1 PROMOSI KESEHATAN

11
LAPORAN PROGRAM KESEHATAN MATA DI PUSKESMAS KLAKAH PERIODE I TANGGAL 30 MARET – 25 APRIL Oleh : KELOMPOK C25 – C32 PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG DINAS KESEHATAN AKADEMI KEPERAWATAN LUMAJANG 2015

description

laporan pendahuluan tentang promosi kesehatan

Transcript of 1 PROMOSI KESEHATAN

LAPORAN PROGRAMKESEHATAN MATADI PUSKESMAS KLAKAHPERIODE ITANGGAL 30 MARET 25 APRIL

Oleh :KELOMPOK C25 C32

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANGDINAS KESEHATANAKADEMI KEPERAWATAN LUMAJANG2015Masalah kesehatan maata dan kebutaan di Indonesia

Masalah kesehatan mata dan kebutaan merupakan masalah nasional yang cukup besar namun karena tidak menyebabkan kematian masalah ini kurang mendapatkan prioritas yang cukup. Timbul karena pengaruh berbagai faktor yang saling memperkuat sebagai berikut.1. populasi yang jumlahnya tinggi, lebih dari 210 juta, merupakan penyebab tidak tersedianya pelayanan kesehatan mata yang adil dan merata bagi seluruh masyarakat.2. Geografis yang sulit yang data menyebabkan sulitnya transportasi sehingga pelayanan tidak tersedia3. Kurangnya pendidikan kesehatan bagi kesehatan4. Rendahnya tingkat pendidikan dan pengetahuan5. Political will dari pemerintah untuk program kesehatan masih rendah6. Mordibitas penyakit mata dan prevelensi kebutuhan cukup tinggi.7. Sumber daya manusia tenaga kesehatan masih kurang memadai

I. Standart pelayanan minimal kesehatan mata 1. Jenis pelayanana. pelayanan kesehatan mata primer adalah tindakan medic matab. pelayanan kesehatan mata sekunder adalah tindakan medic spesialistic matac. Pelayaanan kesehatan mata tersier adalah pemeriksaan tindakan medic sub spesialistik mata2. Kegiatana. melakukan anamnesab. menjelaskan proses pemeriksaan yang akan dijalani oleh pasienc. mengukur dan menentukan tajam penglihatand. melakukan segmen depan mata dengan lup atau lampu sentere. melakukan pemeriksaan lapang pandangf. mengukur tekanan bola mata dengan tonometer shiotg. memeriksa kejernihan media refraksi dan segmen belakan mata dengan oftalmoskop direkh. melakukan tindakan bedah kecili. memeriksa dan menangani mata luarj. mampu melakukan pertolongan pertama pada kedaruratan matak. membikan penyuluhan kesehtan matal. penyaringan penyakit mata penyebab kebutaan (skrining)

II. Pola jaringan rujukan kasus mata di daerah lumajangpelayanan rujukan adalah pelayanan terhadap kasus-kasus yang dirujuk oleh dokter puskesmas. sambil melakukan pelayanan rujukan tersebut maka dokter spesialis melakukan pula alih ketrampilann pada dokter puskesmas sebatas wewenang dan tanggung jawabjaringan rujukan tingkat kabupaten memiliki komponen hirarkis dan fungsional membentuk sistem rujukan.penggunaan konsep wilayah cakupan juga akan mempertajam fungsi puskesmas klakah sebagai puskesmas rujukan kasus mata disamping puskesmas pasirian. kasus kasus yang tidak dapat dilayani dipuskesmas klakah dan puskesmas pasirian bisa dirujuk lebih lanjut ke RS dr.Haryoto. Pelayanan rujukan kasus mata di puskesmas klakah, puskesmas pasirian dan RS dr.Haryoto.Jenis kasus mataPuskesmas klakahPuskesmas pasirianRS dr.Haryoto

1. GlaucomaTLTLL

2. KatarakLLL

3. RetinopatiTLTLL

4. kel refraksiLLL

5. keratitisLLL

6. konjungtivitisLLL

7. hordeolumLLL

8. corpus aleniumTL/LTL/LL

9. pterigiumLLL

10. ulkus korneaTLTLL

11. trauma mataTL/LTL/LL

Keterangan:L : Bisa dilayaniTL :Tidak bisa dilayani

III. Prioritas ProgramPrioritas utama program dalam menurunkan jumlah yang dapat dicegah ini adalah penyebab utama kebutuhan seperti katarak, glaucoma, kelainan refraksi, gangguan mata yang dapat dicegah adalah disebabkan oleh diabetic retinopati. dengan pendekatkan berdasarkan data di Negara masing masing.

IV. Masalah penyebab utama kebutaan1. Glaukomaa. Pengertian GlaukomaGlaukoma adalah penyakit mata yang di kateristikan dengan peningkatan tekanan inta okuler (TIO). Peningkatan tekanan menyebabakan keruskan iskemik pada discus optic dan sel saraf dari retina, dengan kehilangan progresif dari penglihatan perifer (Martinelli,1991).

b. Tanda dan Gejala 1. penglihatan menurun2. nyeri mata3. sakit mata4. muntah5. mata merah

c. Pemeriksaana. mata merahb. kornea suramc. penglihatan menurund. pupil lebar dan lonjonge. reflek pupil terhadap cahaya tidak adaf. tekanan intra okuli sangat tinggi

d. PenatalaksanaanRujuk secepatnya (kurang dari 2x24 jan) ke RS dr,Haryoto.

2. Kataraka. Pengertian Katarakkatarak adalah kekeruhan lensa mata atau kapsul lensa yang mengubah gambaran yang di proyeksikan pada retina.

b. Klasifikasi Menurut umur katarak dibagi menjadi:1. Katarak kongenital2. Katarak juvenilis (umur 50 tahun)

c. Tanda dan Gejala1. Kemunduran ketajaman penglihatan secara perlahan-lahan dan bisa terjadi pada satu atau dua mata2. Penglihatan seperti terhalang asap yang akin lama makin menebal3. Suatu saat hanya mampu membedakan yang gelap dan terang4. Mata tidak merah dan tidak ada keluhan sakit

d. Pemeriksaan 1. Kemunduran visus2. Tampak adanya bercak putih pada lapang pandang3. Terjadi artifisial myope yaitu penderita melihat jauh kabur4. Tanpa kekeruhan atau keabu-abuan atau putih5. Leukokoria (pupil berwarna putih)6. Tes iris shadow positif pada katarak imatur dan negative pada katarak mature. Penatalaksanaan Rujuk ke puskesas klakah.

4. Kelainan Refraksia. Tanda dan gejala1. Penglihatan kabur2. Sakit kepala pusing dan mual3. Sering enggosok-gosok ata4. Mengerutkan dahi, memicingkan mata, 5. Sering engedip-ngedipkan mata terutaa bila elakukan pekerjaan yang ebutuhkan penglihatan dekatb. Peeriksaan1. Pemeriksaan tajam penglihatan dengan kartu snellen dilakukan setiap mata2. Penilaian visus dengan cara membandingkan jarak penglihatan seseorang terhadap sesuatu benda dengan jarak penglihatan terhadap suatu benda dengan jarak penglihatan terhadap suatu benda pada orang noral.c. Penatalaksanaan1. Bila tajam penglihatan dan penilaian visus tidak sesuai dengan orang normal maka penderita bisa dirujuk ke puskesmas klakah. Jika penderita usianya 45 tahun%2839527

4. Pelayanan operasi katarak di puskesmasKali3 kali/tahun10

5. Pelayanan operasi katarak melalui rujukanOrang300

Sarana dan Prasarana di Poli Mata Puskesmas KlakahNoAlatJumlah

1. Snellen Cart1

2. Eye cart1

3. Buku istiara1

4. Tonometer Schiot1

5. Louv1

6. Trial Lens Set1

7. Alat untuk operasi kaatrak1

Masalah Yang di Dapatkan Dalam Pelaksanaan Program1. Tidak terdeteksinya penderita kebutaan akibat akatarak di masyarakat2. Deteksi dini terhadap kasus kelainan refraksi pada anak usia sekolah masih kurang3. Tingginya kasus konjungtivitis pada pelayanan kesehatan mata di puskesmas4. Prasarana penunjang untuk peeriksaaan dan pelayanan kesehatan ata dipuskesmas yang asih kurang

Alternatif Peecahan Masalah1. Mengintensifkan kegiatan penyuluhan pada masyarakat tentang kesehatan mata (kebutaan akibat katarak)2. Memperbaiki sistem pelaporan 3. Mengadakan kegiatan surveilens katarak diwilayah secara rutin4. Mengadakan kegiatan skrining mata secara rutin5. Mengadakan pelatian kesehatan mata bagi petugas UKS sekolah6. Melakukan advokasi untuk mendapat perhatian dari sektor terkait