralatan dan Perlengkapan) Kantor / Tahun (100%)
4. Terpenuhinya Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
Terpenuhinya Jasa administrasi keuangan (Jumlah SPP-SPM) dan Jumlah PNS Lembur/kegiatan Administrasi/tahun
1 Tahun (100%) Jumlah Dokumen, SPP-SPM terbit, Jumlah SP2D, Jurnal dan Buku Kas.
5. Terpenuhinya Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
Terpenuhinya Jasa Kebersihan Kantor ( Jumlah Jasa kebersihan & hasilnya)
1 Tahun (100%) Jumlah orang/ jasa kebersihan / tahun
6. Terpenuhinya Penyediaan Alat Tulis Kantor Terpenuhinya berbagai macam jenis alat tulis kantor (ATK) yang tersedia
1 Tahun (100%) Jumlah ATK/ bidang/ tahun
7. Terpenuhinya Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
Terpenuhinya berbagai komponen listrik/penerangan bangunan kantor
1 Tahun (100%) Jumlah komponen / macam (jenis) / tahun
8. Terpenuhinya Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
Terpenuhinya macam-macam barang cetakan dan penggandaan
1 Tahun (100%) Jumlah cetak (penggandaan) / bidang / tahun
9. Terpenuhinya Penyediaan Makanan dan Minuman
Terpenuhinya Penyediaan Makanan/Minuman dan snack/kudupan untuk pegawai, kegiatan rapat dan tamu.
Jumlah pegawai yang memperoleh makan-minum & snack (35 org) Jumlah Peserta & Rapat yang diadakan Jumlah Tamu yang berkunjung dalam setahun
10. Terpenuhinya Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan
Terpenuhinya macam langganan media massa / koran/ surat kabar dan peraturan perundang-undangan
2 - 4 Macam MediaMassa /koran/surat kabar/Tahun (100%)
11. Terlaksanya Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah
Terpenuhinya Rapat-rapat koordinasi/konsultasi LUAR daerah
Jumlah ST/SPPD & Kuitansi Pembayaran Dinas Luar Daerah dlm 1 Tahun (100%)
12. Terlaksanya Rapat-rapat Koordinasi dan Monitoring Kegiatan Dalam Daerah
Terpenuhinya Rapat-rapat koordinasi/konsultasi DALAM daerah
Jumlah ST/SPPD & Kuitansi Pembayaran Dinas Luar Daerah 1 Tahun (100%)
24
Renja Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau 2018 Dan Perkiraan Maju Tahun 2019.
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
(1) (2) (3) (4) 13. Terlaksananya Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor DKP
Jumlah Perlengkapan Gedung Kantor DKP
Lemari Filling Kabinet (2 - 4 unit) (100%)
14. Terlaksananya Pengadaan Peralatan Gedung Kantor DKP Jumlah Peralatan Gedung Kantor DKP
Notebook/laptop (2 unit), Printer (7 unit), LCD (1 unit), Mesin Faksimile ( 1 unit)
15. Terlaksananya Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor DKP
Jasa Berbagai -macam Peralatan Gedung Kantor DKP
1 Unit Kantor / 1 unit Halaman / 1 Tahun (100%)
16. Terpenuhinya Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Jabatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Jabatan
1 Unit Motor Dinas DKP(100%) Jumlah servis/tahun Jumlah Kutansi BBM/ tahun Jumlah Pajak/ Tahun Jumlah Kuitansi sukucadang/ Tahun
17. Terlaksananya Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kenderaan Dinas/Operasional
± 10 - 12 Unit Motor Dinas DKP (100%) Jumlah servis/tahun Jumlah Kutansi BBM/ tahun Jumlah Pajak/ Tahun Jumlah Kuitansi sukucadang/ Tahun
18. Terlaksanannya Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor
Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor
1 Tahun (100%) Jumlah Perlengkapan/ macam/ bidang/ tahun
19. Terpenuhinya Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor
Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlalatan Gedung Kantor
1 Tahun (100%) Jumlah Peralatan/ macam/ bidang/ tahun
20. Terlaksananya Pengadaan Mesin/Kartu Absensi Jumlah Pengadaan Mesin Absensi
1 Paket (100%)
21. Terlaksannya Belanja pakaian khusus dan hari-hari tertentu Jumlah Pakaian Olah Raga, Sepatu Olah Raga dan Baju Adat Eselon
Pakaian Olah Raga ( ±40 Pcs) , Sepatu Olah Raga ( ±40 pcs), Baju Adat (5 pcs)
22. Terlaksananya Belanja Pakaian Dinas Harian (PDH) Jumlah Pakaian Dinas (PDH) dan Pakaian Dinas Hitam Putih
PDH ( ±40 Pcs) Hitam Putih (40 Pcs)
23. Terpenuhinya Pendidikan dan Pelatihan Formal Jumlah Pendidikan/Pelatihan yg diikuti
1-2 Pelatihan (100%)
Jumlah PNS yg mengikuti Pendidikan & Pelatihan Formal
1 - 5 orang / Pelatihan (100%)
24. Terpenuhinya Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-Undangan
Jumlah Bimbingan Teknis yg diikuti 1 - 2 Bimtek (100 %)
Jumlah PNS yang mengikuti Bimtek 1 - 5 orang/ Bimtek (100%) 25. Terpenuhinya Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan
Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD (LAKIP) dan Penyusunan RENJA
Jumlah laporan/ Dokumen Lakip & Renja 8 Dokumen (4 Lakip, 4 Renja) (100%)
26. Terlaksananya Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran Jumlah Laporan Keuangan Semester 4 dokumen (100%)
27. Terlaksananya Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun
Jumlah Laporan Keuangan Akhir Tahun 4 dokumen (100%)
28. Terlaksananya EXPO, Pameran Produk Petani Jumlah Dokumen Expo, Pameran Produk Petani Jumlah EXPO /Pameran yang diikuti /terlaksana
1 Laporan Akhir / masing-masing kegiatan yg di ikuti ±2 - 3 Kegiatan (100%)
29. Terlaksananya Peringatan Pekan Daerah (PEDA) dan Pekan Nasional (PENAS)
Jumlah Dokumen dan Laporan Peringatan PEDA/PENAS Jumlah Kegiatan PEDA/PENAS yang diikuti dalam setahun Jumlah Peserta yang mengikuti kegiatan PEDA/PENAS
1 Laporan Akhir 1 Kali kegiatan 1 Tahun : ± 10 - 12 (100%)
25
Renja Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau 2018 Dan Perkiraan Maju Tahun 2019.
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
(1) (2) (3) (4) 30. Terwujudnya Penanganan Daerah Rawan Pangan Jumlah dokumen dan laporan Penanganan
Daerah Rawan Pangan Pemantauan kesesuaian Peta FVSA dengan kondisi sekarang 2017 Ketersediaan Informasi (KI) (Data Skunder) Desa Rawan Bencana/Rawan Pangan, KK miskin, Informasi Bencana, Gizi kurang Jumlah KK Rawan Pangan/ Miskin yang di tangani Jumlah Desa / lokasi Rawan pangan yang ditangani
Juklak (Dok), (Laporan Akhir 1 Dok) Peta FVSA (100%) KI (100%) / bulan 10 - ± 50 KK /1 Tahun (100%) 1 Tahun (60 %) sesuai SPM
31. Terlaksananya Pemantauan, Analisis Trend Harga dan Analisis Konsumsi Bahan Pangan Pokok Masyarakat
Jumlah Dokuman dan Laporan Pemantauan, Analisi Trend Harga dan Analisis konsumsi Bahan Pangan Pokok Masyarakat
Ketersediaan Informasi (KI) Pasokan, Harga (stabilitas) dan Akses Pangan
Juklak (2 Dok), (Laporan Akhir 2 Dok : Laporan Panel Harga & Laporan Konsumsi) KI (100%) :ketersediaan Data pasokan, Harga dan Akses / bulan
32. Terlaksananya Pengembangan Desa Mandiri Pangan Jumlah dokumen dan laporan Pengembangan Desa Mandiri Pangan
Jumlah Pendamping yang Menerima Honorarium, Jumlah KK Miskin yang terlibat menjadi anggota klp afinitas
Jumlah Desa Mandiri Pangan yang diberdayakan
Juklak (1 Dok), (Laporan Akhir 1 Dok) 5 orang ± 30 KK/ 5 Desa ± 5 Desa /5 Gapoktan
33. Terlaksananya Pengembangan Lumbung Pangan dan Cadangan Pangan
Jumlah dokumen dan laporan Pengembangan Lumbung pangan dan Candangan pangan
Jumlah Cadangan Pangan Pemerintah
Jumlah Kelompok Lumbung Pangan yg dibina ( 4 desa)
Juklak (1 Dok), (Laporan Akhir 1 Dok) Cadangan pangan 60 % sesuai SPM ± 4 Klp Lumbung Pangan
34. Terlaksananya Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan Laporan Peningkatan Mutu & Keamanan pangan Jumlah Pangan Segar / Olahan yang di Uji Jumlah Pengadaan Alat Uji Makanan /Laboratorium Terbitnya Sertifikat OKPPD untuk komoditi yang diusulkan
Juklak dan Laporan Akhir (1 Dok) Sampel yg diuji 80% sesuai SPM 1 Paket 1 Sertifikat OKPPD dari Provinsi
35. Terlaksananya Fasilitasi /Peningkatan Dewan Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten
Laporan Fasiliatsi DKP Rumusan Hasil Pertemuan DKP TA. 2017 Pertemuan DKP 1 kali, sekaligus pemberian penghargaan utk pemenang 4 kategori oleh Bupati Pulang Pisau
SK Pembentukan DKP (1 Dok), Juklak (1 Dok) dan Laporan Akhir ( 1 Dok) 1 Dokumen Kebijakan 1 Kali kegiatan
26
Renja Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau 2018 Dan Perkiraan Maju Tahun 2019.
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
(1) (2) (3) (4) 36. Terwujudnya Pelaksanaan Hari Pangan Sedunia (HPS) Laporan Pelaksanaan HPS
Jumlah Panitia + Peserta dan orang penerima penghargaan kategori Ketahanan pangan Jumlah Promosi HPS yang diikuti
SK pelaksana kegiatan, dan Laporan Akhir 1 Dokumen/ Kegiatan ± 11 peserta dan 4 orang penerima penghargaan (15 orang) ± 2 Kali Kegiatan (Kab/Provinsi dan Nasional)
37. Terlaksananya Pengembangan Diversifikasi Pangan Laporan Pengembangan Diversifikasi Pangan Jumlah Peserta Sosialisasi / Pelatihan Diversifikasi Pangan Jumlah Materi Diversifikasi Pangan
Juklak (1 Dok), (Laporan Akhir 1 Laporan) ± 40 orang peserta dari 8 KWT yg exsisting 2 Materi ( 1 Hewani, 1 Nabati )
38. Terpenuhinya Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi Laporan hasil analisa SKPG dan kerawanan Pangan bulanan dan tahunan.
Juklak (1 dok), (Laporan Bulanan 12 Dok dan Laporan Akhir 1 Laporan)
39. Terlaksananya Penghargaan Bidang Ketahanan Pangan Jumlah Dokumen dan Laporan Penghargaan Bidang Ketahanan Pangan Jumlah Usulan Penghargaan Bidang Ketahanan Pangan Jumlah Penerima Kategori Penghargaan Bidang Ketahanan Pangan yang diterima
Juklak (1 dok), (Laporan Akhir 1 Laporan) ± 8 Usulan penghargaan ± 4 Kategori Terpenuhi (100%)
40. Terlaksananya Pemantapan dan Sinkronisasi Program Jumlah Dokumen dan Laporan Pemantapan dan Sinkronisasi Program
Pedum (1 Dok), Juknis (1 Dok) Juklak (1 Dok), (Laporan Akhir Kegiatan 1 Dok)
41. Terlaksananya Penyusunan RKA (Rencana Kerja Anggaran)
Jumlah Dokumen RKA (rencana Kerja anggaran)
SK Penyusunan RKA Dokumen RKA ( ± 30 eks)
42. Terlaksananya Pemantauan dan Analisis Neraca Bahan Makanan (NBM)
Jumlah Dokumen dan Laporan Analisis Bahan Makanan (NBM) Jumlah Laporan Ketersediaan Pangan Utama ( Beras, Daging, Telur, Ikan) Ketersediaan Informasi (KI) tentang AKE, AKP, PPH dan Prognosa Ketersediaan
Juklak (1 Dok), (Laporan Akhir NBM 1 Dok) Laporan Ketersediaan Pangan Utama 1 Dok) K I (90 %)/ Tahun sesuai SPM
43. Terlaksananya Pengelolaan Pemanfaatan Perkarangan /Peran Perempuan dalam Ketahanan Pangan (KRPL)
Jumlah Dokumen dan Laporan KRPL Jumlah Kelompok KRPL/ (KWT) Jumlah KK yang lahan perkarangan yang termanfaatkan/perkarangan teroptimalisasi Jumlah Pendamping yang Menerima Honorarium,
Juklak (1 Dok) (Laporan Akhir 1 Laporan berisikan Skor PPH ) ± 6 Klp KWT (100%) ± 15 KK x 6 Klp (100%) 6 org (100%)
44. Terlaksananya Lomba Cipta Menu 3 B Jumlah Lomba Cipta Menu 3 B yang dilaksanakan (1 kali) dan diikuti (1 kali) Jumlah Dokumen dan Laporan Lomba Cipta Menu 3 B
2 Kali (100%) (Kab & Prov) Juklak (2 Dok), (Laporan Akhir Kegiatan 2 Laporan) (Kab & Prov)
27
Renja Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau 2018 Dan Perkiraan Maju Tahun 2019.
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
(1) (2) (3) (4) 45. Terlaksananya Penyusunan Statistik Pangan Jumlah Dokumen Statistik Pangan
(identifikasi Potensi Wilayah) untuk 8 Kecamatan / Semester
Juklak (1 dok), (Laporan Akhir 1 Laporan) dan ada 16 Dokumen Laporan /8 Kecamatan/ Laporan Semestar (100%)
46. Terlaksananya Pengembangan Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (LDPM)
Jumlah Laporan Pengembangan LDPM Jumlah LDMP (4 Gapoktan LDPM) yang terfasilitasi di Desa-Desa Centra Pangan (11 Desa FSVA 2013), Jumlah Pendamping yang Menerima Honorarium,
Juklak (1 dok), (Laporan Akhir 1 Laporan) ± 4 Gapoktan LDPM (100%) 4 orang (100%)
Tabel 4. Indikator Kinerja Utama dan Target sebagai Urusan Wajib Bidang Ketahanan Pangan yang dilaksanakan pada BKP5K Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2016
Sasaran Strategi Berdasarkan SPM Program dan Kegiatan
SKPD BKP5K 2016 Indikator Kinerja 2016 Target 2016
(1) (2) (3) (4)
1. Ketersediaan dan Cadangan Pangan (Wajib)
1. Peningkatan Dewan Ketahanan Pangan (DKP)
2. Pengembangan Lumbung Pangan Desa 3. Laporan Berkala Kondisi Ketahanan
Pangan Daerah
Fasilitasinya Kegiatan Dewan Ketahanan Pangan, Fasilitasi Kegiatan Lumbung Pangan Desa Ketersedian Informasi Data Berkala Kondisi Ketahanan Pangan Daerah
1 Dokumen/ 1 Laporan (100%), 4 Lumbung Pangan 1 Dokumen/ 1 Laporan (100%),
2. Distribusi dan Akses Pasar (Wajib)
4. Pemantuan dan Analisis Harga Pangan Pokok
5. Pengembangan Cadangan Pangan Daerah 6. Penghargaan Bidang Ketahanan Pangan
Ketersediaan Informasi Pemantauan dan Analisis Harga Pangan Pokok Fasilitasi Cadangan Pangan Daerah Fasilitasi Penghargaan Ketahanan Pangan
1 Dokumen/ 1 Laporan (100%), 4 LDPM : 116 Ton (100%) 1 Dokumen/ 1 Laporan (100%),
3. Penganekaragaman dan Keamanan Pangan (Wajib)
7. Pengembangan Diversifikasi Pangan
8. Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan
9. Pelaksanaan Hari Pangan Sedunia (HPS)
Analisis Skor PPH Kabupaten Pulang Pisau Persentase jumlah sampel pangan segar yang aman dengan jumlah sampel yang diambil Terfasilitasinya pelaksanaan HPS
86,2 90 % 1 Kegiatan (1 Dokumen) (100%),
4. Penanganan Kerawanan Pangan (Wajib)
10. Penanganan Daerah Rawan Pangan, 11. Pengembangan Desa Mandiri Pangan
12. Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi
(SKPG)
Jumlah Desa Rawan Pangan yg tertangani Fasilitasi DEMAPAN (Desa Mandiri Pangan) Analisis Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG)
1 Desa/Tahun 6 Demapan (100%), 12 Dokumen, 1 Laporan Akhir (100%),
5.Terwujudnya Koordinasi dan Sinkronisasi Ketahanan Pangan (Pilihan)
13. Musrenbagtan (Musyawarah Rencana Pembangunan Pertanian)
14. Monitoring dan Evaluasi dan Pelaporan 15. Pemantapan dan Sinkronisasi Program
16. Penyusunan RKA (Rencana Kerja
Anggaran)
Fasilitasi Musrenbangtan Terlaksananya kegiatan Monev dan Pelaporan TerlaksanyaPemantapan dan Sinkronisasi Program Terlaksanya Penyusunan RKA
1 Dokumen/1 Kegiatan (100%), 1 Dokumen/ 1 Laporan (100%), 1 Dokumen/ 1 Laporan (100%), 1 Dokumen/ 1 Laporan (100%),
28
Renja Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau 2018 Dan Perkiraan Maju Tahun 2019.
Pada Tabel 3 dan Tabel 4. Tersebut telah menyajikan dasar pengukuran kinerja : Sasaran, Program
dan Kegiatan serta indikator kinerja yang telah dilaksanakan oleh SKPD, dulunya adalah Badan
Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan (BKP5K) Kabupaten
Pulang Pisau, sekarang Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau. Pengukuran Kinerja
Sasaran dan Pengukuran Kinerja Kegiatan, melalui tahapan sebagai berikut :
1. Penetapan Indikator Kinerja :
2. Capaian Analisis Kinerja
3.
Dimana penetapan indikator kinerja merupakan ukuran kuantitatif dan kualitatif yang
menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan yang telah ditetapkan, yang meliputi : indikator
masukan (input), keluaran (output), hasil (outcome), manfaat (benefit) dan dampak (impact), yang
bentuknya dapat berupa dana, sumberdaya manusia (jasa/org), laporan, buku, dan lain sebagainya
sesuai dengan indikator yang ditetapkan. Sedangkan capaian analisis kinerja pengukurannya
dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja kegiatan dengan memanfaatkan hasil data kinerja.
2.2. Analisa Kinerja Pelayanan SKPD
Bagian ini mengkaji tentang capaian kinerja pelayanan SKPD berdasarkan Indikator Kinerja
pada Tahun 2016 dan Tahun 2017 (estimasi), yang telah ditentukan dalam SPM dan Indikator Kinerja
Kunci (IKK) sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 tahun 2008.
Ringkasan analisis Kinerja Pelayanan SKPD Tahun 2016 sebagaimana ditampilkan dalam Tabel 2.
diatas. Indikator tersebut merupakan indikator SPM yang diterjemahkan ke dalam indikator kinerja
daerah (RPJMD Kab. Pulang Pisau Bab. IX). Indikator sesuai SPM bidang Ketahanan Pangan
(Permentan Nomor 65/Permentan/OT.140/12/2010) tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang
Ketahanan Pangan Provinsi dan Kabupaten /Kota meliputi :
1. Penganekaragaman Konsumsi Pangan
Kegiatan yang mendukung capaian indikator adalah Pengembangan : 1) Kawasan Rumah
Pangan Lestari (KRPL) yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan setiap rumah tangga
dalam memenuhi kebutuhan pangan dan 2). Optimalisasi lahan perkarangan. Kegiatan ini baru
dilaksanakan pada Tahun 2010 s.d 2015 dengan menumbuhkan dan membina 36 desa / 36 kelompok
wanita tani.
29
Renja Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau 2018 Dan Perkiraan Maju Tahun 2019.
Untuk Tahun 2016 membina 8 kelompok hanya merupakan kegiatan lanjutan saja. Sedangkan
dari Tahun 2010-2016 jumlah KK penerima manfaat sebanyak 980 KK, dan diharapkan Tahun 2017
bertambah menjadi 6 kelompok dengan jumlah 1070 KK. Sebagaimana disajikan pada Tabel 5. dan
Tabel 6. di bawah ini :
Tabel 5. Perkembangan Kelompok P2KP/KRPL di Kabupaten Pulang Pisau
No. Kecamatan Kelompok P2KP/KRPL/ Tahun
Jlh 2010 - 2011 2012 2013 2014 2015- 2016 2017
1 Banama Tingang 2 1 1 1 2 7
2 Kahayan Tengah 2 1 1 4
3 Jabiren Raya 2 2 1 1 2 8
4 Kahayan Hilir 2 1 2 3 2 10
5 Maliku 2 2 3 2 1 10
6 Sebangau Kuala 1 1
7 Pandih Batu 2 2 4
8 Kahayan Kuala
Jumlah : 10 10 9 7 8 6 44 Sumber : BKP5K Kab. Pulang Pisau Tahun 2016 Note : P2KP (Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan)
Tabel 6. Perkembangan Optimalisasi Lahan Perkarangan pada Kegiatan KRPL di Kabupaten Pulang Pisau
No. Kecamatan Jumlah KK
Optimalisasi Lahan Perkarangan KRPL (KK) Jlh
2010- 2011 2012 2013 2014 2015 - 2016 2017
1 Banama Tingang 2.141 40 20 30 30 30
2 Kahayan Tengah 1.826 40 20 15
3 Jabiren Raya 2.012 40 40 30 30 30
4 Kahayan Hilir 6.895 40 60 90 30
5 Maliku 6.208 40 40 90 60 15
6 Sebangau Kuala 2.213 20
7 Pandih Batu 5.489 40 60
8 Kahayan Kuala 5.108
Jumlah : 31.892 200 180 270 210 120 90 1070
Sumber : BKP5K Kab. Pulang Pisau Tahun 2016
30
Renja Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau 2018 Dan Perkiraan Maju Tahun 2019.
2. Penguatan Cadangan Pangan
Penguatan cadangan pangan pada kegiatan Penguatan – LDPM (Lembaga Distribusi Pangan
Masyarakat) di tiga desa sentra produksi padi yang dimulai dari Tahun 2010 s.d 2015 dengan
penguatan bantuan modal cadangan pangan masing-masing Rp 195.000.000 atau di ekuivalenkan
dengan beras sebesar 63 ton beras (asumsi beras premium 2 @ Rp. 9.000,-/kg). Pada Tahun 2016,
Kabupaten Pulang Pisau kembali mendapatkan Penguatan-LDPM untuk 1 (satu) desa dengan
penguatan modal sebesar Rp 120.000.000. Kondisi penguatan cadangan pangan Kabupten Pulang
Pisau disajikan sebagaimana pada Tabel 7. dan Tabel 8. di bawah ini:
Tabel 7. Kondisi Perkembangan LDPM (Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat) di sentra produksi.
No. Kecamatan Kelembagaan LDPM
Ket 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 - 2017
1 Banama Tingang
2 Kahayan Tengah
3 Jabiren Raya
4 Kahayan Hilir 1 1 Lanjutan
5 Maliku 1 1 2 Lanjutan
6 Sebangau Kuala
7 Pandih Batu 1 Lanjutan
8 Kahayan Kuala
Jumlah : 1 1 1 4 Lanjutan Sumber : BKP5K Kab. Pulang Pisau Tahun 2016
31
Renja Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau 2018 Dan Perkiraan Maju Tahun 2019.
Tabel 8. Kondisi Cadangan Pangan pada LDPM (Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat)
No. Kecamatan (STOK) Cadangan Pangan (LDPM) / ton
Ket 2013 2014 2015 2016-2017 Beras Beras Beras Beras
1 Banama Tingang
2 Kahayan Tengah
3 Jabiren Raya
4 Kahayan Hilir 21 21 21 41
5 Maliku 42 42 42 62
6 Sebangau Kuala
7 Pandih Batu 13
8 Kahayan Kuala
Jumlah 63 63 63 116
Sumber : BKP5K Kab. Pulang Pisau Tahun 2016
Untuk jumlah stok dimiliki oleh 4 (empat) gapoktan LDPM yang merupakan angka ekuivalen
116 ton beras yang artinya setara dengan nilai uang Rp. 1.044.000.0000,- dengan asumsi
Rp. 9000,- / kg. Jadi pengembangan kegiatan LDPM di Kabupaten Pulang Pisau pada tahun 2016-
2017 telah memberdayakan potensi 4 (empat) gapoktan untuk dapat menyerap hasil produksi padi
yang akan didistribusikan.
Sedangkan penguatan cadangan pangan pada kegiatan Lumbung Pangan Desa di daerah
rawan pangan dimulai dari Tahun 2009 s.d 2015 dengan pengisian bahan pangan beras 13,1 ton dan
gula 200 kg. Pada Tahun 2016-2017 Kabupaten Pulang Pisau kembali mengisi lumbung pangan desa
berupa bahan pangan beras masing-masing 7,475 ton x 2 = 19.95 ton sebagaimana yang tersaji pada
Tabel. 9 dibawah ini
32
Renja Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau 2018 Dan Perkiraan Maju Tahun 2019.
Tabel 9. Kondisi Perkembangan Lumbung Pangan Desa
No Kecamatan Jumlah Lumbung
Pengisian Beras (Kg)
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016- 2017 (estimasi)
1 Banama Tingang 1
1.525 1.800 x 2
2 Kahayan Tengah 1 1.225 400 600 Gula 200
1.775 x 2
3 Jabiren Raya 2 1.720 275 2.335 400
1.950 x 2
4 Kahayan Hilir 1 1.225 400 1.250 x 2
5 Maliku 1 1.720
6 Sebangau Kuala
7 Pandih Batu 1 1.720
8 Kahayan Kuala
Sumber : BKP5K Kab. Pulang Pisau Tahun 2016 3. Pengembangan Desa Mandiri Pangan (DEMAPAN) Kegiatan yang mencakup pemberdayaaan masyarakat desa dalam usahanya memenuhi
kebutuhan pangannya melalui usaha simpan pinjam, penyediaan saprodi dan kios sembako. Sejak
Tahun 2009 –2015, Kabupaten Pulang Pisau mendapat 5 (Lima) DEMAPAN dengan 1 (Satu)
DEMAPAN yang berkembang. Pada tahun 2016-2017, kegiatan ini menambah 1 (Satu) DEMAPAN
Persiapan di Kecamatan Sebangau Kuala untuk belanja masyarakat berupa bibit dan pupuk. Jadi pada
akhir Tahun 2017 , telah melakukan pengembangan DEMAPAN menjadi 6 (enam) DEMAPAN.
Pihak Kabupaten melalui SKPD DKP memfasilitasi kegiatan DEMAPAN lanjutan dengan
melakukan kegiatan melalui upaya pembinaan, monitoring dan evaluasi supaya kegiatan ini dapat
berkembang. Perkembangan DEMAPAN sebagaimana yang tersaji pada Tabel. 10 dibawah ini :
33
Renja Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau 2018 Dan Perkiraan Maju Tahun 2019.
Tabel 10. Kondisi Perkembangan Desa Mandiri Pangan (DEMAPAN) (estimasi akhir 2017)
No Kecamatan Jumlah Desa
Kelompok DEMAPAN
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
1 Banama Tingang 1 1 1
2 Kahayan Tengah 1 1 1
3 Jabiren Raya 1 1 1
4 Kahayan Hilir
5 Maliku 2 1 1 2
6 Sebangau Kuala 1 1
7 Pandih Batu
8 Kahayan Kuala
Sumber : BKP5K Kab. Pulang Pisau Tahun 2016-2017 4.. Ketersediaan Informasi Harga, Pasokan dan Akses Pangan di Daerah
Ketersediaan informasi (KI) harga, pasokan dan akses pangan menyangkut kemampuan
SKPD untuk menyajikan data dan analisis perkembangan harga, pasokan dan akses pangan.
Perkembangan realisasi indikator kinerja ini cukup baik dari tahun ke tahun. Kegiatan yang
mendukung tercapainya indikator adalah penyusunan dan analisa data pangan yang didalamnya
menghasilkan output 4 (empat) jenis data yaitu :
1. NBM (Neraca Bahan Makanan) : (Kilogram/Perkapita/Tahun),
2. Harga Pangan,
3. Pasokan Pangan dan
4. Akses Pangan.
Kondisi Ketersediaan Informasi Harga, Pasokan dan Akses pangan disajikan sebagaimana pada tabel
berikut : Tabel 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, dan Tabel 20. di bawah ini :
34
Renja Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau 2018 Dan Perkiraan Maju Tahun 2019.
Tabel 11. Kondisi Harga Pangan Daerah (Komoditi Prioritas) di Kabupaten Pulang Pisau Estimasi Harga Stabil sampai akhir Tahun 2017.
No. Komoditi Harga Pangan (Rp)
Ket 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
1 Beras 10.000 11.000 11.500 11.500
2 Daging
a. Sapi 120.000 120.000 125.000 125.000
b. Ayam 27.000 28.000 30.000 30.000
3 Telur 1.500 1.500 1.600 1.600
4 Ikan 28.000 28.000 29.000 29.000
5 Jagung 6.000 7.000 7.000 7.000
6 Kedelai 6.000 6.500 6.500 6.500
7 Ubi Kayu 3.500 4.000 4.000 4.000
8 Ubi Jalar 4.000 5.000 5.000 5.000
9 Kacang Tanah 9.000 10.000 10.000 10.000
10 Sumber Protein :
a. Tahu 7.500 8.000 8.000 8.000
b. Tempe 8.000 9.000 9.000 9.000
11 Bawang Merah 30.000 32.000 38.000 38.000
12 Bawang Putih 28.000 30.000 32.000 32.000
13 Cabe Rawit 35.000 40.000 85.000 85.000
14 Minyak Goreng 13.000 13.500 13.500 13.500 Sumber : BPS Kab. Pulang Pisau 2015-2016 dan BKP5K Kab. Pulang Pisau 2016-2017
Ketersediaan informasi (KI) harga sudah baik, pemantauan dilakukan setiap minggu dipasar
induk Kabupaten Pulang Pisau, dan setiap bulan di kecamatan, dimana harga tersebut diatas
merupakan perolehan harga rata-rata untuk bulan Desember 2016 dan 2017.
35
Renja Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau 2018 Dan Perkiraan Maju Tahun 2019.
Tabel 12. Kondisi Pasokan Pangan Daerah (Komoditi Prioritas) di Kabupaten Pulang Pisau Estimasi Pasokan Sama Tahun 2015 dan 2016 untuk sampai akhir Tahun 2017.
No. Komoditi Pasokan Pangan (ton/tahun)
Ket 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
1 Beras 52.076 51.333 51.333
2 Daging
a. Sapi 139 139
b. Ayam 1.369 1.369
3 Telur 911 911
4 Ikan 4.038 4.038
5 Jagung 328 302 302
6 Kedelai 745 789 789
7 Ubi Kayu 3.875 6.643 6.643
8 Ubi Jalar 1.191 1.088 1.088
9 Kacang Tanah 241 224 224
Sumber : angka pasokan 2015 berdasarkan angka tetap (ATAP) BPS 2015 angka pasokan 2016 berdasarkan angka ramalan II (ARAM II) Distanak 2016
Ketersediaan Informasi (KI) : untuk PASOKAN masih kurang, untuk itu perlu terus
dilakukannya upaya-upaya pemantauan komoditas pangan di daerah Kabupaten Pulang Pisau.
Pemantuan sebaiknya dilakukan secara berkala / harian / bulanan dan tahunan serta menjelang hari-
hari besar. Bertujuan untuk dapat mengetahui pasokan meliputi : jumlah (kuantitas) , kondisi/
keadaan/mutu (kualitas), sumber pemasok, alur distribusi (distributor/agen/penyalur), penerima
pasokan (konsumen), proses penyimpanan, dan lain sebagainya berkenaan dengan pasokan.
36
Renja Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau 2018 Dan Perkiraan Maju Tahun 2019.
Tabel 13. Kondisi Akses Pangan Daerah Tahun 2016 -2017 (estimasi sama)
No. Kecamatan Kondisi Tahun 2016
Pasar Induk
Pasar Harian
Pedagang Jalan Lembaga Keuangan
Jumlah Desa
Jumlah Penduduk
Jumlah KK
1 Banama Tingang
1 3 293 Sebagian Rusak
5 15 8.710 2.141
2 Kahayan Tengah
1 6 711 Sebagian Rusak
3 14 7.661 1.826
3 Jabiren Raya
1 - 200 Baik 3 8 8.103 2.012
4 Kahayan Hilir
1 5 810 Baik 17 10 27.460 6.895
5 Maliku 1 6 1006 Sebagian Rusak
9 15 23.760 6.208
6 Sebangau Kuala
1 6 709 Rusak 27 8 20.487 5.489
7 Pandih Batu 1 74 Rusak 7 16 8.156 2.213
8 Kahayan Kuala
1 3 414 Rusak 7 13 20.508 5.108
sumber : BPS Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2016-2017
Ketersediaan informasi akses pangan sudah baik, pemantauan dilakukan setiap minggu
dipasar induk Kabupaten Pulang Pisau, dan setiap bulan di Kecamatan.
Tabel 14. Kondisi Produksi Beras Tahun 2016 -2017 (estimasi kondisi sama)
No. Kecamatan Kondisi Produksi Beras Tahun 2016-2017
Luas Lahan Sawah/ Ladang
Luas Tanam
Luas Panen
Produksi Panen GKG (Ton)
1 Banama Tingang 13404 1.170 1.164 2.910 730,414
2 Kahayan Tengah 15316 1.974 1.962 4.927 3.091,199
3 Jabiren Raya 15950 1.530 1.525 3.849 2.414,862
4 Kahayan Hilir 10605 9.224 9.211 24.870 15.603,438
5 Maliku 13741 10.578 10.457 38.691 24.274,733
6 Sebangau Kuala 4405 529 528 1.328 331,267
7 Pandih Batu 13925 24.390 24.349 92.526 58.050,812
8 Kahayan Kuala 7426 3.177 3.164 7.989 5.012,30
Sumber : angka pasokan 2016 berdasarkan angka ramalan Distanak 2016
Ketersediaan beras pada Tahun 2015 sebesar 916,06 kg/kap/thn, berdasarkan ATAP
(angka tetap BPS 2015) dengan produksi padi 182.285 ton dan untuk Tahun 2016 dan 2017
ketersediaan beras menurun menjadi 884.015 kg/kap/thn seiring dengan produksi padi yaitu 177.089
ton. Dengan asumsi perhitungan sebagai berikut : GKG Beras = 62,74/100 x produksi padi
=…..GKG. Angka 62,74 adalah nilai koefisien GKG, dan untuk mencari Ketersediaan :(beras/
kapital/tahun) adalah GKG (ton) / jlh penduduk x 1000 = ……kg/kap/th.
37
Renja Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau 2018 Dan Perkiraan Maju Tahun 2019.
Tabel 15. Kondisi Produksi Daging Sapi Tahun 2016 – 2017 (estimasi kodisi sama) No. Kecamatan Kondisi Produksi Daging Tahun 2016 - 2017 (Sapi)
Jumlah Peternak Jumlah Populasi Produksi 1 Banama Tingang 54 72 -
2 Kahayan Tengah 14 36 -
3 Jabiren Raya 46 109 -
4 Kahayan Hilir 204 794 299
5 Maliku 454 4015 263
6 Sebangau Kuala 88 463 73
7 Pandih Batu 367 3352 274
8 Kahayan Kuala 8 24 76
Sumber : angka pasokan 2016 berdasarkan angka ramalan Distanak 2016
Ketersediaan daging sapi pada Tahun 2015 sebesar 3,60 kg/kap/thn berdasarkan ATAP
(angka tetap BPS 2015) dengan produksi daging 450 ton, dan untuk Tahun 2016 – 2017 ketersediaan
daging sapi menjadi 5,95 kg/kap/thn seiring dengan produksi daging sapi yaitu 738 ton. Dengan
asumsi perhitungan sebagai berikut : Karkas Daging Sapi = 74,93/100 x produksi daging (ton)
=….ton. Angka 74,93 adalah nilai koefisin karkas Sapi. Dan untuk mencari Ketersediaan (Daging
Sapi / kapital/tahun) adalah : Karkas daging sapi / jlh penduduk x 1000 = ……kg/kap/th.
Tabel 16. Kondisi Produksi Daging Ayam Tahun 2015 :
No. Kecamatan Kondisi Produksi Daging Tahun 2015 (Ayam) Jumlah Peternak Jumlah Populasi Produksi
1 Banama Tingang 176 21.438 21.438
2 Kahayan Tengah 121 49.312 49.312
3 Jabiren Raya 155 656.296 656.296
4 Kahayan Hilir 322 428.758 428.758
5 Maliku 243 98.315 98.315
6 Sebangau Kuala 107 22.472 22.472
7 Pandih Batu 212 76.567 76.567
8 Kahayan Kuala 89 13.071 13.071
Sumber: angka pasokan 2015 berdasarkan angka tetap Distanak 2015 dan diolah BKP5K 2016
Ketersediaan daging ayam pada Tahun 2015 sebesar 10,33 kg/kap/thn dengan produksi 1.290
ton, dengan asumsi Ketersediaan Daging Ayam diperoleh dari : (Jumlah total produksi / penduduk
x 1000). Untuk data ketersediaan daging ayam perlu diperkuat untuk Tahun 2016 dan Tahun 2017.
38
Renja Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau 2018 Dan Perkiraan Maju Tahun 2019.
Tabel 17. Kondisi Produksi Telur Tahun 2015 :
No. Kecamatan Kondisi Produksi Telur tahun 2015 Jumlah Peternak Jumlah Populasi Produksi (ton)
1 Banama Tingang 176 21.438 8,2
2 Kahayan Tengah 121 49.312 8,5
3 Jabiren Raya 155 656.296 30,8
4 Kahayan Hilir 322 428.758 23,7
5 Maliku 243 98.315 25,8
6 Sebangau Kuala 107 22.472 18,1
7 Pandih Batu 212 76.567 21
8 Kahayan Kuala 89 13.071 7,9
Sumber: angka pasokan 2015 berdasarkan angka tetap Distanak 2015 dan diolah BKP5K 2016
Ketersediaan telur pada Tahun 2015 sebesar 1.14 kg/kap/thn dengan produksi 142 ton, dan
untuk Tahun 2016 ketersediaan telur menjadi 1,06 kg/kap/thn seiring dengan produksi telur yaitu 128
ton, dengan asumsi Ketersediaan Telur diperoleh dari : (jumlah total produksi / penduduk x 1000).
Untuk data ketersediaan ayam dan telur Tahun 2016, masih belum diperoleh dari BPS dan
Dinas Pertanian, dikarenkan proses pengolahan data berupa angka tetap (ATAP) dapat diperoleh
setelah bulan april. Sehingga data yang disajikan adalah data ketersediaan Tahun 2015. Untuk data
ketersediaan daging ayam dan telur perlu diperkuat untuk Tahun 2016 dan Tahun 2017.
39
Renja Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau 2018 Dan Perkiraan Maju Tahun 2019.
Tabel 18. Kondisi Produksi Ikan Budidaya Tahun 2015 :
No. Kecamatan Kondisi Produksi Ikan Budidaya tahun 2015
Jumlah RT Jumlah Kolam
Jumlah Keramba
Produksi
1 Banama Tingang 19 9 10
2 Kahayan Tengah 410 58 352 455,15
3 Jabiren Raya 339 141 198 655,83
4 Kahayan Hilir 276 232 44 463,23
5 Maliku 408 408 - 118,83
6 Sebangau Kuala - - - -
7 Pandih Batu 170 170 - 107,90
8 Kahayan Kuala 252 72 - 1.169,71
sumber : BPS Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2016 dan Dinas Perikanan Kelautan Kab. Pulang Pisau 2015
Ketersediaan ikan budidaya pada Tahun 2015 sebesar 23,79 kg/kap/thn dengan produksi
19.279 ton. Dan untuk data Tahun 2016 belum tersedia oleh SKPD Dinas Perikanan Kabupaten
Pulang Pisau, yang ada berupa angka sasaran / angka ramalan dan bukan angka tetap. Untuk itu
ketersediaan data pada Tahun 2016 dan Tahun 2017 sangat perlu untuk diketahui dan dilakukan
pendataan serta analisa pengkajian sehingga ketersediaan data dan keakuratan data dapat
dipertanggung jawabkan.
Tabel 19. Kondisi Produksi Ikan Tangkap Tahun 2015
No. Kecamatan Kondisi Produksi Ikan Tangkap tahun 2015
Jumlah RT
Jumlah Perahu Motor
Jumlah Perahu
Tradisional
Produksi
1 Banama Tingang 59 80 3 112,80
2 Kahayan Tengah 200 193 30 881,10
3 Jabiren Raya 330 152 15 1.077,50
4 Kahayan Hilir 230 109 5 406,50
5 Maliku 57 61 2 86,00
6 Sebangau Kuala 650 312 - 5.405,80
7 Pandih Batu 85 92 5 139,80
8 Kahayan Kuala 780 632 - 11.166,80
sumber : BPS Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2016 dan Dinas Perikanan Kelautan Kab. Pulang Pisau 2015
Ketersediaan ikan tangkap pada tahun 2015 sebesar 154,42 kg/kap/thn dengan produksi
20.949,70 ton.
40
Renja Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau 2018 Dan Perkiraan Maju Tahun 2019.
Tabel 20. Kondisi Keluarga Miskin Tahun 2015 – 2016 di Kabupaten Pulang Pisau
No. Kecamatan
Kondisi Keluarga Miskin 2015-2016
Jumlah KK Jumlah Prasejahtera
Jumlah Sejahtera I
2015 2016 2015 2016 2015 2016 1 Banama Tingang 2.130 2.141 18 15 210 207
2 Kahayan Tengah 1.801 1.826 27 24 283 280
3 Jabiren Raya 1.989 2.012 39 42 496 493
4 Kahayan Hilir 6.844 6.895 15 11 424 420
5 Maliku 6.187 6.208 17 13 494 490
6 Sebangau Kuala 2.198 2.213
7 Pandih Batu 5.462 5.489 4 3 65 64
8 Kahayan Kuala 5.065 5.108 31 27 848 844
sumber : BPS Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2016
Keluarga miskin pra sejahtera di Kabupaten Pulang Pisau menurun, dari 18 KK pada Tahun
2015 menjadi 15 KK pada Tahun 2016. Begitu pula pada keluarga miskin sejahtera I, pada Tahun
2015 sebanyak 210 KK menjadi 207 KK pada Tahun 2016. Hal ini menandakan dan dapat dipastikan
bahwa ketersediaan kebutuhan pangan ( Harga, Pasokan dan Akses Pangan) cukup baik sehingga dapat
mendukung pengurangan angka kemiskinan dan meningkatkan indeks pertumbuhan manusia (IPM) ,
selain faktor-faktor lain atau ikutan memberikan kontribusi positif.
5. Stabilitas Harga dan Pasokan Pangan
Realisasi indikator kinerja stabilitas harga dan pasokan mampu melebihi target. Faktor
pembatas SKPD dalam mencapai target adalah SKPD tidak mampu menginventaris agar harga dan
pasokan pangan di daerah tetap stabil (normal) disebabkan oleh gejolak harga dan pasokan pangan
dipengaruhi oleh berbagai faktor di luar kendali SKPD.
Dalam hal ini SKPD hanya mampu memantau, mendata dan menganalisis data. Kegiatan
yang mendukung tercapainya indikator adalah penyusunan dan analisis data pangan yang di dalamnya
menghasilkan analisi harga dan pasokan pangan. Hal yang perlu diperbaiki adalah dari penyajiaan
data, keakuratan dan ketepatan waktu dan analisisnya. Selain itu dengan adanya kegiatan LUPM
(Lembaga Usaha Pangan Masyarakat) adalah penyediaan pangan utama murah (subsidi bea
produksi, bea angkut dan kemasan) yang disalurkan melalui ritel-ritel yang ditunjuk.
41
Renja Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau 2018 Dan Perkiraan Maju Tahun 2019.
Kabupaten Pulang Pisau mendapatkan bantuan pemerintah Provinsi dan Pusat untuk kegiatan
ini yaitu untuk 2 (dua) gapoktan LDPM yang telah berkembang pada Tahun 2016. Sehingga pada
Tahun 2016 dan Tahun 2017 kegiatan yang dilakukan sama oleh SKPD – Dinas Ketahanan Pangan
Kabupaten Pulang Pisau berupa fasilitasi pendampingan dan monitoring serta pemantauan saja. Untuk
Realisai kegiatan LUPM Tahun 2016 dan 2017 disajikan pada Tabel 21. berikut :
Tabel 21. Realisasai LUPM (Lembaga Usaha Pangan Masyarakat) Tahun 2016 -2017 di Kabupaten Pulang Pisau
No. Kecamatan Realisasi LUPM Tahun 2016 -2017 Jumlah Desa Jumlah Gapoktan Jumlah LUPM
1 Banama Tingang
2 Kahayan Tengah
3 Jabiren Raya
4 Kahayan Hilir 1 1 1
5 Maliku 1 1 1
6 Sebangau Kuala
7 Pandih Batu
8 Kahayan Kuala
Sumber : BKP5K Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2016.
6. Konsumsi Energi (AKE) dan Protein (AKP) per Kapita dan Skor Pola Pangan Harapan (PPH)
Skor Pola Pangan Harapan (PPH) menggambarkan kuantitas dan kualitas jenis pangan yang
dikonsumsi oleh penduduk dalam kurun waktu tertentu di suatu wilayah. Target pencapaian indikator
setiap tahun adalah 95 sampai dengan tahun 2017 yang dicapai secara bertahap setiap tahunnya.
Realisasi indikator tidaklah mudah untuk dilakukan karena terkait dengan perilaku dan gaya hidup
penduduk.
Namun berbagai upaya untuk mengubah perilaku dan gaya hidup telah ditempuh yaitu dengan
kegiatan sosialisasi, promosi, pelatihan dan pembinaan kepada masyarakat. Kegiatan yang
mendukung pencapaian skor pola pangan harapan adalah : Pemasyarakatan Gerakan Konsumsi Pangan
Beragam, Bergizi, Berimbang dan Aman (B2SA), Analisis dan Penyusunan Pola Konsumsi dan Suplai
Pangan dan Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMTAS). Pemasyarakatan gerakan
konsumsi pangan beragam, bergizi, berimbang dan aman dan Pemberian makanan tambahan anak
sekolah telah dilakukan sejak tahun 2011, pada saat SKPD BKP4K Kabupaten Pulang Pisau.
42
Renja Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau 2018 Dan Perkiraan Maju Tahun 2019.
Kemudian sejak tahun 2014 nomenklatur kegiatan diganti menjadi Peningkatan Mutu dan
Keamanan Pangan yang sub kegiatannya bimtek pangan olahan, apresiasi keamanan pangan, survey
keamanan pangan, PMTAS (Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah), pameran dan lomba
cipta menu.
Untuk itu Analisis dan penyusunan pola konsumsi dan suplai pangan telah dilakukan dalam
Renja 2015 – 2016 dan Renja 2017 (estimasi), melalui Program dan Kegiatan Diversifikasi Pangan.
Dengan adanya data konsumsi penduduk (analisis skor PPH) maka akan berguna sebagai baseline
perencanaan pangan wilayah di Pulang Pisau selama 3 tahun (2016-2018), berikut data Realisasi
KRPL Tabel 22.
Tabel 22. Realisasi KRPL (Kawasan Rumah Pangan Lestari)
No. Kecamatan Realisasi KRPL Tahun 2016-2017
Jumlah Desa Jumlah KK Jumlah KRPL
1 Banama Tingang 2 30 2
2 Kahayan Tengah 1 15 1
3 Jabiren Raya 2 30 2
4 Kahayan Hilir 2 30 2
5 Maliku 5 75 5
6 Sebangau Kuala
7 Pandih Batu
8 Kahayan Kuala
Sumber : BKP5K Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2016
Pada Tahun 2015, terfasilitasinya pendampingan, pembinaan, monitoring dan evaluasi
kegiatan KRPL untuk 7 (tujuh) kelompok KRPL, demikian pula pada Tahun 2016. Pembentukan
KRPL bertujuan untuk mensukseskan Program Gerakan P2KP (Percepatan Penganekaragaman
Konsumsi Pangan) Berbasis Sumber Daya Lokal sesuai dengan Peraturan Bupati Pulang Pisau
Nomor 12 Tahun 2011, dengan maksud mendorong agar setiap rumah tangga memiliki kemampuan
dalam memenuhi kebutuhan pangannya, yang dapat dilihat pada Tabel 23. berikut :
43
Renja Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau 2018 Dan Perkiraan Maju Tahun 2019.
Tabel 23. Hasil Nilai AKE, AKP dan PPH Kabupaten Pulang Pisau
No. Indikator 2013 2016-2017 Ket
1 Konsumsi Energi 2.335 2.207 Pola Konsumsi
2 Konsumsi Protein 58 56,5 Pola Kunsumsi
3 PPH Konsumsi 86,9 87,5 Pola Hidup
4 PPH Ketersediaan 89,4 90,1 Pola Produksi
Sumber : BKP5K Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2016
Konsumsi energi dan protein menurun sedangkan PPH konsumsi dan ketersediaan meningkat,
ini menandakan pola konsumsi masyarakat Kabupaten Pulang Pisau secara umum cukup baik, sesuai
kaidah B2SA. Adapun nilai pada Tahun 2016 -2017 tersebut diperoleh dari hasil analisis Skor PPH
(pola pangan harapan) Tahun 2016, yang diolah berdasarkan data BPS 2015 dan 2016 dan SUSENAS
(Survey Sosial Ekonomi Nasional Tahun 2015 - 2016).
Berdasarkan perhitungan Skor PPH 2016 - 2017, pola konsumsi pangan masyarakat Kabupaten
Pulang Pisau cukup baik, konsumsi energi didominasi oleh beras (54.9%) dan umbi-umbi hanya
(2,4%). Konsumsi Protein terbanyak diperoleh dari protein pangan hewani (9,5%) sedangkan protein
pangan nabati hanya (2,3%). Namun secara keseluruhan Skor PPH Kabupaten Pulang Pisau sebesar
87,5 , hal ini berarti angka skor PPH yang ditargetkan untuk Tahun 2016-2017 telah terlampaui, dari
86, 2. Artinya penduduk Kabupaten Pulang Pisau, jumlah konsumsi dari umbi-umbian kurang dengan
skor hanya 1,2. Untuk Ringkasnya data Skor PPH Tahun 2016 -2017 disajkan dalam Tabel 24.
berikut :
Tabel 24. Ringkasan Analisis Skor Pola pangan Harapan (PPH)
Sumber : BKP5K Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2016
No Kelompok Pangan Analisis Skor Pola Pangan Harapan (PPH) Skor Maks Skor PPH
1 Padi-padian 25.0 25.0 2 Umbi-umbian 2.5 1.2 3 Pangan Hewani 24.0 19.6 4 Minyak dan Lemak 5.0 5.0 5 Buah/Biji Berminyak 1.0 1.0 6 Kacang-kacangan 10.0 4.8 7 Gula 2.5 2.5 8 Sayur dan Buah 30.0 28.4 9 Lain-lain 0.0 0.0
Jumlah : 100 87,5
44
Renja Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau 2018 Dan Perkiraan Maju Tahun 2019.
7. Pengawasan dan Pembinaan Keamanan Pangan
Pengawasan dan pembinaan keamanan pangan diperlukan untuk memperbaiki pola konsumsi,
edukasi, membatasi perdagangan makanan minuman yang mengandung bahan tambahan berbahaya
dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Perkembangan realisasi indikator kinerja per tahun
cukup baik karena telah melebihi target.
Namun pelaksanaan di lapangan masih memerlukan penyempurnaan agar tindakan pengawasan
dan pembinaan lebih terpadu antar SKPD terkait agar mampu menekan beredarnya pangan berbahaya
di masyarakat dan tepat sasaran. Pada Tahun 2015 telah melakukan pelatihan tentang analisa teknik
pengambilan uji sampel, dan baru Tahun ini 2016 s.d 2017 dapat melakukan kegiatan ini. Dan
diharapkan pada tahun berikutnya dapat mengembangkan pengawasan sampai semua kecamatan,
sebagaimana Tabel 25. berikut
Tabel 25. Hasil Analisis Sampel Bahan Makanan Tahun 2015-2017 di Kabupaten Pulang Pisau
No. Kecamatan
Hasil Analisis Sampel Bahan Makanan (Tahun 2015 – 2017) Jumlah Komoditi
Lokal Jumlah Komoditi
Luar Komoditi Tercemar
2015 2016-2017 2015 2016-2017 2015 2016-2017
1 Banama Tingang
2 Kahayan Tengah
3 Jabiren Raya - 4 - 4 - 1
4 Kahayan Hilir - 4 - 4 - 1
5 Maliku - 4 - 4 -
6 Sebangau Kuala - -
7 Pandih Batu - 4 - 4 -
8 Kahayan Kuala
Jumlah : 16 16 2
Sumber : BKP5K Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2016
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah komoditi keseluruhan yang diambil sebagai
sampel ada 32 sampel, setelah dilakukan pengujian sampel diketahui bahwa ada 2 sampel dengan
kondisi tercemar . Dengan demikian capaian kinerja yang diperoleh adalah : 30/32 x 100 % = 93,75%.
Hal tersebut menggambarkan telah tercapai target yang ditetapkan pada Tahun 2016-2017 sebesar
90%.
45
Renja Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau 2018 Dan Perkiraan Maju Tahun 2019.
8. Penanganan Daerah Rawan Pangan
Dasar penghitungan capaian indikator penanganan daerah rawan pangan adalah desa rawan
pangan yang ditangani menurut Peta Kerentanan dan Kerawanan Pangan (FSVA) Tahun 2007 di
Kabupaten Pulang Pisau dalam bentuk pemberian program kegiatan dan paket bantuan bahan pangan
di daerah rawan pangan tersebut. Realisasi indikator dari tahun 2013 hingga 2014 cukup baik dan
mencapai target per tahunnya.
Program Kegiatan tersebut adalah Penanganan Daerah Rawan Pangan, Pengembangan Desa
Mandiri Pangan, Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan, dan Kawasan Rumah Pangan
Lestari, untuk mengurangi resiko/dampak dari kerawanan pangan pada daerah-daerah (desa) rawan
pangan / bencana. Sebagaimana Tabel 26. berikut :
Tabel 26. Penanganan Daerah Rawan Pangan di Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2016 - 2017
No. Kecamatan Jumlah
Desa Jumlah Desa yg Rawan *
Jumlah Desa Yg
Tertangani
Jumlah Desa Mandiri Pangan
Jumlah Desa KRPL
Jumlah Lumbung
Pangan
1 Banama Tingang 15 3 1 1 7 1
2 Kahayan Tengah 14 2 1 4 1
3 Jabiren Raya 8 4 1 8 2
4 Kahayan Hilir 10 1 12 1
5 Maliku 15 1 2 10 1
6 Sebangau Kuala 8 3 1 1 1
7 Pandih Batu 16 2 4 1
8 Kahayan Kuala 13 2 1
99 18 3 6 44 8
Note : * Berdasarkan data FSVA tahun 2013 untuk Kab. Pulang Pisau sumber BKP5K Kab. Pulang Pisau.
Pembangunan lumbung pangan pada Tahun 2009-2015 telah terealisasi 7 (Tujuh) lumbung
pangan dan Tahun 2016 ini ditambah 1 (satu) di Kecamatan Pandih Batu. Pada Tahun 2016 kegiatan
yang dilakukan dengan adanya lumbung pangan hanya bersifat pendampingan saja. Dimana pada
Tahun 2016 ini telah dilakukan pendampingan kepada sebanyak 8 lumbung pangan (Gapoktan),
dengan demikian telah melampui dari target kinerja yang telah ditetapkan sebanyak 4 lumbung pangan
(Gapoktan). Untuk Tahun 2017 sifatnya hanya lanjutan yaitu fasilitasi dan pendampingan terhadap 8
lumbung pangan yang telah ada.
46
Renja Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau 2018 Dan Perkiraan Maju Tahun 2019.
Tabel 27. Penempatan Lumbung Pangan di Daerah Rawan Pangan di Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2015 -2017.
No. Kecamatan Jumlah Desa Jumlah Desa yg Rawan Pangan
Jumlah Lumbung Pangan
2015 2016-2017
1 Banama Tingang 15 3 1
2 Kahayan Tengah 14 2 1
3 Jabiren Raya 8 4 2
4 Kahayan Hilir 10 1 1
5 Maliku 15 1 1
6 Sebangau Kuala 8 3 - -
7 Pandih Batu 16 2 1 1
8 Kahayan Kuala 13 2 - -
Jumlah : 99 18 7 1 Sumber : BKP5K Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2016
Mengevaluasi keberadaan lumbung pangan maka, diketahui bahwa jumlah lumbung pangan di
Kabupaten Pulang Pisau adalah cukup dengan jumlah desa rawan pangan yang ada. Dari Tabel 27.
diatas terlihat bahwa dari 8 (delapan) desa yang ada sudah memiliki lumbung pangan dengan total
keseluruhan daerah rawan pangan di Kabupaten Pulang Pisau ada 18 desa rawan pangan, berdasarkan
analisis FSVA Tahun 2013, sehingga untuk tahun berikutnya maka keberadaan lumbung pangan
dapat terus ditambah dan ditingkatkan kapasitasnya bagi desa/kecamatan yang sudah terbentuk.
Maka dilihat dari keseluruhan hasil yang telah dilakukan oleh SKPD BKP5K Tahun 2016 -
2017(estimasi) terhadap Analisa Kinerja Pelayanan (sasaran strategis berdasakan SPM) dengan
Indikator Kinerja dan Target 2016 dan 2017 serta capaiannya Program dan Kegiatan dikatakan baik
atau telah memenuhi target, sebagaimana secara ringkas disajikan pada Tabel 28. berikut : untuk jelas
capaian SKPD BKP5K Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2016 dapat diketahui pada LAKIP SKPD
BKP5K 2016. Dan estimasi capaian untuk urusan wajib SKPD DKP 2017 Kabupaten Pulang Pisau
Tabel 29.
47
Renja Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau 2018 Dan Perkiraan Maju Tahun 2019.
Tabel 28. Capaian SKPD BKP5K Terhadap Target Program dan Kegiatan Ketahanan Pangan Tahun 2016
Sasaran Strategi Berdasarkan SPM
Program dan Kegiatan
SKPD BKP5K 2016
Indikator Kinerja 2016 Target 2016 Capaian 2016
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Ketersediaan dan Cadangan Pangan (Wajib)
1. Peningkatan Dewan Ketahanan Pangan (DKP)
2. Pengembangan Lumbung Pangan Desa
3. Laporan Berkala Kondisi Ketahanan Pangan Daerah
Fasilitasinya Kegiatan Dewan Ketahanan Pangan, Fasilitasi Kegiatan Lumbung Pangan Desa Ketersedian Informasi Data Berkala Kondisi Ketahanan Pangan Daerah
1 Dokumen/ 1 Laporan (100%) 4 Lumbung Pangan (100%) 1 Dokumen/ 1 Laporan (100%)
1 Dokumen/ 1 Laporan (100%) 8 Lumbung Pangan (200%) 1 Dokumen/ 1 Laporan (100%)
2. Distribusi dan Akses Pasar (Wajib)
4. Pemantuan dan Analisis Harga Pangan Pokok
5. Pengembangan Cadangan Pangan Daerah
6. Penghargaan Bidang Ketahanan Pangan
Ketersediaan Informasi Pemantauan dan Analisis Harga Pangan Pokok Fasilitasi Cadangan Pangan Daerah Fasilitasi Penghargaan Ketahanan Pangan
1 Dokumen/ 1 Laporan (100%) 4 LDPM : 116 Ton (100%) 1 Dokumen/ 1 Laporan (100%)
1 Dokumen/ 1 Laporan (100%) 4 LDPM : 116 Ton (100%) 1 Dokumen/ 1 Laporan (100%)
3. Penganekaragaman dan Keamanan Pangan (Wajib)
7. Pengembangan Diversifikasi Pangan
8. Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan
9. Pelaksanaan Hari Pangan Sedunia (HPS)
Analisis Skor PPH Kabupaten Pulang Pisau Persentase jumlah sampel pangan segar yang aman dengan jumlah sampel yang diambil Terfasilitasinya pelaksanaan HPS
86,2 90 % 1 Kegiatan (1 Dokumen) (100%)
87,5 93,75% 1 Kegiatan (1 Dokumen) (100%)
4. Penanganan Kerawanan Pangan (Wajib)
10. Penanganan Daerah Rawan Pangan,
11. Pengembangan Desa Mandiri Pangan
12. Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG)
Jumlah Desa Rawan Pangan yg tertangani Fasilitasi Demapan (Desa Mandiri Pangan) Analisis Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG)
1 Desa/Tahun 5 Demapan (100%), 1 Demapan persiapan 12 Dokumen, 1 Laporan Akhir (100%)
4 LDPM 120 KK KRPL 8 Klp KRPL/P2KP 6 Demapan (100%), 1 Demapan persiapan + LUPM 2 12 Dokumen, 1 Laporan Akhir (100%)
5. Terwujudnya Koordinasi dan Sinkronisasi Ketahanan Pangan (Pilihan)
13. Musrenbagtan (Musyawarah Rencana Pembangunan Pertanian)
14. Monitoring dan Evaluasi dan Pelaporan
Fasilitasi Musrenbangtan Terlaksananya kegiatan Monev dan Pelaporan
1 Dokumen/ 1 Kegiatan (100%) 1 Dokumen/ 1 Laporan (100%)
1 Dokumen/ 1 Kegiatan (100%) 1 Dokumen/ 1 Laporan (100%)
48
Renja Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau 2018 Dan Perkiraan Maju Tahun 2019.
Tabel 29. Capaian SKPD DKP Kabupaten Pulang Pisau Terhadap Target Program dan Kegiatan Ketahanan Pangan Tahun 2017 (estimasi)
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Estimasi Capaian
(1) (2) (3) (4) (5) 1. Terwujudnya Penanganan Daerah
Rawan Pangan Jumlah dokumen dan laporan Penanganan Daerah Rawan Pangan Pemantauan kesesuaian Peta FVSA dengan kondisi sekarang 2017 Ketersediaan Informasi (KI) (Data Skunder) Desa Rawan Bencana/Rawan Pangan, KK miskin, Informasi Bencana, Gizi kurang Jumlah KK Rawan Pangan/ Miskin yang di tangani Jumlah Desa / lokasi Rawan pangan yang ditangani
Juklak (Dok), (Laporan Akhir 1 Dok) Peta FVSA (100%) KI (100%) / bulan 10 - ± 50 KK /1 Tahun (100%) 1 Tahun (60 %) sesuai SPM
Juklak (Dok), (Laporan Akhir 1 Dok) Peta FVSA (100%) KI (100%) / bulan 10 - ± 50 KK /1 Tahun (100%) 1 Tahun (60 %) sesuai SPM
2. Terlaksananya Pemantauan, Analisis Trend Harga dan Analisis Konsumsi Bahan Pangan Pokok Masyarakat
Jumlah Dokuman dan Laporan Pemantauan, Analisi Trend Harga dan Analisis konsumsi Bahan Pangan Pokok Masyarakat
Ketersediaan Informasi (KI) Pasokan, Harga (stabilitas) dan Akses Pangan
Juklak (2 Dok), (Laporan Akhir 2 Dok : Laporan Panel Harga & Laporan Konsumsi) KI (100%) :ketersediaan Data pasokan, Harga dan Akses / bulan
Juklak (2 Dok), (Laporan Akhir 2 Dok : Laporan Panel Harga & Laporan Konsumsi) KI (100%) :ketersediaan Data pasokan, Harga dan Akses / bulan
3. Terlaksananya Pengembangan Desa Mandiri Pangan
Jumlah dokumen dan laporan Pengembangan Desa Mandiri Pangan
Jumlah Pendamping yang Menerima Honorarium, Jumlah KK Miskin yang terlibat menjadi anggota klp afinitas
Jumlah Desa Mandiri Pangan yang diberdayakan
Juklak (1 Dok), (Laporan Akhir 1 Dok) 5 orang ± 30 KK/ 5 Desa ± 5 Desa /5 Gapoktan
Juklak (1 Dok), (Laporan Akhir 1 Dok) 5 orang ± 30 KK/ 5 Desa ± 5 Desa /5 Gapoktan
4. Terlaksananya Pengembangan Lumbung Pangan dan Cadangan Pangan
Jumlah dokumen dan laporan Pengembangan Lumbung pangan dan Candangan pangan
Jumlah Cadangan Pangan Pemerintah
Jumlah Kelompok Lumbung Pangan yg dibina ( 4 desa)
Juklak (1 Dok), (Laporan Akhir 1 Dok) Cadangan pangan 60 % sesuai SPM ± 4 Klp Lumbung Pangan
Juklak (1 Dok), (Laporan Akhir 1 Dok) Cadangan pangan 60 % sesuai SPM ± 4 Klp Lumbung Pangan
5. Terlaksananya Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan
Laporan Peningkatan Mutu & Keamanan pangan Jumlah Pangan Segar / Olahan yang di Uji Jumlah Pengadaan Alat Uji Makanan /Laboratorium Terbitnya Sertifikat OKPPD untuk komoditi yang diusulkan
Juklak dan Laporan Akhir (1 Dok) Sampel yg diuji 80% sesuai SPM 1 Paket 1 Sertifikat OKPPD dari Provinsi
Juklak dan Laporan Akhir (1 Dok) Sampel yg diuji 80% sesuai SPM 1 Paket 1 Sertifikat OKPPD dari Provinsi
6. Terlaksananya Fasilitasi /Peningkatan Dewan Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten
Laporan Fasiliatsi DKP Rumusan Hasil Pertemuan DKP TA. 2017 Pertemuan DKP 1 kali, sekaligus pemberian penghargaan utk pemenang 4 kategori oleh Bupati Pulang Pisau
SK Pembentukan DKP (1 Dok), Juklak (1 Dok) dan Laporan Akhir ( 1 Dok) 1 Dokumen Kebijakan 1 Kali kegiatan
SK Pembentukan DKP (1 Dok), Juklak (1 Dok) dan Laporan Akhir ( 1 Dok) 1 Dokumen Kebijakan 1 Kali kegiatan
49
Renja Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau 2018 Dan Perkiraan Maju Tahun 2019.
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Estimasi Capaian
(1) (2) (3) (4) (5) 7. Terwujudnya Pelaksanaan Hari
Pangan Sedunia (HPS) Laporan Pelaksanaan HPS Jumlah Panitia + Peserta dan orang penerima penghargaan kategori Ketahanan pangan Jumlah Promosi HPS yang diikuti
SK pelaksana kegiatan, dan Laporan Akhir 1 Dokumen/ Kegiatan ± 11 peserta dan 4 orang penerima penghargaan (15 orang) ± 2 Kali Kegiatan (Kab/Provinsi dan Nasional)
SK pelaksana kegiatan, dan Laporan Akhir 1 Dokumen/ Kegiatan ± 11 peserta dan 4 orang penerima penghargaan (15 orang) ± 2 Kali Kegiatan (Kab/Provinsi dan Nasional)
8. Terlaksananya Pengembangan Diversifikasi Pangan
Laporan Pengembangan Diversifikasi Pangan Jumlah Peserta Sosialisasi / Pelatihan Diversifikasi Pangan Jumlah Materi Diversifikasi Pangan
Juklak (1 Dok), (Laporan Akhir 1 Laporan) ± 40 orang peserta dari 8 KWT yg exsisting 2 Materi ( 1 Hewani, 1 Nabati )
Juklak (1 Dok), (Laporan Akhir 1 Laporan) ± 40 orang peserta dari 8 KWT yg exsisting 2 Materi ( 1 Hewani, 1 Nabati )
9. Terpenuhinya Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi
Laporan hasil analisa SKPG dan kerawanan Pangan bulanan dan tahunan.
Juklak (1 dok), (Laporan Bulanan 12 Dok dan Laporan Akhir 1
Laporan)
Juklak (1 dok), (Laporan Bulanan 12 Dok dan Laporan Akhir 1
Laporan) 10. Terlaksananya Penghargaan Bidang
Ketahanan Pangan Jumlah Dokumen dan Laporan Penghargaan Bidang Ketahanan Pangan Jumlah Usulan Penghargaan Bidang Ketahanan Pangan Jumlah Penerima Kategori Penghargaan Bidang Ketahanan Pangan yang diterima
Juklak (1 dok), (Laporan Akhir 1 Laporan) ± 8 Usulan penghargaan ± 4 Kategori Terpenuhi (100%)
Juklak (1 dok), (Laporan Akhir 1 Laporan) ± 8 Usulan penghargaan ± 4 Kategori Terpenuhi (100%)
11. Terlaksananya Pemantapan dan Sinkronisasi Program
Jumlah Dokumen dan Laporan Pemantapan dan Sinkronisasi Program
Pedum (1 Dok), Juknis (1 Dok) Juklak (1 Dok), (Laporan Akhir Kegiatan 1 Dok)
Pedum (1 Dok), Juknis (1 Dok) Juklak (1 Dok), (Laporan Akhir Kegiatan 1 Dok)
12. Terlaksananya Penyusunan RKA (Rencana Kerja Anggaran)
Jumlah Dokumen RKA (rencana Kerja anggaran)
SK Penyusunan RKA Dokumen RKA ( ± 30 eks)
SK Penyusunan RKA Dokumen RKA ( ± 30 eks)
13. Terlaksananya Pemantauan dan Analisis Neraca Bahan Makanan (NBM)
Jumlah Dokumen dan Laporan Analisis Bahan Makanan (NBM) Jumlah Laporan Ketersediaan Pangan Utama ( Beras, Daging, Telur, Ikan) Ketersediaan Informasi (KI) tentang AKE, AKP, PPH dan Prognosa Ketersediaan
Juklak (1 Dok), (Laporan Akhir NBM 1 Dok) Laporan Ketersediaan Pangan Utama 1 Dok) K I (90 %)/ Tahun sesuai SPM
Juklak (1 Dok), (Laporan Akhir NBM 1 Dok) Laporan Ketersediaan Pangan Utama 1 Dok) K I (90 %)/ Tahun sesuai SPM
14. Terlaksananya Pengelolaan Pemanfaatan Perkarangan /Peran Perempuan dalam Ketahanan Pangan (KRPL)
Jumlah Dokumen dan Laporan KRPL Jumlah Kelompok KRPL/ (KWT) Jumlah KK yang lahan perkarangan yang termanfaatkan/perkarangan teroptimalisasi Jumlah Pendamping yang Menerima Honorarium,
Juklak (1 Dok) (Laporan Akhir 1 Laporan berisikan Skor PPH ) ± 6 Klp KWT (100%) ± 15 KK x 6 Klp (100%) 6 org (100%)
Juklak (1 Dok) (Laporan Akhir 1 Laporan berisikan Skor PPH ) ± 6 Klp KWT (100%) ± 15 KK x 6 Klp (100%) 6 org (100%)
15. Terlaksananya Lomba Cipta Menu 3 B
Jumlah Lomba Cipta Menu 3 B yang dilaksanakan (1 kali) dan diikuti (1 kali) Jumlah Dokumen dan Laporan Lomba Cipta Menu 3 B
2 Kali (100%) (Kab & Prov) Juklak (2 Dok), (Laporan Akhir Kegiatan 2 Laporan) (Kab & Prov)
2 Kali (100%) (Kab & Prov) Juklak (2 Dok), (Laporan Akhir Kegiatan 2 Laporan) (Kab & Prov)
50
Renja Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau 2018 Dan Perkiraan Maju Tahun 2019.
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Estimasi Capaian
(1) (2) (3) (4) (5) 16. Terlaksananya Penyusunan Statistik
Pangan Jumlah Dokumen Statistik Pangan (identifikasi Potensi Wilayah) untuk 8 Kecamatan / Semester
Juklak (1 dok), (Laporan Akhir 1 Laporan) dan ada 16 Dokumen Laporan /8 Kecamatan/ Laporan Semestar (100%)
Juklak (1 dok), (Laporan Akhir 1 Laporan) dan ada 16 Dokumen Laporan /8 Kecamatan/ Laporan Semestar (100%)
17. Terlaksananya Pengembangan Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (LDPM)
Jumlah Laporan Pengembangan LDPM Jumlah LDMP (4 Gapoktan LDPM) yang terfasilitasi di Desa-Desa Centra Pangan (11 Desa FSVA 2013), Jumlah Pendamping yang Menerima Honorarium,
Juklak (1 dok), (Laporan Akhir 1 Laporan) ± 4 Gapoktan LDPM (100%) 4 orang (100%)
Juklak (1 dok), (Laporan Akhir 1 Laporan) ± 4 Gapoktan LDPM (100%) 4 orang (100%)
2.3 Isu –isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD
Dalam penyusunan sebuah dokumen perencanaan pembangunan, setelah dilakukan analisis
mengenai kinerja dan evaluasi program/kegiatan yang dilakukan pada Tahun 2017 dan sebelumnya
(2015 s.d 2016) dan proyeksi capaian target pada tahun berikutnya Tahun 2018 - 2019 dan seterusnya,
pembahasan akan dilanjutkan dengan perumusan isu - isu strategis yang mempengaruhi proses
pembangunan daerah yang berkenaan dengan Tupoksi SKPD yang bersangkutan.
Berdasarkan hasil evaluasi, indikator kinerja program secara keseluruhan yang perlu
ditingkatkan dengan dukungan program dan kegiatan yang sesuai, serta capaian kinerja pelayanan
wajib bidang Ketahanan Pangan dikaitkan dengan isu-isu startegis yang sekarang berkembang
tentunya penyesuaian dan penerapan regulasi Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 menjadi
pilihan prioritas. Dimana perubahan nomenklatur SKPD BKP5K menjadi SKPD - Dinas Ketahanan
Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau pada akhir Tahun 2016. otomatis mewajibkan adanya
penyesuaian-penyesuaian dengan penetapan Program dan Kegiatan yang harus sesuai dengan SPM
(Standar Pelayanan Minimal) Bidang Ketahanan Pangan untuk Kabupaten/Kota (Peraturan Menteri
Pertanian Nomor: 65/Permentan/OT.140/12/2010 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang
Ketahanan Pangan Provinsi dan Kabuapten/Kota) yang memberi arahan agar tugas dan pokok SKPD
dapat selaras.
51
Renja Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau 2018 Dan Perkiraan Maju Tahun 2019.
Hal tersebut telah dijawab dengan adanya penyesuaian dari pada Struktur Organisasi SKPD
Dinas Ketahanan Pangan dan Tugas serta Fungsi yang melekat di dalam struktur organisasi tersebut
dan dengan telah terbitnya Peraturan Bupati Pulang Pisau Nomor 54 Tahun 2016 Tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Pulang
Pisau, yang telah ditetapkan Tanggal 27 Desember 2016 dan telah dilakukannya pelantikan dan
penetapan Pejabat dalam SKPD - Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau tersebut
pada Tanggal 30 Desember 2016.
Untuk Jelasnya Susunan Struktur Organisasi dan susunan Pejabat pasca pelantikan tertanggal
30 Desember 2016 adalah sebagaimana pada Gambar 4 . berikut :
52
Renja Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau 2018 Dan Perkiraan Maju Tahun 2019.
Gambar 4. Struktur Organisasi SKPD Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Pulang Pisau : Lampiran PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR : 54 TAHUN 2016 TANGGAL : 28 Desember 2016 TENTANG : SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA
STRUKTUR ORGANISASI DINAS KETAHANAN PANGAN KABUPATEN PULANG PISAU
SUB BAGIAN PERENCANAAN DAN EVALUASI
PUTRI ERAI KAMIYATI, S.Pt Penata Tk. I (III/d)
NIP. 19631225 198709 2 001
SUB BAGIAN UMUM
MAYA HERLINDA, SP Penata (III/c)
NIP. 19751217 200604 2 017
BIDANG DISTRIBUSI DAN CADANGAN PANGAN
SURIA SUTARMAJI, S.Hut, MP Pembina (IV/a)
NIP. 19631018 199203 1 003
BIDANG KONSUMSI DAN KEAMANAN PANGAN
EFFENDI S. ASSAU ,S.PKP Pembina (IV/a)
NIP. . 19600826 198203 1013
SEKSI KEAMANAN PANGAN RONY EKA CANDRA, SP
Penata Muda Tk. I, (III/b) NIP. 19761203 201101 1 006
SEKSI PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN
SUMANTO, SP Penata (III/c)
NIP.19741126 200604 1 004
SEKSI KONSUMSI PANGAN LINDA CHRISTIN, S.Pi Penata Muda Tk. I, (III/b)
NIP. 19821001 201101 2 010
BIDANG KETERSEDIAAN DAN KERAWANAN PANGAN
AKHMAD IRWASYAH, SP Penata Tk.I (III/d)
NIP. 19620810 198311 1 002
SEKSI KERAWANAN PANGAN SEGAH,S.ST
Penata Tk. I (III/d) NIP. 19630227 199303 1 001
SEKSI SUMBERDAYA PANGAN IRENHAD, S.Pi, MM
Penata (III/c) NIP. 19740523 200604 1 006
SEKSI KETERSEDIAAN PANGAN LISA CAHAYANINGTYAS, SP
Penata (III/c) NIP. 19790423 200903 2 004
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL UPTD
KEPALA DINAS KETAHANAN PANGAN
Ir. HANAFI Pembina Tingkat I, (IV/b)
NIP . 19610410 199103 1 002
SEKRETARIAT BANY, S.IP
PEMBINA Tingkat I (IV/b) NIP.19690818 199103 1 013
SEKSI HARGA PANGAN ZAKHARIA, S.Hut
Penata (III/c) 19821027 200501 1 005
SEKSI CADANGAN PANGAN HARSON, S.Hut
Penata Tk.I (III/d) NIP.19690418 200003 1 004
SEKSI DISTRIBUSI PANGAN RUSMIATIE, S.PKP
Penata Tk I ,(III/d) NIP. 19700325 199303 2 007
53
Renja Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau 2018 Dan Perkiraan Maju Tahun 2019.
Karenanya dengan adanya susunan organisasi tersebut maka, kesesuaian antara Tugas , Fungsi
SKPD dengan SPM dan Program Kegiatan SKPD dapat dijelaskan secara ringkas sebagaimana
Tabel 30. berikut :
Tabel 30. Kesesuaian Tugas, Fungsi dan SPM terhadap Program Peningkatan Ketahanan Pangan SKPD Tahun 2017.
Tugas dan Fungsi SKPD DKP
(Perbup No. 54 Tahun 2016)
Sasaran Strategi Berdasarkan SPM
(Permentan No. 65 Tahun 2010)
Program Peningkatan Ketahanan Pangan SKPD DKP sesuai DPA 2017 (Kep.Bup Pulpis No. 13 Tahun 2017)
(1) (3) (4) Tugas :
Menyelenggarakan urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan daerah dan tugas pembantuan di bidang Ketahanan
Pangan yang diberikan kepada Kabupaten.
Fungsi : 1. Perumusan Kebijakan Daerah 2. Pelaksanaan Kebijakan Daerah 3. Koordinasi Penyedian
infrastruktur dan pendukung 4. Peningkatan kualitas SDM 5. Pemantuan, Pengawasan,
Evaluasi dan Pelaporan Penyelenggaraan
6. Pelaksanaan Administrasi 7. Pelaksanaan Fungsi lain
Di Bidang : Ketersediaan Pangan, Kerawanan Pangan, Distribusi Pangan, Cadangan Pangan , Penganekaragaman dan Keamanan Pangan
Ketersediaan dan Cadangan Pangan (Wajib)
1. Peningkatan Dewan Ketahanan Pangan (DKP) 2. Pengembangan Lumbung Pangan Desa 2. Pemantauan & Analisis Neraca Bahan Makanan
(NBM) 3. Penyusunan Statistik Pangan
Distribusi dan Akses Pasar (Wajib)
4. Pemantuan dan Analisis Harga Pangan Pokok 5. Penghargaan Bidang Ketahanan Pangan 6. Pengembangan LDPM (Lembaga Distribusi
Pangan Masyarakat)
Penganekaragaman dan Keamanan Pangan (Wajib)
7. Pengembangan Diversifikasi Pangan 8. Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan 9. Pelaksanaan Hari Pangan Sedunia (HPS) 10. Pengelolaan Pemanfaatan Perkarangan /Peran
Perempuan Dalam Ketahanan Pangan 11. Lomba Cipta Menu 3B
Penanganan Kerawanan Pangan (Wajib)
12. Penanganan Daerah Rawan Pangan, 13. Pengembangan Desa Mandiri Pangan
(DEMAPAN) 14. Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG)
Terwujudnya Koordinasi dan Sinkronisasi Ketahanan Pangan (Pilihan)
15. Pemantapan dan Sinkronisasi Program 16. Penyusunan RKA
Berdasarkan Tabel 30. tersebut diatas, dalam pelaksanaan Tugas dan Fungsi SKPD telah
sesuai dengan SPM, sehingga dalam pelaksanaan Program Peningkatan Ketahanan Pangan sebagai
urusan wajib telah selaras dengan regulasi yang berlaku. Karena apabila adanya perbedaan /
ketidaksesuaian dalam pelaksanaan Tugas, Fungsi terhadap SPM dan Program SKPD maka dari
masing-masing Bidang dan Seksi yang menanganinya harus dapat menemukan solusi yang baik
sesuai amanat dalam Bab V. Pasal 28, Peraturan Bupati Pulang Pisau Nomor 54 Tahun 2016 yang
menetapkan bahwa Tata Kerja dalam SKPD - Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang
Pisau adalah :
54
Renja Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau 2018 Dan Perkiraan Maju Tahun 2019.
1. Dalam melaksanakan tugasnya setiap pimpinan dalam satuan organisasi dalam lingkup Dinas
Ketahanan Pangan wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi secara vertikal
dan horisontal.
2. Setiap pemimpin dalam satuan organisasi dalam lingkup Dinas Ketahanan Pangan bertanggung
jawab memimpin, mengawasi dan mengkoordinasikan bawahannya masing-masing serta
memberikan bimbingan dan petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya.
Merujuk pada amanat dalam Bab V. Pasal 28 tersebut, sudah barang tentu semua pelaksanaan
Program dan Kegiatan yang menjadi urusan wajib SKPD-Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten
Pulang Pisau dalam RENJA Tahun 2018 dan Perkiraan Maju Tahun 2019 harus dapat ditingkatkan
dengan berkaca pada pelaksanaan kegiatan pada Renja Tahun 2016 dan Tahun 2017 (estimasi), guna
diperoleh capaian / realisasi sesuai sasaran, indikator dan target yang telah ditentukan atau berdasarkan
SPM dan Renstra Tahun 2013-2018.
2.4. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD Pelaksanaan otonomi daerah dan desentralisasi fiskal mempengaruhi orientasi perencanaan
pembangunan daerah sehingga sistem perencanaan pembangunan daerah yang semula bersifat
sektoral berubah menjadi lebih bersifat regional. Rencana awal RKPD memperhatikan potensi dan
karakteristik khusus daerah dan merupakan terjemahan rencana pembangunan nasional yang bersifat
makro sehingga tetap dapat dikoordinasikan dengan baik.
Rancangan awal RKPD bidang urusan wajib Ketahanan Pangan (RPJMD Bab IV dan IX pada
RPJMD 2013-2018 Kabupaten Pulang Pisau) harus memperhatikan rambu-rambu standar
pelayanan minimal bidang ketahanan pangan yang dijabarkan dalam program/kegiatan yang
mendukung tercapainya indikator kinerja pelayanan bidang ketahanan pangan di kabupaten.
Perumusan program / kegiatan strategis dalam rancangan awal RKPD diutamakan untuk mendukung
tercapainya Standar Pelayanan Minimal (SPM ) Permentan No. 65 Tahun 2010, visi misi
pembangunan daerah dan visi misi SKPD Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau.
Dimana dalam pelaporan LKPD/LPPD nantinya, SKPD - Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten
Pulang Pisau dapat menyediakan data dan mencapai indikator berkenaan dengan Ketahanan Pangan
(urusan wajib) , sebagaimana pada Tabel 31. berikut :
55
Renja Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau 2018 Dan Perkiraan Maju Tahun 2019.
Tabel 31. Penetapan Indikator Kinerja Daerah
No. Indikator Kinerja Daerah Satuan
Kondisi Awal
Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Akhir
1.21 Ketahanan Pangan 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018 1.21.1
Regulasi Ketahanan Pangan
Ada/ Tidak ada
tidak ada
- - - *
1.21.2
Ketersediaan pangan utama :
Beras persen 121,70
121,09
120,49
119,88
119,28
118,67
118,67
Daging persen 2,57 2,57 2,57 2,57 2,57 2,57 2,57
Telur persen 9,32 9,32 9,32 9,32 9,32 9,32 9,32
Ikan persen 33,90 33,90 33,90 33,90 33,90 33,90 33,90 Sumber : RPJMD 2013-2018 Kabupaten Pulang Pisau
Melihat kondisi indikator dan capaian target tersebut, maka sudah barang tentu SKPD-
Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau, harus dapat memenuhi target capaian yang
telah ditetapkan tersebut, yaitu dalam hal :
1. Mendorong tercapainya perumusan kebijakan sesuai dengan Fungsi SKPD, dengan memberikan
masukan kepada Pemerintahan Daerah untuk dapat menerbitkan dan menetapkan regulasi –
regulasi berkaitan bidang Ketahanan Pangan. Sebab regulasi Ketahanan Pangan yang ada untuk
Kabupaten Pulang Pisau yang ada terbitnya yaitu :
a. Peraturan Bupati Pulang Pisau Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Gerakan P2KP Berbasis
Sumber Daya Pangan Lokal ,
b. Peraturan Bupati Pulang Pisau Nomor 54 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Pulang
Pisau,
c. Keputusan Bupati Pulang Pisau terkait anggaran DPA mulai tahun 2013 s.d 2017. Untuk
Tahun 2017 terbaru adalah Keputusan Bupati Pulang Pisau Nomor 13 Tahun 2017 Tentang
Pengesahan DPA SKPD - Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau Tahun
2017 .
2. Pencapaian – pencapaian ketersediaan pangan utama berupa : Beras, Daging, Telur dan Ikan oleh
SKPD - Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau dapat memberikan Ketersediaan
Informasi (KI) atau data-data akurat dan terlebih lagi mencapai angka-angka target yang telah
ditetapkan, sesuai dengan indikator yang ditetapkan.
56
Renja Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau 2018 Dan Perkiraan Maju Tahun 2019.
2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
Usulan program dan kegiatan oleh masyarakat diperoleh dari hasil forum SKPD. Berikut
adalah usulan dari masyarakat yang disampaikan melalui musrenbang kecamatan yang disampaikan
pada forum SKPD.
Tabel 32. Hasil Rekapitulasi Usulan Musrenbang Kecamatan Tahun 2017 (Status SKPD –Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Pulang Pisau).
No Kecamatan Bidang (Kegiatan) Ket
Infrastruktur Ekonomi Sosial, Budidaya,
Pemerintahan
1 Sebangau
Peningkatan program gapoktan di Desa Mekar Jaya, Dengan Jumlah 320 KK
2 Kahayan Tengah
- Demplot pemberdayaan
petani di Desa Tuwung 1 Paket,
- Pengadaan pembeku latek di Desa Tuwung 200 Liter
- Pelatihan perikanan di Desa Tuwung 1 Paket,
-
3 Kahayan Hilir
- Kegiatan pelatihan
pemanfaatan limbah 4 paket, - Kegiatan Penguatan kapasitas
kader kelompok tani 5 paket - Kegiatan penguatan kapasitas
kader kelompok masyarakat miskin 5 paket
- Kegiatan penguatan kapasitas kader kelompok pengrajin 7 paket
-
4 Maliku
- Sarana Prasarana Kebun Holtikutura 1 kelompok , sebanyak 1 paket , di Desa Kanamit Jaya.
- Pengadaan Benih Bawang Merah utk 2 Hektar di Desa Purwodadi, Kec. Maliku.
- Pengadaan bibit hortikultura di Ds. Maliku Mulya 5000 kg
- Permohonan Bibit pertanian (padi, jagung, kedelai), seluruh kelompok tani di Ds. Garantung.
- Pengadaan Tanaman Palawija dan Sayuran untuk klp tani masing-masing 10 Ha di Ds. Tahai Jaya.
- Pengadaan Bibit Holtikultura untuk 7 Poktan untuk Ds. Gandang Barat.
- -
5 Jabiren Raya 0 0 0 Tidak Ada Usulan
6 Kahayan Kuala 0 0 0 Tidak Ada Usulan
7 Banama Tingang 0 0 0 Tidak Ada Usulan
8 Bahaur 0 0 0 Tidak Ada Usulan
57
Renja Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau 2018 Dan Perkiraan Maju Tahun 2019.
Tabel 33. Hasil Rekapitulasi Usulan Musrenbang Kecamatan Tahun 2016 : (Status SKPD- BKP5K Kabupaten Pulang Pisau).
9 Pangkoh 0 0 0 Tidak Ada Usulan
No Kecamatan Bidang (Kegiatan)
Infrastruktur Ekonomi Sosial, Budidaya, Pemerintahan
1 Maliku 1. Rehab Rumah Dinas BP3K : 2 unit : @. 6 x 9 m2
1. Demplot Jagung 1 ha 1. Jam dinding : 3 unit
2. Komputer & printer (1 set) 2. Demplot sayuran 0,25 ha 2. ATK BP3K 12 paket
3. Ac Ruangan : 5 unit 3. Demplot bawang merah
0,10 ha 3. ATK untuk Penyuluh : 17 paket
4. Handy cam : 1 unit 4. Demplot semangka : 0,50
ha 4. Sepatu bot bagi penyuluh : 17 pasang
5. Mesin Pompa air : 1 unit 5. Demplot Penyuluh terpadu
: 15 desa/15 ha 5. Baju Dinas bagi penyuluh : 17 pasang
6. Lemari arsip : 3 unit 6. Pelatihan Budidaya & Pasca panen Bawang
Merah & Cabe : 3 org PPL
7. Lemari perpustakaan : 2 unit 7. Pelatihan LPRS : 3 orang PPL
8. Meja & kursi untuk komputer : 1 set
8. Pelatihan Budidaya & pasca panen Palawija (jagung & kedelai) : 3 orang PPL
9. Wifi / Speedy : 1 set /unit 9. Pelatihan keswan , IB dan PKB : 3 org PPL
10. Kendaraan operasional BP3K (Mobil pick up) : 1 unit
10. Pelatihan teknologi budidaya & pasca panen sawit & karet : 3 org PPL
11. jaringan Listrik Rumah Dinas Baru : 1 unit
11. Pelatihan Budidaya & Pasca panen Bawang Merah & Cabe : 3 org Petani
12. Kendaraan Dinas Motor penyuluh : 17 unit
12. Pelatihan LPRS : 3 orang Petani
13. Kamera digital bagi penyuluh: 17 unit
13. Pelatihan Budidaya & pasca panen Palawija (jagung & kedelai) : 3 orang Petani
14. Laptop bagi Penyuluh : 17 unit 14. Pelatihan teknologi budidaya & pasca panen sawit & karet : 3 org Petani
15. Pelatihan pengolahan hasil ternak &
Hortikutura (buah2) : 3 org Petani
2 Jabiren Raya 1. Laptop Toshiba Core i7 Windows 8 dan Printer Epson L210 untuk BP3K masing-masing 1 unit
1. Perlengkapan penyuluh : Jas Hujan, Sepatu Bot, Baju Lapangan Penyuluh masing-masing 14 buah.
2. Fasilitasi Cyber Extetion (PC multimedia, Wifi/Modem, UPS 1200 VA ) masing-masing 1 unit
3. Fasilitasi air Bersih (sumur Bor) dan Profil Tank : 1.200 lliter (1 paket)
4. Genset 5000 VA (Honda) : 1 unit
5. Kulkas LG 2 pintu (1 unit)
6. Kursi Tamu (Sofa) : nomor 2 : 1 paket
7. Kasur alga sprigbed dan Ranjang Tempat Tidur (Rumah dinas) utk tamu :
8. Laptop Toshiba Core i7 Windows 8 sentuh (2 unit) dan Handycame digital Sony (1 unit)
9. GPS , Soil Tester (pH Tanah) Digital dan Timbangan Digital masing-masing 1 unit
10. Meteran Pita (100 m) 2 buah
11. Transportasi air (perahu + mesin) : alkon (3 unit)
58
Renja Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau 2018 Dan Perkiraan Maju Tahun 2019.
12. Motor Roda Tiga (kaisar) 1 unit
13. Sepeda motor roda 2 : 9 unit untuk PPL
14. Rehab kantor lama (1 unit)
15. Pembelian tanah Demplot BP3K (1-2 ha)
16. Gudang ( 1 unit) : 6 x 6 m2
17. Parkir Motor/Mobil (1 unit) : 4 x 6 m2
18. Plag dan Pagar (beton) Kantor BP3K :
19. Jembatan kantor (Box culvert) : 1 unit : Lebar 7 m
20. Pengadaan Cultivator (quick Cakar baja) : 1 unit
21. Mesin Pompa air (robin) 2 unit utk pemadam
22. Mesin Pencacah rumput (mesin kompos) 1 unit
23. Penimbunan halaman BP3K (Sirtu) : 1 paket
3 Kahayan Tengah
1. Pemeliharaan Bagunan kantor BP3K : 1 paket
1. Peningkatan Biaya Operasional Kantor BP3K : 1 paket/tahun
2. Pengadaan Kendaraan Roda 2 : 2 unit 2. Biaya Perjalanan Dinas PPL : 20 org PPL
3. Pengadaan Kendaraan Roda 3 (tossa) : 1 unit
4. Pengadaan Laptop & Printer : 1 paket
4 Pandih Batu 1. Pembangunan Kantor BP3K pangkoh 1 unit : 10 m x 18 m
2. Pembukaan lahan untuk percontohan BP3K : 15.000 m2
3. Pembangunan Gudang alsintan 1 unit : 6 x 6 m2
4. Speedy untuk jaringan internet (1 unit)
5. Pembangunan pagar Halaman Keliling (Beton) : 100 x 200 m2
6. Pembenahan jalan lingkungan : 50 x 100 m2
7. Penyediaan Tandon Air bersih 1 unit : 1200 liter
8. Pompa air 1 unit
9. Pengadaan motor R3 : Tosa : 1 unit
10. Aula pertemuan : 1 unit : 8 x 10 m2
5 Sebangau Kuala
1.Plag /Papan Nama Kantor BP3K Sebangau
59
Renja Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau 2018 Dan Perkiraan Maju Tahun 2019.
2. Pagar Kantor (Cor Beton),
3. Semensisasi Halaman kantor BP3K (4 m x 50 m)
4. Cor Beton Jembatan Masuk kantor BP3K
5. Genset 1 unit
6. Gedung Alsintan 1 unit
7. Kenderaan Roda 3 sebanyak 1 unit untuk operasional pengambangan sapi
8. Kenderaan Roda 2 sebanyak 2 (dua) unit untuk PPL
6 Kahayan Hilir
1. Pengerasan Jalan masuk kantor (BP3K) : ± 500 m
2. Pembangunan Gudang Alsintan (4 x 6 M2)
3. Penyiringan jalan masuk kantor (BP3K)
4. Pembuatan Jembatan dari jalan lintas ke KantorBP3K (P : 25-30 m x L : 4 m)
7 Banama Tingang
1. Penggarapan lahan BP3K (1 ha) 1. Demplot buah semangka 0,25 ha (1 unit)
2. Pembuatan Pagar keliling beton : lanjutan : 40 meter depan, belakang 160 m x 100 m (samping)
3.Tempat Parkir Roda 2 dan Roda 4 (5 x 10 m2)
4. Pembuatan Gudang (6 x 10 m2)
5. Pengadaan Motor Dinas PPL : 3 unit
6. Pengadaan Perahu motor (alkon) : 1 unit
7. Kipas Angin Dinding ( 6 buah)
8 Kahayan
Kuala 1. Pengadaan Sarana Administrasi Kantor berupa Dua (2) LAPTOP/NOTE BOOK & Printer 2 Buah
1. Petak Percontohan Demplot Padi VUB seluas 0,1 Ha pada kantor BP3K 1 unit.
1. Pengadaan Tenaga Penyuluh (PPL) sebanyak 8 (delapan ) orang utk desa Bahaur Batu Raya, Bahaur Hilir, Kel. Bahauar Basantan, Sei Pasanan, Sei Barunai, Sei Pudak, Tanjung Perawan dan Bahaur Tengah.
2.Pengadaan Teralis Jendela kantor dan Rumah dinas BP3K Bahaur,
2. Petak Percontohan/Demplot Padi VUB 0,1 ha pada desa Bahaur Tengah, Bahaur Batu Raya dan Sei Pasanan masing-masing 1 unit.
3. Pembuatan Sumur Bor & Profil Tank Penampung air
3. Unit Percontohan /Demplot Tanaman Sayuran Kacang Panjang seluas 0,2 unit pada desa Bahaur Hulu Permai, Bahaur Tengah, Bahaur Hulu, Bahaur Batu Raya masing-masing 1 unit.
4. Sarana Transortasi 4 (empat) buah Kendaraan Dinas
60
Renja Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau 2018 Dan Perkiraan Maju Tahun 2019.
Tabel 34. Hasil Rekapitulasi Usulan Musrenbang Kecamatan Tahun 2015 :
(Status SKPD- BKP5K Kabupaten Pulang Pisau). No Kecamatan Bidang (Kegiatan)
Keterangan Infrastruktur Ekonomi Sosial, Budidaya,
Pemerintahan
1 Maliku 1. Paving/Pengerasan Halaman (15 M x 38 M) 1. Demplot Jagung (1 ha) 1. Komputer & Printer (1 set)
Total usulan Maliku :
2. Pembangunan Rumah Dinas 2 unit (6 m x 9 m) 2. Demplot Sayuran (0,25 ha) 2. Kipas Angin (5 unit) 39 Usulan
3. Rehab Kantor BP3K 3. Demplot Bawang Merah (0,10 Ha)
3. Kamera Digital BP3K (1 unit)
4. Demplot Semangka (0,5 Ha) 4. Handycam (1 unit)
Dpt terakomodir :
5. Demplot Penyuluhan Terpadu (15 desa) 5. Mesin Pompa Air (1 unit)
(Sesuai Renja & Tupoksi):
6. lemari Arsip ( 5 unit) a. Infrastruktur : no. 1-3
7. Lemari Perpustakaan (2 unit)
b. Ekonomi : 1 - 5
8. Meja Kursi kantor (4 set) c. SosbudPem : 1 - 10, 12- 21
9. Meja Kursi Komputer (1 set)
10. Wifi (1 set)
11. kenderaan Operasional BP3K (Mobil Pick Up) ( 1unit)
Tdk Terakomodir : 1 usulan
12. LCD (1 unit) a. SosbudPem : No. 11
13. Saundsystem (1 set)
14. Jam Dinding (3 buah) Memungkinkan / bertahap :
15. ATK BP3K (12 set) SosbudPem : No. 22- 31
16. Kenderaan Dinas /Motor (penyuluh) (17 unit)
Total : 10 usulan
17. kamera Digital Penyuluh (17 unit)
18. Laptop Penyuluh (17 set)
19. ATK Penyuluh (17 set)
20. Sepatu Boat Penyuluh (17 psg)
Total Dpt Terakomodir :
21. Baju Dinas Penyuluh (17 lembar) 28 Usulan
22. Pelatihan Budidaya Bwg Merah & Cabe (penyuluh) (3 org)
23. Pelatihan LPRS (Penyuluh) (3 org)
24. Plthan Budidaya jagung & kedelai (Penyuluh) (3 org)
25. Plthan Keswan, IB & PKB (Penyuluh) (3 org)
26. Plthan Teknologi Budidaya Sawit & Karet (Penyuluh) (3 org)
27. Plthan Budidaya Bwg Merah & Cabe (Petani) (3 org)
28. Pelatihan LPRS (Petani) ( 3org)
29. Pelathan Budidaya jagung & kedelai (Petani) (3 org)
30. Plthan Keswan, IB & PKB (Petani) (3 org)
61
Renja Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau 2018 Dan Perkiraan Maju Tahun 2019.
31. Plthan Pengolahan Hasil Ternak & Hortikultura (Petani) (3 org)
2 Jabiren Raya 0 0 0 Belum Ada Usulan
3 Kahayan Tengah
1. Pembangunan Gedung Pertemuan (70 M²)
1. Diklat Petani & Penyuluh (2 kali)
Total Usulan Khy Tengah :
2. Diklat Petani Mandiri (2 kali) 5 Usulan
3. Diklat Dasar Penyuluh (1 kali)
4. Bantuan Biaya Pendampingan & Pengawalan Kegaiatan Dinas (20 org)
Dpt terakomodir : (Sesuai Renja & Tupoksi): 5 usulan
4 Pandih Batu
1. Penempatan Penyuluh Hewan /Belanti Siam klp Peternak (10 Klp)
Total Usulan P. Batu : 2 Usulan
2. Penempatan PPL (Ds. Kantan Atas) (1 org)
Dpt terakomodir : (Sesuai Renja & Tupoksi): 2 usulan
5 Sebangau Kuala 1. Pengadaan Sarana Keinformasian
: (Komputer/laptop) (1 unit) Total Usulan Sebangau Kuala:
2. Printer (1 unit) 16 Usulan
3. Modem (1 unit)
4. kamera digital ( 1 unit)
Dpt terakomodir : (Sesuai Renja & Tupoksi): 16 usulan
5. Handycam (1 unit)
6. Pengadaan Sarana Prlgkapan Sekretariat (alat bantu): LCD Proyektor ( 1 unit)
7. Megaphone (1 unit)
8. Microphone (1 unit)
9. VCD/DVD (1 unit)
10. Tape Recorder (1 unit)
11. Board/panel Board (1 unit)
12. Kenderaan Roda 2 (4 unit)
13. Kenderaan Roda 3 (1 unit)
14. Pengadaan Sarana penunjang : Genset (1 unit)
15. Hand Traktor (1 unit)
16. Fasilitasi Air Bersih (1 unit)
6 Kahayan Hilir 0 0 0
Belum Ada Usulan
7 Banama Tingang 1. Pembangunan Aula Pertemuan
BP3K (8 m x 10 m) 1. Motor Dinas Penyuluh (PPL) (5 unit)
Total Usulan Banting : 7 usulan
2. Pembuatan Pagar BP3K (lanjutan pagar) (P : 10 m)
2. Perahu Motor (alkon) (1 unit)
3. Cor beton Halaman BP3K (15 m x 10 m)
Dpt terakomodir : (Sesuai Renja & Tupoksi): 7
62
Renja Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau 2018 Dan Perkiraan Maju Tahun 2019.
4. Pembuatan Pagar BP3K (lanjutan pagar) (P: 40 m)
5. Pelatihan untuk PPL & Petani (1 Paket)
8 Kahayan Kuala 0 0 0
Belum Ada Usulan
Total Keseluruhan Usulan : 69
Total Maksimal Dapat Diakomodir (40 % Rumus Kegiatan) dsan
Kegiatan yg masuk ( Renja & sesuai Tupoksi) : 58.0
Total Yang Belum dapat diakomodir : 11
Melihat dari usulan pada Musrenbang tingkat kecamatan mulai Tahun 2015, 2016 dan 2017;
dapat diketahui bahwa usulan dari masyarakat untuk SKPD – Dinas Ketahanan Pangan (DKP)
Kabupaten Pulang Pisau pada Tahun 2017 tidaklah banyak. Hal ini berarti bahwa berdasarkan UU
Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
(SPPN), telah mengubah pola perencanaan yang ada dimana SKPD/OPD menyusun perencanaan
berdasarkan pagu indikatif dan produk perencanaan yang disusun merupakan hasil dari proses
perencanaan yang telah memadukan (mengkolaborasikan ) : proses politik, teknokratik, partisipatif,
bottom-up dan top down yang disebut dengan istilah “Shopping List to Working Plant”.
Keterpaduan proses perencanaan ini diharapkan akan lebih banyak menampung aspirasi
usulan masyarakat yang seakan hanya sebagai pelengkap dalam proses perencanaan, namun hal
tersebut tidaklah selalu benar dikarenakan masyarakat merupakan subjek perencanaan dan dapat
dijadikan sebagai bagian dari “agent of plant” guna mewujudkan target tujuan pembangunan yang
telah ditetapkan. Untuk itu agar usulan dan aspirasi masyarakat dapat lebih banyak disampikan
dan terealisasi maka usulan tersebut dapat diakomodir melalui proposal-proposal, TOR (Terms of
Reference) kegiatan dan lain sebagainya.
63
Renja Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau 2018 Dan Perkiraan Maju Tahun 2019.
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
Perencanaan yang baik mempunyai tujuan, sasaran dan target yang jelas untuk periode
tertentu. Dalam perencanaan seringkali mengalami keterbatasan tertentu baik dari sisi dana,
sumber daya manusia, sumber daya alam dan lain-lain sebagainya. Oleh sebab itu, dalam perumusan
tujuan, sasaran, program dan kegiatan SKPD harus memperhatikan kondisi umum daerah, visi-misi
daerah, rencana daerah, potensi unggulan yang dimiliki daerah dan permasalahan pokok yang
dihadapi daerah dan Rencana Strategis (RENSTRA) SKPD dan Rencana Kerja (RENJA) dengan
menyusun prioritas-prioritas tertentu.
Menurut SPPN 2004 (Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional : Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004) telah ditetapkan 5 (lima) dokumen perencanaan
pembangunan yang perlu disusun untuk perencana baik di tingkat nasional maupun daerah yaitu :
a. Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP),
b. Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM).
c. Rencana Strategis (RENSTRA)
d. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD),
e. Rencana Kerja Institusi (Renja) / Renjana Kerja Tahunan (RKT).
Renja SKPD merupakan rencana tahunan (annual planning) yang bersifat operasional
yang mirip dengan RKPD. RKPD merupakan penjabaran RPJMD sedangkan Renja SKPD
merupakan penjabaran Renstra SKPD. Dalam SPPN 2004 dijelaskan bahwa untuk meningkatkan
keterpaduan dan sinergitas pembangunan nasional dilakukan dengan menciptakan keterkaitan
antara dokumen perencanaan dan penganggaran pembangunan yang disusun oleh pemerintah
pusat dan pemerintah daerah, mulai dari RPJP hingga Renja SKPD.
64
Renja Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau 2018 Dan Perkiraan Maju Tahun 2019.
3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional dan Provinsi
A. Telaahan terhadap Kebijakan Nasional
Pembangunan Pertanian dan Ketahanan Pangan selama 5 (lima) tahun ke depan
berlandaskan pada RPJMN Ketiga (2015 - 2019) yang merupakan penjabaran Visi, Program Aksi
Presiden dan Wakil Presiden Jokowi - Jusuf Kalla yang berpedoman pada RPJPN 2005 - 2025.
Visi pembangunan dalam RPJMN 2015 - 2019 adalah : “Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat,
Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”. Visi tersebut dijabarkan menjadi 7
(tujuh) Misi dan 9 (Sembilan) Agenda Prioritas (NAWA CITA). Kesembilan agenda prioritas
NAWACITA Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2015 - 2019 adalah :
a. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada
seluruh warga negara.
b. Membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya.
c. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam
kerangka Negara Kesatuan.
d. Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang
bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya.
e. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.
f. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional.
g. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi
domestik.
h. Melakukan revolusi karakter bangsa.
i. Memperteguh ke-Bhineka-an dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.
Berdasarkan rincian dari NAWA CITA tersebut, maka agenda prioritas untuk : Ketahanan
Pangan adalah Peningkatan Kedaulatan Pangan sesuai dengan NAWA CITA yang ketujuh
“Mewujudkan Kemandirian Ekonomi dengan Menggerakkan Sektor-sektor Strategis Ekonomi
Domestik”. Kedaulatan Pangan tercermin pada kekuatan untuk mengatur masalah pangan secara
mandiri yang perlu didukung dengan :
a. Ketahanan pangan, terutama kemampuan mencukupi kebutuhan pangan dari produksi dalam negeri
b. Pengaturan kebijakan pangan yang dirumuskan dan ditentukan oleh bangsa sendiri
65
Renja Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau 2018 Dan Perkiraan Maju Tahun 2019.
c. Mampu melindungi dan mensejahterakan pelaku utama pangan terutama petani dan nelayan.
Arah kebijakan umum kedaulatan pangan dalam RPJMN 2015-2019 adalah pemantapan
ketahanan pangan menuju kemandirian pangan dengan peningkatan produksi pangan pokok,
stabilisasi harga bahan pangan, terjaminnya bahan pangan yang aman dan berkualitas dengan nilai
gizi yang meningkat serta meningkatnya kesejahteraan pelaku usaha pangan. Arah kebijakan
Pemantapan Kedaulatan Pangan tersebut dilakukan dengan 5 (lima) strategi utama, meliputi :
a. Peningkatan ketersediaan pangan melalui penguatan kapasitas produksi dalam negeri, yang
meliputi komoditas padi, jagung, kedelai, daging, gula, cabai dan bawang merah.
b. Peningkatan kualitas distribusi pangan dan aksesibilitas masyarakat terhadap pangan.
c. Perbaikan kualitas konsumsi pangan dan gizi masyarakat.
d. Mitigasi gangguan terhadap ketahanan pangan dilakukan terutama mengantisipasi bencana alam
dan dampak perubahan iklim dan serangan organisme tanaman dan penyakit hewan.
e. Peningkatan kesejahteraan pelaku utama penghasil bahan pangan.
Berkaitan dengan hal tersebut Kementerian Pertanian RI pada Tahun 2015 - 2019
merumuskan Visi “Terwujudnya Sistem Pertanian - Bioindustri Berkelanjutan yang
Menghasilkan Beragam Pangan Sehat dan Produk Bernilai Tambah Berbasis Sumberdaya
Lokal untuk Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani”. Misi Kementerian Pertanian 2015 -
2019 antara lain :
a. Mewujudkan kedaulatan pangan,
b. Mewujudkan sistem pertanian bioindustri berkelanjutan,
c. Mewujudkan kesejahteraan petani dan
d. Mewujudkan reformasi birokrasi.
Tujuan Pembangunan Pertanian Kementerian Pertanian 2015 - 2019 adalah :
a. Meningkatkan ketersediaan dan diversifikasi untuk mewujudkan kedaulatan pangan,
b. Meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk pangan dan pertanian,
c. Meningkatkan ketersediaan bahan baku bioindustri dan bioenergi,
d. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani,
e. Meningkatkan kualitas kinerja aparatur pemerintah bidang pertanian yang amanah dan
professional
66
Renja Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau 2018 Dan Perkiraan Maju Tahun 2019.
Sasaran Strategis Kementerian Pertanian Tahun 2015 - 2019 adalah :
a. Swasembada padi, jagung dan kedelai serta peningkatan produksi daging,
b. Peningkatan diversifikasi pangan,
c. Peningkatan komoditas bernilai tambah, berdaya saing, ekspor dan substitusi impor,
d. Penyediaan bahan baku bioindustri dan bioenergi,
b. Peningkatan pendapatan keluarga petani dan,
c. Akuntabilitas kinerja aparatur pemerintah yang baik
Visi Badan Ketahanan Pangan Republik Indonesia Tahun 2015 - 2019 adalah “Terwujudnya
Ketahanan Pangan Melalui Penganekaragaman Pangan Berbasis Sumberdaya Lokal
Berlandaskan Kedaulatan Pangan dan Kemandirian Pangan”.
Misi Badan Ketahanan Pangan Republik Indonesia 2015 - 2019 adalah :
a. Meningkatkan ketersediaan pangan yang beragam berbasis sumberdaya local,
b. Memantapkan penanganan kerawanan pangan,
b. Meningkatkan keterjangkauan pangan masyarakat untuk pangan pokok,
c. Mewujudkan penganekaragaman konsumsi pangan masyarakat berbasis sumberdaya,
kelembagaan dan budaya local,
d. Mewujudkan keamanan pangan segar.
Tujuan Badan Ketahanan Pangan Republik Indonesia Tahun 2015 - 2019 yang ingin dicapai
adalah :
a. Memperkuat penyediaan pangan yang beragam berbasis sumberdaya local,
b. Menurunkan jumlah penduduk rawan pangan,
c. Memperkuat sistem distribusi dan stabilisasi harga pangan pokok,
b. Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk konsumsi,
c. pangan beragam, bergizi seimbang dan aman,
d. Meningkatkan konsumsi pangan masyarakat untuk memenuhi kecukupan,
e. Gizi yang bersumber dari pangan local dan
f. Meningkatkan keamanan pangan segar.
67
Renja Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau 2018 Dan Perkiraan Maju Tahun 2019.
Sasaran Utama Badan Ketahanan Pangan Republik Indonesia Tahun 2015 - 2019 adalah :
a. Meningkatnya ketersediaan pangan yang beragam,
b. Menurunnya jumlah penduduk rawan pangan,
c. Stabilnya harga pangan pokok di tingkat produsen dan konsumen,
d. Meningkatnya keragaman konsumsi pangan yang sehat dan aman,
e. Meningkatnya konsumsi pangan masyarakat sesuai angka kecukupan gizi (AKG) dan
b. Tercapainya keamanan pangan segar.
Kebijakan Badan Ketahanan Pangan Republik Indonesia Tahun 2015 - 2019 adalah :
a. Kebijakan penyediaan pangan beragam berbasis sumberdaya local,
b. Kebijakan pengurangan jumlah penduduk miskin dan kelaparan,
c. Kebijakan stabilisasi harga dan pasokan pangan,
d. Kebijakan pengelolaan cadangan pangan,
e. Kebijakan percepatan penganekaragaman konsumsi pangan bebasis sumber daya local dan
f. Pengawasan keamanan pangan segar .
Strategi Badan Ketahanan Pangan Republik Indonesia Tahun 2015 - 2019 adalah :
a. Memprioritaskan pembangunan ekonomi berbasis pertanian dan pedesaaan untuk :
(1) Meningkatkan produksi pangan domestik,
(2) Menyediakan lapangan kerja, dan
(3) Meningkatkan pendapatan masyarakat;
b. Pememenuhan pangan bagi kelompok masyarakat miskin kronis dan transien (akibat bencana
alam, sosial, dan ekonomi) melalui pendistribusian bantuan pangan;
c. Pemberdayaan masyarakat supaya mampu memanfaatkan pangan berimbang, bergizi, sehat dan
aman (B2SA) berbasis sumber daya dan kearifan lokal;
d. Promosi dan edukasi kepada masyarakat untuk memanfaatkan pangan B2SA Berbasis sumberdaya
lokal dan,
e. Penanganan keamanan pangan segar.
68
Renja Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau 2018 Dan Perkiraan Maju Tahun 2019.
Dalam rangka pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran strategis Kementerian Pertanian
maka akan dilaksanakan 12 (dua belas) program. Sedangkan Badan Ketahanan Pangan Republik
Indonesia Tahun 2015 - 2019 melaksanakan 1 (satu) program prioritas yaitu Program:
Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat yang dijabarkan dalam 4 (empat)
kegiatan yaitu :
1. Pengembangan ketersediaan pangan dan penanganan kerawanan pangan
Penguatan (SKPG : Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi )
Analisis ketahanan dan kerentanan pangan wilayah (FSVA)
Kajian kerawanan pangan (PDRB : Penanganan Daerah Rawan Bencana)
Kajian ketersediaan pangan (NBM/ Neraca Bahan Makanan)
Model Kawasan Mandiri Pangan (Demapan)
2. Pengembangan sistem distribusi dan stabilitas harga pangan
Data/informasi pasokan dan harga pangan
Model Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat
Model Lumbung Pangan Masyarakat
Kajian Pasokan Pangan
Kajian Harga Pangan
Kajian akses pangan
3. Pengembangan penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan
Model Optimalisasi Pekarangan (KRPL)
Model Pengembangan Pangan Pokok Lokal (MP3L)
Analisis Pola Pangan Harapan (PPH)
Promosi Penganekaragaman Pangan
Penanganan Keamanan Pangan Segar
4. Dukungan manajemen dan teknis lainnya pada Badan Ketahanan Pangan
Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan, Keuangan dan Perlengkapan, serta Umum
Sidang Pleno, Konferensi dan Regional Kebijakan Ketahanan Pangan
Model Peningkatan Kesejahteraan Petani Kecil untuk Ketahanan Pangan Masyarakat
69
Renja Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau 2018 Dan Perkiraan Maju Tahun 2019.
B. Telaahan Terhadap Kebijakan Provinsi Dan Kabupaten
Kebijakan Provinsi Kalimantan Tengah pada Tahun 2017 adalah dengan menetap Gerakan
Tanam Cabe dan Bawang Merah oleh Gubernur Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran. Kebijakan
tersebut di dukung oleh Dinas Pertanian Provinsi Kalimantan Tengah dan Dinas Ketahanan Pangan
Provinsi Kalimantan Tengah. Namun, karena kepemimpinan Gubernur Kalimantan Tengah
H. Sugianto Sabran (2016 - 2021) masih baru, masa dilantik pada tanggal : 25 Mei 2016, hari Rabu.
Artinya pada Tahun 2017 merupakan tahun ke 2 (dua) masa kepemimpinan beliau, yang tentunya
kebijakan dan aturan (regulasi) Program dan Kegiatan terkait Ketahanan Pangan yang bersifat strategis
akan ada, sehingga kewajiban dari pemerintah Kabupaten/Kota untuk memberikan masukan dan
usulan melalui wakil masyarakat dilegislatif.
Visi Pembangunan Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2013 - 2018 adalah “Terwujudnya
Masyarakat Pulang Pisau Yang Damai, Maju, Berkeadilan dan Sejahtera”. Berdasarkan visi
tersebut dapat diterjemahkan bahwa seluruh elemen dan stakeholders yang ada di Kabupaten Pulang
Pisau saling bekerjasama dengan mengoptimalkan seluruh kapasitas yang dimilikinya untuk
meningkatkan dan mewujudkan seluruh masyarakat Kabupaten Pulang Pisau yang lebih damai,
maju, berkeadilan dan sejahtera.
Untuk mewujudkan visi pembangunan Kabupaten Pulang Pisau 2013 - 2018 ditempuh melalui
7 (tujuh) misi pembangunan di Kabupaten Pulang Pisau, 2013 - 2018 adalah :
1. Percepatan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana Wilayah, Tata Ruang dan Pemukiman,
2. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM),
3. Peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui program ekonomi kerakyatan,
4. Peningkatan Produktivitas hasil pertanian (arti luas) dari agrobisnis menuju agroindustri,
5. Peningkatan kualitas sumber daya alam dan lingkungan yang berkelanjutan,
6. Mewujudkan aparatur pemerintah yang bersih, berwibawa, profesional, dan akuntabel (Good and
Clean Governance),
7. Pemberdayaan organisasi keagamaan, sosial budaya, pemuda, dan perempuan dalam
pembangunan.
70
Renja Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau 2018 Dan Perkiraan Maju Tahun 2019.
Pembangunan Ketahanan Pangan merupakan prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pulang Pisau, Tahun 2013 – 2018, hal : 49, sebagai urusan
wajib, sehingga sasaran Ketahanan Pangan difokuskan 3 (tiga) hal, yaitu :
1. Peningkatan ketersediaan pangan (subsistem ketersediaan),
2. Pemantapan distribusi pangan (subsistem distribusi),
3. Percepatan penganekaragaman pangan dan Pengawasan keamanan pangan segar sesuai dengan
karakteristik daerah (subsistem konsumsi).
Pembangunan ketahanan pangan dilaksanakan melalui berbagai upaya dalam rangka
meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pengurangan kemiskinan dari perwujudan
pembangunan sosial, budaya, dan ekonomi sebagai bagian pembangunan secara keseluruhan.
Sebagaimana visi Kabupaten Pulang Pisau yang tertuang dalam RPJMD 2013-2018, maka diperlukan
kesinambungan pembangunan ketahanan pangan yang sekaligus mengakomodasi berbagai
perubahan secara dinamis (sustain and change) menuju terwujudnya Ketahanan Pangan Kabupaten
Pulang Pisau lebih baik dan lebih sejahtera.
Oleh karena itu, Visi pembangunan Ketahanan Pangan yang ingin diwujudkan pada Tahun
2013 – 2018 oleh SKPD - Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau sesuai
RENSTRA BKP5K Kabupaten Pulang Pisau 2013 - 2018 adalah :
“ Terwujudnya Ketahanan Pangan yang Mantap melalui Sinergisitas Koordinasi dan
Pembinaan yang Paripurna ”.
Untuk mewujudkan visi tersebut, maka Misi Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang
Pisau, yang tertuang dalam RENSTRA BKP5K Kabupaten Pulang Pisau 2013-2018 sedikit
mengalami perubahan yaitu pada misi ke-1 (satu) : Mewujudkan Kemapanan Ketahanan Pangan dan
Kelestarian Hutan dihilangkan (warna merah), sedangkan misi ke-2 (dua) dan ke-3 (tiga) tetap
dipertahankan, sehingga misi keseluruhan adalah sebagai berikut :
1. Mewujudkan Kemapanan Ketahanan Pangan,
2. Mewujudkan Sinegisitas Koordinasi Program dan Kegiatan,
3. Mewujudkan Dukungan Pembinaan yang Paripurna.
71
Renja Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau 2018 Dan Perkiraan Maju Tahun 2019.
3.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD
Tujuan dan sasaran pembangunan yang telah ditetapkan dalam RENSTRA SKPD -
Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau untuk periode 5 (lima) tahun (2013-2018)
sesuai dengan masa jabatan kepala daerah dan penyesuaian nomenklatur baru, penerapan dari
Undang - Undang Nomor 23 Tahun 2014 yang diimplementasikan dimulai pada Tahun 2017.
Oleh sebab itu, karena jangka waktu penerapan nomenkaltur baru relatif cukup singkat (2017 - 2018)
sampai berakhirnya RPJMD Kabupaten Pulang Pisau 2013-2018, maka tujuan dan sasaran tersebut
dapat saja tidak lagi tepat dan relevan karena terjadi perubahan situasi didaerah dan ketentuan
peraturan dan perundangan yang ditetapkan secara nasional seperti terjadinya pergantian
pemerintahan dari Presiden Susilo Bambang Yudoyono-Budiono (2009-2014) ke Presiden Joko
Widodo-Jusuf Kalla (2015-2019) dan di Provinsi Kalimantan Tengah pada Tahun 2016 adanya
pergantian Gubernur Kalimantan Tengah .
Hal ini menyebabkan kebijakan yang telah ditetapkan dalam Renstra SKPD-BKP5K
Kabupaten Pulang Pisau 2013-2018 sudah tidak lagi sesuai dan karena merupakan masa transisi
pemerintahan pusat dan provinsi maka program dan kegiatan pembangunan ketahanan pangan akan
tetap melanjutkan sesuai Renstra BKP5K Kabupaten Pulang Pisau 2013-2018 yang telah disusun
sebelumnya, namun dalam perencanaan Renja Tahun 2017 dan pelaksanaannya dilakukan
penyesuaian-penyesuaian dengan tetap memperhatikan kebijakan dan aturan (regulasi) yang berlaku.
Maka dalam proses perumusan tujuan dan sasaran Renja SKPD berdasarkan rumusan isu-
isu penting penyelenggaran tugas dan fungsi SKPD yang dikaitkan dengan sasaran target kinerja
Renstra SKPD dan perkembangan situasi di daerah dan nasional.
72
Renja Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau 2018 Dan Perkiraan Maju Tahun 2019.
Adapun tujuan dan sasaran pembangunan Ketahanan Pangan dalam RENSTRA BKP5K
Kabupaten Pulang Pisau 2013 – 2018, tidaklah lagi relevan dengan adanya pergantian nomenklatur
baru. Sehingga dalam Renja Tahun 2017 ini SKPD - Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten
Pulang Pisau, menetapkan Tujuan RENJA 2017 dan RENJA 2018 serta Perkiraan Maju Tahun
2019 yaitu :
“Peningkatan Ketahanan Pangan Melalui Pemberdayaan Kelompok dan Menanggulangi
Kerawanan Pangan”
Sesuai dengan Tujuan ke -1 (satu) pada RENSTRA BKP5K Kabupaten Pulang Pisau 2013-2018.
Untuk Tujuan RENSTRA ke- 2 (dua) sampai dengan ke-7 (tujuh) tidak lagi digunakan, karena tidak
sesuai dengan Tugas dan Fungsi SKPD - Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau.
Untuk sasaran SKPD - Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau pada RENJA
Tahun 2017 dan RENJA Tahun 2018 serta Perkiraan Maju Tahun 2019 , tidak lagi mengikuti
sasaran yang ada pada RENSTRA BKP5K Kabupaten Pulang Pisau 2013-2018, namun lebih
disederhanakan kepada 3 (tiga) Sasaran Utama mengikuti penetapan yang ada pada RPJMD
Kabupaten Pulang Pisau 2013-2018 agar lebih sinergis yaitu :
1). Meningkatkan ketersediaan pangan (food availibility) dalam RPJMD : (subsistem ketersediaan),
2). Meningkatkan akses pangan (food access) dalam RPJMD (subsistem distribusi) dan
3). Meningkatkan penyerapan pangan (food utilization) dalam RPJMD (subsistem konsumsi).
Namun demikian dalam implementasinya 3 (tiga) sasaran utama pada RENJA 2017 dan
RENJA 2018 serta Perkiraan Maju Tahun 2019 SKPD Dinas- Ketahanan Pangan (DKP)
Kabupaten Pulang Pisau, dapat dijabarkan / diuraikan dengan mengikuti Program dan Kegiatan yang
telah ditetapkan. Untuk RENJA Tahun 2017 ada pada DPA Dinas Ketahanan Pangan (DKP)
Kabupaten Pulang Pisau 2017 Nomor 13 Tahun 2017, Tanggal 03 Januari 2017, sebagaimana juga
telah dijadikan sebagai TAPKIN 2017 (cek pada Dokumen Penetapan Kinerja SKPD Dinas
Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau 2017).
Sasaran-sasaran dalam TAKIN 2017 – 2018, untuk Program Peningkatan Ketahanan Pangan
(Pertanian dan Perkebunan) disajikan pada Tabel 35. berikut :
73
Renja Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau 2018 Dan Perkiraan Maju Tahun 2019.
Tabel 35. Sasaran sebagai TAPKIN SKPD Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Tahun 2017 -2018
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
(1) (2) (3) (4) 1. Terwujudnya Penanganan
Daerah Rawan Pangan Jumlah dokumen dan laporan Penanganan Daerah Rawan Pangan Pemantauan kesesuaian Peta FVSA dengan kondisi sekarang 2017 Ketersediaan Informasi (KI) (Data Skunder) Desa Rawan Bencana/Rawan Pangan, KK miskin, Informasi Bencana, Gizi kurang Jumlah KK Rawan Pangan/ Miskin yang di tangani Jumlah Desa / lokasi Rawan pangan yang ditangani
Juklak (Dok), (Laporan Akhir 1 Dok) Peta FVSA (100%) KI (100%) / bulan 10 - ± 50 KK /1 Tahun (100%) 1 Tahun (60 %) sesuai SPM
2. Terlaksananya Pemantauan, Analisis Trend Harga dan Analisis Konsumsi Bahan Pangan Pokok Masyarakat
Jumlah Dokuman dan Laporan Pemantauan, Analisi Trend Harga dan Analisis konsumsi Bahan Pangan Pokok Masyarakat
Ketersediaan Informasi (KI) Pasokan, Harga (stabilitas) dan Akses Pangan
Juklak (2 Dok), (Laporan Akhir 2 Dok : Laporan Panel Harga & Laporan Konsumsi) KI (100%) :ketersediaan Data pasokan, Harga dan Akses / bulan
3. Terlaksananya Pengembangan Desa Mandiri Pangan
Jumlah dokumen dan laporan Pengembangan Desa Mandiri Pangan
Jumlah Pendamping yang Menerima Honorarium, Jumlah KK Miskin yang terlibat menjadi anggota klp afinitas
Jumlah Desa Mandiri Pangan yang diberdayakan
Juklak (1 Dok), (Laporan Akhir 1 Dok) 5 orang ± 30 KK/ 5 Desa ± 5 Desa /5 Gapoktan
4. Terlaksananya Pengembangan Lumbung Pangan dan Cadangan Pangan
Jumlah dokumen dan laporan Pengembangan Lumbung pangan dan Candangan pangan
Jumlah Cadangan Pangan Pemerintah
Jumlah Kelompok Lumbung Pangan yg dibina ( 4 desa)
Juklak (1 Dok), (Laporan Akhir 1 Dok) Cadangan pangan 60 % sesuai SPM ± 4 Klp Lumbung Pangan
5. Terlaksananya Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan
Laporan Peningkatan Mutu & Keamanan pangan Jumlah Pangan Segar / Olahan yang di Uji Jumlah Pengadaan Alat Uji Makanan /Laboratorium Terbitnya Sertifikat OKPPD untuk komoditi yang diusulkan
Juklak dan Laporan Akhir (1 Dok) Sampel yg diuji 80% sesuai SPM 1 Paket 1 Sertifikat OKPPD dari Provinsi
6. Terlaksananya Fasilitasi /Peningkatan Dewan Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten
Laporan Fasiliatsi DKP Rumusan Hasil Pertemuan DKP TA. 2017 Pertemuan DKP 1 kali, sekaligus pemberian penghargaan utk pemenang 4 kategori oleh Bupati Pulang Pisau
SK Pembentukan DKP (1 Dok), Juklak (1 Dok) dan Laporan Akhir ( 1 Dok) 1 Dokumen Kebijakan 1 Kali kegiatan
74
Renja Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau 2018 Dan Perkiraan Maju Tahun 2019.
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
(1) (2) (3) (4) 7. Terwujudnya Pelaksanaan Hari Pangan Sedunia
(HPS) Laporan Pelaksanaan HPS Jumlah Panitia + Peserta dan orang penerima penghargaan kategori Ketahanan pangan Jumlah Promosi HPS yang diikuti
SK pelaksana kegiatan, dan Laporan Akhir 1 Dokumen/ Kegiatan ± 11 peserta dan 4 orang penerima penghargaan (15 orang) ± 2 Kali Kegiatan (Kab/Provinsi dan Nasional)
8. Terlaksananya Pengembangan Diversifikasi Pangan
Laporan Pengembangan Diversifikasi Pangan Jumlah Peserta Sosialisasi / Pelatihan Diversifikasi Pangan Jumlah Materi Diversifikasi Pangan
Juklak (1 Dok), (Laporan Akhir 1 Laporan) ± 40 orang peserta dari 8 KWT yg exsisting 2 Materi ( 1 Hewani, 1 Nabati )
9. Terpenuhinya Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi
Laporan hasil analisa SKPG dan kerawanan Pangan bulanan dan tahunan.
Juklak (1 dok), (Laporan Bulanan 12 Dok dan Laporan Akhir 1 Laporan)
10. Terlaksananya Penghargaan Bidang Ketahanan Pangan
Jumlah Dokumen dan Laporan Penghargaan Bidang Ketahanan Pangan Jumlah Usulan Penghargaan Bidang Ketahanan Pangan Jumlah Penerima Kategori Penghargaan Bidang Ketahanan Pangan yang diterima
Juklak (1 dok), (Laporan Akhir 1 Laporan) ± 8 Usulan penghargaan ± 4 Kategori Terpenuhi (100%)
11. Terlaksananya Pemantapan dan Sinkronisasi Program
Jumlah Dokumen dan Laporan Pemantapan dan Sinkronisasi Program
Pedum (1 Dok), Juknis (1 Dok) Juklak (1 Dok), (Laporan Akhir Kegiatan 1 Dok)
12.. Terlaksananya Penyusunan RKA (Rencana Kerja Anggaran)
Jumlah Dokumen RKA (rencana Kerja anggaran)
SK Penyusunan RKA Dokumen RKA ( ± 30 eks)
13. Terlaksananya Pemantauan dan Analisis Neraca Bahan Makanan (NBM)
Jumlah Dokumen dan Laporan Analisis Bahan Makanan (NBM) Jumlah Laporan Ketersediaan Pangan Utama ( Beras, Daging, Telur, Ikan) Ketersediaan Informasi (KI) tentang AKE, AKP, PPH dan Prognosa Ketersediaan
Juklak (1 Dok), (Laporan Akhir NBM 1 Dok) Laporan Ketersediaan Pangan Utama 1 Dok) K I (90 %)/ Tahun sesuai SPM
75
Renja Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau 2018 Dan Perkiraan Maju Tahun 2019.
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
(1) (2) (3) (4) 14. Terlaksananya Pengelolaan Pemanfaatan
Perkarangan /Peran Perempuan dalam Ketahanan Pangan (KRPL)
Jumlah Dokumen dan Laporan KRPL Jumlah Kelompok KRPL/ (KWT) Jumlah KK yang lahan perkarangan yang termanfaatkan/perkarangan teroptimalisasi Jumlah Pendamping yang Menerima Honorarium,
Juklak (1 Dok) (Laporan Akhir 1 Laporan berisikan Skor PPH ) ± 6 Klp KWT (100%) ± 15 KK x 6 Klp (100%) 6 org (100%)
15. Terlaksananya Lomba Cipta Menu 3 B Jumlah Lomba Cipta Menu 3 B yang dilaksanakan (1 kali) dan diikuti (1 kali) Jumlah Dokumen dan Laporan Lomba Cipta Menu 3 B
2 Kali (100%) (Kab & Prov) Juklak (2 Dok), (Laporan Akhir Kegiatan 2 Laporan) (Kab & Prov)
16. Terlaksananya Penyusunan Statistik Pangan Jumlah Dokumen Statistik Pangan (identifikasi Potensi Wilayah) untuk 8 Kecamatan / Semester
Juklak (1 dok), (Laporan Akhir 1 Laporan) dan ada 16 Dokumen Laporan /8 Kecamatan/ Laporan Semestar (100%)
17. Terlaksananya Pengembangan Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (LDPM)
Jumlah Laporan Pengembangan LDPM Jumlah LDMP (4 Gapoktan LDPM) yang terfasilitasi di Desa-Desa Centra Pangan (11 Desa FSVA 2013), Jumlah Pendamping yang Menerima Honorarium,
Juklak (1 dok), (Laporan Akhir 1 Laporan) ± 4 Gapoktan LDPM (100%) 4 orang (100%)
3.3. Program dan Kegiatan
Sebagai sebuah dokumen perencanaan yang operasional, perumusan program dan kegiatan
menjadi bagian yang penting dalam penyusunan Renja SKPD. Program dan kegiatan dalam RENJA
SKPD – Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2018 dan Perkiraan
Maju Tahun 2019, merupakan penjabaran lebih konkrit dan rinci dari program yang telah ditetapkan
untuk periode 1 (satu) tahun dibandingkan yang ada dalam Renstra SKPD BKP5K Kabupaten Pulang
Pisau 2013-2018.
76
Renja Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau 2018 Dan Perkiraan Maju Tahun 2019.
Program dan kegiatan pembangunan tahunan tersebut dilengkapi dengan indikator dan target
kinerja yang akan dicapai serta perkiraan kebutuhan dana. Beberapa faktor yang menjadi bahan
pertimbangan dalam perumusan program dan kegiatan adalah :
Keterkaitan dengan visi misi pembangunan daerah dan agenda kerja pembangunan daerah
(RPJMD),
Keterkaitan dengan Pencapaian SPM bidang Ketahanan Pangan,
Keterkaitan dengan visi misi SKPD,
Keterkaitan antar program, kegiatan dan sinergis dengan Program Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah (e-Proposal dan e-Musrenbang) dan Kebijkan Ketahanan Pangan 2015-
2019 serta aturan (regulasi) yang telah ditetapkan / ditentukan baik oleh Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah.
Pembiayaan yang ekonomis, efektif dan efisien untuk memperoleh keluaran dan hasil yang
optimal, kesesuaian antara sasaran, indikator dan target.
Semua program dan kegiatan yang direncanakan pada dasarnya untuk melanjutkan kegiatan
sebelumnya, dengan penyempurnaan dan pemantapan secara terpadu (sinergis) dan terkoordinasi.
Rekapitulasi Program dan kegiatan setelah mempertimbangkan berbagai hal di atas, maka
dirumuskanlah program dan kegiatan tahunan SKPD - Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten
Pulang Pisau Tahun 2017 dan Tahun 2018 dengan tujuan dan sasaran utama yang telah ditetapkan,
seperti dijelaskan diatas.
Terdapat 7 (tujuh) Program dan 46 (empat puluh enam) Kegiatan yang akan dilaksanakan pada
RENJA Tahun 2017 dan Perkiraan Maju 2018. Untuk RENJA 2018 dan Perkiraan Maju kondisi
diperkirakan sama untuk Program dan Kegiatanannya. Adapun program-program prioritas tersebut
adalah sebagai berikut :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran,
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur,
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur,
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur,
5. Program Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan,
6. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani dan
7. Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian, Perkebunan).
77
Renja Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau 2018 Dan Perkiraan Maju Tahun 2019.
Uraian dari keseluruhan Program dan Kegiatan pada RENJA SKPD - Dinas Ketahanan
Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2018 dan Perkiraan Maju Tahun 2019 dapat dilihat
pada : Tabel 36. Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2018 Dan
Perkiraan Maju Tahun 2019, sebagaimana terlampir pada Lampiran yang tidak terpisahkan dari
Dokumen Renja SKPD – Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten (DKP) Pulang Pisau Tahun 2018 dan
Perkiraan Maju Tahun 2019.
78
Renja Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau 2018 Dan Perkiraan Maju Tahun 2019.
BAB IV. PENUTUP
4.1 Kaidah Pelaksanaan
Dalam melaksanakan program dan kegiatan untuk mencapai sasaran- sasaran pembangunan
yang tertuang dalam RENJA SKPD - Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau
Tahun 2018, maka setiap unit terkait (Sekretariat dan Sub Bagian, Bidang dan Seksi ) wajib
menerapkan prinsip-prinsip efisiensi, efektivitas, transparansi, akuntabilitas dan partisipasi.
Pelaksanaan kegiatan, baik kerangka regulasi dan pelayanan publik mensyaratkan adanya
sinergisitas koordinasi, keterpaduan dan sinkronisasi antar program dan kegiatan - kegiatan baik di :
antar program, antara kegiatan dalam satu program maupun kegiatan antar program dengan dalam
satu unit kerja maupun antar unit kerja, dengan tetap memperhatikan tugas pokok dan fungsi yang
melekat pada masing-masing unit kerja.
Dalam mewujudkan keterpaduan dan sinkronisasi pelaksanaan kegiatan yang telah
diprogramkan tersebut, perlu dilaksanakan proses musyawarah antar pelaku pembangunan melalui
forum musyawarah perencanaan pembangunan yaitu forum SKPD dan Musrenbang Kabupaten
Pulang Pisau. Keberadaan Dokumen Renja SKPD – Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten
Pulang Pisau Tahun 2018 wajib menjadi acuan bagi setiap unit kerja (bidang) dalam lingkup SKPD -
Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau, masyarakat dan stakeholder lainnya
sehingga tercapai sinergi dan koodinasi dalam pelaksanaan program pembangunan.
Sehubungan dengan itu, ditetapkan kaidah-kaidah pelaksanaan Renja Tahun 2018 sebagai berikut : 1. Setiap unit kerja (bidang-bidang) dalam lingkup SKPD - Dinas Ketahanan Pangan (DKP)
Kabupaten Pulang Pisau yaitu berkewajiban melaksanakan program-program Renja Tahun 2018
dengan sebaik-baiknya.
2. Renja Tahun 2018 menjadi acuan dan pedoman bagi setiap unit kerja dalam lingkup SKPD -
Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau dalam menyusun kebijakan publik baik
yang berupa regulasi maupun pelayanan publik dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran SKPD
(RKA-SKPD) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran SKPD (DPA-SKPD) Tahun 2018 ataupun
pada DPA-Perubahan.
79
Renja Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau 2018 Dan Perkiraan Maju Tahun 2019.
Untuk mengupayakan keterpaduan, sinkronisasi, dan harmonisasi pelaksanaan program dalam
koordinasi perencanaan, masing-masing unit kerja (bidang-bidang) setelah menerima pagu indikatif
(PPAS) tahun 2018, perlu segera menyusun RKA-SKPD tahun 2018 pada saatnya nanti sebagai
berikut :
a. Uraian penggunaan pagu indikatif tahun 2018 yang merupakan kegiatan untuk mencapai
prioritas agenda kerja pembangunan daerah,
b. Uraian rencana indikator penggunaan pagu indikatif tahun 2018 yang merupakan kegiatan
untuk mencapai prioritas SKPD sesuai tupoksinya dan target yang telah ditetapkan dalam
Renstra dan Perkiraan Maju Renja 2018,
c. Uraikan capaian Renja Tahun 2018 pada akhir tahun sebagai tolak ukur capaian target pada
Renja Tahun 2018 dengan disertakan data/bahan berupa dokumen atau laporan yang dapat
dipertanggung jawabkan.
d. Pada akhir Tahun 2018, akan dapat dilihat capaian keseluruhan SKPD – Dinas Ketahanan
Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau dalam mencapai RENSTRA BKP5K 2013-2018 guna
bahan pertanggung jawaban akhir pemerintah dalam penyusunan LKPD/LPPD Kabupaten
Pulang Pisau Tahun 2018 dan Tolak ukur capaian RPJMD Kabupaten Pulang Pisau 2013 –
2018.
3. Pelaksanaan rencana tindak lanjut yang tertuang dalam Renja Tahun 2018 ini wajib mengikuti
prinsip-prinsip pengarusutamaan yaitu : pengarusutamaan pembangunan berkelanjutan,
pengarusutamaan tata kelola pemerintahan yang baik dan pengarusutamaan gender.
4. Masyarakat luas dapat berperan serta seluas-luasnya dalam perancangan dan perumusan
kebijakan yang nantinya dituangkan dalam bentuk peraturan perundang-undangan.
Berkaitan dengan pendanaan, masyarakat luas dan stakeholder lainnya dapat berperan serta
dalam pelaksanaan program - program pembangunan berdasarkan rancangan peran serta
masyarakat dalam kegiatan yang bersangkutan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku. Masyarakat luas juga dapat berperan serta dalam pengawasan terhadap pelaksanaan
kebijakan dan kegiatan dalam program-program pembangunan.
80
Renja Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau 2018 Dan Perkiraan Maju Tahun 2019.
4.2 Tindak Lanjut
Pada akhir Tahun 2018, setiap unit kerja (Sekretariat dan Bidang-bidang) dalam Dinas
Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau, wajib melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan
yang meliputi evaluasi terhadap pencapaian sasaran kegiatan yang ditetapkan, kesesuaiannya dengan
rencana alokasi anggaran yang ditetapkan dalam Nota Kesepakatan KUA dan PPAS, RKA-SKPD,
peraturan perundang-undangan yang mengatur pelaksanaan APBD di kabupaten dan peraturan-
peraturan lainnya, serta mempersiapakan data-data dan laporan akhir semua kegiatan guna bahan
pelaporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (LAKIP) Tahun 2018 dan penyampaian dokumen
Pengukuran Kinerja Tahun 2018.
Untuk menjaga efektivitas pelaksanaan program, setiap unit kerja (Sekretariat dan Bidang-
bidang) dalam SKPD - Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau wajib melakukan
pemantauan pelaksanaan program dan kegiatan, melakukan tindakan koreksi yang diperlukan dan
melaporkan hasil-hasil Program dan Kegiatan berupa : hasil (sasaran, indikator, target dan capaian)
secara berkala kepada Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau dan atas
hasil laporan tersebut Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau akan
menyampaikan kepada Bupati Pulang Pisau sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Pulang Pisau, Maret 2017
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Pulang Pisau
Ir. HANAFI Pembina Tingkat I, (IV/b)
NIP. 19610410 199103 1 002
*****